KOMPETENSI LITERASI DIGITAL MAHASISWA PROGRAM STUDI …
Transcript of KOMPETENSI LITERASI DIGITAL MAHASISWA PROGRAM STUDI …
KOMPETENSI LITERASI DIGITAL MAHASISWA PROGRAM STUDI
ILMU PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang
Studi Ilmu Perpustakaan
Oleh :
Devi Lester Limbong
140709110
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
MEDAN
2018
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya ini adalah karya orisinal dan belum pernah disajikan sebagai salah
satu tulisan untuk memperoleh suatu klasifikasi tertentu atau dimuat pada media
lain.
Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis
dengan pendapat atau gagasan bukan berasal dari penulis dengan mencantumkan
tanda kutip.
Medan, Oktober 2018
Penulis,
Devi Lester Limbong NIM : 140709110
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Limbong, Devi Lester. 2018.Kompetensi Literasi Digital Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Medan : Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi literasi digital
mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, semester 5 dengan menggunakan teori Mutula dan Wamukoya. Model ini mendefenisikan 6 kategori kompetensi literasi digital yaitu : foundational competencies, basic competencies, intermediate competencies, advanced competencies, technical competencies, proficiency digital literacy.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Penelitian ini dilakukan di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan pada 11-17 September 2018. Pengumpulan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa padafoundational
competenciesyakni komunikasi sangat sering dilakukan oleh mahasiswa dan sedikit banyaknya memahami topik yang dibahas serta beberapa topik masalah terselesaikan dengan baik. Pada basic competencies, mahasiswa memiliki pengenalan yang cukup baik mengenai dasar-dasar perangkat komputer mulai dari komponen-komponen komputer, perangkat input, menyalakan, mematikan, mesrestart, aplikasi tertentu di laptop seperti aplikasi Microsoft Office (Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Powerpoint, Ms.Acces). Pada intermediate competencies mahasiswa memahami berbagai fitur dalam laptop, penggunaan printer, penggunaan aplikasi Ms. Word dan penggunaan aplikasi email. Pada kemampuan lanjutan (advanced competencies), kemampuan mengakses informasi menggunakan mesin pencari dan database online sudah baik. Beberapa alat telusur yang digunakan yakni Mozilla Firefox, Google Chrome, Google Scholar. Database online (Proquest, Science Direct, Ebsco, Science Direct, Westlaw, Emerald) dalam proses pencarian jurnal. Pada kemampuan technical competencies, mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan sebagai informan penelitian belum memiliki keahlian teknis seputar perangkat keras dan perangkat lunak. Pada kompetensi digital literacy, mahasiswa memliki kemampuan literasi yang baik mulai dari merumuskan rencana penelusuran, menetapkan strategi penelusuran, mengorganisasikan, mengolah, menerapkan dan mengkomunikasikan informasi, memahami format kutipan standar, cukup paham strategi penelusuran dengan operator Boolean (Or, And, Not), serta memiliki usaha dalam mengkomunikasikan informasi dengan media teknologi.
Kata Kunci : Kompetensi, Literasi Digital, Model Mutula dan Wamukoya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, kasih dan penyertaan-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Kompetensi Literasi Digital
Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara”.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial
Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera
Utara.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini
tidak luput dari kekurangan dan kelemahan dalam berbagai hal, baik dalam
penyajian maupun penguraiannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini dapat selesai berkat adanya bimbingan, motivasi dan
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut membantu baik
secara moral maupun material.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Drs. Budi Agustono, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Ishak,S.S.,M.Hum selaku Ketua Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Bapak Drs. Dirmansyah, M.A selaku Dosen Pembimbing yang telah
menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan akademis kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Jonner Hasugian, M.Si selaku Dosen Penguji I yang telah
memberikan saran dan masukan kepada penulis.
5. Ibu Laila Hadri Nasution, S.Sos. M.Pd selaku Sekretaris Program
Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera
Utara dan juga sebagai Dosen Penguji IIyang telah memberikan saran
dan masukan kepada penulis.
6. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah tulus memberikan
pengajaran kepada penulis selama menyelesaikan pendidikan.
7. Buat sahabat-sahabatku Eunike Tambunan, Eunike Trivena
Napitupulu, Luvita Indrasary Siagian, Renta Togatorop, Pasu Silaban,
Doni Sinaga, Agustinus Situmorang, Chandra Sigalingging, Freddy
Sinaga, Ayu Lase, Isti Anjani terimakasih buat kebersamaan,
kenangan, dukungan dan doa serta persahabatan yang kita jalani
selama masa perkuliahan dan sampai sekarang.
8. Buat Haposan Manungkalit, Pinta Rajagukguk, Ependi Sitompul yang
selalu mengingatkan dan mendukung serta semangat yang diberikan.
9. Buat kelompok DC, keluarga rohani yang menjadikan aku bagian dari
mereka. Terimakasih untuk doa, dukungan, semangat dan segala
kebaikan yang ada.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
10. Terimakasih kepada adik junior semester 5 angkatan 2016 Sena,
Yemima, Yeni, Tari dan Natalia yang telah membantu dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
11. Seluruh teman-teman angkatan 2014 Program Studi Ilmu
Perpustakaan yang membantu serta memberikan dukungan kepada
penulis sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.
Teristimewa kepada Orangtua saya (P. Limbong dan D. Pandiangan) yang
telah memberikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan hingga ke bangku
perkuliahan, yang telah banyak memberi doa, semangat dan dukungan baik
berupa materil maupun moril sehingga penulis senantiasa bersemangat dan
berusaha sedapat mungkin dalam penyelesaian skripsi ini.
Saudara/i penulis yakni Ruthvera, Silvana, Idem, Torang dan Tompiner
atas semua dukungan serta doa yang telah diberikan kepada penulis selama ini.
Thankyou for all and for every best moment that all of you ever give to me.
Penulis selalu berdoa kiranya semua pihak yang memberi bantuan dalam
penyusunan skripsi ini mendapat berkat dari Tuhan Yesus Kristus.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi siapapun yang membutuhkan.
Medan, Oktober 2018
Penulis,
Devi Lester Limbong
NIM : 140709110
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
Halaman PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................... i ABSTRAK .......................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3 1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3 1.5 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................ 3 BAB II KAJIAN TEORITIS ........................................................................................ 4 2.1. Pengertian Literasi Digital ........................................................................ 4 2.2 Dorongan dan Pentingnya Literasi Digital.. ........................................ 6 2.3 Prinsip Dasar Pengembangan Literasi Digital.. .................................. 13 2.4 Literasi Digital dalam Pencapaian Hasil Pembelajaran Mahasiswa ............................................................. 17 2.5 Kompetensi Literasi Digital .......................................................... 18 2.6 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 25 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................... 28 3.1 Metode dan Jenis Penelitian ..................................................................... 28 3.2 Lokasi Penelitian ......................................................................................... 29 3.3 Instrumen Penelitian ...................................................................... 29 3.4 Informan Penelitian ...................................................................... 30 3.5 Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 31 3.6 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 31 3.7 Teknik Analisis Data ................................................................................. 32 3.8 Teknik Keabsahan Data ................................................................ 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 35 4.1 Karakteristik Informan ................................................................. 35 4.2 Kategoti ........................................................................................ 36 4.2.1 Kemampuan Dasar (Foundational Competencies) .............. 36 4.2.2 Kemampuan Utama (Basic Competencies) .......................... 39 4.2.3 Kemampuan Menengah (Intermediate Competencies) ........ 41 4.2.4 Kemampuan lanjutan (Advanced Competencies) ................ 46 4.2.5 Kemampuan Teknis (Technical Competencies) .................. 49 4.2.6 Kecakapan Literasi Digital (Proficiency Digital Literacy) .. 50
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.3 Rangkuman Hasil Penelitian ........................................................ 60 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 69 5.1 Kesimpulan ................................................................................... 69 5.2 Saran ............................................................................................. 71 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 72 LAMPIRAN ........................................................................................................ 74
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Kompetensi literasi digital dasar ............................................. 29
Tabel 2 Kompetensi literasi digital menengah .................................... 31
Tabel 3 Kompetensi literasi digital tingkat lanjutan ............................. 32
Tabel 4 Kompetensi literasi digital pencarian lanjutan ........................ 34
Tabel 4.1 Daftar karakteristik Informan .................................................. 35
Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Penelitian ................................................... 60
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Pedoman Wawancara ................................................................... 74
Lampiran 2 : Transkip Wawancara .................................................................... 77
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada abad 21 ini manusia benar-benar merasakan apa yang disebut dengan
keajaiban teknologi informasi atau TI. Perkembangan teknologi informasi yang
sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi. Pada
abad ke-21 ini, teknologi informasi atau Tl memungkinkan informasi dihasilkan
lebih cepat dan masuk dalam jumlah yang lebih besar dari sebelumnya. Pada abad
ini juga, manusia hidup dalam masyarakat digital,masyarakat yang terserap oleh
digital, di mana tindakan yang sering dilakukan dipengaruhi oleh teknologi digital
dalam pemenuhan informasi. Masyarakatmampu mencari, mengelola,
mengintegrasikan, mengevaluasi dan mengemasinformasisesuai dengan
kebutuhan masing-masing individu. Hal ini disebut dengan literasi.
Awalnya literasi hanya merujuk pada kemampuan untuk membaca dan
menulis teks serta kemampuan untuk memaknai. Seiring dengan berkembangnya
teknologi yang semakin pesat, mendorong terjadinya perubahan dalam konsep
literasi itu sendiri salah satunya adalah literasi digital. Literasi digital merupakan
kemampuan untuk mencari, mengatur, memahami, mengevaluasi dan mengemas
informasi dengan menggunakan teknologi digitalyang melibatkan pengetahuan
tentang teknologi yakni keahlian yang berkaitan dengan penguasaan perangkat
digital serta proses berpikir kritis terhadap informasi yang ditemukan melalui
media digital.
Sesuai perkembangan teknologi informasi (TI) terdapat begitu banyaknya
informasi yang disajikan di dalam internet baik informasi yang bersifat lokal dan
internasional, perkembangan informasinya pun sangat cepat bertambah dalam
hitungan menit bahkan setiap detiknya dan tanpa mengetahui apakah informasi
yang diberikan tersebut berkualitas atau tidak. Masyarakat tidak tahu atau tidak
mempedulikan darimana asalnya informasi, yang penting ialah dapat
mengaksesnya. Dalam hal ini sangat diperlukan kompetensi literasi digital oleh
setiap individu agar dapat memproses informasidalam berbagai format.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Termasukjuga kesadaran dan berpikir kritis denganmembentuk penilaian yang
seimbang antara apa yang ditampilkan di media digital dengan konten informasi
tersebut.
Literasi digital ini merambah kepada semua kalangan termasuk dalam
dunia pendidikan salah satunya perguruan tinggi. Perguruan tinggi memperoleh
input berupa mahasiswa baru yang lahir, tumbuh, dan berkembang dalam
lingkungan digital. Khusus pada perguruan tinggi, mahasiswa dituntut untuk
mengerjakan berbagai tugas kuliah. Di era digital sekarang ini, pengerjaan tugas-
tugas yang berhubungan dengan perkuliahan sangat dipermudah dengan adanya
perkembangan internet dan teknologi digital. Perkembangan ini memungkinkan
mahasiswa bisa mengakses semua informasi dari dalam negeri maupun luar
negeri, yang bertaraf nasional maupun internasional. Semakin banyak sumber
belajar yang dimiliki mahasiswa, maka semakin membantu proses kelancaran
belajarnya sehingga mempercepat masa studinya.
Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara merupakan
salah satu program studi yang diwakili oleh mahasiswa yang lahir pada 1996
(angkatan 2014) sampai dengan 1999 (angkatan 2017). Mahasiswa ini sering
disebut sebagai digital immigrant (orang-orang yang hidup dalam lingkungan
digital ketika usia mereka sudah dewasa). Berdasarkan observasi awal, mahasiswa
program studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara telah memanfaatkan
penerapan literasi digital sejak duduk di bangku kuliah semester awal. Penerapan
literasi digital yakni menyelesaikan tugas-tugas kuliah dengan melakukan
penelusuran informasi di internet dan media digital lainnya, bergabung dalam
grup diskusi online, dan update berita terbaru. Selain itu, mencari, mengolah,
mengorganisasikan dan mengemas informasi dalam berbagai format baik itu teks,
gambar, suara dan bentuk lainnya yang tentunya berkaitan dengan penguasaan
sumber dan perangkat digital. Sebagai mahasiswa, pencarian informasi di internet
dan penggunaan teknologi digital sudah sangat sering dilakukan. Meskipun
demikian, kompetensi literasi digital belum sepenuhnya dimiliki. Mahasiswa
masih merasa kesulitan dalam menyelesaikan tugas meskipun dengan bantuan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
teknologi digital. Selain itu, tidak semua konten informasi yang tersedia di
internet dan media digital lainnya memiliki kualitas yang sama.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang kompetensi literasi digital
Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Kompetensi Literasi Digital
Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara“.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimanakah kompetensi literasi digital Mahasiswa
Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
kompetensi literasi digital Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan
Universitas Sumatera Utara.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
1. Institusi Pendidikan, hasil penelitian ini dapat dijadikan barometer
terhadap kompetensi literasi digital yang dimiliki oleh Mahasiswa Program
Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.
2. Penelitian Selanjutnya, sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian
yang akan datang.
3. Pembaca, memberi pemahaman mengenai pentingnya literasi digital dan
tingkat kompetensinya.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini membahas kompetensi literasi digital menggunakan teori
Mutula dan Wamukoya dimana tiap level literasi digital dijelaskan secara rinci
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
yakni foundational competencies, basic competencies, intermediate competencies,
advanced competencies, technical competencies, proficiency digital literacy.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Literasi Digital
Istilah literasi digital telah digunakan oleh sejumlah penulis sejak tahun
1990an, yang menunjuk kepada sebuah kemampuan membaca dan memahami
teks yang berlebihaan (hypertext) dan teks gambar, suara, video (multimedia text).
Secara teoretis, konsep literasi digital merupakan turunan konsep literasi. Secara
leksikal, literasi diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk membaca,
menulis, dan berhitung. Ia dapat diartikan sebagai seperangkat kompetensi dan
pengetahuan yang dimiliki seseorang. Makna literasi berkembang dari waktu ke
waktu. Ia memiliki makna yang luas karena tergantung konteks ia digunakan
(rumah, tempat kerja, atau komunitas). Maka, tidak mengherankan jika hari ini
muncul istilah literasi media, literasi visual, literasi komputer, literasi digital,
literasi jaringan, dan literasi kultural. Tetapi, literasi digital berbeda dengan
literasi lainnya karena ia terkoneksi dengan ekologi lokal dan global yang saling
berhubungan. Ia juga tidak bersifat monokultur dan statis. Meskipun berbeda,
tetapi kemampuan literasi dasar sangat memengaruhi konektivitas seseorang ke
dalam lingkungan digital.
Defenisi Literasi digital yang dikemukakan oleh Paul Gilster (1997:1-
2), literasi digital dijelaskan sebagai kemampuan untuk memahami dan
menggunakan informasi dari berbagai format. Gilster menjelaskan bahwa konsep
literasi bukan hanya mengenai kemampuan untuk membaca saja melainkan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
membaca dengan makna dan mengerti. Jadi Gilster lebih menekankan pada proses
berpikir kritis ketika berhadapan dengan media digital daripada kompetensi teknis
sebagai keterampilan inti dalam literasi digital, serta menekankan evaluasi kritis
dari apa yang ditemukan melalui media digital daripada keterampilan teknis yang
diperlukan untuk mengakses media digital tersebut. Gilster menjelaskan bahwa
selain seni berpikir kritis, kompetensi yang dibutuhkan yakni mempelajari
bagaimana menyusun pengetahuan, serta membangun sekumpulan informasi yang
dapat diandalkan dari beberapa sumber yang berbeda. Seseorang yang berliterasi
digital perlu mengembangkan kemampuan untuk mencari serta membangun suatu
strategi dalam menggunakan search engine guna mencari informasi yang ada serta
bagaimana menemukan informasi yang sesuaidengan kebutuhan informasinya.
Martin (2009: 8) mendefenisikan digital literacy is the awareness, attitude and ability of individuals to appropriately use digital tools and facilities to identify, access, manage, integrate, evaluate, analyse and synthesize digital resources, construct new knowledge, create media expressions, and communicate with others, in the context of specific life situations, in order to enable constructive social action; and to reflect upon this process.(Literasi digital adalah kesadaran, sikap dan kemampuan individu untuk menggunakan secara tepat alat-alat dan fasilitas digital guna mengidentifikasi, mengelola, memadukan, mengevaluasi, menganalisis dan membentuk sumber daya digital, membentuk pengetahuan baru, menciptakan ekspresi media dan berkomunikasi dengan orang lain dan untuk merefleksikan proses ini).
UNESCO (2011:3) menyebutkan digital literacies represent in whole the essential skills for managing informa-tion and communication in the rapidly changing and increasingly digital world that is the 21st century. (Literasi digital mewakili seluruh keterampilan penting untuk mengelola informasi dan komunikasi di dunia yang berubah dengan cepat dan semakin digital yang merupakan abad ke-21). Digital literacy is often used to refer to the broad ability to work with digital tools and select the appropriate tools to use for a given task. It represents one’s preparedness to engage actively within a digital environment. Digital literacy encompasses data management, media objects, and all types of digital manipulation for the purpose of dealing with information and communication. (Literasi digital sering digunakan untuk merujuk pada kemampuan luas untuk bekerja dengan alat digital dan memilih alat yang tepat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
untuk digunakan untuk tugas yang diberikan. Ini mewakili kesiapan seseorang untuk terlibat aktif dalam lingkungan digital. Literasi digital mencakup manajemen data, objek media, dan semua jenis manipulasi digital untuk tujuan menangani informasi dan komunikasi).
Lebih jauh, American Library Association (ALA) (2013 : 2) mendefenisikan
digital literacy is the ability to use information and communication technologies
to find, understand, evaluate, create, and communicate digital information, an
ability that requires both cognitive and technical skills. (Literasi digital adalah
kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk
menemukan, memahami, mengevaluasi, membuat, dan mengkomunikasikan
informasi digital, suatu kemampuan yang memerlukan keterampilan kognitif dan
teknis).
Berbeda dengan Bawden (2001: 21) yang menyebutkan digital literacy
itself related network, internet, multimedia and hyper-literacies (literasi digital itu
sendiri terkait jaringan, internet, multimedia dan hyper-literacy).
Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa literasi digital
bukan hanya sekedar kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi
dari berbagai format, tetapi juga kemampuan untuk memahami jaringan dan
internet terlebih kepada kesadaran, sikap dan kemampuan individu untuk
menggunakan secara tepat alat-alat dan fasilitas digital sehingga kebutuhan
informasi dan tujuan tercapai dengan baik.
2.2 Dorongan dan Pentingnya Literasi Digital
Sejak zaman dahulu, literasi sudah menjadi bagian dari kehidupan dan
perkembangan manusia, dari zaman prasejarah hingga zaman modern. Pada
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
zaman prasejarah manusia hanya membaca tanda-tanda alam untuk berburu dan
mempertahankan diri. Mereka menulis simbol-simbol dan gambar buruannya pada
dinding gua. Seiring dengan perubahan waktu, berkembanglah taraf kehidupan
manusia, dari tidak mengenal tulisan hingga melahirkan pemikiran untuk
membuat kode-kode dengan angka dan huruf sehingga manusia dikatakan
makhluk yang mampu berpikir. Pemikiran tersebut akhirnya melahirkan suatu
kebudayaan. Proses perkembangan literasi berasal dari mulai dikenalnya tulisan
yang pada saat itu menggunakan perkamen sebagai media untuk menulis.
Perkamen adalah alat tulis pengganti kertas yang dibuat dari kulit binatang
(seperti biri-biri, kambing, atau keledai). Perkamen biasanya digunakan untuk
halaman buku, codex, atau manuskrip yang digunakan oleh masyarakat dunia
pada sekitar 550 sebelum Masehi.
Pada awal 5 Masehi interaksi manusia dalam proses literasi sudah
mengenal salin tukar informasi melalui pos merpati. Seiring waktu dan
perkembangan teknologi, misalnya, ditemukan mesin cetak, kertas, kamera, dan
peningkatan ilmu jurnalistik. Koran sudah dikenal dan menjadi salah satu media
untuk penyebarluasan informasi. Kebutuhan akan informasi yang cepat membuat
transisi teknologi semakin pesat. Pada tahun 1837 ditemukan telegram, fasilitas
yang digunakan untuk menyampaikan informasi jarak jauh dengan cepat, akurat,
dan terdokumentasi. Telegram berisi kombinasi kode (sandi morse) yang
ditransmisikan dengan alat yang disebut telegraf. Tahun 1867, Alexander Graham
Bell menemukan telepon; telepon berasal dari dua kata, yakni tele ‘jauh‘ dan
phone ‘suara‘ sehingga telepon berarti sebuah alat komunikasi berupa suara jarak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
jauh. Kebutuhan akan informasi yang sangat cepat membuat persaingan dan
inovasi yang luar biasa di dunia digital. Pada awal tahun 1900-an, radio dan
televisi menjadi idola masyarakat dunia, seiring dengan peningkatan dan
perkembangan berbagai teknologi audio visual. Proses menampilkan informasi
ternyata tidak cukup memenuhi kebutuhan masyarakat saat itu. Kebutuhan alat
untuk membuat, mendesain, mengolah, dan menyimpan data dan informasi sangat
ditunggu, sehingga pada tahun 1941 ditemukanlah komputer.
Perkembangan teknologi tidak hanya berbentuk komputer (perangkat
keras), tetapi juga berupa kemajuan yang pesat juga terjadi pada sisi perangkat
lunak. Pada awal pemakaian komputer, aplikasi yang digunakan berbasis teks.
Sejak ditemukannya sistem operasi windows, yang mempunyai aksesibilitas yang
ramah pengguna, mulailah bermunculan aplikasi pendukung yang dapat
dimanfaatkan untuk media digital. Laptop yang saat ini banyak beredar menjawab
kebutuhan masyarakat di dunia berupa kemudahan mobillitas. Saat ini pun
pemakaian laptop mulai tergantikan oleh penggunaan gawai dalam pemanfaatan
media digital yang juga seiring dengan peningkatan jaringan internet yang luar
biasa.
Setiap individu perlu memahami bahwa literasi digital merupakan hal
penting yang dibutuhkan untuk dapat berpartisipasi di dunia modern sekarang ini.
Literasi digital sama pentingnya dengan membaca, menulis, berhitung, dan
disiplin ilmu lainnya. Generasi yang tumbuh dengan akses yang tidak terbatas
dalam teknologi digital mempunyai pola berpikir yang berbeda dengan generasi
sebelumnya. Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dapat memahami pesan dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam
berbagai bentuk. Dalam hal ini, bentuk yang dimaksud termasuk menciptakan,
mengolaborasi, mengomunikasikan, dan bekerja sesuai dengan aturan etika, dan
memahami kapan dan bagaimana teknologi harus digunakan agar efektif untuk
mencapai tujuan. Termasuk juga kesadaran dan berpikir kritis terhadap berbagai
dampak positif dan negatif yang mungkin terjadi akibat penggunaan teknologi
yang semakin canggih. Literasi digital memacu individu untuk beralih dari
konsumen informasi yang pasif menjadi produsen aktif, baik secara individu
maupun sebagai bagian dari komunitas.
Dorongan untuk melek digital dikarenakan akses informasi telah menjadi
sangat penting, karena database yang sebelumnya dapat diakses melalui perantara
sekarang langsung tersedia bagi pengguna akhir. Keterampilan yang dibutuhkan
untuk menelusur secara online telah menjadi hal yang kritis dalam kehidupan
sehari-hari masing-masing individu. Untuk menggunakan berbagai sumber digital,
termasuk internet dan database online, untuk mencari informasi secara efektif
memerlukan pengetahun yang akrab dengan penyelidikan alam, strategi pencarian
Boolean dan organisasi informasi dan sistem pengambilan. Apalagi, jumlah
informasi yang kini dapat diakses oleh tiap individu secara elektronik sangat
banyak dan terus berkembang. Sementara itu, pertumbuhan sumber daya cetak
juga meningkatyang mengharuskan digitalisasi mereka untuk menigkatkan akses
dan daya tahan. Perkembangan tersebut membutuhkan keterampilan baru untuk
pencapaian teknologi yang kritis di era pra internet. Selanjutnya, dengan
menggunakan alat pencarian seperti mesin pencari, tiap individu dapat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menemukan sejumlah informasi yang hampir tidak dapat dievaluasi, yang
menuntut peningkatan tingkat keterampilan digital. Selain itu dengan adanya titik
temu antara sumber daya cetak dan elektronik, tiap individu membutuhkan
kemampuan untuk memahamihubungan antara format yang berbeda dimana
informasi disajikan.
Mutula dan Wamukoya (2007:88) menyebutkan bahwa with digital literacy, one can, among other things, gain access and make use of ICT, enhance lifelong learning and adapt to changing skills requirements. Moreover, a digitally literate workforce is capable of enhancing an economy’s competitiveness. Similarly, the level of digital awareness and skills are crucial to the deployment and use of a variety of ICT. Digital skills are needed so that the technologies put in place can be maintained or adapted to local use, from which greater economic advantages can be derived. Digital literacy is also vital for reaping the greatest advantages from the emerging digital era. Other benefits of digital literacy include : (dengan literasi digital, seseorang dapat antara lain menguasai TIK dan meningkatkan skill. Selain itu, tenaga kerja terpelajar secara digital mampu meningkatkan daya saing ekonomi. Begitu pula tindak kesadaran digital dan skill sangat penting untuk penyebaran dan penggunaan berbagai alat teknologi. Diperlukan kemampuan digital agar teknologinya dapat dipertahankan atau disesuaikan dengan penggunaan lokal, yang darinya keuntungan ekonomi lebih besar diperoleh. Literasi digital juga penting untuk memperoleh beberapa manfaat terbesar dari era digital. Beberapa manfaat literasi digital antara lain) :
1. Enhanced economic growth for ict-dependent enterprises; (Peningkatan pertumbuhan ekonomi bagi perusahaan yang bergantung pada tik);
2. Enhanced ict transfer from developed to developing countries to bridge the digital divide; (Transfer tik disempurnakan dan dikembangkan ke negara-negara untuk menjembatani akses digital);
3. Improved employability and quality of life in a digital environment; (Meningkatkan kemampuan kerja dan kualitas di lingkunga digital);
4. Ensuring quality and efficiency of the learning process; (Memastikan kualitas dan efisiensi dari proses pembelajaran);
5. Enhancing productivity through use of technology; (Meningkatkan produktivitas melalui teknologi);
6. Enhancing access to information on the internet for timely decision making;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(Memastikan akses informasi dari internet untuk pengambilan keputusan);
7. Benefiting from e-commerce and enhancing business opportunities and productivity; (Pengambilan manfaat dari e-commerce dan memastikan produktifitas dan peluang bisnis);
8. Attracting foreign direct investment because of the presence of requisite skills; (Menarik perhatian investasi langsung dari persentase keterampilan yang dibutuhkan);
9. Enabling youngster to think, write, learn and solve the problems; (Memungkinkan kaum muda untuk berpikir, menulis, belajar mengatasi masalah);
10. Boosting student’s motivation to learn; (Mendorong motivasi pelajar untuk belajar);
11. Enhancing effective communication among learners; (Memastikan komunikasi yang efektif diantara pelajar);
12. Facilitating independent learning, critical thinking and evaluation skilss; (Memfasilitasi pembelajaran mandiri, berpikir kritis dan mengevaluasi kemampuan);
13. Engaging young people in the learning process; (Membantu kaum muda untuk mempelajari proses);
14. Helping young people to develop high-order skills like teamwork and problem solving; (Membantu kaum muda untuk mengembangkan keterampilan tingkat tinggi seperti kerjasama tim dalam pemecahan masalah);
15. Enabling new or improved ways of teaching; (Kemampuan baru atau meningkatkan cara belajar);
16. Enabling self-managed and cooperative learning necessary in an information economy; (Memungkinkan pembelajaran mandiri yang lebih kooperatif yang diperlukan dalam suatu ekonomi informasi);
17. Extending access to up-to-date online resources for students using the web. (Memperluas akses informasi ke sumber online terkini kepada pelajar yang menggunakan web).
American Library Association (ALA) (2013) menyebutkan untuk
menjadi seseorang yang terpelajar secara digital (a digitally literate person) yakni:
1. possesses the variety of skills—cognitive and technical—required to find, understand, evaluate, create, and communicate digital information in a wide variety of formats;
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(memiliki berbagai keterampilan — kognitif dan teknis — yang diperlukan untuk menemukan, memahami, mengevaluasi, membuat, dan mengkomunikasikan informasi digital dalam berbagai format;)
2. is able to use diverse technologies appropriately and effectively to search for and retrieve information, interpret search results, and judge the quality of the information retrieved; (mampu menggunakan beragam teknologi secara tepat dan efektif untuk mencari dan mengambil informasi, menafsirkan hasil pencarian, dan menilai kualitas informasi yang diambil;)
3. understands the relationships among technology, lifelong learning, personal privacy, and appropriate stewardship of information; (memahami hubungan di antara teknologi, pembelajaran sepanjang hayat, privasi pribadi, dan pengelolaan informasi yang tepat;)
4. uses these skills and the appropriate technologies to communicate and collaborate with peers, colleagues, family, and on occasion the general public; (menggunakan keterampilan ini dan teknologi yang tepat untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan teman sebaya, kolega, keluarga, dan pada kesempatan umum;)
5. uses these skills to participate actively in civic society and contribute to a vibrant, informed, and engaged community. (menggunakan keterampilan ini untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat sipil dan berkontribusi pada komunitas yang bersemangat, terinformasi, dan terlibat).
Dari beberapa hal diatas dapat dilihat bahwa literasi digital merupakan
hal penting yang dibutuhkan untuk dapat berpartisipasi di dunia modern sekarang
ini, dengan akses yang tidak terbatas dalam teknologi digital yang memberikan
banyak manfaat dalam berbagai aspek kehidupan terutama dalam pemerolehan
dan akses informasi. Dengan literasi digital, seseorang dapat menguasai TIK dan
meningkatkan skill mengenai penggunaan beragam teknologi secara tepat dan
efektif untuk mencari dan mengambil informasi, dan menilai kualitas informasi
yang diambil serta mengkomunikasikan informasi digital dalam berbagai format
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.3 Prinsip Dasar Pengembangan Literasi Digital
Konsep literasi digital, sejalan dengan terminologi yang dikembangkan
oleh UNESCO pada tahun 2011, yaitu merujuk pada hal yang tidak bisa
dilepaskan dari kegiatan literasi, seperti membaca dan menulis, serta matematika
yang berkaitan dengan pendidikan. Oleh karena itu, literasi digital merupakan
kecakapan (life skills) yang tidak hanya melibatkan kemampuan menggunakan
perangkat teknologi, informasi, dan komunikasi, tetapi juga kemampuan
bersosialisasi, kemampuan dalam pembelajaran, dan memiliki sikap, berpikir
kritis, kreatif, serta inspiratif sebagai kompetensi digital.
Prinsip dasar pengembangan literasi digital, antara lain, sebagai berikut :
1. Pemahaman
Prinsip pertama dari literasi digital adalah pemahaman sederhana yang
meliputi kemampuan untuk mengekstrak ide secara implisit dan ekspilisit
dari media.
2. Saling Ketergantungan
Prinsip kedua dari literasi digital adalah saling ketergantungan yang
dimaknai bagaimana suatu bentuk media berhubungan dengan yang lain
secara potensi, metaforis, ideal, dan harfiah. Dahulu jumlah media yang
sedikit dibuat dengan tujuan untuk mengisolasi dan penerbitan menjadi
lebih mudah daripada sebelumnya. Sekarang ini dengan begitu banyaknya
jumlah media, bentuk-bentuk media diharapkan tidak hanya sekadar
berdampingan, tetapi juga saling melengkapi satu sama lain.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Faktor Sosial
Berbagi tidak hanya sekadar sarana untuk menunjukkan identitas pribadi
atau distribusi informasi, tetapi juga dapat membuat pesan tersendiri. Siapa
yang membagikan informasi, kepada siapa informasi itu diberikan, dan
melalui media apa informasi itu berikan tidak hanya dapat menentukan
keberhasilan jangka panjang media itu sendiri, tetapi juga dapat membentuk
ekosistem organik untuk mencari informasi, berbagi informasi, menyimpan
informasi, dan akhirnya membentuk ulang media itu sendiri.
4. Kurasi
Berbicara tentang penyimpanan informasi, seperti penyimpanan konten pada
media sosial melalui metode “save to read later” merupakan salah satu jenis
literasi yang dihubungkan dengan kemampuan untuk memahami nilai dari
sebuah informasi dan menyimpannya agar lebih mudah diakses dan dapat
bermanfaat jangka panjang. Kurasi tingkat lanjut harus berpotensi sebagai
kurasi sosial, seperti bekerja sama untuk menemukan, mengumpulkan, serta
mengorganisasi informasi yang bernilai.
Berbeda dengan Karpati (2011), yang menyebutkan ada banyak relevansi
langsung dengan literasi digital - ketrampilan ITC, keterampilan sipil, belajar
untuk belajar keterampilan, partisipasi orang dewasa dalam pembelajaran
sepanjang hayat. (There are many of them with direct relevance to digital literacy
– ICT skills, civic skills, learning to learn skills, participation of adults in lifelong
learning).Sedangkan Eshet-Alkalai (2004:94), mengusulkan konsep literasi digital
kedalam lima bagian yaitu:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Photo-visual literacy (komunikasi yang berawal dari simbol-simbol yang kemudian berkembang menjadi alphabet, lalu gambar yang mempresentasikan kata-kata dan makna visual),
2. Reproductionliteracy(menggunakan digital untuk menciptakan yang baru dari yang sudah ada sebelumnya),
3. Information literacy (kemampuan mengevaluasi kualitas dan keabsahan informasi,
4. Branching literacy (kemampuan membangun pengetahuan dari yang non-linear),
5. Socio-emotionalliteracy (memahami aturan yang berlaku dan menerapkan pemahaman ini pada komunikasi).
Lain lagi dengan Martin (2008:166), yang mengemukakan prinsip
pengembangan literasi digital dapat dilihat dalam beberapa elemen penting, yakni:
1. Digital literacy involves being able to carry out successful digital actions embedded within work, learning, leisure, and other aspects of everyday life. (Literasi digital melibatkan kemampuan untuk melakukan aksi digital yang telah tertanam dalam pekerjaan, pembelajaran, rekreasi, dan aspek kehidupan sehari-hari lainnya);
2. Digital literacy, for the individual, will therefore vary according to his/her particular life situation and also be an ongoing lifelong process developing as the individual’s life situation evolves; (Literasi digital, untuk individu, bentuknya bervariasi sesuai dengan situasi kehidupan khususnya dan juga menjadi proses seumur hidup yang berkelanjutan dan berkembang sesuai dengansituasi kehidupan individu);
3. Digital literacy is broader than ICT literacy and will include elements drawn from several related “digital literacies; (Literasi digital lebih luas daripada literasi TIK dan akan mencakup beberapa elemen yang terkait dengan “literasi digital”);
4. Digital literacy involves acquiring and using knowledge, techniques, attitudes and personal qualities and will include the ability to plan, execute and evaluate digital actions in the solution of life tasks; (Literasi digital melibatkan akuisisi dan menggunakan pengetahuan, teknik,sikap dan kualitas pribadi dan akan mencakup kemampuan untuk merencanakan,mengeksekusi dan mengevaluasi aksi digital untuk meberi solusi atas tugas-tugas);
5. It also includes the ability to be aware of oneself as a digitally literate person, and to refl ect on one’s own digital literacy development. (Ini juga mencakup kemampuan untuk menyadari diri sendiri sebagai seseorang yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
melek digitaldan untuk mencerminkan perkembangan literasi digital itu sendiri).
Sedangkan menurut Mutula dan Wamukoya (2007:90) literasi digital
mengacu pada kemampuan untuk menggunakan aplikasi yang bergantung pada
internet dan aplikasi yang tidak bergantung pada internet. Aplikasi yang
bergantung pada internet mencakup berbagai teknologi komunikasi multimedia,
lingkungan interaktif seperti email, chatting, penelusuran dan blogging. Aplikasi
yang sifatnya tidak bergantung pada internet seperti komputer dan perangkatentry
data sederhana seperti microsoft, desktop publishing, video game, dan telepon
genggam. Literasi digital berkaitan dengan kemampuan memahami dan
memanfaatkan teknologi yang digunakan untuk mengakses, manipulasi dan
mengkomunikasikan informasi. Ini termasuk perangkat keras termasuk computer.
Aplikasi perangkat lunak dan perangkat penghubung seperti internet, infrastruktur
jaringan lokal dan teknologi multimedia.
Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa konsep atau prinsip dasar
pengembangan literasi digital tidak hanya merujuk kepada kemampuan untuk
menggunakan alat dan media teknologi, tetapi juga manfaat yang diperoleh dalam
mempermudah pekerjaan, serta menyadari diri sebagai seorang yang melek digital
yang harus mampu bersikap, berpikir kritis dan kreatif, serta memiliki
pengetahuan yang baik.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.4 Literasi Digital dalam Pencapaian Hasil Pembelajaran Mahasiswa
Literasi digital (digital literacy) telah menjadi fokus perhatianutama
dunia pendidikan. Bagi kita yang terlibatdalam proses belajar mengajar, sering
mendapati mahasiswa kesulitan dalam:
1. Memahami tugas yang diberikan sehingga apa yang dikerjakan tidak
sesuai dengan tugas yang diberikan.
2. Menemukan ide untuk makalah ilmiah dalam topik tertentu.
3. Mendapatkan sumber informasi yang kurang bervariasi dan
cenderung menggunakan sumber atau format yang sama.
4. Menggunakan search engine internet dan pemahaman tentang
kredibilitas website.
5. Mengutip sebuah sumber yang memiliki hak cipta secara langsung
maupun dengan tidak langsung untuk menghindari plagiarisme.
6. Mempelajari hal baru dengan cara yang aktif dan kreatif.
Akses terhadap sumber daya informasi elektronik saat ini sudah menjadi
keharusan mengingat volume informasi dalam format elektronik yang tersedia
saat ini diperkirakan jauh melebihi informasi yang tersedia dalam format tercetak.
Akibatnya, proses pembelajaran harus memanfaatkan informasi dalam format
elektronik. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membuat informasi
menjadi begitu mudah diakses dan digunakan, tetapi kecepatan dan kemudahan
memperoleh informasi hanya akan diperoleh jika pencari informasi memiliki
kompetensi dalam literasi digital.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.5 Kompetensi Literasi Digital
Kompetensi literasi digital menurut Mutula dan Wamukoya (2007:91)
yakni berupa kemampuan yang dihubungkan dengan tiap level pada rangkaian
kesatuan literasi digital yakni sebagai berikut :
1. Kemampuan dasar (Foundational competencies) This form of literacy is related to a variety of foundation skills,such as the ability to learn to communicate and to analyze and solve problems. (Ini berhubungan pada jenis keahlian dasar literasi, seperti kemampuan mempelajari berkomunikasi, menganalisa, dan menyelesaikan masalah).
2. Kemampuan Utama (Basic Competencies)
The competencies at this level largely relate to knowledge about computers and other related technologies. Digital literacy competencies at this level would include, among other things, an understanding of computer components and what they do, knowledge of input devices, processing and storage, knowledge of how to start and switch off a computer, restarting the computer, understanding the desktop, such as reducing, resizing and closing windows, knowledge of various types of text-based or graphical user interface operating system, knowledge of specific application, such as Ms Word, Ms Excel, Ms Powerpoint, Ms Access and Ms Outlook and their uses, knowledge of uses of computers at home, such as household account, e-mail, internet surfing, and use of computers in supermarkets. (Defenisi diatas berkaitan dengan pengetahuan tentang komputer dan teknologi terkait lainnya. Pemahaman tentang komponen komputer, pengetahuan tentang perangkat input, pengolahan dan penyimpanan, pengetahuan tentang menyalakan, mematikan, merestart computer, memahami desktop, seperti mengurangi dan mengubah ukuran dan menutup jendela, pengetahuan tentang berbagai jenis pengguna system antarmuka berbasis teks atau grafis, dan pengetahuan aplikasi tertentu seperti Ms.Word, Ms. Excel, Ms.Powerpoint, Ms.Access, dan Ms.Outlook dan penggunaannya, pengetahuan tentang penggunaan komputer di rumah, seperti akun rumah tangga, e-mail, internet, dan penggunaan komputer di supermarket).
3. Kemampuan menengah (Intermediate Competencies) The Digital literacy competencies expected at this level relate to comprehending how the various features within applications can be
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
used. The individual can, for example, understand basic directory and folder structure, create directories and sub directories, copy and paste files, make backup copies, delete files from directories, and use printer. Within the Ms Word environtment, the individual will be able to create a document, understand the difference between ‘save’ and ‘save as’, close the document, open, modify and save existing document, open several document simultaneously, change display modes, copy and move files between active document, apply existing style to document, modify document margins, create tables, picture and images, change fonts and use italics, change line spacing, add borders, indents and page numbering, use spell check, preview and print document. With regard to e-mail applications, the individual may be able to open received mail, create message and send it, open the inbox, determine whether messages have not been read, attach files to a message, use reply to sender option, forward message, delete message, and sort messages by name and by date. (Pada level kompetensi literasi digital iniberhubungan dengan pemahaman bagaimana berbagai fitur dalam aplikasi dapat digunakan. Sebagai contoh, memahami direktori dasar dan struktur folder, membuat direktori dan sub direktori, menggandakan file, membuat cadangan salinan, menghapus file dari direktori, dan menggunakan printer. Dalam ruang lingkup Ms. Word, seseorang harus mampu menciptakan dokumen, memahami perbedaan antara save dan save as, menutup dokumen, membuka, memodifikasi dan menyimpan dokumen yang ada,membuka berbagai dokumen secara bersamaan, mengubah mode tampilan, menggandakan dan memindahkan file antara dokumen aktif, menerapkan style yang ada dalam dokumen, mengubah margin dokumen, membuat table, foto dan gambar, mengubah font dan menggunkan garis miring, mengubah spasi, menambahkan borders, tab dan penomoran halaman, menggunakan pemeriksa ejaan, preview dan print dokumen. Dengan memperhatikan aplikasi email, seseorang mampu membuka email yang diterima, menulis dan mengirim pesan, membuka kotak masuk, melanjutkan pesan, menghapus pesan , dan menyortir pesan berdasarkan nama dan tanggal).
4. Kemampuan lanjutan (Advanced Competencies) Digital literacy competencies associated with this level will include the ability to organize information using various software applications, having knowledge of the various tools needed to gain access to information such as digital libraries, web-based OPACs, online journals, online reference sources, search engines and what they provide, and the ability to search for information on the internet and navigate through the web.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(Level ini mengandung kemampuan untuk mengatur informasi dengan menggunakan berbagai aplikasi perangkat lunak, dan pengetahuan tentang berbagai alat yang diperlukan untuk mendapatkan akses informasi seperti perpustakaan digital, web-based OPACs, jurnal online, sumber referensi online, mesin pencari dan kemampuan untuk mencari informasi di internet melalui web).
5. Kemampuan teknis (Technical Competencies)
These are technical skills related to ICT itself, which extend beyond the ICT sector to the economy as a whole. These skills may relate to hardware, software, management, policy and regulatory issues. (Ada keahlian teknis yang dihubungkan dengan TIK itu sendiri, yang memperluas sektor TIK pada ekonomi secara keseluruhan. Keahlian ini dihubungkan dengan perangkat keras, perangkat lunak, pengelolaan, kebijakan dan masalah regulasi).
6. Kecakapan Literasi (Proficiency Digital Literacy)
Individuals with proficient digital literacy are those who, in addition to have having a wider understanding of specific digital technology application, are also able to understand the various issues involved in the design, implementation and use of such technologies, have knowledge of various online resources or internet search engines, e-mail and online databases, are able to formulate search plans to gather information from online resources, organize, apply and ccommunicate information using various digital technologies, understand many of the ethical, legal and socioeconomic issues surrounding information andinformation technology, acknowledge the use of information sources in communicating the product or performance using standart citation formats, revise information-gathering strategies that prove to be ineffective using Boolean algebra, use digital technology to facilitate evaluation of the different information retrived, present information clearly and persuasively using a range of technology tools and media. (Seseorang dengan kecakapan literasi digital adalah yang memiliki pemahaman lebih luas pada aplikasi teknologi digital khusus, juga mampu untuk memahami berbagai persoalan, merencanakan, melaksanakan dan menggunakan teknologi, mempunyai berbagai sumber online atau mesin pencari internet, email dan database online, dapat merumuskan rencana pencarian untuk mengumpulkan informasi dari database online, mengorganisasikan dan menerapkan serta mengkomunikasikan informasi menggunakan beberapa teknologi digital, memahami etika, peraturan dan masalah seputar inforamasi dan TI, mengetahui penggunaan sumber informasi menggunakan format kutipan standar, merevisi strategi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pengumpulan informasi dengan operator Boolean, menggunakan teknologi digital untuk memudahkan evaluasi terhadap berbagai informasi yang didapat, mempresentasikan informasi secara jelas dan persuasif dengan menggunakan berbagai alat dan media teknologi).
Dengan kemampuan literasi digital, diperlukan kemampuan memahami
dan menguasai penggunaan alat-alat teknologi, dan juga informasi yang
ditemukan tidak lansung diterima begitu saja, tetapi melalui evaluasi dengan
berbagai proses berpikir secara kritis. Dalam literasi digital, kompetensi yang
dibutuhkan yakni mempelajari bagaimana menyusun pengetahuan, serta membuat
sebuah informasi yang tepat hasil dengan mengkaji beberapa sumber yang
berbeda. Literasi digital lebih dari sekadar kemampuan atau kompetensi, namun
sebuah evaluasi kritis terhadap informasi yang ada.
Kompetensi literasi digital yang dikemukakan oleh Mutula dan
Wamukoya dapat diringkaskan sebagai berikut :
1. Kemampuan dasar (Foundational competencies)
Seseorang harus :
a) Berkomunikasi, dialog antar pengirim informasi dan penerima
informasi seperti diskusi dan sharing informasi.
b) Menganalisa, menyaring informasi yang diperoleh dari hasil kegiatan
diskusi atau sharing.
c) Menyelesaikan masalah, diskusi dan sharing secara langsung untuk
mendapatkan informasi yang tepat sebagai bentuk penyelesaian suatu
topik masalah.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Kemampuan Utama (Basic Competencies)
Kemampuan dasar pengenalan komputer seperti :
a) Pemahaman tentang komponen computer : motherbroad,
CPU/Processor (Central Processing Unit), Hard Disk, Random Access
Memory atau RAM, monitor, keyboard, mouse, optical disc drive, VGA
( Video Graphic Adapter ) dll.
b) Pengetahuan tentang perangkat input:
c) Pengetahuan tentang menyalakan, mematikan, merestart computer.
flashdisk, modem, CD (Compact
Disk), CD ROM / DVD ROM.
d) Pengetahuan aplikasi tertentu seperti Microsoft Office (Ms.Word, Ms.
Excel, Ms.Powerpoint, Ms.Access, dan Ms.Outlook).
3. Kemampuan Menengah (Intermediate Competencies)
Menekankan kepada penggunaan berbagai fitur dalam aplikasi seperti:
a) Memahami struktur folder, membuat folder dan sub folder,
menggandakan file, menghapus file.
b) Menggunakan printer: menginstall printer pada komputer,
menghidupkan printer, mencetak dokumen, bagaimana file akan diprint,
apakah dari awal ke akhir atau dari akhir ke awal, pemilihan halaman
tertentu yang akan di-print, maintenance (perawatan) printer.
c) Penggunaan aplikasi Ms. Word antara lain : membuat dokumen,
memahami perbedaan antara save dan save as, menutup dokumen,
membuka, membuka berbagai dokumen secara bersamaan, menerapkan
style yang ada dalam dokumen, mengubah margin dokumen, membuat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
table, foto dan gambar, mengubah font, menggunakan garis miring,
penomoran halaman.
d) Penggunaan aplikasi e-mail (membuka email yang diterima, menulis
dan mengirim pesan, membuka kotak masuk, melanjutkan pesan,
menghapus pesan).
4. Kemampuan lanjutan (Advanced Competencies)
a) Menelusur dan mengolah informasi dengan menggunakan berbagai
mesin pencari seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Internet
Explorer, Safari. Akses informasi pada pangkalan data online (online
database) seperti Database Ebsco, Proquest, Jstor, ScienceDirect, IEEE,
Westlaw, Scopus.
5. Kemampuan Teknis (Technical Competencies)
Keahlian ini dihubungkan dengan kemampuan seseorang dalam
melaksanakan bidang tugas yang dihadapi. Kemampuan ini antara lain
berhubungan dengan :
a) Perangkat keras (penggunaan komputer, modem, perangkat
penghubung dan jenis pelayanan koneksi internet, pemeliharaan
hardware komputer).
b) Perangkat lunak seperti manajemen database, pengetahuan tentang
bahasa pemrograman dasar: C++, C# atau Java, Javascript/HTML
/CSS.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6. Kecakapan Literasi (Proficiency Digital Literacy)
a) Merencanakan dan menentukan topi/subjek informasi yang akan
ditelusur.
b) Merumuskan strategi penelusuran untuk mengumpulkan informasi
seperti penelusuran dengan keyword pada abstrak, bibliografi,
pemurnian penelusuran (search refinement), pemendekan/pemotongan
kata/teks (truncation), kedekatan penelusuran (proximity searching),
pembatasan penelusuran dengan ruas (limiting searching by fiels)
seperti ppt, pdf, pdf, langsung ke alamat situs yang diinginkan,
c) Mengorganisasikan, mengolah, menerapkan serta mengkomunikasikan
informasi
d) Memahami peraturan format kutipan standar dalam mengutip sumber-
sumber informasi.
e) Merevisi strategi pengumpulan informasi dengan operator Boolean (or,
and, not).
f) Mempresentasikan informasi secara jelas dan persuasif dengan
menggunakan berbagai alat dan media teknologi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.6 Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Md. Abul Kalam Siddike. Dalam
penelitiaannya yang berjudul “Exploring digital literacy competencies among the
library and information professionals of bangladesh: problems and
recommendations”dengan konsep teori Stephen Mutula dan Justus Wamukoya
yakni kompetensi literasi digital dasar (basic digital literacy competencies),
kompetensi literasi digital menengah (intermediate digital literacy competencies),
kompetensi literasi digital tingkat lanjut (advanced digital literacy competencies),
kompetensi teknis literasi digital (technical digital literacy competences),
kemahiran literasi digital (digital literacy proficiency).
Dalam penelitiannya, mayoritas besar (62,5%) responden adalah laki-laki
dan 37,5% responden adalah perempuan, yang tidak mengherankan karena profesi
didominasi oleh para profesional informasi laki-laki. Hampir setengah dari
responden berusia antara 36 dan 45 tahun dan selebihnya hampir terbagi rata
antara usia antara 26-35 tahun dan 46-55 tahun.
Dalam hal kualifikasi pendidikan, sebagian besar responden (87,5%)
memiliki gelar master dalam ilmu perpustakaan dan informasi. Selain gelar,
beberapa dari mereka juga menghadiri lokakarya atau melanjutkan kursus
pendidikan untuk memperbarui pengetahuan mereka.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HASIL DAN PEMBAHASAN DARI STUDI
Kompetensi Literasi DigitalDasar
Tabel 1: Kompetensi literasi digital dasar (n = 40)
Digital literacy abilities Exhibited Sangat
Rendah
Rendah Rata-
rata
Tinggi Sangat
Tinggi
Kemampuan menggunakan Microsoft Office (MS- Word, Excel, PowerPoint, dll)
12.5%
25%
42.5%
12.5%
12.5%
Kemampuan menggunakan LAN
22.5% 50% 15% 12.5% 0% Kemampuan menggunakan WAN
25% 47.5% 12.5% 10% 0% Kemampuan menggunakan MAN
27.5% 45% 10% 7.5% 0% Kemampuan untuk mengetahui dengan benar tentang pengetahuan dasar computer serta literasi digital
10%
7.5%
45%
17.5%
5%
Kompetensi Literasi Digital Menengah:
Tabel 2: Kompetensi literasi digital menengah (n = 40)
Digital literacy abilities Exhibited Sangat
Rendah
Rendah Rata-
rata
Tinggi Sangat
Tinggi
Kemampuan menggunakan katalog akses onlie (OPAC) 0% 7.5% 50% 30% 12.5% Kemampuan menggunakan jurnal online 7.5% 12.5% 47.5% 32.5% 0% Kemampuan menggunakan referensi online 12.5% 12.5% 37.5% 37.5% 0% Kemampuan menggunakan pencarian online 0% 5% 37.5% 50% 7.5% Kemampuan menggunakan penelusuran online 0% 0% 17.5% 75% 7.5%
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kompetensi Literasi Digital Lanjutan
Tabel 3: Kompetensi literasi digital tingkat lanjutan (n = 40)
Digital literacy abilities Exhibited Sangat
Rendah
Rendah Rata-
rata
Tinggi Sangat
Tinggi
Kemampuan menggunakan internet 0% 12.5% 25% 50% 12.5% Kemampuan menggunakan email 0% 5% 25% 62.5% 7.5% Kemampuan menggunakan www 0% 12.5% 30% 47.5% 10% Kemampuan menggunakan newsgroup 5% 20% 50% 20% 5% Kemampuan menggunakan FTP 5% 25% 62.5% 7.5% 0% Kemampuan menggunakan telnet 50% 25% 12.5% 7.5% 5% Kemampuan menggunakan blog 50% 37.5% 12.5% 0% 0% Kemampuan menggunakan HTML 47.5% 14% 12.5% 5% 0% Kemampuan untuk mendesain halaman web 50% 37.5% 12.5% 0% 0% Kemampuan untuk mendesain halaman web perpustakaan 55% 37.5% 7.5% 0% 0% Kemampuan menggunakan portal perpustakaan 50% 25% 12.5% 12.5% 0% Kemampuan berselancar (surfing) 0% 12.5% 37.5% 50% 0% Kemampuan menggunakan mesin pencari 12.5% 12.5% 25% 37.5% 12.5%
Kompetensi Literasi Digital Pencarian Lanjutan
Tabel 4: Kompetensi literasi digital pencarian lanjutan (n = 40).
Digital literacy abilities
Exhibited
Sangat
Rendah
Rendah Rata-
rata
Tinggi Sangat
Tinggi
Kemampuan temu kembali 7.5% 12.5% 50% 25% 5% Kemampuan menggunakan teknik pencarian 10% 5% 75% 10% 0% Kemampuan menggunakan teknik pencarian lanjutan 7.5% 12.5% 57.5% 17.5% 5% Kemampuan menggunakan operator boolean (AND, OR, and NOT) 5% 15% 62.5% 15% 2.5% Kemampuan menggunakan truncation 12.5% 75% 7.5% 5% 0% Kemampuan menggunakan proximity searching 17.5% 72.5% 7.5% 7.5% 0%
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode dan Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang
menggambarkan semua data atau keadaan subjek atau objek penelitian kemudian
dianalisis dan dibandingkan berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung pada
saat ini dan selanjutnya mencoba untuk memberikan pemecahan masalahnya dan
dapat memberikan informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat diterapkan pada
berbagai masalah.
Nazir (2011) menyebutkan bahwa penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu set pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, yang memiliki tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran dan lukisan secara sisteamtis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diseliki.
Jenis penelitian yang digunakan pada studi ini adalah jenis penelitian
kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong (2006)
mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan data
deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati. Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi
suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut
mementingkan proses dibandingkan dengan hasil akhir. Oleh karena itu, urutan-
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
urutan kegiatan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kondisi dan
banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan
individu secara holistik (utuh).
Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan yaitu
metode kualitatif lebih bisa dan mudah menyesuaikan apabila berhadapan
dengan kenyataan ganda, metode ini menyajikan hakekat hubungan antara
peneliti dan responden secara langsung dan metode ini lebih peka sehingga
dapat menyesuaikan diri dan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap
pola-pola nilai yang dihadapi peneliti.
Penelitian diarahkan untuk mendapatkan fakta-fakta yang
berhubungan dengan aktivitas literasi digital mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Semester 5 Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini menganalisis
dan mendeskripsikan level atau kompetensi literasi digital mahasiswa yang
didapatkan dari hasil wawancara dengan informan penelitian.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Departemen Studi Ilmu Informasi dan
Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Jl. Universitas No. 1 Kampus USU,
Padang Bulan, Medan.
3.3 Instrumen Penelitian
Intrumen dalam penelitian ini adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati dan secara spesifik semua
fenomena ini disebut sebagai variabel penelitian (Sugiyono, 2006).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah alat
perekam, media tulis, daftar pertanyaan, dan kamera (smartphone juga
digunakan sebagai kamera). Alat perekam merupakan alat pendamping dari
daftar pertanyaan yang dibuat peneliti yang berfungsi untuk lebih memperjelas
kata-kata yang diucapkan oleh responden, tetapi untuk menggunakan alat
perekam wajib terlebih dahulu mendapat ijin dari informan. Peneliti dapat
memutar kembali alat perekam tersebut dan dapat disimpan dalam jangka
waktu lama, sehingga pada saat peneliti lupa atau pada saat verifikasi data, alat
perekam tersebut dapat diputar kembali untuk mendapatkan informasi yang
lebih jelas.
3.4 Informan Penelitian
Pada penelitian kualitatif ini, teknik penentuan informan penelitian dan
pengambilan sampelnya cenderung sedikit dan dipilih menurut tujuan (purpose)
penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili
populasi sebagian dari sumber data. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono
(2009) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representative (mewakili)”.
Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel untuk pemilihan
informan penelitian yang digunakan adalah teknik purposive sampling.
Purposive sampling merupakan pelabelan (pemberian nama) terhadap suatu
aktivitas ketika peneliti mengumpulkan data dari kelompok yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dipertimbangkan secara cermat dan kelompok yang dinilai memberikan
informasi yang cukup. Informan penelitian adalah mahasiswa program studi
Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatra Utara. Dengan demikian, jumlah
informan ditetapkan sejumlah 5 orang yang dianggap memiliki karakteristik
yang sama dan mampu memberikan informasi yang cukup.
3.5 Jenis dan Sumber Data
Sumber data menurut Arikunto (2009) adalah subjek dari mana data
itu diperoleh. Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer
dan data sekunder.
1. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung
dari lapangan. Data ini dapat diperoleh melalui pengamatan langsung
maupun hasil wawancara kepada informan berdasarkan pedoman
wawancara yang dibuat oleh peneliti.
2. Data sekunder dalam penelitian ini didapat melalui peninggalan tertulis
yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku literatur, jurnal,
dokumen, dan tulisan yang dianggap peneliti berkenan dengan
permasalahan yang sedang diteliti.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang sesuai dengan fokus
penelitian maka yang dijadikan teknik pengumpulan data adalah sebagai
berikut :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Data Primer
Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari informan
penelitian, berupa hasil wawancara, data primer akan menjadi sumber data
utama dalam penelitian. Dalam mendapatkan data primer, dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
a. Wawancara; Teknik pengumpulan data melalui tanya jawab
langsung dengan informan untuk mendapatkan informasi-informasi
yang berkaitan dengan penelitian ini.
b. Observasi; Mengamati secara langsung tanpa mediator sesuatu
objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek
tersebut. Kegiatan observasi meliputi melakukan pengamatan dan
pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-
obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam
mendukung penelitian yang sedang dilakukan.
c. Dokumentasi; Mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis
yakni catatan hasil wawancara dan hasil rekaman.
2. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang mendukung data primer. Data yang
ditambahkan atau pelengkap yang bisa didapat dari studi pustaka dan literatur-
literatur yang berkaitan dengan penelitian
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan
bekerja dengan data, mengorganisir data, mencari dan menemukan pola,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menentukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa
yang dapat diceritakan kepada orang lain. Analisis data adalah proses mencari
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke
dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun
ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang
lain.
Komponen dalam analisis data:
1. Reduksi Data
Merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, mengabstrakkan, dan transformasi data kasar
yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dimana
setelah peneliti memperoleh data, harus lebih dulu dikaji
kelayakannya dengan memilih data mana yang benar-benar
dibutuhkan dalam penelitian ini. 2. Penyajian Data
Penyajian data dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun
yang disesuaikan dan diklarifikasi untuk mempermudah peneliti
dan menguasai data dan tidak terbenam dalam setumpuk data. 3. Verifikasi (Menarik Kesimpulan)
Kesimpulan selama penelitian mengandung makna-makna yang
muncul dari data yang diuji kebenarannya, kekokohannya dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kecocokannya sehingga diperoleh kesimpulan yang jelas
kebenaran dan kegunaannya.
3.8 Teknik Keabsahan Data
Penelitian ini berangkat dari data. Data adalah segala-galanya dalam
penelitian. Oleh karena itu, data harus benar-benar valid. Ukuran validitas suatu
penelitian terdapat pada alat untuk menjaring data, apakah tepat, benar-benar
sesuai dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Alat untuk menjaring data
penelitian kualitatif terletak pada penelitian yang dibantu dengan metode
interview, observasi, dan metode dokumentasi.
Dalam penelitian kualitatif, instrumen utamanya adalah manusia,
karena itu yang diperiksa adalah keabsahan datanya. Untuk menguji
kredibilitas data penelitian peneliti menggunakan teknik Triangulasi. Teknik
triangulasi adalah menjaring data dengan berbagai metode dan cara dengan
menyilangkan informasi yang diperoleh agar data yang didapatkan lebih
lengkap dan sesuai dengan yang diharapkan. Setelah mendapatkan data yang
jenuh yaitu keterangan yang didapatkan dari sumber-sumber data telah sama
maka data yang didapatkan lebih kredibel.
Dalam penelitian ini peneliti membandingkan atau mengecek ulang
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Dalam
penelitian ini, peneliti membandingkan hasil pengamatan dengan hasil
wawancara mendalam. Peneliti juga mencari jawaban-jawaban dari informan
satu dengan informan lainnya yang saling bersinggunggan untuk
membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi
yang diperoleh dari sumber yang berbeda.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BABIV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Informan
Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Strudi Ilmu
Perpustakaan Universitas Sumatera Utara angkatan tahun 2016 (semester 5).
Karakteristiik informan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu informan yang
sering menggunakan berbagai perangkat digital dan sering berliterasi di internet.
Dari hasil wawancara diperoleh informan sebanyak 5 orang. Pada saat proses
wawancara, kelima informan memberikan jawaban yang hampir sama, sehingga
ditemukan data yang mirip dan berulang-ulang. Berikut adalah daftar karakteristik
informan :
Tabel 4.1 Daftar karakteristik Informan
No Kode Informan Stambuk Loaksi Wawanca Hari/Tanggal Wawancara
01 I1 Informan 1
2016 Ruang Layanan DDC Program Studi Ilmu Perpustakaan
Selasa, 11 September 2018
02 I2 Informan 2
2016 Ruang Layanan DDC Program Studi Ilmu Perpustakaan
Jumat, 14 September 2018
03 I3 Informan 3
2016 Ruang Layanan DDC Program Studi Ilmu Perpustakaan
Jumat, 14 September 2018
04 I4 Informan 4
2016 Ruang Layanan DDC Program Studi Ilmu Perpustakaan
Jumat, 14 September 2018
05 I5 Informan 5
2016 Ruang Layanan DDC Program Studi Ilmu Perpustakaan
Senin, 17 September 2018
Wawancara berlangsung secara informal. Wawancara dilakukan
berdasarkan pedoman wawancara yang telah disusun sebelumnya sesuai dengan
indikator teori. Pelaksanaan wawancara dilakukan di ruang layanan skripsi dan
DDC Program Studi Ilmu Perpustakaan berhubung karena mahasiswa mudah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ditemui disana. Wawancara juga dilakukan pada jam yang telah ditetapkan sesuai
janji untuk wawancara. Disamping itu wawancara berlangsung alamiah, apa
adanya dan tidak diatur sedemikian rupa untuk tujuan tertentu, begitu juga dengan
bahasa adalah bahasa informal. Isi wawancara berkembang sesuai dengan
jawaban yang diberikan informan.
4.2 Kategori
Berdasarkan hasil wawancara, penelitian menyusun sebuah kerangka
awal analisa sebagai acuan pedoman. Dengan pedoman ini, peneliti membaca
kembali transkip wawancara lalu memilih data yang relevan dengan penelitian
sehingga menghasilkan beberapa kategori. Dalam transkip wawancara terdapat 6
kategori yang dapat dikelompokkan kedalam 2 bagian yakni penggunaan
perangkat digital dan juga kegiatan literasi. Adapun 6 kategori itu adalah :
4.2.1 Kemampuan Dasar (Foundational Competencies)
Salah satu indikator awal literasi digital dilihat melalui kemampuan dasar
(foundational competencies) yang dimiliki yaitu kemampuan berkomunikasi.
Komunikasi merupakan pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan
perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan
penerima pesan. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak atau lebih. Informasi tersebut dapat
diperoleh dari hasil diskusi langsung Komunikasi melalui diskusi atau sharing
merupakan hal yang sangat lazim dan sangat sering dilakukan oleh mahasiswa
karena seringnya bertatap muka dan hal yang didiskusikan juga bervariasi mulai
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dari tugas kuliah, politik, trend yang sedang muncul, berita yang sedang viral, dan
lain sebagainya. Berikut diuraikan pernyataan informan I1, I2, I3, I4, I5
I
.
1
: Misalnya informasi yang berhubungan dengan tugas-tugas kuliah dan juga yang sedang trend diperbincangkan. Lagi trend itu misalnya fashion, asean games kemarin, dan lain sebagainya.
I2
: Lebih sering tentang tugas. Atau berita-berita tetapi lebih dominan ke politik. Kami sering bahas politik juga.
I3
: Lebih sering itu sebagai anak kuliah tentunya tugas kuliah salah satunya kak, apalagi jika sedang membahas tugas-tugas kuliah. Terus informasi yang sedang viral atau sedang buming. Informasinya apa kenapa bisa terjadi seperti itu. Begitulah yang dibahas kak.
I4
: Paling seperti berita, terus tentang sharing bertukar pikiran tentang banyak hal. Paling juga tentang tugas kuliah.
I5
: Informasi itu banyak hal juga tugas-tugas kuliah dari dosen.
Dengan komunikasi, sikap dan maksud antara satu mahasiswa dengan
mahasiswa lain dapat dipahami. Pengukuran efektifitas dari suatu proses
komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan mahasiswa si pengirim pesan.
Makna pesan dapat disampaikan secara ringkas dan jelas. Bahasa yang digunakan
juga mudah untuk dipahami. Dalam komunikasi yang dilakukan oleh para
informan, mereka sedikit banyaknya memahami topik yang sedang mereka
diskusikan. Dan melalui komunikasi tersebut, informan menemukan solusi atas
masalah yang sedang dibahas. Masing-masing individu dalam kelompok diskusi
atau sharing akan memberikan memberikan pendapatnya sebagai bentuk
penyelesaian masalah. Beberapa masalah terselesaikan dengan baik, ada juga
beberapa topik masalah yang masih tetap berlanjut tetapi minimal ada gambaran
penyelesaian masalah. Berikut diuraikan pernyataan informan I1 dan I4.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I1
: Membantu kak, karena mereka juga memberikan pendapat tentang solusi penyelesaian apalagi tentang tugas kuliah, sebagai mahasiswa harus dicari dimana tugasnya dan cara mengerjakan nya.
I4
: Membantu kak. Kenapa ini bisa begini kemudian akan ada kesimpulannya dalam pikiran kita.
Beberapa masalah terselesaikan dengan baik, ada juga beberapa topik
masalah yang masih tetap berlanjut tetapi minimal ada gambaran penyelesaian
masalah. Berikut diuraikan pernyataan informan I2, I2 dan I5
I
.
2
: Membantu. Pasti membantu. Meskipun kita tidak bisa secara langsung menyelesaikannya, masih ada proses lagi tetapi yang penting satu masalah itu ada masukannya.
I3
: Kebanyakan bisa kak, tapi tidak semuanya juga. Karena ada beberapa hal yang bisa merusak komunikasi juga. Misalnya sedang sharing tugas, dan tugasnya terhubung ke jaringan lalu jaringan itu rusak atau lambat, jadi otomatis berhenti sesi diskusinya. Jadi karena kerusakan itu topik beralih membahas ke topik yang lain. Atau jadi malas mengerjakannya meskipun belum juga diperoleh solusi nya.
I5
: Dalam penyelesaian suatu topik masalah dapat terselesaikan tetapi jika masih belum dapat penyelesaian kadang kami juga mencari dari wesite. Ini khusus untuk tugas kuliah kak. Mencarinya dari internet apabila tidak ditemukan dari diskusi.
4.2.2 Kemampuan Utama (Basic Competencies)
Kemampuan utama (Basic Competencies) tersebut dalam penelitian ini
diukur dengan pengenalan akan perangkat komputer. Sebuah alat yang dapat
dipergunakan multi fungsi ini sangat umum dimiliki oleh mahasiswa dalam
membantu berbagai hal. Komputer adalah alat elektronik yang dipakai untuk
manipulasi data dengan cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan agar
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan
menghasilkan output berupa informasi.
Komputer digunakan sebagai sarana komunikasi, sebagai alat
hiburan, sebagai sarana pendidikan, dan sarana informasi. Maka dari itu dalam hal
pendidikan dijaman seperti sekarang merupakan keharusan mengetahui
penggunaan komputer agar tidak menghambat dalam pekerjaan, karena hampir
seluruh bidang pekerjaan kebanyakan menggunakan bantuan komputer. Untuk
dapat bekerja dengan semestinya, perangkat komputer biasanya dilengkapi
berbagai komponen yang gunanya untuk menunjang kinerja komputer
tersebut.Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti, informan
mengetahui beberapa komponen komputer yang lazim diketahui seperti diuraikan
oleh I1, I2, I3, I4, I
“Ada CPU yang bentuknya seperti kotak-kotak dan yang bisa masuk CD dan flashdisk, Hard Disk juga ada, RAM itu penyimpanan dalam, keyboard tempat ketikan, mouse itu kursor, monitor layarnya.”
5.
Sedikit berbeda dengan I5 yang menambahkan VGA dan proyektor
sebagai komponen komputer. Berikut diuraikan pernyataan informan I5
“VGA juga termasuk sepertinya, alat pembantu proyektor yang dapat menampilkan presentasi.”
:
Disamping itu, komputer juga dilengkapi dengan perangkat input yakni
perangkat keras yang berguna untuk memasukan data atau perintah dalam
komputer seperti flashdisk, modem, CD. Berdasarkan hasil wawancara, jenis
perangkat input yang diuraikan informan I1, I2, I3, I4, I5.
“Kalau flashdisk fungsinya untuk penyimpanan juga akan tetapi satuan penyimpanannya sedikit hanyahitungan beberapa GB, kalau modem itu untuk tempat kalau kita memerlukan bantuan akses internet, dan kalau
sebagai berikut :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
CD untuk penyimpanan juga yang bentuknya seperti lempengan aluminium.”
Wawancara yang dilakukan peneliti terhadap kelima informan, bahwa
informan tersebut memiliki laptop. Pada laptop, proses menyalakan, mematikan
dan merestart laptop diuraikan oleh informan I1, I2, I3, I4, I5.
“Untuk menyalakan laptop ada tombol powernya lalu tekan hinggahidup kak, untuk mematikannya juga ada tombol power pilihan shut down, dan untuk merestart sama juga tetapi yang ada pilihannya restart laptop.”
sebagai berikut :
Sebuah aplikasi atau program adalah perangkat lunak yang digunakan
untuk melakukan suatu aktivitas atau tugas yang spesifik. Aplikasi dalam laptop
seperti aplikasi Microsoft Office antara lain Ms. Word, Ms. Excel, Ms.
Powerpoint, Ms.Acces. Aplikasi ini digunakan untuk membantu penyuntingan
seperti seperti menulis, membuat data, menggambar dan masih banyak lainnya.
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, respon informan I1, I2, I3, I4, I5
“Fungsinya Ms. Word itu untuk membuat tulisan dan kata-kata, untuk membuat makalah juga. Ms. Excel biasanya perhitungan dan angka, Ms. Powerpoint untuk presentasi. Ms. Acces itu untuk mengolah data. Biasanya access itu juga dapat digunakan untuk membuat database manualnya perpustakaan kak.”
diuraikan sebagai berikut :
Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa informan I1, I2, I3,
I4, I5
sudah memiliki kemampuan terhadap pengenalan dasar-dasar komputer
seperti perangkat keras komputer, perangkat input, menyalakan, mematikan dan
merestart laptop serta pengetahuan aplikasi tertentu di laptop seperti aplikasi
Microsoft Office antara lain Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Powerpoint, Ms.Acces.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2.3 Kemampuan Menengah (Intermediate Competencies)
Pada level kompetensi literasi digital ini, berhubungan dengan
pemahaman bagaimana berbagai fitur dalam laptop dapat digunakan yaitu
kemampuan dalam menggunakan laptop dan aplikasi laptop. Salah satunya adalah
pemahaman mengenai struktur folder dan sub folder, menggandakan file, dan
menghapus file. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, respon informan
I1, I2, I3, I4, I5
“Kalau folder utama kak, misalnya di document terus klik kanan pilih yang new folder lalu tulis nama foldernya. Terus kalau sub folder, di dalam folder yang telah dibuat tadi, klik kanan lagi pilih new folder lalu buat nama foldernya. Jadi ibarat di dalam folder ada foldernya lagi.”
diuraikan sebagai berikut :
“Klik kanan file yang akan di copy, aku biasanya klik dulu file yang akan aku copy terus aku arahkan kursor ke tempat file yang aku inginkan Ctrl+C, terus aku pilih file tujuan tekan Ctrl+V. Namun beda lagi kalau yang cara satu lagi kalau misalnya berbeda tempat mengcopy filenya,kalau dari flasdishk itu biasanya aku klik dan tahan langsung arahkan ke tempat penyimpanan lain, lepas. Itu otomatis tercopy sendiri.” “Kita klik di filenya baru klik kanan juga bisa pilih delete baru yes. Dari keyboardnya juga bisa, yang ada tulisan deletenya terus enter.”
Level kompetensi literasi digital ini juga berhubungan dengan
pengetahuan menggunakan printer. Pada level ini, peneliti mendapati bahwa
kelima informan (respon informan I1, I2, I3, I4, I5) masing-masing memiliki
printer. Pada penggunaan printer ini terdapat beberapa pengetahuan seperti
menginstal printer, menghidupkan printer, mencetak dokumen, bagaimana file
akan di print, dan perawatan printer. Dari hasil wawancara yang dilakukan
peneliti, respon informan I1, I2, I3, I4, I5 diuraikan sebagai berikut :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
“Di sambungkan terlebih dadulu semua kabelnya, ada ke printer dan ada disambungkan ke listrik. Buka aplikasi printer seperti printer ku tipe canon 2770, terus klik next next hingga ada muncul instal. Ikuti terus hingga selesai. Jika sudah bisa kemudian akan ada muncul di laptop nama printer kita canon 2770.” “Kalau untuk menghidupkan printer, tekan tombol power sampai muncul warna kuning, biarkan sebentar dia berproses hingga berbunyi-bunyi nanti.” “Kalau untuk ngeprint, setelah kabel dari printer ke laptop disambungkan, selanjutnya buka file atau dokumen yang ingin di print, Ctrl+P akan muncul kotak keterangan print. Pada kolom keterangan print, muncul jenis dan nama printer kita, dalam posisi centang hijau, barulah itu menandakan kalau printer kita telah terhubung dan siap melakukan print. Selanjutnya klik OK jika telah yakin. Selesai.” “Kalau mengurutkannya itu kak, ketika kita tekan Ctrl+P ada muncul keterangan pages nya, kita bisa mengubah urutan halaman dari 20-1, tetapi kalau ingin dari awal sampai akhir berarti urutan nya 1-20. Bisa juga kalau mau nge print halaman tertentu, cukup dengan mengubah di kolom pages halaman berapa yang hendak di print, misal hanya halaman 5, di kolom pages itu ketik angka 5. Begitu kak.”
Dalam perawatan printer, jawaban informan yang diperoleh bervariasi.
Seperti diuraikan berikut ini :
I1, I4
: Aku biasanya nge print minimal 1 lembar per dua hari kalau kira-kira tidak terlalu sering nge print apalagi waktu libur kampus kemarin, printer tidak digunakan sama sekali. Pokoknya dibiasakan nge print supaya tinta yang di dalam catridgenya itu tidak kering kak. Paling di lap juga, di bersihkan.
I2
: Kalau aku merawat printer tidak merawat sendiri sih, kadang bawa ke tempat servis. Di bersihkan dari debu yang menempel.
I3
: Merawat printer, jangan diangkat sembarangan karena sensitif printer itu.
I5
: Perawatan printer dibersihkan kak. Kalau ngeprint kan ada batas nge print per harinya, jangan melebihi batas hariannya agar tidak mudah rusak. Selesai.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Selain pengetahuan tentang struktur folder dan penggunaan printer, juga
membahas aplikasi word processor yakni Ms. Word. Ms. Wordadalah suatu
aplikasi perangkat lunak pengolah kata yangdigunakan untuk produksi termasuk
penyusunan, penyuntingan, pemformatan, dan pencetakan segala jenis bahan yang
dapat dicetak. Aplikasi pengolah kata ini merupakan program yang paling
dibutuhkan dan banyak digunakan dalam berbagai bidang kehidupan dan
termasuk mahasiswa misalnya dalam membuat artikel, laporan, proposal, karya
tulis maupun hal lainnya.
Dalam ruang lingkup Ms. Word, mahasiswa mampu membuat dokumen
baru, memahami perbedaan antara save dan save as, menutup dokumen, membuka
dokumen secara bersamaan, menerapkan style yang ada dalam dokumen,
mengubah margin dokumen, membuat tabel, foto dan gambar, mengubah font,
menggunakan garis miring, dan penomoran halaman. Berdasarkan hasil
wawancara, penggunaan Ms. Word oleh informan I1, I2, I3, I4, I5
“Cara membuat dokumen baru berarti kita sudah membuka Ms. Word nya, terus kita ketik. atau Ctrl+N untuk dokumen baru lagi.”
diuraikan
sebagai berikut :
“Save itu biasa kita menyimpan dokumen yang belum pernah kita simpan sebelumnya, kalau save as kita sedang membuka satu dokumen yang sudah tersimpan di laptop lalu kita mau simpan lagi di tempat yang berbeda misalnya dari folder D ke folder E.” “Tinggal klik tanda silang berwarna merah di pojok kanan atas.” “Tinggal blok banyak dokumen yang mau dibuka, biasa nya yang mau dibukak itu berurutan terus tekan enter. Atau tinggal klik-klik dokumen mana yang ingin dibuka.”
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
“Hurufnya itu di klik di tab home, akan muncul banyak jenis-jenis huruf. Biasanya aku pakai Times New Roman. Karena style itu yang lazim digunakan untuk tugas-tugas kuliah.” “Kalo aku hendak membuat margin kita atur di page layout, setelah itu kita pilih margin dan disitu ada beberapa setingan margin, bisa juga kita buat sendiri ukuran yang kita inginkan dari segi left, top, right, buttom.” “Itu di insert. Kalok aku mau buat table, aku klik table, tentukan berapa banyak baris dan kolomnya. Picture juga ada disamping klik clip art, masukkan gambarnya.” “Di home dekat dengan font, sampingan dengan style, atur sesuai keinginan.” “Kalau untuk yang tulisan huruf miring bisa juga Ctrl+I namun ada juga diatas itu huruf I bentuknya agak miring lalu di klik tetapi terlebih dahulu di blok kata yang ingin dibuat huruf miring. Cetak tebal juga seperti itu, Ctrl+B.” “Nomor halaman, aku dari insert disitu ada pilihan menunya page number kemudian aku tentukan dimana posisinya, halamannya ada di atas bawah, atas kiri sesuai jenis yang diminta.”
Selain itu, dalam level kemampuan menengah juga berkaitan dengan
penggunaan email mulai dari membuka email masuk, mengirim pesan,
melanjutkan pesan, dan menghapus pesan. Bagi para mahasiswa, mempunyai
akun email membuat mereka mempunyai kesempatan lebih besar untuk
mendapatkan berbagai informasi yang mereka butuhkan. Jurnal-jurnal, referensi
ilmiah yang tersedia luas di dunia internet dapat dengan mudah bisa kita dapatkan.
Namun untuk mendapatkan semuanya itu, kita memerlukan akun email untuk
proses registrasi atau berlangganan. Tanpa email kita tidak dapat mengakses
jurnal ilmiah online. Email penting dalam proses pertukaran informasi, saling
berkomunikasi, dan pengiriman dokumen penting. Berdasarkan hasil wawancara
peneliti dengan informan, ditemukan bahwa informan I1, I2, I3, I4, I5 memiliki
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
setidaknya 1 akun email yang digunakan untuk menunjang kegiatan perkuliahan
dan juga untuk proses registrasi akun media sosial. Pengetahuan mengenai
penggunaan aplikasi email oleh informan I1, I2, I3, I4, I5
“Di laptop aku tidak ada aplikasinya, jadi aku masuk terlebih dahulu dari chrome. Kemudian ketik Gmail, sign in dan password. Membuka pesan masuk klik inbox.”
diuraikan sebagai berikut
:
“Untuk mengirim pesan, klik terlebih dahulu menu compose atau tulis. Ada kolom to, subject, lampirkan file jika ada yang ingin dilampirkan, setelah itu klik kirim. Nanti akan ada pemberitahuan jika pesannya sudah terkirim. Kalau misalnya salah email, akan ada juga notifikasinya apabila pesan tidak terkirim jadi harus diperiksa ulang lagi. Udah selesai.” “Klik tanda panah mengarah ke kanan, biasanya berasa di bawah pesan. Kirim kepada siapa ingin diteruskan. Langkahnya sama dengan buat pesan baru, hanya saja tidak perlu lagi melampirkan sesuatu kak.” “Biasanya aku memberi tanda untuk pesan yang ingin dihapus selanjutnya akan ada muncul bentuk tong sampah lalu klik delete.”
Dari beberapa hal diatas, mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan
sebagai informan penelitian telah mengetahui kompetensi kemampuan menengah
yakni mulai dari pemahaman struktur folder dalam laptop, penggunaan printer,
penggunaan aplikasi Ms. Word, dan penggunaan aplikasi email. Penguasaan
kompetensi disebabkan karena informan sering melakukan kegiatan tersebut
sehingga semakin terbiasa dalam penggunaannya. Pada level kompetensi ini
biasanya mahasiswa mengorganisasikan dan membentuk folder sesuai dengan
kebutuhan informasi misalnya folder mata kuliah. Penggunaan printer dan aplikasi
Ms. Word untuk penyusunan, penyuntingan, pemformatan dan pencetakan
informasi yang akan dikemas baik dalam bentuk artikel, makalah, proposal atau
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
karya ilmiah lainnya sebagai bentuk penyelesaian tugas dari dosen. Sementara
email berfungsi sebagai media mengirimkan tugas kepada dosen. Informan juga
memanfaatkan email sebagai media penyimpanan informasi yang aman apabila
tidak memiliki flashdisk. Dan email juga digunakan informan sebagai sarana
registrasi berbagai akun media sosial.
4.2.4 Kemampuan lanjutan (Advanced Competencies)
Pada level ini mengandung kemampuan mencari informasi menggunakan
berbagai aplikasi perangkat lunak yang digunakan sebagai alat untuk
mendapatkan akses informasi. Sebelum melakukan pencarian informasi,
mahasiswa terlebih dahulu harus memilih mesin pencari yang akan digunakan.
Mesin pencari merupakan program komputer yang berfungsi untuk mencari
informasi di internet. Berdasarkan hasil wawancara, sebagian informan
menyebutkan bahwa mesin pencari Mozilla Firefox lebih nyaman digunakan
dalam menelusur informasi sebagaimanadiuraikan oleh I5
I
sebagai berikut :
5
: Mozilla Firefox. Sebenarnya ada google chrome tetapi lebih nyaman di Mozilla Firefox karena kecepatannya itu lebih cepat Mozilla Firefox dan juga lebih sering juga orang menggunakan Mozilla Firefox.
Sebagian informan lagi menambahkan lebih nyaman menggunakan
Google Chrome sebagai alat penelusuran informasi sebagaimana diuraikan oleh I1
dan I3
I
sebagai berikut :
1
I
: Pakai Google Chrome kak.
3 : Aku biasanya menggunakan Google Chrome. Ada Firefox juga. Chrome lebih mudah digunakan, kalau Firefox lebih lama
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
rasanya, loadingnya lama kak. Tampilan nya juga lebih enakan di Chrome gitu kak.
Sebagian lagi menambahkan Google Scholar sebagai alat penelusuran
selain Mozilla Firefox dan Google Chrome karena dianggap menyediakan
informasi yang terpercaya dan akurat karena berdasarkan penelitian ilmiah.
I2
: Pake Google Chrome sama Mozilla. Sering pakai Google Scholar juga kak.
I4
: Mozilla kak lebih sering. Kadang Chrome juga. Kalau koneksi di Mozillanya lama pindah ke Chrome. Google Scholar juga kak.
Dalam melakukam penelusuran informasi terkait tugas kuliah dengan
konten jurnal, informan juga menelusur pada database online seperti diuraikan I1,
I2, I3, I5
I
diuraikan sebagai berikut :
1
: Buka database yang udah dilanggan USU itu kak seperti ada Proquest, Science Direct.
I2
: Biasanya langsung ke database online yang dilanggan USU seperti Proquest. Dari keanggotaan perpustakaan USU, karena tidak bisa sembarang diakses, ke layanan digital biasanya. Ada juga itu Jurnal Emerald dan Science Direct kak.
I3
: Ebsco, Science Direct, Westlaw. Belakangan ini menggunakan Westlaw kak, karena ada tugas untuk membantu mahasiswa program studi hukum untuk mencari jurnal yang mereka butuhkan. Lumayan sulit menggunakannya karena harus tau struktur penggunaan di dalam nya. Jadi karena USU juga menyediakan database dan melanggan database itu, aku login dari perpustakaan USU, ke layanan digital juga bisa, kita tinggal klik database itu, kita bisa cari jurnal yang kita inginkan, tetapi kita harus menggunakan jaringan yang dari kampus.
I5
: Kalau jurnal database USU yang pernah dipakai itu, Proquest untuk mencari tugas-tugas yang diberikan dosen.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Selain itu, menelusur informasi dari e-book juga pernah dilakukan oleh
beberapa informan seperti diuraikan sebagai berikut :
I1
: Pernah. Biasanya e-book dari Google Chrome kak, buat aja kata kunci yang ingin dicari dan dengan menambahkan kata e-book, kalau ada berarti cepat ditemukan, tapi kalau tidak, cari dari sumber lain.
I2
: Pernah, namun kalau e-book seringnya jumpa yang berbayar. Terakhirnya tidak jadi di download, namun jika ada yang tidak berbayar dan sesuai kontennya, baru di download kak.
I3
: Dari e-book pernah download kak, namun tidak terlalu sering karena jarang juga e-book tentang jurusan perpustakaan.
I4
: Pernah. Langsung search dari google. Misalnya e-book tentang perpustakaan. Tapi e-book untuk perpustakaan tidak banyak hasilnya dan itu juga kebanyakan berbahasa inggris. Jadi kurang suka karena harus terjemahkan dahulu supaya dimengerti. Lebih susah.
I5
: Pernah, tapi mencarinya dari web biasa.
Dari beberapa data diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa informan
telah mengetahui alat penelusuran yang mereka gunakan dalam mencari
informasi. Ketika menelusur informasi di internet, informan menggunakan
berbagai mesin pencari seperti Mozilla Firefox, Google Chorome. Informan juga
menggunakan Google Scholar, Database online (Proquest, Science Direct, Ebsco,
Science Direct, Westlaw, Emerald) dalam proses pencarian jurnal. Selanjutnya
akses informasi berupa e-book.
4.2.5 Kemampuan Teknis (Technical Competencies)
Kompetensi ini membahas mengenai kemampuan secara teknis pada
perangkat digital yang berhubungan dengan perangkat keras dan perangkat lunak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kemampuan teknis yakni mengetahui berbagai permasalahan kerusakan pada
komputer (troubleshooting) dan menanganinya misalnya laptop hang atau mati
tiba-tiba. Berdasarkan hasil wawancara respon I2, I5
I
diuraikan sebagai berikut :
2
: Kalau laptopnya mati, monitor nya tidak hidup tapi kursornya ada, paling aku tekan tombol buttonnya sampai lama. Jika sudah mati, baru tekan lagi tombol button on nya agar kembali hidup normal.
I5
: Jika terjadi mati tiba-tiba, di restart.
Sebagian informan mengaku belum pernah mengalami laptop rusak atau
bermasalah seperti diuraikan berikut ini :
I1
I
: Tidak ada kak. Tidak pernah rusak.
4
Menurut Informan 3 (I
: Kalau mati, belum pernah kak.
3
I
) merasa tidak memilki keahlian seputar keahlian
teknis pada perangkata keras laptop seperti diuraikan berikut ini:
3
Selain perangkat keras laptop, ada juga keahlian teknis seputar perangkat
lunak laptop. Perangkat lunak tersebut seperti manajemen database, pemrograman
dasar. Berdasarkan hasil wawancara respon I
: Tidak mengerti kak.
1, I2, I3, I4, I5
“Kalo itu belum tau sih kak, tapi kami lagi belajar C++ itu.”
menyebutkan tidak
memiliki keahlian seputar perangkat lunak seperti diuraikan sebagai berikut :
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa secara teknis
mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan sebagai informan penelitian belum
memiliki keahlian teknis seputar perangkat teknologi seperti laptop. Hal itu
disebabkan karena itu bukanlah bidangnya mahasiswa ilmu perpustakaan. Jadi
bukan suatu keharusan untuk mengetahui keahlian teknis tersebut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2.6 Kecakapan Literasi Digital (Proficiency Digital Literacy)
Pada kompetensi ini, mahasiswa dituntut mampu merumuskan rencana
penelusuran untuk mengumpulkan informasi dari berbagai alat telusur. Strategi
penelusuran sangat diperlukan di era internet saat ini, karena dapat memfokuskan
penelusuran sesuai dengan apa yang dibutuhkan, yaitu dengan memformulasikan
kata kunci (query) yang baik, serta mengoptimalkan fasilitas penelusuran yang
tersedia pada mesin pencari. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh
peneliti, didapati bahwa I1, I2 I4, I5
I
selalu merumuskan rencana penelusuran
beserta strategi yang digunakan seperti diuraikan sebagai berikut :
1 : Ia kak. Selalu. Untuk memudahkan kita kak, supaya tidak salah arah, jadi mengerti apa sebenarnya yang ingin dicari. Biasanya aku sering pakai keyword kak, kira-kira kata kuncinya apa seperti itu. Apalagi keyword itu banyak dapatnya di jurnal, di skripsi juga ada, tapi skripsi tidak banyak yang open acces di internet, jadi ketika kita memasukkan kata kunci otomatis akan terhubung dengan jurnal-jurnal yang terkait dengan keyword yang sedang kita ketikkan itu. Kalau di Google Scholar aku pernah mengetikkan menggunakan nama pengarangnya apabila kita sudah mengetahui dari awal seperti nama pak Jonner dan juga pak Ridwan kak, muncul memang. Dan yang paling sering kak, ketik aja semua apa yang di minta, tergantung tingkat kesulitan pencarian informasinya menurut aku kak.Misalnya tentang pengertian literasi informasi, banyak informasi di google yang memuat informasi seperti itu kak, tidak perlu menggunakan strategi-strategi. Tapi misalnya kemarin teori literasi informasi yang empowering 8 itu agak susah, di blog juga tidak banyak yang membahas itu, jadi harus menggunakan strategi menelusur, aku kemarin buat nya itu, empowering 8 journals+pdf, jadi seperti membuat pembatasan supaya yang muncul khusus membahas empowering 8 versi pdf kak. Kedekatan penelusuran juga pernah kak, seperti yang pernah dijelaskan pak Jonner misalnya kita ingin menelusur pepaya, tapi misal tidak ada informasi yang muncul, kita menelusur dengan kata yang dekat dengan pepaya seperti kates misalnya, kates sama pepaya itu sama makna nya, nanti muncul itu.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pernah juga menelusur langsung ke situsnya kak, ke perpustakaan UINSU kemarin itu. Ada jurnal iqra nya yang khusus mengemas informasi tentang perpustakaan. Ke reporitory USU paling-paling.
I2
: Ia. Biasanya kalau strategi menelusur yang paling sering itu aku menelusur misalnya apa yang diminta itu aja kita ketikkan semuanya di kolom pencarian dan juga pemendekan kata biasa kalau ada kalimat panjang kita ambil kesimpulannya atau poin utamanya atau kata kuncinya. Membatasi penelusuran juga sering misalnya kita ingin menelusur suatu informasi itu dalam bentuk pdf maka kita ketik jurnal bla bla bla+pdf, doc. Langsung ke alamat situs juga sering misalnya ke alamat situs perpusnas , perpus USU, perpus UNIMED.
I4
: Ia kak. Membatasi penelusuran biasanya misalnya mau menelusur informasi dalam bentuk pdf langsung kita ketik jurnal +pdf, junal perpustakaan+doc atau jurnal+2013+pdf. Langsung ke alamat situs juga yah sering misalnya ke alamat situs perpusnas.
I5
: Ia kak. Pertama dilihat dulu dari segi tugas nya, kalau kira-kira mudah dapat informasinya, ketik keywordnya blak-blakan. Apa yang diminta itu aja langsung diketikkan semuanya. Kemudian nanti kalau memang terlalu banyak yang muncul ataupun terlalu panjang nanti dipersingkat lagi misalnya aku itu butuhnya apa misalnya fungsi, cari fungsi aja. Biasanya juga kalau dosen meminta untuk cari jurnal kak. Lebih mudah cari jurnal menggunakan pembatasan kayak tahun 2010 atau bentuk pdf. Cepat menelusurnya.
Sedikit berbeda dengan jawaban informan 3 (I3
“Merumuskan topik yang hendak dicari gitu? Tidak selalu kak tergantung informasi apa yang ingin diketahui. Kalau biasanya informasi itu tidak terlalu penting mencarinya juga ngasal kak, karena sudah pasti keluar itu. Atau informasi yang sudah umum, asal ketik aja kata kuncinya. Pasti dapat itu. Kalau informasinya sulit didapat, seperti kata pak Jonner itu ada strategi menelusur dengan pemendekan atau pemotongan kata, juga pembatasan penelusuran. Misalnya aku inginmencari Pdf, karena aku membutuhkan itu versi download, maka aku mengetikkan Jurnal literasi informasi+pdf seperti itu kak. Atau supaya update jurnalnya aku menambahkan tahun publikasinya 2015, atau 5 tahun terakhir.
) yang diuraikan sebagai
berikut ini :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Setelah informasi ditelusur, selanjutnya informasi diorganisasikan dan
diolah. Ketika beragam informai telah ditemukan, mahasiswa menyusun informasi
sesuai dengan konten yang dicari. Biasanya informan dalam mengorganisasikan
informasi adalah dengan mengumpulkan dalam suatu folder agar tidak tercecer
dalam penyimpanan laptop, kemudian memilah informasi yang memiliki
informasi mana yang relevan, apabila ditemukan informasi yang tidak relevan
maka akan segera dihapus dari folder yang telah ditetapkan. Selanjutnya pada
tahap pengolahan informasi dimana mahasiswa yang literat adalah mampu
menggunakan informasi untuk membuat konsep baru atau menciptakan
pengetahuan baru berdasarkan pemahamannya. Pada tahap ini, informan akan
menilai dan memilih informasi yang dianggap akurat dan benar. Kemudian,
penambahan kata-kata dengan kalimat sendiri berdasarkan pemahaman dari apa
yang dibaca. Membaca terlebih dahulu wajib dilakukan agar lebih mudah
dipahami karena apabila langsung di copy paste akan mengakibatkan kalimat
yang rancu dan terlalu ilmiah. Oleh sebab itu, perlu pemahaman sendiri dan
kalimat sendiri.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti, didapati
bahwa tindakan para informan dalam mengolah informasidiuraikan sebagai
berikut :
I1 : Dibaca terlebih dahulu informasi yang sudah diperoleh tadi terus dikumpulkan, kemudian dipilah mana yang lebih memberikan informasi baik dan lengkap. Tetapi tetap juga diikutsertakan bagaimana cara mengutipnya. Dalam mengutip tidak boleh keseluruhan dikutip karena itu namanya plagiat. Dipahami sebagian intinya lalu dikembangkan menggunakan pemahaman dan kalimat sendiri. Sehingga benar-benar hasil
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pekerjaan sendiri. Kalau mau bentuk makalah berarti editnya di Ms. Word, setting nya juga disitu, tetapi kalau ingin dibuat informasinya bentuk Ppt di powerpoint karena mungkin akan di presentasikan.
I2
: Untuk mengolah informasinya yang pertama kita harus tau sumber informasinya dahulu, apakah terpercaya sumber informasinya. Setelah itu, kita baca terlebih dulu atau baca cepat isi informasinya baru kita pilah mana yang benar-benar kita butuhkan karena tidak semua informasinya kita perlukan. Selain itu, karena kita sudah baca referensi yang banyak, kita menuliskan dan membentuk informasi itu sesuai dengan pemahaman kita sendiri. Jadi tidak monoton copy paste kak.
I3
: Aku mengumpulkannya dulu lalu simpan ke file aku, terus buka secara bersamaan baik jurnal atau e-book ataupun dari blog atau darimana aja yang menurut aku sesuai dengan kebutuhan informasi yang aku perlu, baca terus aku bandingkan kalau disini apa katanya, disini apa katanya, selanjutnya aku bisa melihat kira-kira apa perbedaaan nya, mengapa itu berbeda, kalau perbedaan nya jauh aku bisa mencari tau lagi mana informasinya yang lebih akurat yang jelas sumbernya. Biasanya aku begitu kak. Terus kalau sudah buat dokoumen baru, aku mengutip informasinya mencamtukan si tokohnya, menurut si A begini, dan menurut si B begini, pernah juga buat catatan kaki dibawahnya supaya bisa mengetahui yang A aku kutip dari mana yang B aku kutip dari mana, jadi supaya mudah juga mengutip ke daftar pustaka. Aku biasanya baca ulang kembali, meskipun aku sudah yakin akan tetapi tetap perlu dibaca ulang lagi supaya tinggal juga di otak kak. Meskipun makalah itu hanya sekedar simbol di kumpul aja untuk memenuhi tugas tapi setidaknya ada yang nempel di otak aku kak.
I4
: Biasanya aku menggabungkan informasinya dari a,b dan c yang memang benar teori nya, tetapi baca dulu, sesuai atau tidak informasinya. Kadang ada juga setelah dibaca kemudiamemakai kalimat sendiri karena tidak bisa keseluruhannya itu dicopy paste. Plagiat nanti. Yang mana informasi yang berbeda dan relevan itu yang digunakan, kalaupun informasi lain tidak membantu atau tidak berkaitan tinggal dihapus.
I5 : Paling sering itu mengolahnya, dari semua informasi yang telah diperoleh tadi, kemudian akan digabungkandengan cara baca dahulu poin penting nya. Jika merupakan teori langsung dikutip
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
namun untuk yang lain menggunakan bahasa sendiri dan referensi lain.
Mahasiswa dalam mendapatkan pengetahuan yang baru hendaknya dapat
diterapkan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan juga sebagai bentuk
pemecahan masalah apabila kedepannya terdapat konteks topik masalah yang
sama. Berdasarkan hasil wawancara, respon informan dalam menerapkan
informasi yang telah diolah menjadi informasi baru antara lain sebagai berikut :
I3
: Aku biasanya baca ulang kembali, meskipun aku sudah yakin akan tetapi tetap perlu dibaca ulang lagi supaya tinggal juga di otak kak. Meskipun makalah itu hanya sekedar simbol di kumpul aja untuk memenuhi tugas tapi setidaknya ada yang nempel di otak aku kak.
I4
: Baca ulang kak. Dan supaya tinggal juga di otak. Dan sekaligus koreksi kalau misal ada yang salah supaya diperbaiki lagi.
Berbeda dengan hasil wawancara pada I2,I5
“Penerapannya pasti untuk menambah wawasan sendiri apalagi untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah selanjutnya. Jadi kalau misal ada teman yang bertanya, kita bisa memberi tahu kepadanya juga tentang informasi tersebut. ”
dalam penerapan informasi
baru yang mereka peroleh, yakni sebagai berikut :
Berbeda lagi penerapan informasi baru yang diperoleh dimana ada yang
bisa dilakukan dan ada yang tidak seperti uraian informaan 1 (I1
“Tergantung kak. Kalau bisa diterapkan maka diterapkan. Karena tidak mungkin misalnya diberikan dosen tugas membuat makalah tentang sejarah perpustakaan, terus setelah dikumpulkan informasinya, bingung juga bagaimana cara menerapkannya kak. Tapi paling tidak dibaca ulang.”
) berikut ini :
Setelah informasi diolah hendaknya juga dikomunikasikan.
Mengkomunikasikan informasi sama halnya dengan menyebarkan informasi baru
yang diperoleh kepada mahasiswa lain. Sebagai mahasiswa, bentuk penyebaran
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
informasi biasanya dalam bentuk presentasi menggunakan aplikasi perangkat
lunak Ms. Powerpoint. Model presentasi ini biasanya adalah tugas kelompok
mahasiswa. Informasi juga bisa dikomunikasikan dan dikemas dalam bentuk
makalah, laporanbaik dari tugas kelompok maupun tugas individu yang diberikan
oleh dosen.Berdasarkan hasil wawancara, respon informan I2, I4, I5
“Biasa dalam bentuk makalah kak, kemudian dengan presentasi dan juga laporan kak.”
dalam
mengkomunikasikan informasi sebagai berikut :
I3
: Biasanya penerapannya itu bentuk presentasi, jadi aku akan membuat desain tugas dengan poin-poinnya saja di powerpoint yang lebih mudah dimengerti karena itu akan ditayangkan di depan kelas. Jadi kami akan memberitahukan kepada teman-teman informasi yang sudah kami susun dan akan didiskusikan kembali melalui sesi tanya jawab di kelas, menyanggah atau menambahi masukan. Itu cara mengkomunikasikan menurut aku kak.
Berbeda dengan pendapat informan 1 (I1
“Mengkomunikasikannya bisa juga dengan diskusi sama teman-teman, biasa juga dalam bentuk makalah dan powerpoint kak, itu yang paling sering. Kadang disuruh kirim ke email dosen juga.”
) yang menambahkan bentuk
mengkomunikasikan informasi sebagai berikut :
Selanjutnya, setiap mengumpulkan informasi baik melalui jurnal, e-book,
database, penelusuran dari web browser adalah selalu mencantumkan sumber
referensi informasi darimana informasi tersebut diperoleh dengan membuat
format kutipan standar. Hal ini bertujuan mengajarkan mahasiswa untuk dapat
menghargai karya orang lain dengan pencantuman daftar pustaka dalam setiap
pengerjaan tugas-tugas mahasiswa.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Mahasiswa Ilmu Perpustakaan sebagai informan dalam menerapkan
format kutipan standar seperti yang diuraikan sebagai berikut:
I1
: Biasanya jika ingin mengutip ada sepengetahuan saya format MLA sama ALA tapi kurang tahu juga perbedaaannya apa. Tapi biasa mengikuti format yang berlaku umum kak.
I2
: Kurang tahu juga yang mana kak, yang penting format yang berlaku umum. Yang sering kita lihat kak.
I3
: Kalo kami biasanya kak kemarin pernah diajari namun tidak terlalu spesifik tetapi tetap membuat format kutipan standar. Tahu kak, namun kebanyakan aku selalu melihat contoh-contoh mengutip yang umum kak.
I4
: Wajib kak. Nanti disangka plagiat. Tidak bisa kak. Itu bervariasi cara mengutipnya kak, dari buku beda cara mengutipnya, dari jurnal juga beda cara mengutipnya. Searching google dulu, bagaimana prosedur cara mengutip baru mengikuti langkah tersebut.
I5
: Biasanya kalau aku lihat dari website atau blog aku copy linknya yang ada http-nya, terus aku mencantumkannya ke daftar pustaka. Tulis nama yang mempublish, topiknya apa, alamat linknya dan tanggal aksesnya. Jurnal berbeda lagi. Kalau e-book sepertinya sama dengan membuat daftar pustaka dari buku manual, nama pengarang, tahun, judul buku nya, penerbit sama tahun terbit.
Dalam mencari informasi sangat diperlukan strategi penelusuran dengan
operator Boolean. Ketika peneliti menanyakan strategi pengumpulan informasi
dengan operator Boolean, kelima informan (I1, I2 I3, I4, I5) menyebutkan pernah
menggunakan strategi tersebut. Dan menurut mereka strategi tersebut
menghasilkan informasi yang relevan karena informasi yang muncul akan lebih
spesifik dan akurat. Secara singkat strategi operator Boolean ini diperlukan karena
informasi yang tersedia sangat banyak dan luas serta beraneka ragam. Operator
Boolean juga digunakan untuk menghemat waktu pencarian dan untuk
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mempermudah pencarian. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh
peneliti, respon I1, I2, I3 I4, I5
I
diuraikan sebagai berikut :
1
: Sering kak. Kalau operator Boolean sering digunakan jika ingin informasinya lebih khusus. Itu yang or and not. Misalnya buku or pensil, berarti salah satunya yang muncul nanti antara buku atau pensil, kalau yang and, dua-duanya nanti yang keluar antara buku dan pensil, dan yang not berarti yang keluar buku yang pensil tidak muncul.
I2
I
: Pernah kak. Sering kak. Kalau operator Boolean sering digunakan jika ingin informasi yang dihasilkan itu lebih spesifik dan sulit di dapat, jadi sudah harus memakai strategi operator Boolean. Misalnya itu library information. Jadi kita buat library and information, library or information, library not information. Karena operator Boolean itu lebih spesifik informasi yang ditemukan. Dan itu sangat akurat. Operator Boolean ini diperlukan karena informasi yang tersedia sangat banyak dan luas serta beraneka ragam.
3
: Pernah kak. Biasanya aku menggunakan Boolean itu untuk hal-hal tugas kuliah karena supaya apa yang kita cari sesuai dengan apa yang kita inginkan, lebih spesifik, bisa buat batasan karena informasi yang di internet itu meledak, luas dan kita tidak tahu cara memilahnya jadi kita perlu Boolean, itu sangat penting untuk membuat batasan-batasan sehingga hasil yang dimunculkan nantinya lebih tersaring jadi lebih mudah mengevaluasinya juga menyortirnya. Untuk menghemat waktu pencarian juga kak.
I4
: Pernah kak. Misalnya itu perpustakaan perguruan tinggi. Jadi kita buat perpustakaan and perguruan tinggi, perpustakaan or perguruan tinggi, perpustakaan not perguruan tinggi. Nanti keluar hasil yang berbeda-beda. Lebih spesifik informasi yang dihasilkan biasanya.
I5
: Pernah kak.Apalagi kami juga pernah ada tugas yang menggunakan pembatasan operator Boolean, pembatasannya cukup bagus karena jika tidak menggunakan pembatasan itu, hasilnya itu sangat banyak dan kebanyakan informasi itu yang tidak penting, tapi jika kita menggunakan or and not itu lebih terfokus, kalok tidak ini berarti ini. Mempermudah pencarian ibaratnya. Dan data yang muncul lebih relevan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Terakhir, mengkomunikasikan informasi secara lebih persuasif dengan
menggunakan media teknologi. Mengkomunikasikan informasi dengan bantuan
media teknologi sangat memudahkan pengguna yang lebih luas untuk dapat
mengakses informasi tersebut. Secara khusus untuk Program Studi Ilmu
Perpustakaan, mahasiswa dari kalangan universitas lain dapat mengakses
informasi yang bersangkutan. Sehingga melalui media teknologi tersebut,
informasi yang disalurkan lebih bersifat persuasif dan memberikan nilai tinggi
terhadap informasi itu sendiri. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh
peneliti, informan 1 dan informan 2, mengkomunikasikan informasi melalui blog.
Respon I1, I2
I
diuraikan sebagai berikut :
1
: Aku ada blog kak. Jadi jika ada informasi yang sudah jadi seperti makalah, sudah menjadi produk informasi yang baru. Powerpoint juga sepertinya termasuk kak, kita mengema nya dengan desain yang beda. Produk baru dari segi desainnya. Itu di share melalui blog.
I2
: Yang paling umum blog sih kak. Kebetulan aku juga punya blog namanya blog ilmu perpustakaan. Jadi informasi yang terkait jurusan ku tentang perpustakaan aku posting dan aku bagikan disitu. Khusus di bidang perpustakaan saja. Jadi orang lain terutama yang sama jurusannya dengan aku bisa baca informasi disitu.
Berbeda dengan informan I3, I4, I5
I
yang mengemukakan pendapat
mereka dalam mengkomunikasikan informasi baru yakni sebagai berikut :
3
: Aku belum ada buat kak, paling hanya posting di FB grup. Tapi di blog ada memang ku posting kak hanya saja tidak tahu pasti apakah masih bisa aku buka blognya atau tidak, aku lupa apa nama blog ku.
I4
: Yang paling umum itu ke grup WA kak, ke grup FB juga kak. Jadi supaya teman-teman juga tahu kak, biasanya pembacanya juga sesama kita yang jurusan perpustakaan kak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I5
: Paling kalau masalah mengkomunikasikan informasi melalui media teknologi, aku share di grup WA, tapi kalau untuk memberi informasi yang lebih bermanfaat lagi di wordpress lah kak. Jadi bisa dibaca terutama untuk yang jurusan kita.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa informan telah berusaha
menggunakan media teknologi dalam mengkomunikasikan informasi yang telah
dikemasnya antara lain melalui blog, grup WA, dan juga grup FB.
4.3 Rangkuman Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara dengan informaan, dilakukan proses
analisa data yakni dengan menyederhanakan data kasar menjadi bentuk narasi
percakapan, memilih data mana yang benar-benar dibutuhkan dalam penelititan
kemudian menyajikan data serta menarik kesimpulan. Disamping itu juga melalui
proses teknik keabsahan data dengan model triangulasi dimanapeneliti
membandingkan atau mengecek ulang jawaban-jawaban informasi yang satu
dengan informan yang lainnya yang saling bersinggungan untuk melihat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh.Dari beberapa teknik diatas maka
diperoleh rangkuman hasil penelitian yang dikelompokkan ke dalam beberapa
kategori, antara lain :
Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Penelitian
No Kategori Kompetensi Hasil Penelititan
01 Kemampuan Dasar a. Komunikasi melalui diskusi atau sharing
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(Foundational
Competencies)
merupakan hal yang sangat lazim dan sangat
sering dilakukan oleh mahasiswa karena
seringnya bertatap muka dan hal yang
didiskusikan juga bervariasi mulai dari tugas
kuliah, politik, trend yang sedang muncul,
berita yang sedang viral, dan lain sebagainya.
b. Dalam komunikasi yang dilakukan, para
informan sedikit banyaknya memahami topik
yang sedang mereka diskusikan.
c. Informan menemukan solusi atas masalah
yang sedang dibahas. Masing-masing individu
dalam kelompok diskusi atau sharing akan
memberikan pendapatnya sebagai bentuk
penyelesaian masalah. Beberapa masalah
terselesaikan dengan baik, ada juga beberapa
topik masalah yang masih tetap berlanjut
tetapi minimal ada gambaran penyelesaian
masalah.
02 Kemampuan Utama
(Basic Competencies)
a. Masing-masing informaan memiliki komputer
berupa laptop yang dipakai untuk manipulasi
data dengan cepat dan tepat serta dirancang
dan diorganisasikan agar secara otomatis
menerima dan menyimpan data input,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
memprosesnya, dan menghasilkan output
berupa informasi.Komputer digunakan
sebagai sarana komunikasi, sebagai alat
hiburan, sebagai sarana pendidikan, dan
sarana informasi.
b. Informan mengetahui beberapa komponen
komputer yang diketahui yang lazim diketahui
seperti keyboard, mouse, CPU, Hard Disk,
monitor, dan VGA.
c. Informan mengetahui beberapa perangkat
input laptop seperti flashdisk, modem, CD.
d. Informan memahami cara penyimpanan di
dalam laptop.
e. Informan memahami proses menyalakan,
mematikan dan merestart laptop dengan baik.
f. Informan juga mengetahui aplikasi dalam
laptop seperti aplikasi Microsoft Office antara
lain Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Powerpoint,
Ms.Acces. Aplikasi ini digunakan untuk
membantu penyuntingan seperti seperti
menulis, membuat data, menggambar dan
masih banyak lainnya.
03 Kemampuan menengah a. Informan memiliki pemahaman yang cukup
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(Intermediate
Competencies)
baik mengenai struktur folder dan sub folder,
menggandakan file, dan menghapus file.
b. Masing-masing informan memiliki alat
elektronik penunjang laptop yakni printer.
Informan cukup mengetahui bagaimana cara
menginstal printer, menghidupkan printer,
mencetak dokumen, bagaimana file akan di
print, dan perawatan printer.
c. Informan memahami aplikasi word processor
yakni Ms. Word. Informan mengetahui
dengan baik bagaimana membuat dokumen
baru, memahami perbedaan antara save dan
save as, menutup dokumen, membuka
dokumen secara bersamaan, menerapkan style
yang ada dalam dokumen, mengubah margin
dokumen, membuat tabel, foto dan gambar,
mengubah font, menggunakan garis miring,
dan penomoran halaman.
d. Penggunaan printer dan aplikasi Ms. Word
untuk penyusunan, penyuntingan,
pemformatan dan pencetakan informasi yang
akan dikemas baik dalam bentuk artikel,
makalah, proposal atau karya ilmiah lainnya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
sebagai bentuk penyelesaian tugas dari dosen.
e. Informan memiliki setidaknya 1 akun email
yang digunakan untuk menunjang kegiatan
perkuliahan, sebagai media mengirimkan
tugas kepada dosen, media penyimpanan
informasi yang aman apabila tidak memiliki
flashdisk dan juga untuk proses registrasi
akun media sosial. Informan paham
bagaimana membuka email masuk, mengirim
pesan, melanjutkan pesan, dan juga
menghapus pesan.
04 Kemampuan Lanjutan
(Advanced
Competencies)
a. Informan dalam mencari informasi
menggunakan berbagai alat telusur (mesin
pencari) antara lain dengan Mozilla Firefox,
Google Chrome, Google Scholar,
b. Pangkalan data online (Proquest, Science
Direct, Ebsco, Science Direct, Westlaw,
Emerald) dalam proses pencarian jurnal.
Selanjutnya akses informasi berupa e-book.
05 Kemampuan Teknis
(Technical
Competencies)
a. Secara teknis mahasiswa Program Studi Ilmu
Perpustakaan sebagai informan penelitian
belum memiliki keahlian teknis seputar
perangkat kerasdan perangkat lunak. Informan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tidak terlalu paham memperbaiki apabila ada
kerusakan pada laptop. Selain itu juga tidak
mengerti seputar lunak baik manajemen
database maupun pemrograman dasar. Hal itu
disebabkan karena itu bukanlah bidangnya
mahasiswa ilmu perpustakaan. Jadi bukan
suatu keharusan untuk mengetahui keahlian
teknis tersebut.
06 Kecakapan Literasi
(Proficiency Digital
Literacy)
a. Informan selalu merumuskan rencana
penelusuran, karena dianggap dapat
memfokuskan penelusuran sesuai dengan apa
yang dibutuhkan, yaitu dengan
memformulasikan kata kunci (query) yang
baik, serta mengoptimalkan fasilitas
penelusuran yang tersedia pada mesin pencari.
b. Beberapa strategi penelusuran yang dilakukan
oleh informan yakni mengetikkan keseluruhan
kata kunci sesuai dengan apa yang diminta,
keyword yang telah ditentukan, mengetikkan
nama pengarangnya, pembatasan (ppt, pdf,
doc, tahun), kedekatan penelusuran,
menelusur langsung ke alamat situs
(Perpustakaan UINSU-Jurnal Iqra, Repository
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
USU, Perpustakaan UNIMED).
c. Informan pernah menggunakan strategi
pengumpulan informasi dengan operator
Boolean (Or, And, Not). Menurut informan
strategi tersebut menghasilkan informasi yang
relevan karena informasi yang muncul akan
lebih spesifik dan akurat. Secara singkat
strategi operator Boolean ini diperlukan
karena informasi yang tersedia sangat banyak
dan luas serta beraneka ragam. Operator
Boolean juga digunakan untuk menghemat
waktu pencarian dan untuk mempermudah
pencarian.
d. Informasi di organisasikan dengan menyusun
informasi sesuai dengan konten yang dicari.
Biasanya informan dalam mengorganisasikan
informasi adalah dengan mengumpulkan
dalam suatu folder agar tidak tercecer dalam
penyimpanan laptop, kemudian memilah
informasi yang memiliki informasi mana yang
relevan, apabila ditemukan informasi yang
tidak relevan maka akan segera dihapus dari
folder yang telah ditetapkan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
e. Dalam pengolahan informasi, informan akan
menilai dan memilih informasi yang dianggap
akurat dan benar. Kemudian, penambahan
kata-kata dengan kalimat sendiri berdasarkan
pemahaman dari apa yang dibaca. Membaca
terlebih dahulu wajib dilakukan agar lebih
mudah dipahami karena apabila langsung di
copy paste akan mengakibatkan kalimat yang
rancu dan terlalu ilmiah. Oleh sebab itu, perlu
pemahaman sendiri dan kalimat sendiri.
f. Penerapan informasi yang dilakukan yakni :
beberapa informan menerapkan dengan
membaca ulang untuk menambah wawasan
sendiri, sebagian lagi berpendapat bahwa ada
yang dapat diterapkan dan ada yang tidak
dapat diterapkan.
g. Bentuk mengkomunikasikan informasi yang
dilakukan informan biasanya dalam bentuk
presentasi menggunakan aplikasi perangkat
lunak Ms. Powerpoint. Informasi juga bisa
dikomunikasikan dan dikemas dalam bentuk
makalah, laporan, proposal baik dari tugas
kelompok maupun tugas individu yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
diberikan oleh dosen.
h. Setiap mengumpulkan informasi informan
selalu mencantumkan sumber referensi
informasi darimana informasi tersebut
diperoleh dengan membuat format kutipan
standar. Hal ini bertujuan mengajarkan
mahasiswa untuk dapat menghargai karya
orang lain dengan pencantuman daftar pustaka
dalam setiap tugas-tugas mahasiswa.
i. Informan telah berusaha menggunakan media
teknologi dalam mengkomunikasikan
informasi yang telah dikemasnya antara lain
melalui blog, grup WA, dan juga grup FB.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan hasil penelitian yang dilakukan terhadap
kompetensi literasi digital mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan, dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan memiliki
kemampuan dasar, kemampuan utama, kemampuan menengah, kemampuan
lanjutan dan kecakapan literasi yang baik. Namun pada kemampuan teknis
masih tergolong kurang baik. Dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kemampuan Dasar (Foundational Competencies)
Komunikasi melalui diskusi atau sharing merupakan hal yang sangat
lazim dan sangat sering dilakukan oleh mahasiswa karena seringnya
bertatap muka. Dalam komunikasi, sedikit banyaknya memahami topik
yang sedang mereka diskusikan. Beberapa masalah terselesaikan dengan
baik, ada juga beberapa topik masalah yang masih tetap berlanjut tetapi
minimal ada gambaran penyelesaian masalah.
2. Kemampuan Utama (Basic Competencies)
Mahasiswa memiliki pengenalan yang cukup baik mengenai dasar-dasar
perangkat komputer mulai dari komponen-komponen komputer,
perangkat input, menyalakan, mematikan, mesrestart, aplikasi tertentu di
laptop seperti aplikasi Microsoft Office (Ms. Word, Ms. Excel, Ms.
Powerpoint, Ms.Acces).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Kemampuan Menengah (Intermediate Competencies)
Mahasiswa meningkat kompetensinya pada tahap ini yakni memahami
berbagai fitur dalam laptop, penggunaan printer, penggunaan aplikasi
Ms. Word dan penggunaan aplikasi email. Penguasaan kompetensi ini
disebabkan karena informan sering melakukan kegiatan tersebut sehingga
semakin terbiasa dalam penggunaannya.
4. Kemampuan lanjutan (Advanced Competencies)
Kemampuan mengakses informasi menggunakan mesin pencari dan
database online sudah baik. Beberapa alat telusur yang digunakan yakni
Mozilla Firefox, Google Chrome, Google Scholar. Database online
(Proquest, Science Direct, Ebsco, Science Direct, Westlaw, Emerald)
dalam proses pencarian jurnal.
5. Kemampuan Teknis (Technical Competencies)
Secara teknis mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan sebagai
informan penelitian belum memiliki keahlian teknis seputar perangkat
keras dan perangkat lunak. Informan belum mampu memperbaiki
kerusakan pada peralatan digital meskipun pada level sederhana.
6. Kecakapan Literasi (Proficiency Digital Literacy)
Mahasiswa memliki kemampuan literasi yang cukup baik mulai dari
merumuskan rencana penelusuran, menetapkan strategi penelusuran,
mengorganisasikan, mengolah, menerapkan dan mengkomunikasikan
informasi, memahami format kutipan standar, cukup paham strategi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
penelusuran dengan operator Boolean (Or, And, Not), serta memiliki
usaha dalam mengkomunikasikan informasi dengan media teknologi.
5.2 Saran
Sebagai bahan pertimbangan dan masukan, penulis mengajukan saran
kepada pihak yang dianggap memiliki hubungan dengan penelitian ini yaitu
sebagai berikut :
1. Lebih mengeksplorekemampuannya dalam menggunakan strategi
penelusuran lainnya sehingga dapat menilai strategi penelusuran yang
mudah digunakan dan yang lebih baik memberikan informasi relevan
sesuai kebutuhan informasi.
2. Sebagai mahasiswa dengan Program Studi Ilmu Perpustakaan
hendaknya lebih meningkatkan kompetensinya untuk lebih sering
mengkomunikasikan informasi di media digital (blog, website)
sehingga setiap informasi baru yang diperoleh dapat dibaca dan di
akses oleh pengguna yang lebih luas.
3. Lebih meningkatkan kemampuannya secara teknis, memahami
troubleshooting pada laptop/komputer minimal pada level sederhana
sehingga apabila terjadi kerusakan-kerusakan kecil dapat diselesaikan
dengan cepat tanpa menghambat kegiatan yang sedang dilakukan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA
Alkalai, Yoram Eshet. 2004. Digital literacy : a conceptual framework for survival
skills in the digital Era. Journal of Educational multimedia and hypermedia, 13(1), 93-106.
American Library Association (ALA).2013. Digital literacies. Libraries, and
Public Policy. http://districtdispact.org/wp content/uploads/ 2013/01/2012_OITP_digilitreport_1_22_13.pdf diakses tanggal 09 Mei 2018.
Arikunto, Suharsimi .2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta. Bawden, D. 2001. Information and digital literacies: a review of concepts. Journal
of Documentation, 57(2), 218-259. Gilster, P. 1997. Digital Literacy. New York ; Wiley Hasugian, Jonner. Penelusuran Informasi Ilmiah Secara
Online. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/64557/Penelusuran.pdf?sequence=1&isAllowed=y diakses tanggal 20 Mei 2018.
Hasugian, Jonner. Penggunaan Bahasa Dan Kosakata Terkontrol Dalam System
Temu Kembali Informasi Berbasis Teks. http://library.usu.ac.id/download/lib/perpus-jonner>pdf. Diakses tanggal 21 Mei 2018.
Karpati, Andrea. 2011. Digital literacy in education. IITE Policy Brief Moscow:
Unesco Institute for Information technologies in education. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Gerakan Literasi Nasional :
Literasi Digital. Jakarta: Kemendikbud. Kristiana, Devi. 2016. Antarmuka Pengguna (User
Interface)https://defikristiana.wordpress.com/2016/02/11/antar-muka-pengguna-user-interface/ diakses tanggal 20 Mei 2018.
Lexy J. Moleong. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif,. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Lim, Heriyanto. 2018. Digital Literacy Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan
Buddha.https://www.researchgate.net/publication/322222659_Digital_Liter
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
acy_Mahasiswa_Perguruan_Tinggi_Keagamaan_Buddha
Martin, A. 2006. DigEulit: Concepts and Tools for Digital Literacy Development. Innovation in Teaching and Learning in Information and Computer Sciences, 5(4), 1-19. Retrieved from
diakses tanggal 14 Mei 2018.
http://www.tandfonline.com/loi/rhep14 (ISSN) 1473-7507. doi:10.11120/ital.2006.05040249.
Martin, A. 2007. Digital Literacies for Learning. Library and Information
Research, 31(98), 62-65. Mufadhol. 2017. Arsitektur Sistem Komputer (Perangkat Keras/ Hardware
Komputer). Semarang: Alfamedia. Mutula, S, Justus Wamukoya. 2007. Web Information management: A Cross –
disciplinary textbook. Oxford: Chandos Publishing. Nazir, M. 2011. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Bogor. Proboyekti, Umi. 2008. Literasi digital di Perguruan
Tinggihttp://lecturer.ukdw.ac.id/othie/literasidigitalPT diakses tanggal 09 Mei 2018.
Purwono. 2013. Strategi penelusuran
Informasi. https://www.researchgate.net/publication/28809336_Strategi_penelusuran_informasi_melalui_Internet diakses tanggal 20 Mei 2018.
Siddike, MAK. 2010. Exploring Digital Literacy Competencies among the
Library and Information Professionals of Bangladesh: Problems and Recommendations. ILA National Conference.
Sugiyono, 2009. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan pengembangan
R&D”. Bandung, Alfabeta. UNESCO. 2011. New Literacies in a Digital World. Yanti, Meri. 2016. Determinan literasi digital mahasiswa: kasus Universitas
Sriwijaya. Buletin Pos dan Telekomunikasi, 14(2), 79-94. doi:10.17933/bpostel.2016.140202.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Panduan Wawancara Kompetensi Literasi Digital Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara
1. Kemampuan dasar (Foundational competencies)
d) Apakah sering berkomunikasi, diskusi dan sharing tentang suatu
informasi ?
e) Apakah informasi yang diperoleh dari hasil kegiatan diskusi atau
sharing dapat dianalisa dan dipahami ?
f) Apakah melalui diskusi dan sharing secara langsung dapat
membantu menyelesaikan suatu topik masalah ?
2. Kemampuan Utama (Basic Competencies)
e) Apakah mengetahui tentang komponen komputer ?
f) Apakah mengetahui tentang perangkat input komputer ?
g) Bagaimanakah pengolahan dan penyimpanan yang dilakukan di
dalam komputer ?
h) Bagaimanakah pengetahuan tentang menyalakan, mematikan,
merestart komputer ?
i) Apakah mengetahui aplikasi tertentu seperti Microsoft Office
(Ms.Word, Ms. Excel, Ms.Powerpoint, Ms.Access, dan
Ms.Outlook)?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Kemampuan Menengah (Intermediate Competencies)
e) Apakah mengetahui struktur folder, membuat folder dan sub folder,
menggandakan file, menghapus file ?
f) Apakah mengetahuipenggunaan printer: menginstall printer pada
komputer, menghidupkan printer, mencetak dokumen (bagaimana
file akan diprint, apakah dari awal ke akhir atau dari akhir ke awal),
pemilihan halaman tertentu yang akan di-print, maintenance
(perawatan) printer ?
g) Apakah mengetahui penggunaan aplikasi Ms. Word (membuat
dokumen, memahami perbedaan antara save dan save as, menutup
dokumen, membuka berbagai dokumen secara bersamaan,
menerapkan style yang ada dalam dokumen, mengubah margin
dokumen, membuat table, foto dan gambar, mengubah font dan
menggunakan garis miring, mengubah spasi, penomoran halaman ?
h) Apakah mengetahuipenggunaan aplikasi e-mail (membuka email
yang diterima, menulis dan mengirim pesan, membuka kotak masuk,
melanjutkan pesan, menghapus pesan ?
4. Kemampuan lanjutan (Advanced Competencies)
b) Dalam mencari informasi apa saja mesin pencari dan faslitas
pencarian yang digunakan untuk ?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5. Kemampuan Teknis (Technical Competencies)
c) Apakah mempunyai keahlian seputar perangkat keras (penggunaan
komputer, modem, perangkat penghubung dan jenis pelayanan
koneksi internet, pemeliharaan hardware komputer) ?
d) Apakah mempunyai keahlian seputarperangkat lunak seperti
manajemen database, pengetahuan tentang bahasa pemrograman
dasar: C++, C# atau Java, Javascript/HTML /CSS ?
6. Kecakapan Literasi (Proficiency Digital Literacy)
g) Apakah selalu merumuskan topik/subjek pada saat akan menelusur
informasi ?
h) Bagaimanakah strategi penelususran informasi yang digunakan ?
i) Bagaimanakah cara mengorganisasikan, mengolah, menerapkan dan
mengkomunikasikan informasi ?
j) Apakah dalam mengutip sumber informasi selalu mencantumkan
format kutipan standar ?
k) Apakah pernah merevisi pengumpulan informasi dengan strategi
operator Boolean (or, and, not) ?
l) Bagaimanakah cara mempresentasikan informasi secara jelas dan
persuasif dengan menggunakan bantuan media digital ?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dilaksanakan pada hari Selasa, 11 September 2018
Ruang Layanan Skripsi dan DDCProgram Studi Ilmu Perpustakaan
P : Hai dek
I1
P : Saya mau mewawancarai adek tentang kompetensi literasi digital
mahasiswa. Jadi kan literasi digital itu terkait dengan teknologi dan
literasi. Literasi digital itu kemampuan mencari, mengatur, memahami,
dan mengemas informasi dengan menggunakan teknologi digitalyang
melibatkan pengetahuan tentang teknologi dan proses berpikir kritis
terhadap informasi yang ditemukan melalui media digital.
: Hai juga kak
I1
P : Yang pertama itu, sering gak dek berkomunikasi atau diskusi atau
sharing tentang suatu informasi gitu ?
: Oh, gitu. Jadi yang mau kakak tanyakan apa nih ?
I1
P : Biasanya informasi yang didiskusikan itu tentang apa aja ?
: Sering kak.
I1
P : Istilahnya diskusi itu tentang apa aja yang pas waktunya hari itu lah
yakan. Terus pada waktu diskusi nih, bisa dirimu memahami topik yang
sedang kalian bicarakan itu.
: Misalnya informasi yang ee… tugas-tugas kuliah terus yang sedang
trend lah diperbincangkan. Lagi trend gitulah kayak fashion gitu, asean
games kemarin, macem lah.
I2 : Paham sih kak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Terus misalnya nih ada suatu masalah, melalui diskusi itu menurut mu
membantu gak dalam menyelesaikan masalah mu itu ?
I1
P : Terus, pernah gak pakai komputer atau laptop dek.
: Mmm… membantu sih kak, karena mereka juga ngasih pendapat
tentang solusi penyelesaian apalagi tentang tugas kuliah kan, namanya
mahasiswa kan, dicari dimana tugas nya kek mana cara ngerjakan nya.
I1
P : Tau gak komponen komputer itu apa aja ?
: Pernah.
I1
P : Terus kalau tentang perangkat input gitu seperti flashdisk, modem, CD,
tau gak itu ?
: Mmmmm… Ada CPU yang bentuk kotak-kotak gitu yang bisa masuk
CD dan flashdisk kan, Hard disk nya juga ada, RAM nya penyimpanan
dalam, keyboard tempat ketikan, mouse itu kursor, monitor layar nya.
I1
P : Fungsinya untuk apa aja ?
: Tau kak.
I1
P : Punya komputer atau laptop ?
: Flashdisk penyimpanan, kalau modem kayak untuk jaringan
internetnya. Kalau CD ya untuk penyimpanan juga.
I1
P : Terus waktu mau nyimpan file gitu di laptop, gimanalah caramu mau
menyimpan ?
: Laptop kak.
I1 : Mmmm. Caranya ee… dari ini nya lah kak, dari laptop kan, kalo
nyimpan nya sih,simpan mau di folder yang mana .
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Terus untuk menyalakan, mematikan dan merestart laptop gimana ?
I1
P : Terus kan ada itu aplikasi di laptop seperti Ms. Word, Ms. Excel, Ms.
Powerpoint, Ms. Acces. Itu kira-kira tau gak ?
: Kalo menyalakan di laptop kan ada tombol nya aja di di pencet aja itu
kak, kalo mematikan nya yang ada tombol yang klik an power nya itu
kak yang ada switch baru nanti klik aja shut down, kalo merestart sama
aja tapi kan ada tulisan nya restart laptop itu.
I1
P : Kalau di laptop itukan ada folder utama sama sub folder, pernah gak
buat folder baru dan di dalam folder itu ada lagi folder-folder nya ?
: Kalo word itu misalnya kita mau ngetik apanya kayak kata-kata gitu
kak. Kalo excel dia kayak perhitungan, dengan angka gitu. Kalo
powerpoint untuk presentasi. Kalo yang acces untuk pengolah data.
I1
P : Lalu kalo untuk copy file kekmana ?
: Kalok folder utama kan kak, dia nanti mulai dari misalnya di document
terus klik kanan pilih yang new folder terus tulis nama folder nya. Terus
kalau sub folder, di dalam folder yang udah dibuat tadi, klik terus klik
kanan lagi pilih new folder terus buat nama folder nya. Jadi ibarat di
dalam folder ada foldernya lagi.
I1
P : Kalo mau menghapus file ?
: Mmmm, copy file kalok kita file nya ada di data D lah kan, misalnya
mau mindahkan ke data E, klik aja file nya itu terus Ctrl+C baru nanti
kita pindahkan ke folder E nya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I1
P : Dek, kamu di kost punya printer gak ?
: Kita klik di file nya baru klik kanan juga bisa pilih delete baru yes. Dari
apanya juga bisa dari keyboard nya, yang ada tulisan delete nya terus
enter.
I1
P : Kira-kira tau gak nginstal printer itu kek mana ?
: Punya kak.
I1
P : Terus kalau untuk menghidupkan printer ?
: Mmmmm, pertama nya kan kak, hidupkan lah dulu printernya sama
hidupkan laptop. Terus di cok kan lah salah satu kabel nya itu
sambungkan ke laptop baru nanti kayak ada pemberitahuan nya instal
klik aja next sampak selesai barulah bisa di pakai nge print.
I1
P : Kalau untuk ngeprint dokumen gitu ?
: Pertama cok kan dulu kabel nya ke stop kontak, baru nanti kan di
printer nya ada tombol kuning itu di tekan tunggu beberapa saat sampai
printernya siap.
I1
P : Kalau kita mau nge print kan ada itu kita gak perlu ngurutkan kertas
nya, misalnya kita buat print dari halaman 20-1 supaya gak repot lagi
nyusun-nyusun nya.
: Kalau mau cetak dokumen nya, berarti dari laptopnya dulu kak. Nanti
klik apa atau Ctrl+P kan trus nanti ada print, klik OK pada keterangan
print itu.
I1 : Kalo mengurutkan nya itu kak, ketika kita tekan Ctrl+P ada nanti itu
muncul keterangan pages nya itu, terus kita ubah ubah 20-1, tapi kalau
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mau dari awal sampai akhir berarti urutan nya 1-20. Bisa juga kalau
mau nge print halaman tertentu, tinggal ubah di kolom pages halaman
berapa mau di print, misal hanya halaman 5, buat aja di kolom pages itu
buat aja angka 5. Gitu kak.
P : Biasanya nih, perawatan printer yang sering adek lakukan apa aja ?
I1
P : Dirimu pasti seringlah menggunakan aplikasi Ms. Word ya. Tau gak
gimana cara buat dokumen baru ?
: Aku biasanya nge print minimal 1 lembar per dua hari kalo kira-kira
gak sering nge print apalagi waktu libur kampus kemarin kan, gak
kepakek sama sekali. Pokok nya di biasakan nge print lah supaya tinta
yang di catridge nya itu gak kering kak. Ya paling di lap lah, di
bersihkan gitu.
I1
P : Terus ngerti gak perbedaan save dan save as ?
: Buat dokumen baru di word, klik aja aplikasi Ms. Word nya, langsung
muncul lembar kosong itu, ya udah tinggal ngetik kak.
I1
P : Terus kalau untuk menutup dokumen ?
: Kalok save dia simpan dokumen yang baru kita kerjakan, kalok save as
disimpan di satu folder lain, ee…. Kita lagi bukak dokumen itu tapi
rasanya pengen simpan di folder lain sebagai cadangan misalnya tinggal
klik office button sudut kiri atas, pilih save as.
I1
P : Terus kalau mau buka dokumen secara bersamaan ? Pernah gak
melakukan seperti itu ?
: Nanti ada yang di sebelah kanan atas itu aja di klik kak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I1
P : Kalau mau ngubah jenis huruf gitu ?
: Kita pergilah ke file yang kita mau itukan kak, misalnya kita mau buka
3 file tinggal kita blok aja kita pencet shitf plus tanda panan bawah atau
atas baru nanti tekan enter, nanti udah terbuka itu semua.
I1
P : Kalau margin ?
: Kalo yang huruf kan ada yang di home dia, terus ada style yang kek
times new roman, pilih yang sesuai dengan kebutuhan kita.
I1
P : Kalo mau buat tabel sama gambar ?
: Kalau mau ngubah margin dari page layout, kan ada margin, atur disitu.
Terserah sih.
I1
P : Ukuran huruf ?
: Tabel dan gambar ada di insert.
I1
P : Kalau untuk cetak miring, garis tebal ?
: Di home, di sebelah ikon jenis huruf.
I1
P : Kalau untuk mau buat halaman dokumen ?
: Kalo untuk yang tulisan nya miring bisa juga Ctril+I terus ada juga
diatas itu huruf I dia agak miring itu aja di klik tapi setelah di blok kata
yang mau di miringkan. Cetak tebal juga gitu Ctrl+B.
I1
P : Dek, kamu punya email gak ?
: Oh, halaman dokumen dari insert gitu, terus nanti ada page number
aturlah halaman nya.
I1
P : Gimanalah caranya buka email masuk ?
: Punya ada. Tapi yang gmail sih.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I1
P : Kalau untuk ngirim pesan ?
: Kalo mau buka email kan kak, kita bukak lah dulu email kita kan
setelah kita login, baru nanti di sebelah kirinya da itu beberapa menu
salah satunya kotak masuk. Yaudah tinggal bukak kotak masuk itu.
I1
P : Pernah forward pesan gak ? Kalau pernah itu gimana caranya ? Yang
tanda panah agak ke kanan dia.
: Ngirim pesan sama juga kek yang tadi tapi ada pesan nya tulis gitu, itu
juga kita klik, baru isi kolom to, subject misal nya itu keteragan dari isi
emailnya gitu dan lampiran ambil dokumen kita terus kirim.
I1
P : Terus kalau untuk menghapus pesan email ?
: Nanti di pesan yang mau diteruskan itu ada tanda panah agak
melengkung baru nanti kita klik terus kirim seperti biasa.
I1
P : Biasanya kalau untuk mencari informasi di internet, alat penelusuran
yang kamu pakai itu apa dek ?
: Kalau mau dihapus, pilih dulu apa yang mau dihapus terus ada gambar
tempat sampah, ya udah hapus aja.
I1
P : Apa karena Cuma itu aplikasi yang ada di laptop ?
: Pake google chrome kak.
I1
P : Biasanya kalau cari informasi terkait tugas kuliah nih, misalnya
informasi dari jurnal gitu gimana ?
: Ia kak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I1
P : Ngakses informasi dari e-book pernah gak ?
: Langsung ketikkan aja jurnal misalnya perpustakaan di chrome itu kak,
terus bisa juga buka database yang udah dilanggan USU gitu kak seperti
kek ada Proquest, Science Direct.
I1
P : Terus, kira-kira pernah gak laptop mu lagi hang atau mati tiab-tiba,
pernah gak kamu bagusin sendiri ?
: Pernah. Biasanya e-book dari google chrome sih kak, buat aja kata
kunci yang mau dicari misal kata e-book gitu, kalau ada ya bagus, tapi
kalau enggak, cari dari sumber lain lah.
I1
P : Jadi pemrograman dasar komputer cukup tau gak kayak C++, javascript
gitu ?
: Gak ada kak.
I1
P : Tentang tugas kuliah, biasanya dalam mencari informasi selalu gak
merumuskan topik yang hendak dicari gitu ?
: Kalo itu belum tau sih kak, tapi kami lagi belajar C++ gitu.
I1
P : Karena?
: Ia kak. Selalu.
I1
P : Dalam merumuskan rencana penelusuran, biasanya ada gak strategi
penelusuran yang digunakan?
: Untuk memudahkan kita lah kak, biar gak salah arah, jadi tau apa
sebenarnya yang mau dicari.
I1 : Biasanya aku sering pake keyword gitu kak, kira-kira kata kuncinya apa
gitu ya. Apalagi kan keyword itu banyak dapatnya di jurnal itu, di
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
skripsi juga mau, tapi skripsi gak banyak yang open acces di internet,
jadi kayak terhubung gitu dengan jurnal-jurnal yang terkait dengan
keyword yang sedang kita ketikkan itu. Emmm… kalo di google
scholar aku pernah ngetikkan pake nama pengarang nya aja kayak
punya pak Jonner sama punya pak Ridwan gitu kak, muncul memang.
P : Itu aja ?
I1
P : Pernah gak menelusur informasi langsung ke situs nya ?
: Emmm…. Paling sering sih kak, ketik aja semua apa yang di minta,
tergantung tingkat kesulitan pencarian informasinya sih menurut ku
kak, kalok kayak pengertian literasi informasi nya, banyak berserak di
google itu kak, gak paerlu pake strategi-strategi. Tapi misal kayak
kemarin teoeri literasi informasi yang empowering 8 itu agak susah, di
blog juga gak banyak yang bahas kan, ya udah harus pake strategi
menelusur, aku kemarin buat nya itu, empowering 8 journals+pdf, jadi
kayak buat pembatasan gitu supaya yang muncul khusus membahas
empowering 8 versi pdf gitu. Kedekatan penelusuran juga pernah sih
kak, kayak pernah dijelaskan pak jonner kan misalnya kita mau
menelusur pepaya, tapi misal gak ada nih ya, kita menelusur dengan
kata yang dekat dengan pepaya seperti kates gitu kan, kates sama
pepaya itu kan kak sama makna nya, nanti muncul itu.
I1 : Pernah kak, ke perpustakaan UINSU kemarin itu. Itukan ada apanya
ee… ada jurnal iqra nya yang khusus mengemas informasi tentang
perpustakaan gitu. Ke Reporitory USU paling-paling.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Ketika informasi nya udah dapat nih, sudah ada beberapa informasi
gimanalah caramu untuk mengolah informasinya ?
I1
P : Informasi yang udah diolah tadi, yang sudah dibentuk menjadi
informasi baru, menurut mu sendiri dek, penerapan yang sudah kamu
lakukan untuk informasi yang sudah kamu hasilkan itu gimana ?
: Dibaca dulu informasi yang udah ketemu itu tadi terus di kumpulin,
terus dipilah mana yang lebih memberikan informasi baik dan lengkap.
Tapi tetap juga di ikut sertakan gimana cara ngutip nya kan. Dalam
mengutip gak boleh keseluruhan dikutip karena itu namanya plagiat.
Dipahami sebagian intinya lalu dikembangkan pake pemehaman dan
kalimat sendiri. Sehingga benar-benar hasil pekerjaan sendiri. Ya udah
kalok mau bentuk makalah berarti edit nya di Ms. Word lah, setting nya
juga disitu, tapi kalo mau dibuat informasinya bentuk Ppt di powerpoint
manatau mau di presentasikan kan.
I1
P : Setelah itu, cara kamu untuk mengkomunikasikan informasi itu
bagaimana dek ?
: Tergantung kak. Kalau bisa diterapkan ya diterapkan. Kan gak mungkin
misalnya dikasi dosen tugas buat makalah tentang sejarah perpustakaan,
terus ku kumpulkan lah informasinya, bingung juga gimana mau
nerapkan nya kak. Tapi paling tidak baca ulang lah.
I1 : Mengkomunikasikan nya bisa juga dengan diskusi sama teman-teman
kan, biasa juga dalam bentuk makalah dan powerpoint kak, itu yang
paling sering. Kadang disuruh kirim ke email dosen juga.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Kalau kita mencari informasi kan selalu ada sumber nya dan sumber
informasinya itu harus kita cantumkan di daftar pustaka. Nah waktu
menulis daftar pustaka kan ada itu format kutipan standar nya.
I1
P : Pernah gak menelusur informasi dengan operator Boolean ?
: Biasanya kalo mau mengutip ada itu setau ku format MLA sama ALA
tapi kurang tau juga sih perbedaaan nya apa. Tapi biasa ngikutin format
yang berlaku umum kak.
I1
P : Menurut mu strategi operator Boolean ini menghasilkan informasi yang
relevan gak ?
: Sering kak. Kalo operator Boolean sering dipake kalok informasinya
lebih khusus. Itu yang or and not ya. Misalnya itu buku or pensil,
berarti salah satunya yang keluar nanti antara buku atau pensil, kalau
yag and, dua-duanya nanti yang keluar anatar buku dan pensil, kalo
yang not berarti yang keluar buku yang pensil enggak.
I1
P : Dirimu kan udah kenal teknologi dan udah tau menelusur di internet,
udah tau mengolah dan membentuk informasi baru. Menurutmu,
gimanalah cara mempresentasikan informasi itu melalui media
teknologi ? Misal share di blog atau wordpres gitu.
: Relevan kak.
I1
P : Bisa juga.
: Itu semacam blog gak kak ?
I1 : Ohh, aku ada blog kak. Jadi kalok ada informasi kayak makalah lah
kan, kita kan ngutip dari 1 teori ke 1 teori yang lain lagi, terus kita
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kemas jadi satu tempat atau satu informasi baru, udah jadi produk
informasi baru lagi kan, yang beda bentuk nya. Emm, powerpoint juga
kayaknya masuk kak, kita mengemas nya dengan desain yang beda gitu
kan. Ya produk baru dari segi desain nya ya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dilaksanakan pada hari Jumat, 14 September 2018
Ruang Layanan Skripsi dan DDCProgram Studi Ilmu Perpustakaan
P : Hai dek
I2
P : Saya mau mewawancarai adek tentang kompetensi literasi digital
mahasiswa. Jadi kan literasi digital itu terkait dengan teknologi dan
literasi. Literasi digital itu kemampuan mencari, mengatur, memahami,
dan mengemas informasi dengan menggunakan teknologi digitalyang
melibatkan pengetahuan tentang teknologi dan proses berpikir kritis
terhadap informasi yang ditemukan melalui media digital.
: Hai juga kak
I2
P : Yang pertama itu, sering gak dek berkomunikasi atau diskusi atau
sharing tentang suatu informasi gitu ?
: Oh, gitu. Jadi yang mau kakak tanyakan apa nih ?
I2
P : Biasanya informasi yang didiskusikan itu tentang apa aja ?
: Lumayan sering sih.
I2
P : Kenapa harus politik ?
: Emmm, paling sering tugas lah yakan. Kalo gak berita-berita tapi lebih
mencolok ke politik. Kami kadang sukak bahas politik juga sih.
I2
P : Ya, itukan tidak tugas kuliah ya.
: Gak tau, mungkin karena mau pemilu.
I2
P : ohhhh ….
: ia, cuma kan untuk apa sih namanya, negara kita gitukan.
I2 : Yang satu duluan ngajak diskusi jadi pada ikut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Istilahnya diskusi itu tentang apa aja yang pas waktunya hari itu lah yak
an. Terus pada waktu diskusi nih, bisa dirimu memahami topik yang
sedang kalian bicarakan itu.
I2
P : Terus misalnya nih ada suatu masalah, melalui diskusi itu menurut mu
membantu gak dalam menyelesaikan masalah mu itu ?
: Bisa sih
I2
P : Terus, pernah gak pakai komputer atau laptop dek.
: Mmm… membantu. Pasti membantu. Biarpun kita gak bisa langsung
nyelesaiin nya, masih ada prosesnya lagi tapi yang penting satu masalah
itu ada masukannya.
I2
P : Tau gak komponen komputer itu apa aja ?
: Pernah.
I2
P : Jadi kalau itu semua, tau fungsi-fungsinya apa aja.
: Eee, kenal cuma beberapa aja sih kak kayak CPU, ee… hard disk,RAM,
keyboard, mouse, monitor.
I2
P : Gimana itu ?
: Tau.
I2 : Kalo CPU itukan, dipakai untuk menginput data juga kayak dari
masukkan CD atau flashdisk gitu sama untuk menghidupkan komputer
juga. Kalok hard disk kan tempat penyimpanan. RAM juga sama tapi
RAM itu kayak penyimpanan dalam, penyimpanan yang dari
komputernya sendiri. Kalo keyboard untuk tempat ngetik lah. Mouse
untuk menggerakkan atau memilih ikon-ikon, eee … kursor.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Terus kalau tentang perangkat input gitu seperti flashdisk, modem, CD,
tau gak itu ?
I2
P : Fungsinya untuk apa aja ?
: Tau kak.
I2
P : Punya komputer atau laptop ?
: Fungsinya untuk flashdisk penyimpanan, kalau modem kan untuk
fasilitas menyambungkan jaringan internet. Kalau CD ya untuk
penyimpanan juga.
I2
P : Terus waktu mau nyimpan file gitu di laptop, gimanalah caramu mau
menyimpan ?
: Laptop kak.
I2
P : Terus untuk menyalakan, mematikan dan merestart laptop gimana ?
: Mmmm. Tergantung file nya dulu. Kalau berhubungan dengan yang
udah ada foldernya, kita satukan kesitu. Kalau belum ada ya di save ke
folder baru.
I2
P : Terus kan ada itu aplikasi di laptop seperti Ms. Word, Ms. Excel, Ms.
Powerpoint, Ms. Acces. Itu kira-kira tau gak ?
: Ya kita turn on kan, pencet button on nya. Kalo mematikan ya kita shut
down. Kalo merestart kan dari pojok itukan ada windows buttom, ya
nanti kita klik, yaudahpilih restart.
I2 : Itu aplikasi-aplikasi pendukung untuk mengolah informasi ya. Kalo
kayak Ms. Word itu pengolah kata, Excel untuk pengolah angka,
Powerpoint untuk membantu presentasi, Acces untuk data.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Kalau di laptop itukan ada folder utama sama sub folder, pernah gak
buat folder baru dan di dalam folder itu ada lagi folder-folder nya ?
I2
P : Lalu kalo untuk copy file kekmana ?
: Tau, yang pertama kalau mau buat folder utamanya pasti bikin dulu
new folder lah ya, ya apasih itu yang digabung sama download,
pokoknya adalah tulisan nya new folder ya kan. Baru nanti di dalam
folder kita buat folder baru lagi, klik new folder juga.
I2
P : Kalo mau menghapus file ?
: Mmmm, klik file copy kalo gak klik geser file mau dipindahkan
kemana.
I2
P : Dek, kamu di kost punya printer gak ?
: Klik delete
I2
P : Kira-kira tau gak nginstal printer itu kek mana ?
: Punya kak.
I2
P : Terus kalau untuk menghidupkan printer ?
: Mmmmm, tau sih. Eee, yaaa. Simpel sih sebenarnya kan. Hidupkan
printer kan, terus hidupkan laptop nya, printer nya juga dicolokin sih
sama laptopnya, baru kabel yang ke laptop ya udah dicolokin juga, terus
nanti eee…. nanti ada ikon gambar printer nya atau aplikasi nya, terus
nanti ada instal baru ikutin next next sampe selesai.
I2
P : Kalau untuk ngeprint dokumen gitu ?
: Kalau untuk menghidupkan printer, simpel lah, aaa …. Hidupkan
tombol button ya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I2
P : Kalau kita mau nge print kan ada itu kita gak perlu ngurutkan kertas
nya, misalnya kita buat print dari halaman 20-1 supaya gak repot lagi
nyusun-nyusun nya.
: Mmmm, kalo untuk ngeprint ya setelah kabel dari printer ke laptop
dicolokin dan udah terinstal kan, Mmmmm buka file nya terus di klik
pilih print tinggal print aja sih.
I2
P : Biasanya nih, perawatan printer yang sering adek lakukan apa aja ?
: Ohhh itu. Nanti pas kita udah klik print kan kayak apa, apa itu namanya
ya, ohh kalo gak salah proerties, nanti disitu ada jenis ukuran kertas
juga, ada kolom pages, kita tinggal ubah aja. Kalo mau berurut
misalnya ada 20 halaman tinggal ubah dikolom pages itu 20-1.
I2
P : Dirimu pasti seringlah menggunakan aplikasi Ms. Word ya. Tau gak
gimana cara buat dokumen baru ?
: Kalo aku merawat printer gak merawat sendiri sih, eee kadang bawa ke
tempat servis. Di bersihkan dari debu yang menempel.
I2
P : Terus ngerti gak perbedaan save dan save as ?
: Ya tinggal klik Ms. Word nya aja. Ya udah ketik dokumen nya.
I2
P : Terus kalau untuk menutup dokumen ?
: Save itu biasa kita menyimpan dokumen yang belum pernah kita
simpan sebelumnya, kalau save as eee….. kita itu sedang membuka satu
dokumen yang sudah tersimpan di laptop terus kita mau simpan lagi di
tempat yang berbeda misalnya dari folder D ke folder E.
I2 : Tinggal klik button close yang di sebelah pojok kanan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Terus kalau mau buka dokumen secara bersamaan ? Pernah gak
melakukan seperti itu ?
I2
P : Kalau mau ngubah jenis huruf gitu ?
: Pernah, sering. Tinggal blok aja banyak dokumen yang mau dibuka,
biasa nya yang mau dibukak itu berurutan terus tekan enter. Atau
tinggal klik-klik aja sih mana yang mau dibuka.
I2
P : Kalau margin ?
: Kalau jenis huruf kan, pengaturan nya kan ada di home terus nanti ada
itu variasi jenis huruf misal times new roman, calibri, ya udah pilih
sesuai keinginan.
I2
P : Kalo mau buat tabel sama gambar ?
: Margin di page layout kalo gak salah.
I2
P : Ukuran huruf ?
: Itu di insert.
I2
P : Kalau untuk cetak miring, garis tebal ?
: Di home, di sebelah ikon jenis huruf.
I2
P : Kalau untuk mau buat halaman dokumen ?
: Di home juga, nanti ada Bold, underline sama italic kalau dari keyboard
nya Ctrl+B, Ctrl+I, Ctril+U.
I2
P : Dek, kamu punya email gak ?
: Halaman dokumen dari page layout gitu, terus nanti ada ee….. page
number.
I2 : Punya ada. Tapi yang gmail sih.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Gimanalah caranya buka email masuk ?
I2
P : Kalau untuk ngirim pesan ?
: Ya dari biasa dari mozilla masuknya, login gmail baru masukin email
dan password. Kalo udah masuk klik kotak masuk email lah kak.
I2
P : Pernah forward pesan gak ? Kalau pernah itu gimana caranya ? Yang
tanda panah agak ke kanan dia.
: Kirim pesan, nantikan ada buat pesan gitu, compose ya namanya,
masukkan apa yang mau kita masukkan. Maksud ku di kolom to
masukkan siapa penerima pesan, ada kolom subject terus kalau mau
lampirkan dokumen nanti ada itu dibagian bawah lambang lampiran, ya
udah kita lampirkan apa aja yang yang mau dikirim dan kalau udah siap
tinggal klik tombol kirim.
I2
P : Terus kalau untuk menghapus pesan email ?
: Tinggal klik aja baru teruskan baru nanti ada, sama juga ada
penerimanya siapa tapi nanti ada itu ada lambang panah nya jadi kita
tau kalau pesan itu diteruskan.
I2
P : Biasanya kalau untuk mencari informasi di internet, alat penelusuran
yang kamu pakai itu apa dek ?
: Pesan email ya tinggal pilih pesan pesan yang mau dihapus, kan ada
kolom kayak semacam kotak-kotak di laptop itu, terus klik lambang
keranjang sampah, selesai.
I2
P : Apa karena Cuma itu aplikasi yang ada di laptop ?
: Pake google chrome sama mozilla.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I2
P : Terus yang rasamu lebih mudah dipake yang mana ?
: Ia kak.
I2
P : Kelemahan dan kelebihan mozilla sama chrome apa ?
: Mozilla sih kak.
I2
P : Biasanya kalau cari informasi terkait tugas kuliah nih, misalnya cari
jurnal gitu sering pake alat penelusuran mana ?
: Mmmm, belum pernah membandingkan sih kak.
I2
P : Biasanya jurnal apa aja yang dicari ?
: Kalau mau cari jurnal aku sering pakai google scholar kak.
I2
P : Caramu mengakses jurnal dari proquest itu ?
: Kalau dari web browser kan pakai google scholar, tapi kalau yang lain-
lain, biasanya langsung ke database online yang dilanggan USU kayak
Proquest.
I2
P : Ngakses informasi dari e-book pernah gak ?
: Dari keanggotaan perpustakaan USU, karena kan gak bisa sembarang
diakses, ke layanan digital biasanya. Ada juga itu Jurnal Emerald dan
Science Direct ya.
I2
P : Terus, kira-kira pernah gak laptop mu lagi hang atau mati tiab-tiba,
pernah gak kamu bagusin sendiri ?
: Pernah, cuma kalau e-book seringan jumpa yang berbayar sih.
Terakhirnya gak jadi di download, kalo ada yang tidak berbayar dan
sesuai konten nya, baru di download kak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I2
P : Jadi pemrograman dasar komputer cukup tau gak kayak C++, javascript
gitu ?
: Mmmm, kalo kayak mati kan, monitor nya gak hidup tapi kursor nya
ada, paling aku tekan button nya aja sih sampek lama. Kalo udah mati,
baru pencet lagi tombol button on nya baru dai bisa hidup normal.
I2
P : Tentang tugas kuliah, biasanya dalam mencari informasi selalu gak
merumuskan topik yang hendak dicari gitu ?
: Kurang tau sih kak, tapi semester ini kami lagi belajar itu.
I2
P : Dalam merumuskan rencana penelusuran, biasanya ada gak strategi
penelusuran yang digunakan?
: Ia
I2
P : Ketika informasi nya udah dapat nih, sudah ada beberapa informasi
gimanalah caramu untuk mengolah informasinya ?
: Biasanya kalau strategi menelusur yang paling sering itu aku menelusur
misalnya apa yang diminta itu aja kita ketikkan semuanya di kolom
pencarian sama pemendekan kata biasa kayak kalo ada kalimat panjang
gitu kita ambil kesimpulannya atau poin utamanya atau kata kuncinya
gitu. Membatasi penelusuran juga sering misalnya kita mau menelusur
suatu informasi itu dalam bentuk pdf yaudah kita ketik jurnal bla bla
bla+pdf, doc. Langsung ke alamat situs juga yah sering sih misalnya ke
alamat situs perpusnas , perpus USU, perpus UNIMED.
I2 : Untuk mengolah informasinya yang pertama kita harus tau sumber
informasinya dulu, terpercaya gak sumber informasinya terus kita baca
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dulu atau baca cepat isi informasinya baru kita pilah mana yang benar-
benar kita butuhkan karena gak semua informasinya kita perlukan.
Selain itu, karena kita sudah baca referensi yang banyak, kita
menuliskan dan membentuk informasi itu sesuai dengan pemahaman
kita sendiri. Jadi gak monoton copy paste aja kak.
P : Informasi yang udah diolah tadi, yang sudah dibentuk menjadi
informasi baru, menurut mu sendiri dek, penerapan yang sudah kamu
lakukan untuk informasi yang sudah kamu hasilkan itu gimana ?
I2
P : Setelah itu, cara kamu untuk mengkomunikasikan informasi itu
bagaimana dek ?
: Penerapan nya ya pasti untuk menambah wawasan sendiri apalagi untuk
ngerjain tugas-tugas kuliah selanjutnya. Jadi kalau misal ada teman
yang bertanya, kita bisa kasih tau ke dia juga tentang informasi itu.
I2
P : Dalam mengumpulkan informasi tadi, baik melalui jurnal, e-book, atau
web browser langsung kan ada sumber nya nih, caramu untuk mengutip
format kutipan standar yang bagaimana ?
: Biasa dalam bentuk makalah sih kak, sama presentasi dan juga laporan
kak.
I2
P : Kalau kita mencari informasi kan selalu ada sumber nya dan cumber
inforamsinya itu harus kita cantumkan di daftar pustaka. Nah waktu
menulis daftar pustaka kan ada itu format kutipan standar nya.
: Maksud nya ?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I2
P : Nah itu dia. Seringan pakai format yang mana ?
: Oh itu, tau kak. Baisanya itu ada format MLA dan ALA kalau gak salah
ya.
I2
P : Pernah gak menelusur informasi dengan operator Boolean ?
: Kurang tau juga yang mana kak, yang penting format yang berlaku
umum. Yang sering kita lihat gitu.
I2
P : Menurut mu strategi operator Boolean ini menghasilkan informasi yang
relevan gak ?
: Pernah kak. Sering kak. Kalo operator Boolean sering dipake kalok mau
informasi yang dihasilkan itu lebih spesifik dan sulit di dapat, jadi
sudah harus pakai strategi operator Boolean. Misalnya itu Library
informastion. Jadi kita buat library and information, library or
information, library not information.
I2
P : Dirimu kan udah kenal teknologi dan udah tau menelusur di internet,
udah tau mengolah dan membentuk informasi baru. Menurutmu,
gimanalah cara mempresentasikan informasi itu melalui media
teknologi ? Misal share di blog atau wordpres gitu.
: Ia kak. Karena operator Boolean itu lebih spesifik sih informasi yang
ditemukan. Dan itu sangat akurat. Operator Boolean ini diperlukan
karena informasi yang tersedia sangat banyak dan luas serta beraneka
ragam.
I2 : Yang paling umum blog sih kak. Kebetulan aku juga punya blog kan
namanya blog ilmu perpustakaan.Jadi informasi yang terkait jurusan ku
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tentang perpustakaan aku posting dan aku bagikan disitu. Khusus di
bidang perpustakaan aja ya. Jadi orang lain terutama yang sama jurusan
nya dengan aku bisa baca informasi disitu.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dilaksanakan Pada Hari Jumat, 14 September 2018
Ruang Layanan Skripsi dan DDCProgram Studi Ilmu Perpustakaan
P : Hai dek
I3
P : Saya mau mewawancarai adek tentang kompetensi literasi digital
mahasiswa. Jadi kan literasi digital itu terkait dengan teknologi dan
literasi. Literasi digital itu kemampuan mencari, mengatur, memahami,
dan mengemas informasi dengan menggunakan teknologi digitalyang
melibatkan pengetahuan tentang teknologi dan proses berpikir kritis
terhadap informasi yang ditemukan melalui media digital.
: Hai juga kak
I3
P : Yang pertama itu, sering gak dek berkomunikasi atau diskusi atau
sharing tentang suatu informasi gitu ?
: Oh, gitu. Jadi yang mau kakak tanyakan apa nih ?
I3
P : Biasanya informasi yang didiskusikan itu tentang apa aja ?
: Sering kak.
I3
P : Istilahnya diskusi itu tentang apa aja yang pas waktunya hari itu lah yak
an. Terus pada waktu diskusi nih, bisa dirimu memahami topik yang
sedang kalian bicarakan itu.
: Paling sering itu sebagai anak kuliah ya pasti tugas kuliah salah satunya
kak apalagi kalo udah bahas tugas-tugas kuliah. Terus informasi yang
sedang viral nya atau lagi buming. Informasinya apa kok bisa seperti
itu. Ya itu-itulah dibahas kak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I3
P : Terus misalnya nih ada suatu masalah, melalui diskusi itu menurut mu
membantu gak dalam menyelesaikan masalah mu itu ?
: Tergantung konteks nya kak, kalok dia kayak tentang program
dipelajari kayak semester sekarang ini, kami sekalian biasanya
memakai media nya. Harus ada tambahan alat supaya cepat ngerti. Tapi
kalo bahas isu-isu atau berita yang buming, sharing biasa aja.
I3
P : Terus, pernah gak pakai komputer atau laptop dek.
: Kebanyakan bisa sih kak, tapi gak semuanya juga. Karena ada beberapa
hal yang bisa merusak komunikasi juga. Misalnya lagi sharing tugas
nih, tapi tugas nya terhubung ke jaringan terus jaringan nya rusak atau
lambat, jadi otomatis berhenti lah diskusi nya. Jadi larilah bahas ke
yang lain. Atau jadi malas ngerjain nya kalo tetap juga gak dapat solusi
nya.
I3
P : Tau gak komponen komputer itu apa aja ?
: Pernah.
I3
P : Jadi kalau itu semua, tau fungsi-fungsinya apa aja.
: Yang dasar nya aja sih kak, kayak monitor gitu, keyboard, mouse,
apalagi ya, RAM nya.
I3
P : Gimana itu ?
: Tau.
I3 : RAM itu penyimpanan nya, mouse untuk mengarahkan kursor, monitor
itu layar nya, keyboard untuk mengetik. Ya gitulah kak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Terus kalau tentang perangkat input gitu seperti flashdisk, modem, CD,
tau gak itu ?
I3
P : Fungsinya untuk apa aja ?
: Tau kak.
I3
P : Punya komputer atau laptop ?
: Fungsinya untuk flashdisk untuk nyimpan-nyimpan data kak, kalau
modem mau nyambungkan jaringan internet.
I3
P : Terus waktu mau nyimpan file gitu di laptop, gimanalah caramu mau
menyimpan ?
: Laptop kak.
I3
P : Terus untuk menyalakan, mematikan dan merestart laptop gimana ?
: Biasanya aku pake Ctrl+S terus dipilih mau dimasukin mau di file mana
disimpan, kalo dia lagi berkaitan dengan file yang udah ada kian,
simpan kesitu.
I3
P : Terus kan ada itu aplikasi di laptop seperti Ms. Word, Ms. Excel, Ms.
Powerpoint, Ms. Acces. Itu kira-kira tau gak ?
: Biasanya di laptop aku sendiri, tekan tombol power yang sudut kiri atas,
tunggu sampai hidup, kalo ada password laptop nya ya dimasukin
sampek bisa digunakan. Kalo mau mau matikan, bawahnya monitor
terus disitu ada setting, klik setting ada bacaan nya power klik shut
down. Restart juga gitu cuman pilihan nya pilih restart.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I3
P : Kalau di laptop itukan ada folder utama sama sub folder, pernah gak
buat folder baru dan di dalam folder itu ada lagi folder-folder nya ?
: Kalo Ms. Word itu, kita mengolah kata-kata di dalamnya kak. Excel ee..
angka, Powerpoint itu kita buat kayak model presentaasi gitu, Acces itu
data kayak nya.
I3
P : Lalu kalo untuk copy file kekmana ?
: Kalok struktur folder itukan kayak bagian nya folder ya ada folder
utama dan ada lagi anak-anak nya ya, folder utama nya diluar terus kalo
sub folder itu di dalam.
I3
P : Kalo mau menghapus file ?
: Klik kanan file yang akan di copy, aku biasanya menggunakan aku klik
dulu file yang akan aku copy terus aku arahin kursor kemana tempat file
yang aku inginkan ctrl+C, terus aku pilih file tujuan tekan ctrl+V.
Cuman beda lagi kalok yang satu lagi kalo misalnya dia beda tempat
mengcopy file nya itukan kalo dari flashdisk itu biasanya aku klik dan
tahan langsung arahin langsung ke tempat penyimpanan lain, lepas. Itu
otomatis tercopy sendiri.
I3
P : Dek, kamu di kost punya printer gak ?
: Klik file yang akan dihapus, klik kanan, terus ada pilihan delete.
I3
P : Kira-kira tau gak nginstal printer itu kek mana ?
: Punya kak.
I2 : Mmmmm, kurang tau kak. Kemarin itu waktu nginstal teman aku. Tapi
aku rasa mudah ya nginstal nya sama kayak ngintal aplikasi lain, yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
aku lihat ada cok ke printer, terus instal-instal gitu. Terakhir muncul
lambang printer di laptop nya pertanda dia bisa berfungsi untuk nge
print.
P : Terus kalau untuk menghidupkan printer ?
I3
P : Kalau untuk ngeprint dokumen gitu ?
: Kalau untuk menghidupkan printer, tekan tombol power sampe muncul
warna kuning, biarkan sebentar dia berproses berbunyi-bunyi nanti.
I3
P : Kalau kita mau nge print kan ada itu kita gak perlu ngurutkan kertas
nya, misalnya kita buat print dari halaman 20-1 supaya gak repot lagi
nyusun-nyusun nya. Itu gimana sih
: Pilih file yang mau di print, Ctrl+P, kalok rasanya udah apa ukuran
kertas, margin, font dan lain sebagainya tinggal klik OK. Tapi harus di
cok dulu kabel printer ke laptop supaya nampak nanti nama printer nya.
I3
P : Biasanya nih, perawatan printer yang sering adek lakukan apa aja ?
: Ohhh itu. Ada pages namanya, ngaturnya disitu. Lebih enak nya itu
diatur di page suapya gak riber ngurutkan ulang, apalagi banyak yang
mau di print. Aduhh.
I3
P : Dirimu pasti seringlah menggunakan aplikasi Ms. Word ya. Tau gak
gimana cara buat dokumen baru ?
: Merawat printer, gak diangkat sembarangan karena sensitif printer itu,
terus katanya harus nge print minimal 1 lembar tapi aku jarang sih buat
gitu.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I3
P : Terus ngerti gak perbedaan save dan save as ?
: Cara membuat dokumen baru berarti kita sudah membuka Ms. Word
nya, terus kita ketik lah. atau Ctrl+N untuk dokumen baru.
I3
P : Terus kalau untuk menutup dokumen ?
: Kalok save tadi kan, dia menyimpan biasa dia masuk ke folder dan di
dalam penyimpaan itu belum ada dokumen yang baru ini gitu. Kalok
save as itu kayak memindahkan dokumen ke folder yang kita inginkan.
I3
P : Terus kalau mau buka dokumen secara bersamaan? Pernah gak
melakukan seperti itu ?
: Tinggal klik tanda silang berwarna merah di pojok atas.
I3
P : Kalau mau ngubah jenis huruf gitu ?
: Aku klik satu dokumen misalnya dokumen A terus enter terus klik lagi
dokumen B enter gitu seterusnya sampek beberapa dokumen yang kita
mau buka bersamaan.
I3
P : Kalau margin ?
: Di home, pada kolom style ada beberapa pilihan.
I3
P : Kalo mau buat tabel sama gambar ?
: Kalo aku pengen buat margin kita atur di page layout habis itu kita pilih
margin dan disitu ada beberapa setingan margin, bisa juga kita buat
sendiri ukuran yang kita inginkan dari segi left, top, right, buttom.
I3 : Itu di insert. Kalok aku mau buat table, aku klik table, tentuin berapa
banyak baris dan kolom nya. Picture juga ada disampingnya klik clip
art, masukkan gambar nya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Ukuran huruf ?
I3
P : Kalau untuk cetak miring, garis tebal ?
: Di home dekat dengan font, sampingan dengan style kan, atur sesuai
keinginan.
I3
P : Kalau untuk mau buat halaman dokumen ?
: Kalo garis miring italic ya, tinggal nge block dulu terus klik italic. Bold
juga gitu.
I3
P : Dek, kamu punya email gak ?
: Nomor halaman itu ya, aku dari insert disitu ada pilihan menu nya page
number terus aku maunya dimana posisinya halaman nya ada di atas
bawah, atas kiri gitu lah.
I3
P : Gimanalah caranya buka email masuk ?
: Punya kak
I3
P : Kalau untuk ngirim pesan ?
: Di laptop ku kan gak ada aplikasi nya, jadi aku masuk dulu dari
chrome. Terus ketik Gmail, sign in dan password. Membuka pesan
masuk klik inbox.
I3
P : Pernah forward pesan gak ? Kalau pernah itu gimana caranya ? Yang
tanda panah agak ke kanan dia.
: Aku klik compose, terus aku tujukan kepada siapa aku pengen ngirim.
Ada to dan subject nya disitu atau kalau aku mau ngirim dokumen, aku
klik gambar lampiran jadi bisa lampirkan dokumen yang aku mau.
Biasanya ngirim email sering dapat tugas dari dosen juga kak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I3
P : Terus kalau untuk menghapus pesan email ?
: Klik tanda panah mengarah ke kanan, biasanya di bawah pesan itu ya.
Kirim ke siapa mau diteruskan. Langkah nya sama kayak buat pesan
baru, cuman gak perlu lagi melampirkan sesuatu gitu kak.
I3
P : Biasanya kalau untuk mencari informasi di internet, alat penelusuran
yang kamu pakai itu apa dek ?
: Biasanya aku bakal nandain dulu pesan yang mau dihapus terus itu ada
muncul bentuk tong sampah terus aku klik delete.
I3
P : Apa karena cuma itu aplikasi yang ada di laptop ?
: Aku biasanya gunain Google chrome.
I3
P : Terus kenapa cuma pake chrome ?
: Gak juga kak, ada firefox juga.
I3
P : Biasanya kalau cari informasi terkait tugas kuliah nih, misalnya kalau
mau cari jurnal gitu ?
: Chrome lebih mudah makek nya, kalok firefox lebih lama aja rasanya
loading nya gitu kak. Tampilan nya juga lebih enakan di chrome gitu
kak.
I3
P : Biasanya database yang pernah dipakai itu apa aja ?
: Kalau mau cari jurnal aku sering pakai google scholar kak sama google
chrome kak. Sering juga pakai database.
I3 : Ebsco, Science Direct, Westlaw. Belakangan ini pake nya westlaw kak,
kan ada tugas untuk bantu anak hukum. Untuk cari jurnal yang dia
butuhkan, ehh agak-agak sulit sih makek nya karena harus tau struktur
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
penggunaan di dalamnya. Jadi kan karena USU juga menyediakan
database ehh melanggan database itu, aku login dari perpustakaan USU,
ke layanan digital juga bisa, kita tinggal klik database itu, kita bisa cari
jurnal yang kita mau, tapi kita harus pakai jaringan yang dari kampus
ya.
P : Ngakses informasi dari e-book pernah gak ?
I3
P : Terus, kira-kira pernah gak laptop mu lagi hang atau mati tiba-tiba,
pernah gak kamu bagusin sendiri ?
: Dari e-book pernah download kak, gak terlalu sering karena jarang juga
kan e-book tentang jurusan perpustakaan.
I3
P : Jadi pemrograman dasar komputer cukup tau gak kayak C++, javascript
gitu ?
: Mmmm, gak tau kak.
I3
P : Tentang tugas kuliah, biasanya dalam mencari informasi selalu gak
merumuskan topik yang hendak dicari gitu ?
: Mengenai itu sendiri, karena kami baru belajar, jadi kami masih belajar
dasar nya aja, masih belajar pnggunaan garing nya, string dan string ku
kemana aja dipakai.
I3 : Ee.. gak selalu sih kak cuman tergantung informasi apa yang ingin
diketahui. Kalok biasanya informasi nya itu gak terlalu penting ya nyari
nya juga ngasal aja kak, karena udah pasti keluar itu. Atau informasi
yang sudah umum gitu kan, asal ketik aja kata kuncinya. Pasti dapat itu.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Dalam merumuskan rencana penelusuran, biasanya ada gak strategi
penelusuran yang digunakan?
I3
P : Ketika informasi nya udah dapat nih, sudah ada beberapa informasi
gimanalah caramu untuk mengolah informasinya ?
: Kalau informasinya gak sulit di dapat, biasanya ngasal aja. Kalau
informasinya sulit didapat gitu, kalo kata pak jonner itu kayak
pemendekan atau pemotongan kata, juga pembatasan penelusuran.
Misalnya aku mau cari Pdf, karena aku membutuhkan itu versi
download, jadi aku ketik Jurnal literasi informasi+pdf gitu kak. Atau
supaya update jurnal nya aku tarok tahun publikasinya 2015, atau 5
tahun terakhir.
I3 : Aku mengumpulkan nya dulu simpan ke file aku, terus buka secara
bersamaan baik jurnal atau e-book atau dari blog atau darimana aja
yang rasaku sesuai dengan kebutuhan informasi yang aku perlu, baca
terus aku bandingin kalok disini apa katanya, disini apa katanya, terus
itu aku bisa lihat kira-kira apa perbedaaan nya, mengapa itu berbeda,
kalau perbedaan nya jauh aku bisa cari tau lagi mana informasinya yang
lebih akurat yang jelas sumber informasi. Biasanya aku gitu sih kak.
Terus kalau udah buat dokoumen baru gitukan, aku mengutip
informasinya mencamtukan si tokoh nya, menurut si A begini, dan
menurut si B ini ini ini, terus dibawahnya itu pernah juga buat catatan
kaki dibawahnya supaya kau bisa nandain yang A ini aku ambil dari
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mana yang B ini aku ambil dari mana, jadi supaya mudah juga
mengutip ke daftar pustaka.
P : Informasi yang udah diolah tadi, yang sudah dibentuk menjadi
informasi baru, menurut mu sendiri dek, penerapan yang sudah kamu
lakukan untuk informasi yang sudah kamu hasilkan itu gimana ?
I3
P : Setelah itu, cara kamu untuk mengkomunikasikan informasi itu
bagaimana dek ?
: Aku biasanya aku baca ulang lagi kan, meskipun aku udah yakin
gitukan aku perlu baca ulang lagi supaya nempel juga di otak kak.
Meskipun makalah itu cuman kayak simbol di kumpul aja untuk
memenuhi tugas ya tapi setidak nya ada yang nempel di otak ku gitu
kak.
I3
P : Kalau kita mencari informasi kan selalu ada sumber nya dan sumber
informasinya itu harus kita cantumkan di daftar pustaka. Nah waktu
menulis daftar pustaka kan ada itu format kutipan standar nya.
: Biasanya penerapan nya belajar nya itu bentuk presentasi, jadi aku
bakalan buat desain tugas dengan poin-poin nya aja di powerpoint yang
lebih mudah dimengerti karena itu akan ditayangkan di depan kelas.
Jadi kami bakalan memberitahukan kepada teman-teamn informasi
yang sudah kami susun dan didiskusikan kembali melalui sesi tanya
jawab di kelas, menyanggah atau menambahi masukan. Itu cara
mengkomunikasikan menurut ku kak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I3
P : Pernah gak menelusur informasi dengan operator Boolean ?
: Kalo kami biasanya kak itu kemarin pernah diajari cuman gak spesifik
kali tapi tetap buat foramt kutipan standar. Tau sih kak, tapi kebanyakan
aku selalu melihat contoh-contoh mengutip yang umum gitu kak.
I3
P : Dirimu kan udah kenal teknologi dan udah tau menelusur di internet,
udah tau mengolah dan membentuk informasi baru. Menurutmu,
gimanalah cara mempresentasikan informasi itu melalui media
teknologi ?
: Pernah kak. Biasanya kau gunain Boolean itu untuk hal-hal tugas kuliah
gitu kan karena supaya apa yang kita cari itu pas dengan apa yang kita
inginkan, lebih spesifik dia , bisa buat batasan karena kan informasi
yang di internet itu meledak, luas dan kita gak tau cara memilahnya jadi
kita perlu Boolean, itu sangat penting untuk membuat batasa-batasan
sehingga hasil yang dimunculkan nantinya lebih tersaring jadi lebih
gampang mengevaluasi nya juga menyortirnya. Untuk menghemat
waktu pencarian juga sih kak.
I3
: Aku belum ada buat sih kak, paling ya cuman posting di FB grup
gitukan. Tapi di blog ada sih ku posting kak cuman ya gak tau entah
masih bisa ku bukak blog nya entah enggak, aku juga lupa apa nama
blog ku. Hehe ….
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dilaksanakan pada hari Jumat, 14 September 2018
Ruang Layanan Skripsi dan DDCProgram Studi Ilmu Perpustakaan
P : Hai dek
I4
P : Saya mau mewawancarai adek tentang kompetensi literasi digital
mahasiswa. Jadi kan literasi digital itu terkait dengan teknologi dan
literasi. Literasi digital itu kemampuan mencari, mengatur, memahami,
dan mengemas informasi dengan menggunakan teknologi digitalyang
melibatkan pengetahuan tentang teknologi dan proses berpikir kritis
terhadap informasi yang ditemukan melalui media digital.
: hai juga kak
I4
P : Haha… Yang pertama itu, sering gak dek berkomunikasi atau diskusi
atau sharing tentang suatu informasi gitu ?
: Oh, gitu. Mau tanya apa kaka, jangan susah-susah ya. Hehe …
I4
P : Biasanya informasi yang didiskusikan itu tentang apa aja ?
: Sering kak
I4
P : Pada saat sedang diskusi atau sharing, kamu paham gak apa yang
sedang kalian bahas itu atau hanya sekedar mendengar gitua aja ?
: Paling kayak berita, terus tentang kayak bertukar pikiran gitu. Paling
juga tentang tugas kuliah sih.
I4
P : Misalnya nih, diskusi tentang suatu tugas mata kuliah, menurutmu
diskusi itu membantu gak menyelesaikan atau memberi solusi gak sama
tugas mu itu ?
: Gak semuanya sih, masih kayak menerawang gitu sih.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I4
P : Diskusinya secara langsung ata melalui media telepon ?
: Membantulah kak. Kenapa ini bisa begini nanti kan ada kayak
kesimpulan nya dalam otak kita gitu.
I4
P : Terus, pernah gak pakai komputer ?
: Langsunglah kak. Lebih enak langsung gitu.
I4
P : Tau gak komponen komputer itu apa aja ?
: Pernah.
I4
P : Fungsi-fungsinya ?
: Tau. Ee…. Ada mouse, monitor, CPU, keyboard ada RAM nya juga.
I4
P : Terus kalau tentang perangkat input gitu ?
: Kalok monitor itukan layarnya ya, mouse itu kursor, apalagi oh kalok
CPU itu biasanya di komputer kayak kotak-kotak besar dianya.
I4
P : Seperti flashdisk, modem, CD gitu.
: Maksudnya kak ?
I4
P : Fungsinya untuk apa aja ?
: oh itu, tau kak.
I4
P : Punya komputer atau laptop ?
: Fungsinya untuk flashdisk sama CD tadi ya untuk penyimpanan file
atau dokumen, kalau modem kan untuk jaringan internet.
I4
P : Terus waktu mau nyimpan file gitu di laptop, gimanalah caramu mau
menyimpan ?
: Laptop kak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I4
P : Terus untuk menyalakan, mematikan dan merestart laptop gimana ?
: Di save file nya bisa di local D atau local E, kadang juga di my
document. Udah itu aja.
I4
P : Terus kan ada itu aplikasi di laptop seperti Ms. Word, Ms. Excel, Ms.
Powerpoint, Ms. Acces. Itu kira-kira tentang apa ?
: Ini klik kanan start, biasanya sih di All Program yang disebelah kiri.
Matiin ada pilihan shut down, restart ada disitu juga.
I4
P : Kalau di laptop itukan ada folder utama sama sub folder, pernah gak
buat folder baru dan di dalam folder itu ada lagi folder-folder nya ?
: Kalo word untuk buat ini apa namanya, ehh kata-kata gituloh kayak
ngetik untuk makalah gitu. Kalok Excel untuk ngitung-ngitung.
Powerpoint itu untuk slide presentasi. Access itu untuk mengolah data.
I4
P : Teru kalau untuk mencopy file ?
: Oh di folder itu ada lagi sub-sub folder nya. Pernah kak. Itukan supaya
terorganisasi aja dengan rapi ya dokumen nya.
I4
P : Kalo mau menghapus file ?
: Copy ini ya tinggal klik kanan atau gak Ctrl+C.
I4
P : Dek, kamu di kost punya printer gak ?
: Pilih file yang mu dihapus, Klik kanan pilih delete.
I4
P : Kira-kira tau gak nginstal printer itu kek mana ?
: Punya kak.
I4 : Di cok kan dulu semua kabelnya, ada ke printer ada ke cok listrik. Buka
aplikasi printer kayak aku kan canon 2770, terus klik next next sampek
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ada instal. Ikuti terus sampe selesai. Kalok udah bisa nanti ada itu
nampak di laptop nama printer kita canon 2770.
P : Terus kalau untuk menghidupkan printer ?
I4
P : Kalau untuk ngeprint dokumen gitu ?
: Kalau untuk menghidupkan printer, colokkan kabel tekan tombol power
di printer itu yang warna kuning.
I4
P : Kalau kita mau nge print kan ada itu kita gak perlu ngurutkan kertas
nya, misalnya kita buat print dari halaman 20-1 supaya gak repot lagi
nyusun-nyusun nya.
: Mmmm, Ya udah kalau udah terhubung dan ada tanda canon 2770
series ready baru bisa di print. Ehh sebelumnya cok kan dulu kabel
yang ke printer itu. Udah itu Ctrl+P lah kak.
I4
P : Biasanya nih, perawatan printer yang sering adek lakukan apa aja ?
: Ohhh itu. Nanti pas kita udah klik print kan langsung muncul nanti itu
tanda print, terus ada kolom pages, tinggal ketik 20-1 jadi pas waktu
kertas nya udah di print gak susah lagi ngurutkan dari 1-20 gitu kak.
I4
P : Dirimu pasti seringlah menggunakan aplikasi Ms. Word ya.
: Kalo aku merawat printer, minimal itu ngeprint 1 lembar per hari
kadang dua hari sekali supaya tinta nya itu gak kering di dalam kak.
Selain itu bersihkan lah.
I4
P : Tau gak gimana cara buat dokumen baru ?
: Sering kalau ada tugas atau yang lain yang butuh untuk ngetik kak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I4
P : Terus ngerti gak perbedaan save dan save as ?
: Ya tinggal klik Ms. Word nya aja. Ya udah itu kan udah new document
terus tulis atau ketik.
I4
P : Terus kalau untuk menutup dokumen ?
: Kalo save itu belum ada copyan nya jadi harus disimpan dulu, kalo save
as itu untuk nyimpan ke file lain tapi file itu sedang dibukak ya kak.
I4
P : Terus kalau mau buka dokumen secara bersamaan ?
: Close (X) yang di sebelah kanan.
I4
P : Kalau mau ngubah jenis huruf gitu ?
: Buka dokumen pertama terus bukak lagi dokumen kedua misalnya
sampe 5 dokumen lah itu.
I4
P : Kalau margin ?
: Kalau jenis huruf kan, pengaturan nya kan ada di atas itu yang ada nanti
itu gaya-gaya hurufnya kayak times new roman.
I4
P : Kalo mau buat tabel sama gambar ?
: Margin yang ada ukuran nya 4 3 3 3 itu kan. Ada juga diatas itu. Apa
itu namanya ya. Pokoknya sebelah kanan ada itu tulisan nya margin gitu
pilih lah left berapa, buttom berapa, ee… right sama top nya.
I4
P : Kalau untuk ukuran huruf ?
: Itu di insert, picture. Ada table juga ya.
I4
P : Kalau untuk cetak miring, garis tebal ?
: Yang diatas itu juga lah ya yang disamping jenis-jenis tulisan itu kan
ada ukuran nya. Yang biasanya pake ukuran 12 ya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I4
P : Kalau untuk mau buat halaman dokumen ?
: Di samping itu juga ada berjejer. Bold kan ketebalan, ada Italic,
underline juga ya. Disamping itu semua ada.
I4
P : Dek, kamu punya email gak ?
: Apa itu dimana itu, pokoknya diatas itu juga sih kak. Gak tau namanya
apa tapi tau gambarnya, eee… oh page number kalok gak slah sih kak.
Biasanya langsung otomatis sih kak nomor nya muncul.Atau kalok gak
kan, pas di bawah kertas itu klik dua kali nanti muncul sendiri itu
kolom halaman ya udah ketik lah, selanjutnya berurut nanti itu sesuai
jumlah dokumen nya.
I4
P : Tau gak buka email masuk ?
: Punya.
I4
P : Gimana ?
: Tau kak.
I4
P : Kalau untuk ngirim pesan dari email?
: Klik di google dulu kan, terus buat gmail, terus muncul sign in
masukkan email dan sandi, terus tunggu. Setelah itu menuju kotak
masuk lah sebelah kiri, udah.
I4 : Buat pesan dulu kan, terus masukkan penerima di kolom To, ada Cc
nya juga ee… keterangan nya gitu kan, ya udah kirim lah file yang mau
dikirim. Ada lambang lampiran juga kan. Terus masuk ke dokumen
pilihlah yang mau dikirim itu.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Pernah forward pesan gak ? Kalau pernah itu gimana caranya ? Yang
tanda panah agak ke kanan dia.
I4
P : Terus kalau untuk menghapus pesan email ?
: Tinggal klik aja baru teruskan ke siapa yang mau dikirim.
I4
P : Biasanya kalau untuk mencari informasi di internet, alat penelusuran
yang kamu pakai itu apa dek ?
: Klik delete pesan yang mau dihapus. Ada kayak tempat sampah gitu di
bagian atas nya.
I4
P : Apa karena cuma itu aplikasi yang ada di laptop ?
: Mozilla kak lebih sering.
I4
P : Kalau google scholar ?
: Lebih mudah aja sih. Kadang Chrome juga. Kalok koneksi di mozilla
nya lama pindah ke chrome.
I4
P : Biasanya kalau cari informasi terkait tugas kuliah nih, misalnya cari
jurnal gitu sering pake alat penelusuran mana ?
: Itu sering juga kak. Google cendekiawan kan.
I4
P : Cara masuk ke database nya gimana ?
: Langsung aja sih di ketikan di web browser nya. Kadang pakai
database.
I4
P : Oh gitu, sering nya cuma pakai Ebsco aja ?
: Ohh ini di google, terus buat Ebsco gitu terus masuk lah ke ebsco nya
terus buat lah kata kunci yang mau dicari terus enter langsung muncul
lah nanti pilihan jurnal yang ada.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I4
P : Ngakses informasi dari e-book pernah gak ?
: Gak kak, Emerald juga pernah, Science Direct.
I4
P : Terus, kira-kira pernah gak laptop mu lagi hang atau mati tiba-tiba,
pernah gak kamu bagusin sendiri ?
: Pernah. Langsung aja dari google gitu. Misalnya e-book tentang
perpustakaan. Tapi e-book untuk perpustakaan gak banyak hasilnya dan
itu juga mau berbahasa inggris. Jadi kayak kurang sreg gitu jadinya.
I4
P : Jadi pemrograman dasar komputer cukup tau gak kayak C++, javascript
gitu ?
: Mmmm, kalo kayak mati kan, belum pernah sih kak.
I4
P : Tentang tugas kuliah, biasanya dalam mencari informasi selalu gak
merumuskan topik yang hendak dicari gitu ?
: Belum sih kak, baru belajar itu.
I4
P : Dalam merumuskan rencana penelusuran, biasanya ada gak strategi
penelusuran yang digunakan?
: Ia kak.
I4
P : Terus misalnya kalau ada tugas kuliah susah dapat informasinya,
gimana caramu menelusur informasinya ?
: Membatasi penelusuran sih biasanya misalnya mau menelusur
informasi dalam bentuk pdf yaudah kita ketik jurnal +pdf, junal
perpustakaan+doc atau jurnal+2013+pdf. Langsung ke alamat situs juga
yah sering sih misalnya ke alamat situs perpusnas.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I4
P : Ketika informasi nya udah dapat nih, sudah ada beberapa informasi
gimanalah caramu untuk mengolah informasinya ?
: Tanyak ke teman gimana bisa dapat terus kita cari lah sesuai dengan
kata teman itu.
I4
P : Informasi yang udah diolah tadi, yang sudah dibentuk menjadi
informasi baru, menurut mu sendiri dek, penerapan yang sudah kamu
lakukan untuk informasi yang sudah kamu hasilkan itu gimana ?
: Biasanya aku gabungkan informasinya dari si a si b dan c gitu yang
memang benar teori nya, tapi baca dulu, sesuai gak inforamsi nya.
Kadang ada juga baca gitukan terus pakai kalimat sendiri karena kan
gak boleh keseluruhan nya itu copy paste. Plagiat nanti. Yang mana
informasi yang berbeda dan relevan di gunakan, kalok informasi lain
gak membantu atau gak berkaitan ya udah dihapus lah.
I4
P : Setelah itu, cara kamu untuk mengkomunikasikan informasi itu
bagaimana dek ?
: Baca ulang kak. Kan supaya nempel juga di otak. Dan sekaligus koreksi
gitu kalau misal ada yang salah supaya di perbaiki lagi.
I4
P : Kalau kita mencari inforamsi kan selalu ada sumber nya dan sumber
inforamsinya itu harus kita cantumkan di daftar pustaka. Nah waktu
menulis daftar pustaka kan ada itu format kutipan standar nya.
: Biasa dalam bentuk makalah sih kaka, sama presentasi dan juga laporan
kak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I4
P : Pernah gak menelusur informasi dengan operator Boolean ?
: Oh itu, wajib lah kak. Nanti kan disangka palgiat. Ga boleh kak. Itukan
macam-macam ya kak, dari buku beda cara ngutip nya, dari junrnal
juga beda cara ngutip nya. Ya searching google dulu lah, gimana
prosedur cara ngutip nya baru ikutin langkah itu.
I4
P : Menurut mu strategi operator Boolean ini menghasilkan informasi yang
relevan gak ?
: Pernah kak. Misalnya itu Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jadi kita
buat Perpustakaan and Perguruan Tinggi, Perpustakaan or Perguruan
Tinggi, Perpustakaan not Perguruan Tinggi. Itu nanti keluar hasil nya
beda-beda. Lebih spesifik informasi yang keluar biasanya.
I4
P : Penggunaan teknologi itu membantu gak dalam mencari infromasi dan
mengolah informasi ?
: Ia kak. Karena operator Boolean itu lebih spesifik sih informasi yang
ditemukan.
I4
P : Dirimu kan udah kenal teknologi dan udah tau menelusur di internet,
udah tau mengolah dan membentuk informasi baru. Menurutmu,
gimanalah cara mempresentasikan informasi itu melalui media
teknologi ?
: Sangat membantu lah kak. Sangat wajib malah.
I4 : Yang paling umum itu ke grup WA gitu kak, ke grup FB juga kak. Jadi
supaya kawan juga tau gitu kak, biasanya pembacanya juga ya sesama
kita-kita yang jurusan perpustakaan kak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dilaksanakan pada hari Senin, 17 September 2018
Ruang Layanan Skripsi dan DDCProgram Studi Ilmu Perpustakaan
P : Hai dek
I5
P : Saya mau mewawancarai adek tentang kompetensi literasi digital
mahasiswa. Jadi kan literasi digital itu terkait dengan teknologi dan
literasi. Literasi digital itu kemampuan mencari, mengatur, memahami,
dan mengemas informasi dengan menggunakan teknologi digitalyang
melibatkan pengetahuan tentang teknologi dan proses berpikir kritis
terhadap informasi yang ditemukan melalui media digital.
: Hai juga kak
I5
P : Yang pertama itu, sering gak dek berkomunikasi atau diskusi atau
sharing tentang suatu informasi gitu ?
: Oh, gitu. Jadi yang mau kakak tanyakan apa nih ?
I5
P : Biasanya informasi yang didiskusikan itu tentang apa aja ?
: Sering kak.
I5
P : Terus waktu lagi diskusi sama teman, kamu bisa gak memahami topik
yang sedang kalian bicarakan gitu ?
: Informasi itu banyak hal juga tugas-tugas kuliah dari dosen.
I5
P : Terus misalnya nih ada suatu masalah, melalui diskusi itu menurut mu
membantu gak dalam menyelesaikan masalah mu itu ?
: Lebih sering nya aku paham kak, cuman kalo kurang ngerti nanti kan
ditanyak lagi, maksudnya ini gimana. Ya paling nanti dijelaskan teman
itu lagi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I5
P : Terus, pernah gak pakai komputer atau laptop dek.
: Dalam penyelesaian suatu topik masalah bisa terselesaikan tapi kalau
tetap masih dibilang buntu kadang kami juga nyari dari wesite gitu. Ini
khusus untuk tugas kuliah ya kak. Cari nya dari internet kalaupun gak
dapat dari diskusi.
I5
P : Tau gak komponen komputer itu apa aja ?
: Pernah.
I5
P : Terus kalau tentang perangkat input gitu seperti flashdisk, modem, CD,
tau gak itu ?
: Ada CPU. Itukan biasa kalo di warnet taulah kan. Ada hard disk, tempat
penyimpanan gitu. Ada RAM tempat penyimpanan data juga tapi di
bagian dalam komputer itu. Baru monitor itu layarnya lah.Baru kalau
keyboard tempat ketikan nya itu, Baru kalau mouse tempat pengarahan
nya ee.. kursor nya. VGA juga termasuk kek nya, proyektor yang
nampilin presentasi.
I5
P : Punya komputer atau laptop ?
: Kalo yang kayak flashdisk itukan untuk penyimpanan juga cuman ya
satuan pentimapnan nya dikit gitu paling ya beberapa GB gitu, kalau
modem itu kan untuk tempat kalau kita perlu bantuan akses internet,
baru kalau CD ya untuk penyimpanan juga cuman dia kayak dia
lempengan besi gitu atau aluminium gitu.
I5 : Laptop kak.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Terus waktu mau nyimpan file gitu di laptop, gimanalah caramu mau
menyimpan ?
I5
P : Terus untuk menyalakan, mematikan dan merestart laptop gimana ?
: Kalau aku kayak baisa tinggal klik save sih.
I5
P : Terus kan ada itu aplikasi di laptop seperti Ms. Word, Ms. Excel, Ms.
Powerpoint, Ms. Acces. Itu kira-kira tau gak ?
: Kalo nyalain ya tinggal tekan tombol powernya. Selesai. Kalau
mematikan kan ada dia di layar bawah baru pilih shutdown. Udah.
Kalau restart laptop itukan nanti di bawah juga pilihan restart. Udah.
I5
P : Kalau di laptop itukan ada folder utama sama sub folder, pernah gak
buat folder baru dan di dalam folder itu ada lagi folder-folder nya ?
: Fungsinya kalo Ms. Word itu untuk buat tulisan sih kata-kata gitu untuk
buat makalah juga, kalo Ms. Excel ngitung-ngitung berbau angka, Ms.
Powerpoint untuk presentasi kalo Ms. Acces itu untuk ngolah data.
Biasanya access itu juga bisa digunakan untuk buat database manual
nya perpustakaan kak.
I5
P : Lalu kalo untuk copy file kekmana ?
: Kalo itu, ee.. buat folder yang utamanya itu pokoknya dia kalo sub
folder itu yang anak nya itu di dalam folder utama dan buat nya itu
tinggal nanti dibuat dulu induk folder nya habis itu nanti dibuat lagi sub
folder nya.
I5 : Kalo copy file, tinggal pertama di blok dulu file nya klik kanan tinggal
pilih copy pindahkan ke file mana mau dibuat.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Kalo mau menghapus file ?
I5
P : Dek, kamu di kost punya printer gak ?
: Tinggal blok nanti klik kanan pilih delete atau bisa juga tekan delete
yang ada di keyboard.
I5
P : Kira-kira tau gak nginstal printer itu kek mana ?
: Punya kak.
I5
P : Terus kalau untuk menghidupkan printer ?
: Mmmmm, tau sih. Hidupkan printer cok kan kabel ke laptop. Ya udah
tinggal instal printer nya. Gampang kok kak.
I5
P : Kalau untuk ngeprint dokumen gitu ?
: Hidupkan tombol power nya. Warna kuning itu.
I5
P : Kalau kita mau nge print kan ada itu kita gak perlu ngurutkan kertas
nya, misalnya kita buat print dari halaman 20-1 supaya gak repot lagi
nyusun-nyusun nya.
: Mmmm, kalo untuk ngeprint ya setelah kabel dari printer ke laptop
dicolokin. Terus buka file atau dokumen yang mau di print, Ctrl+P,
nanti muncul itu kotak keterangan. Nah harus ada nanti muncul jenis
dan nama printer kita, dalam posisi centang hijau, barulah itu
menandakan kalau printer kita siap nge print dan terhubung. Yaudah
klik OK kalo sudah yakin. Udah.
I5 : Itu ada di kolom pages kak. Gampang aja tinggal kalo mau berurut
buatlah dari nomor halaman paling besar ke kecil misalnya ada 20
halaman tinggal ubah dikolom pages itu 20-1. Nanti hasilnya berurut
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
sendiri. Ini membantu sih misal ada banyak halaman kan jadi supaya
gak repot nyusun nya kak.
P : Biasanya nih, perawatan printer yang sering adek lakukan apa aja ?
I5
P : Dirimu pasti seringlah menggunakan aplikasi Ms. Word ya. Tau gak
gimana cara buat dokumen baru ?
: Perawatan printer dibersihkan kak. Udah. Kalo ngeprint kan ada bats
nge print per harinya, yaudah jangan melebihi batas harian nya biar gak
rusak. Selesai.
I5
P : Terus ngerti gak perbedaan save dan save as ?
: Buat dokumen baru, buka jendela Ms. Word dulu, baru nanti pilih new
baru nanti klik create. Udah.
I5
P : Terus kalau untuk menutup dokumen ?
: Kalo save itu, kita nyimpan data kalo belum ada datanya di dalam itu
kita tinggal klik save aja. Kalo save as, udah di save tapi dia datanya
jadi bisa disimpan lagi ke file lain.
I5
P : Terus kalau mau buka dokumen secara bersamaan ? Pernah gak
melakukan seperti itu ?
: Tinggal klik silang merah yang di sebelah pojok kanan.
I5
P : Kalau mau ngubah jenis huruf gitu ?
: Kalok biasanya sih buka satu-satu sekalian, atau nanti di blok semuanya
baru nanti klik kanan langsung open.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I5
P : Kalau margin ?
: Hurufnya itu di klik di tab home, ada nanti jenis-jenis huruf. Biasanya
aku pakai Times New Roman. Karena kan itu yang lazim dipakai untuk
tugas-tugas kuliah.
I5
P : Kalo mau buat tabel sama gambar ?
: Buat margin sering tapi biasanya udah otomatis dari laptop nya, tapi
kalau margin nya disuruh dosen nya beda ya tinggal ngubah aja klik
page layout pilih margin, terus ada nanti itu custom margin, yaudah
tinggal ubah ukuran kertas margin yang kita mau. Udah.
I5
P : Ukuran huruf ?
: Tabel, nanti juga ada disitu menunya tabel. Picture juga ada diistu.
I5
P : Kalau untuk garis miring, cetak tebal ?
: Ukuran huruf biasanya aku pake yang ukuran 12 sih kak. Yang lazim
dipakai.
I5
P : Kalau untuk mau buat penomoran halaman dokumen ?
: Garis miring, ee… disitu kan ada pilihan menu dia apanya di menunya,
untuk garis miring ada uda garing yang bentuk nya miring. Kalo cetak
tebal ada dia huruf B besar dan bentuk hurufnya cetak tebal gitu.
I5
P : Dek, kamu punya email gak ?
: Penomoran halaman itu di insert ya. Ada page number. Udah.
I5
P : Gimanalah caranya buka email masuk ?
: Email punya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I5
P : Kalau untuk ngirim pesan ?
: Kotak masuk, itu nanti ada bukak dulu dari emailnya nanti cek ada gak
kotak masuk, kalo ada tinggal di klik aja pas di kotak masuk nya.
I5
P : Pernah forward pesan gak ? Kalau pernah itu gimana caranya ? Yang
tanda panah agak ke kanan dia.
: Ngirim pesan, bukak dulu e.. tulisan. Baru nanti di tulis di ketik. Ada
kolom to, subject, lampirkan kalo ada yang mau dilampirkan, abis itu di
klik in kirim. Nanti ada pemberitahuan kalo pesan nya sudah terkirim.
Kalo misalnya salah email, bakal ada juga notif nya kalo pesan tidak
terkirim jadi harus diperiksa ulang lagi. Udah selesai.
I5
P : Terus kalau untuk menghapus pesan email ?
: Pernah, ee.. itu buka dulu chat an nya kan. Udah dibuka emailnya itu
nanti ada dibawahnya itu ada ee…balasan. Eh bukan, ada teruskan.
Abis itu klik teruskan, ya udah kayak mau ngirim email biasa lagi. Abis
itu dikirim. Udah.
I5
P : Biasanya kalau untuk mencari informasi di internet, alat penelusuran
yang kamu pakai itu apa dek ?
: Menghapus pesan masuk sama ada juga itu nanti iklan-iklan di email
kan sama aja sih untuk menghapus data lainnya. Ada nanti di bagian
atas itu keyak tempat gambar sampah gitu, tinggal pilih kotak masuk
yang mau dihapus, terus klik hapus.
I5
P : Apa karena cuma itu aplikasi yang ada di laptop ?
: Mozilla firefox.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I5
P : Terus yang rasamu lebih mudah dipake yang mana Mozillan firefox lah
ya?
: Sebenarnya ada google chrome tapi lebih nyaman di mozilla firefox
karena kecepatannya itu lebih cepat mozilla firefox dan juga lebih
sering juga orang makek mozilla firefox.
I5
P : Biasanya kalau cari informasi terkait tugas kuliah nih, misalnya cari
jurnal gitu ?
: Ia kak.
I5
P : Biasanya jurnal database USU yang pernah dipakek yang mana itu ?
: Kalau jurnal, biasanya juga jurnal yang dari web browser biasa yanga
da di internet jurnal database USU juga pernah.
I5
P : Pertama buka proquest nya, ada sih yang bisa bukak ada juga yang gak
kan. Proquest habis itu nanti dibuka ada keyword-keyword nya juga
terus nanti buat keyword nanti keluar dia jurnal nya semua.
: Kalau jurnal database USU yang pernah dipakai itu, Proquest sih untuk
tugas-tugas dosen.
P : Ngakses informasi dari e-book pernah gak ?
I5
P : Dapat e-book nya ?
: Pernah, tapi dia dari web biasa.
I5
P : Terus, kira-kira pernah gak laptop mu lagi hang atau mati tiba-tiba,
pernah gak kamu bagusin sendiri ?
: Dapat.
I5 : Mmmm, cuman paling-paling kalo mati tiba-tiba ya di restart.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P : Jadi pemrograman dasar komputer cukup tau gak kayak C++, javascript
gitu ?
I5
P : Tentang tugas kuliah, biasanya dalam mencari informasi selalu gak
merumuskan topik yang hendak dicari gitu ?
: Kalo itu, kami kan baru belajar program c++ semester ini.
I5
P : Dalam merumuskan rencana penelusuran, biasanya ada gak strategi
penelusuran yang digunakan?
: Ia kak.
I5
P : Terus kita mau cari informasi gitu yang mau nya cuman pdf aja yang
muncul, mau nya tahun sekian yang keluar, pernah melakukan itu ?
: Pertama dilihat dulu dari segi tugas nya, kalo kira-kira mudah dapat
informasi nya, ketik keyword nya blak-blakan aja. Apa yang diminta itu
aja langsung diketikkan semuanya. Baru nanti kalau memang terlalu
banyak yang muncul ataupun terlalu ohh aku bukan nyari yang ini nanti
dipersingkat lagi misalnya aku itu butuh nya apa misalnya fungsi, ohh
cari fungsi aja.
I5
P : Ketika informasi nya udah dapat nih, sudah ada beberapa informasi
gimanalah caramu untuk mengolah informasinya ?
: Pernah kak. Biasanya itu kalau dosen minta cari jurnal kak. Lebih
mudah cari jurnal pake pembatasan kayak tahun 2010 atau bentuk pdf.
Cepat nemu nya.
I5 : Paling sering itu ngolah nya dari semua informasi yang udah dapat tadi
kan, nanti di gabungin caranya baca poin penting nya. Ohh ini poin nya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
yang dari ini, ini point nya dari yang ini lagi, baru nanti digabungin.
Teori langsung dikutip tapi yang lain pake bahasa sendiri dan referensi
lain.
P : Informasi yang udah diolah tadi, yang sudah dibentuk menjadi
informasi baru, menurut mu sendiri dek, penerapan yang sudah kamu
lakukan untuk informasi yang sudah kamu hasilkan itu gimana ?
I5
P : Setelah itu, cara kamu untuk mengkomunikasikan informasi itu
bagaimana dek ?
: Penerapan nya ya pasti untuk menambah wawasan kak, kalo ada yang
nanyak kan udah bisa jawab.
I5
P : Kalau kita mencari informasi kan selalu ada sumber nya dan sumber
informasinya itu harus kita cantumkan di daftar pustaka. Nah waktu
menulis daftar pustaka kan ada itu format kutipan standar nya.
: Biasa dalam bentuk makalah sih kak, sama presentasi dan juga laporan
kak.
I5
P : Pernah gak menelusur informasi dengan operator Boolean ?
: Oh itu, tau kak. Biasanya kalo aku lihat dari website atau blog aku
makek nya itu yang copy link nya yang ada http nya, terus aku masukin
ke daftar pustaka. Tulis nama yang mempublish, topik nya apa, alamat
link nya terus tanggal akses nya. Jurnal beda lagi. Kalo e-book kek nya
sama aja dengan buat daftar pustaka nya dari buku manual, nama
pengarang, tahun, judul buku nya, penerbit sama tahun terbit kek gitu
sih.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I5
P : Dirimu kan udah kenal teknologi dan udah tau menelusur di internet,
udah tau mengolah dan membentuk informasi baru. Menurutmu,
gimanalah cara mempresentasikan informasi itu melalui media
teknologi ? Misal share di blog atau wordpres gitu.
: Pernah kak. Apalagi kami juga pernah ada tugas yang pake pembatasan
operator Boolean, pembatan nya cukup bagus sih karena kalo gak pake
pembatasan itu, hasilnya itu banyak kali dan kebanyakan ehh.. apa
informasi yang gak penting, tapi kalok kita pake or and not itu lebih
terfokus, kalok gak ini ya ini, kalok yang gak ini ya ini. Mempermudah
pencarian lah ibaratnya. Lebih ee… data yang muncul ada tapi lebih
relevan.
I5
: Paling kalo soal komunikasikan informasi melalui media teknologi, dia
aku share di grup WA, tapi kalok untuk ngasi informasi yang lebih
bermanfaat lagi di wordpress lah kak. Jadi bisa dibaca terutama untuk
yang jurusan kita.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA