Page // 2

Konten juga diadopsi dari materi sumber terbuka Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di www.cdc.gov

Informasi lebih lanjut dapat diakses di:undrr.org/bcp-ap

Ucapan terima kasih khusus untuk mitra-mitra penyedia konten:

Page // 3

Alat Perencanaan1. Tetap terinformasi

※ Identifikasi setidaknya satu orang atau anggota tim terpilih di tempat kerja yang akan menjadi Focal Point untuk COVID-19.

• Jika usaha Anda cukup besar, Penghubung penanggung jawab (focal point) dapat membantu mengkoordinasikan kegiatan kesiapan, mendistribusikan informasi, menjawab pertanyaan dan mengkoordinir peran dan tanggung jawab staf selama wabah. Focal Point ini dapat menjadi kontak tempat kerja Anda untuk semua ancaman di masa mendatang.

Focal point Jabatan Nomor Ponsel Nomor Telepon Lainnya Alamat email

※ Cari informasi dari pejabat kesehatan setempat dan sumber terpercaya lainnya untuk mendapatkan informasi yang tepat waktu dan akurat .

• Sumber terpercaya dapat mencakup Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Palang Merah setempat. Jika perlu, dekati mereka untuk informasi yang diperlukan atau minta Asosiasi Bisnis atau Kamar Dagang setempat untuk berkoordinasi dengan mereka untuk pembaharuan rutin.

Nama sumber informasi COVID19 Situs web Nomor Kontak Alamat email

Page // 4

2. Identifikasi apa saja produk dan layanan inti Anda

※ Identifikasi produk dan / atau layanan apa yang penting untuk keberlangsungan bisnis Anda?

• Produk atau layanan apa yang Anda harus terus berikan agar usahanya tetap berfungsi? Layanan atau produk apa yang Anda dapat hentikan sementara?

Produk dan / atau layanan inti

• Bersiaplah untuk mengubah praktik bisnis Anda jika perlu untuk tetap memberikan layanan atau produk penting Anda (mis. memprioritaskan pelanggan yang ada, atau berhemat atau untuk sementara waktu meniadakan beberapa layanan Anda).

Produk dan / atau layanan inti Perubahan yang harus dilakukan Jangka waktu untuk melakukan perubahan Penanggung jawab

Page // 5

3. Berkomunikasi dengan karyawan dan pelanggan Anda (membuat sebuah rencana komunikasi)

※ Memberitahukan pelanggan dan klien Anda• Penting bagi Anda untuk tetap menginformasikan pelanggan dan klien bahwa usaha Anda masih terbuka , kapan

akan dibuka kembali, atau jika jam kerja Anda telah berubah.• Beri tahu mereka jenis layanan inti yang masih Anda tawarkan. • Informasi dapat disebarkan melalui email, situs web bisnis, media sosial atau surat. Jika pelanggan tidak mendengar

apa pun dari Anda maka mereka menganggap usaha Anda ditutup .

※ Beri tahu karyawan Anda

• Secara teratur informasikan karyawan Anda tentang perubahan yang dilakukan terhadap usaha Anda. Pertimbangkan untuk melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan.

※ Pastikan mengkomunikasikan rencana Anda dengan mitra usaha.• Bertukar ide dan praktik dengan pelaku usaha lain di komunitas Anda dan dengan kamar dagang untuk

meningkatkan upaya respons keseluruhan dan ketangguhan komunitas Anda.

※ Tetap perbaharui informasi kontak dari semua karyawan, klien, dan mitra usaha.

• Dapatkan umpan balik dari pelanggan dan klien. Pertimbangkan pelaksanaan sebuah survei untuk mendapatkan masukan dari karyawan, pelanggan dan klien tentang kebutuhan mereka dan perubahan yang telah dibuat terhadap usaha Anda sebagai dampak dari COVID-19.

Page // 6

4. Menetapkan kebijakan menjaga jarak fisik dan membersihkan tempat kerja

※ Pembatasan fisik harus dilaksanakan jika diminta oleh otoritas setempat.• Pembatasan fisik (kadang-kadang dikenal sebagai pembatasan sosial) berarti menghindari kerumunan banyak orang

dan orang-orang menjaga jarak sekitar 2 meter satu sama lain bila memungkinkan.

※ Mengurangi kegiatan yang akan membutuhkan staf untuk berhubungan dekat satu sama lain selama periode waktu yang lama . • Pertimbangkan meminta karyawan untuk bekerja dari rumah jika perlu atau mengatur ulang tata letak tempat kerja

Anda sehingga tempat kerja karyawan memiliki jarak yang lebih besar di antara mereka. Dalam beberapa kasus, seorang karyawan mungkin lebih baik bekerja dari rumah tergantung pada situasi keluarga mereka (misalnya anak-anak belajar dari rumah) dan memiliki jam kerja yang fleksibel untuk mendukung situasi keluarga karyawan..

※ Strategi pembatasan fisik yang dapat digunakan diterapkan sebuah usaha termasuk: o Gunakan persyaratan kepegawaian minimum untuk hanya mendukung layanan atau produk penting.

o Menerapkan tempat kerja yang fleksibel (mis. bekerja dari rumah) dan jam kerja yang fleksibel (mis. bekerja dalam shift berrgantian untuk mengurangi jumlah karyawan pada saat yang sama, mengatur waktu inti di antara anggota tim akan membantu jika perlu)

o Meningkatkan jarak fisik antara karyawan di tempat kerja (mis. menggunakan lebih sedikit loket pemeriksaan atau memindahkan stasiun kerja komputer menjadi lebih jauh)

o Meningkatkan jarak fisik antara karyawan dan pelanggan (mis. menggunakan layanan dimana pelayan tidak perlu meninggalkan mobil atau motor, memasang partisi kaca di depan kasir, atau menggunakan pita di lantai untuk menunjukkan jarak antrian antar pelanggan).

o Menerapkan opsi rapat fleksibel (mis. menggunakan telekonferensi atau video).o Mendorong pengiriman tanpa kontak di titik yang ditentukan dan opsi pembayaran elektronik tanpa kontak untuk

menghindari klien harus menggunakan uang tunai, memasukkan PIN kartu atau menandatangani tanda terima.)

※ Minta karyawan untuk memberi tahu Anda jika mereka bepergian ke daerah yang terkena dampak dan bahwa mereka harus memeriksa gejalanya ketika mereka kembali. Jika mereka sakit, mereka tidak boleh masuk kerja.

Page // 7

Strategi apa yang akan Anda adopsi?

Ukuran Jarak Fisik / Sosial yang akan diadopsi Dimana

Page // 8

5. Lindungi Kesehatan Karyawan

※ Menyediakan materi kesehatan masyarakat tentang COVID-19 yang mencakup informasi jarak fisik / sosial , praktik kebersihan seperti mencuci tangan yang benar, praktik batuk dan bersin, gejala COVID-19 dan informasi tentang apa yang dapat dilakukan karyawan dan siapa yang harus dihubungi jika mereka yakin mungkin telah telah terpapar virus.

※ Mintalah semua karyawan mempraktikkan perilaku kebersihan yang aman seperti: mencuci tangan dengan benar; batuk dan bersin ke siku yang tertekuk atau menggunakan tisu.

※ Bersihkan permukaan secara teratur yaitu bagian yang sering disentuh, seperti permukaan meja, gagang pintu, toilet, dan keyboard. Bersihkan dengan larutan pembersih yang tepat.

※ Menginformasikan dan melatih staf Anda tentang rencana kedaruratan COVID-19 yang telah disusun (misalnya kebijakan bekerja dari rumah dan cuti sakit, perubahan di tempat kerja sehubungan dengan pembatasan jarak sosial / fisik dll).

※ Menjaga privasi karyawan yang terkonfirmasi atau dicurigai terinfeksi COVID-19.

※ Informasikan kepada karyawan bahwa beberapa orang mungkin berisiko lebih tinggi terhadap virus, seperti orang lanjut usia dan mereka yang memiliki kondisi medis tertentu (seperti diabetes dan sistem kekebalan tubuh yang lemah).

Strategi kesehatan karyawan untuk diadopsi Penanggung jawab

Page // 9

6. Rencanakan bagaimana usaha Anda akan berjalan tanpa kehadiran karyawan

Kehadiran para karyawan mungkin lebih banyak berkurang karena meningkatnya kasus sakit, kebutuhan untuk merawat anggota keluarga yang sakit, penyandang disabilitas yang tidak dapat bekerja karena berkurangnya pilihan transportasi umum (misalnya penghentian operasional bus dan kereta), dan mereka yang harus tinggal di rumah untuk mengawasi anak-anak mereka jika tempat penitipan anak atau sekolah tutup. Strategi untuk mungkin diadopsi adalah:

※ Identifikasi personel cadangan untuk menjalakan usaha inti jika staf jatuh sakit dan / atau tidah mampu melakukan tanggung jawab mereka. Secara khusus mengidentifikasi personel cadangan yang dapat diberi wewenang untuk mengambil keputusan terkait ketidakhadiran.

※ Melatih berbagai ketrampilan untuk karyawan dalam melakukan fungsi-fungsi penting sehingga tempat kerja dapat beroperasi bahkan ketika karyawan kunci tidak ada.

※ Bicaralah dengan perusahaan yang mendukung usaha Anda melalui penyediaan karyawan kontrak atau karyawan sementara tentang kebutuhan staf selama krisis

※ Bersiaplah untuk memiliki kebijakan cuti yang lebih fleksibel dan khusus selama krisis (misalnya memberikan ijin cuti sakit yang belum jatuh tempo atau mengizinkan karyawan untuk saling menyumbangkan cuti sakit). Jika Anda belum memiliki kebijakan tersebut, pertimbangkan untuk membuat kebijakan baru untuk mereka dan pastikan untuk menyediakan informasi tersebut kepada karyawan Anda . Juga, cari tahu apakah ada cuti sakit yang disubsidi oleh pemerintah.

Page // 10

7. Persiapkan rantai pasokan Anda

※ Identifikasi dan bicarakan dengan pemasok penting Anda, diskusikan dengan mereka risiko-risiko terhadap rantai pasokan dan tanyakan apakah pemasok memiliki rencana kesiapsiagaan. .• Pengiriman barang dan jasa dari daerah lain yang terdampak sangat parah oleh COVID-19 dapat ditunda atau

dibatalkan dengan atau tanpa pemberitahuan. Hal ini sangat memengaruhi kemampuan Anda sendiri sebagai sebuah usaha untuk menghasilkan barang dan jasa, sekalipun jika Anda tinggal di daerah yang tidak terpengaruh oleh COVID-19.

※ Identifikasi rantai pasokan alternatif untuk barang dan jasa penting Anda dan khususnya temukan alternatif untuk pasokan yang selama ini Anda andalkan hanya dari pemasok tunggal.

※ Pahami di mana Anda berada dalam rantai pasokan keseluruhan sebelum produk akhir sampai ke pelanggan. Pihak lain mungkin mengandalkan Anda untuk menyediakan mereka sebuah produk atau layanan.

Strategi yang akan diadopsi untuk memperkuat rantai pasokan Penanggung jawab

Page // 11

8. Rencanakan untuk mengubah penyampaian layanan Anda ke pelanggan

※ Bersiaplah untuk memodifikasi bagaimana Anda mengirimkan produk dan layanan kepada pelanggan berdasarkan perubahan peraturan pemerintah dan / atau untuk bersaing dengan perubahan tuntutan pelanggan. Sebagai contoh: •Pelanggan dapat mengubah pola berbelanja mereka karena wabah penyakit seperti tidak belanja di jam-jam puncak untuk mengurangi kontak dengan orang lain. •Pelanggan mungkin tidak dapat datang ke tempat usaha Anda, jadi gunakan alternatif penyampaian produk Anda melalui penjemputan atau pengiriman (misalnya restoran / kedai kopi yang berfokus pada pengiriman makanan jika tidak diizinkan untuk menerima pelanggan di toko) , atau Anda memberikan pelayan online atau melalui telepon.

※ Jelajahi kesempatan penyesuaian lini produksi Anda untuk mendukung permintaan yang belum terpenuhi dan permintaan yang tumbuh terkait dengan dampak COVID-19 (misalnya perubahan lini produksi untuk memulai pembuatan pembersih tangan berbasis alkohol atau peralatan perlindungan pribadi seperti masker wajah).

Layanan dan produk inti Metode penyediaan layanan saat ini Metode penyediaan layanan alternatif

Page // 12

9. Eksplorasi bantuan krisis untuk usaha Anda

※ Pada umumnya pemerintah memberikan paket stimulus ekonomi, termasuk manfaat fiskal dan non-fiskal, dan bantuan keuangan langsung kepada usaha atau karyawan untuk membantu mereka dan mengurangi dampak dari COVID-19 terhadap mata pencaharian masyarakat.

•Beberapa contoh termasuk hibah, keringanan pajak, paket kesejahteraan yang ditawarkan untuk membantu membayar upah atau pembelanjaan karyawan, dan juga pinjaman dana bencana berbunga rendah untuk membantu menutupi penggajian, pembayaran utang, dan tagihan lainnya.

※ Hubungi Asosiasi Bisnis atau Kamar Dagang setempat Anda dan dengarkan media untuk setiap pengumuman paket bantuan pemerintah yang ditawarkan kepada usaha seperti milik Anda.

•Misalnya, setelah Kota Christchurch di Selandia Baru dilanda gempa bumi pada 2011, pemerintah menyediakan dana untuk membantu bisnis yang terkena dampak. Bantuan tersebut mencakup upah karyawan hingga 6 minggu dan memberikan perlindungan bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan karena hancurnya tempat kerja. Hal ini membantu menyelamatkan usaha kecil dari kehancuran dan melindungi mata pencaharian karyawan yang tidak dapat kembali bekerja.

Jenis bantuan Rincian kontak organisasi yang menawarkan bantuan

Page // 13

10. Melatih rencana COVID-19 untuk usaha Anda

※ Rumuskan rencana Anda di atas kertas

•Mengadopsi berbagai strategi untuk COVID-19 dalam perencanaan Anda, akan terlalu berisiko untuk mengandalkan hanya satu ide untuk mengelola krisis

※ Rencana tersebut harus disetujui dan diberlakukan oleh pemilik dan manajer senior usaha.

•Rencana Anda akan memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi jika pemilik dan manajer senior terlibat dalam pembuatan rencana dan secara resmi menandatangani untuk mendukung implementasinya.

※ Uji rencana Anda

•Rencana Anda harus diuji setidaknya 1x per tahun.

※ Mencari Umpan Balik/Masukan

•Setelah pengujian, tinjau bagaimana pengujian berlangsung, dapatkan masukan dari karyawan Anda, dan pelanggan jika memungkinkan, dan ubah rencana di mana diperlukan untuk memastikannya tetap relevan dan efektif.•Bagikan rencana Anda dengan usaha lain dan Asosiasi Bisnis atau Kamar Dagang setempat, karena pengalaman dan keahlian mereka dapat membantu Anda pulih lebih cepat.

※ Perbaharui Rencana

•Berdasarkan pengujian dan masukan, rencana Anda harus diperbaharui setidaknya sekali per tahun, atau setelah setiap peristiwa bencana.

Sumber Bacaan Tambahan:Berikut adalah beberapa sumber bacaan tambahan yang bermanfaat:

• UNDRR - Apakah Bisnis Anda Tahan Bencana? https://www.undrr.org/publication/your-business-disaster-proof

• PIPSO - Template dan Panduan BCP http://www.pipso.org.fj/resources/guides/

• IFRC - Atlas : Panduan Anda untuk ketahanan bisnis (Aplikasi telepon gengam untuk bisnis kecil) https://www.preparecenter.org/activities/atlas-ready-business • IFRC - Prakarsa Kesiapsiagaan Bisnis https://www.preparecenter.org/activities/business-preparedness-initiative • IFRC - Bagaimana komunitas Anda dapat mencegah penyebaran COVID-19 https://www.communityengagementhub.org/wp-content/uploads/sites/2/2020/04/FINAL Community-action-guide-COVID19-ENG-3103-v2.pdf • WHO - Penyakit virus Corona (COVID-19) panduan untuk umum: Mitos penghilang https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/myth-busters • Informasi WHO untuk Sektor Perjalanan dan Pariwisata https://www.who.int/teams/risk-communication/travel-and-tourism • Informasi WHO untuk Pengusaha dan Pekerja https://www.who.int/teams/risk-communication/employers-and-workers