Tgs Istilah Dalam Diplomasi

download Tgs Istilah Dalam Diplomasi

of 4

description

istilah dalam diplomasi

Transcript of Tgs Istilah Dalam Diplomasi

Feriana Kushindarti 13/355762/PSP/4780

1. Deklarasi: dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai pernyataan atau pengumuman. Dapat dikatakan pula deklarasi adalah pernyataan formal yang dikeluarkan oleh perwakilan negara yang bermaksud untuk mengikat dan mempertimbangkan tindakan negara (G. R. Berridge, Alan James). Contoh: Deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada tanggal 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia, Djuanda Kartawidjaja yang menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI dan Universal Declaration of Human Rights yang mengatur tentang Hak Asasi2. KTT: merupakan pertemuan kepala negara dalam rangka untuk melakukan perundingan dalam berbagai aspek. Contoh: KTT ASEAN (pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan ekonomi dan budaya antar negara-negara Asia Tenggara) (http://id.wikipedia.org/)3. Ministerial meeting: merupakan pertemuan yang dilakukan oleh menteri luar negeri negara-negara dengan tujuan untuk melakukan perundingan bersama dalam rangka menyelesaikan masalah bersama. Contoh: ASEAN Ministerial Meeting on Environment (AMME) (http://www.asean.org/)4. Conference: adalah rapat atau pertemuan yang diselenggarakan oleh negara, individu atau aktor lain untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yg dihadapi bersama; permusyawaratan; muktamar (http://kamusbahasaindonesia.org) Contoh: Konferensi meja bundar5. Letter of intent: A letter of intent atau LOI adalah dokumen yang menguraikan perjanjian antara dua pihak atau lebih sebelum perjanjian selesai. Konsep ini mirip dengan apa yang disebut kepala kesepakatan. Contoh: Perjanjian tersebut dapat digunakan untuk Perjanjian Pembelian Aset, Perjanjian Pembelian Saham, Perjanjian kerja sama dan secara keseluruhan semua Perjanjian yang bertujuan untuk mengurangi kesepakatan finansial yang besar (https://id.answers.yahoo.com/)6. MoU: merupakan dokumen yang bertujuan untuk menyepakati sebuah komitmen bersama antar dua negara mengenai suatu masalah tertentu maupun kerjasama. Sifat MoU ini tidak mengikat kedua negara secara hukum/ not legally binding (G. R. Berridge, Alan James). Contoh: Persetujuan damai antara Indonesia-GAM pada tahun 2005 di Helsinki7. Statement: merupakan sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh seseorang, negara maupun aktor hubungan internasional lainnya baik itu secara lisan maupun tulisan. Contoh: Roem Royen statement dan pernyataan Presiden Bush .....Every nation, in every region, now has a decision to make. Either you are with us, or you are with the terrorists. From this day forward, any nation that continues to harbor or support terrorism will be regarded by the United States as a hostile regime...(G.W. Bush)8. Agreement: merupakan persetujuan secara formal yang dilakukan negara maupun aktor lainnya dan dapat dijadikan sebagai sebuah instrumen internasional yang legal. Agreement digunakan untuk perjanjian-perjanjian internasional yang ditinjau dari segi isinya lebih bersifat teknis dan administratif yang ruang lingkupnya relatif kecil dibanding dengan traktat dan konvensi (G. R. Berridge, Alan James). Contoh: DCA (Defense Cooperation Agreement), kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan yang dilakukan oleh Indonesia dan Singapura. 9. Treaty: merupakan perjanjian formal yang disetujui/ disepakati oleh dua negara atau lebih atau antar negara dan aktor hubungan internasional lainnya untuk menciptakan hubungan secara legal diantara mereka. Perjanjian ini dapat mencakup bidang politik dan bidang ekonomi (G. R. Berridge, Alan James). Contoh: Treaty Banning Nuclear Weapon Tests in the Atmosphere, Nuclear Proliferation Treaty10. Protokol: merupakan sebuah aturan prosedur diplomatik yang mengatur perwakilan negara berdaulat atau dapat disebut juga sebagai Annex dalam sebuah perjanjia/ treaty. Istilah protokol ini jika digunakan dalam pengertian suatu instrument perjanjian biasanya dikaitkan pada instrument tunggal yang memberikan amandemen atau pelengkap terhadap persetujuan internasional sebelumnya. Istilah protokol ini juga diberikan pada instrument perjanjian yang memperpanjang masa berlakunya suatu perjanjian atau konvensi yang sudah hampir berakhir masa berlakunya (G. R. Berridge, Alan James). Contoh: Protokol Kyoto yaitu persetujuan dalam Persidangan Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC)11. Convention : digunakan untuk menyebut nama suatu perjanjian internasional multilateral, baik yang diprakarsai oleh negara maupun lembaga atau organisai internasional. Pada umumnya konvensi ini digunakan untuk perjanjian-perjanjian internasional multilateral yang mengatur tentang masalah yang besar dan penting dan dimaksudkan untuk berlaku sebagai kaidah hukum internasioanal yang dapat berlaku secara luas, baik dalam ruang lingkup regional maupun umum (G. R. Berridge, Alan James). Contoh: Vienna Convention tahun 1969 sebagai induk perjanjian internasional karena konvensi inilah yang pertama kali memuat ketentuan-ketentuan (code of conduct yang mengikat) mengenai perjanjian internasional12. Piagam: Istilah piagam (Charter) biasa dipergunakan untuk perjanjian-perjanjian internasional yang dijadikan sebagai konstitusi suatu organisasi internasional. Organisasi internasional yang menggunakan istilah piagam atau charter untuk konstitusinya (http://satutujuhsatusatu.blogspot.com). Contoh: Perserikatan Bangsa-Bangsa yang piagamnya secara otentik disebut Charter of the United Nations, demikian juga Organisasi Persatuan Afrika Unity, dan Charter of the Organisations of American States, 194813. Negosiasi: proses untuk menyelesaikan masalah guna mencapai win-win solution antar kedua belah pihak atau lebih yang berunding. Dapat dikatakan pula negosiasi adalah proses untuk menyepakati aksi-aksi tertentu dan proses tawar menawar untuk mencapai mutual interest (Ratih Herningtyas). Contoh negosiasi yang berhasil adalah negosiasi pemerintah Indonesia dengan GAM. Keberhasilan ini dibuktikan dengan adanya kesepakatan bersama antara pemerintah dan GAM yang tertuang dalam kesepakatan HelsinkiSedangkan negosiasi yang gagal adalah negosiasi Indonesia dengan Malaysia atas pulau sipadan dan ligitan. Indonesia tidak berhasil melakukan negosiasi sehingga kalah dalam perundingan. Selain itu, negosiasi negara-negara atas sengketa wilayah di Laut Cina Selatan belum menunjukkan kesepakatan bersama. 14. Pakta (Pact): Istilah pakta dalam bahasa Inggris pact dipergunakan untuk perjanjian-perjanjian internasional dalam bidang militer, pertahanan, dan keamanan. Contoh: perjanjian tentang organisasi kerjasama pertahanan dan keamanan Atlantik Treaty Organisation/NATO disebut dengan pakta atlantik (http://satutujuhsatusatu.blogspot.com)15. Protokoler: Dalam pengertian luas protokoler adalah seluruh hal yang mengatur pelaksanaan suatu kegiatan baik dalam kedinasan/kantor maupun masyarakat. (http://kuliahitukeren.blogspot.com)16. Istilah jabatan diplomatika. DCM (Deputy Chief of Mission): Deputy Chief of Mission atau yang sering disebut Wakil Kepala Perwakilan RI memiliki tugas untuk memberikan dukungan bagi kelancaran misi perwakilan RI di Moskow yang dipimpin oleh Duta Besar. (http://www.proz.com/)b. Ambassador: yaitu perwakilan tingkat tinggi dan mempunyai kekuasaan penuh serta luar biasa. Duta besar atau lengkapnya duta besar luar biasa dan berkuasa penuh adalah pejabat diplomatik yang ditugaskan ke pemerintahan asing berdaulat, atau ke sebuah organisasi internasional, untuk bekerja sebagai pejabat mewakili negerinya. Dalam penggunaan sehari-harinya dapat digunakan sebagai pejabat setingkat menteri yang ditempatkan di negara asing. Pejabat diplomatik yang melakukan tugas antara dua negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dikenal sebagai konsulat jenderal. Negara tuan rumah biasanya memberikan kuasa kepada duta besar untuk menguasai daerah tertentu yang disebut sebagai kedutaan, yang wilayahnya, staff, dan bahkan kendaraan biasanya diberikan imunitas diplomatik ke banyak hukum di negara tersebut. (http://pkndisma.blogspot.com)c. Duta (Gerzant): yaitu perwakilan di bawah duta besar yang dalam menyelesaikan segala persoalan harus berkonsultasi dengan pemerintahnya (kekuasaannya terbatas). Duta (perwakilan dari Roma) disebut Inter Nuntius. (http://pkndisma.blogspot.com)d. Atase: yaitu pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh. Atase terdiri dari atase pertahanan (bidang militer) dan atase teknis (bidang perdagangan, perindustrian, kebudayaan dan pendidikan). (http://pkndisma.blogspot.com)e. Kuasa Usaha (Charge d'affaires): yaitu perwakilan diplomatik tingkat rendah yang diakreditor oleh menteri luar negeri. Biasanya melaksanakan kepala perwakilan jika pejabat tersebut tidak ada di tempat. (http://pkndisma.blogspot.com)

Daftar pustakaG. R. Berridge, Alan James. 2003. A dictionary of diplomacy. Second edition. New York: Palgrave macmillan.G.W. Bush, Address to a Joint Session of Congress and the American People, 20 September 2001 dalam Nur Rachmat Yuliantoro, Bahan Kuliah Politik Luar Negeri Amerika Serikat, 5 April 2012, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, YogyakartaRatih Herningtyas, bahan kuliah Diplomasi, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UMYhttps://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110113043833AAkxUMnhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Tingkat_Tinggi_ASEAN (http://kamusbahasaindonesia.org/konferensi/mirip)http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/07/protokoler-sejarah-protokol-dan.htmlhttp://pkndisma.blogspot.com/2013/01/tingkatan-tingkatan-perwakilan.htmlhttp://satutujuhsatusatu.blogspot.com/2009/11/istilah-istilah-hukum-perjanjian.htmlhttp://www.asean.org/communities/asean-socio-cultural-community/category/asean-ministerial-meeting-on-environment-ammehttp://www.proz.com/kudoz/english_to_indonesian/general_conversation_greetings_letters/4775960-consular_section_of_the_mission.html