TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu...

79
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Skripsi Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh : TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu...

Page 1: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Skripsi

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi

Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh :

TIMUR NUNIK ASTUTY

NIM. F1207062

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

Page 3: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

Page 4: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

Page 5: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, apabila kamu telah selesai

dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain, dan

hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”

(QS. Alam Nasyroh, 6-8)

“Hidup penuh dengan perjuangan, tanpa perjuangan hidup akan terasa hampa,

nikmatilah hidup ini jangan menjadi beban yang terus menyiksamu, semuanya

akan indah pada waktunya dan indah pada tempatnya”

(penulis)

“Bila dirimu di tempat yang sesak, dan semuanya melawan engkau,

sampai rasanya kau tidak bisa bertahan lebih lama lagi, jangan menyerah,

karena disanalah dan saat itulah keadaan akan terbalik.”

(Harriet Beecher Stowe)

“Tuhanku, jika tak tulus jiwaku maka halangilah segala hasratku untuk

pintar, namun jika kau lihat cukup keikhlasanku, anugrahkanlah setetes

ayat-Mu agar menjadi karya nyataku.”

(Emha Ainun Najib)

Page 6: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecilku ini dengan rasa cinta dan

terima kasih untuk:

Ü Ibu dan Bapakku atas cinta, kasih, sayang, semangat

dan doa yang tak pernah putus

Ü Adek2ku yang selalu memberikan support

Ü Saudara, sahabat dan teman-teman terbaikku

Ü Sigit Triastono, SH

Ü Semua orang yang telah berjasa besar bagi hidupku

Page 7: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Pengaruh Faktor Fundamental

Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia”. Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita

Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah menghantarkan kita

menjadi umat pilihan, terlahir untuk seluruh manusia demi menuju Ridho-Nya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bimbingan,

arahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com. Ak, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Dra. Endang Suhari, MSi, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Sebelas Maret Surakarta dan Pembimbing Akademik Penulis.

3. Bapak Drs. Wiyono, MM, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen.

4. Bapak Prof. Dr. Hartono, MS, selaku pembimbing skripsi, yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak Ibu dosen pengajar dan seluruh karyawan Fakultas Ekonomi atas

bantuan dan kemudahan yang diberikan.

Page 8: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

6. Ibu dan Bapakku yang selalu memberikan doa dan sampai saat ini selalu

menjadi sumber inspirasi , semangat bagi penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

7. Teman-teman mahasiswa jurusan Manajemen angkatan 2007 semoga sukses.

Buat Ambar, Anisa, Lina,Mba Yenny, Rusti terima kasih telah memberiku

semangat.

8. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, untuk segala

dukungan, doa, dan bantuannya.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan baik

dari penulisan maupun penyajian. Untuk itu segala saran dan kritik yang membangun

semoga berguna bagi penelitian selanjutnya. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Surakarta, Maret 2011

Penulis

Page 9: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………. iii

HALAMAN MOTTO ……………………………………………………. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………. v

KATA PENGANTAR …………………………………………………… vi

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. viii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. xi

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………. xii

ABSTRAKSI ……………………………………………………………. xiii

ABSTRACT ……………………………………………………………… xiv

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………… 1

A. Latar Belakang Masalah …………………………………. 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………….. 6

C. Tujuan Penelitian ………………………………………… 7

D. Manfaat Penelitian ……………………………………….. 7

BAB II LANDASAN TEORI … …………………………………….. 9

A. Tinjauan Pustaka .………………………………………… 9

1. Konsep Analisis Saham ………………………….. 9

2. Informasi Laporan Keuangan ……………………. 12

3. Return Saham ……………………………………. 14

4. Rasio ……………………………………………... 16

Page 10: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

5. Pengaruh ROA,PER,DPS,FL,ITO,PBV terhadap

return Saham ……………………………………… 22

B. Penelitian Terdahulu …………….………………………. 26

C. Kerangka Pemikiran …………………..………………….. 27

D. Hipotesis ………………………………………………… 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………… 31

A. Populasi dan Sampel ……………………………………… 31

1. Populasi …………………………………………… 31

2. Sampel ……………………………………………. 31

3. Metode Pengambilan Sampel ……………………. 31

B. Pengukuran Variabel ……………………………………… 32

1. Variabel Dependent ………………………………. 32

2. Variabel Independent …………………………….. 32

C. Jenis Data …………………………………………………. 34

D. Teknik dan Pengambilan Data ..…………………………. 35

E. Uji Kualitas Data ………………………………………… 35

1. Uji Normalitas data …………………………….... 35

2. Uji Asumsi Klasik ………………………………. 36

a. Uji Multikoliniearitas …………………… 36

b. Uji Autokorelasi ………………………… 37

c. Uji heteroskedasitas …………………….. 37

F. Uji Hipotesis …………………………………………….. 38

1. Regresi Linear Berganda …….……………………… 38

Page 11: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

2. Uji F- Statistik .………………………………………. 39

3. Uji t ………………………………………………….. 39

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN …………………. 41

A. Analisis Data ……..………………………………………. 41

B. Deskripsi Data ……………………………………………. 43

C. Pengolahan Data …………………………………………. 45

1. Uji Normalitas Data …………………………………. 45

2. Pengujian Asumsi Klasik …………………………… 49

a. Multikolinearitas ………………………………… 49

b. Autokorelasi …………………………………….. 49

c. Heteroskedastisitas ……………………………… 50

D. Pengujian Hipotesis ………..……………………………. 52

1. Uji t .………………………………………………… 53

2. Uji F …………………………………………………. 55

3. Uji ………………………………………………... 55

E. Interprestasi dan Pembahasan Hasil Penelitian ………….. 56

1. Temuan Model Regresi ………………………….. 56

BAB V PENUTUP ………………………………………………….. 60

A. Kesimpulan ……………………………………………... 60

B. Keterbatasan ……………………………………………. 63

C. Saran ……………………………………………………. 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 Populasi dan Sampel Perusahaan .……………………………… 36

Tabel IV.2 Statistik Deskriptif ………………………………………………. 37

Tabel IV.3 Uji Normalitas sebelum Transformasi …………………………… 40

Tabel IV.4 Uji Normalitas setelah Transformasi …………………..….……… 42

Tabel IV.5 Uji Normalitas setelah Triming …………………..….…………… 42

Tabel IV.6 Uji Multikolinearitas …………………………………………….. 43

Tabel IV.7 Uji Autokorelasi .....……………………………………………… 44

Tabel 4.7 Hasil Uji Anlisis Regresi .....……………………………………… 47

Page 13: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran …………………………………………... 23

Gambar IV.1 Scatterplot Uji heteroskedasitas ................................................. 45

Page 14: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA

TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062

Penelitian yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return

Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return On Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), Dividen Per Share (DPS), Financial Leverage (FL), Inventory Turn Over (ITO), Price Book Value (PBV), terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008.

Data yang digunakan adalah jenis data sekunder. Variabel ROA, PER, DPS, FL, ITO, dan PBV diperoleh dari laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember yang diambil dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) berupa data tahunan dari tahun 2005-2008. Variabel Return Saham diperoleh dari harga saham tahunan masing-masing emiten atau closing price dari tahun 2004 sampai dengan Desember 2008. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria terdaftar di BEI selama jangka waktu penelitian dan berupa perusahaan manufaktur, tersedia laporan keuangan selama periode pengamatan, selalu memperoleh laba dan tidak memiliki ekuitas negatif, serta termasuk dalam klasifikasi saham yang aktif diperdagangkan di BEI. Data yang diambil dari ICMD tahun 2006-2009 diperoleh jumlah sampel 143 perusahaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Uji hipotesis meliputi uji t, uji F, koefisien determinasi, serta uji asumsi klasik yang berupa uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas.

Berdasarkan hasil penelitian secara simultan variabel independen (ROA, PER, DPS, FL, ITO, dan PBV) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu return saham dengan nilai signifikansi F sebesar 0,034. Secara parsial hanya variabel Financial Leverage (FL) dan Price to Book Value (PBV) yang berpengaruh signifikan terhadap return saham manufaktur di BEI tahun 2005-2008 karena signifikansi kurang dari 5% yaitu berturut-turut sebesar 0,025 dan 0,015. Sedangkan Return On Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), Dividen Per Share (DPS)dan Inventory Turn Over (ITO), tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Kemampuan prediksi dari keempat variabel dilihat dari nilai Adjusted R square sebesar 0,059 atau 5,9%; berarti variasi return saham bisa dijelaskan variasi ROA,PER,DPS,FL,ITO dan PBV sebesar 5,9%; sisanya sebesar 94,1% dijelaskan oleh faktor lain diluar model. Kata kunci: return saham, Return On Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), Dividen Per Share (DPS), Financial Leverage (FL), , Inventory Turn Over (ITO), Price Book Value (PBV).

Page 15: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

ANALYSIS OF FACTORS INFLUENCE STOCK RETURN TO MANUFACTURING COMPANIES LISTED

IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062

The study, entitled Analysis of Fundamental Factors Influence on Stock Return

of Registered Manufacturing Company in Indonesia Stock Exchange, aims to investigate the influence Return On Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), Dividen Per Share (DPS), Financial Leverage (FL), Inventory Turn Over (ITO), Price Book Value (PBV) to return stock companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2005-2008.

The data used is the type of secondary data. Variable ROA, PER, DPS, FL, ITO, and PBV obtained from financial statements ended December 31, which is taken from the Indonesian Capital Market Directory (ICMD) in the form of annual data from 2005-2008. Stock Return Variables obtained from the annual share price of each issuer or the closing price from 2004 through December 2008. The sampling technique used was purposive sampling with the criteria listed on the Stock Exchange during the period of research and manufacturing companies, available financial report for the period of observation, always makes a profit and has no negative equity, and included in the class of shares are actively traded in IDX. Data taken from ICMD year 2006-2009 the number of samples obtained by 143 companies. The data analysis technique in this study using multiple linear regression analysis. Hypothesis test includes t test, F test, coefficient of determination, as well as classical assumption that a test of normality, multicollinearity, autocorrelation and heteroscedasticity.

Based on the results of the study simultaneously the independent variables (ROA, NPM, DER and PBV) significantly affects the dependent variable is stock return with the significance F value of 0.034. Variables only partially Financial Leverage (FL) and Price to Book Value (PBV), which significantly influence stock returns in BEI manufactures 2005-2008 because the significance is less than 5% that is a row of 0.025 and 0.015. Meanwhile, Return On Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), Dividen Per Share (DPS) and Inventory Turn Over (ITO), had no significant effect on stock return. Predictive ability of the four variables seen from Adjusted R square value of 0.059 or 5.9%; mean stock return variation can be explained variation ROA,PER,DPS,FL,ITO and PBV of 5.9%, remaining at 94.1% explained by other factors beyond model. Keywords : stock return, Return On Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), Dividen Per Share (DPS), Financial Leverage (FL), , Inventory Turn Over (ITO), Price Book Value (PBV).

Page 16: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pasar modal sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang

bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan

investasi. Syarat utama yang diinginkan oleh para investor untuk

bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan

aman akan investasinya. Di pasar modal, laporan keuangan perusahaan

yang go public sangat penting sebagai dasar penilaian kinerja

perusahaan, terlebih perusahaan yang go public merupakan perusahaan

yang dimiliki oleh perusahaan luas, oleh karena itu operasi perusahaan

yang efisien akan sangat mempengaruhi apresiasi masyarakat pada

perusahaan publik. Pengukuran efisiensi dapat dilakukan dengan

menggunakan kinerja keuangan (Harianto dan Sudomo, 1998).

Sebelum para investor yang melakukan investasi dengan

membeli saham di pasar modal akan menganalisis kondisi perusahaan

terlebih dahulu agar investasi yang dilakukannya dapat memberikan

keuntungan (return). Memperoleh return (keuntungan) merupakan tujuan

utama dari aktivitas perdagangan para investor di pasar modal. Para

investor menggunakan berbagai cara untuk memperoleh return yang

diharapkan, baik melalui analisis sendiri terhadap perilaku perdagangan

saham, maupun dengan memanfaatkan sarana yang diberikan oleh para

analis pasar modal, seperti broker, dealer, manajer investasi. Pola perilaku

perdagangan saham di pasar modal dapat memberi kontribusi bagi pola

perilaku harga saham di pasar modal tersebut. Pola perilaku harga

Page 17: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

saham akan menentukan pola return yang diterima dari saham tersebut

(Budi dan Nurhatmini, 2003).

Bagi investor informasi tentang Return On Asset (ROA), Price

Earning Ratio (PER), Dividen Per Share (DPS), Financial Leverage (FL), ,

Inventory Turn Over (ITO), Price Book Value (PBV), menjadi kebutuhan

yang sangat mendasar dalam kebutuhan pengambilan keputusan. Informasi

tersebut dapat mengurangi ketidakpastian dan resiko yang mungkin terjadi,

sehingga keputusan yang diambil diharapkan akan sesuai dengan tujuan yang

diinginkan. Aharony dan Itzhak (1980) menunjukkan penelitian mereka

bahwa pasar bereaksi saat terjadi pengumuman dividen. Nilai sebuah saham

suatu perusahaan dapat merupakan suatu prestasi dari perusahaan tersebut,

dinilai dari kinerja keuangan yang dapat dilihat dan diukur atas financial

leverage perusahaan tersebut, karena financial leverage menggambarkan

bagaimana perusahaan membiayai aktivitasnya.

Oleh karena itu financial leverage dapat digunakan sebagai input

untuk mengukur perubahan atas harga saham. Menurut Weston dan Brigham

(1984) struktur modal perusahaan merupakan bauran atau perpaduan dari

hutang, saham preferen dan saham biasa yang dikehendaki perusahaan.

Penggunaan hutang untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan akan

menghasilkan keuntungan dan dapat berdampak pada kerugian yang tidak

lain adalah merupakan resiko dari penggunaan hutang. Hutang menyebabkan

beban yang bersifat tetap yaitu beban bunga dan pokok pinjaman yang harus

dibayar, dilain pihak hutang merupakan sumber dana yang dapat digunakan

untuk mendanai aktivitas perusahaan sehingga perusahaan dapat

meningkatkan kemampuan menghasilkan laba, selain itu beban bunga yang

Page 18: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

harus dibayar tersebut merupakan beban yang dapat digunakan sebagai

elemen pengurang pajak penghasilan.

Weston dan Brigham (1984) menyatakan bahwa ukuran yang dapat

menunjukkan sampai sejauh mana sekuritas berpenghasilan tetap digunakan

dalam struktur modal perusahaan dinamakan financial leverage (leverage

keuangan). Semakin tinggi penggunaan sekuritas berpenghasilan tetap (dalam

hal ini adalah hutang) maka financial leveragenya juga semakin tinggi, begitu

juga sebaliknya semakin rendah penggunaan sekuritas berpenghasilan tetap

maka financial leveragenya juga akan semakin rendah. Seperti disebutkan

diatas bahwa hutang (yang menimbulkan financial leverage) digunakan untuk

memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan sehingga perusahaan dapat

beroperasi, berinvestasi, dan dapat mengembangkan usahanya. Akan tetapi

financial leverage juga menimbulkan resiko.

Menurut Weston dan Brigham (1984) resiko yang timbul akibat

digunakannya financial leverage yang melebihi resiko bisnis yang mendasar

dan harus ditanggung para pemegang saham biasa ini disebut resiko

keuangan perusahaan dengan financial leverage yang tinggi. Hal ini akan

dapat berakibat adanya kesulitan keuangan (financial stress), untuk dapat

menyelesaikan kewajiban hutangnya dengan kata lain bahwa financial

leverage dapat berakibat adanya kesulitan keuangan untuk dapat

menyelesaikan kewajiban hutangnya. Dengan kata lain bahwa financial

leverage dapat berakibat baik dan buruk bagi perusahaan, oleh karena itu

financial leverage ini dapat menyebabkan perusahaan berkembang dengan

baik (kinerja perusahaan baik), akan tetapi juga dapat menyebabkan

Page 19: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

kemunduran perusahaan (kinerja perusahaan buruk) bahkan dapat berakibat

lebih jauh pada kondisi kepailitan atau bangkrut.

Dalam hal ini pengukuran kinerja perusahaan sebagai dampak dari

penggunaan hutang dalam struktur modalnya, dengan menggunakan ukuran

pertumbuhan penjualan, laba operasi dan return saham sebagai indikator

kinerja perusahaan, pertumbuhan penjualan adalah variabel yang paling

banyak terpengaruh oleh adanya kondisi baik internal maupun eksternal

perusahaan. Dengan adanya perubahan pada penjualan maka selanjutnya

akan dapat mempengaruhi profitabilitas (laba operasi) dan nilai perusahaan

yang tercermin dari harga saham.

Rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan (Price to Book

Value) menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan menciptakan nilai

relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Price to Book Value

(PBV) yang tinggi mencerminkan harga saham yang tinggi dibandingkan

nilai buku per lembar saham. Semakin tinggi harga saham, semakin berhasil

perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham. Keberhasilan

perusahaan menciptakan nilai tersebut tentunya memberikan harapan kepada

pemegang saham berupa keuntungan yang lebih besar pula (Sartono, 2001).

Penelitian-penelitian dibidang pasar modal telah banyak dilakukan

diantaranya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi return saham. Dari

banyak penelitian yang telah dilakukan terdapat perbedaan tentang variabel-

variabel yang dipilih dan menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Diantara

penelitian terdahulu yang memberikan kesimpulan berbeda antara lain :

Page 20: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

1. Pada penelitian oleh Sparta (2000) dan Ika Rahayu (2003)

menyimpulkan bahwa Return On Assets (ROA) tidak

signifikan berpengaruh terhadap return saham, penelitian oleh

Sunarto (2001), Sohib Natarsyah (2000), Saiful Anam (2002)

dan Sulistiyo (2004) menyimpulkan bahwa Return On Assets

(ROA) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

return saham.

2. penelitian yang dilakukan Claude et al., (1996), Hardiningsih et

al., (2002) dan Liestyowati (2002) membuktikan bahwa faktor

Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap return saham. Sedangkan Anis (2004) menemukan

bahwa ada hubungan negatif antara return saham dengan Price

to Book Value (PBV). Berbeda dengan hasil penelitian

Wahyudi (2003) yang memperlihatkan bahwa Price to Book

Value (PBV) berpengaruh secara positif signifikan terhadap

tingkat kembalian (return) pada pasca penawaran umum

perdana.

3. Aharony dan Itzhak (1980) menunjukkan penelitian mereka

bahwa pasar bereaksi saat terjadi pengumuman dividen. Nilai

sebuah saham suatu perusahaan dapat merupakan suatu prestasi

dari perusahaan tersebut, dinilai dari kinerja keuangan yang

dapat dilihat dan diukur atas financial leverage perusahaan

tersebut, karena financial leverage menggambarkan bagaimana

perusahaan membiayai aktivitasnya.

Page 21: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Dengan melihat begitu besarnya pengaruh Return On Asset (ROA),

Price Earning Ratio (PER), Dividen Per Share (DPS), Financial Leverage

(FL), Inventory Turn Over (ITO), Price Book Value (PBV) terhadap return

saham, maka penulis ingin mengulas dan membahas lewat tulisan ini dengan

judul ”ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.”

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Return On Asset (ROA), Dividen Per Share (DPS) ,Financial

Leverage (FL), Price Earning Ratio (PER),Inventory Turn Over (ITO),

Price Book Value (PBV),secara simultan mempunyai pengaruh terhadap

Return Saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2005-2008?

2. Apakah Return On Asset (ROA), Dividen Per Share (DPS) ,Financial

Leverage (FL), Price Earning Ratio (PER),Inventory Turn Over (ITO),

Price Book Value (PBV) secara parsial mempunyai pengaruh terhadap

Return Saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2005-2008?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 22: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

1. Untuk mengetahui pengaruh Return On Asset (ROA), Dividen Per Share

(DPS) ,Financial Leverage (FL), Price Earning Ratio (PER),Inventory

Turn Over (ITO), Price Book Value (PBV) secara simultan terhadap

Return Saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2005-2008.

2. Untuk mengetahui pengaruh Return On Asset (ROA), Dividen Per Share

(DPS) ,Financial Leverage (FL), Price Earning Ratio (PER),Inventory

Turn Over (ITO), Price Book Value (PBV) secara parsial terhadap Return

Saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2005-2008.

D. MANFAAT PENELITIAN

a. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak

manajemen perusahaan yang dapat digunakan sebagai masukan atau

dasar untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang dapat dilihat dari

rasio keuangan yang baik menunjukkan prospek bagus bagi perusahaan di

masa yang akan datang yang dapat menarik investor untuk menanamkan

modal di perusahaan sehingga dimungkinkan dapat menambah modal

untuk usaha pengembangan perusahaan dan sebagai bahan informasi

dalam pengambilan keputusan.

b. Investor

Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi tentang

pengaruh laporan keuangan terhadap harga saham yang diperdagangkan

di pasar modal, sehingga dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam

pengambilan keputusan serta dapat dipergunakan sebagai salah satu alat

Page 23: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

untuk memilih atau menentukan perusahaan mana yang mempunyai rasio

keuangan yang baik dan meramalkan harga.

c. Penulis

Penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah wawasan,

pengetahuan mengenai pasar modal terutama rasio keuangan dan Return

Saham serta merupakan kesempatan untuk mempraktekkan teori-teori

yang diperoleh dari bangku kuliah.

Page 24: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Konsep Analisis Saham

Pendekatan fundamental mengindikasikan bahwa yang membentuk

nilai intrinsik selain arus pendapatan adalah faktor risiko. Seperti diketahui

risiko investasi saham menggambarkan variabilitas pendapatan yang akan

diterima. Semakin besar risiko, berarti semakin bervariasi arus pendapatan

yang akan diterima. Oleh sebab itu harus mempertimbangkan setiap

keputusan dalam menjual atau membeli saham dengan melihat tingkat

pendapatan yang diharapkan dengan risiko yang terkandung dalam

pendapatan tersebut.

Analisis saham bertujuan untuk menaksir nilai intrinsik suatu saham,

dan kemudian membandingkan dengan harga saham tersebut pada saat ini.

Nilai intrinsik (NI) menunjukkan Present Value arus kas yang diharapkan

dari suatu saham (Herianto dan Sudomo : 1998). Pedoman yang digunakan

adalah:

1. Apabila NI > harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai

undervalued atau harganya terlalu rendah, dan karenanya layak dibeli

atau ditahan apabila harga saham tersebut dimiliki.

2. Apabila NI < harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai

overvalued atau harganya terlalu mahal, dan karenanya layak dijual.

3. Apabila NI = harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai wajar

harganya dan berada dalam kondisi keseimbangan.

Page 25: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Selain analisis saham terdapat model penilaian saham. Model

penilaian saham merupakan suatu mekanisme untuk merubah serangkaian

variabel ekonomi atau variabel perusahaan yang diramalkan atau yang

diamati menjadi perkiraan harga saham. Variabel-variabel tersebut adalah

laba perusahaan, dividen yang dibagikan, dan sebagainya.

Harga saham merupakan harga yang terbentuk dari pasar (bursa

saham), umumnya harga saham diperoleh untuk menghitung nilai saham.

Semakin jauh perbedaan tersebut mencerminkan terlalu sedikitnya

informasi yang mengalir ke bursa, maka harga saham tersebut cenderung

dipengaruhi tekanan psikologis pembeli atau penjual. Untuk mencegah hal

tersebut perusahaan publik setiap saat harus memberikan informasi yang

cukup ke bursa efek sepanjang informasi tersebut berpengaruh terhadap

harga sahamnya.

Secara garis besar terdapat dua teknik analisis yang digunakan

dalam menentukan harga saham, yaitu:

1. Analisis Fundamental

Menyatakan bahwa setiap investasi saham mempunyai landasan yang

kuat yang disebut nilai intrinsik, yang dapat ditentukan melalui suatu

analisis yang sangat hati-hati terhadap kondisi perusahaan pada saat

sekarang dan prospeknya di masa mendatang. Nilai inilah yang

diestimasi oleh pemodal atau analis, dan hasil dari estimasi ini

dibandingkan dengan nilai pasar sekarang sehingga dapat diketahui

saham-saham yang over price maupun under price.

Page 26: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2. Analisis Teknikal

Merupakan suatu teknik analisis yang menggunakan data atau catatan

pasar untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu

saham tertentu maupun pasar secara keseluruhan. Model analisis

teknikal lebih menekankan pada tingkah laku pemodal di masa akan

datang berdasarkan kebiasaan di masa lalu.

Fluktuasi harga saham merupakan hal yang seringkali terjadi di

pasar modal. Fenomena tersebut menarik banyak faktor yang ditemukan dan

mempengaruhi fluktuasi tersebut.

Menurut (Herianto dan Sudomo : 1998) secara garis besar faktor-

faktor yang mempengaruhi harga saham dibagi dalam kelompok sudut

pandang perusahaan (mikro) dan sudut pandang pasar (makro).

Sudut pandang perusahaan (mikro) meliputi:

1. Profit perusahaan yang secara konsisten mampu mencapai tingkat

pertumbuhan yang tinggi, maka secara empiris harga sahamnya akan

turut mengalami kenaikan.

2. Dividen, tingkat pembagian dividen merupakan salah satu

pertimbangan seorang investor dalam melakukan tindakan

investasinya.

3. Aliran kas, aliran yang menggambarkan alur kas masuk dan kas

keluar dari suatu perusahaan.

4. Perusahaan fundamental industri. Hal ini dapat diukur dari kinerja

keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat dari

perhitungan rasio-rasio keuangan.

Page 27: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

5. Perusahaan sikap investasi, yang mencerminkan perubahan dan

perilaku para investor terhadap pilihan investasi yang dilakukan.

Sudut pandang pasar (makro) meliputi:

1. Tingkat inflasi, yang akan mempengaruhi investor untuk memilih

antara real asset (tangible) dan financial asset serta antara saham

ataukah sekuritas fixed income.

2. Kebijakan fiskal dan moneter, yang akan menentukan dalam

pandangan pasar modal di masa yang akan datang.

3. Internasionalisasi, yang akan mencerminkan seberapa besar bisnis

perusahaan dalam negeri dapat berkompetisi dengan perusahaan

asing.

Dalam melakukan investasi di pasar modal para analis dan

investor dapat melakukan pendekatan investasi yang secara garis besar

dapat dibedakan menjadi dua pendekatan yaitu analisis teknikal dan

analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan upaya untuk

memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harga

saham tersebut di waktu lampau (Francis, 1988). Sedangkan analisis

fundamental merupakan teknik analisis saham yang mempelajari

tentang keuangan mendasar dan fakta ekonomi dari perusahaan

sebagai langkah penilaian harga saham perusahaan (Francis, 1988).

2. Informasi Laporan Keuangan

Sebelum seorang investor memutuskan akan menginvestasikan

dananya di pasar modal, ada kegiatan terpenting yang perlu untuk

dilakukan, yaitu penilaian yang cermat terhadap emiten. Seorang investor

harus percaya bahwa informasi yang diterimanya adalah informasi yang

Page 28: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

benar, sistem perdagangan di bursa dapat dipercaya, serta tidak ada pihak

lain yang memanipulasi informasi dan perdagangan tersebut (Rosyadi,

2002). Syarat utama yang diinginkan oleh para investor untuk bersedia

menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman akan

investasinya.

Laporan keuangan memberikan informasi yang berhubungan dengan

profitabilitas, resiko, aliran kas, yang seluruhnya akan mempengaruhi

harapan pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan

tersebut.

Analisis laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat

dan teknik analisis pada laporan keuangan dan data keuangan dalam rangka

untuk memperoleh ukuran-ukuraran dan hubungan-hubungan yang berarti

dan berguna dalam rangka pengambilan keputusan.

Bagi para investor yang akan melakukan analisis perusahaan,

informasi laporan yang dikeluarkan perusahaan merupakan salah satu jenis

informasi yang mudah didapatkan dibandingkan alternatif informasi yang

lainnya. Selain itu informasi laporan keuangan sudah cukup

menggambarkan kepada kita sejauh mana perkembangan kondisi

perusahaan selama ini dan apa saja yang telah dicapainya. Selain itu kita

juga bisa melihat prospek perusahaan selama operasinya hanya dengan

membaca dan melihat laporan keuangan.

Koesno (dalam Resmi, 2002) mengatakan bahwa salah satu faktor

penting yang mempengaruhi pengharapan investor adalah kinerja keuangan

dari tahun ke tahun. Kinerja keuangan perusahaan dapat menjadi petunjuk

arah naik turunnya harga saham suatu perusahaan. Selain itu analisis

Page 29: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

terhadap informasi laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar

pertimbangan oleh investor untuk mengetahui perbandingan antara nilai

intrinsik saham perusahaan dengan harga pasar saham perusahaan yang

bersangkutan, dan atas pertimbangan tersebut investor dapat mengambil

keputusan apakah membeli ataukah menjual saham perusahaan yang

bersangkutan. Laporan keuangan dibagi menjadi tiga yaitu :

a. Neraca yang menggambarkan kondisi finansial pada waktu

tertentu.

b. Laba Rugi menggambarkan kondisi profitabilitas perusahaan

pada periode tertentu.

c. Laporan arus kas menggambarkan aliran kas yang bersumber

dari tiga sumber atau aktivitas yaitu : aktivitas operasi, aktivitas

investasi, dan aktivitas pendanaan.

3. Return Saham

Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat

berupa return realisasi yang sudah terjadi dan return ekspektasi yang

belum terjadi namun di harapkan dapat terjadi dimasa mendatang. Return

realisasi (Realized Return) merupakan return yang telah terjadi. Return

realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja

perusahaan dan dihitung berdasarkan data hitoris. Return ekspektasi

(Expected Return) adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh

investor dimasa mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang

sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi.

(Jogiyanto, 2000).

Page 30: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Husnan (dalam Resmi, 2002) mengatakan bahwa meskipun disebut

sebagai return saham atau tingkat keuntungan, sebenarnya tingkat

keuntungan tersebut lebih tepat dikatakan sebagai presentasi perubahan

harga saham. Tujuan investor dalam berinvestasi adalah untuk

memaksimumkan return, tanpa melupakan faktor atas investasi yang

dilakukan.

Selain memperhatikan return, investor juga perlu

mempertimbangkan resiko yang akan didapat akibat investasi tersebut.

Resiko merupakan kemungkinan perbedaan antara actual return yang

diterima dengan return yang diharapkan.

Komponen return meliputi:

a. Capital Gain/loss merupakan keuntungan/kerugian bagi investor

yang diperoleh dari kelebihan harga jual/harga beli diatas harga

beli/harga jual yang keduanya terjadi dipasar sekunder.

b. Yield merupakan pendapatan atau aliran kas yang diterima

investor secara periodik, misalnya berupa deviden atau bunga.

Yield dinyatakan dalam presentase dari modal yang ditanamkan.

Actual return yang diterima oleh investor belum tentu sama dengan

tingkat return yang diharapkan karena adanya faktor resiko, sehingga

investor yang rasional perlu unutk memperkirakan besarnya resiko dan

tingkat keuntungan dari seluruh asset yang ada di pasar. Untuk itu

pembentukan model-model keseimbangan umum sangat berguna untuk

menjelaskan hubungan antara resiko dan tingkat keuntungan serta

menentukan ukuran resiko yang relevan bagi setiap asset, juga dapat

bermanfaat untuk penentuan harga asset.

Page 31: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Return Saham = ( )

1-ti

1-tititi P

PPR

-= Yield

Dimana :

tiR : Return Saham

tiP : Harga saham i pada akhir periode

1-tiP : Harga saham i pada awal periode

4. Rasio

Untuk mengetahui atau menilai kondisi keuangan dan prestasi

perusahaan, analisis keuangan memerlukan beberapa tolok ukur. Tolok

ukur yang sering dipakai adalah rasio atau indeks, yang menghubungkan

dua kata keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan

interpretasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang

lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan bagi para

analis yang ahli dan berpengalaman dibandingkan dengan analisis yang

hanya didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak

berbentuk rasio.

Analisis rasio keuangan yang menghubungkan unsur-unsur neraca

dan laba rugi dapat memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan

dan penilaian posisi keuangannya. Analisis rasio juga memungkinkan

manajer keuangan memperkirakan reaksi para kreditur dan investor, dan

juga memberikan pandangan ke dalam tentang bagaimana kira-kira dana

dapat diperoleh. Rasio analisis keuangan meliputi dua jenis

perbandingan. Pertama, analisis dapat memperbandingkan rasio sekarang

dengan rasio masa lalu, yang kedua membandingkan rasio perusahaan

dengan rasio perusahaan lain yang sejenis atau dengan rata-rata industri

pada satu titik yang sama.

Page 32: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Rasio-rasio dikelompokkan dalam lima kelompok dasar yaitu :

1) Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur tingkat kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi

kewajiban keuangan yang berjangka pendek tepat pada waktunya.

Tingkat likuiditas yang tinggi memperkecil kegagalan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban fiansial jangka pendek kepada

kreditur dan berlaku pula sebaliknya.

Rasio ini merupakan perbandingan antara aktiva lancar dan

hutang lancar, yang menunjukkan seberapa efisien perusahaan

mengelola aktiva lancar perusahaan, sehingga mampu membayar

utang jangka pendek tepat pada waktu yang dibutuhkan. Tinggi

rendahnya rasio ini akan mempengaruhi minat investor untuk

menginvestasikan dananya. Makin besar rasio ini maka makin

efisien perusahaan dalam mendayagunakan aktiva lancar

perusahaan.

Rasio likuiditas terdiri dari :

a) Quick Ratio

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan

cashflow perusahaan yang dapat digunakan untuk memenuhi

kebutuhan modal kerja

Page 33: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b) Current Ratio

Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar

menutupi kewajiban lancar. Semakin besar rasio ini maka

semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menutupi

jangka pendeknya.

2) Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba. Profitasbilitas diukur dengan kesuksesan

perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara

produktif, dengan demikian profitabilitas perusahaan dapat

diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dalam

suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan

tersebut. Semakin tinggi rasio ini maka semakin efisien

perusahaan tesebut dalam memanfaatkan fasilitas perusahaan.

Rasio Profitabilitas terdiri dari :

a) Gross Profit Margin

Rasio ini mencerminkan laba kotor yang dapat dipakai

perusahaan dari setiap Rupiah penjualannya, yang berarti

dilihat dari komponen penjualan bersih dan harga pokok

penjualan.

b) Contribution Margin

Rasio yang digunakan mengukur seberapa besar hasil

penjualan dapat digunakan untuk menutup biaya variabel

emiten.

Page 34: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

c) Return on Asset (ROA)

Rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa baik

manajemen menggunakan seluruh asset yang dimiliki

perusahaan dalam menghasilkan laba.

d) Return on Equity (ROE)

Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar hasil laba

emiten yang dapat dinikmati oleh investor. ROE yang tinggi

bisa berarti bahwa perusahaan tersebut memiliki peluang

untuk memberikan pendapatan yang besar bagi pemegang

saham.

e) Net Profit Margin

Mengukur seberapa besar kontribusi penjualan terhadap laba

bersih perusahaan

3) Rasio Solvabilitas

Merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban keuangan bila perusahaan tersebut

dilikuidasi, baik kewajiban keuangan jangka pendek ataupun

kewajiban jangka panjang. Rasio ini merupakan perbandingan

total aktiva dan utang serta utang dan ekuitas. Proporsi utang

untuk investasi dan operasi.

Rasio solvabilitas terdiri dari :

a) Debt to Equity Ratio (DER)

Page 35: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Rasio ini menggambarkan total hutang dan total equitas dalam

pendanaan perusahaan dan kemampuan modal sendiri

perusahaan tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya.

DER merupakan rasio solvabilitas yang menggambarkan

kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka panjangnya, sehingga bisa melihat tingkat resiko tak

tertagihnya suatu hutang atau kewajiban. Semakin tinggi

DER, semakin besar presentase modal asing yang digunakan

dalam operasional perusahaan, atau semakin besar DER

menandakan struktur permodalan usaha lebih banyak

memanfaatkan hutang-hutang relatif terhadap ekuitas.

b) Longterm Debt Ratio

Rasio ini digunakan untuk mengukur perimbangan antara

dana investasi yang menggunakan hutang dan menggunakan

ekuitas.

c) Interest Coverage Ratio

Rasio ini digunakan untuk mengukur berapa besar prosentase

sisa laba setelah digunakan untuk membayar kewajiban beban

bunga.

4) Rasio Aktivitas

Rasio ini mengukur tingkat kemampuan dari pihak

manajemen dalam mengelola asset-assetnya.

Rasio aktifitas terdiri dari :

Page 36: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

a) Invetory Turnover

b) Total Asset Turnover

5) Rasio Nilai Pasar

Rasio ini mengukur kemapuan perusahaan dalam menciptakan

nilai pada masyarakat terutama pemegang saham dan calon

investor (Harianto dan Sudomo, 2001:155). Hal ini dilakukan

karena seorang investor dalam melakukan investasi saham akan

berharap untuk mendapatkan imbalan berupa laba atau

peningkatan nilai ekonomi saham.

Rasio nilai pasar terdiri dari :

a) Price Earning Ratio (PER)

PER mempunyai arti yang cukup penting dalam menilai suatu

saham, rasio ini merupakan suatu indikasi tentang harapan

masa depan suatu perusahaan. PER merupakan fungsi dari

pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang,

semakin tinggi tingkat pertumbuhan dari pendapatan yang

diharapkan, maka semakin tinggi pula PER.

b) Earning per Share (EPS)

Rasio ini digunakan untuk mengukur presentase laba terhadap

harga saham. Laba per lembar saham merupakan jumlah

keuntungan yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa.

EPS yang tinggi menandakan bahwa perusahaan tersebut

mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik

kepada pemegang saham. Dengan demikian EPS

Page 37: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh

laba dan mendistribusikan laba yang diraih perusahaan kepada

pemegang saham.

c) Devident Per Share (DPS)

Mengukur seberapa besar presentase deviden terhadap harga

saham. Perusahaan dengan variabel DPS yang tinggi diyakini

mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang

5. Pengaruh antara ROA, PER, DPS, FL, ITO, PBV terhadap Return

Saham

a. Return on Asset (ROA)

Return On Assets (ROA) adalah rasio antara laba setelah pajak atau

Net Income After Tax (NIAT) terhadap total assets. ROA

menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba

bersih dari aktiva yang digunakan untuk operasional perusahaan.

ROA digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan berdasarkan

kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan jumlah assets yang

dimiliki, hal ini akan dapat menyebabkan apresiasi dan depresiasi

harga saham. Kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba

bersih dari aktiva yang digunakan akan berdampak pada pemegang

saham perusahaan. ROA yang semakin bertambah menggambarkan

kinerja perusahaan yang semakin baik dan para pemegang saham

akan mendapatkan keuntungan dari dividen yang diterima semakin

meningkat. Dengan demikian akan semakin membuat para investor

dan atau calon investor tertarik untuk menanamkan dananya ke dalam

Page 38: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

perusahaan. Dengan adanya daya tarik tersebut berdampak pada calon

investor dan atau investor untuk memiliki saham perusahaan semakin

banyak.

Jika permintaan atas saham perusahaan semakin banyak maka harga

saham perusahaan tersebut dalam pasar modal cenderung meningkat.

Seiring dengan meningkatnya harga saham, maka capital gain (actual

return) dari saham tersebut juga mengalami peningkatan. Hal ini

disebabkan karena actual return merupakan selisih antara harga

saham periode saat ini dengan harga saham sebelumnya. Berdasar

logika konsep tersebut maka ROA berpengaruh positif terhadap return

saham.

b. Price Earning Ratio (PER)

PER mempunyai arti yang cukup penting dalam menilai suatu saham,

rasio ini merupakan suatu indikasi tentang harapan masa depan suatu

perusahaan. PER merupakan fungsi dari pendapatan yang diharapkan

di masa yang akan datang, semakin tinggi tingkat pertumbuhan dari

pendapatan yang diharapkan, maka semakin tinggi pula PER. PER

secara teoritis merupakan indikator yang dapat digunakan menentukan

apakah harga saham-saham tertentu terlalu tinggi atau terlalu rendah,

sehingga para (calon) investor dapat menentukan kapan sebaiknya

saham dibeli atau dijual. Oleh karena itu, didalam memilih saham

dengan pertimbangan rasio tinggi rendahnya Price Earning Ratio

(PER) disarankan memilih saham dengan rasio Price Earning Ratio

(PER) yang tinggi.

Page 39: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

c. Deviden per Share (DPS)

Menurut Sharpe dan kawan-kawan (1997), perubahan dividen adalah

pengumuman kenaikan dividen yang merupakan tanda bahwa

manajemen telah menaikkan pendapatan masa depan perusahaan.

Oleh karena itu, pengumuman kenaikan dividen merupakan kabar

baik dan pada gilirannya akan menaikkan ekspektasi mereka

mengenai pendapatan perusahaan. Hal ini merupakan suatu implikasi

bahwa pengumuman kenaikan dividen akan menyebabkan kenaikan

harga saham perusahaan.

Seiring dengan meningkatnya harga saham, maka capital gain (actual

return) dari saham tersebut juga mengalami peningkatan. Hal ini

disebabkan karena actual return merupakan selisih antara harga

saham periode saat ini dengan harga saham sebelumnya. Berdasar

logika konsep tersebut maka DPS berpengaruh positif terhadap return

saham.

d. Financial Leverage (FL)

Financial Leverage (FL) menggambarkan sampai sejauh mana

sekuritas berpenghasilan tetap digunakan dalam struktur modal

perusahaan. Semakin tinggi penggunaan sekuritas berpenghasilan

tetap (dalam hal ini adalah hutang) maka financial leveragenya juga

akan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya. Di dalam analisis

fundamental financial leverage ini diasumsikan bahwa dividen untuk

pemegang saham preferen selalu dibayar dalam setiap periode.

Asumsi ini diperlukan karena tujuan utama dari financial leverage

adalah mengetahui beberapa jumlah uang yang sesungguhnya tersedia

Page 40: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

bagi para pemegang saham biasa setelah bunga dan dividen (untuk

saham preferen) dibayarkan. Financial leverage dapat diukur dengan

rumus total hutang dibagi dengan total asset. meningkatnya laba

maka harga saham cenderung naik, sedangkan ketika laba turun, maka

harga saham ikut juga turun.

Seiring dengan turunnya harga saham, maka capital gain (actual

return) dari saham tersebut juga mengalami penurunan. Berdasar

logika konsep tersebut maka FL berpengaruh negatif terhadap return

saham. Seinancial Leverage, semakin kecil return saham.

e. Inventory Turn Over (ITO)

Inventory Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kecepatan perputaran persediaan menjadi kas. Semakin cepat

inventory terjual, semakin cepat investasi perusahaan berubah dan

persediaan menjadi kas (Ang, 1997). Menurut Sartono (1994)

perusahaan yang perputaran persediaannya makin tinggi berarti makin

efisien sehingga tingkat perputaran modal menjadi semakin cepat,

perputaran modal yang cepat memberikan harapan untuk memperoleh

keuntungan perusahaan semakin tinggi.

Perusahaan yang mampu memperoleh keuntungan yang tinggi

menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan pada akhirnya dapat

memberikan harapan return sahamnya yang semakin baik. Oleh

karena itu, didalam memilih saham dengan pertimbangan rasio tinggi

rendahnya Inventory Turn Over (ITO) disarankan memilih saham

dengan rasio Inventory Turn Over (ITO) yang tinggi.

Page 41: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

f. Price to Book Value (PBV)

Pada umumnya perusahaan-perusahaan yang dapat beroperasi dengan

baik akan mempunyai rasio Price to Book Value (PBV) diatas 1 (Ang,

1997), dimana hal ini menunjukkan nilai saham suatu perusahaan,

dihargai diatas nilai bukunya. Semakin tinggi rasio Price to Book

Value (PBV) suatu perusahaan menunjukkan semakin tinggi pula

penilaian investor terhadap perusahaan yang bersangkutan, relatif

apabila dibandingkan dengan dana yang diinvestasikannya. Hal ini

akan berakibat pada semakin meningkatnya harga saham suatu

perusahaan, dengan demikian diharapkan pula akan meningkatkan

tingkat kembalian (return) perusahaan yang bersangkutan.

Semakin kecil nilai Price to Book Value (PBV) maka harga dari suatu

saham semakin murah. Semakin rendah rasio Price to Book Value

(PBV) menunjukkan harga saham yang lebih murah underprice

dibandingkan dengan harga saham lain yang sejenis. Kondisi ini

memberi peluang kepada investor untuk meraih capital gain pada saat

harga saham kembali mengalami rebound kenaikan harga. Oleh

karena itu, didalam memilih saham dengan pertimbangan rasio tinggi

rendahnya Price to Book Value (PBV) disarankan memilih saham

dengan rasio Price to Book Value (PBV) yang tinggi.

Page 42: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

B. PENELITIAN TERDAHULU

1. Dyah Kumala Trisnaeni (2007) tentang pengaruh kinerja keuangan yang

terdiri dari EPS, DER, ROI, ROE, dan PER terhadap return saham pada

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta dan untuk mengetahui rasio

yang dominan yang mempengaruhi return saham perusahaan manufaktur di

Bursa Efek Jakarta. Hasilnya menunjukkan rasio keuangan yang terdiri dari

EPS, DER, ROI, ROE, dan PER tidak berpengaruh secara serentak terhadap

return saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Rasio keuangan

yang berpengaruh secara parsial terhadap return saham perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta adalah rasio PER sehingga

secara langsung rasio ini dominan mempengaruhi perubahan return saham

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

2. Sumilir (2002) melakukan analisis pengaruh EPS, Leverage Ratio, ROI, dan

ROE terhadap return saham. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda,

variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap return saham.

3. Rachmawati (2004) melakukan penelitian tentang pengaruh kinerja financial

yang diukur dari ROE, DER, EPS, DPS, dan PER terhadap perubahan harga

saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama lima

variable tersebut berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Page 43: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

C. KERANGKA PEMIKIRAN

Model penelitian menggambarkan pengaruh antar variabel-variabel penelitian

dan bentuk hipotesis yang dirumuskan.

Gambar II.1

Dari kerangka pemikiran diatas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Return on Asset (ROA) ROA digunakan untuk mengetahui besarnya laba

bersih yang dapat diperoleh dari operasional perusahaan dengan

menggunakan seluruh kekayaannya. Semakin tinggi ROA semakin efisien

operasional perusahaan dan sebaliknya. ROA yang positif menunjukkan

bahwa dari total aktiva yang digunakan untuk operasional perusahaan mampu

memberikan laba bagi perusahaan. Semakin tinggi ROA maka semakin tinggi

pula return saham.

2. Price Earning Ratio (PER) merupakan fungsi dari pendapatan yang

diharapkan di masa yang akan datang, semakin tinggi tingkat pertumbuhan

dari pendapatan yang diharapkan, maka semakin tinggi pula PER.

Return on Asset

Deviden per Share

Financial Leverage

Return Saham

Price Earning Ratio

Inventory Turn Over

Price to Book Value

Page 44: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

3. Deviden per Share (DPS) Menurut Sharpe dan kawan-kawan (1997),

perubahan dividen adalah pengumuman kenaikan dividen yang merupakan

tanda bahwa manajemen telah menaikkan pendapatan masa depan

perusahaan. Oleh karena itu, pengumuman kenaikan dividen merupakan

kabar baik dan pada gilirannya akan menaikkan ekspektasi mereka mengenai

pendapatan perusahaan. Hal ini merupakan suatu implikasi bahwa

pengumuman kenaikan dividen akan menyebabkan kenaikan harga saham

perusahaan. Dengan meningkatnya deviden maka akan menaikkan harga

saham,dan akan berpengaruh postif terhadap return saham.

4. Financial Leverage (FL) menggambarkan sampai sejauh mana sekuritas

berpenghasilan tetap digunakan dalam struktur modal perusahaan. Semakin

tinggi penggunaan sekuritas berpenghasilan tetap (dalam hal ini adalah

hutang) maka financial leveragenya juga akan semakin tinggi, begitu juga

sebaliknya. Semakin tinggi financial leverage nya semakin turun harga saham

nya, maka akan berpengaruh terhadap return saham juga menurun.

5. Inventory Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kecepatan perputaran persediaan menjadi kas. Semakin cepat inventory

terjual, semakin cepat investasi perusahaan berubah dan persediaan menjadi

kas (Ang, 1997). Perusahaan yang mampu memperoleh keuntungan yang

tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan pada akhirnya dapat

memberikan harapan return sahamnya yang semakin baik.

6. Price to Book Value (PBV) pada umumnya perusahaan-perusahaan yang

dapat beroperasi dengan baik akan mempunyai rasio Price to Book Value

(PBV) diatas 1 (Ang, 1997), dimana hal ini menunjukkan nilai saham suatu

perusahaan, dihargai diatas nilai bukunya. Semakin tinggi rasio Price to Book

Page 45: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Value (PBV) suatu perusahaan menunjukkan semakin tinggi pula penilaian

investor terhadap perusahaan yang bersangkutan, relatif apabila dibandingkan

dengan dana yang diinvestasikannya. Hal ini akan berakibat pada semakin

meningkatnya harga saham suatu perusahaan, dengan demikian diharapkan

pula akan meningkatkan tingkat kembalian (return) perusahaan yang

bersangkutan.

7. Return merupakan variabel dependent yang dihitung berdasarkan data

historis tahunan.

D. HIPOTESIS

Pengujian hipotesis untuk membuktikan pengaruh kinerja keuangan terhadap

return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI adalah

dengan menggunakan hipotesis seperti berikut ini :

H1 = Return on Asset (ROA) berpengaruh signifikan postif terhadap return

saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

H2 = Price Earning Ratio (PER) berpengaruh signifikan positif terhadap return

saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

H3 = Devident per Share (DPS) berpengaruh signifikan positif terhadap return

saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

H4 = Financial Leverage (FL) berpengaruh signifikan negatif terhadap return

saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

H5 = Inventory Turn Over (ITO) berpengaruh signifikan positif terhadap return

saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

H6 = Price to Book Value (PBV) berpengaruh signifikan positif terhadap return

saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

Page 46: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh perusahaan yang sahamnya

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa efek Indonesia pada periode

2005-2008 sebanyak 143 perusahaan, dengan alasan bahwa pada umumnya

perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang dominan dalam Bursa

Efek Indonesia dan memiliki tingkat sensifitas yang tinggi ketika ada

kebijakan baik intern maupun ekstern.

3. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive

sampling yaitu suatu metode dimana pengambilan data-data dengan kriteria

tertentu. Kriteria-kriteria tersebut meliputi :

a. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang tergabung dalam

perusahaan manufaktur.

b. Perusahaan tersebut membagikan deviden setiap tahunnya dari tahun

2005-2008.

c. Perusahaan yang diteliti melaporkan laporan keuangan (Annual Report)

secara lengkap selama periode 2005-2008.

Page 47: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

B. PENGUKURAN VARIABEL

Penelitian ini menggunakan dua variabel :

1. Variabel Dependen yaitu variabel yang mempunyai ketergantungan

terhadap variabel lain. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah

return saham.

Return Saham = ( )

1-ti

1-tititi P

PPR

-= Yield

Dimana :

tiR : Return Saham

tiP : Harga saham i pada akhir periode

1-tiP : Harga saham i pada awal periode

2. Variabel independent adalah variabel bebas atau tidak terikat dengan

variabel lain. Adapun variabel independent dalam penelitian ini antara lain

:

a. Return on Asset (ROA)

Rasio yang mengukur tingkat pengembalian atas aktiva yang

didanai oleh pemegang saham dan kreditor, maka rasio harus dapat

memberikan ukuran produktifitas aktiva dalam pengembaliannya

kepada kedua belah pihak (Sawir,2001) menyatakan rumus ROA

sebagai berikut :

Page 48: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

b. Price Earning Ratio (PER)

Rasio ini merupakan suatu indikasi tentang harapan masa depan

suatu perusahaan. PER merupakan fungsi dari pendapatan yang

diharapkan di masa yang akan datang, semakin tinggi tingkat

pertumbuhan dari pendapatan yang diharapkan, maka semakin

tinggi pula PER. PER secara teoritis merupakan indicator yang

dapat digunakan menentukan apakah harga saham saham tertentu

terlalu tinggi dan terlalu rendah, sehingga para (calon) investor

dapat menentukan kapan sebaiknya saham dibeli atau dijual. PER

dapat dihitung sebagai berikut :

c. Dividen Per Share (DPS)

Dividen Per Share (DPS) adalah besarnya jumlah pendapatan per

lembar saham yang akan didistribusikan pada para pemegang

saham biasa. DPS dihitung dari :

DPS = sahamlembar Jumlah dibayarkan ygdeviden Jumlah

d. Financial leverage

Financial leverage adalah jumlah uang yang sesungguhnya

tersedia bagi pemegang saham biasa setelah bunga dan dividen

untuk saham preferen dibayarkan. Financial leverage dapat

dihitung dengan :

FL = Asset Total

Hutang Total

Page 49: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

e. Inventory Turn Over

Inventory Turn Over (ITO) merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur kecepatan perputaran persediaan menjadi kas.

f. Price to Book Value

Price to Book Value (PBV) merupakan rasio pasar yang

digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap

nilai bukunya.

C. JENIS DATA

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dimana

data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tidak langsung (data dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa

bukti, catatan, atau laporan histories yang telah tersusun dalam arsip (data

documenter) yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. (Indriantoro, 1999).

Bentuk data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Laporan keuangan tahunan (Annual Report) yang diterbitkan oleh

perusahaan yang menjadi obyek penelitian selama periode 2005-

2008.

2. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini seperti ROA, PER, DPS,

FL, ITO, PBV perusahaan dan laporan keuangan perusahaan

Page 50: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

diperoleh secara langsung dari Indonesian Capital Market Directory

(ICMD).

D. TEKNIK DAN PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode dokumentasi,

yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pencatatan

seperlunya dari sumber data yang terkait.

Data yang dikumpulkan berasal dari :

a. Kinerja keuangan perusahaan yang digunakan adalah rasio keuangan,

yang dihitung berdasarkan laporan keuangan perusahaan manufaktur

periode 2005 – 2008. Data tersebut diperoleh dari Indonesian Capital

Market Directory (ICMD).

b. Return saham diperoleh dari IDX dan Indonesian Capital Market

Directory (ICMD).

E. UJI KUALITAS DATA

Uji kualitas data data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi

klasik. Karena jenis data dalam penelitian ini dalah jenis data sekunder. Uji

asumsi klasik ini dilakukan agar model regresi pada penelitian ini signifikan dan

representative, maka model regresi tersebut harus memenuhi asumsi dasar

klasik. Asumsi dasar tersebut adalah apabila tidak terjadi autokorelasi,

multikolinearitas, dan heterokedastisitas diantara variabel-variabel bebas dalam

regresi tersebut.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji dalam model regresi,

variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas data

Page 51: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

dilakukan dengan menggunakan model kolmogorov-smirnov. Uji ini

dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi yang diperoleh

dengan taraf signifikansi yang sudah ditentukan yaitu 0,05. Apabila

nilai signifikansi (p-value) lebih besar dari taraf signifikansi yaitu

0,05, maka data berdistribusi normal.

Jika data berdistribusi tidak normal maka digunakan metode

trimming. Salah satu penyebab yang menjadikan data tidak

berdistribusi normal adalah karena terdapat beberapa item data yang

bersifat outliers, yaitu kasus atau data yang memiliki karakteristik

unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi

lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah

variabel tunggal atau variabel kombinasi (Ghozali, 2005 : 36). Untuk

itu digunakan metode trimming, yaitu membuang data yang bersifat

outliers tersebut. Selain itu, dapat dilakukan transformasi data dengan

menggunakan bentuk log sehingga nilai transformasi tersebut dapat

memenuhi batas yang ditentukan.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik meliputi uji multikolinearitas, autokorelasi, dan

heteroskedastisitas.

a. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah suatu hubungan yang sempurna

antara beberapa variabel independen (bebas) dalam model regresi.

Akibat adanya multikolinearitas adalah estimasi akan terafiliasi

sehingga menimbulkan bias. Uji ini dilakukan dengan melihat nilai

Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF melebihi angka

Page 52: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

10, maka disimpulkan telah terjadi multikolinearitas, sedangkan jika

nilai VIF dibawah angka 10, maka disimpulkan tidak terjadi

multikolinearitas.

b. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah korelasi antara anggota serangkaian

observasi yang terletak bederetan menurut waktu (seperti data time

series) atau korelasi antara tempat yang berdekatan (seperti data

cross sectional). Uji yang digunakan untuk mendeteksi adanya

autokorelasi adalah uji Durbin-Watson (D-W). Uji autokorelasi

digunakan untuk mendeteksi adanya korelasi internal diantara

anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam

rangkaian ruang dan waktu. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi

dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson. Panduan mengenai angka

Durbin-Watson (D-W) untuk mendeteksi autokorelasi bisa dilihat

dalam tabel D-W.

Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut (Santoso, 2001

: 219) :

1) Angka D-W dibawah –2, berarti ada autokorelasi positif.

2) Angka D-W diantara –2 sampai +2, berarti tidak ada

autokorelasi.

3) Angka D-W diatas +2, berarti ada autokorelasi negatif.

c. Uji Heteroskedastisitas

Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas dimaksudkan

untuk mengetahui dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

Page 53: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

(Ghozali, 2005 : 105). Metode yang digunakan untuk menguji ada

atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot

antara nilai variabel dependen (ZPRED) dengan nilai residual

(SRESID). Dasar analisis ini adalah :

1) Jika titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur

seperti bergelombang atau melebar kemudian menyempit,

maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar

diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

F. UJI HIPOTESIS

1. Model Regresi Linear Berganda

Regresi merupakan alat yang mengukur kekuatan pengaruh antara dua

variabel atau lebih, juga menunjukkan arah pengaruh antara variabel

dependent dengan variabel independent.

Dalam penelitian ini, model estimasi yang digunakan adalah persamaan

linier, adapun persamaan model regresi berganda tersebut adalah :

ecccccc +++++++= 665544332211 bbbbbbaY

Keterangan :

Y = Return

a = konstanta

1c = ROA

2c = PER

3c = DPS

4c = FL

Page 54: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

5c = ITO

6c = PBV

654321 ,,,,, bbbbbb = Koefisien Regresi

e = error

2. Uji F – Statistik

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen secara bersama-sama.

Langkah-langkah hipotesis dengan Uji F :

a. Menentukan hipotesis

H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 = 0

Semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen.

HA : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ b6 ≠ 0

Semua variabel independen secara bersama-sama merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

b. Membandingkan probabilitas F-hitung dengan alpha = 5 %

c. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :

Ho diterima apabila Fhitung < Ftabel

Ho ditolak apabila Fhitung > Ftabel

3. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variable independen terhadap

vaiabel dependen secara parsial.

Langkah-langkah hipotesis dengan uji t :

a. Menentukan hipotesis

H0 : bx = 0

Page 55: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Variable independen x bukan merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variable dependen.

HA : bx ≠ 0

Variable independen tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variable dependen.

b. Membandingkan profitabilitas t-hitung dengan alpha = 5%

c. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :

Ho diterima apabila: -ttabel £ thitung £ ttabel

Ho ditolak apabila: thitung > ttabel atau thitung < - ttabel

Page 56: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan disajikan analisis terhadap data penelitian dan pengujian

hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya dengan menggunakan

teknik-teknik analisis yang telah ditentukan. Hipotesis yang akan diuji adalah

tentang pengaruh, Return On Asset, Price Earning Ratio, Deviden Per Share,

Finacial Leverage, Inventory Turn Over, Price to Book Value terhadap Return

Saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis

masih bersifat sementara yang memerlukan pengujian secara empiris. Pengujian

hipotesis menggunakan uji Regresi Linier Berganda dan diproses dengan

menggunakan bantuan program SPSS versi 15.00 for Windows.

A. ANALISIS DATA

Penelitian ini mengambil data dari sampel perusahaan-perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005 sampai tahun

2008. Berdasarkan data yang diperoleh dari Indonesian Capital Market

Directory periode tahun 2005 sampai tahun 2008 diperoleh sampel yang akan

digunakan sebagai objek penelitian yaitu 143 perusahaan. Peneliti

menggunakan metode purposive random sampling untuk memperoleh sampel

yang dianggap mampu mewakili populasi. Sampel tersebut dipilih atas dasar

kesesuaian karakteristik sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang secara kontinyu terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2005-2008.

Page 57: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

2. Perusahaan–perusahaan tersebut telah menyampaikan laporan

keuangannya secara rutin dan mempunyai data keuangan yang lengkap

sesuai yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

3. Perusahaan tersebut tidak mempunyai laba bersih (net income) negatif

selama periode penelitian, karena secara logis investor tentunya akan

lebih memilih membeli saham-saham perusahaan yang dianggap

berpotensi memberikan keuntungan bagi mereka sebagai pemegang

saham.

Dari keselurahan populasi perusahaan manufaktur go public di Indonesia

yang mengeluarkan laporan keuangannya, menghasilkan 143 unit observasi

sebagai sampel dalam penelitian ini. Data populasi sampel akan ditampilkan

secara ringkas dalam tabel IV.I.

TABEL IV.I

POPULASI DAN SAMPEL

Tahun Populasi Perusahaan

Manufaktur

Sampel

2005 146 38

2006 146 43

2007 146 38

2008 146 24

Jumlah 584 143

Page 58: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

B. DESKRIPSI DATA

Dengan melakukan perhitungan statistik deskriptif, maka dapat diketahui

gambaran tentang data Return On Asset, Price Earning Ratio, Deviden Per

Share, Finacial Leverage, Inventory Turn Over, Price to Book Value dan

Return Saham. Gambaran mengenai data tersebut dapat dilihat dalam tabel

berikut ini:

TABEL IV.2

STATISTIK DESKRIPTIF

Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

RETURN 143 -100,00 4,29 -0,5040 8,40782

PBV 143 0,10 21,26 2,0524 2,82845

PER 143 -49,02 197,76 15,3458 22,94766

FL 143 0,100 0,900 0,45881 0,183873

ITO 143 0,24 83,90 7,2043 10,71642

DPS 143 1,00 8000,00 320,4838 1023,83910

ROA -0,01 1,47 0,1027 0,17626

Valid N

(listwise)

143

Sumber: Hasil pengolahan data (lampiran)

Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif yang tercantum pasa tabel IV.2

dapat diketahui nilai rata-rata Return yaitu sebesar -0,5040. Nilai Return

terkecil dicapai oleh PT Lion Metal Works Tbk, yaitu sebesar -100,00

pada tahun 2007. Sedangkan nilai Return terbesar dicapai oleh PT. Bristol

Myers Squibb Indonesia Tbk, yaitu sebesar 4,29 pada tahun 2006.

Page 59: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Variabel Price to Book Value memiliki nilai rata-rata sebesar 2,0524.

Nilai Price to Book Value terkecil dicapai oleh PT. Multistarada Arah sarana

Tbk, yaitu sebesar 0,10 pada tahun 2006. Sedangkan nilai Price to Book Value

terbesar dicapai oleh PT. Unilever Indonesia Tbk, yaitu sebesar 21,26 pada

tahun 2006.

Variabel Price Earning Ratio memiliki nilai rata-rata sebesar 15,3458.

Nilai Price Earning Ratio terkecil dicapai oleh PT. Goodyear Indonesia Tbk,

yaitu sebesar -49,02 pada tahun 2005. Sedangkan nilai Price Earning Ratio

terbesar dicapai oleh PT. Ultra Jaya Milk Tbk, yaitu sebesar 197,76 pada tahun

2005.

Variabel Finacial Leverage memiliki nilai rata-rata sebesar 0,45881.

Nilai Finacial Leverage terkecil dicapai oleh PT. Mandom Indonesia Tbk, yaitu

sebesar 0,100 pada tahun 2008. Sedangkan nilai Finacial Leverage terbesar

dicapai oleh PT. Intanwijaya Internasional Tbk, yaitu sebesar 0,900 pada tahun

2008.

Variabel Inventory Turn Over memiliki nilai rata-rata sebesar 7,2043.

Nilai Inventory Turn Over terkecil dicapai oleh PT. Colorpak Indonesia Tbk,

yaitu sebesar 0,24 pada tahun 2008. Sedangkan nilai Inventory Turn Over

terbesar dicapai oleh PT. Aqua Golden Mississippi Tbk, yaitu sebesar 83,90

pada tahun 2008.

Variabel Deviden Per Share memiliki nilai rata-rata sebesar 320,4838.

Nilai Deviden Per Share terkecil dicapai oleh PT. Pan Brothers Tex Tbk, yaitu

sebesar 1,00 pada tahun 2006. Sedangkan nilai Deviden Per Share terbesar

dicapai oleh PT. Bristol-Myer Squibb Indonesia Tbk, yaitu sebesar 8000,00

pada tahun 2008.

Page 60: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Variabel Return On Asset memiliki nilai rata-rata sebesar 0,1027. Nilai

Return On Asset terkecil dicapai oleh PT. Googyear Indonesia Tbk, yaitu

sebesar -0,01 pada tahun 2005. Sedangkan nilai Return On Asset terbesar

dicapai oleh PT. Kalbe Farma Tbk, yaitu sebesar 1,47 pada tahun 2006.

C. PENGOLAHAN DATA

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi

15.00 for Windows. Sebelum melakukan regresi untuk pengujian hipotesis,

terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas data dan pengujian asumsi

klasik yang merupakan persyaratan untuk melakukan regresi.

1. Uji Normalitas Data

Uji yang digunakan untuk melihat normalitas data yaitu uji

Kolmogrof-Smirnov. Jika signifikansi hitung (p-value) lebih besar dari 0,05,

maka data dinyatakan berdistribusi normal. Variabel yang diutamakan untuk

berdistribusi normal dalam penelitian adalah variabel dependen yang

diproksikan dengan return saham. Variabel dependen diutamakan normal

karena pada dasarnya nilai dari variabel dependen berasal dari nilai rata-rata

variabel independennya.

Hasil pengujian dengan menggunakan Uji Kolmogrov-Smirnov

dapat ditunjukan pada tabel dibawah ini :

Page 61: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel IV. 3 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Sebelum Transformasi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

143 143 143 143 143 143 143

-,5040 2,0524 15,3458 ,45881 7,2043 320,4838 ,1027

8,40782 2,82845 22,94766 ,183873 10,71642 1023,839 ,17626

,477 ,245 ,267 ,051 ,258 ,378 ,296

,386 ,234 ,254 ,051 ,258 ,361 ,296

-,477 -,245 -,267 -,051 -,258 -,378 -,273

5,702 2,930 3,195 ,615 3,089 4,514 3,543

,000 ,000 ,000 ,844 ,000 ,000 ,000

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

RETURN PBV PER FL ITO DPS ROA

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Sumber: Hasil pengolahan data (lampiran)

Dari hasil pengujian Uji Kolomogrov-Smirnov, terdapat lima nilai

signifikansi variable kurang dari 0,05 hanya variable FL yang memiliki nilai

signifikansi diatas 0,05 yang masing-masing sebesar 0,844. Oleh karena itu,

hanya variable FL saja yang berdistribusi normal. Sedangkan variable lain tidak

berdistribusi normal.

Pada praktiknya, jarang bahkan tidak pernah dijumpai kumpulan data

yang berdistribusi normal, namun demikian kurva normal dapat digunakan

untuk kumpulan data yang distribusinya mendekati normal (Djarwanto PS,

1998). Jika ditemukan data yang tidak normal maka dapat digunakan beberapa

cara untuk menormalkan data tersebut. Selain menambah data, dapat juga

dilakukan metode trimming dan transformasi data kedalam bentuk logaritma

natural (LN).

Metode trimming dapat ditempuh dengan membuang sampel yang

memiliki sifat ouliers, yaitu sampel yang memiliki nilai diluar batas normal

ketika dibandingkan dengan data lain dalam sampel tersebut. Karena pada

dasarnya penyebab data tidak berdistribusi normal adalah adanya beberapa

Page 62: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

item yang data yang bersifat outliers. Sedangkan dan mentransformasi sampel

kedalam bentuk LN, diharapkan sampel awal dapat memenuhi batas nilai yang

ditentukan. Pada penelitian ini peneliti memilih metode transformasi kebentuk

logaritma natural.

Variabel yang diutamakan untuk berdistribusi normal dalam penelitian

adalah variable dependen yang diproksikan dengan RETURN. Variabel

dependen diutamakan normal karena pada dasarnya nilai dari variable dependen

berasal dari nilai rata-rata variable independennya.

Dalam penelitian ini tidak semua variable ditransformasi ke dalam

bentuk logaritma natural. Variabel FL tidak perlu dinormalkan sebab variabel

FL sudah berdistribusi normal.

Variabel RETURN juga tidak dapat langsung ditransformasikan ke

dalam bentuk logaritma natural sebab ada bilangan yang memiliki nilai negative

sehingga tidak dapat ditransformasikan ke dalam logaritma natural. Oleh karena

itu, sebelum ditransformasikan ke dalam bentuk logaritma natural, variabel

RETURN di kuadratkan dahulu untuk menghilangkan nilai negatifnya. Setelah

itu, hasil kuadrat variabel RETURN ditransformasikan dalam bentuk logaritma

natural.

Page 63: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel IV. 4 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Setelah Transformasi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

143 138 143 142 143 143 142

,45881 -1,39971 ,28336 2,37401 1,54161 3,67587 -2,89444

,183873 1,313775 ,880049 ,796542 ,880657 2,037952 1,257508

,051 ,073 ,075 ,062 ,073 ,075 ,126

,051 ,073 ,075 ,062 ,053 ,075 ,103

-,051 -,058 -,039 -,057 -,073 -,036 -,126

,615 ,858 ,893 ,741 ,879 ,902 1,506

,844 ,453 ,403 ,643 ,423 ,390 ,021

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

FL LNRETURN LNPBV LNPER LNITO LNDPS LNROA

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Sumber: Hasil pengolahan data (lampiran)

Dari table IV.5 diperoleh nilai signifikansi variabel LNRETURN,

LNPBV, LNPER, LNITO dan LNDPS lebih besar dari 0,05. Jadi variabel

tersebut telah berdistribusi normal. Sedangkan variabel LNROA tetap tidak

berdistribusi normal walaupun telah ditransformasikan ke bentuk logaritma

natural. Maka ditempuh cara trimming untuk memperoleh nilai signifikansi

yang lebih besar dari 0,05. Hasil trimming dapat dilihat dalam table IV.5

Tabel IV. 5 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Setelah Trimming

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

133 133 132 133 133 132 133

-1,40843 ,28925 2,36956 1,54693 3,72867 -2,78792 ,46511

1,179838 ,885855 ,789678 ,894578 2,043408 1,061403 ,182124

,084 ,058 ,069 ,083 ,068 ,117 ,051

,051 ,058 ,069 ,061 ,068 ,087 ,046

-,084 -,033 -,053 -,083 -,035 -,117 -,051

,967 ,674 ,788 ,954 ,787 1,341 ,583

,307 ,754 ,564 ,322 ,566 ,055 ,885

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

LNRETURN LNPBV LNPER LNITO LNDPS LNROA FL

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Sumber: Hasil pengolahan data (lampiran)

Dari table IV.6 diperoleh nilai signifikansi variabel LNRETURN,

LNPBV, LNPER, LNITO, LNDPS dan LNROA setelah dilakukan trimming

lebih besar dari 0,05 jadi variabel tersebut telah berdistribusi normal.

Page 64: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dengan

mendasarkan pada nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).

Apabila nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10

maka tidak terdapat multikolinearitas dalam penelitian ini. Sebaliknya

apabila nilai tolerance kurang dari 0,1 dan nilai VIF lebih besar dari 10

maka terdapat multikolinearitas.

Tabel IV. 6

Hasil Uji Multikolinearitas

Model Tolerance VIF

FL 0,553 1,809

LNPBV 0,166 6,013

LNPER 0,215 4,654

LNITO 0,889 1,124

LNDPS 0,586 1,705

LNROA 0,181 5,532

Sumber: Hasil pengolahan data (lampiran)

Dari tabel IV.7 diatas, hasil nilai tolerance untuk semua variabel

independen bernilai lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF bernilai kurang

dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak

terdapat gejala multikolinearitas.

b. Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mendeteksi adanya korelasi

internal diantara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang

Page 65: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

tersusun dalam rangklaian ruang dan waktu. Untuk mendeteksi adanya

autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson. Panduan mengenai

angka Durbin-Watson (D-W) untuk mendeteksi autokorelasi bisa

dilihat dalam tabel D-W.

Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut (Santoso, 2001

: 219) :

1) Angka D-W dibawah –2, berarti ada autokorelasi positif.

2) Angka D-W diantara –2 sampai +2, berarti tidak ada

autokorelasi.

3) Angka D-W diatas +2, berarti ada autokorelasi negatif.

Hasil pengujian autokorelasi ditunjukkan dalam tabel berikut

ini:

Tabel IV. 7 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

,319a ,102 ,059 1,14407 1,661Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), LNROA, LNITO, LNPER, FL, LNDPS, LNPBVa.

Dependent Variable: LNRETURNb.

Sumber: Hasil pengolahan data (lampiran)

Berdasarkan hasil output SPSS diatas, nilai Durbin-Watson

(D-W) yaitu sebesar 1,534. Nilai ini terletak diantara -2 sampai +2.

Hal ini menunjukan bahwa tidak ada autokorelasi dalam model

regresi tersebut.

c. Uji Heteroskedasitas

Metode yang digunakan untuk menguji ada atau tidaknya

heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai

Page 66: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

variabel dependen (ZPRED) dengan nilai residual (SRESID). Dasar

analisis ini adalah :

1) Jika titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur

seperti bergelombang atau melebar kemudian menyempit,

maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik

scatterplot, dapat ditunjukkan sebagai berikut:

Sumber: Hasil pengolahan data

Gambar IV. 1 SCATTERPLOT

Dari gambar IV. 1 dapat dilihat bahwa tidak terdapat pola

yang jelas dan titik-titik menyebar diatas maupun dibawah angka 0

pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa pada model regresi

Page 67: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

tidak terjadi heteroskedastisitas. Maka dapt disimpulkan bahwa

model regresi memenuhi syarat untuk memprediksi return.

D. PENGUJIAN HIPOTESIS

Setelah melalui proses uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji

autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas, maka model persamaan regresi layak

untuk diuji lebih lanjut, untuk menguji hipotesis diantara variabel-variabelnya.

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier

berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen.

Persamaan regresi yang digunakan untuk melihat pengaruh Return

On Asset, Price Earning Ratio, Deviden Per Share, Finacial Leverage,

Inventory Turn Over, Price to Book Value terhadap return saham adalah

sebagai berikut:

Y = α0 + β1 ROA + β2 PER + β3 DPS + β4 FL + β5 ITO + β6 PBV + µ

Karena variabel independen yaitu Return On Asset, Price Earning

Ratio, Deviden Per Share, Finacial Leverage, Inventory Turn Over, Price to

Book Value dan variabel dependen yaitu return saham tidak berdistribusi

normal, maka dalam penelitian ini terjadi perubahan persamaan regresi

variabel independen, karena penormalan data dilakukan dengan

mentransformasi data dalam bentuk lain. Sehingga persamaan regresinya

menjadi sebagai berikut:

RETURN = α0 + β1 LNROA + β2 LNPER + β3 LNDPS + β4 FL + β5 LNITO +

β6 LNPBV + µ

Page 68: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Hasil analisis regresi untuk pengujian, dapat dilihat dalam tabel berikut

ini:

Tabel IV. 8

Hasil Uji Analisis Regresi

Sumber: Hasil pengolahan data

ANOVAb

18,549 6 3,092 2,362 ,034a

163,612 125 1,309

182,162 131

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LNROA, LNITO, LNPER, FL, LNDPS, LNPBVa.

Dependent Variable: LNRETURNb.

Sumber: Hasil pengolahan data

1. Pengujian Koefisien Regresi secara Parsial (uji t)

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variable independen

terhadap vaiabel dependen secara parsial. Hasilnya adalah sebagai berikut:

a. Return On Asset (X1)

H1 = Return on Asset (ROA) berpengaruh postif terhadap return saham

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

Variabel ROA memiliki tingkat signifikansi lebih dari 0,05

yaitu sebesar 0,178. Dengan tingkat signifikansi sebesar 0,178 yang lebih

Page 69: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

besar dari 0,05 disimpulkan bahwa secara parsial variabel Return On

Asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan. Hal

ini berarti H1 ditolak.

b. Price Earning Ratio (X2)

H2 = Price Earning Ratio (PER) berpengaruh positif terhadap return

saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

Variabel PER memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05

yaitu sebesar 0,056. Dengan tingkat signifikansi 0,056 yang lebih besar

dari 0,05 disimpulkan bahwa secara parsial Price Earning Ratio (PER)

tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham perusahaan. Hal ini

berarti H2 ditolak.

c. Deviden Per Share (X3)

H3 = Devident per Share (DPS) berpengaruh positif terhadap return

saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

Variabel DPS memiliki tingkat signifikansi lebih dari 0,05 yaitu

sebesar 0,866. Dengan tingkat signifikansi sebesar 0,866 yang lebih

besar dari 0,05 disimpulkan bahwa secara parsial variabel Deviden Per

Share (DPS) tidak berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan. Hal

ini berarti H3 ditolak.

d. Finacial Leverage (X4)

H4 = Financial Leverage (FL) berpengaruh negatif terhadap return

saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

Variabel FL memiliki tingkat signifikansi kurang dari 0,05 yaitu

sebesar 0,025. Dengan tingkat signifikansi 0,025 yang lebih kecil dari

Page 70: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

0,05 disimpulkan bahwa secara parsial Finacial Leverage (FL)

berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan. Hal ini berarti H4

diterima.

e. Inventory Turn Over (X5)

H5 = Inventory Turn Over (ITO) berpengaruh positif terhadap return

saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

Variabel ITO memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05

yaitu sebesar 0,959. Dengan tingkat signifikansi 0,959 yang lebih besar

dari 0,05 disimpulkan bahwa secara parsial Inventory Turn Over (ITO)

tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham perusahaan. Hal ini

berarti H5 ditolak.

f. Price to Book Value (X6)

H6 = Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif terhadap return

saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

Variabel PBV memiliki tingkat signifikansi kurang dari 0,05

yaitu sebesar 0,016. Dengan tingkat signifikansi 0,016 yang lebih kecil

dari 0,05 disimpulkan bahwa secara parsial Price to Book Value (PBV)

berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan. Hal ini berarti Ha-2b

ditolak. Hal ini berarti H6 diterima.

2. Pengujian Koefisien Regresi secara Bersama-sama (Uji F)

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen secara bersama-sama.

Hasil uji hipotesis dan regresi dari table IV.8 diperoleh sebesar 2,368

dengan tingkat signifikansi 0,034. Karena nilai signifikansi F lebih kecil dari

Page 71: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

0,05 maka disimpulkan model ini layak memprediksikan Return Saham dan

hipotesis alternative pertama diterima. Artinya ada pengaruh simultan antara

Return On Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), Dividen Per Share

(DPS) ,Financial Leverage (FL), ,Inventory Turn Over (ITO), dan Price

Book Value (PBV) terhadap Return Saham

3. Uji Koefisien Determinasi ( R2 )

Hasil uji hipotesis dan regresi dari tabel IV.5 diperoleh nilai Adj. R2

sebesar 0,059 atau 5,9%. Hal ini menunjukan bahwa 5,9% dari nilai variabel

dependen yaitu Return Saham dapat dijelaskan oleh Return On Asset (ROA),

Price Earning Ratio (PER), Deviden Per Share (DPS), Finacial Leverage

(FL), Inventory Turn Over (ITO), Price to Book Value (PBV) sedangkan sisa

nilai variabel dependen yaitu sebesar 94,1% tidak dapat dijelaskan oleh

persamaan regresi atau dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam

model analisis.

E. Interprestasi dan Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil pengujian dengan uji F dapat disimpulkan bahwa model

regresi yang diajukan dalam penelitian ini layak digunakan untuk melihat

hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Berdasarkan

analisis diatas, penelitian ini menghasilkan temuan-temuan sebagai berikut:

1. Temuan Model Regresi

Pada model regresi ini akan dibahas pengaruh parsial variabel

independen terhadap variabel dependen. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil

persamaan regresi pertama seperti dibawah ini:

Page 72: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

RETURN = -0,358 -0,300 LNROA – 0,527 LNPER – 0,011 LNDPS - 1,664 FL

- 0,006 LNITO + 0,674 LNPBV

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ROA tidak berpengaruh

signifikan terhadap return saham. Dalam penelitian ini, Return on Assets (ROA)

secara parsial tidak berpengaruh signifikan positif terhadap return saham. Hasil

persamaan model regresi linear tersebut menunjukkan bahwa hipotesis pertama

yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh terhadap return saham tidak terbukti

sehingga hipotesis pertama ditolak. ROA pada penelitian ini tidak mencerminkan

informasi yang positif terhadap investor. Hal ini disebabkan oleh investor

melihat peluang investasi pada perusahaan manufaktur sangat besar sehingga

diperlukan dana untuk membiayai investasi tersebut. Bagi emiten lebih baik

menggunakan modal internal yaitu berasal dari laba bersih perusahaan sehingga

jumlah laba yang ditahan akan semakin besar yang mengakibatkan Dividend

Payout Ratio semakin kecil. Hal ini akan mempengaruhi turunnya harga saham

yang selanjutnya return saham juga mengalami penurunan. Hal ini sesuai dengan

penelitian Valentino (2005) yang menyatakan bahwa Return on Assets (ROA)

secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap return

saham.

Hasil pengujian variabel Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh

signifikan terhadap return saham. Hasil persamaan model regresi linear tersebut

menunjukkan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan bahwa PER berpengaruh

signifikan positif terhadap return saham tidak terbukti sehingga hipotesis kedua

ditolak. Hasil ini senada dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Utama dan

Dewiyani (1999) yang menyatakan bahwa PER tidak mempunyai korelasi yang

signifikan dengan return saham pada tahun 1994-1996. Ketidaksignifikannya ini

Page 73: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

mungkin terjadi karena perbedaan interpretasi atau ramalan setiap investor.

Sebagian investor menganggap bahwa dengan nilai PER yang tinggi, perusahaan

memiliki peluang untuk mencapai pertumbuhan yang tinggi. Sebagian yang lain

menyatakan bahwa dengan nilai PER yang tinggi, peluang kenaikan harga

semakin kecil. Perusahaan dengan peluang tingkat pertumbuhan yang tinggi,

biasanya memiliki PER yang tinggi, sebaliknya perusahaan dengan tingkat

pertumbuhan yang rendah, cenderung memiliki PER yang rendah (Prastowo,

1995: 74).

Hasil pengujian variabel Deviden Per Share (DPS) tidak berpengaruh

signifikan terhadap return saham. Hasil persamaan model regresi linear tersebut

menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa DPS berpengaruh

signifikan positif terhadap return saham tidak terbukti sehingga hipotesis ketiga

ditolak. Hal ini berarti bahwa informasi DPS perusahaan yang terdapat dalam

laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan bukan merupakan hal yang

utama diperhatikan oleh investor dalam membuat keputusan investasinya, karena

tidak selamanya laba bersih yang diperoleh perusahaan dialokasikan sebagai

dividen, bisa saja perusahaan mengalokasikan laba bersih yang didapatnya untuk

perluasan/ekspansi usaha, atau melakukan investasi seperti investasi aktiva tetap,

investasi jangka panjang dll.

Hasil pengujian variabel Financial Leverage (FL) menunjukkan

berpengaruh signifikan negatif terhadap return saham. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa hipotesis keempat diterima. Tujuan utama dari FL adalah

mengetahui beberapa jumlah uang yang sesungguhnya tersedia bagi pemegang

saham biasa setelah bunga dan deviden untuk saham preferen dibayarkan.

Financial leverage adalah cara bagaimana perusahaan membiayai aktivitasnya.

Page 74: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Konsep financial leverage adalah rasio antara nilai buku seluruh hutang

(debt=D) terhadap total aktiva (total asset=TA). Berdasarkan hasil penelitian

menunjukkan bahwa rasio FL perusahaan manufaktur yang tergabung di Bursa

Efek Indonesia relatif tinggi yaitu rata-rata 0,458 pada tahun 2005-2008. Dengan

tingginya rasio perbandingan seluruh hutang dengan seluruh aktiva dari

perusahaan tersebut akan menjadikan enggan bagi para investor dalam membeli

saham-saham perusahaan manufaktur tersebut di Bursa Efek Indonesia. Dengan

kata lain, investor akan lebih menyukai membeli perusahaan-perusahaan yang

memiliki FL rendah dibandingan perusahaan-perusahaan yang memiliki FL

tinggi.

Hasil pengujian variabel Inventory Turn Over (ITO) tidak berpengaruh

signifikan terhadap return saham. Hasil persamaan model regresi linear tersebut

menunjukkan bahwa hipotesis kelima yang menyatakan bahwa ITO berpengaruh

signifikan terhadap return saham tidak terbukti sehingga hipotesis ketiga ditolak.

Berdasarkan hasil penelitian ini ITO sebagai variabel dalam memprediksi return

saham memberikan kontribusi yang tidak signifikan. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa investor dalam memprediksi return saham tidak terpengaruh

dengan besar kecilnya nilai ITO.

Hasil pengujian variabel PBV menunjukkan berpengaruh signifikan

terhadap return. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis keenam diterima.

Hal ini mengindikasikan bahwa besarnya nilai perusahaan diperhitungkan oleh

investor dalam pembelian saham. Hal ini dapat dijelaskan bahwa nilai PBV yang

lebih besar menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami pertumbuhan,

sehingga investor juga berpendapat bahwa kondisi perusahaan akan

menguntungkan untuk investasi. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan harga

Page 75: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

saham perusahaan sehingga return saham juga meningkat. Kondisi tersebut

menyebabkan PBV berpengaruh signifikan positif terhadap return saham.

Penelitian ini mendukung hasil penelitian Subekti Puji Astuti (2006) juga hasil

penelitian luar negeri Claude et al (1996) menemukan bukti bahwa PBV

merupakan variabel yang berhubungan positif dengan return saham baik dipasar

modal negara maju (developed market) maupun dipasar modal emerging. Hasil

penelitian Ferson & Harvey (1998) juga menunjukkan bahwa PBV berhubungan

positif dan signifikan dengan return saham. Penelitian Fama & French (1995)

mengemukakan bahwa PBV berpengaruh positif terhadap return saham.

Page 76: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian yang telah dilakukan tentang

pengaruh Return On Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), Deviden Per

Share (DPS), Finacial Leverage (FL), Inventory Turn Over (ITO), Price to

Book Value (PBV) terhadap return saham pada Perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil uji F pada hipotesis pertama menunjukan bahwa diperoleh nilai

Fhitung sebesar 2,362 dengan tingkat signifikansi 0,034. Karena nilai

signifikansi F lebih kecil dari 0,05 maka kesimpulan model ini layak untuk

memprediksi Return Saham. Artinya ada pengaruh simultan antara

variabel Return On Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), Deviden Per

Share (DPS), Finacial Leverage (FL), Inventory Turn Over (ITO), Price to

Book Value (PBV) terhadap return saham pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Hasil analisis uji t, pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen secara parsial adalah sebagai berikut:

a. Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap

return saham karena nilai signifikansinya diatas 5%. Akan tetapi

variabel ini tetap memiliki pengaruh terhadap return saham apabila

diuji secara bersama-sama dengan variabel yang lain. Selain itu

koefesien regresinya menunjukan tanda negatif.

Page 77: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

b. Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh signifikan terhadap

return saham karena nilai signifikansinya diatas 5%. Akan tetapi

variabel ini tetap memiliki pengaruh terhadap return saham apabila

diuji secara bersama-sama dengan variabel yang lain. Selain itu

koefesien regresinya menunjukan tanda negatif.

c. Deviden Per Share (DPS) tidak berpengaruh signifikan terhadap

return saham karena nilai signifikansinya diatas 5%. Akan tetapi

variabel ini tetap memiliki pengaruh terhadap return saham apabila

diuji secara bersama-sama dengan variabel yang lain. Selain itu

koefesien regresinya menunjukan tanda negatif.

d. Finacial Leverage (FL) berpengaruh negatif signifikan terhadap

return saham, Dengan tingginya rasio perbandingan seluruh hutang

dengan seluruh aktiva dari perusahaan tersebut akan menjadikan

enggan bagi para investor dalam membeli saham-saham

perusahaan manufaktur tersebut di Bursa Efek Jakarta. Dengan kata

lain, investor akan lebih menyukai membeli perusahaan-perusahaan

yang memiliki FL rendah dibandingan perusahaan-perusahaan yang

memiliki FL tinggi.

e. Inventory Turn Over (ITO) tidak berpengaruh signifikan terhadap

return saham karena nilai signifikansinya diatas 5%. Akan tetapi

variabel ini tetap memiliki pengaruh terhadap return saham apabila

diuji secara bersama-sama dengan variabel yang lain. Selain itu

koefesien regresinya menunjukan tanda negatif.

f. Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif signifikan terhadap

return saham, sehingga kenaikan PBV akan menaikkan return

Page 78: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

saham. Hal ini mengindikasikan bahwa besarnya nilai perusahaan

diperhitungkan oleh investor dalam pembelian saham. Hal ini dapat

dijelaskan bahwa nilai PBV yang lebih besar menunjukkan bahwa

perusahaan sedang mengalami pertumbuhan, sehingga investor

juga berpendapat bahwa kondisi perusahaan akan menguntungkan

untuk investasi. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan harga

saham perusahaan sehingga return saham juga meningkat.

B. KETERBATASAN

Penelitian ini masih terdapat keterbatasan-keterbatasan yang dapat

mempengaruhi hasil penelitian. Oleh karena itu penelitian selanjutnya perlu

memperhatikan keterbatasan yang ada antara lain:

1. Terbatasnya jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 143 perusahaan

kemungkinan menyebabkan munculnya pengaruh yang tidak signifikan dari

variabel independen.

2. Penelitian ini hanya menggunakan data dengan periode pengamatan yang

pendek yaitu empat tahun, sehingga akan berakibat pada hasil penelitian yang

kurang rentang waktunya.

3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas, sedangkan

masih banyak variabel lain yang mungkin juga berpengaruh terhadap return

saham.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikemukakan beberapa saran sebagai

berikut:

1. Bagi investor, dalam menanamkan modal hendaknya melihat pada

pertumbuhan investasi atau price to book value (PBV) sebab dalam penelitian

Page 79: TIMUR NUNIK ASTUTY NIM. F1207062 FAKULTAS EKONOMI ... · Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW yang dengan perjuangan telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

ini variabel yang andil besar mempengaruhi return saham adalah PBV.

Apabila PBV meningkat dapat dipastikan harga saham perusahaan akan naik

yang selanjutnya return saham juga akan meningkat.

2. Penelitian mendatang dengan permasalahan yang serupa sebaiknya

menambah kembangkan penelitian ini, baik itu menyangkut periode waktu

penelitian, variabel penelitian, sampel yang digunakan, maupun analisis yang

digunakan agar hasil penelitian bisa lebih digeneralisasi.