BAB I PLS KKN

27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Masyarakat ( KKN PPM ) merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Pengabdian merupakan suatu wujud kristalisasi dan integralisasi dari ilmu yang tertuang secara teoritis di bangku kuliah untuk diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan masyarakat luas. KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang sosial kemasyarakatan. Hal ini selaras dengan

description

PLS Pendidikan Luar Sekolah KKN

Transcript of BAB I PLS KKN

Page 1: BAB I PLS KKN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Masyarakat ( KKN PPM )

merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu

pengabdian masyarakat. Pengabdian merupakan suatu wujud kristalisasi dan

integralisasi dari ilmu yang tertuang secara teoritis di bangku kuliah untuk

diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, sehingga ilmu

yang diperoleh dapat diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan

masyarakat luas.

KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar

yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup

bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu

memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang sosial kemasyarakatan. Hal ini

selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai jembatan ( komunikasi ) dalam

proses pembangunan dan menambah wawasan ilmu pengetahuan kepada

masyarakat.

Tujuan utama dari Kuliah Kerja Nyata adalah memacu pembangunan

masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri, mempersiapkan

kader-kader pembangunan serta sebagai agen perubah (agen of change). Tujuan

utama lainnya adalah agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang

berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat, dan secara langsung dapat

Page 2: BAB I PLS KKN

menemukan, mengidentifikasi, merumuskan, serta memecahkan permasalahan

dalam kehidupan bermasyarakat secara interdisipliner, komphrehensif, dan lintas

sektoral. Berdasarkan hal diatas, Kuliah Kerja Nyata IBN Kholdun sebagai

bentuk aplikasi keilmuan yang dimiliki mahasiswa terhadap masyarakat dalam

mengembangkan kompetensinya, diharapkan sudah selayaknya siap untuk

menghadapi tantangan yang sedang berkembang pada era globalisasai seperti

sekarang ini.

Kuliah Kerja Nyata mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa,

masyarakat, dan perguruan tinggi. Bagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata

mempunyai sasaran untuk membina mahasiswa agar menjadi motivator dan

inovator. Sasaran bagi masyarakat adalah untuk memperoleh bantuan pemikiran,

tenaga, serta IPTEK dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

Sasaran bagi perguruan tinggi adalah untuk memperoleh umpan balik sebagai

hasil pengintegrasian mahasiswa dalam masyarakat, sehingga kurikulum

perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

1. Analisa Situasi

1.1. Letak Geografis

Desa Cileuer merupakan salah satu wilayah yang terdapat di Kelurahan

Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Desa Cileuer terdiri dari 53

RT dan 13 RW, dengan total 3142 Kepala Keluarga yang terbagi menjadi 5.621

Pria dan 5587 Wanita sehingga total penduduknya mencapai 11.208 Jiwa.

Page 3: BAB I PLS KKN

Adapun  batas wilayah Desa Cileuer yang luasnya mencapai 306.310 Ha yaitu :

1. Sebelah Utara               : Desa Pagelaran

2. Sebelah Timur              : Desa Eurih

3. Sebelah Selatan            : Desa Sukaluyu / Tamansari

4. Sebelah Barat               : Dusun Sukaluyu

Sedangkan khusus untuk Desa Sukaresmi RW 9 terdiri dari atas 54 RT dengan

batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Kampung Hegermana

b. Sebelah Selatan : Kampung Babakan

c. Sebelah Barat : Kampung Cileueur

d. Sebelah timur : Kampung Cileueur

1.2. Kelembagaan Masyarakat Tingkat RW

No Uraian Kondisi Existing

Permasalahan Potensi Prospek Pengembangan

1. Organisasi tk RW

IRMAS - - -

2. Organisasi tk RT

IRMAS - - -

3. PKK tk RW - Belum ada - Menumbuhkan

Page 4: BAB I PLS KKN

penggeraknya kesadaran warga

setempat

4. PKK tk RT - -

5. Karang Taruna Olahraga - - -

6. LKM (Lembaga Keuangan Masyarakat)

Arisan

Simpan pinjam PNPM

- - -

7. Posyandu √ - - -

8. DKM √ - - -

9. Pesantren Salafi - - -

10. LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat)

- Belum ada penggeraknya

PKK Mengajak ibu-ibu untuk

membentuk PKK

11. PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)

Kelompok tani

Home industry

- - -

12. Lembaga Kursus

- - - Diadakannya kursus

14. Lain- lain:

1.3. Kondisi Kepala Keluarga

No Uraian Kondisi Existing

Permasalahan Potensi Prospek Pengembangan

1. Keluarga prasejahtera

Ada, di RT 02

Rumah kurang layak,

Page 5: BAB I PLS KKN

sebanyak 6 orang.

tidak ada mck, makan 2x sehari, kurang 4 sehat 5 sempurna.

2. Keluarga Sejahtera

√ - - -

1.4. Bidang Pendidikan

No

Uraian Kondisi Existing

Permasalahan

Potensi Prospek Pengembangan

1. PAUD √ - - -

2. TK/RA √ - - -

3. A. SD Negeri/swasta √ - - -

B. Madrasah Ibtidaiyah √ - - -

4. A. SMP negeri/terbuka/swasta

√ - - -

B. Madrasah Tsanawiyah √ - - -

5. SLTA negeri/swasta - - - -

Madrasah Aliyah - - - -

4. Taman Pendidikan Al Qur’an

√ - - -

5. Keaksaraan Fungsional / √ Tidak Diaktifk Lansia

Page 6: BAB I PLS KKN

Tuna Aksara berjalan dengan lancar.

an kembali

6. Kelompok Belajar Usaha √ - - -

7. PKBM: Paket A, Paket B, Paket C

√ Sudah berhenti

Diaktifkan kembali

Menumbuhkan kesadaran masyarakat

8. Kursus/Keterampilan/Menjahit/Memasak/

Merias/Komputer/Bahasa

Tidak ada

Tidak ada yang menggerakkan

Mengadakan pelatihan

Kursus komputer, bahasa dan keterampilan.

1.5. Bidang Kesehatan

No

Uraian Kondisi Existing

Permasalahan

Potensi Prospek Pengembangan

1. Kondisi Pemukiman Sehat dan Penduduk

√ - - -

2. Kehidupan Masyarakat Sehat dan Mandiri:a. Fasilitas

Pelayanan Kesehatan:

b. Fasilitas Pelayanan Obat-obatan:

Fasilitas kurang lengkap

- - -

Page 7: BAB I PLS KKN

c. Kegiatan Rutin RW 1. Posyandu2. Penyuluha

n Kesehatan

3. Penyuluhan Kebersihan

4. Kerjabakti

Kurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar

Mensosialisasikan pentingnya kesehatan dan kebersihan

Menggerakkan masyarakat untuk peduli lingkungan

3. Kasus / Kejadian Penyakit

√ Gatal – gatal

Kurang PHBS

Penyuluhan kesehatan

4. Indikator Kesehatan :

- Angka Kelahiran

- Angka Morbiditas (Kesakitan)

- Angka Mortalitas (Kematian)

Tinggi

Rendah

Tinggi Diabetes

Penyuluhan kesehatan

1.6. Lingkungan dan Keluarga Bergizi

No

Uraian Kondisi Existing

Permasalahan

Potensi Prospek Pengembangan

Page 8: BAB I PLS KKN

1. Sarana dan Prasarana Lingkungan

a. Sumber Air RT :- Ledeng- Sumur

b. MCK Komunal

c. Saluran air/ drainage

d. Pembuangan sampah

e. Lokasi rawan banjir

-

-

-

-

-

Ada warga yang masih membuang sampah di sungai

-

-

-

-

Tempat pembuangan sampah

-

-

-

-

-

-

2. Penghijauan Lingkungan

a. Penghijauan jalan

b. Penghijauan Lahan Kritis

c. Pemanfaatan Lahan Mati

d. Taman Desa

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3. Tanaman Pangan dan Gizi

a. Pertanian- Lahan

Pesawahan

- Lahan Kebun

- Lahan Pekarangan

-

-

-

-

-

-

-

-

-

5. Budidaya Tanaman

- - - -

Page 9: BAB I PLS KKN

Pangan

6. Budidaya Ternak

- - - -

1.7. Ekonomi Kewirausahaan

No Uraian Kondisi Existing

Permasalahan Potensi Prospek Pengembangan

1. Usaha Pertanian

2. Usaha Peternakan

-

3. Usaha Pengolahan Makanan

4. Usaha Pengolahan Minuman

5. Usaha Menjahit

1.8. Kehidupan Sosial

No Uraian Kondisi Existing

Permasalahan Potensi Prospek Pengembangan

1. Fasilitas Keagamaan :

Masjid, Majlis Ta’lim

- - -

2. Fasilitas Kegiatan

- - - -

Page 10: BAB I PLS KKN

Sosial :

3. Kegiatan Sosial :

Satunan anak yatim, khitanan massal

- - -

1.9. Bidang Teknologi

No Uraian Kondisi Existing

Permasalahan Potensi Prospek Pengembangan

1. Penggunaan Air

Mata air dan PDAM

- - -

2. Penelolahan Sampah

Dibakar Masih ada warga yang membuang sampah di sungai

- -

B. Landasan Hukum dan Operasional KKN

1. Landasan Hukum

Perguruan tinggi yang memiliki kewajiban dalam menyelenggarakan

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tertuang dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, pada Pasal 20 ayat 2, dimana dinyatakan bahwa :

”Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan

Page 11: BAB I PLS KKN

pengabdian masyarakat”. Kemudian, pasal 24 ayat 2 disebutkan :”Perguruan

tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat

penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian

masyarakat”.

Salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perguruan tinggi,

dalam hal ini wajib dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa adalah pogram

pengabdian kepada masyarakat yang berlandaskan prinsip – prinsip : kompetensi

akademik, jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), dan profesional, yang nantinya

dapat menghasilkan kegiatan - kegiatan pengabdian masyarakat yang bermutu,

relevan, dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Program

pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dalam bentuk Kuliah Kerja

Nyata (KKN) wajib dilaksanakan khususnya oleh mahasiswa secara

interdisipliner, institusional, dan kemitraan. Adanya perubahan pada berbagai

aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara mendorong Universitas Ibn

Khadun Bogor untuk merubah paradigma baru pelaksanaan program KKN yaitu

program KKN berbasis pemberdayaan masyarakat. KKN merupakan program

yang direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan pada proses menggali potensi

masyarakat, merumuskan kebutuhan dan solusi, serta melaksanakan kegiatan

bersama masyarakat. Pelaksanaan program KKN ini diharapkan dapat mendorong

partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.

2. Operasional KKN

Page 12: BAB I PLS KKN

2.1. Prinsip Dasar

Pelaksanaan KKN didasarkan pada beberapa prinsip dasar, dimana

diharapkan dosen dan mahasiwa KKN mampu mengidentifikasi permasalahan

yang ada di dalam masyarakat, mencari penyelesaian bersama masyarakat sesuai

dengan sumber daya yang dimiliki dan melaksanakan kegiatan sebagai bentuk

penyelesaian masalah. Penerapan prinsip-prinsip ini diharapkan mampu membuat

masyarakat berswadaya, berswakelola, dan berswadana dalam pembangunan.

Adapun prinsip-prinsip dasar yang dimaksud adalah:

a. Keterpaduan Aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi

Aspek pendidikan, pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat yang

berbasis penelitian menjadi landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

tolok ukur evaluasi KKN.

b. Pencapaian Tiga Manfaat Utama KKN

KKN dilaksanakan untuk mencapai pengembangan kepribadian

mahasiswa (personality development), pemberdayaan masyarakat

(community empowerment) dan pengembangan institusi (institutional

development).

c. Empati dan Partisipasi

Page 13: BAB I PLS KKN

KKN dilaksanakan untuk menggerakkan masyarakat dalam pembangunan

melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan

menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan. KKN

dilaksanakan secara interaktif dan sinergis antara mahasiswa dan

masyarakat. Keterlibatan kedua belah pihak dalam perencanaan program

kegiatan lapangan, pelaksanaan, dan pengusahaan pendanaan. Untuk itu

para mahasiswa dan pengelola KKN harus mampu mengadakan

pendekatan sosio-kultural terhadap masyarakat sehingga lebih kooperatif

dan partisipatif.

d. Interdisipliner

KKN dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin

ilmu dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Dosen Pembimbing

Lapangan (DPL). Dalam operasionalnya mahasiswa mengembangkan

mekanisme pola pikir dan pola kerja interdisipliner untuk memecahkan

permasalahan yang ada di lokasi KKN.

e. Komprehensif dan Berdimensi Luas

KKN berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah dan pelengkap

kurikulum yang ada. Dengan demikan diharapkan mahasiswa peserta

KKN mampu mengaktualisasikan diri secara profesional dan proporsional.

f. Realistis dan Pragmatis

Page 14: BAB I PLS KKN

Program-program kegiatan yang direncanakan pada dasarnya bertumpu

pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan, dapat dilaksanakan

sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di lapangan, dan

memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun

jangka panjang.

g. Environmental Development

KKN dilaksanakan untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan

fisik dan sosial untuk kepentingan bersama.

2.2. Prinsip Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KKN dilakukan dengan prinsip :

a. Co-creation (gagasan bersama)

KKN dilaksanakan berdasar pada suatu tema dan program yang

merupakan gagasan bersama antara universitas (dosen, mahasiswa, panitia

KKN dan pusat kajian) dengan pihak pemerintah daerah, mitra kerja dan

masyarakat.

b. Co-financing/co-funding (dana bersama)

KKN dilaksanakan dengan pendanaan bersama antara mahasiswa

Page 15: BAB I PLS KKN

pelaksana, universitas dengan pihak Pemerintah Daerah, mitra kerja dan

masyarakat setempat, disesuaikan dengan tema dan program yang telah

disepakati.

c. Flexibility (keluwesan)

KKN dilaksanakan berdasarkan pada suatu tema dan program yang sesuai

dengan situasi dan kebutuhan masyarakat, pemerintah daerah dan mitra

dalam proses pembangunan di daerah.

d. Sustainability (berkesinambungan)

KKN dilaksanakan secara berkesinambungan berdasarkan suatu tema dan

program yang sesuai dengan tempat dan target tertentu.

e. Research based Community Services (berbasis riset)

Dalam rangka meningkatkan kualitas kegiatan pengabdian kepada

masyarakat, sehingga lebih mendayagunakan hasil-hasil penelitian untuk

kepentingan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan proses

pembangunan.

C. Maksud Tujan dan Sasaran

1. Maksud Tujuan

A. Maksud Tujuan Umum

Page 16: BAB I PLS KKN

Adapun tujuan umum pelaksanaan KKN Tematik adalah :

a. Meneruskan mata kuliah KKN sebagai persyaratan wajib mahasiswa S1 pada

Perguruan Tinggi di Universitas Bangka Belitung.

b. Menstransformasi pola KKN Reguler menjadi KKN berbasis pembelajaran

dan pemberdayaan (learning and empowerment).

c. Menerapkan KKN sebagai pola pelaksanaan KKN baru di Universitas IBN

Khadun Bogor.

d. Melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan

budaya yang diperoleh di bangku kuliah dengan melatih dan mengembangkan

softskills dan karakter mahasiswa untuk diterapkan dalam memecahkan

masalahmasalah yang ada di masyarakat.

e. Melatih mahasiswa untuk memahami kondisi masyarakat khususnya di lokasi

KKN, sehingga mahasiswa memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap

masyarakat

B. Maksud Tujuan Khusus

Adapun tujuan pelaksanaan KKN adalah :

a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.

b. Melaksanakan terapan IPTEKS secara team work dan interdispliner.

Page 17: BAB I PLS KKN

c. Menanamkan nilai kepribadian nasionalisme dan jiwa Pancasila, keuletan,

etos kerja, tangung jawab, kemandirian, kepemimpinan, kewirausahaan

dan meningkatkan daya saing nasional.

d. Menanamkan jiwa peneliti yang eksploratif, analitis dan mendorong

learning

e. Community dan learning society.

2. Sasaran

KKN memiliki tiga sasaran, yaitu lembaga (UST), mahasiswa, dan masyarakat.

Sasaran pelaksanaan KKN memiliki riincian sebagai berikut:

a. Perguruan Tinggi

i. Lebih mendekatkan dengan masyarakat dan lebih menyesuaikan

pelaksanaan pendidikan terhadap tuntutan pembangunan.

ii. Mempercepat dan meningkatkan kerjasama antara Perguruan

Tinggi dengan instansi – instansi atau departemen lainnya dalam

melaksanakan pembangunan.

iii. Mengacu pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di

Perguruan Tinggi agar bermanfaat dalam memecahkan berbagai

masalah pembangunan.

Page 18: BAB I PLS KKN

iv. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) memperoleh berbagai

pengalaman dari masyarakat untuk pengembangan proses

pendidikan.

b. Mahasiswa

i. Melatih mahasiswa menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK) yang diperoleh di Perguruan Tinggi kepada masyarakat

ii. Melatih mahasiswa mengerti, merasa, dan melaksanakan kegiatan

akademik, sosial budaya, dan ekonomi berdasarkan pancasila.

iii. Melatih mahasiswa untuk mampu mandiri sebagai calon sarjana

yang berpijak pada kondisi obyektif massyarakat Indonesia

iv. Melatih mahasiswa untuk bekerjasama menampung aspirasi

masyarakat dan langsung ikut membantu memecahkan

permasalahan masyarakat

v. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa untuk melaksanakan

setiap masalah yang ada di dalam masyarakat secara pragmatis dan

ilmiah

vi. Membina mahasiswa untuk menjadi sarjana yang mampu menjadi

innovator dan motivator dalam pembangunan.

Page 19: BAB I PLS KKN

vii. Memperdalam dan memperluas internalisasi ilmu pengetahuan dan

teknologi atau pendidikan kepada mahasiswa dengan adanya

feedback sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat

viii. Melatih mahasiswa untuk melaksanakan observasi, membuat

perencanaan, dan melaksanakan serta mengevaluasi berbagai

kegiatan.

c. Masyarakat

i. Membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan dan

mempersiapkan kader-kader pembangunan

ii. Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan

dan melaksanakan pembaharuan dalam berbagai bidang kehidupan

iii. Masyarakat mampu mengidentifikasi aneka kebutuhan yang nyata

dan dirasa, serta mampu menemukan penyelesainnya

iv. Masyarakat memperoleh bantuan tenaga dan fikiran untuk

melakukan observasi, membuat perencanaan, dan melaksanakan

pembangunan untuk melakukan kesejahteraan bersama