Tips Menyelesaikan Skripsi untuk Mahasiswa...

25
http://blogsafitricahkebumen.blogspot.com

Transcript of Tips Menyelesaikan Skripsi untuk Mahasiswa...

• Cara terbaik menemukan topik skripsi adalah dengan

membaca skripsi / penelitian yang sudah ada

sebelumnya.

• Sejak semester awal, baca skripsi kakak kelas.

Jangan bingung kalau tidak paham semuanya. Wajar.

Setidaknya jadi terbiasa

• Sebaiknya punya satu buku (atau file) yang isinya

rangkuman skripsi yang sudah dibaca dari awal

• Buku itu berisi: judul, penulis, tahun, dan deskripsi

singkat isi skripsi. Bisa buat dalam tabel. Seminggu 1

skripsi.

• Menjelang skripsi, kamu sudah akan punya bayangan

tema besar skripsi yang diminati.

• Dengan membaca skripsi / penelitian itu kamu akan

tahu apa yang sudah dilakukan orang lain dan apa

yang belum dilakukan, sehingga tahu celah yang bisa

diisi dengan usulan penelitian.

• Tanpa pernah membaca penelitian lain, mustahil kamu

bisa katakan “ini adalah topik yang baru dan belum

pernah dilakukan”

• Selain mencari sendiri, topik skripsi juga bisa diberikan

oleh dosen. Ini lebih mudah tapi juga tidak gampang.

Kalau mau cari topik dari dosen, dekati dan amati

dosen yang bidangnya kamu minati. Proaktiflah.

• Kalau topik dari dosen, tanya bahan bacaan agar bs

bilang “sdh dilakukan penelitian a, b, c, … tetapi topik

z ini belum diteliti”

• Darimanapun topik skripsi itu, HARUS bisa dijamin

topik itu baru dengan menunjukkan topik-topik lain

yang sudah ada.

• Tapi jangan khawatir berlebihan. Ini ‘cuma’ skripsi kok.

Kamu tidak sedang nulis untuk menang hadiah Nobel.

• Kalau ada skripsi lain tentang sesuatu yang kamu

suka, bisa saja topik kamu sama tapi pendekatan /

data / aplikasi beda

• Kamu juga bisa bilang “Skripsi ini mengulas kembali

paper Zakharov, 2014 (Contoh), namun …. “

• Biasanya di setiap universitas ada petunjuk skripsi

termasuk templatenya. Gunakan itu untuk proposal

dan skripsi

• Kalau tidak ada petunjuk, ikuti pola / struktur skripsi /

proposal kakak kelas. Yang ditiru polanya, bukan

isinya

• Dalam membuat proposal, pastikan ada fakta dan

fenomena yang diamati lalu penelitian-penelitian yang

sudah ada dan apa yang belum ada, lalu sampaikan

“dengan memperhatikan fakta, fenomena dan

penelitian lain, maka diusulkan topik X dalam skripsi

ini”

• Proposal harus menunjukkan bahwa kamu

paham yang sudah ada, tahu yang belum ada

lalu ide untuk mengisi yang belum ada itu

• Tunjukkan bagaimana cara mengisi yang belum

ada itu (metode penelitian), dengan apa? (Bahan

/ data / alat)

• Lalu apa hasil yang diharapkan dari proses itu

dan apa manfaatnya.

• Dalam membuat skripsi, kerjasama dengan dosen

sangat penting. Kenali dosen kamu. Beda dosen beda

perilaku. Perhatikan!

• Idealnya dosen harus jadi motivator dan inspirator.

Dosen belum tentu paham semua hal secara teknis.

Sadarilah!

• Jangan harap dosen selesaikan semua masalahmu.

Tugasnya bukan itu tapi memberi arahan saja.

• Pastikan hubungan dekat dengan dosen. Kadang

dosen tidak menyenangkan tapi menghindari dosen

adalah awal kegagalan skripsi.

• Kadang kamu pilih pembimbing karena dia hebat di

bidangnya. Sadarilah, orang hebat itu sibuk karena

dibutuhkan di mana-mana.

• Tugas dosen: ngajar, meneliti, pengabdian pada

masyarakat. Kamu bukan satu-satunya yang

diurusin. Buatlah kesepakatan kerja!

• Tidak semua dosen adalah manajer yang baik.

Kamu harus bantu agar skripsi lancar, misal bantu

dosen agar bisa ngoreksi skripsi dengan cepat

dengan menunjukkan bagian-bagian yang perlu

dikoreksi dan bagian yang sudah.

• Kalau ada koreksi berupa tulis tangan, simpan

dengan baik jangan sampai hilang. Saat

menyerahkan revisian kamu juga harus ada arsip.

• Memang ngeselin tapi ada kok kejadian dosen

menghilangkan draft skripsi mahasiawanya. Jadi,

antisipasi dengan arsip yang bagus.

• Dosen juga manusia yang bisa teledor. Sayangnya,

kalau ada kejadian, lebih sering mahasiswa yang

jadi repot. Makanya antisipasi ya.

• Lakukan pertemuan rutin meskipun kemajuan tidak

ada. Ini penting untuk memotivasi tetap kerja.

Daripada malu, ya nggak?

• Sebaliknya, dosen harus mampu menjaga semangat

mahasiswa, tidak justru mematikannya dengan

komentar negatif.

• Sadarilah tidak ada yang bisa selesaikan semua hal

sendiri. Jangan sungkan bertanya pada teman atau

siapapun.

• Jika perlu, tanya pada dosen jurusan lain, tanya

pada teman fakultas lain, kursus singkat juga.

Tempuh semua cara baik.

• Akan ada masa-masa suram dalam skripsi. Jangan

hindari dosen! Seberapapun seremnya, dia pasti ingin

kamu lulus.

• Ingat, betapapun ‘jahat’ kesannya. Pembimbing adalah

temanmu, bukan musuh. Dia ada untuk meluluskanmu.

Hadapi!!!

• Saat masa suram, paksakan diri untuk tetap ke

kampus. Di sana ada aura positif untuk

membangkitkanmu kembali. Berdiam diri di kos sambil

main game memang nyaman tapi itu hanya

memperbesar rasa bersalah.

• Tega pada diri sendiri untuk membuatnya ‘menderita’

dan ‘tidak nyaman’ adalah cara keluar dari masa suram

• Skripsi adalah sebuah cerita. Belajarlah menulis

sesuatu yang mengalir. Belum bisa? Banyak

membaca dan latihan

• Ngetwit dan bikin status FB itu bagus tapi kalau

hanya mengandalkan itu, kamu tidak akan terlatih

bercerita panjang

• Kamu terbiasa dengan potongan-potongan info

pendek dan kepribadianmu telah terbentuk demikian

tapi skripsi adalah cerita panjang

• Suka tidak suka, skripsi bukan twit, bukan status FB

yang berupa pecahan info random. Sadari dan

latihlah dari sekarang

• Menulis blog adalah salah satu sarana berlatih

menulis panjang yang runut dan lengkap untuk

latihan skripsi

• Meski panjang, skripsi bisa dipecah-pecah jadi

bagian pendek sehingga kamu tidak gentar duluan

dalam menulis

• Sekali lagi ingat, skripsi adalah tulisan, bukan

hanya model, bukan hanya ide-ide cemerlang,

bukan hanya penemuan yang menggemparkan.

• Mengutip @aniesbaswedan,

“Skripsi yang baik adalah yang selesai”.