Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

23
LAPORAN “ PERUBAHAN SOSIAL DI DESA BUNTON KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP SELAMA 10 TAHUN TERAKHIR ” Disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Perubahan Sosial Dosen Pengampu : Tri Suminar, M.Pd Disusun oleh : Isnaeni Pangestika ( 1201413043 ) PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

description

Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

Transcript of Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

Page 1: Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

LAPORAN

“ PERUBAHAN SOSIAL DI DESA BUNTON KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP SELAMA 10 TAHUN TERAKHIR ”

Disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Perubahan Sosial

Dosen Pengampu : Tri Suminar, M.Pd

Disusun oleh :

Isnaeni Pangestika ( 1201413043 )

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

Page 2: Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan laporan mata kuliah Perubahan Sosial

yang berjudul “ PERUBAHAN SOSIAL DI DESA BUNTON KECAMATAN

ADIPALA KABUPATEN CILACAP SELAMA 10 TAHUN TERAKHIR ”dengan lancar dan tepat waktu.Sholawat serta salam senantiasa kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di yaumul kiyamah nanti. Amin.

Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan laporan ini. Akhirnya, sebagai karya manusia biasa, penulis

menyadari pasti banyak kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada laporan ini. Oleh

karena itu kritik dan saran selalu kami tunggu demi peningkatan kualitas dan mutu dari

laporan yang penulis susun ini.Dan semoga laporan ini dapat bermanfaat.

                                                                                             Semarang , 22 Juni 2014

ii

Page 3: Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan .....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................3 -10

BAB III PENTUP .................................................................................................11

iii

Page 4: Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Manusia pada dasarnya adalah mahluk dinamis yang selalu berubah sesuai

dengan perkembangan jaman.Setiap masyarakat manusia pasti mengalami adanya suatu

perubahan.Perubahan-perubahan tersebut merupakan fenomena yang wajar pada

kehidupan manusia. Perubahan itu dapat berupa perubahan yang sangat cepat atau

bahkan perubahan yang lambat, Perubahan-perubahan itu akan nampak setelah tatanan

sosial dan kehidupan masyarakat yang lama dapat dibandingkan dengan tatanan

kehidupan masyarakat yang baru setelah adanya suatu perubahan tersebut. Perubahan-

perubahan tersebut dapat berupa perubahan yang membawa kemajuan atau justru

membawa kemunduran bagi kehidupan sosial budaya masyaraktnya yang selalu

berkaitan dengan pertumbuhan ekonominya.

Di era global saat ini ditandai dengan tidak adannya suatu batas yang nyata

untuk saling berhubungan antara individu satu dengan yang lain tanpa adanya suatu

penghalang jarak yang jauh bagi mereka untuk saling berhubungan dalam bertukar

informasi satu sama lain. Dan pada dasarnya semua bangsa dan masyarakat di dunia ini

terlibat secara langsung dalam proses moderninasi. Secara historis, modernisasi

merupakan perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan tradisional

menuju masyarakat yang modern. Hal tersebut ditandai pada abad ke 18 merupakan

saat terjadinya revolusi industri yang menciptakan suatu perubahan yang berpengaruh

kuat dalam bidang ekonomi seperti munculnya mekanisme dalam pabrik, terciptanya

init-init produksi yang luas dan maju, terjadinya hiruk pikuk perekonomian menuju

perubahan ekonomi yang lebih baik.

Perubahan ekonomi dan sosial juga terjadi pada masyarakat industri di

kawasan PLTU 2 didaerah Cilacap, Jawa Tengah.PLTU 2 Cilacap membawa

perubahan ekonomi dan sosial sehingga memberikan pengaruh yang kuat bagi

kehidupan masyarakat sekitar.PLTU 2 Cilacap tersebut juga memberikan pengaruh

pada perubahan yang memberikan dampak bagi masyarakat sekitar kawasan pabrik,

baik dampak positif maupun dampak negatif. Makalah ini akan menjelasakan

bagaimana perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi pada masyarakat dikawasan

1

Page 5: Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

PLTU 2 Cilacap dan dampak akibat perubahan ekonomi dan sosial yang di timbulkan

dari adanya indutri tersebut.Perubahan sosial budaya memang terjadi dalam setiap

masyarakat karena masyarakat sendiri berdifat dinamis.Perubahan sosial budaya juga

merupakan hal yang umum terjadi dalam setiap masyarakat dikarenakan manusia ingin

melakukan perubahan dalam kehidupan bermasyarakat tidak hanya masyarakat di

perkotaan tetapi juga masyarakat perdesaan dewasa ini terutama dalam hal komunikasi

antar individu dalam masyarakat.

Berkaitan dengan komunikasi antara individu yang satu dengan yang lainnya

dalam masyarakat perdesaan terdapat banyak sekali perubahan yang terjadi dari

beberapa tahun terakhir dilihat dari tahun 90an sampai sekarang secara cepat akibat

dari globalisasi dalam segala bidang misalnya dengan adanya televisi, handphone, dan

internet.Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin cepat yang

juga berpengaruh dalam komunikasi antara individu di masyarakat perdesaan yang

mengakibatkan dalam perubahan sosial budaya masyarakat terutama di Desa Bunton,

Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

2. Rumusan Masalah

1.      Bagaimana kondisi sosial ekonomi pada masyarakat sekitar sebelum PLTU 2

Cilacap?

2.      Bagaimana perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi pada masyarakat

dikawasan PLTU 2 Cilacap?

3.      Dampak perubuhan apa yang ditimbulkan dari adanya PLTU 2 Cilacap bagi

masyarakat sekitar?

3. Tujuan

1.      Untuk mengetahui kondisi ekonomi dan sosial pada masyarakat sebelum adanya

PLTU 2 Cilacap tersebut.

2.      Untuk mengetahui perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi pada masyarakat

dikawasan PLTU 2 Cilacap tersebut.

3.      Untuk mengetahui dampak perubahan apa yang ditimbulkan dari adanya PLTU 2

Cilacap bagi masyarakat sekitar pabrik.

BAB II

2

Page 6: Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

PEMBAHASAN

Kabupaten Cilacap merupakan daerah terluas di Jawa Tengah, dengan batas

wilayah sebelah selatan Samudra Indonesia, sebelah utara berbatasan dengan

Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes dan Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa

Barat, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kebumen dan sebelah barat

berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar Propinsi Jawa Barat. Luas

wilayah 225.360,840 Ha, yang terbagi menjadi 24 Kecamatan dan 269 desa. Wilayah

tertinggi adalah Kecamatan Dayeuhluhur dengan ketinggian 198 M dari permukaan

laut dan wilayah terendah adalah Kecamatan Cilacap Tengah dengan ketinggian 6 M

dari permukaan laut. Jarak terjauh dari barat ke timur 152 km dari Kecamatan

Dayeuhluhur ke Kecamatan Nusawungu dan dari utara ke selatan sepanjang 35 km

yaitu dari Kecamatan Cilacap Selatan ke Kecamatan Sampang.

Potensi daerah Cilacap meliputi Energi dan sumber daya mineral, Pertanian,

Peternakan, Industri Kerajinan, Perikanan serta Kehutanan dan Perkebunan.Dimana

potensi-potensi ini merupakan sumber daya yang dapat digunakan untuk kemakmuran

warganya.Selain itu, banyaknya perusahaan yang berinfestasi di Kabupaten Cilacap,

membuka potensi geliat ekonomi yang lebih maju bagi kalangan ekonomi kelas

bawah, seperti perdagangan, yaitu pertokoan dan layanan jasa.

Dengan potensi sumber daya yang ada dan peluang pasar yang menjanjikan,

setidaknya menjadi nafas bagi kehidupan warga nya.

Lain dari potret potensi dan peluang pasar, setidaknya terdapat realitas

kehidupan warga di Kabupaten Cilacap yang masih terbelakang (miskin).Dari berita

yang dirilis oleh satelit Pos, bahwa di Kabupaten Cilacap masih terdapat 56 Desa

Miskin. Data ini diambil dari Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun

2011 dinas Sosial Kabupaten Cilacap, yaitu lebih dari 26 persen warga di desa

termasuk keluarga miskin. Suara Merdeka mencatat, jumlah warga miskin di Cilacap

sampai tahun 2012 masih tinggi, mencapai 17,11%, dimana pada tahun 2011

sebanyak 18 % dari jumlah penduduk sebanyak 1.755.268 jiwa. Angka tersebut

masuk peringkat kedua dari sepuluh besar kabupaten yang ada di Jawa Tengah.

Desa miskin tersebut itu tersebar di beberapa kecamatan seperti Dayeuhluhur,

Wanareja, Majenang, Cimanggu, Karang Pucung, Cipari, Sidareja, Kedungreja,

Patimuan, Gandrungmangu, Bantarsari, Kawunganten, Kampung Laut, Jeruklegi,

Kesugihan, Adipala, Maos, Sampang, Kroya, Binangun, Cilacap Selatan, Cilacap

3

Page 7: Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

Tengah, dan Cilacap Utara. Kecamatan miskin yang cukup menonjol diantaranya

adalah Kecamatan Majenang yang memiliki jumlah penduduk terbanyak dari 24

kecamatan yang ada, selanjutnya Gandrungmangu juga angka kemiskinannya tinggi

disusul Kecamatan Kesugihan dan Kroya. Warga yang berkriteria miskin, kebanyakan

adalah petani yang berada di desa sebanyak 60 persennya.

Tentang permasalahan perempuan, juga menjadi salah satu hal yang belum

terselesaikan, yaitu tentang kekerasan terhadap perempuan. Data kekerasan

berdasarkan data PPT (Pusat Pelayanan Terpadu) Citra Cilacap sejak Januari hingga

Juni 2013 sudah tercatat sebanyak 37 kasus kekerasan terhadap perempuan, dengan

jumlah 44 korban. Sedangkan catatan selama tahun 2012 terdapat 68 berbagai kasus

kekerasan dengan 74 korban.

Tenaga Kerja Wanita asal Cilacap yang berada di Luar Negeri yang

menempati prioritas persoalan harus segera mendapat respon dan tindakan yang tepat

dan berkelanjutan.Media BNP2TKI menyebutkan, Kabupaten Brebes, Cilacap, dan

Kendal merupakan tiga daerah terbanyak permasalahan yang dihadapi tenaga kerja

Indonesia (TKI) di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Dari 1.430 orang TKI bermasalah

di Jateng itu di Brebes terdapat 348 orang, Cilacap 228 orang, dan Kendal 126 orang.

Rekapitulasi penanganan mengenai TKI Berdasarkan Jenis Masalah Di Provinsi Jawa

Tengah selama Januari hingga April 2012 yang tercatat melalui Balai Pelayanan

Kepulangan (BPK) TKI di Selapajang, Tangerang, Banten.Dari 35 kabupaten/kota

yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah itu disebutkan, bahwa Kabupaten Brebes,

Cilacap, dan Kendal mendominasi permasalahan yang dihadapi TKI selama empat

bulan terakhir.tiga permasalahan besar yang dihadapi TKI, yaitu : Pemutusan

Hubungan Kerja (PHK) sepihak, majikan bermasalah, dan sakit akibat kerja. Di

Cilacap terdapat TKI bermasalah sebanyak 228 orang, 79 orang di antaranya karena

PHK sepihak, majikannya bermasalah 45 orang, dan sakit akibat kerja sebanyak 35

orang.

Persoalan lain yang masih bercokol adalah tentang pendidikan,

ketenagakerjaan dan Infrastruktur yang masih kurang di Kabupaten Cilacap.

Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Mugi Raharjo, Mahasiswa Program

Studi Ilmu Ekonomi Program Pasca Sarjana Universitas Jenderal Soedirman

Purwokerto sebagaimana berikut, bahwa tingkat kemiskinan Kabupaten Cilacap

dalam Angka 2011, tercatat 41,69% dari jumlah 426.543 Kepala Keluarga.

4

Page 8: Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

Pengukuran kemiskinan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan

Pendekatan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).

Faktor penyebab kemiskinan dapat berupa karakteristik makro, sektoral, komunitas,

rumahtangga, dan individu.Pada karakteristik rumah tangga, pendidikan adalah salah

satu faktor penyebab kemiskinan. Untuk Kabupaten Cilacap tingkat pendidikan relatif

rendah, tercatat pada tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) ke atas

tertinggi hanya 32,65% yaitu kecamatan Cilacap Tengah. Selain pendidikan

pendapatan keluarga atau mata pencahariaan juga mempengaruhi penyebab

kemiskinan. Di Kabupaten Cilacap kelompok pertanian termasuk mata pencaharian

yang paling banyak, khususnya masyarakat di daerah luar kota kabupaten, sedangkan

untuk masyarakat perkotaan industri dan perdagangan adalah mata pencahariaan pada

umumnya. Tercatat tenaga kerja sektor pertanian tergolong tinggi, di Kecamatan

Sampang yang mencapai 49,37%, Sedangkan Tenaga Kerja sektor Industri dan

Perdagangan tercatat tertinggi hanya 23,60% terdapat di Kecamatan Cilacap Selatan.

Pada karakteristik komunitas, penyebab kemiskinan dapat berupa infrastruktur jalan

raya.Di wilayah Kabuputen Cilacap panjang jalan yang mencapai 6.741,95 km, hanya

terdapat 4041,388 km dalam kondisi baik. (Mugi, 2013)

Dari rentetan persoalan yang ada, patut menjadi perhatiap utama para

pengelola pemerintahan, dimana seharusnya warga mendapat manfaat dari setiap

pembangunan, bukan menjadi objek dari pembangunan. Kemerdekaan, sebagaimana

yang di cita-citakan oleh funding fathersmerupakan kemerdekaan yang sejati yang

jauh dari kebohongan. Sinergis dengan momentum kemerdekaan dan momentum

pesta demokrasi yang akan berlangsung, hal tersebut harus dijadikan dasar bagi

konsep pembangunan selanjutnya. Pemilu seringkali hanya menjadi momentum ritual

Demokrasi, akan tetapi tidak membumi mewujud dalam bentuk Demokrasi yang

substantive. Pemerintah seringkali lalai dengan amanah dan tanggung jawab yang ada.

Melihat realitas warga kabupaten Cilacap yang ada, upaya yang penting untuk

dilakukan adalah, Pertama, Menganalisa persoalan dengan tepat, artinya melihat

pokok kemiskinan, data dan sumber kemiskinan itu dengan detil dan tepat, sehingga

terlihat jelas karakteristik kemiskinan tersebut. Kedua, Perlu dilakukan bentuk

penangannan seriut dari stakeholder yang adam baik swasta ataupun khususnya

pemerintah, baik legislative palagi eksekutif. Sinergi dan fokus antar SKPD harus

senantiasa terjalin, sehingga program yang dilakukan tidak tumpang tindih dan dapat

5

Page 9: Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

berkelanjutan.Ketiga, adalah perimbangan pemerintah pusat dan daerah, dimana

Kemiskinan memang berada di daerah, akan tetapi bukan lantas Pusat tutup mata atas

hal tersebut, indikator kerjasama ini terwujud dalam perhatian penggelontoran

program yang tepat sasaran. Keempat, Penanganan kemiskinan ini harus dilakukan

dalam jangka panjang.Kelima, harus melibatkan warga pada proses perencanaan,

pelaksanaan juga evaluasinya, sehingga masyarakat memahami diri dan mengawal

keberlanjutan program dan kehidupan selanjutnya. Keenam, Menjauhkan diri dari

budaya Kolusi dan Koruptif-dengan keteladanan dan sikap moral yang benar dan

baik, karena budaya ini lah yang merusak segala jenis ihktiar bagi perwujudan

implementasi nilai-nilai ketuhanan dan kenabian pada kehidupan sehari-hari.

Menuwujudkan rahmat bagi alam.Bupati Cilacap periode sebelum nya yang telah

diputus dan mendekam dalam Hotel Prodeo, merupakan pukulan telak bagi warga

Cilacap dan pelajaran bagi pengelola pemerintahan.Hal ini harus di hindari dan warga

Cilacap pun harus sama-sama mengawal wilayah nya dengan baik.

PLTU 2 Cilacap terletak di desa Bunton yang terdapat di kecamatan Adipala,

kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Secara geografis desa Bunton terletak disebelah

timur kota Cilacap. Adapun batas-batas wilayah desa Bunton di sebelah barat

berbatasan dengan Desa Wlahar, disebelah utara berbatasan dengan Desa Adipala,

dan desa Karanganyar, di sebelah timur berbatasan dengan Desa Adiraja dan Desa

Karanganyar dan sebelah berbatasan langsung dengan laut.

Kehidupan perekonomian dan sosial sebelum adanya PLTU 2 Cilacap di desa

Bunton terlihat cukup masih rendah, mata pencaharian warganya sebagian besar

adalah sebagai nelayan dan sebagai petani. Nelayan di desa Buntonmerupakan

nelayan yang masih tradisional, mereka hanya menggunakan peralatan sederhana

seperti pancing, jala, atau jaring dan bubu atau bahasa setempat menyebutnya dengan

wuwu.Tidak jauh berbeda dengan mata pencaharian sebagai petani, para petani didesa

Buntonmasih mengandalkan padi sebagai tanaman utama yang diproduksinya. Dan

alat yang digunakan untuk menggarap sawah juga masih tergolong masih sederhana

seperti menggunakan cangkul, kerbau untuk membajak,ani-ani dan lain-lain. Serta

kurangnya lowongan pekerjaan pada daerah tersebut sehingga muncul banyaknya

pengangguran pada masyarakat desa Bunton yang sangat minim dengan kreatifitas

yang dimiliki masyarakatnya.

6

Page 10: Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

Sarana transportasi yang digunakan didesa Bunton adalah sepeda dan sepeda

motor, terdapat angkutan umum seperti umum seperti bus dan koprades namun

jumlahnya sedikit. Kondisi jalan dan infrastruktur yang rusak menyebabkan wilayah

ini hanya bisa dilalui oleh sepeda atau sepeda motor meskipun sudah ada jalan yang

sudah diaspal namun hanya beberapa kilometer saja. Kondisi jalan tersebut

mengakibatkan terkendalanya pengangkutan hasil panen di tambah sedikitnya

masyarakat yang mempunyai mobil pengangkut barang tersebut.

Dari segi pendidikan masih tergolong rendah, kebanyakan dari mereka yang

berusia kurang dari 40 tahun memang sudah mengenyam pendidikan sampai tingkat

SMA, namun terkadang juga sudah ada yang mencapai tingkat diploma bahkan

sarjana, namun itu hanya sebagian kecil saja. Sedangkan mereka yang berusia lebih

dari 40 tahun hanya mampu mengenyam pendidikan pada tingkat sekolah dasar,

bahkan dari mereka juga ada yang tidak dapat menikmati bangku sekolah.

Ketersediaan sarana dan prasarana yang terdapat di desa Bunton juga sangat

minim. Sarana komunikasi umum seperti wartel, kantor pos, sangat jarang ditemui.

Dari segi kepemilikan telepon seluler juga rendah, hanya sebagian kecil dari mereka

yang mempunyainya dan sebagian dari mereka kurang paham dengan cara kerja

telepon seluler tersebut serta minimnya untuk menerima sinyal ponsel pada wilayah

tersebut. Meskipun demikian listrik sudah ada di desa Bunton, sehingga

masyarakatnya dapat menerima informasi dari media televisi, maupun radio meskipun

jumlahnya hanya sedikit yang sedikit memiliki. Selain melalui media masa

masyarakat desa Buntonjuga dapat memperoleh informasi melalui perkumpulan-

perkumpulan baik ditingkat RT maupun desa.

Berdasarkan keadaan fisik yang terdapat di desa Bunton inilah PLTU 2 Cilacap

berusaha untuk memahami permasalahan yang ada di desa Bunton tersebut. Sebagai

perusahaan yang beroperasi disekitar masyarakat, PLTU 2 Cilacap menyadari perlunya

adanya dukungan dari masyarakat agar kegiatan usahanya dapat berjalan dengan baik.

Dengan adanya pembangunan industri tersebut serta mulai majunya PLTU 2

Cilacap itu membawa perubahan yang baik bagi masyarakat sekitar kawasan industri

pada segi ekonomi dan sosialnya. Adanya kerjasama yang baik antara perusahaan

dengan masyarakat sekitar tentu memberikan perubahan yang positif bagi masyarakat

kawasan industri, namun tidak dipungkiri juga dengan adanya perusahaan tersebut

juga membawa perubahan negatif bagi masyarakat kawasan industri tersebut.

7

Page 11: Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

Pada aspek perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi pada masyarakat di

kawasan perusahaan dapat dijumpai bahwa taraf kehidupan masyarakatnya yang

mulai membaik.Di lihat dari aspek mata pencaharian mulai adanya perubahan yang

signifikan pada masyarakatnya. Dulu masyarakat di desa Bunton hanya berprofesi

sebagai nelayan dan petani, namun dengan di adanya PLTU 2 Cilacap tersebut dapat

memberi konstribusi sebagai faktor pendukung untuk mengurangi angka

pengangguran, dimana munculnya lapangan pekerjaan baru. Hal tersebut sangat

disyukuri oleh masyarakat, apalagi masyarakat yang berada di sekitar kawasan

pembangunan industri tersebut.Dengan harapan dijadikan bagian dari program

aktivitas mereka dengan bekerja sebagia buruh pabrik, mandor, bahkan bagi mereka

yang mempunyai kemampuan pola berpikir yang baik dapat bekerja sebagai pimpinan

pabrik tersebut. Selain masyaraktnya bekerja sebagai karyawan pabrik, rumah-rumah

milik masyarakat yang ada di kawasan sekitar pabrik beralih fungsi tidak lagi hanya

sebagai tempat tinggal saja namun mereka menjadikan bagian depan rumah mereka

sebagai toko atau warung makan bagi karyawan pabrik yang dapat menambah

pendapatan mereka.

Selain itu bagi mereka yang mempunyai pekarangan yang cukup luas dapat di

bangun kos-kosan bagi para karyawan pabrik yang berasal dari luar kota Cilacap

untuk dijadikan tempat tinggal sementara. PLTU 2 Cilacap juga bekerjasama dengan

masyarakat sekitar dengan mengadakan kegiatan penyulingan kayu putih untuk

memberdayakan masyarakat desa Buntondengan mengolah kayu putih menjadi

minyak kayu putih yang bernilai ekonomis sehingga memperoleh pendapatan yang

besar yang kemudian dapat mengubah taraf kehidupan masyarakat desa

Buntonmenjadi lebih baik lagi.

PLTU 2 Cilacap juga ikut berpartisipasi dalam perbaikan sarana transportasi

dengan memperbaiki jalan yang rusak sehingga angkutan umum seperti koprades dan

bus dapat melalui jalan yang baik tanpa adanya hambatan jalan yang berlubang.

Perbaikan jalan tersebut juga dengan tujuan untuk mempermudah proses mobilitas

dalam pengangkutan bahan produksi semen serta dalam pendistribusian semen ke

wilayah Pulau Jawa.

Dari segi pendidikan, masyarakat desa Bunton mulai sadar akan pentingnya

pendidikan bagi kehidupan mereka, terbukti mulai banyaknya bangunan-bangunan

sekolah, dari mulai tingkat sekolah dasar sampai dengan tingkat atas, bahkan terdapat

8

Page 12: Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

juga salah satu perguruan tinggi yang terdapat di kota di Cilacap, yaitu Politeknik

Negeri Cilacap. Kesadaran tersebut juga karena dibarengi karena pendapatan mereka

yang lebih tinggi, tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari

namun mereka sudah mampu membiayai anak-anak mereka sampai SMA/SMK

bahkan sampai perguruan tinggi.

Ketersediaan sarana dan prasarana di desa Buntonjuga ikut membaik, sudah

adanya fasilitas seperti kantor pos, bangunan masjid, sekolah dan lainnya. Dari segi

komunikasi mereka sudah sangat cerdas dalam mengoprasikan telepon seluler, bahkan

sekarang mereka dapat mempunyai telepon seluler lebih dari satu dengan fitur-fitur

yang lengkap dan canggih.S erta mudahnya mendapat sinyal juga memudahkan

mereka dalam melakukan interaksi kepada individu lainnya. Serta melalui jaringan

internet yang terdapat di masing-masing aplikasi telepon seluler, mereka sudah

memperoleh informasi secara lengkap Tidak hanya melalui televisi, atau radio dan

internet saja, masyarakat Bunton juga mengadakan perkumpulan-perkumpulan RT

atau kelurahan dalam memperoleh informasi.

Dari adanya pembangunan PLTU 2 Cilacap tersebut tidak hanya membawa

perubahan dalam segi ekonomi dan sosialnya, namun juga membawa dampak bagi

masyarakat di sekitar perusahaan.Dampak perubahan tersebut dapat berupa dampak

positif dan dampak negatif. Dampak positif tersebut dapat berupa perubahan yang

lebih baik pada kehidupan masyarakatnya dari aspek ekonomi dan sosialnya yang

tertera diatas, baik dari segi mata pencaharian yang memberikan andil kepada

masyarakat untuk memeberikan kesempatan dalam mengaplikasikan potensi yang

dimiliki hingga semakin produktif, dari segi pola pikir masyarakatnya yang semakin

maju, dan dari segi infrastruktur yang semakin baik untuk menunjang kehidupan yang

lebih baik lagi.

Namun tidak hanya membawa pengaruh perubahan yang membawa dampak positif

bagi masyarakat desa Bunton dengan adanya PLTU 2 Cilacap ini, dari adanya perubahan

ekonomi dan sosial pada masyaraka tdesa Buntonjuga membawa dampak negatif. Dari aspek

sosial dan ekonominya, Dampak tersebut dapat di lihat dengan munculnya sikap individualis

pada diri masyarakat desa Bunton. Salah satu sebabnya ialah uang yang merupakan suatu hal

yang penting bagi kehidupan masyarakat desa Bunton berbagai cara dilakukan agar

mendapatkan uang sebanyak-banyaknya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya

sehingga muncul berbagai macam konflik dalam masyarakat yang dipengaruhi oleh faktor

9

Page 13: Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

persaingan dan pertikaan yang menyebabkan terciptanya berbagi kelas sosial di masyarakat

desa Bunton serta mulai lunturnya sikap assosiatif pada diri mereka dan mulai digantikan

dengan sikap disosiatif. Mereka hanya mementingkan dirinya sendiri dan hanya

mementingkan ego mereka sendiri untuk mencapai kepuasaan dalam hidupnya tanpa

memperhatikan akibat yang ditimbulkan dari sikap-sikap tersebut dan menghalalkan berbagai

cara untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai yaitu tujuan untuk memenuhi segala

kebutuhannya .

Selain itu dengan adanya PLTU 2 Cilacap yang membawa pengaruh mengubah

pendapatan masyarakat desa Bunton dan pengaruh meningkatkan ilmu pengetahuan

dan iptek bagi masyarakat desa Buntonyang juga memberikan pengaru negatif.

Seperti munculnya sifat konsumtif pada diri mereka ditandai dengan munculnya

berbagi macam alat teknologi yang canggih seperti telefon, internet, televesi, radio

dan lain-lain. Mereka membeli barang-barang tersebut dari hasil pendapatan mereka

sehingga mengubah pola kehidupan mereka yang membawa pengaruh bagi proses

interaksi yang dilakukan oleh masyarakat desa Bunton

Interaksi secara tatap muka yang dilakukan oleh masyarakat desa Bunton

sekarang sudah mulai berkurang. Salah satunya karena mereka sudah mempunyai

telepon seluler, mereka cukup menelefon atau mengirim pesan melalui telefon

selulernya tanpa harus bertemu secara langsung dengan orang tersebut untuk

menyampaikan maksud dan tujuanya. Serta dengan perkembangan internet yang

semakin canggih, dan jaringan koneksi yang semakin baik menyebabkan mereka

mulai mencari-cari cara yang sesuai dengan kepentingannya masing-masing untuk

mencari berbagi macam informasi di luar sana yang kiranya dapat memberikan

keuntungan bagi mereka tanpa harus mengadakan perkumpulan-perkumpulan dengan

masyarakat lain dalam memperoleh informasi-informasi tersebut. Sehingga pertemuan

intensif yang biasanya dilakukan rutin kini mulai tidak ada.

Kemudian pengaruh perkembangan alat hiburan seperti televise juga

membawa pengaruh negatif bagi masyarakat desa Bunton, sekarang ini sudah banyak

ditemui di setiap rumah sudah memiliki televisi, tidak hanya mempunyai satu televisi

saja namun ada dari mereka yang mempunyai televisi lebih dari satu di rumahnya.

Pengaruh televisi tersebut juga membawa dampak bagi interaksi yang mereka

lakukan, salah satunya ialah mulai berkurangnya kunjungan ke rumah tetangganya

yang memiliki televisi untuk sekedar ingin memperoleh informasi dan tentu saja hal

10

Page 14: Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

tersebut dapat menambah keakraban, namun sekarang hal tersebut jarang di jumpai

sehingga keintiman dalam berinteraksi dalam kehidupan mereka sudah mulai

memudar pada masyarakat desa Bunton tersebut.

BAB III

PENUTUP

Dengan adanya PLTU 2 Cilacap yang terdapat di daerah Cilacap membawa

pengaruh perubahan bagi kehidupan masyarakat di kawasan industri tersebut.

Khususnya masyarakat di desa Bunton sebagai tempat berdirinya PLTU 2 Cilacap

membawa perubahan bagi masyarakat desa Bunton dari berbagai aspek

kehidupannya, salah satunya ialah perubahan dari aspek ekonomi dan sosialnya

seperti perubahan dalam segi mata pencaharian, segi infrastuktur wilayah desa Bunton

serta dari segi ilmu pengetahuan dan pola pikir mereka yang mulai berkembang dan

maju. Namun perubahan tersebut tidak hanya berpengaruh positif bagi masyarakat

Bunton .Namun juga membawa pengaruh perubahan yang negatif pada pola interaksi

yang dilakukan oleh masyarakat desa Bunton dari akibat adanya PLTU 2 Cilacap

tersebut.

11

Page 15: Perubahan sosial di cilacap PLS UNNES 2013

12