TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN...

199
TESIS REPRESENTASI PEMIMPIN NON MUSLIM DALAM MEDIA ONLINE (ANALISIS WACANA KRITIS PEMBERITAAN BASUKI THAHJA PURNAMA DI KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA ONLINE) Oleh: Een Irianti, S.Sos NIM: 21140510100007 PROGRAM MAGISTER KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017 M.

Transcript of TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN...

Page 1: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

TESIS

REPRESENTASI PEMIMPIN NON MUSLIM DALAM

MEDIA ONLINE

(ANALISIS WACANA KRITIS PEMBERITAAN

BASUKI THAHJA PURNAMA DI KOMPAS.COM DAN

REPUBLIKA ONLINE)

Oleh:

Een Irianti, S.Sos

NIM: 21140510100007

PROGRAM MAGISTER KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/ 2017 M.

Page 2: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

..

PROGRAM MAGISTER KOMUNlKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKUL TAS fLMU DAKWATI DAN rLMU KOMUNlKASI

UIN SYARIl: lIIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 III 2017 M.

Dr. Gun Gun I !cryanlo. rvl.SiNIP. 19760812200501 1005

Pcmbimbing

OlchEcn [rillnti

NIM: 21140510100007

TesisDiajukan untuk Mcmcnuhi Pcrsyaratan Memperolch

Gelar Magister Sosiul (M.Sos)

REFRESENTASI PEl\tllMPIN NON MUSLIM OALAJVI NIEDIAONLINE

(ANALISIS WACANA KRlTIS PEMBERITAANBASUKITHAHJA PURNAMA 01 KONJPAS.COM DAN REPUBLIKA

ONLINE)

Page 3: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

D....Sihabuddin Noor, MANIP.19690221 199703 J 001

Ketua Program studi,

Dr. Gun Gun He ...yanto, J\>I.SiNfP. 19760812200501 I 005

Dosen Pernbimbing.

Jakarta, 2017

Tclah dapat diterima dan dapat diajukan untuk mengikuti ujian tesis di MagisterKornunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilrnu Dakwah dan llrnu KornunikasiUTI Syarif l lidayutullah. Jakarta.

: llrnu Dakwah dan 1I11111 KornunikasiFakultas

Program Studi : Magister Kornunikasi dan Pcnyiaran Islam

: Magister/52Jenjang

: 21 1-l050100007~IM

: Ecn lrianti, S.S()~Numu

REPRESl:l\.ITASI PEMJ]\ IPIN NON MUSLIM Di\LAM

MEDIA ONLINE (ANAUSIS WACANA I<RITIS

PEJvIBERITAAN BASUKI THAHJA PURNAMA 01

KOMP/1SCOM DAN REPUBLlKA ONLlNE)

J udul

Page 4: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

Dr. Sihabudin Noor, MANIP. 19690221 199703 100

Dr. Gun Gun Heryanto, M.SiNIP 19760812 200501 I 005

Ketua Sidang

Pernbimbmg

~Prof. Dr. M.Si

/'

Penguji ITPenguji I

Sidang Munaqasah

Jakarta, 9 Juru 2017

Tesis yang berjudul REPRESENTASI PEMIMPIN NON MUSLIM DALAM

MEDIA ONLINE (ANALISIS WACANA KRlTIS PEMBERIT AAN

BASUKI THABJA PURNAAIA DI KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA

ONLINE) telah diujikan dalarn sidang munaqasah Fakultas Ilmu Dakwah dan

IIrnu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada

tanggal 10 Januari 2017. Tesis ini telah ditenma sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Magister Sosial (M.Sos) pada program Studt Magister

Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas IImu Dakwah dan llmu Komumkasi

LEMBAR PENGESAHAN

Page 5: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

Saya yang rnenyatakan.

Jakarta, Januari 2017

mcnyatakan bahwa naskah tesis yang berjudul "REPRESENTASI PEMIMPIN

NON MUSLIM DALAM lVlED1A OlVLlNE (Analis Wacana Kritis

Pemberitaan Basuki Thahja Purnama eli Kompos.com dan Republika

Online)" illi secant keseluruhan benar-beuar bebas dari plagiasi . .J ika dikemudian

hari terbukti melakukan plagiasi, rnaka saya siap ditindak sesuai ketentuan hukum

yang berlaku.

NTM

Nama : Een Irianti, S.Sos

: 21140510 I 00007

: Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam

: llmu Dakwah dan Ilrnu KomunikasiProgram Studi

Fakulras

Yang bertanda Langan di bawah ini :

PERNYATAANBEBASPLAG~I

Page 6: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

Tesis ini hasil karya asl i saya yang diajukan untuk memcnuhi salah satu

persyaratan mernpcrolch gelar strata 2 <.Ii UIN Syarif l lidayatullah Jakarta.

Scmua sumber yang saya gunakan dalam melakukan penelitian ini telah

soya cantumkan scsuai dongan ketcntuan yang bcrlaku di UIN Syarif

I liduyatullah Jakarta.

Jika dikcrnudian hari tcrbukti bahwa karya ilmiah ini bukan hasil karya

asli saya atau rnerupakan jiplakan dari karya orang lain. rnaka saya

bcrscdia menerirna sanksi yang berlaku di UIN Syarif l Iidayatulluh

Jakarta.

LEMBAR PERNYATAAN

Page 7: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

i

ABSTRAK

Een Irianti

REPRESENTASI PEMIMPIN NON MUSLIM DALAM MEDIA ONLINE

(Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Basuki Thahja Purnama di

Kompas.com dan Republika Online)

Kemunculan figur Basuki Thahja Purnama atau yang akrab dipanggil

Ahok tidak hanya menjadi perhatian publik. Berbagai kontroversi baik latar

belakang agama, pernyataan dan kebijakannya memicu berbagai reaksi publik,

ada yang mendukung namun tidak sedikit pula yang menolak. Ahok juga menjadi

news maker bagi media. Oleh kerena itu, media memiliki peran bagaimana

mengadirkan figur kepemimpinan Ahok dalam wacana pemberitaan yang

tentunya tidak bisa terlepas dari berbagai kepentingan yang menjadi agenda dan

strategi masing-masing media.

Republika Online misalnya dikenal sebagai media yang mewakili

kepentingan umat muslim begitupun Kompas.com yang diidentifikasi sebagai

situs berita nasional yang cenderung berpihak pada kelompok elit. Tentu kedua

media memiliki frame tersendiri dalam mengonstruksi figur Ahok dalam wacana

pemberitaan.

Untuk mengetahui faktor apa saja yang memiliki pengaruh bagi media

dalam merepesentasikan Ahok, maka timbul beberapa pertanyaan yaitu: Faktor

apa saja yang memiliki kontribusi dalam merepresentasikan Ahok sebagai

pemimpin non muslim di Kompas.com dan Republika Online? Bagaimana mode

wacana dalam teks pemberitaan yang digunakan Kompas.com dan Republika

Online dalam merepresetasikan Ahok sebagai pemimpin non muslim? Bagaimana

medan wacana yang ditampilkan Kompas.com dan Republika Online dalam

pemberitaan yang merepresentasikan Ahok sebagai pemimpin non muslim?

Bagaimana pelibat wacana dihubungkan dalam pemberitaan Kompas.com dan

Republika Online dalam merepresentsikan Ahok sebagai pemimpin non muslim?

Dalam menganalisis permasalahan di atas, penulis menggunakan teori

hirarki pengaruh media massa karena dalam proses produksi berita media

dipengaruhi oleh berbagai aspek baik internal maupun eksternal dan pendekatan

analisis wacana kritis milik Halliday. Penulis mencoba membongkar strategi

dibalik wacana yang dihadirkan media karena dalam pandangan analisis wacana

kritis teks bukan hanya sekedar tulisan tetapi merupakan sebuah bentuk

representasi dari tindakan, kekuasaan dan ideologi.

Melalui wawancara dan studi kepustakaan yang peneliti lakukan, bahwa

faktor ideologi masih memiliki kontribusi yang besar bagi Kompas.com dan

Republika Online dalam merepresentasikan Ahok dan terlihat bagaimana kedua

media tersebut memiliki strategi yang berbeda. Kompas.com terlihat lebih

konsisten terhadap ideologinya dengan menunjukkan dukungan terhadap Ahok

melalui strategi yang dimainkan baik dari segi mode, pelibat dan medan wacana

sedangkan Republika Online berusaha merepresentasikan figur Ahok secara utuh.

Kata Kunci : Ahok, Representasi, Wacana, RepublikaOnline, Kompas.com.

Page 8: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

ii

ABSTRAK

Een Irianti

Representation of Non Muslim Leaders in Online Media

Critical Discourse Analysis of News Basuki Thahja Purnama in Kompas.com and

Republika Online

The emergence of figures Basuki Thahja Purnama or who is familiarly

called Ahok not only a public concern. Various controversies ranging from

religious backgrouns, statements and policies sparked a variety of public

reactions, some supportive but not the least refuse. Ahok also became a news

maker for the media. Therefor, the media has a role how to present the figure of

leadership in the discourse Ahok news that certainly can not be separated from the

various interests that become the agenda and strategy of each media.

Republika Online known as a media that represent the interests of muslims

as well as Kompas.com which is often identified as a national news website that

tends to side with the elite group. Both media have their own framw in

constructing the figure of Ahok on the discourse of the news.

To know what factors that have influence for the media in presenting

Ahok, then there are some questions that are : what factors have contributed in

representing Ahok as a non muslim leader in Kompas.com and Republika Online?

How the mode of discourse in the news text used Kompas.com and Republika

Online in representing Ahok as a leader of non muslim? How the field of

discourse in displayed Kompas.com dan Republika Online in the news that

represents Ahok as a leader of non muslim? How the someone of discourse linked

in the news Kompas.com and Republika Online in representing Ahok as a leader

of non muslim.

In analiyzing the problems above, the author of mass media influence

because in the process of media news production is influenced by various aspects,

both internal and external and approaches critical discourse analysis Halliday. The

author tries to try to dismantle the strategy behind the discourse presented by

media, because in the view of critical discourse analysis the tex is not merely

writing but is a from of representation of action, power and ideology.

Through interviews and literature studies that researchers do, that the

ideological factor still has a great contribution to Kompas.com and Republika

Online in representing Ahok and seen how the two media have different

strategies. Kompas.com looks more consistent to its ideology by showing support

for Ahok through strategies that are played both in terms of fashion, someone and

the field of discourse while Republika Online trying to represent the figure Ahok

more intact.

Keyword : Ahok, Representation, discourse, Republika Online and

Kompas.com.

Page 9: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Puja dan puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat

dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul,

“REPRESENTASI PEMIMPIN NON MUSLIM DALAM MEDIA ONLINE

(Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Basuki Thahja Purnama di Kompas.com dan

RepublikaOnline)”. Shalawat serta salam tercurahkan kepada kekasih Allah

Muhammad SAW, pembawa misi perubahan terbesar dalam sejarah Islam beserta

keluarga dan sahabatnya. Selanjutnya, penulis ingin menyampaikanrasa

terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang membantu kelancaran

penulisan Tesis ini, baik untuk mereka yang selalu ada lewat kata motivasi, selalu

dekat dan jadi inspirasi dan yang dermawan dalam memberikan segala bentuk

donasi. Izinkan penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) Dr. Arief

Subhan, MA, serta para pembantu dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi (FIDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ketua Prodi Pasca Sarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI),Dr.

Sihabuddin Noor, MA dan Sekretaris Prodi Pasca Sarjana Komunikasi dan

Penyiaran Islam (KPI)Dr. Rulli Nasrullah, M.Si beserta seluruh staffnya.

3. Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si, yang telah begitu sangat mengayomi dan

berkenan meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam

menyelesaikan Tesis ini.

4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

(FIDIKOM) yang telah memberikan ilmunya kepada penulis, semoga Bapak

dan Ibu dosen selalu dalam rahmat dan lindungan Allah SWT. Sehingga ilmu

yang telah diajarkan semoga kelak dapat menjadikan kami orang yang

berguna bagi Bangsa dan Agama di dunia dan akhirat.

5. Ungkapan terima kasih dan penghargaan serta dedikasi yang sangat spesial

penulis haturkan dengan rendah hati dan rasa hormat kepada kedua orang tua

tersayangyang menjadi motivasi terbesar bagi penulis, Ayahanda (Alm)

Page 10: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

iv

H. Nimin Sukarna dan Ibunda Rodiyah beserta kakak dan adik-adik penulis

yang dengan segala pengorbanannya tak akan pernah penulis lupakan atas

jasa-jasa mereka.

6. Kepada Dr. Ail Muldi, M.Ikom yang begitu sabar dan tidak henti

memberikan dukungan serta motivasi bagi penulis untuk dapat menyeselaikan

pendidikan pascasarjana.

7. Rekan-rekan kerja di SMP dan SMA Islam Az ZAMIR terutama Bapak

Kepala Sekolah yang telah memberikan izin bagi penulis untuk melanjutkan

pendidikan S2.

8. Kawan-kawan Magister Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

(FIDIKOM), khususnya Jurusan KPI UIN Jakarta angkatan kedua, bu Yayan,

pak Irfan, pak Endi, Eka, Huluk, Musyafa, Farhan, Syamsul, Siska, yang

selalu memberikan support dan teladan kepada penulis.

9. Keluarga besar civitas akademika UNIS Tangerang para dosen, alumni,

mahasiswa yang telah membantu dan memberi motivasi bagi penulis.

10. Kepada pihak Republika Online dan Kompas.com yang turut berperan dalam

selesainya penelitian ini, khususnya kepada redaktur pelaksana atau editor

dan wartawan yang telah berbagi informasi dan bersedia diwawancarai.

11. Adik-adik Ikatan Remaja Aqidatul Ummah dan Siswa/i SMP dan SMA Islam

Az Zamir yang senantiasa menjadi semangat bagi penulis untuk dapat

memberikan contoh yang baik bagi kalian.

12. Kepada sahabat, kerabat dan saudara yang selalu mendoakan penulis.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran sehingga dapat menjadi

pembelajaran. Akhirnya, penulis berharap agar tesis ini dapat memberi manfaat

dan sebagai bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya dan pembaca pada

umumnya.

Tangerang, 23 Desember 2016

Een Irianti

Page 11: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR …………………………………………………. iii

DAFTAR ISI …………………………………………………………… v

DAFTAR TABEL ……………………………………………………... vi

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….. vii

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………….. viii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….. 1

A. LATAR BELAKANG ..………………………………………. 1

B. PERMASALAHAN PENELITIAN …………………………. 9

1. Identifikasi Masalah ………………………………………... 9

2. Batasan Masalah ………………………………………......... 9

3. Rumusaan Masalah …………………………………………. 10

C. RUANG LINGKUPPENELITIAN …………………………. 10

1. Tujuan Penelitian …………………………………………… 10

2. Manfaat Penelitian ………………………………………….. 11

D. STUDI PUSTAKA……………………………………………. 12

E. METODOLOGI PENELITIAN……………………………... 18

1. Paradigma Penelitian ………………………………………... 18

2. Metode Penelitian …………………………………………… 21

3. Objek Penelitian …………………………………………….. 22

4. Jenis dan Sumber Data ……………………………………… 22

5. Teknik Pengumpulan Data …………………………………. 23

6. Teknik Analisis Data ……………………………………….. 26

BAB II KERANGKA TEORI………………………………………... 29

A. TEORI HIRARKI PENGARUH MEDIA MASSA …………… 29

B. KONSEPTUALISASI REPRESENTASI ……………………... 40

C. KONSEPTUALISASI MEDIA ONLINE ……………………… 42

D. KONSEPTUALISASI BERITA ……………………………….. 43

E. ANALISIS WACANA ………………………………………… 44

F. ANALISIS WACANA KRITIS ……………………………….. 46

G. KERANGKA PEMIKIRAN ………………………………. …... 54

BAB III PROFIL MEDIA……….. …………………………………... 56

A. DESKRIPSI REPUBLIKA ONLINE………………………… 56

1. Sejarah Kelahiran Republika Online ……………………….. 56

Page 12: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

vi

2. Susunan Redaksi Republika Online ………………………… 60

3. Kepala Republika Online …………………………………… 63

4. Desain dan Karakter Republika Online …………………….. 63

5. Proses Penyajian Berita Republika Online …………………. 65

B. ROL REPRESENTASI KELOMPOK MUSLIM………….. 67

C. DESKRIPSI KOMPAS.COM………………………………….. 69

1. Sejarah Lahirnya Kompas.com ……………………………… 69

2. Visi dan Misi Kompas.com …………………………………. 72

3. Tampilan dan Penyajian Berita Kompas.com ………………. 72

4. Susunan Redaksi Kompas.com ……………………………... 74

D. KOMPAS.COM REPRESENTASI KELOMPOK ELIT …… 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS…………………… 77

ANALISIS PEMBERITAAN BASUKI THAHJA PURNAMA DI

KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA ONLINE…............................... 77

A. FAKTOR YANG MEMILIKI KONTRIBUSI DALAM

MEREPRESENTASIKAN AHOK SEBAGAI PEMIMPIN

NON MUSLIM………………………..……………………….. 77

B. ANALISIS MODE, PELIBAT, DAN MEDAN WACANA

DALAM PEMBERITAAN .......................................................... 93

C. INTERPRETASI PENELITI …………………………………… 141

BAB V PENUTUP ……………………………………………………... 145

A. Kesimpulan ……………………………………………………… 145

B. Saran …………………………………………………………….. 147

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. ix

LAMPIRAN……………………………………………………………. xiv

Page 13: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perbandingan Penelitian yang Telah dan Akan Dilakukan …… 16

Tabel 1.2 Level Analisis Data …………………………………………… 27

Tabel 3.1 Estimasi Pengakses Republika Online ………………………... 62

Tabel 4.1 Wacana/Teks Yang Akan Dianalisis ………………………….. 94

Tabel 4.2 Model Analisis Wacana ROL dalam Berita Pelantikan Ahok ... 98

Tabel 4.3 Model Analisis Wacana Kompas.com dalam Berita Pelantikan

Ahok…………………………………………………………... 101

Tabel 4.4 Model Analisis Wacana ROL dalam Berita Program KJP …… 105

Tabel 4.5 Model Analisis Wacana Kompas.com dalam Berita Program

KJP …………………………………………………………… 109

Tabel 4.6 Judul Wacana Pemberitaan Kompas.com Mengenai Program

KJP …………………………………………………………… 110

Tabel 4.7 Model Analisis Pemberitaan ROL dalam Berita Kasus Sumber

Waras …………………………………………………………. 114

Tabel 4.8 Model Analisis Pemberitaan Kompas.com dalam Berita Kasus

Sumber Waras ………………………………………………... 118

Tabel 4.9 Model Analisis Wacana ROL dalam Berita Reklamasi………. 123

Tabel 4.10 Model Analisis Wacana Kompas.com dalam Berita Reklamasi. 128

Tabel 4.11 Judul Pemberitaan Kompas.com dalam Proyek Reklamasi …... 129

Tabel 4.12 Model Analisis Wacana ROL dalam Berita Kalijodo ……….... 133

Tabel 4.13 Model Analisis Wacana Kompas.com dalam Berita Kalijodo ... 138

Page 14: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Cara Kerja Faktor Individu Pekerja Media yang Mempengaruhi

Isi Media …………….................................................... ……..... 32

Gambar 2.2 Hubungan Tiga Sumber Yang mempengaruhi Rutinitas Media . 33

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ………………………….. ……………….. 54

Page 15: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Transkip Hasil Wawancara dengan Kepala Desk/Editor Megapolitan

Kompas.com.

2. Transkip Hasil Wawancara dengan Redaktur Pelaksana Republika Online.

3. Transkip Hasil Wawancara dengan Wartawan Kompas.com.

4. Transkip Hasil Wawancara dengan Wartawan Republikan Online.

5. Transkip Hasil Wawancara dengan Wartawan Kompas.com

6. Surat Keterang Izin Penelitian

Page 16: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pemberitaan media mengenai kemunculan figur pemimpin dengan latar

belakang agama minoritas di tengah hegemoni masyarakat Islam yang

berkembang sangat dinamis di Indonesia menjadi diskursus menarik untuk

diperbincangkan, seperti halnya kemunculan Basuki Tjahja Purnama atau yang

akrab disapa Ahok.

Sebagai pemimpin muda yang merupakan keturunan etnis Tionghoa dan

bukan dari kalangan muslim serta memiliki karakter kepemimpinan yang frontal,

Ahok menjadi fenomena baru bagi sejarah kepemimpinan di Indonesia dengan

jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya

pemberitaan yang memperbincangkan sosoknya, sebut saja dalam kontestasi

pemilihan umum kepala daerah yang akan digelar pada 17 Februari 2017,

berdasarkan data yang dilansir situs pemberitaan Kompas.com pada senin 15

Februari 2016 selama tiga bulan terakhir ada 22.935 berita yang mengekspose

figur Ahok jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak dari pemberitaan calon lain.1

Ahok mulai dikenal publik setelah memberanikan diri untuk ikut

bertarung dalam bursa pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 yang ketika

itu Ahok digandeng Jokowi sebagai wakil Gubernur, namun pada saat itu

sosoknya belum memiliki daya tarik politis karena ketika Ahok masih menjadi

1http://megapolitan.Kompas.com/read/2016/02/15/08472851/.Jika.Hari.Ini.Pilgub.Jakarta.

Ahok.Pemenangnya. Diakses pada 25, Oktober 2016. Pukul 14.20.

Page 17: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

2

DKI dua dirinya tidak memiliki peran besar untuk mengambil kebijakan berbeda

ketika dirinya berhasil meraih kursi DKI satu pasca Jokowi melenggang menjadi

Presiden Republik Indonesia.

Di masa kepemimpinannya Ahok banyak menuai polemik mulai dari

latar belakang agama yang non muslim, gaya kepemimpinannya yang tegas dan

gaya bicara yang pedas, lugas serta kebijakan kontroversial yang sering dianggap

bertentangan dengan ajaran Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia

khususnya DKI Jakarta. Bahkan karena kebijakannya, Ahok sering kali

mendapatkan kritik bahkan upaya perlawanan dari tokoh Islam seperti Habib

Rizieq, Amien Rais bahkan tidak sedikit ORMAS (Organisasi Masyarakat) seperti

FPI (Front Pembela Islam) yang kerap berseteru dengan dirinya, misalnya tentang

kebijakan Ahok yang melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima Pasar

Tanah Abang, Ahok justru menanggapi santai tuntutan FPI yang memintanya

menertibkan Pekerja Seks Komersial (PSK) sebelum merealisasikan kebijakannya

untuk menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) pasar Tanah Abang.2

Aksi penolakan terhadap Ahok kian masif dilakukan ketika Ahok berniat

menjadi calon incumbent untuk maju dalam kontestasi pemilihan Gubernur DKI

Tahun 2014. Kontestasi bukan cuma panas dan ramai di kalangan elit politik saja

tetapi kalangan masyarakat juga asyik memperbincangkan strategi dari tiap-tiap

parpol maupun kontestan perorangan, yang ada pada sisi lain dapat dilihat sebagai

proses literasi politik yang tengah berlangsung.3

2Ripangi Arip, Sisi Lain Ahok (Perjalanan Hidup, Karir dan Keluarga),(Yogyakarta,

Glosaria Media, 2013). h.79. 3Andi Faisal Bakti, dkk, Literasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi, (Ciputat, Churia

2012), h.117.

Page 18: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

3

Meskipun dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta situasi politik menjadi

berbeda karena isu bermuatan SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan)

kembali menghangat bahkan cenderung provokatif. Berbagai bentuk kampanye

hitam yang mengatas namakan agama mulai terpublikasi di media. Hal ini

membuat publik memberikan respons yang beragam sehingga terbentuk dua

kelompok baik yang mendukung maupun yang menolak.

Wacana kepemimpinan non muslim tidak hanya menjadi perbincangan di

ranah politik, banyaknya pemberitaan tentang sosok, gaya dan kontroversi Ahok

di media online yang menunjukkan bahwa Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta

yang beragama non muslim memberikan warna baru dalam peta perpolitikan di

Indonesia dan media memberikan ruang bagi pemimpin dari kalangan minoritas

untuk dapat dikenal publik secara luas.

Media memiliki dimensi yang berbeda dalam menyajikan pemberitaan

tentang Ahok. Hal tersebut merupakan manivestasi dari kepentingan masing

masing media yang direpresentasikan melalui bahasa dan gaya penulisan teks

pemberitaan yang berbeda. Hal tersebut merupakan domain media dalam

merepresentasikan citra Ahok sebagai pemimpin non muslim.

Proses mengonstruksi citra melalui media, dilihat dari perspektif

kerangka teori Berger dan Luckman (1990), berlangsung melalui suatu interaksi

sosial. Proses dialektis yang menampilkan tiga bentuk realitas yakni subjective

reality, symbolic reality, objective reality. Ketika seorang tokoh tampil sebagai

fakta yang berada di luar diri publik, dan tampil seperti apa adanya itulah

objective reality. Sementara itu, semua ekspresi simbolik dari apa yang dihayati

sebagai “objective reality” termasuk di dalamnya isi media (media content),

Page 19: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

4

dikategorikan sebagai simbolic reality. Pada realitas simbolik inilah sebenarnya

terletak kekuatan media. Karena secara nyata, konstruksi definisi tentang realitas

yang dimiliki individu-individu (subjective reality) ini sangat dipengaruhi oleh

ekspresi simbolik yang diberikan media. Realitas simbolik di televisi, majalah,

koran, radio dan lain-lainnya inilah yang kemudian memengaruhi opini warga

masyarakat.4

Kompas.com memunculkan figur Ahok melalui gramatika bahasa yang

merepresentasikan Ahok sebagai pemimpin dengan citra positif yang

digambarkan melalui teks pemberitaan yang menceritakan suksesi kebijakan serta

banyaknya dukungan masyarakat terhadap Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Berbeda dengan Republika Online yang dalam narasi pemberitaan tentang Ahok

lebih bersikap kritis terhadap sikap dan kebijakan yang diungkapkan publik

melalui media.

Peran media menjadi sangat kontributif dalam menggambarkan

fenomena ini. Data yang dipublikasi situs berita TribunNews.com menyebutkan

dari 6.571 pemberitaan yang terhimpun 33 media online mainstream sejak 26

September sampai 24 Oktober 2016, pemberitaan tentang Ahok memiliki share of

media terbanyak jumlahnya mencapai 4.065 pemberitaan.5

Media memberikan ruang bagi Ahok untuk terus dapat dikenal publik

secara luas, pemberitaan yang begitu intens mulai dari persoalan kinerja,

kebijakan, urusan politik bahkan sampai kasus hukum menjadi topik hangat di

berbagai media massa nasional. Ahok memang menjadi objek pemberitaan yang

4Heriyanto Gun gun. Komunikasi Politik Di Era Industri Citra. (PT.Lasswell Visitama,

2010) , h. 91. 5TribunNews.com. “Ahok Dominasi Pemberitaan di Media Anies Paling Sedikit.” 2016

Diakses pada 03 November 2016.

Page 20: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

5

seksi bagi pekerja media sebab bukan hanya sering membuat kontroversi melalui

pernyataan dan kebijakannya, Ahok juga direpresentasikan sebagai pemimpin

muda yang berani, tegas dan bersih di tengah banyaknya pemimpin daerah yang

terlibat praktik korupsi.

Dalam hal ini media dapat memengaruhi opini khalayak dengan

memberikan informasi yang berkaitan dengan figur Ahok sebagai pemimpin,

Sehingga respons yang ditimbulkan pun berbeda tergantung pada tingkatan

khalayak yang menjadi sasaran media.

Kompas.com misalnya yang dalam beberapa isu yang berkaitan dengan

Ahok Kompas.com melihat dari sudut pandang yang berbeda. Sebut saja informasi

mengenai penggusuran kawasan Luar Batang pemberitaan yang dimuat dalam

situs berita Kompas.com yang berkaitan dengan isu tersebut.

Kompas.com lebih banyak menyoal tentang kebijakan Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta dari aspek politis daripada mengangakat permasalahan

sosial yang dihadapi oleh warga Pasar Ikan.

Misalnya berita dengan headline ― Ahok Tantang Yusril Gugat Pemprov

DKI ke Pengadilan Soal Penggusuran Luar Batang.‖ Dalam situs

www.Kompas.com berita ini memperoleh shares 12614. Pemberitaan mengenai

penggusuran Luar Batang yang dimuat dalam situs berita Kompas.com terlihat

lebih dominan mengangkat isu politis dan isu-isu yang berkaitan dengan

kebijakan Pemerintah Provinsi, sedangkan isu-isu yang berkaitan dengan

masyarakat Luat Batang cenderung termarjinalkan.

Hal berbeda digambarkan oleh media Republika Online ketika isu

penggusuran mulai menjadi sorotan. Republika Online justru menunjukkan

Page 21: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

6

simpati dengan lebih berpihak dan peduli dengan nasib warga Luar Batang

sebagai korban terdampak dengan mengangkat permasalahan sosial yang sedang

bahkan akan dihadapi masyarakat akibat kebijakan Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta yang dipimpin langsung oleh Ahok sebagai Kepala Daerah melalui topik

human interst, seperti; ―Fatahillah dan Masjid Luar Batang Yang Terbuang.‖

Hampir sebagian besar berita mengenai penggusuran Luar Batang yang

dipublikasikan di portal Republika Online lebih cenderung menyoal permasalahan

yang dihadapi warga Luar Batang sebagai korban melalui tulisan feature yang

mengeksplorasi cerita dari sisi human interst, isu politis hanya dijadikan sebagai

berita pemanis, dan kritik yang disampaikan dalam teks sebagai bentuk

perlawanan dan melegitimasi identitasnya. Republika Online lebih menunjukkan

sikap kontradiktif dengan lebih terbuka dalam menyampaikan ketidak-

berpihakannya terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah

kepemimpinan Ahok melalui headline yang dimuat.

Selain berita tersebut masih ada beberapa topik berita lain yang

menggambarkan bahwa media memiliki sudut pandang yang berbeda dalam

menampilkan figur Ahok. ada media seperti metrotvnews.com yang mengesankan

Ahok sebagai pemimpin yang ideal yang berani menegakkan peraturan dengan

tegas, sedangakan di sisi lain ada pula media seperti vivanews.com yang

menggambarkan Ahok sebagai pemimpin yang arogan dan tidak manusiawi.

Peran media massa sangat penting dalam aktivitasnya melaporkan

peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat. Selain perannya sebagai

penyampai informasi, media massa juga sering memberikan dampak yang

signifikan dalam membentuk opini publik. Karena memiliki daya jangkau yang

Page 22: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

7

luas dalam menyebarluaskan informasi, media massa dijadikan saluran utama

sebagai pembentuk opini publik dari setiap kasus yang diangkat dan diberitakan

ke masyarakat.6

Selain itu realitas di atas menggambarkan bahwa media menjadi agen

konstruksi dalam membangun wacana kepada publik yang menggambarkan sosok

Ahok dalam teks pemberitaan, tidak dapat disangkal bahwa dibalik isu yang

dikemas dalam teks pemberitaan dengan sudut pandang yang berbeda, media bisa

saja memiliki motif yang dianggap mampu mewakili kepentingan baik dari aspek

ideologi maupun ekonomi.

Pada hakikatnya media sulit untuk terbebas dari kepentingan politik, oleh

karena itu teks pemberitaan mengenai Ahok yang ditulis oleh wartawan juga tidak

terlepas dari berbagai bentuk kepentingan dan motif yang melatar-belakangi.

Tidak diragukan lagi bahwa pemilik organisasi media komersil memiliki

kekuasaan besar terhadap isi media, dan dapat meminta para profesional media

untuk menyiarkan atau tidak menyiarkan isi media. Berbagai penelitian

menunjukkan bagaimana pemilik menggunakan kekuasaannya untuk ikut serta

menentukan isi media.7

Faktanya tidak hanya media elektronik yang ramai menjadikan Ahok

sebagai news maker. Keberadaan media online juga menyajikan pemberitaan yang

bervariasi dalam membingkai pemberitaan yang berkaitan tentang kepemimpinan

Ahok karena kehadirannya sebagai media konvergen dirasakan berbeda dari

media sebelumnya.

6Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, ideology, dan Politik Media (Yogyakarta: LKiS,

2002), h.20. 7Morissan. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi.

(Jakarta. Kencana Prenada Media Group 2008), h. 258.

Page 23: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

8

Adapun perbedaan mendasar antara media online dengan media cetak

dan elektronik yaitu pada media online berita-berita yang disampaikan jauh lebih

cepat bahkan setiap beberapa menit dapat di update. Peristiwa-peristiwa besar

yang baru saja terjadi sudah dapat diketahui dengan membaca media online,

masyarakat tidak harus menunggu esok hari lewat koran atau pekan depan lewat

majalah. Faktor kecepatan inilah yang diperoleh lewat media online.8

Situs berita Kompas.com dan Republika Online dijadikan sebagai sumber

data primer karena menulis berasumsi bahwa kedua media ini memiliki sudut

pandang dan latar belakang historis yang berbeda selain faktor ideologi dan

ekonomi, kepentingan pemilik media juga menjadi alasan kuat bagi peneliti untuk

menjadikan kedua media ini sebagai objek riset untuk membandingkan apa motif,

alasan serta kepentingan dibalik tulisan para pekerja media yang menggambarkan

Ahok melalui teks pemberitaan.

Identitas media menjadi simbol bagi publik untuk mengklasifikasikan

media berdasarkan kelompok yang diwakili. Situs berita Kompas.com dianggap

mewakili kelompok elit yang mayoritas berasal dari kalangan non muslim,

sedangkan Republika Online diklasifikasikan sebagai situs berita yang mewakili

kelompok muslim yang dalam aspek wacana di media sering termarjinalkan.

Wacana kepemimpinan non muslim yang dikontruksikan media akan

menggambarkan faktor apa saja yang mempengaruhi media dalam

mengkonstruksi persepsi khalayak melalui teks pemberitaan. Kehadiran Ahok

sebagai pemimpin non muslim dengan latar belakang agama dan etnis berbeda

bisa dimanfaatkan oleh media untuk dapat memengaruhi persepsi publik lewat

8Zaenuddin HM, The Journalist, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h.7-9.

Page 24: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

9

pemberitaan yang menampilkan Ahok dengan image positif atau image negatif,

dari kepemimpinan Ahok yang justru dianggap arogan dengan kebijakan yang

sering kali bertentangan dengan syariat Islam.

Realitas kemunculan Ahok sebagai pemimpin non muslim membuat

peneliti tertarik untuk mengetahui secara mendalam mengenai sejauh mana

kontribusi dan peran media dalam mengonstruksi citra Ahok sebagai pemimpin

non muslim dan apa strategi yang menjadi alasan bagi media untuk terlibat dalam

perang wacana yang melibatkan Ahok sebagai tokoh utama dengan menggunakan

pendekatan analisis wacana kritis sebagai pisau analisis untuk mengungkap

bagamaina pemberitaan media terhadap Ahok sebagai pemimpin non muslim.

Dari penjabaran latar belakang di atas, Peneliti ingin menggali dan

mengetahui realitas permasalahan yang berjudul “Representasi Pemimpin Non

Muslim dalam Media Online (Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Basuki

Thahja Purnama di Kompas.com dan Republika Online.”

B. PERMASALAHAN PENELITIAN

1. Identifikasi Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas dan permasalahan

yang diteliti lebih fokus dan terarah, maka penulis membatasi permasalahan

dengan membuat batasan masalah, dengan menentukan fokus penelitian sebagai

berikut: Teks pemberitaan yang dibahas hanya yang berkaitan dengan

kepemimpinan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Page 25: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

10

2. Batasan Masalah

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Wacana

tentang representasi pemimpin non muslim yang diberitakan Kompas.com dan

Republika Online?

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian permasalahan di atas maka rumusan masalah pada

penelitian ini sebagai berikut:

a. Apa saja faktor-faktor yang memiliki kontribusi dalam pemberitaan yang

merepresentasikan Ahok sebagai pemimpin non muslim di Kompas.com

dan Republika Online?

b. Apa mode wacana dalam teks pemberitaan yang digunakan Kompas.com

dan Republika Online dalam merepresentasikan Ahok sebagai pemimpin

non muslim?

c. Seperti apa medan wacana yang ditampilkan Kompas.com dan Republika

Online dalam pemberitaan yang merepresentasikan Ahok sebagai

pemimpin non muslim?

d. Siapa pelibat wacana dihubungkan dalam pemberitaan Kompas.com dan

Republika Online dalam merepresentasikan Ahok sebagai pemimpin non

muslim?

Page 26: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

11

C. RUANG LINGKUP PENELITIAN

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut;

a. Untuk mengetahui apa saja faktor yang memiliki kontribusi dalam

pemberitaan yang merepresentasikan figur Ahok sebagai pemimpin non

muslim yang digambarkan melalui Kompas.com dan Republika Online

b. Untuk mengetahui bagaimana mode wacana dalam teks pemberitaan yang

digunakan Kompas.com dan Republika Online dalam merepresentasikan

Ahok sebagai pemimpin non muslim?

c. Untuk mengetahui apa medan wacana yang ditampilkan Kompas.com dan

Republika Online dalam pemberitaan yang merepresentasikan Ahok

sebagai pemimpin non muslim?

d. Untuk mengetahui bagaimana pelibat wacana dihubungkan dalam

pemberitaan Kompas.com dan Republika Online dalam merepresentasikan

Ahok sebagai pemimpin non muslim?

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk dapat menjadi

sumber pengetahuan di bidang Teori Komunikasi khususnya berkaitan dengan

teori hirarki pengaruh media dan menjadi donasi literasi bagi kajian pendekatan

analisis wacana kritis Halliday, bidang politik dan komunikasi serta bidang lain

yang berkaitan dengan penelitian ini sehingga dapat memberikan pemahaman

khususnya bagi peneliti dan bagi pembaca. Dan peneliti juga berharap

Page 27: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

12

penelitian ini dapat menjadi sumber referensi bagi ilmuan yang tertarik untuk

melakukan penelitian atau pengembangan dalam bidang keilmuan yang sama,

serta diharapkan mampu memberikan sumbangsih pengetahuan guna

melengkapi penelitian sebelumnya.

b. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini dapat dijadikan rujukan dan gambaran

bagaimana sikap toleransi tumbuh dan berkembang di Indonesia , dan tidak

kalah penting penelitian ini dapat menjadi sumber bagi institusi baik politik

maupun keagamaan untuk dapat memberikan pemahaman, informasi dan

sosialisasi agar masyarakat semakin cerdas di era demokrasi.

D. STUDI PUSTAKA

Telah ada beberapa penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan baik

dalam aspek objek penelitian, subjek penelitian, bahkan pendekatan dan teori serta

metode penelitian yang menjadi referensi bagi peneliti untuk menjadikannya

sumber bacaan namun dari sumber tersebut peneliti berusaha mengkaji lebih

dalam sehingga menjadikan konteks penelitian ini berbeda dari penelitian

sebelumnya.

Beberapa penelitian telah mengangkat Ahok dari berbagai objek

penelitian. Salah satunya adalah Tesis Ni Luh Ratih Maha Rani9 yang berjudul

“Preferensi Opini Publik Dalam Media Online” (Preferensi Opini Publik

Terhadap Citra Ahok dalam Lipsus Kompas.com tentang Penertiban PKL Pasar

9NI Luh Ratih Maha Rani, “Preferensi Opini Publik dalam Media Online (Preferensi

Opini Publik terhadap Citra Ahok dalam Lipsus Kompas.com tentang Penertiban PKL Pasar

Tanah Abang, Bulan Juli 2013).

Page 28: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

13

Tanah Abang Bulan Juli 2013). Yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini

adalah kebijakan Ahok yang melakukan penertiban PKL Pasar Tanah Abang yang

kemudian menjadi perbincangan publik karena menuai polemik.

Hal tersebut mendapat tanggapan beragam dari masyarakat ada yang

mendukung dan ada yang mengecam. Permasalahan ini dipublikasikan secara

mendalam di liputan khusus Kompas.com dan berimbas pada citra Ahok sebagai

Gubernur DKI Jakarta. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk melihat

bagaimana pemberitaan liputan khusus Kompas.com mengenai isu penertiban

Pasar Tanah Abang mengonstruksi citra Ahok menggunakan analisis isi

pemberitaan.

Model analisis isi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi

kualitatif dimana teks pemberitaan dianggap dapat memunculkan berbagai

tanggapan dari pembaca. Respon yang diberikan oleh pembaca tergantung pada

sejauh mana media mampu menyajikan fakta dan menggiring opini publik

terhadap suatu peristiwa.

Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa preferensi opini publik terhadap

citra Ahok dalam kaitannya dengan penertiban PKL Pasar Tanah Abang adalah

positif atau mendukung terhadap sosok Ahok (Basuki). Mayoritas pembaca

menilai bahwa Ahok merupakan orang yang tegas dan taat terhadap peraturan

perundangan. Meskipun kadang ungkapan dan sikapanya mengundang terkesan

kontroversi dan keras. Namun sosoknya tetap dinilai sebagai pemimpin yang

didambakan masyarakat untuk membawa perubahan bagi Jakarta.

Page 29: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

14

Terdapat beberapa faktor yang memerngaruhi opini publik terhadap citra

Ahok terkait dengan penertiban PKL Pasar Tanah Abang antara lain adalah: (1)

faktor psikologis yang berbeda juga mengakibatkan hasil interpretasi dan respon

publik terhadap pemberitaan berbeda. (2) faktor sosiologis politik juga tampak

mempengaruhi publik yang berkomentar apalagi jika hal tersebut berkaitan

dengan nilai fanatisme, tertentu. (3) unsur budaya seperti kepercayaan termasuk

juga nilai dan sikap, organisasi sosial, tabiat manusia, orientasi kegiatan, serta

persepsi orang lain. (4) institusi media juga mempengaruhi terbentuknya opini

publik terhadap citra Ahok ini. Tercermin Kompas.com secara tersurat

menggambarkan bentuk keberpihakannya pada Ahok di dalam setiap

pemberitaannya.

Kemudian, penelitian lain berjudul yang juga mengangkat penelitian

mengenai wacana kepemimpinan. Tesis ini ditulis oleh Muhlis dengan judul

“Politik Identitas Dalam Iklan Politik Dipilkada DKI Jakarta 2012.”10

Tesis ini

membahas tentang calon Gubernur Foke-Nara dan Jokowi-Ahok berusaha

memainkan strategi kampanye melalui iklan politik yang ditunjukkan sebagai

identitas pribadi yang mewakili kelompok tertentu dengan beragam isu yang

diangkat mulai dari agama, etnis dan gender, maka permasalahan di atas perlu

dikaji lebih mendalam menggunakan model analisis semiotika.

Penelitian ini menggunakan model analisis semiotika Roland Barthes

dimana metode analisis difokuskan untuk mengungkap makna yang tersembunyi

10

Muhlis, “Politik Identitas dalam Iklam Politik dipilkada DKI Jakarta 2012. “Thesis

Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta 2013.

Page 30: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

15

pada tampilan iklan yang muncul baik secara konotasi maupun denotasi, sehingga

dapat diketahui tujuan dan sasaran yang hendak dituju oleh pembuat iklan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Foke-Nara dan Jokowi-Ahok

memperlakukan identitas secara berbeda dalam keikutsertaannya di PILKADA

DKI Jakarta 2012. Iklan politik Foke-Nara menyasar umat Islam dan masyarakat

betawi secara denotasi iklan politik pasangan tersebut menunjukkan identitas

keislaman dan kebetawiannya sedangkan secara konotasi memunculkan Foke-

Nara yang memuat isu gender ikut melestarikan wacana lama yaitu posisi

perempuan interverior atau pekerja domestik berbeda dengan iklan politik

Jokowi-Ahok yang mendobrak wacana lama. Perempuan setara dengan laki-laki

dan spesifik menyasar satu agama tertentu melainkan terbuka untuk identitas etnis

iklan politik Jokowi-Ahok berusaha menjadi bagian dari masyarakat betawi.

Hal ini tidak lain karena pasangan ini sering dianggap sebagai pendatang

di Jakarta. Dalam konteks kepemimpinan terdapat beberapa pembahasan yang

juga menjadi bahasan dalam penelitian yang peneliti tulis misalnya kepemimpinan

dalam konteks PILKADA (Pemilihan Kepala Daerah) dan wilayah pemilihan

yang sama, meskipun dalam metode, pendekatan dan objek penelitian memiliki

perbedaan.

Penelitian berikutnya adalah tesis dengan judul “Representasi Perempuan

Dalam Media Massa (Analisis Wacana Kritis Tersangka Pelaku Korupsi Angelina

Sondakh, Nunun Nurbaeti dan Miranda Goeltom dalam Koran Republika dan

Page 31: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

16

Tempo).11

Tesis ini ditulis oleh Linawati membahas tentang representasi

perempuan pelaku korupsi yang dikonstruk oleh Koran Republika dan Tempo

melalui teks pemberitaan dengan melakukan analisis secara kritis.

Penelitian ini menggunakan model analisis wacana kritis Sara Mills

dimana proses analisis dilakukan dengan mempertimbangkan negosiasi antara

penulis dan pembaca sehingga dapat dilihat bagaimana hubungan penulis dan

pembaca dalam proses produksi teks. Analisa ini akan menjadi proses penyapaan

dan penempatan posisi pembaca dan teks.

Kesimpulan yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah berdasarkan

analisis terhadap teks, Republika dan Tempo mengungkapkan tema sentral tentang

tindak kejahatan korupsi yang dilakukan Angelina Sondakh, Nunun Nurbaeti, dan

Miranda Goeltom dalam pemberitaan penulis berita menambahkan penggunaan

label keperempuanan sehingga menjadi berita yang bias yang keluar dari konteks

permasalahan tindak kejahatan korupsi yang dilakukan.

Sedangkan dalam konteks subjek dan objek pemberitaan Republika dan

Tempo yang memberikan label keperempuanan dari aspek budaya telah melekat

menjadi paradigma dalam penulisan berita yang memberikan pengaruh pada

mental wartawan dalam memaknai budaya patriarkhi dan pemahaman tentang

feminism dan gender. Sedangkan dari sisi penulis dan pembaca penulisan berita

banyak menggunakan kode budaya baik langsung maupun tidak langsung hal

tersebut menunjukkan bahwa feminism media belum sepenuhnya dijalankan oleh

media dan konteks budaya yang melekat pada penulis berita membuat sosok

11

Wati, Lina. “Representasi Perempuan dalam Media Massa (Analisis Wacana Kritis

Tersangka Pelaku Korupsi Angelina Sondakh, Nunun Nurbaeti dan Miranda Goeltom dalam

Koran Republika dan Tempo).” Thesis S2 Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, 2013.

Page 32: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

17

perempuan menajadi terdiskriminasi, perbedaan jenis kelamin dalam konstruksi

budaya perempuan masih terkungkung.

Penelitian tersebut memiliki kesamaan dalam aspek pendekatan penelitian

dengan tesis peneliti keduanya sama-sama menggunakan pendekatan analisis

wacana kritis hanya saja tesis milik Linawati menggunkan analisis wacana kritis

Sara Mills sedangkan penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis

pendekatan Halliday sehingga membuat perbedaan pada konten dan metode yang

menjadi bahan analisis.

Untuk lebih mudah melihat posisi serta perbedaan tesis ini dari penelitian

sebelumnya yang berkaitan dengan “Representasi Pemimpin Non Muslim dalam

Media Online” (Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Basuki Thahja Purnama di

Kompas.com dan Republika.co.id) digambarkan melalui tabel di bawah ini:

Tabel 1.1

Perbandingan Penelitian yang Telah dan Akan Dilakukan

Judul Penulis Kampus Metodologi Hasilnya Perbedaan

Preferensi

Opini

Publik

Dalam

Media

Online”

(Preferens

i Opini

Publik

Terhadap

Citra

Ahok

dalam

Lipsus

Kompas.c

om

Tentang

Ni Luh

Ratih

Maha

Rani

UGM Analisis Isi

Kualitatif

Terdapat

beberapa

faktor yang

mempengaruhi

opini publick

terhadap citra

Ahok

(1).Faktor

psikologis

(2).faktor

sosiologis

(3). Unsur

budaya

(4). Institusi

media

Perbedaan

dengan

tesis

peneliti

adalah

pada aspek

metodologi

menggunak

an Analisis

Wacana

Kritis dan

penambaha

n Objek

penelitian

Republika

Online

Page 33: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

18

PKL Pasar

Tanah

Abang

Bulan Juli

2013)

Politik

Identitas

dalam

Iklan

Politik di

Pilkada

DKI

Jakarta

2012.

Muhlis UGM Analisis

Semiotika

Hasilnya

menunjukan

bahwa Foke-

Nara dan

Jokowi-Ahok

memperlakuka

n identitas

secara berbeda.

Iklan politik

Foke-Nara

menyasar umat

Islam dan

masyarakat

betawi dengan

menunjukkan

identitas

keislaman dan

kebetawiannya

sedangkan

iklan politik

Jokowi-Ahok

berusaha

mendobrak

wacana lama

mengenai isu

gender dan

suku.

Perbedaan

pada

metodologi

yang

digunakan

menggunak

an Analisis

Wacana

Kritis dan

subjek

penelitian

yang hanya

Khusu

membahasa

Ahok

dalam

Konteks

Kepemimpi

nan di DKI

Jakarta

Represent

asi

Perempua

n dalam

Media

Massa

(Analisis

Wacana

Kritis

Tersangka

Pelaku

Korupsi

Angelina

Sondakh,

Nunun

Nurbaeti

Linawati UMB Analisis

Wacana

Kritis Sara

Mills

Penulis berita

menambahkan

penggunaan

label

keperempuana

n sehingga

menjadi berita

bias yang

keluar dari

konteks subjek

dan objek

pemberitaan.

Sehingga

menjadi

paradigma

dalam

Perbedaann

ya terletak

pada

metodologi

, Objek

serta

Subjek

penelitian

yang

dipilih

meski

sama-sama

menggunak

an AWK

namun

penitian ini

Page 34: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

19

dan

Miranda

Goeltom

dalam

Koran

Kompas

dan

Tempo

penulisan

berita yang

mempengaruhi

dalam

memaknai

budaya

patriarkhi,

feminism dan

gender

menggunak

an AWK

Halliday

yang

membuat

menjadi

berbeda

E. METODOLOGI PENELITIAN

1. Paradigma Penelitian

Paradigma Kritis lahir sebagai koreksi dari pandangan konstruktivisme

yang kurang sensitif pada proses produksi dan reproduksi makna yang terjadi

secara historis maupun institusional. Analisis teori kritis tidak berpusat pada

kebenaran atau ketidakbenaran sebuah struktur tata bahasa, simbol, atau proses

penafsiran seperti pada konstruktivisme. Paradigma kritis bersifat realism historis,

suatu realitas diasumsikan harus dipahami sebagai sesuatu yang plastis (tidak

sebenarnya). Artinya realitas itu dibentuk sepanjang waktu oleh sekumpulan

faktor, seperti: sosial, politis, budaya, ekonomik, etnik, dan gender; yang justru

bahkan dikristalisasi (direikasi) ke dalam serangkaian struktur yang sekarang ini

(hal yang tidak sesuai) dianggap sebagai suatu yang “nyata”, dan ini dianggap

alamiah dan tetap.12

Paradigma kritis pada dasarnya adalah paradigma ilmu pengetahuan yang

meletakkan epistemologi kritik Maxisme dalam seluruh metodologi penelitiannya.

Fakta menyatakan bahwa paradigma kritis yang diispirasikan dari teori kritis tidak

bisa melepaskan diri dari warisan Marxisme dalam seluruh filosofi

12

Pambayun, Ellys Lestari. One Stop Qualitative Research Methodology In

Communication, (Jakarta, Lentera Ilmu Cendikia.2013), h. 24-25.

Page 35: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

20

pengetahuannya. Teori kritis pada satu pihak merupakan salah satu aliran ilmu

sosial yang berbasis pada ide-ide Karl Marx dan Engels.13Pemikiran Mazhab

frankfrut ini dikembangkan oleh Stuart Hall ia mengkritik kecenderungan studi

media yang tidak menempatkan ideology sebagai bagian yang penting. Hall

menggunakan berbagai teori dari Saussure, Levvi Strauss, Bathes Lacan,

Althusser dan Gramsci untuk menjelaskan bagaimana peran media dalam

meresapkan ideologi tersebut, dalam tulisannya ia berusaha menjelaskan

bagaimana ideologi meresap dalam teks, mengkonstruksi pembentukan realitas

dalam kehidupan sehari-hari. Ia bergerak dari teori structural Althusser dan

mengadopsi teori hegemoni untuk menjelaskan bagaimana teks dapat membentuk

ideologi dan bisa menjadi lahan studi bagi analisis kritis.14

Dalam pembentukan realitas tersebut ada dua titik perhatian. Pertama,

bahasa. Bukan sebagai sistem penandaan seperti pandangan kaum sturkturalis,

bahasa disini dianggap sebagai arena pertarungan sosial bentuk pendefinisian

realitas. Jadi kenapa si A harus kita tafsirkan seperti ini bukan seperti itu,

dikarenakan lewat pertarungan sosial dalam memperebutkan dan

memperjuangkan makna, pada akhirnya penafsiran atau pemaknaan tertentu yang

menang dan lebih diterima, lebih dari itu penafsiran dan pemaknaan lainnya

dianggap tidak benar dan menyimpang.

Kedua, politik penandaan, yakni bagaimana praktik sosial dalam

membentuk makna, mengontrol dan menentukkan makna. Titik perhatian disini

adalah peran media dalam menandakan peristiwa atau realitas dalam pandangan

13

Denzin, Norman K. & Yvonas S. Lincoln. Handbook of Qualitative Research.

(Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2008), h. 279-280. 14

Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. (Yogyakarta.2001LKiS),

h.25.

Page 36: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

21

tertentu dan menunjukkan bagaimana kekuasaan ideologi disini berperan. Ideologi

menjadi bidang dimana pertarungan dari kelompok yang ada dalam masyarakat, ia

melekat dalam produksi sosial, produksi media dan sistem budaya. Sehingga efek

dari ideologi dalam media itu menampilkan pesan dan realitas hasil konstruksi

tersebut tampak seperti nyata, natural dan benar dan kita sebagai anggota dari

komunitas tersebut hanya tinggal menerima (taken of granted) dalam pengetahuan

mereka.15

Dalam menganalisis permasalahan di atas peneliti menggunakan jenis

penelitian kualitatif dengan dengan berorientasi pada cara pandang yang kritis

terhadap objek penelitian. Moleong berpendapat bahwa penelitian kualitatif

adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan

lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa, pada satu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode ilmiah.16

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian

kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi

objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) di mana peneliti

adalah sebagai eksperimen kunci, pengambilan sampel dan data dilakukan secara

15

Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. (Yogyakarta.2001LKiS),

h.25. 16

Moleong, J. Lexy. Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

2006), h. 6.

Page 37: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

22

purposive dan snowball, teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi

(gabungan) analisis data bersifat induktif/ kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif

lebih menekankan pada makna daripada generalisasi. Metode penelitian kualitatif

sering disebut metode penelitian naturalistik (naturalistic research), karena

penelitian dilakukan dalam kondisi yang alamiah (natural setting).17

Sedangkan pendekatan penelitian yang dipakai adalah analisis wacana

kritis. Analisis wacana kritis adalah sebuah upaya untuk proses (penguraian)

untuk memberi penjelasan dari sebuah teks (realitas sosial) dari seseorang atau

kelompok dominan yang kecenderungan memiliki tujuan tertentu untuk mencapai

tujuan yang diinginkan. Artinya dalam suatu konteks harus disadari adanya

kepentingan.18

3. Objek Penelitian

Kompas.com dan Republika online dijadikan sebagai objek penelitian.

Tentu saja peneliti memiliki alasan mengapa kemudian menjadikan kedua situs

berita tersebut sebagai sampel dan objek penelitian dibandingkan dengan situs

berita lain. Selain karena peneliti berasumsi bahwa kedua situs berita ini

merupakan representasi yang masing-masing kelompok masyarakat yang dapat

mewakili kepentingan dua kelompok berbeda. Ideologi politik berbeda antara dua

pemilik perusahaan media cetak juga menjadikan peneliti melihat kedua media ini

memiliki ciri khas yang menarik untuk dianalisis melalui teks pemberitaan.

Sedangkan pemberitaan Basuki Thahja Purnama menjadi subjek penelitian.

17

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : Alfabeta.

2009), h.15. 18

Aliah Darma. Analisi Wacana Kritis, (Bandung: Yayasan Widya bekerja sama dengan

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra UPI.2009), h.51.

Page 38: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

23

4. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini terbagi atas data primer. Data primer

merupakan data utama untuk melihat bagaimana representasi Ahok sebagai

pemimpin non muslim di media online. Data ini diperoleh dengan mengumpulkan

berita-berita terkait Ahok, hasil wawancara dengan informan penelitian yang

terlibat langsung dalam proses produksi berita di Kompas.com Republika Online,

dan juga catatan-catatan atau dokumentasi. Informan dalam hal ini adalah para

pekerja media yang ada dalam dua media tersebut mulai dari jenjang wartawan

sampai kepada redaktur pelaksana.

Kemudian ada data sekunder, yakni data-data yang diperoleh dari literatur

atau pustaka yang berhubungan dengan penelitian ini, seperti buku-buku

pengetahuan, dokumen-dokumen dan sebagainya. Data sekunder ini terutama

sangat penting untuk membangun kerangka pembahasan bagaimana sejarah

berdirinya Kompas.com dan Republika Online sampai pada proses pembuatan

berita dan pemilihan wacana.

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif umumnya menggukan dua bentuk teknik

pengumpulan data yaitu :

a. Observasi Kualitatif

Observasi kualitatif adalah observasi yang dilakukan oleh peneliti

dengan cara turun langsung ke lokasi untuk mengamati segala perilaku dan

aktivitas yang ingin diteliti. Peneliti mencatat dan atau merekam proses

observasi berupa aktivitas-aktivitas dalam lokasi penelitian baik terstuktur

Page 39: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

24

maupun semi terstuktur yaitu dengan mengajukan sejumlah pertanyaan

kepada responden sebagai proses pengumpulan data. Peneliti kualitatif

dapat terjun langsung menjadi partisipan untuk mengumpulkan data, atau

hanya menjadi non-partisipan (pangamat).

Opsi-opsi, kelebihan dan kekurangan metode observasi dibandingkan

dengan motode pengumpulan data yang lain menurut Cresswel yaitu:

1. Ketika peneliti ikut serta menjadi partisipan dan menyembunyikan

perannya sebagai observer, maka peneliti dapat menemukan

pengalaman baru dari turun langsung menjadi partisipan. Namun,

keberadaan peneliti sebagai partisipan di sini dapat dianggap

ataupun tampak sebagai pengganggu jalannya observasi.

2. Ketika peneliti ikut serta menjadi partisipan dan menampakkan

perannnya sebagai observer, maka peneliti dengan leluasa dapat

melakukan perekapan perilaku atau aktivitas selama proses

observasi berlangsung ketika informasi yang dibutuhkan muncul.

Namun, peneliti bisa saja melaporkan hasil observasi yang bersifat

privat/pribadi yang tidak dikehendaki dari responden.

3. Ketika partisipan yang ikut serta dalam aktivitas pengamatan

menjadi observer sekunder, maka segala aspek-aspek yang ganjil,

tidak biasa dan aneh yang tidak ditemukan oleh observer primer

(peneliti) dapat diungkap oleh observer sekunder (partisipan).

Namun, dengan adanya observer sekunder, peneliti akan dianggap

sebagai individu yang tidak memiliki skill yang baik dalam

mengobservasi.

Page 40: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

25

4. Ketika peneliti melakukan observasi secara pribadi tanpa

menggunakan bantuan dari partisipan, maka peneliti dapat

mengeksplorasi topik-topik yang tidak menyenangkan bagi peneliti

untuk dijadikan bahan bahasan. Namun, partisipasi dalam

penelitian ini kerapkali mendatangkan masalah selama proses

penelitian berlangsung (dalam hal ini biasanya siswa).

b. Wawancara Kualitatif

Wawancara kualitatif adalah wawancara yang dilakukan oleh peneliti baik

secara langsung (face to face), telepon atau media lainnya, maupun terlibat

langsung dalam suatu kelompok tertentu yang terdiri dari enam sampai

delapan responde. Pertanyaan yang diberikan dalam wawancara kualitatif

umumnya bersifat tidak terstruktur (unstructured) dan bersifat terbuka

(openended) yang dengan sengaja diciptakan untuk memunculkan pandangan

maupun opini dari para responden wawancara.

Opsi-opsi, kelebihan dan kekurangan metode wawancara dibandingkan

dengan metode pengumpulan data yang lain menurut Cresswell adalah:

1. Ketika peneliti melakukan wawancara perorangan secara berhadap-

hadapan, maka peneliti dapat dengan mudah mengorek informasi

secara subjektif ketika peneliti tidak bisa mengobservasi partisipan

secara keseluruhan. Namun, informasi yang didapatkan bisa saja

tidak valid sehingga disaring kembali oleh peneliti.

2. Ketika peneliti melakukan wawancara melalui telepon dengan

partisipan, maka partispan dapat lebih leluasa memberikan respon

kepada peneliti karena tidak harus berhadapan langsung. Namun,

Page 41: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

26

wawancara melalui telepon hanya akan memberikan informasi

disuatu tempat tertentu, bukan di tempat alamiah.

3. Ketika peneliti melakukan wawancara secara berkelompok dengan

responden sebanyak enam sampai delapan orang, maka peneliti

dapat dengan mudah mengontrol proses tanya jawab yang

belangsung. Namun kehadiran peneliti dalam kelompok tersebut

memungkinkan terjadinya respon bias dari para partispan.

4. Ketika penelitan melakukan wawancara melalui media lain seperti

internet maupun email, maka akan memunculkan bias dari proses

penelitian karena tidak semua responden memiliki kemampuan

artikulasi dan persepsi yang setara.19

6. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data peneliti menggunakan model analisis wacana

Halliday dimana model ini mencakup tiga unsur yakni:

a. Medan wacana (field of discourse) : tindakan sosial yang

sedang terjadi atau dibicarakan, aktivitas dimana para pelaku

terlibat di dalamnya, serta praktik-praktik yang terlihat dalam

teks.

b. Pelibat wacana (tenor of discourse) : pihak-pihak – pembicara

dan sasaran – yang terlibat dalam pembicaraan serta

kedudukan dan hubungan diantara mereka. Termasuk

menunjuk pada orang-orang yang dicantumkan dalam teks

19

Creswell, Jhon W. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010), h. 267-268.

Page 42: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

27

(berita) ; sifat orang-orang itu, kedudukan dan peran mereka.

Dengan kata lain, siapa saja yang dikutip dan bagaimana

sumber itu digambarkan sifatnya.

c. Mode wacana, (mode of discourse) : pilihan bahasa masing-

masing media, termasuk gaya bahasa yang digunakan bersifat

eksplanatif, deskriptif, persuasif, hiperbolis, dan lainnya serta

bagaimana pengaruhnya.20

Secara lebih spesifik, konsep dan teori yang digunakan sebagai acuan di

dalam menganalisis data dapat diuraikan sebagai berikut:

Pertama, deskripsi, yakni peneliti menguraikan strategi wacana yang

digunakan oleh media memosisikan pemimpin non muslim di dalam wacana

pemberitaan. Pada tahap tersebut, hasil analisis data diuraikan tanpa

menghubungkannya dengan aspek lain. Kedua, interpretasi, yakni menafsirkan

hasil analisis data pada tahap pertama dengan menghubungkannya dengan

proses produksi teks. Ketiga, eksplanasi, pada tahap ini analisis dimaksudkan

untuk mencari penjelasan atas hasil penafsiran pada tahap pertama dan kedua,

sehingga pada akhirnya terungkap pemosisian, motif serta perepresentasian

pemimpin non muslim di dalam wacana pemberitaan media.

Berikut dijelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam tingkatan

analisis data pada tabel di bawah ini :

20

Kriyantono Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. (Jakarta, Kencana

Prenadamedia Group. 2006), h.263.

Page 43: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

28

Tabel 1.2

Level Analisi Data21

TINGKATAN METODE

Text Analisis Wacana

Discourse practice news room Wawanvcara mendalam dengan

pengelola media

Sosiocultural practice Studi pustaka dan penelusuran

pada tahapan Pertama peneliti memilih wacana pemberitaan baik dari

Kompas.com maupun Republika Online tema berita yang analisis dipilih secara

proporsional baik yang menujukkan trend positif maupun negatif, peneliti

berusaha memosisikan diri sebagai pihak yang netral. Selanjutnya, wacana

dianalisis menggunakan pendekatan analisis wacana kritis Halliday dengan

melihat bagaimana strategi yang dimainkan media dalam pemilihan mode wacana

yang digambarkan melalui penggunaan gramatikal bahasa, melihat siapa saja

tokoh yang dihadirkan dalam wacana dan apa hubungannya dan melihat

bagaimana perilaku sosial objek pemberitaan ditampilkan dalam wacana.

Kedua, peneliti menafsirkan hasil analisis wacana pemberitaan yang

telah dilakukan pada tahap pertama dan menghubungkannya dengan proses

produksi berita adapun gambaran mengenai proses pemberitaan peneliti telah

memperoleh sumber data melalui wawancara dengan beberapa pihak seperti

wartawan, redaktur pelaksana dan kepala desk atau editor dari kedua media untuk

21

Badara Aris. Analisis Wacana (Teori, Metode dan Penerapannya Pada Wacana Media).

Jakarta. Kencana Prenadamedia Group, h.72.

Page 44: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

29

memperoleh informasi mengenai proses produksi berita dari masing-masing

media.

Ketiga, untuk melengkapi tahapan analisis data peneliti mencari sumber

referensi yang baik melalui kajian pustaka ataupun melalui penelusuran jejak

digital untuk memperkuat analisis dan interpretasi yang telah dilakukan pada

tahap pertama dan kedua sehingga peneliti benar-benar memperoleh hasil yang

komperhensip dan jawaban mengenai permasalahan yang dianalisis.

Page 45: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

30

BAB II

KERANGKA TEORI

A. TEORI HIRARKI PENGARUH MEDIA MASSA

Teori hirarki pengaruh isi media diperkenalkan oleh Pamela J Shoemaker

dan Stephen D.Reese. Teori ini menjelaskan tentang pengaruh terhadap isi dari

suatu pemberitaan media oleh pengaruh internal dan eksternal. Shoemaker dan

Reese membagi kepada beberapa level pengaruh isi media. Yaitu pengaruh dari

individu pekerja media ( individual level), pengaruh dari rutinitas media (media

routines level), pengaruh dari organisasi media (organizational level), pengaruh

dari luar media (outside media level), dan yang terakhir adalah pengaruh ideologi

(ideology level).22

Asumsi dari teori ini adalah bagaimana isi pesan media yang disampaikan

kepada khalayak adalah hasil pengaruh dari kebijakan internal organisasi media

dan pengaruh dari eksternal media itu sendiri. Pengaruh internal pada konten

media sebenernya berhubungan dengan kepentingan dari pemilik media, individu

wartawan sebagai pencari berita, rutinitas organisasi media. Sedangkan faktor

eksternal yang berpengaruh pada konten media berhubungan dengan pengiklan,

pemerintah masyarakat dan faktor eksternal lainnya.

Pengaruh tersebut tidak terlepas dari sebuah kepentingan. Interest atau

kepentingan akan membuat orang selektif dalam menanggapi atau menghayati

sebuah pesan. Orang hanya akan memperhatikan perangsang yang ada

hubungannya dengan kepentingannya.23

22

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese. Mediating The Massage.( New York,

Longman Publisher: 1996), h.60. 23

Effendi. Ilmu dan Teori Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya Bakti 2003), h.47.

Page 46: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

31

Dengan kata lain, isi atau konten media merupakan kombinasi dari

program internal, keputusan manajerial dan editorial, serta pengaruh eksternal

yang berasal dari sumber-sumber non media, seperti individu-individu

berpengaruh secara sosial, pejabat pemerintah , pemasang iklan dan sebagainya.24

Dari teori ini kita akan melihat seberapa kuat pengaruh yang terjadi pada

tiap-tiap level. Walaupun level organisasi media atau faktor kepemilikan sebuah

media tapi kita tidak bisa mengesampingkan faktor yang lainnya karena saling

terkait satu dengan yang lainnya. Contoh nya pengaruh level ideologi yang terjadi

pada sebuah isi sebuah media, walaupun dianggap abstrak tapi sangat

mempengaruhi sebuah media karena bersifat tidak memaksa dan bergerak di luar

kesadaran keseluruhan organisasi media itu sendiri. Untuk lebih lengkapnya

selanjutnya kita pengaruh individu pekerja media.

1. Level Pengaruh Individu Pekerja Media

Faktor individual dari seorang pekerja media sangat mempengaruhi

pemberitaan sebuah media, ini dikarenakan seorang jurnalis sebagai pencari berita

dapat mengkonstruk pemberitaan media. Seorang jurnalis sebagai sosok yang

mengumpulkan dan membuat sebuah berita dapat dilihat dari segi personalnya.

Salah satu faktor yang membentuk level individual dari teori hirarki pengaruh ini

adalah faktor latar belakang dan karakteristik.

Faktor latar belakang dan karakteristik dari seorang pekerja media

menurut Shoemaker dan Reese dibentuk oleh beberapa faktor yaitu masalah

gender atau jenis kelamin dari jurnalis, etnis, orientasi seksual, faktor pendidikan

24

Stephen W. Litlejhon dan Karen A. Foss, Theories of Human Communication,8th

ed.(Belmont:Thomson Wadsworth. 2005), h.281.

Page 47: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

32

dari sang jurnalis dan dari golongan manakah jurnalis tersebut, orang kebanyakan

atau golongan elit.25

Faktor kedua yang membentuk faktor invidual adalah faktor kepercayaan,

nilai-nilai dan perilaku pada seorang jurnalis. Faktor-faktor ini sangat

mempengaruhi sebuah pemberitaan yang dibentuk oleh seorang jurnalis. Karena

segala pengalaman dan nilai-nilai yang didapatkan secara tidak langsung dapat

berefek pada pemberitaan yang dikonstruk oleh seorang jurnalis. Walaupun aspek

kepercayaan, nilai-nilai tidak bisa terlalu kuat membentuk efek kepada seorang

jurnalis dikarenakan kekuatan aspek organisasi dan rutinitas media yang lebih

kuat.26

Kami tidak dapat membuat pernyataan tentang pengaruh sikap pribadi

komunikator, nilai-nilai dan keyakinan pada konten media. Tampak jelas bahwa

sikap beberapa komunikator, nilai-nilai dan keyakinan mempengaruhi beberapa

konten setidaknya beberapa waktu, tetapi pernyataan tersebut praktis tidak

berharga. Adalah mungkin ketika komunikator memiliki kekuasaan lebih atas

pesan mereka dan bekerja di bawah sedikit kendala, sikap pribadi mereka, nilai-

nilai dan keyakinan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mempengaruhi isi.27

Dapat disimpulkan dari apa yang dikatakan Shoemaker dan Reese bahwa

pada level individu, terdapat 3 faktor instristik pada kerja media yang dapat

mempengaruhi isi dari media tersebut. Pertama, karateristik, kepribadian dan latar

belakang belakang pekerja. Kedua, pertimbangan sikap, nilai dan keyakinan kerja.

25

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese. Mediating The Massage, h.64. 26

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese,1996. Mediating The Massage, h.74. 27

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese. Mediating The Massage, h.102.

Page 48: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

33

Ketiga, orientasi dan peran konsep profesi yang disosialisasikan kepada para

pekerja. Cara kerja faktor instristik tersebut digambarkan pada bagan berikut:

Gambar 2.1

Cara Kerja Faktor Individu Pekerja Media yang Memengaruhi Isi Media

(Sumber : Shoemaker dan Reese)

2. Level Rutinitas Media

Pada level ini mempelajari tentang efek pada pemberitaan dilihat dari sisi

rutinitas media. Rutinitas media adalah kebiasaan sebuah media dalam mengemas

sebuah berita. Media rutin terbentuk oleh tiga unsur yang saling berkaitan yaitu

sumber berita (suppliers), organisasi media (processor), dan audiens

(consumers).28 ketiga unsur ini saling memiliki keterkaitan dan hubungan dan

pada akhirnya membentuk rutinitas media yang membentuk indetitas pemberitaan

pada sebuah media.

28

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese. Mediating The Massage, h.109.

Karakteristik, latar belakang dan

pengalaman individu komunikator

Pengalaman dan latar

belakang profesi

komunikator

Sikap, nilai dan keyakinan

dalam profesi komunikator

Peranan dan etika profesi

komunikator

Wewenang komunikator

dalam organisasi

Efek dan karakteristik, latar belakang

personal, pengalaman, sikap, nilai,

keyakinan, peranan, etika dan

wewenang komunikator dalam isi media

massa

Page 49: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

34

Sumber berita atau suppliers adalah sumber berita yang didapatkan oleh

media untuk sebuah pemberitaan. Organisasi media atau processor adalah bisa

dikatakan redaksi sebuah media yang menyusun dan mengemas pemberitaan

kemudian hingga sebuah berita siap dipublikasi kepada khalayak. Dan yang

terakhir adalah audiens adalah konsumen yang mengakses berita di media, mereka

bisa sebagai pendengar, pembaca atau penonton.

Gambar 2.2

Hubungan Tiga Sumber Yang Memengaruhi Rutinitas Media

(Sumber : Shoemaker dan Reese)

Untuk mengupas tentang level rutinitas media, pertama-tama yang akan

dibahas adalah unsur audien. Unsur audiens ini turut berpengaruh pada level

media rutin. Ini dikarenakan pemilihan sebuah berita yang akan ditampilkan

sebuah media yang pada gilirannya akan disampaikan pada audiens.

Ketergantungan media terhadap audiens yang akan mengahasilkan keuntungan

bagi media, turut menjadi penyebab kenapa media sangat memperlihatkan unsur

Proses of Production of Syimbolic Content

Routines

Media Organization

Producer

Source

Suppliers

Audiences

Consumme

Page 50: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

35

audiens dalam pemilihan berita. Jadi media sangat memperhatikan salah satunya

adalah nilai berita yang akan diberitakan oleh media.29

Unsur selanjutnya yang membentuk level rutinitas media adalah organisasi

media atau pengelola pemberitaan (processor). Unsur yang paling berpengaruh

pada organisasi media adalah editor media atau yang biasa disebut “gatekeeper”.

Editor pada setiap media adalah yang menentukan mana berita yang layak untuk

diterbitkan atau tidak. Hasil pencarian berita oleh wartawan diputuskan oleh

editor di meja redaksi. Jadi editor lah yang menetukkan rutinitas media dalam

menetukan kelayakan sebuah berita.

Rutinitas dari sebuah media sangat berperan penting pada produksi isi

simbolik. Mereka membentuk lingkungan dimana pekerja media melaksanakan

pekerjaannya.30

3. Level Pengaruh Organisasi

Berkaitan dengan level sebelumnya pada teori hirarki pengaruh yaitu level

individu dan level media rutin, level organisasi lebih berpengaruh dibanding

kedua level sebelumnya. Ini dikarenakan dalam kebijakan terbesar dipegang oleh

pemilik media melalui editor pada sebuah media. Jadi kebijakan pada sebuah

media dalam menentukan sebuah pemberitaan tetap dipegang oleh pemilik media.

Ketika tekanan datang untuk mendorong, pekerja secara individu dan rutinitas

mereka harus tunduk pada organisasi yang lebih besar dan tujuannya.31

Berkaitan dengan struktur dan kebijakan sebuah organisasi dari sebuah

media tentunya brkaitan dengan tujuan dari sebuah media. Tujuan dari sebuah

29

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese,. Mediating The Massage, h.110. 30

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese. Mediating The Massage, h.137. 31

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese. Mediating The Massage, h.140.

Page 51: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

36

media pada sistem ekonomi kapitalis tentunya berkaitan dengan profit. Seperti apa

yang dikatakan oleh shoemaker dan Reese bahwa nilai kepercayaan mendasar

pada sistem ekonomi kapitalis adalah kepemilikan individu, pengejaran untuk

yang berkaitan dengan kepentingan pengusaha dan pasar bebas.32

Dalam organisasi media ada tiga tingkatan umum. Lini depan karyawan,

seperti penulis, wartawan dan staf kreatif, mengumpulkan dan mengemas bahan

baku. Tingkatan menengah terdiri dari manajer, editor, produser dan orang lain

yang mengkoordinasi proses dan memediasi proses komunikasi antara level

bawah dan level atas yang mengeluarkan kebijakan organisasi. Eksekutif tingkat

atas perusahaan dan berita membuat kebijakan organisasi, anggaran yang

ditetapkan, membuat keputusan penting, melindungi kepentingan komersial dan

politik perusahaan dan bila perlu mempertahankan karyawan organisasi dari

tekanan luar.33

Jika dilihat dari model stuktur yang disebutkan di atas terjadi jarak antara

para jurnalis atau para pencari berita dengan para pemimpin disebuah media.

Posisi editor yang berada di tengah-tengah antara pemimpin media dengan para

jurnalis, membuat posisinya terbagi dua. Di satu sisi editor sebagai pengolah

berita tapi di satu sisi editor dituntut untuk mengemas pemberitaan yang menjual

yang akan mendatangkan keuntungan yang besar bagi sebuah media. Editor harus

memahami dimana anggaran mereka cocok dengan gambaran keuangan yang

lebih besar dari perusahaan mereka, dan dimana prioritas berita sesuai rencana

strategis secara keseluruhan.34

32

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Mediating The Massage, h.222. 33

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese, 1996. Mediating The Massage, h.151. 34

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese, 1996. Mediating The Massage, h.161

Page 52: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

37

Dalam prakteknya pemilik media atau pemimpin redaksi tidak terlalu

intens memberikan pengaruh bahkan mengintervensi proses produksi berita,

posisi para pemimpin media hanyalah sebagai pengawas jalannya proses produksi

berita apabila produksi berita dianggap tidak sejalan dengan identitas media

barulah pimpinan media melakukan evaluasi dan arahan kepada para bawahannya.

4. Level Pengaruh Luar Organisasi Media

Kita mulai pembahasan pengaruh extra media dari unsur sumber berita.

Sumber berita memiliki efek yang sangat besar pada konten sebuah media massa,

karena seorang jurnalis tidak bisa menyertakan pada laporan beritanya apa yang

mereka tidak tahu. Contohnya adalah seorang jurnalis hampir tidak pernah

menjadi saksi mata sebuah kecelakaan pesawat hingga untuk mendapatkan sebuah

berita mereka mendapatkan informasi dari jurnalis lainnya, dari orang yang berada

di tempat kejadian, dari sumber resmi pemerintah dan polisi, dari petugas bandara

dan dari advokasi keselamatan konsumen, dan dari tiap individu memiliki sudut

pandang yang unik dan berbeda tentang apa yang terjadi.35

Contoh diatas menjelaskan bahwa si media yang diberitakan oleh seorang

jurnalis dapat dibentuk oleh sumber berita. Karena sudut pandang yang berbeda

dari sumber berita itu sendiri. Bahkan kadang sumber berita juga bisa menjadi

bias bagi sebuah berita karena sumber berita juga bisa bohong terhadap seorang

jurnalis dalam sebuah wawancara.

Unsur selanjutnya dari level extra media adalah unsur pengiklan dan

pembaca. Unsur ini sangat berpengaruh dalam level extra media karena iklan dan

pembaca adalah penentu kelangsungan sebuah media, kedua unsur inilah yang

35

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese, 1996. Mediating The Massage, h.178.

Page 53: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

38

membiayai jalannya produksi dan sumber keuntungan dari sebuah media.

Menurut J.H. Altschull yang dikutip oleh Shoemaker dan Reese: “ sebuah konten

dari pers secara langsung berhungan dengan kepentingan yang membiayai sebuah

pers. Sebuah pers diibaratkan sebagai peniup terompet, dan suara dari terompet itu

dikomposisikan oleh orang yang membiayai terompet tersebut. Ini bukti secara

substansial bahwa isi dari media secara langsung maupun tidak langsung

dipengaruhi oleh pengiklan dan pembaca.36

Pengaruh pemasangan iklan juga terlihat pada isi media yang dirancang

sedemikian rupa sehingga memiliki pola-pola yang sama dengan pola konsumsi

target konsumen.37 unsur ketiga yang mempengaruhi konten pada pemberitaan

sebuah media adalah kontrol dari pemerintah. Pemerintah dapat mengontrol

pemberitaan sebuah media jika bertentangan dengan kebijakan sebuah

pemerintahan dalam sebuah negara. Kontrol dari pmerintah biasanya berupa

sebuah kebijakan peraturan perundang-undangan atau dari lembaga negara seperti

Kementerian atau lembaga negara lainnya.

Penguasa atau pemerintah memberikan pengaruh besar kepada isi pesan

media. Kekuatan media dalam membentuk agenda publik sebagian tergantung

pada hubungan media bersangkutan dengan pusat kekuasaan. Jika media memiliki

hubungan yang dekat dengan kelompok elit di pemerintahan, maka kelompok

tersebut akan mempengaruhi apa yang harus disampaikan oleh media.38

Biasanya kontrol terhadap media yang sangat ketat terjadi pada negara-

negara yang tidak terlalu demokratis dalam penerapan pemerintahannya. Faktor

ini dikarenakan Negara yang demokratis lebih memberikan kebebasan kepada

36

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese. Mediating The Massage, h.190. 37

Morisan, dkk. Teori Komunikasi Massa (Bogor: Ghalia Indonesia.2010), h.55. 38

Morisan, dkk. Teori Komunikasi Massa, h.48.

Page 54: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

39

media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat sedangkan Negara-

Negara yang tidak demokratis cenderung lebih ketat dalam pengawasan terhadap

media. Pada sebagaian negara dimana medianya dimiliki oleh swasta kontrol yang

dilakukan oleh pemerintah antara lain melalui hukum, regulasi, lisensi dan pajak.

Sedangkan pada negara yang medianya sebagian besar medianya dimiliki oleh

pemerintah, bentuk kontrol pemerintahnya adalah melalui keuangan media itu

sendiri.39

Unsur keempat yang mempengaruhi isi dari pemberitaan sebuah media

adalah pangsa pasar media. Media massa beroperasi secara primer pada pasar

yang komersil, dimana media harus berkompetisi dengan media lainnya untuk

mendapatkan perhatian dari pembaca dan pengiklan.40

Komunitas media dimana media tersebut juga dapat mempengaruhi konten

dari media itu sendiri. Komunitas media adalah lingkungan dimana media tersebut

beroperasi, dan komunitas ekonomi tersebut sama seperti masalah sosial yang

dapat berefek terhadap media itu sendiri. Contohnya adalah komunitas atau pasar

yang lebih besar pada stasiun televisi biasanya membentuk pemberitaan yang

spontan tentang sebuah kejadian, sedangkan stasiun televisi pada pasar yang lebih

fokus pada jenis pemberitaan seperti feature dan acara lain yang bisa disiapkan

sebelumnya.41

Unsur yang terakhir yang membentuk efek dari luar organisasi media

adalah teknologi. Konten media dapat dipengaruhi oleh teknologi yang

digunakan. Kemajuan teknologi turut memberikan pengaruh bagi konten sebuah

39

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese. Mediating The Massage, h.199. 40

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese. Mediating The Massage, h.209. 41

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese. Mediating The Massage, h.211.

Page 55: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

40

media. Teknologi seperti computer dapat memudahkan sebuah media untuk

memberikan berita yang lebih luas kepada masyarakat.

Ada empat alasan mengapa teknologi dapat mempengaruhi sebuah media

terutama media cetak, pertama, computer membantu editor dan penyunting berita

untuk menyiapkan grafik informasi yang bisa memberikan pemberitaan lebih

baik. Kedua, teknologi pada komputer dapat membuat kualitas foto yang lebih

baik bagi media cetak. Ketiga, reporter menggunakan computer untuk mengakses

data dan menggunakan informasinya untuk menyiapkan berita yang lebih baik.

Keempat, sebuah media cetak dapat membuat halaman dengan computer editor

dapat memiliki kontrol yang lebih terhadap desain dari halaman.

5. Level Pengaruh Ideologi

Pada level ini kita akan membahas apa kepentingan yang bermain pada

level lainnya terutama level yang berhubungan sangat erat dengan kekuasaan

sebuah media yaitu level organisasi media dan level rutinitas media. Pada level ini

kita juga mempelajari hubungan antara pembentukan sebuah konten media nilai-

nilai, kepentingan dan relasi kuasa media.

Pada level ideologi ini kita melihat lebih dekat pada kekuatan di

masyarakat dan mempelajari bagaimana kekuatan yang bermain di luar media.

Kita berasumsi bahwa ide memiliki hubungan dengan kepentingan dan kekuasaan

yang menciptakan simbol adalah kekuasaan yang tidak netral tidak hanya berita

tentang kelas yang berkuasa tetapi struktur berita agar kejadian-kejadian

diinterpretasi dari perspektif kepentingan yang berkuasa.42

42

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese. Mediating The Massage, h.224.

Page 56: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

41

Ideologi sebagai lapisan terluar yang akan menjadi landasan dari semua

elemen yang akan melahirkan berita. Bagian terdalam yang menentukan isi berita

ada pada individu pekerja media, ia meliput dan melaporkan, apakah ia sebagai

reporter, atau redaktur, atau koordinator lapangan, sebagai individu akan mengacu

pada kebutuhan dan karakteristik individunya. Para pekerja media sebagai human

agency, bukanlah seseorang yang memiliki ruang vakum dan tidak mendapat

pengaruh lingkungannya. Orientasi mereka bisa beraneka ragam, dipengaruhi

karakteristik individunya, namun tetap bertahan dan berlindung di balik kekuatan

ideology medianya.43

Pada level ini dapat terlihat bagaimana ideologi memiliki peranan dalam

mempengaruhi isi media dan mempengaruhi level-level diatasnya. Ideologi bukan

lagi kepentingan individu tetapi sering dianggap mewakili kepentingan pihak

kapitalis yang memiliki kekuasaan struktural di media.

B. KONSEPTUALISASI REPRESENTASI

Istilah representasi itu sendiri merujuk pada bagaimana seseorang, satu

kelompok, gagasan atau pendapat tertentu ditampilkan dalam pemberitaan.

Menurut Eriyanto setidaknya terdapat dua hal penting berkaitan dengan

representasi pertama, bagaimana seseorang, kelompok, atau gagasan tersebut

ditampilkan bila dikaitkan dengan realitas yang ada; dalam arti apakah

ditampilkan sesuai dengan fakta yang ada atau cenderung diburukkan sehingga

menimbulkan kesan meminggirkan atau hanya menampilkan sisi buruk seseorang

atau kelompok. Kedua, bagaiman eksekusi penyajian objek tersebut dalam media.

43

Udi Rusadi M.S. Isu Ideologis dalam Perspektif, Teori dan Metode. (Jakarta, PT.

RajaGarfindo Persada. 2015), h.85.

Page 57: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

42

Eksekusi representasi objek tersebut bisa mewujud dalam pemilihan kata, kalimat,

aksentuasi, dan penguatan dengan foto atau imaji macam apa yang akan dipakai

untuk menampilkan seseorang, kelompok atau suatu gagasan dalam

pemberitaan.44

Representasi atau misrepresentasi tersebut adalah peristiwa kebahasaan.

Bagaimana seseorang ditampilkan dapat terjadi pertama-tama dengan

menggunakan bahasa. Melalui bahasalah berbagai tindak representasi ini

ditampilkan oleh media dan dihadirkan dalam pemberitaan. Oleh karena itu,

pemakaian bahasalah yang perlu dikritisi dalam pemberitaan yang dilakukan oleh

media.45

Selanjutnya menurut Branston dan Stafford representasi bisa diartikan

sebgai segenap tanda di dalam mana media menghadirkan kembali (re-present)

sebuah peristiwa atau realitas. Namun demikian realitas yang tampak dalam

citraan atau suara tersebut tidaklah semata-mata menghadirkan realitas

sebagaiman adanya didalamnya senantiasa akan ditemukan sebuah konstruksi (a

construction), atau tak pernah ada jendela realitas yang benar-benar transparan.46

Sedangkan Menurut Struart Hall, ada tiga pendekatan representasi :

1. Pendekatan reflektif, bahwa makna diproduksi oleh manusia melalui ide,

media objek dan pengalam-pengalaman di dalam masyarakat secara nyata.

2. Pendekatan intensional, bahwa penutur bahasa baik lisan maupun tulisan

yang memberikan makna unik pada setiap hasil karyanya. Bahasa adalah

44

Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. (Yogyakarta: LKiS.2001),

hal.113. 45

Eriyanto. Analisis Wacana. Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta. LKis.2006),

h.116. 46

Branston dan Stafford. 1996 The Media Student‘s Book. (New York, N.Y.:

Roudledge.1996), h.78.

Page 58: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

43

media yang digunakan oleh penutur dalam mengkomunikasikan makna

dalam setiap hal-hal yang berlaku khusus yang disebut unik.

3. Pendekatan konstruksionis, bahwa pembicara dan penulis, memilih dan

menetapkan makna dalam pesan atau karya (benda-benda) yang dibuatnya.

Tetapi, bukan dunia material (benda-benda) hasil karya seni dan

sebagainya yang meninggalkan makna tetapi manusia lah yang meletakkan

makna.47

C. KONSEPTUALISASI MEDIA ONLINE

Jhon M. Echols dan Hasan Sadily memberikan definisi mengenai online.

On berarti sedang berlangsung. Dan line berarti garis, barisan jarak dan tema.48

Singkatnya, online berarti proses pengaksesan informasi yang sedang berlangsung

melalui media internet.

Menurut Harris Poll, lebih dari 137 juta orang Amerika melaksanakan

seluruh kegiatan mereka melalui dunia internet pada tahun 1995, hanya 9% orang

yang belum memanfaatkan internet. Saat ini, diperkirakan pengguna internet lebih

dari tiga jam dalam perharinya.49

Sedangkan menurut Syifudin Yunus, media online yaitu media internet,

seperti website, blog, dan lainnya yang terbit atau tayang didunia maya,dapat

dibaca dan dilihat di internet.50

47

Magnis-Suseno F. Berebut Jiwa Bangsa. (Jakarta : Buku Kompas.2007) h,185. 48

Jhon M. Echols dan Hasan Sadily, English Indonesian Dictionary (Jakarta:Gramedia

Pustaka Utama), h.360. 49

Brad Schultz. Broadcast News Producing (London: Sage Publications.2005), h.134. 50

Yunus, Syarifudin. Jurnalistik Terapan (Bogor: Ghalia Indonesia. 2010), hal. 27.

Page 59: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

44

Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa media online

merupan jenis media baru atau new media yang dapat digunakan untuk mengakses

atau mempublikasi informasi secara cepat dan dekat.

D. KONSEPTUALISASI BERITA

Menurut Mitchel V. Charnley dalam buku karangan Effendi dikatakan

bahwa berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang tertarik atau

penting, atau kedua-duanya bagi sejumlah besar penduduk. Pada penulisan berita

mengandung unsure 5W + 1H.51

Sementara itu menurut Charley berita adalah laporan tercepat dari suatu

peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian besar

pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka. Berita pada intinya merupakan

hasil konstruksi realitas sosial berdaarkan pengalaman dan pengetahuan

wartawan. Adapun berita harus memenuhi unsure unsur sebagai berikut: (1) ada

peristiwa/fakta/pendapat, (2) infomasi yang baru, (3) mengandung makna yang

penting, (4) menarik perhatian bagi sejumlah besar khalayak.

Tuchman berpendapat bahwa pekerjaan media pada hakikatnya adalah

mengkonstruksi realitas. Isi media adalah hasil para pekerja media

mengkonstruksi berbagai realitas yang dipilihnya, diantaranya realitas politik.

Disebabkan sifat dan faktanya bahwa pekerjaan media massa adalah menceritakan

peristiwa-peristiwa, maka seluruh isi media adalah realitas yang telah

dikonstruksikan. Pembatan berita di media pada dasarnya tak lebih dari

penyusunan realitas-realitas sehingga sehingga membentuk sebuah “cerita”.

51

Effendy, Onong Uchjana.2000. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT

Remaja Rosda Karya), h.131.

Page 60: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

45

Isi media hakikatnya adalah hasil konstruksi realitas dengan bahasa

sebagai peragkat dasarnya. Sedangkan bahasa bukan saja sebagai alat

merepresentasikan realitas, namun juga bisa menentukan relief apa yang akan

diciptakan oleh bahasa tentang realitas tersebut. Akibatnya media massa

mempunya peluang yang sangat besar untuk mempengaruhi makna dan gambaran

yang dihasilkan.

Begitu pula dengan profesi wartawan yang mengisahkan hasil

reportasenya kepada khalayak, selalu terlibat dengan usaha-usaha

mengkonstruksikan realitas, yakni menyusun fakta yang dikumpulkan kedalam

suatu bentuk laporan jurnalistik berupa berita, karangan khas, atau gabungan

keduanya. Karena menceritakan berbagai kejadian atau peristiwa itulah maka

tidak berlebihan bila dikatakan bahwa seluruh isi media adalah realitas yang telah

dikonstruksikan. Laporan-laporan jurnalistik di media massa pada dasarnya tidak

lebih dari hasil penyusunan realitas-realitas dalam bentuk sebuah cerita.52

E. ANALISIS WACANA

Analisis wacana menurut Labov dalam Darma merupakan sebuah

penggambaran secara rasional mengenai hubungan runtutan yang berad dalam

kesatuan yang teratur, sehingga Nampak jelas hubungan unsure-unsur di

dalamnya, hubungan antar unsur di luar kesatuan tersebut maupun koherensinya.

Wacana adalah suatu upaya pengungkapan maksud tersembunyi dari

subjek yang mengemukakan suatu pernyataan. Analisis wacana dalam hal ini

menekankan pada proses produksi dan reproduksi makna. Invidu tidak dianggap

sebagai subjek yang netral, yang bisa menafsirkan wacana secara bebas. Karena

52

Alex, Sobur. Analisis Teks Media, (Bandung : Remaja Rosda Karya.2009), h.88.

Page 61: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

46

individu berhubungan dan tentunya dipengaruhi oleh keadaan sosial masyarakat

sekitarnya. Bahasa disini berperan membentuk subjek tertentu, tema wacana

tertentu, dan strategi di dalamnya. Oleh karena itu, analisis wacana dipakai untuk

membongkar kekuasaan dalam setiap proses bahasa, antara lain batasan-batasan

yang mesti dipakai dan topik apa yang dibicarakan. Karena menggunakan

prespektif wacana, maka analisis wacana kategori ini disebut juga analisis

wacana.53

Menurut Littlejhon yang dikutip oleh Sobur ada tiga pandangan dalam

Analsisi Wacana sebagai berikut. Pertama, seluruhnya mengenai cara-cara wacana

disusun, prinsip yang digunakan oleh komunikator untuk menghasilkan dan

memahami percakapan atau tipe-tipe lainnya. Kedua, wacana dipandang sebagai

aksi. Bahasa digunakan dengan suatu strategi guna mencapai tujuan yang di

inginkan seperti memuat suatu permohonan, mendapat giliran, bersikap sopan,

atau memperoleh kerja sama. Ketiga, analisis wacana adalah suatu pencarian

prinsip-prinsip yang digunakan oleh komunikator akual dari prespektif.

Penggunaan kalimat-kalimat untuk membuat pernyataan sehingga dapat

dimengerti dan menanggapi pesan-pesan yang kelihatan logis dan alami.54

Menurut Eriyanto ada tiga pandangan mengenai bahasa dalam analisis

wacana. Pertama kaum empiris, bahasa dilihat sebagai jembatan antara manusia

dengan objek di luar dirinya. Pengalaman-pengalaman manusia dianggap dapat

secara langsung dieskpresikan melalui penggunaan bahasa tanpa ada kendala

tanpa ada distorsi, sejauh yang dinyatakan dengan memakai pernyataan yang

logis. Dalam kaitannya dengan analisis wacana, konsekuensi logis dari

53

Aliah Darma. Analisi Wacana Kritis, h.17. 54

Alex, Sobur. Analisis Teks Media, h.88.

Page 62: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

47

pemahaman ini adalah orang tidak perlu mengetahui mengertahui makna-makna

subjektif atau nilai yang mendasari pernyataannya. Analisis wacana dimaksudkan

untuk menggambarkan tata aturan kalimat, bahasa, dan pengertian bersama.

Wacana lantas diukur dengan pertimbangan atau ketidak benaran. Kedua

konstruktivisme, bahasa dipahami dalam paradigma ini diatur dan dihidupkan

oleh pernyataan-pernyataan yang bertujuan. Setiap pernyataan pada dasarnya

adalah tindakan penciptaan makna yakni tindakan pembentukkan diri serta

pengungkapan jadi diri dari sang pembicara. Oleh karena itu analisis wacana

dimaksudkan untuk membongkar maksud-maksud dan makna-makna tertentu.

Wacana adalah suatu upaya pengungkapan maksud tersembunyi dari sang

subyek yang mengemukakan suatu pernyataan. Ketiga pandangan kritis bahasa

disini tidak difahami sebagai medium netral yang terletak di luar diri si

pembicara. Bahasa dalam pandangan kritis dipahami sebagai representasi yang

berperan dalam membentuk subjek tertentu, maupun strategi-strategi di dalamnya.

Oleh karena itu, analisis wacana dipakai untuk membongkar kuasa yang ada

dalam setiap proses bahasa, batasan-batasan yang dipakai, diperkenankan menjadi

wacana, perspektif yang mesti dipakai, topic apa yang dibicarakan. Dengan

pandangan semacam ini, wacana melihat bahasa selalu terlibat dalam hubungan

kekuasaan, terutama dalam pembentukan subjek dan berbagai tindakan

representasi yang terdapat dalam masyarakat.55

55

Eriyanto. Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu sosial Lainnya. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2011), h.4.

Page 63: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

48

F. ANALISIS WACANA KRITIS

Analisis wacana kritis menekankan bahwa bahasa adalah sebuah produk

sosial. Tidak ada bahasa yang vakum sosial, namun selalu berhubungan erat

dengan aspek sosial. Bahasa sebagai semiotik sosial dapat diartikan sebagai

menafsirkan bahasa dalam konteks sosiokultural, tempat kebudayaan tersebut

ditafsirkan dalam terminologis semiotik sebagai sebuah sistem informasi. Dalam

bahasa yang lebih jelas, bahasa itu tidak berisi kalimat-kalimat namun bahasa itu

berisi “teks” atau “wacana” yang dapat diartikan sebagai pertukaran makna

(exchange of meaning) dalam konteks interpersonal. Mengkaji bahasa pada

hakikatnya adalah mengkaji teks atau wacana.56

Sedangakan, analisis wacana kritis menurut Darma merupakan sebuah

upaya atau proses penguraian untuk memberikan kejelasan sebuah teks (realitas

sosial) yang mau atau sedang dikaji oleh seseorang atau kelompok dominan yang

mempunyai tujuan tertentu untuk memperoleh apa yang di inginkan. Analisis

wacana kritis mengakaji tentang upaya kekuatan sosial, dominasi, dan

kepentingan yang direproduksi dan dipertahankan melalui teks yang

pembahasannya dihubungkan dengan konteks sosial dan politik mempunyai

tujuan dan asumsi.57

Tujuan analisis wacana kritis adalah untuk mengembangkan asumsi-

asumsi yang bersifat ideologis yang terkandung dibalik kata-kata dalam teks atau

ucapan dalam berbagai bentuk kekuasaan. Analisis wacana kritis bermaksud

56

Anang Santoso, ―Jejak Halliday dalam Linguistik Kritis dan Analisis Wacana Kritis‖,

h.2. 57

Aliah Darma. Analisi Wacana Kritis, h. 49.

Page 64: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

49

untuk menjelajahi secara sistematis tentang keterkaitan antara praktik-praktik

diskursif, teks, peristiwa, dan sosiokultural yang lebih luas.58

Darma dalam bukunya mengemukakan delapan prinsip tentang analisis

wacana kritis, yaitu (1) AWK membahas problem-problem sosial. Jadi, fokusnya

bukan pada pemahaman bahasa semata, tetapi lebih banyak karakteristik dari

proses dan struktur kultural. Dengan demikian, AWK akan berspekulasi dalam

mengidentifikasi karakteristik linguistic dari proses dan struktur cultural itu

sendiri. (2) Hubungan kekuasaan bersifat diskursif (berwacana), artinya fokus

wacana sama dengan fokus bagaimana kekuasaan dibahasakan. (3) wacana

berwujud sebagai masyarakat dan budaya, dalam arti wacana tidak sekedar

refleksi hubungan-hubungan sosial, tetapi juga merupakan bagian-bagian dari

relasi itu dan menyelami reproduksi melalui hubungan dialektis. (4) wacana itu

berideologi. Ideologi sebagai representasi dan kontruksi masyarakat, yang di

dalamnya pasti ada dominasi dan eksploitasi sering kali diproduksi lewat wacana.

(5) wacana bersifat historis. AWK seharusnya mengkaji wacana dalam koteks

historisnya dengan melihat ketersambungan dengan wacana sebelumnya. (6)

AWK perlu menggunakan pendekatan sosiokognitif untuk menjelaskan

bagaimana hubungan-hubungan teks dan masyarakat dijalani dalam proses

produksi dan pemahaman. (7) AWK bersikap interpretatif dan eksplanatif serta

menggunakan metodologi yang sistematis untuk menghungkan teks dan

konteksnya. (8) AWK adalah sebuah paradigma saintifiik yang memiliki

komitmen sosial yang terus menerus berusaha larut dan mengubah apa yang

58

Aliah Darma. Analisi Wacana Kritis, h. 53.

Page 65: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

50

sedang terjadi dalam sebuah konteks. AWK akan berusaha agar ada perubahan

dalam sikap, apresiasi, dan interpretasi pembaca terhadap teks yang dibacanya.59

Kridalaksana menjelaskan wacana yaitu satuan bahasa terlengkap dalam

hierarki gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar. Analisis

wacana kritis adalah sebuah upaya pengungkapan suatu pernyataan maksud

tersembunyi dari subjek (penulis) yang mengemukakan suatu pernyataan. Analisis

wacana kritis juga digunakan untuk mengeritik dan mengungkap hubungan antara

ilmu pengetahuan dengan kekuasaan.60

Menurut Eriyanto praktik wacana bisa jadi menampilkan efek ideologi : ia

dapat memproduksi hubungan kekuasaan yang tidak imbang antara kelas sosial

laki-laki dan wanita kelompok mayoritas dan minoritas. Analisis wacana kritis

melihat bahasa sebagai faktor penting, yakni bagaimana bahasa digunakan untuk

melihat ketimpangan kekuasaan dalam masyarakat terjadi. Karakteristik analisis

wacana kritis sebagai berikut.

1) Tindakan

Wacana dipahami sebagai tindakan dalam bentuk interaksi. Seorang

berbicara, menulis, dan menggunakan bahasa untuk berinteraksi dan

berhubungan dengan orang lain. Pemahaman ini, memunculkan beberapa

konsekuensi yang pertama, wacana dipandang sebagai sesuatu yang

bertujuan. Kedua, wacana dipahami sebagai sesuatu yang diekspresikan

secara sadar, terkontrol.

2) Konteks

59

Aliah Darma. Analisi Wacana Kritis, h.57. 60

Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik. Edisi Keempat. (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama. 2008), h.231.

Page 66: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

51

Analisis wacana kritis mempertimbangkan konteks wacana, seperti latar,

situasi, peristiwa, dan kondisi. Wacana dipandang, diproduksi, dimengerti,

dan dianalisis pada konteks tertentu. Titik perhatian dari analisis wacana

adalah menggambarkan teks dan konteks secara bersama-sama dalam

suatu proses komunikasi.

3) Historis

Aspek penting untuk memahami sebuah teks adalah dengan menempatkan

wacana itu dalam konteks historis tertentu, wacana diproduksi dalam

konteks tertentu, dan tidak dapat serta merta dimengerti tanpa melihat

konteks lain yang menyertainya.

4) Kekuasaan

Analalisi wacana kritis juga mempertimbangkan elemen kekuasaan.

Konsep kekuasaan adalah salah satu kunci hubungan antara wacana

dengan masyarakat. Analisis wacana kritis tidak hanya membatasi diri

pada detil teks atau struktur wacana saja, juga kondisi sosial, politik,

ekonomi, dan budaya tertentu. Kekuasaan itu dalam hubungannya dengan

wacana, penting untuk melihat apa yang disebut dengan kontrol. Seorang

individu atau kelompok mengontrol orang atau kelompok lain melalui

wacana. Mengontrol tidak selalu dalam bentuk fisik, melainkan dapat pula

melalui mental atau psikis

5) Ideologi

Teori-teori klasik mengatakan bahwa ideologi dibangun oleh kelompok

dominan tertentu. Wacana dalam pendekatan semacam ini dipandang

sebagai medium mana suatu kelompok dominan mengkomunikasikan

Page 67: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

52

kepada khalayak tentang produksi kekuasaan dan dominan yang mereka

miliki. Peranan wacana dalam kerangka ideologi dimaksudkan untuk

mengatur masalah tindakan dan praktik individu atau anggota suatu

kelompok. Ideologi membuat anggota dari suatu kelompok akan bertindak

dalam situasi yang lama, dapat menghubungkan masalah mereka dan

memberikan kontribusi dalam membentuk solidaritas dalam kelompok.

Oleh karena itu, analisis wacana tidak bisa menempatkan bahasa secara

tertututp tetapi harus melihat konteks terutama bagaimana ideologi dan

kelompok-kelompok yang ada tersebut berperan dalam membentuk

wacana.61

Menurut Eriyanto, pendekatan utama dalam analisis wacana kritis, yaitu

salah satunya tentang analisis bahasa kritis (critical linguistic) adalah melihat

bagaimana gramatikal bahasa membawa posisi dan makna ideology tertentu.

Dengan kata lain, aspek ideologi itu diamati dengan melihat pilihan bahasa dan

strukstur tata bahasa yang dipakai. Bahasa, baik pilihan kata maupun struktur

gramatika dipahami sebagai pilihan, mana yang dipilih oleh seseorang untuk

diungkapkan membawa makna ideology tertentu. Ideologi itu dalam taraf yang

umum menunjukkan bagaimana satu kelompok berusaha memenangkan dukungan

publik, dan bagaiman kelompok lain berusaha di marginalkan lewat pemakaian

bahasa dan stuktur gramatika tertentu. Bahasa adalah suatu sistem kategorisasi di

mana kosa kata tertentu dapat dipilih yang akan menyebabkan makna tertentu.62

61

Eriyanto. Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu sosial Lainnya. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2011), h.7. 62

Eriyanto. Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu sosial Lainnya, h.14.

Page 68: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

53

Hall dalam Eriyanto mengemukakan teori penyimpangan menekankan

pluralisme sebagai kepura-puraan, menyediakan definisi diskriminatif dari

masyarakat atau partisipasi aktif dalam kelompok lain dalam definisi tersebut.

Media tidaklah secara sederhana dipandang refleksi dari konsensus, tetapi media

memproduksi dan memapankan defines dari situasi yang mendukung dan

melegitimasi suatu stuktur, mendukung suatu tindakan, dan mendelegitimasi

tindakan lain. Pembentukan “definisi tentang situasi” tersebut adalah jika

pendefinisian beraneka ragam pada kekuatan sosial yang berbeda, dan media

bekerja melalui dukungan terhadap pendefinisian tersebut. Realitas disini tidak

difahami sebagai seperangkat fakta, tetapi hasil dari pandangan tertentu dari

pembentukan realitas.

Kontruksi realitas lewat media, menempatkan masalah representasi

menjadi isu utama dalam penelitian kritis. Akan tetapi, berbeda dengan pandangan

pluralis yang melihat realitas adalah sesuatu yang ada dan terbentuk dengan

sendirinya, dalam tradisi kritis realitas tersebut diproduksi oleh representasi dari

kekuatan-kekuatan sosial dominan yang ada dalam masyarakat. Paradigma kritis

bukan hanya mengubah pandangan mengenai realitas yang dipandang alamiah

tersebut, tetapi juga berargumentasi bahwa media adalah kunci utama dari

pertarungan kekuasaan tersebut, melalui mana nilai-nilai kelompok dominan

dimapankan, dibuat berpengaruh, dan menentukan apa yang di inginkan oleh

khalayak.

Dalam pembentukan realitas ada dua titik yang pertama, bahasa dipahami

sebagai sistem penandaan. Realitas tersebut dapat ditandakan secara berbeda pada

peristiwa yang sama. Makna yang berbeda dapat diletakkan pada peristiwa yang

Page 69: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

54

sama. Kedua, politik penandaan yaitu bagaimana praktik sosial dalam membentuk

makna, mengontrol, dan menentukan makna. Peran media dalam menandakan

peristiwa atau realitas dalam pandangan tertentu, dan menunjukkan bagaimana

kekuasaan ideologi ini berperan, ideologi menjadi bidang dimana pertarungan dari

kelompok yang ada dalam masyarakat. Akan tetapi, posisi demikian juga

menunjukan bahwa ideologi melekat dalam produksi sosial, produksi media, dan

sistem budaya.

Media dan berita dilihat dari paradigma kritis mempunyai pandangan

tersendiri terhadap berita, yang bersumber pada, bagaimana berita diproduksi dan

bagaimana kedudukan wartawan dan media bersangkutan dalam keseluruhan

proses produksi berita. Dalam analisis berita, paradigma kritis terutama

berpandangan bahwa berita bukanlah sesuatu yang netral, dan menjadi ruang

publik dari berbagai pandangan yang berseberangan dalam masyarakat. Media

sebaliknya adalah ruang dimana kelompok dominan menyebarkan pengaruhnya

dengan meminggirkan kelompok lain yang tidak dominan.63

63

Eriyanto. Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu sosial Lainnya, h.28.

Page 70: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

55

G. KERANGKA PEMIKIRAN

Dalam penelitian ini peneliti memberikan gambaran kerangka konseptual

sebagai berikut:

Gambar 2.3

Kerangka Pemikiran

Gambaran konsep di atas memeberikan gambaran secara sederhana

mengenai polarisasi produksi pemberitaan tentang Basuki Thahja Purnama yang

dilakukan oleh Kompas.com dan Republika Online.

Peneliti berasumsi bahwa dalam konstruksi berita tentang Basuki Thahja

Purnama media tidak telepas dari berbagai pengaruh baik internal maupun

Wacana pemberitaan Ahok

sebagai pemimpin non

muslim

Peran Media berdasarkan

Teori Hirarki Pengaruh

Invidual Level

Media routines level

Organizational level

Outside media level

Ideology media level

Republika.co.id Kompas.com

Analisis Wacana Haliday

Mode Wacana

Pelibat Wacana

Medan Wacana

Realitas Representasi Ahok sebagai

Pemimpin non muslim dalam

Pemberitaan

Page 71: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

56

eksternal, media itu sendiri seperti yang digambarkan dalam teori hirarki

pengaruh yang di dalamnya meliputi lima tahapan diantaranya pengaruh yang ada

pada level wartawan atau pekerja media, pengaruh yang terbentuk dari rutinitas

media, organisasi dalam media, dan ideologi yang menjadi corak media, serta

faktor eksternal yang muncul di luar media.

Kelima pengaruh tersebut yang membuat produksi pemberitaan menjadi

sangat beragam, mulai dari aspek pemilihan gaya bahasa yang digunakan untuk

menggambarkan tokoh dalam berita, kemudian membuat perilaku sosial objek

pemberitaan menjadi menarik untuk diperbincangkan serta memunculkan tokoh-

tokoh figuran yang dapat menjadi pengalih isu serta pemanis cerita yang membuat

pembaca semakin tertarik.

Dalam kerangka konsep di atas refleksikan bahwa di satu sisi kerja media

dalam memproduksi berita dapat dipengaruhi oleh berbagai aspek yang dijelaskan

dalam teori hirarki pengaruh dan disisi yang lain media juga memiliki pengaruh

dalam mengonstruk pemberitaan sehingga publik dapat memperoleh gambaran

mengenai objek dan isu yang direpresentasikan.

Page 72: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

57

BAB III

PROFIL MEDIA KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA ONLINE

A. DESKRIPSI REPUBLIKA ONLINE

1. Sejarah Kelahiran Republika Online

Republika Online atau yang biasa disebut ROL hadir sejak 17 Agustus

1995, dua tahun setelah harian Republika terbit. Republika Online merupakan

portal berita yang menyajikan informasi secara teks, audio, dan video, yang

terbentuk berdasarkan teknologi hypermedia dan hiperteks. Dengan kemajuan

informasi dan perkembangan sosial media, Republika Online kini hadir dengan

berbagai fitur baru yang merupakan percampuran komunikasi media digital.

Informasi yang disampaikan diperbaharui secara berkelanjutan yang terangkum

dalam sejumlah canal, menjadikannya sebuah portal berita yang bisa dipercaya.64

dengan alamat website www.Republika.co.id ROL terus berusaha

melakukan pembenahan, dengan tagline “Jendela Ummat” kuliatas informasi dan

tampilan terus kembangkan. Bahkan saat ini diantara puluhan sistus berita ROL

sudah menduduki peringkat tiga besar.65

Alasan yang menjadi latar belakang didirikannya ROL karena mengingat

daya kemampuan edar koran yang terbatas. Terbatas disini maksudnya karena

koran tidak bisa menjangkau edaran hingga luar negeri contohnya Arab dan

Malaysia, kedua Negara tersebut menjadikan Republika sebagai referensi

informasi utama seputar berita Islam di Indonesia sejak beberapa tahun silam.66

64

http://www.Republika.co.id/page/about. Diakses pada 15 Januari 2016 pukul 14.20 65

Arif Punto Utomo. Republika 17 Tahun Melintas Zaman, h. 79. 66

Wawancara Pribadi dengan Redaktur Pelaksana Republika Online, Angga di Kantor

Republika, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Maret 2017 pukul. 14.05 WIB.

Page 73: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

58

Selain alasan jangkauan yang terbatas dalam bentuk koran, media cetak

juga tidak bisa melayani jangkauan sirkulasi yang jauh ini menyebabkan harian

umum Republika malakukan inovasi dengan melengkapi medianya melalui versi

online atau lebih dikenal dengan isilah media konvergen atau media yang

menggabungkan teks, audio, video menjadi sebuah informasi yang utuh.

Tujuan utama penerbitan melalui internet adalah untuk melayani pembaca

yang tidak terjangkau distribusi koran cetak dan untuk pembaca yang berada di

luar negeri ROL terus berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi informasi

yang ada. Desain dan berbagai layanan web serta materi beritanya pun lebih

diperkaya sejak pertengahan 2008 ROL mengalami perubahan dari sekedar situs

berita sederhana menjadi web portal multimedia sebagai penyesuaian atas

munculnya tantangan industri di era konvergensi media. Sesuai dengan prinsip

dasar Republika, muatan ROL tetap mengedepankan komunitas muslim sebagai

basis pengunjungnya. Tampilan ROL diluncurkan kembali (relaunching) pada 6

Februari 2008. Tema launchingnya dinamakan RELOAD.67

Dengan memperluas jaringan menjadi media konvergen tentunya

menjadikan media ini akrab dengan perkembangan tekologi yang telah

berkembang dengan pesat. Sejalan dengan masuknya era digitalisasi media ROL

merasa perlu untuk melengkapi medianya dalam versi online karena tuntutan

teknologi agar dapat lebih dekat dan melayani pencintanya yang lebih senang

dengan dunia online dibandingakan membaca media cetak.

Arus perkembangan teknologi yang tengah tumbuh dengan pesat itulah

yang turut menginspirasi Republika sebagai media massa yang cukup dikenal

67

Company Profile Republika.

Page 74: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

59

lama oleh khalayak mulai berusaha mempertahankan eksistensinya untuk

memenuhi tuntutan zaman agar tetap disukai oleh pembacanya, baik dalam versi

cetak maupun online, baik dalam informasi global dari dalam dan luar negeri,

terlebih informasi seputar keislaman.

Dalam publikasi perdananya pada tahun 1995 hingga tahun 1998, ROL

hanya memindahkan berita dari versi cetak semata kedalam versi online tanpa ada

inovasi dan perkembangan yang signifikan. Barulah, pada akhir tahun 1998 ROL

mulai melakukan berbagai inovasi dengan penambahan konten seperti breaking

news (berita aktual yang ditampilkan setiap jam yang tidak ada dalam versi cetak),

jadwal shalat dan konsultasi.

Hingga saat ini, ROL pun terus berusaha meningkatkan kinerjanya baik

dari segi tampilan, konten berita, para staffnya, termasuk pelayanan yang baik

untuk para pembaca dan pengaksesnya. Oleh sebab itu, ROL juga bekerja sama

dengan salah satu provider untuk mendeliver berita melalui handpone dengan

dikenakan biaya perbulan. Ternyata cara ini pun cukup efektif dan mendapatkan

respon yang baik dari para pencintanya agar mereka dapat selalu update berita apa

yang terjadi baik di dalam maupun di luar negeri, terlebih berita seputar dunia

keislaman.

Konten yang ada di ROL lebih banyak didominasi seputar informasi

keislaman yakni 80% dan informasi umum 20%, namun juga tidak mengabaikan

informasi umum baik dalam kancah nasional maupun Internasional.68

ROL, telah dikenal publik sebagai media online yang lebih

mengedepankan informasi keislaman, namun sebenarnya ROL tidak melulu

68

Wawancara Pribadi dengan Redaktur Pelaksana Republika Online, Angga di Kantor

Republika, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Maret 2017 pukul. 14.05 WIB.

Page 75: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

60

menyajikan berita seputar keislaman, tetapi turut berusaha untuk memberikan

informasi yang berimbang, akurat, dan berusaha menjaga keutuhan bangsa dan

negara.

Sebagai media online pertma ROL berkeinginan untuk mengantarkan dan

menjadi patner masyarakat Indonesia dalam memasuki era baru media convergen

yang akan mempengaruhi perubahan diberbagai bidang, hal tersebut yang

kemudian menjadikan ROL sebagai media ummat yang terpercaya dan

mengedepankan nilai nilai universal yang sejuk, toleran, damai, cerdas, dan

professional, namun mempunyai prinsip dalam keterlibatannya menjaga persatuan

dan kesatuan bangsa dan kepentingan ummat Islam berdasarkan pemahaman

rahmatan lil alamiin (rahmat bagi seluruh alam).

Kata “Jedela Ummat” disini memiliki arti bahwa media ini dikhususkan

untuk komunitas muslim agar memiliki pegangan kebenaran seputar berita

keislaman dan umum.

Tagline Republika diatas sejalan dengan prinsip-prinsip dasar ROL itu sendiri

yakni:69

a. Mengutamakan berita interaktif dalam format citizen journalism

b. Memberi ruang luas bagi konten how to, tips, people, dan service.

c. Santun, ramah, dan akrab dengan keluarga

d. Dekat dengan semua komunitas

e. Mengutamakan berita dan informasi keislaman

f. Menyeimbangkan good news dengan bad news

g. Menyajikan berita secara ringkas dan cepat, mudah diakses.

69

Company Profile Republika Online.

Page 76: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

61

2. Susunan Redaksional Republika Online

ROL dinahkodai oleh pemimpin redaksi, di bawahnya ada dua bagian,

yaitu bagian operasional dan redaksi kemudian dibawah redaksi ada redaktur. Di

bawah redaktur ada beberapa reporter yang terkumpul kedalam news room. Yang

bertugas untuk memproduksi berita, redakturnya kira-kira ada 27 dan reporternya

50 orang pada bagian operasional di isi oleh marketing, umum, IT. Sedangkan

bagaian yang mengupload berita itu adalah bagian redaksi. Sebagai media yang

telah lahir lebih dahulu sebagai versi cetak, harian umum Republika memiliki

reporter untuk memperlancar proses penyajian berita. Begitupun dengan reporter

ROL yang direkrut dan diseleksi secara khusus melalui proses masa training

selama dua bulan sebelum resmi menjadi reporter ROL.

Dalam menyikapi kondisi di lapangan penyebaran reporter juga sering

mengalami peralihan. Ada reporter yang sebelumnya diversi cetak lalu dipindah

ke online, ada pula yang di online lalu dialihkan ke cetak, begitu seterusnya.

Karena pada dasarnya baik Republika cetak maupun online berada dalam satu

perusahaan media yang sama yang saling mendukung dan melengkapi baik dari

segi berita maupun pekerja pencari berita.

Reporter ROL pun mempunyai background pendidikan yang variatif. Ada

yang dari lulusan ilmu agama, kimia, matematika, jurnalistik, sejarah bahkan

dokter hewan, namun untuk menyamakan visi dan misi antara reporter dan

Republika itu sendiri oleh sebab itu perlu dilakukan training khusus untuk para

reporter yang lulus dalam proses seleksi. Hal tersebut dimaksudkan agar mereka

minimal mengetahui prinsip kerja seorang jurnalis khususnya bagi mereka yang

berasal dari jurusan yang tidak terkait denga tulis menulis agar dapat lebih

Page 77: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

62

memahami bagaimana cara menulis berita. Termasuk pengarahan visi dan misi

media massa yang mereka naungi.

ROL sejak masa perdananya sebagai pendamping harian umum Republika

sudah banyak peminat dan pengaksesnya meski jumlahnya mengalami fluktuasi.

Banyaknya pencinta ROL terbukti dari partisipasi pengunjung yang menghadiri

dalam acara launching ROL di Nusadua Denpasar Bali. Hal tersebut menandakan

bahwa respon masyarakat atas hadirnya ROL ditengah-tengah mereka dinilali

cukup baik dan menarik.70

Dari gambaran data yang diperoleh menunjukkan pengakses ROL kurang

lebih mencapai 40.000 per hari, namun angka tersebut sangat bergantung dari

topik yang disuguhkan sehingga menarik minat pembaca untuk mengakses. jika

ada isu yang bagus, jumlah pengaksesnya akan tinggi. Misalnya, pemberitaan

tentang Ahok Itu tinggi trend nya. Sampai dengan hari ini berita Ahok masih

menjadi berita yang paling banyak viewernya.71 Jumlah pengakses Republika

online biasanya dihitung perhari. Hasil perhitungan itu pun dapat berubah-ubah,

tergantung isu yang diberitakan. Jika isu yang diberitakan seputar dunia Islam di

Indonesia, biasanya membludak pengaksesnya, bisa sekitar 80.000 pengakses.

Pengaksesnya pun bervariasi tidak hanya warga negara Indonesia pengakses setia

dari Malaysia, Saudi Arabia, dan beberapa Negara Islam lain pun hanya akan

mempercayai isu seputar Islam jika ROL sudah memberitakannya.

Berbeda misalnya ketika isu yang dimuat biasa biasa saja pengaksesnya

hanya berkisar 40.000 pengakses. Untuk memenuhi kebutuhan informasi

70

Wawancara Pribadi dengan Redaktur Pelaksana Republika Online, Angga di Kantor

Republika, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Maret 2017 pukul. 14.05 WIB. 71

Wawancara Pribadi dengan Redaktur Pelaksana Republika Online, Angga di Kantor

Republika, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Maret 2017 pukul. 14.05 WIB.

Page 78: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

63

masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu dalam mengakses informasi ROL

tetap menyediakan berita yang telah lalu yang tergolong banyak pengaksesnya

seperti berita favorit, berita terdepan, dan berita penting. Berita-berita itu memang

tidak lagi baru dan menjadi headline, tetapi karena mungkin masih banyak

pengakses yang ingin membaca dan melihatnya. Tim redaksi ROL masih

memberi ruang kepada mereka untuk mendapatkan informasi lebih dalam lagi.72

Tabel 3.1

Estimasi Pengakses Republika Online73

Description Estimation

Page View 150.000 Perhari

Visitor 40.000 Perhari

Unique Visitor 750.000 Perbulan

Time Onsite 5,7

Pages/ vst 4,2

Page Rank 6/1

Pasca tahun 1997, ROL tidak terlalu bergantung pada harian umum

Republika karena sudah memulai berdiri sebagai media online yang memproduksi

berita sendiri. Agar tidak melupakan identitas media Republika ROL mencoba

menggabungkan dengan cara memindahkan berita dari harian umum Republika,

dan menambahakan tiga canal baru, headline pada versi online pun mulai

bervariasi. Ada empat berita yang menjadi headline, yaitu headline berita

nasional, Islam, olah raga, dan ekonomi/syariah.

72

Wawancara Pribadi dengan Redaktur Pelaksana Republika Online, Angga di Kantor

Republika, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Maret 2017 pukul. 14.05 WIB. 73

Company Profile Republika Online.

Page 79: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

64

Untuk menentukkan headline, biasanya berita umum itu diganti setiap

empat jam atau lima jam sekali agar dapat selalu update. Tidak hanya tulisan

gambar ataupun foto dibuat serasa hidup karena empat headline itu berganti

secara perlahan. Jika berita itu ingin dibaca secara lengkap, pengakses cukup

mengetik tools yang tersedia, berita pun muncul secara lengkap.

Dan akhirnya di tahun 1998 hingga sekarang, ROL mulai

menyempurnakan berbagai aspek sehingga menjadi media konvergen yaitu media

menggabungkan teks, audio, video, dan streaming (tv, radio dan ivent-ivent

penting) ROL yang dapat dilihat dan didengar secara langsung. Hingga saat ini,

ROL terus memperbagus tampilan dengan menggunakan layouter ahli dari luar

negeri.

3. Kepala Republika Online

Beberpa orang yang pernah menjadi kepala Republika online adalah

sebagai berikut:74

1. Ahmadi Thaha

2. Anif Kunto Utomo

3. Yayat Supriyatna

4. Irfan Junaidi

4. Desain dan Karakter Republika Online

Tampilan desain dan karakter erat kaitannya dengan bidang (layout).

Kedua hal diatas juga sangat merepresentasikan ideologi media massa itu sendiri.

Tata letak atau yang dalam bahasa inggrisnya disebut layout mengatur

74

Company Profile Republika Online.

Page 80: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

65

penempatan berbagai unsur komposisi, seperti misalnya teks, garis-garis, bidang-

bidang, gambar-gambar dan sebagainya.

Desain ROL mengikuti media konvergen pada umumnya sedangakan

karakter ROL adalah muslim yang professional dan modern. logonya gunakan

jenis huruf goudy dan arial. Sedangkan untuk warna ROL menggunakan warna

merah sebagai warna favorit, dan untuk isi menggunakan hitam dan putih,

meskipun merahnya lebih mendominasi. Sekitar 90%.75

Untuk menggambarkan karakternya, ROL memilih sebagai media muslim,

yang professional, dan modern. Muslim berarti ROL mengingat latar belakang

historis bahwa media ini berdiri karna perintisnya muslim dan tetap

mengutamakan dan memberikan porsi yang besar pada berita-berita seputar dunia

Islam.

Professional berarti ROL, berusaha menyajikan berita yang berimbang

baik tim redaksi dan jajaran atasannya tidak berpihak dan berat sebelah dengan

siapapun (netral), dan itulah yang menjadikan Republika baik cetak maupun

online tetap mengedepankan unsur imparsialitas dalam penyajian berita.

Sedangakan modern, berarti ROL bukanlah media yang tertutup

melainkan berusaha fleksibel untuk selalu mengikuti perkembangan zaman dan

teknologi dengan tidak menghilangkan citra keislamannya. Misalnya, kala

teknologi mailing list (milist), ROL berusaha untuk memenuhi keinginan

pecintanya dengan merekrut para mailer untuk bergabung dengan situs Republika,

yang kemudian usaha ini mendapatkan respon sangat baik.

75

Wawancara Pribadi dengan Redaktur Pelaksana Republika Online, Angga Setiawan di

Kantor Republika, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Maret 2017 pukul. 14.05 WIB.

Page 81: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

66

Selain melalui mailing list, hadirnya situs jejaring pertemanan yang sedang

booming saat ini, facebook, tweeter, dan instagram Republika juga berusaha

menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut dengan mempersilahkan

pengakses untuk menjadi penyuka ROL untuk sekedar member komentar pada

setiap berita aktual yang disajikan oleh redaksi ROL.

5. Proses Penyajian Berita Republika Online

Perjalanan panjang sebagai media online yang telah berdiri 15 tahun, ROL

selalu berusaha menyajikan berita yang aktual, hangat dan memiliki aspek

kebaruan. Seluruh tim redaksi ROL juga terus mengupgrade berita yang mereka

dapatkan dilapangan untuk kemudian di upload ke redaktur mereka. Para reporter

yang tergabung kedalam news room yang bertugas untuk melakukan proses

produksi berita mereka dibekali telpon genggam dan notebook agar mereka dapat

segera mengirim berita dengan cepat kapan pun dan dimana pun berita tersebut

didapat. Para reporter yang telah tersebar kelapangan memiliki redaktur yang

berbeda-beda. Redaktur di ROL sendiri berjumlah sekitar 27 orang dan dibagi

berdasarka beberpa konten yang ada. Satu redaktur dapat menangani sekitar empat

hingga lima orang reporter.76

Semua reporter tersebut berkewajiban mencari berita untuk kemudian

dikirim ke redaktur mereka masing-masing, namun tidak dibatasi jumlahnya

tergantung pada situasi dan kondisi pada saat peliputan kemudian berita tersebut

cukup disusun dalam bentuk straight news (berita langsung) dengan menonjolkan

76

Wawancara Pribadi dengan Redaktur Pelaksana Republika Online, Angga Setiawan di

Kantor Republika, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Maret 2017 pukul. 14.05 WIB.

Page 82: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

67

unsur 5w + 1H untuk selanjutnya tugas redaktur yang mengedit berita tersebut

agar nayaman dibaca dan siap dipublikasi.

ROL merupakan satu situs berita yang mengedepankan keaktualan berita,

maka penyajian berita pun cukup singkat dan padat. Adapun berita yang dikirim

oleh reporter di lapangan kemudia akan melalui proses kerja redaksi selanjutnya,

berita akan diedit dan diperhalus oleh redaktur jika berita tersebut lulus seleksi.

Setelah berita dikirim oleh para reporter kepada redaktur masing masing,

maka selanjutnya tugas redaktur ialah menyeleksi berita mana yang layak untuk

ditampilkan sesuai penyeleksian berita oleh redaktur, berita yang lolos seleksi di

edit dan dilengkapi kembali untuk selanjutnya siap akses.

Dari proses pembuatan berita hingga berita siap akses ada estimasi waktu

yang dibutuhkan. Jika berita itu didapat dari empat kantor berita dunia, semisal

AP, Reuters, AFP, redaktur tak membutuhkan waktu lama. Satu berita hanya

membutuhkan waktu kurang dari lima menit. Berbeda dengan berita yang didapat

dari para reporter justru membutuhkan waktu yang berbeda karena tergantung dari

para reporter itu mengupload berita tersebut. Karena di ROL mengedapankan

berita yang bersifat langsung (straigh news). Maka redaktur hanya membutuhkan

waktu sekitar lima hingga tujuh menit, untuk mengedit berita yang berasal dari

reporter.

Untuk proses update berita, ROL mengupdate berita dari menit ke menit

sesuai isu yang diberitakan. Namun, ada beberapa berita yang masih dapat dibaca

karena dalam salah satu canal disediakan berita yang sudah tampil namun bisa

dibaca lagi meski sudah bukan menjadi headline. Rata rata dalam satu hari ROL

memproduksi 200 hingga 250 berita dan itu tidak termasuk berita di Harian

Page 83: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

68

Umum Republika. Berita yang ditampilkan dari Harian Umum Republika, hanya

sekitar 150 berita, itupun masih harus diseleksi lagi agar dapat benar-benar

ditampilkan oleh berita yang layak akses. Terutama berita yang mengambil angle

seputar keislaman.77

Untuk reporter yang bertugas, reporter ROL sedikit berbeda dengan

reporter Harian Umum Republika. Perbedaannya ialah ROL menggunakan

reporter khusus untuk investigasi dan berita video. Terlebih untuk video

streaming. Sehingga, berita tersebut bisa disaksikan layaknya menonton berita

televisi.

Bagaimanapun, ROL ialah salah satu situs yang tentunya menggantungkan

diri kepada jaringan sehingga situs ini dapat diakses oleh pemirsanya. Jaringan

yang mereka naungi pun tak selamanya mulus, gangguan dan hambatan pasti ada.

Jika ROL menghadapi kendala seperti itu, maka mereka mengantisipasinya

dengan mengganti jaringan sementara yang lebih aman.

B. REPUBLIKA ONLINE REPRESENTASI KELOMPOK MUSLIM

Berdasarkan latar belakang sejarah terbentuknya Republika Online tidak

dapat dipisahkan dari peran para cendikiawan muslim sebagai penggagas

berdirinya harian Republika. Republika Online adalah bentuk konvergensi media

dan merupakan kepanjangan informasi dari harian Republika yang

merepresentasikan suara masyarakat dan komunitas muslim dalam dunia virtual,

oleh karena itu Republika Online dicitrakan dan mencitrakan diri sebagai media

77

Wawancara Pribadi dengan Redaktur Pelaksana Republika Online, Angga di Kantor

Republika, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Maret 2017 pukul. 14.05 WIB.

Page 84: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

69

yang mewakili kelompok muslim yang secara perkembangan media sering kali

menjadi publik yang terdominasi oleh kelompok elit.

Hal tersebut dapat termanivestasi dari banyaknya kontent Islam yang ada

di ROL, selain itu karena para pendirinya yang merupaka para cendikiawan

muslim ROL memiliki kedekatan baik secara historis maupun ideologis dengan

tokoh-tokoh dan pemuka agama Islam yang secara tidak langsung memberikan

pengaruh pada konsep dan gaya pemberitaan dengan berafiliasi pada kepentingan

kelompok muslim, sebagai representasi media muslim ROL memiliki ideologi

yang kuat, terbukti sejak awal berdiri hingga hari ini ROL konsisten dalam

mempertahankan dan memperjuangkan aspriasi kelompok muslim. Meskipun

demikian sebagai institusi pers ROL tetap dituntut untuk tetap menyajikan berita

yang akurat, dan berimbang sebagai tanggung jawab profesi yang harus diemban.

Keberadaan ROL sebagai media online yang menjadi wajah kelompok

muslim ditengah kebhinekaan dan keanekaragaman di Indonesia bukan

merupakan pilihan yang mudah, karena dominasi pemberitaan media pada

kelompok tertentu pastilah menimbulkan pro dan kontra, selain itu media harus

siap dengan segala bentuk resiko yang harus dihadapi, seperti segmentasi

pembaca yang lebih khusus artinya ROL harus siap kehilangan pembaca atau

viewers dari kelompok berbeda atau kelompok yang kontra terhadap ideologi

ROL. Tidak hanya berimplikasi pada segmentasi pembacanya, ROL harus siap

berhadapan dengan pemerintah manakala pemerintah tidak memiliki pandangan

politik yang sama dan pada saat yang sama ROL harus menjalankan fungsi media

sebagai control social.

Page 85: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

70

Dalam kehidupan demokrasi di Indonesia disadari atau tidak media seperti

ROL memiliki peran cukup besar dalam upaya mengawal kebijakan pemerintah

melalui berita-berita bersifat kritis. Pandangan Republika yang cenderung berbeda

dengan pemerintah menjadi salah satu bentuk kebabasan pers yang patut

diapresiasi sebagai wujud dari pilar Negara demokrasi. Perbedaan pandangan

mengenai berbagai persoalan misalnya mengenai konsep toleransi dan

kebhinekaan serta berbagai persoalan agama membuat Republika dicitrakan

sebagai media Islam yang cenderung kontra terhadap pemerintah, sebut saja soal

wacana pilgub yang hari ini sedang ramai diperbincangkan, melalui ideologi yang

dibawa ROL terlihat konsisten mewakili kepentingan kelompok muslim, melalui

pemberitaan yang dimuat yang mempublikasi pendapat tokoh-tokoh atau ORMAS

Islam yang kontra terhadap konsep kepemimpinan non muslim.

Oleh karena itu, tidak sedikit pula pembaca yang kemudian memberikan

kritik bahwa pemberitaan ROL dianggap sudah tidak lagi berimbang dan sering

kali menjadikan sentiment agama sebagai alat untuk melegitimasi kepentingan

kelompok tertentu, namun berbagai kritikan yang diterima tidak serta merta

mampu merubah ideologi ROL, karena pada dasarnya sejak awal didirikan

mereka sudah memantapkan posisi untuk membela kepentingan kelompok muslim

tanpa takut kehilangan pembaca.

C. DESKRIPSI KOMPAS.COM

1. Sejarah Lahirnya Kompas.com

Kompas.com merupakan portal berita dalam grup Kompas Gramedia yang

menyajikan berita dan peristiwa terkini di Indonesia. Sejak dirintis tahun 1997,

Page 86: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

71

pada awalnya Kompas.com dikenal dengan nama Kompas Online, sebuah situs

yang berisi versi online dari harian KOMPAS.

Seiring dengan makin meluasnya penggunaan internet di Indonesia,

Kompas Online kemudian berkembang di bawah naungan PT. Kompas Cyber

Media (KCM). Sebagai unit bisnis baru, Kompas.com memiliki tim redaksi

sendiri yang memproduksi konten berita yang berbeda, menyesuaikan dengan

karakter pembaca online.

Di tahun 2008, KCM bersinergi dengan grup-grup media di Kompas

Gramedia untuk menjadikan Kompas.com sebagai megaportal berita dalam

berbagai format multimedia (teks dan video) dan juga flatform digital (desktop

dan mobile site dari berbagai sistem operasi mobile.

Saat ini Kompas.com merupakan bagian dari Group of Digital Kompas

Gramedia, sebuah kelompok usaha yang khusus bergerak dalam pengembangan

bisnis digital bersama dengan Kompasiana.com, Otomania.com, Juara.net,

Nextren.com, Kompaskarier.com dan Gramedia.com.78

Kompas.com merupakan situs berita terpercaya di Indonesia. Hak cipta

dan merek dagang Kompas.com dimiliki oleh PT. Kompas Cyber Media, salah

satu unit usaha Kompas Gramedia. Awalnya, Kompas.com berdiri pada tahun

1997 dengan nama Kompas Online. Saat ini, Kompas Online hanya berperan

sebagai edisi internet dari Harian Kompas. Kemudian pada tahun 1998 Kompas

Online mengganti namanya menjadi Kompas.com dan mulai berfokus pada

perkembangan isi, design, dan strategi, pemasaran yang baru sejak itulah

Kompas.com memulai langkahnya sebagai portal berita terpercaya di Indonesia.

78

http://inside.Kompas.com/about-us. Diakses pada 10 Januari 2017 pukul 15.08.

Page 87: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

72

Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2008 Kompas.com tampil dengan

perubahan penampilan yang signifikan.mengusung ide “Reborn”, Kompas.com

membawa logo, tata letak, hingga konsep baru di dalamnya. Menjadi lebih kaya,

lebih segar, lebih elegan dan tentunya tetap mengedepankan unsur user-friendly

dan advertiser-friendly.

Sinergi ini menjadikan Kompas.com sebagai sumber informasi lengkap,

yang tidak hanya menghadirkan berita dalam bentuk teks, namun juga gambar,

video, hingga live streaming. Perubahan ini pun mendorong bertambahnya

pengunjung aktif Kompas.com diawal tahun 2008 yang mencapai 20 juta pembaca

perbulan, total 40 juta page view/impression per bulan. Saat ini, Kompas.com pun

telah mencapai 120 juta pageview perbulan.

Pada tahun tersebut juga mulai ditampilkan channel-channel atau kanal-

kanal di halaman depan Kompas.com. Kanal-kanal ini didesain sesuai dengan

tema berita dan mebuat setiap pengelompokan berita memiliki karakter. Kanal-

kanal tersebut antara lain adalah:

1. KOMPAS Female memuat infromasi seputar dunia wanita : tips-tips

seputar karier, kehamilan, trik keuangan serta informasi belanja.

2. KOMPAS Bola tempat akurat untuk mengetahaui update skor, berita

seputar tim dan pertandingan sepak bola.

3. KOMPAS Health berisi tips-tips dan artikel tentang kesehatan, infromasi

media terbaru, beserta fitur informasi kesehatan interakif.

4. KOMPAS Tekno mengulas gadget-gadget terbaru di pasaran, menampilan

rivew produk dan beragam berita teknologi.

Page 88: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

73

5. KOMPAS Entertaiment menyajikan berita-berita selebriti, ulasan film,

musik dan hiburan dalam dan luar negeri.

6. KOMPAS Otomotif menampilkan berita-berita kendaraan, trend mobil

dan motor terbaru serta tips-tips merawat kendaraan.

7. KOMPAS Properti memuat direktori lengkap properti dan artikel tentang

rumah, apartemen serta tempat tinggal.

8. KOMPAS Image menyajikan foto-foto berkualitas dalam resolusi tinggi

hasil pilihan editor foto Kompas.com.

9. KOMPAS Karier kanal yang tak hanya berfugsi sebagai direkturi

lowongan kerja, namun juga sebagai one-stop career solution bagi para

pencari kerja maupun karyawan.79

2. Visi dan Misi Kompas.com

Kompas.com memiliki visi ddan misi yang menjadi agen perubahan dalam

membangun komunitas Indonesia yang lebih harmonis, toleran, aman, dan

sejahtera dengan mempertahankan kompas sebagai market leader secara nasional

melalui optimalisasi sumber daya dan sinergi bersama mitra strategis.80

3. Tampilan dan Penyajian Berita Kompas.com

Kompas.com juga telah menciptakan komunitas menulis dengan konsep

citizen journalism dalam kompisiana.com. Setiap anggota Kompasiana dapat

mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan

aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan video.

Kompasiana juga melibatkan kalangan jurnalis Kompas Gramedia dan para tokoh

79 Wawancara dengan Kepala Desk Nasional&Politik Fidel Ali di Kantor Kompas.com,

Palmerah Jakarta Barat Pada Kamis 14 April 2016. 80

Company Profile Kompas.com.

Page 89: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

74

masyarakat, pengamat serta pakar dari berbagai bidang, keahlian dan disiplin ilmu

untuk ikut berbagi informasi, pendapat dan gagasan. Kompasiana, yang setiap hari

melahirkan 300 hingga 400 tulisan telah berhasil membangun komunitas

jurnalisme warga yang mencapai 30.000 anggota.

Sebagai portal berita yang mengikuti perkembangan teknologi terkini, kini

selain biasa diakses melalui handphone atau dapat diunduh sebagai aplikasi gratis

di smartphone BlackBerry, Kompas.com juga tampil dalam format iPad dan akan

terus tumbuh mengikuti teknologi yang ada.

Pada tahun 2013, Kompas.com kembali melakukan perubahan yaitu,

tampilan halaman yang lebih rapi dan bersih serta fitur baru yang lebih personal.

Setiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan yang beragam dengan

menghadirkan fitur Personalisasi. Jadi, pembaca dapat dangan mudah memilih

sendiri berita apa yang ingin mereka baca.

Logo Mark Kompas.com mengambil symbol 2 (dua) segitiga yang

tumpang tindih sebagai bentuk representasi panah penunjuk arah yang sejalan

dengan value Kompas.com sebagai pedoman berita bagi pembacanya. Perbedaan

sudut rotasi diantara kedua segitiga diartikan sebagai kebebasan dalam memilih

pandangan dan pendapat bagi pembacanya. Sementara, 3 (tiga) warna dasar dan

masing-masing turunannya dimaksudkan untuk menggambarkan beragamnya

individu pembaca Kompas.com.

Logo type pada Kompas.com merupakan perpaduan dari dua unsu yaitu

tulisan “KOMPAS” yang menjadi symbol historis serta merupakan bagian dari

group Kompas Gramedia dan “.com” yang merupakan identitas bisnis perusahaan

sekaligus alamat URL dari portal berita digital ini.

Page 90: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

75

Tagline “RAYAKAN PERBEDAAN” Kompas.com memiliki tagline

“Rayakan Perbedaan” sebagai wujud semangat menghargai perbedaan dan

keberagaman dalam memenuhi kebutuhan berita berbagai pembacanya.81

4. Susuna Redaksi Kompas.com

Editor : Laksono Hari Wiwoho, Fidel Ali Permana, Glori Kyrious

Wadrianto, Farid Assifa, Caroliine Sondang Andhikayani Damanik, Ana Shofiana

Syatiri, Kistyrani, Palupi Annisa Auliani, Egidius Patnistik, Ervan Hardoko, Pipit

Puspita Rini, Erlangga Djumena, Bambang Priyo Jatmiko, Muhammad Reza

Wahyudi, Taslimah Widianti Kamil, Lusia Kus Anna Maryati, Deasy Syafrina, I

Made Asdhiana, Hilda Hastuti, Jodhi Yudono, Fikria Hidayat, Ni Luh Made

pertiwi Finlandiari, Bestari, Azwar Ferdian, Agung Kurniawan, Sandro Gatra

Sinaga, Oik Yusuf Araya, Icha Rastika, Sabrina Asril, Irfan Maullana, J. Primus,

Yunanto Wiji Utomo, Aloysius Gonsaga Angi Ebo, Aprilia Ika, M. Fajar Marta,

Pascal S. Bin Saju, Indra Akuntono.

Reporter : Fabian Januarius Kuwado, Robertus Belarminus Goo,

Antonius Tjahjo Sasongko, Ferril Dennys Sitorus, Donny Apriliananda Febri

Ardani Siragih, Dian Maharani, Reska Koko Nistanto, Kurnia Sari Azizah,

Alsadadrudi, Ihsanuddin, Dani Prabowo, Sakina Rakhma Diah Setiawan, Estu

Suryowati, Andri Donnal Putera, Yoga Sukmana, Abba Gabrillin, Ambaranie

Nadia Kemala, Wahyu Adityo Prodjo, Jessi Carina, Silvita Agmasari, Yulianus

Febriarko, Kahfi Dirga Cahya, Andi Muttya Keteng Pangerang, Tri Susanti,

Setiawan, Arimbi Ramadhiani, Nabilla Tashandra, Anju Christian, Nugyasa

Laksamana, Tulus Muliawan, Ade Jayadireja, Wisnu Nova, Verdi Hendrawan,

81

http://inside.Kompas.com/about-us. Diakses pada 20 Januari 2017 pukul 12.35.

Page 91: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

76

Deliusno, Fatimah, Kartini Bohang, Yoga Hastyadi, Ridwan Aji Pitoko, Stanley

Ravel, Ghulam m. Nayazri.

Photographer dan photo editor: Dino Oktaviano Sami Putra, Heribertus

Kristianto Purnomo, Roderick Andrian Mozes, Ari Prasetyo

Language editing officer: Erwin Kusuma Oloan hutapea, Dimas Wahyu

Trihardjanto, Eris Eka Jaya

Administrative dan secretary: Tania Frederika Titaley, Ira Fauziah,

Adinda Dwi Putri

Digial adversiting division: Devie Emza – Sales Manager

Andrew H. Sinaga – Sales Asst Manager - Amalia Nuraini – Marketing

Communication Assistant Manager

Business development department: Tommy Anugroho – Business

Development Assistant Manager

Kompas karier department: Naomi Octavia Corthyana Naibaho –

Kompas Karier Manager

Finance department: Holly Emaria – Finance Assistant Manager.82

D. KOMPAS.COM REPRESENTASI KELOMPOK ELIT

Berdasarkan hasil survey pembaca tahun 2008, Profil pembaca Koran

Kompas mayoritas berasal dari kalangan (Strata Ekonomi dan Sosial) menengah

ke atas (SES AB) yang tercermin dari latar belakang pendidikan dan kondisi

keuangan. Ini menunjukan pemberitaan yang dimuat dalam portal berita

Kompas.com menunjukkan bahwa Kompas.com merepresentasikan kelompok elit.

82

Company Profile Kompas.com.

Page 92: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

77

Selain itu latar belakang historis mengungkapkan bahwa Kompas didirikan

oleh kalangan non muslim yang mayoritas beragama Katolik. Namun dalam

pandangan politiknya Kompas.com mengklaim mengikuti arus sekuler sehingga

cenderung bersikap moderat terhadap sentimen atau isu-isu keagamaan.

Kompas.com mencoba merepresentasikan diri menjadi media yang cerdas dan

moderat meskipun tidak dapat dipungkiri latar belakang serta kepentingan para

pendirinya menjadi ideologi yang juga memberikan pengaruh pada corak

pemberitaan Kompas.com.

Meski tidak secara tegas memastikan posisinya dalam pemberitaan yang

dishare dapat tergambar bahwa porsi pemberitaan masih didominasi oleh

kebijakan kebijakan pemerintah. Dalam menyoal berbagai kebijakan pemerintah

Kompas.com dinilai cenderung kurang bersikap kritis sehingga terkesan lebih

banyak mensosialisasikan suksesi kebijakan kebijakan pemerintah dengan segala

programnya.

Pandangan politik Kompas.com yang “sekuler” menjadikannya media

yang cenderung bersikap apatis pada isu-isu primodialisme dan Agama.

Pandangan ini juga diyakini sebagai sebuah panduan dalam mementukkan sikap

politik dan kebijakan redaksi dalam hal mengemas wacana pemberitaan.

Kontent yang ada pada portal berita Kompas.com lebih menyesuaikan

pada segmentasi pembacanya yakni kelompok elit, wajar jika pemberitaannya

lebih banyak mengakomodir kepentingan kelompok elit seperti, pengusaha,

politisi dan pelaku ekonomi makro. Kompas.com berusaha menjadi media yang

dekat dengan kalangan menengah atas dimana mereka lebih aktif menggunakan

media online dan dianggap lebih membutuhkan akses informasi yang cepat.

Page 93: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

78

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

ANALISIS PEMBERITAAN BASUKI THAHJA PURNAMA DI

KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA ONLINE

A. FAKTOR YANG MEMILIKI KONTRIBUSI DALAM

MEREPRESENTASIKAN AHOK SEBAGAI PEMIMPIN NON MUSLIM

Pada prakteknya media online memiliki kekhasan dalam proses produksi

berita, berbeda dengan media konvensional yang lain dimana proses produksi

berita melalui cara-cara manual dan proses yang panjang.

Media online memiliki skema tersendiri dalam proses produksi berita, jika

pada media cetak seperti koran atau media elektronik. Misalnya televisi proses

produksi dan kerja redaksi harus melewati tahapan tahapan sebagaimana yang

telah ditentukan, seperti dalam agenda rapat redaksi media cetak atau elektronik

umumnya dilakukan setiap hari untuk merumuskan kebijakan peliputan serta

penugasan yang wajib dihadiri oleh semua pekerja media, mulai dari pimpinan

redaksi, sekertaris redaksi, redaktur pelaksana, redaktur, kordinator liputan,

kameramen, potographer, hingga wartawan.

Kegiatan rapat kerja redaksi berlangsung setiap hari terebih manakala ada

isu atau topik yang sedang mendapat perhatian publik, intensitas rapat kerja

redaksi bisa menjadi lebih sering dilakukan, begitupun halnya dengan proses

peliputan berita wartawan yang bertugas di lapangan untuk melakukan peliputan

berita setelah memperoleh berita wartawan harus kembali ke kantor untuk menulis

naskah berita dan harus bertemu redaktur untuk memberikan hasil liputannya,

barulah setelah sampai di tangan redaktur berita mengalami proses editing

sebelum akhirnya dinyatakan siap naik cetak atau siap tayang.

Page 94: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

79

Berbeda dengan skema kerja redaksi pada media online, kegiatan rapat

kerja redaksi tidak sesering seperti yang dilakukan oleh media konvensional,

dalam proses kerja redaksi media online rapat redaksi hanya dilaksanakan satu

bulan sekali itu pun bukan merupakan sebuah kegiatan yang wajib diikuti terlebih

oleh wartawan atau reporter sehingga bisa dipastikan frekuensi pertemuan pekerja

media sangat jarang terjadi.

Dalam proses produksi berita wartawan atau reporter akan menerima

arahan langsung dari redaktur melalui komunikasi lewat handphone dan tidak

diharuskan bertemu. Selain itu reporter yang melakukan peliputan berita di

lapangan hanya perlu mengirimkan berita yang ditulis melalui email kepada

redaktur untuk selanjutnya menjadi pekerjaan redaktur untuk melakukan proses

pemilihan dan proses editing berita untuk menentukan mana yang layak akses.

Pekerjaan reporter media online terlihat lebih sederhana bila dibandingkan

dengan reporter media konvensional lain, tidak hanya proses produksi yang dibuat

sangat mudah kerja reporter pun dibuat sangat ringan karena dalam peliputan

jumlah berita yang dikirim tidak dibatasi jumlahnya tergantung pada kemampuan

reporter di lapangan.

Republika Online dan Kompas.com cenderung memiliki skema kerja

redaksional yang hampir sama karna keduanya merupakan media online, hanya

saja Kompas.com memberikan ketentuan mengenai jumlah berita yang harus

diliput oleh reporter di lapangan sedangakan ROL tidak membatasi jumlah

pemberitan yang dikirim oleh reporter.

Proses yang terjadi di atas menggambarkan bahwa pola produksi

pemberitaan setiap media berbeda, oleh karena itu berita yang dihasilkan juga

Page 95: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

80

sering kali berbeda tergantung pada bagaiamana kerja redaksi dan proses produksi

berita yang dilakukan oleh pekerja media. Melalui proses pengamatan dan

identifikasi yang dilakukan ada beberapa temuan yang menjadi alasan bagaimana

wacana pemberitaan dihadirkan. Berikut penjelasannya:

1. Faktor Individu Pekerja Media

Dalam teori hirarki pengaruh dikatakan bahwa perkerja media menjadi

salah satu faktor yang memiliki peran dalam mengonstruksi wacana pemberitaan

media, hal tersebut dilihat dari karakteristik umumnya reporter ROL dan

Kompas.com adalah jurnalis muda freshgraduate laki-laki dan perempuan secara

jumlah komposisi mereka relatif hampir sama, karena usia yang relatif muda

membuat mereka cenderung masih memiliki idealisme yang kuat, cara pandang

yang lebih modern dan terbuka ditambah latar belakang pendidikan mereka yang

rata-rata adalah strata satu meskipun dengan jurusan yang berbeda-beda, seperti

jurnalistik, sejarah, agama dan lainnya.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pada tingkatan pekerja

media baik Kompas.com dan Republika Online menunjukkan tingkat

keterpengaruhan yang berbeda karena beberapa alasan pada tingkatan reporter

umunya mereka menjadikan ideologi media sebagai role dalam pemberitaan

pandangan politik Kompas.com yang menjunjung tinggi nilai plularisme diyakini

sebagai sebuah konsep dalam mengangkat wacana kepemimpinan non muslim

sehingga dalam penulisan berita mereka tidak tertarik untuk mengangkat atau

menjadikan anggel yang bernuansa sara dalam wacana pemberitaan itu sebabnya

pemberitaan yang ditulis lebih banyak menyoal tentang kebijakan, rencana kerja,

pencapaian dan lain lain dibandingkan mengedepankan isu SARA.

Page 96: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

81

Sedangkan dalam proses pembagian tugas reporter Kompas.com mendapat

arahan langsung dari pimpinan deks untuk menggali dan mengeksplor sebuah isu,

sehingga ada batasan-batasan yang harus mereka ikuti dalam membuat gaya

pemberitaan misalnya mereka diarahkan untuk mengangkat topik pemberitaan

tertentu dan menggunakan gaya bahasa provokatif atau destruktif terlebih jika isu

yang diangkat berkaitan dengan persoalan SARA.

Meskipun dalam hal penulisan berita dan penentuan anggel pemberitaan

mereka tetap diberikan kebebasan selama tidak menyimpang dari arahan kepala

deks berkaitan dengan isu yang dianggkat dan gaya penulisan berita yang telah

disepakati sebagai kebijakan redaksi.

Berbeda dengan level pekerja media pada tingkatan reporter di Republika

Online. Dalam tugas pembagian kerja reporter sepenuhnya diberikan keluasan dan

kebebasan dalam menentukkan wacana apa yang akan diangkat dalam

pemberitaan. Redaktur tidak pernah memberikan arahan secara khusus mengenai

isu atau topik apa yang harus ditulis proses pencarian dan penulisan berita

diserahkan sepenuhnya pada wartawan yang bertugas di lapangan.

Redaktur memberikan ruang bagi reporter untuk dapat mempertahankan

idealismenya sehingga berita yang ditulis sepenuhnya adalah hasil kerja reporter

karena prinsipnya reporter di lapangan yang paling mengetahui kondisi di

lapangan. Dalam gaya penulisan berita redaktur Republika Online juga tidak

pernah mengarahkan untuk membuat gaya berita atau menentukkan anggel berita

yang sesuai dengan ideologi media karena menurutnya reporter pasti telah

memahami bagaimana ideologi medianya. Namun dengan diberikannya

Page 97: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

82

kebebasan dalam hal penulisan dan peliputan berita reporter Republika Online

tetap tidak kehilangan idealismenya dalam menyajikan pemberitaan.

karena memiliki idealisme yang kuat hal tersebut yang menjadi alasan bagi

mereka untuk memiliki cara pandang sendiri dalam melihat sebuah isu atau

peristiwa yang sedang terjadi, itulah sebabnya media sulit melakukan doktrinisasi

ideologi secara langsung meskipun sebenarnya reporter telah mengetahui

bagaimana identitas media mereka, hal tersebut tidak mempengaruhi reporter

Republika Online dalam proses meliput dan menulis berita. Menulis berita yang

sesuai fakta dan realita masih dianggap sebuah tanggung jawab yang harus

mereka emban sebagai seorang jurnalis.

Umumnya reporter dan redaktur Republika Online menyadari bahwa

tanggung jawab reporter hanya melakukan peliputan peristiwa atau isu sesuai

dengan kondisi di lapangan, sedangkan dalam proses menentukan kelayakan

berita, proses editing berita mereka menyadari sepenuhnya bahwa itu merupakan

tugas dan tanggung jawab seorang redaktur.

Dalam kerja redaksi Republika Online pemimpin redaksi dan redaktur

pelaksana yang langsung mengepalai reporter tidak memberikan arahan atau

bahkan tekanan kepada reporter dalam menjalani pekerjaan mereka, reporter

sepenuhnya diberikan kebebasan untuk menjalankan tanggung jawabnya dengan

baik.

Barulah setelah selesai melakukan peliputan dan penulisan naskah berita,

mereka meneruskannya ke redaktur untuk kemudian melalui proses seleksi. Pada

akhirnya redaktur yang berhak menentukan layak atau tidaknya berita yang

mereka kirim. Dengan tetap mempertahankan keyakinan tentunya mereka sudah

Page 98: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

83

bersiap dengan segala resiko yang harus diterima, misalnya banyak tulisan naskah

berita mereka yang akhirnya tidak di upload karena dianggap kurang mewakili

kepentingan media. Seperti yang diungkapkan reporter ROL Dian Fath ;

“Kalo saya taunya tugas saya hanya liputan berita menulis naskah, setelah

itu saya kirim ke redaktur, nanti redaktur yang nentuin dinaikin atau

engganya. Kadang kalau tau berita saya gak naik ya kecewa mah ada, tapi

mau gimana lagi”.

Pada tahapan ini hasil temuan menunjukkan pengaruh yang berbeda pada

masing-masing level pekerja media, dalam kerja redaksi Kompas.com reporter

tidaklah memiliki pengaruh sebab kebebasannya tetap dibatasi dengan arahan

arahan kepala desk karena hanya berita yang dianggap layak dan memenuhi

standar yang sesuai dengan arahan editor yang bisa dipublikasi, sehingga hal

tersebut membuat posisi reporter harus mengikuti dan meyakini ideologi media

mereka.

Berbeda pada proses kerja redaksi Republika Online dimana idealisme

seorang reporter dapat memberikan pengaruh yang lebih besar dalam menentukan

wacana dan gaya berita yang diangkat. Ideologi media mungkin tidak memiliki

pengaruh besar bagi reporter karena redaktur memberikan kebebasan kepada

reporter untuk dapat menulis dan mengolah berita sesuai dengan keinginannya

meskipun perannya sangat kecil sebab proses akhir akan ditentukan di tangan

redakur berita yang dikirim akan melewati tahap editing dan penentuan kelayakan

berita.

Page 99: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

84

2. Faktor Rutinitas Media

Selama periode kepemipinan Basuki Thahja Purnama menjadi Gubernur

DKI Jakarta media online baik ROL maupun Kompas.com cenderung sangat

intens memuat pemberitaan baik yang berkaitan dengan kebijakan ataupun

permasalahan lain yang melibatkan orang nomer satu di DKI Jakarta tersebut.

Meski berada di kubu yang kontra terdap Ahok, ROL menyadari bahwa figur

Ahok memiliki daya tarik tersendiri untuk menjadi objek pemberitaan bahkan

hingga 06 Maret 2017 berita tentang Ahok masih yang paling banyak diminati,

hal ini yang diungkapkan Angga redaktur pelaksana ROL.

Melihat fakta tersebut membuat Republika Online harus menyesuaikan

pemberitaan dengan keinginan khalayak meskipun demikian Republika tidak

kehilangan identitasnya sebagai media muslim, meskipun memberikan porsi yang

sedikit lebih banyak untuk mempublikasi pemberitaan tentang Ahok, ROL

berusaha mengemas pemberitaannya agar tetap mewakili kepentingan umat Islam.

Kebijakan tersebut sejalan dengan kebijakan organisasi yang dirumuskan dalam

kegiatan rapat redaksi, yang dihadiri oleh pimpinan redaksi, sekertaris redaksi,

redaktur dan redaktur pelaksana. Rapat redaksi memiliki peran dalam

menentukkan wacana apa yang ingin dihadirkan ROL dalam periode

publikasinya, Selain itu rapat kerja redaksi juga menjadi ruang evaluasi dan

pemberian arahan bagi perkerja media dan produksi berita yang dihasilkan.

Republika Online lebih meberikan kebebasan kepada reporter di lapangan

untuk tidak menentukkan berapa jumlah berita yang harus dikirim ke redaktur,

kebijakan tersebut diberlakukan karena redaktur menyadari bahwa dalam proses

peliputan di lapangan isu dan wacana pemberitaan sering kali dapat berubah.

Page 100: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

85

Seperti halnya yang diutarakan Angga redaktur pelaksana ROL dalam petikan

wawancara berikut ini:

“kalo untuk menentukkan jumlah berita yang harus dikirim oleh reporter

kita gak ada aturannya karena kan kondisi di lapangan dan isu yang

berkembang pada saat peliputan sering berubah-ubah jadi kita sengaja

tidak memberikan batasan kepada reporter dalam hal jumlah pengiriman

berita, tapi umumnya si paling sedikit lima berita setiap harinya.”

Fidel Ali editor Kompas.com juga membenarkan bahwa rutinitas media

pada media online berbeda dengan media cetak, dalam proses pembagian kerja

hanya dilakukan melalui group WhatsApp, Sedangkan rapat redaksi hanya

diselenggarakan sebulan dua kali dan hanya ketika ada kebijakan baru redaksi dan

peristiwa penting saja, bisa dipastikan bahwa intensitas pertemuan sangat jarang

terjadi.

Angga redaktur pelaksana ROL pun sependapat, dirinya mengatakan

bahwa rapat redaksi hanyalah menjadi forum evaluasi kerja media yang di

dalamnya memungkinkan adanya arahan dari pimpinan redaksi terkait kebijakan

media dan arah pemberitaan.

Seperti halnya pemberitaan ROL yang belakangan terlihat

mendeskreditkan Ahok sehingga redaksi perlu melakukan rapat redaksi untuk

menyikapi kritikan yang disampaikan pembaca. Melalui rapat redaksi kemudian

disusunlah kebijakan baru bahwa ROL harus memberikan porsi yang berimbang

dalam pemberitaan tentang Ahok.

Meskipun demikian kegiatan organisasi media dengan segala bentuk

kebijakannya tidak terlihat memberikan pengaruh yang kuat pada polarisasi

Page 101: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

86

pemberitaan khususnya yang menyangkut isu tentang Ahok, Republika Online

masih berusaha menelurkan ideologinya pada gaya penulisan berita yang tetap

konsisten melakukan kritik dan menunjukkan sikap kontra terhadap Ahok. Hal

tersebut terjadi karena kerja organisasi media tidaklah menjadi kegiatan yang

intens, melainkan kegiatan tidak terencana yang hasilnya hanya dimaknai sebagai

sebuah arahan yang keputusannya tetap terantung pada pekerja media itu sendiri.

Dari level rutinitas media sumber berita menjadi salah satu fakta yang

memiliki peran dalam wacana pemberitaan yang dihadirkan media. Ahok menjadi

sumber berita yang banyak diminati publik, selain kontroversial figur Ahok

menarik sebagai sumber berita. Tidak hanya soal karir, bahkan hingga kehidupan

pribadinya menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca, selain itu Ahok dikenal

sebagai objek berita yang kooperatif dan dekat dengan kalangan pekerja media

seperti halnya yang dikatakan Andri Donal salah seorang wartawan Kompas.com;

“Kalau menurut saya kenapa banyak berita tentang Pak Ahok di

Kompas.com, selain karena jumlah pembaca yang banyak pak Ahok tuh

orangnya kooperatif kalo diwawancai ngomongnya banyak. Buat

wartawan sendiri figur kaya pak Ahok ini kan jadi bahan buat nulis berita

jadi kita bisa nulis banyak tentang pak Ahok”.

Sejak dilantiknya Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta bisa dipastikan

bahwa sosoknya magnet bagi media, hampir setiap hari media menjadikannya

sebagai objek pemberitaan tidak terkecuali Kompas.com dan Republika Online.

Meskipun kontra terhadap Ahok Republika Online mengakui bahwa berita

tentang Ahok dapat meningkatkan jumlah viewersnya terlebih dalam memberikan

Page 102: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

87

informasi Ahok tidak tembang pilih sehingga banyak informasi yang bisa didapat

darinya.

Fakta di atas menunjukan bahwa sumber dapat menciptakan realitas-

realitas dan wacana baru yang dapat menarik antusiasme masyarakat, sehingga

hal tersebut menjadi daya tarik bagi media untuk menjadi bahan pemberitaan.

Pada kenyataan Republika Online dan Kompas.com tidak bisa

mengabaikan keinginan publik yang menaruh perhatian pada figur Ahok, jumlah

pembaca memberikan pengaruh bagi kedua media untuk dapat

mempertimbangkan wacana apa yang ingin dikonstruk oleh media berdasarkan

keinginan khalayak meskipun bukan menjadi faktor penentu.

Namun seberapa besar pengaruhnya tergantung pada kepentingan masing

masing media, misalnya Kompas.com yang cenderung menjadikan pembaca

sebagai peluang untuk kepentingan pengiklan sehingga semakin banyak pembaca

yang mengakses berita tentang Ahok maka semakin intents wacana pemberitaan

tentang Ahok dimunculkan, berbeda dengan sikap Republika Online yang

cenderung lebih mempertahankan ideologinya bahkan Angga redaktur pelaksana

ROL menegaskan bahwa ROL tidak pernah takut kehilangan pembaca karena

lebih sering mengangkat wacana yang kontra produktif terhadap Ahok, ROL

merasa bahwa mempertahankan jati diri media jauh lebih penting karena

mayoritas pencinta ROL adalah umat muslim.

Berdasarkan temuan peneliti dapat disimpulkan bahwa seberapa besar

peran pembaca dalam mempengaruhi proses pembentukan wacana sangat

bergantung pada kepentingan masing-masing media.

Page 103: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

88

3. Faktor Organisasi Media

Namun pada level ini peneliti tidak melihat kecenderungan yang kuat

bahwa pekerja media pada level reporter baik ROL dan Kompas.com memiliki

peran dalam menentukkan wacana pemeberitaan.

Hal ini dapat terlihat dari proses pembagian tugas masing-masing reporter

telah diberikan tugas untuk melakukan peliputan peristiwa atau isu tertentu seperti

misalnya ada reporter yang bertugas untuk melakukan peliputan seputar isu

politik, kriminal dan lain-lain selain itu mereka juga penemapatan lokasi peliputan

pun sudah ditentukan. Contohnya reporter yang bertugas untuk melakukan

peliputan seputar isu Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) mereka ditugaskan

untuk meliput kegiatan masing-masing pasangan calon, begitupun untuk berita

lain seperti berita kriminal reporter umumnya ditugaskan ditiap-tiap daerah untuk

meliput peristiwa yang terjadi di sekitar mereka.

Selain itu ketiga orang reporter dari dua media baik Republika Online atau

Kompas.com yang peneliti wawancarai mengungkapkan hal berbeda Dian Fath

mengatakan bahwa sebagai reporter dirinya tidak pernah mendapatkan arahan

khusus untuk menulis berita terkait isu tertentu sedangkan Andri Donald dan

Jessy yang merupakan reporter Kompas.com mengaku bahwa dalam peliputan

mereka terbiasa mendapat arahan dari editor berkaitan dengan topik yang menjadi

wacana pemberitaan meskipun di lapangan mereka semua diberikan kebebasan

untuk menentukan anggel mana yang mereka anggap menarik untuk dijadikan

sebagai berita. Pimpinan redaksi memberikan ruang bagi reporter untuk tetap

mempertahankan idealismenya.

Berbeda halnya yang terjadi pada level redaktur, karena pada prinsipnya

dalam proses kerja redaksi posisi redaktur adalah sebagai gatekeeper dimana

Page 104: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

89

redakturlah yang memiliki kewenangan untuk menentukan sebuah berita layak

atau tidak untuk dipublikasi membuat posisinya menjadi sangat strategis untuk

menetukan wacana atau berita mana yang akan di ekspose. Peran redaktur begitu

besar dalam proses produksi berita hanya berita-berita yang dianggap sesuai

dengan kriterianya yang berhak muncul di website, sehingga tidak sedikit reporter

yang sering kali merasa kecewa karena berita yang ditulis dianggap tidak sesuai

dengan kriteria redaktur tidak dipilih untuk diposting.

Angga, yang merupakan redaktur pelaksana di Republika Online

menuturkan bahwa proses seleksi berita itu merupakan hak dan tugas redaktur.

Jika ada berita yang dianggap tidak sesuai dengan kepentingan media, berita

tersebut bisa dianggap belum memenuhi kriteria.

“kita kan media Islam dari awal hingga saat ini kita konsisten mewakili

umat Islam jadi kalau ada isu yang berkaitan tentang Islam posisi kita jelas

akan membela kepentingan umat Islam.”

Sedangakan Fidel Ali editor Kompas.com mengungkapkan bahwa

meskipun kelayakan berita ditentukan oleh seorang editor tetapi hal tersebut tetap

mendapatkan arahan dari seorang pimpinan redaksi umumnya apabila ada wacana

atau isu yang dianggap menarik pihaknya sering kali mendapat arahan bahkan

teguran dari pimpinan redaksi.

Hasil pengamatan di atas menunjukkan bahwa kontruksi wacana

pemberitaan pada level pekerja media terjadi pada posisi seorang redaktur dimana

melalui interpretasinya seorang redaktur dapat menentukkan wacana apa yang

menarik untuk diangkat dalam pemberitaan. Sehingga tidak semua pekerja media

Page 105: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

90

memiliki kewenangan untuk mengkonstuk sebuah wacana pemberitaan tergantung

pada tingkatan, posisi dan peran pekerja media itu sendiri.

Adapun pimpinan dalam sturktur kerja redaksi hanyalah sebagai kontrol

terhadap produksi dan distribusi pemberitaan, karena intensitas rapat kerja redaksi

yang terbilang sangat jarang dilakukan maka biasanya kebijakan redaksi yang

dikeluarkan oleh pimpinan hanya berupa arahan dan evaluasi, sedangkan eksekusi

serta proses produksi berita tetaplah menjadi hak dan tanggung jawab seorang

redaktur.

4. Faktor Pengaruh di Luar Media

Dalam proses membangun wacana pemberitaan, media tidak terlepas dari

berbagai kepentingan dan pengaruh berbagai pihak, sebut saja ROL yang secara

historis dan ideologis memiliki kedekatan dengan berbagi tokoh-tokoh dan

ORMAS Islam.

Kedekatan ROL dengan tokoh dan ORMAS memberikan corak tidak

hanya pada identitas media tetapi pada wacana yang dibangun media tokoh dan

ORMAS Islam memiliki kontribusi dalam merancang wacana pemberitaan

melalaui pandangan, opini, komentar bahkan aksi sehingga hal tersebut semakin

menegaskan identitas sebuah media, dalam wacana pemberitaan pemimpin non

muslim misalnya ROL sering kali menyuarakan opini dan pandangan ulama yang

kontra terhadap wacana kepemimpinan non muslim di Indonesia.

“kita biasa meminta pendapat atau bahkan memuat opini ulama apalagi

wacana nya berkaitan dengan agama, ROL menjadikan pandangan ulama

sebagai referensi bagi pembaca untuk dapat melihat pemberitaan secara

lebih objektif.”

Page 106: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

91

Berbeda halnya dengan Kompas.com yang dalam persoalan wacana

kepemimpinan non muslim lebih menunjukkan wacana kemajemukan,

kebhinekaan sejalan dengan pandangan pemerintah, meski tidak secara gamblang

mengakui bahwa Kompas.com memiliki kedekatan atau bahkan menjadi media

pendukung pemerintah Kompas.com tetap konsisten menyuarakan kampanye anti

SARA.

Menurut Fidel Ali Kompas.com tidak pernah memiliki kedekatan dengan

pemerintah atau pihak lain yang dianggap mewakili pemerintah. Dirinya justru

menepis anggapan sebagian orang yang menyebut Kompas.com berpihak kepada

pemerintah sehingga dalam hal pemberitaan menjadi tidak berimbang. Fidel

mengatakan bahwa Kompas.com hanya menjalin kerjasama dengan beberapa

perusahaan pengiklan, itu pun tidak mempengaruhi pekerja media dalam hal

membuat pemberitaan.

“Setahu saya para pekerja Kompas.com tidak pernah mengikuti organisasi

apapun dan tidak pernah menjalin kedekatan apapun dengan pemerintah

kita berusaha untuk tetap menjalin hubungan baik dengan semua pihak

sehingga bisa dipastikan bahwa pemeberitaan yang ada di Kompas.com

sudah sesuai dengan kaidah jurnalistik dan tidak ada pengaruh dari pihak

atau institusi manapun.”

5. Faktor Ideologi Media

Dari kelima faktor di atas faktor ideologi dianggap faktor yang paling

berpengaruh namun hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa dalam media

online ideologi merupakan salah satu faktor yang cukup besar memberikan

pengaruh dan kontribusi dalam menentukkan arah wacana pemberitaan media.

Page 107: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

92

Meskipun doktrin ideologi pada level pekerja media menunjukkan

pengaruh yang berbeda pada setiap posisi pekerja media dan tergantung seberapa

kuat ideologi media diyakini oleh para pekerja media. Hal ini dapat dibuktikan

dengan pernyataan Dian Fath yang menganggap bahwa ideologi media tidaklah

menjadi alasan baginya untuk kemudian mengorbankan idealismenya.

“Saya sejak awal tau bahwa media saya media Islam tapi di lapangan

tugas saya kan membuat berita tentang pak Ahok ya apapun kegiatannya

saya akan menulisnya menjadi berita terlepas nanti berita saya dinilai

layak atau tidak layak itu pekerjaan redaktur.”

Pernyataan di atas menunjukkan bahwa ideologi tidak menjadi alasan kuat

seorang wartawan meliput dan menulis berita meski para reporter telah

mengetahui sejak awal apa ideologi dan bagaimana identitas media yang

menaungi mereka, bagi para jurnalis di ROL ideologi tidak lagi dianggap sebuah

faham yang sakral dan harus dilegitimaskan mereka lebih memilih

memperthankan idealisme daripada mengikuti ideologi media terlebih mereka

tidak pernah dipaksa untuk menyakini ideologi tersebut dan memiliki interpretasi

tersendiri terhadap ideologi media yang menaungi mereka.

Meski pun menentang konsep kepemimpinan non muslim Republika

Online tidak menjadikan ideologi sebagai alasan untuk membuat pemberitaan

menjadi tidak berimbang hal ini ditegaskan oleh angga dalam pernyataan berikut:

“Kalo pemberitaan kita tetap berusaha berimbang mba kalo ada kebijakan

pak Ahok yang baik ya kita beritakan baik, begitupun sebaliknya kalo pak

Ahok mengeluarkan kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat

ya kita kritisi.”

Page 108: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

93

Berbeda dengan Kompas.com ideologi politik media mereka yang pluralis

menjadi pedoman bagi setiap reporter untuk menentukkan arah pemberitaan.

Sehingga untuk topik yang berbau SARA mereka mencoba bersikap netral. Jessy

misalanya reporter Kompas.com yang sehari-hari melakukan peliputan di Balai

Kota mengakui bahwa dalam menentukan anggel berita dirinya mencoba

mengedepankan asas pluralitas sehingga dalam membuat berita yang berkaitan

dengan SARA harus dibuat berimbang dan tidak provokatif. Hal tersebut juga

merupakan kebijakan redaksi dan arahan pimpinan redaksi.

Namun pada bagi redaktur ideologi dijadikan sebagai panduan untuk

melegalkan identitas media. Seperti halnya ideologi politik Kompas.com yang

berpandangan pluralisme hal ini diakui oleh Fidel Ali sebagai kiblat mereka

dalam menentukkan arah dan wacana pemberitaan.

“Ya kalo menurut saya plural itu kan berarti kita memberikan kesempatan

kepada siapapun untuk dapat menjadi objek pemberitaan, tidak perduli

apapun latar belakang agama atau sukunya kalo rakyat menghendaki ya

sebagai media kita berusaha mengakomodir keinginan rakyat. Kami yang

bekerja disini juga latar belakang agamanya berbeda tapi untuk asas

pluralitas dalam pemberitaan saya rasa semuanya sependapat.

Hal di atas menunjukkan semakin kuat ideologi media yang diyakini maka

semakin memperkuat posisi dan identitas media tersebut, posisi redaktur

merupakan posisi yang sangat memiliki pengaruh yang kuat dalam mengkonstruk

wacana media oleh sebab itu apabila seorang redaktur yang memegang teguh serta

meyakini kebenaran ideologi tersebut bisa dipastikan bahwa wacana yang

Page 109: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

94

dimunculkan media akan sangat mewakili kepentingan media dan sangat sulit

untuk bersikap netral dalam sisi pemberitaan.

B. ANALISIS MODE, PELIBAT, DAN MEDAN WACANA DALAM

PEMBERITAAN

Dalam menganalisa pemberitaan pemimpin non muslim yang menjadikan

Ahok sebagai objek pemberitaan peneliti memiliki metode analisa dengan melihat

tiga agenda wacana yang diperlihatkan ROL dan Kompas.com dalam teks

pemberitaan.

Agenda wacana yang dimaksud meliputi aspek medan wacana, peneliti

akan melihat bagaimana tindakan sosial Ahok dijadikan sebuah wacana

pemberitaan. Selain itu aspek lain yang akan dianalisa adalah pelibat wacana pada

proses ini peneliti mencoba melihat keterlibatan pihak lain yang terlibat dalam

wacana dengan melihat kedudukan dan peran mereka dalam menentukan arah

wacana yang dikonstruk media. Dan yang ketiga adalah mode wacana analisa

secara mendalam akan dilakukan pada teks yang disajikan mulai dari stuktur dan

garamtika bahasa, gaya narasi cerita hingga kata-kata apa saja yang dipilih untuk

merepresentasikan Ahok sebagai pemimpin non muslim.

Ketiganya akan dikupas dan dibahas secara kritis sehingga dapat telihat

bagaimana memiliki kepentingan dalam menkonstuk citra Ahok melalui teks

pemberitaan dengan melihat dari gramatikal bahasa yang digunakan, siapa saja

tokoh yang bicarakan dan apa hubungannya serta bagaimana perilaku sosial objek

pemberitaan dimaknai dalam proses pembuatan berita.

Page 110: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

95

Pemberita yang akan dianalisis sengaja dipilih secara berimbang agar

peneliti tidak dapat melakukan analisis secara netral adapun berita-berita tersebut

adalah berita mulai dari pada saat dilantiknya Ahok menjadi Gubernur DKI,

kemudian berita yang merepresentasikan Ahok baik yang memiliki sentimen

positif atau negatif serta pemberitaan yang berkaitan dengan hal-hal penting yang

berkaitan dengan kepeminan Ahok.

Adapun pemberitaan yang akan dianalisis adalah:

Tabel 4.1

Wacana/Teks yang Akan dianalsis

No

Waktu

Penerbitan

Judul Pemberitaan

Republika Online

Nama

Media

1. 19, Nov 2014 Sah, Ahok Jadi Gubernur DKI Jakarta ROL

2. 18 Nov 2014 Pukul 14.00 WIB, Ahok dilantik

Jokowi sebagai Gubernur Jakarta.

Kompas.com

3 08, Sept, 2015 Ahok Ingin KJP Bisa Dimanfaatkan

Siswa Madrasah

ROL

4. 17, Des, 2015 Ahok Protes Digugat Ibu Pengadu KJP Kompas.com

5. 14, Juni 2016 Kasus Sumber Waras Tak Terbukti

Ahok Berterima Kasih

ROL

6.

14, Juni 2016 Reaksi Ahok Saat Dengar Tak Ada

Korupsi dalam Pembelian Lahan RS

Sumber Waras

Kompas.com

7. 04, April 2016 Pak Ahok Reklamasi Untuk Siapa? ROL

8. 17 Okt 2016 Ahok Tak Permasalahkan Pembahasan

Raperda Reklamasi di Tolak

Kompas.com

9. 23 Feb 2017 Setelah Digusur, Ahok Resmikan RTH

Kalijodo dan Ingin Bangun Masjid

ROL

10. 22 Feb 2017 “Groundbreaking” Masjid di Kawasan

Kalijodo Ahok Dikawal Ketat“

Kompas.com

Page 111: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

96

1. Representasi Basuki Thahja Purnama pada Saat Pelantikannya Sebagai

Gubernur DKI Jakarta

Sah, Ahok Jadi Gubernur DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana Negara menggelar upacara pelantikan

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur DKI Jakarta. Ahok dilantik

langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (19/11).

Prosesi pelantikan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia

Raya. Setelah itu, protokoler Istana membacakan Keppres Nomor 130 P Tahun

2014 tentang pelantikan Ahok.

Kemudian, Presiden Jokowi meminta Ahok mengucapkan sumpah jabatan di

hadapan rohaniawan. Namun, sebelum mengambil sumpah, Jokowi menanyakan

kesediaan mantan bawahannya tersebut.

"Bersediakah Anda diambil sumpah dengan tata cara Kristen Protestan?" kata

Jokowi yang mengenakan setelan jas hitam. "Ya, saya bersedia," jawab Ahok

tegas.

Mantan bupati Belitung Timur tersebut pun mengucapkan sumpah jabatannya.

"Saya berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur dengan sebaik-

baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh Undang-Undang Dasar 1945 dan

menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya

serta berbakti pada masyarakat, nusa dan bangsa. Semoga Tuhan menolong

saya," ucap Ahok.

Setelah semua prosesi pelantikan selesai, tamu undangan menyalami Ahok dan

istrinya. Ini merupakan pertama kalinya gubernur dilantik langsung oleh

presiden. Sebab, kini ada Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

(Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah yang mengatur

bahwa gubernur dilantik oleh presiden di ibu kota negara.

Perppu tersebut menjelaskan, apabila presiden berhalangan hadir, pelantikan

gubernur dilakukan oleh wakil presiden. Jika wakil presiden berhalangan pula,

maka menteri dalam negeri yang akan melantik.

Sejumlah pejabat dan tokoh penting juga hadir dalam pelantikan Ahok, di

antaranya mantan wakil presiden Megawati Soekarno Putri, mantan gubernur

DKI Jakarta Sutiyoso, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Agraria

Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri

PMK Puan Maharani, Menteri BUMN Rini Soemarmo, Menteri Kesehatan Nila F

Moeloek, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi, dan Ketua DPRD DKI

Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Page 112: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

97

Mode Wacana: Penggunaan gaya bahasa eksplanitif dalam teks

pemberitaan di atas memperlihatkan bagaimana Republika Online tetap berusaha

menujukkan representasi ideologi media mereka dengan menonjolkan sentimen

keagamaan yang dituliskan dalam kalimat berikut: “bersediakah anda diambil

sumpah dengan tata cara Kristen protestan‖. Kalimat ini membangun stereotip

kepada publik mengenai latar belakang agama Ahok yang berasal dari kalangan

non muslim. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Republika Online konsisten

mewakili idelologi media mereka, yang menolak konsep kepemimpinan non

muslim.

Wacana sentimen agama masih dianggap sebagai isu yang penting untuk

mewakili kepentingan kelompok muslim yang merupakan kelompok dominan

dalam wacana di atas sebagai bentuk pemarginalan figur ahok yang berasal dari

kalangan minoritas. Sejak awal ROL sepertinya ingin mengkonstruksi opini

publik mengenai wacana kepemipinan dalam konteks agama. Hal tersebut

tergambar melalui pemilihan anggel berita dan dari penggunaan bahasa yang

dipakai untuk merepresentasikan Ahok.

Sedangkan dalam kalimat lain latar belakang agama Ahok yang bukan

Islam beberapa kali disinggung dalam teks sepertinya penulis ingin memberikan

penegasan kepada publik mengenai sosok Ahok yang memiliki latar belakang

agama berbeda dengan kalimat kalimat eksplanatif dan penggunaan kalimat

naratif untuk menceritakan secara jelas bagaimana prosesi tersebut berlangsung.

Pelibat wacana: di atas menggambarkan peran dan tugas Jokowi sebagai

seorang Priseden dalam proses pelantikan Ahok, dalam wacana penulis juga

menyoal kehadiran Megawati dalam acara pelantikan Ahok yang dianggap

Page 113: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

98

sebagai tokoh penting penggunaan kata tokoh penting menunjukkan bahwa

Megawati memiliki kontribusi secara politis karna melalui keputusannya sebagai

ketua umum PDIP partai yang mengusung Jokowi dan Ahok pada PILGUB 2012

menghantarkan Ahok duduk di kursi DKI dua dan pasca melenggangnya Jokowi

ke kursi RI satu membuat Ahok secara otomatis memperoleh posisi menggantikan

Jokowi.

Beberapa tokoh lain dan pewakilan pemerintah yang hadir pun dikaitkan

dalam wacana seperti menggambarkan dukungan pemerintah terhadap Ahok yang

akan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Medan Wacana: Selain itu dalam wacana pemberitaan di atas ROL

seolah ingin menyoroti lebih dalam pada isi sumpah dan janji jabatan yang

diucapkan Ahok pada saat pelantikan, peneliti melihat ROL memiliki agenda

untuk menjelaskan dan mengajak kepada publik untuk lebih mengetahui tentang

apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab seorang Gubernur.

Selain itu dalam wacana di atas ROL melalui narasi pemberitaannya

memberikan kekhususan pada prosesi pelantikan Ahok karena Ahok menjadi

Gubernur pertama yang dilantik oleh Presiden di Istana Negara Berikut gambaran

model wacana yang dibangun di dalam teks pemberitaan di atas:

Tabel 4.2

Model Analisis Wacana ROL dalam Berita Pelantikan Ahok

Model Analisis Wacana Media Republika Online

Mode Wacana Eksplanatif dan Naratif

Pelibat Wacana Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan

Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta dimpimpin

Presiden Jokowi dan dihadiri pejabat Negara.

Medan Wacana Prosesi pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI

Jakarta dengan tata cara Kristen Protestan dan

pembacaan sumpah jabatan sabagai Gubernur.

Page 114: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

99

Dalam wacana tersebut tergambar bahwa Republika Online sebagai media

Islam berusaha mewakili ideologi media dan kepentingan kelompok muslim

sebagai kelompok mayoritas di Indonesia, sehingga figur Ahok dimarginalkan dan

direpresentasikan sebagai figur pemimpin yang berbeda agama sehingga tidak

sejalan dengan konsep kepemimpinan muslim yang merepresentasikan kelompok

mayoritas di Indonesia.

Seperti yang dikemukakan David T Hill yang mengidentifikasi Republika

sebagai media yang mewakili kepentingan ummat islam dengan menceritakan

latar belakang pendirian harian ini yang sangat dekat dengan revitalisme Islam

dengan mudah membuat setiap orang mengidentifikasi Republika sebagai pers

berbasis politik aliran, yaitu terhadap ummat Islam. Hal ini juga diperkuat dengan

kenyataan bahwa mayoritas saham PT Abdi Bangsa, pengelola dari Republika,

adalah tokoh ICMI, organisasi yang dinilai sangat terkait dengan revitalisasi

Islam. Bahkan menurut David T Hill Republika dibangun setelah ICMI

mengedintifikasi musuh bersama, yaitu kelompok minoritas yang menguasai

konglomerasi media yang dengan sengaja menutup-nutupi kegiatan Islam secara

professional.83

Kompas.com memiliki model wacana berbeda terkait pemberitaan tentang

pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, Kompas.com tidak memunculkan

sentimen agama sebagaimana yang ditulis pada canal beririta ROL, Kompas.com

justru lebih banyak menyoal tentang landasan hukum mengenai prosesi pelantikan

Ahok yang dinilai sudah melalui prosedur hukum yang benar. Seperti yang

83

David T Hill. The Press in Order Indonesia 2nd

. Terjemahan, (Jakarta. PT. Pustaka

Sinar Harapan. 1995), h.126.

Page 115: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

100

tampak dalam petikan naskah berita berikut ini “Pasal 163 Perppu Pilkada

mengatur bahwa gubernur dilantik oleh Presiden di Ibu Kota negara. Ada pun

Pasal 203 menyatakan, wakilkepala daerah berhak mengisi kekosongan jabatan

yangditinggalkan oleh kepala daerah. Basuki akan menjadi Gubernur DKI

Jakarta, menggantikan posisi Jokowi, hingga 2017mendatang”.

Peneliti mengidentifikasi bahwa petikan naskah berita di atas merupakan

sebuah bentuk penegasan yang dilakuakan oleh penulis berita Kompas.com bahwa

Ahok pantas dan sudah selayaknya dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Wacana tersebut tergambar secara jelas dan lengkap dalam teks pemberitaan

berikut ini:

Pukul 14.00 WIB, Ahok dilantik Jokowi sebagai Gubernur Jakarta.

JAKARTA, Kompas.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI

Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta,

Rabu (19/11/2014). Pelantikan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, pukul

14.00 WIB, di Istana Negara, Jakarta. Direktur Jenderal Otonomi

Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan memastikan

pelantikan Basuki sebagai Gubernur DKI tak akan tertunda kembali.

"Rencananya pelantikan akan dilangsungkan besok (hari ini) di Istana Negara

pada pukul 14.00 oleh Pak Presiden," kata Djohermansyah, Selasa (18/11/2014)

malam.

Pada Selasa kemarin, Presiden Jokowi telah menerbitkan Keputusan

Presiden terkait pelantikan Basuki sebagai Gubernur DKI. Keppres yang

diterbitkan oleh Presiden Jokowi itu menjadi dasar hukum pengangkatan Basuki.

Keppres ini terbit setelah DPRD DKI menyelenggarakan paripurna istimewa

pengumuman Basuki menjadi Gubernur DKI pada Jumat (14/11/2014) lalu.

Basuki merupakan gubernur pertama yang dilantik Presiden Jokowi di

Istana Negara. Hal tersebut diatur dalam PeraturanPemerintah Pengganti

Udang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala

Daerah.

Pasal 163 Perppu Pilkada mengatur bahwa gubernur dilantik oleh

Presiden di Ibu Kota negara. Ada pun Pasal 203 menyatakan, wakil kepala

daerah berhak mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh kepala

daerah. Basuki akan menjadi Gubernur DKI Jakarta, menggantikan posisi

Jokowi, hingga 2017mendatang.

Page 116: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

101

Sebelumnya, pelantikan Basuki diagendakan pada Selasa(18/11/2014)

kemarin, namun ditunda. Kepala Kepolisian RIJenderal Pol Sutarman

mengatakan, polisi akan mengerahkansekitar 21.000 personelnya untuk

mengawal pengamananpelantikan Basuki di Istana Negara.

Mode Wacana : pemilihan bahasa yang digunakan menyiratkan bahwa

ada kedekatan dan dukungan pemerintah terhadap Ahok dengan diterbitkannya

Keputusan Presiden dengan dengan mengutip beberapa pasal yang sebagai bentuk

penegasan mengenai proses pelantikan Ahok, gaya bahasa yang dipilih lebih

bersifat eksplanatif, dan sangat substansial. Kompas.com tidak tertarik untuk

mengupas hal-hal yang dianggap tidak memiliki keterkaitan terhadap wacana

pelantikan Ahok.

Melalui gaya bahasa kompas.com lebih ingin menegaskan kepada publik

bahwa jabatan politik yang disandang Ahok sebagai Gubenur DKI Jakarta sudah

memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam undang-undang. Sehingga

dipastikan proses pelantikan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta dapat

berlangsung dengan aman dan damai.

Pelibat Wacana : tidak berbeda jauh dengan ROL Kompas.com ikut

mengaiktan figur Jokowi dalam teks pemberitaan, namun Kompas.com memiliki

pemaknaan berbeda dalam konteks dan peran Jokowi dalam proses pelantikan

Ahok. Kompas.com lebih menonjolkan posisi Jokowi sebagai Presiden yang

dalam hal ini memiliki legitimasi dalam mengeluarkan regulasi yang berkaitan

dengan pelantikan seorang Gubernur sehingga perannya dianggap sangat besar

dalam wacana pemberitaan pelantikan Ahok.

Kompas.com tidak tertarik untuk menguhungkan sosok Jokowi dalam

konteks politis terkait kedekatannya dengan Basuki Thahja Purnama.

Page 117: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

102

Kenyataanya Kompas.com lebih tertarik untuk mengangkat figur Jokowi sebagai

Presiden dengan segala kewenangan yang dimilikinya.

Medan Wacana: dalam teks dapat kita lihat bahwa Kompas.com tidak

menampilkan figur Ahok sebagai tokoh sentral dalam wacana pemberitaan,

sebaliknya posisi Ahok seolah diperkuat melalui pernyataan dan sikap Jokowi

yang mengeluarkan regulasi terkait pelantikan Ahok.

Dalam teks berita di atas sangat jelas terlihat bahwa Kompas.com ingin

meyakinkan pembaca bahwa Ahok adalah Gubernur DKI yang telah dilantik dan

telah memenuhi proses yang sesuai dengan aturan undang-undang. Untuk lebih

memastikan apa model wacana yang dikonstruk Kompas.com.

dalam hal pemberitaan di atas peneliti mencoba menganalisa melalui

penjelasan di bawah ini:

Tebel 4.3

Model Analisis Wacana Kompas.com dalam Berita Pelantikan Ahok

Model Wacana Wacana Media Kompas.com

Mode Wacana Ekspalanatif, Deskriptif

Pelibat Wacana Didominasi oleh sumber berita Jokowi yang

mengeluarkan Kepres yang berisi atauran terkait

pelantikan Gubenrnur DKI serta kehadirannya

sebagai presiden yang betugas melantik.

Medan Wacana Rencana pelantikan Ahok sebagai Guburnur DKI

sesuai dengan Kepres dan Perpu Pilkada

Dalam proses produksi wacana Kompas.com berusana menyajikan berita

yang menguatkan dan melegitimasi posisi Ahok dalam proses pelantikkannya

Page 118: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

103

sebagai Gubernur DKI Jakarta, dengan penggunaan bahasa hukum yang tegas,

dalam teks Ahok direpresentasikan sebagai Gubernur yang layak dan pantas

dilantik karena telah memenuhi ketentuan hukum, dalam proses produksi berita

untuk pemberitaan yang bersifat kontroversial redaksi memilih menggunakan

gaya penulisan straight news agar informasi yang sajikan dapat tersampaikan

secara utuh sehingga tidak menimbulkan bias dan kekisruhan di masyarakat.

Namun gaya pemberitaan Kompas.com dalam wacana pelantikan Ahok Justru

terlihat sebagai sebuah bentuk dukungan kepada keputusan Jokowi sebagai

perwakilan Pemerintah dalam pelantikan Ahok. Dukungan ini tentu saja sangat

bersifat politis lantaran Jokowi sebagai kader PDIP partai pendukung pemerintah

adalah partai yang menjadi kendaraan politik Jokowi dan Ahok pada pilkada

tahun 2014. Gaya pemberitaan yang ditampilkan Kompas tidaklah dapat

dilepaskan begitu saja dari sejarah kelahirannya. Kedekatan Kompas dengan

Partai Nasionalis secara historis tidak dapat dilepaskan begitu saja. Sebagai media

yang berafiliasi kepada partai Khatolik di awal masa orede lama, kemudian

Kompas pada awal masa orde baru dekat dengan partai nasionalis dan Kristen

seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI).84

Dari dua model analisis wacana yang tapak di atas dapat disimpulkan

bahwa dua media baik ROL dan Kompas.com memiliki pandangan yang berbeda

dalam menentukan anggel yang akan dijadikan sebagai topik wacana. Faktor

ideologi terlihat memiliki kontribusi yang besar dalam menentukan wacana yang

akan dibangun. ROL seperti ingin memberikan informasi kepada pembaca

mengenai latar belakang agama Ahok yang bukan dari kalangan muslim, dan

84

Hamad, Ibnu. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa. (Jakarta:Garanit. 2004), h.74.

Page 119: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

104

dengan mengutip sumpah dan janji jabatan ROL ingin mengajak pembaca untuk

lebih memahami apa yang nanti akan menjadi tugas, tanggung jawab serta

pekerjaan seorang Gubernur.

Berbeda hal nya dengan konsep wacana yang diangkat Kompas.com dalam

konteks pemberitaan yang sama Kompas.com lebih tertarik untuk mengekspose

mengenai proses pelantikan Ahok dan melalui gaya bahasa yang dipilih dengan

jelas dan tegas mencantumkan Kepres dan UU PILKADA, Kompas.com ingin

memberikan pemahaman dan penjelasan kepada publik bahwa proses pelantikan

Gubernur sudah memenuhi ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.

Kompas.com juga merepresentasikan Ahok sebagai Gubernur yang pantas dan

layak untuk dilantik karena telah menempuh proses hukum sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

2. Representasi Ahok dalam Program Kartu Jakarta Pintar

Pasca dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta Ahok langsung menjalankan

program dan kebijakan yang menjadi janjinya ketika kampanye. Salah satu

program andalan Ahok adalah Kartu Jakarta Pintar atau KJP, Kartu Jakarta Pintar

yang merupakan bentuk bantuan pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang

diperuntukkan untuk membantu meringankan biaya pendidikan siswa yang

penggunaanya dialokasikan untuk pembelian perlengkapan sekolah.

Program ini merupakan program yang dilanjutkan Ahok pada periode

kepemimpinannya, sebelumnya program KJP merupakan program yang digagas

Jokowi bersama Ahok ketika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. KJP dinilai

menjadi salah satu program yang cukup memberikan pengaruh dan respon positif

dari masyarakat terhadap kinerja pasangan Jokowi dan Ahok. Oleh sebab itu

Page 120: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

105

wajar jika pasca dilantik menggantikan Jokowi KJP masih menjadi program

andalan yang diprioritaskan Ahok.

Republika Online turut memberikan tanggapan mengenai program

unggulan yang digagas Ahok melalui wacana pemberitaan yang dibangun,

misalanya dalam pemberitaan berikut:

Ahok Ingin KJP Bisa Dimanfaatkan Siswa Madrasah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja

Purnama menyayangkan siswa siswi yang bersekolah di madrasah belum bisa

mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Padahal KJP bisa membantu keluarga

yang kurang mampu untuk tetap membiayai sekolah anak-anaknya.

Basuki mengaku pihaknya belum membuatkan KJP bagi siswa yang bersekolah di

madrasah. Ini lantaran madrasah bukan berada langsung di bawah dinas

pendidikan Pemprov DKI. Melainkan kantor wilayah (kanwil) Kementerian

Agama.

‗saya tidak bisa tembus madrasah karena di bawah kanwil (kantor wilayah),‘ kata

nya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat,Selasa (8/9) ia meilai saat ini

banyak warga miskin yang menyekolahkan anak nya di madrasah karena

mungkin di anggap lebih murah. sayang nya KJP belum berdistribusi kepada

mereka di madrasah yang juga membutuhkan.

Oleh karena nya,pihak nya telah mengupayakan berkoordinasi dengan kanwil

untuk mendapatkan data siswa yang tidak mampu. Selain itu, ia juga meminta

masyarakat untuk lebih perhatian dengan lingkungan sekitar. Jika ada tetangga

yang tidak mampu bersekolah di madrasah dan tidak memiliki KJP untuk

melaporkan kepihak nya.

Laporan ini tambah nya, akan diproses untuk kemudian dibuatkan KJP sesuai

syarat yang telah ditetapkan Pemprov DKI. ‗Bantu kami daftarkan supaya

mereka bisa dapatkan KJP. Tolong cari siapa butuh KJP,‘ucapnya

Mode Wacana : dalam wacana pemberitaan di atas tidak tergambar

bentu-bentuk pemarginalan terhadap figur Ahok melalui kalimat yang dipakai.

kalimat dalam wacana pemberitaan di atas penulis lebih banyak menggunakan

Page 121: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

106

gaya bahasa eksplanatif yang menjelaskan tentang rencana Ahok untuk

memberikan KJP kepada siswa yang bersekolah di madrasah.

bahasa deskriptif yang justru mengkontuksi kepada pembaca mengenai

figur Ahok sebagai pemimpin yang memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap

masyarakat Jakarta terutama berkaitan dengan pendidikan. Melalui petikan

kalimat berikut: ―Bantu kami daftarkan supaya mereka bisa dapatkan KJP.

Tolong cari siapa butuh KJP,‖ucapnya.

Dalam wacana teks yang ditulis Kompas.com menunjukkan sikap Ahok

yang tidak diskriminatif sebab dirinya menginginkan kebijakan mengenai KJP

juga dapat dinikmati oleh anak-anak yang bersekolah di madrasah. Hal ini yang

membuat masyarakat dari berbagai latar belakang semakin banyak yang menaruh

simpati pada orang nomer satu di DKI Jakarta tersebut.

Pelibat Wacana : dalam wacana figur Ahok ditampilkan secara utuh ini

menunjukkan bahwa sebagai Gubernur dirinya juga menginginkan program KJP

yang menjadi program unggulan bisa dinikmati secara merata sehingga dapat

membantu warga Jakarta yang benar-benar membutuhkan hal tersebut di tuangkan

melalui ide yang menurutnya akan diupayakan.

Sebagai Gubernur dirinya juga akan melibatkan pihak terkait untuk

membantu realisasi program ini agar dapat dinikmati oleh semua anak-anak yang

bersekolah di wilayah DKI Jakarta, seperti kantor wilayah yang menurutnya lebih

memiliki andil dalam menerapkan kebijakan KJP di lingkungan pendidikan

madrasah.

Page 122: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

107

Medan Wacana : dalam teks menunjukkan tidak ditemukannya praktik

mis representasi sebab figur Ahok justru dicitrakan positif melalui pernyataannya

yang ditulis secara utuh dan jelas mengenai keinginannya agar KJP bisa dinikmati

oleh siswa yang bersekolah di madrasah.

Selain itu dalam teks di atas menunjukkan upaya Ahok yang akan

memperjuangkan pendidikan anak-anak yang bersekolah di madrasah dengan

menginginkan semua pelajar di DKI Jakarta dapat menikmati program KJP tanpa

dibedakan. Dirinya juga mengajak warga untuk bersama-sama membantu

pelaksanaan program KJP agar sesuai dan tepat sasaran.

Seperti yang digambarkan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.4

Model Analisis Wacana ROL dalam Pemberitaan Program KJP

Model Analisis Wacana Pemberitaan di Republika Online

Mode Wacana Eksplanatif dan Deskriptif

Pelibat Wacana Didominasi oleh Ahok selaku Gubernur

yang menginginkan siswa siswi di

madrasah juga dapat memperoleh KJP.

Medan Wacana Sika Ahok yang menunjukkan

kepeduliannya terdapat nasib siswa dan

siswi yang bersekolah di madrasah

yang kebanyakan warga tidak mampu.

Dan pernyataannya merupakan bentuk

rasa empati yang ditunjukkan kepada

warga DKI Jakarta.

Page 123: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

108

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Republika Online

sebagai media yang merepresentasikan kelompok muslim tidak selalu

memposisikan Ahok sebagai pemimpin dengan citra negatif. Karena dalam

wacana berita tersebut Republika Online justru menggambarkan Ahok sebagai

pemimpin yang memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap kehidupan

masyarakat Jakarta. Meskipun tetap berusaha mewakili kepentingan umat Islam

karena wacana yang diangkat berkaitan dengan madrasah yang merupakan

institusi pendidikan umat Islam.

Penyajian berita seperti ini merupakan salah satu bentuk kebebasan yang

diberikan kepada reporter untuk dapat menyajikan pemberitaan yang sesuai

dengan fakta di lapangan dalam hal pemberitaan, hal tersebut juga tergambar

melalui beberapa judul berita yang membahas persoalan KJP justru menunjukkan

dukungan terhadap kebijakan Ahok misalnya berita dengan judul: ―Ahok: 97

Persen KJP Tepat Sasaran‖atau ―Pemprov DKI Kaji Pemberian KJP untuk

Mahasiswa‖.85

Dalam pelaksanaannya program KJP sering kali mendapat sorotan karena

proses pendistribusian dan penggunaan yang dinilai belum dimanfaatkan secara

benar oleh pemegang kartu tersebut, media pun ikut menyoroti bagaimana

program KJP ini diimplementasikan oleh Ahok sebagai janji kampanye nya.

Dalam berita yang ditulis Kompas.com misalnya:

Ahok Protes Digugat Ibu Pengadu KJP

JAKARTA, Kompas.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak

terima mengapa ibu pelapor Kartu Jakarta Pintar (KJP) Yusri Isnaeni

menggugatnya ke kepolisian.

85 http://m.Republika.co.id. Diakses pada 05, Januari 2017 pukul 09.48 WIB.

Page 124: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

109

"Ya sudah kalau kamu gugat, kami protes saja," kata Basuki di Balai Kota, Kamis

(17/12/2015).

Basuki mengatakan, dia tengah mengamankan dana KJP. Pasalnya, ia

tidak mengizinkan dana KJP ditarik secara tunai, sementara Yusri telah menarik

secara kontan dana KJP milik putrinya di Pasar Koja, Jakarta Utara.

Larangan tarik KJP secara kontan telah diatur dalam Peraturan Gubernur

(Pergub).

"Dari sisi perbankan, saya bisa gugat dia dan tuntut 12 tahun penjara

karena dia gunakan (kartu) ATM milik anaknya," kata Basuki.

Seharusnya, Yusri mendampingi sang anak untuk membelanjakan perlengkapan

sekolah menggunakan dana KJP.

"Ya sudah kamu gugat, kami juga akan penjarain kamu. Sudah jelas kamu

mencuri uang KJP dan tidak terima dibilang mencuri," kata Basuki.

Mode Wacana : dalam wacana yang tulis di atas Kompas.com mencoba

menyajikan fakta mengenai kasus penggunaan KJP yang menyalahi aturan dengan

bahasa yang sangat jelas. Untuk menggambarkan permasalahan yang ada dalam

wacana pemberitaan tersebut penulis menggunakan gaya bahasa deskriptif dan

eksplanatif tentu saja penulis ingin menjelaskan bahwa sikap Ahok dalam

menanggapi persoalan tersebut sebagai bentuk ketegasan dalam menjalankan

ketentuan program KJP yang telah diaturnya melalui Peraturan Gubernur.

Melalui kalimat deskriptif yang mengutip pernyataan Ahok "Ya sudah

kamu gugat, kami juga akan penjarain kamu. Sudah jelas kamu mencuri uang

KJP dan tidak terima dibilang mencuri," kata Basuki. Penulis seperti ingin

menegaskan bahwa dalam konteks permasalah di atas Yusri lah yang telah

melakukan kesalahan karena menyalahi prosedur penggunaan KJP yang teknisnya

telah diatur melalui peraturan Gubernur.

Pelibat Wacana : dalam wacana di atas nama Yusri disebut sebagai pihak

yang melaporkan Ahok terkait program KJP yang merupakan pemberian

Page 125: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

110

pemerintah Provinsi kepada anaknya namun dalam teks figur Ahok lebih dominan

dimunculkan karena sebagai Gubernur yang menjalankan dan menggagas

program tersebut pernyataannya dinilai sebagai bentuk klarifikasi terhadap

permasalahan yang menyeret namanya.

Dalam wacana KJP yang ditulis Kompas.com justru mengkonstruksi opini

publik bahwa dalam permasalahan KJP yang melibatkan perseteruan antara Ahok

dan Yusri penulis mengindikasikan bahwa Yusri lah yang telah melakukan

kesalahan dalam prosedur penarikan dana KJP. Karena dalam teks pemberitaan

lebih didominasi oleh statement dan pernyataan Ahok yang justru menunjukkan

sikap perlawanan terhadap laporan yang layangkan Yusri.

Medan Wacana : dalam penulisan teks penulis lebih memilih untuk

memberikan porsi kepada Ahok untuk dapat memberikan pernyataan terkait

permasalahan KJP yang membuatnya dilaporkan ke pihak kepolisian oleh Yusri

salah seorang warga yang anaknya menerima KJP, sikap dan pernyataan Ahok

dianggap lebih menarik untuk diangkat menjadi pemberitaan karena selain

kapasitasnya sebagai Gubernur, Program KJP juga menjadi salah satu program

yang diklaimnya sebagai program unggulan.

Dalam teks di atas peristiwa kemarahan Ahok menjadi salah satu cara

yang menggambarkan bahwa Ahok berani menghadapi bahkan melakukan

perlawanan kepada pihak-pihak yang dianggap menyalahi prosedur penggunaan

program yang diperuntukkan bagi anak-anak yang bersekolah ini.

Seperti apa konstruksi wacana yang dibangun Kompas.com dalam

pemberitaan di atas akan tampak lebih jelas seperti yang tergambar pada tabel

analisis wacana dibawah ini:

Page 126: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

111

Tabel 4.5

Model Analisis Wacana Kompas.com dalam Berita Program KJP

Model Analisis Wacana Pemberitaan di Kompas.com

Mode Wacana Eksplanatif dan Deskriptif

Pelibat Wacana Didominasi Ahok yang melakukan

perlawanan terhadap Yusri sebagai

pihak yang melaporkan Ahok terkait

program KJP

Medan Wacana Sikap Ahok yang menolak tuduhan

Yusri menyalahkan Yusri sebagai pihak

yang telah menyalahgunakan KJP

Dalam wacana di atas penulis memosisikan Ahok sebagai korban yang

dilaporkan Yusri yang menyalah gunakan dana KJP. Nampak pernyataan Ahok

sebagai bentuk pembelaan dan penegasan bahwa dalam wacana pemberitaan di

atas bahwa sikap yang ditunjukan Ahok adalah bentuk penegakkan terhadap

peraturan, sedangkan dalam teks di atas memosisikan Yusri sebagai pihak yang

bersalah

Dalam wacana pemberitaan KJP Kompas.com lebih banyak menyinggung

soal implementasi dan suksesi kebijakan KJP. Dalam proses produksi berita

banyaknya pemberitaan yang mengenai program KJP karena Kompas.com

menganggap ini merupakan salah satu yang menjadi kelebihan Ahok karena

Kompas.com menganggap apa yang diucapkan Ahok menarik khususnya

kebijakan kebijakan yang menyangkut kepentingan dan kebutuhan warga Jakarta

dan itu yang menarik bagi pembaca.

Page 127: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

112

Pernyataan di atas dapat dibuktikan dengan banyaknya jumlah

pemberitaan soal KJP di Kompas.com selama periode kepemimpinan Ahok

sebagai Gubernur Jakarta. Data ini diperoleh melalui penelusuran jejak digital

digambarkan sebagai berikut:

Tabel 4.6

Judul Wacana Pemberitaan Kompas.com Mengenai Program KJP.86

Hari dan Tanggal Judul Peberitaan

Rabu 07 september 2016 Ahok senang 26 PTN terima pemegang

KJP

Rabu 06 Januari 2016 Amankan uang KJP, Ahok tetap sebut

ibu pelapor kjp sebagai maling

Rabu 06 januari 2016 Ahok : tunggu saja, baik hati saya

sampai mana

Kamis 17 desember 2015 Ahok bantah minta maaf kepada ibu

pelapor KJP

Rabu, 16 desember 2015 Ahok:mana ada penerima KJP minta

100 Miliar?itu mah diajarin orang

15 desember 2015 Ahok: saya akan lindungi kjp agar tidak

dicuri

Selasa 01 desember 2015 Ahok: tahun depan kjp “masuk” seluruh

madrasah di Jakarta

26 agustus 2015 Kala Ahok menjawab pertanyaan bocah

soal kjp tak bisa tarik tunai

Senin 14 desember 2015 Ini alasan Ahok bentak ibu yang

mengadu soal kjp

23 Juli 2016 Ahok: pemegang kjp berkurang bukan

karena orang miskin menurun

22 juli 2016 Ahok: penerima kjp terus alami

penurunan

29 juni 2016 Ahok sebut pemegang kjp dulunya

kerap “ngarang”kuitansi

3. Representasi Ahok dalam Pemberitaan Kasus Sumber Waras

86

www.kompas.com, diakses pada 10 April 2017, Pukul 16.20 WIB.

Page 128: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

113

Dalam perjalanannya sebagai seorang kepala daerah kinerja Ahok

tidaklah selalu mulus, tidak hanya berbagai kebijakannya yang mengundang

kontroversi, keputusan yang dibuatnya juga memiliki resiko hukum seperti hal

nya kebijakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya yang

melakukan pembelian lahan Sumber Waras yang ternyata harus membuatnya

terlibat dalam permasalahan hukum karena lahan yang masih menjadi sengketa.

Kasus Sumber Waras yang menyeret nama Basuki Thahja Purnama

menjadi wacana yang menjadi perhatian media. Tidak terkecuali bagi

Kompas.com dan Republika Online. Isu ini menjadi semakin panas manakala

banyak pihak yang memiliki kepentingan politik memanfaatkan isu ini untuk

mengubah opini publik mengenai citra Ahok yang sebelumnya dikenal sebagai

pemipin bersih dan anti korupsi.

Republika Online sebelumnya begitu intens menyoroti kasus ini,

bahkan wacana yang dikonstruk cenderung meggiring opini publik bahwa kasus

dugaan korupsi pembelian lahan Sumber Waras ini tak bisa dipisahkan dari peran

Ahok di dalamnya hingga pada Akhirnya kasus ini memperoleh kepastian hukum.

Sehingga arah perubahan wacana lebih terlihat. Republika Online memberikan

ruang bagi Ahok untuk dapat memulihkan nama baiknya yang sebelumnya

terlanjur dipersepsi negatif oleh publik, Melalui pemberitaan berikut :

Kasus Sumber Waras Tak Terbukti, Ahok ber Terima Kasih

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja

Purnama (Ahok) memuji kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang

menyatakan kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras tak

terbukti. Ahok pun kembali menegaskan tak bersalah dan terlibat dalam kasus

tersebut.

"Saya terima kasih. KPK profesional. Saya juga enggak ada salah," katanya

kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (14/6).

Page 129: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

114

Ahok pun enggan menanggapi mengenai audit Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK) yang dipatahkan KPK tersebut. Ia hanya menyampaikan tak pernah ribut

jika tak ada kesalahan.

"Aku mana mungkin mau ribut sama orang sih kalau orangnya benar? Aku

enggak pernah ribut sama kalian (wartawan), santai-santai saja," ucapnya.

Diketahui, KPK telah menyatakan tidak menemukan adanya tindak pidana

korupsi dalam kasus pembelian sebagian lahan milik RS Sumber Waras oleh

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Selasa (14/6) siang.

KPK menyampaikan hasil itu setelah meminta pendapat ahli dari Universitas

Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Masyarakat Pemantau Peradilan

Indonesia. Dengan demikian, KPK tidak akan meningkatkan proses hukum kasus

itu ke tahap penyidikan.

Mode Wacana : Dalam wacana pemberitaan mengenai kepastian kasus

sengketa lahan Sumber Waras yang pada Akhirnya tidak ditemukan indikasi tidak

pidana korupsi yang melibatkan Ahok mengharuskan Republika Online harus

memberikan kesempatan kepada Ahok untuk dapat memberikan tanggapan

terhadap kasus yang semula diduga melibatnya dirinya.

Melalui bahasa eksplanatif dengan lebih banyak mengutip pernyataan

Ahok mengisayaratkan bahwa Republika membiarkan Ahok untuk mengkonter

isu yang selama ini berkembang menyangkut dirinya. Teks di atas merupakan

salah satu upaya untuk kembali membersihkan nama baik Ahok yang terlanjut

terseret dalam kasus korupsi Sumber Waras.

Pelibat Wacana : yang menjadi substansi dari wacana di atas Republika

Online menyebutkan nama KPK selaku lembaga yang mengeluarkan keputusan

terkait kasus dugaan korupsi lahan RS Sumber Waras yang semula diduga

melibatkan Ahok namun dalam teks posisi Ahok menjadi sangat penting sebagai

pihak yang selama ini selalu dikaitkan namanya.

Page 130: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

115

Peran KPK hanya lah sebagai pelengkap untuk menjelaskan proses hukum

dugaan tindak pindana korupsi yang dilakukan Ahok, pada intinya wacana di atas

lebih banyak menampilkan Ahok dengan sikap dan pernyataannya.

Medan Wacana : Penulis memuat Pernyataan dan sikap Ahok dalam

menanggapi pernyataan KPK bukanlah tanpa alasan kutipan pernyataan dan sikap

Ahok dalam wacana berita di atas menunjukkan penulis ingin menggambarkan

figur Ahok sebagai pejabat yang bersih dari praktek korupsi.

Hal tersebut diperkuat melalui pernyataan KPK yang dengan jelas

menyebut bahwa tak ada indikasi korupsi dalam pembelian lahan Sumber Waras

yang semula diduga dilakukan oleh Ahok. Agar dapat melihat dengan jelas

bagaimana Ahok direpresentasikan dalam wacana pemberitaan di atas hasilnya

dapat dilihat melalui tabel analisis di bawah ini:

Tabel 4.7

Model Analisis Wacana ROL dalam Berita Kasus Sumber Waras

Model Analisis Wacana Pemberitaan di Republika Online

Mode Wacana Naratif dan Deskriptif

Pelibat Wacana Didominasi oleh Ahok yang

mengapresiasi kinerja KPK dan

melontarnya pernyataan klarifikasi atas

dugaan Korupsi yang semula diduga

dilakukan olehnya dalam pembelian

lahan RS Sumber Waras.

Medan Wacana Menonjolkan sikap Ahok yang telihat

percaya diri dengan bahasa arogansi

Page 131: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

116

Dari wacana pemberitaan yang dianalisis mengenai kasus RS. Sumber

Waras tidak ditemukan adanya stereotip negatif terhadap Ahok, dalam proses

pembuatan berita penulis justu tetap menjalankan kode etik jurnalistik

memberikan kesempatan kepada Ahok untuk dapat membersihkan nama baiknya

dari tuduhan-tuduhan korupsi yang selama ini dialamatkan padanya. Dalam hal ini

Republika Online berusaha menjalankan tanggung jawab jurnalistiknya untuk

memberikan hak jawab atau kesempatan kepada objek pemberitaan untuk dapat

memulihkan nama baiknya.

Dalam Pasal 5 ayat (2) UU Pers dan hak koreksi (Pasal 5 ayat (3) UU Pers

dalam kode etik wartawan yang baru dijelaskan pertama-tama dengan

menggunakan pemenuhan secara sempurna pelayanan Hak Jawab dan Hak

Koreksi. Hal ini dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang secara langsung

kepada redaksi yang dalam hal ini mewakili perusahaan pers sebagai penanggung

jawab bidang redaksi wajib melayaninya. Orang atau sekelomok orang yang

merasa dirugikan nama baiknya akibat pemberitaan itu harus memberikan data

atau fakta yang dimaksudkan sebagai bukti bantahan atau sanggahan pemberitaan

itu tidak benar.87

Hampir senada dengan wacana yang dipublikasi Republika Online

Kompas.com juga menangkat wacana serupa terkait pernyataan KPK mengenai

status hukum yang kasus sengketa pembelian lahan RS Sumber Waras. Namun

Kompas.com lebih menegaskan bahwa keputusan yang diambil Ahok mengenai

87

Hinca IP Panjaitan dan Amir Effendi Siregar. Menegakkan Kemerdekaan Pers:‖1001‖

Alasan, Undang-Undang Pers Lex Specialis, Menyelesaikan Permasalahan Akibat Pemberitaan

Pers, SPS. Jakarta h.149-152.

Page 132: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

117

pembelian lahan RS Sumber Waras tidak lah salah. Seperti yang dimuat

Kompas.com dalam portal beritanya berkut ini:

Reaksi Ahok Saat Dengar Tak Ada Korupsi dalam Pembelian Lahan RS

Sumber Waras

JAKARTA, Kompas.com — Senyum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja

Purnama atau Ahok langsung mengembang saat wartawan meminta

tanggapannya terkait hasil penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK)

yang menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya tindak pidana korupsi dalam

pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.

"Ya, saya terima kasih. Berarti kan memang ( KPK bekerja) secara profesional,"

kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Sejak awal Ahok meyakini bahwa tidak ada kesalahan dalam pembelian lahan

RS Sumber Waras. Pasalnya, penetapan zonasi serta nilai jual obyek pajak

(NJOP) tidak ditentukan oleh Pemprov DKI Jakarta, tetapi oleh Badan

Pertanahan Nasional (BPN) sertaKementerian Keuangan.

"Saya dari dulu juga bilang, enggak ada salah kok (dalam pembelian lahan

RS Sumber Waras). Yang nentuin zonasi dan NJOP itu juga bukan saya, tapi

peninggalan zaman dulu," kata Ahok.

Namun, Ahok enggan menanggapi perihal audit Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK) yang dipatahkan KPK itu.

"Aku mana mungkin mau ribut sama orang sih kalau orangnya benar? Aku

enggak pernah ribut sama kalian (wartawan), santai-santai saja," kata Ahok.

Pada Selasa siang KPK telah menyatakan bahwa pihaknya tidak menemukan

adanya tindak pidana korupsi dalam kasus pembelian sebagian lahan milik

RS Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

KPK menyampaikan hasil itu setelah meminta pendapat ahli dari Universitas

Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Masyarakat Pemantau Peradilan

Indonesia. Dengan hasil itu, KPK tidak akan meningkatkan proses hukum kasus

itu ke tahap penyidikan.

"Penyidik kami tidak menemukan perbuatan melawan hukum," kata

Ketua KPK Agus Rahardjo di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi III

DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa

Terkait hal itu, KPK akan bertemu BPK. BPK sebelumnya menyebut adanya

perbedaan harga lahan yang mengindikasikan kerugian negara Rp 191 miliar.

Page 133: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

118

Mode Wacana : Dalam wacananya Kompas.com memilih penggunaan

gaya bahasa yang sedit lebih santai pada paragraph awal penulis menggunakan

bahasa hiperbolis dengan kalimat “Senyum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja

Purnama atau Ahok langsung mengembang saat wartawan meminta

tanggapannya terkait hasil penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK)

yang menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya tindak pidana korupsi dalam

pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.

Penggunaan gaya bahasa tersebut mengesankan bahwa dibalik sosoknya

yang tegas Ahok juga dikesankan sebagai figur yang ramah meskipun namanya

kerap dikaitkan dalam kasus dugaan kasus korupsi lahan RS Sumber Waras.

Selain itu melalui bahasa eksplanatif Kompas.com ingin memberikan penjelasan

mengenai posisi dan peran Ahok dalam kasus tersebut. Seperti dalam petikan

pernyataannya berikut ini; "Saya dari dulu juga bilang, enggak ada salah kok

(dalam pembelian lahan RS Sumber Waras). Yang nentuin zonasi dan NJOP itu

juga bukan saya, tapi peninggalan zaman dulu," kata Ahok.

Pelibat Wacana : di dalam teks berita di atas Kompas.com tak hanya

menyebutkan lembaga KPK sebagai sumber berita, Kompas.com juga mengutip

pernyataan ketua KPK Agus Raharjo sebagai bentuk penjelasan terhadap status

hukum lahan RS Sumber Waras meski dalam teks Kompas.com tetap lebih banyak

memberikan porsi pemberitaan bagi Ahok untuk dapat memulihkan namanya

yang sempat disebut terlibat dalam dugaan kasus korupsi Sumber Waras.

Di dalam teks ditegaskan bahwa Ahok adalah figur pejabat Negara yang

taat dan mengerti hukum sehingga tak mungkin dirinya melakukan tindak pidana

Page 134: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

119

korupsi seperti yang diindikasikan selama ini, selain itu figur Ahok melalui sikap

dan pernyataannya mengesankan bahwa dirinya adalah pejabat negara yang bersih

dan anti korupsi.

Medan Wacana : wacana pemberitaan di atas menyoal sikap Ahok dalam

menanggapi pernyataan KPK yang memberikan penjelasan terkait persoalan

hukum lahan RS Sumber Waras yang dinyatakan tidak ditemukan dugaan korupsi

yang selama ini disangkaka kepada Ahok.

Ahok juga melakukan upaya klarifikasi terhadap tuduhan yang selama ini

dialamatkan padanya melalui penyataannya yang mengatakan bahwa dirinya tidak

lah bersalah, karena menurutnya proses pembelian lahan RS Sumber Waras yang

dibeli oleh pemprov DKI sudah sesuai prosedur hukum. Oleh sebab itu dirinya

tidak bersedia menanggapi dugaan BPK dan lebih memilih mengapresiasi kerja

KPK yang dinilainya sudah sangat professional karena telah membuktikan bahwa

dirinya tidak bersalah seperti dalam pernyataannya berikut ini:

"Ya, saya terima kasih. Berarti kan memang ( KPK bekerja) secara

profesional," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Sejak awal Ahok meyakini bahwa tidak ada kesalahan dalam pembelian

lahan RS Sumber Waras.

Seperti yang terlihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.8

Model Analisis Wacana Kompas.com dalam Kasus Sumber Waras

Model Analisis Wacana Pemberitaan di Kompas.com

Mode Wacana Hiperbolis dan Eksplanatif

Pelibat Wacana Didominasi Ahok mengapresiasi KPK

yang telah menyatakan tidak ada

Page 135: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

120

dugaan kasus korupsi dari pembelian

lahan RS Sumber Waras melalui

pernyataan Agus Raharjo selaku ketua

KPK lembaga yang berwenang untuk

menyelidiki kasus dugaan korupsi.

Medan Wacana sikap Ahok yang dengan santai

menegaskan bahwa dirinya tidak

bersalah dan tidak terbukti melakukan

korupsi dari pembelian lahan RS

Sumber Waras dan pernyataannya yang

memuji kinerja KPK karena telah

membebaskannya dari tuduhan korupsi.

Jika dilihat dalam wacana pemberitaan yang dianalisis di atas Kompas.com

ingin merepresentasika Ahok sebagai pemimpin yang bersih dari korupsi

memberikan penegasan bahwa proses hukum yang melibatkan Ahok dalam

pembelian lahan RS. Sumber Waras telah menemukan jawaban sehingga kasus ini

seolah dianggap selesai dapat proses produksi berita redaksi memiliki kebijakan

dalam hal menentukan kriteria kelayakan berita menurut Fidel Ali salah satu

kriteria yang harus dipenuhi agar berita dapat dipublikasi adalah apabila sebuah

berita telah terverifikasi dan terkonfirmasi (cover both side) sehingga

informasinya akurat dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Prinsip

tersebut sejalan dengan nilai obejktivitas berita, dalam jurnalisme kebenaran

tidaklah bisa diklaim oleh satu pihak, tetapi harus di konfirmasikan menurut

kebenaran dari pihak lain. Inilah mengapa pemberitaan di surat kabar dituntut

Page 136: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

121

untuk mengungkapkan kebernaran secara fairness yaitu salah satu syarat

objektifitas yang juga sering disebut sebagai pemberitaan cover both side, dimana

pers menyajikan semua pihak yang terlibat sehingga pers mempermudah pembaca

dalam menemukan kebenaran. Selain fairness, pers juga dituntut melakukan

pemberitaan yang akurat, tidak bohong, menyatakan fakta bila itu memang fakta,

dan pendapat bila itu memang pendapat.88

Dari dua wacana yang dianalisis berkaitan dengan kasus dugaan korupsi

lahan RS.Sumber Waras kedua media media baik Kompas.com dan Republika

Online menentukkan anggel yang sama ini menunjukkan bahwa dalam

menentukkan wacana kedua media masih mendapat pengaruh dari faktor eksternal

yakni regulasi yang dibuat pemerintah terkait aturan, kode etik dan tanggung

jawab yang berkaitan dengan profesi seorang wartawan dan isntitusi media.

Melalui wacana yang dibangun terlihat bahwa kedua media masih

memegang dan menjalankan prinsip kerja sesuai dengan aturan yang ada,

sehingga dalam wacana ini redaksi cenderung mengeyampingkan kepentingan

dari masing-masing media yang mereka wakili.

4. Representasi Ahok dalam Kebijakan Proyek Reklamasi Teluk Jakarta

Pemberitaan mengenai pelantikan Ahok menjadi Gubernur bukanlah satu-

satunya wacana yang merepresentasikan Ahok sebagai Pemimpin Non muslim isu

lain seperti kontroversi kerbijakannya sebagai seorang kepala daerah juga menjadi

sebuah praktik wacana yang dimainkan media melaui teks pemberitaan.

Misalnya soal kebijakan mengenai reklamasi teluk Jakarta, akhir-akhir ini

isu reklamasi banyak mendapat perhatian publik terlebih karena mega proyek

88

Bungin, Burhan, Metode Penelitian Sosial, (Surabaya. Airlangga University Press.

2003), h.153-154.

Page 137: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

122

reklamasi banyak memicu munculnya agenda dan isu baru seperti, korupsi,

penyalahgunaan jabatan, dan nasib warga yang menjadi korban reklamasi. Oleh

sebab itu peneliti perlu melakukan analisis terkait pemberitaan mengenai

reklamasi. ROL dan Kompas.com sebagai dua media online besar memiliki andil

dalam mengangkat isu tentang reklamasi ini sesuai dengan persepsi dan sudut

pandang masing-masing media itu sendiri.

Membahas isu reklamasi nampaknya juga menjadi topik yang menarik

bagi Republika Online untuk melakukan menyoroti bagaimana sikap Ahok dalam

proses realisasi proyek reklamasi teluk Jakarta. meski kerap kali menyangkal

asumsi publik bahwa dirinya yang menginisiasi mega proyek reklamasi, faktanya

hingga hari ini proyek tersebut masih menjadi tanggung jawab pemerintah

Provinsi DKI Jakarta yang dikomandoi Ahok.

Peran Ahok cukup sentral dalam proses reklamsi mulai dari

kewenangannya untuk mengeluarkan aturan terkait mega proyek reklamasi dan

kebijakannya yang berdampak pada kehidupan masyarakat di sekitar pulau

reklamasi. Bagaimana sikap dan gagasan Ahok dalam proyek rekalamasi menjadi

wacana yang menarik bagi Republika Online untuk melihat sejauh mana peran

dan kepentingan Ahok dalam proyek tersebut. Seperti dalam wacana pemberitaan

berikut:

Ahok Tak Permasalahkan Pembahasan Raperda Reklamasi di Tolak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja

Purnama (Ahok) tak ambil pusing dengan sikap anggota DPRD DKI Jakarta

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait Raperda Reklamasi. PKS menolak

melanjutkan pembahasan Raperda Reklamasi.

"Enggak apa-apa," ujar Ahok singkat di Balai Kota, Senin (17/10).

Page 138: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

123

Ada alasan dibalik sikap tenang Ahok. Sebab, Pemprov DKI Jakarta

hanya mengajukan surat pembahasan Raperda Reklamasi. "Kita kancuma

ngajuin surat," katanya.

Sebelumnya, Ahok menginginkan Raperda tentang reklamasi kembali

dibahas oleh DPRD DKI Jakarta. Ahok yakin tidak ada masalah dengan Raperda

tentang reklamasi.

Ahok mengklaim, Raperda Reklamasi sudah sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan. Ahok

bersikeras berhak mengeluarkan izin reklamasi.

Ada dua Raperda Reklamasi yang diinginkan Ahok untuk dibahas kembali.

Yaitu Rencana Tata Ruang Kawasan Strategi Pantai Utara Jakarta Pantura dan

Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat

memilih bungkam ketika ditanya terkait Raperda Reklamasi. "Aku mau masuk (ke

kantor)," ujar Djarot usai peresmian Jak Bistro

Mode Wacana : Penulis mencoba mengbangun wacana tersebut melalui

penggunaan gaya bahasa yang deskriptif dan eksplanatif dalam menyampaikan

pernyataan Ahok terkait mega proyek reklamasi yang sedang diwacanakan. Gaya

penulisa Teks berita di atas menggambarkan betapa kuatnya keinginan Ahok untuk tetap

merealisasikan proyek reklamasi. Seperti dalam pernyataannya Ada alasan dibalik

sikap tenang Ahok. Sebab, Pemprov DKI Jakarta hanya mengajukan surat

pembahasan Raperda Reklamasi. "Kita kancuma ngajuin surat," katanya.

Sementara itu di akhir teks pemberitaan penulis mencoba

mengekspresikan respon Djarot yang menolak berkomentar dengan menuliskan

langsung pernyataannya. Sepertinya penulis ingin menceritakan bagaiamana

reaksi Djarot yang justru tidak sejalan dengan sikap yang ditunjukkan Ahok.

Pelibat Wacana : Pada teks di atas penulis seperti sengaja melibatkan

Djarot dalam satu wacana agar publik memperoleh gambaran mengenai sikap

Page 139: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

124

keduanya. Meskipun dalam teks Ahok masih menjadi tokoh sentral karena

sikapnya yang ngotot memperjuangkan realisasi proyek reklamasi teluk Jakarta.

Sikap dan respon Djarot sebagai Wakil Gubernur dan patner Ahok di

pemerintahan yang dinilai kurang interest terhadap isu mengenai reklamasi

menjadi menarik untuk ditampilkan dalam wacana sebagai bentuk perbandingan

terhadap respon keduanya dalam menanggapi polemik proyek reklamasi.

Medan Wacana : teks di atas menunjukkan sikap dan karakter Ahok

yang keras kepala ingin memaksakan proyek reklamasi agar direalisasikan penulis

menggambarkan sikap Ahok yang menunjukkan ketidak berpihakannya pada

rakyat yang nanti akan merasakan dampak dari proyek reklamasi. Sikap Ahok

tenang Ahok dalam merespon penolakan DPRD DKI justru dinilai sebagai bentuk

perlawanan terhadap sikap DPRD yang tidak merespon keinginannya untuk

melanjutkan pembehasan mengenai mega proyek reklamasi.

Di satu sisi penulis juga memuat respon Djarot sebagai bentuk sikap

kontradiktif yang ditunjukkan sebagai rekan kerja. Respon Djarot yang cenderung

apatis dan tertutup seperti menggambarkan adanya disparitas dan perbedaan

dalam menyikapi persoalan reklamasi yang selama ini begitu gencar

diperjuangkan. Agar memungkinkan melihat lebih jelas bagaimana gambaran

konstruksi wacana yang dibangun oleh Republika Online dapat dilihat melalui

tabel berikut:

Page 140: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

125

Tabel 4.9

Model Analisis Wacana Republika Online dalam pemberitaan Reklamasi

Model Analisis Wacana Wacana Republika Online

Mode Wacana Deskripti dan Naratif

Pelibat Wacana Respon Djarot selaku wakil Gubernur yang

menolak dimintai pendapat mengenai surat usulan

pembahasan proyek reklamasi meskipun demikian

sikap dan penyataan Ahok yang akan tetap

melanjutkan proyek reklamasi lebih banyak

disinggung dalam wacana pemberitaan.

Medan Wacana Respon Ahok yang santai dalam menanggapi

penolakan DPRD DKI mengenai pembahasan

proyek reklamasi, dan pernyataan serta sikapnya

yang terkesan memaksakan proyek reklamasi

dinilai sebagai sebuah bentuk ketidak pekaan

terhadap masyarkat kecil.

Wacana yang dianalisis mengenai proyek reklamasi menunjukkan sebuah

bentuk misrepresentasi terhadap figur Ahok karena dalam pemberitaan Ahok

dicitrakan sebagai pemimpin yang tidak berpihak pada nasib warga yang menjadi

korban reklamasi karena sikap Ahok yang begitu sangat memaksakan agar proyek

rekalamsi tetap dijalankan tanpa memikirkan dampaknya terhadap lingkungan dan

warga yang terdampak. Hal ini masih menunjukkan konsistensi dan gaya

pemberitaan yang dilansir Republika Online yang tetap kritis terhadap kebijakan

Ahok yang dinilai tidak memperdulikan nasib warga.

Page 141: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

126

Ideologi Republika masih sangat berperan dalam memposisikan Ahok.

Sebagai media Islam yang mewakili kepentingan ummat Islam terlebih warga

yang menjadi korban reklamasi mayoritas adalah warga muslim yang tingkat

ekonomi menengah ke bawah, karena Proyek reklamasi lebih menguntungkan

pengusaha dan konglomerat.

Pemberitaan di atas menunjukkan Republika Online masih relevan dengan

tagline yang diusung yakni “Jendela Ummat”. Kata “Jedela Ummat” disini

memiliki arti bahwa media ini dikhususkan untuk komunitas muslim agar

memiliki pegangan kebenaran seputar berita keislaman dan umum dan

menjalankan misinya dibidang politik yakni penghargaan terhadap hak-hak sipil

bidang Agama dengan membela, melindungi dan melayani kepentingan ummat

serta dalam bidang hukum menjunjung tinggi HAM.89

Sedangkan Kompas.com dalam teks pemberitan mengenai reklamasi

cenderung lebih pro dan berpihak terhadap Ahok melalui kebijakan yang

dikeluarkan selaku Gubernur DKI Jakarta seperti yang tergambar dalam teks

pemberitaan di Kompas.com yang dipublish pada tanggal 04, April, 2016 berikut

ini:

Pak Ahok Untuk Siapa Reklamasi Jakarta?

KOMPAS.COM- Tanpa ditanyakan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki

Tjahaja Purnama alias Ahok, tidak sulit menjawab pertanyaan "untuk

siapa reklamasi pantai Jakarta diberikan?". Sejumlah keterangan, fakta, dan data

mengemuka tanpa diminta di dunia yang serba terhubung ini.

Sejak operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

terhadap Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi yang menerima uang Rp

1.140.000.000 dari PT Agung Podomoro Land Tbk (APL), Kamis (31/3/2016),

jawaban atas pertanyaan di atas muncul ke permukaan.

Jawaban pertama dan terutama untuk reklamasi Jakarta yang akan mewujud

dalam 17 pulau itu langsung menunjuk kepada sembilan pengembang.

89

Company Profile Republika Online.

Page 142: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

127

Pengembang itu adalah Muara Wisesa Samudra (anak perusahaan APL yang

menyuap M Sanusi), Pelindo II, Manggala Krida Yudha, Taman Harapan Indah,

dan Jaladri Kartika Ekapaksi. Limapengembang ini masing-masing mendapat

izin prinsip atas satu pulau.

Empat pengembang lain adalah Jakarta Propertindo (2 pulau), KEK Marunda (2

pulau), Pembangunan Jaya Ancol (4 pulau), Kapuk Naga Indah (5 pulau). Kapuk

Naga Indah yang mengembangkan lima pulau adalah anak perusahaan Agung

Sedayu Group.

Reklamasi Jakarta dalam wujud 17 pulau ini untuk sementara diberi nama Pulau

A hingga Q. Dilihat dari ketinggian, 17 pulauini akan menyerupai kalung dengan

untaian batu permata dicekungan garis pantai Jakarta sepanjang sekitar 32

kilometer.

Untuk 17 pulau ini, izin prinsip sudah dikeluarkan dalam Peraturan Gubernur No

121 Tahun 2012 tentang Penataan Ruang Kawasan reklamasi Pantai Utara DKI

Jakarta. Peraturan ini ditanda tangani Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada

19 September 2012, atau sebulan sebelum masa jabatannya berakhir.

Namun, peraturan gubernur itu tidak lahir tiba-tiba. Di atasnya adalah Peraturan

Presiden No 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan

Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Puncak, dan Cianjur.

Peraturan ini ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 12

Agustus 2008, atau dua bulan sebelum masa jabatannya berakhir dan maju lagi

dalam Pemilu Presiden 2009 dan terpilih pada periode kedua.

Di atas peraturan presiden ini, ada Keputusan Presiden No 52Tahun 1995

tentang reklamasi Pantai Utara Jakarta. Peraturan ini ditanda tangani

Presiden Soeharto pada 13 Juli 1995, atau pada akhir masa kejayaannya.

Posisi Ahok

Memegang izin prinsip dari Gubernur DKI Jakarta sebagai Ketua Badan

Pengendali reklamasi Jakarta saja tidak cukup bagi para pengembang untuk

mendapat keuntungan. Dibutuhkkan izinlainnnya, yaitu izin analisis mengenai

dampak lingkungan (amdal) dan izin proyek/reklamasi untuk menjemput

keuntungan itu.

Izin terakhir terkait rencana reklamasi ini dikeluarkan Gubernur DKI

Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam bentuk izin proyek/reklamasi atas Pulau

F, Pulau I, Pulau K, dan Pulau G. Izin proyek/reklamasi Pulau F dan Pulau I

ditandatangani pada 22 November 2015. Izin proyek/reklamasi Pulau K ditanda

tangani pada 17 November 2015.

Sementara itu, Pulau G yang dikembangkan APL lewat anak perusahaannya

Muara Wisesa Samudra, izin proyek/reklamasinya ditanda tangani pada 23

Desember 2014.

Page 143: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

128

Ahok sebagai gubernur menuangkannya dalam SK Gubernur No 2238 Tahun

2014 tentang Pemberian Izin Pelaksanaan reklamasi Pulau G kepada PT Muara

Wisesa Samudra. Oleh pengembang, proyek Pulau G ini diberi nama Pluit City.

Untuk reklamasi ini, Ahok, bahkan saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur

DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo, menyebut sebagai proyek prioritas.

Dalam perjalanan kemudian menjadigubernur, Ahok mengatakan tidak ada yang

salah denganreklamasi. Ahok menyebut banyak negara melakukan reklamasi,

seperti Belanda, Singapura, dan Uni Emirat Arab (Dubai) sebagai pembanding.

Memastikan tidak ada salahnya dengan reklamasi, Ahok mengaku

akan berpegang pada Keppres No 52/1995 Pasal 11 terkait kepentingan

lingkungan, pelabuhan, kawasan pantai berhutan bakau, nelayan, dan fungsi-

fungsi lain.

Kepada pengembang, Ahok menekankan kewajiban pengembangdi 17 pulau

hasil reklamasi dengan mematok 15 persen lahan pulau buatan untuk fasilitas

sosial dan fasilitas umum. Ahok pernah menyebut, proporsi itu akan dipakai untuk

membangun rusun, membangun pompa, dan mengatasi banjir.

Perkara 15 persen kewajiban pengembang ini diatur dalam Rancangan

Peraturan Daerah Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (ZWP3K) dan

Rancangan Peraturan Daerah TataRuang Kawasan Strategis Pantai

Utara Jakarta yang dibahas bersama DPRD DKI Jakarta.

Dari alotnya pembahasan dua raperda ini, KPK mengendus adanya pemufakatan

antara anggota DPRD DKI Jakarta, Agung Podomoro Land Tbk, dan pemerintah

daerah untuk mengubah kebijakan dengan suap. Endusan itu terbukti saat operasi

tangkap tangan oleh KPK.

Usai operasi tangkap tangan, KPK menyebut, perubahan kebijakandari

kewajiban pengembang 15 persen menjadi hanya 5 persenada dalam pengaruh

suap. Suap diberikan pihak pengembang yang akan mendapat keuntungan.

Soal kasus hukum ini, KPK yang bekerja tekun, gigih, dan dalamdiam tengah

mengembangkan. Setelah operasi tangkap tangan, KPK menetapkan Presiden

Direktur Agung Podomoro Land Tbk Ariesman Widjaja sebagai

tersangka. KPK juga mencegah Chairman Agung Sedayu Group Aguan Sugianto

bepergian ke luar negeri. Ini bentuk pengembangan KPK yang mendapat

apresiasi.

Untuk siapa reklamasi?

Di luar proses hukum ini, pertanyaan untuk siapa reklamasi pantai Jakarta

menunggu jawaban. Dengan harga tanah hasil reklamasi yang diperkirakan APL

sekitar Rp 22 juta-Rp 38 juta permeter persegi, warga seperti apa yang sanggup

membeli? Tidak mungkin yang membeli adalah warga yang hendak mencicil

rumah untuk ditinggali.

Sambil mencari jawaban atas pertanyaan ini, ada data terkait rata-rata vonis

penjara koruptor yang terus turun lamanya. Tahun2013, rata-rata koruptor

Page 144: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

129

dihukum 2 tahun 11 bulan. Tahun 2014,rata-rata koruptor dihukum 2 tahun 8

bulan. Tahun 2015, rata-rata koruptor dihukum 2 tahun 2 bulan.

Kabar buruk bagi KPK. Sebaliknya, hal ini menjadi kabar baik bagi para

koruptor dan calon koruptor yang saat ini tengah menjadi tersangka di KPK.

Oya, meskipun tidak bisa berkutik ketika dibilang sebagai "Gubernur Agung

Podomoro Land Tbk", Ahok saat ini adalah Gubernur DKI Jakarta.

Meskipun warga DKI Jakarta kerap merepotkan, memberi banyak tuntutan bukan

banyak bantuan seperti Agung Podomoro Land Tbk, Ahok tidak ada tanpa warga

DKI Jakarta yang makin terdesak pinggiran karena melambungnya harga lahan

lantaran dikuasai para pengembang.

Medan Wacana: Dari tulisan berita yang dimuat Kompas.com mengenai

isu reklamasi terlihat kecenderungan bahwa Kompas.com ingin memberikan

penjelasan kepada publik bahwa reklamasi tidak selalu berkaitan tentang Ahok,

berita di atas seolah ingin menepis dugaan yang beranggapan bahwa Ahok

mendapatkan keuntungan besar dari proyek reklamasi. Dukungan terhadap

kebijakan ahok yang mengeluarkan peraturan Gubernur terkait reklamasi justru

dinilai sebagai langkah yang tepat untuk dilakukan. Kompas.com justru ingin

merubah opini publik yang berkembang selama ini dengan menyajikan fakta

bahwa ada pihak-pihak lain yang justru memanfaatkan isu reklamasi untuk

kepentingan pribadi. Beberapa kronologi yang berkaitan dengan kasus korupsi

reklamasi disajikan secara gambling seperti yang telihat dalam kalimat berikut ini:

“Sejak operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK) terhadap Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi

yang menerima uang Rp 1.140.000.000 dari PT Agung Podomoro Land

Tbk (APL), Kamis (31/3/2016), jawaban atas pertanyaan di atas muncul

ke permukaan”

Page 145: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

130

Mode Wacana : Pada kalimat narasi berita berikutnya Kompas.com

mencoba memberikan gambaran kepada publik tentang posisi Ahok. Narasi berita

bersifat eksplanatif seperti menepis dugaan publik yang beranggapan Ahok telah

keliru dalam mengeluarkan kebijakan berkaitan tentang reklamasi dengan

menerbitkan Peraturan Gubernur.

Selain itu Kompas.com menggambarkan keberpihakannya pada Ahok

melalui tulisannya yang menyebut bahwa mega proyek reklamasi merupakan

kebijakan yang sudah dipakai dibeberapa Negara maju di dunia. gambaran

mengenai wacana reklamasi yang dipublikasi Kompas.com dapat terlihat melalui

model analisis wacana berikut ini:

Tabel 4.10

Model Analisi Wacana Kompas.com dalam Pemberitaan Reklamasi

Model Analisis Wacana Wacana Media Kompas.com

Pelibat Wacana Didominasi oleh Pengembang Proyek

reklamasi, KPK yang melakukan OTT

dan Anggota DPR M.Sanusi yang

tertangkap menerima suap.

Medan Wacana Reklamasi bukan untuk Ahok melainkan

dimanfaatkan oleh pihak lain untuk

memperoleh keuntungan

Mode Wacana Eksplanatif, dan Persuasif

Page 146: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

131

Pelibat Wacana : Wacana yang dibangun Kompas.com dalam isu

reklamasi dengan memunculkan fakta-fakta mengenai korupsi yang terjadi

dengan menyebut nama Muhammad Sanusi politisi Partai Gerindra yang terjaring

dalam operasi tangkap tangan KPK seolah ingin menunjukkan bahwa ada pihak

yang susungguhnya memperoleh keuntungan dari proyek reklamasi sehingga

menepis anggapan bahwa Ahok lah yang ingin mencari keuntungan dalam proyek

besar ini.

Dalam wacana yang dikonstruk Kompas.com mengenai proyek reklamasi

penulis memosisikan Ahok sebagi pihak yang tidak bersalah atas kebijakannya

melakukan reklamasi dan dalam teks Ahok justru diposisikan sebagai pemimpin

yang baik, tepat dalam mengambil kebijakan, dan perduli terhadap warga.

Reklamasi diyakini akan menjadi proyek besar yang akan banyak

memberikan keuntungan kepada masyarakat, selain itu reklamasi juga menjadi

salah satu upaya pemerintah Provinsi untuk memajukan DKI Jakarta agar setara

dengan kota-kota besar di Dunia. Dalam proses kerja redaksi wacana di atas

menunjukkan keberpihakan dan dukungan Kompas.com kepada Ahok terlihat dari

banyaknya pemberitaan yang menjadikan Ahok sebagai Objek pemberitaan yang

tergambar dalam tabel di bawah ini:

Page 147: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

132

Tabel 4.11

Judul Wacana Kompas.com dalam Pemberitaan Proyek Reklamasi90

Tanggal Pemberitaan Judul Pemberitaan Kompas.com

04 April 2016 Ahok: Setelah Sumber Waras Gagal

Sekarang Reklamasi Untuk Hajar Saya

02 April 2016 Ahok Pastikan Proyek Reklamasi Terus

Berjalan Meski Ada Kasus Suap

04 April 2016 Pak Ahok, Untuk Siapa Reklamasi

Pantai Jakarta?

Kamis, 21 April 2016 Ahok Tak Tahu Sunny Janjikan

Sesuatu Kepada Sanusi

Selasa 31 mei 2016 Ahok Ingin Tunjuk Jakpro garap

reklamasi pulau G

Selasa 31 mei 2016 Meski kalah di PTUN, Ahok anggap

reklamasi pulau G tak bisa dihentikan

Selasa 31 mei 2016 Ahok Akan tetap lanjutkan reklamsi

meski nelayan menang gugatan

Rabu, 25 mei 2016 Ahok: DKI akan untung ratusan Triliun

rupiah dari kontribusi tambahan proyek

reklamasi

01 juni 2016 Masih ngototnya ahok lanjutkan proyek

reklamasi

04 april 2016 Ahok :yang tak suka reklamasi, kamu

kira ancol itu hasil beranak sendiri itu

tanah?

Senin 4 april 2016 Ini alasan ahok naikkan kewajiban

pengembang reklamasi jadi 15 persen

Sabtu 2 april 2016 Ahok: pulau reklamasi jangan Cuma

diisi orang kaya

20 mai 2016 Ahok buka-bukaan soal kontribusi

pengembang reklamasi teluk Jakarta

Senin 03 april 2017 Saat Ahok ditanya reklamasi untuk

siapa

Rabu, 22 maret 2017 Ahok sebut soeharto cerdas karena

cetuskan reklamasi Jakarta

13 april 2017 Ahok: desain reklamasi bukan dari saya

17 maret 2017 Ahok: pemerintah akan rugi jika

proyek reklamasi dihentikan

April 12 2017 Ahok : soal reklamasi jangan

membohongi

17 maret 2017 Soal reklamasi, ahok bilang biasanya

„pasti banding‟

22 maret 2017 Ahok sebut soeharto cerdas karena

cetuskan reklamasi teluk Jakarta

90

http://www.kompas.com. Diakses pada 27 Mei 2017 pukul 15.34.

Page 148: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

133

Dari dua wacana pemberitaan di atas dapat disimpulkan bahwa kedua media

memiliki sudut pandang yang berbeda dalam merepresetasikan Ahok dalam

pemberitaan mengenaik mega proyek reklamasi. Kompas.com menunjukkan

keberpihakannya pada kebijakan reklamasi yang dibuat Ahok dengan

menjelaskan secara terperinci mengenai alasan serta untuk apa dan siapa

reklamasi. Sedangkan Republika Online menggambarkan sikap Ahok yang seperti

ingin memaksakan proyek reklamasi agar terealisasi dan tidak memikirkan

dampak yang ditimbulkan apabila proyek reklamasi direalisasikan.

5. Representasi Ahok dalam Pemberitaan Revitalisasi Kalijodo

Dalam perjalanan karirnya sebagai Gubernur DKI Jakarta Ahok tidak

hanya sering membuat kontroversi karena berbagai kebijakan dan program kerja

yang dijalankan, bahkan beberapa kebijakan yang dikeluarkan berkali-kali

mengalami penolakan karena dianggap tidak memikirkan nasib masyarakat.

Seperti misalnya kebijakan relokasi warga dibeberapa lokasi di Jakarta,

mngeluarkan izin proyek reklamasi dan beberapa kebijakan lain yang pernah

dilakukan.

Namun tidak hanya kenyataannya ada pula kebijakan Ahok yang

direspon baik oleh masyarakat seperti kebijakan revitalisasi Kalijodo, kebijakan

ini mendapatkan banyak tanggapan positif karena keberanian Ahok merubah

wajah Kalijodo yang semula sebagai kawasan komersialisasi PSK menjadi tempat

rekreasi yang dilengkapi berbagai sarana dan prasarana untuk kepentingan

masyarakat.

Page 149: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

134

Revitalisasi Kalijodo juga dimuat Republika Online untuk memenuhi

keinginan pembaca yang begitu memiliki ketertarikan besar terhadap pemberitaan

yang berkaitan tentang Ahok, meskipun terlihat bahwa dalam konteks

pemberitaan di atas ROL juga memberikan Apresiasi kepada Ahok yang telah

berhasil merubah lokalisasi Kalijodo menjadi RPRTA dan RTH, namun dari

pengamatan yang dilakukan peneliti dengan melihat jumlah berita terkait isu yang

sama ROL nampaknya kurang tertarik untuk mengeksplore kebijakan Ahok yang

dinilai berhasil.

Berita yang ditulis tidak sebanyak berita-berita lain yang menyoal

kebijakan Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta. meskipun ROL setuju

mengganggap revitalisasi Kalijodo sebagai sebuah keberhasilan Ahok, hal

tersebut tidak lantas merubah posisi dan karakter ROL yang cenderung kontra

terhadap kepemimpinan Ahok dengan tetap mengeluarkan kritik walaupun kritik

yang disampaikan tidak setajam ketika membahas isu lain. Misalnya seperti berita

dibawah ini:

“Setelah Digusur, Ahok Resmikan RTH Kalijodo dan Ingin Bangun Masjid”

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur Pejawat DKI Jakarta Basuki

Tjahaja Purnama (Ahok) meresmikan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak

(RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo dan peresmian peletakan

batu pertama Masjid Jami-Al Barokah pada Selasa (22/2). Dalam peresmian

tersebut, hadir pula Mantan Presiden Kelima Republik Indonesia (RI) Megawati

Soekarnoputri, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI Sri Adiningsih, Duta

Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumarnayar, Veronica Tan, dan Happy

Farida.

RPTRA Kalijodo dibangun menggunakan dana CSR PT Sinar Mas Land

dengan anggaran senilai Rp 3,6 miliar. Kawasan ini memiliki luas lahan 5.489

meter persegi dan bangunan seluas 1.468 meter persegi. Sebelumnya, kawasan

Kalijodo digusur pada Februari 2016. Penggusuran dilakukan karena kawasan

itu dinilai masuk dalam kawasan terbuka hijau.

Page 150: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

135

Ruang publik tersebut memiliki pos pengaduan kekerasan terhadap

perempuan dan anak. Pos tersebut dikelola oleh Pusat Pelayanan Terpadu

Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TPA) dari Dinas Pemberdayaan,

Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta yang

bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI dan

LSM.

Selain itu, RTH Kalijodo memiliki luas sekitar 10 ribu meter persegi. RTH

tersebut memiliki sejumlah fasilitas di antaranya skate park, arena bermain

sepeda BMX, outdoor gym, dan toilet untuk penyandang disabilitas.

Menurut Ahok, dana untuk membangun RPTRA ini berasal dari PT Sinar

Mas Land. Meskipun begitu, tanah di atas bangunan RPTRA dan RTH ini tidak

menjadi milik PT Sinar Mas Land. Mantan Bupati Belitung Timur ini

menginginkan dengan adanya RPTRA ini, warga bisa saling mengenal. Masjid

Jami-Al Barokah pun akan dibangun.

"Kami akan bangun masjid dua lantai. Besar. 800 meter persegi dua

lantai. Semoga betul-betul yang di sini tidak tinggalkan shalat lima waktu juga,"

ujar Ahok saat sambutan peresmian RPTRA dan RTH Kalijodo, Rabu (22/2).

Ia berpesan agar para warga masyarakat DKI Jakarta agar tidak

membuang sampah sembarang dan tidak melawan arus saat mengendarai motor.

"Kalau mau demo, jangan injak-injak rumput. Demo harus tertib," katanya.

Dalam acara itu, Ahok meminta maaf apabila DKI Jakarta masih

terendam banjir. Sebab, normalisasi sungai belum selesai. "Saya tahu bapak ibu

repot, tapi titik banjir nggak sampai 80 titik. Zaman masuk sama Pak Jokowi

(ada) 2020 (titik banjir). Tapi jangan buang sampah sembarangan, jangan buang

plastik," ujarnya

Tabel 4.12

Model Analisis Wacana Republika Online dalam Berita Revitalisasi Kalijodo

Model Analisis Wacana Wacana di Republika Online

Mode Wacana Naratif, Eksplanatif

Pelibat Wacana Megawati dan beberapa orang perwakilan

pemerinta baik dalam maupun luar negeri yang

turut hadir dalam peresmian RPTRA dan RTH

Page 151: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

136

Kalijodo

Medan Wacana Setelah Gusur, Ahok Revitalisasi kalijodo dan

akan dirikan masjid, dan permintaan maaf Ahok

karena belum selesaikan permasalahan banjir.

Pelibat Wacana : Nama mantan Presiden kelima RI Megawati yang juga

hadir dalam acara peresmian tersebut dihadirkan dalam teks tentulah memiliki

maksud dan menimbulkan interpretasi bagi peneliti, bukan hanya hadir sebagai

pendamping Ahok.

Sosok Megawati dianggap sangat memiliki kontribusi dan pengaruh baik

secara politis maupun ideologis, hal tersebut lantaran jabatannya sebagai ketua

Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mempelopori dukungan

terhadap Ahok dan menjadi kendaraan politik untuk memenangkan kursi DKI

satu, sehingga dalam kebijakan-kebijakan yang dinilai baik PDIP yang

direpresentasikan oleh Megawati ingin ikut mengambil bagian dan menunjukkan

kepada masyarakat bahwa keputusan PDIP mendukung Ahok adalah keputusan

yang tepat.

Selain itu nama istri Ahok Veronica Tan juga dimuat untuk

memperlihatkan kepada publik bahwa sebagai istri Gubernur dirinya juga dekat

dengan masyarakat, selain itu kehadiran dua tokoh lain seperti ketua Dewan

Pertimbangan Presiden yang menjadi perwakilan Pemerintah dan Duta Besar

Singapura untuk Indonesia menunjukkan bahwa program dan kebijakan ini juga

mendapat dukungan dan perhatian Pemerintah baik dari dalam dan Luar Negeri.

Medan Wacana : Pada paragraph terakhir penulis mencoba menyinggung

mengenai persoalan banjir dengan menyajikan data mengenai kinerja pemerintah

Page 152: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

137

dalam menangani permasalahan banjir, penulis sepertinya sengaja mengangkat isu

tersebut sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah DKI Jakarta dan khususnya

kepada Ahok yang belum mampu menyelesaikan persoalan banjir Jakarta seperti

pada kalimat berikut :

“Dalam acara itu, Ahok meminta maaf apabila DKI Jakarta masih

terendam banjir. Sebab, normalisasi sungai belum selesai. "Saya tahu

bapak ibu repot, tapi titik banjir enggak sampai 80 titik. Zaman masuk

sama Pak Jokowi (ada) 2020 (titik banjir). Tapi jangan buang sampah

sembarangan, jangan buang plastik," ujarnya.

Mode Wacana : Dalam wacana yang berkaitan dengan dengan

revitalisasi kalijodo menjadi RPTRA Republika Online terlihat berusahan

menyajikan pemberitaan yang berimbang meskipun wacana ini menunjukkan

trend positif Ahok Republika Online tetap menyajikannya melalui bahasa bahasa

kritis. Dalam proses pembuatan berita redaktur sering menerima arahan dan

evalusi melalui rapat kerja redaksi umumnya berkaitan dengan arah pemberitaan

yang harus berimbang Sehingga dalam wacana di terlihat praktik missrepresentasi

figur Ahok yang digambarkan melalui judul berita penggunaan bahasa setelah

digusur menunjukkan stereotip negatif yang mengesankan Ahok sebagai

pemimpin yang kejam, namun pemilihan kata berikutnya “Ahok Ingin Bangun

Masjid” justru merepresentasikan Ahok sebagai pemimpin yang toleran. Pada

akhir wacana Republika Online tetap menunjukkan sikap kritis yang

merepresentasikan Ahok sebagai Gubernur Jakarta yang belum mampu

Page 153: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

138

menyelesaikan persoalan Jakarta. kebijakan ini selajalan dengan prinsip dasar

Republika Online yakni Menyeimbangkan “good news and bad news.”91

Kompas.com merupakan salah satu media yang juga mengangkat

wacana revitalisasi Kalijodo sebagai salah satu bentuk keberhasilan Pemerintah

Provinsi DKI melalui kebijakan yang dikeluarkan Ahok, banyak pemberitaan

Kompas.com yang mengeksplor perubahan Kalijodo pasca dan sebelum Ahok

melakukan revitalisasi. Momentum ini juga sepertinya dimanfaatkan untuk

merubah citra Ahok yang melalui kebijakan sebelumnya sosoknya sering

dipersepsikan negatif oleh publik dengan memilih anggel berita yang

memperlihatkan figur Ahok sebagai pemimpin yang sukses merealisasikan

kebijakan-kebijakan sehingga membuat wajah Ibukota menjadi lebih baik, dalam

teks pemberitaan berikut ini misalnya:

“Groundbreaking” Masjid di Kawasan Kalijodo Ahok DiKawal Ketat

JAKARTA, Kompas.com – Setelah meresmikan Ruang Terbuka Hijau

(RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Gubernur

DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melaksanakan groundbreaking atau

peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami Al-Mubarokah.

Lokasinya tepat di seberang RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat. Berdasarkan

pantauan Kompas.com, pria yang akrab disapa Ahok tersebut dikawal ketat oleh

personel kepolisian saat groundbreaking.

Dia dikawal ketat mulai dari RPTRA Kalijodo hingga berjalan

menyeberang ke lokasi groundbreaking pembangunan Masjid Al-Mubarokah.

Ahok yang berjalan bersama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah,

Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, dan pejabat lainnya itu sempat membuat

arus lalu lintas di sekitar lokasi padat merayap.

Sebab, warga setempat banyak yang mengejar Ahok dan rombongan dari

Kalijodo hingga lokasi groundbreaking masjid.

91

Company Profile Republika Online

Page 154: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

139

Setibanya di lokasi, Ahok langsung mengambil batu kali dan meletakkannya ke

dalam pondasi bangunan. Berturut-turut setelah Ahok, Saefullah dan Anas juga

meletakkan batu di sana.

Peletakan batu itu dilakukan menjelang magrib. Lantunan ayat suci begitu

terdengar dari pengeras suara masjid yang letaknya tak jauh dari lokasi.

Setelah meletakkan batu, Ahok dan rombongan diajak melihat-lihat desain yang

tergambar dalam sebuah spanduk yang terpasang di tembok.

Barulah, adzan Maghrib berkumandang saat itu. "Kami akan bangun

mesjid dua lantai, (luasnya) 800 meter persegi. Saya mau peletakan batu

pertama," ujar Ahok, saat menyampaikan sambutan dalam peresmian RPTRA

Kalijodo, Jakarta Barat, Rabu (22/2/2017).

Ahok berharap, setelah ada masjid yang bisa menampung ratusan jemaah

ini, masyarakat yang tengah berkunjung ke Kalijodo tak lupa menjalankan shalat.

"Kami ingin orang datang ke sini (Kalijodo) tidak tinggalkan shalat lima waktu,"

kata Ahok.

Medan Wacana : Teks berita di atas tidak hanya memaparkan berbagai

keberhasilan yang telah dilakukan Ahok selama menjabat sebagai Gubernur DKI

Jakarta, dari judul yang dipilih Kompas.com telihat ingin merepresentasikan Ahok

sebagai pemimpin moderat yang juga perduli terhadap kepentingan umat Islam

meskipun dirinya berasal dari kalangan non muslim. berita tersebut dapat menepis

dugaan masyarakat yang sering menganggap bahwa kebijakan Ahok acap kali

bertentangan dengan kepentingan kelompok muslim. Seperti yang diperlihatkan

dalam petikan teks berita berikut:

“Ahok berharap, setelah ada masjid yang bisa menampung ratusan jamaah

ini, masyarakat yang tengah berkunjung ke Kalijodo tak lupa menjalankan

shalat."Kami ingin orang datang ke sini (Kalijodo) tidak tinggalkan shalat

lima waktu," kata Ahok.

Kalimat ini ditulis untuk menjelaskan kepada publik bahwa meskipun

berbeda Agama Ahok peduli terhadap kepentingan umat Islam. Selain itu,

Page 155: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

140

beberapa keberhasilan Ahok selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta juga

disebut. Dalam teks berita penulis merepresentasikan sebagai pemimpin yang

toleran dan sukses merubah wajah Jakarta melalui berbagai kebijakannya melalu

bahasa-bahasa yang lebih menggugah sisi kemanusiaan. Seperti yang tampak pada

model analisis wacana berikut:

Tabel 4.13

Model Analisis Wacana Kompas.com dalam Berita Revitalisasi Kalijodo

Model Analisis Wacana Wacana pemberitaan Kompas.com

Mode Wacana Hiperbolis, Naratif

Pelibat Wacana Saefullah (Sekda), Anas Efendi (Walikota Jakarta

Barat) dan Pejabat Pemda lainnya mendampingi

Ahok dalam acara “Groundbreaking”

Medan Wacana Proses Peletakan batu pertama pembangunan

masjid Al Mubarok di kawasan RPTRA kalijodo

Pelibat Wacana : Saefullah yang merupakan Sekertaris Daerah serta

Anas Effendi yang hadir dalam acara tersebut merupakan bentuk dukungan dari

jajaran Pemerintah daerah dan Pemerintah setempat terhadap program revitalisasi

kalijodo yang dilakukan Ahok.

Sosok Ahok digambarkan dalam berita di atas sebagai orang yang

memiliki daya tarik sehingga mendapatkan sambutan yang sangat antusias dari

pengunjung yang hadir. Penulis juga memapilkan sebagai figur yang begitu

perduli sangat menghargai kepentingan umat Islam.

Mode Wacana : Selain itu, Berita diatas ditulis menggunakan gaya

penulisan berita Features yang terkesan lebih humanis, sehingga penulis berita

Page 156: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

141

dapat dengan sangat halus merepresentasikan Ahok dari sisi yang kemanusiaan

sehingga lebih mudah menyentuh simpati publik, meskipun terlihat beberapa

kalimat diekspresikan berlebihan. Misalnya dalam kalimat “Sebab, warga

setempat banyak yang mengejar Ahok dan rombongan dari Kalijodo hingga

lokasi groundbreaking masjid.

Wacana di atas secara gamblang merepresentasikan Ahok sebagai

pemimpin yang sukses melalui kebijakan revitalisasi kalijodo sehingga merubah

wajah Ibukota menjadi lebih baik. Dalam proses produksi berita terutama

berkaitan dengan wacana kepemimpinan non muslim, gaya pemberitaan

Kompas.com lebih terlihat humanis karena kebijakan redaksi melarang

penggunaan kalimat destruktif dan provokatif hal tersebut merupakan refleksi dari

pandangan politik Kompas yang menganut pandangan politik “sekuler” yang

berarti bahwa urusan politik tidak boleh kena campur tangan agama.92

C. INTERPRETASI PENELITI

Dalam melihat beberapa wacana yang dihadirkan media dalam menyikapi

kepemimpinan Ahok peneliti melihat bahwa masing-masing media baik

Kompas.com dan Republika Online memiliki model pemberitaan yang jelas

berbeda. Kompas.com misalnya dalam merepresentasikan kepemimpinan Ahok

selama menjadi Gubernur DKI Jakarta lebih menggunakan pendekatan yang lebih

berpihak pada Ahok.

Hal tersebut terlihat dari berita yang ditulis dari lima wacana yang peneliti

analisis mayoritas berita yang ditulis Kompas.com merepresentasikan Ahok

92

Robert Audi, Agama dan Nalar Sekuler dalam Masyarakat Liberal. Terj. Yusnadi,

Aden Wijdan. Yogyakarta: UII Press, h.48.

Page 157: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

142

sebagai Pemimpin yang ideal yang pantas memimpin DKI Jakarta wacana

tersebut direpresentasikan melalui bahasa-bahasa diplomatis yang

menggambarkan figur Ahok sebagai pemimpin yang sukses membawa perubahan

di Ibukota dalam teks pemberitaan yang dimuat. Kompas.com menyajikan berita

yang menunjukkan trend positif terhadap kepemimpinan Ahok.

Faktor ideologi menjadi salah satu alasan yang paling kuat bagaimana

kepentingan media dihadirkan dalam teks pemberitaan. Meski tidak secara

implisit mengisyaratkan dukungan kepada Ahok, ideologi sekuler yang menjadi

pandangan politik Kompas.com menjadi doktrin bagi pekerja media untuk tidak

lagi melihat figur pemimpin berdasarkan SARA, sehingga membuat figur

pemimpin non muslim seperti Ahok mendapatkan ruang publikasi yang luas

melalui berita yang dikonstruk Kompas.com.

Dalam model penulisan berita tentang kepemimpinan Ahok Kompas.com

menghindari bahasa-bahasa provokatif, pandangan ini yang kemudian semakin

membuat corak pemberitaan di Kompas.com terlihat lebih jelas berpihak pada

figur dan kebijakan Ahok, sehingga dalam teks berita Kompas.com kebanyakan

hanya menggambarkan figur Ahok dalam konteks positif.

Untuk itu sulit menepis opini publik yang berkembang bahwa

Kompas.com lebih berpihak kepada Ahok karena dalam teks pemberitaan

Kompas.com pasif mengkritisi kepemimpinan Ahok.

Hal berbeda justru ditunjukkan Republika Online yang sejak awal

konsisten menolak pemipin non muslim. Republika secara transparan menyajikan

pemberitaan yang berimbang dengan bahasa ktitis sesuai dengan karakter media

mereka yang mewakili kelompok muslim.

Page 158: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

143

Dari kelima wacana yang dihadirkan nampak secara jelas konsistensi sikap

yang ditunjukkan Republika Online dalam mengkonstruk wacana kepemimpinan

non muslim sebagai representasi dari ideologi media mereka. Hampir tidak ada

satu pun berita yang yang dimuat Republika Online di atas yang

merepresentasikan Ahok sebagai pemimpin ideal, meskipun ada kebijakan Ahok

yang mendapat respon positif, frame yang ditampilkan Republika tetaplah

mengevaluasi kebijakan tersebut dengan bahasa-bahasa sindiran dan kritis. Ini

menujukkan Republika Online berani mengambil sikap dan tetap

mempertahankan ideologi mereka sebagai media Islam.

Meski kedua media mengklaim bahwa pemberitaan yang tulis sudah

berimbang faktanya para pekerja media belum mampu terlepas dari berbagai

pengaruh dan kepentingan yang datang baik dari dalam maupun dari luar media

hal tersebut yang menjadikan berita sulit dikatakan berimbang. Masing masing

media masih membawa ideologi medianya untuk merepresentasikan wacana yang

dikonstruksi kepada publik.

Terlepas dari berbagai kepentingan yang melatar belakangi apupun motif

yang menjadi alasan bagi media untuk merepresentasikan wacana dalam teks

pemberitaan haruslah mengutamakan kaidah-kaidah penulisan berita yang sesuai

dengan kode etik dan profesionalisme jurnalis. Sehingga berita yang disajikan

benar-benar dapat mencerdaskan pembaca. Selain itu, media juga harus memiliki

pandangan dan ideologi yang tidak berseberangan dengan kepentingan bangsa dan

Negara agar perannya sebagai pilar demokrasi tetap dapat bejalan sesuai dengan

cita-cita proklamasi.

Page 159: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

144

Faktanya hari ini kita masih melihat jurnalis belum sanggup berdiri di atas

kebenaran yang diyakini, media masih sangat sulit bersikap independen dalam

menyajikan pemberitaan, dominasi kepentingan justru lebih ditonjolkan. Sehingga

media hanya dijadikan alat bagi pemilik kepentingan untuk dapat meligitmasi

tujuannya.

Jika yang lebih diutamakan adalah kepentingan golongan atau

organisasi tertentu maka sulit bagi kita untuk melihat objek pemberitaan secara

berimbang jika yang menjadi subyek berita justru bukanlah hal-hal yang

bersinggungan dengan kepentingan masyarakat. Media harus bersikap kritis

namun tidak provokatif, harus objektif dan konstruktif dalam pengertian tidak

menginterpretasikan objek berita secara berlebihan sehingga dapat mempengaruhi

netralitas dalam teks pemberitaan.

Organisasi media juga harus memberikan ruang dan kesempatan bagi

setiap pekerja media untuk dapat menjunjung tinggi aspek profesonalitas dan

idealismenya agar masa depan industri media tidak hanya milik mereka yang

memiliki kekuatan secara ekonomi dan politik tetapi menjadi milik mereka yang

professional dan idealis sebagai literasi bagi masyarakat agar dapat menjadikan

media sebagai salah satu sumber informasi terpercaya.

Page 160: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

145

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis wacana berita tersebut peneliti dapat melihat bahwa ada

faktor yang memiliki kontribusi sehingga kedua media baik Kompas.com

dan Republika Online merepresentasikan kepemimpinan Ahok secara

berbeda. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian di atas adalah sebagai

berikut:

1. Fakor ideologi masih menjadi faktor yang cukup memiliki kontribusi

dalam membangun persepsi pekerja media mengenai topik dan objek

pemberitaan. Namun seberapa besar kontribusinya tergantung pada

posisi dan peran pekerja media, pada level reporter ideologi tidak

memiliki kontribusi yang cukup kuat karena rutinitas dan kerja

organisasi media memberikan kebebasan untuk dapat menjunjung

tinggi idealismenya masing-masing, sedangkan pada level seorang

Editor Ideologi menjadi salah satu panduan dalam mengkonstruk

wacana dan topik dalam sebuah pemberitaan mengingat posisi editor

sebagai “gatekeeper” maka keduanya baik dianggap menjadi faktor

yang paling memiliki kontribusi dalam menentukan wacana

pemberitaan dalam institusi media.

2. Berdasarkan pemberitaan yang dinalisis pada sistus berita Kompas.com

dan Republika Online keduanya memiliki strategi penggunaan mode

wacana berbeda dalam merepresentasikan Ahok Kompas.com lebih

banyak menggunakan kalimat eksplanatif dan deskriptif sedangkan

Page 161: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

146

dalam topik pemberitaan yang menunjukkan sentimen negatif terhadap

Ahok sementara untuk pemberitaan yang menunjukkan trend positif

Kompas.com justur lebih menggunakan pendektan humanis dengan

memilih menggunakan bahasa naratif dan hiperbolis sedangkan

Republika Online terlihat lebih konsisten dalam hal penggunaan gaya

bahasa lebih banyak merepresentasikan Ahok melalui kalimat

deskriptif, eksplanatif dan naratif dalam setiap topik pemberitaan baik

yang menunjukkan citra positif maupun negativ sehingga pemberitaan

terlihat lebih berimbang.

3. Dalam konteks pemberitaan yang memiliki sentimen negatif pelibat

wacana yang dihadirkan Kompas.com adalah mereka yang memiliki

hubungan secara historis dan politis terhadap wacana yang diberitakan

sedangkan Republika Online lebih banyak menghadirkan tokoh-tokoh

yang memiliki keterkaitan dalam konteks politis.

4. Dalam medan wacana pemberitaan Kompas.com merepresentasikan

Ahok sebagai sosok yang tegas, memiliki kepribadian yang ramah, taat

terhadap aturan hukum dan anti korupsi, berpihak dan peduli terhadap

rakyat serta merupakan sosok pemimpin yang toleran. Sedangkan

Republika Online merepresentasikan Ahok sebagai Pemimpin non

muslim meskipun demikian Ahok dinilai sebagai pempin yang

memiliki konsep kebijakan yang bagus dan memiliki kepedulian,

bersih dari praktek korupsi, menunjukkan sikap toleransi namun disisi

Republika Online memberikan stereotip dengan mencitrakan Ahok

sebagai pemimpin yang arogan.

Page 162: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

147

B. Saran

Sebagai media yang memiliki fungsi tidak hanya mempengaruhi tetapi

juga sebagai sarana edukasi media hendaknya menunjukan kinerja

professional dan tanggung jawab sosial dengan menyajikan informasi

secara berimbang. Meskipun sulit melepaskan diri dari berbagai

kepentingan yang datang baik dari dalam maupun dari luar media

seharusnya tidak membuat pekerja media mengabaikan substansi

dalam pemberitaan yang menjadi konsumsi khalayak.

Ini alasan pentingnya sebuah media memiliki komitmen dan ideologi

yang sejalan dengan tujuan dan fungsi dari kehadiran media di tengah

perkembangan demokrasi dan teknologi yang semakin pesat. Agar

media tidak kehilangan kepercayaan publik dan tetap menjadi salah

satu agen perubahan sosial melalui kebenaran informasi yang sejuk,

berimbang, tidak memihak serta tidak bersikap provokatif.

Page 163: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Andi Faisal Bakti, dkk, Literasi Politik dan Konsolidasi Demokrasi, (Ciputat, Churia

2012), h.117.

Alex, Sobur. Analisis Teks Media. (Bandung : Remaja Rosda Karya.2009), h.88.

Aliah Darma. Analisi Wacana Kritis, (Bandung: Yayasan Widya bekerja sama

dengan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra UPI.2009), h.51.

Arif Punto Utomo. Republika 17 Tahun Melintas Zaman (Jakarta: Republika,

2010), h. 79.

Badara Aris. Analisis Wacana (Teori, Metode dan Penerapannya Pada Wacana

Media.2012). Jakarta. Kencana Prenadamedia Group, h.72.

Brad Schultz. Broadcast News Producing (London: Sage Publications.2005),

h.134.

Branston dan Stafford. 1996 The Media Student’s Book. (New York, N.Y.:

Roudledge.1996), h.78.

Bungin, Burhan, Metode Penelitian Sosial, (Surabaya. Airlangga University

Press. 2003), h.153-154.

Creswell, Jhon W. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010), h. 267-268.

David T Hill. The Press in Order Indonesia 2nd

. Terjemahan, (Jakarta. PT.

Pustaka Sinar Harapan. 1995), h.126.

Denzin, Norman K. & Yvonas S. Lincoln. Handbook of Qualitative Research.

(Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2008), h. 279-280.

Page 164: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT

Remaja Rosda Karya.2000), h.131.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Citra

Aditya Bakti.2003), h.47.

Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. (Yogyakarta.

LKis.2001), h.25.

Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, ideology, dan Politik Media (Yogyakarta:

LKiS, 2002), h.20.

Eriyanto. Analisis Wacana. Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta.

LKis.2006), h.116.

Eriyanto. Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi

dan Ilmu-Ilmu sosial Lainnya. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group

2011), h.4.

Hamad, Ibnu. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa. (Jakarta:Garanit.

2004), h.74.

Heriyanto Gun gun. Komunikasi Politik Di Era Industri Citra. (PT.Lasswell

Visitama, 2010) , h. 91.

Hinca IP Panjaitan dan Amir Effendi Siregar. Menegakkan Kemerdekaan

Pers:”1001” Alasan, Undang-Undang Pers Lex Specialis, Menyelesaikan

Permasalahan Akibat Pemberitaan Pers, SPS. Jakarta h.149-152.

Jhon M. Echols dan Hasan Sadily, English Indonesian dictionary

(Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.2000), h.360.

Page 165: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

Kriyantono Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. (Jakarta, Kencana

Prenadamedia Group. 2006), h.263.

Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik. Edisi Keempat. (Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama. 2008), h.231.

Magnis-Suseno F. Berebut Jiwa Bangsa. (Jakarta : Buku Kompas.2007) h,185.

Morissan. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi.

(Jakarta. Kencana Prenada Media Group 2008), h. 258.

Morisan, dkk. Teori Komunikasi Massa (Bogor: Ghalia Indonesia.2010), h.48.

Moleong, J. Lexy. Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2006), h. 6

Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese. Mediating The Massage.( New

York,Longman Publisher: 1996), h.60.

Pambayun, Ellys Lestari. One Stop Qualitative Research Methodology In

Communication. (Jakarta : Lentera Ilmu Cendikia.2013), h. 24-25.

Robert Audi, Agama dan Nalar Sekuler dalam Masyarakat Liberal. Terj.

Yusnadi, Aden Wijdan. (Yogyakarta: UII Press.2002) h.48.

Ripangi Arip, Sisi Lain Ahok (Perjalanan Hidup, Karir dan

Keluarga),(Yogyakarta, Glosaria Media, 2013). h.79.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung :

Alfabeta. 2009), h.15.

Stephen W. Litlejhon dan Karen A. Foss, Theories of Human Communication,8th

ed.(Belmont:Thomson Wadsworth. 2005), h.281.

Page 166: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

Udi Rusadi M.S. Isu Ideologis dalam Perspektif, Teori dan Metode. (Jakarta, PT.

RajaGarfindo Persada. 2015), h.85.

Yunus, Syarifudin. Jurnalistik Terapan. (Bogor: Ghalia Indonesia. 2010), hal. 27.

Zaenuddin HM, The Journalist, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h.7-9.

B. INTERNET

TribunNews.com. “Ahok Dominasi Pemberitaan di Media Anies Paling Sedikit.”

2016 Diakses pada 03 November 2016.

http://megapolitan.Kompas.com/read/2016/02/15/08472851/.Jika.Hari.Ini.Pilgub.

Jakarta.Ahok.Pemenangnya. Diakses pada 25, Oktober 2016.

http://www.republika.co.id/page/about.Diakses pada 15 Januari 2016 pukul 14.20.

http://inside.Kompas.com/about-us. Diakses pada 10 Januari 2017 pukul 15.08.

http://inside.Kompas.com/about-us. Diakses pada 20 Januari 2017 pukul 12.35.

http://m.republika.co.id. Diakese pada 05, Januari 2017 pukul 09.48 WIB.

http://www.kompas.com. Diakses pada 10 April 2017, Pukul 16.20 WIB.

C. SUMBER LAIN

Anang Santoso. Jejak Halliday dalam Linguistik Kritis dan Analisis Wacana

Kritis. Artikel Jurnal Bahasa dan Seni Tahun 36, Nomor 1, Februari 2008, h.2.

Company Profile Republika.

Company Profile Kompas.com.

Page 167: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

NI Luh Ratih Maha Rani, “Preferensi Opini Publik dalam Media Online

(Preferensi Opini Publik terhadap Citra Ahok dalam Lipsus Kompas.com tentang

Penertiban PKL Pasar Tanah Abang, Bulan Juli 2013).

Muhlis, “Politik Identitas dalam Iklam Politik dipilkada DKI Jakarta 2012.

“Thesis Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta 2013.

Wawancara Pribadi dengan Redaktur Pelaksana Republika Online, Angga di

Kantor Republika, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Maret 2017 pukul. 14.05

WIB.

Wawancara dengan Kepala Desk Nasional&Politik Fidel Ali di Kantor

Kompas.com, Palmerah Jakarta Barat Pada Kamis 14 April 2016.

Wati, Lina. “Representasi Perempuan dalam Media Massa (Analisis Wacana

Kritis Tersangka Pelaku Korupsi Angelina Sondakh, Nunun Nurbaeti dan

Miranda Goeltom dalam Koran Republika dan Tempo).” Thesis S2 Ilmu

Komunikasi Universitas Mercu Buana, 2013.

Page 168: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

1. Transkrip Wawancara dengan Kepala Desk Megapolitan Kompas.com

Saya Fidel Ali saya kuliah di Universitas Padjajaran ambil ilmu pemerintahan,

sebelum di kompas.com saya pernah perusahaan ritel di perusaan ritel saya 2,5

tahun disana, kemudian di media itu pertma kali di media Indonesia di media

Indonesia itu lima tahun, kemudian saya lanjut ke Jakarta globe Jakarta globe itu

juga media cetak harian itu setengah tahun disana baru hijrah kesini tahun 2014

sampe sekarang masih di kompas.com. pertama masuk ke kompas.com saya di

desk Nasional di news kemudian di desk megapolitan sampai sekarang.

Saya kepala desk editor dari megapolitan.

Ya karna kita perusahaan media dan kita bergerak di media online ahok itu kan

seorang news maker, news make itu bisa macem-macem bisa seorang artis,

pejabat dan kebetulan pak ahok itu kan dia seorang pejabat dan dia seorang

nomer satu di DKI sebagai gubernur . Otomatis selain dia sebagai news maker dia

sebagai kepala pemerintahan di Jakarta menjadi daya tarik tersendiri juga bagi

pembaca gitu bukandari kita tapi dari pembaca karna kita kan melihatnya pembca

pengen tahu apa si tentang Jakarta. disisi lain kan ahok ini kan dia gubernur apa

yang diucapkan itu bisa saja direalisasikan bisa aja engga kadang apa yang

diucapkan bisa jadi kebijakan. Nah sebagai kepala pemerintahan ahok ini sangat

menarik untuk kita angkat kata kata nya dia tindakan-tindakannya dia kebijakan

kebijaknnya dia sangat menarik untuk diketahui oleh orang karena warga Jakarta

ini interesnya tinggi terhadap kehidupan mereka di Jakarta apa soal solusi

kemacetan terus ada inovasi-inovasi apa di DKI ini yang kita sajikan ke

masyarakat terlepas dari kontorversinya dia kita menyajikannya dengan gaya

media online.

Page 169: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

Sudah.

Saya pernah bertemu rame rame pernah ngobrol juga sama pak ahok, ahok itu kita

kalo sama media orangnya blak blakan ya memang sudah karakternya seperti itu

dan tipikal orang yang pekerja keras, dia tuh eksekutor untuk dia puny aide

langsung dia terrapin, jadi tipikal orang yang menurut saya itu ingin bergerak

terus atau ingin kerja terus gitu, jadi kalo ngobrol sama kita tuh pragmatis cepet

apa yang mau diomongin cepet tek..tek..tek.

Nah,kalo misalnya soal ukuran berita kita juga agak menyeimbangkan karena ga

semua yang diucapkan itu harus kita naikin karena kita tau juga bhwa sebagai

media kita harus mengkritik pemerintah jadi misalnya dia mewacanakan kaya

pasukan merah ni kaya sekarang yang lg diwacanakan.saat ini kan dia sebagai

petahana dan kita sadar betul kalo misalnya petahana ini pasti punya kelebihan

kelebihan dibandingkan calon lain nah kita bandingin misalnya dia ngomong ini

ya kita bandingin dengan calon lain nanti kita seimbangkan seperti apa kemudian

kita gak pengen terlalu mengekslpor soal wacananya dia karena bisa jadi itu kan

bisa jadi kampanyenya dia itu pas dia jadi petahana, kalo pas sebelum dia

mengikuti pilkada kita juga berusaha bagi baginya dengan menanya ke DPRD

DKI karna kan secara pemerintahan ahok ini kan dia harus konfirmasi juga ke

DPRD apa yang menjadi kebijakan yang dikeluarkan harus konsultasi ke dprd

supaya nanti kebijakannya bisa jalan nah itu yang kita coba seimbangkan agar

semua omongan dia itu harus kita buat.

Tinggi, betul.

Kalo kita berkiblat kepada, media online itu kan kiblatnya ke page view berita

yang dibaca orang tuh berapa bnyak misalnya kalo kita berkiblat kesitu harusnya

Page 170: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

kita menggali terus soal ahok Cuma karena kita ingin azaz keseimbangan kita gak

pengen kita terlalu mengeksplor ahok, kalopun kita mau eksplor kita eksplor apa

sih ide yang dia buat ya kaya tadi misalnya soal pasukan merah pasukan pasukan

warna ini kira kira apa aja yang diimplementasikan oleh pemprov DKI kita kritisi

misalnya ada punlinya kan proses rekrutmennya kah terus kehidupan mereka

seperti apa jadi kita ga menyajikan full gitu mengenai dia terus kita cari kita ktitisi

misalnya ada celah yang bisa dimanfaatkan misalnya kaya pungli itu ya kita

beritakan seperti itu jadi ga semua melihat secara page view kita menggali lebih

mendalam.

Ga jadi patokan meskipun itu jadi salah satu salah satunya pertimbangan kita oh

ni ahok ngomong gini bagus nih yg baca bnyak itu jadi pertimbangan kita tp kita

cara menyajikannya aja ga pengen itu terlalu di running di terus terusin kita gali

lebih dalam lagi kaya itu tadi soal pasukan warna.

Iya itu udah lumrah editorial ya kaya gitu ya biasanya si dari kepala desk klo

pimred itu dia jarang menginstruksikan kecuali memang lagi ada isu isu yang

menurut pimred itu ini kita harus nya begini gini gini, klo dari kebijakan di desk

megapolitan itu adalah wewenangnya kepala desk kepala desk nanti yang akan

mengarahkan coba tanya ahok soal ini kemaren dia ngomong soal pasukan merah

kenapa nyiptainnya pas lagi pilkada.

Dari kepala desk dan dari editor editor lain juga bisa ngasih tau tau ngasih arahan

itu bisa menjadi isu utama tapi kan si reporter dilapangan sebenernya lebih tau apa

yang harus mereka buat apa yang harus mereka running cumin biasanya dari

kantor dari editor kepala desk kita ngasih arahan ini yang lagi pengen kita anggkat

gitu meskipun yang dilapang itu pasti punya perkiraan sendiri pengen ngebuat

Page 171: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

arahan lain misalnya ah pasukan merah gini gini pak gimana kita ganti yang lain

gapapa itu kemauannya si reporter jadi kita ga ngebatasin cumin mengarahkan aja

ini yang lagi menarik seperti ini.

Terserah, misalnya lagi rame pasukan warna yaudah gali terus gitu, nanti kan

reporter punya gaya sendiri kan.

Ada ada, Kalo media online kan memang butuh banyak asupan berita ya karna

kan harus ngisi time line untuk memenuhi kepuasan masyarakat wah ada

variaasinya itu rata-rata delapan samapai sepuluh berita tiap reporter.

Belum tentu, belum tentu karna ada beberapa yang misalnya tuh belum

memenuhi apa ya, belum memenuhi standar jurnalistik gitu misalnya belum ada

konfirmasi atau datanya ada yang salah atau tulisannya masih belum layak untuk

kita hold dulu.

Ya ga kita naikin karena media online itu kan ada jejak digitalnya klo kita naikin

nti orang bisa lihat kalo koran kan dia jelas fisiknya kalo di online ka nada jejak

digitalnya jadi orang bisa lihat oh pernah ada berita ini nih ternyata misalnya

tidak terkonfirmasi lah, ternyata salah nya ada yang salah nah kita harus hati-hati

banget.

Kalo breefing itu biasanya sebulan kita dua kali itu ngumpul seluruh reporter

dikumpulin tapi kalo untuk harian karena sekarang ada group wasttup ya jadi di

wasstup kita koordinasi disitu aja pagi-pagi sama sore aja.

Kita ngomongin misalnya ada kebijakan kantor kantor sedang membuat dari

redaksi dari pemred ngeluarin eksekusi gini gini gini itu nanti kita turunin ke

reporter nanti dilapangan kalian begini ada kebijakan baru dari kantor membuat

berita lebih adem misalnya jangan manas-manasin jangan memprovokasi kita

Page 172: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

bikin berita yang adem aja salah satunya itu jadi misalnya kalo ada kebijakan dari

redaksi kita turunin ke bawah seperti itu. Kalo yang harian kan paling yang kita

bahas soal isu isu terkini aja sama untuk lebih mengarahkan reporter untuk

misalnya lagi rame apa kita coba running.

Kalo misalnya reporternya itu udah bepengalaman ya udah lama kalo masih baru

kan dia masih harus bolak balik ke kantor kalo reporter yang sudah tetap dan

berpengalaman dia prosesnya itu dia kalo dia ngepost kalo ngepost kan berarti dia

punya wilayah kerja misalnya di bale kota di wilayah bale kota misalnya dia akan

stay disana dia akan menggali berita khusus untuk megapolitan di Jakarta isu isu

di Jakarta dia konfirmasi kepada pejabat berwenang misalnya soal KTP E KTP

ini kan bnyak yang belum dapet kan bnyak yang masih dapat suket nah itu nanti

dari kelurahan ada input kita tanya ke capil pemprov DKI nah itu nanti yang akan

bertanggung jawab adalah reporter yang ada di post sana gitu nanti dia yang akan

menggali informasi-informasi untuk dibuat kemudian dia ngirim dia ngetik dia

kirim setelah dia ketemu narasumbernya dia ketik dia kirim.

Engga, langsung jadi misalnya dia dapet isi artikelnya yang dibuat langsung dia

kirim dia kirim ke basket kita, basket itu kumpulan berita dari reporter itu, baru

nanti setelah itu ada editor editor yang akan mantau oh ini ada yg baru nih dari

megapolitan baru nanti diambil terus di edit setelah itu baru tayang klik tayang

baru tampil di halaman Kompas.com.

Ya kita, berita dari si reporter ga akan langsung naik ada proses editingnya

Kalo kurang kita akan mencari informasi ke reporter coba kamu telepon telepon

follow up isu yang kemarin gitu zaman sekang kan kadang si reporter ini

kehabisan berita nah kita minta dia untuk follow up isu dengan cara menelpon

Page 173: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

karena keterbatasa waktu yaudah kamu konfirmasi misalnya tlpn lurah kemaren

ada keluhan dari warga coba telepon lurahnya nah di tlpn gitu.

Ya minimal delapan.

Ya kita biasanya kalo ada peristiwa besar seperti itu kita rapat dulu kita rapat

untuk gaya berita kita misalnya aksi besar 212 kemarin itu kita minta supaya

reporter ga memberitakan hal-hal yang tidak perlu misalnya sampah yang

berserakan misalnya tentang orang yang memprovokasi itu ga usah kita beritakan

yang dirasa bikin memanas sesuatu nah dan reporter pun karna kita ini kemaren-

kemaren sempet ada masalah ya kompas itu kan di cap sama kelompok kelompok

tertentu gimana nah kita punya kebijakan waktu itu jangan terlalu menonjolkan

diri karena kita khawatir beberapa kali dari kompas tv diserang oleh sekelompok

orang nah itu kita khawatir terhadap keselamatan sama si reporter ini jadi jangan

terlalu menonjolkan diri tetep biasa aja di lapangan gitu itu yang kita bahas sehari

sebelum aksi kalo ada peristiwa besar kita breefing dulu.

Sejauh ini kita belum mengupayakan secara hukum ya karena kita lebih pada

upaya difensip aja mengindari jangan sampe ada wartawan kita reporter di

lapangan itu kena intimidasi atau kena criminal atau yang lain pemukulan atau

penganiayaan kita menghindari itu tapi kalo misalnya itu sudah diluar batas kita

akan proses secara hukum gitu.

Ya itu tadi karena memang agak sulit dihindari ahok ini maju di pilkada dan dia

petahana seperti yang saya bilang tadi kelebihannya ahok ini dia petahana jadi dia

berbicara sesuai dengan apa yang sudah dia lakukan dan dia news maker salah

satu yang bikin berita dia dibaca orang karena dia itu news maker dan dia adalah

pejabat yang lagi maju di pilkada jadi memang banyak pembaca yang lebih

Page 174: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

tertarik ke sana dan kalo kita search di google juga di google analitik atau di

google search kata kata ahok itu kan paling sering di cari oleh orang nah itu salah

satu poin kita untuk melihat oh iya ahok ini banyak yang nyari tapi kalo secara

keberimbangan pas pilkada ini kita selalu memberikan porsi yang seimbang

dengan calon lain misalnya seperti kemaren pas putaran pertama ada agus sama

anis kan ini kita seimbangkan misalanya agus ada kampanye kemana itu harus

diliput karna ahok diliput agus diliput anis pun harus diliput jadi semuanya itu kita

kasih porsi.

Sama,sama berimbang semua meskipun ternyata agus ga dibaca sama orang

mungkin orang lebih tertarik liat beritanya ahok jadi yang paling sering oleh orang

jadi itu yang paling banyk di di share image nya kita lebih banyak ke ahok

padahal mah agus anis itu kita berimbang semua itu bahkan kita nempel reporter

nempel ke pasangan calon lain, nah juga nh udah putaran kedua. Putaran kedua

ada istrinya ahok kampanye kita juga minta supaya istrinya anis harus diliput jadi

kita ga berat sebelah menyeimbangkan dengan porsi yang sesuai meskipun

ternyata pas dibuat beritanya ahok yang baca ternyata lebih banyak nah itu yang

menyebar yang di share dan poin lain lagi tuh karna ahok itu petahana jadi ketika

kita nanya kebijakan dia yang dulu pak soal pasukan warna gini gini gini dia bisa

ngomong kalo kita tanya itu ke anis gak akan cocok kan karena dia blm menjabat

dan dia sebelumnya bukan pejabat di DKI juga gitu.

Ya itu yang makanya saya agak heran, banyak jangankan publik ya orang lain pun

suka nanya ini ko kompas.com banyak berita tentang ahok gini gini gini berarti

gak baca yang lainnya gak baca berita anis berita-berita anis kalo boleh dibilang

Seimbang, seimbang.

Page 175: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

Oh engga kita engga sampe segitunya kita gak akan membuat.

Konteks berimbangnya itu dua dua nya ini di cover. Dua dua nya di cover nanti

reporter yang bersangkutan yang dilapangan yang akan ngolah kita gak akan

ngatur sampe pokoknya kalo ahok dua yang lain harus dua kita ga gitu itu

namanya kita membatasi kebebasan gitu terserah misalnya nanti ahok mau

ngomong seperti ini ya kita buat si reporter buat kita naikin dan misalnya anis

ngomong lain juga ya kita buat dinaikin juga meskipun kita gak ngatur pokoknya

ahok itu beritanya harus tiga yang lain juga harus tiga kita ga bisa karena itu di

luar editorial, kita ngak bisa ngatur-ngatur pemberitaan seperti itu terserah si

reporter mau bikin gaya berita seperti apa atau nanti bikin berita yang hard news

features nya seperti apa itu terserah kita gak akan membatasi jumlahnya harus

sama engga berimbangnya ga gitu kita menyamakan porsinya aja misalnya ahok

ditanya soal reklamasi ahok ditanya kita juga minta anis ditanya seperti itu gak

harus beritanya harus sama sama jumlahnya.

Tadi saya udah sempet bilang pertama secara penulisan dia sudah memenuhi

dengan gaya bahasa yang pas EYD yang pas kemudian berita itu harus

terkonfirmasi kalo itu controversial ya terkonvirmasi misalnya ada tangkap tangan

oknum lurah ini penjagalan atau mana, harus konfirmasi dulu misalnya dapet

informasi seperti ini konfirmasi dulu ke pejabat yang berwenang kalo belum ada

konfirmasi itu kan berarti masih kabar burung kita ga bisa naikin kalo sudah ada

konfirmasi baru kita naikin terus cover bobsite ini cover bob site ini ga harus

disatu berita karna kadang nunggu yang pihak lain ini kan suka lama ya tanggapan

atau respon dari pihak lain nah ini kita bisa naikin dulu yang pertama sambil kita

kasih informasi akan dicoba untuk dihubungi atau akan dicoba untuk atau masih

Page 176: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

mencoba menghubungi misalnya ada masalah lion air ini dari sisi penumpang dari

sisi penumpang si reporter bikin tulisan keluhan penumpang di bandara sukarno

hatta yang terlantar kita bisa naikin dulu tanpa nunggu konfirmasi dari lion air itu

untuk satu berita tapi kita tulis bagian bawahnya bahwa kita masih menunggu

konfirmasi dari lioon air itu misalnya kalo dia blm bisa dihubungin kalo dia bisa

dihubungin ya harus dijadiin satu berita kalo blm bisa dihubungin kita upayakan

naik dulu karna itu kan udah menyebar sudah viral di media sosial yaudah kita

naikin dulu satu sambil menunggu konfirmasi itu harus kita jadikan note di paling

bawah tapi misalnya sudah ada konfirmasi itu harus langsung naik dua duanya

harus masuk harus jadi satu.

Institusi itu maksudnya?

Kita ga ada ya , maksudnya kalo soal bergabung di dalam misalnya komunitas

wartawan itu kita ga ada kita ga ikut ikut dan ormas juga ga ikut dalam kegiatan

kagiatan lain ya kita sebagai media kita berdiri sendiri aja ga ikut-ikut.

Engga kita juga ya itu secara media kita harus independen kita ga misalnya kaya

sekarang di DKI kita deket sama DKI karena sering beritain engga engga juga

karna kalo kita dekat dengan pemerintah kita akan susah ngeritik gitu trs klo kita

dekat dengan perusahaan juga kita sulit mengkritik perusahaan itu kalo misalkan

dia melakukan kesalahan kan klo soal kerjasama iklan itu ada karna itu kan

perusahaan media namanya dia kan bisnis juga tentu ada misalnya dari garuda

atau dari kfc itu kan bebas mereka pasang iklan kemudian nanti bisa dibikin

advertorial tapi kita gak terikat dengan mereka pemberitaan kita tetap jalan

dengan sendiri mereka hanya mengiklan aja wajar di media lain pun seperti itu.

Page 177: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

Ya itu menarik karna dimasyarat lagi ini ya memanas apalagi di akar rumput

kemaren itu misalnya kita lagi rame soal spanduk pelarangan menyolatkankita ga

akan beritain itu di awal awal mending kita lebih baik gak memberitakan hal itu

dulu sementara gitu.

Alasannya kita gak ingin membikin panas suasana kita coba bikin adem dulu

misalnya kita minta pandangan dari sosiolog atau mita pandangan dari kiyai kiyai

tertentu yang lebih netral gitu, bagaimana si pak kalo misalnya ada perbedaan soal

pilihan pilkada gini gini gini kemudia jika ada sudah ada kebijakannya dari polisi

pengen itu diturinin kita beritain tapi kalo soal ada spanduk itu kita tidak beritain

diawal beritainnya itu misalnya ada solusi dari pemerintahnya itu harus diturunin

kita buat.

Iyyaa kita gak pengen memberitakan hal hal yang malah bikin panas situasi

istilahnya kaya makin membakar gitu karna kalo yang berhubungan dengan

SARA ini kan gampang diplintir oleh orang juga di medsos kita ngindari hal hal

seperti itu dan kita pengen bikin adem aja minta pandangan dari pasangan calon

ada spanduk gini gmn nih pak pasangan calon lain misalnya bilang oh iya tuh saya

menghimbau masyarakat supaya tidak terbelah nah itu kan kita beritain kalo dia

begitu kan malah bikin masyarakat adem tapi kalo provokatif kita ga akan buat

dari siapun itu dari narasumber misalnya saya gak mau nih pemimpin non muslim

gini gini gini nah itu gak kita buat pokoknya yang berhubungan dengan sara itu ga

akan kita angkat ga akan kita buat kalo yang provokatif kaya gitu.

Itu bukan Cuma di ahok doang jadi kita di kasus kasus lain pun seperti itu,

misalnya?

Page 178: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

Itu memang publik bebas aja berfikir ya Cuma kalo dari kita bukan Cuma ahok

aja dari masyarakt yang lain juga misalnya ada yang beragama lain atau suku lain

kita gak pengen ngangkat soal itu nya karna dala etika jurnalistik kita gak boleh

memberitakan yang provokatif atau yang berbau SARA kita bikin supaya

peristiwa itu memang ada ya misalnya ya itu penolakan rumah ibadah peristiwa

penolakannya kita buat karna memang itu ada ada nilai beritanya ada masyarakat

yang menolak kehadiran rumah ibadah misalnya kita buat beritanya tapi setelah

itu gak kita lanjutin kita akan lebih mengarahkan supaya masyarakat itu lebih

adem terhadap satu persoalan di Jakarta ada penolakan nah gimana misalkan di

daerah jayapura ada penolakan rumah ibadah masjid disana gimana nah dari sana

kita coba mengademkan aja dari pemuka agama ngomong supaya masyarakat bisa

lebih adem karna kan kalo kompas.com ini kan secara online jadi bisa diakses dari

mana aja nah ini yang kita khawatirkan klo misalnya kita memberitakan akan

menyebar ke papua misalnya oh di papua nih gereja ditolak yaudah kita dimesjid

kita ditolak juga ini kan bahaya ya.

Banyak ya kalo tekanan banyak seperti mba bilang tadi itu tekanan dari beberapa

kelompok orang ada yang sampe nyamperin kesini.

Ya kalo secara tekanan kita gak terpengaruh ya tapi kita jadiin bahan evaluasi aja

bahwa ada warga ada masyarakat yang menolak supaya kompas.com gak terlalu

memberitakan hal hal seperti itu misalnya yang kemaren tuh yang ditangerang

yang rumah makan ya yang di rajia satpol pp ketika ramadhan nah itu kita

memang beberapa kali running berita itu sampe akhirnya karna ada beberapa

penolakan dari beberapa masyarakat akhirnya kita bukannya memberhentikan

beritanya ya tapi kita membuatnya itu anggelnya itu lebih tenang aja gitu kita

Page 179: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

nanya masyarakat misalnya masyarakat maunya gimana si misalnya kata

masyarakat oh yang salah ibu nya yang salah satpol pp nya ya kita beritakan jadi

kita gak terus terusan ngeberitain kenapa si ibu itu dirazia dan ibu itu sampe

memelas kita gak akan running yang itu nya tapi kita tanya masyarakat di

tangerang seperti apa gitu udah abis itu kita selesain gak kita lanjutin. Sebelum

ada tekanan dari sekelompok orang itupun sebenernya udah kita lakuin, Cuma

mungkin mereka telat membaca yang lanjutanya jadi mereka merasa oh ini gak

bisa nih pemberitaanya terlalu menyudutkan misalnya oh lagi ramadhan kenapa si

ibu itu buka sudah ada perda nya juga segala macem gitu, nah itu yang masyarakt

mungkin karna online ya beritanya kan bnyak ga semua orang pasti baca gitu

hanya beberapa aja yang dibaca sama orang.

Ga ga bisa ya itu tadi kalo memang ada keberatan itu kita tamping selama itu

keberatannya bukan soal keberatan jusnalistik ya misalnya oh ini ga bisa ini ga

seimbang pemberitaannya gak cover bobsite masa di tanya nya yang ini doang

yang ini engga, nah ini kita misalnya keberatannya itu pasti kita mengevaluasi diri

kita salah nih kita kurang berimbang soal ini kita akui ia pak nanti kita lengkapi

gini gini gini tapi kalo soal intervensi kompas.com ga boleh gini dong harus gini

gini gini itu engga kita tetep jalan dengan apa yang sudah kita pegang selama ini

yaitu kita pengen netralitas ga ada yang kerja sama dengan kita dan kita berjalan

dengan sendiri aja dengan apa yang prinsip kita ya kebenaran ya itu yang terjadi

dilapangan ya seperti itu kita ga.

Engga engga kalo dari pimred itu ya dia ngasih masukan aja temen temen nanti

soal berita ini misalnya jangan terlalu apa membabi buta kita porsinya kita pelanin

aja ademin biasanya ada kalo memang ternyata itu ada yang sivatnya masiv atau

Page 180: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

viral kita jaga supaya masyarakat itu ga dapet berita yang jelek yang baik ga

diambil yang jelek di share berita bagusnya ternyata ga di share berita negatifnya

yang banyak di share ini kita hold dulu kita ambil yang bagusnya dulu yang good

news nya nah itu tadi karna orang pengennya bacanya yg heboh heboh aja.

Makanya sekarang di kompas.com banyak berita berita yang inspiratif berita

misalnya ada anak yang menghidupi keluarganya sendiri ada anak yang butuh

bantuan nah itu kita coba supaya masyarakat gak abaca berita yang negativ terus

gitu cob abaca baca berita dari kita yang memang itu menginspirasi orang supaya

pikirannya tuh gak bad news is good news gak kaya gitu.

e’e’ plural itu, kita artinya kita bebas siapapun punya hak untuk jadi pemimpin

jadi kalo misalnya ada orang-orang yang bilang kita anti pemimpin non muslim

misalnya ya kita gak pengen ngangkat yang seperti itu karna prinsip kita pluralism

siapapun dia kalo memang dia dipilih oleh warga kalo memang dia dikehendaki

ya gimana kita buat tapi kalo misalnya itu destruktif provokativ gak kita buat

karna pandangan kita adalah selama orang itu punya kemampuan yaudah kita gak

akan liat SARAnya dia kita liat kemampuannya aja dalam pemberitaanya pun kita

gak akan terpengaruh kita gak akan mendorong-dorong dia untuk beritanya bnyak

dikita engga kita tetap samakan semua meskipun plural kadang ka ada orang yang

plural berarti kita ngebela ahok dia tokoh plural dia berbeda engga kita ga gitu

juga kalo plural berarti harus memfasilitasi yang pribumi juga dong kan semuanya

kan harus sama itu.

kita ga ngedorong ahok karena dia berbeda kalo menurut kita itu sebagian aja

misalnya dia non pribumi yang pribumi juga kita rangkul jadi gak pribumi aja

Page 181: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

Ya pembaca itu kadang kalo kita baca komentar ya kan kejam kejam tuh karna

kan dia bebas tuh meskipun kitaa ada admin yang mengelola komentar yang

bernuasa sara biasanya kita ga tampilin kita inilah ada sistemnya supaya ga bisa

akses tapi ada juga yang lolos namanyaorang mungkin nah kalo misalnya ada

masukan dari pembaca misalnya dari kolom komentar kita jadikan itu sebagai

evaluasi juga misalnya ada yang bilang wah kompas.com sekarang pro sandiaga

atau pro ahok karna bnyak beritanya anis berarti g abaca beritanya ahok nih atau

sekarang pro ahok bngt si mungkin istilahnya ahok kentut aja diberitain yang kaya

gitu jadi kita hanya membaca kolom komentarnya kita jadikan evaluasi pembaca

ternyata banyak yang ngiritik nih terlalu ahok di rem sedikit. Tapi itu jadi bahan

evaluasi kita, kadang kan pembaca ini mau nya bnyak ya coba dong itu ditanya

juga si ini kita kolom kolom komentar itu kita baca meskipun itu kadang ada yang

keras ngeritiknya ada yang memaki atau gimana ya kit abaca juga nanti dari

admin akan melihat kalo misalnya komentarnya gak layak dia akan menghapus

kolom komentar itu.

Engga,engga dalam arti beritanya ditari atau engga engga tetap tetap misalnya

beritanya udah naik di kritik ini gimana si ko beritanya gini gini gini beritanya ga

ditarik dan tetap kita tayangkan meskipun ternyata ada kesalahan di kita berita

tetap ada tapi nanti ada semacam disclaimer bahwa beritanya sudah mengalami

perbaikan.

Engga engga setuju, saya sendiri di desk megapolitan itu selaku bilang ke reporter

bahwa kalian itu adalah matanya masyarakat jadi kebijan apa yang dikeluarkan

pemerintah kalian coba kritisi dilapangannya seperti apa misalnya soal klu

kemaren misalnya pemprov DKI mengeluarkan aplikasi klu laporan warga nah

Page 182: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

kita cari dilapangan tuh warga kesulitan ga si buat laporan dan caranya bagaimana

jadi kita mengedukasi juga masyarakat punya klu caranya buat laporan tuh kaya

gini aksesnya gini gini gini baru buat laporan kalo yang dimaksud tidak pro

bawah itu yang kehidupan masyarakat bawah itu kita buat juga misalnya

kehidupan masyarakat yang tinggal dipinggiran kita buat mungkin banyak orang

yang kurang menarik baca yang seperti itu meskipun kita mencoba mengolahnya

dengan gaya bahasa features kalo gaya gaya yang hard news terlalu kaku kita

memcoba membuat dengan gaya yang ringan gaya feature itu supaya orang

ngebacanya itu bisa lebih kreatif gitu klo straight news kan dia akan kaku

misalnya di pinggiran Jakarta banyak masyarakat yang ga mampu sekolah itu hard

news kita buat lebih mendalam lagi dengan gaya feature misalanya ternyata dalam

sehari si ibu ini hanya berpenghasilan sekian tidak mencukupi kebutuhan hidup

keluarganya kita mendalaminya seperti itu.

Kalo soal teguran semuanya pasti ada ya namanya kerja redaksi misalnya del ni

tolong jangan terlalu bnyak ngebahas ini pasti ada dan arahan teguran kamu salah

nih gini gini gini itu engga karna kita semua kan bekerja dalam sistem redaksi jadi

kalo misalnya ada kesalahan di yang satu merembet ke yang lain jadi ya misalnya

ada yang kesalahan dari pemberitaan del ini tolong diperbaiki tolong ni jangan

sampe ini ngerembet ke masalah hukum dihindari lah masalah kaya gini kita ga

mau ngeberitain soal kasus tanah karna kasus tanah ini kan panjang rangkaiannya

kita lebih baik milih jangan ikutin nah itu salah satu teguran dari pimred jangan di

running lagi deh ga usah yang kaya gini selain karna dampak ke masyarakat juga

ga begitu bnyak kasus ini akan melelahkan kalo kita ikuti yaudah akrinya kita

putuskan untuk menghentikan.

Page 183: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

Ga juga,

Kalo dilihat dari berita berita populer di kompas.com itu ahok itu ga terpopuler

dalam hal misalnya sebulan ahok nih urutan kelima di urutan yang pertama

misalnya kisah kisah inspiratif itu kan yang di share sama orang banyak kisahnya

atau misalnya ada review baru soal tekno soal otomotif itu lebih bnyak di share

kita punya datanya orang bilang ahok paling banyak dibaca sebenernya engga klo

dari data yang kita terima ahok itu tiga kebawah dia gak pernah nomer satu karna

ahok itu kan dia sifatnya kekinian sedangkan kalo berita feature kan lama orang

baca lagi baca lagi nah itu ternyata page view nya tinggi yang bacanya bnyak

meskipun ga tiap hari tapi kalo dihitung sebulan itu masih lebih bnyak ahok itu

orang baca sekilas oh ahok ngomong ini ini karna penasaran doang abis itu udah

tapi kalo orang yang baca beritanya feature baca berita yang review atau produk

produk baru itu orang baca hari itu sedikit tapi akan terus dibaca terus terusan

setiap hari sebulan itu ternyata bisa nomer satu makanya kita selalu ketawa juga

sama orang lu ahok terus gak juga ko ahok itu ga terlalu banyak dan dikita gak

ngegaet pembaca terlalu besar dari desk lain itu sebenernya ada yang lebih besar

misalnya jalan-jalan travel karna kan di media itu ga hanya news ada canal lain

ada travel ada otomotif ada bola nah itu yang sebenernya lebih gede meskipun

ahok ada tapi di tiga kebawah.

Page 184: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

2. Transkrip Wawancara dengan Reporter Kompas.com

Nama : Andri Donal

Saya lulusan UMN tahun 2014 dulu kuliah ambil jurusan konsentrasi Jurnalistik.

Bekerja di Kompas.com sudah hampir tiga tahun dari setelah lulus kuliah

langsung coba ngelamar ke Kompas.com dan diterima. Awalnya posisi saya di

Kompas.com sebagai wartawan magang setelah setahun baru diangkat menjadi

karyawan tetap di Kompas.com karena proses jenjang karirnya memang seperti

itu.

Ya pernah, kalo dulu malah sering.

Gini ya, kalo menurut saya pak Ahok tuh orangnya welcome banget sama

wartawan terus gak pelit informasi dan kalo ditanya itu ngomongnya banyak, buat

wartawan yang liputan di lapangan apa yang beliau sampaikan kan jadi bahan

buat di tulis apalagi posisi beliau kan sebagai pejabat publik.

Kalo arahan si pasti ada ya cuma biasanya paling kita diarahin soal isu yang lagi

jadi perhatian publik tapi kalo soal penulisan sejauh ini sih belum ada.

Maksudnya proses mulai dari peliputan sampai pengiriminan berita ke redaktur?

Ya prosesnya biasanya wartawan yang yang ditugaskan untuk liputan di lapangan

yang sudah di tentukan post nya melakukan peliputan setelah dapet informasi kita

tulis lalu kita kirim ke editor nah selanjutnya pasti berita yang kita kirim di edit

dulu sama editor kalo dianggap layak ya naik beritanya.

Dulu si waktu awal-awal minimal harus ngirim depalan berita tapi sekarang

minimal sepuluh berita lah kurang lebih.

Kita kan online ya jadi jarang banget rapat paling dulu aja waktu masih awal-awal

jadi reporter itu emang harus sering bolak balik kantor habis liputan pasti harus ke

Page 185: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

kantor, tapi kalo sekarang si udah engga, rapat paling sebulan sekali sama kalo

lagi ada isu penting aja selebihnya kita komunikasi lewat grup wattsup aja paling

gitu.

Jarang si, soalnya kan kita juga jarang ke kantor dan jarang rapat ketemu pimred

paling kalo rapat penting aja selebihnya ga pernah.

Kalo arahan untuk nulis berita si engga ya paling kebijakan redaksi mintanya kita

nulis sesuai dengan fakta yang ada di lapangan aja, selebihnya terserah kita.

Kalo yang saya tau si engga ada ya.

Emang isu sentimen agama nih menarik buat pembaca tapi kalo kita sebisa

mungkin menghindari isu-isu agama apalagi selama momen PILKADA, kita lebih

tetarik untuk ngangkat soal kebijakan, program kerja atau masalah masalah warga

Jakarta daripada bahas isu agama.

Menurut saya engga juga si, kenapa beritanya lebih banyak Ahok ya karna

pembacanya juga kan banyak, terus kaya yang tadi saya bilang Ahok tuk ide nya

banyak jadi bahan berita yang buat ditulis juga banyak, terus kadang bukannya

kita ga mau liput FPI misalnya mereka juga kan ga welcome dengan media kita

jadi sulit mendapatkan akses berita ke mereka. Nah pembaca kan ga tau soal ini

tau nya berita yang kita muat Cuma ahok doang.

Ga juga si ya, karna kita juga banyak nulis berita featurs tentang masalah warga

Jakarta jadi ga selalu soal politik atau soal masalah hukum jadi kalo ada yang

beranggapa seperti itu sih ya bebas aja Cuma harusnya lebih teliti lagi ngamatin

berita kita.

Tiap wartawan pasti tau lah bagaimana criteria menulis berita yang baik dan

sesuai, dan kita juga diarahkan untuk menulis berita yang sesuai dengan fakta di

Page 186: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

lapangan, tidak selalu nulis yang baik-baik aja tapi harus tetap menuliskan kritik

kalo ada kebijakan yang salah atau tidak sesuai. Diawal juga kan kita udah tau

bagaimana gaya pemberitaan yang dipake kompas.com dalam penulisanberita ya

itu yang kita jadiin pegangan di lapangan.

Oh iya silahkan kita welcome ko.

Page 187: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

3. Transkrip Wawancara dengan Reporter Republika Online

Nama saya Dian Fath

Dulu saya kuliah di UNSOED jurusan sejarah.

Gima ya liputan ahok mah absurt, ya beliau si kalo sama wartawan baik si

kooperatif juga kalo ngasih informasi juga banyak paling itu.

Apa ya, ga ada si biasa aja.

Pengalaman ga enak juga ga ada si karna sejauh ini pak ahok termasuk pejabat

yang dekat dengan wartawan dan orang dekatnya juga sangat terbuka jadi ga pilih

pilih kalo ngasih informasi saya malah pernah ngalamin kejadian ga

menyenangkan waktu pas liputan aksi 411 waktu mau ngeliput soal dapur umum

yang didirikan massa secara suka rela disitu justru saya mendapat penolkan dari

mereka, padahal saya udah jelasin juga ke mereka kalo media saya ini media

islam tetap aja mereka ga ngizinin saya liputan sempet kecewa si.

Tiap reporter kan udah punya jatah liputan dan lokasi masing-masing misalnya

saya ditunjuk sama redpel buat ngikutin kegiatannya pak Ahok yaudah kadang

bisa seharian ngikutin kegiatannya, misalanya saya ngeliput satu kegiatan terus

saya tulis beritanya dan saya kirim ke editor setelah itu urusan editor tugas saya

hanya meliput, menulis dan mengirim berita aja.

Selama ini si gak ada atauran batasan jumlah berita yang dikirim dan redaktur

juga gak pernah maksain berapa jumlah berita yang harus dikirim karna kan di

lapangan kita yang tau kondisinya kaya apa kadang seharian kalo ada isu atau

peristiwa besar kita bisa liputan soal itu aja gak kemana-mana paling nulis anggel

aja yang beda nyesuain sama kondisi di lapangan.

Page 188: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

Saya jarang ke kantor, jadi bisa dibilang jarang bnget ikut kegiatan rapat redaksi

lagi pula kalo di online kan rapat redaksi biasanya paling kalo ada isu-isu penting

aja untuk ngasih arahan ke reporter selebihnya paling sebulan sekali tapi itu juga

ga wajib jadi saya selesai liputan biasanya langsung pulang jadi ga ke kantor.

Sejauh ini si yang saya rasain ga ada yah, paling arahan untuk liputannya lebih

berimbang gitu gitu aja jadi kalo isu sama nulis berita saya diberikan kebebasan si

untuk itu.

Maksudnya?

Ga ada ko, sejauh ini liputan enjoy enjoy aja dan nulis juga bebas bebas aja.

Tau kok.

Yang saya rasakan tidak pernah ada paksaan dari pimpinan redaksi atau redaktur

saya dalam menulis berita mereka menyerahkan sepenuhnya ke saya jadi apa yang

saya tulis sesuai dengan fakta di lapangan aja terserah nanti redaktur mau ngedit

seperti apa.

Kecewa si pasti ada ya karna kan kita udah berusaha nulis berita yang sesuai

dengan aturan jurnalistik tapi masih dianggap ga layak, tapi itu kan kebijakan

redaktur yam mau gimana lagi.

Page 189: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

4. Transkrip Wawancara dengan Redaktur Pelaksana Republika Online

Saya Angga Setiawan

Jabatan redaktur pelaksana berita politik nasional

Jadi gini mba sekarang itu kan rasa ingin tau masyrakat tentang Ahok tuh tinggi

sekali berita Ahok selalu jadi berita yang paling banyak dibaca jadi sebagai media

kita berusaha untuk mengakomodir keinginan pembaca makanya hampir setiap

hari berita tentang Ahok kita tampilin.

Gak ada sih mba, itu murni beritanya kita dapat dari reporter yang melakukan

peliputan dilapangan paling hanya di edit sedikit-sedikit. Pimred ga pernah

intervensi secara langsung mengenai proses produksi berita semuanya diserahin

ke redaktur nanti redaktur yang sosialisasi ke reporter.

Kalo Republika punya kebijakan rapat redaksi itu diadakan sebulan sekali itu

rapat yang khusus dihadiri pimred, editor, redpel, asredpel kecuali reporter ya,

kalo untuk rapat dengan reporter kita ga nentu waktunya biasanya si Cuma kalo

lagi ada peristiwa penting aja baru reporter kita kumpulin untuk kita kasih arahan.

Kalo yang dibahas biasanya ya masukan-masukan sama evaluasi kerja redaksi aja

misalnya kaya kemaren nih pada saat rapat redaksi pimred ngasih arahan supaya

pemberitaan kita lebih berimbang gak terlalu nyudutin Ahok dan ngangkat Anis

ya paling kaya kaya gitu si. Nanti hasil rapat kita sampaikan ke reporter

dilapangan.

Sejauh ini si kita berusaha tetap berimbang meskipun secara sikap kita tegas

menentang kepemimpinan non muslim tapi kan sebagai media kita juga terikat

dengan kode etik jurnalitik dan tanggung jawab nah makanya sebisa mungkin kita

berusaha menyajikan pemberitaan yang berimbang, kita juga ga selalu ngritik

Page 190: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

kebijakannya kalo ada kebijakan Ahok yang baik ya pasti juga kita beritakan kok

jadi bisa dilihat sendiri nanti di portal berita kita.

Ya kan meskipun beritanya banyak tapi gaya pemberitaan kita tetap mewakili

pembaca kita yang umumnya dari kalangan muslim.

Engga mba, karena ya kita udah mutusin buat mewakili kepentingan umat

muslim, lagipula kita juga sudah mengetahui segmen pembaca kita jadi lebih baik

konsisten dengan mereka.

Dari awal saya yakin bahwa semua pekerja termasuk reporter yang bertugas nyari

berita dilapangan sudah faham mengenai sikap dan pandangan Republika seperti

apa jadi saya merasa itu bukan sesuatu yang harus dipaksakan saya berikan

kebebasan kepada mereka untuk nulis berita apapun itu yang mereka temukan di

lapangan karna prinsipnya kan mereka yang dilapangan yang lebih tau mengenai

isu, kalo soal menilai berita layak atau tidak itu kewenangan saya karna berita

yang mereka kirim harus saya edit sesuai dengan gaya penulisan berita Republika

online.

Jadi kita mengakui bahwa kita memang dekat dengan kalangan ulama, tokoh

agama dan beberpa ORMAS seperti GNMFMUI mungkin bukan intervensi tapi

kita lebih meminta pendapat, atau opini atau pandangan terkait persoalan-

persoalan agama termasuk soal kepemimpinan non muslim jadi opini, pendapat

mereka kita muat dalam pemberitaan misalnya di kolom opini atau misalnya

pendapatnya kita kutip dan kita masukkan dalam berita, paling kaya gitu si, kalo

sikap kita kan jelas kita menentang kepemimpinan non muslim.

Kita juga mengakui bahwa selama PILKADA kita memang lebih pro ke Anis dan

berita kita lebih banyak ke Anis tapi bukan berarti berarti berita Ahok ga diliput

Page 191: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

tetap kita beritakan tapi porsinya lebih banyak ke Anis, ya karna satu sisi juga kan

pihak Ahok agak terkesan membatasi akses informasi ke kami karena mereka tau

media kami.

Mungkin nanti kalo wawancara dengan reporter di lapangan mereka yang akan

cerita bagaimana suka dukanya dan perlakuan yang mereka alami pada saat

liputan tentang Ahok bahkan ada salah satu reporter kita yang bilang dilapangan

mereka sering dapat perlakuan diskriminasi sering tidak diberikan kesempatan

untuk minta konfirmasi Ahok secara langsung karna mereka tau media kita ga

mendukung ahok.

Ya kalo saya intinya gini aja mba semakin aksesnya di halang-halangi akan

semakin kita serang, Jadi sikap kita tegas.

Page 192: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

5. Transkrip Wawancara dengan Wartawan Kompas.com

Nama Jessy

Oh iya jadi kita tuh bertiga disini pas pak ahok dilantik jadi gubernur kita udah di

tugasin disini, tugasnya dibagi-bagi ada yang liputan tentang Ahok ada yang

tentang Jarot sama kepala dinas yang lain misalnya agenda kerja DPRD DKI.

Iya ngepostnya disini.

Dari editor, kan biasanya kita dibagi-bagi gitu ka nada 10 reporter misalnya kamu,

ngepost di balkot, kamu ngepost di polda kamu jaga wilayah.

Maksudnya ke kantor itu?

Paling kita ke kantor itu kalo ada rapat, tapi ga tentu juga paling kan rapat kalo

ada momen-momen tertentu aja misalanya lagi ada momen pencobalosan kita

konfirmasi kan ke kantor atau engga.

Engga.

Engga.

Engga gak gitu,

Kalo di megapol editor itu kan ada berapa ya? ada lima kan ya reporternya ka

nada sekitar 10 atau 12 lah yaudah lima itu editor megapol gak ada spesifik editor

balkot jadi kalo misalkan satu ngirim berita yang ngedit yang lima editor itu salah

satu dari mereka aja sama siapa aja.

Dulu iya.

Aku di UNISMA Bekasi.

Iya komunikasi si Cuma jurusannya jurnarnalistik,

Lumayan lah udah tiga tahunan.

Lamaan mba kurnia, dia senior aku, klo aku pas pilpres kayanya masuk,

Page 193: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

Kan itu ada karanteristiknya liputan ngepost sama yang wilayah kan beda

misalnya yang ngepost diwilayah misalanya wilayah Jakarta utara Jakarta pusat

gitu nah itu biasanya diorder coba cek ini disini ada agenda apa misalnya, kalo

yang dipost si biasanya kita liputan aja kegiatan disini. Tapi biasanya tiap hari

juga editor ngasih penugasan misalnya yang dibalkot soal pasukan ungu ni coba

ditanya lagi kedinasnya.

Ada Ya kaya gitu, Cuma biasanya tanpa di oreder disini juga ga boleh lepas jadi

harus tetap ada yang liput.

Engga, Kalo misalnya orang kan suka bilang kompas.com pro ke ahok,

Tapi sebenernya si kalo dari editornya ada instruksi untuk bikin berita yang

berpihak si engga ya panduan kita kan jelas jusrnalistik tidak boleh propokatif dan

SARA kaya waktu yang dipulau seribu itu kan aku ikut tuh, bukan Cuma

kompas.com tapi semua wartawan yang ikut tuh ucapan ahok kita filter sendiri

mana yang perlu dan mana yang gak perlu yang kontroversi kita skip lah karna

kan ga ada manfaatnya juga buat khalayak jadi lebih ke programnya apa, tapi kalo

udah isu nya membuming kaya gini yam au ga mau ttp kita nulis engga boleh

provokatif atau berat sebelah, apalagi soal kasus agama kita usahain base on

proses hukum aja jadi kita ga mau tanya tanggapan lawan poltik ahok nah itu kan

pasti bikin panas suasana kan tapi kalo proses persidangan itu kan udah masuk

proses hukum dan fakta hukum isinya apa kita tulis.

Jadi kalo wartawan kan Cuma nulis misalnya yang pilih topic ini kita tulis setelah

itu kita kirim nti kan setelah itu ada tahapannya lagi nti di edit oleh editor nah pas

proses iditing itu juga mereka ngeliat ah ini layak naik atau engga kalo layak ya

naik, contoh misalnya kaya berita yang tentang spanduk itu ya kita ttp tulis kaya

Page 194: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

yang soal pelarangan menyolatkan jenazah editor ku bilang ga usah terlalu di

ekspose karna takut provokatif jadi kami tulis tapi kita rem aku pernah nulis tapi

aku nulisnya pihak mesjid yang membantah ini udah bantahan gak usah di panas-

panasin lagi terus kalopun memang ada kasusnya ya kita harus balance jadi

misalnya dalam satu berita itu harus ada keterangan juga dari warga sekitar jadi ga

Cuma satu pihak aja yang jadi narasumber. Harus konfirmasi ke ust nya langsung

tanpa itu kita gak boleh naik karna efeknya bisa membuat orang marah akhirnya

ada berita apa trs ga dapet konfirmasi dari ustnya yaudah di hold soalnya kan

harus balance.

Kalo kata aku si ini menurut aku sebagai wartawan sosok itu tuh menarik karna

masyarakat juga misalnya kita beritaan sosok tapi ga ada yang baca kan ga

menarik jadi ukuran menarik dan gak menarik itu dari pembaca, ahok kegiatan ini

ini ini banyak yyang baca berarti menarik kan buat pembaca.

Hubungan dengan wartawan dia baik si ya biasa aja doorstop, nanganin masalah

perhatian kalaupun marah paling Cuma bentar abis itu juga baik lagi kalo sama

wartawan cerita-cerita khusus mah buat kita-kita aja.

Dibalekota apa pas pilkada nih?

Ahok itu akomodatif sesibuk apapu beliau pasti menyempatkan buat ketemu kami

misalnya kegiatan pagi kan dia datang terus melayani aduan warga nanti ita

nunggu depan ruang kerjanya pokoknya pagi-pagi wartawan tuh udah standby

disitu jadi selesai ngelayanin aduan warga dia ngelayanin kita pokoknya kita

nanya apa aja di jawab sampe yang ga penting ga penting juga di jawab.

Ga enak nya itu kan jadwalnya padet dian kan konteroversialnya gini kaya

penggemarnya lah kan gini ya yang suka ama dia tuh suka banget yang ga suka

Page 195: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

juga ga suka banget yang suka banget itu kadang suka gangguin kerja kita

harusnya doorstop tapi fens nya ikut ikut gangguin tau yang ga enaknya si ya yang

penilaian orang kaya kompas.com atau media kompas dan metro di cap begitu.

Ada, tapi paling si selama pilkada aja kaya waktu pilpres jug anti juga setelah itu

tensinya gak terlalu tinggi.

Sekarang gini aja kalo emang ada yang bilang gitu buktiin aja dari pemberitaan

maksudnya apa yang bikin mereka bilang kaya gitu kalo misalnya kompas.com

muat pemberitaan tentang ahok, ahok itu kan kebutuhan publik jadi harus

diberitain terus kalo misalnya ga berimbang tunjukin mana yang gak berimbang

itu aja si.

Karna kan kita bukan koran ya kalo koran kan tiap hari rapat untuk mentuin

budgeting besoknya kalo online lebih fleksibel lah kita tiap hari mantau group

wattsup aja ada isu ini atau isu apa yang perlu misalnya kaya waktu demo tuh itu

kompas.com memberitakan jangan enggel negative soal aksi itu, waktu itu kan

aku disitu pas udah mulai timpuk-timpukan isunya harus diredam, ya kaya gitu

lah itu pandangan editor tetap dibikin berita yang manis-manis aja supaya

masyarakat yang gak ikut juga gak terpropokasi gak marah gak apa gitu, klo untuk

isu biasa si kita naik-naik aja kalo untuk isu sensitive ya agak hati-hati.

Hmmm plural,

Ehh, tulisan kita memang seperti itu kompas.com itu kan taglinenya rayakan

perbedaan yaudah.

Bukan ngikutin si itu juga kan sejalan sama kebijakan redaksi kita jugakan ga

boleh bikin berita yang memprovokasi atau menghakimi golongan tertentu ga

Page 196: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

boleh pun kalo ada kritikan boleh tapi coverbothside jadi yang dipegang itu, kode

etik aja.

Menarik,

Tetap dimuat rekalmasi kita tetap tulis dampak buruk reklamasi ya karna kita

ngepost dibalkot yang kita bikinnya seputar itu apa alasan pemda kenapa tetap

melakukan reklamasi kaya gitu.

Ya gitu,

Kadang satu isu kana pa ya kaya cerita bersambung gitu, revitalisasi kalijodo itu

dulu sempat gak ada action jadi dibiarin gitu aja temen ku ada yang disuruh

kesana nulis tentang pembangunan disana kita sempet krtik kenapa kemaren

cepert-cepet ngegusur setelah itu dibiarin aja kaya gitu. Tapi saat udah jadi ya kita

tulis lagi oh disini sekarang udah ada masjid loh, ada tamannya ada perlintasan

sepeda gitu.

Ya kita gak ada atau ga pernah berfikir berita ini akan merugikan ahok apa engga

menguntungkan ahok apa engga menurut saya selama itu untuk mengkritisi

pemeritahan juga terus untuk Jakarta juga ya tetap ditulis kaya kalijodo mangkrak

itu kan juga bikin tanda tanya dimasyarakat ya harus kita kritisi?

Iya gitu.

Training tuh paling satu bulan dikasih tau gaya penulisan kompas.com seperti apa

Ya minimal haru faham yang jadi pakem pemberitaan di kompas tuh apa judulnya

tuh kaya gimana.

Engga, Biasanya kalo reporter itu bukan cuma reporter si semua juga ga bisa

langsung jadi karyawan tetap kan apalagi wartawan training satu bulan waktu itu

angkatan ku ada 15 orang nti pas terjun kelapangan satu har biasanya satu orang

Page 197: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

risen akhirnya tersisa 4 sampai 5 orang makanya susah untuk jadi karyawan tetap.

Jadi biasanya prelance dulu satu tahun istilahnya si calon reporter kalo udah

dinilai produktif dan kerjanya baik banyak lah nanti baru naik jadi karyawan

kontrak abis itu baru deh setelah dari wartawan kontrak ada tes lagi tes kesehatan,

tes evaluasi baru deh karyawan tetap.

Kalo aku si engga kalo dari editor engga, paling ga naik aja ga naik juga bukan

karna kurang data, tapi engga si kompas.com tuh ga sebisa mungkin gak buang

tulisan reporter si paling kalo kurang suruh lengkapin, paling kalo kritik si bukan

dari editor malah dari pembaca tanya aja lah sama pembaca.

Tergantung, kan kadang mereka suka ngusik kehidupan pribadi kita, mulai

mension di twiter atau di instagram pernah pokoknya waktu itu lagi penggusuran

kampung pulo aku tuh nulis soal keluhan warga kampung pulo yang

mengungsikan diri dia pro sama kebijakannya ahok ya intinya narasumber

ngomong kaya gitu yaudah kritikannya kita baca kadang komen kaya gitu juga ga

berimbang kaya seolah olah aku tuh menjelek-jelekan banget padahal beritanya

memang beritanya menjelaskan sisi positif kebijakan kalo itu kan kita salam

sekali gak tau.

Bisanya si 10.

Waktu aku masih jadi wartawan kontrak target berita itu mempengaruhi nti kamu

akan diangkat karyawan tetap atau tidak, pas udah jadi karyawan tetap target

harus ada kan engga mungkin engga, kalo di kompas.com itu mempengaruhi

bonus kalo kinerjanya ga bagus ya bonusnya dikit gitu aja. Kalo dikita namanya

bonus prestasi.

Page 198: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

Kalo jadi wartawan tuh sebisa mungkin kepalanya harus dingin gitu loh

maksudnya hati sama pikiran jangan sejalan misalnya aku ga suka sama berita ini

harus inget bahwa oh ga boleh nulis berita yang bagus-bagusnya doang mungkin

ya harus berimbang juga karna kan kaya misalnya sekarang trens berita positif

tentang ahok kan cukup besar itu akan terlihat misalnya ko media lain banyak

nulis tentang ini ko lu engga jadi yaudah kita si kerja kerja aja.

Kalo pimred itu paling jarang, beda ya pimred sama editor kalo editor itu kan

ngepalain semua kanal, ketemu pimred ya kalo ke kantor kalo rapat evaluasi gitu,

tapi selama ini si kita udah cukup optimal kamunikasi di watssup juga ngomongin

isu-isu sehari-hari apa yang harus di followup kaya gitu.

Sumbernya iya dari sini,

Disini itu ya di bale kota itu isunya banyak kaya penggusuran, reklamasi,

revitasliasi, itu kan sampe penyusunan anggaran apa sumbernya gak selalu pak

gubernur bisa sekda sampe ke anggota dewan jadi ya begitu.

Tergantung instruksi kaya misalnya Hari ini kita jaga ahok yaudah dia

bertanggung jawab untuk ngikutin narasumbernya itu, kaya aku nih kan misalnya

sering ditarik misalnya aku disuruh nulis tentang 4 isu yaudah berarti aku fokus ke

4 isu ini ya aku harus ikut kegiatan pak gatot dan lain lain.

Gak si ya itu mah bisa bisaan kita aja kaya kita juga kan ikut ya kita ga usah

terlalu menunjukkan siapa kita apalagi kan kita online yaudah kita tinggal ga usah

pake id card beres, fine fine aja si.

Hambatan si ada tapi sejauh ini masih bisa diatasi,

Page 199: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37721/1/EEN IRIANTI... · situs berita nasional yang cenderung berpihak. pada kelompok elit. T. entu

So far si yang aku rasain malah kadang galakan kita ya apalagi misalnya datanya

lama ya paling kitanya kadang yang suka marah, mereka malah welcome banget

ko ke kita disini tuh malah data gampang sekali,

Biasanya pagi sudah standby di ruangan nunggu pak gubenrnur datang.