Tim Proyek 4

download Tim Proyek 4

of 8

Transcript of Tim Proyek 4

  • 7/27/2019 Tim Proyek 4

    1/8

    TIM PROYEK

    1. Pendahuluan

    Secara umum pengertian tim proyek adalah semua personel yang tergabung

    dalam organisasi pengelola proyek. Ada personel fungsional dari organisasi induk,

    ada juga personel yang menjadi inti dari tim. Tim inti hanya bertanggung jawab ke

    manajer proyek sedangkan personel fungsional melapor ke dua atasan, yakni

    manajer operasional dan manajer proyek. Tim inti sering disebut juga dengan

    project office.

    Project office menunjukkan tempat fisik dimana tim proyek berkumpul dan

    seluruh staff pendukung manajer proyek. Ada dua tempat kedudukan tim inti

    proyek. Yang pertama tim inti bertempat di kantor pusat, yang akan menangani

    pekerjaan-pekerjaan perencanaan: menyusun jadwal dan anggaran, desain dan

    rekayasa, dan kegiatan-kegiatan pembelian material dan perlengkapan pendukung

    proyek. Yang bertempat di kantor pusat adalah manajer proyek serta para staf ahli

    untuk bidang-bidang yang tercakup dalam perencanaan, desain dan rekayasa danpengadaan. Pekerjaan pendahuluan proyek biasa dilakukan di kantor pusat.

    Sedangkan anggota tim yang lain bertempat di lokasi proyek dengan dipimpin oleh

    seorang manajer lapangan. Tugas utama tim dalam kelompok ini adalah

    melaksanakan pekerjaan konstruksi/pembangunan dan pekerjaan-pekerjaan lain

    yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi ini.

    Ada beberapa jabatan penting dalam project office selain manajer proyek (MP).

    Yang pertama kita akan membahas mengenai Manajer Proyek.

    2. Manajer Proyek

    Peran Manajer ProyekDalam proyek peran Manajer Proyek sangat penting dan menjadi sentral

    dimana tanpa adanya MP maka tidak akan ada manajemen proyek. Peran

    yang dimiliki seorang MP adalah sebagai integrator, komunikator, pembuat

    keputusan, motivator, enterpreneurdan agen peubah.

    Manajer Proyek berperan untuk mengintegrasikan beberapa kegiatan yang

    berbeda untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai seorang utama dalam

    manajemen proyek, ia mengintegrasikan apa saja dan siapa saja untuk

    mecapai performansi yang ditargetkan.

    Manajer Proyek juga seorang kumunikator. Dengan ini berarti ia menjadi

    tempat terakhir menujunya laporan-laporan, memo, permintaan dan keluhan.

    Ia mengambil input dari banyak sumber, mengolah dan menyampaikan

    informasi ke beberapa pihak. Ia harus menyaring, mengolah, meringkas, dan

    menyampaikan informasi untuk memastikan bahwa semua orang yang punya

    peran dalam proyek mengetahui informasi mengenai kebijaksanaan, tujuan

    anggaran, jadwal kebutuhan dan perubahan yang ada dalam proyek sesuai

    dengan peran yang dipunyai.

  • 7/27/2019 Tim Proyek 4

    2/8

    Sebagai pusat komunikasi. Manajer Proyek juga punya peran untuk

    pengambilan keputusan. Keputusan yang menjadi wewenangnya antara lain

    mengenai realokasi sumber daya, mengubah lingkup proyek,

    menyeimbangkan kriteria biaya, jadwal dan performansi. Bahkan pada saat

    dia tidak punya otoritas untuk membuat keputusan-keputusan tingkat tinggi

    yang menjadi wewenang top management dia masih bisa mempengaruhikeputusan dan tindakan yang harus diambil.

    Dalam proyek ada bermacam-macam kelompok yang berbeda yang harus

    punya komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan pokok. Dalam suatu

    proyek Manajer Proyek-lah yang harus mengarahkan dan menumbuhkan

    komitmen ini.

    Manajer Proyek adalah juga seorang enterpreneuryang harus berusaha

    untuk melakukan pengadaan dana, fasilitas dan orang agar proyek bisa

    berjalan. Dia harus mampu mendapatkan orang yang terbaik dari unit

    fungsional dengan melakukan negoisasi dengan para manajer fungsional.

    Manajer Proyek juga seorang agen peubah yang mempelopori pemakaian ide

    yang baru dan inovatif dan berusaha keras untuk mengatasi halangan untuk

    melakukan perubahan.

    Tanggung jawab Manajer Proyek

    Tanggung jawab utama seorang MP adalah menyerahkan hasil akhir

    proyek dalam kriteria waktu, biaya dan performansi yang telah ditetapkan,

    termasuk profit yang ditargetkan. Tanggung jawab yang lain sangat

    bergantung pada ukuran proyek, kemampuan MP, asal proyek, dan tugas-

    tugas yang didelegasikan oleh pihak manajemen yang diatasnya.

    Secara garis besar tanggung jawab Manajer Proyek adalah:1. Merencanakan kegiatan-kegiatan dalam proyek, tugas-tugas dan hasil

    akhir, termasuk pemecahan pekerjaan, penjadwalan, dan penganggaran.

    2. Mengorganisasikan, memilih dan menempatkan orang-orang dalam tim

    proyek. Mengorganisasikan dan mengalokasikan sumber daya.

    3. Memonitor status proyek.

    4. Mengidentifikasikan masalah-masalah teknis.

    5. Titik temu dari para kunstituen: subkontraktor, user, konsultan, top

    management.

    6. Menyelesaikan konflik yang terjadi dalam proyek.

    7. Merekomendasikan penghentian proyek atau pengerahan kembali sumber

    daya bila tujuan tidak tercapai.

    3. Kompetensi dan Orientasi Manajer Proyek

  • 7/27/2019 Tim Proyek 4

    3/8

    Seorang Manajer Proyek bekerja pada interface antara top managementdan para

    teknologi atau teknisi, maka dia harus mempunyai kemampuan manajerial dan

    sekaligus kompetensi teknis serta beberapa kualifikasi yang lain.

    Bagaimana tingkat pentingnya kemampuan manajerial dan kemampuan teknis

    sangat bergantung pada jenis proyek. Bagi proyek-proyek riset dan pengembangan

    sangat dituntut Manajer Proyek dengan kemampuan teknis yang tinggi karenakompleksitas dan orientasi teknis dari proyek dan orang-orangnya. Sedangkan

    dalam proyek pengembangan produk perlu kemampuan manajerial yang lebih

    menonjol karena keterlibatan beberapa area fungsional yang berbeda.

    Latar belakang yang luas juga perlu dipunyai oleh seorang manajer proyek.

    Semakin tinggi perbedaan antar area fungsional lebih terbuka terjadinya konflik dan

    semakin sulit untuk menyatukan mereka. Untuk itu Manajer Proyek perlu

    mengetahui segala sesuatu seperti bagaimana teknik mereka, prosedur, dan

    konstribusinya terhadap proyek.

    Manajer Proyek juga perlu mempunyai pengetahuan dalam menggunakan alat-

    alat manajemen seperti estimasi biaya, cash flow, penganggaran, insentif,

    pinalti/hukuman dsb. Dia juga harus tahu tentang jenis kontrak dan konsekuensi

    yang ada, juga tentang bagaimana memonitor dan mengendalikan proyek. Seorang

    Manajer Proyek juga harus menjadi komunikator. Dia harus pandai menyampaikan

    sesuatu pesan sekaligus mendengarkan orang lain bicara. Selain itu juga harus bisa

    bekerja sama dengan orang lain serta menerima masukan.

    Otoritas

    Secara umum otoritas atau wewenang berarti kekuatan/power yang

    dipunyai seseorang untuk memberi perintah ke orang lain untuk melakukan

    sesuatu. Ada dua macam otoritas: otoritas legal dan otoritas karismatis. Yang

    pertama mengacu pada hal-hal yang tertulis yang ditetapkan dalam uraianpekerjaan (job description) seseorang. Ini berkaitan dengan pendelegasian

    kekuasaan, hirarki pelaporan, dan pengendalian sumber daya. Dengan

    mempunyai otoritas legal seorang atasan mempunyai hak untuk memerintah

    bawahannya. Pemilik otoritas legal mempunyai reward power yakni

    kekuasaan untuk mengevaluasi dan memberi nilai pada bawahan.

    Otoritas karismatis berkaitan dengan kekuatan yang dipunyai karena sifat-

    sifat personal seperti penampilan atau kepribadian.

    Dalam manajemen tradisional dianggap bahwa otoritas yang lebih besar

    selalu dipunyai seseorang pada tingkat manajemen yang lebih tinggi. Ini

    menganggap bahwa manajer pada tingkat lebih tinggi tahu lebih banyak dan

    mempunyai posisi lebih tinggi untuk membuat keputusan, mendelegasikan

    tanggung jawab dan memberi perintah. Pendapat ini mendapat banyak

    tantangan karena pada kenyataannya banyak organisasi terutama yang

    berbasis teknologi para manajer tidak mungkin tahu segala sesuatu untuk

    membuat keputusan yang kompleks. Mereka sering kali tidak mengetahui

    masalah teknis tertentu yang penting dan harus meminta saran dan nasehat

    dari bawahannya yang lebih menguasai permasalahan.

  • 7/27/2019 Tim Proyek 4

    4/8

    Di sisi lain ada yang dinamakan pengaruh (influence). Dalam hal ini

    kemampuan mempengaruhi bisa timbul bukan karena otoritas legal yang

    dimiliki seseorang, tetapi timbul karena pengetahuan dan kepribadian yang

    dimiliki. Orang-orang dengan pengetahuan yang dimilikinya bisa

    mempengaruhi orang lain tanpa harus memberi perintah. Begitu juga karena

    kemenarikan kepribadian, keramahan seseorang bisa mempengaruhi oranglain.

    Jika dalam organisasi tradisional (lini) otoritas dan pengaruh mengalir

    secara vertikal maka dalam proyek ia bisa mengarah secara horisontal. Untuk

    itu harus dipunyai otoritas legal sekaligus karismatis oleh seorang MP untuk

    mensukseskan proyek.

    Memilih Manajer Proyek

    Setidaknya dapat dikelompokkan menjadi empat kategori kualifikasi yang

    harus dipunyai untuk menjadi seorang Manajer Proyek yang berhasil.

    Keempat kategori itu adalah: Karekteristik Personal

    Karakteristik personal yang sebaiknya dimiliki seorang Manajer

    Proyek antara lain:

    Mempunyai fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi yang

    tinggi

    Mempunyai kemampuan memimpin dan punya inisiatif

    Percaya diri, bisa meyakinkan orang lain

    Punya disiplin

    Seorang generalis

    Bisa menemukan masalah sekaligus membuat keputusan

    Mampu menyeimbangkan antara masalah teknis dengan waktu,

    biaya dan faktor manusia

    Keterampilan Perilaku

    Yang termasuk dalam kualifikasi ini antara lain kemampuan

    mendengarkan secara aktif, komuniator yang baik, bisa menjalin

    jaringan komunikasi informal. Ia juga harus bisa membangunkepercayaan dalam tim, menumbuhkan semangat tim. Seorang MP

    perlu juga menguasai istilah-istilah teknis yang mungkin digunakan

    oleh bawahannya untuk memperlancar proses komunikasi.

    Keterampilan Bisnis

  • 7/27/2019 Tim Proyek 4

    5/8

    Keterampilan bisnis perlu dipunyai oleh seorang MP karena

    kemampuan ini akan sangat menunjang keberhasilan dalam

    mengelola suatu proyek. Kemampuan yang dimaksud antara lain:

    - Pemahaman mengenai organisasi dan masalah bisnis itu sendiri

    -

    Pemahaman mengenai manajemen secara umum yangmeliputi: pemasaran, pengendalian, pembelian, hukum,

    administrasi karyawan, dan konsep umum mengenai

    keuntungan

    - Kemampuan mengubah kebutuhan bisnis menjadi kebutuhan

    proyek

    - Punya kemauan kuat dan aktif untuk mengajari, melatih dan

    mengembangkan kemampuan bawahan

    Kemampuan Teknis

    Seorang Manajer Proyek perlu mengambil keputusan yang

    berhubungan dengan hal-hal yang berhubungan dengan masalah

    teknis. Untuk itu perlu mengetahui aspek teknis dari proyek yang

    ditangani. Dalam proyek yang rendah kandungan teknologi

    pemahaman teknis bisa didapat dari pengalaman maupun latihan-

    latihan yang bersifat informal. Tetapi untuk proyek yang

    melibatkan pemakaian teknologi tinggi pengetahuan mengenai

    ilmu dan rekayasa sangatlah penting dimiliki seorang Manajer

    Proyek.

    Gambar 1Anggota Tim Proyek

    MANAJERPROYEK

    PROJECTENGINEER

    WAKILFUNGSIONAL

    CONTRACTADMINISTRATOR

    PROJECTCOLLECTOR

    CUSTOMERLIAISON

    KOORDINATORPRODUKSI

    QUALITYASSURANCESUPERVISOR

    MANAJERLAPANGAN

    PROJECTACCOUNTAN

  • 7/27/2019 Tim Proyek 4

    6/8

    4. Anggota Tim Proyek

    Contract Administrator

    Contract Administrator terlibat dalam penyiapan proposal, negosiasi,

    kontrak, mengintegrasikan keperluan dalam kontrak dengan rencana proyek,

    mengidentifikasikan dan mendefinisikan perubahan-perubahan terhadap

    lingkup proyek, mengkomunikasikan penyelesaian tahap-tahap penting,

    dokumentasi masalah hukum, modifikasi kontrak.

    Project Controller

    Tugas project controller adalah membantu Manajer Proyek dalam

    perencanaan, pengendalian, pelaporan, dan evaluasi. Bekerja sama dengan

    manajer fungsional dalam mendefinisikan tugas dan hubungan tugas antar

    bagian, dan menentukan orang-orang yang bertanggung jawab untuk

    pengendalian tugas, memonitor kemajuan pekerjaan, mengevaluasi jadwal

    dan kemuajuan biaya, merevisi estimasi waktu dan biaya untuk meyelesaikan

    proyek.

    Project Accountant

    Membantu pekerjaan akuntasi dan finansial kepada Manajer Proyek,

    membantu mengidentifikasikan tugas yang perlu dikendalikan, menyiapkan

    estimasi biaya untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, menginvestasi masalah-

    masalah finansial.

    Customer Liason

    Merupakan perwakilan teknis klien atau user dalam tim proyek. Ia

    berperan serta dalam pembahasan teknis dan mereview apa yang sedang

    berjalan dan membantu dalam pengubahan kontrak, bertanggung jawabmenjaga hubungan baik kontraktor-kustomer.

    Production Coordinator

    Merencanakan, memonitor, dan mengkoordiansikan aspek-aspek produksi.

    Tanggung jawabnya meliputi review semua dokumentasi engineering yang

    dikeluarkan untuk manufakturing, memonitor pengadaan dan perakitan

    komponen, memonitor ongkos produksi, membuat jadwal untuk aktivitas

    yang berhubungan dengan produksi.

    Manajer Lapangan

    Mengawasi pemasangan, pengujian, pemeliharaan dan menyerahkan hasil

    akhir proyek kepada pelanggan. Tanggung jawabnya meliputi penjadwalan

    operasi-operasi di lapangan, memonitor biaya pekerjaan di lapangan,

    mengawasi personel di lapangan, dan berhubungan dengan manajer proyek.

    Quality Assurance Supervisor

  • 7/27/2019 Tim Proyek 4

    7/8

    Mengatur dan membuat prosedur pemeriksaan untuk memastikan

    pemenuhan kualitas sesuai kebutuhan. Dia harus membangkitkan kepedulian

    terhadap kualitas, perbaikan metode kerja dan mencapaizero defect.

    5. Peran Lain di Luar Tim Proyek

    Manajer Program

    Ada kalanya dalam suatu waktu perusahaan mempunyai banyak proyek

    yang harus ditangani. Masing-masing proyek dipimpin oleh seorang Manajer

    Proyek. Perusahaan perlu juga menempatkan orang untuk

    mengkoordinasikan para Manajer Proyek ini. Peran ini bisa dinamakan

    Manajer Program atau Direktur Proyek. Orang yang duduk dalam jabatan ini

    akan mengawasi seluruh proyek. Secara lebih rinci tugas dari manajer

    program adalah:

    Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan dari seluruh

    manajer proyek

    Memastikan bahwa arah dari semua proyek ini tidak melenceng dari

    tujuan strategis perusahaan

    Bekerja sama dengan para pimpinan fungsional perusahaan untuk

    melakukan alokasi sumber daya dan menyelesaikan konflik pemakaian

    sumber daya antar proyek dengan cara melakukan prioritas.

    Memastikan bahwa perubahan yang terjadi dalam suatu proyek tetap

    memperhatikan batasan biaya, waktu dan performansi dari proyek-

    proyek lain

    Membantu dalam mengembangkan kebijakan-kebijakan, perencanaan

    dan teknik-teknik pengendalian manajemen proyek

    Manajemen Puncak

    Manajemen puncak bertanggung jawab untuk mensukseskan

    pelaksanaan manajemen proyek. Sehingga ada beberapa tugas yang

    harus dikerjakannya.

    Menetapkan secara jelas tanggung jawab dan wewenang manajerproyek reatif terhadap manajer yang lain

    Menentukan lingkup dan batasan tanggung jawab pengambilan

    keputusan yang dimiliki manajer proyek

    Menetapkan kebijaksanaan dalam penyelesaian konflik dan penetapan

    prioritas

  • 7/27/2019 Tim Proyek 4

    8/8

    Menjabarkan tujuan-tujuan yang akan digunakan untuk mengevaluasi

    performansi manajer proyek

    Merencanakan dan memberikan dukungan pada suatu sistem

    manajemen proyek yang bisa menyediakan informasi yang berguna

    untuk perencanaan, pengendalian, pemeriksaan dan evaluasi proyek-

    proyek yang dilaksanakan.