TESIS PLS

download TESIS PLS

of 25

Transcript of TESIS PLS

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    1/25

    BAB 3

    METODE PENELITIAN

    3.1 Desain Penelitian

    Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

    analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam

    memperoleh informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah masalah riset

    sumber daya manusia. Desain penelitian juga dapat didefinisikan sebagai prosedur

    bagaimana mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis suatu data.

    Penelitian ini bersifat asosiatif, dilakukan dengan cara menghubungkan variabel

    satu dengan variabel yang lain agar dapat mengetahui, menjelaskan, dan memprediksi

    tingkat ketergantungan variabel independen dan variabel dependen. Dalam

    pelaksanaannya dilakukan pengumpulan data dengan survey atau kuesioner. Unit

    analisis yang diteliti adalah individu, yaitu para individu yang telah bekerja di RS.

    Sari Asih yang hanya dikumpulkan satu kali pada waktu tertentu disebut juga Cross

    sectional (Supriyanto, 2009).

    Berikut jenis desain penelitian yang dilakukan :

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    2/25

    Tabel 3.1 Desain Penelitian

    Desain Riset

    Tujuan

    Penelitian

    Jenis

    Penelitian

    Metode

    Penelitian

    Unit

    Analisis

    Time

    Horizone

    T-1 Asosiatif Survey Individual Cross

    Sectional

    T-2 Asosiatif Survey Individual Cross

    Sectional

    T-3 Asosiatif Survey Individual Cross

    Sectional

    Sumber : Pengelolaan Penulis

    Keterangan :

    T-1 : Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada RS. Sari Asih Karawaci,

    Tangerang.

    T-2 : Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan RS. Sari Asih Karawaci,

    Tangerang.

    T-3 : Pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan RS. Sari

    Asih Karawaci, Tangerang.

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    3/25

    3.2 Operasional Variabel Penelitian

    Secara operasional variabel penelitian adalah konsep yang menunjukan sifat

    sifat, atribut atribut dan aspek yang mempunyai variasi nilai atau memiliki lebih

    dari satu nilai yang saling berkaitan satu dengan yang lain serta berfungsi sebagai

    pembeda. Dari berbagai indikator dan variasi nilai dari konsep itu melalui objek

    penelitian ditetapkan untuk ditarik kesimpulan yang berarti. Macam macam

    variabel penelitian dilihat dari sifatnya ada 5 menurut Supriyanto (2009), yaitu :

    1)

    Variabel Independen atau Bebas (Independent Variable)

    Merupakan variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi sebab

    perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel ini sering

    dilambangkan dengan variabel X.

    2) Variabel Dependen atau Terikat (Dependent Variable)

    Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya

    variabel independen (bebas). Variabel ini sering dilambangkan dengan

    variabel Y.

    3)

    Variabel Moderator (Moderator Variable)

    Merupakan variabel yang dapat mempengaruhi (bisa memperkuat atau

    memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

    4)

    Variabel Mediator (Intervening Variable)

    Merupakan variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat atau

    memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    4/25

    Secara konkrit dipengaruhi oleh variabel intervening, memang tidak terlihat

    tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi.

    5)

    Variabel Kontrol (Control Variable)

    Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan

    sehingga hubungan variabel independent terhadap variabel dependent tidak

    dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel Kontrol sering

    dipakai oleh peneliti dalam penelitian yang bersifat membandingkan, melalui

    penelitian eksperimental.

    Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah variabel independentdan

    dependent.

    Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian

    Variabel Sub

    Variabel

    Indikator Utama Ukuran Skala

    Pengukuran

    Motivasi

    (X1)

    Motivasi

    Intrinsik

    Kesempatan

    bertumbuh

    Kemajuan dalam

    karir

    Pekerjaan

    seseorang

    Interval Skala Likert

    Motivasi

    eksentrik

    Status seseorang

    dalam organisasi

    Hubungan

    seorang individu

    dengan

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    5/25

    atasannya

    Kebijakan

    organisasi

    Lingkungan

    Kerja

    (X2)

    Lingkungan

    Kerja Fisik

    Penerangan di

    tempat kerja

    Suhu udara di

    tempat kerja

    Kelembaban di

    tempat kerja

    Sirkulasi udara di

    tempat kerja

    Kebisingan di

    tempat kerja

    Getaran mekanis

    di tempat kerja

    Bau tidak sedap

    di tempat kerja

    Tata warna di

    tempat kerja

    Dekorasi di

    tempat kerja

    Musik di tempat

    kerja Keamanan di

    tempat kerja

    Hubungan

    karyawan

    Interval Skala Likert

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    6/25

    Lingkungan

    Kerja Non-

    Fisik

    Hubungan

    dengan atasan

    Hubungan

    sesama rekan

    kerja

    Hubungan

    dengan bawahan

    Kinerja

    Karyawan

    (Y)

    Aspek

    Kuantitatif

    Proses Kerja dan

    kondisi

    pekerjaan

    Waktu yang

    dipergunakan

    dalam

    melaksanakan

    pekerjaan

    Jumlah

    kesalahan dalam

    menyelesaikan

    suatu pekerjaan

    Jumlah dan jenis

    pemberian

    pelayanan dalam

    bekerja

    Interval Skala Likert

    Aspek

    Kualitatif

    Ketetapan kerja

    dan kualitas

    pekerjaan

    Tingkat

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    7/25

    kemampuan

    dalam bekerja

    Kemampuan atau

    kegagalan

    menggunakan

    mesin atau

    perlatan

    Kemampuan

    mengevaluasi

    (keluhan atau

    keberatan

    konsumen)

    Sumber : Pengelolaan Penulis

    3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

    Untuk mendapatkan data yang valid untuk penelitian, yang pertama perlu

    diketahui adalah mengenal jenis-jenis data. Data dikelompokkan sebagai berikut

    (Supriyanto, 2011:p132).

    1) Menurut Sifat

    a)

    Data Kualitatif adalah data berupa kata-kata atau kalimat dan biasanya

    bersifat menggolongkan atau klasifikasi (non numeric).

    b)

    Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka, yang

    terukur dan teramati (numeric).

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    8/25

    2) Menurut Sumber

    a)

    Data Internal adalah data yang menggambarkan keadaan yang ada

    dalam organisasi yang diteliti.

    b) Data Eksternal adalah data yang menggambarkan tentang keadaan di

    luar organisasi yang diteliti.

    3) Menurut Cara Memperoleh

    a) Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh

    peneliti langsung dari responden. Biasanya tekhnik pengambilannya

    dilakukan dengan cara observasi dan interview.

    b)

    Data Sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi,

    yaitu diolah dan disajikan oleh pihak lain. Biasanya, tekhnik

    pengambilan dilakukan dengan cara dokumentasi.

    4)

    Menurut Waktu Pengumpulannya

    a) Data Cross Section adalah data yang dikumpulkan pada waktu tertentu

    saja (sesaat).

    b)

    Data Time Series adalah data yang dikumpulkan dari beberapa tahapan

    waktu (kronologis).

    Berdasarkan tujuan penelitian, ada beberapa data yang dibutuhkan dalam

    penelitian ini. Jenis dari masing-masing data tersebut adalah kuantitatif, yaitu data

    yang berupa angka, dan sumber data dari penelitian ini adalah data primer, yang

    didapatkan langsung dari karyawan yang dijadikan responden melalui penyebaran

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    9/25

    kuesioner. Adapun data sekunder berupa data kunjungan pasien, profil perusahaan,

    struktur organisasi, penghargaan, serta visi dan misi perusahaan

    Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

    Tujuan Penelitian Jenis dan Sumber Data

    Data Jenis Data Sumber Data

    T - 1 Motivasi dan kinerja

    karyawan

    kuantitatif Data primer dari

    kuesioner

    T - 2 Lingkungan kerja

    dan kinerja

    karyawan

    kuantitatif Data primer dari

    kuesioner

    T - 3 Motivasi,

    lingkungan kerja dan

    kinerja karyawan

    kuantitatif Data primer dari

    kuesioner

    Sumber : Pengelolaan Penulis

    3.4 Tekhnik Pengumpulan Data

    Adapun teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan, yaitu : (Supriyanto,

    2009:116).

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    10/25

    1) Penelitian Kepustakaan (Library Research)

    Merupakan cara untuk memperoleh data sekunder secara langsung yang

    diperoleh mengumpulkan, membaca dan mempelajari text book, jurnal,

    search engine, laporan revelan mengenai objek yang diteliti, dan buku

    buku referensi lainnya. (Supriyanto, 2009:137)

    2) Penelitian Lapangan (Field Research)

    Untuk dapat menghasilkan data primer, penelitian ini dilakukan secara

    langsung kepada objek yang dituju, yaitu para pelanggan PT Biznet

    Indonesia, dengan cara berikut:

    a)

    Wawancara, yaitu mendapatkan data dengan cara tanya jawab dan

    berhadapan langsung dengan responden atau pihak perusahaan.

    b)Kuisoner, yaitu rangkaian pertanyaan yang disusun untuk menjaring

    data informasi mengenai suatu hal yang sedang diteliti. (Supriyanto,

    2009:136)

    Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan cara kuesioner tertutup

    yang dibuat menggunakan skala pengukuran likert, yaitu skala pengukuran yang

    menyatakan setuju atau ketidak setujuan terhadap subjek, objek, atau kejadian

    tertentu. Setiap pertanyaan disusun sedemikian rupa agar bisa dijawab dalam 5

    tingkat jawaban atas pernyataan yang diajukan. Urutan skala ini menggunakan 5

    angka penilaian yaitu

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    11/25

    Tabel 3.4 Skala Pengukuran

    STS

    (Sangat

    Tidak

    Setuju)

    TS

    (Tidak

    Setuju)

    BS

    (Biasa

    Saja)

    S

    (Setuju)

    SS

    (Sangat

    Setuju)

    1 2 3 4 5

    Sumber : Pengelolaan Penulis

    3.5 Populasi dan Sampel

    Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah jumlah karyawan yang

    tercatat aktif bekerja, sehingga data ini di survey dengan ketentuan minimal telah

    bekerja selama 2 tahun, dimana jumlahnya adalah 52 responden. Analisis SEM

    membutuhkan sampel minimal 100, dan distribusi data harus bersifat normal dan

    berhubungan linier, sementara resiko data bedasarkan sampel yang akan diambil

    belum tentu memiliki struktur normal dan linier. Maka diputuskan dalam penelitian

    ini menggunakan Partial Least Square (PLS) karena selain distribusi bebas juga

    memerlukan data yang relatif lebih sedikit (bisa kurang dari 100 sampel). Oleh

    karena itu, kami menentukan sampel secara random bedasarkan sampel random

    samplingdengan cara kami membagikan kuesioner pada semua karyawan.

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    12/25

    Bedasarkan populasi tersebut, diambil sampel yang representatif. Karena dalam

    penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel latent, maka model

    dimensinya adalah SEM atau PLS.

    Pengambilan sampel harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan dalam

    teknik sampling. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian,

    terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling dapat

    dikelompokkan menjadi dua, yaitu probability sampling dan nonprobability

    sampling.

    Teknik Probability sampling, terbagi menjadi 4, yaitu dengan menggunakan

    teknik simple random sampling, stratified sampling, systematic sampling, cluster

    sampling.

    Teknik nonprobability sampling, terbagi menjadi 5, yaitu dengan menggunakan

    teknikaccidental sampling, judgement sampling, quota sampling, snowball sampling,

    purposive sampling.

    Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan daam pengambilan sample adalah

    Probabilitydenganpurposive sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang diambil

    atas dasar maksud atau tujuan tertentu. Adapun yang menjadi pemilihan sampel

    adalah karyawan yang bekerja di RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang.

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    13/25

    3.6 Metode Analisis

    Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square

    (PLS).PLS dapat digunakan pada setiap jenis skala data (nominal, ordinal, interval,

    rasio) serta syarat asumsi yang lebih fleksibel. PLS juga digunakan untuk mengukur

    hubungan setiap indikator dengan konstruknya. Selain itu, dalam PLS dapat

    dilakukan uji bootstrapping terhadap struktural model yang bersifat outer modeldan

    inner model.

    Karena dalam penelitian ini menggunakan indikator untuk mengukur setiap

    konstruknya, dan juga model pengukuran bersifat struktural, maka diputuskan

    menggunakan PLS.

    Tabel 3.5 Tabel Metode Analisis

    Tujuan Teknik Analisis

    T - 1 Partial Least Square

    T - 2 Partial Least Square

    T - 3 Partial Least Square

    Sumber : Pengelolaan Penulis

    Menurut Gaston dalam Yamin (2011) menyebutkan PLS dapat digunakan untuk

    tujuan konfirmasi, seperti pengujian hipotesis dan tujuan eksplorasi. Tetapi PLS lebih

    mengutamakan sebagai eksplorasi daripada konfirmasi. Namun tujuan utama dari

    PLS adalah untuk menjelaskan hubungan antarkonstrak dan menekankan pengertian

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    14/25

    tentang nilai hubungan tersebut. Dalam hal ini, hal penting yang harus diperhatikan

    adalah keharusan adanya teori yang memberikan asumsi untuk menggambarkan

    model, pemilihan variabel, pendekatan analisis, dan interpretasi hasil.

    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antarkonstrak (motivasi,

    lingkungan kerja, dan kinerja) serta untuk memahami pengertian ketiga konstrak

    tersebut. Dan juga karena dibutuhkannya indikator dalam penelitian ini, serta model

    pengukuran bersifat sruktural maka penelitian ini menggunakan PLS.

    3.7 Langkah-Langkah Analisis Dengan MetodePartial Least Square (PLS)

    Gambar 3.1 Langkah-Langkah Analisis Dalam PLS

    Sumber : Pengelolaan Penulis

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    15/25

    3.7.1 Merancang Model Pengukuran (Outer Model)

    Model ini digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas yang

    menghubungkan indikator dengan variabel latennya. Indikator dalam penelitian ini

    adalah reflektif karena indikator variabel laten mempengaruhi indikatornya, untuk itu

    digunakan 3 cara pengukuran menurut Sofyan Yamin (2009:222), yaitu:

    1) Convergent Validity

    Convergent validity mengukur besarnya korelasi antara konstrak

    dengan variabel laten. Dalam evaluasi convergent validity dari pemeriksaan

    individual item realibility, dapat dilihat dari standardized loading factor.

    Standardize loading factor menggambarkan besarnya korelasi antar setiap

    item pengukuran (indikator) dengan konstraknya. Kolerasi dapat dikatakan

    valid apabila memiliki nilai > 0,5

    2)

    Discriminant Validity

    Evaluasi selanjutnya adalah melihat dan membandingkan antara

    discriminant validity dan square root of average variance extracted (AVE).

    Model pengukuran dinilai berdasarkan pengukuran cross loading dengan

    konstrak. Jika kolerasi konstrak dengan setiap indikatornya lebih besar

    daripada ukuran konstrak lainnya, maka konstrak laten memprediksi

    indikatornya lebih baik daripada konstrak lainnya.

    Jika nilai lebih tinggi daripada nilai kolerasi di antara konstrak,

    maka discriminant validity yang baik tercapai. Menurut (Tasha Hoover,2005

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    16/25

    dalam Sofyan Yamin,2009) sangat direkomendasikan apabila AVE lebih

    besar dari 0,5.

    Berikut rumus untuk menghitung AVE:

    Dimana adalah faktor loading (convergent validity), dan = 1 -

    .Fornnel dan Larcker dalam Ghozali (2006) menyatakan bahwa

    pengukuran ini dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas dan hasilnya

    lebih konservatif dibandingkan dengan nilai composite reliabity( ).

    3)

    Composite Reliability

    Untuk menentukan composite reliability, apabila nilai composite

    reliability > 0,8 dapat dikatakan bahwa konstrak memiliki reliabilitas yang

    tinggi atau reliable dan > 0,6 dikatakan cukup reliable (Chin, 1998 dalam

    Sofyan Yamin 2009). Berikut rumus untuk menghitung composite reliability

    ( ):

    4)

    Cronbach Alpha

    Dalam PLS, uji reliabilitas diperkuat dengan adanya cronbach alpha

    dimana konsistensi setiap jawaban diujikan. Cronbach alpha di katakan baik

    apabila 0,5 dan dikatakan cukup apabila 0,3.

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    17/25

    3.7.2 Merancang Model Struktural (Inner Model)

    Model strukturaldievaluasi dengan menggunakan R-square (R) untuk konstrak

    dependen, Stone-Geisser Q-square test untuk predictive relevane dan uji t serta

    signifikan dari koefisien parameter jalur structural. R dapat digunakan untuk menilai

    pengaruh variabel laten idependen terhadap variabel laten dependen apakah

    mempunyai pengaruh yang substantive. Kriteria batasan nilai R ini dalam tiga

    klasifikasi, yaitu 0,67 , 0,33 , dan 0,19.

    Pengaruh besarnya f dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

    Dimana :

    dan adalah R-square dari variabel laten dependen ketika predictor

    variabel laten digunakan atau dikeluarkan didalam persamaan structural. Nilai f sama

    dengan 0,02 , ,15 , dan 0,35.

    Disamping melihat nilai R-square, model PLS juga dievaluasi dengan melihat Q-

    square predictive relevance untuk mengukur sebeapa baik nilai observasi dihasilkan

    oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-square lebih besar dari 0 (nol)

    menunjukan bahwa model mempunyai nilai predictive relevance, sedangkan nilai Q-

    square kurang dari 0 (nol) menunjukan bahwa model kurang memiliki predictive

    relevance.

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    18/25

    Perancangan Model Struktural hubungan antar variabel laten didasarkan pada

    rumusan masalah atau hipotesis penelitian.

    Gambar 3.2 Model Struktural Hipotesis T-1

    Sumber : SmartPLS 2.0

    Gambar 3.3 Model Struktural Hipotesis T-2

    Sumber : SmartPLS 2.0

    y = 1X1+e

    = 11+e

    y = 2X2+e

    = 22+e

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    19/25

    Gambar 3.4 Model Struktural Hipotesis T-3

    Sumber : SmartPLS 2.0

    3.7.3 Konstruktri Diagram Jalur

    Gambar 3.5 Konstruksi Diagram Jalur Penelitian

    Sumber : SmartPLS 2.0

    = 1+ 2+e

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    20/25

    3.7.4 Konverensi Diagram Jalur ke Sistem Persamaan

    1)

    Inner Model

    Inner Modelmenentukan spesifikasi hubungan antara konstrak laten satu

    dengan kontrak laten lainnya.

    PersamaanInner Model

    Keterangan:

    = konstrak laten endogen

    = kontrak laten eksogen

    = koefisien matriks dan variable endogen dan eksogen

    = Inner Model residual matrix

    2) Outer Model

    Outer Modelmenentukan spesifikasi hubungan antara konstrak laten dan

    indikatornya.

    Persamaan Outer Model

    Keterangan:

    x dan y = matriks variable manifest yang berhubungan dengan laten

    eksogen dan endogen

    dan = matriks koefisien

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    21/25

    = matriks outer model residu

    3.7.5 Evaluasi Goodness of Fit

    Untuk memvalidasi model secara keseluruhan, maka digunakan goodness of fit

    (GoF). GoF index ini merupakan ukuran tunggal yang digunakan untuk memvalidasi

    performa gabungan antara model pengukuran (outer model) dan model structural

    (inner model). Nilai GoF index ini diperoleh dari averages communalities index

    dikalikan dengan R model. Berikut adalah formula GoF index:

    Com bergaris atas adalah averages communalities dan R bergaris atas adalah

    rata rata model R. nilai GoF ini terbentang antara 0 1 dengan interpretasi nilai ini

    adalah 0,1 (GoF kecil), 0,25 (GoF moderat), dan 0,36 (GoF besar).

    3.7.6 Uji Hipotesis (Resampling Bootstraping)

    Berdasarkan tujuan-tujuan penelitian, maka rancangan uji hipotesis yang dapat

    dibuat merupakan rancangan uji hipotesis dalam penelitian ini disajikan berdasarkan

    tujuan penelitian. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat

    presisi atau batas ketidakakuratan sebesar () = 5% = 0,05. Dan menghasilkan nilai t-

    tabel sebesar 1.96.

    Sehingga:

    Jika nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel [t-statistik < 1.96], maka Ho

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    22/25

    diterima danHaditolak.

    Jika nilai t-statistik lebih besar atau sama dengan t-tabel [ t-statistik > 1.96],

    makaHoditolak danHaditerima.

    Keterangan:

    X1 = Motivasi

    X2 = Lingkungan Kerja

    Y = Kinerja

    Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah :

    Untuk T-1

    Ho= Tidak terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan di

    RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang.

    H1 = Terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan di RS.

    Sari Asih Karawaci, Tangerang.

    Untuk T-2

    Ho = Tidak terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja

    karyawan di RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang.

    H1 = Terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

    di RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang.

    Untuk T-3

    Ho= Motivasi dan lingkungan kerja tidak mempengaruhi kinerja karyawan di

    RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang.

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    23/25

    H1= Motivasi dan lingkungan kerjacukup mempengaruhi kinerja karyawan

    di RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang.

    3.8 Rancangan Pemecahan Masalah

    Pada penelitian ini dibuat rancangan pemecahan masalah untuk mengetahui

    bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah, yang menggambarkan bagaimana

    pemecahan masalah dari awal sampai akhir penelitian berdasarkan hasil dari

    keseluruhan penelitian di RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang.

    Gambar 3.6 Kerangka Pemecahan Masalah

    Sumber : Pengelolaan Penulis

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    24/25

    Langkah-langkah Pemecahan Masalah

    1.

    Merencanakan untuk melakukan penelitian di RS. Sari Asih Karawaci,

    Tangerang

    Sebelum memulai, harus direncanakan dulu variabel apa yang akan diteliti,

    lalu perusahaan apa yang bersedia untuk di teliti.

    2. Melakukan Observasi ke RS. Sari Asih Karawaci, Tangerang

    Penelitian diawali dengan mengadakan observasi secara langsung ke RS. Sari

    Asih Karawaci, Tangerang. Tujuan dilakukannya observasi yaitu agar

    perusahaan mengetahu maksud dan tujuan penulis, untuk mengetahui kondisi

    riil perusahaan, serta mengetahui harapan yang diinginkan oleh pihak

    manajemen perusahaan.

    3. Mengidentifikasi Masalah

    Setelah dilakukan observasi, kemudian dilakukan identifikasi masalah yang

    akan dibahas dan sudah di jelaskan dalam penelitian ini. Tujuan dilakukannya

    identifikasi masalah agar tujuan yang ingin dicapai menjadi jelas dan tepat

    sasaran.

    4. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya, maka selanjutnya

    ditentukan tujuan penelitian. Hal ini dilakukan agar tujuan penelitian yang

    ingin diapai menjadi jelas.

  • 7/23/2019 TESIS PLS

    25/25

    5. Pengumpulan Data

    Proses selanjutanya adalah pengambilan data yang sudah ditentukan

    sebelumnya, hal ini dilakukan agar bisa melakukan pengolahan data.

    6. Pengolahan Data

    Setelah melakukan pengumpulan data, maka tahap yang dilakukan

    selanjutnya adalah mengolah data-data yang telah didapat.

    7. Analisis hasil dari pengolahan data

    Berisikan analisis terhadap data yang telah dilakukan dikumpulkan dan diolah.

    8. Memberikan Kesimpulan dan Saran

    Pada tahap akhir dari penelitian dilakukan penarikan kesimpulan dari semua

    tahap penelitian yang telah dilakukan. Pembuatan kesimpulan juga harus

    mampu menjawab tujuan penelitian. Selain kesimpulan, juga dibuat

    saransaran untuk pengembangan penelitian di masa yang akan datang.