Tht

25
PEMBIMBING : dr.Beresman Sianipar, SpTHT-KL KARSINOMA LARING Fareiz Aulia Firman Rio Rachmuddin Putra Yesika Deo Andika

description

THT

Transcript of Tht

PEMBIMBING :dr.Beresman Sianipar, SpTHT-KL

KARSINOMA LARING

Fareiz Aulia FirmanRio Rachmuddin Putra

Yesika Deo Andika

ANATOMI LARING Merupakan bagian terbawah saluran nafas atas.Bentuk menyerupai limas segitiga yang terpancung (bagian atas > bagian bawah).

Batas-batas:Superior: Aditus LaryngisInferior: Batas caudal

Cartilago CricoideaPosterior : Esofagus

OTOT-OTOT

a) Otot Ekstrinsik (gerak keseluruhan Laring)

Suprahyoid : M. Digastricus, M. Geniohyoid, M. Stylohyoid dan M. Mylohyoid. Fungsi menarik Laring kebawah

Infrahyoid : M. Sternohyoid, M. Omohyoid dan M. Thyrohyoid.Fungsi menarik Laring keatas

Otot Instrinsik (gerak sendiri-sendiri pd Laring)

Bagian Lateral: M. Thyroepiglottica, M. Aryepiglottica, M. Vocalis, M. Cricothyroid, M. Cricoarythenoid lateral. Bagian Posterior: M. Arythenoid Transversum, M. Arythenoid Oblique dan M. Cricoarythenoid post.

Rongga Laring dibagi atas 3 bagian oleh Plica Vocalis dan Plica Ventriculi :

SupraglotticGlotticSubglottic

BAB II

KARSINOMA LARING

Karsinoma Laringkanker ganas yang berasal

dari laring

GENETIK

POLUSI

ABSESTOSIS

ROKOK

ALKOHOL

EPIDEMIOLOGI

Karsinoma laring terjadi sekitar 2,63% dari semua karsinoma di tubuh

Urutan ke 3 keganasan THT ( setelah karsinoma nasofaring, tumor hidung dan sinus paranasal)

laki-laki: perempuan 10:1 Usia > 40 Thn

Klasifikasi

Gejala Klinis

DIAGNOSIS 1. Anamnese 2. Pemeriksaan THT rutin3. Laringoskopi direk4. Radiologi foto polos leher dan dada5. Pemeriksaan radiologi khusus : CT-

Scan, MRI, politomografi6. Pemeriksaan histopatologi dari

biopsi laring

STADIUM KANKER LARING (AMERICAN JOINT COMITTEE ON CANCER, 2002)

TUMOR KETERANGAN

T1

Tumor terbatas pada subarea supraglotis dengan mobilitas pita suara normal

T2

Tumor menginvasi mukosa lebih dari satu subarea yang berdekatan dari supraglotis atau glotis atau regio di luar supraglotis (mis, mukosa dasar lidah, valekula, dinding medial sinus piriformis) tanpa fiksasi ke laring

T3

Tumor terbatas pada laring dengan fiksasi pita suara dan/atau menginvasi salah satu area berikut: area pasca-krikoid, jaringan pra-epiglotis, ruang paraglotis, dan/atau invasi kartilago tiroid minor

T4a

Tumor menginvasi kartilago tiroid dan/atau menginvasi jaringan di bawah laring (mis, trakea, jaringan lunak leher yang meliputi otot ekstrinsik dalam lidah, strap muscle, atau esofagus)

T4b

Tumor menginvasi ruang prevertebra, melukai arteri karotis atau menginvasi struktur mediastinum

Supraglotis

TUMOR KETERANGAN

T1

Tumor terbatas pada pita suara (dapat mencakup komisura anterior atau posterior) dengan mobilitas normal

T1a Tumor terbatas pada satu pita suara

T1b Tumor meliputi kedua pita suara

T2

Tumor meluas hingga supraglotis dan/atau subglotis, dan/atau dengan gangguan mobilitas pita suara

T3

Tumor terbatas pada laring dengan fiksasi pita suara dan/atau menginvasi ruang paraglotis dan/atau erosi kartilago tiroid minor

T4a

Tumor menginvasi kartilago tiroid danatau menginvasi jaringan di bawah laring (mis, trakea, jaringan lunak leher mencakup otot ekstrinsik dalam lidah, strap muscles, tiroid, atau esofagus)

T4b

Tumor menginvasi ruang paravertebra, melukai arteri karotis, atau struktur mediastinum

Glotis

TUMOR KETERANGAN

T1 Tumor terbatas pada subglotis

T2

Tumor meluas ke pita suara dengan mobilitas normal atau terganggu

T3

Tumor terbatas pada laring dengan fiksasi pita suara

T4a

Tumor menginvasi kartilago krikoid dan tiroid dan/atau menginvasi jaringan di bawah laring (mis, trakea, jaringan lunak leher mencakup otot ekstrinsik dalam lidah, strap muscles, tiroid, atau esofagus)

T4b Tumor menginvasi ruang paravertebra, melukai arteri karotis, atau struktur mediastinum

Subglotis

TUMOR KETERANGAN

Nodus limfe regional

Nx Nodus limfe regional tidak dapat dinilai

N0 Tidak ada metastasis nodus limfe regional

N1

Metastasis satu nodus limfe ipsilateral, berukuran 3 cm atau kurang pada dimensi yang terbesar

N2

Metastasis pada satu nodus limfe ipsilateral, lebih dari 3 cm tetapi tidak lebih dari 6 cm pada dimensi terbesar, atau beberapa nodus limfe ipsilateral, tidak ada yang berukuran lebih dari 6 cm pada dimensi terbesar

N2a

Metastasis pada satu nodus limfe ipsilateral, lebih dari 3 cm tetapi tidak lebih dari 6 cm pada dimensi terbesar

N2b

Metastasis pada beberapa nodus limfe ipsilateral, tidak ada yang berukuran lebih dari 6 cm

N2c

Metastasis nodus limfe bilateral atau kontralateral, tidak ada yang lebih dari 6 cm pada dimensi terbesar

N3

Metastasis pada nodus limfe berukuran lebih dari 6 cm pada dimensi terbesar

Metastasis Jauh

Mx Metastasis jauh tidak dapat dinilai

M0 Tidak ada metastasis jauh

M1 Metastasis jauh

DIAGNOSA BANDING :

• TBC Laring• Sifilis Laring• Sarkoidosis• Lupus eritematosus laring• Tumor jinak laring

  

PENGOBATAN

1. PEMBEDAHANa) Laringektomi

Laringektomi parsialLaringektomi totalb)Diseksi leher radikalc)Trakeostomi

2. RADIOTERAPI Pengobatan tumor supraglotis T1, T2. Angka kesembuhan mencapai 90%

Keuntungan laring tidak cedera, suara dapat dipertahankan

Dosis 200rad/hari, dosis total 6000-7000 rad

3. KEMOTERAPI Tumor stadium lanjut. Sebagai terapi adjuvant ataupun palliatif. Cisplatinum 80-120mg/m² dan 5 FU

800-1000 mg/m².

REHABILITASI

Prognosis

Secara umum, five years survival rate pada karsinoma laring :Stadium I (>95 %)Stadium II (85-90%)

Stadium III (70-80%)Stadium IV (50-60%) Semua stadium (68%)

• Jika terjadi metastase kelenjar limfe regional menurunkn 5 years survival rate sebesar 50%.

Stadium tumor

Lokasi tumor

KESIMPULAN

Karsinoma laring merupakan tumor ganas yang berasal dari laring, sebagian besar merupakan skuamus sel karsinoma. Kanker ini meningkat pada golongan perokok dan konsumsi alkohol. Gejala dini karsinoma laring adalah suara serak. Pada stadium lanjut gejalanya dapat berupa stridor, hemoptisis, disfagia, dan pembengkakan kelenjar limf leher.

Terdapat tiga modalitas terapi karsinoma laring yaitu pembedahan, radiasi dan kemoterapi. Pilihan terapi tergantung pada stadium klinis pasien.

TERIMA KASIH…..