Tetes Mata

19
TETES MATA 1. Cuci tangan lebih dahulu. 2. Jangan menyentuh ujung penetes 3. Mata melihat ke atas 4. Tarik kelopak mata bagian bawah sehingga terjadi bagian “penampungan” 5. Letakkan penetes sedekat mungkin pada bagian mata yang akan diteteskan tanpa menyentuh mata. 6. Teteskan sesuai dosis yang telah ditentukan 7. Tutup mata sekitar dua menit. Jangan menutup mata terlalu rapat 8. Kelebihan cairan dapat dibersihkan dengan kertas tissu 9. Jika lebih dari satu jenis tetes mata atau lebih dari satu dosis yang digunakan, tunggu sedikitnya lima menit sebelum tetesan berikutnya diberikan 10. Tetes mata dapat menyebabkan rasa pedih tetapi seharusnya hanya berlangsung selama beberapa menit. Jika berlangsung cukup lama, konsultasikan pada dokter atau apoteker PEMBERIAN TETES MATA PADA ANAK 1. Minta anak bersandar dengan kepala lurus 2. Mata anak dalam keadaan tertutup 3. Teteskan sesuai dosis yang ditentukan ke dalam sudut dalam mata 4. Jaga agar kepala tetap tegak. 5. Bersihkan cairan yang berlebih

description

tetes mata

Transcript of Tetes Mata

TETES MATA1. Cuci tangan lebih dahulu.2. Jangan menyentuh ujung penetes3. Mata melihat ke atas4. Tarik kelopak mata bagian bawah sehingga terjadi bagian penampungan5. Letakkan penetes sedekat mungkin pada bagian mata yang akan diteteskan tanpa menyentuh mata.6. Teteskan sesuai dosis yang telah ditentukan7. Tutup mata sekitar dua menit. Jangan menutup mata terlalu rapat8. Kelebihan cairan dapat dibersihkan dengan kertas tissu9. Jika lebih dari satu jenis tetes mata atau lebih dari satu dosis yang digunakan, tunggu sedikitnya lima menit sebelum tetesan berikutnya diberikan10. Tetes mata dapat menyebabkan rasa pedih tetapi seharusnya hanya berlangsung selama beberapa menit. Jika berlangsung cukup lama, konsultasikan pada dokter atau apoteker

PEMBERIAN TETES MATA PADA ANAK1. Minta anak bersandar dengan kepala lurus2. Mata anak dalam keadaan tertutup3. Teteskan sesuai dosis yang ditentukan ke dalam sudut dalam mata4. Jaga agar kepala tetap tegak.5. Bersihkan cairan yang berlebihSALEP MATA1. Cuci tangan terlebih dahulu.2. Ujung tube salep jangan tersentuh apapun3. Kepala sedikit menengadah4. Pegang tube dengan satu tangan, dan tarik kelopak mata bagian bawah dengan tangan lain sehingga terbentuk cekungan5. Oleskan sejumlah dosis yang telah ditentukan6. Tutup mata selama dua menit7. Bersihkan kelebihan salep dengan kertas tissu8. Bersihkan bagian tepi tube dengan kertas tissu lainLangkah 4 dan 5TETES TELINGA1. Hangatkan tetes telinga dengan cara digenggam dalam telapak tangan atau ketiak untuk beberapa menit. Jangan menggunakan aliran air panas dari kran, karena suhunya menjadi tidak terkontrol2. Kepala dimiringkan ke samping atau berbaring dengan posisi telinga ke atas3. Tarik daun telinga sedemikian rupa sehingga lubang telinga terbuka lebar4. Teteskan sesuai dosis yang ditentukan5. Tunggu lima menit sebelum meneteskan obat pada telinga lainnya.6. HANYA jika direkomendasikan untuk menutup telinga, gunakan kapas untuk menutup saluran lubang telinga setelah meneteskan obat.7. Obat tetes telinga seharusnya tidak menyebabkan rasa terbakar atau menyengat lebih dari beberapa menit

Langkah 1 Langkah 2 dan 3TETES HIDUNG1. Lebarkan lubang hidung2. Posisi duduk dan kepala dimiringkan kebelakang atau berbaring dengan diganjal bantal di bawah bahu; jaga agar kepala tetap tegak.3. Masukkan ujung alat penetes sedalam satu cm ke dalam lubang hidung4. Teteskan sesuai dosis yang ditentukan5. Kepala segera dicondongkan jauh ke depan sehingga posisi kepala berada diantara lutut (lihat gambar)6. Kembali tegak setelah beberapa detik, tetesan akan mengalir ke kerongkongan atas7. Jika diperlukan, ulangi tahapan di atas untuk lubang hidung yang lain8. Bilas alat penetes dengan air mendidih.

Langkah 2 dan 3 Langkah 5SEMPROT HIDUNG1. Lebarkan lubang hidung2. Duduk dengan kepala sedikit menunduk3. Kocok obat4. Masukkan ujung sediaan di satu lubang hidung5. Tutup mulut dan lubang hidung yang lain6. Semprotkan obat dengan cara menekan alat/wadah, dan hisap pelahan-lahan7. Cabut ujung sediaan dari hidung dan kepala dimiringkan ke depan sehingga posisi kepala diantara lutut8. Kembali tegak setealh beberapa detik; obat akan mengalir ke kerongkongan9. Bernafas melalui mulut10. Ulangi prosedur untuk lubang hidung yang lain, jika diperlukan11. Bilas ujung sediaan dengan air mendidih Langkah 4 dan 5 Langkah 7TRANSDERMAL PATCH1. Untuk letak penempelan patch lihat instruksi yang terdapat pada kemasan obat atau konsultasikan dengan apoteker2. Jangan ditempelkan pada kulit yang memar atau luka3. Jangan ditempelkan dalam lipatan kulit atau di bawah pakaian ketat. Pindahkan tempat patch setiap periode tertentu.4. Pasang patch dengan tangan yang bersih dan kering5. Bersihkan dan keringkan tempat pemasangan patch.6. Ambil patch dari wadah, jangan sentuh bagian obatnya.7. Tempelkan pada kulit dan tekan kuat. Gosok bagian tepi agar menempel.8. Lepaskan dan ganti sesuai petunjuk Langkah 7 Langkah 8AEROSOL1. Batuk dan keluarkan dahak sebanyak mungkin2. Kocok aerosol sebelum digunakan3. Pegang aerosol sesuai petunjuk pada instruksi (biasanya dibalik)4. Tangkupkan bibir pada mulut sediaan.5. Condongkan kepala ke belakang sedikit.6. Keluarkan nafas pelan-pelan, kosongkan udara sebanyak mungkin dari paru-paru7. Tarik nafas dalam-dalam dan semprotkan aerosol, jaga agar lidah tetap dibawah8. Tahan nafas selama sepuluh sampai lima belas detik9. Keluarkan nafas melalui hidung10. Berkumur dengan air hangat Langkah 4 dan 5 Langkah 8INHALER DENGAN KAPSUL1. Batuk dan keluarkan dahak sebanyak mungkin2. Tempatkan kapsul dalam inhaler sesuai petunjuk3. Hembuskan nafas pelan-pelan dan kosongkan paru-paru semaksimal mungkin4. Tempatkan mulut sediaan diantara bibir dengan rapat.5. Condongkan kepala kebelakang sedikit.6. Tarik nafas dalam-dalam melalui inhaler7. Tahan nafas selama 10 15 detik8. Keluarkan nafas melalui hidung9. Berkumur dengan air hangat

Langkah 4 Langkah 5 SUPOSITORIA1. Cuci tangan terlebih dahulu2. Buka pembungkus obat (jangan dibuka jika supositoria terlalu lunak)3. Jika supositoria terlalu lunak sebaiknya didinginkan dulu dalam kondisi masih dalam kemasan (masukkan dalam termos pendingin atau dipegang di bawah aliran air dingin), kemudian setelah agak keras keluarkan dari kemasannya4. Lembutkan bagian tepi yang mungkin tajam dengan dihangatkan dalam tangan5. Lembabkan supositoria dengan air dingin6. Berbaring miring pada salah satu sisi dan tekuk satu lutut ke arah badan dan angkat lutut (lihat gambar)7. Masukkan obat kedalam anus secara perlahan dengan bagian yang bulat terlebih dahulu, dilanjutkan dengan bagian belakangnya.8. Tetap berbaring selama beberapa menit.9. Cuci tangan.10. Usahakan untuk tidak melakukan buang air besar selama 1 jam. Langkah 6TABLET VAGINA DENGAN APLIKATOR1. Cuci tangan2. Keluarkan tablet dari pembungkus3. Tempatkan tablet ke bagian yang terbuka dari aplikator4. Berbaring telentang, tekuk lutut sedikit dan lebarkan paha (lihat gambar)5. Sisipkan secara pelan-pelan aplikator berisi tablet ke bagian depan vagina sedalam mungkin, tanpa menggunakan kekuatan6. Tekan ujung aplikator sehingga tablet terlepas7. Tarik aplikator8. Buang aplikator jika merupakan alat sekali pakai9. Bila bukan alat sekali pakai, cucilah kedua bagian dari aplikator dengan sabun dan air hangat jika bukan merupakan alat sekali pakai10. Cuci tangan

Langkah 4 dan 5 Langkah 6TABLET VAGINA TANPA APLIKATOR1. Cuci tangan terlebih dahulu2. Buka pembungkus tablet3. Celupkan tablet dalam air suam-suam kuku untuk sekedar melembabkan4. Berbaring telentang, tekuk lutut sedikit dan lebarkan paha (lihat gambar).5. Sisipkan secara pelan-pelan tablet ke bagian depan vagina sedalam mungkin, tanpa menggunakan kekuatan6. Cuci tangan

Langkah 4 dan 5PENGGUNAAN KRIM, SALEP DAN GEL VAGINA(umumnya obat-obat ini disertai aplikator)1. Cuci tangan terlebih dahulu2. Buka tutup tube yang berisi obat3. Pasang aplikator pada tube4. Tekan tube sampai diperoleh sejumlah yang dibutuhkan dalam aplikator5. Cabut aplikator dari tube, tahan silindernya6. Oleskan sedikit krim pada bagian luar aplikator7. Berbaring telentang, tekuk lutut sedikit dan lebarkan paha (lihat gambar).8. Sisipkan secara pelan-pelan aplikator ke bagian depan vagina sedalam mungkin, tanpa menggunakan kekuatan9. Pegang silinder dengan tangan lain10. Pegang silinder dan dengan tangan lain dorong aplikator untuk memasukkan obat ke dalam vagina.11. Keluarkan aplikator dari vagina12. Buang aplikator jika merupakan alat sekali pakai atau cuci bersih seluruhnya dengan air mendidih jika bukan merupakan alat sekali pakai13. Cuci tangan Langkah 4 dan 5 Langkah 7 dan 8PENGGUNAAN SEDIAAN INJEKSIAda dua alasan utama untuk penggunaan sediaan injeksi. Pertama karena memang dibutuhkan efek yang cepat, dan kedua karena injeksi adalah satu-satunya bentuk sediaan yang tersedia untuk memenuhi efek yang dibutuhkan. Seorang dokter harus tahu benar cara penyuntikan bukan hanya pada keadaan gawat darurat dan situasi lain dimana injeksi memang diperlukan, tetapi juga karena kadang-kadang perlu untuk memberi instruksi kepada petugas kesehatan lain (misal : perawat) atau bahkan kepada pasien.Banyak sediaan injeksi diresepkan secara tidak perlu sedangkan sediaan tersebut dapat menimbulkan efek yang berbahaya dan rasa yang tidak nyaman. Selain itu, hampir semua sediaan injeksi jauh lebih mahal daripada tablet, kapsul dan bentuk sediaan lainnya. Pada setiap penggunaan sediaan injeksi, pemberi resep harus mempertimbangkan manfaat risiko dari sediaan, dimana manfaat terapi harus seimbang dengan risiko efek samping, ketidaknyamanan dan harga yang harus ditanggung.Pada saat obat disuntikkan, efek-efek tertentu yang diharapkan maupun efek samping akan terjadi. Orang yang memberikan injeksi harus menyadari hal ini dan harus menyiapkan antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Hal ini berarti bahwa pemberian injeksi harus dilakukan oleh orang yang kompeten.Pemberi resep juga bertanggunggjawab terhadap penanganan sisa buangan injeksi dan alat suntiknya yang sudah terkontaminasi. Pasien yang melakukan injeksi di rumah juga harus mewaspadai hal ini.PETUNJUK PRAKTIS PENYUNTIKANTerlepas dari teknik khusus dari penyuntikan, ada beberapa aturan umum yang perlu diperhatikan :Tanggal kadaluarsaPeriksa tanggal kadaluarsa dari masing-masing item termasuk obat dan alat suntiknya.Jika melakukan layanan panggilan darurat di rumah, periksa semua obat-obat secara teratur dan yakinkan bahwa semuanya belum kadaluarsaObatPastikan bahwa ampul/vial berisi obat yang sesuai dengan kekuatan yang benarSterilitasSelama prosedur penyiapan, sterilitas sediaan harus dijaga. Cuci tangan sebelum menyiapkan sediaan injeksi. Lakukan proses desinfeksi pada lokasi penyuntikan, misal dengan alkohol 70%.Gelembung udaraPastikan tidak ada gelembung udara yang tertinggal pada alat suntik.Penting terutama pada injeksi intravenaKehati-hatianBegitu tutup jarum suntik dilepas, diperlukan penanganan kehati-hatian.Jarum suntik yang tutupnya sudah dilepas jangan tersentuh apapun. Setelah menyuntik, hati-hati jangan sampai tertusuk jarum atau menusuk orang lain.LimbahPastikan alat bekas pakai dibuang dengan benar agar tidak berbahaya bagi orang lain atau tidak disalahgunakan.MENYEDOT CAIRAN SUNTIK DARI AMPUL(kaca, plastik)Alat/Bahan yang dibutuhkan : Alat suntik dengan ukuran yang tepat, jarum suntik dengan ukuran yang sesuai, sediaan obat atau cairan dalam ampul, kain kasa.Teknik :1. Cuci tangan terlebih dahulu2. Pasang jarum pada alat suntik.3. Turunkan cairan dari leher ampul dengan mengetukkan jari ke ampul atau ampul digoyang dengan gerakan memutar ke arah bawah.4. Gesekkan alat pemotong sepanjang leher ampul.5. Lindungi jari dengan kain kasa jika ampul terbuat dari kaca. 6. Patahkan bagian atas ampul dengan hati-hati (untuk ampul plastik, dipotong dengan cara diputar) 7. Sedot cairan dari ampul.8. Keluarkan udara dari alat suntik.9. Bersihkan dan rapikan ; buang semua bekas alat dengan benar; cuci tangan. Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6MENYEDOT OBAT SUNTIK DARI VIALAlat/Bahan yang dibutuhkanObat dalam vial dan pelarutnya, alat suntik dengan ukuran sesuai, jarum suntik dengan ukuran yang tepat (intramuskular, subkutan atau intravena), desinfektan (alkohol 70%), kain kasaTeknik 1. Cuci tangan terlebih dahulu2. Bersihkan bagian atas vial dengan kapas beralkohol.3. Gunakan alat suntik dengan volume dua kali jumlah obat atau larutan yang dibutuhkan dan pasang jarum.4. Ambil udara sebanyak mungkin disesuaikan dengan jumlah larutan yang akan disuntikkan5. Masukkan jarum suntik ke dalam vial , kemudian dibalik sehingga vial ada di atas.6. Pompa udara dari alat suntik ke dalam vial7. Ambil larutan hingga berlebih 0,1 mL. Pastikan ujung jarum bebas dari cairan8. Tarik jarum keluar dari vial9. Keluarkan udara dari alat suntik10. Bersihkan dan rapikan; buang alat bekas pakai dengan benar; cuci tangan

Langkah 4 Langkah 6 Langkah 7MELARUTKAN SERBUK OBATAlat/Bahan yang dibutuhkanVial berisi serbuk obat yang akan dilarutkan, alat suntik dengan jumlah pelarut yang sesuai, jarum dengan ukuran yang tepat (intravena, subkutan atau intramuskular) pada alat suntik, desinfektan (alkohol 70%), jarum suntik, kain kasa.Teknik1. Cuci tangan terlebih dahulu2. Bersihkan bagian atas vial berisi serbuk obat dengan kapas beralkohol.3. Masukkan jarum ke dalam vial, pegang bagian atas secara seksama4. Ambil udara sebanyak mungkin disesuaikan dengan jumlah pelarut yang sudah ada dalam alat suntik5. Injeksikan hanya cairan ke dalam vial, bukan udaranya6. Kocok vial7. Kocok vial kearah atas dan bawah. Balik vial hingga posisi bagian atas vial ada di bawah.8. Suntikkan udara kedalam vial9. Ambil seluruh larutan (tanpa udara)10. Keluarkan udara dari alat suntik11. Bersihkan dan rapikan; buang alat bekas pakai dengan benar; cuci tangan

Langkah 4 Langkah 5 Langkah 7INJEKSI SUBKUTANAlat/Bahan yang dibutuhkanAlat suntikberisi obat yang akan diberikan (tanpa udara), jarum suntik (ukuran 25 Gauss,pendek dan tipis, terpasang pada alat suntik), cairan desinfektan (alkohol 70%), kapas, plester.Teknik1. Cuci tangan terlebih dahulu2. Tenangkan pasien dan jelaskan prosedur penyuntikan3. Bersihkan lokasi penyuntikan (lengan atas, paha, dan perut)4. Oleskan desinfektan pada kulit lokasi penyuntikan.5. Cubit lipatan kulit6. Suntikkan jarum bagian bawah dasar lipatan kulit dengan kemiringan 20 30 derajat.7. Lepaskan cubitan8. Tarik udara secara perlahan. Jika keluar darah, cabut jarum, pindahkan ke lokasi baru, jika mungkin, dan mulai kembali dari langkah 49. Suntikkan secara perlahan (0,5 2 menit)10. Tarik jarum suntik secara cepat11. Tekan kapas steril pada bekas suntikan. Tempelkan dengan bantuan plester12. Perhatikan reaksi pasien dan tenangkan jika perlu.13. Bersihkan dan rapikan , buang alat bekas pakai dengan benar; cuci tangan Langkah 3 Langkah 5 Langkah 6INJEKSI INTRAMUSKULARAlat/Bahan yang dibutuhkanAlat suntik berisi obat yang akan diberikan (tanpa udara), jarum suntik (22 Gauss, panjang dan agak tebal; terpasang pada alat suntik), cairan desinfektan (alkohol 70%), kapas, plester.Tehnik1. Cuci tangan terlebih dahulu2. Tenangkan pasien dan jelaskan prosedur penyuntikan3. Cari lokasi penyuntikan (lateral upper quadrant major gluteal muscle, lateral side of upper leg, deltoid muscle).4. Oleskan desinfektan.5. Minta pasien untuk melemaskan otot6. Suntikkan jarum suntik dengan cepat dengan kemiringan 90 derajat (perhatikan kedalaman)7. Tarik udara secara perlahan; Jika keluar darah, cabut jarum, pindahkan ke lokasi baru, jika mungkin , dan mulai kembali dari langkah 48. Suntikkan perlahan (agar tidak terlalu sakit)9. Tarik jarum suntik secara cepat10. Tekan kapas steril di bekas suntikan. Tempelkan dengan bantuan plester11. Perhatikan reaksi pasien dan tenangkan jika perlu.12. Bersihkan dan rapikan, buang alat bekas pakai dengan benar; cuci tangan

Langkah 4 Langkah 6 Langkah 7INJEKSI INTRAVENAAlat/Bahan yang dibutuhkanAlat suntik berisi obat yang akan diberikan (tanpa udara), jarum suntik (20 Gauss, panjang dan agak tebal; terpasang pada alat suntik), cairan desinfektan (alkohol 70%), kapas, plesterTeknik1. Cuci tangan terlebih dahulu2. Tenangkan pasien dan jelaskan prosedur penyuntikan3. Buka lengan baju pada bagian lengan atas sepenuhnya4. Anjurkan pasien agar santai dan pegang lengan pada bagian bawah vena yang akan disuntik.5. Siapkan torniket dan cari vena yang diinginkan6. Tunggu sampai vena menggembung7. Oleskan desinfektan.8. Stabilkan pembuluh darah dengan menarik kencang di arah membujur dari vena tersebut. Lakukan ini dengan tangan lain yang bukan digunakan untuk menyuntikkan jarum.9. Suntikkan jarum dengan kemiringan sekitar 35 derajat.10. Tusuk kulit dan dan gerakkan jarum sedikit ke dalam vena (3 5 mm)11. Pegang alat suntik dan jarum agar berada pada posisi stabil.12. Jika darah keluar, pegang alat suntik dengan kencang agar stabil, berarti benar berada dalam vena. Jika tidak tampak, harus dicoba lagi.13. Kendurkantorniket14. Suntikkan perlahan. Amati kemungkinan rasa sakit, bengkak, hematoma; jika merasa ragu, apakah posisi masih dalam vena, sedot alat suntik lagi.15. Cabut jarum secara cepat. Tekan kapas steril pada bekas suntikan. Kencangkan dengan plester.16. Perhatikan reaksi pasien dan tenangkan jika perlu.17. Bersihkan dan rapikan, buang alat bekas pakai dengan benar; cuci tangan Langkah 8 Langkah 9 Langkah 11-14