Tiroid - E

6
2.1.  Definisi Ti roid adalah kelenjar yang norma lnya berlokasi dibagian tengah -depan dari leher ki ta. Ada tiga bagian ya it u : lobus kanan, lobus ki ri dan lobus inte rmedi us ya ng menghubungkan lobus kanan dan lobus kiri. Tumor tiroid merupakan penyakit yang sering ditemukan, yang pada umumnya berupa tumor jinak, sebagian kecil berupa karsinoma, dan  jarang sekali dijumpai sarcoma. 2. 2. Et io lo gi Etio logi dari penya kit ini belum pasti, yang berper an khusus nya untuk terja di well differentiated (papiler dan folikuler adalah radiasi dan goiter endemis, dan untuk jenis medul er adalah faktor genetik. !elum diket ahui suatu karsi noma yang berper an untuk kanker anaplastik dan meduler. "iperkirakan kanker jenis anaplastik berasal dari perubahan kanker tiroid berdiferensia baik (papiler dan folikuler, dengan kemungkinan jenis folikuler dua kali lebih besar. #adiasi merupakan salah satu faktor etiologi kanker tiroid. !anyak kasus kanker pada anak-anak sebelumnya mendapat radiasi pada kepala dan leher karena  penyakit lain. !iasanya efek radiasi timbul setelah $-%$ tahun, tetapi rata-rata &-' tahun. )timulasi T)* yang lama juga merupakan salah satu faktor etiologi kanker tiroid. +aktor risiko lainnya adalah adanya riwayat keluarga yang menderita kanker tiroid dan gondok menahun. 2. 3. Kl as if ikas i Terdapat klasifikasi dari kanker tiroid, yaitu: '. arsinoma pa piler , kar sinoma ini berasa l dari sel-sel t iroid dan merupakan jenis  paling umum dari karsinoma tiroid. ebih sering terdapat pada anak dan d ewasa muda dan lebih banyak pada wanita.Terkena radiasi semasa kanak ikut menjadi  penyebab keganasan ini. /ertama kali muncul berupa benjolan teraba pada kelenjar tiroid atau sebagai pembesaran kelenjar limfe di daerah leher. %. arsi noma f olikul er, karsi noma i ni b erasal dari sel- sel f olikel dan merupakan % - %$ 0 dari karsinoma tiroid. arsinoma folikuler terutama menyerang pada

Transcript of Tiroid - E

Page 1: Tiroid - E

7/23/2019 Tiroid - E

http://slidepdf.com/reader/full/tiroid-e 1/6

2.1.   Definisi

Tiroid adalah kelenjar yang normalnya berlokasi dibagian tengah-depan dari leher kita. Ada tiga bagian yaitu : lobus kanan, lobus kiri dan lobus intermedius yang

menghubungkan lobus kanan dan lobus kiri. Tumor tiroid merupakan penyakit yang sering

ditemukan, yang pada umumnya berupa tumor jinak, sebagian kecil berupa karsinoma, dan

 jarang sekali dijumpai sarcoma.

2.2. Etiologi

Etiologi dari penyakit ini belum pasti, yang berperan khususnya untuk terjadi well

differentiated (papiler dan folikuler adalah radiasi dan goiter endemis, dan untuk jenis

meduler adalah faktor genetik. !elum diketahui suatu karsinoma yang berperan untuk 

kanker anaplastik dan meduler. "iperkirakan kanker jenis anaplastik berasal dari perubahan

kanker tiroid berdiferensia baik (papiler dan folikuler, dengan kemungkinan jenis folikuler 

dua kali lebih besar. #adiasi merupakan salah satu faktor etiologi kanker tiroid. !anyak 

kasus kanker pada anak-anak sebelumnya mendapat radiasi pada kepala dan leher karena

 penyakit lain. !iasanya efek radiasi timbul setelah $-%$ tahun, tetapi rata-rata &-' tahun.

)timulasi T)* yang lama juga merupakan salah satu faktor etiologi kanker tiroid. +aktor risiko lainnya adalah adanya riwayat keluarga yang menderita kanker tiroid dan gondok 

menahun.

2.3. Klasifikasi

Terdapat klasifikasi dari kanker tiroid, yaitu:

'. arsinoma papiler, karsinoma ini berasal dari sel-sel tiroid dan merupakan jenis

 paling umum dari karsinoma tiroid. ebih sering terdapat pada anak dan dewasa

muda dan lebih banyak pada wanita.Terkena radiasi semasa kanak ikut menjadi

 penyebab keganasan ini. /ertama kali muncul berupa benjolan teraba pada

kelenjar tiroid atau sebagai pembesaran kelenjar limfe di daerah leher.

%. arsinoma folikuler, karsinoma ini berasal dari sel-sel f olikel dan merupakan %

- %$ 0 dari karsinoma tiroid. arsinoma folikuler terutama menyerang pada

Page 2: Tiroid - E

7/23/2019 Tiroid - E

http://slidepdf.com/reader/full/tiroid-e 2/6

usia di atas tahun. arsinoma folikuler juga menyerang wanita % sampai 1

kali lebih sering daripada pria. /emaparan terhadap sinar 2 semasa kanak-kanak 

meningkatkan risiko jenis keganasan ini. 3enis ini lebih in4asif daripada jenis papiler 

1. arsinoma anaplastik, karsinoma ini sangat ganas dan merupakan '0 dari kan

ker tiroid. )edikit lebih sering pada wanita daripada pria. 5etastasis terjadi

secara cepat, mula-mula di sekitarnya dan kemudian ke seluruh bagian tubuh.

/ada mulanya orang yang hanya mengeluh tentang adanya tumor di daerah

tiroid. "engan menyusupnya kanker ini di sekitar, timbul suara serak, stridor,

dan sukar menelan. *arapan hidup setelah ditegakkan diagnosis, biasanya

hanya beberapa bulan. arsinoma parafolikular, karsinoma parafolikular atau meduller adalah unik dia

ntara kanker tiroid. arsinoma ini umumnya lebih banyak pada wanita daripada

 pria dan paling sering di atas $ tahun. arsinoma ini dengan cepat

 bermetastasis, sering ketempat jauh seperti paru, tulang, dan hati. 6iri khasnya

adalah kemampuannya mensekresi kalsitonin karena asalnya. arsinoma ini

sering dikatakan herediter.

2.4. Patofisiologi

Adenokarsinoma papiler biasanya bersifat multisentrik dan $0 penderita

mempunyai sarang ganas dilobus homolateral dan lobus kontralateral. 5etastasis mula-

mula ke kelenjar limfe regional, dan akhirnya terjadi metastasis hematogen. 7mumnya

adenokarsinoma folikuler bersifat unifokal, dengan metastasis juga ke kelenjar limfe leher,

tetapi kurang sering dan kurang banyak, namun lebih sering metastasisnya secara

hematogen. Adenokarsinoma meduller berasal dari sel 6 sehingga kadang mengeluarkan

kalsitonin (sel A/7". /ada tahap dini terjadi metastasis ke kelenjar limfe

regional.Adenokarsinoma anaplastik yang jarang ditemukan, merupakan tumor yang

tumbuh agresif, bertumbuh cepat dan mengakibatkan penyusupan kejaringan sekitarnya

terutama trakea sehingga terjadi stenosis yang menyebabkan kesulitan bernafas. Tahap

dini terjadi penyebaran hematogen. "an penyembuhan jarang tercapai. /enyusupan

karsinoma tiroid dapat ditemukan di trakea, faring, esophagus, pembuluh darah karotis,

Page 3: Tiroid - E

7/23/2019 Tiroid - E

http://slidepdf.com/reader/full/tiroid-e 3/6

struktur lain dalam darah dan kulit. )edangkan metastasis hematogen ditemukan terutama

di paru, tulang, otak dan hati.

/enelitian dilakukan untuk melihat hubungan antara serum kalsitonin pasca operasikanker tiroid tipe meduller dengan rekurensi dari penyakit. 5enurut hasil penelitian, remisi

dari serum kalsitonin pasca operasi kanker tiroid tipe meduller merupakan faktor prediktif 

terkait dengan rekurensi dari kanker, dengan ha8ard ratio (*# sebesar $9,0 (3ung et al.,

%'$.

2.5. Tanda dan Gejala

'. )ebuah benjolan, atau bintil di leher depan (mungkin cepat tumbuh atau keras

di dekat jakun. odul tunggal adalah tanda-tanda yang paling umum kanker 

tiroid

%. )akit di tenggorokan atau leher yang dapat memperpanjang ke telinga

1. )erak atau kesulitan berbicara dengan suara normal

. /embengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher. "apat ditemukan

selama pemeriksaan fisik 

$. esulitan dalam menelan atau bernapas atau sakit di tenggorokan atau leher saat

menelan. ;ni terjadi ketika tumor mendorong kerongkongan

<. !atuk terus-menerus tanpa penyebab penyakit lain.

2.6. Pemeriksaan Penunjang

'. /emeriksaan aboratorium./emeriksaan laboratorium yang membedakan tumor jinak dan ganas tiroid

 belum ada yang khusus, kecuali kanker meduler, yaitu pemeriksaan kalsitonin

dalam serum. /emeriksaan T1 dan T kadang-kadang diperlukan karena pada

karsinoma tiroid dapat terjadi tiroktositosis walaupun jarang. *uman

Tiroglobulin (*T= Tera dapat dipergunakan sebagai tumor marker dan kanker 

tiroid terdiferensiasi baik.>alaupun pemeriksaan ini tidak khas untuk kanker 

tiroid, namun peninggian *T= ini setelah tiroidektomi total merupakan

indikator tumor residif atau tumbuh kembali (barsano. adar kalsitonin dalam

serum dapat ditentukan untuk diagnosis karsinoma meduler.%. #adiologis

a. +oto 2-#ay

Page 4: Tiroid - E

7/23/2019 Tiroid - E

http://slidepdf.com/reader/full/tiroid-e 4/6

/emeriksaan 2-#ay jaringan lunak di leher kadang-kadang diperlukan untuk 

melihat obstruksi trakea karena penekanan tumor dan melihat kalsifikasi

 pada massa tumor. /ada karsinoma papiler dengan badan-badan psamomadapat terlihat kalsifikasi halus yang disertai kalsifikasi stipled, sedangkan

 pada karsinoma meduler kalsifikasi lebih jelas di massa tumor. adang-

kadang kalsifikasi juga terlihat pada metastasis karsinoma pada kelenjar 

getah bening. /emeriksaan 2-#ay juga dipergunnakan untuk sur4ey

metastasis pada paru dan tulang. Apabila ada keluhan disfagia, maka foto

 barium meal perlu untuk melihat adanya infiltrasi tumor pada esophagus

 b. 7ltrasound

7ltrasound diperlukan untuk tumor solid dan kistik. 6ara ini aman dan tepat,

namun cara ini cenderung digantikan oleh adanya teknik biopsi aspirasi

yaitu teknik yang lebih sederhana dan murah

c. 6omputeri8ed Tomography (6T

6T-)can dipergunakan untuk melihat perluasan tumor, namun tidak dapat

membedakan secara pasti antara tumor ganas atau jinak untuk kasus tumor 

tiroid

d. )cintisgrafi"engan menggunakan radio isotropic dapat dibedakan hot nodule dan cold 

nodule. "aerah cold nodule dicurigai tumor ganas. Teknik ini dipergunakan

 juga sebagai penuntun bagi biopsi aspirasi untuk memperoleh spesimen

yang adekuat.

1. !iopsi Aspirasi!iopsi aspirasi jarum halus banyak dipergunakan sebagai prosedur diagnostik 

 pendahuluan dari berbagai tumor terutama pada tumor tiroid. Teknik dan

 peralatan sangat sederhana, biaya murah dan akurasi diagnostiknya tinggi.

!erdasarkan arsitektur sitologi dapat diidentifikasi karsinoma papiler, karsinoma

folikuler, karsinoma anaplastik, dan karsinoma meduler.

2.7. Terapi

Page 5: Tiroid - E

7/23/2019 Tiroid - E

http://slidepdf.com/reader/full/tiroid-e 5/6

'. ?perasi

/ada kanker tiroid yang masih berdiferensiasi baik, tindakan tiroidektomi total

merupakan pilihan untuk mengangkat sebanyak mungkin jaringan tumor.

/ertimbangan dari tindakan ini antara lain <-9$0 pasien dengan kanker jenis

 papilare ditemukan di kedua lobus./enelitian menunjukkan bahwa kadar kalsium yang tinggi setelah hari pertama

 pasca operasi tiroidektomi total juga menyebabkan kadar /T* yang tinggi

sehingga menyebabkan rendahnya insidensi hipoparatiroidisme setelah

tiroidektomi (#osa et al., %'$.

%. Terapi Ablasi ;odium #adioaktif Terapi ini diberikan pada pasien yang sudah menjalani tiroidektomi total dengan

maksud mematikan sisa sel kanker post operasi dan meningkatkan spesifisitas

sidik tiroid untuk deteksi kekambuhan atau penyebaran kanker. Terapi ablasi

tidak dianjurkan pada pasien dengan tumor soliter berdiameter kurang 'mm,

kecuali ditemukan adanya penyebaran.

Tiroidektomi dan iodium radioaktif dapat menyebabkan perubahan 4ocal dan

suara namun setelah ' tahun, fungsi 4okal kembali normal dan tidak 

menyebabkan perubahan fungsi lainnya (#yu et al.,%'$1. Terapi )upresi -Tiroksin

)upresi terhadap T)* pada kanker tiroid pascaoperasi dipertimbangkan. arena

adanya reseptor T)* di sel kanker tiroid, bila tidak ditekan akan

merangsang pertumbuhan sel-sel ganas yang tertinggal. *arus juga

dipertimbangkan segi untung ruginya dengan terapi ini, karena pada jangka

 panjang (@-'$ tahun bias menyebabkan gangguan metabolisme tulang dan bisa

meningkatkan risiko patah tulang.

 Recombinant Human TSH-Stimulated Thyroglobulin  (rhT)*Tg dapat

digunakan sebagai stimulasi tiroglobulin untuk marker dari rekurensi kanker 

tiroid diferensiasi bersamaan dengan L-T4 therapy (T*> dengan kadar cut-off 

sebesar ,< ngml untuk rhT)*Tg dan %,1 ngml untuk T*> (owalska et al.,

%'$.

Page 6: Tiroid - E

7/23/2019 Tiroid - E

http://slidepdf.com/reader/full/tiroid-e 6/6