TINJAUAN PUSTAKAsdsds
-
Upload
iqbal-tetap-snex -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of TINJAUAN PUSTAKAsdsds
TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya percobaan dengan bandul ini tidak terlepas dari getaran, Dimana
pengertian getaran itu sendiri adalah gerak bolak balik secara periode melalui titik
kesetimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan dapat bersifat kompleks. Getaran yang
dibahas tentang bandul adalah getaran harmonik sederhana yaitu suatu getaran dimana resultan
gaya yang bekerja pada titik sembarangan selalu mengarah ke titik kesetimbangan dan besar
resultan gaya sebanding dengan jarak titik sembarang ketitik kesetimbangan tersebut
(http:// www.contohskripsitesis.com ).
Umumya suatu benda yang dapat bergetar bekerja serentetan impuls berkala yang
frekuensinya sama dengan salah satu frekuensi alam getaran benda itu, maka timbullah getaran
yang amplitudonya relatif besar. Fenomena ini dinamakan resonansi, dan dikatakan benda itu
resonan dengan impuls yang bekerja padanya. Contoh umum resonansi mekanis adalah kalau
kita mendorong sebuah ayunan. Ayunan ialah bandul yang mempunyai hanya satu frekuensi
alam yang bergantung pada panjangnya. Jika pada ayunan tadi secara berkala (periodik)
dilakukan dorongan yang frekuensinya sama dengan frekuensi ayunan, maka geraknya dapat
dibuat besar sekali. Jika frekuensi dorongan tidak sama dengan frekuensi alam ayunan, atau bila
dorongan dilakukan dalam selang-selang waktu yang tidak teratur maka ayunan itu tidak dapat
disebut melakukan getaran (Sears dan Zemansky, 1962).
Pada bandul sederhana, massa m berayun secara teratur dan sering dipakai untuk
mengendalikan / mengatur waktu / lonceng bandul sederhana ini terdiri dari tali yang panjangnya
L dan benda bermassa m. Gaya-gaya yang
4
bekerja pada benda m ini adalah gaya beratnya G = mg dan gaya tarik tali T. Setelah diuraikan
maka tampaklah bahwa dalam hal ini ada gaya pemulih :
F = - mg sin θ
Tanda (-) disini diberikan karena arah gaya F selalu berlawanan dengan arah sudut θ. Bila θ <<,
maka sin θ ≈ θ (θ dalam radian) (Prasetio, et al, 1992).
Bandul matematik adalah sebuah bandul dengan panjang I dan massa m dan membuat
GHS dengan sudut kecil ( <<). Gaya yang menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan
dinamakan gaya pemulih yaitu mg sin dan panjang busur adalah s = l. Bila amplitudo getaran
tidak kecil namun tidak harmonik sederhana sehingga periode mengalami ketergantungan pada
amplitudo (Sihono, 2007).
Menurut literatur lain apa yang dinamakan bandul matematis (mathematical pendulum)
merupakan suatu persamaan mekanis lain yang memperlihatkan perilaku serupa dengan
persamaan getar pegas lenting sempurna. Panjang tali bandul adalah θA = l dan massanya nol,
sehingga massa sistem dianggap terkumpul hanya pada pembeban bandul. Bandul kemudia
n diganggu dari titik kesetimbangannya dengan memberikan sudut simpangan θ yang
kecil. Syarat sudut θ kecil penting sekali untuk keperluan pendekatan (Renreng, 1984).
Jika sebuah benda kecil dan berat kita gantungkan pada sebuah tali penggantung (ringan
dan tidak mulur) dan berayun dengan sudut simpangan kecil
maka susunan ini disebut bandul matematis. Periode dari bandul matematis dapat
ditentukan dengan rumus :
5
Dimana : T = periode ayunan (detik)
L = panjang tali (cm)
g = percepatan gravitasi bumi (cm/dt2)
Bandul Matematis
Sebuah benda sembarang yang digantungkan pada proses horizontal dan berayun tanpa
geseran dengan sudut simpangan kecil merupakan suatu bandul fisis (http://www.labfisika-
untirta.com).
Gerak bandul merupakan gerak harmonik sederhana hanya jika amplitudo geraknya kecil.
Kita dapat melihat bahwa untuk sudut cukup kecil sehingga sin Ø ≈ Ø berlaku, percepatan
berbanding lurus dengan simpangan. Gerak bandul dengan demikian mendekati gerak harmonik
sederhana untuk simpangan kecil. Makin panjang tali, makin besar periode yang konsisten
dengan pengamatan eksperimen. Periode tidak bergantung pada massa, karena gaya pemulih
berbanding lurus dengan massa (Tripler, 1991).
Model matematika adalah gambaran atau perwakilan objek yang disusun
dalam pernyataan matematika dengan tujuan tertentu, antara lain untuk mengenali perilaku
objek, atau optimasi objek. Model matematika dari bandul sederhana mempunyai bentuk umum
dengan c adalah konstanta peredaman dan H(t) adalah
gaya eksternal selain gaya peredam, gaya tegang tali dan gaya gravitasi yang bekerja pada
bandul. Secara matematis, karakter gerak bandul dapat diketahui
dengan cara menentukan selesaian umum model matematika untuk bandul
6
sederhana yang telah terbentuk. Karena model matematika untuk bandul sederhana berupa
persamaan diferensial linier orde kedua maka untuk menentukan selesaian umumnya harus
didasarkan pada konsep-konsep tentang persamaan diferensial linier orde kedua (Shofwan,
2003).