Tingkat-Tingkat Pengembangan Kurikulum oleh Bpk Drs. H. Hamdan, HM, M.Ag
-
Upload
laila-rahmatina-ahmad -
Category
Documents
-
view
4.634 -
download
0
Transcript of Tingkat-Tingkat Pengembangan Kurikulum oleh Bpk Drs. H. Hamdan, HM, M.Ag
TINGKAT-TINGKAT PENGEMB. KURIKULUM
Sudirman dkk (1990) mengemukakan 4 tingkat pengemb. kurikulum, yaitu: 1. Pengembangan kur. secara makro (nasional)2. Pengembangan kur. pada tingkat lembaga3. Pengembangan kur. pd tkt bidang studi (kurikuler)4. Pengembangan kur. pd tingkat operasional di kelasDari 4 tingkat pengemb kur. bila dikaitkan dgn kur. mulok, maka pengemb. Kur. secara makro tdk ter-masuk dlm tahapan pengemb. Kur. mulok, sbb mulok bersifat kedaerahan/lokal dlm artian sesuai dgn karak-teristik daerah dimana kur. tsbt disusun & diterapkan.
• A. Pengembangan Kurikulum Secara Makro
• Pada tingkat ini, pengembangan kurikulum didiskusikan dalam ruang lingkup (scope) nasional, yang meliputi Tri-Pusat Pendidikan (pendidikan informal, formal, dan nonformal), baik secara vertikal maupun horizontal dalam rangka pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional (Sudirman dkk, 1990). Sementara berdasarkan Undang-Undang No.20 tahun 2003, bahwa penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur pendidikan, yaitu: jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Kedua-duanya secara vertikal dan horizotal ber-orientasi pada tercapainya Tujuan Pendidikan Nasional. Secara vertikal ber-hubungan dengan kaitan dan kesinambungan (continuity) pengembangan kurikulum dalam berbagai tingkat atau jenjang pendidikan (sekolah).
B. Pengemb. Kurikulum Pada Tingkat Lembaga
Menurut Nurgiantoro (1988) bahwa pengembangan program pada tk. lembaga meliputi 3 kegiatan pokok, yaitu : perumusan tujuan institusional, penetapan isi dan struktur program, serta penyusunan strategi pelaksanaan kurikulum secara keseluruhan.
Bbrp langkah dlm pengembangan kur. pada tk. lembaga pendidikan (sekolah), yaitu : (1) Analisis situasional, (2) Perumusan tujuan, (3) Penyusunan program, (4) Interpretasi dan implementasi, dan (5) Monitoring, umpan balik (feed- back), penilaian dan rekonstruksi.
Menurut Nurgiantoro (1988) bahwa pengemb. Prog. pd tingkat lembaga meliputi 3 kegiatan pokok, yaitu perumusan tujuan institusional, penetapan isi dan struktur program, serta penyusunan startegi pelaksanaan kur. secara keseluruhan.
• •
• Analisis situasional••• Perumusan tujuan• •
• Penyusunan program•
••
» interpretasi & Implementasi • • • •
Monitoring, umpan balik,• penilian, rekonstruksi
• penyusuanan rasional program sekolah & penetapan hasil belajar tidaklah semata-mata berorientasi pada tujuan, tetapi juga perlu berorientasi pada perkiraan kebutuhan ditinjau dari tingkat institusional, yaitu:
• a. Identifikasi kebutuhan individu dan sosial peserta didik.• b. Hasil pengkajian mengenai apa yg sedang & sudah
dilaksanakan sekolah.• c. Keberhasilan yang dicapai oleh sekolah lain yang sejenjang
dan sejenis.• d. Perkembangan peserta didik, karakteristik peserta didik, dan
prinsip-prinsip belajar.• e. petunjuk-petunjuk instansi atasan (termasuk didalamnya
inovasi yang perlu diselenggarakan) (Subandijah, 1993).
1. Merumuskan Tujuan Institusional• Dlm perumusan tujuan institusional ada beberapa
sumber yang dipergunakan sebagai bahan pertimbangan yaitu :
• a) Tujuan Pendidikan Nasional• b) Harapan orang tua dan masyarakat• c) Harapan sekolah yg lebih tinggi (Soetopo &
Soemanto, 1986) 2. Penetapan isi dan struktur program • Penetapan isi program disini = berupa penetapan mata-
mata pelajaran yg dipertimbangkan menopang terca-painya tujuan yg dimaksud. Penetapan jenis & jumlah mata pelajaran tersebut tentu saja antara jenis dan tingkat yg satu dgn lainnya tidak sama.
3. Penyusunan Strategi Pelaksanaan Kurikulum
• Didalam menyusun strategi tersebut, maka pelaksanaan kurikulum mencakup beberapa kegiatan, yaitu:
• a) melaksanakan program pengajaran• b) mengadakan penilaian• c) mengadakan bimbingan dan
penyuluhan• d) melaksanakan administrasi
C. Pengemb. Kur pada Tk. Mata PelajaranSubandijah (1993) mengajukan beberapa kegiatan dlm pengem-
bangan program pada setiap bidang studi mencakup.1. menyusun tujuan kurikuler, (SK MP) 2. merumuskan tujuan instruksional umum, (KD/ Indikator)3. menetapkan pokok bahasan = menyusun GBPP. (Silabus)Abdullah Idi (1999) mengemukakan bbrp hal yg harus dilakukan
dlm kegiatan pengembangan prog. pada tiap bidang studi, yakni:a. Penetapan pokok-pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang
didasarkan atas tujuan kelembagaan (institusional)b. Penyusunan GBPP (Silabus)c. Penyusunan program khusus pelaksanaan program
pengajaran masing-masing bidang studi (Juknis & Juklak)
STRATEGI/PROSEDUR PENGEMB. BAHAN AJAR• LANGKAH-LANGKAH PENGEMB. BAHAN AJAR
• 1. MENETAPKA STANDAR KOMPETENSI (SK)• 2. MERUMUSKAN KOMPETENSI DASAR (KD)• 3. MEMBUAT INDIKATOR KEBERHASILAN (IK)• 4. MENETAPKAN MATERI POKOK & SUB MATERI POKOK• 5. MENETAPKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN• 6 . MENETAPKAN EVALUASINYA
• BAHAN AJAR BISA BERUPA : BUKU, DIKTAT, MODUL KASET, CD ATAU LKS
D. Pengemb. Progr. Tk. Operasional di KelasPengembangan kurikulum pada di tingkat kelas yang
masih berlaku sekarang ini adalah menyusun atau membuat RPP yang komponen-komponennya terdiri dari: (1) Materi Pokok/Sub Materi Pokok, (2) tujuan pembelajaran (indicator) (3) Uraian Materi bahan, (4) KBM), (5) Alat dan sumber, & Evaluasi, serta (6) Waktu pertemuan.
Tahap ini merupakan tahap kewenangan guru untuk mengembangkan program pengajaran di kelas. Untuk mengembangkan program pengajaran di kelas maka guru perlu membuat lebih lanjut dlm bentuk RPP
PERANGKAT PEMBELAJARAN
• Perangkat pembelajaran yang harus dimiliki guru mapel meliputi:
• 1. Program Tahunan• 2. Program Semester• 3. Silabus• 4. RPP• 5. Buku Jurnal Pembelajaran• 6. Buku nilai, dll
TERIMA KASIH
ATAS SEGALA PERHATIAN SEMUA
MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGANNYA
وبركاته الله ورحمة عليكم والسالم