TigaHariSurvei diMiosNum - SUGAPA...Num. "Mengapa keragaman flora dan faun itu harus diiestarikan...
6
Tiga Hari Survei di Mios Num Oleh: Rinto Herry Mambrasar Diskusi bersama masyarakat Perjalanan kami dari Yapen ke Mios Num meng- gunakan long boat. Setibanya di Mios Num kami lang- sung menuju rumah kepala kampung dan menyampai- kan maksud dan tujuan kepada kepala kampung beserta aparat dan masyarakat setempat, bahwa kami datang untuk survey keragaman flora dan fauna khu- susnya serangga (kupu-kupu). Namun ada salah satu bapa tua bertanya "Apa yang anak dong maksudkan dengan keragaman flora dan fauna itu kah?" Saya pun menjawabnya "Secara singkat kerageman flora dan fauna ada/ah berbagai jenis tumbuhan dan hewan con- tohnya kupu-kupu yang terdapat pada suatu daerah tertentu, termasuk tempat di mana kupu-kupu itu hidup, serta hubungannya dengan berbagai jenis mah/uk hidup /ainya." Jadi keragaman flora dan fauna di Mios Num adalah berbagai spesies tumbuhan dan hewan (kupu-kupu) serta ekosistem yang terdapat di Mios Num. "Mengapa keragaman flora dan faun itu harus diiestarikan kah anak?"lanjut bapak tua itu. Ada banyak alasan meng apa kita harus melestarikan flora dan fauna, misalnya karena sering dimanfaatkan. Potensi alam Masyarakat yang tinggal di pulau ini, di pulau-pulau !ainnya dan di pedalaman memiliki pengetahuan ten- tang manfaat berbagai spesies flora dan fauna yang ada disekitarnya karena kehidupan mereka sangat dekat dengan alam dan sehari-hari bergantung pada pemanfaatan spesies flora dan fauna. Misalnya peman- faatan pohon sebagai sumber kayu bakar, bahan bang- unan dan untuk pesta budaya dan juga pemanfaatan i2
Transcript of TigaHariSurvei diMiosNum - SUGAPA...Num. "Mengapa keragaman flora dan faun itu harus diiestarikan...
Tiga Hari Survei di Mios NumOleh: Rinto Herry Mambrasar
Diskusi bersama masyarakatPerjalanan kami dari Yapen ke Mios Num meng-gunakan long boat. Setibanya di Mios Num kami lang-sung menuju rumah kepala kampung dan menyampai-kan maksud dan tujuan kepada kepala kampungbeserta aparat dan masyarakat setempat, bahwa kamidatang untuk survey keragaman flora dan fauna khu-susnya serangga (kupu-kupu). Namun ada salah satubapa tua bertanya "Apa yang anak dong maksudkandengan keragaman flora dan fauna itu kah?" Saya punmenjawabnya "Secara singkat kerageman flora danfauna ada/ah berbagai jenis tumbuhan dan hewan con-tohnya kupu-kupu yang terdapat pada suatu daerahtertentu, termasuk tempat di mana kupu-kupu itu hidup,serta hubungannya dengan berbagai jenis mah/ukhidup /ainya." Jadi keragaman flora dan fauna di MiosNum adalah berbagai spesies tumbuhan dan hewan(kupu-kupu) serta ekosistem yang terdapat di MiosNum. "Mengapa keragaman flora dan faun itu harusdiiestarikan kah anak?"lanjut bapak tua itu. Ada banyakalasan meng apa kita harus melestarikan flora danfauna, misalnya karena sering dimanfaatkan.
Potensi alamMasyarakat yang tinggal di pulau ini, di pulau-pulau!ainnya dan di pedalaman memiliki pengetahuan ten-tang manfaat berbagai spesies flora dan fauna yangada disekitarnya karena kehidupan mereka sangatdekat dengan alam dan sehari-hari bergantung padapemanfaatan spesies flora dan fauna. Misalnya peman-faatan pohon sebagai sumber kayu bakar, bahan bang-unan dan untuk pesta budaya dan juga pemanfaatan
i2
hasil laut untuk sumber lauk dan juga pendapatan bagikeluarqa.
Berbagai poten si hutan dan laut yang dapat diman-faatkan terbatas jumlahnya dan sangat tergantung darikeadaan tempat sekitarnya. Sebagai contoh, keragam-an kupu-kupu sangat tergantung dari keadaan hutantempat hidupnya, atau biasa disebut habitat. Rusaknyahutan akan mengakibatkan keragamankupu-kupu ber-kuranq. Begitu juga untuk mempertahankan potensi lautsangat tergantung dari keadaan terumbu karang tempathidupnya, atau biasa disebut juga habitat. Pemanfaatanhasil laut dengan menggunakan bom, pukat harimauakan mengakibatkan hasil ikan semakin hari semakinberkurang, ini berarti juga berkurangnya bahanmakanan dari laut dan pendapatan bagi masyarakat didaerah tersebut. Untuk itu perlu usaha pengelolaanyang baik berbagai habitat flora dan fauna agar tetapterjaga sehingga dapat dimanfaatkan terus meneruscleh masyarakat seternpat.
13SoE 136°E
Gambar 1: Peta Pulau-pulau di teluk Cenderawasih
13
Pulau keeil (dalam bahasa Biak Mios Num) biasanyasangat susah dijangkau dan - jika sudah sampai di sanapun - kita akan dihadapkan pada fasi!itas hidup yangsangat minim. Tentu saja takkan ada supermarket,bioskop, jaringan telepon, rumah sakit dan penerangan(PLN) di sana. Semua fasilitas itu hanya bisa dijangkaudari pulau dengan speed boat atau perahu dal ambeberapa jam, bahkan hari! Di balik segala ekosistemyang dimiliki Mios Num, tahukah anda jika pulau-pulaukecil punya keterbatasan?
Dari mana datangnya serangga di Mios Num? Kalau dipulau keeil ada serangga air dan serangga yang bisaterbang jauh saat bermigrasi, itu tidak rnenqherankan.Tapi kalau di pulau kecil hadir serangga keeil yangjarang meninggalkan hutan nan sejuk dan gelap, pastikita berpikir, mana mungkin serangga itu menyeberanglaut lepas sampai ke pulau keeil ini? Jawabanya adatiga. Kemungkinan pertama, ribuan tahun yang lalupulau keeil itu masih tersambung dengan pulau utamasehingga serangga bisa bergerak dan hadir di pulaukeeil tanpa meninggalkan hutan. Lalu karena kenaikanpermukaan air laut atau penurunan dasar laut, pulaukeeil ini akhirnya terpisah, sehingga serangga punterjebak di sana tak bisa ke mana-mana lagi.Kemungkinan kedua, dari waktu ke waktu ada badaiyang menyapu serangga dari pulau besar dankemudian membawanya ke pulau kecil melewati lautlepas. Kejadian ini memang sangat jarang, tapi duaekor saja (iantan dan betina) sebenarnya sudah eukupuntuk menjadi benih populasi baru di pulau keeil.Kemungkinan ketigaadalah hampir seluruh seranggameletakkan telumya di tumbuhan. Jadi masuknyatumbuhan dari tempat lain dibawa oleh masyarakat, dimana telur-telur serangga sudah tertempel, kemudian
14
berkembang di tempat baru, bilamana habitat cocok.
Keadaan Geografis Di Mios NumNama Mios Num diberikan oleh orang Biak yangberasal dari Pulau Numfor. Pulau Mios Num dikelilingioleh tujuh pulau kecil yaitu, Pulau Numandi, Nusowi,Fonantaba, Wamari, Maiwai, Arurempi dan Suandei.Keseluruhan pulau-pulau ini secara geografis termasukdalam Distrik Yapen Barat dengan ibu kota Ansus. MiosNum terletak di barat laut daerah Teluk Cenderawasih,Papua, membentang dari 01°14.104' ST sampai136°11.901' LS. Pulau ini terpisah oleh Selat \/Voka,yang panjangnya ± 22 km dan 18 km lebar (datakampung). Disebut Selat Woka karena berdekatandengan ujung Pulau Yapen yang dinarnat TanjungWoka oleh masyarakat Yapen. Selat ini cukup lebar dandalam Sehingga dimanfaatkan sebagai jalur pelayaranoleh kapal putih PELNI yang bertujuan ke Pulau Biak,begitu juga sebaliknya.
Di Mios Num terdapat empat kampung yaitu Yenyari,Saumara, Ausem dan Kumpeki. Hanya tiga bangunanpemerintah yang terlihat di Pulau Mios Num diantaranya satu gedung SD yang terletak di K8m;>ungYenyari (masih berfungsi), satu pasar (rnasih berfungsi)dan satu puskesmas (tidak berfungsi) yang terletak diKampung Saumara.
Masyarakatdi Mios Num kebanyakan hidup sebagainelayan. Hasil yang diperoleh dari laut umumnya dibawa ke Siak untuk di jual. Mereka jarang menjual hasillaut di Serui karena jarak yang harus ditempuh lebihjauh dibanding ke kota Biak. Selain itu harga juai di Biaklebih tinggi daripada di Serui. Selain sebagai nelayan,mereka juga berkebun. Aktivitas di kebun dilakukan bila
[5
keadaan di laut kurang mendukung untuk mencari hasillaut.
Tujuan dan Metode SurveySurvei ini bertujuan untuk mengetahui keragaman kupu-kupu Superfamili Papilionoidea, tipe-tipe habitat kupu-kupu, dan spesies endemik yang ada di Pulau MiosNum. Survei ini dilakukan selama tiga hari dari tanggal16 sampai 18 Juni 2007. Metode survei yang digunakanadalah observasi secara langsung, dengan mendatajumlah spesies dan jumlah individu yang terlihat. Untukspesies yang masih diragukan maka ditangkap laludiidentifikasi, setelah yakin dilepaskan lagi.
Areal PengamatanPengamatan dilakukan di pekarangan rumah, kebun,pesisir pantai, hutan sekunder (bekas kebu) dan hutanprimer. Vegetasi tumbuhan di pekarangan rumah miripdengan lokasi di pesisir pantai yaitu bunga, sirih,pinang, kelapa, kasbi, keladi dan tumbuhan sejeniskamboja. Vegetasi di hutan sekunder sedikit berbedadengan vegetasi di hutan primer, karena adanyasemak-semak berbunga. Di hutan primer semak yangtumbuh di lantai hutan didominasi oleh tumbuhan palemyang tersebar luas seperti ditanam oleh manusia. Jenispohon-pohon besar memiliki akar banir. Keadaan hutandi Mios Num terlihat masih cukup alami, karen a kanopibegitu rapat sehingga susah untuk ditembus sinarmatahari sampai ke lantai hutan dan hal ini merupakansalah satu penyebab terbatasnya spesies kupu-kupu ditengah-tengah hutan. Keragaman faunanya yang dite-mukan selama survei antara lain hewan seperti kadal,ular, kodok, burung dan jenis serangga lain. Pulau inimemiliki hutan mangrove di sepanjang pesisir pantaiyang berlumpur.
16
Hasil ObservasiSelama survei berhasi! diketahui 30 spesies kupu-kupuSuperfamili Papilionoidea yang terdiri dari 8 spesiesFamili Papilionidae, 1 spesies Fami!i Pieridae, 10 spe-sies Famili Lycaeriidae dan 11 spesies Famili Nymph-alidae. Dari 30 spesies yang diobservasi kami tidakmenemukan spesies endemik. Namun di samping ituterdapat satu spesies ngengat, yaitu Utetheisa disruptaburia ( Famili Arctiidae), yang distribusinya diketahuidari Kepala Burung, Biak, Japen serta satu ekor dariPulau Liki (Kab. Sarmi). Spesies ini ditemukan di sekitarpekarangan rumah tepatnya di salah satu jenistumbuhan berbunga yang mirip dengan jenis kamboja.
PenutupJumlah spesies yang diobservasi di Pulau Mios Numdibandingkan dengan survey-survey di Pulau-pulau laindi Papua jumlahnya terbatas, maka hasi! ini mendukungteori relast antara jumlah spesies dan luasnya suatupulau.
"Sepetii manusia yang menghadapi kurangnya tasi/itashidup di pu/au kecil, serangga pun demikian Tiae«semua spesies yang terdampar atau tetpiseh dar! puieubesar sanggup bettehen di pu/au kecil."
17
