Tips Sukses Membuat Karya Ilmiah Untuk Seorang Pemula
-
Upload
kanthi-salmaniadhi -
Category
Documents
-
view
34 -
download
0
Transcript of Tips Sukses Membuat Karya Ilmiah Untuk Seorang Pemula
Tips Sukses Membuat Karya Ilmiah Untuk Seorang Pemula
Bila kita mendengar istilah karya ilmiah, rata-rata yang terbersit di pikiran kita
adalah hal-hal yang tidak jauh dari kata : sulit, ribet, dan membuat pusing. Apalagi bagi seorang
siswa yang benar-benar awam tentang karya ilmiah.
Apa itu karya ilmiah? Karya ilmiah didefinisikan sebagai karya tulis atau bentuk
lainnya yang isinya berada dalam lingkup pengetahuan ilmiah, ditulis atau dikerjakan sesuai tata
cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan.
Penyusunan karya ilmiah biasanya didasarkan pada hasil penelitian ilmiah. Jadi dalam menulis
karya ilmiah, kita tidak boleh sesuka hati kita seperti saat menulis cerpen, puisi, novel, ataupun
bentuk tulisan yang lain.
Bagi kalian yang tertarik atau mungkin terpaksa ‘ditarik’ (karena mendapatkan tugas
wajib) untuk membuat karya ilmiah, ada beberapa hal yang bisa kalian coba agar sukses dalam
membuat karya ilmiah, antara lain :
1. Hilangkan pikiran bahwa karya ilmiah itu sulit.
Sebenarnya karya ilmiah tidaklah sulit. Justru pikiran ‘sulit’ inilah yang akan membatasi
pikiran kita untuk berkreasi dalam membuat karya ilmiah. Semua hal dapat dipelajari selama
ada niat, begitupun karya ilmiah. Jika dua murid SD Pertiwi Medan, Sumatera Utara, Fira
Fatmasiefa dan Bramastro Rahman Prasodjo saja mampu membuat karya ilmiah dengan
judul “Alarm Ompol Untuk Bayi”, kenapa kalian tidak?
2. Tanamkan niat dan komitmen yang kuat
Dalam suatu penelitian, tidak menutup kemungkinan kita akan menghaadapi sebuah
kegagalan. Niat dan komitmen sangat diperlukan untuk membuat seseorang tetap bertahan
terhadap suatu kegagalan tersebut.
3. Pupuk cara berpikir ilmiah melalui suatu kebiasaan
Secara sederhana, berpikir ilmiah dimulai dari mengidentifikasi suatu masalah,
merumuskannya kemudian berupaya memecahkannya melalui suatu cara yang runtut dan
logis. Berpikir ilmiah dapat dipupuk melalui suatu kebiasaan. Salah satu cara mudah yang
bisa ditempuh adalah dengan cara mencatat setiap pertanyaan-pertanyaan yang muncul saat
melihat hal-hal yang baru atau tidak biasa dan carilah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
itu. Misalkan : kenapa
4. Temukan ide kreatif dari berbagai sumber
Dalam pembuatan karya ilmiah, ide memegang peranan yang sangat penting. Jika kita sudah
mendapatkan ide dan bisa merumuskannya, 50% karya ilmiah kita telah selesai. Ide
sebenarnya sudah ada di kepala kita. Yang kita butuhkan adalah sebuah pemantik agar ide
tersebut dapat kita munculkan. Agar dapat menggali ide-ide kreatif, kita dapat melakukan
beberapa cara berikut ini :
a. membaca
Dengan membaca, banyak informasi yang kita peroleh. Semakin banyak informasi yang
kita miliki, cadangan ide akan semakin besar. Membaca tidak harus terbatas dari buku
saja, tetapi bisa juga dari artikel-artikel di media masa maupun internet.
b. diskusi
Diskusi dapat berupa diskusi ilmiah baik formal (seminar, diskusi panel, lokakarya)
maupun non formal (diskusi antar teman). Melalui diskusi, kita dapat berbagi pandangan
satu sama lain terhadap suatu masalah dan saling memberikan umpan balik yang bersifat
membangun
c. meningkatkan kepekaan terhadap masalah yang muncul di sekitar kita
Dimana ada masalah menyangkut hal-hal umum dan membutuhkan solusi, disana
berpotensi untuk dijadikan ide sebuah karya ilmiah. Misalkan masalah sampah plastik
yang menumpuk, terbatasnya sumber energi dari bahan bakar minyak, meningkatnya
kenakalan remaja, menurunnya motivasi belajar siswa, dan lain sebagainya.
d. mengembangkan imajinasi
Inovasi kadang muncul dari sebuah imajinasi. Sebelum ditemukan pesawat terbang,
orang hanya bermimpi suatu saat dapat terbang seperti burung melintasi angkasa. Dari
imajinasi ini, maka orang jaman dulu terus menggali dan mengembangkan ide agar dapat
mewujudkan impian mereka bisa terbang meskipun mereka tidak memiliki sayap. Yang
paling penting adalah adanya langkah ilmiah untuk mewujudkan imajinasi agar bukan
hanya menjadi sebuah mimpi atau khayalan.
5. Cari referensi kuat yang berhubungan dengan ide karya ilmiah yang ingin dibuat
Misalkan kita memiliki ide ingin membuat bahan bakar alternatif selain minyak, maka kita
bisa mencari refensi tentang bahan bakar alternatif non minyak yang sudah ada. Bahan apa
saja yang bisa digunakan dan bagaimana caranya. Kita bisa meniru langkahnya dengan
menggunakan bahan lain. Tentu saja tidak boleh menjiplak.
6. Lakukan studi pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan untuk menjajagi kemungkinan suatu penelitian dapat
dilakukan. Observasi ini digunakan untuk memperoleh informasi awal guna mempertajam
atau memperjelas ide yang akan diteliti.
7. Cari guru/pembimbing yang ahli dalam bidang yang akan diteliti.
Seorang guru/pembimbing yang ahli di bidang yang akan diteliti sangat penting untuk
memberikan masukan, arahan dan evaluasi terhadap karya yang dibuat.
8. Jangan pernah putus asa
Thomas Alva edison harus mengalami 10.083 kali kegagalan untuk bisa menciptakan satu
bola lampu pijar yang sekarang ini mampu menerangi dunia. Jadi jangan langsung putus asa
jika kalian menghadapi satu kegagalan. Kegagalan-kegagalan inilah yang akan menuntun
pikiran kalian menuju suatu kebenaran yang berujung pada kesuksesan.