Tips Sukses Membuat Karya Ilmiah Untuk Seorang Pemula

4
Tips Sukses Membuat Karya Ilmiah Untuk Seorang Pemula Bila kita mendengar istilah karya ilmiah, rata-rata yang terbersit di pikiran kita adalah hal-hal yang tidak jauh dari kata : sulit, ribet, dan membuat pusing. Apalagi bagi seorang siswa yang benar-benar awam tentang karya ilmiah. Apa itu karya ilmiah? Karya ilmiah didefinisikan sebagai karya tulis atau bentuk lainnya yang isinya berada dalam lingkup pengetahuan ilmiah, ditulis atau dikerjakan sesuai tata cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Penyusunan karya ilmiah biasanya didasarkan pada hasil penelitian ilmiah. Jadi dalam menulis karya ilmiah, kita tidak boleh sesuka hati kita seperti saat menulis cerpen, puisi, novel, ataupun bentuk tulisan yang lain. Bagi kalian yang tertarik atau mungkin terpaksa ‘ditarik’ (karena mendapatkan tugas wajib) untuk membuat karya ilmiah, ada beberapa hal yang bisa kalian coba agar sukses dalam membuat karya ilmiah, antara lain : 1. Hilangkan pikiran bahwa karya ilmiah itu sulit. Sebenarnya karya ilmiah tidaklah sulit. Justru pikiran ‘sulit’ inilah yang akan membatasi pikiran kita untuk berkreasi dalam membuat karya ilmiah. Semua hal dapat dipelajari selama ada niat, begitupun karya ilmiah. Jika dua murid SD Pertiwi Medan, Sumatera Utara, Fira Fatmasiefa dan Bramastro Rahman Prasodjo saja mampu membuat karya ilmiah dengan judul “Alarm Ompol Untuk Bayi”, kenapa kalian tidak? 2. Tanamkan niat dan komitmen yang kuat Dalam suatu penelitian, tidak menutup kemungkinan kita akan menghaadapi sebuah kegagalan. Niat dan komitmen sangat diperlukan untuk membuat seseorang tetap bertahan terhadap suatu kegagalan tersebut. 3. Pupuk cara berpikir ilmiah melalui suatu kebiasaan

Transcript of Tips Sukses Membuat Karya Ilmiah Untuk Seorang Pemula

Page 1: Tips Sukses Membuat Karya Ilmiah Untuk Seorang Pemula

Tips Sukses Membuat Karya Ilmiah Untuk Seorang Pemula

Bila kita mendengar istilah karya ilmiah, rata-rata yang terbersit di pikiran kita

adalah hal-hal yang tidak jauh dari kata : sulit, ribet, dan membuat pusing. Apalagi bagi seorang

siswa yang benar-benar awam tentang karya ilmiah.

Apa itu karya ilmiah? Karya ilmiah didefinisikan sebagai karya tulis atau bentuk

lainnya yang isinya berada dalam lingkup pengetahuan ilmiah, ditulis atau dikerjakan sesuai tata

cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan.

Penyusunan karya ilmiah biasanya didasarkan pada hasil penelitian ilmiah. Jadi dalam menulis

karya ilmiah, kita tidak boleh sesuka hati kita seperti saat menulis cerpen, puisi, novel, ataupun

bentuk tulisan yang lain.

Bagi kalian yang tertarik atau mungkin terpaksa ‘ditarik’ (karena mendapatkan tugas

wajib) untuk membuat karya ilmiah, ada beberapa hal yang bisa kalian coba agar sukses dalam

membuat karya ilmiah, antara lain :

1. Hilangkan pikiran bahwa karya ilmiah itu sulit.

Sebenarnya karya ilmiah tidaklah sulit. Justru pikiran ‘sulit’ inilah yang akan membatasi

pikiran kita untuk berkreasi dalam membuat karya ilmiah. Semua hal dapat dipelajari selama

ada niat, begitupun karya ilmiah. Jika dua murid SD Pertiwi Medan, Sumatera Utara, Fira

Fatmasiefa dan Bramastro Rahman Prasodjo saja mampu membuat karya ilmiah dengan

judul “Alarm Ompol Untuk Bayi”, kenapa kalian tidak?

2. Tanamkan niat dan komitmen yang kuat

Dalam suatu penelitian, tidak menutup kemungkinan kita akan menghaadapi sebuah

kegagalan. Niat dan komitmen sangat diperlukan untuk membuat seseorang tetap bertahan

terhadap suatu kegagalan tersebut.

3. Pupuk cara berpikir ilmiah melalui suatu kebiasaan

Secara sederhana, berpikir ilmiah dimulai dari mengidentifikasi suatu masalah,

merumuskannya kemudian berupaya memecahkannya melalui suatu cara yang runtut dan

logis. Berpikir ilmiah dapat dipupuk melalui suatu kebiasaan. Salah satu cara mudah yang

bisa ditempuh adalah dengan cara mencatat setiap pertanyaan-pertanyaan yang muncul saat

melihat hal-hal yang baru atau tidak biasa dan carilah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

itu. Misalkan : kenapa

4. Temukan ide kreatif dari berbagai sumber

Dalam pembuatan karya ilmiah, ide memegang peranan yang sangat penting. Jika kita sudah

mendapatkan ide dan bisa merumuskannya, 50% karya ilmiah kita telah selesai. Ide

sebenarnya sudah ada di kepala kita. Yang kita butuhkan adalah sebuah pemantik agar ide

tersebut dapat kita munculkan. Agar dapat menggali ide-ide kreatif, kita dapat melakukan

beberapa cara berikut ini :

Page 2: Tips Sukses Membuat Karya Ilmiah Untuk Seorang Pemula

a. membaca

Dengan membaca, banyak informasi yang kita peroleh. Semakin banyak informasi yang

kita miliki, cadangan ide akan semakin besar. Membaca tidak harus terbatas dari buku

saja, tetapi bisa juga dari artikel-artikel di media masa maupun internet.

b. diskusi

Diskusi dapat berupa diskusi ilmiah baik formal (seminar, diskusi panel, lokakarya)

maupun non formal (diskusi antar teman). Melalui diskusi, kita dapat berbagi pandangan

satu sama lain terhadap suatu masalah dan saling memberikan umpan balik yang bersifat

membangun

c. meningkatkan kepekaan terhadap masalah yang muncul di sekitar kita

Dimana ada masalah menyangkut hal-hal umum dan membutuhkan solusi, disana

berpotensi untuk dijadikan ide sebuah karya ilmiah. Misalkan masalah sampah plastik

yang menumpuk, terbatasnya sumber energi dari bahan bakar minyak, meningkatnya

kenakalan remaja, menurunnya motivasi belajar siswa, dan lain sebagainya.

d. mengembangkan imajinasi

Inovasi kadang muncul dari sebuah imajinasi. Sebelum ditemukan pesawat terbang,

orang hanya bermimpi suatu saat dapat terbang seperti burung melintasi angkasa. Dari

imajinasi ini, maka orang jaman dulu terus menggali dan mengembangkan ide agar dapat

mewujudkan impian mereka bisa terbang meskipun mereka tidak memiliki sayap. Yang

paling penting adalah adanya langkah ilmiah untuk mewujudkan imajinasi agar bukan

hanya menjadi sebuah mimpi atau khayalan.

5. Cari referensi kuat yang berhubungan dengan ide karya ilmiah yang ingin dibuat

Misalkan kita memiliki ide ingin membuat bahan bakar alternatif selain minyak, maka kita

bisa mencari refensi tentang bahan bakar alternatif non minyak yang sudah ada. Bahan apa

saja yang bisa digunakan dan bagaimana caranya. Kita bisa meniru langkahnya dengan

menggunakan bahan lain. Tentu saja tidak boleh menjiplak.

6. Lakukan studi pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan untuk menjajagi kemungkinan suatu penelitian dapat

dilakukan. Observasi ini digunakan untuk memperoleh informasi awal guna mempertajam

atau memperjelas ide yang akan diteliti.

7. Cari guru/pembimbing yang ahli dalam bidang yang akan diteliti.

Seorang guru/pembimbing yang ahli di bidang yang akan diteliti sangat penting untuk

memberikan masukan, arahan dan evaluasi terhadap karya yang dibuat.

8. Jangan pernah putus asa

Thomas Alva edison harus mengalami 10.083 kali kegagalan untuk bisa menciptakan satu

bola lampu pijar yang sekarang ini mampu menerangi dunia. Jadi jangan langsung putus asa

jika kalian menghadapi satu kegagalan. Kegagalan-kegagalan inilah yang akan menuntun

pikiran kalian menuju suatu kebenaran yang berujung pada kesuksesan.