TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi...

101
TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Disusun Oleh: Michael Rio Jatikusumo 141114035 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi...

Page 1: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2016)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh:

Michael Rio Jatikusumo

141114035

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

i

TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2016)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh:

Michael Rio Jatikusumo

141114035

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

iv

MOTTO

“ANYTIME YOU MAKE A PLAN, YOU HAVE PEOPLE

QUESTIONING WHAT YOU’RE DOING”

-Tim Armstrong-

“WHENEVER WAS STILL ALIVE HAD REASON FOR

HOPE”

-Victor Frankl-

“SAY WHAT YOU WANT,

DO ALL YOU CAN”

-Anonymous-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Tuhan Yang Maha Esa karena atas cinta dan belas kasih-Nya senantiasa menyertai

setiap langkah dalam hidupku

Bapak, ibu, kakak, seluruh anggota keluarga besar yang selalu memberikan

semangat

Para pembimbing yang selalu sabar dan tekun dalam memberikan bimbingan pada

tugas akhir

Teman-teman satu angkatan yang telah banyak membantu, memberikan semangat,

motivasi, saran, kritik dalam proses penyusunan skripsi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

viii

ABSTRAK

TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2016)

Michael Rio Jatikusumo

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan

untuk: (1) Mengetahui tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling angkatan 2016 dan (2) mengidentifikasi item-item

kuesioner yang memiliki capaian skor paling tinggi untuk diusulkan sebagai topik

pendampingan mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling.

Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Bimbingan dan

Konseling angkatan 2016 yang berjumlah 30 orang. Alat yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kuesioner prokrastinasi akademik yang disusun dengan

empat aspek yaitu perasaan takut pada kesalahan, perasaan takut pada

keberhasilan, perasaan takut pada kompetisi, dan perasaan takut pada separasi dan

intimasi. Kuesioner prokrastinasi akademik ini memuat 55 item dengan 4 jawaban

alternatif yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai.

Reliabilitas pada instrument dihitung ini menggunakan formula Alpha Cronbach

dengan nilai koefisien reliabilitas sebesar 0.930.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 30 mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling angkatan 2016 yang menjadi responden penelitian

memiliki tingkat prokrastinasi akademik sebagai berikut: 8 atau 27% mahasiswa

berada pada kategorisasi sangat rendah, 21 atau 70% mahasiswa berada dalam

kategorisasi rendah, dan 1 atau 3% mahasiswa berada kategorisasi sedang.

Sedangkan pada hasil perhitungan skor item, terdapat capaian skor item sebagai

berikut: 2 item atau (4%) berada dalam kategorisasi sedang, 36 item atau (65%)

berada dalam kategorisasi rendah, dan 17 item atau (31%) berada dalam

kategorisasi rendah. Dari capaian skor tersebut maka diambil item yang memiliki

capaian skor tertinggi untuk menyusun program pendampingan mahasiswa agar

dapat mengurangi perilaku prokrastinasi akademik yang ada pada mahasiswa

Bimbingan dan Konseling angkatan 2016. Judul topik pendampingan mahasiswa

tersebut adalah Menejemen Waktu dan Cara Belajar yang Efektif” dan

“Pentingnya Kerjasama”. Pemberian topik bimbingan tersebut dilakukan dengan

metode bimbingan klasikal, sharing kelompok, dinamika kelompok, refleksi

dengan tujuan mengurangi tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa.

Kata Kunci: Prokrastinasi, Prokrastinasi Akademik, Mahasiswa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

ix

ABSTRACT

ACADEMIC PROCRASTINATION LEVEL OF UNIVERSITY STUDENTS

(The Descriptive Study of Guidance and Counseling Study Program of Sanata

Dharma University Students 2016)

Michael Rio Jatikusumo

Sanata Dharma University

2018

This descriptive quantitative research aims to; (1) To figure out the

academic procrastination level of Guidance and Counselling Students 2016, (2)

To identify the highest points of questionnaire items as the suggested topics in

mentoring students of guidance and counselling.

The subject of this research is the 30 students of the guidance and

counselling students 2016. The research instruments employed are academic

procrastination questionnaire which is organized by 4 aspects, such as fear of

mistake, fear of success, fear of competition, and fear of separation and

intimidation. The academic procrastination questionnaire consists of 55 items

with 4 options, those are very appropriate, appropriate, inappropriate, and very

inappropriate. The reliability of the research instruments are processed using

Alpha Cronbahc formula, with 0,930 points of reliability coefficient.

From the 30 selected students of guidance and counselling study program,

the result of the research shows that: 8 or 27% students are in very low category,

21 or 70% students are in low category, 1 or 3 student is in medium category.

Moreover, based on points item calculation: 2 or 4% items are in medium

category, 36 or 65% items are in low category, and 17 or 31% items are in low

category. Based on the score result, the highest points will be employed in

creating guidance for the students in order to reduce the level of academic

procrastination among the guidance and counselling students. The topic title of

the student guidance is “time management” and “learning effectively”, and “the

importance of cooperation”. The methods employed are classical guidance, group

sharing, group dynamics, and reflection to reduce the academic procrastination

level of the students.

Keywords: Procrastination, academic procrastination, students

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa, sehingga skripsi ini dapat

selesai. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma.

Peneliti menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari dukungan

banyak pihak. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati dan rasa syukur

peneliti berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M. Si. selaku dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Dr. Gendon Barus, M. Si. selaku kepala Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

3. Prias Hayu Purbaning Tyas M.Pd. selaku dosen pembimbing yang selama ini

telah membantu, meluangkan waktu, memotivasi, dan dengan sabar

membimbing hingga skripsi ini selesai.

4. Seluruh dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling tanpa terkecuali yang

pernah mengajar saya dengan memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah

ini.

5. St. Priyatmoko yang selama ini telah banyak membantu peneliti untuk

mengurus administrasi perkuliahan.

6. Kedua orang tua peneliti Bapak Yuwono dan Ibu Aufrida yang tak henti-

hentinya memberikan kasih dan cintanya selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

xi

7. Kakakku dan istrinya, Koko dan Amel yang selalu memberikan semangat dan

doanya selama ini.

8. Kakek, om, tante, dan saudara yang selalu mendoakan dan memotivasi saya

selama ini.

9. Mahasiswa angkatan 2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma yang telah bersedia menjadi responden untuk

mengisi instrumen penelitian ini, sehingga data penelitan ini dapat berjalan

dengan lancar.

10. Bambang, Fuad, Ryan dan Pandu yang selalu mendukung, memberikan

nasehat, memotivasi, serta membantu penyelesaian skripsi ini.

11. Teman-teman Magang, PPL, dan KKN. Yogo, Kiki, Shinta, Daru, Dhani, dan

Yaya yang mau bekerjasama dalam program lapangan sehingga semua dapat

terselesaikan.

12. Semua Mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling

yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih karena telah membatu

memberikan dukungan dan semangat selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN MOTTO iv

HALAMAN PERSEMBAHAN v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH vii

ABSTRAK viii

ABSTRACT ix

KATA PENGANTAR x

DAFTAR ISI xiii

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR GRAFIK xvi

DAFTAR LAMPIRAN xvii

BAB I PENDAHULAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah 6

C. Pembatasan Masalah 7

D. Rumusan Masalah 7

E. Tujuan Penelitian 8

F. Manfaat Penelitian 8

1. Manfaat Teoritis 8

2. Manfaat Praktis 9

G. Definisi Istilah 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 10

A. Hakikat Prokrastinasi Akademik 10

1. Pengertian Prokrastinasi 10

2. Aspek-Aspek Prokrastinasi 11

3. Faktor-Faktor Penyebab Prokrastinasi 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

xiv

4. Karakteristik Prokrastinasi 16

5. Prokrastinasi di Bidang Akademik 26

B. Hakikat Mahasiswa 27

1. Pengertian Mahasiswa 27

2. Karakteristik Tugas Perkembangan Mahasiswa 28

3. Permasalahan Prokrastinasi Akademik di Kalangan Mahasiswa 30

4. Kecenderungan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa 32

5. Program Pendampingan Mahasiswa 35

C. Hasil Penelitian Relevan 36

D. Kerangka Pikir 37

BAB III METODE PENELITIAN 38

A. Jenis Penelitian 38

B. Tempat dan Waktu Penelitian 39

C. Subjek Penelitian 39

D. Definisi Variabel Penelitian 40

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 40

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 43

G. Teknik Analisis Data 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52

A. Hasil Penelitian 52

B. Pembahasan Hasil Penelitan 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 62

A. Kesimpulan 62

B. Keterbatasan 63

C. Saran 63

DAFTAR PUSTAKA 65

LAMPIRAN 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Norma Skoring 41

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Prokrastinasi Akademik 42

Tabel 3.3 Hasil Rekapitulasi Hasil Uji Validitas 45

Tabel 3.4 Reliabilitas Instrumen Penelitian 47

Tabel 3.5 Norma Guilford 47

Tabel 3.6 Norma Kategorisasi Tingkat Prokrastinasi Akademik 49

Tabel 3.7 Kategorisasi Tingkat Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa

2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma 50

Tabel 3.8 Kategorisasi Skor Butir Instrumen Prokrastinasi Akademik 51

Tabel 4.1 Distribusi Perolehan Skor Tingkat Prokrastinasi Akademik

Mahasiswa Angkatan 2016 Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma 53

Tabel 4.2 Penggolongan Skor Item Tingkat Prokrastinasi Akademik 55

Tabel 4.3 Item-Item dalam Kuesioner Prokrastinasi Akademik yang

Teridentifikasi Sedang 60

Tabel 4.4 Usulan Topik Bimbingan Berdasarkan Item-Item dalam

Kuesioner yang Teridentifikasi Sedang untuk Program

Bimbingan Belajar Mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Tingkat Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Angkatan

2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma 53

Grafik 2 Tingkat Prokrastinasi Akademik pad Mahasiswa Angkatan

2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitaian 69

Lampiran 2 Kuesioner Prokrastinasi Akademik Mahasiswa 70

Lampiran 3 Hasil Komputasi Uji Validitas Item-Total Instrumen

Penelitaian 76

Lampiran 4 Tabulasi Data Penelitian 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam Bab ini memaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi istilah.

A. Latar Belakang

Mahasiswa adalah pelajar atau peserta didik yang terdaftar di sebuah

Perguruan Tinggi swasta maupun negeri. Jika ditinjau dari tahap

perkembangannya, mahasiswa tergolong pada fase dewasa awal. Dalam fase

dewasa awal ini mahasiswa dituntut untuk mampu menerapkan pengetahuan

yang telah didapat pada perkuliahan untuk mengejar karirnya. Mahasiswa

juga diharapkan dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan mengaplikasikan

ilmu yang telah didapat pada dunia kerja, sehingga nantinya dapat

memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan begitu, mahasiswa dituntut

untuk bersungguh-sungguh dalam menjalani proses belajarnya di masa

perkuliahan.

Masa kuliah adalah masa bagi mahasiswa untuk belajar dan menuntut

ilmu di Perguruan Tinggi. Pada masa ini, mahasiswa dituntut untuk

menyelesaikan studinya dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Untuk

bisa menyelesaikan masa studinya tergantung dalam diri mahasiswa itu

sendiri. Tepat waktu atau tidak masa studinya ditentukan oleh kemauan dan

tekat yang ada dalam diri mahasiswa. Dalam menyelesaikan masa studinya

mahasiswa dituntut oleh berbagai hal yaitu tuntutan dari syarat-syarat yang

ditetapkan oleh perguruan tinggi, dorongan dari teman-teman, dosen, orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

2

tua, maupun diri sendiri. Tuntutan, dorongan, dan keinginan ini akan

mempengaruhi proses belajar mahasiswa dalam menyelesaikan studinya.

Selain itu, mahasiswa akan dihadapkan oleh berbagai kewajiban yang

harus dipenuhi, seperti mengumpulkan tugas-tugas kuliah, memenuhi standar

nilai kelulusan, kegiatan berkelompok, poin untuk memenuhi syarat

pendadaran, magang, PPL, dan KKN. Kewajiban tersebut menjadi tantangan

yang diberikan kepada mahasiswanya.

Tetapi pada kenyataannya bagi sebagian mahasiswa, kewajiban yang

diberikan oleh perguruan tinggi tersebut tidak dipandang sebagai tantangan

yang harus diselesaikan, melainkan menjadi hambatan yang dihindari oleh

beberapa mahasiswa. Masih banyak mahasiswa yang cenderung mengeluhkan

banyaknya tantangan yang diberikan oleh pihak kampus. Akibatnya beberapa

mahasiswa memilih untuk menunda mengerjakan tugas-tugas yang diberikan

kepada mereka. Mereka menghindar dan mencari kenyamanan dengan

melakukan kegiatan diluar syarat wajib perkuliahan, seperti bersantai-santai,

nongkrong, mendalami hobi, lebih memilih mengikuti kegiatan kepanitiaan,

dan bekerja paruh waktu.

Melihat beberapa fenomena yang terjadi tersebut, peneliti melakukan

observasi terhadap perilaku mahasiswa pada saat jam kuliah. Fenomena

tersebut berupa perilaku penundaan yang dilakukan oleh beberapa

mahasiswa. Dari observasi yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa

beberapa mahasiswa melakukan penundaan (prokrastinasi) seperti, datang

terlambat pada saat jam kuliah, beberapa mahasiswa yang lebih memilih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

3

untuk tidak menghadiri perkuliahan karena bangun kesiangan, mengerjakan

tugas asal-asalan karena menggunakan sistem kebut semalam dan berperilaku

pasif ketika melakukan presentasi. Selain itu peneliti juga melakukan

observasi pada rekap absensi dalam beberapa mata kuliah. Pada observasi

yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa mahasiswa memilih untuk

tidak menghadiri perkuliahan.

Peneliti juga melakukan observasi pada data nilai, dari rekapitulasi data

nilai dari semester 1 hingga semester 3 terdapat beberapa mahasiswa yang

memiliki nilai di bawah standar kelulusan. Jika diprosentasekan, masih

terdapat 45% mahasiswa yang harus berusaha mengulang mata kuliah

tersebut.(sumber: BAPSI)

Selain melakukan observasi, peneliti juga melakukan beberapa

wawancara mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan

2016. (1) GH mengatakan sering menunda mengerjakan tugas kuliah karena

merasa belum mempunyai materi yang cukup. Biasanya ia mencari referensi

terlebih dahulu dan mengerjakannya ketika materi telah terkumpul. Di

samping itu, ia juga mengatakan sering refreshing terlebih dahulu sebelum

mengerjakan tugas-tugas kuliahnya. GH merasa bebannya terasa lebih ringan

pada saat melakukan penundaan. Akibat dari pendudaan tersebut tugas-

tugasnya menjadi kurang sempurna dan terkadang ia menyesali hal tersebut.

(2) Berbeda dengan pengalaman yang dilakukan oleh AA, ia mengatakan

bahwa sering menunda mengerjakan tugas kuliah karena terlalu sering

mengikuti kegiatan kepanitiaan. Dalam melakukan penundaan terkadang ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

4

merasa khawatir jika tugas kuliahnya tidak selesai. Akibat dari perilakunya

tersebut AA hanya bisa mengumpulkan tugas seadanya saja. (3) Selain itu,

prokrastinasi akademik juga dilakukan oleh GT. Ia sering menunda

mengerjakan tugas kuliah dikarenakan bermain game di HP. Ketika

melakukan penundaan tugas GT merasa bebannya sedikit berkurang. Akibat

dari perilakunya tersebu GT sering mengumpulkan tugas melewati batas

waktu deadline. Dari wawancara yang dilakukan kepada beberapa mahasiswa

BK angkatan 2016 ditemukan data wawancara bahwa beberapa mahasiswa

melakukan prokrastinasi akademik.

Dari observasi dan wawancara yang dilakukan pada sejumlah

mahasiswa BK angkatan 2016. Peneliti menemukan bahwa masih ada

beberapa mahasiswa yang melakukan penundaan (prokrastinasi) dalam

melakukan tugas-tugas kuliah. Kebiasaan menunda tugas-tugas kuliah dapat

menghambat ketepatan waktu studi mahasiswa dan kebasaan tersebut disebut

juga dengan prokrastinasi akademik. Maka dari itu peneliti ingin melakukan

penelitian tentang prokrastinasi akademik dan menggambarkan secara

kuantitatif fenomena prokrastinasi akademik yang terjadi di kalangan

mahasiswa BK angkatan 2016.

Dari berbagai fenomena yang terjadi tersebut, peneliti melihat bahwa

masih ada beberapa mahasiswa yang cenderung menunda tugas-tugas

diberikan oleh pihak kampus. Dalam istilah psikologi penundaan disebut

dengan prokrastinasi. Dengan kata lain banyak dari kalangan mahasiswa telah

melakukan prokrastinasi. Prokrastinasi adalah menunda dengan sengaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

5

kegiatan yang diinginkan walaupun mengetahui bahwa penundaanya dapat

menghasilkan dampak buruk. Dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah

procrastination. Istilah tersebut berasal dari Bahasa Latin procrastinare yang

berarti menunda sampai hari selanjutnya. Menurut (Burka & Yuen, 2008: 5)

Istilah tersebut berasal dari dua bahasa latin yang dipadukan yaitu “pro”

berarti “Forward” dan “crastinus” berarti “belonging to tomorrow”, jika

disatukan berarti “Forward it to tomorrow” kalimat itu bisa diartikan sebagai

“I will do it later” yang dalam bahasa Indonesia berarti “Saya akan

melakukannya nanti”.

Dalam ranah pendidikan penundaan tugas-tugas akademik biasa

disebut dengan prokrastinasi akademik (Arumsari & Muzaqi, 2009: 4)

mengatakan bahwa “prokrastinasi di bidang akademik dapat diartikan sebagai

jenis penundaan yang dilakukan pada jenis tugas formal yang berhubungan

dengan tugas akademik.” Dalam hal ini perilaku penundaan dalam bidang

akademik dapat disebut dengan prokrastinasi akademik yaitu perilaku

menunda-nunda pekerjaan di bidang akademis. Steel menyatakan bahwa

prokrastinasi akademik merupakan fenomena yang mengganggu. Orang-

orang mengkatagorikannya sebagai perilaku yang buruk, berbahaya, dan

bodoh. Dalam penelitian ditemukan bahwa 80-90% mahasiswa terjebak

dalam prokrastinasi secara tidak sadar, 75% dikategorikan sebagai

prokrastinator, dan hampir 50% melakukan prokrastinasi secara konsisten dan

problematik. (Steel, 2002)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

6

Di Program Studi Bimbingan dan Konseling telah ada penelitian lain

yang meneliti tentang deskripsi tingkat prokrastinasi akademik dan

implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar (Yosefine, 2014).

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa lebih dari 50% mahasiswa terbukti

melakukan prokrastinasi akademik tinggi dan hanya 34.38% mahasiswa

berada pada tingkat prokrastinasi rendah. Dari penelitian tersebut, peneliti

merasa bahwa fenomena prokrastinasi selalu terjadi di setiap angkatan. Maka

dari itu peneliti mencoba mengukur tingkat prokrastinasi akademik yang

terjadi pada angkatan 2016.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas ditemukan

beberapa masalah terkait dengan prokrastinasi akademik yang ada pada

mahasiswa BK angkatan 2016, maka peneliti mengidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Beberapa mahasiswa cenderung menunda untuk mengerjakan tugas-tugas

kuliah. Beberapa dosen menunjukan angka antara 10-15% mahasiswa

menunggak pengumpulan tugas sampai menjelang nilai diumumkan.

2. Beberapa mahasiswa mengaku menunda-nunda tugas kuliah dengan

mencari kenyamanan dengan cara melakukan kegiatan diluar syarat

wajib perkuliahan.

3. Beberapa mahasiswa mengaku bahwa terkadang mereka tidak

menghadiri perkuliahan karena mengikuti kegiatan kepanitiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

7

4. Beberapa mahasiswa merasa mengeluhkan banyaknya tugas-tugas yang

diberikan oleh dosen.

5. Beberapa mahasiswa mengaku terlambat mengumpulkan tugas melewati

deadline waktu yang telah ditentukan dan bahkan memilih untuk tidak

mengerjakan tugas.

6. Masih ada beberapa mahasiswa yang cenderung melakukan prokrastinasi

akademik

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian tidak keluar dari topik permasalahan, maka perlu

dilakukan pembatasan dari beberapa masalah yang ada. Maka peneliti

menuliskan beberapa permasalahan yang menjadi penyebab prokrastinasi.

Dari beberapa butir di atas, peneliti berfokus pada butir 6 dan merumuskan

judul sebagai berikut “Tingkat Prokrastinasi Akademik Mahasiswa (Studi

Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2016)”

D. Rumusan Masalah:

Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seberapa tinggi prokrastinasi akademik pada mahasiswa program studi

bimbingan dan konseling angkatan 2016?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

8

2. Item-Item mana saja dalam kuesioner prokrastinasi akademik yang

teridentifikasi tinggi dan dapat diusulkan topik pendampingan mahasiswa

angkatan 2016 oleh dosen pendamping akademik?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

1. Mengetahui tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa program studi

bimbingan dan konseling angkatan 2016.

2. Mengetahui item-item dalam kuesioner prokrastinasi akademik yang

teridentifikasi tinggi dan dapat diusulkan topik pendampingan mahasiswa

program studi bimbingan dan konseling angkatan 2016 oleh dosen

pendamping akademik.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan gambaran secara jelas

tentang tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa program studi bimbingan

dan konseling angkatan 2016, Selanjutnya, peneliti berharap penelitian ini

dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis :

Memberikan informasi tentang fenomena prokrastinasi akademik yang

terjadi pada mahasiswa bimbingan dan konseling angkatan 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

9

2. Manfaat Praktis :

a. Memberikan pemahaman terperinci tentang prokrastinasi akademik

mahasiswa program bimbingan dan konseling angkatan 2016

Universitas Sanata Dharma

b. Membantu mahasiswa untuk lebih mengerti dirinya terkait dengan

perilaku prokrastinasi akademik

c. Memberikan informasi tentang prokrastinasi guna penanganan

mahasiswa diwaktu yang akan datang.

G. Definisi Istilah

1. Prokrastinasi

Prokrastinasi adalah perilaku menunda dengan sengaja dan secara

berulang-ulang yang dilakukan oleh individu dalam mengerjakan tugas-

tugas yang penting.

2. Prokrastinasi Akademik

Prokrastinasi akademik diartikan sebagai jenis penundaan yang dilakukan

pada jenis tugas formal yang berhubungan dengan tugas akademik.

3. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2016 Universitas Sanata

Dharma Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2016 adalah

orang-orang yang terdaftar sebagai pelajar di Perguruan Tinggi program

studi bimbingan dan konseling dan sedang menjalani pendidikan di

Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini dipaparkan hakikat prokrastinasi, Hasil-hasil penelitian

relevan, kerangka pikir penelitian dan hipotesis.

A. Hakikat Prokrastinasi Akademik

1. Pengertian Prokrastinasi

Bagi beberapa orang, prokrastinasi sangat mudah ditangani dan

dihilangkan. Tetapi untuk sebagian orang prokrastinasi adalah sebuah

masalah yang sangat serius dan sulit untuk ditangani. Prokrastinasi

memiliki arti menunda suatu tugas penting yang dilakukan dengan

sengaja. Dalam Bahasa Inggris disebut dengan procrastination. Menurut

(Yuen & Burka, 2008: 5) Istilah tersebut berasal dari dua bahasa latin

yang dipadukan yaitu “pro” berarti “Forward” dan “crastinus” berarti

“belonging to tomorrow”, jika disatukan berarti “Forward it to

tomorrow” kalimat itu bisa diartikan sebagai “I will do it later” yang

dalam bahasa Indonesia berarti “Saya akan melakukannya nanti”. Telah

banyak studi tentang prokrastinasi yang dilakukan oleh para ahli dan

peneliti hingga dirumusukan beberapa definisi, diantaranya sebagai

berikut.

Tuckman (Tatih, 2015: 60) beranggapan bahwa prokrastinasi

adalah ketidakmampuan mengatur diri sendiri sehingga terjadi

penundaan pekerjaan yang seharusnya berada dibawah kendali atau

penguasaan orang tersebut. Steel (Julianda, 2012: 4) juga menyatakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

11

bahwa prokrastinasi adalah perilaku atau tindakan menunda suatu

pekerjaan dengan sengaja dan lebih memilih aktifitas lain meskipun

mengetahui konsekuensi buruk yang akan diterima dikemudian hari.

Dalam ranah pendidikan, perilaku penundaan disebut juga dengan

prokrastinasi akademik. Menurut Wolter (Shofi & Muis, 2014: 2)

Prokrastinasi akademik adalah kegagalan dalam penyelesaian tugas

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan atau menunda mengerjakan

tugas hingga batas waktu deadline pengumpulan. Di samping itu, Ferrari

(Shofi & Muis, 2014: 2) Prokrastinasi akademik merupakan jenis

penundaan yang dilakukan pada jenis tugas formal yang berhubungan

dengan tugas akademik.

2. Aspek-Aspek Prokrastinasi

(Burka & Yuen, 2008: 144) menyatakan bahwa ada empat aspek

yang mendasari perilaku prokrastinasi,

a. Aspek Emosional, prokrastinasi melibatkan perasaan batin,

ketakutan, harapan, memori, impian, keraguan, dan tekanan. Tetapi

banyak pelaku prokrastinasi tidak menyadarinya. Mereka melakukan

prokrastinasi untuk menghindari perasaan tidak nyaman. Sebagian

besar pelaku prokrastinasi takut tidak dapat diterima oleh peraturan

yang ada.

b. Aspek Waktu, prokrastinasi memiliki masalah dalam memahami

penggunaan waktu. Mereka memiliki kesulitan dalam melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

12

penyesuaian antara subjective time dan clock time. Hal ini

menyebabkan mereka kesulitan dalam mengantisipasi deadline,

bekerja fokus mencapai tujuan, atau memprediksi banyaknya waktu

yang digunakan untuk menyelesaikan sesuatu.

c. Aspek Biologikal, prokrastinasi melibatkan tubuh, otak, dan faktor

genetik. Semua memiliki peran dalam terjadinya prokrastinasi.

Bidang ilmu saraf memberikan gambaran tentang apa yang terjadi di

dalam otak manusia. Apa yang terjadi di dalam otak akan

mempengaruhi perilaku seseorang untuk menghindar, dan begitu

pula sebaliknya perilaku menghindar akan mempengaruhi struktur

dan fungsi dalam otak. Hal ini dinamakan “neuroplasticity”.

d. Aspek Interpersonal, prokarastinasi melibatkan sejarah dalam

keluarga, hubungan sosial, dan kultur tempat tinggal. Dinamika

keluarga yang terjadi di masa lampau mungkin berlanjut pada masa

sekarang, dan hal itu mengambil peran penting pada perilaku

prokrastinasi. Sosial dan kultur dapat berpengaruh pada

kecenderungan untuk melakukan prokrastinasi.

3. Faktor-Faktor Penyebab Prokrastinasi

Bernard (Caturnada & Pusputawati, 2008: 4) menyatakan bahwa

ada 10 keadaan individu yang menjadi faktor-faktor penyebab

dilakukannya perilaku prokrastinasi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

13

a. Anxiety

Anxiety bisa diartikan sebagai kecemasan. Kecemasan

tersebut menjadi kekuatan magnetik yang berlawanan dengan tugas-

tugas yang diharapkan dapat diselesaikan berinteraksi dengan

kecemasan yang tinggi. Sehingga cenderung menunda tugas

tersebut.

b. Self-Depreciation

Self-Depreciation diartikan sebagai pencelaan terhadap diri

sendiri. Seseorang memiliki penghargaan yang rendah pada dirinya

sendiri dan selalu menyalahkan diri sendiri ketika terjadi terjadi

sebuah kesalahan. Disamping itu juga memiliki perasaan tidak

percaya diri untuk meraih masa depan.

c. Low Discomfort Tolerance

Low Discomfort Tolerance diartikan sebagai rendahnya

toleransi pada ketidak nyamanan. Adanya kesulitan pada pengerjaan

tugas membuat seseorang mengalami kesulitan dalam mengatasi rasa

frustrasi dan kecemasan, sehingga mereka mengalihkan diri sendiri

kepada tugas-tugas yang mengurangi ketidaknyamanan dalam diri

mereka.

d. Pleasure-seeking

Peasure-seeking dapat diartikan sebagai pencari kesenangan.

Mereka mencari kesenangan dan cenderung tidak ingin

meninggalkannya. Pada saat seseorang memiliki kecenderungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

14

untuk mencari situasi yang nyaman, maka ia akan memiliki

keinginan yang kuat untuk terus bersenang-senang dan tidak ingin

meninggalkannya.

e. Time Disorganization

Time Disorganization dapat diartikan sebagai ketidak

teraturannya waktu. mengatur waktu adalah dapat memperkirakan

dengan baik berapa lama seseorang membutuhkan waktu untuk

menyelesaikan pekerjaan tersebut. Aspek lain dari lemahnya

pengaturan waktu adalah sulitnya memprioritaskan pekerjaan yang

penting dan yang kurang penting. Semua tuga terlihat penting,

sehingga terjadi kesulitan pada saat menentukan tugas yang harus

dikerjakan terlebih dahulu.

f. Environmental Disorganisation

Environmental Disorganisation dapat diartikan sebagai

ketidak teraturannya lingkungan. Dalam hal ini lingkungan di sekitar

tempat tinggal tidak teratur dangan baik, itu terjadi karena kesalahan

dari individu itu sendiri. Ketidak teraturannya lingkungan bisa dalam

bentuk interupsi dari orang lain, kurangnya privasi, kertas yang

bertebaran dimana-mana, dan alat-alat yang dibutuhkan tidak

tersedia. Banyaknya gangguan pada area wilayah pekerjaan akan

menyulitkan sesorang untuk berkonsentrasi, sehingga terjadi

penundaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

15

g. Poor Task Approach

Poor Task Approach dapat diartiakan sebagai pendekatan

yang lemah terhadap tugas. Pada saat seseorang bersiap untuk

mengerjakan sesuatu, ia memiliki kecenderungan untuk meletakan

kembali pekerjaan tersebut karena tidak mengetahui darimana harus

memulai. Hal tersebut membuat seseorang tertahan oleh

ketidaktahuannya pada penyelesaian pekerjaan tersebut.

h. Lack Of Assertion

Lack Of Assertion diartikan sebagai memberikan pernyataan

yang tegas. Seseorang memiliki kesulitan untuk berkata tidak

terhadap permintaan yang ditujukan kepadanya padahal mereka

mengetahui masih banyak tugas yang harus dikerjakan. Mereka

kurang memiliki penghargaan terhadap komitmen dan

tanggungjawab yang dimilikinya.

i. Hostility with others

Hostility with others diartikan sebagai memusuhi orang lain.

Kemarahan yang terus menerus tertanam dapat menimbulakan

dendam dan sikap bermusuhan, sehingga seseorang dapat memiliki

sikap menolak atau menentang perkataan orang lain.

j. Stress and fatigue

Stress and fatigue dapat diartikan sebagai perasaan tertekan

dan kelelahan. Stress muncul dari akumulasi tuntutan negatif dalam

hidup, digabung dengan gaya hidup dan kemampuan mengatasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

16

masalah. Semakin banyak tuntutan dan semakin lemah sikap

seseorang dalam memecahkan masalah serta gaya hidup yang kurang

baik, maka semakin tinggi stress seseorang.

4. Karakteristik prokrastinasi

Menurut (Yuen & Burka, 2008) terdapat beberapa karakteristik

orang yang melakukan prokrastinasi yaitu sebagai berikut:

a. Fear of Failure (Takut pada Kesalahan)

Richard Berry (Yuen & Burka, 2008: 20) menyatakan bahwa

seorang pelaku prokrastinasi memiliki perasaan takut yang

berlebihan jika dihadapkan pada situasi yang memungkinkan dirinya

terlihat salah. Pelaku prokrastinasi cenderung menghindari situasi

tersebut dan akibatnya adalah penundaan pada suatu tugas. Terdapat

4 hal yang menjadi indikator perilaku prokrastinasi yaitu:

1) Memiliki perasaan takut yang berlebihan saat dihadapkan pada

resiko.

Pelaku prokrastinasi cenderung menghindari situasi yang

membawa dirinya pada resiko. Ketidakmampuan dirinya dalam

menguasai perasaannya sendiri membuat dirinya menghindari

kemungkinan resiko-resiko yang ada, dengan begitu dirinya

memilki kecenderungan untuk melakukan pendundaan. Perasaan

takut yang berlebihan tersebut menghalangi kemampuan dirinya

untuk mngerjakan tugasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

17

Contoh perilaku prokrastinasi di bidang akademis adalah

seorang mahasiswa yang akan menghadapi bimbingan pada

tugas skripsi lebih memilih untuk menghindari pertemuan

dengan dosen pemibimbing dikarenakan memiliki perasaan

takut jika tugasnya direvisi.

2) Menganggap jika hasil dari kerjanya mendapatkan penilaian

yang buruk maka kemampuannya juga buruk.

Pelaku prokrastinasi selalu menganggap kemampuan

mereka dapat diukur dari penilaian hasil kerjanya. Mereka

kurang bisa melihat secara objektif bahwa hasil kerja mereka

tidak selalu mempengaruhi kemampuannya. Salah satu contoh

perilaku prokrastinasi akademik dalam hal ini adalah mahasiswa

menganggap bahwa dirinya adalah seseorang yang bodoh karena

mendapatkan nilai jelek. Mahasiswa tersebut tidak bisa melihat

secara lebih objektif bahwa terdapat kemungkinan bahwa

dirinya kurang belajar atau sering malas-malasan.

3) Menganggap kemampuan yang dimiliki menentukan

keberhargaan dirinya

Dalam hal ini pelaku prokrastinasi cenderung beranggapan

bahwa ketidakmampuan mereka menyelesaikan suatu tugas

menggambarkan seberapa berharga dirinya. Mereka terlalu cepat

bersifat menghakimi dirinya sendiri, jika mereka tidak dapat

menyelesaikan tugas-tugasnya maka ia akan mengganggap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

18

dirinya tidak layak untuk mengerjakan tugas tersebut. Contoh

perilaku prokrastinasi akademis yang dilakukan mahasiswa

adalah mahasiswa merasa minder ketika harus bekerja sama

dalam kelompok yang berisi orang yang lebih pintar dari

dirinya.

4) Terlalu sering menilai dirinya sendiri

Dalam hal ini seorang pelaku prokrastinasi terlalu sering

mengkoreksi dirinya sendiri, akibatnya mereka justru kurang

memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk memulai

pekerjaannya. Mereka cenderung menunda pekerjaannya karena

waktu mereka habis untuk mengkoreksi pekerjaannya sendiri.

Salah satu contoh perilaku prokrastinasi dalam bidang akademik

yang sering di lakukan adalah mahasiswa kurang percaya pada

saat menjawab tugas-tugas ujian dan terlalu sering mengkoreksi

tugas-tugas masalahnya. Dari asumsi di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa seseorang yang melakukan prokrastinasi

akan terus menilai dirinya sendiri dengan berpatokan pada hasil

yang telah dicapainya.

b. Fear of Success (Perasaan Takut Mencapai Keberhasilan)

Kebanyakan dari pelaku prokrastinasi memilih untuk

menghindari proses dalam meraih keberhasilan. Mereka tidak

mampu mengambil keputusan dengan tepat dan cenderung terlalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

19

cepat menyalahkan dirinya sendiri. (Yuen & Burka, 2008) membagi

beberapa alasan pelaku prokrastinasi sebagai berikut:

1) Tidak mampu mengambil keputusan dengan tepat

Pelaku prokrastinasi kurang dapat menentukan prioritas

utama mereka. Terkadang mereka terjebak dengan sesuatu yang

membuatnya senang dan cenderung kurang memiliki

tanggungjawab dengan tugas-tugas yang menjadi prioritas

utamanya. Contoh perilaku prokrastinasi akademik dalam hal ini

adalah mahasiswa lebih memilih untuk bermain dengan teman-

temannya daripada mengerjakan tugas kulianya. Akibatnya

tugasnya tersebut menjadi tidak sempurna karena mereka

mengerjakannya secara asal-asalan.

2) Tidak memiliki daya juang

Pelaku prokrastinasi cenderung menunda pekerjaannya

karena kurang memiliki sikap untuk bekerja keras. Mereka

cenderung tidak memiliki kemauan yang keras dan terlalu

gampang menyerah ketika dihadapkan pada suatu tantangan.

Salah satu contoh perilaku prokrastinasi akademik yang

dilakukan mahasiswa adalah mahasiswa lebih memilih untuk

copy-paste tugas yang sudah ada tanpa mau mengedit ulang

tugas-tugasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

20

3) Tidak mampu bersaing

Pelaku prokrastinasi memilki kecenderungan untuk

mengindari situasi yang menuntut mereka untuk bersaing.

Pelaku prokrastinasi tidak mampu bersaing karena mereka

beranggapan persaingan dapat membuat dirinya dan orang lain

berada dalam kondisi yang buruk. Salah satu contoh perilaku

prokrastinasi dalam bidang akademik adalah mahasiswa kurang

berani mempertahankan argumennya pada diskusi kelompok.

Hal ini menyebabkan hasil tugas kelompok yang dikerjakannya

kurang sempurna.

4) Merasa tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk

menyelesaikan tugasnya

Pelaku prokrastinasi cenderung menganggap dirinya

kurang memiliki kemampuan yang cukup dalam mengerjakan

tugas-tugasnya. Mereka terlalu cepat beranggapan bahwa

tugasnya sangatlah sulit. Hal itu menyebabkan pelaku

prokrastinasi menghindari tugasnya dan akhirnya tidak

mengerjakan tugasnya. Salah satu contoh perilaku prokrastinasi

dalam bidang akademik adalah mahasiswa menunda

mengerjakan tugasnya karena mereka selalu beranggapan bahwa

terlalu sulit bagi mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

21

5) Tidak mampu menjaga komitmen

Pelaku prokrastinasi kurang mampu menjaga komitmen

dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Mereka kurang bisa

mengatur dirinya untuk lebih disiplin dan cenderung tidak

memperdulikan aturan pada saat mengerjakan tugasnya tersebut.

Salah satu contoh prokrastinasi di bidang akademis adalah

beberapa mahasiswa yang sering menunda untuk mengerjakan

tugas kelompoknya, akibat dari penundaan itu tugas kelomok

hanya dikerjakan oleh beberapa orang yang hadir.

6) Terlalu memikirkan tanggapan orang lain tentang dirinya

Pelaku prokrastinasi terlalu memikirkan anggapan orang

lain terhadap dirinya. Terkait dengan pengerjaan tugas, pelaku

prokrastinasi menjadi merasa kurang percaya diri jika tugas

yang dikerjakannya tidak sesuai dengan keinginan orang lain.

dalam hal ini contoh perilaku prokrastinasi akademik yang

dilakukan adalah mahasiswa yang menganggap kritikan dosen

dan temannya pada tugasnya adalah hal yang tidak mampu

diperbaiki lagi. Maka mereka cenderung berhenti mengerjakan

tugasnya dan tidak memperbaikinya.

c. Fear of Losing The Battle (Perasaan takut pada kekalahan)

Pelaku prokrastinasi memiliki kesulitan dalam

menyesuaikan diri dengan aturan yang ada. Mereka tidak mampu

mengikuti aturan serta menyesuaikan diri dengan kebutuhan orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

22

lain. Para pelaku prokrastinasi sangat sensitif terhadap kontrol,

mereka cenderung melawan setiap aturan dan menolak permintaan

dari orang lain. Dalam hal ini pelaku prokrastinasi tidak mampu

bersaing dengan orang lain. Mereka cenderung menghindari

keadaan yang menuntut mereka berkompetisi dengan orang lain.

1) Tidak mampu menyesuaikan diri dengan aturan yang ada

Pelaku prokrastinasi memiliki permasalahan pada saat

menyesuaikan diri dengan aturan-aturan yang terkait dengan

tugasnya. Ia cenderung menyalahi aturan yang telah ditetapkan

dan akibatnya mereka menunda proses pengerjaan tugasnya.

Salah satu contoh perilaku prokrastinasi akademik dalam hal

ini adalah adalah mahasiswa yang mengumpulkan tugasnya

melewati waktu deadline.

2) Selalu melawan aturan yang ada

Pelaku prokrastinasi cenderung melawan aturan yang

telah ditetapkan. Mereka menganggap bahwa tugas yang

diberikan kepadanya terlalu membatasi dirinya. Pelaku

prokrastinasi merasa terkekang dengan tugas-tugas yang

diberikan. Contoh perilaku prokrastinasi yang sering dilakukan

mahasiswa adalah mencontek pekerjaan teman ketika ujian.

3) Tidak mau diganggu

Pelaku prokrastinasi merasa bahwa aturan dan

keberadaan orang lain adalah suatu beban yang harus dihindari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

23

Mereka memiliki asumsi bahwa tugas-tugas yang diberikan dan

keberadaan orang lain merupakan beban bagi waktu dan

energinya. Pelaku prokrastinasi merasa terganggu jika harus

mematuhi aturan dan terlibat kerjasama dengan orang lain.

Mereka merasa terganggu jika harus mengorbankan waktu dan

energinya demi aturan yang ada dan orang lain. Salah satu

contoh perilaku prokrastinasi akademik yang sering dilakukan

oleh mahasiswa adalah kurang berkonsentrasi ketika

mengerjakan tugas berkelompok, mereka lebih memilih

mengerjakan tugas-tugasnya sendiri dan membuat hasil

kerjanya kurang maksimal.

4) Merasa dapat mengerjakan tugas dengan waktu yang singkat

Pelaku prokrastinasi lebih sering menunda mengerjakan

tugas-tugasnya hingga waktu deadline karena ia merasa mampu

mengerjakan tugasnya dalam waktu yang singkat. Banyak dari

pelaku prokrastinasi yang cenderung tidak mampu

menyelesaikan tugasnya karena telah mendekati waktu

deadline. Contoh perilaku prokrastinasi dalam bidang

akademik adalah mahasiswa yang menunda untuk mengerjakan

tugas makalah dengan sistem kebut semalam dan akhirnya

hanya mengumpulkan tugas dengan hasil kerja yang seadanya.

d. Fear of Separation and Fear of Intimacy (Ketakutan pada Separasi

dan Intimasi Takut pada perpisahan dan takut pada keintiman)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

24

Prokrastinasi dilakukan seseorang untuk melindungi diri

dari penilaian seseorang. Penundaan juga dapat digunakan

seseorang untuk mengatur kedekatan mereka dalam bekerja sama

dengan orang lain. Menurut mereka, bisa memelihara jarak

interpersonal terlihat aman dan sangat nyaman. Mereka berpikir

seberapa dalam mereka melibatkan orang lain dalam

kehidupannya. Banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk

memelihara sebuah hubungan, seperti, tujuan dari komitmen satu

sama lain, berapa banyak waktu yang digunakan untuk orang lain,

dan berapa banyak yang dibutuhkan untuk sendiri.

Beberapa orang didominasi kebutuhan untuk diakui atau

keinginan mereka menjadi independen, dan yang lain didominasi

dengan kebutuhan mereka untuk menemukan zona nyaman dari

sebuah kedekatan. Keluar dari zona nyaman (menjadi terlalu dekat

atau terlalu jauh) dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Dalam hal

ini, prokrastinasi digunakan untuk memperoleh keseimbangan

dalam hubungan.

1) Terlalu membatasi hubungan dengan orang lain.

Pelaku prokrastinasi memiliki permasalahan dalam

bekerjasama dengan orang lain. Mereka membuat batasan-

batasannya sendiri dalam bekerjasama. Pelaku prokrastinasi

merasa bahwa dengan mengatur batasan-batasan saat

bekerjasama dengan orang lain membuatnya lebih nyaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

25

Contoh perilaku prokrastinasi dalam bidang akademik adalah

mahasiswa cenderung memilih-milih rekan kerja untuk

mengerjakan tugas kelompoknya.

2) Memiliki kebutuhan untuk terus diakui.

Pelaku prokrastinasi memiliki kebutuhan yang

berlebihan untuk terus diakui oleh lingkungannya. Mereka

cenderung memaksakan keinginannya pada kebutuhan

kelompok. Salah satu contoh perilaku prokrastinasi akademik

dalam hal ini adalah mahasiswa terlalu memaksakan

kehendaknya pada saat bekerjasama dalam sebuah kelompok.

Mereka cenderung memaksakan kehendaknya untuk disetujui.

3) Memiliki keinginan berlebihan untuk menjadi independen.

Pelaku prokrastinasi cenderung memiliki keinginan

untuk bekerja sendiri. Mereka kurang mampu bekerjasama

dalam sebuah kelompok, bagi mereka mengerjakan tugas

secara individu lebih efektif daripada bekerja dalam sebuah

kelompok. Contoh perilaku prokrastinasi akademik yang sering

dilakukan adalah ketika mahasiswa mendapatkan tugas

berkelompok, mahasiswa lebih memilih untuk mengerjakan

tugas-tugasnya secara individu. Hal ini membuat tugas yang

dikerjakan secara berkelompok kurang memilki hasil yang

sempurna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

26

5. Prokrastinasi di Bidang Akademik

Ferrari (Arumsari & Muzaqi, 2009: 34) berpendapat bahwa

prokrastinasi akademik adalah penundaan menyelesaikan suatu tugas

yang menjadi prioritas tinggi tanpa didasari oleh alasan yang masuk akal.

Prokrastinasi akademik juga dapat diartikan sebagai jenis penundaan

yang dilakukan pada jenis tugas formal yang berhubungan dengan tugas

akademik. Dari beberapa pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan

bahwa prokrastinasi akademik yaitu menunda-nunda pekerjaan dalam

bidang akademis. Menurut Ferrari (Arumsari & Muzaqi, 2009: 34), ciri-

ciri prokrastinasi akademik adalah:

a. Penundaan untuk memulai ataupun menyelesaikan kerja pada tugas

yang dihadapi.

b. Adanya keterlambatan dalam mengerjakan tugas.

c. Adanya kesenjangan waktu antara rencana dengan kinerja aktual

dalam mengerjakan tugas.

d. Adanya kecenderungan untuk melakukan aktivitas lain yang

dipandang lebih mendatangkan hiburan dan kesenangan.

Selain itu prokrastinasi akademik juga memiliki ciri-ciri sebagai

berikut: Menurut Solomon & Rothblum (Arumsari & Muzaqi, 2009: 35)

ciri-ciri prokrastinasi akademik terdiri dari enam area akademik yaitu:

a. Tugas Mengarang

Meliputi penundaan melaksanakan kewajiban menulis makalah,

laporan atau tugas mengarang lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

27

b. Belajar menghadapi ujian

Mencakup penundaan belajar untuk menghadapi ujian tengah

semester, ujian akhir semester, atau kuis-kuis.

c. Membaca

Menunda membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan tugas

akademik yang diwajibkan.

d. Kinerja tugas administratif

Penundaan mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas

administratif. Menyalin catatan kuliah, mendaftarkan diri dalam

presensi kehadiran, daftar peserta praktikum, dan lain-lain.

e. Menghadiri pertemuan

Penundaan atau keterlambatan menghadiri kuliah, praktikum, dan

pertemuan-pertemuan lain.

f. Kinerja akademik secara keseluruhan

Menunda kewajiban mengerjakan atau menyelesaikan tugas-tugas

akademik lainnya secara keseluruhan.

B. Hakikat Mahasiswa

1. Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa adalah seseorang yang berada dalam proses belajar

atau sedang menuntut ilmu dan terdaftar sedang menjalani pendidikan

pada salah satu Perguruan Tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik,

sekolah tinggi, institute dan universitas (Hartaji, 2012: 5). Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

28

(Siswoyo, 2007: 121) mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu

yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri

maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan Perguruan

Tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi,

kecerdasan dalam berpikir dan kerencanaan dalam bertindak. Berpikir

kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang

cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip

yang saling melengkapi. Mahasiswa adalah individu yang sedang

menjalani pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi, baik negeri maupun

swasta. Mahasiswa memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi dan

cerdas dalam melakukan perencanaan dalam bertindak. Memiliki

pemikiran kritis serta dapat bertindak dengan cepat dan tepat adalah sifat

seorang mahasiswa.

2. Karakteristik Tugas Perkembangan Mahasiswa

Sesuai dengan tugas perkembangannya, (Gunarsa & Gunarsa,

2001: 129-131) menyebutkan karakteristik tugas perkembangan

mahasiswa sebagai berikut:

a. Bisa menerima bentuk fisiknya, pada masa ini remaja lebih mampu

tenang dan menerima bentuk fisik. Keadaan kecewa karena kondisi

fisik tertentu tidak menjadi sebuah masalah lagi.

b. Kebebasan emosional, pada masa ini remaja sudah mampu

melepaskan diri dari ketergantungan secara emosional dari orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

29

tuanya. Pada masa ini emosionalnya telah stabil dan mampu

mengungkapkan pendapat dan perasaannya dengan sikap yang sesuai

dengan keadaan lingkungan tempat tinggalnya.

c. Bergaul, kemampuan bersosial mulai berkembang, baik dengan

teman sebaya ataupun orang lain yang memiliki perbedaan dengan

tingkat kematangan sosialnya. Pada masa ini remaja mampu

memperlihatkan kemampuan bersosialisasi sesuai tingkat

kematangan sosial dan dapat mengikuti norma sosial yang ada.

d. Menemukan model untuk identifikasi, dalam kematangan pribadi

keberadaan tokoh identifikasi sangatlah penting, karena tanpa

adanya tokoh tersebut akan muncul kekaburan dalam berusaha

bertingkah laku sebaik-baiknya.

e. Mampu mengetahui dan menerima kemapuan diri, mampu

memberikan penilaian secara objektif terhadap diri sendiri.

Kekurangan dan kegagalan yang bersumber pada ketidak mampuan

tidak lagi menjadi suatu masalah.

f. Memperkuat penguasaan diri dari segi nilai dan norma, nilai pribadi

yang tadinya menjadi norma dalam melakukan suatu tindakan

bergeser kearah penyesuaian diri terhadap norma-norma sosial.

g. Meninggalkan reaksi dan cara penyesuaian kekanak-kanakan;

mulai menentukan sendiri kebutuhan-kebutuhannya. Dengan kata

lain hal ini bisa dikatakan sebagai tahap persiapan menuju

perkembangan dewasa muda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

30

3. Permasalahan Prokrastinasi Akademik di Kalangan Mahasiswa

Masa kuliah adalah masa transisi yang dialami setiap mahasiswa.

Dalam masa ini, setiap mahasiswa akan mengalami perubahan situasi

dari masa sekolah ke masa kuliah. Santrock (Listyasari, 2013: 33)

menyatakan bahwa transisi melibatkan gerakan menuju satu struktur

sekolah yang lebih besar dan tidak bersifat pribadi, seperti interaksi dan

kelompok sebaya dari daerah yang lebih beragam dan peningkatan

perhatian pada prestasi dan penilainnya.

Untuk bisa melewati masa transisi tersebut, mahasiswa harus

mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi di dunia

perkuliahan. Spencer & Jeffrey (Listyasari, 2013: 33) mengatakan saat

mahasiswa memasuki perguruan tinggi maka otomatis akan dihadapkan

oleh berbagai macam perubahan dan saat itu pula mahasiswa dituntut

untuk mampu menyesuaikan diri dengan tugas perkembangan

mahasiswa, (Gunarsa & Gunarsa, 2001: 129-131) menyebutkan

karakteristik perkembangan mahasiswa sebagai berikut: a) Bisa

menerima bentuk fisiknya, b) Kebebasan emosional, c) Bergaul, d)

Menemukan model untuk identifikasi, e) Mampu mengetahui dan

menerima kemapuan diri, f) Memperkuat penguasaan diri dari segi nilai

dan norma, g) Meninggalkan reaksi dan cara penyesuaian kekanak-

kanakan.

Untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada pada

perguruan tinggi dan mampu mengerjakan tugas-tugas akademiknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

31

dengan baik, mahasiswa dituntut untuk mampu mengetahui dan

menerima dirinya, agar dapat mengaktualisasikan diri dan menyesuaikan

diri dengan tugas-tugas akademik yang dihadapinya.

Jika mahasiswa tidak dapat menyesuaikan diri dengan tugas-

tugas akademik perkembangan mahasiswa maka mahasiswa akan kurang

bisa menghadapi tugas-tugas yang ada pada masa kuliah. Mahasiswa

cenderung menunda tugas-tugas akademiknya, Penundaan mengerjakan

tugas akademik yang dilakukan oleh mahasiswa akan merugikan diri

sendiri, orang lain, dan pihak universitas. (Rumiani, 2006: 37)

menyatakan bahwa seseorang yang tidak mampu menyesuaikan diri

dengan lingkungannya akan mengakibatkan stress. Stress tersebut akan

mengakibatkan turunnya produktivitas dalam belajar maupun aktivitas

pribadinya. Maka dari itu produktivitas yang menurun akan membuat

seseorang cenderung untuk menunda pekerjaannya dan jika dikerjakan

hasilnya kurang sempurna. Menurut Ferrari (Mujidin & Rico, 2014: 62)

menyatakan bahwa penundaan banyak berakibat negatif, dengan

melakukan penundaan, banyak waktu yang terbuang dengan sia-sia.

Tugas-tugas menjadi terbengkalai, bahkan bila dikerjakan hasilnya tidak

akan baik. Hal itu mengakibatkan seseorang kehilangan kesempatan

untuk mengerjakan tugas dengan baik dan tidak mencapai hasil yang

sempurna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

32

4. Kecenderungan Prokrastinasi Akademik di kalangan Mahasiswa

Mahasiswa cenderung melakukan prokrastinasi akademik karena

mereka gagal menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya di kampus.

Hal tersebut disebabkan karena mahasiswa tidak mampu merubah gaya

hidupnya dimasa lalu untuk berusaha menyesuaikan diri dengan tugas-

tugas akademis yang diberikan kampusnya. Adler (Akbarnejad, Ghahari

& Med, 2017: 1) menyatakan bahwa gaya hidup adalah kepribadian,

kekhasan, dan kepercayaan seseorang yang dipengaruhi oleh masa

kanak-kanaknya. Dalam hal ini gaya hidup memiliki kemungkinan akan

dibawa hingga masa remaja dan dewasanya.

Pada masa kuliah seorang mahasiswa harus siap menghadapi

perubahan-perubahan yang akan mempengaruhi dan mengubah

perilakunya. Mereka akan dihadapkan dengan banyak tugas-tugas

akademik yang menuntut mereka berkembang lebih mandiri. Jika

seseorang mahasiswa tidak mampu menyesuaikan diri dengan tugas-

tugas pada masa kuliahnya, maka mereka akan mengalami kesulitan pada

masa kuliah dan cenderung melakukan penundaan pada tugas-tugas

akademisnya.

Dalam menjalani masa kuliah mahasiswa diharuskan untuk bisa

memenuhi syarat-syarat wajib perkuliahan untuk mencapai kelulusannya.

Jika mahasiswa masih membawa gaya hidup pada saat berada di sekolah

menengah ia akan cenderung kesulitan menyelesaikan kuliahnya, karena

pada masa kuliah mahasiswa dituntut untuk mandiri dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

33

menyelesaikan tugas-tugas akademisnya. Mahasiswa yang tidak mampu

merubah gaya hidup untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

kuliahnya akan cenderung melakukan prokrastinasi akademis.

Ada beberapa faktor yang mendasari mahasiswa melakukan

prokrastinasi akademik antara lain adalah faktor internal dan eksternal.

Ferrari (Zakiyah, Hidayati & Setyawan, 2010: 5) mengemukakan faktor-

faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik, yang dikelompokkan

menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor Internal meliputi kondisi

fisik dan psikologis. Sedangkan faktor eksternal meliputi gaya

pengasuhan orangtua, tingkat sekolah, reward dan punishment, tugas

terlalu banyak dan kondisi lingkungan.

1. Faktor Internal

Pada saat menjalani masa kuliah, mahasiswa harus memiliki kondisi

fisik yang sehat. Dalam perkuliahan mahasiswa dituntut untuk bisa

mengikuti berbagai kegiatan dan memenuhi absensi sebanyak 75%.

Mahasiswa dengan kondisi fisik yang sehat bisa mengikuti kegiatan-

kegiatan yang ada di kampus. Selain itu, mahasiswa juga harus

memiliki kondisi psikologis yang sehat. Dalam kegiatan perkuliahan,

mahasiswa akan dihadapkan dengan berbagai macam tekanan.

Mahasiswa yang memiliki kondisi psikologis yang sehat akan bisa

mengatasi berbagai tekanan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

34

2. Faktor Eksternal

Masa kuliah menuntut mahasiswa untuk lebih mandiri dalam

menyelesaikan tugas-tugas akademiknya. Mahasiswa yang telah

dibiasakan dengan pola asuh yang mandiri oleh orang tuanya akan

lebih mudah menjalani masa kuliahnya. Selain itu, mahasiswa harus

memiliki kemampuan menejemen waktu yang baik karena dalam

menjalani kuliahnya, mahasiswa akan dihadapkan dengan berbagai

macam tugas-tugas akademik. Selain itu, mahasiswa harus pandai

dalam hal menyesuaikan diri dengan lingkungan. Mahasiswa harus

menyadari perbedaan antara masa sekolah dan masa kuliah.

Burka & Yuen (Cinthia & Kustanti, 2017: 32) menyatakan

bahwa prokrastinasi dapat mengganggu dalam faktor internal dan

eksternal seseorang. Prokrastinasi mampu menciptakan masalah

eksternal pada prokrastinator itu sendiri, contohnya adalah seperti

menunda mengerjakan tugas membuat individu tidak dapat

mengerjakan tugas dengan baik dan maksimal. Akibatnya individu

mendapat teguran dari dosen. Kedua, prokrastinasi dapat

menimbulkan masalah internal, hal ini ditunjukkan pada saat

individu tidak mampu menyelesaikan tugas dan timbulnya perasaan

bersalah dan menyesal. Jika mahasiswa mampu merubah gaya hidup

dan menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan barunya pada

masa kuliah, maka mahasiswa akan mampu menghadapi tugas-tugas

akademis dan terhindar dari perilaku prokrastinasi akademis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

35

5. Program Pendampingan Mahasiswa

Program pendampingan diberikan kepada suatu kelompok agar

suatu kelompok agar kelompok tersebut dapat mengembangkan diri

sesuai dengan potensi-potensi yang ada Suharto (Hariyanto, 2016: 11)

menyatakan bahwa pendampingan merupakan satu strategi yang sangat

menentukan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat, sedangkan

Menurut Departemen sosial RI (Hariyanto, 2016: 11) mengatakan bahwa:

“Pendampingan adalah suatu proses relasi sosial antara

pendamping dengan korban dalam bentuk pemberian kemudahan

(fasilitas) untuk mengidentifikasi keutuhan dan memecahkan

masalah serta mendorong tumbuhnya inisiatif dalam proses

pengambilan keputusan sehingga memandirikan korban secara

berkelanjutan dapat diwujudkan”.

Menurut beberapa teori tersebut dapat disimpulkan bahwa

pendampingan adalah upaya yang dilakukan pendamping untuk memberi

pengarahan, pengawasan, dan memberikan solusi kepada yang

didampinginya agar dapat menyelesaikan permasalahan yang

dihadapinya.

Dalam ranah pendidikan, khususnya pada praktek belajar

mengajar di sebuah universitas. Program pendampingan diberikan

kepada mahasiswa, agar mahasiswa mampu mengatasi dan

menyelesaikan masalahnya secara mandiri. Dalam hal ini, dosen sebagai

pendamping memberikan pendampingan berupa layanan khusus untuk

menyelesaikan permalahan dalam perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

36

C. Hasil Penelitian Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Theresia Apriliani Yosephine (2014)

tentang Deskripsi Tingkat Prokrastinasi Akademik dan Implikasinya

Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar. Dalam penelitian

yang dilakukan terhadap 79 mahasiswa angkatan 2013 ditemukan bahwa

lebih dari 50% mahasiswa terbukti melakukan prokrastinasi akademik

tinggi dan hanya 34.38% mahasiswa berada pada tingkat prokrastinasi

rendah. Mahasiswa angkatan 2013 berada pada prokrastinasi tinggi.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Gaudensius Gasim (2016) tentang

Hubungan Kemampuan Manajemen Waktu dengan Kebiasaan

Prokrastinasi Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Bimbingan

dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2011

dan 2012. Dalam penelitian yang dilakukan pada 44 mahasiswa dari

angkatan 2011 dan 2012 ditemukan bahwa (52,27%) mahasiswa

memiliki kemampuan menejemen yang tinggi, 40,90% mahasiswa

memiliki kemampuan manajemen waktu pada kategori sedang, dan

6,81% mahasiswa berada dalam kategori rendah. Dari penelitian tersebut

disimpulkan bahwa angkatan 2011 dan 2012 memiliki kemampuan

manajemen waktu yang tinggi dan tidak banyak yang melakukan

prokrastinasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

37

D. Kerangka Berpikir

Mahasiswa program studi bimbingan dan konseling angkatan 2016

Universitas Sanata Dharma melakukan prokrastinasi akademik berdasarkan

4 aspek yaitu perasaan takut pada kesalahan, perasaan takut pada

kesuksesan, melakukan prokrastinasi pada saat menghadapi tantangan, tidak

mampu keluar dari zona nyaman. Dari 4 aspek tersebut dapat dilihat

seberapa tinggi dan rendah seorang mahasiswa melakukan prokrastinasi.

Mahasiswa BK Angkatan 2016

Melakukan Prokrastinasi

Akademik

Prokrastinasi Tinggi Prokrastinasi Rendah

Fear of Failure

(Perasaan Takut Pada

Kesalahan)

Fear of Success

(Perasaan Takut Pada

Kesuksesan)

The Procrastinator in

Combat

(Pelaku Prokrastinasi

pada saat menghadapi

tantangan)

(The Comfort Zone)

Tidak Mampu Keluar

dari Zona Nyaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

38

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan jenis penelitian, variable

penelitian, subyek penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan

reliabilitas, teknik analisis data penelitian, prosedur pengumpulan dan analisis

data penelitian.

A. Jenis Penelitian

1. Penelitian Deskriptif Kuantitatif

Penelitian ini adalah penilitian deskriptif dengan metode

pendekatan survei. Menurut Sugiyono (2012: 13) penelitian deskriptif

adalah yang digunakan untuk mengetahui variabel, baik itu satu variabel

atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan

variabel yang lain Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono (2012: 8) yaitu Metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis

data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan.

Berdasarkan pada teori tersebut peneliti bermaksud untuk

menggunakan jenis dan desain penelitian ini karena dapat memudahkan

peneliti untuk menganalisis data yang diperoleh dengan metode statistik,

dengan menggunakan penelitian deskriptif peneliti dapat memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

39

gambaran tentang Tingkat Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa

Program Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta Angkatan 2016.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma, Kampus III

yang beralamat di Paingan, Meguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Pada

tanggal 3 Januari 2018 hingga 20 Juli 2018.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik sampling

insidental. pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. cara demikian

dilakukan bila anggota populasi dianggap homogeny. Sugiyono (2012)

menyatakan bahwa:

“Sampling insidental adalah teknik penentuan sample berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan insidental bertemu

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Bila dipandang

orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber sampel.

Alasan peneliti menggunakan sampling insidental karena peneliti

kurang memiliki pengetahuan yang cukup terhadap subjek

penelitan.”

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 responden.

Roscoe (Sugiyono, 2011: 90) memberikan saran bahwa jumlah sampel yang

layak digunakan dalam penelitian berjumlah 30 sampai dengan 500

responden. Dalam hal ini peneliti menggunakan 30 mahasiswa dari jumlah

populasi keseluruhan populasi yaitu 84 mahasiswa angkatan 2016 program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

40

studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma untuk dijadikan

sample penelitian karena peneliti merasa jumlah subjek tersebut dapat

mewakili subjek penelitian yang digunakan. 30 mahasiswa yang menjadi

responden penelitian tersebut jika diprosentasikan adalah 35,71% mahasiswa.

D. Definisi Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu

prokrastinasi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas sanata Dharma angkatan 2016. Variabel ini akan diuraikan secara

operasional demi kepentingan pengukuran dan pengumpulan data.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner/angket.

Peneliti menyusun kuisioner dengan mengacu pada prinsip-prinsip skala

Likert. Sugiyono (2012: 134) menyatakan bahwa skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial.

Kuesioner yang digunakan untuk mengukur tingkat prokrastinasi ini

terdiri dari pernyataan positif/favourable dan pernyataan

negatif/unfavourable. Pernyataan positif/favourable adalah penggambaran

perilaku yang sesuai dan mendukung atribut/variabel yang diukur, sedangkan

pernyataan negatif/unfavourable yaitu adalah penggambaran perilaku yang

tidak sesuai/tidak mendukung atribut/ variable yang diukur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

41

Dalam penelitian ini subjek diminta untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner tentang Prokrastinasi. Subjek

menjawab dengan cara memberikan centang (√) pada alternative pernyataan

ataupun pertanyaan yang telah disediakan. Dengan begitu peneliti dapat

mengetahui tingkat prokrastinasi yang dilakukan oleh subyek dalam

penelitian ini. Semakin tinggi skore yang diperoleh maka semakin tinggi

tingkat prokrastinasi yang dilakukan. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah

jumlah skor yang diperoleh, maka semakin rendah tingkat prokrastinasi

dilakukan.

Instrumen penelitian ini menyediakan 4 alternatif jawaban yaitu Sangat

Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

Peneliti tidak menyertakan jawaban Ragu-Ragu (RR) agar mengurangi

kecenderungan subyek memilih jawaban netral.

Tabel 3.1

Norma Skoring

Kuesioner ini disusun dengan berdasarkan aspek-aspek prokrastinasi

sesuai menurut Burka dan Yuen. Kisi-kisi adalah sebagai berikut:

Alternatif jawaban Skor

Favorabel Unfavorabel

Sangat sesuai 4 1

Sesuai 3 2

Tidak sesuai 2 3

Sangat tidak sesuai 1 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

42

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Prokrastinasi Akademik

F

avora

ble

Unfa

vora

ble

4T

erla

lu s

erin

g m

enil

ai d

irin

ya15,1

617,1

84

1T

idak

mam

pu

men

gam

bil

kep

utus

an

den

gan

tepat

19,2

021,2

24

2T

idak

mem

ilik

i day

a ju

ang

23,2

4,2

526,2

7,2

86

3T

idak

mam

pu

ber

sain

g29,3

031,3

24

4M

eras

a ti

dak

mem

ilik

i ke

mam

pua

n ya

ng

cuku

p u

ntuk

men

yele

saik

an tug

asny

a33,3

435,3

64

5T

idak

mam

pu

men

jaga

kom

itm

en37,3

839,4

04

6T

erla

lu m

emik

irka

n ta

ngga

pan

ora

ng

lain

ten

tang

dir

inya

41,4

243,4

44

1T

idak

mam

pu

men

yesu

aika

n dir

i den

gan

atur

an y

ang

ada

45,4

647,4

84

2S

elal

u m

elaw

an a

tura

n ya

ng a

da

49,5

051,5

24

3T

idak

mau

dig

angg

u53,5

455,5

64

4M

eras

a dap

at m

enge

rjak

an tug

as d

enga

n

wak

tu y

ang

sing

kat

57,5

859,6

04

1T

erla

lu m

embat

asi

hubun

gan

den

gan

ora

ng l

ain

61,6

263,6

44

2M

emil

iki

kebut

uhan

unt

uk ter

us d

iaku

i65,6

667,6

84

3M

emil

iki

kein

gina

n ber

lebih

an u

ntuk

men

jadi

indep

enden

69,7

071,7

24

36

36

72

2

Indik

ato

r

1 2 3

Tota

l

(Fear

of

Success

) P

era

saan

tak

ut

pada k

eberh

asi

lan

Tota

lJum

lah

18

26

16

46 4

(Fear

of

Separa

tion a

nd F

ear

of

Inti

macy)

Keta

kuta

n p

ada

Separa

si d

an I

nti

masi

4

12

1,2

,34,5

,6

7,8

9,1

0

11,1

213,1

4

Asp

ek

No

Mem

ilik

i per

asaa

n ta

kut ya

ng

ber

lebih

an s

aat dih

adap

kan

den

gan

Men

gang

gap j

ika

hasi

l dar

i ke

rjan

ya

men

dap

atka

n pen

ilai

an y

ang

bur

uk m

aka

Men

gang

gap k

emam

pua

n ya

ng d

imil

iki

men

entu

kan

keber

harg

aan

dir

inya

Item

(Fear

of

Failure

) P

era

saan

tak

ut

pada k

esa

lahan

(Fear

of

Losi

ng T

he B

att

le)

Pera

saan t

ak

ut

pada k

om

peti

si

1 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

43

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.

Haynes at al (Azwar, 2012). Validitas isi adalah validitas yang diestimasi

lewat pengujian terhadap kelayakan atau relevansi isi tes melalui analisis

rasional oleh panel yang berkompeten atau melalui Expert Judgment.

Maka validitas isi menunjukan sejauh mana pertanyaan maupun

pernyataan dalam suatu tes atau instrument mampu menggambarkan

secara keseluruhan dan proposional perilaku subyek yang dijadikan

sampel pada penelitian tersebut. Menurut Ary, Jacobs, dan Razavieh

(2007: 296) validitas isi tidak dapat dinyatakan dengan angka namun

pengesahannya berdasarkan pertimbangan yang diberikan oleh ahli

(expert judgment).

Kuisioner yang digunakan pada penelitian ini disusun berdasarkan

aspek-aspek Prokrastinasi Akademik yang akan diukur dan selanjutnya

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing skripsi. Lalu selanjutnya

mencermati kesesuaian antara aspek, indikator, dan item, serta kelayakan

dari masing-masing item favorable dan unfavorable kuisioner yang

disebarkan pada responden.

Setelah melihat validitas isi dengan menggunakan IBM SPSS

Statistics Versi 20 kemudian dilanjutkan dengan uji validitas empiris

melalui uji coba terpakai. Teknik uji yang digunakan adalah dengan cara

mengkorelasikan skor item terhadap skor total. Rumus yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

44

adalah rumus korelasi Pearson product moment dengan menggunakan

topik-topik IBM SPSS Statistics Versi 20. Rumus korelasi Pearson

product moment adalah sebagai berikut:

Keterangan:

r : Korelasi produk momen

X : Nilai setiap butir

Y : Nilai dari jumlah butir

N : Jumlah responden

Perhitungan validitas item pada penelitian ini menggunakan

bantuan software komputer yaitu Statistic program for social science

(SPSS) versi 20.0 item yang valid adalah semua item yang mencapai

koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap

memuaskan. Jika jumlah item belum mencukupi maka kriteria dapat

diubah 0,30 menjadi 0,25 Azwar (1999). Berdasarkan hasil penelitian,

diketahui bahwa terdapat 55 item yang valid dan 17 item yang tidak

valid. Pada tabel 3.3 akan ditunjukan hasil rekapitulasi uji validitasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

45

Tabel 3.3

Hasil Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

Va

lid

Tid

ak

Va

lid

1T

idak m

am

pu m

engam

bil

kep

utu

san d

engan tep

at

19,2

1,2

220

2T

idak m

em

ilik

i d

aya j

uang

24,2

5,2

623,2

7,2

8

3T

idak m

am

pu b

ers

ain

g31,3

229,3

0

5T

idak m

am

pu m

enja

ga k

om

itm

en

37,3

9,4

038

6T

erl

alu

mem

ikir

kan tanggap

an o

rang l

ain

tenta

ng

dir

inya.

41,4

2,4

344

1T

idak m

am

pu m

enyesu

aik

an d

iri

dengan a

tura

n y

ang

45,4

6,4

7,4

8

2S

ela

lu m

ela

wan a

tura

n y

ang a

da

49,5

0,5

1,5

2

3T

idak m

au d

iganggu

54,5

653,5

5

4M

era

sa d

ap

at m

engerj

akan tugas

dengan w

aktu

yang

singkat

57,5

9,6

0,

58

1T

erl

alu

mem

bata

si h

ub

ungan d

engan o

rang l

ain

61,6

3,6

462

3M

em

ilik

i kein

gin

an b

erl

eb

ihan u

ntu

k m

enja

di

ind

ep

end

en

70,7

1,7

269

55

17

24

(Fea

r o

f S

epa

rati

on a

nd

Fea

r o

f In

tim

acy

)

Keta

kuta

n p

ada

Sepa

rasi

da

n I

nti

ma

si

4

18

15,1

6,1

7

Indik

ato

r

To

tal

4321

Mem

ilik

i keb

utu

han u

ntu

k teru

s d

iakui

66,6

7,6

865

(Fea

r o

f F

ailure

)

Pera

saa

n t

ak

ut

pa

da

kesa

laha

n

1

(Fea

r o

f S

uccess

)

Pera

saa

n t

ak

ut

pa

da

keberh

asi

lan

2

Mera

sa tid

ak m

em

ilik

i kem

am

puan y

ang c

ukup

untu

k

menyele

saik

an tugasn

ya

33,3

4,3

5,3

6

(Fea

r o

f L

osi

ng

The

Ba

ttle

) P

era

saa

n t

ak

ut

pa

da

kek

ala

ha

n d

ala

m

berj

ua

ng

3

Menganggap

jik

a h

asi

l d

ari

kerj

anya m

end

ap

atk

an

penil

aia

n y

ang b

uru

k m

aka k

em

am

puanya j

uga b

uru

k7,8

,9,1

0

Menganggap

kem

am

puan y

ang d

imil

iki

menentu

kan

keb

erh

arg

aan d

irin

ya

11,1

2,1

3,1

4

Terl

alu

seri

ng m

enil

ai

dir

inya

No

Asp

ek

Item

Mem

ilik

i p

era

saan takut yang b

erl

eb

ihan s

aat

dih

ad

ap

kan d

engan s

eb

uah r

esi

ko

1,2

,3,4

,5,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

46

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability. Suatu

pengukuran yang mampu menghasilkan data-data yang memiliki tingkat

reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (reliable)

(Azwar, 2012). Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu

yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai

reliabel (Azwar, 2012). Menurut (Azwar, 2012) konsep reliabilitas dalam

arti reliabilitas alat ukur erat berkaitan dengan masalah eror pengukuran

(error of measurement), sedangkan konsep reliabilitas dalam arti

reliabilitas hasil ukur erat berkaitan dengan eror dalam pengambilan

sampel (sampling error) yang mengacu pada inkonsistensi hasil ukur

apabila pengukuran dilakukan ulang pada kelompok individu yang

berbeda.

Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini

menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach (α). Adapun

rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (α) adalah sebagai berikut:

Keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

47

K : jumlah instrumen pertanyaan

∑ : jumlah varians dari tiap instrumen

: varians dari keseluruhan instrumen

Berdasarkan hasil data uji coba yang telah dihitung melalui

proggram SPSS 20.0, diperoleh perhitung reliabilitas seluruh instrumen

dengan menggunakan rumus koefisien alpha (α), yaitu:

Tabel 3.4

Reliabilitas Instrumen Penelitian

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.930 55

Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonfirmasi dengan

menggunakan kriteria Guilford (Masidjo, 1995). Kriteria Guilford

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.5

Kriteria Guilford No. Koefisien Korelasi Kualifikasi

1 0,91 - 1,00 Sangat tinggi

2 0,71 - 0,90 Tinggi

3 0.41 - 0,70 Sedang

4 0,21 - 0,40 Rendah

5 Negatif - 0,20 Sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

48

Berdasarkan kriteria Guilford dapat dikatakan bahwa koefisien

reliabilitas pada 55 butir item yang valid dengan Cronbach’s Alpha

sebesar 0,930. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut kuesioner yang

digunakan dalam penelitian ini memiliki tingkat keajegan yang sangat

tinggi.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan diarahkan untuk menjawab

rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan pada

proposal. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data statistik dan

metode penelitian dengan metode statistik yang tersedia. Sugiyono (2012:

333). Teknik anlisis data menggunakan metode kategorisasi jenjang atau

ordinal berdasarkan distribusi normal.

Langkah-langkah yang ditempuh untuk melakukan analisis data pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan skor dari masing-masing item angket yang dilakukan dengan

cara memberikan nilai angka 1 sampai 4 berdasarkan norma scoring yang

berlaku dengan melihat sifat pernyataan favourable atau unfavourable.

2. Membuat tabulasi skor dari item-item kuesioner dan menghitung skor

masing-masing subjek serta jumlah skor item. Setelah itu menganalisis

data secara statistik menggunakan topik-topik aplikasi IBM SPSS Statistica

Versi 20.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

49

Kategorisasi disusun berdasarkan distribusi normal dengan metode

kategorisasi jenjang atau ordinal. (Azwar, 2012) mengatakan bahwa kategori

jenjang bertujuan untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-

kelompok yang posisinya berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan

atribut yang diukur. Kontinum jenjang pada penelitian ini adalah dari sangat

tinggi sampai dengan sangat rendah.

Norma kategorisasi disusun berdasarkan pada norma kategorisasi

yang disusun oleh (Azwar, 2012) dengan cara mengelompokkan tingkat

prokrastinasi akademik pada mahasiswa program bimbingan dan konseling

angkatan 2016 ke dalam lima kategorisasi: sangat rendah, rendah, sedang,

tinggi, dan sangat tinggi dengan norma kategorisasi sebagai berikut:

Tabel 3.6

Norma Kategorisasi tingkat prokrastinasi akademik

Norma/Kriteria Skor Kategori

µ +1,5 σ <X Sangat Tinggi

µ +0,5 σ < X ≤ µ +1,5 σ Tinggi

µ -0,5 σ <X≤ µ +0,5 σ Sedang

µ - 1,5 σ <X ≤ µ -0,5σX Rendah

X≤ µ -1,5 σ Sangat Rendah

Keterangan :

Skor Rata-Rata Maksimum Teoritik : Skor tertinggi yang didapat

Skor Rata-Rata Minimum Teoritik : Skor terendah yang didapat

Rata-Rata Teoritik (µ) : Rata-Rata teoritis skor maksimum

dan skor minimum

Standar Deviasi (α) : Luas jarak rentangan dibagi 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

50

Kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam

pengelompokan tinggi rendah tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa

program studi bimbingan dan konseling angkatan 2016 dengan jumlah

subjek 30, diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut:

Skor maksimum teoritik : 4 x 55 = 220

Skor minimum teoritik : 1 x 55 = 55

Luas jarak : 220 - 55 = 165

α (standar deviasi) :165 /6 = 28

µ (mean teoritik) : (220+55) / 2 = 138

Hasil perhitungan analisis data skor subjek disajikan dalam norma

kategorisasi tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa program studi

bimbingan dan konseling angkatan 2016 sebagai berikut:

Tabel 3.7 Kategorisasi tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa program

bimbingan dan konseling angkatan 2016

Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori

µ +1,5 σ <X >181 Sangat Tinggi

µ +0,5 σ < X ≤ µ +1,5 σ 153 – 180 Tinggi

µ -0,5 σ <X≤ µ +0,5 σ 125 – 152 Sedang

µ - 1,5 σ <X ≤ µ -0,5σX 97 – 124 Rendah

X≤ µ -1,5 σ <96 Sangat Rendah

Berdasarkan norma kategori pada tabel, ditetapkan pengelompokan

tinggi rendah skor butir tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

51

program studi bimbingan dan konseling angkatan 2016 dengan jumlah item

55, diperoleh unsur perhitungan skor item sebagai berikut:

Skor maksimum teoritik : 4 x 30 = 120

Skor minimum teoritik : 1 x 30 = 30

Luas jarak : 120 - 30 = 90

α (standar deviasi) : 90/6 = 15

µ (mean teoritik) : (120 + 30 ) / 2 = 75

Hasil perhitungan analisis data skor butir/item prokrastinasi

akademik dalam norma kategorisasi sebagai berikut:

Tabel 3.8 Kategorisasi Skor Butir Instrumen

Prokrastinasi Akademik

Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori µ +1,5 σ <X >99 Sangat Tinggi

µ +0,5 σ < X ≤ µ +1,5 σ 84 – 98 Tinggi µ -0,5 σ <X≤ µ +0,5 σ 69 – 83 Sedang µ - 1,5 σ <X ≤ µ -0,5σX 54 – 68 Rendah

X≤ µ -1,5 σ <53 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

Penjelasan hasil penelitian berdasar pada rumusan masalah, yaitu: (1) Seberapa

tinggi prokrastinasi akademik pada mahasiswa program studi bimbingan dan

konseling angkatan 2016? (2) Item-Item mana saja dalam kuesioner prokrastinasi

akademik yang teridentifikasi tinggi dan dapat diusulkan untuk program

bimbingan mahasiswa angkatan 2016 oleh dosen pendamping akademik?

A. Hasil Penelitian

1. Tingkat Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,

Angkatan 2016

Tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa program studi

bimbingan dan konseling angkatan 2016 dihitung dengan cara

mengumpulkan data dan diolah dengan menggunakan tehnik analisis data

yang diuraikan pada bab III. Tingkat prokrastinasi akademik yang ada

pada beberapa mahasiswa program bimbingan dan konseling angkatan

2016, semester 4 ditentukan dengan menggunakan kategorisasi (Azwar,

2010: 107-108). Peneliti menggunakan kategorisasi data empiris dengan

cara mengumpulkan data lapangan. Dengan menggunakan data empiris

tersebut peneliti bisa mengetahui tingkat prokrastinasi akademik menurut

standar yang ada sesuai dengan kategorisasi menurut (Azwar, 2012).

Tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa program studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

53

bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,

angkatan 2016 disajikan pada tabel berikut.

Tabel 4.1

Distribusi Perolehan Skor Tingkat Prokrastinasi Akademik Mahasiswa

Angkatan 2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma

Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori F Presentase

µ +1,5 σ <X >181 Sangat Tinggi 0 0 µ +0,5 σ < X ≤ µ +1,5 σ 153 – 180 Tinggi 0 0 µ -0,5 σ <X≤ µ +0,5 σ 125 – 152 Sedang 1 3% µ - 1,5 σ <X ≤ µ -0,5σX 97 – 124 Rendah 21 70%

X≤ µ -1,5 σ <96 Sangat Rendah 8 27% Jumlah 30 100%

Tabel 4.1 menunjukan bahwa dari 30 responden masih banyak

mahasiswa-mahasiswa yang melakukan prokrastinasi akademik,

penjabarannya sebagai berikut:

a. Terdapat 3% atau 1 mahasiswa Program Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Angkatan 2016 yang berada

dalam kategori sangat tinggi. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa

yang berada dalam kategori ini terkadang melakukan penundaan

tugas-tugas akademik.

b. Terdapat 70% atau 21 mahasiswa Program Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Angkatan 2016

berada dalam kategori rendah. Hal ini menunjukan bahwa

mahasiswa yang berada dalam kategori ini tidak telalu sering

melakukan penundaan dalam mengerjakan tugas-tugas akademisnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

54

c. Terdapat 27% atau 8 mahasiswa Program Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Angkatan 2016 yang berada

dalam kategori sangat rendah. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa

yang berada dalam kategori ini tidak pernah melakukan penundaan

dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah.

Tingkat prokrastinasi akademik yang ada pada beberapa

mahasiswa program bimbingan dan konseling angkatan 2016 ditunjukan

secara presentase visual pada grafik di bawah ini.

Grafik 1.

Tingkat Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Angkatan 2016

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Penggolongan Skor Item Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa

Angkatan 2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

SEDANG RENDAH SANGATRENDAH

SEDANG

RENDAH

SANGAT RENDAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

55

Penggolongan skor item Tingkat prokrastinasi akademik yang ada

pada beberapa mahasiswa program bimbingan dan konseling angkatan

2016 menggunakan kategorisasi kategorisasi (Azwar, 2012: 107-108).

Dalam proses kategorisasi peneliti menggunakan data empiris dimana

kategorisasi tersebut menggunakan data lapangan. Adapun hasil

penggolongan skor item dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Penggolongan Skor Item Tingkat Prokrastinasi Akademik

Rentang

Skor

Kategorisasi

Tingkat

Prokrastinasi

Akademik

Frekuensi

Skor

Presentase

Skor No. Item

98> Sangat Tinggi 0 0

83 – 98 Tinggi 0 0

68 – 83 Sedang 2 4% 33,40

53 – 68 Rendah 36 65% 1,3,4,7,10,14,24,25,32,39,47,

49,51,52,63,68,71

>53 Sangat Rendah 17 31%

2,5,6,8,9,11,12,13,18,19,21,2

2,26,31,34,35,36,37,40,41,42

,43,45,46,48,50,54,56,57,59,

60,61,64,66,67,72

Total 55 100%

Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa :

a. Nomor item 33,44 termasuk dalam kategori tingkat prokrastinasi

akademik rendah. Dalam penelitian ini, item tersebut menunjukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

56

perilaku penundaan penyelesaian tugas akademik yang paling sering

dilakukan oleh beberapa mahasiswa program studi bimbingan dan

konseling pada angkatan 2016.

b. Nomor item 1,3,4,7,10,14,24,25,32,39,47,49,51,52,63,68,71

termasuk dalam kategori tingkat prokrastinasi akademik rendah. Hal

ini menunjukan bahwa perilaku penundaan penyelesaian atau

pengerjaan tugas-tugas akademik jarang dilakukan oleh beberapa

mahasiswa program studi bimbingan bimbingan dan konseling

angkatan 2016.

c. Nomor item 2,5,6,8,9,11,12,13,18,19, 21,22,26,31,34,35,

36,37,40,41,42,43,45,46,48, 50,54,56,57,59,60,61,64,66,67,72

termasuk dalam kategori tingkat prokrastinasi akademik sangat

rendah. Hal ini berarti item-item tersebut menunjukan bahwa

mahasiswa program studi bimbingan dan konseling angkatan 2016

tidak pernah menunda penyelesaian tugas-tugas akademiknya.

Adapun secara visual hasil presentase penggolongan skor item

tingkat prokrastinasi akademik juga dapat dilihat pada grafik 2.

Grafik 2.

Tingkat Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Angkatan 2016

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

57

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Tingkat Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Angkatan 2016.

Setelah melakukan penelitian pada 35.71% dari jumlah

keseluruhan mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2016. Peneliti

menemukan bahwa terdapat 3% mahasiswa yang menunjukkan

prokrastinasi akademik dalam kategori sedang, 70% mahasiswa yang

menunjukkan prokrastinasi akademik pada kategori rendah, dan 27%

mahasiswa menunjukan prokrastinasi akademik sangat rendah.

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa mahasiswa yang

melakukan prokrastinasi akademik berada dalam kategorisasi rendah dan

sangat rendah. Hal itu disebabkan karena beberapa item dalam kuesioner

kurang mengarah pada perilaku prokrastinasi. Dengan begitu hasil

jawaban responden kurang dapat menggambarkan prokrastinasi di bidang

SANGAT RENDAH

RENDAH

SEDANG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

58

akademik. Selain itu terdapat kemungkinan bahwa responden menjawab

kuesioner dengan tidak jujur dikarenakan kalimat-kalimat yang disusun

pada item terlalu mudah dipahami oleh responden.

Pada kondisi yang lain memang tidak terjadi prokrastinasi

akademik pada saat pengumpulan tugas, tetapi tugas yang dikumpulkan

hanya seadanya dan kurang sempurna. Dalam hal ini mahasiswa yang

menjadi responden pengisian kuesioner hanya melakukan prokrastinasi

akademik pada saat proses pengerjaan tugas-tugasnya. Dengan tugas

hasil yang seadanya tersebut membuat nilai beberapa mahasiswa kurang

sempurna. Data Bapsi menunjukan masih terdapat beberapa mahasiswa

yang mendapat nilai di bawah standar kelulusan. Dengan begitu

penelitian ini kurang bisa dipertanggungjawabkan karena sebagian besar

item-item dalam kuesioner kurang bisa menggambarkan perilaku

prokrastinasi akademik.

2. Item-Item kuesioner yang teridentifikasi “sedang” dan diusulkan

sebagai topik-topik pendampingan.

Dalam Penelitian ini terdapat 2 butir item yang teridentifikasi

dalam kategori sedang yaitu item Nomor (33) Ketika saya mengerjakan

soal ujian, saya kurang percaya diri dengan jawaban saya dan (44)

Menurut saya mengerjakan tugas sendiri lebih efektif daripada bekerja

secara kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

59

Penyebab item nomor 33 berada dalam kategorisasi sedang

karena terdapat kemungkinan bahwa mahasiswa tidak mampu

mempersiapkan diri untuk belajar ketika akan menghadapi ujian. Mereka

melakukan prokrastinasi akademik pada saat mempersiapkan diri saat

akan menghadapi ujian karena memiliki tugas-tugas lain yang belum

sempat dikerjakan, menghabiskan waktu untuk bermain, dan menekuni

hobi. Akibat perilaku prokrastinasi akademik tersebut mahasiswa

menjadi kurang bisa mengatur waktu untuk belajar dan akhirnya merasa

tidak percaya diri dengan jawabannya sendiri.

Sedangkankan, penyebab item nomor 44 berada dalam

kategorisasi sedang karena mungkin mahasiswa merasa bisa

menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya seorang diri. Akibat dari perilaku

tersebut membuat mahasiswa sering tidak hadir ketika mengerjakan tugas

kelompok, mengerjakan tugas-tugas kelompok tanpa berdiskusi, dan

cenderung pasif dalam kegitan berkelompok. Beberapa perilaku tersebut

akan berdampak buruk bagi hasil tugas kelompok yang mereka kerjakan

karena di dalam sebuah kelompok tidak semua mahasiswa mengerjakan

tugasnya dengan aktif.

Berdasarkan hasil perhitungan diketahui item-item yang

teridentifikasi sedang tersebut akan dijadikan untuk usulan topik-topik

pendampingan agar dapat dilakukan langkah pencegahan. Adapun item-

item tersebut tersaji dalam tabel 4.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

60

Tabel 4.3

Item-item dalam Kuesioner Prokrastinasi Akademik yang Teridentifikasi

Sedang

NO ASPEK INDIKATOR ITEM SKOR

1 (Fear of Success)

Perasaan takut

pada keberhasilan

Merasa tidak

memiliki

kemampuan yang

cukup untuk

menyelesaikan

tugasnya

Ketika saya mengerjakan soal

ujian, saya kurang percaya diri

dengan jawaban saya

70

2 (Fear of Separation

and Fear of

Intimacy)

Ketakutan pada

Separasi dan

Intimasi

Memiliki keinginan

berlebihan untuk

menjadi independen

Menurut saya mengerjakan tugas

sendiri lebih efektif daripada

bekerja secara kelompok

71

Berdasarkan 2 butir item yang berada dalam kategori sedang

maka disusunlah usulan topik-topik bimbingan untuk mencegah perilaku

menunda-nunda beberapa mahasiswa Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2016.

Usulan topik-topik bimbingaan disajikan pada tabel 4.4

Tabel 4.4

Usulan Topik-topik Pendampingan berdasarkan Item-item dalam

Kuesioner yang Teridentifikasi Sedang untuk Topik Pendampingan Belajar

Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

61

No No

Item

Pernyataan Judul Topik Tujuan Kegiatan

1 33 Ketika saya

mengerjakan

soal ujian, saya

kurang percaya

diri dengan

jawaban saya

“Menejemen

Waktu dan

Cara Belajar

yang Efektif”

- Mahasiswa dapat percaya

dengan jawabannya

sendiri ketika menjawab

soal-soal ujian.

- Memberikan pemahaman

kepada mahasiswa agar

mempersiapkan diri

sebelum menghadapi

ujian.

- Outbond

- Dinamika Kelompok

- Diskusi

2 70 Menurut saya

mengerjakan

tugas sendiri

lebih efektif

daripada bekerja

secara

kelompok

“Pentingnya

Kerjasama”

- Mahasiswa menyadari

pentingnya kerjasama

dalam sebuah kelompok

- Agar mahasiswa

meningkatkan

kemampuan bersosialisasi

- Outbond

- Dinamika Kelompok

- Diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

62

BAB V

KESIMPULAN DAN PENUTUP

Pada bab ini disampaikan kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan

dalam penelitian yang dialami peneliti, dan saran peneliti terhadap pihak-pihak

terkait dalam penelitan ini.

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 30 dari 84 mahasiswa atau jika

diprosentasekan adalah 35.71% dari jumlah keseluruhan mahasiswa

menunjukan bahwa 35% mahasiswa berada dalam kategori rendah dan

sangat rendah. Dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan

bahwa mahasiswa yang menjadi subjek dalam penelitan ini rata-rata

jarang melakukan prokrastinasi akademik. Artinya, perilaku penundaan

tugas-tugas akademik pada mahasiswa program studi bimbingan dan

konseling angkatan 2016 jarang dilakukan oleh para mahasiswa.

2. Hasil penelitan menunjukan bahwa terdapat 2 item yang teridentifikasi

sedang. Beberapa item tersebut mengarah pada ketidakpercayaan diri

mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugasnya dan keingingan untuk

menjadi indivualis dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Hal tersebut

disebabkan oleh kurangnya kemampuan mahasiswa dalam mengatur

waktu untuk belajar dan kurangnya kemampuan mahasiswa dalam

membangun kerjasama dalam kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

63

63

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa kuesioner prokrastinasi akademik yang

disusun masih jauh dari kata sempurna dan menyadari masih banyak

kekurangan. Beberapa keterbatasan yang peneliti sadari antara lain adalah:

1. Bahasa dalam instrumen yang disusun peneliti kadang sulit dipahami

sehingga diperlukan pengulangan dalam membaca pernyataan. Selain itu

pernyataan yang digunakan memiliki makna yang tumpang tindih.

2. Kisi-kisi yang digunakan untuk menyusun item kuesioner salah. Dalam

hal ini teori yang digunakan tidak dapat menggambarkan variabel

penelitian, untuk itu kisi-kisi dalam kuesioner ini tidak dapat dijadikan

sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

3. Subjek yang dijadikan sample hanya menggunakan incidental sample dan

tidak memenuhi jumlah syarat minimal.

4. Kurangnya pemahaman peneliti terhadap teori dan langkah kerja pada

saat pembuatan kuesioner.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti mencoba

memberikan saran kepada pihak yang terkait dengan penelitian ini, pihak-

pihak tersebut sebagai berikut:

1. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

64

64

a. Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dapat menjadikan penelitian ini sebagai dasar pembuatan

program yang dapat diberikan kepada mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

angkatan 2016 agar dapat mencegah perilaku penundaan tugas

akademik dalam diri mahasiswa.

b. Membantu para Dosen untuk memberikan pendampingan khusus bagi

mahasiswa yang teridentifikasi melakukan prokrastinasi akademik.

2. Bagi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2016

Agar mahasiswa lebih memahami dan memiliki gambaran umum

tentang prokrastinasi akademik atau perilau penundaan tugas-tugas

akademik serta mahasiswa dapat memahami dirinya tentang penyebab

perilaku prokrasitinasi akademik.

3. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti yang ingin mengadakan penelitian serupa dapat

melakukan penelitian pada mahasiswa baru yang akan datang dengan

menggunakan metode yang lebih efektif, mengingat prokrastinasi

akademik selalu ada pada setiap angkatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

65

DAFTAR PUSTAKA

Akbarnejad, H., Ghahar, S., & Med, B. (2017) Relationship Between Spirituality

Based-Lifestyle and Procrastination Among Employed Women in Iran.

(Disertasi doctor, Aligarph University, 2017) DOI: 10.4172 10974-8369.

1000368. Diambil pada tanggal 22 Juli 2018, dari

https://www.omicsonline.org/open-access/relationship-between-

spiritualitybased-lifestyle-and-procrastination-amongemployed-women-in-

iran-0974-8369-1000368.php?aid=84669

Arumsari, A. D. & Muzaqi, S. (2009) Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa

yang Bekerja. Jurnal Narotama. Diambil pada tanggal 25 Mei 2018, dari

https://jurnal.narotama.ac.id/index.php/patria/article/download/534/300/

Ary, Donald, Jacobs, LC, Razavieh, A (terjemahan oleh Furchan), 2007.

Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Ed. 1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Burka, J. B. & Yuen, L. M. (2008). Procrastination: Why You Do It, What to Do

About I Know. Diambil pada tanggal 13 Febuari 2018, dari

http://gen.lib.rus.ec

Caturnada, L & Pusputawati, I. (2008) Procrastion Task Differences On Thesis

Introvert And Extrovert Personality. Fakultas Psikologi Gunadarma.

Diambil pada tanggal 22 Juli 2018, dari

http://openstorage.gunadarma.ac.id/abstract/graduate/676-2057-1-SM.pdf

Cinthia, R. R. & Kustanti, E.R. (2017) Hubungan antara Konformitas dengan

Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa. Jurnal Empati. Vol. 6, No.2.

(hal 31-35). Diambil pada tanggal 2 Febuari 2018, dari

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/19727

Gaudenus G. (2016). Hubungan Kemampuan Manajemen Waktu Dengan

Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Angkatan 2011 dan 2012. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

Gunarsa, S. D, & Gunarsa, Y. S. D. 2001. Psikologi Perkembangan Anak dan

Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hartaji, D. A. (2012). Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang Berkuliah

Dengan Jurusan Pilihan Orangtua. Fakultas Psikologi Universitas

Gunadarma. (tidak diterbitkan). Diambil pada tanggal 2 Febuari 2018, dari

http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/8478/motivasi-berprestasi-

pada-mahasiswa-yang-berkuliah-dengan-jurusan-pilihan-orang-tua.html/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

66

Hariyanto, L. (2016) Pelaksanaan Pendampingan Konseling Di Rifka Annisa

Dalam Pemberdayaan Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah

Tangga (KDRT). Diambil pada tanggal 22 Juni 2018, dari

http://eprints.uny.ac.id/39881/

Julianda, B. N. (2012). Prokrastinasi dan Self-Efficacy pada Mahasiswa Fakultas

Psikologi Universitas Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas

Surabaya Vol.1 No.1. Diambil pada tanggal 9 Mei 2018, dari

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=119114&val=5455

Listyasari, W. D. (2013). Gambaran Penyesuaian Diri Mahasiswa. Jurnal

Penelitian dan Pengukuran Psikologi. Vol. 2, No. 1.

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jppp/article/view/4359

Mujidin & Rico S. A. (2014). Hubungan Antara Konformitas dengan

Prokrastinasi Akademik dan Manajemen Waktu. Anima, Indonesian

Psychological Journal, Vol. 23, No. 2, 109-119. Diambil pada tanggal 3

Mei 2018, dari

http://journal.uad.ac.id/index.php/EMPATHY/article/view/3030

Rumiani (2006). Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari Motivasi Berprestasi dan

Stress Mahasiswa. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, 3 (2), 37-48.

Diambil pada tanggal 20 Mei 2018, dari

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/view/656/530

Shofi, S. P. & Muis, T. (2014) Prokrastinasi Akademik (Penundaan Akademik)

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negri Surabaya.

Jurnal BK UNESA, Vol 4, No.3. Diambil pada tanggal 17 Febuari 2018,

dari http://www.e-jurnal.com/2016/07/prokrastinasi-akademik-

penundaan.html

Siswoyo, D. dkk. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Steel, P. D. G. (2002). The measurement and nature of procrastination

(unpublished doctoral dissertatioan). University of Minnesota.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung.

Alfabeta

Tatih S. (2015) Pengaruh perfeksionisme terhadap prokrastinasi akademik pada

mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di fakultas pikologi UIN

sunan gunung djati bandung. Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 1, No. 1, Hal:

58-68. Diambil pada tanggal 10 Maret 2018, dari

http://digilib.uinsgd.ac.id/1043/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

67

Yosefine T. A. (2014). Deskripsi Tingkat Prokrastinasi Akademik dan

Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar (Studi

Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013, Semester 2).

Yogyakarta: Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

Zakiyah, N., Hidayati, F. N. R., & Seytawan, I. (2016) Hubungan antara

Prokrastinasi Akademik Siswa Sekolah Beraareama SMP N 3 Peterongan

Jombang. Jurnal Psikologi Undip. Vol.8, No.2. Diambil pada tanggal 19

Febuari 2018, dari

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/view/2960

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

68

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

69

Lampiran 1: Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

70

KUESIONER PENELITIAN

MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

ANGKATAN 2016

Disusun oleh:

Michael Rio Jatikusumo (141114035)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

Lampiran 2: Kuesioner Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

71

Kuesioner

A. Identitas

NIM :

Tanggal Pengisian :

B. Kata Pengantar

Para mahasiswa Prodi BK Angkatan 2016

Pada Kesempatan ini kami meminta waktu, kerelaan, dan

kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini. Dengan demikian kami

berharap anda mengisi kuesioner ini secara jujur, teliti, dan sesuai dengan

diri sendiri. Atas kesediaan anda kami ucapkan terimakasih.

C. Petunjuk Pengisian

Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti, dan berikanlah centang

() pada kolom yang telah disediakan sesua dengan pengalaman anda.

Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut

1. Sangat Sesuai (SS) : Hal ini sangat sesuai dengan diri

anda dan pengalaman anda.

2. Setuju (S) : Hal ini sesuai dengan diri anda dan

pengalaman anda

3. Tidak Sesuai (TS) : Hal ini tidak sesuai dengan diri

anda dan pengalaman anda

4. Sangat Tidak Sesuai (STS) : Hal ini sangat tidak sesuai dengan

diri anda dan pengalaman anda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

72

Langkah-langkah mengisi kuesioner ini adalah sebagai berikut

1. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dalam kuesioner ini!

2. Jawablah setiap pernyataan dengan jujur dan teliti sesuai dengan diri

anda

3. Berilah tanda centang () pada kolom yang disediakan.

No Pernyataan SS S TS STS

1 Ketika mendapat giliran presentasi saya memilih untuk tidak

berangkat kuliah

2 Ketika sesi diskusi di dalam kelas saya lebih banyak diam dan

mendengarkan materi karena saya berpikir pendapat saya

mungkin disalahkan oleh teman

3 Saya cenderung menghindari dosen ketika harus berkonsultasi

tentang tugas makalah karena saya takut kalau harus

memperbaiki makalah

4 Walaupun saya belum terlalu memahami materi presentasi saya

selalu memberanikan diri untuk presentasi

5 Ketika sesi diskusi di dalam kelas saya selalu berani

mengungkapan pendapat

6 Saya tidak pernah menunda-nunda bertemu dengan dosen untuk

konsultasi tugas makalah

7 Jika nilai saya jelek maka saya adalah orang yang bodoh

8 Ketika dosen merevisi tugas makalah, saya merasa tidak dapat

menyelesaikan makalah

9 Menurut saya, nilai tidak dapat dijadikan patokan untuk menilai

kemampuan saya

10 Ketika dosen merevisi tugas makalah saya, maka saya akan

langsung memperbaikinya

11 Jika nilai saya jelek saya merasa minder bergabung dengan

kelompok yang berisi orang-orang pintar

12 Ketika mendapatkan nilai yang jelek pada salah satu mata

kuliah, saya merasa tidak bisa mengikuti mata kuliah tersebut

13 Saya mampu bekerja sama dengan kelompok yang berisi orang-

orang yang lebih pintar dari saya

14 Ketika pada salah satu mata kuliah saya mendapatkan nilai yang

jelek, saya merasa termotivasi untuk belajar lebih giat lagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

73

No Pernyataan SS S TS STS

15 Saya sering mengedit tugas makalah saya meskipun teman-

teman sudah mengingatkannya bahwa tugas saya sudah baik

16 Ketika mengerjakan soal ujian saya selalu tidak puas dengan

jawaban yang saya tulis

17 Saya mengedit tugas makalah sesuai dengan kebutuhan saja

karena nanti saya akan mendapatkan masukan dari dosen dan

teman-teman

18 Ketika mengerjakan soal ujian saya percaya bahwa jawaban saya

sudah benar

19 Saya lebih memilih untuk bermain dengan teman-teman saya

daripada mengerjakan tugas-tugas kuliah

20 Saya mendahulukan kegiatan kepanitian daripada mengerjakan

tugas saya

21 Saya selalu mencicil untuk mengerjakan tugas agar saya dapat

mengumpulkan tugas dengan tepat waktu

22 Agar waktu efisien saya mengerjakan tugas yang lebih susah

dahulu karena tugas yang susah membutuhkan waktu yang lebih

lama

23 Saya lebih senang copy paste artikel di google daripada harus

mencari dan membaca buku

24 Saya tidak pernah belajar atau mencatat materi kuliah

25 Saya menunda untuk bertemu dosen ketika dipanggil untuk

bimbingan makalah

26 Jika mendapat tugas untuk membuat makalah saya

mengerjakannya dengan mencari sumber dari buku dan jurnal

27 Setelah saya pulang kuliah saya selalu mengulang materi kuliah

yang diberikan

28 Saya segera datang ketika dosen mengadakan bimbingan

makalah

29 Saya takut beradu argumen dengan teman saya ketika presentasi

didalam kelas

30 Saya selalu mengikuti pendapat kelompok walaupun saya tahu

pendapat yang lebih menjelaskan

31 Saya percaya diri untuk beradu argumen dengan teman

32 Ketika mengerjakan tugas kelompok saya selalu mengajukan

pendapat saya dan mempertahankannya

33 Ketika saya mengerjakan soal ujian saya kurang percaya diri

dengan jawaban saya

34 Saya selalu menunda mengerjakan tugas karena saya merasa

tugas-tugas saya sangatlah sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

74

No Pernyataan SS S TS STS

35 Ketika saya mengerjakan soal ujian saya selalu percaya bahwa

jawaban saya benar

36 Ketika mengerjakan tugas, saya selalu berusaha mengerjakannya

sesuai dengan deadline yang ditentukan

37 Saya selalu menunda untuk mengerjakan tugas kelompok

meskipun teman-teman sering mengingatkan saya

38 Saya membatalkan untuk mengerjakan tugas kelompok karena

kepentingan diluar kuliah

39 Ketika mengerjakan tugas kelompok saya selalu berusaha hadir

untuk mengerjakannya

40 Saya mendahulukan mengerjakan tugas kelompok daripada hal

lainnya

41 Kritikan dosen dan teman-teman membuat saya tidak nyaman

42 Jika pendapat saya disanggah oleh orang lain, saya tidak

berusaha mempertahankan lagi karena saya tidak mau

disalahkan

43 Kritikan dosen dan teman-teman membuat saya termotivasi

untuk mengerjakan tugas lebih baik lagi

44 Saya selalu berusaha mempertahankan pendapat saya dalam

diskusi

45 Menurut saya deadline tugas selalu membuat saya terbebani.

46 Saya membiarkan tugas-tugas saya menumpuk

47 Deadline tugas membuat saya menjadi semakin tertantang dalam

menyelesaikan tugas kuliah

48 Saya selalu melakukan penjadwalan untuk mengerjakan tugas-

tugas kuliah saya.

49 Saya mencotek teman ketika mengerjakan soal ujian

50 Ketika ujian open book di dalam kelas saya meminjam catatan

teman dan buku referensi untuk mengerjakannya padahal

aturannya harus menggunakan buku sendiri

51 Saya lebih memilih mengerjakan soal ujian dengan kemampuan

saya sendiri daripada mencontek

52 Ketika ujian open book didalam kelas saya selalu membawa

catatan dan buku referensi sendiri untuk mengerjakannya

53 Ketika mengerjakan tugas kelompok saya lebih memilih

membagi tugas dengan teman saya untuk dikerjakan secara

individu

54 Tema yang ditetapkan dosen dalam mengerjakan makalah

membuat saya tidak kreatif

55 Saya mampu fokus ketika mengerjakan tugas bersama dengan

orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

75

No Pernyataan SS S TS STS

56 Tema yang ditetapkan dosen dalam mengerjakan makalah

memberikan saya tantangan baru

57 Saya mengerjakan tugas makalah pada saat malam sebelum

waktu pengumpulan tugas karena saya merasa tugas tersebut

sangat mudah

58 Saya merasa ketika mengerjakan tugas pada malam sebelum

waktu pengumpulan karena saya menjadi semakin kreatif

59 Saya mengerjakan tugas secara bertahap karena saya sadar

bahwa mengerjakan tugas membutuhkan waktu

60 Saya mengerjakan tugas secara bertahap jauh sebelum waktu

deadline

61 Ketika mengerjakan tugas kelompok saya selalu memilih-milih

teman untuk menjadi partner kelompok saya

62 Saya tidak bisa bekerjasama dengan ketua kelompok yang

terlalu mendominasi

63 Ketika mengerjakan tugas kelompok saya mampu terbuka

dengan pendapat partner kelompok saya.

64 Saya bisa menyesuaikan diri dengan bermacam karakter ketua

kelompok

65 Ketika mengerjakan tugas kelompok saya selalu menginginkan

ide saya disetujui

66 Ketika debat dalam diskusi kelompok saya tidak mau kalah

walaupun saya tau pendapat saya salah

67 Ketika mengerjakan tugas kelompok saya selalu mengajukan

pendapat pada kelompok untuk dibahas bersama

68 Ketika debat dalam diskusi kelompok saya selalu terbuka

dengan perbedaan pendapat

69 Walaupun saya mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas

makalah saya selalu berusaha sendiri dan tidak meminta bantuan

teman

70 Menurut saya bekerja secara kelompok tidak efektif karena

bekerja sendiri lebih cepat

71 Ketika saya kesulitan mengerjakan tugas makalah saya meminta

bantuan teman yang lebih paham untuk mengajari saya

72 Menurut saya bekerja secara kelompok sangat membantu untuk

menyelesaikan tugas

-Terima Kasih-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

76

Lampiran 3: Hasil Kompetensi Uji Validitas Item-Total Instrumen Penelitian

No Item Parameter Uji Hasil Hitung Keputusan

1 Pearson Correlation 0.277

Valid Sig. (2-tailed) 0.138

N 30

2 Pearson Correlation 0.424

Valid Sig. (2-tailed) 0.019

N 30

3 Pearson Correlation 0.469

Valid Sig. (2-tailed) 0.009

N 30

4 Pearson Correlation 0.636

Valid Sig. (2-tailed) 0

N 30

5 Pearson Correlation 0.359

Valid Sig. (2-tailed) 0.051

N 30

6 Pearson Correlation 0.677

Valid Sig. (2-tailed) 0

N 30

7 Pearson Correlation 0.325

Valid Sig. (2-tailed) 0.079

N 30

8 Pearson Correlation 0.343

Valid Sig. (2-tailed) 0.064

N 30

9 Pearson Correlation 0.27

Valid Sig. (2-tailed) 0.149

N 30

10 Pearson Correlation 0.542

Valid Sig. (2-tailed) 0.002

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

77

No Item Parameter Uji Hasil Hitung Keputusan

11 Pearson Correlation 0.567

Valid Sig. (2-tailed) 0.001

N 30

12 Pearson Correlation 0.64

Valid Sig. (2-tailed) 0

N 30

13 Pearson Correlation 0.457

Valid Sig. (2-tailed) 0.011

N 30

14 Pearson Correlation 0.675

Valid Sig. (2-tailed) 0

N 30

15 Pearson Correlation -0.006

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.975

N 30

16 Pearson Correlation -0.124

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.513

N 30

17 Pearson Correlation -0.085

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.656

N 30

18 Pearson Correlation 0.441

Valid Sig. (2-tailed) 0.015

N 30

19 Pearson Correlation 0.376

Valid Sig. (2-tailed) 0.04

N 30

20 Pearson Correlation 0.181

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.339

N 30

21 Pearson Correlation 0.513

Valid Sig. (2-tailed) 0.004

N 30

22 Pearson Correlation 0.274

Valid Sig. (2-tailed) 0.143

N 30

23 Pearson Correlation 0.025

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.894

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

78

No Item Parameter Uji Hasil Hitung Keputusan

24 Pearson Correlation 0.371

Valid Sig. (2-tailed) 0.044

N 30

25 Pearson Correlation 0.533

Valid Sig. (2-tailed) 0.002

N 30

26 Pearson Correlation 0.642

Valid Sig. (2-tailed) 0

N 30

27 Pearson Correlation -0.298

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.11

N 30

28 Pearson Correlation -0.148

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.436

N 30

29 Pearson Correlation 0.082

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.667

N 30

30 Pearson Correlation 0.092

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.629

N 30

31 Pearson Correlation 0.433

Valid Sig. (2-tailed) 0.017

N 30

32 Pearson Correlation 0.454

Valid Sig. (2-tailed) 0.012

N 30

33 Pearson Correlation 0.613

Valid Sig. (2-tailed) 0

N 30

34 Pearson Correlation 0.644

Valid Sig. (2-tailed) 0

N 30

35 Pearson Correlation 0.267

Valid Sig. (2-tailed) 0.153

N 30

36 Pearson Correlation 0.531

Valid Sig. (2-tailed) 0.003

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

79

No Item Parameter Uji Hasil Hitung Keputusan

37 Pearson Correlation 0.689

Valid Sig. (2-tailed) 0

N 30

38 Pearson Correlation 0.03

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.877

N 30

39 Pearson Correlation 0.615

Valid Sig. (2-tailed) 0

N 30

40 Pearson Correlation 0.501

Valid Sig. (2-tailed) 0.005

N 30

41 Pearson Correlation 0.647

Valid Sig. (2-tailed) 0

N 30

42 Pearson Correlation 0.521

Valid Sig. (2-tailed) 0.003

N 30

43 Pearson Correlation 0.59

Valid Sig. (2-tailed) 0.001

N 30

44 Pearson Correlation 0.09

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.635

N 30

45 Pearson Correlation 0.278

Valid Sig. (2-tailed) 0.137

N 30

46 Pearson Correlation 0.544

Valid Sig. (2-tailed) 0.002

N 30

47 Pearson Correlation 0.568

Valid Sig. (2-tailed) 0.001

N 30

48 Pearson Correlation 0.508

Valid Sig. (2-tailed) 0.004

N 30

49 Pearson Correlation 0.279

Valid Sig. (2-tailed) 0.136

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

80

No Item Parameter Uji Hasil Hitung Keputusan

50 Pearson Correlation 0.201

Valid Sig. (2-tailed) 0.286

N 30

51 Pearson Correlation 0.377

Valid Sig. (2-tailed) 0.04

N 30

52 Pearson Correlation 0.454

Valid Sig. (2-tailed) 0.012

N 30

53 Pearson Correlation -0.216

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.251

N 30

54 Pearson Correlation 0.375

Valid Sig. (2-tailed) 0.041

N 30

55 Pearson Correlation -0.158

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.405

N 30

56 Pearson Correlation 0.493

Valid Sig. (2-tailed) 0.006

N 30

57 Pearson Correlation 0.295

Valid Sig. (2-tailed) 0.113

N 30

58 Pearson Correlation 0.041

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.83

N 30

59 Pearson Correlation 0.469

Valid Sig. (2-tailed) 0.009

N 30

60 Pearson Correlation 0.515

Valid Sig. (2-tailed) 0.004

N 30

61 Pearson Correlation 0.224

Valid Sig. (2-tailed) 0.234

N 30

62 Pearson Correlation 0.159

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.4

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

81

No Item Parameter Uji Hasil Hitung Keputusan

63 Pearson Correlation 0.459

Valid Sig. (2-tailed) 0.011

N 30

64 Pearson Correlation 0.491

Valid Sig. (2-tailed) 0.006

N 30

65 Pearson Correlation 0.152

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.423

N 30

66 Pearson Correlation 0.272

Valid Sig. (2-tailed) 0.145

N 30

67 Pearson Correlation 0.38

Valid Sig. (2-tailed) 0.038

N 30

68 Pearson Correlation 0.513

Valid Sig. (2-tailed) 0.004

N 30

69 Pearson Correlation 0.162

Tidak Valid Sig. (2-tailed) 0.391

N 30

70 Pearson Correlation 0.543

Valid Sig. (2-tailed) 0.002

N 30

71 Pearson Correlation 0.268

Valid Sig. (2-tailed) 0.152

N 30

72 Pearson Correlation 0.6

Valid Sig. (2-tailed) 0

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

82

Lampiran 4: Tabulasi Data Penelitian

S/I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 18 19 21 22 24 25 26 31 32 33 34 35 36 37 39 40 41 42 43 45 46 47 48 49 50 51 52 54 56 57 59 60 61 63 64 66 67 68 70 71 72 Jumlah

1 1 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 110

2 1 2 1 3 2 2 4 2 1 1 4 4 2 2 2 1 2 1 3 1 2 4 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 1 3 1 1 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 1 3 125

3 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 4 1 114

4 1 2 1 1 2 1 2 2 4 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 3 1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 1 4 2 1 2 1 1 1 1 2 2 3 1 2 1 1 1 3 2 1 3 1 2 93

5 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 113

6 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 4 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 72

7 1 3 1 1 2 2 1 3 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 3 1 1 2 3 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 93

8 1 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 140

9 1 2 1 1 3 2 1 2 1 2 2 1 1 1 3 3 1 1 1 1 2 3 1 3 3 3 1 2 1 1 2 2 2 2 3 2 3 1 2 1 2 2 3 3 1 1 1 2 2 2 2 2 3 1 1 99

10 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 3 1 2 2 3 2 2 2 3 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 3 3 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 1 2 112

11 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 4 3 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 1 2 3 1 3 3 2 1 1 1 1 1 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 4 2 2 104

12 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 3 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 4 2 103

13 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 107

14 1 1 3 3 2 3 1 1 4 2 2 3 4 1 1 4 4 1 4 1 4 1 1 4 4 1 2 3 2 1 3 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 4 3 1 4 1 3 115

15 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 107

16 1 3 2 1 3 3 1 2 2 2 3 1 3 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 1 4 2 2 3 1 2 2 3 3 3 1 2 2 1 2 1 2 2 2 114

17 2 4 1 2 2 2 1 2 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 1 3 1 4 3 2 2 2 1 3 2 4 2 2 2 3 2 2 4 2 2 4 123

18 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 3 1 1 2 3 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 102

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 55

20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 114

21 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 3 3 1 1 1 1 1 2 2 3 1 3 2 3 2 1 1 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 2 2 4 1 2 3 2 2 94

22 1 3 2 2 3 2 2 2 3 1 3 2 1 2 2 2 3 4 2 1 1 3 1 2 3 2 1 1 1 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 4 2 4 2 1 1 1 1 1 2 1 1 103

23 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 3 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 100

24 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 3 1 2 1 1 3 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 3 2 1 1 3 1 1 82

25 1 3 2 1 1 1 2 2 1 2 3 2 2 1 1 2 2 2 4 2 3 1 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 1 2 2 3 2 3 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 101

26 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 66

27 2 3 3 1 1 3 1 3 1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 2 4 2 3 2 2 3 1 2 3 1 4 1 1 2 1 1 2 1 2 3 1 1 114

28 1 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 1 2 2 2 2 3 1 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 106

29 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 118

30 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 115

Jumlah 35 62 47 49 59 56 50 57 57 53 66 61 58 49 60 59 57 56 53 50 58 63 51 70 62 65 55 56 47 55 61 59 49 69 55 52 64 53 54 48 45 67 61 66 54 66 61 52 56 60 55 51 71 52 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA (Studi …repository.usd.ac.id/31062/2/141114035_full.pdf · (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI