TINDAK TUTUR PERMOHONAN MAAF PENUTUR NON ARAB...

33
i TINDAK TUTUR PERMOHONAN MAAF PENUTUR NON ARAB PERSPEKTIF OLSHTAIN DAN COHEN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh FATHONAH QURROTA’AYUN C1011018 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

Transcript of TINDAK TUTUR PERMOHONAN MAAF PENUTUR NON ARAB...

i

TINDAK TUTUR PERMOHONAN MAAF PENUTUR NON ARAB

PERSPEKTIF OLSHTAIN DAN COHEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh FATHONAH QURROTA’AYUN

C1011018

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2015

ii

TINDAK TUTUR PERMOHONAN MAAF

iii

iv

v

MOTTO

تكن عارفا ظجرب و الح

Coba dan perhatikanlah, niscaya kamu akan mengetahui (Suratman, 2000: 19).

vi

PERSEMBAHAN

Allah SWT, atas segala rahmat, nikmat, hidayah, dan barakah-Nya

Kedua orang tua, bapak Qodratno dan ibu Rubbini Nur Hidayati yang

sangat penulis sayangi dan cintai.

Kakak penulis, mas Miftah Mahmud Syaifuddin.

Adik-adik penulis, dek Rosyidatul Mufidah, Istiqomah Nurul Zaki, dan

Irsyad Abdi Syukron.

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat,

hidayah, dan barakah-Nya yang tak terhingga, serta shalawat dan salam penulis

haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan segala kebaikan

dan akhlak terpuji sehingga skripsi berjudul Tindak Tutur Permohonan Maaf

Penutur Non Arab Perspektif Olshtain dan Cohen dapat terselesaikan dengan

baik. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra di

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan berkat

bantuan dan pengarahan berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung.

Penulis mengucapkan terima kasih dengan segala kerendahan dan ketulusan hati

kepada :

1. Prof. Drs. Riyadi Santosa. M.Ed, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi kesempatan dalam

penyusunan skripsi ini.

2. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag. selaku Kepala Program Studi Sastra

Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Muhammad Ridwan, S. S., M.A. selaku pembimbing skripsi yang telah

banyak mengeluarkan tenaga dan fikiran, serta selalu sabar dalam

membimbing dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Arifuddin, Lc., M.A. selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing perjalanan studi penulis di Sastra Arab.

viii

5. Seluruh dosen Sastra Arab yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang

bermanfaat bagi penulis serta telah memberikan kemudahan administrasi

pendidikan di program studi Sastra Arab.

6. Staff perpustakan pusat, perpustakan fakultas, dan perpustakaan masjid

Nurul Huda yang telah memberikan pelayanan terbaiknya kepada penulis

dalam mencari referensi skripsi.

7. Kepada kedua orang tua tercinta yaitu Qodratno dan Rubbini Nur Hidayati

yang selalu mendoakan penulis agar menjadi manusia yang bermanfaat bagi

orang lain.

8. Kakak penulis Miftah Mahmud Syaifuddin dan adik-adik penulis Rosyidatul

Mufidah, Istiqomah Nurul Zaki, dan Irsyad Abdi Syukron.

9. Teman-teman dekat penulis, mbak Resty, Sadiyah, Latifah, Ikah, Umi,

Tyka,Iin danHana.

10. Kepada segenap keluarga besar Eleventh Generation of Imam Syuhada’

(ELGA), terimakasih telah membantu penulis untuk mewarnai hari-hari di

penjara suci tercinta.

11. Teman-teman Sastra Arab angkatan 2011: Dilla, Fendi, Latif, Qoriyani, Ali,

Cici, Astri, Bunga, Fidha, Agdani, Dani,Putri, Dian, Dita, Eka, Faisal,

Fathiya, Fenti,Hani, Hanif, Hanik, Irsyad, Naya, Lukluk, Yusuf, Naufal, Ikah,

Iqoh, Mita, Muamar,Hasan, Fadhli, Nadzir, Ihsanto, Aya, Rahmat, Rani,

Razqan, Rifki, Sholihah, Sri M, Titik, Ulfah, Zainul, Patimah, Ummu, dan

Zulfa, yang telah memberikan cerita indah dalam belajar bahasa Arab.

ix

12. Iqoh, Dila, dan Dita,terima kasih atas segala bantuan dan motivasi yang

diberikan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Ridwan, Metrum, Hanif, Fathya, dan semua Responden dalam skripsi ini.

Terimakasih telah membantu penulis untuk melengkapi data kuisioner.

14. Para pejuang (BKK): mas Listiawan, Arif Agung Nugroho, S. Pd., Syaiful

Nur Arifan, yang telah mengajarkan penulis tentang arti sebuah perjuangan

juga tidak lupa kepada mbak Rina Dewi Astuti dan Salma Hanifunnisa yang

telah mengajarkan penulis cara melompati gerbang yang tinggi.

15. Adik-adik departemen administrasi keuangan Amazing JN UKMI UNS 2013:

Ardacandra, Cahyo,Satya, Aditya,Ridho, Ahmad, Grahardian, Fadila, An

Nur, Ratih, Nisa, Sofi, Mega, Intan, dan Hida Alifa.Terimakasih telah

mengajari penulis cara bekerjasama dengan baik.

16. Keluarga selamanya: Hanafi Ridwan Dwiatmojo, Ibnu Setiadi, Muhammad

Hasan Wicaksono, Achmad Azis Alfian, Ahmad Nur Arifin, Wiwit Setiaji,

Sri Pujilestari, Tyas Dessandie, Yiyin Pranitif, Rachma Fauzia Azhary,

Halida Novi Wibawati, Zulfa Faizatul Jannah El-huda, dan Dwi Miatun

Lestarini yang telah membersamai penulis dalam pelayaran funtastic 14 JN

UKMI UNS, mengajarkan penulis tentang cara menghadapi ombak yang

besar dan juga telah mengukirkan kenangan indah bersama penulis disela-sela

kerumitan studi.

17. Para pelaut funtastic JN UKMI UNS 2014, khususnya untuk adik-adik

Bendum AYE: Azzam, Fatim, Indra, Abyan, Dika, Harun, Dede, Yoga, Asri,

Dwi, Grahita, Etika, Yuni, Rani, Melva, Arda, Arni, Lukman, Nanang, Fikri,

x

Amir, Hafidz, Imam, Anggoro, Dyah, Atikah, Nurul, Halimah, Nanda, Isni,

Zein, dan Auliya yang telah membersamai dan menghibur penulis selama

satu tahun penuh.

18. Segenap keluarga besar Pro-U Media, pak Muhammad Fanni Rahman, S. IP.,

Nur Hardiyanto, Apt., Sigit Nur Wibowo, SE., Mustafa Kamal Wicaksono,

Eko Budi Prasetyo, Agus Winarto, mas Zudi Saputro, S.Psi., Irin Hidayat,

S.S., Huni Liviando, S.S., Romadhon Hanafi, Edy Dwi Daryapto, S. Kom.,

Bagus Sujiwo, Ridwan Hidayat, SE., Sarengat, Eko Maulana, Tri Nardianoor,

dan mas Faris. Terimakasih telah mengizinkan penulis untuk menimba

banyak ilmu dan membimbing penulis dalam Kuliah Magang Mahasiswa

(KMM) di Pro-U Media.

19. Teman-teman kelompok magang di Pro-U Media: Fathyaturrahmah,

Khresnaya Pertiwi, Rani Dwi Kurniawati dan Ummu Atiah. Terimakasih atas

segala ilmu yang diberikan kepada penulis, serta terimakasih telah sabar

membersamai penulis.

20. Arif, Rija’, Wenda, Hanung, Dita, Zahra, Lia, mbak Merry, mbak Dwiyang

telah menjadi keluarga baru penulis selama Kuliah Kerja Nyata (KKN) di

Desa Berahan Wetan, Wedung, Demak.

21. Seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang

tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan

saran dari pembaca yang bersifat membangun. Semoga hasil penelitian ini dapat

xi

bermanfaat bagi semua pihak, khususnya peminat bidang linguistik Arab dan bagi

pembaca pada umumnya.

Surakarta, 7 Oktober 2015

Fathonah Qurrota’ayun

xii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam

penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan

bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor : 158 tahun 1987 dan Nomor : 0543 b/U/1987.

Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.

Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan

penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek

transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika

pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini

dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk

pembahasan ini.

Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan

beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang

dilambangkan dengan ( لا ) adalah sebagai berikut:

A. Penulisan Konsonan

No Huruf Arab

Nama Kaidah Keputusan Bersama Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan

Perubahan

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا 1

bā’ B B ب 2

tā’ T T ت 3

’tsā ث 4

Ts

xiii

Jīm J J ج 5

chā’ H{ Ch ح 6

khā’ Kh Kh خ 7

Dāl D D د 8

Dzāl Dz ذ 9

rā’ R R ر 10

Zai Z Z ز 11

Sīn S S س 12

Syīn Sy Sy ش 13

Shād S{ Sh ص 14

Dhād D{ Dh ض 15

thā’ T{ Th ط 16

dzā’ Z{ Zh ظ 17

‘ ‘ ain‘ ع 18

Ghain G Gh غ 19

fā’ F F ف 20

Qāf Q Q ق 21

Kāf K K ك 22

Lām L L ل 23

Mīm M M م 24

Nūn N N ن 25

Wau W W و 26

xiv

hā’ H H ه 27

' Hamzah ء 28‘ jika di tengah dan

di akhir

yā’ Y Y ي 29

B. Penulisan Vokal

1. Penulisan vokal tunggal

No Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fatchah A A ـ 1

Kasrah I I ـ 2

Dhammah U U ـ 3

Contoh:

ب ت ك : kataba ب س ح : chasiba كتب : kutiba

2. Penulisan vokal rangkap

No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama

fatchah/yā’ Ai a dan i ـى 1

fatchah/wau Au a dan u ـو 2

Contoh:

ف ي ك : kaifa حول : chaula

xv

3. Penulisan Mad (Tanda Panjang)

No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama

fatchah/alif atau yā Ā a bergaris ـى ـــا 1atas

kasrah/ yā Ī i bergaris ـى 2atas

dhammah/wau Ū u bergaris ـو 3atas

Contoh:

ال ق : qāla

ل ي ق : qīla ىم ر : ramā ل و ق يـ : yaqūlu

A. Penulisan Ta’ul-Marbuthah

1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya

tā’ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al,

serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā’ul-marbūthah itu

ditransliterasikan dengan ha (h)

2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah, atau

dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya

transliterasinya dengan t, sedangkan tā’ul-marbūthah sukun/mati

transliterasinya dengan h, contoh:

ة ر و نـ م ال ة ن يـ د م ال : Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul-

Munawwarah

xvi

Thalchah : طلحة

B. Syaddah

Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ـ)

transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut,

contohnya adalah:

ان بـ ر   : rabbanā 

ح و الر   : a’r-rūch ة د ي س   : sayyidah

C. Penanda Ma’rifah (ال)

1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah

sebagai berikut:

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai

bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan huruf

yang langsung mengikuti kata sandang itu.

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan sesuai

dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan

bunyinya.

c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda

sambung/hubung, contohnya adalah:

ل ج الر : ar-rajulu ة د ي الس : as-sayyidatu م ل الق : al-qalamu

xvii

ل ال اجل : al-jalālu

2) Perubahannya adalah sebagai berikut:

a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al-

dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:

د ي د اجل م ل الق : al-qalamul-jadīdu

ةر و نـ م ال ة ن يـ د م ال : Al-Madīnatul-Munawwarah b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,

penanda ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis

rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:

ل ج الر : a’r-rajulu

ة د ي الس : a’s-sayyidatu

D. Penulisan Kata

Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang

dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya

mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa

pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:

ني ق از الر ر يـ خ و هل اهللا ن إ و   : Wa innā’l-Lāha lahuwa khairu’r-rāziqīn

ان ز يـ م ال و ل ي ك ا ال و فـ و أ ف   : Fa auful-kaila wal-mīzān م ي ح الر ن مح الر اهللا م س ب   : Bismi’l-Lāhi’r-Rachmāni’r-Rachīm ن و ع اج ر ه ي ل ا إ ن إ و هللا ا ن إ   : innā li’Lāhi wa innā ilaihi rāji’ūn

xviii

E. Huruf Kapital

Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi

dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan

Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah sebagai

berikut:

ل و س ر ال إ د م ا حم م و : Wa mā Muchammadun Illā rasūlun

ني م ــال ع ال ب ر هللا د م احل : Al-Chamdu li’l-Lāhi rabbil-‘ālamīn آن ر ق ال ه ي ف ل ز ن ي أ ذ ال ان ض م ر ر ه ش : Syahru Ramadhāna’l-ladzī unzila fīhi’l-Qur’ān

 

                  

xix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................... ..... i

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN .......................................................... iv

HALAMAN MOTTO ....................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................ xii

DAFTAR ISI ..................................................................................... xix

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ................................... xxv

DAFTAR TABEL ............................................................................. xxvii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xxviii

DAFTAR DIAGRAM ....................................................................... xxix

DAFTAR GRAFIK ........................................................................... xxx

ABSTRAK ........................................................................................ xxxi

ABSTRACT ...................................................................................... xxxii

خصلامل xxxiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 12

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ........................... 12

xx

D. Batasan Masalah .................................................................. 13

E. Landasan Teori ...................................................................... 13

F. Sumber Data dan Data ......................................................... 33

G. Metode Penelitian ................................................................ 33

H. Sistematika Penulisan ........................................................... 38

BAB II BENTUK DAN MAKNA SATUAN LINGUAL

PERMOHONAN MAAF ................................................... 39

A. Bentuk dan Makna Kata ‘Afwan .......................................... 40

1. Pengertian Kata ‘Afwan .................................................. 40

2. Kontruksi kata ‘Afwan .................................................... 42

B. Bentuk dan Makna Kata al-’Afwu ........................................ 47

1. Pengertian Kata al-’Afwu ............................................... 47

2. Kontruksi kata al-’Afwu ................................................. 47

C. Bentuk dan Makna Kata Asta’fi> ........................................... 52

1. Pengertian Kata Asta’fi> ................................................... 52

2. Kontruksi kata Asta’fi> ..................................................... 52

D. Bentuk dan Makna Kata ‘Adzran .......................................... 53

1. Pengertian Kata ‘Adzran ................................................. 53

2. Kontruksi kata ‘Adzran ................................................... 54

E. Bentuk dan Makna Kata Ma’dzirah ...................................... 56

1. Pengertian Kata Ma’dzirah ............................................. 56

2. Kontruksi kata Ma’dzirah ............................................... 57

F. Bentuk dan Makna Kata A’tadzir ......................................... 59

xxi

1. Pengertian Kata A’tadzir ................................................ 59

2. Kontruksi kata A’tadzir .................................................. 59

G. Bentuk dan Makna Kata I’tadzir ........................................... 62

1. Pengertian Kata I’tadzir .................................................. 62

2. Kontruksi kata I’tadzir .................................................... 62

H. Bentuk dan Makna Kata A>sif ................................................ 63

1. Pengertian Kata A>sif ....................................................... 63

2. Kontruksi kata A>sif ......................................................... 64

I. Bentuk dan Makna Kata Sa>michni> ....................................... 66

1. Pengertian Kata Sa>michni> ............................................... 66

2. Kontruksi kata Sa>michni> ................................................. 66

BAB III STRATEGI TUTURAN PERMOHONAN MAAF ........... 71

A. Persebaran Strategi Permohonan Maaf ................................. 72

1. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf dengan

menggunakan ekspresi permohonan maaf ...................... 72

2. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf dengan

menggunakan penjelasan keadaan .................................. 74

3. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf dengan

menggunakan tuturan pertanggungjawaban .................... 76

4. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf dengan

menggunakan tawaran perbaikan .................................... 78

5. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf dengan

menggunakan pernyataan janji ........................................ 80

xxii

B. Strategi Tunggal Permohonan Maaf .................................... 80

1. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf dengan

menggunakan ekspresi permohonan maaf ...................... 80

2. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf dengan

menggunakan tuturan penjelasan keadaan ..................... 81

3. Realisasi strategi tuturan permohonan maaf dengan

menggunakan tawaran perbaikan .................................... 83

C. Kombinasi strategi permohonan maaf ................................. 84

1. Kombinasi Dua Strategi .................................................. 84

a. Strategi ekspresi permohonan maaf dan penjelasan

keadaan ...................................................................... 84

b. Strategi ekspresi permohonan maaf dan

pertanggungjawaban ................................................. 85

c. Strategi ekspresi permohonan maaf dan tawaran

perbaikan ................................................................... 88

d. Strategi ekspresi permohonan maaf dan perhatian

kepada mitra tutur ..................................................... 89

e. Strategi penjelasan keadaan dan tawaran perbaikan . 90

2. Kombinasi Tiga Strategi ................................................. 91

a. Strategi ekspresi permohonan maaf, penjelasan

keadaan dan pertanggungjawaban............................. 91

b. Strategi ekspresi permohonan maaf, penjelasan

keadaan dan tawaran perbaikan ................................ 93

xxiii

c. Strategi ekspresi permohonan maaf, penjelasan

keadaan dan perhatian kepada mitra tutur ................. 95

3. Kombinasi Empat Strategi .............................................. 100

a. Strategi ekspresi permohonan maaf, penjelasan

keadaan, pertanggungjawaban dan perhatian kepada

mitra tutur .................................................................. 100

b. Strategi ekspresi permohonan maaf, penjelasan

keadaan, pertanggungjawaban dan tawaran

perbaikan ................................................................... 102

c. Strategi ekspresi permohonan maaf, penjelasan

keadaan, tawaran perbaikan dan perhatian kepada

mitra tutur .................................................................. 105

d. Strategi ekspresi permohonan maaf,

pertanggungjawaban, janji untuk tidak mengulangi

dan perhatian kepada mitra tutur ............................... 107

e. Strategi ekspresi permohonan maaf, penjelasan

keadaan, janji untuk tidak mengulangi dan perhatian

kepada mitra tutur ..................................................... 109

4. Kombinasi Lima Strategi ................................................ 111

Strategi ekspresi permohonan maaf, penjelasan

keadaan, pertanggungjawaban, tawaran perbaikan dan

perhatian kepada mitra tutur............................................ 111

BAB IV PENUTUP .......................................................................... 115

xxiv

A. Kesimpulan .......................................................................... 115

B. Saran ..................................................................................... 118

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 119

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. 122

xxv

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

A: S: 1 : Abdul: Sudan: Situasi pertama

A: S: 3 : Abdul: Sudan: Situasi ketiga

A: S: 4 : Abdul: Sudan: Situasi keempat

A: S: 5 : Abdul: Sudan: Situasi kelima

EKM : Ekspresi Ketiadaan Maksud

EPM : Ekspresi Permohonan Maaf

F: M: 1 : Fauqiyatu: Mesir: Situasi pertama

F: M: 2 : Fauqiyatu: Mesir: Situasi kedua

F: M: 3 : Fauqiyatu: Mesir: Situasi ketiga

F: M: 4 : Fauqiyatu: Mesir: Situasi keempat

F: M: 6 : Fauqiyatu: Mesir: Situasi keenam

F: M: 7 : Fauqiyatu: Mesir: Situasi ketujuh

JTM : Janji untuk Tidak Mengulangi

M: Sa: 1 : Muhammad: Saudi: Situasi pertama

M: Sa: 2 : Muhammad: Saudi: Situasi kedua

M: Sa: 3 : Muhammad: Saudi: Situasi ketiga

M: Sa: 4 : Muhammad: Saudi: Situasi keempat

M: Sa: 6 : Muhammad: Saudi: Situasi keenam

M: Sa: 7 : Muhammad: Saudi: Situasi ketujuh

M: Sa: 8 : Muhammad: Saudi: Situasi kedelapan

MDS : Menyalahkan Diri Sendiri

xxvi

P: M: 3 : Pandu: Mesir: Situasi ketiga

P: M: 5 : Pandu: Mesir: Situasi kelima

P: M: 6 : Pandu: Mesir: Situasi keenam

P: M: 7 : Pandu: Mesir: Situasi ketujuh

P: M: 8 : Pandu: Mesir: Situasi kedelapan

PM : Perhatian kepada Mitra Tutur

PSD : Pengakuan Sifat Diri

R: S: 1 : Ridwan: Sudan: Situasi pertama

R: S: 2 : Ridwan: Sudan: Situasi kedua

R: S: 3 : Ridwan: Sudan: Situasi ketiga

R: S: 4 : Ridwan: Sudan: Situasi keempat

R: S: 6 : Ridwan: Sudan: Situasi keenam

R: S: 7 : Ridwan: Sudan: Situasi ketujuh

R: S: 8 : Ridwan: Sudan: Situasi kedelapan

TJ : Pertanggungjawaban

TT : Tanpa Tahun

U: Sa: 1 : Uji: Saudi: Situasi pertama

U: Sa: 3 : Uji: Saudi: Situasi ketiga

U: Sa: 5 : Uji: Saudi: Situasi kelima

U: Sa: 8 : Uji: Saudi: Situasi kedelapan

/ / : Transliterasi Arab-Indonesia

‘ ’ : Terjemahan Indonesia

xxvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penulisan Konsonan ........................................................................ xxi

Tabel 2. Penulisan Vokal Tunggal ................................................................ xiv

Tabel 3. Penulisan Vokal Rangkap ............................................................... xiv

Tabel 4. Penulisan Mad ................................................................................. xv

Tabel 5. Apology IFID Type.......................................................................... 28

xxviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuisioner ................................................................................. 124

Lampiran 2. Data Responden dan Jawaban Kuisioner .................................. 127

Lampiran 3. Strategi Permohonan Maaf Berdasarkan Situasi ..................... 137

Lampiran4. Klasifikasi Tuturan Permohonan Maaf Berdasarkan Kata

Berekspresi Permohonan Maaf. ............................................... 149

Lampiran 5. Strategi Permohonan Maaf ....................................................... 157

xxix

DAFTAR DIAGRAM

Diagram1. Prosentase Pemilihan Strategi Ekepresi Permohonan Maaf ....... 73

Diagram 2. Penggunaan Strategi Penjelasan Keadaan ................................. 74

Diagram 3. Penggunaan Strategi Tawaran Perbaikan .................................. 78

xxx

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Strategi Pertanggungjawaban ........................................................ 77

xxxi

ABSTRAK

Fathonah Qurrota’ayun. NIM C1011018. 2015. Tindak Tutur Permohonan Maaf Penutur Non Arab Perspektif Olshtain dan Cohen. Skripsi Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini mengkaji tentang bentuk dan makna satuan lingual permohonan maaf oleh penutur non Arab serta strategi ekspresi permohonan maaf perspektif Olshtain dan Cohen.

Metode penyajian data dilakukan dengan menggunakan Discourse Completion Test (DCT) berupa delapan kuisioner dari enam responden non Arab.Metode analisis data menggunakan dua metode, yaitu agih dan padan. Metode pertama adalah metode agih dengan menggunakan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL) serta teknik lesap. Kedua teknik ini digunakan untuk menentukan satuan lingual yang digunakan dalam ekspresi permohonan maaf. Metode kedua yang digunakan adalah metode padan yang alat penentunya mitra wicara.Teknik dasar yang digunakan dalam metode ini adalah teknik pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan teknik hubung banding menyamakan (HBS). Kedua teknik ini digunakan untuk menentukan hal pokok strategi permohonan maaf.

Penelitian ini menghasilkan simpulan. Pertama, bahwa terdapat macam-macam penanda lingual permohonan maaf. Penanda permohonan maaf dibagi menjadi empat kelompok besar, yaitu ‘afwan, ma’dzirah, a>sif, dan sa>michni. Kedua, terdapat lima strategi umum dalam tuturan permohonan maaf. Masing-masing dari kelima strategi tersebut dapat berdiri sendiri maupun berkombinasi dengan setrategi lainnya. Ketiga,secara umum, penutur non Arab cenderung menggunakan strategi ekspresi permohonan maaf yang diikuti tuturan bertanggung jawab dan tawaran perbaikan.

Kata kunci: Tindak Tutur Permohonan Maaf, Penutur Non Arab, Olshtain dan

Cohen

xxxii

ABSTRACT

Fathonah Qurrota’ayun. NIM C1011018. 2015. Apology Speech Acts Non Arabic Speakers in Olshtain and CohenPerspective. Thesis of Arabic Literature Studies Program. Faculty of Humanities Sebelas Maret University Surakarta.

This research recite about the type and the purpose of an apologies lingual units by non arabic speakers and the expression of apologies strategy by Olshtain and Cohen perspective.

Method of data presentation is by Discourse Completion Test (DCT) by means of eight questionnaires of the six non-Arab respondents. Methods of data analysis using two methods, there are distributional and identity. The first method is a method distributional using basic techniques for direct element division and deletion techniques. Both of these techniques are used to determine the lingual unit used in the expression of apologies. The second method is the identity method who the determiner is the dialogue partner. Basic techniques used in this method is a dividing key factors technique and continuation techniques of equalizing technique. These techniques to determine the principal strategy of apologies.

This research get the conclusion. First, that there are types of marker lingual apologies.The markers are divided into four categories, these are’afwan, ma’dzirah, a>sif, and sa>michni. Secondly, there are five common strategies in the speech of apologies. Each of the five strategies that can exist on its own or combined with other setrategy. Third, in general, non Arabic speakers tend to use the expressions of apologies strategy what is followed responsible speech and an reparation.

Keywords: Apologies Speech Acts, Non Arabic Speakers, Olshtain and Cohen

xxxiii

خصملال

و Olshtain عند العربيةغري ل عتذارإل األفعال الكالميةC1011018 .2015.رقم طالبة .قرةأعني فطانة

Cohen .افية جبامعة سبالس مارسقالبحث العلمي قسم األدب العريب كلية العلوم الث. يف لتعبري اعن إسرتاجتية غري العربيةلاإلعتذار ةيغو وحدة الل الاملبىن و املعىن من يبحث هذا البحث

. Cohen و Olshtain عنداإلعتذار من ستة اتبصفة مثانية اإلستبيان Discourse Completion Test و يف مجيع البيانات يستفاد

التوزيعاملنهج األول هو . التماثلو التوزيعمها ،م منهجاندخيست ،ويف حتليل البيانات. العربية لغري ونمستجيبوحدة ال تعينيمها خطوتان تستعمالن يف . فذاحلو خطوة رتقسيم العناصر املباشمها , يستعمل خطوتان الذيستعمل خطوتان تو يف هذا املنهج . الذي يعتمد على الرباغمة التماثلاملنهج الثاين هو منهج . اإلعتذار يةاللغو .إسرتاجتية اإلعتذار تعينيمها خطوتان تستعمالن يف . التعادل و ةإختيار العناصر املقرر مها ،ايضا

, "عفوا" هى. امقسأعتذار إىل أربعة إلل عالمة اللغويةالتقسيم ،وىلاأل. حيصل البحث على عدة النتائجالعامة اتمخس إسرتاجتي ميكن. إلعتذارلالعامة اتتقسيم مخس إسرتاجتي , الثانية. "ساحمين"و "آسف", "معذرة"

إسرتاجية التعبري العربيةغري يستعمل , العاموجه ىعل ،الثالثة .ىخر أار قائمة وحده أو توحيد بإسرتاجية إلعتذ .موامسة التحسنيو بإسرتاجية املسؤوليةاإلعتذار اليت تتبع

Olshtain.و Cohen، غري العربيةل ، عتذارإل األفعال الكالمية: الكلمة الدليلة