TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

19
TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Sdr. N DENGAN HIPERTIROID DI SDMC SURYA GLOBAL YOGYAKARTA A. PENGKAJIAN Pengkajian dilaksanakan di SDMC, tanggal 29 Desember 2007. 1. BIODATA a. Identitas Penderita Nama : Sdr. N TTL : Aceh Timur, 13 April 1987 Umur : 20 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Tegal turi Giwangan Agama : Islam Suku : Jawa Pendidikan : Mahasiswa Diagnosa : Hypertiroid b. Identitas Penanggung Jawab Nama : Sdr. N TTL : - Umur : 20 tahun Jenis Kelamin : Perempuan

description

kep

Transcript of TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

Page 1: TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Sdr. N

DENGAN HIPERTIROID

DI SDMC SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

A.    PENGKAJIAN

Pengkajian dilaksanakan di SDMC, tanggal 29 Desember 2007.

1. BIODATA

a. Identitas Penderita

Nama : Sdr. N

TTL : Aceh Timur, 13 April 1987

Umur : 20 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Tegal turi Giwangan

Agama : Islam

Suku : Jawa

Pendidikan : Mahasiswa

Diagnosa : Hypertiroid

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Sdr. N

TTL   : -

Umur  : 20 tahun

Jenis Kelamin  : Perempuan

Alamat : Tegal turi Giwangan

Agama : Islam

Suku : Jawa

Page 2: TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

Pendidikan : Mahasiswa

Hubungan dengan klien    : Teman klien

2. RIWAYAT KESEHATAN

a. Keluhan utama

Pasien mengatakan tubuhnya terasa lemas.

b. Riwayat kesehatan sekarang

Setahun yang lalu klien mengeluh nafsu makan meningkat rasa lemas, banyak

berkeringat meskipun dimalam hari. Kemudian terjadi penurunan berat badan secara

beransur. Dan sebulan yang lalu pasien memeriksakan diri kedokter dengan diagnosa

medis Hipertiiroid. Pada tanggal 29 Desember 2007 pasien memriksakan dieri ke

SDMC karena badannya semakin lemas dan pusing.

c. Riwayat kesehatan dahulu

Klien pernah menderita penyakit maag, panas, batuk.

d. Riwayat kesehatan keluarga

Ibu klien pernah menderita hipertensi, asam urat dan ayah klien pernah menderita

penyakit gatal – gatal.

3. POLA FUNGSI KESEHATAN

a. Pola persepsi terhadap kesehatan

Nafsu makan klien bertambah tetapi berat badan klien berkurang, klien sering beli

makan diluar dan klien mengalami gangguan pada sistem metabolisme.

b. Pola aktivitas latihan

Aktivitas latihan selama sakit

Aktivitas 0 1 2 3 4

Makan a

Mandi a

Berpakaian a

Page 3: TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

Eliminasi a

Mobilisasi di tempat

tidur

a

Keterangan

0 : Mandiri

1 : Dengan menggunakan alat bantu

2 : Dengan menggunakan bantuan dari orang lain

3 : Dengan bantuan orang lain dan alat bantu

Tergantung total, tidak berpartisipasi dalam beraktivitas

c. Pola istirahat tidur

Pada pasien hipertiroid terjadi gangguan pola tidur akibat gelisah, cemas.

d. Pola nutrisi metabolik

Pada pasien hipertiroid terjadi gangguan metabolik yaitu berat badan menurun

meskipun nafsu makan meningkat.

e. Pola eliminasi

Klien mengatakan terkadang eliminasi klien terganggu, terkadang klien mengalami

diare.

f. Pola kognitif perseptual

Saat pengkajian  klien dalam keadaan sadar, bicara kurang jelas, pendengaran dan

penglihatan normal

g. Pola peran hubungan

1. Status perkawinan       : belum menikah

2. Pekerjaan                     : mahasiswa

3. Kualitas aktivitas        : sebelum sakit klien kuliah seperti biasa

4. Sistem dukungan        : teman kos

h. Pola nilai dan kepercayaan

Klien beragama Islam, ibadah dilakukan secara rutin.

i. Pola konsep diri

1. Harga diri : tidak terganggu

Page 4: TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

2. Ideal diri : tidak terganggu

3. Identitas diri : tidak terganggu

4. Gambaran diri : tidak terganggu

5. Peran diri : terganggu, karena klien kurang mengetahui tentang

penyakitnya.

j. Pola seksual reproduksi

Pada klien hipertiroid tidak mengalami gangguan pada seksual reproduksinya.

k. Pola koping

1. Masalah utama yang terjadi selama klien sakit, klein sering lemas dan capek

sehingga tidak mampu mengerjakan pekerjaan secara menyeluruh.

2. Kehilangan atau perubahan yang terjadi

3. Perubahan yang terjadi klien malas untuk melakukan aktivitas sehari – hari.

4. Takut terhadap kekerasan       : tidak

5. Pandangan terhadap masa depan : klien optimis untuk sembuh.

4.      PEMERIKSAAN FISIK

a. Tanda – tanda vital

Suhu          : 39ºC                         

Nadi          : 110 x / menit            

RR             : 27 x / menit

BB / TB     : 48 kg / 150 cm

TD             : 130/80 mmHg

b. Keadaan umum

Keadaan umum tergantung berat ringannya penyakit yang dialami oleh pasien.

c. Pemeriksaan Head to toe

1. Kulit dan rambut

a. Inspeksi

Warna kulit           : merah muda (normal), tidak ada lesi

Jumlah rambut       : sedikit, rontok

Warna rambut       : hitam

Page 5: TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

Kebersihan rambut : bersih           

b. Palpasi

Suhu  >37ºC

Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, kulit kering tidak ada edema, tidak

ada lesi.         

2. Kepala

a. Inspeksi     : Bentuk simetris antara kanan dan kiri. Bentuk kepala lonjong tidak

ada lesi

b. Palpasi       : Tidak ada nyeri tekan.

3. Mata

Inspeksi : Bentuk bola mata lonjong, simetris antara kanan dan kiri, sclera

berwarna putih, mata normal.

4. Telinga

Inspeksi     : Ukuran sedang, simetris antara kanan dan kiri, tidak ada serumen

pada lubang telinga, tidak ada benjolan.

5. Hidung

Inspeksi : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada lesi

Palpasi : Tidak ada benjolan.

6. Mulut

Inspeksi : Bentuk mulut simetris, lidah bersih, gigi bersih.

7. Leher

Inspeksi : Bentuk leher simetris

Palpasi : Ada pembesaran kelenjar tyroid

Page 6: TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

8. Paru

Inspeksi : simetris antara kanan dan kiri

Palpasi : getaran lokal femitus sama antara kanan dan kiri

Auskultasi: normal

Perkusi : resonan

9. Abdomen

Inspeksi : perut datar simetris antara kanan dan kiri.

Palpasi : tidak ada nyeri

Perkusi : resonan

10. Ekstremitas

Inspeksi : tangan kanan dan kiri normal

5. Pemeriksaan Penunjang

1. TSH – S

2. Free – T4

Obat – obatan yang digunakan :

1. Propanoloi

2. Digoxin

3. PTU

4. Neomercazole Carbimazol

5. New diabets

6. Metimazol 30 – 60 mg / hari

Page 7: TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

DATA FOKUS

Data objektif  :

a) Klien mengatakan banyak keringat walaupun di malam hari

b) Klien mengatakan tak tahan panas

c) Klien sering buang air besar, kadang diare

d) Jari tangan klien gemetar (tremos)

e) Klien tampak tegang

f) Klien tampak gelisah

g) Klien tampak cemas dan gugup

h) Klien mudah tersinggung

i) Jantung klien berdebar cepat

j) Klien tampak capek

k) Berat badan klien turun meski nafsu makan bertambah

l) Otot klien lemas, terutama lengan atas dan paha

m) Rambut klien rontok

n) Kulit klien halus dan tipis

o) Klien mengatakan sukar berkonsentrasi

p) Klien mengatakan haid tidak lancar

q) Kelenjar tyroid klien mengalami pembesaran

r) Klien mengatakan mata klien peka terhadap cahaya / tidak tahan terhadap cahaya.

s) Klien mengatakan sering terbangun

t) Kulit klien teras hangat dan memerah

u) Wajah dan muka klien tampak pucat

v) Klien tampak lemas

w) Klien mengatakan mual

x) Mata klien tampak bengkak

y) Klien mengatakan penglihatan agak kabur

z) Nafas klien pendek

Page 8: TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

Data subjektif 

Suhu          : 39ºC                         

Nadi          : 110 x / menit            

RR             : 27 x / menit

BB / TB     : 48 kg / 150 cm

TD             : 130/80 mmHg

C. ANALISA DATA

Nama   : N

Umur   : 20 tahun

No Symtom Problem Etiologi

1 Do :  Suhu : 38ºC  RR :27x/

menit

-    Klien teraba panas

-    Kulit klien memerah

Ds :  Klien mengatakan

badannya

         terasa panas

Hypertermi Peningkatan

metabolik

2 Do : - Suhu 38ºC 

-    Turgor jelek

-    Klien tampak lemas

Ds : - Klien mengatakan

banyak

          keringat meskipun di

malam

          hari

Kekurangan

volume cairan

Kehilangan

volume cairan

Page 9: TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

-    Klien mengatakan tak tahan

terhadap panas

-    Klien mengatakan kadang-

kadang diare.

3 Do : RR : 27x /menit

        Nafas klien pendek

Ds : Klien mengatakan sering

sesak nafas (dispnea)

Pola nafas tidak

efektif

Hiperventilasi

4 Do :- TD : 130/80 mmHg

-    ND : 110 x / menit

-    Nafas klien pendek

-    Klien cemas dan tegang

Ds:- Klien mengatakan

jantungnya berdebar – debar

 - Klien mengatakan lelah

Penurunan curah

Jantung

Perubahan

denyut/irama

jantung

5 Do :- Berat badan klien turun

meskipun nafsu makan

bertambah

-  Klien tamapak lemah

Ds :- Klien mengatakan

terkadang mual

-    Klien mengatakan badannya

lemah

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Tidak mampu

mengabsorbsi

makanan

6 Do :-  Klien tampak gelisah

-    Klien tampak tegang

Gangguan sensori

persepsi

Perubahan sensori

persepsi

Page 10: TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

-    Klien tampak sering

menonjolkan mata

Ds :- Klien mengatakan

penglihatannya  kabur

-    Klien mengatakan sukar

berkonsentrasi

7 Do : Wajah dan mata klien

pucat, mata  klien tampak

bengkak

Ds : - Klien mengatakan sering

terbangun di malam hari

-    Klien mengatakan cemas

dan ketakutan

Gangguan pola

tidur

Cemas

D. Diagnosa Keperawatan dan Prioritas Masalah

1. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan metabolik

2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, berhubungan dengan tidak

mampu mengabsorbsi makanan.

4. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi

5. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan denyut/irama jantung

6. Gangguan pola tidur berhubungan dengan cemas

7. Gangguan sensori persepsi berhubungan dengan perubahan sensori persepsi.

Page 11: TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

E. PERENCANAAN

No Tujuan Intervensi Rasional

1 Setelah dilakukan tindakan

asuhan keperawatan selama

…..x 24 jam diharapkan

klien :

- Suhu : 36,5-37ºC 

- Kulit diraba tidak hangat

- Kulit  tidak memerah

- Monitor suhu sesering

mungkin

- Monitor TD, Nadi dan

RR

- Kolaborasi pemberian

anti piretik

- Berikan kompres

hangat pada lipat paha

dan tangan

- Selimuti pasien

- Tingkatkan intake

cairan dan nutrisi

- Anjurkan klien untuk

mengkonsumsi air

minum.

2 Setelah dilakukan tindakan

asuhan keperawatan selama

…..x 24 jam diharapkan

klien :

-    Turgor normal

-    Suhu normal : 36,5-37ºC 

-    Kulit klien tidak

memerah

- Kaji TTV

- Anjurkan klien untuk

banyak minum air

putih.

- Observasi

kulit/membran

mukosa dan turgor

- Kolaborasi pemberian

plasma/darah, cairan

elektrolit

- Menganjurkan klien

untuk mengurangi

aktivitas

- Pertahankan catatan

intake dan output yang

- air sebagai pengganti

cairan tubuh yang

hilang

- Mempertahankan

volume sirkulasi dan

kesimbangan

elektrolit, plasma

darah membantu

menggerakkan air ke

dalam area

intrvaskuler

Page 12: TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

akurat.

3 Setelah dilakukan tindakan

asuhan keperawatan selama

…..x 24 jam diharapkan :

-    Klien tidak mual

-    Klien tidak lemah dan

lemas

-    Berta badan

menunjukkan peningkatan

-    Anjurkan klien untuk

meningkatkan konsumsi

vitamin C, protein dan Fe

-    Berikan makanan

yang terpilih

-    Kolaborasi dengan

ahli gizi untuk

menentukan jumlah

kalori yang dibutuhkan

klien

-    Kolaborasi pemberian

obat anti mual

-    Berikan makanan

kesukaan

4 Setelah dilakukan tindakan

asuhan keperawatan selama

…..x 24 jam diharapkan

klien :

-    RR : 18-24 x/menit

-    Bernafas mudah

-    Tidak ada dispnea

-    Tidak didapat nafas

pendek

-    Monitor frekuensi,

ritme, kedalaman

pernafasan

-    Monitor pola nafas

-    Posisikan pasien ntuk

memaksimalkan ventilasi

-    Monitor suhu, warna

dan kelembaban kulit

-    Catat adanya fluktasi

tekanan darah

Page 13: TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

5 Setelah dilakukan tindakan

asuhan keperawatan selama

…..x 24 jam diharapkan

klien :

-     Pompa jantung efektif

dengan kriteria

-     Td : Sitole>105 dan

Diastole <60 mmHg

-     ND >100x /menit

-     Tidak kelelahan

-    Evaluasi adanya nyeri

dada

-    Monitor status

Kardiovaskular

-    Monitor status

pernafasan yang

menandakan gagalnya

jantung

-    Monitor adanya

perubahan TD

-    Anjurkan klien untuk

menurunkan stress

-    Monitor TTV

-    Identifikasi penyebab

perubahan TTV

-    Monitor jumlah dan

irama jantung

6 Setelah dilakukan tindakan

asuhan keperawatan selama

…..x 24 jam diharapkan

klien :

-     Tidak terbangun di

malam hari

-     Mata klien tidak

bengkak

-     Wajah dan mata klien

tidak pucat

-    Kaji tidur klien

-    Berikan

kenyamanan  pada tidur

-    Catat banyaknya klien

terbangun di malam hari

-    Berikan di malam hari

-    Berikan minum susu

hangat sebelum tidur

-    Hindarkan dari

Page 14: TINJAUAN KASUS HiperTiroidisme

lingkungan bising

-    Tenangkan klien

terhadap kecemasannya

7 Setelah dilakukan tindakan

asuhan keperawatan selama

…..x 24 jam diharapkan

klien :

Mendemonstrasikan

penurunan gejala berlebihan

sensoris

-      Kurangi penglihatan

yang berlebihan

-      Bicarakan tentang

kebutuhan untuk

mengurangi kebisingan

-      Berikan periode

istirahat yang tidak

terganggu

-      Usahakan penjelasan

yang sederhana

-