Tipologi desa berbasis sustainable development

17
SUGENG BUDIHARSONO Disampaikan pada Diskusi Terbatas di Pusat Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Jakarta, 5 Agustus 2015

Transcript of Tipologi desa berbasis sustainable development

Page 1: Tipologi desa berbasis sustainable development

SUGENG BUDIHARSONO

Disampaikan pada Diskusi Terbatas di Pusat Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,

Jakarta, 5 Agustus 2015

Page 2: Tipologi desa berbasis sustainable development

Ekonomi

Pertumbuhan

Efisiensi

Stabilitas

Sosial Pemberdayaan

Inklusi

Konsultasi

Lingkungan Keliatan/keanekaragaman

Sumber daya alam

Polusi

Penurunan Kemiskinan

Keberlanjutan Keadilan

Perubahan Iklim

Page 3: Tipologi desa berbasis sustainable development

Daya Dukung Lingkungan

Pembangunan Ekonomi

Daya Dukung Sosial

Page 4: Tipologi desa berbasis sustainable development
Page 5: Tipologi desa berbasis sustainable development
Page 6: Tipologi desa berbasis sustainable development

Sumber Daya Alam

Sumber Daya Manusia

Kelembagaan dan Modal

Sosial

Keuangan Sumber Daya

Buatan

Lokasi yang Strategis

Sumber Daya di Desa/Perdesaan

Page 7: Tipologi desa berbasis sustainable development

(Pembangunan) Desa bersifat multidimensi: ekonomi, sumber daya manusia, infrastruktur, tata pemerintahan/tata kelola, lingkungan, Modal Sosial, ketangguhan bencana dlsb.

Untuk membuat tipologi desa dengan sifat yang multi dimensi, diperlukan alat analisis yang bersifat multidimensi dan tidak bersifat relatif (ajeg).

Salah satu alat analisis yang dapat digunakan adalah Multidimensional Scaling.

Program/software/tools untuk Multidimensional Scaling dapat menggunakan Rapid Asessement Technique for Sustainable Village Development (RASVED) yang dikombinasikan dengan Pairwise Comparison Matrix untuk pembobotan masing-masing dimensinya.

RASVED menggunakan Euclidean Distance, yaitu jarak ke titik ideal, semakin dekat dengan titik ideal semakin baik.

Page 8: Tipologi desa berbasis sustainable development
Page 9: Tipologi desa berbasis sustainable development
Page 10: Tipologi desa berbasis sustainable development

Keterangan: 0 - 25 = sangat buruk 26-50 = buruk 51-75 = cukup baik > 75 = baik

Page 11: Tipologi desa berbasis sustainable development

0.90

1.29

1.54

1.67

2.08

2.41

2.60

2.63

2.52

2.76

2.71

2.48

2.07

2.00

1.66

1.62

0.30

0 1 2 3

Aksesibilitas Menuju Lokasi

Akses ke Pelabuhan Udara

Infrastruktur Komunikasi

Ketersediaan Air Besih

Jumlah Lembaga keuangan lokal

Lembaga penelitian

Kualitas Lingkungan

Kualitas Pelayanan Kesehatan

Etos Kerja SDM Lokal

Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed (on Sustainability scale 0 to 100)

Att

rib

ute

Leverage of Attributes

Keterangan: Nilai yang dengan lingkaran merah merupakan sensitive attribute, yaitu attribute yang harus diperbaiki, karena jauh dari titik ideal. Dengan adanya ini, maka dapat disusun rencana aksi untuk intervensi

Page 12: Tipologi desa berbasis sustainable development

75

67

55

80

64

50

0

20

40

60

80

100

Infrastruktur

Kelembagaan

Sumber DayaManusia

Ekonomi

Modal Sosial

Lingkungan

ILUSTRASI DIAGRAM LAYANG-LAYANG DESA .............................

Page 13: Tipologi desa berbasis sustainable development

Penentuan Status Desa tidak dapat dengan menjumlahkan nilai masing-masing dimensi, karena setiap dimensi mempunyai bobot yang berbeda. Perlu pembobotan untuk setiap dimensi baru dijumlahkan.

Penentuan bobot dilakukan oleh berbagai ahli dengan menggunakan Participatory Pairwise Comparison Matrix.

Dari hasil pengalian antara nilai dimensi dengan bobot, maka akan diperoleh status desa, misalkan penamaannya sbb:

Nilai 0 – 50 = tidak mandiri

Nilai 51 - 65 = Mandiri Pratama

Nilai 66 – 81 = Mandiri Madya

Nilai > 81 = Mandiri Utama

Nilai bersifat ajeg dan tidak bersifat relatif.

Page 14: Tipologi desa berbasis sustainable development
Page 15: Tipologi desa berbasis sustainable development
Page 16: Tipologi desa berbasis sustainable development

Data yang digunakan adalah PODES 2014

Mengingat keterbatasan data PODES, maka perlu dipetani data yang perlu digunakan, yang paling dominan mempengaruhi desa.

Penentuan dimensi bisa lebih dari 6, seperti yang dicontohkan.

Jumlah peubah/indikator setiap dimensi antara 7-20

Penentuan nama status desa dan klasifikasinya tergantung dari user.

Page 17: Tipologi desa berbasis sustainable development