Terapi medik pada Gag.Pernafasan
-
Upload
fhitryae-cwekidjt-jyiell -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Terapi medik pada Gag.Pernafasan
8/16/2019 Terapi medik pada Gag.Pernafasan
http://slidepdf.com/reader/full/terapi-medik-pada-gagpernafasan 1/10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seorang dapat dinyatakan sebagai seorang jompo atau lanjut usia setelah
yang bersangkutan mencapai umur 55 tahun, tidak mempunyai atau tidak
berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan
menerima nafkah dari orang lain. Lanjut usia adalah suatu proses alami yang
tidak dapat dihindari dari usia manusia sebagai makhluk hidup yang terbatas
oleh suatu putaran alam dengan batas usia 55 tahun / lebih.
Penyakit paru obstruktif menahun (PP!" merupakan semua penyakit
pernapasan yang dikarakteristik oleh obstruksi kronis pada aliran udara (asma, bronkitis kronis, dan emfisema". Penyebab utama obstruksi seperti inflamasi
jalan napas, perlengketan mukosa, penyempitan lumen jalan napas, atau
kerusakan jalan napas. #etidakefektifan bersihan jalan napas adalah suatu
keadaan dimana indi$idu tidak mampu untuk membersihkan lendir atau
sumbatan pada saluran pernapasan untuk mempertahankan potensi jalan
napas.
1.2 Rumusan Masalah
%erdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang menjadi pokok
bahasan masalah ini adalah &
'.pa )efinisi Lansia *
+. pa Saja #lasifikasi Lansia *
. %agaimana erapi !edik Pada Lansia )engan angguan Pernapasan *
1.3 Tujuan Penulsan
1.3.1 Tujuan Umum
)iharapkan mahasisa dapat memahami dan dapat mengerti tentang
0erapi !edik Pada Lansia )engan angguan Pernapasan1.
1.3.2 Tujuan !husus
dapun tujuan khususnya dari pembuatan makalah ini yaitu &
' !engetahui )an !emahami )efinisi Lansia.
+ !engetahui )an !emahami #lasifikasi Lansia.
!engetahui )an !emahami erapi !edik Pada Lansia )engan
angguan Pernapasan
1." Man#aat Penulsan
1
8/16/2019 Terapi medik pada Gag.Pernafasan
http://slidepdf.com/reader/full/terapi-medik-pada-gagpernafasan 2/10
%agi penulis menambah pengetahuan dan aasan tentang 0erapi !edik
Pada Lansia )engan angguan Pernapasan1, juga sebagai penerapan ilmu
yang diperoleh selama perkuliahan serta menambah pengetahuan dan
aasan juga bagi pembaca. #hususnya bagi tenaga kesehatan, agar dapat
lebih mudah dalam menentukan rencana keperaatan dan penatalaksanaan
terapi pada erapi !edik 2ang La3im Pada Lansia dengan angguan
Pernapasan.
1.$ Met%&e Penulsan
4ntuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis
menggunakan metode obser$asi dan kepustakaan. dapun teknik-teknik yang
dipergunakan pada makalah ini adalah sebagai berikut &1.$.1 'tu& Pustaka
Pada metode ini, penulis mencari data dari buku referensi yang
ada diperpustakaan Stikes ka 6arap yang berhubungan dengan 0erapi
!edik Pada Lansia )engan angguan Pernapasan1 khususnya yang
berkaitan dengan keperaatan komunitas 77 (erontik".
1.$.2 Internet
)alam metode ini penulis mencari informasi data di internet dan
dari situs-situs yang rele$an dan realistis.
BAB II
TIN(AUAN PU'TA!A
2.1 De#ns Lansa
usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada kehidupan
manusia. Sedangkan menurut pasal ' ayat ('", (+", (",(8" 44 9o. ' ahun
2
8/16/2019 Terapi medik pada Gag.Pernafasan
http://slidepdf.com/reader/full/terapi-medik-pada-gagpernafasan 3/10
'::; tentang kesehatan dikatakan baha usia lanjut adalah seorang yang telah
mencapai usia lebih <= ahun.
2.2 !las#kas Lansa
#lasifikasi berikut ini adalah lima klasifikasi pada lansia
'. Pralansia ( parsenilis"
Seseorang yang berusia antara 85-8< tahun
+. Lansia
Seseorang berusia <= tahun atau lebih
. Lansia resiko tinggi
Seseorang yang berusia >= tahun atau lebih/seseorang yang berusia <=
tahun atau lebih dengan masalah kesehatan
8. Lansia potensialLansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan/atau kegiatan yang
dapat menghasilkan barang/jasa
5. Lansia tidak potensial
Lansia yang tidak berdaya mencarai nafkah, sehingga hidupnya
bergantung pada bantuan orang lain.
2.3 Tera) Me&k Pa&a Lansa Dengan *angguan Perna)asan
1. De#ns +,PD-A'MA
sma adalah kelainan peradangan kronis pada saluran nafas dimana
beberapa sel yang berbeda (sel mast, eosinofil. Limfosit , neutrofil dan
sel epitel" memegang peranan. Peradangan ini menyebabkan episode
berulang dari obstruksi aliran nafas yang luas namun ber$ariasi, dimana
akan menyebabkan peningkatan respon dari trakhea dan bronkus terhadap
berbagai stimulus (iritan fisik, kimia, imunologis, dan farmakologis".
%ahkan emosi seperti ansietas dan tekanan yang buruk dapat memicu
episode serangan. Peradangan bronkial yang persisten, yangmengakibatkan hipersekresi mukus dan hipertrofi otot polos bronkus,
merupakan mekanisme utama yang menyebabkan hiperreakti$itas.
%eberapa faktor yang menyebabkan efisiensi pernafasan seseorang,
menurun seiring dengan bertambahnya usia. Selama proses penuaan,
jaringan elastis seperti jaringan di paru, mengalami penurunan di seluruh
tubuh. Sehingga kemampuan paru untuk mengembang dan mengempis
mengalami penurunan secara perlahan. Perubahan sendi pada tulang iga
3
8/16/2019 Terapi medik pada Gag.Pernafasan
http://slidepdf.com/reader/full/terapi-medik-pada-gagpernafasan 4/10
dan berkurangnya fleksibilitas kartilago costae juga terjadi seiring dengan
pertambahan usia. Perubahan-perubahan ini, bersama dengan
berkurangnya elastisitas, menyebabkan kekakuan dan berkurangnya
gerakan paru yang selanjutnya dapat mengurangi $olume respirasi.
Pengurangan $olume ini merupakan penyebab signifikan dari penurunan
kemampuan akti$itas fisik yang terjadi pada orang lanjut usia.
Penyakit Paru bstruktif Paru !enahun (PP!/?P)"
merupakan semua penyakit pernapasan yang dikarakteristikkan oleh
obstruksi kronis pada aliran udara (S!". sma adalah suatu gangguan
pada saluran bronkial yang mempunyai ciri bronkospasme periodik
(kontraksi spasme pada saluran nafas" terutama pada percabangan
trakeobronkial yang dapat diakibatkan oleh berbagai stimulus seperti oleh
faktor biokemikal, endokrin, infeksi, otonomik, dan psikologi.
'" ipe asma
ipe asma berdasarkan penyebabnya terbagi menjadi alergi, idiopatik,
dan non alergik atau campuran (mi@ed".
('" sma alergik/ekstrinsik, merupakan suatu bentuk asma dengan
alergen seperti bulu binatang, debu, ketombe, tepung sari,
makanan, dll. lergen terbanyak adalah airbone dan musiman
(sesonal". #lien dengan asma alergik biasanya mempunyai riayat
penyakit alergi pada keluarga dan riayat pengobatan eksim atau
rinitis alergik. Paparan terhadap alergi akan mencetuskan serangan
asma. %entuk asma ini biasanya dimulai sejak kanak-kanak.
(+" 7diopatik atau non alergik asma/intrinsik, tidak berhubungan secara
langsung dengan alergen spesifik. Aaktor-faktor seperti common
cold , infeksi saluran nafas atas, akti$itas, emosi/stress, dan polusilingkungan akan mencetus serangan. %eberapa agen farmakologi
seperti antagonis B-adrenergik dan bahan sulfat (penyedap
makanan" juga dapat menjadi faktor penyebab. Pada beberapa
kasus dapat berkembang menjadi asma campuran. %entuk asma ini
biasanya dimulai ketika deasa (C 5 ahun".
(" sma campuran (mi@ed asma", merupakan bentuk asma yang
paling sering. )ikarakteristikan dalam bentuk kedua jenis asma
alergi dan idiopatik atau non alergik.
4
8/16/2019 Terapi medik pada Gag.Pernafasan
http://slidepdf.com/reader/full/terapi-medik-pada-gagpernafasan 5/10
2. Penatalaksanaan
Prinsip D prinsip penatalaksanaan asma bronkial adalah sebagai berikut.
'" )iagnosa status asmatikus. Aaktor penting yang harus diperhatikan &
('" Saatnya serangan
(+" bat-obatan yang telah diberikan (macam dan dosis"
+" Pemberian obat bronkodilator.
" Penilaian terhadap perbaikan serangan.
8" Pertimbangan terhadap pemberian kortikosteroid.
5" Penatalaksanaan setelah serangan mereda
('" ?ari faktor penyebab
(+" !odifikasi pengobatan penunjang selanjutnya.
%erdasarkan patogenesis yang telah di kemukan, strategi
pengobatan asma dapat ditinjau dari berbagai pendekatan. Seperti
mengurangi respons saluran nafas, mencegah ikatan alergi dengan ig,
mencegah pelepasan mediator kimia, dan merelaksasi otot-otot polos
bronkus.
'. !encegah ikatan alergen-7g
'"!enghindari alergen, tampaknya sederhana, tetapi sering sukar
dilakukan.
+" 6iposensitisasi, dengan menyuntikan dosis kecil alergen yang
dosisnya makin ditingkatkan diharapkan tubuh akan membentuk 7g
(blocking antibody " yang akan mencegah ikatan alergen dengan 7g
pada sel mast. fek hiposensitisasi pada orang deasa saat ini masih
di ragukan.
+. !elebarkan saluran napas dengan bronkodilator
'" Simpatomimetik &'". gonis beta + (salbutamol, terbutalin, fenoterol,
prokaterol" merupakan obat terpilih untuk mengatasi serangan asma
akut. )apat diberikan secara inhalasi melalui !)7
( MeteredDosedInhaler " atau nebuli3erE +". pinetrin diberikan
subkutan sebagai pengganti agonis beta + pada serangan asma yang
berat. )ianjurkan hanya dipakai pada asma anak atau deasa muda.
+" minifilin dipakai seaktu serangan asma akut. )iberikan dosis
aal, diikuti dengan dosis pemeliharaan.
" #ortikosteroid Sistemik. idak termasuk obat golongan
bronkodilator tetapi secara tidak langsung dapat melebarkan saluran
5
8/16/2019 Terapi medik pada Gag.Pernafasan
http://slidepdf.com/reader/full/terapi-medik-pada-gagpernafasan 6/10
nafas. )ipakai pada untuk serangan asma akut atau terapi
pemeliharaan asma yang berat.
8" ntikolinergik (ipatropium bromida" terutama di pakai sebagai
suplemen bronkodilator agonis beta + pada serangan asma.5" !engurangi respon dengan jalan meredam inflamasi saluran napas.
Secara histopatoiogis ditemukan adanya infiltrasi sel-sel radang serta
mediator inflamasi disaluran napas. 7mplikasi terapi proses inflamasi
di atas adalah meredam inflamasi yang ada baik dengan natrium
kromolin, atau secara lebih poten dengan kortikosteroid baik secara
oral, parenteral, atau inhalasi seperti pada asma akut atau kronik.
('" bat-obat anti asma. Pada dasarnya obat-obat anti asma dipakai untuk
mencegah dan menggendalikan gejala asma. Aungsi penggunaan obat anti
asma antara lain&
(+" Pencegah& yaitu obat-obat yang dipakai setiap hari, dengan tujuan agar
gejala asma persisten tetap terkendali.
(" Penghilang gejala& obat penghilang gejala yaitu obat-obat yang dapat
mereklasasikan bronkokonstriksi dan gejala-gejala akut yang
menyertainya dengan segera.
. !erencanakan Pengobatan sma kut (Serangan sma"
Serangan asma ditandai dengan gejala sesak nafas, batuk,
mengi, atau kombinasi dari gejala-gejala tersebut. )erajat serangan
asma ber$ariasi dari yang ringan sampai berat yang dapat
mengancam jia. Serangan bisa mendadak atau bisa juga perlahan-
lahan dalam jangka aktu berhari-hari.
ujuan pengobatan serangan asma yaitu&
'" !enghilangkan obstruksi saluran nafas dengan segera.
+" !engatasi hipoksemia
" !engembalikan fungsi paru ke arah normal secepat mungkin8" !encegah terjadinya serangan berikutnya
5" !emberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarganya
mengenaii cara-cara mengatasi dan mencegah serangan asma.
8. %ronkodilator
idak digunakan bronkodilator oral, tetapi dipakai secara
inhalasi atau parenteral. Fika sebelumnya telah digunakan obat
golongan simpatomimetik, maka sebaiknyandiberikan minophilin
secara parenteral, sebab mekanisme yang berlainan, demikian pula
6
8/16/2019 Terapi medik pada Gag.Pernafasan
http://slidepdf.com/reader/full/terapi-medik-pada-gagpernafasan 7/10
sebaliknya, bila sebelumnya telah digunakan obat golongan eofilin
oral, maka sebaiknya diberikan obat golongan simpatomimetik
secara aerosol atau parenteral.
bat-obatan bronkodilator golongan simpatomimetik bentuk
selektif terhadap adrenoreseptor (rsiprendlin, Salbutamol,
erbutalin, 7spenturin, Aenoterol" mempunyai sifat lebih efektif dan
masa kerja lebih lama serta efek samping kecil dibandingkan dengan
bentuk non-selektif (drenalin, fedrin, 7soprendlin".
'" bat-obat bronkodilator serta aerosol bekerja lebih cepat dan
efek samping sistemiknya lebih kecil. %aik digunakan untuk
sesak napas berat. !ula-mula diberikan dua sedotan dari
!etered erosol )efire (fulpen !etered erosol". Fika
menunjukan perbaikan dapat diulang setiap empat jam, jika
tidak ada perbaikan dalam '=-'5 menit setelah pengobatan,
maka berikan miniphilin intra$ena.
+" bat-obat bronkodilator simpatomimetik memberi efek samping
takikardi, penggunaan parenteral pada orang tua harus hati-hati,
berbahaya pada penyakit hipertensi, kardio$askular, dan
serebro$askular." Pemberian minophilin secara intra$ena dengan dosis aal 5-<
mg/#g%% deasa/anak-anak, disuntikkan perlahan dalam 5-'=
menit, untuk dosis penunjang dapat diberikan sebanyak =,:
mg/#g%%/jam secara intra$ena. fek sampingnya tekanan darah
menurun bila tidak dilakukan secara perlahan.
5. #ortikosteroid
Fika pemberian obat-obat bronkodilator tidak menunjukan
perbaikan, maka bisa dilanjutkan dengan pengobatan kortikosteroid,+== mg hidrokortison secara oral atau dengan dosis -8 mg/#g%%
intra$ena sebagai dosis pemuladan dapat diulang +-8 jam secara
parenteral sampai serangan akut terkontrol, dengan diikuti
pemberian =-<= mg Prednison atau dengan dosis dikurangi secara
bertahap.
<. Pemberian oksigen
ksigen dialirkan melalui kanul hidung dengan kecepatan +-8
liter/menit, menggunakan air (humidifier) untuk memberikan
7
8/16/2019 Terapi medik pada Gag.Pernafasan
http://slidepdf.com/reader/full/terapi-medik-pada-gagpernafasan 8/10
kelembapan. bata ekspektoran seperti liserolguaiakolat juga dapat
digunakan untuk memperbaiki dehidrasi, oleh karena itu intake
cairan per oral dan infus harus cukup, sesuai dengan prinsip
rehidrasi, sedangkan antibiotik diberikan bila ada infeksi.
>. %eta gonis
%eta agonis merupakan golongan pengobatan aal yang
digunakan dalam penatalaksanaan penyakit asma, dikarenakan obat
ini bekerja dengan cara mendilatasi otot polos (Gasodilator".
Adrenergic agent juga merningkatkan pergerakan silisri,
menurunkan mediator kimia anafilaksis, dan dapat meningkatkan
efek bronkodilatasi dari kortikosteroid. drenergik yang sering
digunakan antara lain epinefrin, albuterol, metaproterenol,
isoproterenol, isoetarin, dan terbutalin. %iasanya diberikan secara
parenteral atau inhalasi. Falan inhalasi merupakan salah satu pilihan
dikarenakan dapat mempengaruhi secara langsung dan mempunyai
efek samping yang lebih kecil.
8
8/16/2019 Terapi medik pada Gag.Pernafasan
http://slidepdf.com/reader/full/terapi-medik-pada-gagpernafasan 9/10
BAB III
PENUTUP
3.1 !esm)ulan
Penyakit Paru bstruktif Paru !enahun (PP!/?P)" merupakan
semua penyakit pernapasan yang dikarakteristikkan oleh obstruksi kronis pada
aliran udara (S!". sma adalah suatu gangguan pada saluran bronkial
yang mempunyai ciri bronkospasme periodik (kontraksi spasme pada saluran
nafas" terutama pada percabangan trakeobronkial yang dapat diakibatkan oleh
berbagai stimulus seperti oleh faktor biokemikal, endokrin, infeksi, otonomik,
dan psikologi.
3.2 'aran
%erdasarkan simpulan diatas diharapkan mahasisa dapat mengetahui dan
memahami mengenai terapi medik yang la3im pada lansia khususnya terapi
pada gangguan pernapasanan. Fika kita menemui penyakit ini dalam
kehidupan sehari-hari hendaknya kita langsung tanggap terhadap gejala aal
dari gangguan pernapasan. )iagnosa dini akan menyelamatkan banyak nyaa.
)an apabila ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini kami menerima
masukan, kritikan dan saran yang membangun penulisan makalah ini sangat
diharapkan sehingga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita
khususnya pihak yang memerlukan Fika kita menemui penyakit ini dalam
kehidupan sehari-hari.
9
8/16/2019 Terapi medik pada Gag.Pernafasan
http://slidepdf.com/reader/full/terapi-medik-pada-gagpernafasan 10/10
DATAR PU'TA!A
%eare,Patricia auntlett. +==>. %uku ajar #eperaatan erontik disi +. Fakarta&
?.
9ugroho, Hahyudi. +==;. #eperaatan erontik I eriatrik. Fakarta& ?.
10