SKENARIO TIMBANG TERIMA KEPERAWATAN

a. Strategi pelaksanaan timbang terima kepertawatan1. PRE KONFERENS

Job DiscriptionKepala Ruangan : Membuka dan fasilitatorKetua tim : membuka intervensi selanjutnya

Melakukan validasi dataPerawat pelaksana : menjelaskan data pasien

Menjelaskan implementasi yang sudah dilakukan Menjelaskan intervensi yang akan dilakukan’Melakukan evaluasi (SOAP)

Nursing stationKepala ruangan : Assalamu alaikum wr. Wb, sebelum kita melakukan timbang

terima marilah kita ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah swt. Karena rahmat dan karunianyalah kita dapat berkumpul disini, disini tidak lupa kita kirimkan sholawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw yang telah membawa kita dari jaman jahiliya ke jaman modern seperti saat ini.Pada pagi hari ini pada tanggal...................2015 akan dilakukan kegiatan timbang terima yang rutin kita lakukan setiap pergantian shif. Kepala perawat pelaksana yang dinas pagi dipersilahkan menjelaskan kondisi masing-masing pasien saat ini keperawat pelaksana yang dinas sore. Untuk masing-masing ketua tim saya persilahkan menvalidasi data yang sudah ada untuk merencanakan tindakan keperawatan.

PP Tim 1 (pagi) : Assalamu alikum Wr.Wb, terima kasih untuk kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menjelaskan pasien saat ini, jumlah pasien dari Tim 1 saat ini adalah 3 orang dengan tingkat ketergantungan minimal 2 orang. Identifikasi pasien yang pertama Nama An.A Usia 9 tahun Alamat jln. candil. Diagnosa medis Diare. keadaan umum pasien samnolen dan tampak segar. TTV terakhir pukul 13.00 TD 110/60 mmHg suhu 36,50C Nadi 95x/menit RR 28x/menit GCS 15. Intervensi yang telah diberikan yaitu mengajarkan orang tua klien mengunakan obat antidiare, evaluasi intake makanan masuk, monitor tanda dan gejala diare, observasi turgor kulit secara rutin.Lanjutkan intervensi yang telah dilakukan. Evaluasi: Pola eliminasi klien yaitu BAB 1x sehari dengan konsistensi lunak dan warna khas.

Pasien selanjutnya bernama An. B usia 11 tahun Alamat kota batu. Diagnosa medis Typoid. Keadaan umum samnolen, rapih dan bersih. TTV terakhir 13.00 TD 100/60 mmHg suhu 37,60C

Nadi 85x/menit RR 20x/menit GCS 15. Masalah yang belum teratasi yaitu kurangnya nafsu makan. Intervensi yang telah diberikan yaitu mengkaji tanda-tanda vital (kaji suhu setiap 4jam),mengkaji output dan input nutrisi, menganjurkan makan sedikit tapi sering. Intervensi yang belum diberikan yaitu berikan latihan mobiliasi secara bertahap setelah demam berkurang. Evaluasi: Suhu tubuh pasien perlahan turun, rasa nyeri diperut tidak ada.

Pasien terakhir bernama An. C Usia 10 tahun Alamat landung sari. Diagnosa medis HIV, Diare,Hipertemi. Meninggal pukul 14.25.

Demikian yang dapat saya sampaikan tentang keadaan pasien dikamar 1 (Flamboyan) saat ini dan begitu juga pada perawat pelaksana Tim 2 melaporkan keadaan pasien saat ini.

PP Tim 2 (Pagi) : Assalamu Alaikum Wr.Wb, terima kasih untuk kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menjelaskan keadaan pasien saat ini, jumlah pasien dari Tim 1 saat ini adalah 3 orang dengan tingkat ketergantungan parsial Untuk pasien yang pertama Nama An. D umur 11 tahun Alamat Landong sari Masuk pukul 12.00 diagnosa medis DBD keadaan umum pasien lemas. TTV terakhir pukul 13.00 Tensi 80/60mmHg suhu 38,30C Nadi 92x/menit RR 27x/menit GCS 13 Pasien mengeluhkan lemas dan tubuh terasa hangat . Masalah keperawatan yang ditemukan antara lain Peingkatan suhu tubuh (hipertermia), gangguan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubung intake yang tidak adekuat. Implementasi yang sudah dilakukan Mengkaji TTV, pemasangan IV, pemberian anti piretik, memonitor intake dan output. Intervensi yang belum terlaksana yaitu monitor tanda-tanda hipertemi dan hipotermi, monitor suhu setiap 2 jam, monitor sianosis perifer.

Pasien kedua bernama An. E umur 5 tahun Alamat jln. Bdg sutami masuk RS pukul 13.00 diagnosa medis Pneumonia. Keadaan umum kulit pucat, banyk berkeringat, suhu kulit meningkat. TTV terakhir pukul 14.00 Tensi 110/70mmHg Suhu 390C Nadi 70x/menit RR 45x/menit GCS 14. Masalah keperawatan kerusakan pertukaran gas, jalan nafas tdk efektif, hiprermi, nutrisi kurang dari keutuhan. Intervensi yang telah diberikan kaji TTV, auskultasi area paru, observasi warna kulit, mukosa dan kuku kolaborasi dengan pemberian antibiotik,

berikan makan pori kecil dan sering, pemasangan IV. Lanjutkan intervensi.

Pasien ketiga nama An. F usia 9 tahun Alamat kota batu. Diagnosa medis Diare dan infeksi usus. Keadaan umum lemas, pucat, dan lemah. TTV terakhir pukul 13.00 Tensi 90/70mmHg suhu 38,5 0C RR 35x/menit Nadi 120x/menit. Masalah keperawatan dehidrasi. Intervensi yang telah diberikan yaitu memasangkan IV, memberi obat antidiare, evaluasi intake dan output makanan,memonitor tanda dan gejala diare, observasi turgor kulit. Intervensi yang belum dilakukan yaitu menghubungi dokter jika terjadi peningkatan bising usus.

demikan yang dapat saya sampaikan tentang keadaan pasien dikamar 2 (Flamboyan) saat ini.

Kepala ruangan : Terima kasih untuk perawat pelaksana yang telah menyampaikan kondisi pasien saat ini, mungkin ada yang perlu ditambahkan dari masing-masing ketua Tim untuk menvalidasi data. Kalau tidak ada tambahan mari kita langsung saja menuju keruangan pasien.

K0NFERENS SAAT BERADA DIRUANGAN PASIENKepala Ruangan : Assalamu Alaikum Wr.Wb, bagaimana keadaan anak

ibu ......saat ini? Seperti biasa ibu kita disini akan melakukan kegiatan timbang terima yang rutin setiap pergantian sift, tujuan dari timbang terima ini adalah mengkomunikasikan keadaan anak ibu sekarang dan menyampaikan informasi yang penting antara sift jaga. Perkenalkan kepada perawat pelaksana sift sore dari Tim 1 ada mba.........dan mba.....dari Tim 2 ada mba.......dan mas.....yang akan bertugas menggantikan perawat pelaksana pagi ini.

Masing-masing perawat pelaksana dari Tim 1 dan Tim 2 yang dinas sore melakukan validasi langsung bke pasien.

PP 1 (Sore) : Apa yang dirasakan anak ibu .......saat ini apakah sudah ada perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya ?

Pasien : belum suster, anak saya masih lemas dan pucatPP (Sore) : Iya ibu, pucat dan lemas yang dirasakan anak ibu merupakan efek dari

proses penyakit, namun ibu jangan terlalu cemas karena sudah ada terapi obat......yang diberikan dokter.......untuki mengatasi masalah yang diderita anak ibu saat ini.Baik ya ibu, tidak perlu sungkan bila memerlukan bantuan, kami akan selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik.

Demikan perawat pelaksana dari masing-masing Tim (Sore) menanyakan secara bergantian keluhan dari semua pasien yang ada dikamar 3 (Zaal) untuk menvalidasi data yang dilaporkan oleh perawat pelaksana pada masing-masing Tim (Pagi).

Kepala Ruangan : Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksi yang perlu didiskusikan kembali ? jika tidak ada saya ucapkan teruma kasih pada semua pihak yang telah mengikuti timbang terima ini. Wassalamu Alaikum Wr.Wb.( sambil meninggalkan kamar pasien dan akan menuju ke nurse station)

Post Konferrenc

Kepala Ruangan : kita tadi sudah bersama-sama melakukan kegiatan timbang terima. Saya beharapa dengan adanya kegiatan ini proses pendelegasian tugas antara shif bisa jelas dan tersruktur. Mungkin dari pasien yang tadi ada yang harus di diskusikan lagi?

Perawat pelaksana dari tim 1 dan tim 2 yang dinas sore mengklasifikasikan hasil validasi kepada karu, katim 1 dan 2, serta perawat pelaksana tim 1 dan 2 yang dinas pagi.

PP (sore) : iya, ada tambahan dari pasien kamar 2 (flamboyan) atas nama An. F masih mengeluhkan lemas dan pucat

PP( pagi) : Pasien tersebut sudah diberikan terapi obat........sesuai anjuran dokter..........

Ketua tim : untuk intervensi selanjutnya pasien An. F akan kita lakukan ronde keperawatan, bila perlu konsulkan lagi ke dokter........ untuk terapi obat.........apakah masih bisa diberikan atau diganti dengan obat lain.

Kepala ruang : Terima kasih atas kerjasamanya dari ketua tim 1 dan 2 beserta perawat pelaksana yang telah bekerja dengan baik. Demikian tadi timbang trima ini semoga apa yang telah kita lakukan hari ini bernilai ibadah dihadap Tuhan Yang Maha Esa, dan kita diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas masing-masing. Tetap semangat dan tunjukkan sikap profesionalisme kita sebagai perawat. Demikian saya akhiri wasalamu alaikum wr.wb