TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI...

20
TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL CEPAT DI KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NASKAH PUBLIKASI OLEH SUHELMI WATI NIM. 130563201020 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2019

Transcript of TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI...

Page 1: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL CEPAT

DI KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

NASKAH PUBLIKASI

OLEH

SUHELMI WATI

NIM. 130563201020

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2019

Page 2: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1

TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL CEPAT DI

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

Suhelmi Wati : [email protected]

Rumzi Samin : [email protected]

Fitri Kurnianingsih : [email protected]

(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Maritim Raja Ali Haji)

ABSTRAK

Perubahan dan Terminasi kebijakan merupakan tahap selanjutnya setelah

evaluasi kebijakan. Setelah masalah-masalah kebijakan timbul dan kegagalan-

kegagalan kebijakan bisa diidentifikasikan, maka tahap selanjutnya dalam

lingkaran kebijakan (policy cycle) adalah perubahan kebijakan atau terminasi

suatu kebijakan. Terjadinya penghentian subsidi ini dilakukan disebabkan deficit

anggaran serta agar pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas tetap dapat

melaksanakan program kebutuhan masyarakat yang lebih prioritas.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengekplorasi terminasi kebijakan

subsidi harga tiket kapal cepat di Kabupaten Kepulauan Anambas. Penelitian ini

menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan teknik penelitian

deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 5 (lima) orang. Lokasi

penelitian adalah di Kabupaten Kepulauan Anambas. Adapun pengumpulan data

yang digunakan adalah wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam

penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Terminasi subsidi

tiket kapal cepat membuat masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas menjadi

terbebani dikarenakan harga tiket menjadi meningkat, namun kondisi APBD

Kabupaten Kepulauan Anambas yang mengalami defisit membuat pemerintah

harus menghentikan subsidi tiket kapal cepat.

Saran dari penelitian agar Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas

perlu mengedepankan dan memprioritaskan transportasi laut sebagai alat

pengangkutan utama. Khususnya pada kondisi yang urgent.

Kata Kunci : Terminasi, Kebijakan, Subsidi

Page 3: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

2

ABSTRACT

Changes and Policy Terminations are the next step after the policy

evaluation. After policy issues arise and policy failures can be identified, the next

stage in the policy cycle is policy change or termination of a policy. The

termination of this subsidy is due to budget deficit and for the government of

Anambas Islands Regency to be able to implement more priority community needs

program.

The purpose of this research is to explore the termination of subsidy policy

of fast ship ticket price in Anambas Island District. This research uses qualitative

research approach, with descriptive research technique. Informants in this study

consisted of 6 (six) people. The location of the research is in Anambas Island

district. The data collection used is interview, and documentation. Data analysis

technique in this research is data reduction, data presentation, and conclusion.

The results of this study indicate that the Termination subsidized fast boat

tickets make the Anambas Islands community becomes burdened due to the

increasing ticket prices, but the condition of the budget of the Anambas Islands

District that suffered deficit made the government must stop subsidizing fast boat

tickets.

Suggestions from research are that the Anambas Islands Regency

Government needs to prioritize and prioritize sea transportation as the main

transportation tool. Especially in urgent conditions.

Keywords: Termination, Policy, Subsidy

Page 4: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

3

A. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kabupaten Kepulauan

Anambas (KKA) merupakan salah

satu dari tujuh Kabupaten/Kota yang

berada dalam wilayah administratif

Provinsi Kepulauan Riau (Kepri),

dan juga disebut sebagai Kabupaten

Kepulauan dengan ibu kota Tarempa.

Berdasarkan hasil observasi di

lapangan terdapat beberapa

permasalahan-permasalahan yang

terjadi di Kabupaten Kepulauan

Anambas dan didorong oleh

beberapa alasan penting. Pertama,

Masyarakat Kabupaten Kepulauan

Anambas adalah wilayah yang

sebagian besar terdiri dari lautan dan

pulau-pulau.

Kedua, Kabupaten Kepulauan

Anambas menggunakan tranportasi

laut sebagai alat bantu yang

digunakan untuk menghubungkan

antar Desa, antar Kecamatan, bahkan

antar Kabupaten. Transportasi laut

merupakan sarana yang sangat

penting dan strategis dalam

memperlancar roda perekonomian,

memperkukuh persatuan dan

kesatuan serta mempengaruhi semua

aspek kehidupan bangsa dan Negara,

sebagaimana amanat yang tertuang

dalam Undang-Undang No. 17

Tahun 2008 Tentang Pelayaran

menjadi suatu yang sangat strategis

bagi wawasan nasional serta menjadi

sarana vital yang menunjang tujuan

persatuan dan kesatuan nasional,

pertumbuhan ekonomi,

perkembangan wilayah, dan

memperkukuh kedaulatan Negara.

Ketiga, Melihat dari kondisi

di lapangan, banyak masyarakat

Kabupaten Kepulauan Anambas

mengeluh tentang tingginya harga

tiket kapal cepat terutama dari

masyarakat yang kurang mampu.

Dan mengaku sangat mengharapkan

Page 5: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

4

subsidi harga tiket kapal cepat

dilanjutkan oleh pemerintah

Anambas. Pemerintah dapat

memberikan hibah sesuai

kemampuan keuangan daerah dengan

tujuan untuk menunjang pencapaian

sasaran program dan kegiatan

pemerintah daerah dengan

memperhatikan asas keadilan,

kepatutan, rasionalitas, dan manfaat

untuk masyarakat. Sebagaimana

yang telah dicantumkan dalam

Peraturan Mentri dalam Negeri

Nomor 32 Tahun 2011 Tentang

Pedoman pemberian hibah dan

bantuan sosial yang bersumber dari

anggaran pendapatan dan belanja

daerah.

Keempat, pemerintah

Kabupaten Kepulauan Anambas

perlu mengedepankan dan

memprioritaskan transportasi laut

sebagai alat pengangkutan utama.

Karena kelancaran arus

pengangkutan merupakan satu hal

yang sangat penting untuk

diperhatikan, semakin bertambahnya

jumlah penduduk, semakin

berkembangnya teknologi informasi,

dan komunikasi memicu peningkatan

aktifitas ekonomi masyarakat.

Sementara kondisi saat ini belum

memadai, apabila dibandingkan

dengan kebutuhan akan transportasi

dari banyaknya permintaan

masyarakat.

Kelima, tidak

terakomodirnya jaringan angkutan

yang ada dengan klasifikasi

transportasi dilihat dari

jenis/macam/mode (modes of

transportation) apabila ditinjau dari

segi barang angkutan, geografis,

maupun teknis alat angkutan.

Keenam, masalah ini telah

berlangsung sejak tahun 2014.

Dimana awalnya kebijakan subsidi

tersebut telah diberlakukan sejak

Page 6: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

5

tahun 2011. Namun pada tahun 2014

subsidi harga tiket kapal cepat telah

dihentikan.

Ketujuh, adanya selisih

perbandingan harga tiket kapal

PELNI dengan kapal cepat yang

berbanding jauh dari harga kapal

subsidi dengan kapal yang tidak di

subsidi. Adapun tarif harga tiket

kapal yang tidak di subsidi (PELNI)

seharga Rp.175.000; sedangkan tarif

harga tiket Kapal cepat (Ferry)

seharga Rp.450.000;. Dari

perbandingan harga tiket kapal

PELNI dengan harga tiket kapal

cepat, dapat dilihat bahwa harga

yang ditawarkan berbanding jauh

sehingga masyarakat banyak yang

memilih untuk menggunakan kapal

PELNI, namun karena lamanya

waktu tempuh kapal PELNI

mencapai 18 Jam Tanjungpinang-

Anambas dan intensitas

keberangkatan hanya 1 kali dalam

seminggu. Sedangkan perjalanan

dengan menggunakan kapal cepat

dapat menemput waktu 10 jam

dengan intensitas keberangkatan 2

hari sekali Tanjungpinang-Anambas.

sehingga hal itu yang menyebabkan

masyarakat lebih banyak

menggunakan kapal cepat.

Dilihat dari fakta dan

kondisi dilapangan, maka peneliti

merasa tertarik untuk mengangkat

permasalahan ini melalui penelitian.

Agar peneliti lebih terarah, terfokus

dan tidak menyimpang dari sasaran

pokok penelitian maka dalam

penelitian ini dilakukan pembatasan

masalah, oleh karena itu peneliti

memfokuskan pada pembahasan

terminasi kebijakan subsidi harga

tiket kapal cepat di Kabupaten

Kepulauan Anambas. Dengan

demikian judul dari penelitian ini

adalah : “Terminasi Kebijakan

Subsidi Harga Tiket Kapal Cepat

Page 7: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

6

di Kabupaten Kepulauan

Anambas”.

Tujuan Penelitian

Dilaksanakannya penelitian

ini, bertujuan untuk mengeksplorasi

terminasi kebijakan subsidi harga

tiket kapal cepat di Kabupaten

Kepulauan Anambas.

B. METODE PENELITIAN

Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini

berbentuk studi kasus yaitu

penjelasan terminasi kebijakan yang

mendalam dari suatu kasus, bersifat

deskriptif dengan pendekatan

kualitatif. Penelitian kualitatif

merupakan penelitian yang

berhubungan dengan ide, persepsi,

pendapat, kepercayaan, orang yang

akan di teliti dan bukan berupa

angka. Menurut Sugiyono (2003:15)

menyatakan bahwa “penelitian

deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai

variabel mandiri, baik satu variabel

atau lebih (independen) tanpa

membuat perbandingan, atau

menghubungkan antara variabel satu

dengan variabel yang lain”.

Bogdan dan Taylor dalam

Moleong (2001:3) menyatakan

bahwa penelitian kualitatif

merupakan prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriftif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat

di amati. Dalam penelitian ini,

dimana peneliti akan memberikan

gambaran sistematis, faktual dan

akurat mengenai fakta-fakta yang

berkaitan dengan Kebijakan Subsidi

Harga Tiket Kapal Cepat di

Kabupaten Kepulauan Anambas.

C. HASIL DAN

PEMBAHASAN

1. Don’t float trial balloons. A

termination trial balloon will

allow the opposition organize

Page 8: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

7

supporters. Therefore,

terminators need to prevent

information leaks until they have

formalized comprehensive

justifications for their

termination decision.

(Jangan mengapungkan balon

percobaan. Sebuah balon percobaan

pengakhiran akan memungkinkan

oposisi untuk mengorganisir

pendukung. Oleh karena itu,

terminator perlu mencegah

kebocoran informasi sampai mereka

telah memformulasikan justifikasi

komprehensif untuk keputusan

pengakhiran mereka).

Upaya pemerintah dalam

memutuskan kebijakan subsidi harga

tiket kapal cepat tidak diketahui oleh

masyarakat Kabupaten Kepulauan

Anambas. Masyarakat mengetahui

setelah pembelian tiket kapal cepat

sudah tidak seperti harga biasa.

2. Enlarge the policy’s constituency.

Organized constituencies often

determine whether a policy is

continued or terminated;

consequently, terminators are more

successfull in eliminating a policy if

they can enlarge the termination

constituency body beyond the

policy’s original clientele base.

(Perbesar konstituensi kebijakan.

Konstituen yang terorganisir sering

menentukan apakah kebijakan

diteruskan atau dihentikan;

akibatnya, terminator lebih berhasil

menghilangkan kebijakan jika

mereka dapat memperbesar

penghentian konstituensi di luar basis

klien asli kebijakan).

Dihentikannya subsidi harga

tiket kapal cepat ini bertujuan untuk

menutupi kebutuhan lain yang lebih

bersifat pokok. Pemerintah

Kabupaten Kepulauan Anambas

mengalami defisit disetiap tahunnya.

Page 9: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

8

Adapun di tahun 2011 Pagu

anggaran belanja subsidi mencapai

11.900.000.000,00; di tahun 2012

pagu anggaran belanja subsidi

mengalami penurunan yaitu

9.140.000.000,00; di tahun 2013

pagu anggaran subsidi mencapai

4.570.000.000,00; dan pada tahun

2014 pagu anggaran turun menjadi

1.446.410.000,00 dapat dilihat pagu

anggaran pemerintah Kabupaten

Kepulauan Anambas mengalami

berkurang disetiap tahun.

3. Focus attention on the policy’s harm.

Eliminating policies that can be

shown to have a particularly harmful

effect is easier than eliminating

policies that have general effects,

ineffectiveness, or inefficiency.

(Fokuskan perhatian pada bahaya

kebijakan. Menghilangkan kebijakan

yang dapat terbukti memiliki efek

yang sangat berbahaya lebih mudah

daripada menghilangkan kebijakan

yang memiliki efek umum,

ketidakefektifan, atau inefisiensi).

Masyarakat merasa berat dan

terbebani dengan kebijakan

pemerintah dalam memutuskan

subsidi harga tiket kapal cepat.

4. Take advantage of ideological shifts

to demonstrate harm. Policies are

often evaluated on the basis of an

ideological framework. Terminators

can utilize or create ideological

shifts that would create a new

perspective that an estabblished

policy is actually harmful.

(Manfaatkan pergeseran ideologis

untuk menunjukkan bahaya.

Kebijakan sering dievaluasi

berdasarkan kerangka ideologis.

Terminator dapat memanfaatkan atau

membuat pergeseran ideologis yang

akan menciptakan perspektif baru

bahwa kebijakan yang dipatuhi

sebenarnya berbahaya).

Page 10: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

9

Tidak merubah paham

masyarakat dalam penghentian

subsidi harga tiket kapal cepat ini,

masyarat menerima keputusan yang

ditetapkan oleh pemerintah

Kabupaten Kepulauan Anambas.

5. Inhibit compromise. Political

supporters of a policy make

compromises to maintain the policy.

By making compromises impossible,

terminators prevent the possibility

that this will be chosen instead of

termination.

(Menghambat kompromi. Pendukung

politik suatu kebijakan membuat

kompromi untuk mempertahankan

kebijakan. Dengan membuat

kompromi menjadi tidak mungkin,

terminator mencegah kemungkinan

bahwa ini akan dipilih alih-alih

penghentian).

Adanya perundingan antara

pemerintah dengan anggota

Legislatif dalam mengambil

kebijakan penghentian subsidi harga

tiket, anggota legislatif berperan

sebagai perwakilan masyrakat

Kabupaten Kepulauan anambas.

6. Recruit an outsider as a terminator.

This facilitates termination because

the agency must renounce its

programmatic philosophy and

disrupt its administrative procedures.

The current administration may be

reluctant to adopt a negative view of

the agency’s past behavior and make

unpopular statements and directives

necessary for termination.

(Rekrut orang luar sebagai

terminator. Ini memfasilitasi

penghentian karena agensi harus

meninggalkan filsafat programnya

dan mengganggu prosedur

administratifnya. Administrasi saat

ini mungkin enggan untuk

mengadopsi pandangan negatif dari

perilaku masa lalu lembaga dan

Page 11: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

10

membuat pernyataan dan arahan

tidak populer yang diperlukan untuk

penghentian).

Dapat disimpulkan bahwa

keterlibatan lembaga lain diluar

pemerintah daerah masih minim dan

tidak memberi pengaruh yang besar

dalam pengambilan keputusan.

7. Avoid legislative votes. Because

legislators try to avoid making

enemies, they may nt be willing to

force an unpopular termination.

Legislators are interested more in

compromise than in asymmetrical

decisions.

(Hindari legislatif. Karena legislator

berusaha menghindari musuh,

mereka mungkin tidak mau

memaksakan penghentian yang tidak

populer. Legislator tertarik untuk

berkompromi daripada dalam

keputusan asimetris).

Dalam mengambil keputusan

atau kebijakan anggota legislatif

dilibatkan karena anggota legislatif

mewakili suara rakyat.

8. Don’t encroach upon legislative

prerogatives. Executive branch

terminators should avoid conflict

between constitutional powers of the

president and congress.

(Jangan merambah hak prerogatif

legislatif. Pemutus cabang eksekutif

harus menghindari konflik antara

kekuasaan konstitusional presiden

dan kongres).

Pemerintah Daerah dan

DPRD Kabupaten Anambas sepakat

bahwa penghentian subsidi tiket

kapal cepat harus dilakukan

mengingat tidak ada keputusan lain

yang dapat dilakukan oleh

Pemerintah Daerah.

9. Accept short-term cost increases.

Terminating a policy can often cost

Page 12: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

11

more in the short term than

continuing it due to severance

payments and the costs of initiating a

replacement policy.

(Terima kenaikan biaya jangka

pendek. Pemberhentian kebijakan

seringkali dapat lebih mahal dalam

jangka pendek daripada

melanjutkannya karena pembayaran

pesangon dan biaya memulai

kebijakan penggantian).

Dengan dialihkannya

anggaran subsidi untuk kebutuhan

pokok pasti akan berdampak juga

bagi kemasyarakat, karena disisi lain

masyarakat mendapatkan sarana

untuk pendidikan dan perawatan.

Dapat disimpulkan bahwa dengan

dihentikannya subsidi harga tiket

kapal cepat disatu sisi masyarakat

akan rugi tetapi disisi lain

masyarakat juga mendapat

keuntungan karena adanya

pengadaan kebutuhan yang pokok

salah satunya pendidikan dan

perawatan.

10. Put off the beneficiaries. Offer new

jobs for the employees of terminared

programs and make severance

payments to the policy'’ clientele.

(Menunda penerima manfaat.

Tawarkan pekerjaan baru untuk

karyawan program yang dihentikan

dan buat pembayaran pesangon

untuk klien kebijakan).

Besar harapan masyarakat

Kabupaten Kepulauan Anambas agar

kebijakan subsidi harga tiket kapal

cepat akan dilanjut. Dan harapan

kedepannya semoga anggaran

mencukupi.

11. Advocate adoption, not termination.

Make the case that the adoption of

policy B necessitates the termination

of policy A, rather than simply

advocating termination of policy A.

Page 13: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

12

(Advokasi adopsi, bukan

penghentian. Buatlah kasus bahwa

adopsi kebijakan B mengharuskan

penghentian kebijakan A, daripada

hanya menganjurkan penghentian

kebijakan A).

Adanya aturan yang

mendasar sehingga kebijakan subsidi

harga tiket kapal cepat dihentikan.

sesuai dengan Permendagri 32 Tahun

2011 Tentang Pedoman Pemberian

Hibah dan bantuan Sosial yang

bersumber dari Anggaran dan

Pendapatan Belanja Daerah Pasal 4

yang berbunyi Bersifat tidak wajib,

tidak mengikat dan tidak terus-

menerus setiap tahun anggaran.

12. Terminate only what is necessary.

Terminators should be aware of their

motivation. Is the target of

termination really a harmful or

ineffective policy or an expensive

agency? Be judicious in deciding

what to terminate.

(Hentikan hanya apa yang

diperlukan. Terminator harus

menyadari motivasi mereka. Apakah

target pemutusan benar-benar

kebijakan yang berbahaya atau tidak

efektif atau agensi yang mahal?

Bijaklah dalam memutuskan apa

yang harus diakhiri).

Dengan dihentikannya

subsidi harga tiket kapal cepat

sehingga anggaran bisa digunakan

atau dialihkan untuk kebutuhan yang

lebih mendasar seperti kebutuhan

pokok masyarakat luas.

D. PENUTUP

Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang

menurut peneliti dapat berguna

dalam melihat Terminasi Kebijakan

Subsidi Harga Tiket Kapal Cepat di

Kabupaten Kepulauan Anambas,

yaitu :

1. Pemerintah Kabubaten

Kepulauan Anambas dalam

Page 14: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

13

memutuskan kebijakan

penghentian subsidi tiket

kapal cepat ini, telah

berupaya melakukan

komunikasi dengan pihak

legislatif, tokoh masyarakat

dan perusahaan terkait

kebijakan penghentian

subsidi kapal cepat.

2. Kebijakan penghentian

subsidi tiket kapal cepat

berhasil dilaksanakan tanpa

ada halangan dari berbagai

pihak yang terlibat.

3. Dampak dari penghentian

subsidi tiket kapal

mengakibatkan masyarakat

menurun daya belinya karena

harga yang meningkat dan

bagi pengusaha penyedia jasa

kapal ferry harus

mempertimbangkan

keberangkatan kapal apabila

kapal sepi dari penumpang.

4. Adapun bahaya yang dapat

ditiimbulkan dalam

penghentian kebijakan

subsidi tiket kapal cepat yang

dapat menyebabkan kapal

ferry mengalami penurunan

jumlah penumpang.

5. Penghentian subsidi punya

hitung-hitungan tertentu

berupa dampak yang

ditimbulkan. Namun, tidak

adanya kajian penghentian

subsidi tiket kapal cepat,

pemerintah Kabupaten

Kepulauan Anambas

mengikuti Peraturan

Kementerian dalam Negeri

sesuai Permendari No 32

Tahun 2011 Tentang

Pedoman Pemberian Hibah

dan Bantuan Sosial yang

bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja

Daerah.

Page 15: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

14

6. Masyarakat dilibatkan dalam

proses penghentian subsidi

hanya dalam bentuk

sosialisasi dan

pemberitahuan.

7. Keputusan pengehentian

subsidi tiket kapal pemerintah

daerah Kabupaten Anambas

melaksanakan hearing dan

pendapat bersama DPRD

Kabupaten Anambas, namun

keputusan tetap ada pada

pemerintah Kabupaten

Kepulauan Anambas.

8. Terkait dengan tidak adanya

pilihan lain dalam

penghentian subsidi tiket

kapal cepat, pemerintah

Kabupaten Anambas beserta

DPRD Kabupaten Kepulauan

Anambas sepakat untuk

mengeluarkan kebijakan

penghentian subsidi tiket

kapal cepat.

9. Penghematan anggaran

pemerintah Kabupaten

Kepulauan Anambas menjadi

penyebab utama dalam

kebijakan penghentian

subsidi tiket kapal cepat.

10. Melanjutkan kebijakan

subsidi tiket kapal cepat juga

harus dilandasi peraturan

terkait untuk

memperbolehkan subsidi

dilaksanakan kembali

sehingga memiliki dasar

hukum.

11. Efisiensi anggaran yang

menjadi penyebab utama

penghentian tiket kapal cepat

selain itu adanya peraturan

juga membuat penghentian

subsidi harus diberhentikan.

12. Penghentian subsidi tiket

kapal cepat bagi pemerintah

Kabupaten Kepulauan

Page 16: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

15

Anambas sebagai langkah

penghematan anggaran.

Saran

Saran yang diberikan, sehubungan

dengan penelitian yang telah

dilakukakan, diantaranya yaitu :

1. Pemerintah perlu

menjelaskan kepada

masyarakat alasan subsidi

harga tiket kapal cepat di

hentikan.

2. Masyarakat harus tahu tujuan

dari penghentian subsidi tiket

kapal cepat.

3. Dalam mengambil keputusan

Pemerintah perlu memikirkan

efek dari penghentian

kebijakan tersebut.

4. Pemerintah juga harus

melihat bahaya yang

disebabkan dari penghentian

sebsidi.

5. Dalam memutuskan

penghentian subsidi tiket

kapal cepat maka pemerintah

Kabupaten Kepulauan

Anambas perlu melakukan

kompromi atau perundingan

dengan berbagai pihak serta

adanya kajian dalam

memutuskan penghentian

subsidi tiket kapal cepat.

6. Dalam memutuskan

penghentian subsidi tiket

kapal cepat pemerintah

Kabupaten Kepulauan

Anambas perlu melibatkan

tokoh masyarakat.

7. Pihak legislatif dari DPRD

juga perlu melakukan

komunikasi dalam

memutuskan penghentian

subsidi harga tiket kapal

cepat.

8. Dalam Memutuskan

kebijakan Pemerintah daerah

dan DPRD kabupaten

Page 17: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

16

Kepulauan Anambas harus

atas kesepakatan bersama.

9. Pemerintah Kabupaten

Kepulauan Anambas dan

DPRD Kabupaten Kepulauan

Anambas perlu membuat

kebijakan dan

mengalokasikan dana bagi

masyarakat tidak mampu

agak mendapatkan subsidi

tiket kapal fery, mengingat

kondisi wilayah Kepulauan

yang membutuhkan

transportasi laut yang tetap

dapat di jangkau oleh

masyarakat tidak mampu.

10. Perlu adanya perbaikan

fasilitas kapal Ferry terutama

fasilitas penunjang khusus

masyarakat yang sakit, karena

kapal ferry merupakan

transportasi yang dibutuhkan

masyarakat pada kondisi

yang urgent. Kerjasama

antara pemerintah daerah

kabupaten kepulauan

anambas dengan pengusaha

penyedia jasa transportasi

laut dibutuhkan dalam

peningkatan layanan bagi

masyarakat.

11. Wilayah Kabupaten

Kepulauan Anambas maupun

Provinsi Kepulauan Riau

merupakan wilayah

kepulauan yang terdiri dari

pulau-pulau sehingga

dibutuhkan transportasi laut

yang memadai. Perlu adanya

upaya pengingkatan taraf

ekonomi masyarakat melalui

sektor pariwisata dan

penunjang lainnya

bekerjasama dengan pihak

swasta, sehingga pendapatan

masyarakat meningkat dan

tidak selalu menunggu

bantuan pemerintah.

Page 18: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

17

12. Pemerintah Kabupaten

Kepulauan Anambas harus

melihat apa yang lebih di

perlukan oleh kepentingan

umum atau masyarakat

banyak.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Agustino, Leo. 2014. Dasar-dasar

Kebijakan Publik. Bandung:

Alfabeta.

Anggoro, Toha. 2009. Metode

Penelitian. Jakarta. Universitas

Terbuka

Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur

Penelitian Suatu

Pendekatan Praktik. Jakarta

: Renika Cipta.

Bardach, Eugene. 2014. The

Implementation Game.

Cambridge : MIT Press.

Dunn, N. William. 2003. Pengantar

Analisis Kebijakan Publik.

Yogyakarta : Gadjah Mada

Univertity Press.

------------------------ 2006. Pengantar

Analisis Kebijakan Publik.

Yogyakarta : Gadjah Mada

Univertity Press

Dwijowijoto, Riant Nugroho. 2003.

Kebijakan Publik:

Formulasi, Implementasi

dan Evaluasi. Jakarta : PT

Elex Media Komputindo.

Eko, Yudiatmaja Wayu. 2016.

Implementasi dan Evaluasi

Kebijakan Publik.

Tanjungpinang : UMRAH

Press

Gunawan, Herry. 2014. Pengantar

Transportasi dan Logistik.

Jakarta : PT. Rajagrafindo

Persada.

Hogwood, Brian, W., Lewis A.

Gunn. 2014. Politicy

Analysis, British Journal of

Political Science.

Lester, P James. Dan Stewart,

Joseph. 2000. Public Policy.

Canada.

Miro, Fidel. 2005. Pengantar Sistem

Transportasi. Jakarta:

Erlangga

Moleong, Lexy J, 2007. Metodologi

Penelitian Kualitatif.

Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Subarsono, AG,. 2006. Analisis

Kebijakan Publik, Konsep,

Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Sugiyono, 2003. Metode Penelitian

Administrasi. Bandung :

Alfabeta.

------------ 2011. Metode Penelitian

Administrasi di lengkapi

Page 19: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

18

dengan Metode R&D.

Bandung: Alfabeta.

Suharto, Edi. 2005. Analisis

Kebijakan Publik. Bandung

: Alfabeta.

Wahab, Solichin Abdul. 2008.

Analisis Kebijakan, Dari

Formulasi Ke Implementasi

Kebijakan Negara. Jakarta:

Bumi Aksara

-------------------------------- 2014.

Analisis Kebijakan, Dari

Formulasi Ke Implementasi

Kebijakan Negara. Jakarta:

Bumi Aksara

Wibawa, Samodra. Dkk. 1994.

Evaluasi Kebijakan Publik.

Jakarta : PT RajaGrafindo

Persada.

Widodo, Joko. 2012. Analisis

Kebijakan Publik, Analisis

Proses Kebijakan Publik.

Malang: Bayumedia

Publishing.

Winarno, Budi. 2002. Teori dan

Proses Kebijakan Publik.

Yogjakarta : Media

Pressindo.

Zulfikar, Sani. 2010. Transportasi

Suatu Pengantar. Jakarta :

Universitas Indonesia

Skripsi

Jusna (2016) yang berjudul

“Peranan Transportasi Laut

dalam menunjang Arus

Barang dan Orang di

kecamatan maligano

Kabupaten Muna”. Skripsi

Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas

Haluoleo. Kendari.

Manurung, G.P. Binsar. 2007.

“Evaluasi Transportasi

Angkutan Umum Pedesaan

Kabupaten Pakpak Bharat”

Skripsi Fakultas Teknik,

Universitas Sumatera

Utama, Medan.

Putra, Pradana, Rully. 2012.

“Evaluasi Kebijakan Trans

Pakuan di Kota Bogor”.

Skripsi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik,

Universitas Indonesia.

Depok.

Rizal, Said. 2013. “Evaluasi

Kebijakan Pengoperasian

Terminal Sungai Carang

Oleh Bidang perhubungan

Darat Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika

Kota Tanjungpinang”.

Skripsi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik,

Universitas Maritim Raja

Ali Haji. Tanjungpinang.

Dokumen

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 17 Tahun 2008

Tentang Pelayaran.

Permendagri Nomor 32 Tahun 2011

Tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan

Bantuan Sosial yang

Bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja

Daerah

Page 20: TERMINASI KEBIJAKAN SUBSIDI HARGA TIKET KAPAL …repository.umrah.ac.id/2918/1/SUHELMI WATI-1305632001020-FISIP-2019.pdf(Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

19

Perda Nomor 7 Tahun 2016 Tentang

Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah

Kabupaten Kepulauan

Anambas

Website

http://putraanambas-

lamantautan.blogspot.co.id/

2018/03/profilsingkabupate

n-kepulauan.html diakses

pada 15 Agustus 2018 Pukul

14.38 WIB.

http://www.expossidik.com/2018/09/r

atusan-warga-demo-minta-

gubernur-html, diakses pada

25 Agustus 2018 Pukul

14.38 WIB.

http://dishub.anambaskab.go.id/page/

content/18/visi-misi diakses

pada 01 juli 2018 Pukul

08.02 WIB

www.batamnews.co.id, diakses 22

september 2018 dan 04

oktober 2018, diakses pada

25 Agustus 2017, pukul

14.30 WIB.

http://babII.terminasi.kebijakan.pdf

diakses pada 08 oktober

2018, pukul 20.56 WIB