TERJEMAHAN DIPIRO

Diabetes mellitus (DM)  adalah kelompok gangguan metabolik yang ditandai dengan

hiperglikemia, berhubungan dengan kelainan karbohidrat, lemak dan metabolisme protein,

dan mengakibatkan kronis komplikasi mikrovaskuler termasuk, makrovaskular, dan

neuropatik gangguan. Hampir 18,2 juta orang Amerika memiliki DM, namun hanya sekitar

dua-pertiga dari mereka telah diagnosed.1 Beban ekonomi DM diperkirakan 132

miliar dolar pada tahun 2002, termasuklangsung biaya medis dan perawatan serta biaya tidak

langsung dikaitkan dengan kecacatan dan mortality.1 DM merupakan penyebab utama

kebutaan pada orang dewasa berusia 20 sampai 74 tahun, dan kontributor

utama pembangunan stadium akhir penyakit ginjal. Hal ini juga menyumbang sekitar

82.000 amputasi ekstremitas bawah annually.1 Akhirnya,kardiovaskular acara bertanggung

jawab untuk 75% dari kematian pada individu dengan tipe 2 DM.1 Meskipun upaya untuk

mengontrol hiperglikemia dan gejala-gejala yang terkait penting, tantangan utama

dalam mengelola secara optimal pasien dengan DM ditargetkan untuk mengurangi atau

mencegah komplikasi, dan meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup. Penelitian dan

upaya pengembangan obat selama beberapa dekade terakhir telah memberikan informasi

berharga yang berlaku secara langsung untuk meningkatkan hasil pada pasien dengan DM

dan telah memperluas terapi armamentarium. Selain itu, intervensi dalam upaya untuk

mencegah penyakit di populasi berisiko tinggi telah dilaporkan untuk tipe 1 dan

2 DM.

EPIDEMIOLOGI

Khas DM tipe 1 adalah penyakit autoimun berkembang di masa kanak-kanak atau dewasa

awal, meskipun beberapa bentuk laten memang terjadi. tipe 1 DM accounts hingga 10% dari

semua kasus of Dmand kemungkinan diprakarsai oleh pemaparan dari individu yang secara

genetik rentan terhadaplingkungan Calon agent.2 gen dan faktor lingkungan yang dilaporkan

umum di populasi umum, namun pengembangan β-sel autoimun terjadi dalam waktu

kurang dari 10% dari populasi dan kemajuan diabetes mellitus dalam waktu kurang dari 1%

dari population.3 Prevalensi β-sel autoimun muncul sebanding dengan kejadian DM tipe

1 di berbagai populasi. Misalnya, negara Swedia, Sardinia, dan Finlandia memiliki prevalensi

tertinggi antibodi sel islet (3% menjadi 4,5%) dan berkaitan dengan kejadian tertinggi DM

tipe 1, 22 sampai 35 per 100,000.4 Penanda autoimunitas telah terdeteksi pada 14% menjadi

33% orang dengan DM tipe 2 di beberapa populasi dan terwujud dengan kegagalan awal agen

oral dan ketergantungan Jenis DM juga telah disebut diabetes autoimun sebagai laten pada

orang dewasa (LADA) .4 DM tipe 1 idiopatik adalah suatu bentuk diabetes yang

seringnonimmune terlihat pada minoritas dengan insulin intermiten requirements.5

Prevalensi Dmtipe 1 telah meningkat selama yang terakhir ratus years.6 

Kematangan diabetes pemuda (MODY), yang, memiliki cacat genetik diidentifikasi pada

gen glukokinase, dan endokrin gangguan seperti akromegali dan sindrom Cushing, dapat

menjadi penyebab sekunder dari DM.7 ini etiologi yang tidak biasa, namun hanya

account untuk 1% sampai 2% dari total kasus DM tipe 2. Lihatbagian

pada bentuk-bentuk lain diabetes melitus kemudian dalam bab ini untuk lebih lanjut

diskusi. Prevalensi tipe 2 DMIS meningkat. Tipe 2 Dmaccounts sebanyak 90% dari semua

kasus DM, dan secara keseluruhan prevalensi DM tipe 2 di Amerika Serikat adalah sekitar

8,7% pada orang umur 20 atau lebih. Namun, ada kemungkinan satu orang terdiagnosis

selama setiap dua orang saat ini didiagnosis dengan Beberapa disease.1

12 Semua Usia? 45 45-64 65-74? ? 75 11 10 9 8 7 6 5 4, 3 2 1 0 Persen dengan DM (%)

GAMBAR 72-1. Persentase penduduk dengan diabetes didiagnosis dengan usia untuk

periode 1991-1993. (Diadaptasi dari National Institutes of Health. Diabetes di Amerika, 2nd

ed. 1995.) faktor risiko untuk pengembangan DM tipe 2 telah diidentifikasi, termasuk riwayat

keluarga (yaitu, orang tua atau saudara kandung dengan diabetes); obesitas (Yaitu, ≥ 20%

dari berat badan ideal, atau indeks massa tubuh [BMI] ≥ 25 kg/m2); aktivitas fisik kebiasaan;

ras atau etnis (lihat daftar bawah); sebelumnya diidentifikasi toleransi glukosa terganggu atau

gangguan puasa glukosa; hipertensi (≥ 140/90 mmHg pada orang dewasa); highdensity

lipoprotein (HDL) kolesterol ≤ 35 mg / dL dan / atau trigliserida tingkat ≥ 250 mg / dL,

riwayat diabetes mellitus gestasional atau pengiriman bayi dengan berat> 9 pon, riwayat

penyakit pembuluh darah; polikistik ovarium dan disease.8 Prevalensi tipe 2 DMincreases

dengan usia, lebih sering pada wanita dibandingkan pada pria di Amerika Negara, dan

bervariasi secara luas di antara populasi ras dan etnis, yang terutama meningkat dalam

beberapa kelompok penduduk asli Amerika, Hispanik-Amerika, Asia-Amerika, Afrika-

Amerika, dan Pasifik Pulau people4 (Gbr. 72-1 dan 72-2). Sedangkan prevalensi jenis 2

meningkat DM dengan usia, gangguan tersebut semakin diakui pada masa remaja. Sebagian

besar kenaikan tipe remaja 2 DM terkait dengan peningkatan adipositas dan gaya hidup, di

samping ke predisposition.9 kasus diwariskan Kebanyakan jenis 2DMdo tidak memiliki

penyebab yang terkenal, karena itu tidak pasti apakah itu merupakan sedikit atau banyak

gangguan independen mewujudkan sebagai hyperglycemia.10 Dengan meningkatnya obesitas

di seluruh dunia, prevalensi DM tipe 2 meningkat, meskipun baru-baru ini telah

diperdebatkan, menunjukkan bahwa kita terutama hanya menemukan lebih banyak kasus

melalui lebih agresif screening.11 Gestational diabetes

mellitus (GDM) mempersulit sekitar 7% dari seluruh kehamilan di Amerika States.12 

Kebanyakan wanitaakan kembali ke normoglycemia postpartum, tetapi 30%

sampai 50% akan mengembangkan DM tipe 2 atau glukosa intoleransi di kemudian hari

PATOFISOLOGI

Diabetes adalah gangguan metabolisme yang ditandai denganresistensi terhadap

aksi insulin, sekresi insulin tidak mencukupi, atau both.13 Theklinis manifestasi

dari gangguan ini adalah hiperglikemia. Sebagian besar pasien diabetes diklasifikasikan ke

dalam salah satu dari duakategori besar: diabetes tipe 1 disebabkan

oleh defisiensi insulin absolut, atau jenis 2 diabetes didefinisikan oleh kehadiran resistensi

insulin dengan memadai kompensasi peningkatan sekresi insulin. wanita yang

mengembangkan diabetes karena stres kehamilan diklasifikasikan sebagai memiliki

gestasional diabetes. Akhirnya, jenis diabetes jarangdisebabkan oleh infeksi, obat

obatan, endocrinopathies, kerusakan pankreas, dan cacat genetik yang

dikenal diklasifikasikan secara terpisah (Tabel 72-1).

- TYPE 1

Bentuk hasil diabetes dari kerusakan autoimun dari dengan β sel-sel pankreas.

Penanda kerusakan kekebalan sel β yang hadir pada saat diagnosis dalam 90%

dari individudan mencakup islet sel antibodi, antibodi terhadap asam

glutamatdekarboksilase, dan antibodi terhadap insulin.  Sementara ini bentuk

diabetesbiasanya terjadi pada anak-anak dan remaja, dapat terjadi pada segala umur.

individu yang lebih muda biasanya memiliki tingkat cepat β sel penghancuran dan

hadir dengan ketoasidosis, sementara orang dewasa sering mempertahankan

sekresi insulin yang cukup untuk mencegah ketoasidosis selama bertahun-tahun, yang

sering disebut sebagai laten autoimun diabetes pada orang dewasa (LADA) .4

- TYPE 2

Bentuk diabetes ditandai dengan resistensi insulin dan setidaknya pada

awalnya, kurangnya sekresi insulin relatif.sebagian besar individu dengan diabetes

tipe 2 menunjukkan obesitas perut yang sendiri menyebabkan resistensi insulin.

Selain itu, dislipidemiahipertensi, (kadar trigliserida tinggi dan HDL rendah kadar

kolesterol), dan inhibitor plasminogen aktivator ditinggikan-1 (PAI-1) tingkatsering

hadir dalam individu. Pengelompokan ini disebut kelainan sebagai "sindrom resistensi

insulin" atau "sindrom metabolik." Karena kelainan ini, pasien dengan diabetes tipe 2

berada pada peningkatan risiko terkena komplikasimakrovaskular. Jenis 2 diabetes

memiliki predisposisi genetik yang kuat dan lebih umum pada semua kelompok etnis

lain dibandingkan dengan keturunan Eropa. pada saat ini titik penyebab genetik

dari sebagian besar kasus diabetes tipe 2 tidak baik defined.14

- GESTATION DM

- Diabetes mellitus gestasional (GDM) didefinisikan sebagai intoleransi glukosa yang

pertama diakui selama kehamilan. Gestational diabetes mempersulit sekitar 7% dari

semua kehamilan.  Deteksi klinis adalah penting, sebagai terapi akan

mengurangi morbiditas dan mortalita sperinatal

- OTHER SPECIFIC TYPE

GENETIC DEFECT

Kematangan diabetes pemuda (MODY) ditandai dengan gangguan sekresi insulin dengan

sedikit atau tanpa resistensi insulin. pasien biasanya menunjukkan hiperglikemia ringan pada

usia dini. Penyakit ini diwariskan dalam pola autosom dominan dengan setidaknya tiga

berbeda lokus diidentifikasi sampai saat ini. Genetik ketidakmampuan

untuk mengkonversi proinsulin terhadap insulin mengakibatkan hiperglikemia ringan

dan diwariskan dalama utosomal dominan pola. Demikian pula, produksi molekul

insulin mutan telah diidentifikasi dalam beberapa keluarga dan hasil dalam glukosa ringan

intoleransi. Beberapa mutasi genetik telah dijelaskan dalam insulin

reseptor danberkaitan dengan resistensi insulin.

Tipe insulin Aresistensi mengacupada sindrom klinis acanthosis nigricans, virilisasi pada

wanita, ovarium polikistik, dan hiperinsulinemia. Leprechaunism

adalah sindrom pediatrik dengan fitur wajah tertentu dan resistensi insulin parah

akibat cacat pada gen reseptor insulin. Lipoatrophic diabetes mungkin hasil

dari cacat postreceptor di insulin signaling

SCREENING