Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

44
TIM DAN ORGANISASI PROYEK

Transcript of Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

Page 1: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

TIM DAN ORGANISASI PROYEK

Page 2: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

TIM PROYEK

Page 3: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

TIM PROYEK Adalah semua personil yang tergabung dalam organisasi

pengelola proyek. Ada personil fungsional dan organisasi induk, ada juga

personil yang menjadi inti dari tim. Project office:

Staf pendukung manajer proyek dan hanya bertanggung jawab pada manajer proyek bertanggung jawab menangani pekerjaan perencanaan jadwal, anggaran, desain dan rekayasa serta kegiatan pendukung lainnya.

Tempat fisik dimana tim proyek berkumpul.

Page 4: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

ANGGOTA TIM PROYEK

Manajer Proyek Anggota :

Contract Administrator Project Controller Project Accountant Customer Liason Production Coordinator Manajer Lapangan Quality Assurance Supervisor

Page 5: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

MANAJER PROYEK Integrator, komunikator, pembuat keputusan,

motivator, enterpreneur dan agen perubahan Mengintegrasikan beberapa kegiatan yang berbeda

untuk mencapai tujuan Menjadi tempat terakhir dari laporan, memo,

permintaan dan keluhan Bertanggungjawab atas pengambilan keputusan dalam

proyek Memberi motivasi dan pemberi semangat dalam tim

untuk mencapai tujuan Bertanggung jawab dalam pengadaan dana, fasilitas, tim

yang berkualitas dan negosiasi Mempelopori ide baru dan inovatif

Page 6: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

TANGGUNGJAWAB MANAJER PROYEK

Tanggungjawab utama seorang MP adalah menyerahkan hasil akhir proyek dalam kriteria waktu, biaya dan performansi yang telah ditetapkan, termasuk profit yang ditargetkan.

Tanggungjawab yang lain sangat bergantung padaukuran proyek, kemampuan MP, asal proyek, dan tugas-tugas yang didelegasikan oleh pihak manajemen yang diatasnya.

Page 7: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

Secara garis besar tanggungjawab manajer proyek adalah: Merencanakan kegiatan-kegiatan dalam proyek,

tugas-tugas dan hasil akhir, termasuk pemecahan pekerjaan, penjadwalan dan penganggaran.

Mengorganisasikan, memilih dan menempatkan orang-orang dalam tim proyek. Mengorganisasikan dan mengalokasikan sumberdaya.

Memonitor status proyek. Mengidentifikasi masalah-masalah teknis. Titik temu dari para konstituen: subkontraktor, user,

konsultan, top management. Menyelesaikan konflik yang terjadi dalam proyek. Merekomendasikan penghentian proyek atau

pengerahan kembali sumberdaya bila tujuan tidak tercapai.

Page 8: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

KOMPETENSI DAN ORIENTASI MP

Kemampuan manajerial Kompetensi teknis funsional

Kombinasi diantara kedua hal tersebut sangat dipengaruhi oleh jenis proyek yang dikerjakan

Dasar pengetahuan : Penggunaan alat-alat manajemen seperti estimasi

biaya, cash flow, penganggaran, insentif dan hukuman Jenis kontrak dan konsekuensi Pengendalian manajemen

Page 9: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

KATEGORI KUALIFIKASI MP

Karakteristik Personal Karakteristik personal yang sebaiknya dimiliki seorang

Manajer Proyek antara lain: mempunyai fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi

yang tinggi mempunyai kemampuan memimpin dan punya inisiatif percaya diri, bisa meyakinkan orang lain punya disiplin seorang generalis bisa menemukan masalah sekaligus membuat keputusan mampu menyeimbangkan antara masalah teknis dengan

waktu, biaya dan faktor manusia

Page 10: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

Ketrampilan Perilaku Yang termasuk dalam kualifikasi ini antara lain

kemampuan mendengaran secara aktif, komunikator yang baik, bisa menjalin jaringan komunikasi informal. Ia juga harus membangun kepercayaan dalam tim, menumbuhkan semangat tim. Seorang MP perlu juga menguasai istilah-istilah teknis yang mungkin digunakan oleh bawahannya untuk memperlancar proses komunikasi.

Ketrampilan Bisnis Ketrampilan bisnis perlu dipunyai oleh seorang Manajer

Proyek karena kemampuan ini akan sangat menunjang keberhasilan dalam mengelola suatu proyek.

Page 11: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

Kemampuan dalam ketrampilan bisnis, meliputi : pemahaman mengenai organisasi dan masalah bisnis itu

sendiri pemahaman mengenai manajemen secara umum yang

meliputi: pemasaran, pengendalian, pembelian, hukum, administrasi karyawan dan konsep umum mengenai

keuntungan kemampuan mengubah kebutuhan bisnis menjadi

kebutuhan proyek punya kemauan kuat dan aktif untuk mengajari, melatih

dan mengembangkan kemampuan bawahan

Page 12: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

Kemampuan Teknis Seorang manajer proyek perlu mengambil keputusan

tentang hal-hal yang berhubungan dengan masalah teknis. Untuk itu perlu mengetahui aspek teknis dari proyek yang ditangani.

Dalam proyek yang rendah kandungan teknologi pemahaman teknis bisa didapat dari pengalaman maupun latihan-latihan yang bersifat informal.

Tetapi untuk proyek yang melibatkan pemakaian yang berteknologi tinggi pengetahuan mengenai ilmu dan rekayasa sangatlah penting dimiliki seorang manajer proyek.

Page 13: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

ANGGOTA TIM PROYEK

Page 14: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

CONTRACT ADMINISTRATOR

Contract administrator terlibat dalam : penyiapan proposal, negosiasi kontrak, mengintegrasikan keperluan dalam kontrak dengan

rencana proyek, mengidentifikasikan dan mendefinisikan perubahan-

perubahan terhadap lingkup proyek, mengkomunikasikan penyelesaian tahap-tahap

penting, dokumentasi masalah hukum, modifikasi kontrak.

Page 15: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

PROJECT CONTROLLER

Tugas project controller adalah : membantu manajer proyek dalam perencanaan,

pengendalian, pelaporan, dan evaluasi. Bekerjasama dengan manajer fungsional dalam

mendefinisikan tugas dan hubungan tugas antar bagian, dan menentukan orang-orang yang bertanggungjawab untuk mengendalikan tugas, memonitor kemajuan pekerjaan, mengevaluasi jadwal dan kemajuan biaya, merevisi estimasi waktu dan biaya untuk menyelesaikan proyek.

Page 16: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

PROJECT ACCOUNTANT

Tugas Project Accountant adalah :Membantu pekerjaan akuntansi dan finansial dari manajer proyek, membantu mengidentifikasikan tugas yang perlu dikendalikan, menyiapkan estimasi biaya untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, menginvestigasi masalah-masalah finansial.

Page 17: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

CUSTOMER LIASON Tugas Customer Liason adalah :

Merupakan perwakilan teknis klien atau user dalam tim proyek.

Ia berperan serta dalam pembahasan teknis dan mereview apa yang sedang berjalan dan membantu dalam pengubahan kontrak, bertanggungjawab menjaga hubungan baik kontraktor customer.

Page 18: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

PRODUCTION COORDINATOR

Tugas Production Coordinator adalah : Merencanakan, memonitor, dan mengkoordinasikan

aspek-aspek produksi. Tanggungjawabnya meliputi review semua dokumentasi

engineering yang dikeluarkan untuk manufacturing, memonitor pengadaan dan perakitan komponen, memonitor ongkos produksi, membuat jadwal untuk aktivitas yang berhubungan dengan produksi.

Page 19: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

MANAJER LAPANGAN Tugas Manajer Lapangan adalah :

Mengawasi pemasangan, pengujian, pemeliharaan dan penyerahan hasil akhir proyek kepada pelanggan.

Tanggungjawabnya meliputi penjadwalan operasi-operasi di lapangan, memonitor biaya pekerjaan di lapangan, mengawasi personil dan berhubungan dengan manajer proyek.

Page 20: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

QUALITY ASSURANCE SUPERVISOR

Mengatur dan membuat prosedur pemeriksaan untuk memastikan pemenuhan kualitas sesuai kebutuhan.

Page 21: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

MANAJEMEN STAKEHOLDER

Page 22: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

STAKEHOLDER Anggota tim proyek Customer Manajer fungsional Pengguna Supplier Beberapa anggota lain :

Pemegang saham Kreditor Lingkungan

Page 23: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

STAKEHOLDER ANALYSIS

Stakeholder sangat berpengaruh dalam kesuksesan sebuah proyekPertanyaan dalam stakeholder analysis Siapakah stakeholder? Apakah posisinya? Apakah alasan tentang pemilihannya? Apakah strategi yang harus dilakukan jika personil/posisi

tersebut tidak positif terhadap proyek?

Page 24: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

AKTIFITAS MANAJEMEN STAKEHOLDER

Mengidentifikasi stakeholder Mengumpulkan informasi terkait dengan stakeholder Menentukan posisi stakeholder terhadap proyek Menentukan kelebihan dan kekurangan stakeholder Mengembangkan strategi manajemen stakeholder Memprediksi reaksi stakeholder dan alternatif solusi Mengimplementasikan strategi stakeholder Mengevaluasi hasil dan penyesuaian

Page 25: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

ORGANISASI PROYEK

Page 26: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

ORGANISASI IDEAL Organisasi ideal (Max Weber) mengenal adanya :

Spesialisasi Tingkatan berjenjang Berdasarkan prosedur kerja Hubungan yg bersifat impersonal Promosi berdasarkan kompetensi

Page 27: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

ORGANISASI EFEKTIF Harus dapat memahami tujuan proyek Mengetahui keberadaan orang-orang yang akan

terlibat dalam proyek Mempublikasikan informasi mengenai tim proyek

seawal mungkin Penentuan pendelegasian tugas dan wewenang Pengelompokan anggota tim atas dasar fungsinya

dalam proyek

Page 28: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

DASAR PENYUSUNAN ORGANISASI

Secara umum terdapat beberapa dasar penyusunan struktur organisasi, yakni: berdasar produk berdasar lokasi berdasar proses berdasar pelanggan berdasar waktu

Page 29: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

ORGANISASI INDIVIDUAL

Proyek yang hanya membutuhkan seorang personel saja

Biasanya PM merangkap sebagai fungsi-fungsi lain dalam proyek

Digunakan dalam proyek dengan skala kecil

Page 30: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

PROYEK SEBAGAL BAGIAN DAN ORGANISASI

FUNGSIONAL

Page 31: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

ORGANISASI FUNGSIONAL

Keuntungan penggunaan organisasi fungsional : Adanva fieksibilitas yang tinggi dalam penggunaan staf/

karvawan. Orang-orang dengan keahlian tertentu bisa ditugaskan

di banvak proyek yang berbeda. Orang-orang dengan keahlian yang berbeda dapat

dikelompokkan dalam satu group untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi pemecahan masalah teknis.

Divisi fungsional yang bersangkutan bisa jadi basis bagi kelangsungan teknologi bila para personel keluar dan proyek atau organisasi induk.

Divisi fungsional mempunyai jalur-jalur karir bagi mereka yang mempunvai keahlian tertentu.

Page 32: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

ORGANISASI FUNGSIONAL

Kerugian penggunaan organisasi fungsional : Klien tidak menjadi perhatian utama dari aktivitas yang

dilakukan orang-orang yang terlibat proyek. Divisi fungsional cenderung berorientasi pada aktivitas-

aktivitas khusus yang sesuai dengan fungsinya. Kadang-kadang dalam proyek yang diorganisasi secara

fungsional tidak ada individu yang diberi tanggung jawab penuh untak mengurus proyek.

Motivasi orang yang ditugaskan ke proyek cenderung lemah

Penusunan organisasi seperti ini tidak memberikan pendekatan yang holistik terhadap proyek.

Page 33: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

Proyek melekat pada unit komersial yang paling berkompeten, dipimpin oleh project expeditor.

Page 34: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

Proyek melibatkan beberapa unit fungsional yang dipimpin oleh koordinator proyek

Page 35: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

ORGANISASI PROYEK MURNI

Proyek terpisah dan organisasi induk. Menjadi organisasi tersendiri dalam staf teknis

tersendiri, administrasi yang terpisah dari ikatan dengan organisasi induk, laporan kemajuan atau kegagalan secara periodik mengenai proyek.

Pimpinan dalam hal ini manajer proyek bisa melakukan pembangunan sumber daya dari luar berupa sub kontraktor atau supplier selama sumberdaya itu tidak bersedia atau tidak bisa dikendalikan dalam organisasi.

Page 36: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

KELEBIHAN Manajer proyek (MP) mempunyai wewenang penuh

untuk mengelola proyek. Semua anggota tim proyek secara langsung

bertanggungjawab terhadap manajer proyek. Rantai komunikasi menjadi pendek, yakni antara

manajer proyek dengan eksekutif secara langsung. Bila ada proyek yang sejenis berturut-turut, organisasi

ini bisa memanfaatkan para ahli yang sama sekaligus melakukan kaderisasi dalam penguasaan teknologi tertentu.

Karena kewenangan terpusat, kemampuan untuk membuat keputusan bisa cepat dilakukan.

Adanya kesatuan komando. Bentuk ini cukup simpel sehingga mudah dilaksanakan. Adanya dukungan secara menyeluruh terhadap proyek.

Page 37: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

KELEMAHAN Bila organisasi induk mempunyai banyak proyek yang

harus dikerjakan, biasanya setiap proyek akan mengusahakan sendiri sumberdaya, sehingga terjadi duplikasi usaha dan fasilitas.

Struktur ini akan menambah biaya yang cukup mahal bagi organisasi induk, karena biasanya akan berdiri sendiri dengan staf yang penuh.

Sering kali manajer proyek menumpuk sumberdaya secara berlebihan untuk mendapatkan dukungan teknis dan teknologi sewaktu-waktu diperlukan.

Bila proyek selesai akan terjadi masalah tentang bagaimana nasib pekerja proyek yang ada.

Ketidakkonsistenan prosedur bisa sering terjadi dengan memakai alasan gmemenuhi permintaan klienh.

Page 38: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

MURNI

Page 39: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

ORGANISASI MATRIKS

Organisasi matriks adalah organisasi proyek murni yang melekat pada divisi fungsional pada organisasi induk.

Menggabungkan kelebihan dari organisasi fungsional dengan organisasi proyek murni.

Page 40: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

KELEBIHAN Proyek mendapatkan perhatian secukupnya. Karena organisasi matriks melekat pada unit fungsionai

organisasi induk maka mudah untuk mendapatkan orang potensial yang dibutuhkan dan setiap unit fungsional.

Tidak ada masalah yang berat yang akan menyusul berkenaan dengan nasib pekerja proyek jika suatu proyek selesai.

Tanggapan terhadap keinginan yang diminta oleh klien bisa cepat diberikan seperti dalam organisasi proyek murni.

Dengan manajemen matrik proyek akan mempunyai akses perwakilan dan divisi administrasi perusahaan induk, sehingga konsistensinya dengan kebijaksanaan, prosedur dan perusahaan induk bisa dijaga.

Bila ada beberapa proyek yang bersamaan organisasi matrik memungkinkan distribusi sumberdaya yang Iebih seimbang untuk mencapai berbagai target beberapa proyek yang berbeda-beda.

Page 41: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

KELEMAHAN Dalam organisasi matrik terdapat kekuatan yang

seimbang antara manajer fungsional dan Manajer Proyek, sehingga bila terdapat keraguan siapa yang mesif kena beban, pekerjaan proyek bisa jadi terbengkalai.

Perpindahan sumberdaya dan satu proyek ke proyek lain dalam rangka memenuhi jadwal proyek bisa meningkatkan persaingan antar masing-masing Manajer Proyek ingin memastikan proyeknyalah yang akan sukses bukan target organisasi secara keseluruhan.

Manajemen Matrik melanggar prinsip utama dan manajemen yakni kesatuan komando (unity of command).

Page 42: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek
Page 43: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

MEMILIH BENTUK ORGANISASI PROYEK

Frekuensi adanya y proyek baru : berapa sering suatu perusahaan mendapat proyek dan sejauh mana perusahaan induk tersebut terlibat dengan aktivitas proyek.

Berapa lama proyek berlangsung Ukuran proyek: tingkat pemakaian tenaga kerja, modal

dan sumberdaya yang dibutuhkan. Kompleksitas hubungan : jumlah bidang fungsional yang

terlibat dalam proyek dan bagaimana hubungan ketergantungannya.

Page 44: Sesi 04 Tim Dan Organisasi Proyek

Matriks dan organisasi proyek murni cocok untuk proyek berskala menengah dan besar, kompleksitas tinggi, beresiko tinggi, batasan waktu ketat

Organisasi fungsional cocok untuk proyek dengan skala relatif kecil, resiko kecil, waktu fleksibel