Test Formatif Hal 82-85

9
NAMA : DEDEN FARHAN KELAS : XI RPL B Test Formatif I . Dalam test ini setiap peserta didik membaca dengan cermat dan teliti setiap butir soal dibawah ini. Kemudian berdasarkan uraian materi diatas tulislah jawabannya pada lembar jawaban test formatif yang telah disediakan. 1. Jelaskan secara singkat definisi ketergantungan fungsional dan berikan contoh ? 2. Jelaskan secara singkat definisi ketergantungan fungsional penuh dan berikan contoh ? 3. Jelaskan secara singkat definisi ketergantungan fungsional transitif dan berikan contoh ? 4. Jelaskan fungsi atau manfaat ketergantungan fungsional dalam sistem basis data? Lembar Jawaban Test Formatif (LJ). 1. LJ- 01 : Definisi ketergantungan fungsional dan berikan contoh.

description

databases

Transcript of Test Formatif Hal 82-85

Page 1: Test Formatif Hal 82-85

NAMA : DEDEN FARHAN

KELAS : XI RPL B

Test Formatif I .

Dalam test ini setiap peserta didik membaca dengan cermat dan teliti setiap butir

soal dibawah ini. Kemudian berdasarkan uraian materi diatas tulislah jawabannya

pada lembar jawaban test formatif yang telah disediakan.

1. Jelaskan secara singkat definisi ketergantungan fungsional dan

berikan contoh ?

2. Jelaskan secara singkat definisi ketergantungan fungsional penuh

dan berikan contoh ?

3. Jelaskan secara singkat definisi ketergantungan fungsional transitif

dan berikan contoh ?

4. Jelaskan fungsi atau manfaat ketergantungan fungsional dalam

sistem basis data?

Lembar Jawaban Test Formatif (LJ).

1. LJ- 01 : Definisi ketergantungan fungsional dan berikan contoh.

Ketergantungan Fungsional (functional dependency) sering disingkat dengan KF, dapat

dijelaskan dengan.

Jika sebua tabel T berisi minimal 2 buah atribut,yaitu A dan B, maka dapat dinyatakan dengan notasi;

A ==> B

Yang berarti, A secara fungsional menentukan B atau B secara fungsional bergantung A,

jika dan hanya jika setiap kumpulan baris data (row) yang ada di tabel T, pasti ada dua

baris data di tabel T dengan nilai A yang sama, maka nilai untuk B pasti juga sama.

Definisi secara formal untuk notasi diatas adalah :

Page 2: Test Formatif Hal 82-85

Diberikan 2 baris data (row) R1 dan R2 dalam tabel T dimana A ==> B, jika

R1(A)=R2(A), maka R1(B)=R2(B).

Contoh pada tabel Nilai terdapat data sebagai berikut :

Maka KF yang dapat diajukan berdasarkan intuisi dan fakta adalah :

A. NIM ==> NAMA_MHS

Yang berarti atribut NAMA_MHS hanya bergantung pada atribut NIM. Hal ini dapat

ditunjukkan dengan fakta bahwa untuk setiap NIM yang sama maka pasti

NAMA_MHS nya juga sama.

B. {Mata_Kuliah, NIM} ==> NILAI

Yang berarti bahwa atribut NILAI bergantung pada atribut Mata_Kuliah dan NIM

secara bersama-sama. Fakta menunjukkan hanya mahasiswa (diwakilin dengan NIM)

tertentu saja yang memiliki indeks nilai, karena memang sudah mengambil mata

kuliah, maka untuk setiap Nama_Kuliah dan NIM yang samam maka NILAI nya juga

sama karena (Nama_Kuliah, NIM) merupakan Keym (sehingga bersifat unik) untuk

tabel tersebut.

Tanda { } biasa digunakan jika ada lebih dari satu atribut, baik sebelah kiri panah

maupun sebelah kanannya.

Jadi secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut;

Suatu atribut Y bergantung fungsi terhadap X jika dan hanya jika setiap nilai X

berhubungan dengan sebuah nilai Y

Notasi: X ==> Y

Bagian di kiri panah sering disebut determinan (penentu), dan sebelah kanan disebut

dependen (tergantung).

Contoh yang lain :

Page 3: Test Formatif Hal 82-85

{ PEMBELI, BARANG } ==> JUMLAH

{ PEMBELI, BARANG } ==> KOTA

{ PEMBELI, BARANG } ==> { JUMLAH, KOTA }

Catatan : Bagian yang terletak di sebelah kiri panah biasa disebut penentu

(determinan) dan bagian yang yang terletak di sebelah kanan panah disebut yang

tergantung (dependen). Tanda { } biasa digunakan kalau ada lebih dari satu

atribut, baik pada penentu maupun yang tergantung.

2. LJ-02 : Definisi ketergantungan fungsional penuh dan berikan contoh.

Definisi dari dependensi fungsional penuh adalah Suatu atribut Y mempunyai

Dependensi

fungsional penuh terhadap atribut X jika :

Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X,

Y tidak memiliki dependensi terhadap bagian dari X

Contoh pada tabel Pelanggan dengan dengan atribut sebgai berikut :

Pelanggan (Kode_PLG, Nama, Kota, No_FAX)

Maka Dependensi fungsional penuh dapat dijelaskan sebagai berikut;

1. {Kode_PLG, Kota} ==> No_FAX

2. Kode_PLG ==> No_FAX

Kondisi 1: No_FAX bergantung pada {Kode_PLG, Kota} dan juga pada

Kondisi 2: bergantung pada Kode_PLG, yang merupakan bagian dari kondisi 1, maka

No_FAX tidak mempunyai dependensi fungsional sepenuhnya terhadap {Kode_PLG,

Kota}. Dengan kata lain, No_FAX hanya mempunyai dependensi penuh terhadap

Kode_PLG.

Dari beberapa literatur mengatakan bahwa dependensi fungsional penuh merupakan

dependensi fungsional yang tidak dapat dibagi lagi (irreducible dependent).

Catatan : Berkaitan dengan hal ini terdapat istilah irreducible dependent atau

Dependensi

yang tak dapat dibagi lagi. Istilah ini identik dengan dependensi fungsional

Page 4: Test Formatif Hal 82-85

sepenuhnya

(full functional dependent) atau terkadang hanya disebut dependensi sepenuhnya

(fully dependent).

3. LJ-03 : Definisi ketergantungan fungsional transitif dan berikan contoh.

Definisi dari dependensi Transitif adalah Suatu atribut Z mempunyai dependensi transitif terhadap atribut X jika ;

Y mempunyai dependensi fungsional terhasap X,

Z juga mempunyai dependensi fungsional terhasap Y

Contohnya :

A. Tabel Jadwal

Maka dependensi transitifnya adalah

Kuliah ==> {RUANG, WAKTU}

RUANG ==> GEDUNG

Maka terlihat Kuliah à RUANGà GEDUNG, dengan demikian atribut

GEDUNG memiliki dependensi transitif terhadap atribut Kuliah.

Normalization dengan Functional Dependency

Suatu basis data dikategorikan baik (efisien) atau normal jika memenuhi criteria

minimal berikut;

1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin

aman (Lossless Join Decomposotion).

Contoh terdapat tabel dengan KF yaitu A ==> B dan B ==> C;

Page 5: Test Formatif Hal 82-85

Dekomposisinya yang aman adalah;

 

2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data

(Dependency Preservation).

3. Tidak melanggar aturan Boice-Code Normal Form (BCNF)

Suatu tabel/relasi dikatakan dalam bentuk normal BCNF jika dan hanya jika

semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat

unik).

4. Jika tidak terpenuhi BCNF paling tidak tabel tersebut tidak melanggar Bentuk

Normal tahap Ketiga.

5. LJ-04 : Fungsi atau manfaat ketergantungan fungsional dalam sistem basis data.

Kegunaan Fungsi ketergantungan fungsional :

Untuk memeriksa keabsahan apakah semua relasi sesuai dengan ketergantungan fungsional yang diberikan

Untuk menetapkan batasan gugus relasi yang berlaku Untuk menentukan kunci relasi Untuk melakukan normalisasi atas suatu tabel relasional

Page 6: Test Formatif Hal 82-85