TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I … · dapat menyebabkan nafsu makan menurun dan...
Transcript of TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I … · dapat menyebabkan nafsu makan menurun dan...
i
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I
TENTANG NUTRISI SELAMA KEHAMILAN
DI BPS MITRA IBU SRAGEN
TAHUN 2013
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh :
AMRINA ROSYIDAH
NIM. B10.062
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I
Tentang Nutrisi Selama Kehamilan Di BPS Mitra Ibu Sragen Tahun 2013”.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
tidak terlepas dari bimbingan dan dorongan serta semangat dari pembimbing, oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M. Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Dheny Rohmatika, S. SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Anis Nurhidayati, S.ST, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada
penulis.
4. Ibu Endang Erawati R., Amd. Keb, selaku pimpinan BPS Mitra Ibu Sragen
yang telah bersedia memberi ijin pada penulis dalam pengambilan data.
5. Seluruh dosen beserta staf Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah
diberikan.
6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh
referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
v
7. Seluruh responden yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian
Karya Tulis Ilmiah ini.
8. Rekan-rekan Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma
Husada Surakarta yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini.
9. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu penulis membuka saran dan kritik demi kemajuan penelitian
selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, April 2013
Penulis
vi
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2013
Amrina Rosyidah
B10.062
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG
NUTRISI SELAMA KEHAMILAN
DI BPS MITRA IBU SRAGEN
TAHUM 2013
xiv + 54 halaman + 18 lampiran + 9 tabel + 2 gambar
ABSTRAK
Latar Belakang : Menurut hasil SDKI tahun 2007, Angka Kematian Ibu (AKI)
di Indonesia masih berada pada angka 228/100.000 kelahiran hidup. Penyebab
Angka Kematian Ibu terbesar di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan
eklamsia. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu adalah keadaan
nutrisi ibu selama kehamilan. Perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh
kecukupan zat gizi ibu. Status nutrisi ibu hamil yang baik, maka janin yang
dikandungnya akan baik dan kesehatan ibu sewaktu melahirkan akan terjamin.
Jika keadaan kesehatan dan status nutrisi ibu hamil kurang baik, maka akan
berakibat janin lahir mati (perenatal death) dan bayi lahir dengan berat badan
kurang dari normal (low birth weight). Hasil survey yang dilakukan di BPS Mitra
Ibu Sragen terhadap 10 ibu hamil trimester I didapatkan hasil sebanyak 4 ibu
hamil (40%) mengetahui tentang nutrisi selama kehamilan dan sebanyak 6 ibu
hamil (60%) kurang mengetahui kebutuhan nutrisi ibu hamil.
Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi
selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen pada tingkat baik, cukup dan kurang.
Metode Penelitian : Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini
dilakukan di BPS Mitra Ibu Sragen pada tanggal 20 Desember 2012 sampai 20
Januari 2013. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 30 ibu hamil trimester I
dengan teknik sampling menggunakan total sampling. Instrumen dalam penelitian
ini adalah kuesioner tertutup. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal
dan analisis data menggunakan analisis univariat.
Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan responden pada kategori baik sebanyak 7
responden (23,4%), kategori cukup sebanyak 19 responden (63,3%), kategori
kurang sebanyak 4 responden (13,3%).
Kesimpulan : Tingkat Pengetahuan Ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama
kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013 mayoritas pada tingkat
pengetahuan cukup yaitu sebanyak 19 responden (63,3%).
Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Ibu hamil, Nutrisi kehamilan
Kepustakaan : 20 literatur (tahun 2006 – 2012)
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
v Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu (QS Al-Baqarah ayat 185)
v Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya yang
berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang yang kafir
(QS Yusuf ayat 87)
v Jangan menunda-nunda sampai hari besok apa yang dapat kamu lakukan
hari ini (penulis).
v Tiada perjuangan tanpa pengorbanan, tiada pengorbanan tanpa
keikhlasan, tiada keikhlasan tanpa rindho Allah SWT (penulis)
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, Karya Tulis Ilmiah
ini penulis persembahan kepada :
1. Ayah dan Ibu tercinta terima kasih atas cinta
kasihnya, doa restu, pengorbanan, dukungan,
kebahagiaan dan kepercayaan yang luar biasa
untukku.
2. Kedua kakak dan kedua adikku serta keponakanku
(Bela, Talita, Aira, Sultan) yang selalu memberiku
doa, support dan canda tawa disetiap hari-hariku.
3. Seseorang yang begitu Bawelnya yang setia
menemaniku terimakasih atas semangat, doa,
kepercayaan, perhatian dan cinta kasihnya.
4. Teman-temanku seperjuangan angkatan 2010 serta
Sahabat-sahabatku (Ita, Ira, Ima, Nurma)
terimakasih selalu menemaniku, menghiburku
dengan canda tawa kalian disaat aku mulai rapuh.
5. Almamater tercinta Prodi DIII Kebidanan STIKes
Kusuma Husada Surakarta.
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
ABSTRAK ................................................................................................. vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vii
CURICULUM VITAE ................................................................................ viii
DAFTAR ISI .............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................... 4
E. Keaslian Penelitian .............................................................. 5
F. Sistematika Penulisan .......................................................... 7
x
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. TinjauanTeori ...................................................................... 9
1. Pengetahuan ................................................................... 9
2. Kehamilan ...................................................................... 17
3. Nutrisi Ibu Hamil............................... ............................. 21
B. Kerangka Teori .................................................................... 31
C. Kerangka Konsep ................................................................ 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian............................................ 33
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ 33
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel.............. 34
D. Instrumen Penelitian ............................................................ 35
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 39
F. Variabel Penelitian............................................................... 40
G. Definisi Operasional ........................................................... 40
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................. 41
I. Etika Penelitian .................................................................... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................................... 46
B. Hasil Penelitian .................................................................... 46
C. Pembahasan ......................................................................... 49
xi
D. Keterbatasan Penelitian ........................................................ 52
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................... 53
B. Saran ................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.2 Kerangka Teori......................................................................... 31
Gambar 2.3 Kerangka Konsep ..................................................................... 32
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Contoh Menu Makanan seimbang pada ibu hamil ....................... 28
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pernyataan Sebelum Uji Validitas ................................. 36
Tabel 3.2 Kisi-kisi Pernyataan Setelah Uji Validitas ................................... 38
Tabel 3.3 Definisi Operasional ................................................................... 41
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ............................... 47
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ......................... 47
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan....................... 48
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi yang didapat
Tentang Kebutuhan Nutrisi Selama Hamil .................................. 48
Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I tentang Nutrisi
Selama Kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013 ............. 49
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Data Awal
Lampiran 3 Surat Balasan dari Lahan
Lampiran 4 Surat Ijin Permohonan Uji Coba Instrumen
Lampiran 5 Surat Balasan Ijin Uji Coba Instrumen
Lampiran 6 Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 7 Surat Balasan Ijin Penelitian
Lampiran 8 Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 9 Surat Persetujuan Responden
Lampiran 10 Kuesioner Sebelum Penelitian
Lampiran 11 Kunci Jawaban Kuesioner Sebelum Penelitian
Lampiran 12 Kuesioner Penelitian
Lampiran 13 Kunci Jawaban Kuesioner Penelitian
Lampiran 14 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 15 Data Hasil Penelitian
Lampiran 16 Perhitungan Manual
Lampiran 17 Lembar Konsultasi Proposal Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 18 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut hasil Survei Demografi Kesehatan Republik Indonesia tahun
2007, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih berada pada angka
228/100.000 kelahiran hidup. Kejadian kematian Ibu bersalin sebesar 49,5%,
hamil 26.0%, nifas 24%. Target Millenium Devalopment Goals (MDG’s)
Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2015 yaitu 102/100.000 kelahiran hidup,
untuk itu diperlukan upaya yang maksimal dalam pencapaian target tersebut
(Dinkes, 2011).
Penyebab Angka Kematian Ibu terbesar di Indonesia adalah perdarahan,
infeksi dan eklamsia. Faktor lain penyebab kematian ibu adalah “4 Terlalu”,
yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak anak, terlalu sering hamil dan “3
Terlambat” yaitu terlambat mengambil keputusan, terlambat menuju tempat
kesehatan dan terlambat mendapat pertolongan, beberapa faktor fisiologis
yang secara langsung dapat menambah angka tersebut (Saifuddin, 2006).
Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas
sumber daya manusia dan masa depan, karena tumbuh kembang anak sangat
ditentukan kondisinya dimasa janin dalam kandungan. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kesehatan ibu adalah keadaan nutrisi ibu selama kehamilan
(Depkes RI, 2007).
2
Persiapan yang dilakukan saat hamil adalah menjaga asupan nutrisi yang
bagus untuk ibu dan bayi yang ada didalam kandungan, karena selama
kehamilan, janin di dalam tubuh ibu berkembang dengan pesat.
Perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh kecukupan zat gizi ibu. Saat gizi
kurang, pertumbuhan janin dapat terganggu (Miyata dan Proverawati, 2010).
Status nutrisi ibu hamil yang baik, maka janin yang dikandungnya akan baik
dan kesehatan ibu sewaktu melahirkan akan terjamin. Sebaliknya jika
keadaan kesehatan dan status nutrisi ibu hamil kurang baik, maka akan
berakibat janin lahir mati (perenatal death) dan bayi lahir dengan berat badan
kurang dari normal (low birth weight) yang dikenal dengan istilah Berat
Badan Lahir Rendah (Waryana, 2010).
Nutrisi seimbang pada ibu hamil sangat diperlukan terutama pada ibu
hamil trimester I kualitas diit pada masa ini sangat penting, karena 2 minggu
setelah pembuahan terjadi, sel telur yang telah dibuahi menempel pada
endometrium, kemudian terjadi pembelahan sel dengan cepat, terjadi
pembentukan plasenta dan pertumbuhan janin didalam kandungan, sehingga
kebutuhan nutrisi ibu hamil sangat diperlukan. Ibu hamil juga mengalami
perubahan fisiologis pada trimester I seperti ngidam, mual, muntah, sehingga
dapat menyebabkan nafsu makan menurun dan berakibat asupan nutrisi pada
ibu hamil kurang. Untuk menghindari nutrisi kurang pada ibu hamil trimester
I yaitu makan sedikit tapi sering (Kristiyanasari, 2010).
Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi pada saat kehamilan sangat
penting untuk diperhatikan. Persiapan yang harus diperhatikan yaitu kondisi
3
kesehatan. Asupan yang dikonsumsi oleh ibu hamil harus memenuhi standar
gizi, agar tumbuh kembang janin baik dan kesehatan ibu terjamin
(Miyata dan Proverawati, 2010).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di BPS Mitra Ibu Sragen
pada buku registrasi ibu hamil tahun 2012 pada bulan Januari – September
2012 jumlah kunjungan ibu hamil sebanyak 648 orang, dengan rata-rata
kunjungan perbulan 72 orang, rata-rata ibu hamil trimester I sebanyak 30
orang perbulan. Hasil wawancara dari 10 ibu hamil trimester I tentang
kebutuhan nutrisi selama kehamilan, sebanyak 4 ibu hamil (40%) mengetahui
kebutuhan nutrisi selama kehamilan dan sebanyak 6 ibu hamil (60%) kurang
mengetahui kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
Berdasarkan latar belakang diatas, bahwa nutrisi pada ibu hamil sangat
dibutuhkan untuk ibu dan janin didalam kandungan, agar janin yang
dikandungnya baik dan kesehatan ibu saat melahirkan terjamin. Maka,
penulis tertarik melakukan penelitian mengenai “Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil Trimester I tentang Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Mitra Ibu
Sragen tahun 2013”.
B. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah penelitian
sebagai berikut “Bagaimana Tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I
tentang nutrisi selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013?
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi
selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi
selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013 pada tingkat
baik.
b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi
selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013 pada tingkat
cukup.
c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi
selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013 pada tingkat
kurang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perkembangan ilmu
pengetahuan tentang nutrisi pada ibu hamil.
2. Bagi Penulis
Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dan
menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan
penelitian mengenai nutrisi pada ibu hamil selama kehamilan
5
3. Bagi Institusi
a. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana kepustakaan
serta menambah informasi mahasiswa dalam melaksanakan
pembelajaran dan dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya
khususnya tentang nutrisi pada ibu hamil.
b. Bagi BPS
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan
bagi BPS Mitra Ibu Sragen dalam usaha promosi kesehatan dan
meningkatkan pelayanan kepada ibu hamil khususnya tentang nutrisi
pada ibu hamil.
E. Keaslian Penelitian
Dari penelusuran pustaka, peneliti menemukan penelitian yang serupa
dengan penelitian yang dilakukan, yaitu :
1. Kurniati (2012), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan di BPM Haryanti Annas Singosari
Mojosongo Boyolali”. Metode penelitian menggunakan deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, menggunakan teknik
sampling accidental sampling, jumlah responden 52 orang ibu hamil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan baik sebanyak 5
responden (9,6%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 37 responden
(71,2%), tingkat pengetahuan rendah sebanyak 10 responden (19,2%).
6
2. Budiani (2010), dengan judul “Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Gizi Dengan Status Gizi Ibu Hamil di Puskesmas Colomadu 1V”. Jenis
penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan teknik sampling
total sampling, jumlah responden 35 orang ibu hamil. Hasil uji statistik
didapatkan chi square dengan nilai, P = 0,003 (P < 0,05) sehingga
hubungan pengetahuan ibu hamil tentang gizi dengan status gizi ibu hamil
adalah signifikasi (bermakna). Nilai koefisien kontigensi 0,145 maka
hubungan ini bersifat cukup kuat.
3. Suwarni Ningsih (2010), dengan judul “Hubungan Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang Gizi Seimbang Terhadap Kejadian Anemia di Puskesmas
Grogol Sukoharjo”. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
analitik dengan Cross Sectional dengan menggunakan teknik sampling
total sampling, jumlah responden 35 orang ibu hamil. Hasil uji statistik
didapatkan hasil, P = 0,003 (P < 0,05) sehingga terdapat hubungan yang
signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang terhadap
kejadian anemia.
Pebedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu tempat
penelitian, waktu penelitian, jumlah sampel yang diambil, teknik
pengambilan sampel, variabel penelitian dan analisis data sedangkan
persamaannya adalah jenis penelitian dan hasil penelitiannya mayoritas pada
tingkat cukup.
7
F. Sistematika Penulisan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan teori medis tentang pengetahuan, yang
meliputi definisi pengetahuan, tingkat pengetahuan, cara
memperoleh pengetahuan, faktor-faktor yang mempengaruhi
pengetahuan, cara mendeskripsikan tingkat pengetahuan, teori
tentang kehamilan meliputi pengertian kehamilan, tanda-tanda
kehamilan, pembagian kehamilan, kebutuhan ibu hamil, teori
tentang nutrisi ibu hamil meliputi pengertian nutrisi ibu hamil,
tujuan diit nutrisi seimbang bagi ibu hamil, manfaat nutrisi ibu
hamil, syarat diit nutrisi seimbang bagi ibu hamil, kebutuhan nutrisi
ibu hamil, contoh menu makanan seimbang pada ibu hamil, status
nutrisi ibu hamil dan dampak nutrisi kurang pada ibu hamil serta
kerangka teori dan kerangka konsep.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel,
instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,
8
definisi operasional, metode pengolahan dan analisis data serta
etika penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi
penelitian, hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian dan
keterbatasan penelitian.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan
saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Definisi pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang
sekedar menjawab pertanyaan “what” (Notoatmodjo, 2010).
Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil
pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik
atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha
manusia untuk tahu (Nashrulloh, 2009).
Pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia terhadap
sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek
tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat
indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh
manusia berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan masalah
kejiwaan (Notoatmodjo, 2010).
b. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2010), ada 6 tingkat pengetahuan yang
dicapai dalam domain kognitif yaitu :
10
1) Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Hal
ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah, karena
mengukur pengetahuan seseorang dapat dilakukan dengan cara
menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, menyatakan dan
sebagainya.
2) Memahami (Comprehention)
Memahami adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
melaksanakan materi tersebut secara benar, seseorang yang telah
paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan
sebagainya terhadap objek yang dipelajari.
3) Aplikasi (Application)
Aplikasi merupakan kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya
atau penggunaan hukum-hukum, rumus metode, prinsip dan
sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
11
4) Analisis (Analysys)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menerangkan
materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi
masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada
kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat
dari penggunaan kata kerja dapat menggambarkan,
membedakan, mengelompokkan dan seperti sebagainya.
Analisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi,
memisahkan dan sebagainya.
5) Sintesis (Syntesis)
Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formasi
baru dari berbagai informasi yang ada misalnya dapat
menyusun, menggunakan, meringkas dan menyesuaikan
terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
Penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri
atau menggunakan kriteria yang telah ada.
c. Cara memperoleh pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2010), cara untuk memperoleh kebenaran
pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
12
1) Cara tradisional atau non ilmiah terdiri dari:
a) Cara coba – salah (Trial and Error)
Cara ini dipakai orang sebelum adanya kebudayaan.
Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan
beberapa kemungkinan dalam memecahkan masalah.
Apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba
kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut dapat
terpecahkan.
b) Secara kebetulan
Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena
tidak disengaja oleh orang yang bersangkutan.
c) Cara kekuasaan atau otoritas
Kebiasaan seperti ini bukan hanya terjadi pada
masyarakat tradisional saja, melainkan juga terjadi pada
masyarakat modern. Kebiasaan ini seolah diterima dari
sumbernya sebagai kebenaran yang mutlak. Sumber
pengetahuan tersebut dapat berupa pemimpin-pemimpin
masyarakat baik formal maupun informal. Para pemuka
agama, pemegang pemerintahan dan lain sebagainya.
d) Berdasarkan pengalaman sendiri
Pengetahuan atau pengalaman itu merupakan suatu cara
untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Pengalaman
pribadi dapat digunakan sebagai upaya memperoleh
13
pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang
kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.
e) Cara akal sehat (common sense)
Akal sehat atau common sense terkadang dapat
menemukan teori atau kebenaran. Misalnya pemberian
hadiah dan hukuman merupakan cara yang masih dianut
oleh banyak orang untuk mendisiplinkan anak dalam
konteks pendidikan.
f) Kebenaran melalui wahyu
Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang
diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini
harus diterima dan diyakini oleh pengikut agama yang
bersangkutan, terlepas dari apakah kebenaran tersebut
rasional atau tidak.
g) Kebenaran secara intuitif
Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara
cepat melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui
proses penalaran atau berpikir.
h) Melalui jalan pikiran
Manusia mampu menggunakan penalarannya dalam
memperoleh pengetahuan. Apabila proses pembuatan
kesimpulan itu melalui pernyataan-pernyataan yang khusus
14
kepada yang umum dinamakan induksi sedangkan deduksi
adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan
umum ke khusus.
2) Cara ilmiah atau modern
Cara baru dalam memperoleh pengetahuan lebih sistematis,
logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah, atau
metodologi penelitian (research metodology). Bahwa dalam
memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan
observasi langsung dan membuat pencatatan-pencatatan
terhadap semua fakta sehubungan dengan objek yang
diamatinya. Pencatatan ini mencakup tiga hal pokok :
a) Segala sesuatu yang positif yaitu gejala tertentu yang
muncul pada saat dilakukan pengamatan.
b) Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak
muncul pada saat dilakukan pengamatan.
c) Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi yaitu gejala-
gejala yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut Cahyonoputra (2009), ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu :
1) Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan
kepribadian serta kemampuan baik di dalam maupun di luar
15
sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan
mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan
seseorang, maka semakin mudah orang tersebut untuk menerima
informasi.
2) Media masa/ informasi
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal
maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek
(immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau
peningkatan pengetahuan. Berbagai bentuk media massa seperti
televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai
pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayan
orang.
3) Sosial budaya dan ekonomi
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan tanpa melalui
penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Status
ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu
fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status
sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.
4) Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.
Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya
pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan
16
tersebut. Hal ini terjadi karena ada atau tidaknya interaksi timbal
balik yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap
individu.
5) Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara
untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara
mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam
memecahkan masalah yang dihadapi pada masa lalu.
Pengalaman belajar dalam bekerja yang dikembangkan
memberikan pengetahuan dan keterampilan professional serta
dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang
merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah
dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang
kerjanya.
6) Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir
seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang
pula daya tangkap dan pola pikirnya. Pada usia madya, individu
akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan
sosial serta lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya
upaya menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia
madya akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk
17
membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan
kemampuan verbal.
e. Cara mendeskripsikan tingkat pengetahuan
Menurut Riwidikdo (2010), untuk mengetahui tingkat
pengetahuan seseorang dapat dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu:
baik, cukup, kurang dengan menggunakan parameter :
1) Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD
2) Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
3) Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD
2. Kehamilan
a. Pengertian kehamilan
Kehamilan didefinisikan sebagai fertillisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan
normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan
menurut kalender internasional (Prawirohardjo, 2009)
b. Tanda-tanda kehamilan
Menurut Prawirohardjo (2009), tanda-tanda kehamilan dibagi
menjadi 2 yaitu :
1) Tanda tidak pasti kehamilan
a) Amenore (tidak dapat haid), gejala ini penting karena wanita
hamil tidak haid lagi dan perlu diketahui tanggal hari
pertama haid terakhir untuk menentukan tuanya kehamilan.
18
b) Nausea (enek) dan emesis (muntah), sering terjadi pada pagi
hari, tetapi tidak selalu.
c) Mengidam terjadi pada bulan-bulan pertama dan
menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
d) Mammae menjadi tegang dan membesar.
e) Anoreksia (tidak ada nafsu makan).
f) Sering kencing terjadi karena kandung kencing tertekan
oleh uterus yang mulai membesar.
g) Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun.
h) Pigmentasi kulit terjadi karena pengaruh dari hormon
kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan
kulit.
2) Tanda pasti kehamilan
a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat
diraba secara obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian
janin dapat diraba pada kehamilan lebih tua.
b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar pada umur
kehamilan 18 – 20 Minggu memakai Doppler dan stetoskop
Leannec.
c) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya
pada usia kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida
umur 16 minggu.
19
d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgen kerangka
janin dapat dilihat.
c. Pembagian Kehamilan
Menurut Campbell dan Machonochie (2006), kehamilan dibagi
menjadi tiga tahap yang dikenal sebagai trimester atau triwulan
yaitu:
1) Trimester pertama, yaitu usia kehamilan 1 sampai 3 bulan. Ibu
hamil mengalami paling banyak perubahan sewaktu beradaptasi
dengan kehamilan.
2) Trimester kedua, yaitu usia kehamilan 4 sampai 6 bulan. Saat
paling baik untuk ibu hamil, karena gejala kehamilan awal telah
lewat pada tahap ini ibu hamil memiliki banyak energi.
3) Trimester tiga, yaitu usia kehamilan 7 sampai 9 bulan ini
merupakan triwulan terakhir masa ketika tubuh ibu hamil
mempersiapkan diri untuk kelahiran bayinya.
d. Kebutuhan ibu hamil
Kebutuhan ibu hamil menurut Ayuanita dan Mahardika (2012),
meliputi :
1) Oksigenasi
Pada dasarnya kebutuhan oksigen manusia semua sama yaitu
udara yang bersih, tidak kotor dan tidak berbau.
20
2) Nutrisi
Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15 % dibandingkan
dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi dibutuhkan
untuk pertumbuhan ibu dan janin. Makanan yang dikonsumsi
oleh ibu hamil 40 % digunakan untuk janin dan 60 % digunakan
untuk pertumbuhan ibu, asupan makanan yang dikonsumsi ibu
hamil berguna untuk sumber tenaga, sumber pembangun,
sumber pengatur dan pelindung.
3) Personal hygiene
Personal hygiene adalah kebersihan yang dilakukan untuk
diri sendiri meliputi kebersihan badan untuk mengurangi
kemungkinan infeksi karena badan yang kotor banyak
mengandung kuman-kuman.
4) Pakaian
Pakaian yang digunakan ibu hamil harus nyaman, mudah
menyerap keringat, mudah dicuci, tanpa sabuk / pita dibagian
perut dan pergelangan tangan, pakaian yang dipakai tidak boleh
ketat dileher. Sebaiknya ibu hamil memakai pakaian yang
ringan.
5) Eliminasi
Ibu hamil yang tidak mengalami kesusahan saat buang air
kecil, bahkan cukup lancar, untuk memperlancar dan
21
mengurangi infeksi kandung kemih yaitu minum dan menjaga
kebersihan sekitar kelamin.
6) Seksual
Hubungan seksual merupakan kebutuhan biologis yang tidak
dapat ditawar, tetapi perlu diperhitungkan bagi ibu hamil.
Kehamilan bukan merupakan halangan hubungan seksual. Pada
hamil muda sebaiknya hubungan seksual dihindari karena
membahayakan.
7) Mobilisasi (Body Mekanik)
Ibu hamil harus mengetahui tentang bagaimana cara
memperlakukan dirinya dengan baik untuk berdiri, duduk dan
mengangkat tanpa menjadi tegang. Body Mekanik dibutuhkan
untuk membentuk aktifitas sehari-hari yang aman dan nyaman
selama kehamilan.
8) Senam Hamil
Senam hamil diperlukan untuk mencegah terjadinya cacat
kaki dan memelihara fungsi hati untuk dapat menahan berat
badan yang semakin naik, nyeri kaki, varices dan bengkak.
3. Nutrisi Ibu Hamil
a. Pengertian nutrisi pada Ibu Hamil
Gizi atau disebut juga nutrisi merupakan ilmu yang mempelajari
perihal makanan serta hubungannya dengan kesehatan. Ilmu
pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas sifat-sifat nutrien (zat-
22
zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya
serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan zat gizi. Nutrisi
adalah senyawa kimia yang terkandung dalam makanan yang diserap
dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, sehingga
memungkinkan tubuh dapat menjalankan aktivitas fisik dan mental
secara baik. Seorang yang hamil mengalami peningkatan
metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya
meningkat (Waryana, 2010).
Nutrisi ibu hamil adalah peningkatan konsumsi makanan hingga
300 kalori per hari, mengonsumsi makanan yang mengandung
protein, zat besi, minum cukup cairan (menu seimbang)
(Saifuddin, 2006).
b. Tujuan Diit Nutrisi Seimbang Bagi Ibu Hamil
Menurut Kristiyanasari (2010), tujuan diit nutrisi seimbang bagi
ibu hamil, yaitu:
1) Memenuhi kebutuhan selama proses pertumbuhan janin.
2) Nutrisi ibu hamil menunjang proses pertumbuhan berbagai
organ ibu hamil yang mendukung proses kehamilan seperti
pembesaran uterus dan mamae serta pertumbuhan plasenta.
3) Menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil tetap optimal selama
kehamilan, persalinan dan setelah persalinan,
4) Persiapan laktasi untuk meningkatkan produksi ASI
23
5) Menghindari cacat bawaan, Intrauterine Growth Restriction
(IUGR), Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan premature.
c. Manfaat Nutrisi Ibu Hamil
Nutrisi untuk ibu hamil sangat bermanfaat untuk mendukung
proses pertumbuhan organ dan pendukung proses kehamilan, proses
metabolisme zat gizi dan mendukung kondisi fetus dan neonatus
(Proverawati dan wati, 2011). Peningkatan energi dan zat gizi
tersebut diperlukan untuk tumbuh kembang janin, pertambahan
besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme
tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan
saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna
(Waryana, 2010).
d. Syarat Diit Nutrisi Seimbang Bagi Ibu Hamil
Menurut Kristiyanasari (2010), syarat diit nutrisi seimbang bagi
ibu hamil, yaitu:
1) Cukup kalori, protein, lemak
2) Cukup vitamin dan mineral
3) Mudah dicerna dan tidak merangsang
4) Cukup serat dan cairan
e. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil
Menurut Kristiyanasari (2010), kebutuhan Nutrisi ibu hamil
adalah sebagai berikut :
24
1) Kebutuhan energi/kalori
a) Kebutuhan energi yaitu : 27.000-80.000 Kkal atau 100
Kkal/hari
b) Kegunaan untuk pertumbuhan janin, plasenta, jaringan
payudara dan cadangan lemak.
c) Sumber : sumber energi bisa didapat dengan mengkonsumsi
beras, jagung, gandum, kentang, ubi jalar, ubi kayu dan
sagu.
2) Karbohidrat
a) Kebutuhan : sekitar 1.500 kalori
b) Kegunaan : Karbohidrat dapat melindungi protein terhadap
pembakaran menjadi energi. Mengonsumsi cukup
karbohidrat kompleks dapat mencegah sembelit.
c) Sumber : Bahan makanan yang merupakan sumber
karbohidrat adalah serelia (padi-padian) dan produk
olahannya juga kentang, umbi-umbian dan jagung.
3) Protein dan Asam Amino
a) Kebutuhan : 350-450 gram
b) Kegunaan : Untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
juga untuk pembentukan plasenta dan cairan amnion,
pertumbuhan jaringan maternal seperti pertumbuhan
mammae ibu dan jaringan uterus serta penambahan volume
darah.
25
c) Sumber : Sumber protein bisa didapat melalui protein
hewani dan nabati. Protein hewani meliputi : daging, ikan,
unggas, telur dan kerang. Protein nabati meliputi : kacang-
kacangan seperti : tahu, tempe, oncom dan selai kacang.
4) Lemak
a) Kebutuhan : 25% dari seluruh kalori yang dikonsumsi
sehari.
b) Kegunaan : Lemak dibutuhkan tubuh terutama untuk
membentuk energi dan serta perkembangan
sistem syaraf janin.
c) Sumber : Bahan makanan sumber asam lemak Omega
3 antara lain kacang-kacangan dan hasil
olahannya, serta jenis ikan laut lainnya.
5) Vitamin
Vitamin dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :
a) Vitamin yang larut dalam lemak
(1) Vitamin A
(a) Kebutuhan :25 mg/hari
(b) Kegunaan : Vitamin A berfungsi untuk membantu
proses pertumbuhan sel dan jaringan tulang, mata,
rambut, kulit, organ dalam dan fungsi rahim.
(c) Sumber : Sumber vitamin A adalah kuning telur,
hati dan ikan. Sumber provitamin A atau karoten
26
adalah wortel, labu kuning, bayam, kangkung dan
buah-buahan berwarna kemerah-merahan.
(2) Vitamin D
(a) Kebutuhan : 10mg/hari
(b) Kegunaan : untuk pertumbuhan, pembentukan
tulang dan gigi serta penyerapan kalsium dan
fosfor.
(c) Sumber: Ikan, Susu, Kuning Telur, Minyak Ikan,
Mentega dan Hati.
(3) Vitamin E
(a) Kebutuhan : 15 mg (22,5 IU).
(b) Kegunaan : Anti Oksidan alamiah, mencegah
perdarahan dan mencegah keguguran.
(c) Sumber : Biji-bijian, sayuran hijau, Hati dan telur.
(4) Vitamin K
Fungsinya belum begitu optimal pada masa kehamilan
di dalam fetus.
b) Vitamin yang larut dalam air
(1) Vitamin C
(a) Kebutuhan : 70 mg
(b) Kegunaan : Untuk mencegah anemia, berperan
dalam pembentukan kolagen interseluler dan
proses penyembuhan luka. Selain itu membangun
27
kekuatan plasenta, meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap infeksi dan stress, serta membantu
penyerapan zat besi.
(c) Sumber : vitamin C adalah buah dan sayuran segar,
antara lain jeruk, kiwi, papaya, bayam, kol, brokoli
dan tomat.
(2) Vitamin B6
Vitamin B6 penting untuk metabolisme asam amino.
Vitamin B6 dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu
mengatasi mual dan muntah.
(3) Asam folat
(a) Kebutuhan : 400 mg/hari
(b) Kegunaan : dapat mencegah cacat tabung syaraf
(Neural Tube Defects) seperti Spina Bifida.
(c) Sumber : Hasil ternak dan hasil olahannya seperti
daging, hati, telur, keju, susu, kacang-kacangan
dan sayur-sayuran.
6) Mineral
a) Kalsium
(1) Kebutuhan : 1200-1500 mg/hari.
(2) Kegunaan : Untuk pembentukan tulang dan bakal gigi
janin yang dimulai sejak usia kehamilan 8 minggu.
28
(3) Sumber : susu dan produk susu lainnya seperti keju,
yoghurt, teri, udang kecil dan kacang-kacangan.
b) Magnesium
(1) Kebutuhan : 320 mg.
(2) Kegunaan : Untuk mendukung pertumbuhan dari
jaringan lunak.
7) Tablet Fe
(1) Kebutuhan : 1000 mg.
(2) Kegunaan : Untuk mencegah anemia akibat
meningkatnya volume darah, termasuk untuk
keperluan janin, plasenta dan hemoglobin ibu.
f. Contoh menu makanan seimbang pada ibu hamil
Menurut Waryana (2010), contoh menu makanan seimbang
pada ibu hamil, meliputi :
Tabel 2.1 Contoh Menu Makanan Seimbang pada Ibu Hamil
Sumber : Depkes 1999
Bahan
Makanan
Wanita
Dewasa
Tidak Hamil
Ibu Hamil
Tri Wulan I Tri Wulan II Tri Wulan III
Nasi 3 ½ piring 3 ½ piring 3 ½ Piring 3 ½ Piring
Ikan 1 ½ Potong 1 ½ Potong 1 ½ Potong 1 ½ Potong
Tempe 3 potong 3 potong 3 potong 3 potong
Sayuran 1 ½ Mangkok 1 ½
Mangkok
1 ½ Mangkok 1 ½ Mangkok
Buah 2 Potong 2 Potong 2 Potong 2 Potong
Gula 5 Sendok 5 Sendok 5 Sendok 5 Sendok
Susu - 1 Gelas 1 Gelas 1 Gelas
Air 4 Gelas 4 Gelas 4 Gelas 4 Gelas
29
g. Status Nutrisi Ibu Hamil
Status gizi (nutrisi) ibu hamil pada waktu pembuahan dan selama
hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang
dikandung. Hal ini dapat dilihat dari mengukur Lingkar Lengan Atas
(LILA), mengukur kadar Hb dan pertambahan berat badan ibu hamil
selama trimester I sampai trimester III mengalami kenaikan berat
badan sebanyak10-12 kg. Pada Trimester I kenaikan itu hanya
kurang dari I kg, Trimester II kurang lebih 3 kg, sedangkan
Trimester III kira-kira 6 kg. Kenaikan berat badan ideal ibu hamil 7
kg untuk ibu yang gemuk dan 12,5 kg untuk ibu yang tidak gemuk.
Kenaikan tersebut meliputi kenaikan komponen janin yaitu
pertumbuhan janin, plasenta dan cairan amnion (Waryana, 2010).
h. Dampak Nutrisi kurang pada ibu hamil
Menurut Kristiyanasari (2010), apabila ibu mengalami
kekurangan nutrisi selama hamil akan menimbulkan masalah,
sebagai berikut:
1) Terhadap ibu
Nutrisi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan
komplikasi pada ibu antara lain anemia, perdarahan, berat badan
ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena infeksi.
30
2) Terhadap persalinan
Pengaruh nutrisi kurang terhadap proses persalinan dapat
mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum
waktunya (premature), perdarahan setelah persalinan.
3) Terhadap janin
Kekurangan nutrisi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus,
kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia,
dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
31
B. Kerangka Teori
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Sumber : Modifikasi Notoatmodjo (2010), Waryana (2010)
Tingkat Pengetahuan yang dicapai
dalam domain kognitif :
1. Tahu (know)
2. Memahami (Comprehensive)
3. Aplikasi (Application)
4. Analisis (Analysys)
5. Sintesis (Syntesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
Pengetahuan
Kehamilan
Nutrisi Ibu Hamil
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan :
1. Pendidikan
2. Media
Massa/Informasi
3. Sosial budaya
dan ekonomi
4. Lingkungan
5. Pengalaman
6. Usia
Teori kehamilan :
1.Pengertian
Kehamilan
2. Tanda - tanda
Kehamilan
3. Pembagian
Kehamilan
4. Kebutuhan
Ibu Hamil
Teori Nutrisi :
1. Pengertian Nutrisi pada
Ibu Hamil
2. Tujuan Diit Nutrisi
seimbang pada Ibu
Hamil
3. Manfaat Nutrisi Ibu
Hamil
4. Syarat Diit Nutrisi
Seimbang pada Ibu
Hamil
5. Kebutuhan Nutrisi Ibu
Hamil
6. Contoh Menu Makanan
Seimbang pada Ibu
Hamil
7.Status Nutrisi Ibu Hamil
8. Dampak Nutrisi
Kurang pada Ibu Hamil
32
C. Kerangka konsep
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
Keterangan :
Tingkat Pengetahuan ibu
hamil Trimester I tentang
nutrisi selama kehamilan
Cukup
Baik
Kurang
Faktor - Faktor Yang
Mempengaruhi Pengetahuan
:
1. Pendidikan
2. Media massa/informasi
3. Sosial budaya dan
ekonomi
4. Lingkungan
5. Pengalaman
6. Usia
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif
adalah penelitian yang menggambarkan fenomena yang ditemukan dan hasil
penelitian disajikan apa adanya (Sugiyono, 2010). Penelitian deskritptif
kuantitatif adalah penelitian yang bertujuan meggambarkan suatu fenomena
dengan berbentuk angka-angka (Hidayat, 2010).
Penelitian yang akan dilakukan menggambarkan pengetahuan ibu hamil
trimester I tentang nutrisi selama kehamilan pada tingkat baik, cukup dan
kurang.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi dilakukan penelitian
(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilakukan di BPS Mitra Ibu Sragen.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah rentang waktu yang digunakan untuk
melaksanakan penelitian (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2012 sampai 20 Januari 2013.
34
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2010). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu hamil trimester I yang berkunjung di BPS Mitra Ibu Sragen
pada tanggal 20 Desember 2012 sampai 20 Januari 2013 dengan jumlah
30 ibu hamil trimester I.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).
Menurut Arikunto (2006), jika populasi kurang dari 100 lebih baik
diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10% -
15% atau 20% - 25% atau lebih. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu ibu hamil trimester I yang berkunjung di BPS Mitra
Ibu Sragen pada tanggal 20 Desember 2012 sampai Januari 2013 dengan
jumlah 30 ibu hamil trimester I.
3. Teknik sampling
Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan
dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan
mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2010), Penelitian ini
menggunakan total sampling. Menurut Arikunto (2006), teknik total
35
sampling yaitu bila jumlah populasi dijadikan sampel atau penelitian
populasi.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh
responden. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-
hal yang diketahui dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto, 2010).
Kuesioner diambil dari sumber teori tentang nutrisi pada ibu hamil.
Kusioner penelitian ini menggunakan alternatif jawaban “benar” dan “salah”.
Dalam kuesioner terdapat pernyataan (+) / favourable dan pernyataan (-) /
unfavourable kriteria untuk pernyataan positif / favourable dan kriteria untuk
pernyataan negatif / unfavourable. Dimana pernyataan dengan kriteria positif
skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 bila jawaban salah. Sedangkan untuk
pernyataan negatif skor 0 untuk jawaban benar dan skor 1 untuk jawaban
salah. Kuesioner diisi dengan memberikan tanda centang (√) pada lembar
yang telah disediakan.
36
Tabel. 3.1
Kisi - Kisi Pernyataan Sebelum Uji Validitas
Variabel Sub Variabel Pernyataan Jumlah
Soal Favourable Unfavourable
Tingkat Pengetahuan Ibu
hamil trimester I
tentang kebutuhan
nutrisi selama
kehamilan
1. Pengertian nutrisi ibu hamil 2. Tujuan diit nutrisi seimbang
pada ibu hamil
3. Manfaat nutrisi ibu hamil 4. Syarat diit nutrisi pada ibu
hamil
5. Kebutuhan nutrisi ibu hamil
6. Contoh menu makanan
seimbang pada ibu hamil. 7. Status nutrisi ibu hamil
8. Dampak kekurangan nutrisi
pada ibu hamil
1, 2
3, 4
*6, 8
9
12, 13, 14, *15, 16,
17, *18, 19, 20,
*21, 22, 23, 24, 25,
26, 27, 29 30, 31
32, 33 34, 35
5
7
10, *11
28
2
3
3
3
18
2
2 2
Jumlah 30 5 35
*Tidak valid
Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu harus dilakukan uji validitas
dan reliabilitas dengan karakteristik yang sejenis di luar lokasi penelitian. Uji
coba instrumen penelitian ini dilakukan di BPS Purwanti Sragen dengan
jumlah 30 ibu hamil trimester I. Menurut Mahfoed (2007), alasan jumlah
responden 30 adalah karena kaidah umum penelitian agar diperoleh distribusi
nilai hasil penelitian mendekati kurva normal.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
seharusnya hendak diukur.
37
Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan bantuan program
komputer SPSS for Windows, rumus product moment, yaitu:
Keterangan:
N : Jumlah responden
rxy : Koefisien korelasi product moment
X : Skor pertanyaan
Y : Skor total
XY : Skor pertanyaan dikalikan skor total
Instrument dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel (Riwidikdo, 2010).
Setelah dilakukan uji validitas di BPS Purwanti Sragen pada tanggal
10-16 Desember 2012 terhadap 30 ibu hamil trimester I dengan jumlah
35 pernyataan didapatkan 30 pernyataan valid dan 5 pernyataan tidak
valid yaitu no 6, 11, 15, 18 dan 21 dikarenakan nilai product moment < r
tabel (0,361), sehingga nomor yang tidak valid tidak digunakan dalam
melakukan penelitian.
38
Tabel. 3.2
Kisi - Kisi Pernyataan Setelah Uji Validitas
Variabel Sub Variabel Pernyataan Jumlah
Soal Favourable Unfavourable
Tingkat Pengetahuan Ibu
hamil trimester I
tentang kebutuhan
nutrisi selama
kehamilan
1. Pengertian nutrisi ibu hamil 2. Tujuan diit nutrisi seimbang
pada ibu hamil
3. Manfaat nutrisi ibu hamil 4. Syarat diit nutrisi pada ibu
hamil
5. Kebutuhan nutrisi ibu hamil
6. Contoh menu makanan
seimbang pada ibu hamil. 7. Status nutrisi ibu hamil
8. Dampak kekurangan nutrisi
pada ibu hamil
1, 2
3, 4
7
8
10, 11, 12, 13, 14,
15, 16, 17, 18, 19,
20, 21, 22, 24,
25, 26
27, 28 29, 30
5
6
9
23
2
3
2
2
15
2
2 2
Jumlah 26 4 30
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan
bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban
tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,
maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2010).
Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha
Chronbach adalah sebagai berikut:
Σ−
−=
t
b
k
kr
2
2
11 11 σ
σ
39
Keterangan:
r11 = Reliabilitas Instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Σσb2 = Jumlah varian butir
σt2 = Varians total
Soal dikatakan reliabel bila nilai r hitung > r kriteria (0,70)
(Riwidikdo, 2010).
Setelah dilakukan uji coba instrumen didapatkan nilai alpha cronbach
sebesar 0,746, sehingga instrumen dikatakan reliabel.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan merupakan cara untuk mengumpulkan data yang
akan dilakukan dalam penelitian (Hidayat, 2010). Cara pengumpulan data
dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan persetujuan (inform
concent) dan membagikan kuesioner pada sampel di BPS Mitra Ibu Sragen
yang diperoleh terdiri dari:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung di lapangan oleh
orang yang melakukan penelitian (Hidayat, 2010). Dalam penelitian ini
data primer didapatkan dari pengisian kuesioner tentang kebutuhan
nutrisi pada Ibu hamil trimester I di BPS Mitra Ibu Sragen.
40
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak berasal langsung dari
responden (Hidayat, 2010). Data sekunder didapatkan dari data rekam
medik di BPS Mitra Ibu Sragen yang berupa data jumlah ibu hamil yang
berkunjung di BPS Mitra Ibu Sragen pada bulan Januari 2012 sampai
September 2012 yang berjumlah 648 ibu hamil.
F. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Dalam
penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Pengetahuan Ibu hamil
trimester I tentang nutrisi selama kehamilan.
G. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup
atau pengertian variabel - variabel yang diamati atau diteliti
(Notoatmodjo, 2010).
41
Tabel 3.3
Definisi Operasional
Nama
Variabel
Pengertian Indikator Alat
Ukur
Skala
Tingkat
Pengetahu
an Ibu
hamil
trimester I
tentang
nutrisi
selama
kehamilan
Kemampuan Ibu hamil
menjawab kuesioner
tentang nutrisi selama
kehamilan meliputi :
Pengertian nutrisi pada
ibu hamil, tujuan diit
nutrisi seimbang pada
ibu hamil, manfaat
nutrisi ibu hamil, syarat
diit nutrisi seimbang
pada ibu hamil,
kebutuhan nutrisi ibu
hamil, contoh menu
makanan seimbang pada
ibu hamil, status nutrisi
ibu hamil, dampak
nutrisi kurang pada ibu
hamil
Baik : Bila nilai
responden yang
diperoleh
(x) > mean + 1 SD
Cukup : Bila nilai
responden mean -1
SD ≤ x ≤ mean + 1
SD
Kurang : Bila nilai
responden yang
diperoleh
(x) < mean – 1 SD
(Riwidikdo, 2010)
Kuesioner Ordinal
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya
adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto
(2010) adalah:
b. Editing
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil
jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan
kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap.
42
Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau
tidak sesuai dapat segera dilengkapi.
c. Coding
Kegiatan ini yaitu memberi kode angka pada kuesioner terhadap
tahap-tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam
pengolahan data selanjutnya.
d. Data Entry (Memasukkan Data)
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah
dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer,
kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan
membuat tabel kontigensi.
e. Tabulating
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari
jawaban kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian
dimasukkan ke dalam tabel.
2. Analisis Data
Analisis data ada 2 yaitu analisis univariat dan analisis bivariat.
Penelitian ini menggunakan analisis univariat yaitu menganalisis
terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan
distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel
(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini hanya mendeskripsikan pengetahuan
responden tentang Tingkat Pengetahuan ibu hamil di BPS Mitra Ibu
Sragen.
43
Menurut Riwidikdo (2010), untuk mendiskripsikan tingkat
pengetahuan, maka digunakan perhitungan sebagai berikut :
1) Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD
2) Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
3) Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD
Menurut Riwidikdo (2010), rumus mean yaitu:
Rumus : X = n
x∑
Keterangan :
X : rata-rata ( mean )
∑x : Jumlah seluruh jawaban responden
n : Jumlah responden
Menurut Riwidikdo (2010), Simpangan baku (standart deviation) adalah
ukuran yang dapat dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-
nilai (data) terhadap rata-ratanya.
Rumus :
SD = ∑ − (∑ )#$%&'(#
n− 1
Keterangan :
SD : Standard Deviation
xi : Nilai responden
n : Jumlah responden
44
Sedangkan rumus prosentase untuk jumlah ibu hamil berdasarkan tingkat
pengetahuannya (Riwidikdo, 2010) adalah sebagai berikut:
Skor prosentase = Jumlah ibu menurut tingkat pengetahuan
x 100% Jumlah responden
I. Etika Penelitian
Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian
dengan memperhatikan masalah etika penelitian. Etika penelitian menurut
Hidayat (2010), meliputi :
1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)
Lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian, peneliti
menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta
manfaat penelitian yang dilakukan. Setelah diberikan penjelasan, lembar
persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek penelitian
bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan,
namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak
akan memaksa dan tetap menghormati haknya dan penelitian terhadap
subyek tersebut tidak dapat dilakukan.
2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak
mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data, cukup dengan
inisial dan memberi nomor atau kode pada masing–masing lembar
tersebut.
45
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh dari subyek penelitian
dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan
disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di BPS Mitra Ibu Sragen yang terletak di Desa
Karanganyar Kabupaten Sragen berada di pedesaan yang masyarakatnya
sudah mulai memahami tentang pentingnya kesehatan. BPS Mitra Ibu Sragen
dipimpin oleh bidan dengan pendidikan DIII kebidanan dan mempunyai 2
bidan yang membantu. Sarana dan prasarana yang ada di BPS Mitra Ibu
Sragen cukup memadai antara lain ruang periksa, ruang bersalin dengan 1
tempat tidur dan 2 ruang nifas. Selain itu juga terdapat beberapa gambar
tentang kesehatan ibu dan anak antara lain gambar menu seimbang untuk ibu
hamil, gambar KB, imunisasi dan ASI eksklusif. Dari gambar tersebut klien
dapat mengetahui informasi tentang kesehatan ibu dan anak. Pelayanan yang
diberikan di BPS Mitra Ibu Sragen yaitu pelayanan KIA meliputi bersalin,
ANC, KB, pemeriksaan Hb dan protein urine, pelayanan Imunisasi dan
penyuluhan tentang kesehatan. Waktu pelayanan umum dimulai pagi pada
pukul 06.00 – 07.30 WIB dan sore pukul 16.00 – 21.00 WIB. Sedangkan
pelayanan bersalin dilayani 24 jam.
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini mengambil judul “Tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I
tentang nutrisi selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013
responden dalam penelitian ini terdiri dari 30 ibu hamil trimester I.
47
1. Karakteristik responden
Karakteristik responden dalam penelitian tentang nutrisi selama
kehamilan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan umur
Jenis Jumlah Persentase (%)
Umur < 20 th 3 10
20 – 35 th 27 90
>35 th 0 0
Total 30 100
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel 4.1 Umur responden dalam penelitian tentang nutrisi
selama kehamilan yaitu umur < 20 th sebanyak 3 responden (10%), umur
20 – 35 th sebanyak 27 responden (90%) dan umur > 35 th sebanyak 0
responden (0%). Mayoritas umur responden dalam penelitian ini yaitu
pada umur 20 – 35 th.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan pekerjaan
Jenis Jumlah Persentase (%)
Pekerjaan IRT 11 36,7
Swasta 16 53,3
PNS 3 10
Total 30 100
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel 4.2 Pekerjaan responden dalam penelitian tentang
nutrisi selama kehamilan yaitu sebagai IRT sebanyak 11 responden
(36,7%), swasta sebanyak 16 responden (53,3%) dan PNS sebanyak 3
responden (10%). Mayoritas pekerjaan responden dalam penelitian ini
yaitu swasta.
48
Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan
Jenis Jumlah Persentase (%)
Pendidikan SD 5 16,7
SLTP 2 6,6
SLTA
Sarjana
20
3
66,7
10
Total 30 100
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 4.3 Pendidikan responden dalam penelitian tentang
nutrisi selama kehamilan yaitu pendidikan SD sebanyak 5 responden
(16,7%), SLTP sebanyak 2 responden (6,6%), SLTA sebanyak 20
responden (66,7%) dan Sarjana sebanyak 3 responden (10%). Mayoritas
pendidikan responden dalam penelitian ini yaitu SLTA.
Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan informasi yang didapat
tentang nutrisi selama hamil
Jenis Jumlah Persentase (%)
Informasi tentang
nutrisi selama
hamil
Media Cetak 0 0
Media Elektronik 3 10
Teman
Tenaga Kesehatan
0
27
0
90
Total 30 100
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 4.4 Informasi yang didapat responden tentang nutrisi
selama kehamilan yaitu melalui media cetak sebanyak 0 responden (0%),
media elektronik sebanyak 3 responden (10%), teman sebanyak 0
responden (0%) dan tenaga kesehatan sebanyak 27 responden (90%).
Mayoritas responden dalam penelitian ini memperoleh informasi tentang
nutrisi selama kehamilan dari tenaga kesehatan.
2. Pengetahuan ibu hamil trimester I tentang nutrisi selama kehamilan
Hasil penelitian tentang pengetahuan ibu hamil trimester I tentang
nutrisi selama kehamilan dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini :
49
Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil trimester I tentang Nutrisi
Selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen tahun 2013
No Pengetahuan Jumlah Persentase (%)
1 Baik 7 23,4
2 Cukup 19 63,3
3 Kurang 4 13,3
Total 30 100
Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dikategorikan tingkat pengetahuan
baik sebanyak 7 responden (23,4%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak
19 responden (63,3%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 4
responden (13,3%). Jadi tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I tentang
nutrisi selama kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen mayoritas pada tingkat
pengetahuan cukup yaitu sebanyak 19 responden (63,3%).
C. Pembahasan
Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan (knowledge) adalah hasil
tahu dari manusia yang sekedar menjawab pertanyaan “what”. Pengetahuan
merupakan hasil tahu dari manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan
manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud
barang-barang baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang
dipahami oleh manusia berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan
masalah kejiwaan.
Pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi pada saat kehamilan sangat penting
untuk diperhatikan. Asupan yang dikonsumsi oleh ibu hamil harus memenuhi
50
standar gizi, agar tumbuh kembang janin baik dan kesehatan ibu terjamin
(Miyata dan Proverawati, 2010).
Nutrisi ibu hamil adalah peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori
per hari, mengonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, minum
cukup cairan (menu seimbang) (Saifuddin, 2006). Menurut Kristiyanasari
(2010), kebutuhan nutrisi ibu hamil adalah kebutuhan energi yaitu 27.000-
80.000 Kkal atau 100 Kkal/hari, kebutuhan karbohidrat sekitar 1.500 kalori,
kebutuhan protein dan asam amino sebanyak 350-450 gram, kebutuhan lemak
yaitu 25% dari seluruh kalori yang dikonsumsi sehari, kebutuhan vitamin A
yaitu 25 mg/hari, kebutuhan vitamin D yaitu 10 mg/hari, kebutuhan vitamin E
yaitu sebanyak 15 mg (22,5 IU), kebutuhan vitamin C 70 mg/hari, kebutuhan
asam folat 400 mg/hari, kebutuhan kalsium 1200-1500 mg/hari, kebutuhan
magnesium 320 mg dan kebutuhan tablet Fe 1000 mg.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil
trimester I tentang nutrisi selama kehamilan pada kategori baik sebanyak 7
responden (23,4%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 19 responden
(63,3%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 4 responden (13,3%). Hasil
penelitian ini serupa dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniati
(2012), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebutuhan
Nutrisi Selama Kehamilan di BPM Haryanti Annas Singosari Mojosongo
Boyolali” jumlah responden 52 orang ibu hamil, dengan hasil Hasil penelitian
mayoritas pada tingkat pengetahuan cukup sebanyak 37 responden (71,2%).
51
Menurut Cahyonoputra (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang, yaitu pendidikan, media massa/Informasi, sosial
budaya dan ekonomi, lingkungan, pengalaman dan usia.
Menurut Cahyonoputro (2009), Pendidikan mempengaruhi proses belajar,
semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah seseorang itu
menerima informasi. Sebagian besar pendidikan responden pada penelitian ini
adalah SLTA (66,7%). Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal
maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate
impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.
Responden pada penelitian ini telah mendapatkan informasi tentang nutrisi
dari petugas kesehatan (90%) dan media elektronik (10%). Status ekonomi
seseorang akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk
kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi
pengetahuan seseorang, semakin tinggi tingkat sosial ekonomi semakin tinggi
tingkat pengetahuan. Mayoritas responden dalam penelitian ini bekerja
sebagai pegawai swasta (53,3%). Lingkungan berpengaruh terhadap proses
masuknya pengetahuan kedalam individu yang berada dalam lingkungan
tersebut. Hal ini terjadi karena ada atau tidaknya interaksi timbal balik yang
akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu. Pengalaman sebagai
sumber pengetahun untuk memperoleh kebenaran. Usia mempengaruhi
terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan
semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya dari hasil penelitian
usia responden mayoritas pada usia reproduksi yaitu usia 20 - 35 tahun (90%).
52
Pengetahuan tentang nutrisi selama kehamilan sangat penting diketahui
oleh ibu hamil apabila ibu mengalami kekurangan nutrisi selama hamil akan
menimbulkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain anemia, perdarahan,
berat badan ibu tidak bertambah secara normal dan terkena infeksi.
Komplikasi pada persalinan meliputi persalinan sulit dan lama, persalinan
sebelum waktunya (premature) dan perdarahan setelah persalinan. Komplikasi
pada janin meliputi proses pertumbuhan janin terhambat dan dapat
menimbulkan keguguran, abortus, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia
pada bayi, asfiksia, dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
D. Keterbatasan Penelitian
1. Kendala Penelitian
Kendala dalam penelitian ini adalah pada saat pengisian kuesioner ibu
kurang memahami bahasa khususnya bahasa ilmiah dalam kesehatan yang
digunakan dalam kuesioner, sehingga berpengaruh pada jawaban ibu.
2. Keterbatasan penelitian
Keterbatasan penelitian dalam penelitian ini adalah variabel penelitian ini
merupakan variabel tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat
pengetahuan. Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner tertutup
sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah.
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Trimester I Tentang Nutrisi Selama Kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen.
Responden dalam penelitian ini terdiri dari 30 ibu hamil trimester I sehingga
penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Nutrisi Selama
Kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen pada tingkat pengetahuan baik
sebanyak 7 responden (23,4%).
2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Nutrisi Selama
Kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen pada tingkat pengetahuan cukup
sebanyak 19 responden (63,3%).
3. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Nutrisi Selama
Kehamilan di BPS Mitra Ibu Sragen pada tingkat pengetahuan kurang
sebanyak 4 responden (13,3%).
B. Saran
1. Bagi Bidan Praktek Swasta (BPS)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
usaha promosi kesehatan khususnya tentang kebutuhan nutrisi pada ibu
hamil dan meningkatkan KIE terhadap ibu hamil.
54
2. Bagi Responden
Diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dengan mencari informasi
tentang kebutuhan nutrisi selama kehamilan melalui media cetak yaitu
dengan banyak membaca buku, majalah, koran dan media elektronik
seperti radio, televisi, internet.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Dapat mengembangkan variabel penelitian sehingga didapatkan hasil
yang lebih baik, pengumpulan datanya menggunakan kuesioner terbuka
supaya hasilnya lebih baik lagi dan bahasa ilmiah dalam kesehatan lebih
baik tidak digunakan supaya hasilnya lebih valid.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi
V. Jakarta : Rineka Cipta.
––––––––––––––– . 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ayuanita dan Mahardika, A. 2012. Pantangan-Pantangan Ibu Hamil Hal-Hal
yang Tidak Boleh dan Boleh Dilakukan Ibu Hamil. Yogyakarta: Araska. Cahyonoputra. 2009. Konsep pengetahuan. (online)
http://cahyonoptra.blogspot/konsep-pengethuan.html. Diakses tanggal 21 Februari 2012.
Campbell, S, dan Machonochie. 2006. Kehamilan Hari Demi Hari. Jakarta: PT
Gelora Aksara Pratama. Depkes RI. 2007. Pengertian Kehamilan. (online) http://
http://www.DepkesRI.co.id.html Diakses tanggal 14 Maret 2012.
Dinkes. 2011. Target MDGs Bidang Kesehatan. http://www.1456-depkes-target-
mdgs-bidang-kesehatan.html. Diakses 23 Februari 2012.
Hidayat, A, A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta : Salemba Medika.
Kristiyanasari, W. 2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuhamedika.
Mahfoed, I. 2007. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan dan
Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.
Miyata, S. M. I, dan Proverawati, A. 2010. Nutrisi Janin dan Ibu Hamil.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Nasrulloh, A. 2009. Perbedaan Antara Ilmu dan Pengetahuan. Diakses melalui
http://filsafatindonesia1001.wordpress.com, 23 Februari 2012.
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
–––––––––––––––––. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Puataka Sarwono
Prawirohardjo.
Proverawati, A, dan Wati, E. K. 2011. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi
Kesehatan. Yogyakarta: Nuha medika.
Riwidikdo, H. 2010. Statistik untuk Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi
Program R dan SPSS. Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Saifuddin, A. B. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama.