Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

20
1 Inilah Tips Sukses Usaha Menjual dan Produksi Tas BUNG CAHYO POSTED IN: BISNIS , USAHA KECIL MENENGAH (UKM) Usaha berjualan tas sudah bisa dimulai meski tidak menggunakan modal yang besar. Pernyataan tersebut bisa dibuktikan dengan banyaknya usaha kecil menengah yang dimulai dengan modal dibawah 10 juta rupiah. Hal ini tentu menjadi bukti bahwa modal kecil bisa memberikan kesuksesan pada pelakunya. Hal inilah yang saat ini memotivasi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka, dengan mencoba berbagai peluang usaha kecil menengah yang prospeknya cukup menguntungkan. Adapun peluang usaha tas yang dapat kita lakukan adalah : 1. Peluang Menjual Tas tanpa produksi 2. Peluang Produksi Tas sekaligus memasarkannya Peluang Usaha Tas ( Menjual tas tanpa produksi sendiri ) Peluang usaha tas tanpa memproduksinya dapat kita lakukan dengan menjalin kerja sama dengan produsen sekaligus grosir tas yang mendistribusikan secara langsung dan tidak banyak aturan. Tujuannya adalah bagaimana kita mendapatkan produk tas dengan harga murah dengan kwalitas terbaik. Sebagai langkah awal anda dapat memilih produk tas tanggulangin yang terkenal dengan daerah pengrajin tas. Salah satunya yaitu SimpleTas, produsen sekaligus grosir tas wanita tanggulangin dengan kwalitas produk yang terjaga dan kemudahan sistem keagenan yang ditawarkan. Peluang Usaha Produksi Tas dan memasarkannya. Salah satu peluang usaha yang cukup menguntungkan untuk ditekuni saat ini adalah memproduksi tas. Setiap harinya, perkembangan bisnis fashion tas semakin meningkat sehingga tas menjadi lahan yang cukup empuk bagi para pelaku usaha dibidang tersebut. Para konsumen tentu akan menyerbu hampir semua produk fashion, termasuk tas. Sekarang ini tas bukan hanya sebagai kebutuhan sekolah atau kerja saja. Namun, kini tas menjadi bagian fashion yang banyak digemari konsumen khususnya kaum hawa. Page | 11

Transcript of Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

Page 1: Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

1

Inilah Tips Sukses Usaha Menjual dan Produksi Tas

BUNG CAHYO

POSTED IN: BISNIS, USAHA KECIL MENENGAH (UKM)

Usaha berjualan tas sudah bisa dimulai meski tidak menggunakan modal yang besar. Pernyataan tersebut bisa dibuktikan dengan banyaknya usaha kecil menengah yang  dimulai dengan modal dibawah 10 juta rupiah. 

Hal ini tentu menjadi bukti bahwa modal kecil bisa memberikan kesuksesan pada pelakunya. Hal inilah  yang saat ini memotivasi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka, dengan mencoba berbagai peluang usaha kecil menengah yang prospeknya cukup menguntungkan. Adapun peluang usaha tas yang dapat kita lakukan adalah :

1. Peluang Menjual Tas tanpa produksi

2. Peluang Produksi Tas sekaligus memasarkannya

Peluang Usaha Tas ( Menjual tas tanpa produksi sendiri )

Peluang usaha tas tanpa memproduksinya dapat kita lakukan dengan menjalin kerja sama dengan produsen sekaligus grosir tas yang mendistribusikan secara langsung dan tidak banyak aturan. Tujuannya adalah bagaimana kita mendapatkan produk tas dengan harga murah dengan kwalitas terbaik.

Sebagai langkah awal anda dapat memilih produk tas tanggulangin yang terkenal dengan daerah pengrajin tas. Salah satunya yaitu SimpleTas, produsen sekaligus grosir tas wanita tanggulangin dengan kwalitas produk yang terjaga dan kemudahan sistem keagenan yang ditawarkan.

Peluang Usaha Produksi Tas dan memasarkannya.

Salah satu peluang usaha yang cukup menguntungkan untuk ditekuni saat ini adalah memproduksi tas. 

Setiap harinya, perkembangan bisnis fashion tas semakin meningkat sehingga tas menjadi lahan yang cukup empuk bagi para pelaku usaha dibidang tersebut. Para konsumen tentu akan menyerbu hampir semua produk fashion, termasuk tas. Sekarang ini tas bukan hanya sebagai kebutuhan sekolah atau kerja saja. Namun, kini tas menjadi bagian fashion yang banyak digemari konsumen khususnya kaum hawa. 

Konsumen dari usaha tas ini tentu saja semua orang, baik pria, wanita, anak-anak, orang dewasa, pelajar, mahasiswa sampai karyawan. Mereka semua tentu sangat memerlukan tas, baik untuk bersekolah, kuliah, maupun untuk kerja. Namun bukan itu saja, saat ini para wanita khususnya remaja dan ibu-ibu, menjadikan tas sebagai bagian dari trend fashion. Sehingga mereka sering mencari tas, untuk memenuhi kebutuhan fashion yang sesuai dengan busana mereka.

P a g e | 11

Page 2: Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

2

Memulai Bisnis Produksi Tas

Untuk memulai bisnis produksi tas, tentu yang harus dipersiapkan pertama kali adalah modal. Modal yang dimaksud di sini tidak hanya uang saja, namun keterampilan dalam memproduksi tas juga. Selanjutnya, yang harus kamu persiapkan adalah jaringan yang dapat diajak untuk bekerjasama, baik untuk mencari bahan baku, sampai  jaringan pemasaran. 

Jika semua persiapan telah dilaksanakan dengan benar-benar matang, maka kamu tinggal mencari lokasi usaha yang strategis seperti lokasi yang dekat dengan sekolah, kampus maupun perkantoran. Dengan mendekatkan usaha tas dengan pasar, secara tidak langsung produk kamu akan terbantu dalam hal pemasaran. Selain itu, sebaiknya buat tas dengan desain yang unik, menarik dan tidak mudah ditiru oleh produsen lain sehingga konsumen akan semakin berminat.

Usaha produksi tas ini tentunya memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah minat konsumen akan tas yang terus meningkat. Tas yang dijadikan sebagai salah satu kebutuhan wajib dalam berbusana oleh sebagian besar masyarakat tentu menjadi keuntungan untuk kelancaran bisnis ini. Selain itu untuk membuka usaha ini juga tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Sehingga siapa saja bisa mencoba peluang usaha tas ini  karena usaha ini bisa dibuka dengan modal dana kurang dari 10 juta. 

Namun, kamu juga harus mengantisipasi mengenai berbagai kekurangan dalam menekuni usaha ini. Misalnya saja harga bahan baku tas yang melonjak dikarenakan permintaan tas yang semakin banyak sehingga bahan baku menjadi langka dan naik harganya. Bahkan, persaingan bisnis yang cukup ketat menuntut para produsen untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan desain tas yang unik dan menarik guna memenangkan persaingan.

Memasarkan Produk Tas  

Untuk memasarkan produk tas, kamu bisa menitipkannya melalui toko-toko atau butik fashion yang ada. Selain itu, tidak ada salahnya juga kika kamu menerima pesanan dari konsumen, baik melayani partai besar maupun partai kecil. Sehingga penjualan produk tas akan semakin meningkat dan bisa dikenal pasar yang lebih luas. 

Bahkan, kamu juga bisa berpromosi dengan cara mengikuti pameran, melalui mulut ke mulut hingga membuat toko online. Agar usaha produksi tas ini berjalan sukses, maka tingkatkan terus kreatifitas kamu dan kualitas barang serta harga yang terjangkau.

P a g e | 22

Page 3: Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

3

Dede Sukses Geluti Bisnis Tas Bermodal Rp 1,7 Juta

Jumat, 14 September 2012 00:06 WIB

TRIBUN JABAR/IDA ROMLAH

Dede Hidayat dengan puluhan model tas buatannya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah

SERING melihat tas berlogo instansi pemerintah atau swasta? Atau mendapat goody bag dari acara seminar atau peluncuran produk? Ternyata ada seorang pionir pembuat tas-tas seperti itu di Bandung.

Ia adalah Dede Hidayat. Dengan label Idola Indonesia, pria lulusan Universitas Islam Bandung (Unisba), ini memulai bisnis pembuatan tasnya sejak masih berumur belasan tahun.

Ketika itu, Dede remaja melihat sosok sang ayah, H Dana Husen (alm) yang kerap membuat tas atas pesanan seorang pengusaha di Kota Bandung.

Melihat keahlian sang ayah membuat tas, Dede pun tertarik ikut serta. Pada 1975, ia putuskan untuk membantu sang ayah. Namun Dede tidak ikut campur dalam pembuatan tas, melainkan dalam hal pemasaran.

"Saya sering buka lapak di selasar toko di beberapa pasar di Bandung. Itu dilakukan jika hari libur atau sepulang sekolah," ujar Dede Hidayat, saat ditemui di rumah produksinya, Jalan Leuwisari V, Komplek Leuwisari, Bandung, Kamis (13/9/2012).

Bukan saja menjual tas buatan sang ayah, Dede juga menawarkan tas buatan sang ayah ke teman-teman sekolahnya. Dede pun menawarkan tas ke sejumlah toko di pasar-pasar.

Itu saya lakukan sampai selesai kuliah," kata pria yang kuliah di Fakultas Syariah dan Komunikasi ini.

Setamat kuliah, Dede fokus mengembangkan bisnisnya. Dengan bekal modal Rp 1,7 juta, ia memantapkan diri di bisnis tas.

Ketika itu, tas yang dibuat Dede masih sebatas tas untuk dijual di toko-toko. Namun karena ingin bisnisnya semakin berkembang, Dede menawarkan diri ke sejumlah perusahaan BUMN dan instansi pemerintah jika dirinya mampu membuat tas berlogo perusahaan dan instansi pemerintah tersebut.

"Maksudnya, tas saya ini bisa digunakan untuk acara diklat atau seminar," katanya. Namun usaha menawarkan diri ke instansi pemerintah tidak berjalan mulus. Alasannya, mereka tidak mau gegabah membeli tas berlogo jika bukan petunjuk dari pemerintah pusat.

P a g e | 33

Page 4: Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

4

"Tapi berkat usaha keras akhirnya mereka mau menerima juga. Pesanan pun mengalir," ucapnya.

Kini, tas buatan bapak enam anak itu sudah menjadi langganan perusahaan dan sejumlah instansi pemerintah. Bahkan tasnya itu melanglangbuana hingga ke Amerika Serikat berkat ada kegiatan semacam diklat kerjasama lembaga di Indonesia dengan lembaga di Amerika.

Tas buatan Dede juga banyak dicari perusahaan dan instansi pemerintah di seantero Nusantara. Seperti saat Tribun bertandang ke rumah produksinya, pembicaraan kerap terpotong gara-gara banyak telepon masuk dari konsumen yang hendak memesan tas. Ada dari Lampung dan Ternate.

as yang dibuat Dede beragam. Ada tas punggung, jinjing, laptop, belanja, dan tas sekolah. Hanya tas wanita yang tidak dibuat, dengan alasan tas wanita lebih mengutamakan fashion dan pembuatan pun harus eksklusif.

Harga yang ditawarkan beragam, mulai Rp 5.000 sampai seratusan ribu per buah. Namun karena tas dijual dalam jumlah partai, pembelian minimal 100 tas.

Pembelian bisa dilakukan dengan cara datang ke showroom atau memesan melalui telepon, fax, atau email.

Dalam sebulan, Dede meraup omzet rata-rata Rp 50 juta. Namun omzet bisa lebih besar di momen tertentu seperti penerimaan mahasiswa baru atau gelaran besar seperti PON.

Cara Memulai Usaha jualan Tas Wanita

Modal benar-benar penting dalam suatu bisnis, mungkin tanpa modal usaha alias bisnis yang kita rencanakan tak bakal terrealisasi, oleh sebab itu modal benar-benar diperlukan untuk membangun suatu bisnis. Modal di sini dapat kita defenisikan dalam tak sedikit dimensi dapat berupa modal ilmu, modal skill alias keterampilan, modal jaringan alias relasi, modal kenalan, modal nekat, modal pandai bicara, modal uang alias materi. Pasti semua itu merupakan modal yang sangat pening untuk kita pahami serta kita miliki, tanpa modal yang kuat mungkin usaha alias bisnis yang kita jalankan tak terrealisasi.

Untuk memperoleh modal mungkin Kamu dapat mendapatkanya melewati Pinjaman ke bank, pinjaman melewati orang tua alias keluarga, melewati investasi, melewati tabungan alias uang pribadi, melewati proposal yang diajukan ke perusahaan, melewati kerja sama antara berbagai rekan.

3. Sasaran pasaranJika Kamu ingin mengawali bisnis tas, pastikan Kamu menentukan sasaran pasaran, di sini saya pribadi mengulas mengenai sasaran pasaran dengan cara global kususnya Indonesia, sehingga apabila Kamu menargetkan pasaran produk Kamu dengan cara global pasti Kamu wajib mempromosikan lebih luas lagi misalkan iklan serta online.Baca Juga  Cara Meningkatkan Keseriusan Dalam Melakukan Bisnis Online 4. Selalui Mengikuti Branding yang sedang tranding

Untuk rutin menambah konsumen yang datang ke tempat Anda, jadi Kamu juga wajib rutin mencipatkan nilai serta produk terbaru. Orang Indonesia sangat mduah bosan serta sangat suka dengan faktor yang baru serta unik oleh sebab itu carilah suatuhal yang unik serta baru dari produk Kamu tersebut, misalkan mendatangkan produk dari luar alias meniru produk-

P a g e | 44

Page 5: Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

5

produk luar serta kemudian mengelola nya di tempat Anda.

5. Lokasi serta TempatTentunya lokasi serta tempat benar-benar penting sebab dengan lokasi yang cocok serta setrategis, jadi para konsumen lebih mduah mengakses tempat Anda. Carilah tempat yang dekat dengan keramaian serta mudah di lalui kendaraan.

6. Bergabung bersama Reseller Produk tasRelasi serta komunitas benar-benar penting untuk rutin mendukung kesuskesan Anda, jangan malu serta gengsi carilah jaringan yang kira-kria dapat dijadikan mitra serta dapat mengembangkan produk Kamu alias istilahnya menjadi Reseller Produk.

7.   Promosi serta Pemasaran Yang EfektifJika Produk Kamu ingin diketahui oleh orang luas, jadi Kamu wajib mempromosikan serta memasarkan produk Kamu dengan cara luas juga. Apabila Kamu mempromosikan melewati offline mungkin dapat memasang sepanduk alias banner besar, membikin sticker, membagi-bagikan brosur, membikin kalender dengan memasang iklan produk Kamu di dalam nya, melewati iklan majalah alias koran. Kini ini pemakai internet di Indonesia sangat tak sedikit oleh sebab itu telah seharusnya kita mempromosikan produk kita melewati online mungki dapat melewati iklan facebook, twitterm instragram, google puls, google map, website, memasang iklan di situs orang dsb.

Spesialis Reparasi Tas di Ciledug

 terlalurisky  Tuesday, March 17, 2015  4 Comments  Blog , ciledug , informasi , inspirasi , keseharian ,permak , reparasi tas , servis

Ada banyak sekali jasa permak jahitan di sekitar perumahan. Bentuknya pun beragam, ada yang berupa kios (toko) ada juga yang berkeliling dengan sepeda. Spesialisasinya juga berbeda-beda. Banyaknya, sih, yang spesialis jins, kemeja dan pakaian keseharian lainnya. Banyak juga yang spesialis perrmak atau jahit kebaya dan sefari. Tapi kalau spesialis tas? sedikit sekali 

P a g e | 55

Page 6: Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

6

Nah, asiknya, ternyata jasa permak tas ini ada di dekat rumah saya. Di Ciledug. LIA TAS nama kiosnya. Lokasinya di jalan Raden Fatah. Patokannya, di perempatanbesar Ciledug. Di sekitaran tempat angkot ngetem. 

Setelah tahu keberadaan tukang permak itu dari adik saya yang memang sering berurusan dengan tukang jahit, saya pun ke sana, membawa salah satu tas kesayangan--saya beli waktu kelas 2 SMA--yang rusak resletingnya.

Kios LIA TAs itu kecil sekali. Hanya 1x3 meter persegi. Di sana, terpampang banyak sekali tas hasil permak. Dari mulai koper, tas jinjing, dan ransel. 

"Saya mau benerin tas nih, bang. Resletingnya doang. Udah rusak," kata saya sambil menyerahkan tas.

"Oh, masih bisa ini mah. Cuma perlu diganti kepala resletingnya aja," Jawab si abang yang setelah kenalan saya tahu bahwa namanya adalah Saiful. Saya lega, ternyata resletingnya tak perlu diganti.

"Yaudah bang, benerin aja. Berapa bang ongkosnya?"

Saya taksir biayanya, paling tak sampai Rp 10 ribu. Maklum, di tukang permak langganan saya, memperkecil celana jins pun hanya Rp 10 ribu. Ya ini cuma kepala resleting tok. 

"Lima belas ribu." sambil menjawab, Bang Saiful sudah mulai mencongkel resleting tas. 

P a g e | 66

Page 7: Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

7

"Oh," 

Walau kaget tapi tetap berusaha maklum. Bang Saiful ini spesialis. Walau pun mesin jahitnya sama seperti tukang permak di seluruh Indonesia, tapi bang Saiful adalah spesialis tas. Menyembuhkan jerawat ke dokter kulit tentu akan lebih mahal biayanya ketimbang ke dokter umum.

"Yaudah bang. Bisa ditunggu kan yah?" saya agak nggak mau rugi. Udah bayar mahal, proses pengerjaannya harusnya bisa cepet. 

Bang Saiful pun langsung mendedel resleting. 

Ongkos permak atau reparasi tas di sini berkisar dari Rp 15 ribu hingga Rp 150 ribu. Bang Syaiful bercerita, seringkali ongkosnya pun bisa mendekati harga beli tas tersebut atau malah lebih mahal. "Kalau reparasi tas kan perlu ketelitian lebih. Ada cara-cara khusunya lah. Bapak saya saja perlu tiga tahunan untuk bisa jadi kayak sekarang," kata Bang Saiful. 

Kalau dipikir-pikir, jika ongkos permaknya tinggi, lebih baik beli saja tas baru. Tapi ternyata, bagi sebagian orang, tas bukan soal fungsi saja, tetapi juga cerita. 

"Mungkin tasnya punya kenang-kenangan kali ya. Dikasih sama seseorang gitu. atau emang tas yang dia sayang banget," seloroh Bang Saiful. 

Betul juga! Ternyata reparasi tas itu adalah perkara memelihara kenangan. Ihiiy

SHARE THIS:

Salah satu pelaku usaha yang menggeluti bisnis ini adalah Ahmad Taufik. Selain tas, Ahmad fokus mereparasi sepatu. Dia mendirikan bengkel tas dan sepatu yang disingkat Bengtatu.

Usaha yang bergerak di bidang jasa reparasi, restorasi, dan custom untuk produk tas dan sepatu ini mulai dirintis sejak awal 2014. Awalnya, dia bergerak di usaha produksi tas dan sepatu kustomisasi. Namun, karena usaha produksi tersebut kalah bersaing dengan usaha yang sudah besar, Taufik pun mulai mencari akal dengan masuk ke bidang usaha jasa.

“Untuk menutup biaya operasional, kami iseng-iseng menawarkan jasa reparasi tas dan sepatu, ternyata responsnya sangat luar biasa. Orang jauh lebih cenderung tertarik kepada reparasi. Satu orang bisa mempunyai lebih dari lima produk yang rusak,” katanya.

P a g e | 77

Page 8: Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

8

Melihat respons konsumen yang sangat baik, dia pun mulai menyeriusi bidang tersebut. Dengan modal sekitar Rp5 juta, dia membeli mesin jahit biasa seharga Rp1,5 juta dan mesin jahit cangklong (khusus untuk menjahit bahan kulit dan bahan-bahan berat lainnya) seharga Rp2,5 juta, serta bahan pelengkap seperti aksesori, kulit sintetis, kanvas, lem, dan benang.

Selama enam bulan pertama, Ahmad hanya menawarkan jasanya kepada teman-temannya, sambil terus menambah pengetahuan mengenai produk tas dan sepatu. Pasalnya, mirip seperti bengkel mobil, setiap pelanggan datang dengan jenis, tipe, dan merek produk yang berbeda-beda. 

Setelah mulai percaya diri, dia mulai berpromosi kepada publik baik secara offline maupun online lewat website bengtatu.com dan media sosial. Dia juga mengontrak dua lokasi usaha, yakni di daerah Cisaranten, Guruminda, Bandung Timur untuk jenis reparasi berat dan di Jalan Salak nomor 2 Kavaleri–Turangga, Bandung untuk jenis reparasi ringan.

Layanan utama yang diberikan Bengtatu, yakni reparasi ringan berupa penggantian resleting, aksesoris yang patah atau rusak, tali tas yang putus atau rusak, jahitan yang lepas, atau bahan tas yang sobek.

Selain itu, ada juga layanan jasa restorasi yang biasanya ditawarkan bagi tas berbahan kulit yang mengalami pengelupasan. Pada restorasi, bahan utama akan diganti dengan model yang sama tanpa menghilangkan brand dan aksesorisnya.

Harga yang dipatok untuk tiap layanan tersebut berbeda-beda tergantung tingkat kesulitan dan bahan. Misalnya, reparasi ringan dipatok Rp60.000 untuk level standar dan selanjutnya kelipatan Rp25.000 untuk level menengah dan sulit.

Adapun, untuk jasa restorasi dipatok mulai Rp250.000—Rp500.000 dengan masa pengerjaan sekitar dua hari. Mayoritas klien Bengtatu selama ini lebih menyukai jasa reparasi daripada restorasi. Dalam mereparasi tasnya adalah brand, harga tas, ataupun kenangan terhadap tas itu.

Setiap bulannya, Taufik yang dibantu enam orang karyawan mampu menangani 100—200 produk tas. “Omzet dari jasa reparasi dan restorasi ini lumayan besar, sekitar Rp15 juta—Rp25 juta per bulan dengan laba bersih sekitar 40%. Di luar itu, kami juga menjual aksesori dan produk pembersih, yang rata-rata omzetnya sekitar Rp3 juta—Rp5 juta,” katanya.

Tak bisa dipungkiri, bisnis reparasi tas terbilang usaha yang sangat menjanjikan. Namun, usaha ini termasuk jasa yang berisiko karena menyangkut perawatan barang dan produk kesayangan pelanggan, apalagi jika barang tersebut memiliki brand  ternama dengan harga jutaan rupiah.

Oleh karena itu, keseriusan dan komitmen dalam menjaga mutu dan kualitas sangat diperlukan. Taufik sendiri menerapkan sejumlah strategi untuk menjaga kualitas.Pertama, satu orang satu produk. Lewat mekanisme kerja ini, proses pembongkaran hingga pemasangan kembali dilakukan oleh orang yang sama.

Kedua, kreativitas. Dia selalu mendorong para karyawan mempelajari konsep dan teknikdo it yourself (DIY). “Tentu saja ada hal-hal yang tidak bisa kami perbaiki kalau kerusakannya terlalu parah. Akan tetapi, selalu ada solusi dari kami, mulai dari restorasi, make over, variasi, modifikasi dan banyak hal kreatif lainnya untuk menutupi kerusakan pada produk yang memang tidak bisa diperbaiki lagi,” tambahnya.

P a g e | 88

Page 9: Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

9

Ketiga, aspek hospitality. Pria 30 tahun yang masih menjadi karyawan salah satu hotel besar di Bandung itu menyadari hospitality adalah aspek penting dalam usaha jasa. Pelanggan dapat mengetahui setiap proses perbaikan yang dilakukan dan mereka dapat menyumbangkan ide-idenya. Terakhir, garansi. Konsumen juga diberikan garansi selama dua minggu setelah perbaikan.

Jasa yang ditawarkan Bengtatu diyakini Taufik bisa masuk ke semua kalangan. Pelanggannya tidak hanya berasal dari Bandung, tetapi mulai meluas ke luar kota. Melihat respons pasar terhadap jasa reparasi tas yang datang dari luar kota sejauh ini, Taufik berniat membuka cabang Bengtatu di kota lain, serta mengembangkan layanan lain, berupa pewarnaan dan laundry.

Taufik optimistis jasa reparasi tas masih bisa berkembang karena persaingan juga belum terlalu ketat. Apalagi, modal usaha yang diperlukan juga tidak besar, hanya perlu keterampilan dan pengetahuan terhadap produk yang ditangani.

Emiten mulai Bersolek di Laporan Keuangan. Simak Infonya DI  

Pelaku usaha lain yang juga menawarkan jasa reparasi tas adalah Shintya dan Prita. Keduanya bermitra dalam mendirikan dan membesarkan bisnis reparasi tas dengan nama Kainan, yang berpusat di Bintaro, Jakarta Selatan.

Bisa dibilang usaha di bidang jasa reparasi ini ditemukan secara tak sengaja dan bukan merupakan konsep bisnis yang sengaja mereka rancang sejak awal. Sesuai namanya, awalnya Kainan bergerak di bidang produksi tas dan produk lain seperti dompet dari bahan kain yang dipadupadankan.

Kainan merupakan pengembangan dari bisnis awal Shintya dan Prita, yakni Applique Apik, yang merupakan usaha produksi tas, mukena, dan taplak meja dengan aplikasi sulam tangan. Seiring berjalannya waktu, Shintya dan Prita mulai melihat peluang-peluang baru, termasuk menyediakan jasa pembuatan tas kustomisasi dan reparasi tas.

“Sejak 2014, banyak teman-teman dekat kami yang selalu meminta tolong supaya tasnya direparasi, entah itu rusak di bagian resleting atau lepas kaitan tasnya. Lama kelamaan teman-teman kami memberikan info ke temannya bahwa di Kainan bisa reparasi tas,” tutur Shintya.

Berbekal promosi dari mulut ke mulut itulah, jasa reparasi tas mulai meluas, tidak lagi sebatas di lingkaran pertemanan pribadi. Kendati demikian, kala itu usaha reparasi belum terlalu digeluti secara serius.

Pada tahap awal, tidak ada standar harga yang dipatok untuk jasa tersebut. Mereka hanya berpegang pada prinsip sederhana, yakni teman atau pelanggan merasa senang karena tas mereka yang rusak dapat digunakan kembali.

Akan tetapi, melihat respons yang juga cukup besar dari pasar, insting bisnis keduanya mulai jalan. Mulai 2015, Kainan kembali menyeriusi peluang usaha reparasi tas sekaligus dompet.

Mengingat Kainan hanya bergerak di toko online tanpa toko offline, semua mekanisme promosi dan pemesanannya dilakukan secara  online, baik melalui media sosial, sepertiFacebook, Instgram hingga aplikasi chatting.

“Awalnya kami sempat ragu, apakah orang percaya reparasi bisa dikerjakan via online  tanpa bertemu dengan tukangnya. Namun, dengan mengumpulkan semua foto-foto

P a g e | 99

Page 10: Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

10

“before dan after”, kami coba lakukan pemasaran via online. Ternyata feedback yang kami dapatkan luar biasa,” kata ibu dua anak itu. 

Banyak konsumen yang tertarik dan mulai coba-coba mereparasi tas ataupun dompetnya. Sejauh ini, hasil reparasi Kainan selalu dianggap memuaskan. Tas tersebut diperbaiki di rumah Shintya yang juga sekaligus menjadi pusat workshop Kainan di Jalan Kepodang 8 Blok k.1 No. 39-40 Bintaro Sektor 2.

Di tempat workshop tersebut, proses produksi dan reparasi dilakukan oleh Shintya dibantu oleh dua orang pekerja. Konsumen yang dibidik Kainan merupakan segmen pasar remaja, ibu muda, dan wanita bekerja yang memang biasanya senang mengoleksi tas.

Sejauh ini, pengguna jasa reparasi Kainan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jabodetabek, kota-kota di Pulau Jawa, hingga Kalimantan dan Aceh. “Ini benar-benar di luar prediksi kami sebab mereka ternyata cukup puas dengan asil yang kami buat.”

Shintya mengungkapkan rata-rata tas yang ingin direparasi adalah tas-tas wanita dari merek ternama yang memang sudah banyak berseliweran di pasar.

Ditinjau dari jenis bahannya, kebanyakan tas yang direparasi bukan dari material kulit asli. Kendati demikian, dia menjamin material yang digunakan untuk mereparasi tas itu juga tidak mudah mengelupas karena terbukti hingga saat ini belum pernah ada komplain dari pelanggan.

Proses mereparasi tas di Kainan tidak terlalu sulit. Biasanya klien akan bertanya lewat aplikasi chatting  di Facebook, lalu mereka mengirimkan foto kerusakan tas agar Kainan dapat memberikan harga total biaya reparasi.

Jika konsumen setuju, mereka tinggal mengirimkan uang muka sebesar 50%, setelah tas yang rusak diterima di  workshop. Sisanya dapat dilunaskan setelah pengerjaan selesai yang biasanya butuh waktu 7 hingga 10 hari. Biaya reparasi dipatok dengan tarif berbeda-beda dengan kisaran mulai Rp50.000—Rp300.000, disesuaikan dengan kerusakan masing-masing tas. 

Shintya mengaku jumlah orderan reparasi memang belum sebesar orderan tas kustomisasi dengan perbandingan 30%:60%. Oleh karena itu, Kainan masih mengembangkan keduanya secara bersamaan. Dariproduksi tas kustomisasi dan jasa reparasi  online  itu, Kainan mampu membukukan omzet Rp20 juta—Rp25 juta per bulan dengan margin laba 30%.

Bisnis reparasi tas bisa dibilang merupakan salah satu bisnis yang sangat menguntungkan, serta bisa bertahan hingga puluhan tahun. Keluarga Iwan Setiawan sudah membuktikannya. Pria berusia 36 tahun, pemilik usaha Rashel ini menuturkan orang tuanya sudah menggeluti usaha reparasi tas sejak 1960-an.

Belakangan ini, beberapa saudara dan keluarganya juga menggarap usaha yang sama, meski dengan nama merek yang berbeda-beda. Iwan sendiri memutuskan untuk terjun ke dalam bisnis yang sama sejak delapan tahun lalu karena melihat peluangnya yang masih menjanjikan.

Dia mendirikan pusat reparasi pertamanya di jalan Srengseng, Jakarta Barat yang menyediakan jasa reparasi segala jenis tas, koper, hingga sepatu dan sandal. Usaha tersebut berjalan lancar hingga kini dan bahkan telah memiliki cabang. Iwan menyewa satu toko baru di Jalan Daan Mogot Jakarta Barat, sebagai tempat lokasi usaha Rashel kedua sejak delapan bulan lalu.

P a g e | 1010

Page 11: Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

11

“Usaha reparasi tas ini masih jarang sehingga peluangnya masih bagus, berbeda dengan bisnis reparasi atau permak jeans yang sudah menjamur dan ada hampir di setiap gang,” tuturnya. Dia mengungkapkan potensi bisnis reparasi tas cukup menjanjikan. Margin labanya bisa mencapai 50% dengan omzet yang lumayan besar.

Sebagai contoh, di lokasi usahanya yang berada di Daan Mogot, order yang masuk setiap hari rata-rata sekitar tujuh tas, baik untuk reparasi ringan seperti ganti tali atau resleting maupun reparasi berat atau restorasi. Dengan mematok tarif sekitar Rp20.000—Rp60.000 untuk reparasi ringan dan Rp250.000—Rp400.000 untuk reparasi berat, dia dapat mengantongi omzet sekitar Rp10 juta per bulan.

Angka itu masih terbilang kecil karena saat ini pelanggan di kantor cabang Rashel memang belum seramai di kantor pusat. Di pusat reparasinya yang ada di Srengseng, orderan yang masuk cukup besar. Dalam sehari, dia dapat mengantongi omzet kotor Rp2 juta dari reparasi tas. Jika sedang sepi, omzet yang diraup bisa mencapai Rp1 juta.

Jumlah itu juga dianggapnya masih belum optimal karena masih ada potensi pasar online yang belum bisa tergarap dengan baik. Iwan memang telah menjalankan promosi di Instagram dan Facebook dengan akun @Iwanboeing, tetapi sejauh ini tujuannya hanya sebatas membangun branding, tanpa ada transaksi.

Dia mengaku sudah banyak konsumen dari luar kota yang menanyakan jasa reparasi Rashel. Namun, Iwan masih memilih fokus melayani pelanggan yang datang langsung dengan alasan masih kekurangan tenaga kerja.

Dari pengalaman tersebut, Iwan tidak ragu menyatakan usaha reparasi tas adalah bisnis yang layak diperjuangkan. Apalagi, saat ini kecenderungan orang untuk mereparasi tas semakin tinggi kendati banyak tas-tas dengan harga murah yang dijual di pasaran. “Alasan orang mereparasi tas yang paling umum karena senang dengan tas lamanya. Biasanya karena modelnya jarang di pasar atau tasnya dibeli dengan harga mahal,” katanya.

Emiten mulai Bersolek di Laporan Keuangan. Simak Infonya DI SINI

Home » Tips Bisnis » Strategi Pemasaran Usaha Jasa Servis Tas

Strategi Pemasaran Usaha Jasa Servis Tas

 Mamanmalmsteen  Thursday, February 14th 2013.  Tips Bisnis 3368 Views

Tas merupakan barang fesyen yang memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Bila dilihat dari trennya, saat ini tas merupakan barang fesyen yang banyak diminati pasar. Hal tersebut terlihat dari semakin banyaknya variasi tas mulai dari bentuk dan juga bahan yang beredar di pasaran. Dengan harga tas baru yang sangat tinggi, maka banyak dari para pencinta tas yang lebih memilih mereparasi / service tas mereka. Dan hal tersebut merupakan peluang tersendiri bagi para pelaku service tas ini. Untuk merintis usaha service tas bisa dilakukan dengan modal yang tidak terlalu besar, sekitar Rp 5 juta. Dengan modal tersebut, bisa digunakan untuk membeli berbagai keperluan usaha

P a g e | 1111

Page 12: Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

12

seperti mesin jahit dan berbagai bahan baku jahit lainnya seperti benang, resleting dan lain-lain.

Biasanya, tas-tas yang diservis/diperbaiki adalah tas bermerek yang dijual dengan harga mahal atau tas yang sudah tidak ada lagi di pasaran. Beberapa merek tas tersebut antara lain seperti Prada, Luis Vuitton, Gucci, Fendi, Pollo hingga Christian Dior.

Dilihat dari kerusakannya, sebenarnya kerusakan tas yang diservis tidak terlalu sulit untuk diperbaiki seperti misalnya kerusakan pada resleting, ataupun bagian kulit tas yang sobek, cantolan tali rusak dan lain sebagainya. Yang disebabkan oleh beberapa hal seperti menahan beban yang terlalu berat ataupun terburu-buru dalam membuka resleting.

Harga untuk reparasi tas ini sangat bervariasi tergantung tingkat kerusakan dan juga bahan baku penggantinya. Seperti halnya servis kepala resleting seharga Rp 35 ribu – Rp 45 ribu, service rel sleting seharga Rp 50 ribu – Rp 125 ribu, service ganti tali gandengan Rp 50 ribu – Rp 150 ribu dan sebagainya.

Usaha jasa reparasi tas memiliki prospek yang bagus ke depan, karena selain pangsa pasar yang luas, keuntungan bersih yang didapat pun lumayan besar yaitu sekitar 40% omset yang didapat. Terutama bila membuka usaha ini di tempat yang banyak dilewati oleh kaum wanita ataupun di pusat perbelanjaan serta di kampus-kampus. Namun yang perlu dicatat, untuk menjalankan usaha ini diperlukan lokasi yang tidak perlu luas namun memberikan ruang tunggu untuk para konsumen dan ruang tunggu tersebut nyaman digunakan.

Memasarkan usaha jasa reparasi tas ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan menyebarkan brosur dan juga kartu nama di dekat toko, atau pun bisa menggunakan media internet dengan menyebarkan informasinya di jejaring sosial.

Jelang Lebaran, Reparasi Tas Diminati

Written By amoy ya annisaa on Thursday, 9 August 2012 | 10:05

PERMAK KOPER: Tumpukan tas koper yang akan direparasi di Suyudono Shoes. (HARSEM/WARA MERDEKAWATI)

P a g e | 1212

Page 13: Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

13

BARUSARI-Menjelang Hari Raya Lebaran 1433 H, sejumlah tempat jasa reparasi tas dan sepatu di Kota Semarang, ramai dikunjungi masyarakat. Mereka kebanyakan mereparasi tas koper, sebagai salah satu keperluan untuk mudik.Tumpukan tas koper terlihat di ruangan depan Suyudono Shoes yang membuka jasa reparasi barang, seperti tas maupun sepatu. Tas-tas tersebut bukanlah tas koper baru yang akan dijual, melainkan tas koper lama yang sudah rusak salah satu bagiannya. “Banyak yang datang untuk reparasi. Apalagi menjelang Lebaran banyak yang memperbaiki tas koper mungkin dipakai mudik,” ungkap Widya (30), istri pemilik Suyudono Shoes yang berlokasi di Suyudono 10 A.Dikatakan, jenis koper yang direparasi kebanyakan model koper troli dengan kerusakan beragam, seperti rusak retsleting maupun roda troli. “Kebanyakan model koper yang menggunakan troli. Biasanya yang rusak pada bagian roda troli,” katanya.Jelang Lebaran tahun ini, lanjut Widya, pihaknya sudah menerima order reparasi tas koper sekitar 20 tas. Hampir sama dengan menjelang Lebaran tahun sebelumnya.“Tiap lebaran, memang ramai yang memperbaiki tas koper. Selain itu juga yang minta diperbaiki sepatu atau sandal,” lanjutnya yang memiliki 8 pekerja.Mengenai tarif reparasi, tergantung kerusakan. Untuk tas koper perbaikan retsleting tarifnya mulai Rp 30 ribu hingga Rp 85 ribu. Sedangkan kerusakan roda dipatok dengan Rp 115 ribu.Selain reparasi tas koper, para pemesan yang mayoritas berasal dari kalangan ibu rumah tangga melakukan renovasi berbagai barang lama seperti sandal, sepatu, dompet, tas agar terlihat menjadi lebih baru."Kami juga menerima jasa reparasi dari bahan kulit dan sintetis. Setelah diperbaiki, hasilnya hampir sama dengan yang baru. Tarif sesuai tingkat kerusakan barang,” jelasnya.Sementara Santoso, salah satunya yang memilih untuk mereparasi tas trolinya yang akan digunakannya untuk mudik. “Hanya rusak rodanya, kalau mau beli yang baru eman-eman yang lama karena rusaknya cuma sedikit,” ungkapnya.Sama halnya dengan Dian, selaku pelanggan mengaku lebih memilih memperbaiki sepatunya yang nampak kusam dan rusak di bagian tali pengikatnya ketimbang membeli baru untuk keperluan Lebaran. “Sepatu ini mungkin sekarang sudah sulit dicari. Kalau pun ada harganya pasti tambah mahal,” ujarnya. (wam/16)

Mengerjakan sgl jns kerusakan TAS,KOPER,SEPATU DLL,Gnti ziper/resleting gnti kulit yg ngelupas di jmin bhn tdk ngelupas,Gnti ziper/resleting,handle,troly,roda dll,Gnti hak,tumit,lapis karet pul,pres,gnti sol/bwhn dll

TAK DISANGKAL, MUSIM PEMBERANGKATAN CALON HAJI KE TANAH SUCI MAMPU MENDATANGKAN BERKAH BAGI SIAPA SAJA YANG TEKUN BERUSAHA. SALAH SATUNYA ADALAH TUKANG REPARASI TAS, YANG MENCOBA MENGAIS REZEKI DARI USAHA TAHUNAN INI.

REPARASI TAS HAJI-Perajin reparasi tas tengah mengerjakan tas milik jemaah haji di Embarkasi Haji Donohudan, Boyolali, Senin (24/9). Jasa Reparasi haji merupakan usaha tahunan yang dihargai dari Rp.25.000 sampai Rp. 100.000 pertas. Joglosemar|Budi Arista Romadhoni

Laki-laki itu terlihat sibuk memperbaiki tas salah seorang jemaah calon haji (Calhaj). Dilepasnya seluruh selempang tas berwarna biru muda itu. Lalu, selempang itu digantinya dengan selempang buatannya sendiri.

P a g e | 1313

Page 14: Inilah tips sukses usaha menjual dan produksi tas

14

Di depannya, sebuah mesin solder sudah disiapkan untuk membuat lubang baru. Setelah diukur, lubang pun dibuatnya. Kemudian, selempang baru dilekatkan dan diberi paku keling agar kuat.

Laki-laki itu bernama Yanto (30). Ia mengaku, keahliannya dalam memperbaiki tas sudah dimilikinya sejak beberapa tahun silam. Sehingga, tidak butuh waktu lama baginya untuk memperbaiki satu tas. “Paling cuma 5 menit rampung,” katanya sembari sibuk merampungkan tasnya.

Setiap musim haji tiba, Yanto tidak pernah sekalipun absen. Keuntungan yang menjanjikan, membuatnya merasa sayang jika harus melewatkan kesempatan yang hanya ada setahun sekali ini.

Bersama sejumlah rekan kerjanya, Yanto menyewa salah satu sudut stan yang ada di Embarkasi Haji Donohudan, Boyolali. Stan yang disewanya tidak luas, lebih kurang 2 X 2 meter saja. Di sana ada bilik kecil yang digunakannya untuk beristirahat secara bergantian. Karena, pekerjaannya bisa dibilang 24 jam sesuai kedatangan kelompok terbang (kloter).

Meski kecil, harga sewa los tidaklah murah yakni mencapai Rp 10 juta selama masa pemberangkatan. Namun ia mengaku tarif sebesar itu bisa kembali diperolehnya dengan mudah saat banyak jemaah yang mereparasikan tasnya.

Namun sayangnya, jumlah Calhaj yang mereparasikan tas semakin menyusut. Terlebih dengan adanya pemotongan kuota yang mencapai 20 persen. Itu sangat terasa bagi Yanto dan kawan-kawan. Kendati begitu, jika kondisi ramai sehari reparasi tasnya bisa memperbaiki hingga 200 tas.

“Ya tergantung kloternya juga Mas, misalnya dari Yogyakarta kemarin sepi. Tiga hari saya memperbaiki 15 tas, tapi kalau dari pantura (pantai utara) pasti ramai,” katanya.

Yanto dan teman-temannya, melayani berbagai reparasi tas. Mulai dari mengganti sabuk, memperbaiki roda tas, hingga memasang pengaman koper. “Tetapi paling banyak mengganti sabuk, karena sabuknya tipis,” ujarnya.

Yanto memasang tarif tak terlalu mahal, yakni Rp 25.000 untuk setiap tas. Jika kondisi ramai, dalam sehari dirinya bisa meraup omzet hingga lebih dari Rp 500.000.

Selain Yanto, tukang reparasi lainnya Dwi (26) mengatakan, awalnya mereka bukanlah tukang reparasi sabuk tas. Melainkan, memasang troli atau roda untuk tas. Namun

karena sekarang pemasangan roda tas itu dilelangkan, dirinya pun terpaksa ganti haluan dengan mencari peluang lain yang bisa dikerjakan.

“Kalau dulu memasang troli, karena sudah ditenderkan kami pun beralih ke reparasi tas,” katanya.

Salah seorang Calhaj, Sarjio (46) mengaku sangat terbantu dengan adanya reparasi tas ini. Dengan tas yang standar, Sarjio sempat khawatir jika nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Sesuai imbauan, tas paspor ini harus selalu melekat di badan, jangan sampai ditinggal. Dengan sudah diperbaiki seperti ini, saya pun merasa lebih tenang,” tuturnya. *** Ari Purnomo

P a g e | 1414