Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teori Ketergantungan adalah merupakan salah satu kelompok dari Teori Struktural yang menekankan lingkungan material manusia, yakni organisasi kemasyarakatan beserta sistem imbalan-imbalan material yang diberikannya, perubahan-perubahan pada lingkungan material manusia termasuk perubahan-perubahan teknologi. Ada dua induk teori ketergantungan Pertama adalah seorang Ekonom Liberal, yakni Raul prebish. Induk kedua adalah teori-teori Marxis tentang imperialisme dan kolonialisme. 1 Teori pembangunan dalam ilmu sosial dapat dibagi ke dalam dua paradigma besar, modernisasi dan ketergantungan (Lewwellen 1995, Larrin 1994, Kiely 1995 dalam Tikson, 2005). Paradigma modernisasi mencakup teori-teori makro tentang pertumbuhan ekonomi dan 1 Zulkarimen Nasution, Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya Edisi Revisi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.hlm. 44. Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan

description

tugas

Transcript of Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

Page 1: Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori Ketergantungan adalah merupakan salah satu kelompok dari Teori

Struktural yang menekankan lingkungan material manusia, yakni organisasi

kemasyarakatan beserta sistem imbalan-imbalan material yang diberikannya,

perubahan-perubahan pada lingkungan material manusia termasuk perubahan-

perubahan teknologi. Ada dua induk teori ketergantungan Pertama adalah seorang

Ekonom Liberal, yakni Raul prebish. Induk kedua adalah teori-teori Marxis

tentang imperialisme dan kolonialisme.1

Teori pembangunan dalam ilmu sosial dapat dibagi ke dalam dua

paradigma besar, modernisasi dan ketergantungan (Lewwellen 1995, Larrin 1994,

Kiely 1995 dalam Tikson, 2005). Paradigma modernisasi mencakup teori-teori

makro tentang pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial dan teori-teori mikro

tentang nilai-nilai individu yang menunjang proses perubahan. Paradigma

ketergantungan mencakup teori-teori keterbelakangan (under-development)

ketergantungan (dependent development) dan sistem dunia (world system theory)

sesuai dengan klassifikasi Larrain (1994). Sedangkan Tikson (2005) membaginya

kedalam tiga klassifikasi teori pembangunan, yaitu modernisasi, keterbelakangan

dan ketergantungan.2 Dari berbagai paradigma tersebut itulah kemudian muncul

berbagai versi tentang pengertian pembangunan.

1 Zulkarimen Nasution, Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya Edisi Revisi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.hlm. 44.2 Roxbourgh, I. 1986. Teori-Teori Keterbelakangan. LP3ES. Jakarta.

Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan

Page 2: Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

Pembangunan adalah upaya untuk meningkatkan taraf hidup serta

merealisasikan potensi yang ada secara sistematis. Menurut Easton (dalam Miriam

Budiarjo, 1985) proses sistematik paling tidak terdiri dari 3 unsur. Pertama,

Adanya input, yaitu bahan masukan konservasi. Kedua, adanya proses konservasi,

yaitu wahana untuk mengolah bahan masukan. Ketiga, adanya output yaitu sebgai

hasil dari proses konservasi yang dilaksanakan.

Emil Salim (sebelumnya, sebagai Menteri Negara Pengawasan

Pembangunan dan Lingkungan Hidup, 1978-83) juga telah memberikan rumusan

pengertian Pembangunan Berkesinambungan (sustainable development) sebagai

“suatu proses perubahan yang di dalamnya eksploitasi sumberdaya, arah,investasi,

orientasi pengembangan teknologi, dan perubahan kelembagaan semuanya dalam

keadaan yang selaras serta meningkatkan potensi masa kini dan masa depan untuk

memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia3

Teori modernisasi ternyata mempunyai banyak kelemahan sehingga

timbul sebuah alternatif teori yang merupakan antitesis dari teori modernisasi.

Kegagalan modernisasi membawa kenajuan bagi negara dunia ketiga telah

menumbuhkan sikap kritis beberapa ilmuan sosial untuk memberikan suatu teori

pembangunan yang baru, yang tentu saja mempunyai banyak kelebihan

dibandingkan dengan teori yang telah ada. Kritikan terhadap modernisasi yang

dianggap sebagai “musang berbulu domba” dan cenderung sebagai bentuk

kolonialisme baru semakin mencuat dengan gagalnya negara-negara Amerika

Latin menjalankan modernisasinya. Frank sebagai pelopor kemunculan teori

3 Anonim. 1984. Sosiologi Pembangunan dan Keterbelakangan Sosiologi. Pustaka Pulsar. Jakarta. Hal 143-158

Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan

Page 3: Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

dependensi, pada awalnya menyerang pendapat Rostow. Frank menganggap

Rostow telah mengabaikan sejarah. Sejarah mencatat bagaimana perkembangan

dunia ketiga yang tatanan ekonominya telah dihancurkan oleh negara dunia

pertama selama masa kolonial. Pemikiran Frank terus bergulir dan disambut oleh

pemikir sosial lainnya seperti Santos, Roxborough, Cardoso dan Galtung.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka didapat rumusan

masalahnya sebagai berikut :

1) Apa Pengertian dari Pembangunan ?

2) Apa Pengertian Keterbelakangan, dan Ketergantungan ?

3) Bagaimana Teori Mengenai Pembangunan, keterbelakangan, dan

ketergantungan ?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan Makalah

Berdasarkan Rumusan Masalah diatas maka di dapat tujuan dan manfaat

penulisan makalaah sebagai penambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai

teori-teori mengenai pembangunan keterbelakangan dan ketergantungan.

Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan

Page 4: Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Pembangunan

Teori Ketergantungan adalah merupakan salah satu kelompok dari Teori

Struktural yang menekankan lingkungan material manusia, yakni organisasi

kemasyarakatan beserta sistem imbalan-imbalan material yang diberikannya,

perubahan-perubahan pada lingkungan material manusia termasuk perubahan-

perubahan teknologi. Ada dua induk teori ketergantungan Pertama adalah seorang

Ekonom Liberal, yakni Raul prebish. Induk kedua adalah teori-teori Marxis

tentang imperialisme dan kolonialisme.4

B. Pengertian Pembangunan Keterbelakangan

Terdapat berbagai versi tentang teori-teori underdevelopment (Foster-

Carter, 1974) terdapat berbagai tema penting yang membedakannya dengan teori

modernisasi. Perspektif neo-marxist tidak mengasumsikan5:

Baik developed maupun underdeveloped societies berdiri sendiri sebagai

sistem sosial (self sufficience social systems) tapi lebih menitikberatkan

pada saling terkait dari ekonomi global (places emphasis on the

interconnections of a global economic) dan sistem sosial.

Dengan memperhatikan sejarah penyebab perubahan sosial di

underdeveloped countries, menunjukkan bahwa penyebaran (diffusion)

4 Elly M. Setiadi, dkk, Ilmu Sosial dan Budaya Pasar Edisi Kedua, PT Kencana Prenada Media Group, 2007, hlm. 53.5 Zulkarimen Nasution, Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya Edisi Revisi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.hlm. 45-46.

Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan

Page 5: Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

sistem barat menghasilkan pembagunan yang sebaliknya (reverse

development). Bukan kemerdekaan yang lebih luas (greater

independence). Hakekat perubahan adalah seperti mengarah pada

ketergantungan yang lebih luas dan eksploitasi yang lebih jauh terhadap

hubungan (relationships) antara underdeveloped countries dan antara

negara-negara tersebut. Lebih besarnya kekuasaan kerjasama (more

powerful partners is development). Bagian besar negara-negara miskin

atau yang biasa disebut third world, tetap berada di pinggiran

(peripheries) sistem kapitalis dunia dan secara berkesinambungan

underdeveloped sebagai dampak dari relasinya dengan bangsa-bangsa

yang lebih dominan (the more dominant nations).

C. Pengertian Teori Ketergantungan

Menurut Theotonio Dos Santos, Dependensi (ketergantungan) adalah

keadaan dimana kehidupan ekonomi negara – negara tertentu dipengaruhi oleh

perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara – negara lain, di

mana negara – negara tertentu ini hanya berperan sebagai penerima akibat saja.

Negara – negara pinggiran yang pra-kapitalis merupakan Negara – negara yang

tidak dinamis, yang memakai cara produksi Asia yang berlainan dengan cara

produksi feodal Eropa yang menghasilkan kapitalisme. Negara – negara pinggiran

ini, setelah disentuh oleh kapitalis maju, akan bangun dan berkembang mengikuti

jejak Negara – negara kapitalis maju. Namun terdapat kritikan mengenai teori

tersebut, bahwa negara-negara pinggiran yang pra-kapitalis mempunyai dinamika

sendiri yang bila disentuh oleh Negara – negara kapitalis maju, akan berkembang

Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan

Page 6: Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

secara mandiri. Justru karena Negara – negara kapitalis maju ini perkembangan

Negara – negara pinggiran menjadi terhambat.6

D. Teori-teori mengenai pemangunan, keterbelakangan, dan

ketergantungan

1. Teori Depedensi (Ketergantungan)

Pada umumnya memberikan gambaran melalui analisis dialektesis yaitu

suatu analisis yang menganggap bahwa gejala-gejala sosial yang dapat diamati

sehari-hari pastimempunyai penyebab tertentu. Teori ini menjadi titik tolak

penyesuaian ekonomi terbelakang pada sistem dunia, sedemikian rupa sehingga

menyebabkan terjadinya penyerahan sumber penghasilan daerah ke pusat,

sehingga mengakibatkan perekonomian daerah menjadi terbelakang.

Teori perubahan sosial menurut Moore:

1. Evolusi rektilinier yang sangat sederhana

2. Evaluasi melalui tahap-tahap

3. Evolusi yang terjadi dengan tahap kelajuan yang tidak serasi

4. Evolusi bercabang yang mewujudkan perubahan

5. evolusi menurut siklus-siklus tertentu dengan kemuduran jangka pendek

6. Sikius-siklus yang tidak mempunyaikecenderungan

7. Pertemuan logistis yang digambarkan oleh populasi

S. Petumbuhan logististerbalik yang tergambar dan angka motivasi

9. Pertumbuhan eksponarisial yang tergambar memulai tanda-tanda

10. ‘Primitivisme

6 Zulkarimen Nasution, Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya Edisi Revisi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.hlm. 49.

Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan

Page 7: Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

Bentuk-bentuk perubahan sosial menurut SoerjonoSoekanto:

1. Perubahan yang terjadi secara lambatdan perubahanyang terjadi secara cepat.

a. perubahan secara lambat disebut evolusi, padaevolusi perubahan terjadi

dengan sendirinya,tanpa suatu rencana atau suatu kehendak

tertentu.Perubahan terjadij karena usaha-usaha masyarakatuntuk

menyesuaikan diri dengan keperluan,keadaan, dan kondisi-kondisi baru

yang timbuldengan pertumbuhan masyarakat.

b. perubahan secara cepat disebut revolusi. Dalam revolusi, perubahan yang

terjadi direncanakanlebih dahulu maupun tanpa rencana.

2. Perubahan-perubahan yang pengaruhnya kecil, danperubahan yang

pengaruhnya besar.

a. perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan pada unsur struktur

sosial yang, tidakbisa membawa pengaruh langsung atau pengaruhyang

berarti bagi masyarakat.

b. Perubahan yang pengaruhnya besar seperti proses industrialisasi pada

masyarakat agraris.

3. Peruhahan yang dikehendaki dan perubahan yang takdiinginkan.

a. perubahan yang dikehendaki adalah bila seseorangmendapat kepercayaan

sebagai pemimpin.

b. Perubahan sosial yang tidak dikehendaki merupakan perubahan yang

terjadi tanpa dikehendakiserta berlangsung dan jangkauan

pengawasanmasyarakat dan dapat menyebabkan timbulnyaakibat yang

tidak diinginkan.

Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan

Page 8: Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

Dos Santos menguraikan 3 bentuk ketergantungan7:

1. Ketergantungan Kolonial

Terjadi penjajahan dari negara pusat ke negara pinggiran. Kegiatan

ekonominya adalah ekspor barang-barang yang dibutuhkan negara pusat.

Hubungan penjajah – penduduk sekitar bersifat eksploitatif.

2. Ketergantungan Finansial-Industrial:

Negara pinggiran merdeka tetapi kekuatan finansialnya masih dikuasai

oleh negara-negara pusat. Ekspor masih berupa barang – barang yang dibutuhkan

negara pusat. Negara pusat menanamkan modalnya baik langsung maupun

melalui kerjasama dengan pengusaha lokal.

3. Ketergantungan Teknologis-Industrial:

Bentuk ketergantungan baru. Kegiatan ekonomi di negara pinggiran tidak

lagi berupa ekspor bahan mentah untuk negara pusat. Perusahaan multinasional

mulai menanamkan modalnya di negara pinggiran dengan tujuan untuk

kepentingan negara pinggiran.

Meskipun demikian teknologi dan patennya masih dikuasai oleh negara

pusat. Dos Santos membahas juga struktur produksi dari sebuah proses

industrialis, bahwa:

1. Upah yang dibayarkan kepada buruh rendah sehingga daya beli buruh

rendah.

7 Dr. Bidiman, Arief. 2000. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Hal 89

Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan

Page 9: Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

2. Teknologi padat modal memunculkan industri modern, sehingga:

Menghilangkan lapangan kerja yang sudah ada. Menciptakan lapangan

kerja baru yang jumlahnya lebih sedikit. Larinya keuntungan ke luar

negeri membuat ketiadaan modal untuk membentuk industri nasional

sendiri. Oleh sebab itu, kapitalisme bukan kunci pemecahan masalah

melainkan penyebab munculnya masalah ini.

Henrique Cardoso dengan gagasannya “Associated-Dependent

Development” menyatakan bahwa produksi dapat dilakukan di Negara – negara

pinggiran karena adanya perlindungan sistem paten. Selain itu kebijakan proteksi

dan bea masuk mendorong perusahaan multinasional untuk membangun

perusahaan di negara pinggiran. Meskipun demikian, industrialisasi di negara

pusat dan pinggiran tetap berbeda. Sifat – sifat industrialisasi di negara pinggiran

adalah sebagai berikut:

Ketimpangan pendapatan yang makin besar.

Menekankan pada produksi barang – barang konsumsi mewah dan

bukan barang – barang yang dibutuhkan rakyat.

Mengakibatkan utang yang semakin tinggi jumlahnya dan

menghasilkan kemiskinan.

Kurang terserapnya tenaga kerja.

Peter Evans dengan gagasannya “Dependent Development” menyatakan

bahwa produksi sudah diserahkan ke negara pinggiran karena adanya kemajuan

teknologi dan menguatnya rasa nasionalisme negara pinggiran. Dalam dependent

development terjadi pembangunan industrialisasi di negara pinggiran dengan

Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan

Page 10: Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

kerjasama borjuis lokal, muncul perusahaan multinasional raksasa, otak

perusahaan tersebut berada di negara pusat dan cabang – cabang yg ada di negara

pinggiran hanya boleh mengambil keputusan operasional di cabang tersebut.

Kerjasama antara pemerintah lokal dan modal asing bersifat kerjasama

ekonomi sehingga mendorong terjadinya proses industrialisasi. Sedangkan

kerjasama antara pemerintah dengan borjuis local bersifat politis untuk

mendapatkan legitimasi politik, kaitannya dengan nasionalisme negara tersebut.

Nasionalisme yg ada di negara pinggiran tidak dimaksudkan untuk membuat

negara tersebut menjadi mandiri tetapi sebagai alat untuk memeras perusahaan

multinasional tersebut.

Teori ketergantungan dari John A Hobson. menjelaskan imperialisme dan

kolonialisme melalui motivasi keuntungan ekonomi. Teori ini merupakan

kelompok teori Gold, yang menjelaskan, bahwa terjadinya imperialisme karena

adanya dorongan untuk mencari pasar dan investasi yang lebih menguntungkan.

Ketika pasar dalam negeri telah jenuh atau pasar dalam negeri terbatas, maka

mereka mencari pasar baru di Negara – negara lain. Menurut Vladimir Ilich

Lenin, imperialisme merupakan puncak kapitalisme. Kapitalisme yang semula

berkembang dari kompetisi pasar bebas, mematikan perusahaan – perusahaan lain

dan memunculkan kapitalisme yang menguasai pasar. Walaupun bentuknya pada

jaman sekarang ini tidak menggunakan armada militer, namun dampaknya tetap

saja merugikan negara yang menjadi objek penanaman investasi mereka.

Teori ketergantungan pada dasarnya menyetujui, bahwa yang menjadi penyebab

ketergantungan adalah kekurangan modal dan kurangnya tenaga ahli. Tetapi

Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan

Page 11: Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

faktor penyebabnya adalah proses imperialisme dan neo imperialisme yang

menyedot surplus modal yang terjadi di negara pinggiran ke negara pusat. Akibat

pengalihan surplus ini, negara pinggiran kehilangan surplus utama yang

dibutuhkan untuk membangun negerinya. Maka, pembangunan dan

keterbelakangan merupakan dua aspek dari sebuah proses global yang sama.

Proses global ini merupakan proses kapitalisme dunia. Di kawasan yang satu,

proses itu melahirkan pembangunan, di kawasan yang lain, menyebabkan lahirnya

keterbelakangan.

2. Penyebab Perubahan

Interkorerasi dan interaksi sosial masyarakat mendorong perkembangan

berpikir dan reaksi emosional para anggotanya. Hal ini mendorong masyarakat

untuk mengadakan berbagai perubahan. Perkembangan kualitas dan

kuantitas anggota masyarakat mendorong perubahan sosial.

Prof. Dr. Soerjono Soekanto menyebutkan adanya faktor intern dan

ekstern yang menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat, yaitu:

a. Faktor- Intern

a. Bertambahnya dan herkurangnya penduduk

Bertambah dan berkurangnya penduduk yang sangatcepat di pulau Jawa

menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat. Berkurangnya

penduduk mungkin dapat disebabkan karena perpindahanpenduduk dari desa

ke kota, atau dari satu daerah kedaerah lain, misalnya transmigrasi.

b. Adanya penemuan-penemuan baru yang meliputi berbagai proses, seperti d

bawah ini:

Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan

Page 12: Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

Discovery, penemuan unsur kebudayaan baru

Invention, pengembangan dan discovery

Inovasi, proses pembaruan

c. Konflik dalam masyarakat

Konflik (pertentangan) yang dirnaksud adalah koflikantara individu dalam

masyarakat, antarkelompok dan lain - lainnya.

d. Pemberontakan dalam tubuh masyarakat

Misalnya: Revolusi Indonesia 17 Agustus 1945 mengubah struktur

pemerintahan kolonial menjadi pemerintah nasional dan berbagai perubahan

struktur yangmengikutinya.

b. Faktor Ekstern

a. faktor alam yang ada di sekitar masyarakat yang berubah

b. pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanyakontak kebudayaan antara

dua rnasyarakat atau lebihyang mmiliki kebudayaan yang berbeda.

3. Keseimbangan

Keseimbangan sosial adalah syarat yang harus dipenuhiagar masyarakat

berfungsi sebagaimana mestinya. Keseimbangan sosial merupakan situasi di mana

segenap lembaga sosial berfungsi dan saling menunjang.

Kcseimbangan atau harmoni dalam masyarakat merupakan keadaan yang

diidam-idamkan oleh setiap masyarakat. Setiap kali terjadi gangguan terhadap

Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan

Page 13: Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

keseimbangan tersebut maka masyarakat akan menolaknya atau mengubah semua

sistem.

Robert Mclver perubahan-perubakan sosial merupakan perubahan dalam

hubungan-hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan

social. Dan pengertian ini dapat ditegaskan bahwa perubahan social yang terjadi

dalam masyarakat dapat menimbulkan ketidakseimbangan hubungan-hubungan

sosial. Ketidak seimbangan ini terjadi misalnya, karena ada unsur-unsur dalam

masyarakat yang berubah cepat, tetapi ada juga unsur-unsur dalam masyarakat

yang terkait dengan unsur yang berubah jadi cepat namun tetap berubah jadi

lambat.Keadaan demikian disebut cultural lag.

Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan

Page 14: Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi pembangunan ekonomi yang menitikberatkan pada sasaran

pembangunan dalam arti pertumbuhan ekonomi nampaknya tidak memuaskan

karena banyak Negara yang telah banyak mengalami pertumbuhan ekonomi tetapi

kurang mampu mengatasi kemiskinan,ketimpangan dan penganguran yang erat

kaitannya dengan tingkat kesehatan,pendidikan.Kesemuanya ini adalah probelama

dasar yang pada umumnya dihadapi oleh Negara – Negara yang sedang

berkembang.Oleh Karena itu tepat apabila inti pokok sasaran pembangunan

berkisar pada kemiskinan ,penciptaan lapangan kerja,meningkatakan

kesejahteraan masyarakat,dan mengisi kemerdekaan dalam bidang – bidang

politik dengan pembangunan ekonomi diaman didalam proses ini diwujudkan

dalam pembagian pendapatan yang adil dan merata.

B. Saran

Disarankan kepada pembaca makalah ini agar lebih mengetahui tiori-tiori

mengenai pembangunan keterbelakangan dan ketergantungan agar proses belajar

dan mengajar selanjutnya berjalan lancer.

Dengan adanya makalah ini yang telah kami buat mudah-mudahan

pembaca dapat mengambil hikmah dari meteri tentang Teori Pasca

Ketergantungan, kami harap kritik yang membangun demi menyempurnakannya

makalah ini. terimakasih

Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan

Page 15: Tiori-tiori Pembangunan, Keterbelakangan, Dan Ketergantungan

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hakam, Kama, ManusiadanLingkungan SosialBudayanyamakalah,

Lokakarya Dosen ISBD, Diktj Depdiknas .Batani

Achmad, Yusdi, 2006, Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial,

makalah, Lokakarya Dosen ISBD, JiktiDepdiknas, Batam.

Apter, David. 1 987. Politik Moderrilsasi Jakarta: PT Gramedja. Bachmueller,

C. E, 1 997 A Frework for Teaching Dernratic Citizenship: An

international Project In The International Journal ofsocial Education 12.2

Bartens, K. 2000. Etika, (cet. kelima) Grarnedja Pustaka Urama,

Jakarta.

Bloch, Eric, 1 986. Scientific and Technology Literacy, the Need and the

Chtzllenge, Baltimore, MD.

Boediono, dklc, 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Balitbang Depdiknas,

Jakarta.

Center for Indonesia Civic Educatjon/CICED . 1 999. Democratic Citizens in a

Civic Society: Report of the Conference c n Ci ic Educationfor Civic

Society; Bandung; CICED.

Cheng, Chung-Ying, 1995. Chinese Metaphysics as Nonmetha.. physics

Confusian and Taoist Insight into the Nature ofReality, dalam Allison,

Robert, E. Understanding the Chinese Mind: The Philosophy Roots,

Oxford University Press, Oxford.

Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan