TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat ... fileMenyatakan dengan sesungguhnya,...
Transcript of TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat ... fileMenyatakan dengan sesungguhnya,...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
REFLEKS FONEM-FONEM PROTO-AUSTRONESIA
PADA BAHASA JAWA DIALEK BANYUMAS
DAN TENGGER: KAJIAN DIALEKTOLOGI DIAKRONIS
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Linguistik
Minat Utama Linguistik Deskriptif
Disusun oleh
PURWANTO
S111008013
PROGRAM STUDI LINGUISTIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Purwanto
NIM : S111008013
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tesis dengan judul: ‗Refleks Fonem-
Fonem Proto-Austronesia pada Bahasa Jawa Dialek Banyumas dan Tengger:
Kajian Dialektologi Diakronis‘ adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal-hal
yang bukan karya saya dalam tesis ini diberi tanda dan ditunjukkan dalam daftar
pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sangsi akademik berupa pencabutan gelar yang saya peroleh
dari tesis ini.
Surakarta, 26 November 2014
Yang membuat pernyataan
Purwanto
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia dan
pertolongan-Nya sehingga tesis dengan judul ―Refleks Fonem-Fonem Proto-
Austronesia pada Bahasa Jawa Dialek Banyumas dan Tengger: Kajian
Dialektologi Diakronis‖ dapat terselesaikan. Saya menyadari sepenuhnya bahwa
tesis ini tidak akan tersusun tanpa perkenan Allah Yang Maha Kuasa, melalui diri
saya dan bantuan beberapa fihak.
Berdasarkan hal tersebut, melalui tulisan ini saya menyampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada fihak-fihak yang
telah membantu dalam penyusunan tesis ini.
Pertama, ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada
pembimbing tesis.
1. Dr. Inyo Yos Fernandez yang dengan sabar dan penuh dedikasi membimbing
mulai dari tahap persiapan, pengumpulan data, analisis, sampai tesis tersusun
secara utuh.
2. Prof. Dr. H. Sumarlam, M.S. yang dengan sabar dan cermat membimbing,
menuju penyempurnaan tesis ini.
Kedua, terima kasih dan penghargaan saya sampaikan kepada tim penguji
tesis, yang telah memberikan kritikan, masukan yang bermanfaat untuk
penyempurnaan tulisan ini.
Ketiga, terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada Prof. Drs.
M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Linguistik pada
Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Keempat, penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada
seluruh dosen Program Studi Linguistik pada Program Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan bimbingan dan wawasan
keilmuan sesuai bidangnya kepada penulis selama menempuh pendidikan..
Kelima, ucapan terima kasih dan penghargaan tinggi penulis berikan
kepada Bp. Kartono Noto Raharjo selaku kepala Desa Ngadas yang telah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
berkenan memberikan ijin penelitian dan akses yang luas kepada penulis selama
mengadakan penelitian.
Keenam, ucapan terima kasih dan penghargaan penulis berikan kepada Bp.
Mujiyanto, selaku Carik Desa Ngadas beserta seluruh keluarga yang telah
memberikan fasilitas yang memadahi selama mengadakan penelitian, baik
akomodasi, logistik, dan transportasi. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan
kepada beliau dan keluarga atas petunjuknya, keterangan, dan bantuan dalam
mencari narasumber yang tepat.
Ketujuh, ucapan terima kasih dan penghargaan tinggi juga penulis berikan
kepada Bp. Sugito dan keluarga selaku Kepala Desa Watu Agung, yang telah
memberikan ijin penelitian, memenuhi semua kebutuhan selama penelitian di desa
Watu Agung.
Kedelapan, ucapan teima kasih dan penghargaan penulis berikan kepada
semua informan atas semua jasanya, mengorbankan waktu untuk memberikan
keterangan dalam wawancara sampai terkumpulnya data yang diperlukan..
Kesembilan, ucapan terima kasih dan penghargaan penulis berikan pula
kepada ayahanda Sugiman, Ibunda Parsiyah (alm) yang telah mendidik,
membesarkan penulis.
Kesepuluh, ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi penulis
berikan kepada ayah mertua Harto Suwarno Sugiyoto beserta ibu mertua Suwarni,
yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian studi dan
penulisan tesis ini.
Kesebelas, ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya
penulis berikan kepada istri tercinta Pujiyani S.Pd., dan ananda tercinta Naura
Hanun Ainia, Najwa Hairul Azra yang telah memberikan dukungan moral setiap
saat, selama studi hingga terselesaikannya tulisan ini.
Kedua belas, ucapan terima kasih dan penghargaan tidak lupa penulis
berikan kepada semua teman jurusan Linguistik Deskriptif Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2010, Asih Anggarani, Priyanta,
Tri Wuryan Taruni, Bakdal Ginanjar, Dani Ardian, Wahyu Widodo, Zainul
Muttaqin, Grace J.M. Mantiri, Octaria Putri Nurharyani, Muna Riswati, Futrung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
Hio, Andreas Raymunda yang telah memberikan dukungan moral selama studi
dan selama penyusunan tesis ini.
Ketiga belas, ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan
kepada teman saya Ngadimo, M.Pd yang telah membantu pencetakan dan
penggandaan tesis ini.
Keempat belas, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi
kepada semua yang membantu terselesaikannya tesis ini yang belum sempat saya
sebutkan. Semoga Allah SWT memberi balasan yang lebih baik atas semua
bantuannya.
Penulis menyadari tesis ini jauh dari sempurna. Penulis mengharapkan
banyak masukan dari berbagai fihak. Adanya masukan baik kritik dan saran
sangat diharapkan untuk menyempurnakan tesis ini.
Klaten, 17 November 2014
Purwanto
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
PERSEMBAHAN
Tesis ini saya persembahkan untuk Pujiyani istriku tercinta, Naura Hanun Ainia
anak pertamaku tersayang, Najwa Hairul Azra anak keduaku tersayang teriring
ucapan : ―Jangan pernah berhenti mencari ilmu, karena segala sesuatu ada
ilmunya, bukankah Tuhan menciptakan semua hal dengan ketetapan hukum yang
menyertainya. Semua untuk kita pahami dan Tuhan akan mengangkat derajat
orang-orang yang berilmu.‖
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS .......................................................... ii
PERSETUJUAN TIM PENGUJI ...................................................................... iii
PERNYATAAN ................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
PERSEMBAHAN ............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR, TABEL DAN DIAGRAM ........................................... xii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG .................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
ABSTRAK ......................................................................................................... xix
ABSTRACT ....................................................................................................... xxi
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 8
1.4 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 8
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................. 8
BAB II : LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS
................................................................................................................................ 9
2.1 Landasan Teori .................................................................................. 9
2.2 Penelitian yang Relefan.................................................................... 18
2.3 Kerangka Berfikir ............................................................................ 27
2.4 Hipotesis ........................................................................................... 28
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 30
3.1 Bahan Penelitian .............................................................................. 30
3.2 Metode Penelitian ............................................................................ 31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
BAB IV : ANALISIS SINKRONIS BAHASA JAWA DIALEK BANYUMAS
DAN TENGGER ................................................................................ 35
4.1 Sistem Fonologi ........................................................................ 35
4.2 Sistem Leksikal ......................................................................... 39
BAB V : REFLEKS FONEM-FONEM PROTO-AUSTRONESIA PADA
BAHASA JAWA DIALEK BANYUMAS DAN TENGGER ...
............................................................................................................ 41
5.1. Retensi Fonem PAN ........................................................................ 42
5.1.1 Retensi Fonem Vokal PAN .................................................... 42
5.1.1.1 Retensi Fonem Fonem Vokal PAN pada BJDB .......... 42
5.1.1.2 Retensi Fonem Fonem Vokal PAN pada BJDT .......... 52
5.1.2 Retensi Semi Vokal PAN ...................................................... 60
5.1.2.1 Retensi Semi Vokal PAN pada BJDB ......................... 60
5.1.2.2 Retensi Semi Vokal PAN pada BJDT ........................ 62
5.1.3 Retensi Fonem Konsonan PAN ............................................. 63
5.1.3.1 Retensi Fonem Konsonan PAN pada BJDB ................ 63
5.1.3.2 Retensi Fonem Konsonan PAN pada BJDT ................ 83
5.2 Inovasi Fonem ................................................................................ 103
5.2.1 Inovasi Fonem Vokal ........................................................... 103
5.2.1.1 Inovasi Fonem Vokal PAN pada BJDB .................... 103
5.2.1.2 Inovasi Fonem Vokal PAN pada BJDT ..................... 114
5.2.2 Inovasi Diftong .................................................................... 127
5.2.2.1 Inovasi Diftong PAN pada BJDB .............................. 127
5.2.2.2 Inovasi Diftong PAN pada BJDT .............................. 131
5.2.3 Inovasi Konsonan ................................................................. 134
5.2.3.1 Inovasi Konsonan PAN pada BJDB .......................... 134
5.2.3.2 Inovasi Konsonan PAN pada BJDT .......................... 164
5.3 Perubahan Bertipe Merger ............................................................. 193
5.3.1 Merger Fonem PAN pada BJDB ......................................... 193
5.3.1.1 Merger Fonem Vokal PAN pada BJDB ..................... 193
5.3.1.2 Merger Fonem Konsonan PAN pada BJDB .............. 195
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
5.3.2 Merger Fonem PAN pada BJDT .......................................... 200
5.3.2.1 Merger Fonem Vokal PAN pada BJDT ..................... 200
5.3.2.2 Merger Fonem Konsonan PAN pada BJDT .............. 202
5.4 Tipe-Tipe Perubahan Bedasarkan Kaidah Sekunder .................... 208
5.4.1 Penghilangan Fonem (delesi) ............................................... 208
5.4.2 Perapatan Bunyi (haplologi) ................................................ 211
5.4.3 Penambahan Bunyi .............................................................. 211
5.5.6 Metatesis .............................................................................. 213
5.5.7 Asimilasi .............................................................................. 213
5.5 Beberapa Contoh Proses Perubahan Protoleksem PAN pada BJDB
dan BJDT.............................................................................................. 213
5.6 Relasi Historis BJDB, BJDT dan PAN .......................................... 220
5.6.1 Relasi Historis BJDB, BJDT dan PAN Berdasarkan Evidensi
Fonologis ....................................................................................... 220
5.6.2 Relasi Historis BJDB, BJDT dan PAN Berdasarkan Evidensi
Leksikal.......................................................................................... 222
5.6.2.1 Relasi Historis BJDB dengan BJDT ....................... 222
5.6.2.2 Relasi historis BJDB, BJDT terhadap PAN ............ 235
5.6.2.3 BJDB, BJDT dalam hubungannya dengan Mezobahasa
Jawa ......................................................................... 242
BAB VI : SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 261
6.1 Simpulan ........................................................................................ 261
6.2 Saran ............................................................................................... 263
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 264
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR, TABEL DAN DIAGRAM
Gambar :
Gambar 1. Peta Posisi Desa Watu Agung dan Ngadas .......................................... 5
Tabel :
Tabel 1. Klasifikasi Kekerabatan Berdasarkan Persentase Leksem Kerabat ....... 34
Tabel 2. Distribusi Fonem pada BJDB ................................................................ 35
Tabel 3. Gugus Konsonan pada BJDB ................................................................. 36
Tabel 4. Stuktur Suku Kata pada BJDB .............................................................. 37
Tabel 5. Distribusi Fonem pada BJDT ................................................................. 37
Tabel 6. Gugus konsonan pada BJDT ................................................................. 38
Tabel 7. Stuktur Suku Kata pada BJDT .............................................................. 38
Tabel 8. Contoh Pola silabe BJDB dan BJDT...................................................... 39
Tabel 9. Persamaan Leksem ................................................................................. 39
Tabel 10. Leksem dengan Perbedaan Pengucapan .............................................. 40
Tabel 11. Kemiripan Leksem BJDB, BJDT, dan PAN ...................................... 222
Tabel 12. Retensi Leksem PAN pada BJDB dan BJDT ................................... 235
Tabel 13. Inovasi Leksem PAN pada BJDB dan BJDT ..................................... 237
Tabel 14. Leksem dengan Persamaan dan Kemiripan pada PAN, BJDB, dan BJDT
............................................................................................................................. 243
Tabel 15. Leksem BJK yang Diwariskan pada BJDB dan BJDT tetapi bukan
Protoleksem PAN ............................................................................................... 252
Tabel 16. Pewarisan Leksem PAN Langsung pada BJDB dan BJDT ............... 258
Tabel 17. Leksem dengan Fonem Depan /h/ ...................................................... 258
Tabel 18. Leksem dengan Fonem /w/ yang Melekat pada Konsonan ................ 259
Tabel 19. Leksem dengan Diftong /ay/ pada Akhir Kata ................................... 259
Diagram :
Diagram 1. Kekerabatan Rumpun Austronesia ...................................................... 6
Diagram 2. Pola Inovasi Vokal /a/ pada BJDB .................................................. 105
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
Diagram 3. Refleks Fonem Vokal PAN */a/ pada BJDB .................................. 106
Diagram 4. Pola Inovasi Vokal /u/ pada BJDB .................................................. 108
Diagram 5. Refleks Fonem Vokal PAN */u/ pada BJDB .................................. 108
Diagram 6. Pola Inovasi Vokal /i/ pada BJDB ................................................. 109
Diagram 7. Refleks Fonem Vokal PAN */i/ pada BJDB ................................... 110
Diagram 8. Pola Inovasi Vokal // pada BJDB ................................................. 111
Diagram 9. Refleks Fonem Vokal PAN *// pada BJDB .................................. 111
Diagram 10. Pola Inovasi Vokal /e/ pada BJDB ................................................ 112
Diagram 11. Refleks Fonem Vokal PAN */e/ pada BJDB ................................ 113
Diagram 12. Pola Inovasi Vokal /o/ pada BJDB ................................................ 113
Diagram 13. Refleks Fonem Vokal PAN */o/ pada BJDB ................................ 114
Diagram 14. Pola Inovasi Vokal /a/ pada BJDT ................................................ 116
Diagram 15. Refleks Fonem Vokal PAN */a/ pada BJDT ................................. 116
Diagram 16. Pola Inovasi Vokal /u/ pada BJDT ................................................ 119
Diagram 17. Refleks Fonem Vokal PAN */u/ pada BJDT ................................ 120
Diagram 18. Pola Inovasi Vokal /i/ pada BJDT ................................................. 122
Diagram 19. Refleks Fonem Vokal PAN */i/ pada BJDT ................................. 123
Diagram 20. Pola Inovasi Vokal // pada BJDT ................................................ 124
Diagram 21. Refleks Fonem Vokal PAN *// pada BJDT ................................ 124
Diagram 22. Pola Inovasi Vokal /e/ pada BJDT ................................................ 126
Diagram 23. Refleks Fonem Vokal PAN */e/ pada BJDT ................................. 126
Diagram 24. Pola Inovasi Vokal /o/ pada BJDT ................................................ 127
Diagram 25. Refleks Fonem Diftong PAN */aw/ pada BJDB ........................... 128
Diagram 26. Refleks Fonem Diftong PAN */iw/ pada BJDB ........................... 129
Diagram 27. Refleks Fonem Diftong PAN */ay/ pada BJDB ............................ 130
Diagram 28. Refleks Fonem Diftong PAN */ey/ pada BJDB ............................ 130
Diagram 29. Refleks Fonem Diftong PAN */uy/ pada BJDB ........................... 131
Diagram 30. Refleks Fonem Diftong PAN */aw/ pada BJDT ........................... 132
Diagram 31. Refleks Fonem Diftong PAN */iw/ pada BJDT ............................ 132
Diagram 32. Refleks Fonem Diftong PAN */ay/ pada BJDT ............................ 133
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
Diagram 33. Refleks Fonem Diftong PAN */ay/ pada BJDT ............................ 133
Diagram 34. Refleks Fonem Diftong PAN */ey/ pada BJDT ............................ 134
Diagram 35. Refleks Fonem Konsonan PAN */p/ pada BJDB .......................... 135
Diagram 36. Refleks Fonem Konsonan PAN */b/ pada BJDB .......................... 138
Diagram 37. Refleks Fonem Konsonan PAN */t/ pada BJDB ........................... 140
Diagram 38. Refleks Fonem Konsonan PAN */d/ pada BJDB .......................... 143
Diagram 39. Refleks Fonem Konsonan PAN *// pada BJDB .......................... 144
Diagram 40. Refleks Fonem Konsonan PAN *// pada BJDB ......................... 145
Diagram 41. Refleks Fonem Konsonan PAN */j/ pada BJDB ........................... 146
Diagram 42. Refleks Fonem Konsonan PAN */k/ pada BJDB .......................... 149
Diagram 43. Refleks Fonem Konsonan PAN *// pada BJDB .......................... 150
Diagram 44. Refleks Fonem Konsonan PAN */g/ pada BJDB .......................... 151
Diagram 45. Refleks Fonem Konsonan PAN *// pada BJDB .......................... 152
Diagram 46. Refleks Fonem Konsonan PAN */n/ pada BJDB .......................... 153
Diagram 47. Refleks Fonem Konsonan PAN */h/ pada BJDB .......................... 155
Diagram 48. Refleks Fonem Konsonan PAN */l/ pada BJDB ........................... 156
Diagram 49. Refleks Fonem Konsonan PAN */q/ pada BJDB .......................... 159
Diagram 50. Refleks Fonem Konsonan PAN */r/ pada BJDB .......................... 161
Diagram 51. Refleks Fonem Konsonan PAN */R/ pada BJDB ......................... 163
Diagram 52. Refleks Fonem Konsonan PAN */z/ pada BJDB .......................... 164
Diagram 53. Refleks Fonem Konsonan PAN */p/ pada BJDT .......................... 165
Diagram 54. Refleks Fonem Konsonan PAN */b/ pada BJDT .......................... 167
Diagram 55. Refleks Fonem Konsonan PAN */t/ pada BJDT ........................... 170
Diagram 56. Refleks Fonem Konsonan PAN */d/ pada BJDT .......................... 172
Diagram 57. Refleks Fonem Konsonan PAN *// pada BJDT ........................... 174
Diagram 58. Refleks Fonem Konsonan PAN *// pada BJDT ......................... 175
Diagram 59. Refleks Fonem Konsonan PAN */j/ pada BJDT ........................... 176
Diagram 60. Refleks Fonem Konsonan PAN */k/ pada BJDT .......................... 179
Diagram 61. Refleks Fonem Konsonan PAN *// pada BJDT .......................... 180
Diagram 62. Refleks Fonem Konsonan PAN */g/ pada BJDT .......................... 181
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
Diagram 63. Refleks Fonem Konsonan PAN *// pada BJDT .......................... 181
Diagram 64. Refleks Fonem Konsonan PAN */n/ pada BJDT .......................... 183
Diagram 65. Refleks Fonem Konsonan PAN */h/ pada BJDT .......................... 185
Diagram 66. Refleks Fonem Konsonan PAN */l/ pada BJDT ........................... 185
Diagram 67. Refleks Fonem Konsonan PAN */q/ pada BJDT .......................... 188
Diagram 68. Refleks Fonem Konsonan PAN */r/ pada BJDT ........................... 190
Diagram 69. Refleks Fonem Konsonan PAN */R/ pada BJDT ......................... 191
Diagram 70. Refleks Fonem Konsonan PAN */z/ pada BJDT .......................... 193
Diagram 71. Merger Fonem PAN menjadi fonem /a/ dalam BJDB .................. 193
Diagram 72. Merger Fonem PAN menjadi fonem /u/ dalam BJDB .................. 193
Diagram 73. Merger Fonem PAN menjadi fonem // dalam BJDB .................. 194
Diagram 74. Merger Fonem PAN menjadi fonem // dalam BJDB .................. 194
Diagram 75. Merger Fonem PAN menjadi fonem // dalam BJDB .................. 194
Diagram 76. Merger Fonem PAN menjadi fonem /p/ dalam BJDB .................. 195
Diagram 77. Merger Fonem PAN menjadi fonem /b/ dalam BJDB .................. 195
Diagram 78. Merger Fonem PAN menjadi fonem /g/ dalam BJDB .................. 196
Diagram 79. Merger Fonem PAN menjadi fonem /j/ dalam BJDB ................... 196
Diagram 80. Merger Fonem PAN menjadi fonem /m/ dalam BJDB ................. 196
Diagram 81. Merger Fonem PAN menjadi fonem /t/ dalam BJDB ................... 197
Diagram 82. Merger Fonem PAN menjadi fonem /s/ dalam BJDB .................. 197
Diagram 83. Merger Fonem PAN menjadi fonem /r/ dalam BJDB ................... 198
Diagram 84. Merger Fonem PAN menjadi fonem /j/ dalam BJDB ................... 198
Diagram 85. Merger Fonem PAN menjadi fonem /d/ dalam BJDB .................. 198
Diagram 86. Merger Fonem PAN menjadi fonem /y/ dalam BJDB .................. 199
Diagram 87. Merger Fonem PAN menjadi fonem /w/ dalam BJDB ................. 199
Diagram 88. Merger Fonem PAN menjadi fonem // dalam BJDB .................. 200
Diagram 89. Merger Fonem PAN menjadi fonem /h/ dalam BJDB .................. 200
Diagram 90. Merger Fonem PAN menjadi fonem /a/ dalam BJDT .................. 201
Diagram 91. Merger Fonem PAN menjadi fonem /u/ dalam BJDT .................. 201
Diagram 92. Merger Fonem PAN menjadi fonem // dalam BJDT .................. 201
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
Diagram 93. Merger Fonem PAN menjadi fonem // dalam BJDT ................... 202
Diagram 94. Merger Fonem PAN menjadi fonem /b/ dalam BJDT .................. 202
Diagram 95. Merger Fonem PAN menjadi fonem /g/ dalam BJDT .................. 203
Diagram 96. Merger Fonem PAN menjadi fonem /j/ dalam BJDT ................... 203
Diagram 97. Merger Fonem PAN menjadi fonem /m/ dalam BJDT ................. 203
Diagram 98. Merger Fonem PAN menjadi fonem /t/ dalam BJDT ................... 204
Diagram 99. Merger Fonem PAN menjadi fonem /s/ dalam BJDT ................... 204
Diagram 100. Merger Fonem PAN menjadi fonem // dalam BJDT ................ 205
Diagram 101. Merger Fonem PAN menjadi fonem /r/ dalam BJDT ................. 205
Diagram 102. Merger Fonem PAN menjadi fonem /j/ dalam BJDT ................. 205
Diagram 103. Merger Fonem PAN menjadi fonem /d/ dalam BJDT ................ 206
Diagram 104. Merger Fonem PAN menjadi fonem /y/ dalam BJDT ................ 206
Diagram 105. Merger Fonem PAN menjadi fonem /w/ dalam BJDT ............... 206
Diagram 106. Merger Fonem PAN menjadi fonem // dalam BJDT ................ 207
Diagram 107. Merger Fonem PAN menjadi fonem // dalam BJDT ................ 207
Diagram 108. Merger Fonem PAN menjadi fonem /h/ dalam BJDT ................ 207
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
1. Daftar Singkatan:
PAN : Proto Austronesia
BJDB : Bahasa Jawa Dialek Banyumas
BJDT : Bahasa Jawa Dialek Tengger
BJK : Bahasa Jawa Kuno
K : Konsonan
V : Vokal
2. Daftar Lambang:
* : bentuk proto bahasa
/ / : tanda fonemis
[ ] : tanda fonetis
> : berubah menjadi
/ : penanda lingkungan tempat terjadi perubahan
#(X)- : posisi pada suku kata depan
-(X)- : posisi pada suku kata tengah
-(X)# : posisi pada suku kata belakang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Informan
Lampiran 2. Peta Desa Watu Agung
Lampiran 3. Peta Desa Ngadas
Lampiran 4. Daftar Pertanyaan dalam Pengumpulan Data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xix
ABSTRAK
Purwanto. S111008013. ―Refleks Fonem-Fonem Proto-Austronesia pada bahasa
Jawa dialek Banyumas dan Tengger: Kajian Dialektologi Diakronis‖.
Pembimbing I: Dr. Inyo Yos Fernandez, Pembimbing II: Prof. Dr. H. Sumarlam,
M.S. Tesis: Program Studi Linguistik, Program Pascasarjana Universitas Sebelas
Maret Surakarta, 2014.
Penelitian ini mengkaji perubahan fonem dan leksikal yang terjadi pada
BJDB dan Tengger dari proto-Austronesia. Penelitian ini juga disebut sebagai
rekonstruksi internal bahasa Jawa.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan refleks fonem-fonem proto-
Austronesia pada bahasa Jawa dialek Banyumas (BJDB) dan Tengger (BJDT),
mendeskripsikan cerminan leksikon pra-bahasa Jawa sebagai indikasi mezobahasa
pada dialek Banyumas dan Tengger, dan mendeskripsikan bukti kuantitatif yang
mendukung bukti kualitatif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis hubungan historis
berdasarkan bukti fonologis. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk
mendeskripsikan relasi historis bahasa- bahasa tersebut secara leksikal.
Berdasarkan pendekatan kualitatif, fonem vokal proto-Austronesia yang
diwariskan secara linier pada BJDB adalah: */a/, */u/, */i/, *//, *//. Vokal proto-
Austronesia yang diwariskan secara linier pada BJDT adalah: */a/, */u/, */i/, *//.
Konsonan proto Austronesia yang diwariskan secara linier pada BJDB dan BJDT
ditemukan sama: */p/, */b/, */t/, */d/, *//, *//, */c/, */j/, */k/, *//, */g/, */m/,
*//, *//, */n/, */h/, */l/, */r/, */s/, */w/, *y/. Fonem- fonem tersebut selain
mengalami retensi juga mengalami inovasi menjadi beberapa fonem berbeda
dengan kaidah yang jelas.
Inovasi vokal proto-Austronesia, meliputi: */a/ menjadi /u/, /e/, //, //, //
pada BJDB dan menjadi /U/, //, //, // pada BJDT; */u/ menjadi /U/, /a/, //, /o/,
// pada BJDB dan BJDT; */i/ menjadi /e/, // pada BJDB dan menjadi /I/, /e/, //,
// pada BJDT; *// menjadi /a/, /u/ pada BJDB dan menjadi /a/, /i/, /U/ pada
BJDT; */e/ menjadi //, /u/, // pada BJDB dan BJDT; */o/ menjadi /u/ pada
BJDB dan BJDT.
Inovasi diftong proto-Austronesia, meliputi: */aw/ menjadi /u/, /o/ pada
BJDB dan BJDT; */iw/ menjadi /u/ pada BJDB dan BJDT; */ay/ menjadi /i/, /e/,
// pada BJDB dan menjadi /i/, /e/ pada BJDT; */ey/ menjadi /i/ pada BJDB dan
BJDT; */uy/ menjadi /i/ pada BJDB dan menjadi /I/ pada BJDT.
Inovasi konsonan proto-Austronesia, meliputi: */p/ menjadi /b/, // pada
BJDB dan menjadi // pada BJDT; */b/ menjadi /d/, /g/, /m/, /p/, /w/, // pada
BJDB dan BJDT; */t/ menjadi /g/, //, /m/, /r/, /s/ pada BJDB dan menjadi /b/, /d/,
/g/, /k/, /m/, /r/ /s/ pada BJDT; */d/ menjadi /b/, //, /j/, /k/, /p/, /r/, /s/, // pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xx
BJDB dan menjadi /b/, //, /n/, /p/, /r/, /s/, // pada BJDT; *// menjadi /d/, /m/
pada BJDB dan menjadi /d/, /m/, /s/ pada BJDT; *// menjadi /b/, /d/, /r/ pada
BJDB dan BJDT; */j/ menjadi /r/ pada BJDB dan BJDT; */k/ menjadi fonem /c/,
/g/, //, //, /p/, /t/, // pada BJDB , dan menjadi /c/, /g/, //, /, /t/, // pada BJDT;
*// menjadi /k/, // pada BJDB dan BJDT; */g/ menjadi /j/, // pada BJDB dan
menjadi // pada BJDT; *// menjadi /m/ pada BJDB dan BJDT; */n/ menjadi //,
/t/, // pada BJDB dan BJDT; */h/ menjadi //, //, /t, /s/, /y/, // pada BJDB dan
menjadi //, //, /t/, /y/, // pada BJDT; */l/ menjadi /r/ pada BJDB dan BJDT; */q/
menjadi /h/, /k/, //, //, /r/, /s/, // pada BJDB dan BJDT; */r/ menjadi /b/, /d/, //,
/p/, /s/, /y/, // pada BJDB dan menjadi /b/, /d/, /s/, /y/, // pada BJDT; */R/
menjadi /r/, //, // pada BJDB dan menjadi /r/, // pada BJDT; * /z/ menjadi
fonem /d/, /j/ pada BJDB dan BJDT.
Pendekatan kualitatif juga menjelaskan tipe-tipe perubahan fonem.
Perubahan dalam kaidah primer meliputi split, partial split, dan merger. Perubahan
dalam kaidah sekunder meliputi delesi, haplologi, penambahan bunyi, metatesis,
asimilasi, dan monoftongisasi. Berdasarkan pendekatan kualitatif dirumuskan
karakteristik mezobahasa Jawa, meliputi: Leksikon dengan fonem depan /h/,
leksikon dengan fonem /w/ yang melekat pada konsonan, leksikon dengan diftong
pada akhir kata.
Berdasarkan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan kaidah
leksikostatistik diperoleh kesimpulan bahwa BJDB dan BJDT merupakan bahasa
Jawa pada tataran beda wicara, bukan dialek, dengan temuan persentase
perbedaan leksikon 29%.
Kata kunci: refleks fonem, kaidah primer, kaidah sekunder, metode kuantitatif,
metode kualitatif, retensi dan inovasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxi
ABSTRACT
Purwanto. S111008013. "Reflex of Proto Austronesian Phonemes in Banyumas
and Tengger dialects: Study Dialectology for diachronic analysis". Supervisor I:
Dr. Inyo Yos Fernandez, Supervisor II: Prof. Dr. H. Sumarlam, M.S. Thesis:
Linguistics Study Departement, Post Graduate Program of Sebelas Maret
University Surakarta, 2014.
This research studies the change of phonological and lexical in Banyumas
and Tengger dialect from proto-Austronesian. This research is called the internal
reconstruction of Javanese.
The aim of the recearch is to describe proto-Austronesian phonemes reflex
in Banyumas and Tengger dialects, describe pra-Java lexicon as indications of
mezo-Javanese in Banyumas and Tengger dialect, and describe the quantitative
evidence that support qualitative evidence.
This study uses qualitative and quantitative approaches. The qualitative
approach is used to analyze the changes of proto-Austronesian phonemes in
Banyumas and Tengger dialects, and to study the historical relationships based on
the phonological evidences. A quantitative approach is used to describe the
historical relationship based on lexical evidences.
Based on a qualitative approach, proto-Austronesian vowels phoneme that
inherited linearly in Banyumas dialects: */a/, */u/, */i/, *//, *//. proto-
Austronesian Vowel that inherited linearly in Tengger dialects: */a/, */u/, */i/,
*//. Proto-Austronesian consonant that inherited linearly in Banyumas and
Tengger dialects are found same: */p/, */b/, */t/, */d/, *//, *//, */c/, */j/, */k/,
*//, */g/, */m/, *//, *//, */n/, */h/, */l/, */r/, */s/, */w/, *y/. Beside the phonemes
experiencing retention also found innovation of phonemes into different
phonemes with a definite rules.
Proto-Austronesian vowels innovation: */a/ into /u/, /e/, //, //, // in
Banyumas dialects and into //U/, //, //, // in the Tengger dialects ; */u/ into /U/,
/a/, //, /o/, // in Banyumas dialects and into /U/, /a/, //, /o/ in Tengger dialects;
*/i/ into /e/, // in Banyumas dialects and into /I/, /e/, //, // in Tengger dialects;
*// into /a/, /u/ in Banyumas dialects and into /a/, /i/, /U/ in Tengger dialects; */e/
into //, /u/, // in Banyumas and Tengger dialects; */o/ into /u/ in Banyumas and
Tengger dialects.
Proto-Austronesian diphthongs innovation: */aw/ into /u/, /o/ in Banyumas
and Tengger dialects; * /iw/ into /u/ in Banyumas and Tengger dialects; */ay/ into
/i/, /e/, // in Banyumas dialects and into /i/, /e/ in Tengger dialects; */ey/ into /i/ in
Banyumas and Tengger dialects; */uy/ into /i/ in Banyumas dialects and into /I/ in
Tengger dialects.
Proto-Austronesian consonants innovation: */p/ into /b/, // in Banyumas
dialects and into // in Tengger dialects; */b/ into /d/, /g/, /m/, /p/, /w/, // in
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxii
Banyumas and Tengger dialects; */t/ into /g/, //, /m/, /r/, /s/ in Banyumas dialects
and into /b/, /d/, /g/, /k/, /m/, /r/ /s/ in Tengger dialects; */d/ into /b/, //, /j/, /k/,
/p/, /r/, /s/, // in Banyumas dialects and into /b/, //, /n/, /p/, /r/, /s/, // in
Tengger dialects; *// into /d/, /m/ in Banyumas dialects and into /d/, /m/, /s/ in
Tengger dialects; *// into /b/, /d/, /r in Banyumas and Tengger dialects; */j/ into
/r/ in Banyumas and Tengger dialects; */k/ into /c/, /g/, //, //, /p/, /t/, // in
Banyumas dialects and into /c/, /g/, //, /, /t/, // in Tengger dialects; *// into /k/,
// in Banyumas an Tengger dialects; */g/ into /j/, // in Banyumas dialects and
into // in Tengger dialects; *// into /m/ in Banyumas and Tengger dialects; */n/
into //, /t/, // in Banyumas and Tengger dialects; */h/ into //, //, /t, /s/, /y/, //
in Banyumas dialects and into //, //, /t/, /y/, // in Tengger dialects; */l/ into /r/
in Banyumas and tengger dialects; */q/ into /h/, /k/, //, //, /r/, /s/, // in
Banyumas and Tengger dialects; */r/ into /b/, /d/, //, /p/, /s/, /y/, // in Banyumas
dialects and into /b/, /d/, /s/, /y/, // in Tengger dialects; */R/ into /r/, //, // in
Banyumas dialects and into /r/, // in Tengger dialects; */z/ into /d/, /j/ in
Banyumas and Tengger dialects.
A qualitative approach also explains the types of phoneme changes. The
changes in the primary rules include split, partial split, and merge. Changes in the
secondary rules are found include deletions, haplology, adding sound, metathesis,
assimilation, and monoftongitation. Based on a qualitative approach formulated
characteristics of mezo-Javanese, includes: Lexem with front phoneme /h/, the
lexem with phoneme /w/ attached to the consonants, diphthongs in the end of the
word.
Based on the quantitative approach, by using lexicostatistics rules, it can be
concluded that Banyumas and Tengger dialects is different Java language at the
level of speech difference, not dialect, with the finding lexicon percentage
difference of 29%.
Keywords: reflex phonemes, primary rules, secondary rules, quantitative methods,
qualitative methods, retention and innovation.