TERAPI PARU ENDRO SUKMONO

TERAPI PARUENDRO SUKMONOTUBERKULOSA PARUTuberkulosa Paru Pasca Primer adalah penyakit paru yang disebabkan infeksi basil tuberkulosa pada tubuh yang telah peka terhadap tuber kuloprotein. - Obat : - Rifampicin (R) (Toksis pada liver). - Isoniazid (H) (Toksis pada liver). - Pyrazinamid (Z) (Toksis pada liver). - Ethambutol (E) (Toksis pada ginjal dan mata). - Streptomycin (S) (Toksis pada ginjal).R / H / Z : - Bakteriosidik.E / S : - Bakteriostatik.Perlu diperhatikan : . Pengobatan TBC minimal 6 bulan. . TBC aktif, menular apabila sputum BTA (+). . Batuk darah : - Posisi tidur --> Trendelenburg. . Sistim imun : - baik --> Letak penyakit di apeks. - jelek --> Letak penyakit di semua bagian paru, menye babkan liver peka (DM,Steroid,Malnutrisi,dll) ASMAAsma adalah gangguan inflamasi kronis saluran napas yang melibat kan banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronis menyebabkan pening katan hiperresponsif jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk terutama malam dan atau dini hari. Episodik berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat re versibel dengan atau tanpa pengobatan. Obat : a. Anti inflamasi (Steroid). b. Bronkhodilator (Adrenergik, Xanthin).

STATUS ASMATIKUSStatus asmatikus adalah keadaan gawat darurat medik paru berupa sera ngan asma berat yang bersifat refrakter sementara terhadap pengobatan asma yang lazim diberikan.Obat : - Pemberian bronkhodilator. a. Golongan adrenergik. 1. Adrenalin : Adrenalin larutan 1 : 1000 subkutan. 0,3 cc kemudian ditung gu 15 menit, bila belum reda diberi lagi 0.3 cc. Jika belum reda juga, diulang sekali lagi 15 menit kemudian 0.3 cc. - Dapat diberikan pada wanita hamil. - Berat badan : - < 60 kg : 0.3 cc. - 60 80 kg : 0.4 cc. - > 80 kg : 0.5 cc. 2. Beta 2 adrenergik selektif. - Terbutalin setengah ampul subkutan. Dapat diulang setengah jam kemudian. - Jangan diberikan pada yang akan melahirkan. Catatan : hati hati pada orang tua, sakit jantung, hiper tensi. b. Golongan methylxanthine. 1. Aminophylin : - Intravena pelan 5-10 menit, 5-10 cc. - Apabila 6 jam sebelumnya belum diberi obat ini, beri 5 mg/kg BB (Bila sudah, beri separonya). Catatan : - Hati hati pada aritmia, hipotensi. BRONKHITIS AKUTBronkhitis akut adalah proses keradangan yang meliputi trakhea dan bronkhus besar dengan manifestasi utama batuk.- Obat : - Antitusif (Codein, dekstrometorphan, dll).BRONKHITIS KRONISBronkhitis kronis adalah penyakit yang ditandai dengan batuk berda hak setiap hari, sekurang kurangnya 3 bulan pertahun dan berlang sung 2 tahun berturut turut, dan tidak ada penyakit lain dengan ge jala tersebut.- Obat : - Ekspektoran.EMPHYSEMAEmphysema adalah pelebaran permanen struktur paru yang melaku kan pertukaran gas yaitu distal bronkhiolus terminalis, disertai des truksi dinding alveoli.Obat : - Tidak ada terapi yang efektif dan memuaskan. - Rehabilitasi. - Diutamakan pencegahan (Merokok, polusi udara, dll).BRONKHIEKTASISBronkhiektasis adalah dilatasi abnormal dan permanen dari bronkhus sedang dan bertulang rawan, disertai kerusakan otot dan komponen elastic dindingnya.Obat : - Fisioterapi dada dan drainase postural dengan teknik ekspira si paksa untuk mengeluarkan sekret.EFUSI PLEURAEfusi pleura adalah kumpulan cairan dalam kavum / rongga pleura di antara pleura parietalis dan pleura viseralis, dapat berupa cairan tran sudat atau eksudat.Obat : - Aspirasi cairan pleura (Cairan yang dikeluarkan 500-1000 cc. Apabila aspirasi terlalu cepat dan banyak dapat menyebabkan udem paru). - Pleurodesis pada efusi yang sering kambuh (500 mg serbuk Tetrasiklin dilarutkan dalam 500 cc garam faali. Penderita di goyang goyang supaya rata, kemudian cairan dikeluarkan. Dapat menggunakan serbuk jodium atau talk. Nyeri pada pemberian obat diatasi dengan analgetik. Kalau perlu dibe ri Petidin 100 mg i.m. EMPYEMAEmpyema adalah adanya nanah / pus dalam kavum / rongga pleura.Obat : - Aspirasi nanah / pus. - Pemasangan tube thoracostomy = closed drainage (WSD). - Antibiotik (Kultur pus dan sensitifitas non spesifik).PNEUMONIA BAKTERI-Pneumonia bakteri adalah infeksi akut parenkim paru yang disebabkan bakteri.-Obat : - Antibiotika (Kultur sputum + sensitifitas non spesifik).ABSES PARUAbses paru adalah lesi paru supuratif yang disertai dengan nekrosis jaringan.Obat : - Drainase postural dan fisioterapi. - Bronkhoskopi. - Pembedahan. - Antibiotika (Kultur pus dan sensitifitas).PNEUMOTORAKPneumotorak adalah didapatkannya udara didalam rongga pleura.Obat : - Kolaps < 20%, tindakan konservatif (Tirah baring, fisioterapi). - Kolaps > 20%, pasang WSD (Pengisapan kontinyu dengan te kanan tidak lebih dari 20 mm air). Bila 3 hari belum mengembang, dibantu fisioterapi atau bron khoskopi. Bila setelah 7 hari belum mengembang, lakukan torakotomi.TERIMAKASIH