HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji...

16
HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA DAN GATIFLOXACIN TETES MATA TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA INVITRO Oleh : TIARA MUSLIMAWATY 201210330311028 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

Transcript of HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji...

Page 1: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

HASIL PENELITIAN

UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA DAN GATIFLOXACIN

TETES MATA TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA INVITRO

Oleh :

TIARA MUSLIMAWATY

201210330311028

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

Page 2: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

HASIL PENELITIAN

UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA DAN GATIFLOXACIN

TETES MATA TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA INVITRO

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh :

TIARA MUSLIMAWATY

201210330311028

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

2016

Page 3: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian

Untuk memenuhi persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal : 25 Agustus 2016

Pembimbing I

dr. Yuliono Trika Nur Hasan,Sp.M

Pembimbing II

dr. Irma Suswati, M.Kes

Mengetahui

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

Dekan

dr.Irma Suswati, M.Kes

Page 4: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir Tiara Muslimawaty

Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

pada tanggal 22 Agustus 2016

Tim Penguji

dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M ,Ketua

dr. Irma Suswati, M.Kes ,Anggota

dr.Alfa Sylvestris, Sp.M ,Anggota

Page 5: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

S.W.T karena rahmat dan Hidayah-Nya penulisan tugas akhir yang berjudul “UJI

EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA DAN GATIFLOXACIN TETES

MATA TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA INVITRO” dapat

terselesaikan serta Shalawat dan Salam selalu tercurah kepada Rasullallah S.A.W.

Penulisan Karya Tulis ini dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk

mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Unversitas

Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dari

masa perkuliahan sampai penyusunan karya tulis ini karya tulis ini tidak akan

terselesaikan dengan sedemikian rupa. Oleh karena itu penulis menucapkan

banyak terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, keabaran dan

lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Orang tua Bpk. Mualim dan Ibu Nasaratri Hasta Noeraini yang tanpa lelah

selalu mendoakan dan memberikan dana demi berjalan nya penelitian dalam

tugas akhir ini.

Page 6: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

3. Adik –adik tercinta saya Laila, Okto, dan Lutfi yang telah menjadi motivator

untuk menjalani kuliah dan senantiasa mendoakan penulis

4. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran Unversitas

Muhammadiyah Malang dan selaku Pembimbing II yang juga telah membantu

dan membimbing serta meluangkan waktunya dalam menyelesaikan tugas

akhir ini

5. dr. Yuliono Trika Nur Hasan, Sp.M, selaku Pembimbing I yang telah

membantu dan membimbing serta meluangkan waktunya dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.

6. dr. Alfa Sylvestris, Sp.M, selaku penguji yang telah bersedia meluangkan

waktunya untuk menguji usulan proposal dan menguji hasil tugas akhir ini.

7. Para dosen Fakultas Kedokteran universitas Muhammadiyah Malang yang

telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Staff TU dan Laboran Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Virlie, Ical, Aldi, Dito dan Mahdi yang telah menjadi keluarga selama di

Malang dan memberi dukungan pada penulis dalam penyelesaian tugas akhir

10. Sahabat-sahabat tercinta selama perkuliahan Oeng, Arbitya, Alifia, Wenda,

Aditya Hendra, Amira Wahdin, dan Suci Handayani yamg selalu memberi

semangat dan motivasi sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini

11. Keluarga besar “ABDOMEN” Angkatan 2012 yang sudah menemani dan

mendukung dalam perkuliahan.

12. Yasmin sahabat tercinta yang selalu mendukung dan memberi semangat sejak

awal hingga dapat menyelesaikan tugas akhir.

Page 7: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

13. Ana, Nindya, Yeni, Putri, Nana, Icak, Wiwid, Esa, Stefani dan Vivi yang

merupakan keluarga di tempat saya tinggal pertama di Malang dan selalu

memberi semangat sejak awal perkuliahan hingga menyelesaikan tugas akhir.

14. Semua yang sudah berperan dalam membantu dan memberi dukungan

menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa karya Tulis ini masih banyak memiliki

kekurangan dan jauh dari sempurna oleh sebab itu kritik dan saran yang

membangun selalu penulis harapkan untuk perbaikan karya tulis ini. Penulis

berharap karya tulis akhir ini dapat bermanfaat bagi setiap pembaca.

Wassamualaikum Wr. Wb.

Penulis

Malang, Agustus 2016

Tiara Muslimawaty

Page 8: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

DAFTAR ISI

ABSTRAK............................................................................................................i

ABSTRACK.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................viii

DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... ix

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 3

1.3.1 Tujuan Umum ................................................................... 3

1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 3

1.4.1 Manfaat Akademis ............................................................ 3

1.4.2 Manfaat Aplikasi di Masyarakat ....................................... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4

2.1 Aminoglikosida ............................................................................. 4

2.1.1 Tobramicin ....................................................................... 4

2.1.2 Mekanisme Kerja .............................................................. 4

2.1.3 Farmakokinetik/Farmakodinamik ..................................... 4

2.1.4 Indikasi dan penggunaan ................................................... 5

2.1.5 kontraindikasi .................................................................... 5

2.1.6 Obat Tobramicin Ophthalmic ........................................... 5

2.2 Quinolone ...................................................................................... 6

2.2.1 Gatifloxacin ....................................................................... 6

2.2.2 Mekanisme Kerja .............................................................. 6

2.2.3 Farmakokinetik / Farmakodinamik ................................... 6

2.2.4 Indikasi dan Penggunaan................................................... 7

2.2.5 Kontraindikasi .................................................................. 7

2.2.6 Obat Gatifloxacin Ophthalmic .......................................... 7

Page 9: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

2.3 Tinjauan Staphylococcus aures ..................................................... 8

2.3.1 Taksonomi Staphylococcus aureus ................................... 8

2.3.2 Karateristik Staphylococcus aureus .................................. 9

2.3.3 Organela ............................................................................ 9

2.3.4 Pertumbuhan dan Perbenihan ............................................ 11

2.3.5 Daya Tahan ....................................................................... 11

2.3.6 Patogenesis Staphylococcus aureus .................................. 12

2.3.7 Tes Diagnostik dan Laboratorium ..................................... 13

2.3.8 Manifestasi Klinis ............................................................. 14

2.4 Konjungtivitis yang disebabkan Staphylococcus aureus .............. 14

2.5 Mekanisme Resistensi Terhadap Antimikroba ............................. 15

2.6 Uji Kepekaan Terhadap Antimikroba (In Vitro) ........................... 16

2.6.1 Metode Dilusi Tabung....................................................... 16

2.6.2 Metode Difusi Parit ........................................................... 17

2.6.3 Metode Difusi Cakram ...................................................... 17

2.6.4 Metode Difusi Sumuran .................................................... 18

2.6.5 Hasil Penelitian Pendahuluan ............................................ 18

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ............................................. 19

3.1 Kerangka Konsep .......................................................................... 19

3.2 Hipotesis Penelitian ....................................................................... 20

BAB 4 METODE PENELITIAN.......................................................................... 21

4.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 21

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 21

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 21

4.3.1 Populasi ............................................................................. 21

4.3.2 Sampel ............................................................................... 21

4.3.3 Besar Sampel ..................................................................... 22

4.4 Variabel Penelitian ........................................................................ 22

4.4.1 Variabel Bebas .................................................................. 22

4.4.2 Variabel Tergantung.......................................................... 22

4.5 Definisi Operasional...................................................................... 22

4.6 Instrumen Penelitian...................................................................... 23

Page 10: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

4.6.1 Alat dan Bahan Penelitian ................................................. 23

4.6.2 Pembuatan Medium Agar Plate ........................................ 24

4.6.3 Pembuatan Perbenihan Cair Staphylococcus aureus ........ 24

4.6.4 Pembuatan Pertumbuhan Bakteri di NAP ......................... 24

4.6.5 Dosis Moxifloxacin dan Gatifloxacin ............................... 25

4.7 Prosedur Penelitian........................................................................ 25

4.8 Diagram Alur Penelitian ............................................................... 27

4.9 Analisis Data ................................................................................. 28

BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN.................................................. 30

5.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 30

5.2 Analisis Data ................................................................................. 31

5.2.1 Analisis One-Way ANOVA ................................................ 33

5.2.2 Uji Tukey ........................................................................... 33

5.2.3 Pengujian Korelasi dan regresi .......................................... 35

BAB VI PEMBAHASAN ..................................................................................... 39

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 42

7.1 Kesimpulan .................................................................................... 42

7.2 Saran ............................................................................................. 42

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................43

LAMPIRAN...........................................................................................................46

Page 11: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Staphylococcus aureus .................................................................................... 8

3.1 Skema kerangka konsep .................................................................................. 19

4.1 Lubang Sumuran Pada Nutrient Agar Plate ................................................... 25

4.2 Nutrient Agar Plate Tobramicin ..................................................................... 26

4.3 Nutrient Agar Plate Gatifloxacin .................................................................... 26

4.4 Alur Kerja Metode Difusi Sumuran ................................................................ 27

5.1 Grafik Hasil Rerataona Inhibisi Pada Tobramicin Dan Gatifloxacin ............. 31

5.2 Mean Plot Zona Inhibisi Tiap Kelompok Perlakuan ...................................... 35

5.3 Grafik Linieritas Tobramicin .......................................................................... 37

5.4 Grafik Linieritas Gatifloxacin ......................................................................... 38

Page 12: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kategori Diameter Zona Hambat .................................................................... 22

5.1 Hasil Zona Inhibisi Tiap Dosis Pada Tobramicin ........................................... 30

5.2 Hasil Zona Inhibisi Tiap Dosis Pada Gatifloxacin .......................................... 30

5.3 Tabel Uji Normalitas Tobramicin ................................................................... 32

5.4 Tbael Uji Normalitas Gatifloxacin .................................................................. 32

5.5 Uji Kesamaan Ragam Dengan Uji Levene Tobramicin Dan Gatifloxacin ..... 32

5.6 Tabel Hasul Uji ANOVA Tobramicin ............................................................ 33

5.7 Hasil Uji Tukey Tobramicin Dan Gatifloxacin ............................................... 34

5.8 Uji Korelasi Pearson Tobramicin Dan Gatifloxacin ....................................... 35

5.9 Persamaan Regresi Tobramicin....................................................................... 36

5.10 Persamaan Regresi Gatifloxacin ................................................................... 38

Page 13: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 ............................................................................................................ 46

Lampiran 2 ............................................................................................................ 50

Lampiran 3 ............................................................................................................ 54

Page 14: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

DAFTAR PUSTAKA

Abad I, Ariz J, et al, 2011, Moxifloxacin 0,5% Eye Drop Solution (Vigamox) for

Bacterial Conjunctiviti,Servicio Navarro de Salud, Osasunbidea.

Afjeiee SA, Tabatabaei SR, et al, 2013, A Microbiological Study of Neonatal

Conjunctivitis in Two Hospitals in Teheran Iran,Asian Pasific Journal of Tropical

Disease,p.429 – 433

Antimicrobial Reistance and Infections Control, 2011, USA.

Andayani G, Rahayu T. Susiyanti M, 2011,Red Eyes, Dapartemen Mata FKUI-RSCM

Barlett JD, Jaanus SD, 2008, Clinical Ocular Pharmacology 5thedition, USA

Bremer P, 2004,Staphylococcus aureus,New Zeland Institute for Crop and Food

Research Limited, Criatchurch.

Clinical And Laboratory Standart Institude,2013, p.77-78

Corine N, 2015, A Novel ciprofloxacin-resistant subclade of H58 Salmonella Typhi is

Associated with Fluoroquinolone Treatment Failure, In : Pham Thanh et al, eLife,

Saint Michael’s Hospital, Canada, 2016, p. 11

Cuvuoto, 2004, Departement Ophthalmology, Pitthburgh University, Pennsylvania,

USA.

Cronau, 2010, Diagnosis and Management of Red Eye in Primary Care, Am Fam

Physician 2010, p. 137-144

Dahlan Sopiyudin M, 2008, Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba

Medika, Jakarta.

Dalimunthe A, 2009, Interaksi pada Obat Antimikroba. Medan, Departemen

Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, p. 12-13.

Darlene M, 2008,Review of Moxifloxacin Hydrochloride Ophthalmic Solution in the

Treatment of Bacterial Eye Infections, Dove Medical Press Limited, Clinical

Ophthalmology, p. 77-91.

Davice Patric, 2015, Tobramycin Ophtalmic Drops, In : Medicinet.com

Drug Information Handbook 17thEdition, 2009, American Pharmacist Association.

Dzen S.M, Roekistiningsih SS, Winarsih S, 2010, Bakteriologi Medik Tim

Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Putra Media Nusantara,

Surabaya.

Page 15: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

Fletcher M, 2011, Quinolone : From antibiotics to autoinducers, FEMS Microbiology

Review 35th Edition, p. 247

Gallenga PE, 1999, Topical Lomefloxacin 0,3% Twice Daily Versus Tobramicyn 0,3%

in Acute Bacterial Conjungtivitis, In : Opthalmologica Vol. 213, No.4, p. 250-257

Giovani Gerry T, 2011, Rasionalitas penggunaan Antibiotika dalam Penatalaksanaan

Konjungtivitis Di Bagian Mata RSUP dr.Karyadi Semarang Tahun 2010, Fakultas

Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang.

Jawetz, et al 2008, Mikrobiologi Kedokteran Jawetz, Melnick&Adelberg Ed 23, EGC,

Jakarta.

Kemenkes RI, 2010, 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Tahun 2009, Profil Kesehatan

Indonesia Tahun 2009, viewed 22 Januari 2016, <http://www.depkes.go.id>.

Istianto Yati, 2012, Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia, p.705-718

Lolowang, Manly, 2010, Pola Bakteri Aerob Penyebab Konjungtivitis Pada Penderita

Rawat Jalan Di Balai Kesehatan Masyarakat Kota Manado, Fakultas Kedokteran

Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Lukito H, 2001, Rancangan Penelitian Suatu Pengantar, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Malang.

Marlin DS, 2009, Conjungtivitis Bacterial

Murray, P.R, Rosenthal, K.S, Pfaller, MA 2009, Medical Mocrobiology 6th Edition,

Mosby, Canada.

Murugan K. 2010,Biofilm Forming Multi Drug Resistant Staphylococcus spp. Among

Patient with Conjungtivitis, Polish Journal of Microbiology 2010, Vol. 59, No 4,

p. 233-239.

Puguh Surjowardojo, 2014, Inihibition Of Plucheaidiaca l Leaves Ekstract With

Ethanol Solvent To growth of Staphylococcus aureus And Esherchia coli That

aused Mastitis In Dairy Cattle, Brawijaya University, Malang.

Pusat Informasi Obat Nasional, 2015, Badan POM RI

Riordan-Eva P, Whitcher JP, 2007,Vaughan & Asbury’s General Ophthalmology 16th

Edition, McGraw-Hill, Philadelphia.

Schlutz C, 2012,Gatifloxacin Ophthalmic Solution for Treatment of Bacterial

Conjunctivitis: Safety, Efficacy and Patient Perpective, Journal Ophthalmology

and Eye Disease, p. 65-70.

Page 16: HASIL PENELITIAN UJI EFEKTIVITAS TOBRAMICIN TETES MATA · PDF filehasil penelitian uji efektivitas tobramicin tetes mata dan gatifloxacin tetes mata terhadap staphylococcus aureus

Siswandono, 2008, Kimia Medisinal Edisi 2, Airlangga University Press, Surabaya, p.

134

Susanto, D. Sudrajatdan R. Ruga. 2012, Studi Kandungan Bahan Aktif Tumbuhan

Meranti Merah (Shorealeprosula) sebagai Sumber Senyawa Antibakteri,

Mulawarman Scientifie.

Syahrurrahman A, 2004, Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia, Jakarta.

Todar K, 2008, Staphylococcus aures, viewed 27 Januari 2016,

<http:/www.textbookofbacteriology,net/staphylococcus.html>.

Volk and Wheeler, 2003, Mikrobiologi dasar I, edisi revisi, Erlangga, Jakarta