TIMBANG TERIMA
-
Upload
hildaamalia -
Category
Documents
-
view
160 -
download
10
Transcript of TIMBANG TERIMA
TUGAS MAKALAH TIMBANG TERIMA
Disusun Oleh:
Ratna Ekawati 2009.010.86Redy Vandiga 2009.010.87Reni Ludiyanti 2009.010.88Retin Palastri 2009.010.89
Rini Dwi Susanti 2009.010.91Riris Lestari 2009.010.92
Rosalia Aruma P 2009.010.93Rosta Asma’ Kartika 2009.010.94
Rudi Kristanto 2009.010.95Ruli Tri Hariyanto 2009.010.96Sefriana D Talan 2009.010.97
Septiana Tri Anggraini 2009.010.99
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KARYA HUSADA PARE KEDIRI
2011
TIMBANG TERIMA
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat di capai dengan mengoptimalkan
peran dan fungsi perawat,terutama peran dan fungsi mandiri perawat.Hal ini dapat di
wujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif antar perawat,maupun dengan tim
kesehatan yang lain.Salah satu bentuk komunikasi yang harus di tingkatkan efektifitasnya
adalah saat pergantian shift (timbang terima pasien)
Timbang terima pasien (operan) merupakan tehnik atau cara untuk menyampaikan dan
menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien.Timbang terima pasien
harus dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan secara singkat,jelas,dan lengkap
tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratuf yang sudah di lakukan / belum dan
perkembangan pasien saat itu.Informasi yang di sampaikan harus akurat sehingga
kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna.Timbang terima di
lakukan oleh perawat primer keperawatan kepada Perawat primer (penanggung jawab) dinas
sore / dinas maalam secara tertulis dan lisan.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Mengomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan informasi yang penting.
b. Tujuan Khusus
1. Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus).
2. Menyampaikan hal yang sudah / belum dilakukan dalam asuhan keperawatan pada
pasien
3. Menyampaikan hal yang penting yang harus di tindaklanjuti oleh perawat dinas
berikutnya.
4. Menyusun rencara kerja untuk dinas berikutnya.
C. Manfaat
a. Bagi Perawat :
1. Meningkatkan kemampuanj komunikasi antar perawat.
2. Menjalin hubungan kerja sama dan bertanggung jawab antar perawat.
3. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien yang berkesinambungan.
4. Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien sacara paripurna
b. Bagi Pasien :
1. Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang belum
terungkap
D. Prosedur Timbang Terima
Tahap Kegiatan Waktu Tempat PelaksanaPersiapan 1.Timbang Terima Dilaksanakan Setiap
Pergantian Shift / Operan.2. Prinsip timbang terima, semua pasien baru masuk dan pasien yang dilakukan timbang terima khususnya pasien yang memiliki permasalahan yang belum dapat / dapat teratasi serta yang membutuhkan observasi lebih lanjut.3. PP menyampaikan timbang terima pada PP berikutnya,hal yang perlu disampaikan dalam timbang terima: Jumlah pasien Identitas klien dan diagnose medis Data (keluhan /subjective dan
objektiv) Masalah keperawatan yang masih
muncul Intervensi keperawatan yang sudah
dan belum di laksanakan (secara umum)
Intervensi kolaboratif dan dependent Secara umum dan persiapan yang
perlu di lakukan (persisapan operasi,persiapan penunjang dll)
5 menit Nurse station
PP,PA
Pelaksanaan
1. kedua kelompok dinas sudah siap (shif jaga)2. kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan3. kepala ruang membuka acara timbang terima4. perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi,tanya jawab dan melakukan validasi terdapat hal hal yang telah di timbang terimakan dan berhak menanyakan mengenai hal hal yang kurang jelas5. kepala ruangan,PP menanyakan kebutuhan dasar pasien6. penyampaian yang jelas,singkat dan padat
20 menit Ners station
KARU , PP,dan PA
7. perawat yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara penuh terhadap masalah keperawatan,kebutuhan dan tindakan yang telah/belum di laksanakan serta hal hal penting lainnya selama masa perawatan8. hal hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang matang sebaiknya di catat secara khusus untuk kemudian di serah terimakan kepada petugas berikutnya9. lama timbang terima untuk tiap pasien tidak lebih dari 5 menit kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan keterangan yang rumit
Ruang perawatan
1. diskusi 2. pelaoran untuk timbang terima dituliskan secara langsung pada format timbang terima yang di tada tanganni oleh PP yang jaga saat itu dan PP yang jaga berikutnya diketahui oleh kepala ruangan3. ditutup oleh kepala ruang
5 menit Ners station
KARU,PP,PA
E. Hal Hal yang Perlu di Perhatikan
1. Dilaksanakan tepat pada saat pergantian shift.
2. Dipimpin oleh kepala ruangan atau penanggung jawab pasien (PP)
3. Didikuti oleh semua perawat yang telah dan yang akan dinas.
4. Informasi uang disampaikan harus akurat, singkat, sistematis, dan menggambarkan
kondisi pasien saat ini serta menjaga kerahasiaan pasien.
5. Timbang terima harus berorientasi pada permaslahan pasie.
6. Pada saat timbang terima di kamar pasien, menggunakan volume suara yang cukup
sehingga pasien di sebelahnhya tidak mendengar sesuatu yang rahasia bagi klien.
Sesuatu yang dianggap rahasia sebaiknya tidak dibicarakan langsung di dekat klien.
7. Sesuatu yang mungkin membuat klien terkejut dan shock sebaiknya dibicarakan di
nurse station.
PASIEN
Masalah :Teratasi Belum tertasiTeratasi sebagianMuncul maslah baru
Perkembangan/keadaan pasien
Belum dilakukanTelah dilakukan
Rencana keperawatan
Diagnosa medis maslah kolaboratif
Diagnosa keperawatan (didukug data)
F. Alur timbang terima
G. RENSTRA TIMBANG TERIMA
a. Pelaksanaan Timbang Terima
Hari/tangal : Senin , 24 desember 2011
Pukul :07.00
Topik :
Tempat :ners station dan kamar perawat
b. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
c. Media
1. Status klien
2. Buku timbang tterima
3. Alat tulis
4. Leaflet
5. Sarana dan prasana perawatan.
d. Pengorganisasian
Kepala ruangan :Rudi Kristanto
Perawat primer (pagi) :Sefriana D Talan
Perawat primer (siang) :Ruli Tri H
Perawat primer (malam) :Reni Ludiyanti
Perawat Associate (pagi) :Ratna Eka wati
Perawat associate (sore) :Rosta asma’ Kartika
Perawat associate (malam) :Redy Vandiga
Perawat associate (libur) :Rini Dwi Susanti
Pembimbing/supervisor :
e. Uraian kegiatan
1. Prolog
Pada hari senin 24 desember 2011 jam 07.00 seluruh perawat (PP dan PA) shift
malam dan pagi kepala ruangan berkumpul di nurse station.
2. Sesi I di nurse station
Kepala ruangan memimpin dan membuka acara yang didahului dengan do’a dan
kemudian mempersilahkan PP dinas pagi untuk melaporkan keadaan dan
perkembangan pasien selama bertugas kepada PP yang akan berdinas selanjutnya
(sore). PP dan PA shift sore memberikan klarifikasi keluhan, keluhan, intervensi
keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan (secara umum), intervensi
kolaboratif dan dependen, Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan
(persiapan operasi, pemeriksaan penunjang dan lain-lain), hal yang belum jelas atas
laporan yang telah disampaikan. Setelah melakukan timbang teriam di nurse station
berupa laporan tertulis dan lisan, kemudian diteruskan di ruang perawatan pasien.
3. Sesi II ruang perawatan pasien.
Seluruh perawat dan kepala ruangan bersama-sam melihat ke tempat pasien. PP dinas
selanjutnya mengklarifikasi dan memvalidasi data langsung kepada pasien atau
keluarga yang mengalami masalah khusus. Untuk pasien yang tidak mengalami
masalah khusus, kunjungan tetap dilaksanakan. Lama kunjungan tidak lebih 5 menit
per pasien. Bila terdapat hal-hal yang bersifat rahasia bagi pasien dan keluarga perlu
diklarifikasim, maka dapat dilakukan di nurse station setelah kunjungan ke pasien
berakhir.
4. Epilog
Kembali ke nurse station. Diskusi tentang keadaan pasien yang brsifat rahasia.
Setelah proses timbang terima selesai dilakukan, maka kedua PP menandatangi
laporan timbang terima dengan diketahui oleh kepal ruangan.
H. Evaluasiisi
1. Struktur (Input)
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang tealh tersedia antara
lain : catatan timbang terima. Kepala ruang selalu memimpin kegiatan timbang
terima yang dilaksanakan pada pergantian shift, yaitu malam ke pagi dan pagi ke
sore. Kegiatan timbang terima pada shift sore ke malam di pimpin oleh perawat
primer yang bertugas saat itu.
2. Proses
Proses timbang terima dipimpin oleh kepala ruang dan dilaksanakan oleh seluruh
perawat yang bertugas maupun yang akan berganti shift. Perawat primer
mengoperkan ke perawat primer berikutnya yang akan mengganti shift. Timbang
terima pertama dilakukan di nurse station kemudian ke ruang perawatan pasien dan
kembali lagi ke nurse station. Isi timbang terima mencakup jumlah pasien, diagnosis
keperawatan, dan intervensi yang belum/sudah dilakukan. Waktu untuk setiap pasien
tidak lebih dari 5 menit saat klarifikasi ke pasien.
3. Hasil
Timbnag terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift. Setiapp perawat dapat
mengetahui perkembangan pasien. Komunikasi antar perawat berjalan dengan baik.
Referensi
Nursalam,2007, menejemen keperawatan : Aplikasi dalam Praktek Keperawatan
Profesional, salemba medika, jakarta.
II. Pembahasan
Kasus : Ny.S adalah seorang ibu rumah tangga berumur 59 tahun.Ny. S di bawa ke
RS Harapan Kita karena mengeluh kaki kirinya bengkak dan terdapat luka sampai ke
UGD pukul 20.00 WIB.Dan hasil pengkajian di dapatkan data bahwa bengkak pada
kaki kiri. Ny.S sudah 6 bulan terakhir dan juga terdapat jaringan yang nekrosis dan
perlu dilakukan perawatan lebih lanjut.Hasil TTV di dapat TD 120/80 ,mmHg,S
37,5⁰C, N 88x/menit RR 20x/menit.Dan didapatkan Dx Medis Ny.S adalah Diabetes
Mellitus.Besok pagi dijadwalkan untuk pemeriksaan darah,GDA, pemberian
insulin,perawatan luka pada kaki kanan pasien.
format Overan Penderita
Nama pasien:Ny.S Kamar :AnggrekUmur :59 th Diagnosa Medis :DMTgl :24 desember 2011
Asuhan Keperawatan
OveranShift pagi sore malam
Masalah keperawatan
G3 integritas kulit
Data focus :DS : pasien melenguh kakinya bengkak dan terdapat luka.DO : TTVTD : 120/80 mmHgS : 37,5⁰CN : 88x/mntRR : 20x/mnt
- Bengkak pada kaki kiri
- Terdapat luka d kaki kiri.
S : pasien melenguh kakinya bengkak dan terdapat luka.O : TTVTD : 120/80 mmHgS : 37,5⁰CN : 88x/mntRR : 20x/mnt- Bengkak pada kaki kiri- Terdapat luka di kaki
kiri.A : masalah belum teratasiP : intervensi di lanjutkan
Intervensi yang telah dilakukan
- Mengobservasi TTV
- Mengontrol infeksi
- Merawat luka- Cek GDA 2 jam
PP.- NS 500 cc
Intervensi yang belum dilakukan
- AI 4 U jam 15.00
Hal-hal yang perlu (lab, obat, advis, medis)
- Lab DL- Ceftriaxone 3x1- Ranitidin 3x1
TTD PP PP pagi :Karu
PP sore PP malam