ONSET DAN EFEKTIFITAS ROCURONIUM PADA PARALISIS ONSET CEPAT PADA PASIEN DENGAN LUKA BAKAR MAYOR: PRIMING ATAU LARGE BOLUS.T.H. Han dan J.A.J. Martyn

Latar belakang. Cedera luka bakar menyebabkan resistensi terhadap efek obat Non depolarizing muscle Relaxants (NDMR). Kami menguji hipotesis bahwa dosis bolus yang lebih besar sama efektifnya dengan pemberian secara priming untuk mendapatkan waktu onset paralisis yang lebih cepat pada pasien luka bakar.

Metode. Sebanyak 90 pasien, berumur 18-59 tahun, 30 hari setelah cedera. Diberikan rocuronium dengan dosis priming lalu diikuti dengan dosis bolus (0,06 + 0,94 mg/kgBB), atau bolus dosis tunggal 1,0 mg/kgBB , dan 1,5 mg/kgBB. 61 pasien non luka bakar diberikan 1,0 mg/kgBB dengan cara priming (0,06+0,94 mg/kgBB) atau dengan dosis bolus penuh, sebagai kelompok kontrol. Mesin akseleromiografi mengukur waktu onset.Hasil. Pemberian dengan cara priming jika dibandingkan dengan pemberian cara bolus 1,0 mg/kgBB pada pasien luka bakar menunjukkan lebih pendek waktu timbulnya depresi twitch (30 detik berbanding 45 detik, nilai P