Terapi Luka
-
Upload
amalia-sholihah-mukhtar -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Terapi Luka
-
7/25/2019 Terapi Luka
1/5
Luka Kronis
Luka kronis adalah luka yang gagal untuk disembuhkan pada fase
penyembuhan dari inamasi, proliferasi, dan maturasi. Mereka menunjukkan
kelompok heterogen luka dari berbagai macam penyebab dan kondisi,
seperti tekanan ulser, ulser diabetis, venous static ulser, dan luka yang tidak
dapat disembuhkan sebagai hasil dari trauma atau sisa luka bekas operasi.
Penggunaan NP! telah terbukti mengubaha bagaimana cara mera"at
pasien, yang biasanya pasien merupakan kandidat operasi yang miskin dan
yang telah mengalami kegagalan operasi sebelumnya.
Luka merupakan sebuah beban bagi pengasuh karena harus
mengganti perban secara rutin dan membuat pasien menjadi lumpuh atau
susah bergerak. Luka kronis sering menghasilkan edema progresif,
membahayakan perfusi, dan meningkatkan level en#im proteolitik dan
cytokine yang menghambat proses pemb $airan yang dibuang dari luka oleh
system NP! itu kaya akan cytokine, protein fase akut, dan en#im proteolitik
mentukan jaringan granulasi dan epitheliasasi. %aktor&faktor yang
penghambat tersebut disarankan harus dihilangkan dari luka tersebut.
Menghilangkan cairan interstisial dan cytokine penghambat dapat
menyebabkan lingkungan yang kurang menguntungkan bagi bakteri dan
sifat dari luka tersebut, yang menyebabkan menjadi lebih seperti luka yang
akut. 'ehingga, NP! telah terbukti berguna dalam mengatasi lluka seperti
ini dan memungkinkan untuk pera"atan luka yang lebih mudah, yang pada
dasarnya untuk luka yang susah untuk diperban dan dihilangkan sejumlah isi
-
7/25/2019 Terapi Luka
2/5
cairannya. Luka yang sudah bertahan hingga mingguan, bulanan, dan
bahkan tahunan, biasanya menunjukkan proses untuk kembali ke proses
penyembuhan normal dank e fase penyembuhan. Luka kaki diabetes telah
menunjukkan manfaatnya, dengan satu percobaan acak, terpusat, dan
terkontrol menunjukkan bah"a peningkatan yang signi(kan dan tetap dalam
"aktu penyembuhan luka tersebut.
!ulang, tendon, dan perangkat logam yang terlihat
Luka yang di mana membuat tulang, tendon, dan perangkat logam
yang terlihat itu telah dapat disembuhkan secara sukses dengan terapi
tekanan negative. )ntuk luka dengan tulang yang terlihat dan periosteum
utuh, NP! memungkinkan jaringan granulasi untuk menutup luka atau
memungkinkan pilihan untuk operasi *contoh+ membagi cangkok kulit yang
tebal. -alam trauma ortopedi, penggunaan NP! memungkinkan untuk
penutupan luka dengan tingkat keberhasilan yang tinggi dan menjadi
langkah utama dalam pengobatan untuk fraktur terbuka.
NP! juga berguna dalam mengatasi tulang tanpa periosteum, seperti
resebsi kulit kepala karena tumor. $alvarium yang terlihat dapat dibakar
ampai belang&belang pendarahan tercatat dari bagian dioik. NP!
membantu dalam hal untuk memungkinkannya terjadinya pembentukan
jaringan granulasi yang akhirnya menyebabkan terjadinya pencangkokan
kulit. tu juga memungkinkan untuk melakukan pencangkokan kulit langsung
-
7/25/2019 Terapi Luka
3/5
setelah membakar bagian terluar dari tengkorak dalam satu tahap
pendekatan.
!endon yang terlihat juga disembuhkan dengan terapi tekanan
negative. /ika tendon itu sehat dengan purameron yang terlihat, NP!
memulai terjadinya granulasi a"al pada luka. Pembalutan luka yang tidak
melekat dengan busa akan meminimalisir pengeringan dan trauma kepada
tendon. NP! biasanya membantu jaringan granulasi secara utuh menutupi
tendon, memungkinkan dengan tehnik sedrehana *contoh+ cangkok kulit
daripada penutupan dengan penutup yang formal.
/ika ada perangkat logam yang terlihat pada luka, itu memungkinkan
untuk diatasi dengan NP!. 0ranulasi yang cukup sehat biasanya dapat
dimasukkan dari jaringan sekitarnya sehingga mampu untuk menutup luka
secara sekunder atau menutup penutupnya *permkaannya, tanpa harus
menghilangkan perangkat logamnya. /umlah perangkat logam yang terlihat
yang dapat diatasi dengan cara ini bevariasi, tetapi biasanya hanya bebrapa
sentimeter saja. Kualitas jaringan sekitar dan status keseluruhan dari pasien
harus dipertimbangkan. -alam mengatasi perangkat logam yang terlihat
prinsip operasi harus diikuti. -alam menentukan bagian yang luas dari
perangkat logam yang terlihat atau infeksi, perangkat logam perlu
dihilangkan atau (ksasi alternative dilakuakan.
1bdomen terbuka
-
7/25/2019 Terapi Luka
4/5
'etelah kontrol lapanotomy akan kerusakan, seperti pada beberapa
trauma, rupture abdominal aortic aneurysm, atau peritonitis, abdomen harus
dibiarkan terbukia karena itu mungkin akan sangat sulit atau terlalu
berbahaya untum ditutup. NP! telah terbukti dalam mengatasi luka
abdomen terbuka. Ketika luka pada tingkat permukaan, NP! diaplikasikan
dengan luka jaringan yang lembut. -alam mengatur fascial dehiscence, kita
harus berhati&hati agar meyakinkan bah"a organ dalam itu tetap terlindungi.
-alam beberapa studi, NP! terbukti berguna dalam mengatasi luka pada
pasien yang mempunyai syndrome neoabdominal compartment, karena
kemampuannya dalam membuat dinding neoabdominal dan menangani
jalan keluarnya cairan, memungkinkan untuk penutupan permukaan
dalambeberapa kasus. Lebih pentingnya lagi, penutupan permukaan yang
dini mungkin akan memberikan manfaat untuk kelangsungan hidup.
Pemerbanan tanpa tongkat harus diletakkan di atas usu untuk
bertindak sebagai pemisah anatara spon dan usus. Pemerbanan ini harus
memiliki satu atau lebih dari satu lubang sehingga memungkinkan cairan
periotenal keluar ke spon. NP! membantu untuk mengurangi cairan intra&
abdominal dan edema usus sementara membantu menyembuhkan kulit dan
permukaannya. 'eperti pada situasi lain, perban harus diganti setiap 2&3
hari. ni biasanya dapat dilakukan dalam mengatur pera"atan yang intensif
dengan pemberian obat penenang. /ika diperlukan, pasien dapat mengulangi
pemeriksaan abdomen tanpa harus kesusahan. 'aat edema usus teratatasi,
dan kecacatan mengecil, penyedotan berguna untuk menarik tepi
-
7/25/2019 Terapi Luka
5/5
permukaan bersama&sama. Pada beberapa kasus lain, luka abdomen yang
terbuka dapat mengalami penutupan permukaan, meskipun setelah
beberapa minggu dari proses pengobatan. /ika ada luka yang tidak dapat
tertutup secara sekunder, biasanya ada jaringan granulasi yang cukup pada
usus untuk memungkinkan adanya cangkok kulit.
Luka 'tenmal
'etelah operasi jantung, pasien dapat mengalami infeksi luka
stermotomy dan dehiscence. Luka seperti itu susah untuk diatasi dan dapat
menyebabkan meningktanya mordibitas dan mortalitas, khususnya ketika
ada organ mediastinal yang terbuka. NP! telah menjadi cara yang umum
sehingga operasi jantung telah diterima kegunaannya dalam mengatasi luka
ini. Pemerbanan diaplikasikan sama seperti luka yang lain, tetapi perhatian
khusus harus diberikan terhadap perlindungan untuk struktur yang
mendasar. /ika perlu, penghalang non&tongkat harus ditempatkan di anatara
spon dan medrastinum. Kasus rupturnya ventrikel kanan dan kebocoran
cangkokan vaskular telah dilaporkan.