Tiroid - E
Transcript of Tiroid - E
7/23/2019 Tiroid - E
http://slidepdf.com/reader/full/tiroid-e 1/6
2.1. Definisi
Tiroid adalah kelenjar yang normalnya berlokasi dibagian tengah-depan dari leher kita. Ada tiga bagian yaitu : lobus kanan, lobus kiri dan lobus intermedius yang
menghubungkan lobus kanan dan lobus kiri. Tumor tiroid merupakan penyakit yang sering
ditemukan, yang pada umumnya berupa tumor jinak, sebagian kecil berupa karsinoma, dan
jarang sekali dijumpai sarcoma.
2.2. Etiologi
Etiologi dari penyakit ini belum pasti, yang berperan khususnya untuk terjadi well
differentiated (papiler dan folikuler adalah radiasi dan goiter endemis, dan untuk jenis
meduler adalah faktor genetik. !elum diketahui suatu karsinoma yang berperan untuk
kanker anaplastik dan meduler. "iperkirakan kanker jenis anaplastik berasal dari perubahan
kanker tiroid berdiferensia baik (papiler dan folikuler, dengan kemungkinan jenis folikuler
dua kali lebih besar. #adiasi merupakan salah satu faktor etiologi kanker tiroid. !anyak
kasus kanker pada anak-anak sebelumnya mendapat radiasi pada kepala dan leher karena
penyakit lain. !iasanya efek radiasi timbul setelah $-%$ tahun, tetapi rata-rata &-' tahun.
)timulasi T)* yang lama juga merupakan salah satu faktor etiologi kanker tiroid. +aktor risiko lainnya adalah adanya riwayat keluarga yang menderita kanker tiroid dan gondok
menahun.
2.3. Klasifikasi
Terdapat klasifikasi dari kanker tiroid, yaitu:
'. arsinoma papiler, karsinoma ini berasal dari sel-sel tiroid dan merupakan jenis
paling umum dari karsinoma tiroid. ebih sering terdapat pada anak dan dewasa
muda dan lebih banyak pada wanita.Terkena radiasi semasa kanak ikut menjadi
penyebab keganasan ini. /ertama kali muncul berupa benjolan teraba pada
kelenjar tiroid atau sebagai pembesaran kelenjar limfe di daerah leher.
%. arsinoma folikuler, karsinoma ini berasal dari sel-sel f olikel dan merupakan %
- %$ 0 dari karsinoma tiroid. arsinoma folikuler terutama menyerang pada
7/23/2019 Tiroid - E
http://slidepdf.com/reader/full/tiroid-e 2/6
usia di atas tahun. arsinoma folikuler juga menyerang wanita % sampai 1
kali lebih sering daripada pria. /emaparan terhadap sinar 2 semasa kanak-kanak
meningkatkan risiko jenis keganasan ini. 3enis ini lebih in4asif daripada jenis papiler
1. arsinoma anaplastik, karsinoma ini sangat ganas dan merupakan '0 dari kan
ker tiroid. )edikit lebih sering pada wanita daripada pria. 5etastasis terjadi
secara cepat, mula-mula di sekitarnya dan kemudian ke seluruh bagian tubuh.
/ada mulanya orang yang hanya mengeluh tentang adanya tumor di daerah
tiroid. "engan menyusupnya kanker ini di sekitar, timbul suara serak, stridor,
dan sukar menelan. *arapan hidup setelah ditegakkan diagnosis, biasanya
hanya beberapa bulan. arsinoma parafolikular, karsinoma parafolikular atau meduller adalah unik dia
ntara kanker tiroid. arsinoma ini umumnya lebih banyak pada wanita daripada
pria dan paling sering di atas $ tahun. arsinoma ini dengan cepat
bermetastasis, sering ketempat jauh seperti paru, tulang, dan hati. 6iri khasnya
adalah kemampuannya mensekresi kalsitonin karena asalnya. arsinoma ini
sering dikatakan herediter.
2.4. Patofisiologi
Adenokarsinoma papiler biasanya bersifat multisentrik dan $0 penderita
mempunyai sarang ganas dilobus homolateral dan lobus kontralateral. 5etastasis mula-
mula ke kelenjar limfe regional, dan akhirnya terjadi metastasis hematogen. 7mumnya
adenokarsinoma folikuler bersifat unifokal, dengan metastasis juga ke kelenjar limfe leher,
tetapi kurang sering dan kurang banyak, namun lebih sering metastasisnya secara
hematogen. Adenokarsinoma meduller berasal dari sel 6 sehingga kadang mengeluarkan
kalsitonin (sel A/7". /ada tahap dini terjadi metastasis ke kelenjar limfe
regional.Adenokarsinoma anaplastik yang jarang ditemukan, merupakan tumor yang
tumbuh agresif, bertumbuh cepat dan mengakibatkan penyusupan kejaringan sekitarnya
terutama trakea sehingga terjadi stenosis yang menyebabkan kesulitan bernafas. Tahap
dini terjadi penyebaran hematogen. "an penyembuhan jarang tercapai. /enyusupan
karsinoma tiroid dapat ditemukan di trakea, faring, esophagus, pembuluh darah karotis,
7/23/2019 Tiroid - E
http://slidepdf.com/reader/full/tiroid-e 3/6
struktur lain dalam darah dan kulit. )edangkan metastasis hematogen ditemukan terutama
di paru, tulang, otak dan hati.
/enelitian dilakukan untuk melihat hubungan antara serum kalsitonin pasca operasikanker tiroid tipe meduller dengan rekurensi dari penyakit. 5enurut hasil penelitian, remisi
dari serum kalsitonin pasca operasi kanker tiroid tipe meduller merupakan faktor prediktif
terkait dengan rekurensi dari kanker, dengan ha8ard ratio (*# sebesar $9,0 (3ung et al.,
%'$.
2.5. Tanda dan Gejala
'. )ebuah benjolan, atau bintil di leher depan (mungkin cepat tumbuh atau keras
di dekat jakun. odul tunggal adalah tanda-tanda yang paling umum kanker
tiroid
%. )akit di tenggorokan atau leher yang dapat memperpanjang ke telinga
1. )erak atau kesulitan berbicara dengan suara normal
. /embengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher. "apat ditemukan
selama pemeriksaan fisik
$. esulitan dalam menelan atau bernapas atau sakit di tenggorokan atau leher saat
menelan. ;ni terjadi ketika tumor mendorong kerongkongan
<. !atuk terus-menerus tanpa penyebab penyakit lain.
2.6. Pemeriksaan Penunjang
'. /emeriksaan aboratorium./emeriksaan laboratorium yang membedakan tumor jinak dan ganas tiroid
belum ada yang khusus, kecuali kanker meduler, yaitu pemeriksaan kalsitonin
dalam serum. /emeriksaan T1 dan T kadang-kadang diperlukan karena pada
karsinoma tiroid dapat terjadi tiroktositosis walaupun jarang. *uman
Tiroglobulin (*T= Tera dapat dipergunakan sebagai tumor marker dan kanker
tiroid terdiferensiasi baik.>alaupun pemeriksaan ini tidak khas untuk kanker
tiroid, namun peninggian *T= ini setelah tiroidektomi total merupakan
indikator tumor residif atau tumbuh kembali (barsano. adar kalsitonin dalam
serum dapat ditentukan untuk diagnosis karsinoma meduler.%. #adiologis
a. +oto 2-#ay
7/23/2019 Tiroid - E
http://slidepdf.com/reader/full/tiroid-e 4/6
/emeriksaan 2-#ay jaringan lunak di leher kadang-kadang diperlukan untuk
melihat obstruksi trakea karena penekanan tumor dan melihat kalsifikasi
pada massa tumor. /ada karsinoma papiler dengan badan-badan psamomadapat terlihat kalsifikasi halus yang disertai kalsifikasi stipled, sedangkan
pada karsinoma meduler kalsifikasi lebih jelas di massa tumor. adang-
kadang kalsifikasi juga terlihat pada metastasis karsinoma pada kelenjar
getah bening. /emeriksaan 2-#ay juga dipergunnakan untuk sur4ey
metastasis pada paru dan tulang. Apabila ada keluhan disfagia, maka foto
barium meal perlu untuk melihat adanya infiltrasi tumor pada esophagus
b. 7ltrasound
7ltrasound diperlukan untuk tumor solid dan kistik. 6ara ini aman dan tepat,
namun cara ini cenderung digantikan oleh adanya teknik biopsi aspirasi
yaitu teknik yang lebih sederhana dan murah
c. 6omputeri8ed Tomography (6T
6T-)can dipergunakan untuk melihat perluasan tumor, namun tidak dapat
membedakan secara pasti antara tumor ganas atau jinak untuk kasus tumor
tiroid
d. )cintisgrafi"engan menggunakan radio isotropic dapat dibedakan hot nodule dan cold
nodule. "aerah cold nodule dicurigai tumor ganas. Teknik ini dipergunakan
juga sebagai penuntun bagi biopsi aspirasi untuk memperoleh spesimen
yang adekuat.
1. !iopsi Aspirasi!iopsi aspirasi jarum halus banyak dipergunakan sebagai prosedur diagnostik
pendahuluan dari berbagai tumor terutama pada tumor tiroid. Teknik dan
peralatan sangat sederhana, biaya murah dan akurasi diagnostiknya tinggi.
!erdasarkan arsitektur sitologi dapat diidentifikasi karsinoma papiler, karsinoma
folikuler, karsinoma anaplastik, dan karsinoma meduler.
2.7. Terapi
7/23/2019 Tiroid - E
http://slidepdf.com/reader/full/tiroid-e 5/6
'. ?perasi
/ada kanker tiroid yang masih berdiferensiasi baik, tindakan tiroidektomi total
merupakan pilihan untuk mengangkat sebanyak mungkin jaringan tumor.
/ertimbangan dari tindakan ini antara lain <-9$0 pasien dengan kanker jenis
papilare ditemukan di kedua lobus./enelitian menunjukkan bahwa kadar kalsium yang tinggi setelah hari pertama
pasca operasi tiroidektomi total juga menyebabkan kadar /T* yang tinggi
sehingga menyebabkan rendahnya insidensi hipoparatiroidisme setelah
tiroidektomi (#osa et al., %'$.
%. Terapi Ablasi ;odium #adioaktif Terapi ini diberikan pada pasien yang sudah menjalani tiroidektomi total dengan
maksud mematikan sisa sel kanker post operasi dan meningkatkan spesifisitas
sidik tiroid untuk deteksi kekambuhan atau penyebaran kanker. Terapi ablasi
tidak dianjurkan pada pasien dengan tumor soliter berdiameter kurang 'mm,
kecuali ditemukan adanya penyebaran.
Tiroidektomi dan iodium radioaktif dapat menyebabkan perubahan 4ocal dan
suara namun setelah ' tahun, fungsi 4okal kembali normal dan tidak
menyebabkan perubahan fungsi lainnya (#yu et al.,%'$1. Terapi )upresi -Tiroksin
)upresi terhadap T)* pada kanker tiroid pascaoperasi dipertimbangkan. arena
adanya reseptor T)* di sel kanker tiroid, bila tidak ditekan akan
merangsang pertumbuhan sel-sel ganas yang tertinggal. *arus juga
dipertimbangkan segi untung ruginya dengan terapi ini, karena pada jangka
panjang (@-'$ tahun bias menyebabkan gangguan metabolisme tulang dan bisa
meningkatkan risiko patah tulang.
Recombinant Human TSH-Stimulated Thyroglobulin (rhT)*Tg dapat
digunakan sebagai stimulasi tiroglobulin untuk marker dari rekurensi kanker
tiroid diferensiasi bersamaan dengan L-T4 therapy (T*> dengan kadar cut-off
sebesar ,< ngml untuk rhT)*Tg dan %,1 ngml untuk T*> (owalska et al.,
%'$.
7/23/2019 Tiroid - E
http://slidepdf.com/reader/full/tiroid-e 6/6