Terima Kasih SenjaTiba-tiba kekuatan itu datang begitu saja hari ini. Ketika matahari mulai menuntaskan tugasnya hari ini dan bulan siap untuk menerima estafet dari sang surya, aku juga menuntaskan suatu hal padanya. Menuntaskan semua emosi yang selama ini hanya terpojok di hati paling ujung. Menuntaskan suatu emosi yang timbul tenggelam padanya. Setidaknya aku sudah menuntaskannya walau tanpa menunjukkan aku siapa. Aku memang belum cukup keberanian untuk terang-terangan mengatakan bahwa itu aku, aku yang selama ini hanya menjadi pengagum rahasia.Setidaknya aku sudah berani mengeluarkan seonggok cerita yang hampir aku buang itu. Sayang saja jika cerita itu kubuang sebelum aku membaginya. Setidaknya dia tahu cerita itu, walaupun tak tahu bahwa aku yang menceritakannya.Senja ini memang hebat. Bagaimana tidak, senja ini begitu hebat sehebat cerita yang sudah kupersiapkan jauh-jauh hari. Senja di ufuk barat nan indah itu tak egois, senja itu tak hanya menikmati keindahannya sendiri. Tapi membagi keindahannya bagi semua insan, tak terkecuali aku yang bisa merasakan betapa hebatnya senja hari ini.Hahaha. Aku bisa tersenyum sendiri ketika membayangkan wajahnya yang kebingungan ketika membuka hadiah yang kuberikan di senja ini. Pasti dia akan mengereyitkan dahinya dan berpikir keras, siapa yang sudah mengirim hadiah itu. Hah, betapa girangnya hatiku bertemu senja hari ini.Senja..Karenamu, aku lega.Terima kasih senja....

SunanDrajat 09, Malang28-01-201519.89-Ditemani secangkir susu coklat hangat dan diiringi lantunan merdu S07-