The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah...

46
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah...

Page 1: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

5

LAMPIRAN

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 3: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 4: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 5: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

TABEL OBSERVASI REDAKSI TRIBUNNEWS.COM

Tempat : Ruang Redaksi Tribunnews.com, Gedung Tribunnews lantai 2

Tanggal Observasi : 9 Juli 2018

Waktu : 13.38 – 14.27

Hasil Pengamatan Ruang Redaksi - Tribunnews berlokasi di Gedung Group of Regional

Newspaper Kompas Gramedia, Jl Palmerah Selatan No

3, Jakarta Pusat.

- Ruang redaksi Tribunnews.com berada di lantai 2

gedung Tribunnews.

- Lantai 2 merupakan redaksi dari 4 media, yakni Tribun

Network, Tribunnews.com, Warta Kota, dan Super

Ball.

- Gedung ini hanya terdiri atas ruang redaksi saja. Untuk

ruangan tim IT, HRD dan beberapa tim lain berada

digedung yang berbeda.

- Saat memasuki pintu redaksi, peneliti langsung

disambut dengan banner dengan ukuran besar

bertuliskan media-media dengan brand Tribun.

- Pintu masuk berada di tengah ruangan, disebelah kanan

merupakan redaksi Warta Kota dan Super Ball. Bagian

kiri ruangan merupakan redaksi dari Tribunnews.com.

- Pada ruang redaksi Tribunners terdapat 1 ruang rapat

dengan ukuran yang cukup besar, dan 3 ruangan kecil

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 6: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

yang merupakan ruanga dari Pemimpin Redaksi dan

Redaktur Pelaksana.

- Di ujung ruang redaksi terdapat beberapa meja yang

dibatasi dengan sekat. Meja tersebut merupakan meja

milik News Manager dan beberapa editor.

- Tribunnews memiliki jam kerja selama delapan jam,

dengan jam masuk yang berbeda-beda yang terbagi

menjadi lima. Yakni, 05.00, 07.00, 09.00, 14.00, 22.00.

Dalam seminggu, Tribunnews.com hanya memberikan

waktu libur sebanyak satu hari.

Proses Gatekeeping - Peneliti ditunjukkan oleh Samuel tentang ruang

redaksi, setelah itu peneliti diberitahu meja kerja milik

Samuel

- Sebelum memulai melihat bagaimana proses kerja

Samuel, peneliti diperkenalkan terlebih dahulu dengan

dua orang rekan Samuel yang berada disebelah meja

kerja Samuel

- Kemudian peneliti dipersilahkan untuk melihat proses

kerja yang dilakukan Samuel

- Diawal peneliti ditunjukkan tampilan basket

tribunners dan email tribunnews untuk melihat artikel

yang masuk, dan tidak lupa peneliti mengambil

gambar bagaimana tampilan email Tribunnews dan

basket Tribunners.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 7: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

- Lalu Samuel selaku editor bertugas memilih artikel-

artikel yang ada, dan kemudian setelah artikel terpilih

maka artikel akan disunting. Editor membaca

keseluruhan isi artikel, dimulai dari yang terbaru yang

diterima

- setelah menyeleksi artikel, editor kemudian

melakukan penyuntingan

- proses penyuntingan yang dilakukan editor hanya

memperbaiki tata bahasa dan tidak merubah angle

artikel

- setelah melakukan penyuntingan, kemudian editor

mencopy-paste artikel tersebut ke CMS Tribunnews

- setelah artikel sudah rapi di susun, editor

menambahkan judul, foto serta beberapa link yang

kemudian akan dihubungkan guna pembaca dapat

membaca artikel lain yang langsung terhubung di

artikel tersebut.

- jika foto yang dikirimkan masyarakat tidak menarik,

maka editor akan mengambil foto dari bank foto milik

tribunnews.com

- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel

sudah dapat dipublikasikan.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 8: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama Informan : Samuel Febriyanto

Hari/Tanggal Wawancara : Selasa, 22 Mei 2018

Lokasi Wawancara : Tribun News, lantai 2 – Palmerah

Keterangan:

Peneliti : Adonia

Narasumber: Samuel

Kode:

1. Gatekeeping level individu 2. Getkeeping level rutinitas media 3. Gatekeeping level organisasi 4. Gatekeeping level extra media 5. Gatekeeping level Ideologi

Kode Keterangan Transkrip Peneliti Hai mas, sebelumnya mungkin boleh

perkenalan diri dulu mas

Narasumber Aku Samuel Febriyanto, jabatanku editor tribunnews.com, desk yang aku pegang sekarang video sama tribunners. aku S1 ilmu komunikasi, dari universitas prof. dr. moestopo

Peneliti Mas kerja disini udah berapa lama?

Narasumber Aku ada kurang lebih 10 tahun kali ya. sebelumnya aku sempet di daerah jadi wartawan juga, di tribun manado, groupnya tribun juga.sebelomnya pindah-pindah kerjaan sih

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 9: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

Peneliti Oke masuk ngebahas tribun nih mas. tribun sendiri tuh udah ada dari kapan sih mas?

Narasumber Tribunnews tuh udah lama ya, sejak 2008 2009, antara tahun itu.

Peneliti Tribun kan ada cetak sama online mas, itu sebenernya beritanya sama gak sih?

Narasumber Kalo sistem kerja kita itu kan, tribun itu sebenernya grup ya. ada yang di Jakarta dan daerah. kalo di Jakarta itu meliputi online dan melayani online untuk pasokan daerah. yang diberikan dari tim inti jakarta itu adalah yang berita-berita nasional. karena orang daerah itu gak punya wartawan di pusat, jadi kami carikan dari sini. kalo beritanya ada yang sama atau gak, mungkin kalau bisa dibilang materi liputannya sama. misalkan kita bicara tentang kasus bom kemarin, kayak... kita mungkin di Jakarta bikinnya apa yang menjadi pertanyaan mabes polri kan? nah materi itu kita buat jadi sebuah berita lalu kita kirim ke daerah. tapi mungkin di daerah itu formatnya akan dirubah, tapi materi tetep sama.

Peneliti Ohhh gitu.. nah kalau di Tribun mas, rapat redaksi biasanya kapan sih?

2 Narasumber Kita rapat redaksi tergantung tematiknya sih. maksudnya kita gak terlalu rutin karena masing-masing pimpinan itu punya kesibukan tersendiri. maksudnya kesibukannya itu padet karena harus controlling tribunnews, selain controlling tribunnews tapi juga harus controlling daerah. jadi kita rapat redaksi tergantung keperluannya sih. sebulan minimal sekali, paling sedikit. tapi kalau rutinnya sih seminggu sekali.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 10: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

Peneliti Terus kalau untuk pembahasan materi-materi liputan mas?

2 Narasumber Kita sih maksudnya gak harus formal, maksudnya dalam bentuk rapat redaksi. kita bisa lewat saluran whatsapp ataupun secara pribadi.

Peneliti Kalo lewat whatsapp gitu mas, pemilihan ide-ide yang akhirnya mau diliput, biasa siapa yang ambil keputusan?

2 Narasumber Itu udah jadi tanggungjawabnya manager redaksi. jadi itu tugas beliau untuk menetapkan apa yang menjadi fokus liputan hari ini, atau besok, atau kemudian.

Peneliti Terus mas, kalau untuk alur pembuatan berita dari sebuah ide sampai jadi artikel gimana?

2 Narasumber Kalo di tribun sendiri, dua cara ya. yang pertama itu direct perintah langsung dari news manager. nah itu biasanya liputan yang udah direncanakan mengenai topik tertentu ataupun isu tertentu. tapi yang kedua liputan inisiatif dari wartawan dilapangan. biasanya mereka udah di distribusikan kan ke pos pos liputan. kayak yang dibidang hukum ke KPK, mabes polri. di ekonomi, ditempat lain juga punya lokasi masing-masing. biasanya mereka udah punya rencana liputan harian.biasa seperti itu, ada dua cara.

Peneliti Kalau misalkan udah diliput, pas sampe redaksi proses lanjutannya mas?

Narasumber Jadi wartawan dilapangan itu ditugaskan untuk mencari, meliput dan mengemas hingga jadi bentuk berita. lalu berita itu dikirimkan via emailnya redaksi. nanti dari situ, tugasnya editor untuk mengedit

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 11: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

beritanya, sehingga layak untuk di publikasi.

Peneliti Terus artikel citizen gimana mas? 2 Narasumber Kalo citizen itu ada dua cara juga sih.

yang satu itu yang dikirimkan via basket websitenya tribunners. itu ada di CMSnya tribunner.com, yang kedua itu biasanya realese-realese yang datang dari temen-temen dilapangan, kalo ada realese kadang kita masukinnya ke tribunners.

Peneliti Kalo menurut mas, perkembangan citizen journalism saat ini gimana?

1 Narasumber Sebenernya udah jauh lebih maju sih dibandingkan... ya pokoknya setelah reformasi tuh jauh lebih maju, karena setiap orang sekarang punya akses untuk melakukan peliputan, dan setiap orang punya hak untuk menyampaikan gagasan dan pikirannya diberbagai macam platform media ya. ada yang media konvensional, untuk media konvensional masyarakat tetep bisa melakukannya tapi mungkin bentuknya gak seperti surat kabar cetak atau bentuk portal news. sarana lainnya seperti media sosial sekarang udah massive digunakan masyarakat Indonesia karena naiknya akses menuju internet udah semakin besar di Indonesia, dan keterbukaan informasi juga semakin besar. aku rasa udah jauh lebih maju setelah reformasi.

Peneliti Terus mas kalo untuk peranan citizen journalism sendiri untuk tribun cukup besar gak sih mas?

2 Narasumber Dia masih belum, tapi untuk merangsang masyarakat untuk giat menulis, menyampaikan pikiran mereka, aku rasa tribun itu cukup memberikan ruang untuk mendorong hal itu.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 12: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

Peneliti Oke, di tribun yang berperan sebagi gatekeeper itu berarti editor ya mas?

1 Narasumber Iya Peneliti Nah menurut mas, pandangan editor

mempengaruhi artikel yang publish gak sih?

2,5 Narasumber Kalo mempengaruhi angle, biasa penulis itu udah punya angle yang sendiri. dan biasanya kalo kami sih ditugaskan gak terlalu banyak mencampuri isi ya. karena kami menghargai upaya yang sudah dilakukan oleh si penulis. tetapi kami hanya membantu dalam hal keredaksian. kayak tata bahasa, terus logika bahasa, nah seperti itu sih.

Peneliti Nah tribunners kan dibagi beberapa kan ya, nah itu minimal sehari publish berapa sih?

2 Narasumber Minimal 20, targetnya 20

Peneliti Untuk pengeditan artikel tribunners, pengeditannya boleh sejauh mana mas?

2 Narasumber Kalo kita sih ngeliat kosa katanya, struktur kalimat, logika bahasa, pemilihan kata, terus kita liat angle nya sih. kalo angle biasa kita perbaiki aja, tapi gak ganti angle. perbaiki aja supaya itu menarik dibaca.

Peneliti Kalo untuk pengecekan faktanya mas?

1 Narasumber Sejauh ini pengecekan fakta belum bisa kita lakukan. karena kalo kita sudah melakukan proses itu namanya itu sudah menjadi produk berita yang biasa dikeluarkan oleh media ya. tapi kalo ini kan citizen jurnalis, dimana penanggungjawaban itu tetap pada si penulis. kita hanya sebagai wadah aja untuk mereka menaikan karya-karya mereka

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 13: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

Peneliti Terus mas untuk artikel tribunners itu pernah ada masalah gak?

Narasumber Sejauh ini belum, belum ada

Peneliti Untuk pemilik media, mereka selalu kontrol artikel gak sih?

3 Narasumber Pemilik media sebenernya gak terlalu involve ya, karena kan kita berlini ya, maksudnya ada berbagai lapisan, ada berbagai pintu yang harus kita lewatin untuk sampai berita itu naik. dan kalaupun pemimpin media itu melakukan intervensi itu untuk kepentingan tertentu. tapi sejauh ini sih gak ada ya.

Peneliti Pernah ada artikel yang menurut atasan bermasalah gak?

3 Narasumber Sejauh ini sih ga ada sampai pemilik media tuh merespon terhadap satu berita tertentu tuh sejauh ini sih ga ada

Peneliti Kalau untuk artikel tribunners yang gak di publish, itu alesannya apa mas?

1,5 Narasumber Pertama mengenai sensitivitas materi. tribunner sendiri tuh kita akan menolak konten-konten yang berbau SARA, mengeskpos sensualitas, kekerasan, radikalisme dan extremisme. jadi yang berkaitan dengan itu biasa kami tolak. tapi biasa ada juga artikel-artikel yang kami anggap tidak lengkap dari struktur beritanya. jadi kayak misalkan Cuma dari lead sampe tengah gak sampe abis gitu. kita gak publish karena itu gak lengkap beritanya, isinya gak ada. yang kayak gitu-gitu aja sih.

Peneliti Yang paling diutaman dari artikel tribunners apa sih mas?

2 Narasumber Orisinil sih, orisinilitas. maksudnya itu hasil karya sendiri, hasil buah pikirannya sendiri. karena itu agak sensitif juga.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 14: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

kalopun si penulis mencopy-paste milik oranglain, itu akan berpotensi juga bermasalah, karena itu soal hak cipta kan. jadi kita liat juga orisinilnya. orisinilitas itu yang penting.

Peneliti Oh ya mas, tadi saya lupa tanya. jadi kalau di redaksi, susunan redaksinya gimana mas?

2 Narasumber Urutannya itu ya biasa kayak media lain, ada pemimpin redaksi, manager redaksi (news manager), nah dibawahnya ada editor-editor, nah baru yang paling bawah itu adalah wartawan.

Peneliti Untuk artikel tribunners mas, agenda setting gak sih?

2 Narasumber Pemilihan tema sih kita gak ada, jadi selama artikel itu kita nilai itu baik dan tidak bertentangan dengan niali-nilai tribun sendiri, kita sih akan naikan. tetapi karena ini kita lagi tahun politik, kita sih jadi lebih selektif. karena masyarakat bisa mengirimkan berita dengan berbagai macam sudut pandang yang mereka anggap itu benar. tatapi belum tentu baik secara redaksi.

Peneliti Kalo di tribun, ada gak sih mas aturan-aturan yangharus diberakukan oleh seluruh karyawan?

2 Narasumber Peraturan pasti adalah.. kita harus menjunjung profesionalisme, kejujuran, terus kita juga harus berani memberitakan sesuatu yang benar. itu sih sebenernya gak tertulis, tapi diantara kita saling memahami. tapi yang paling utama sih nilai-nilai yang diusung oleh tribun itu adalah kejujuran. kita berusaha selalu jujur dalam segala aspek pekerjaan sih.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 15: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

Peneliti Oke mas. kalau soal iklan mas, saya liat di website iklan semua kanal itu sama. emang gitu ya mas?

4 Narasumber Setau saya sih iklan merata ya disemua kanal, gak terlalu dibedain banget gitu. setau saya dibeberapa kanal disamain, tapi dibeberapa kanal juga berbeda. tapi untuk jumlah iklan ya sama. di halaman website Tribun iklan gak terlalu banyak sih, supaya gak terlalu penuh sama iklan aja tampilannya.

Peneliti Kalau misalkan ada artikel tribunnes yang mungkin bermasalah, pihak tribun mengatasinya gimana mas?

2,4 Narasumber Misalkan memang ada masalah atau gugatan terhadap tribunnews, maka itu akan diselesaikan di dewan pers. karena tribun itu adalah institusi pers yang sah dan di atur oleh undang-undang pers. dan kalo untuk klarifikasi, biasa nya kita berusaha untuk menghubungi si penulis. itu akan membantu kita juga dalam penyelesaian seperti itu.

Peneliti Terus mas, kalo untuk pemerintah sendiri kan pasti punya kontrol walaupun sedikit, bentuknya apa sih? mempengaruhi proses produksi gak sih?

4 Narasumber Kontrol secara keseluruhan sih gak ada tapi ya paling dari aturan-aturan yang ada. aturan-aturan yang udah dibikin mereka, misalkan kode etik jurnalistik, atau undang-undang pers. disitu kan banyak aturannya, ya kita sebisa mungkin mengikuti aturan yang ada. tapi kita juga punya aturan sendiri juga.

2 Peneliti Ohh oke, yang terakhir nih mas, yang membedakan artikel tribunners dengan artikel media lain apa?

2 Narasumber Sebenernya pada dasarnya, pakem-pakemnya hampir sama di setiap media lain, kita gak ada perbedaan yang signifikan aja. tapi mungkin yang membedakan adalah gaya penulisannya aja. karena tribun itu punya gaya

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 16: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

penulisan tersendiri. kita itu diajarkan tentang mikropeople. jadi kita selalu berpikir mikro, berpikir kecil. kita melihat sesuatu yang besar dari sudut pandang yang kecil. abis itu, muali kita baru turun ke suatu yang menjadi pokok menjadi pokok pemberitaan itu. tapi kalo dari materinya sendiri sih aku rasa sih gak beda jauh sih dari media lain, sama aja.

Peneliti Oh oke deh mas, untuk sekarang ini dulu aja pertanyaannya.

Narasumber Oke, nanti kalo ada tambahan telfon aja atau kesini.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 17: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

AXIAL CODING 1 – GATEKEEPING LEVEL INDIVIDU

INFORMAN 2 – SAMUEL FEBRIYANTO

TEMA TRANSKRIP KETERANGAN Pengalaman Kerja Aku ada kurang lebih 10

tahun kali ya. sebelumnya aku sempet di daerah jadi wartawan juga, di tribun manado, groupnya tribun juga.sebelomnya pindah-pindah kerjaan sih

Latar Belakang Pendidikan

S1 ilmu komunikasi, dari universitas prof. dr. moestopo

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 18: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

AXIAL CODING 2 – GATEKEEPING LEVEL RUTINITAS MEDIA

INFORMAN 2 – SAMUEL FEBRIYANTO

TEMA TRANSKRIP KETERANGAN Rutinitas Birokrasi Kita rapat redaksi

tergantung tematiknya sih. maksudnya kita gak terlalu rutin karena masing-masing pimpinan itu punya kesibukan tersendiri. maksudnya kesibukannya itu padet karena harus controlling tribunnews, selain controlling tribunnews tapi juga harus controlling daerah. jadi kita rapat redaksi tergantung keperluannya sih. sebulan minimal sekali, paling sedikit. tapi kalau rutinnya sih seminggu sekali. Kita sih maksudnya gak harus formal, maksudnya dalam bentuk rapat redaksi. kita bisa lewat saluran whatsapp ataupun secara pribadi. Urutannya itu ya biasa kayak media lain, ada pemimpin redaksi, manager redaksi (news manager), nah dibawahnya ada editor-editor, nah baru yang paling bawah itu adalah wartawan.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 19: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

Itu udah jadi tanggungjawabnya manager redaksi. jadi itu tugas beliau untuk menetapkan apa yang menjadi fokus liputan hari ini, atau besok, atau kemudian. Peraturan pasti adalah.. kita harus menjunjung profesionalisme, kejujuran, terus kita juga harus berani memberitakan sesuatu yang benar. itu sih sebenernya gak tertulis, tapi diantara kita saling memahami. tapi yang paling utama sih nilai-nilai yang diusung oleh tribun itu adalah kejujuran. kita berusaha selalu jujur dalam segala aspek pekerjaan sih. Misalkan memang ada masalah atau gugatan terhadap tribunnews, maka itu akan diselesaikan di dewan pers. karena tribun itu adalah institusi pers yang sah dan di atur oleh undang-undang pers. dan kalo untuk klarifikasi, biasa nya kita berusaha untuk menghubungi si penulis. itu akan membantu kita juga dalam penyelesaian seperti itu.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 20: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

Kerja Jurnalis di tribun sendiri, dua cara ya. yang pertama itu direct perintah langsung dari news manager. nah itu biasanya liputan yang udah direncanakan mengenai topik tertentu ataupun isu tertentu. tapi yang kedua liputan inisiatif dari wartawan dilapangan. biasanya mereka udah di distribusikan kan ke pos pos liputan. Kalo citizen itu ada dua cara juga sih. yang satu itu yang dikirimkan via basket websitenya tribunners. itu ada di CMSnya tribunner.com, yang kedua itu biasanya realese-realese yang datang dari temen-temen dilapangan, kalo ada realese kadang kita masukinnya ke tribunners. Kalo mempengaruhi angle, biasa penulis itu udah punya angle yang sendiri. dan biasanya kalo kami sih ditugaskan gak terlalu banyak mencampuri isi ya. karena kami menghargai upaya yang sudah dilakukan oleh si penulis. tetapi kami hanya membantu dalam hal keredaksian. kayak tata bahasa, terus logika bahasa, nah seperti itu sih.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 21: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

Kalo kita sih ngeliat kosa katanya, struktur kalimat, logika bahasa, pemilihan kata, terus kita liat angle nya sih. kalo engle biasa kita perbaiki aja, tapi gak ganti angle. perbaiki aja supaya itu menarik dibaca.

Cek Fakta Sejauh ini pengecekan fakta belum bisa kita lakukan. karena kalo kita sudah melakukan proses itu namanya itu sudah menjadi produk berita yang biasa dikeluarkan oleh media ya. tapi kalo ini kan citizen jurnalis, dimana penanggungjawaban itu tetap pada si penulis. kita hanya sebagai wadah aja untuk mereka menaikan karya-karya mereka

Kelayakan Berita Pertama mengenai sensitivitas materi. tribunner sendiri tuh kita akan menolak konten-konten yang berbau SARA, mengeskpos sensualitas, kekerasan, radikalisme dan extemisme. jadi yang berkaitan dengan itu biasa kami tolak. tapi biasa ada juga artikel-artikel yang kami anggap tidak lengkap dari struktur beritanya. jadi kayak misalkan Cuma dari lead sampe tengah gak sampe abis gitu. kita gak publish karena itu gak lengkap beritanya,

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 22: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

isinya gak ada. yang kayak gitu-gitu aja sih. Orisinil sih, orisinilitas. maksudnya itu hasil karya sendiri, hasil buah pikirannya sendiri. karena itu agak sensitif juga. kalopun si penulis mencopy-paste milik oranglain, itu akan berpotensi juga bermasalah, karena itu soal hak cipta kan. jadi kita liat juga orisinilnya. orisinilitas itu yang penting. Pemilihan tema sih kita gak ada, jadi selama artikel itu kita nilai itu baik dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai tribun sendiri, kita sih akan naikan. tetapi karena ini kita lagi tahun politik, kita sih jadi lebih selektif. karena masyarakat bisa mengirimkan berita dengan berbagai macam sudut pandang yang mereka anggap itu benar. tatapi belum tentu baik secara redaksi.

Perbandingan Sebenernya pada dasarnya, pakem-pakemnya hampir sama di setiap media lain, kita gak ada perbedaan yang signifikan aja. tapi mungkin yang membedakan adalah gaya penulisannya aja. karena tribun itu punya

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 23: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

gaya penulisan tersendiri. kita itu diajarkan tentang mikropeople. jadi kita selalu berpikir mikro, berpikir kecil. kita melihat sesuatu yang besar dari sudut pandang yang kecil. abis itu, muali kita baru turun ke suatu yang menjadi pokok menjadi pokok pemberitaan itu. tapi kalo dari materinya sendiri sih aku rasa sih gak beda jauh sih dari media lain, sama aja.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 24: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

AXIAL CODING 3 – GATEKEEPING LEVEL ORGANISASI MEDIA

INFORMAN 2 – SAMUEL FEBRIYANTO

TEMA TRANSKRIP KETERANGAN Kepemilikan Media Pemilik media

sebenernya gak terlalu involve ya, karena kan kita berlini ya, maksudnya ada berbagai lapisan, ada berbagai pintu yang harus kita lewatin untuk sampai berita itu naik. dan kalaupun pemimpin media itu melakukan intervensi itu untuk kepentingan tertentu. tapi sejauh ini sih gak ada ya. Sejauh ini sih ga ada sampai pemilik media tuh merespon terhadap satu berita tertentu tuh sejauh ini sih ga ada

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 25: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

AXIAL CODING 4 – GATEKEEPING LEVEL EXTRA MEDIA

INFORMAN 2 – SAMUEL FEBRIYANTO

TEMA TRANSKRIP KETERANGAN Sumber Berita Kontrol secara keseluruhan sih

gak ada tapi ya paling dari aturan-aturan yang ada. aturan-aturan yang udah dibikin mereka, misalkan kode etik jurnalistik, atau undang-undang pers. disitu kan banyak aturannya, ya kita sebisa mungkin mengikuti aturan yang ada. tapi kita juga punya aturan sendiri juga. Misalkan memang ada masalah atau gugatan terhadap tribunnews, maka itu akan diselesaikan di dewan pers. karena tribun itu adalah institusi pers yang sah dan di atur oleh undang-undang pers. dan kalo untuk klarifikasi, biasa nya kita berusaha untuk menghubungi si penulis Setau saya sih iklan merata ya disemua kanal, gak terlalu dibedain banget gitu. setau saya dibeberapa kanal disamain, tapi dibeberapa kanal juga berbeda. tapi untuk jumlah iklan ya sama. di halaman website Tribun iklan gak terlalu banyak sih, supaya gak terlalu penuh sama iklan aja tampilannya.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 26: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

AXIAL CODING 5 – GATEKEEPING LEVEL IDEOLOGI

INFORMAN 2- SAMUEL FEBRIYANO

TEMA TRANSKRIP KETERANGAN Sumber Berita biasa penulis itu udah punya

angle yang sendiri. dan biasanya kalo kami sih ditugaskan gak terlalu banyak mencampuri isi. Pertama mengenai sensitivitas materi. tribunner sendiri tuh kita akan menolak konten-konten yang berbau SARA, mengeskpos sensualitas, kekerasan, radikalisme dan extremisme. jadi yang berkaitan dengan itu biasa kami tolak.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 27: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama Informan : Yulis Sulisyawan

Hari/Tanggal Wawancara : Selasa, 22 Mei 2018

Lokasi Wawancara : Tribun News, lantai 2 – Palmerah

Keterangan:

Peneliti : Adonia

Narasumber: Yulis

Kode:

1. Gatekeeping level individu 2. Getkeeping level rutinitas media 3. Gatekeeping level organisasi 4. Gatekeeping level Extra Media 5. Gatekeeping level Ideologi

Kode Keterangan Transkrip Peneliti Sore Mas, sebelumnya mungkin saya mau tanya

nama lengkap mas sama jabatan mas disini sebagai apa.

Narasumber ya sore, Saya Yuli Sulistyawan. Jabatan saya di Tribun itu News Manager.

Peneliti Mas kerja disini udah berapa lama?

Narasumber saya dari tahun 2004, udah sekitar 14 tahun, udah lama, lama sekali. sejak saya lulus kuliah saya udah disini.

Peneliti wah lama juga, Mas Yulis lulusan universitas mana kalau boleh tau?

Narasumber saya UNJ, jurusan ekonomi.

Peneliti wah, terus kok bisa jadi jurnalis mas?

Narasumber Jurnalis itu, apa ya? passion. jurnalis itu hobi. malahan banyak wartawan yang disini, editor maupun reporter kita, yang basicnya kuliahnya

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 28: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

jurnalis, itu hanya 20%. kayaknya malah kurang. selebihnya ya sudah, dari berbagai macam, gak ada korelasinya ternyata.

Peneliti Ah oke. tersu saya mau nanya mas, kan Tribun itu ada cetak dan ada online. nah kalau yang cetak itu, udah ada dari kapan sih mas?

Narasumber Cetak itu, hmm gini.. sebelum ada tribun, brand tribun tribun tribun itu, kita punya nama macem-macem. kita ada namanya Pos Kupang, Bangka Post, Sriwijaya Post, dan segala macem. nah, koran Sriwijaya Post, Serambi Indonesia ini saya kurang tau persisnya. sekitar tahun 90an. 90 berapa yang persisnya saya agak lupa, nanti saya carikan. untuk brand tribun sendiri, kita pertama kali pakai adanya di tribun Kaltim, itu tahun 2003. nah kemudian setelah brand tribun kaltim dimulai 2003, nah seterusnya kemudian groupnya tribun ini memakai nama “tribun”. dulu nama

brand nya macem-macem, kalo di Aceh namanya Serambi Indonesia, terus ada Pos Kupang, Bangka pakai Bangka Pos, Banjarmasin pakai Banjarmasin Post, dan segala macem. pakai nama tribun itu tahun 2003 mulainya. 2003 pakai nama tribun, tapi sebelumnya brand-brand ini sepertinya ya tahun 80an 90an saya lupa. kayaknya 80an deh. Banjarmasin tuh udah ulang tahun ke-36, Banjarmasin Pos ya. nah selebihnya saya gak inget. tapi massive nya tuh sejak 2002, semuanya pakai brand “Tribun”. dulu orang tau

nya kan itu koran daerah, tapi begitu koran tribun tribun tribun, sekarang semua koran itu udah managed by tribun. kalo online nya kamu mau nanya?

Peneliti Haha iya Mas

Narasumber Kalau onlinenya, tribunnews.com sebagai induknya online tribunnews se-Indonesia kita baru berusia delapan tahun. 22 Maret 2010. kita baru ada online nya disitu.

Peneliti Terus Mas, dalam sehari pengakses tribunnews ada berapa Mas?

2 Narasumber Kita berada lebih dari 11 juta dari seluruh Indonesia. ya, bisa 11,1 juta, bisa 11,7 juta, ya rata-rata 11 jutaan. ya kadang ada yang turun

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 29: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

sedikit, 10.2 juta, tapi rangenya 11 sampai 12 juta perhari.

Peneliti Nah kalau target audience Mas?

2 Narasumber Range umurnya kita tuh membuat kelompok, utamanya kita Millenial, 15 sampai 35 tahun. paling besar disitu. 80% pembaca kita umur 15 sampai 35 tahun. emang kita grab anak muda, generasi millenial. update terakhir sekitar 85%.

Peneliti Kalau untuk kontennya mas, sama gak sih di online sama cetak?

Narasumber Beda. yang di Tribun print itu biasanya lebih dalem, lebih detail, lebih lengkap, terus dibikin pointer-pointer, dibikin lebih easy-reader, dibikin lebih timeline segala macem. nah prinsipnya sama, konten besar kita ambil sebanyak-banyaknya. online juga, namun di online tidak lengkap dan tidak dalam, tapi print lebih lengkap, lebih dalam lagi. tantangan kedepannya lebih besar lagi. online sekarang udah kayak garapan harian, kedalamannya udah kayak koran. koran tantangannya sekarang kedalamannya udah kayak mingguan, dalem banget, menyajikan hal lebih detail, lebih lengkap, lebih dalam lagi dibandingkan yang di online.

Peneliti Koran itu terbit setiap hari kan Mas?

Narasumber Iya, terbit setiap hari. terbitnya pagi, kamu baca koran gak? udah jarang?

Peneliti Hehe iya Mas. nah terus, kalau untuk di redaksi ini Mas, susunan redaksinya gimana sih?

1, 2 Narasumber Susunan redaksinya kita ada pemimpin redaksi, terus kemudian dibawahnya itu ada konten manager, news manager, reporter. terus reporter dibawah news manager kita sangat simple. redaksi koran kita juga sangat simple. disini saya sebagai news manager dan juga konten manager. jabatan saya double.

Peneliti Terus mas kalau untuk rapat redaksi? tiap minggu atau?

2 Narasumber Harian rapat, ini abis rapat. tiap hari pasti ada rapat.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 30: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

Peneliti Rapatnya selalu sore ya mas?

2 Narasumber Iya sore, hmm tiap hari pasti rapat. ngebahas apa aja sih yang lagi rame.

Peneliti Terus didalam rapat itu sendiri Mas, keputusan ide berita yang dipilih dipegang siapa Mas?

2 Narasumber Hmm kalau rapat itu kan per editor, manager, pemred kadang-kadang, keputusan diambil oleh news manager disini. pemred biasanya untuk melengkapi aja. editor-editor mengusulkan ini ini ini, news manager pengendali isu, pengendali berita, pengendai reporter.

Peneliti Nah setelah itu baru ide disebar ke reporter ya Mas?

Narasumber Iya betul

Peneliti Untuk berita dari awal pemilihan ide sampai publish prosesnya gimana mas?

2 Narasumber Hmm berita dikirim ke redaksi, editor kemudian mengedit berita tersebut. baik dalam bentuk teksnya diedit, fotoya juga diedit, dan video juga diedit. setelah diedit oleh para editor, langsung publish. nah setiap berita itu hasru deilengkapi dengan macem-macem. teks wajib, kemudian dilengkapi foto-foto, kadang-kadang yang ada videonya kita masukin videonya. terus kemudian ada tim sosial media. nah merekalah yang mendistribusikan konten kita. setelah di publish oleh editor, dia akan distribusikan keberbagaimacam platform media sosial kita. ada yang ke facebook, ada yang ke twitter, ada yang ke instagram, ada yang ke google+, segala macem. nah itu tugas mereka. kalau print kan ada yang wartawannya, ada editorialnya, ada bagian printingnya, ada bagisn distribusinya. sama di online juga. kerjanya gak keliatan, di depan komputer semua.

Peneliti Nah untuk artikel citizen sampe akhirnya publish itu gimana mas?

2 Narasumber Untuk yang tribunners itu kita menampung seluruh tulisan-tulisan dari netizen. dari pengguna tribun, pembaca tribun. mereka kirim ke ada bank data kita, CMS kita, kalau disini disebutnya

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 31: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

basket. terus kemudian mereka juga bisa kirim ke email redaksi. terus ada juga narasumber-narasumber yang kompeten, mereka kadang-kadang udah kenal, langsung aja dikirim ke email editor, nanti kita minta kirim ke email redaksi, kemudian kita edit disitu, kita pilih disitu, kita publish disitu

Peneliti Kalau menurut mas sendiri, perkembangan artikel citizen gimana sih mas?

2 Narasumber Hmm sebenernya bagus perkembangan citizen itu, di tribun sendiri sebenernya ini potensial bagus ya untuk tribunner ini, soalnya apa? kita kasih hmm kesempatan pada masyarakat untuk menuangkan, apa namanya... tulisan-tulisan mereka, artikel-artikel mereka, pengalaman-pengalaman mereka, opini-opini mereka ke kita, jadi tribun selain kita kontennya berdasarkan hasil liputan wartawan sendiri, kita juga, kita juga memberi ruang kepada publik ini untuk berpartisipasi. karena kan selama ini gak mungkin kita minta analisa dari orang perorang, kan itu gak mungkin banget. makanya kita kasih kesempatan untuk mengirim artikelnya ke tribunners. artikelnya ya macem-macem. kadang-kadang, ini yang jeleknya netizen itu kayak gini nih... jualan kayak gitu, bahasanya juga susah dimengerti. macem-macem. tips dikejar wanita, itu kan lucu. nah makanya kita pilah artikel-artikelnya, nah abis itu, ya kalo tips-tips kayak gini nanti yang bagus kita pilah.

Peneliti Untuk standar artikel bisa publish apa sih mas?

2 Narasumber Standarnya artikel tersebut , pertama ya artikel tersebut tidak mengandung unsur SARA. jadi tidak saling menjelekkan suku, agama, ras. kita no, tapi banyak yang kayak gitu. terus kemudian, artikel tersebut tidak menonjolkan isi konten yang sensualitas. gak boleh kita. kayak gini nih, pria apalah ini isinya udah macem-macem pasti. beneran kayak gitu tuh. terus kemudian, sadisme. nah kemudian ini harus jelas pengirimnya. standarnya harus seperti itu. siapa mereka, harus dicantumkan. kemudian identitas mereka jelas ya. terus ketiga, mereka harus konten tersebut bukan berdasarkan rekayasa, berdasarkan fake atau hoax. terus kemudian kita minta cantumkan foto-

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 32: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

foto bahwa itu mereka berdasarkan peristiwa yang ada. seperti itu.

Peneliti Tapi kalau untuk pengecekan faktanya sendiri mas?

2 Narasumber Hmm pengecekan faktanya ya seperti ini, liatin dari ini nih udah ketauan. judul-judulnya. jualan-jualan ini, kemudin ini cara mengejar wanita, yang gini-gini kita enggaklah. gak ada nilai yang dia diberikan.

2 Narasumber Nah mereka yang mengirim kesini, mereka sudah terdata, data-datanya udah ada. udah terdata semuanya di tribun. namanya lengkap, data-datanya lengkap.

Peneliti Nah mas kalau di tribun, yang berperan sebagai gatekeeper siapa?

1 Narasumber Kita ada satu editor, plus satu editor lain yang ngebantu nangani, hmm bahkan dulu kita punya dau atau tiga ya? terus kemudian karena adanya suatu hal yang dibutuhkan, makanya sekarang yang konsisten tinggal satu editor. mereka yang akan memantau artikel. ya ada dua oranglah.

Peneliti Kalau mas bilang editor yang ngedit berita, nah untuk yang menentukan artikel tribunners itu layak atau gak siapa?

2 Narasumber Editor dong, gak mungkin saya milihin semuanya. editor udah kita kasih SOP nya, terus tau kaidah-kaidah apa aja, kemudian news valuenya juga udah kita ajarkan, jadi editor langsung edit dan langsung publish disitu.

Peneliti Menurut mas, pandangan dari editor mempengaruhi artikel tribunners gak?

1, 2 Narasumber Gak, kita kan institusi. kalau semua orang, jajaran redaksi, semua orang memiliki prefensi masing-masing, pandangan masing-masing. tapi kita bicara institusi. institusi kita itu aturannya SOP sama seperti yang saya sampaikan tadi. gak boleh membahas tentang SARA, itu no semuanya. agama, RAS, antar golongan, segala macem wajib kamu sensor duluan. mereka udah tau. kemudian sensor, vulgar tidak boleh. terus kemudian aksi sadisme, segala macem no. terus kemudian orang yang jualan-juala, promo-promo gini kita kasih aturan. mereka udah tau kok, kita

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 33: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

udah kasih penjelasan ke mereka. jadi bukan berdasarkan person per person, tapi kita berjalan berdasarkan sistem. jadi udah, kita udah berjalan lama dan belom ada yang keberatan, complaint segala macem.

Peneliti Untuk di tribunners kan kemarin saya liat ada umum, ekonomi, budaya, nah itu untuk publish artikelnya rutin gak sih mas?

2 Narasumber Nah, itu tadi saya bilang. editor kita sekarang tinggal satu orang kan, jadi artikel tidak terlalu banyak. hari ini ada, 1, 2, 3, 4,5,6,7,8...

Peneliti Tapi berarti mas, walaupun gak sebanyak dulu, tapi tetep rutin kan mas?

2 Narasumber Iya tetep rutin, tapi gak sebanyak dulu. kalau dulu karena editornya ada dua orang, artikel bisa banyak, bisa puluhan, 20 lebih. dan juga sekarag kita lebih selektif, apalagi dimasa politik kayak gini, agak hati-hati juga kita.

Peneliti Ada minimal gak sih mas dalam sehari harus publish berapa?

2 Narasumber Gak ada batesan, kita kan unlimited space. dan editor yang ini pun sebenernya gak full banget dengan ini, dia ada beberapa tugas lainnya juga. kalo dulu mereka full, tapi karena ada kebutuhan-kebutuhan lain, nah ini emang juga sekarang jadi PR kita. tribunners emang jadi PR kita. tapi updating tiap hari pasti ada. kita masih tetep jaga juga. kamu sudah ngecek sendiri kan? dibanding yang lain, masih ada update-updatenya. yang ngirim banyak banget. kadang-kadang pemerintahan terus dari kementrian-kementrian segala macem ngirimin berita, kita naikin aja ke tribunners. gitu...

Peneliti Tadi kan mas bilang artikel tribunners pasti di edit, nah untuk pengeditannya sejauh mana mas?

2 Narasumber Di edit seperti berita biasa. seperti berita yang dikirim para reporter itu, di edit kelengkapannya, 5W1H nya, terus diedit soal tata bahasanya, sistematikanya, terus soal datanya pun di pilih, diedit segala macem. seperti memberlakukan konten yang dikirim oleh reporter. paling kita cek kelengkapannya, yasudah.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 34: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

Peneliti Untuk artikel tribunners kan pure dari masyarakat mas, tapi kan ada artikel yang masuk kategori politik, ekonomi gitu-gitu kan. nah pengecekan faktanya gimana mas?

2 Narasumber Biasanya di tribunners kita lebih banyak yang opini, kalau gak pressrelease kebijakan-kebijakan pemerintah, citizen yang beneran melaporkan kejadian gitu kita jarang. hampir gak pernah, kita lebih trust ke reporter kita sendiri, karena reporter kita banyak sekali yang tersebar, lebih dari 550. nah kalau untuk peristiwa yang mereka laporkan segala macem, ya bisa jadi kita ada duluan. jarang sih mereka ngirim kejadian kaya gitu.

2 Narasumber Pernah waktu itu, kiriman soal ditempat ini terjadi pembuangan limbah dan segala mecem, dia gak ada fotonya, gak ada videonya, gak ada keterangan dari pihak situ, ya dari pada nanti berisiko akhirnya ya kita minta dia lengkapi dulu. nah yang perlu kamu ketahui juga, tribunners ini penanggungjawab kontennya itu penulisnya langsung. bukan redaksi kami. kami hanya memberikan space, untuk mengirimkan artikel, opini segala macem. tapi kalo ada permasalahan, gugat atau dilaporkan, somasi segala macem, yang bertanggungjawab adalah tribunners itu sendiri. karena product nya bukan product kita. productnya mereka, walaupun kita edit, editnya pun gak terlalu banyak. diedit seperti wartawan, tapi kita hanya melihat kelengkapan-kelengkapannya, tidak di rombak total gitu. kita hanya ngedit gak terlalu banyak, karena kita menghargai original konten yang mereka kirim. tapi tanggungjawab terbesar ada di tribunners nya tersebut. jadi kalo nanti ada satu hal, somasi, gugatan kalau mau dilaporkan, silahkan, ini artikelnya mereka, diproses silahkan. kita tribun menyediakan space, ini rumahnya tribun, kemudian disalah satu terasnya itu netizen bisa hadir disitu. jadi kalo ada apa-apa diluar rumah, ya mereka yang bertanggungjawab. tribun hanya menjadi penyedia panggung. mereka yang bertanggungjawab terhadap isinya. kalaupun tribun dibutuhkan sebagai saksi, oke silahkan gak papa. makanya sebelum kita publish, tim editorial kita, ini kan gak bisa langsung publish. ada dibeberapa media lain itu yang punya citizen gini, begitu mereka sudah kirim, bisa langsung publish gitu ada. kompasiana tuh langsung publish.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 35: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

makanya kompasiana sering dijadikan panggung untuk menjelakkan, karena tidak disaring. kalo dikita gak bisa langsung publish, harus difilter dulu, harus diedit, minimal harus diklik publish oleh editor.

Peneliti Sejauh ini gak ada artikel yang bermasalah tapi mas?

2 Narasumber Alhamdulillah sejauh ini gak ada. karena kita melakukan self-control seperti itu, kontrol dikita ya. bukan kita biarkan mereka punya otoritas. kita remark dulu kalo itu punya tribunn.

Peneliti Menurut mas, artikel tribunners ngikutin rutinitas media gak? atau yaudah ada yang menarik dipublish?

2 Narasumber Ya itu tadi, kita terapkan standar kita yang itu tadi. kita mempunyai SOP sendiri, bukan berarti misalnya media kita patron, hmm kan ada media nih yang patron dengan tokoh tertentu. patron dengan elit-elit tertentu. patron dengan eksekutif tertentu, mereka hanya beritain itu. kalo tribun bebas. bebas.

Peneliti Kalo untuk petinggi media sendiri mas, suka kontrol artikel gak sih mas?

2, 3 Narasumber Hmm ya gak mungkin kontrol semua lah. kan gak semua artikel ke kontrol, gak mungkin. kan udah ada levelingnya tuh. ada pemred, ada konten manager, ada news manager, ada editor. semua leveling itu punya tanggungjawab dan fungsi masing-masing, tanggungjawabnya disitu. emang konten semua tanggungjawabnya di redaksi, tapi gak mungkin atasan tiap hari melototin 3000, satu-satu setiap hari. jadi semuanya punya tanggungjawab masing-masing. misalkan desk ekonomi, ya mereka tanggungjawab dengan konten ekonomi. kalo nanti kalo ada masalah ekonomi, nanti tinggal ngomong ada masalah ini ini ini... kemudian masuk ke desk nasional, politik, tinggal dicek ada masalah gak. ada laporan dari masyarakat kah, ada keberatan dari dewan pers atau ada keberatan dari pihak lain. nanti itu biasanya yang terima di level pimpinan, nah baru di cek ke tim. kadang-kadang aja mereka baca, ya bisa jadi. tapi kan tidak semua konten bisa seperti itu. 3000 lebih kita.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 36: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

Peneliti Pernah ada request untuk konten-konten khusus gitu gak sih mas dari atasan?

3 Narasumber Di tempat kita gak ada tuh, kita gak punya preferensi politik dengan kelompok manapun, dengan partai manapun, kita bebas. kita bebas dari intervensi, bebas dari kepentingan apapun. malah lebih bebas, lebih enak. kita bisa menikmati bener-bener kemerdekaan. artikel yang mau menyangkut politik oke, pro prabowo kita tampung, pro jokowi kita tampung, jadi gak ada masalah.

Peneliti Sejauh ini pernah ada artikel yang bermasalah gak sih mas menurut pandangan atasan?

2 Narasumber Ya kadang-kadang ada, sindiran. misalkan artikel ini kurang penjelasan ya. ada, kan kadang-kadang editor udah capek segala macem, terus ngedit dan milih kontennya kebablasan, itu ada. kok bisa ya seperti ini, ya kita omongin aja rame-rame. namanya interaksi kita, kemudian rutinitas yang dilakukan kan pasti ada yang missed kan. itu tugasnya pimpinan. salah, misleading kah, atau typo kah, atau kemudian salah pemilihan angle yang ada juga pernah. tapi untuk intervensi segala macem, hampir semua pimpinan kompas gramedia hampir gak ada, bebas kita. disini tuh editor udah jalan sendiri kalo mau publish.

Peneliti Kalo untuk di tribun sendiri mas, nilai berita yang diutamain apa?

2 Narasumber Kita ada dua, berita yang penting dan berita yang menarik. kita namanya tribunnews, news jadi sisi pentingnya. dan kemudian kita juga untuk membuat pembaca kita lebih tertarik, kita harus ada sisi yang menarik. Dua news value itu, kita banyak disini. tapi yang lain tetep ada, lengkap.

Peneliti Kalau untuk artikel citizen mas?

2 Narasumber Kalo pentingnya ga banyak, menarik kadang-kadang, sisi informatif kita malah banyak.

Peneliti Di tribun tuh ada berapa desk sih mas?

Narasumber Ada yang sport dan superball, ada seleb dan lifestyle, terus kemudian nasional, kemudian ada metropolitan, internasional, health, ada bisnis, ada

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 37: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

otomotif, properti, kehidupan.. banyak, diantaranya ada 10 itu.

Peneliti Di tribun ada aturan tertulis dan gak tertulis yang wajib dilakukan gak mas? misalkan apa?

Narasumber Yang pertama kita harus menegakkan integritas, kompeten wajiblah. cakap, cerdas.. disini juga dibangun kebersamaannya, kekompakkannya. yang berkelahi kita keluarkan pasti. attitude disini dinilai banget. kalau attitide buruk, suasana kerja jelek. kebersihan wajib, caring nomer satu, caring dalam segala sesuatu. gak boleh ngerokok juga disini. gak boleh berantem. gak boleh terima suap, gak boleh terima sogok. gak boleh terima amplop. gak boleh terima kepentingan apapun.

Peneliti Mas di tribun sendiri pekerjanya lebih banyak laki-laki atau perempuan? perbandingannya berapa? kalo suku campur lah ya mas?

1 Narasumber Gender disini 70% laki-laki, 30% perempuan, gatau kenapa perempuan setelah berkeluarga pasti resign, gitu terus. iya soal suku kita macem-macem.

Peneliti Oke terakhir mas, yang membedakan artikel tribun sama media lain apa?

2 Narasumber Tribun sisi menariknya lumayan banyak, konten-konten menariknya banyak. tribun sisi menariknya kita bisa mengemas konten dengan menarik.

Peneliti Ohh oke Mas. eh iya mas, tribunners udah ada dari kapan sih?

2 Narasumber Tribunners ada sejak 4 tahun terakhir sih.

Peneliti Ohh udah lumayan lama juga ya mas. okedeh, itu dulu aja mas.

Narasumber Udah? yaudah nanti kalo masih kurang kesini lagi aja ya

Peneliti Iya mas, makasih.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 38: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

AXIAL CODING 1 – GATEKEEPING LEVEL INDIVIDU

INFORMAN 1 – YULI SULISTYAWAN

TEMA TRANSKRIP KETERANGAN Pengalaman Kerja Saya dari tahun 2004, udah

sekitar 14 tahun, udah lama, lama sekali. sejak saya lulus kuliah saya udah disini.

Latar Belakang Pendidikan saya UNJ, jurusan ekonomi. Gender Gender disini 70% laki-laki,

30% perempuan, gatau kenapa perempuan setelah berkeluarga pasti resign, gitu terus.

Suku soal suku kita macem-macem.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 39: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

AXIAL CODING 2 – GATEKEEPING LEVEL RUTINITAS MEDIA

INFORMAN 1 – YULI SULISTYAWAN

TEMA TRANSKRIP KETERANGAN Audience as consumer of

information Range umurnya kita tuh membuat kelompok, utamanya kita Millenial, 15 sampai 35 tahun. paling besar disitu. 80% pembaca kita umur 15 sampai 35 tahun. emang kita grab anak muda, generasi millenial. update terakhir sekitar 85%.

Nilai Berita Kita ada dua, berita yang penting dan berita yang menarik. kita namanya tribunnews, news jadi sisi pentingnya. dan kemudian kita juga untuk membuat pembaca kita lebih tertarik, kita harus ada sisi yang menarik. Dua news value itu, kita banyak disini. tapi yang lain tetep ada, lengkap. Kalo pentingnya ga banyak, menarik kadang-kadang, sisi informatif kita malah banyak (artikel citizen).

Rutinitas Birokrasi Susunan redaksinya kita ada pemimpin redaksi, terus kemudian dibawahnya itu ada konten manager, news manager, reporter. terus reporter dibawah news manager kita sangat simple. Kita berada lebih dari 11 juta dari seluruh Indonesia. ya, bisa 11,1 juta, bisa 11,7 juta, ya rata-rata 11 jutaan. ya kadang ada yang turun sedikit, 10.2 juta, tapi rangenya 11 sampai 12 juta perhari.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 40: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

Hmm kalau rapat itu kan per editor, manager, pemred kadang-kadang, keputusan diambil oleh news manager disini. pemred biasanya untuk melengkapi aja. editor-editor mengusulkan ini ini ini, news manager pengendali isu, pengendali berita, pengendai reporter. Kita ada satu editor, plus satu editor lain yang ngebantu nangani, hmm bahkan dulu kita punya dau atau tiga ya? terus kemudian karena adanya suatu hal yang dibutuhkan, makanya sekarang yang konsisten tinggal satu editor kita kasih hmm kesempatan pada masyarakat untuk menuangkan, apa namanya... tulisan-tulisan mereka, artikel-artikel mereka, pengalaman-pengalaman mereka, opini-opini mereka ke kita, jadi tribun selain kita kontennya berdasarkan hasil liputan wartawan sendiri, kita juga, kita juga memberi ruang kepada publik ini untuk berpartisipasi. karena kan selama ini gak mungkin kita minta analisa dari orang perorang, kan itu gak mungkin banget. makanya kita kasih kesempatan untuk mengirim artikelnya ke tribunners

Kerja Jurnalis Hmm berita dikirim ke redaksi, editor kemudian mengedit berita tersebut. baik dalam bentuk teksnya diedit, fotoya juga diedit, dan video juga diedit. setelah diedit oleh para editor, langsung publish. nah setiap berita itu hasru deilengkapi

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 41: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

dengan macem-macem. teks wajib, kemudian dilengkapi foto-foto, kadang-kadang yang ada videonya kita masukin videonya. terus kemudian ada tim sosial media. nah merekalah yang mendistribusikan konten kita. setelah di publish oleh editor, dia akan distribusikan keberbagaimacam platform media sosial kita. ada yang ke facebook, ada yang ke twitter, ada yang ke instagram, ada yang ke google+, segala macem. nah itu tugas mereka. kalau print kan ada yang wartawannya, ada editorialnya, ada bagian printingnya, ada bagisn distribusinya. sama di online juga. kerjanya gak keliatan, di depan komputer semua. Standarnya artikel tersebut , pertama ya artikel tersebut tidak mengandung unsur SARA. jadi tidak saling menjelekkan suku, agama, ras. kita no, tapi banyak yang kayak gitu. terus kemudian, artikel tersebut tidak menonjolkan isi konten yang sensualitas. gak boleh kita. kayak gini nih, pria apalah ini isinya udah macem-macem pasti. beneran kayak gitu tuh. terus kemudian, sadisme. nah kemudian ini harus jelas pengirimnya. standarnya harus seperti itu. siapa mereka, harus dicantumkan. kemudian identitas mereka jelas ya. terus ketiga, mereka harus konten tersebut bukan berdasarkan rekayasa, berdasarkan fake atau hoax. terus kemudian kita minta cantumkan foto-foto bahwa

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 42: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

itu mereka berdasarkan peristiwa yang ada. seperti itu. Untuk yang tribunners itu kita menampung seluruh tulisan-tulisan dari netizen. dari pengguna tribun, pembaca tribun. mereka kirim ke ada bank data kita, CMS kita, kalau disini disebutnya basket. terus kemudian mereka juga bisa kirim ke email redaksi. terus ada juga narasumber-narasumber yang kompeten, mereka kadang-kadang udah kenal, langsung aja dikirim ke email editor, nanti kita minta kirim ke email redaksi, kemudian kita edit disitu, kita pilih disitu, kita publish disitu

Cek Fakta Hmm pengecekan faktanya ya seperti ini, liatin dari ini nih udah ketauan. judul-judulnya. jualan-jualan ini, kemudin ini cara mengejar wanita, yang gini-gini kita enggaklah. gak ada nilai yang dia diberikan. Nah mereka yang mengirim kesini, mereka sudah terdata, data-datanya udah ada. udah terdata semuanya di tribun. namanya lengkap, data-datanya lengkap.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 43: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

AXIAL CODING 3 – GATEKEEPING LEVEL ORGANISASI

INFORMAN 1 – YULI SULISTYAWAN

TEMA TRANSKRIP KETERANGAN Kepemilikan Media Di tempat kita gak ada tuh,

kita gak punya preferensi politik dengan kelompok manapun, dengan partai manapun, kita bebas. kita bebas dari intervensi, bebas dari kepentingan apapun. malah lebih bebas, lebih enak. kita bisa menikmati bener-bener kemerdekaan. artikel yang mau menyangkut politik oke, pro prabowo kita tampung, pro jokowi kita tampung, jadi gak ada masalah.

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 44: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

AXIAL CODING 4 – GATEKEEPING LEVEL EXTRA MEDIA

INFORMAN 1 – YULI SULISTYAWAN

TEMA TRANSKRIP KETERANGAN

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 45: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

AXIAL CODING 5 – GATEKEEPING LEVEL IDEOLOGI

INFORMAN 1 – YULI SULISTYAWAN

TEMA TRANSKRIP KETERANGAN

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018

Page 46: The Gatekeeping Process, Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018kc.umn.ac.id/5075/7/LAMPIRAN.pdf- setelah semua sudah dianggap lengkap, maka artikel sudah dapat dipublikasikan. The Gatekeeping

ADONIA PUTRI SERAHYA

P E N G A L A M A N K E R J A - I N T E R N S H I P , M A J A L A H M O T H E R & B A B Y I N D O N E S I A , 2 0 1 6

- M E N T O R A T F R O N T L I N E R Y O U T H , 2 0 1 7 �

PENDIDIKAN - Communication, Universitas Multimedia Nusantara Tangerang, 2013 - SMAK Yos Sudarso, 2010-2013 - SMPK Yos Sudarso, 2008-2010 - SMPK Kalam Kudus, 2007 - SD Teresia Batam, 2004-2007 - SD Budi Mulia Ciledug, 2001

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : JAKARTA, 17 SEPTEMBER 1995 ALAMAT�: JALAN RAYA KELAPA SAWIT, CLUSTER OPAL UTARA 1 NO. 3,�GADING SERPONG, TANGERANG AGAMA : KRISTEN JENIS KELAMIN : PEREMPUAN EMAIL : [email protected] PHONE : 081327158900

�PENGALAMAN ORGANISASI - �GEMPITA (GERAKAN MASYARAKAT PEDULI BATAM), MURI REKOR - 2012 (BATAM ECO GREEN)- �UNITY NOT UNIFORM (KEPANITIAAN KOMUNITAS GEREJA) - 2014 - �SEIZE YOUR YOUTH (KEPANITIAAN KOMUNITAS GEREJA) – 2015 - �JAKARTA WORLD FORUM FOR MEDIA DEVELOPMENT - 2016 - SPOTLIGHT - 2017

PENDIDIK

E

SEMINAR/TRAINING - Character Building Trainee, Universitas Multimedia Nusantara, 2013

- Career Building Trainee, Universitas Multimedia Nusantara, 2013 - SCTV Goes To Campus Workshop, SCTV 2013

- Communication Festival, 2015

The Gatekeeping Process..., Adonia Putri Serahya, FIKOM, 2018