Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

73
teori pasar modal model penetapan harga aktiva modal &

description

Presentasi Pasar Modal mengenai teori pasar modal dan model penetapan harga aktiva modal.

Transcript of Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Page 1: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

teori pasar modalmodel penetapanhargaaktivamodal&

Page 2: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

we:arenadianaililulyaghearramadhanmardhimasyhuriulinnuhaajisfajarnugrahasdwisektionoirvanabukrezapradiptanovitadwiandari

Page 3: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

nadia

Page 4: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

CAPM merupakan suatu model yang digunakan untuk menentukan harga suatu asset dengan mempertimbangkan resikonya. Model ini dikembangkan oleh Sharp dan Litner. Dengan keseimbangan pasar, suatu saham diharapkan untuk memberikan keuntungan sesuai dengan resiko yang tidak bisa dihindarkan.

capital asset pricing model

Page 5: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Secara teoritis, CAPM diformulasikan sebagai berikut:

CAPM = Rf + â(Rm - Rf)Rf = risk free rate

Rm = return pasar

â = beta pasar

capital asset pricing model

Page 6: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

• Investor bergantung pada dua faktor dalam pembuatan keputusannya: pengembalian dan varians.

• Investor berpikiran rasional, cenderung menghindari risiko dan memilih metode diversifikasi portofolio Markowitz

• Investor melakukan investasi pada periode waktu yang sama

• Investor memiliki pengharapan yang sama terhadap aktiva

• Ada investasi bebas risiko dan investor dapat meminjam dan memberikan pinjaman pada tingkat suku bunga bebas risiko

• Pasar modal memiliki persaingan sempurna dan tidak ada biaya transaksi maupun pungutan lain

asumsi-asumsi CAPM

Page 7: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

ghear

Page 8: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Asumsi tentang karakteristik pasar modal dimanainvestor berinteraksi dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Pasar Modal Memiliki Persaingan yang Sempurna2. Pasar Modal tidak ada biaya transaksi ataupungutan lain yang mempengaruhi permintaandan penawaran aktiva.

pasarmodal memilikipersaingansempurna& taksempurna

Page 9: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Aktiva dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Aktiva bebas resiko: investor dapatmeminjam dan memberikan pinjamanpada sukubunga bebas resiko

2. Aktiva tidak bebas resiko: MEP dapatdibentuk berdasarkan pengembalian ygdiharapkan dan varians dan portofolioopimal,merupakan portofolio ygbersinggungan dengan kurva indifference.

teori pasar modal

Page 10: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Pb

Pa

E(R

p)

R1

M

SD(Rp)

Garis pasarmodal

Batas efisienmarkowitz

teori portofolio dan penetapan harga aktiva

Portofolio di sisi kiri M merupakan kombinasi dari aktiva bebas resiko dan portofolio besarPortofolio di sisi kanan M merupakan portofolio pinjaman(pinjaman pd sukubungan bebas resiko untuk beli portofolio)

Page 11: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Bagaimana cara pembentukan Portofolio M?Eugene Farma menjawab pertanyaan ini dengan jalan

menunjukan bahwa M harus terdiri dari seluruh aktiva ygtersedia bagi investor dan setiap aktiva memiliki proporsinilai pasar tertentu relatif terhadap total nilai pasar seluruh

aktiva.

Misalkan nilai pasar total beberapa aktiva=$200 juta dan nilai pasar seluruh total aktiva=$X,maka persentase portofolio yg seharusnya dialokasikan kedalam aktiva

tersebut adalah $200 juta dibagi $X.Karena portofolio M terdiri dari seluruh aktiva,maka disebut jg Portofolio Pasar.

Page 12: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Hasil teoritis dari kombinasi aktiva bebas resiko danportofolio pasar disebut Teori Pemisahan Dua Dana:

1. aktiva bebas resiko2. portofolio pasar

Portofolio pinjaman memiliki posisi negative dibandingkan aktiva bebasresiko. Walaupun seluruh investor akan memilih portofolio pada CML, tapi

portofolio yg optimal bagi investor adalah portofolio yg akanmemaksimalkan fungsi kegunaan investor.

Page 13: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

mardhi

Page 14: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

• Rumus CML dapat dinyatakan dalam bentuk aljabar. •Untuk memperoleh rumus untuk CML, teori

pemisah dua dana digabungkan dengan asumsi harapan yang sama. • portofolio dua dana: Wf yang ditempatkan pada

aktivitas bebas risiko dan WM pada portofolio pasar, dimana W menunjukan presentase dari portofolio yang kepada setiap aktiva.•Maka Wf + WM = 1 atau Wf = 1- WM

mencari rumus untukgaris pasar modal (CML)

Page 15: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

• Pengembalian yang diharapkan sama dengan rata-rata tertimbang dari kedua aktiva.

• E (Rp) = wfRf + wME (RM)

Karena Wf = 1-wM , E(Rp) dapat dinyatakan kembali sebagai berikut:

• E(Rp) = (1- wM) Rf + wM E(RM)

Atau dapat disederhanakan menjadi

• E(Rp)= Rf + wM [E(RM) – RF]

mencari rumus untukgaris pasar modal (CML)

Page 16: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Kovarians antara aktiva bebas risiko dan portofolio pasar:

cov(RF,RM) = 0Ini disebabkan karena aktiva bebas resiko tidak memiliki

perbedaan sehingga tidak bergerak seiring dengan pengembalian portofolio pasar yang merupakan aktiva

berisiko

mencari rumus untukgaris pasar modal (CML)

Page 17: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Memasukan kedua nilai ini kedalam rumus varians portofolio akan diperoleh:

var(RP)= wM2 var(RM)

• varians keseluruhan portofolio ditunjukan oleh varians tertimbangan dari bagian pasar.

• Bobot (timbangan) dari porsi pasar dapat diketahui dengan memasukan deviasi standar varians.

mencari rumus untukgaris pasar modal (CML)

Page 18: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Karena deviasi standar merupakan akar kuadrat dari varians, dapat ditulis SD (Rp) = wM SD (RM) maka

wM = SD (𝑅

𝑝)

SD (RM)

selanjutnya persamaan wM diatas akan dimasukan ke dalam persamaan sehingga diperoleh

E(Rp) = RF + SD (𝑅

𝑝)

SD (RM)[E(RM)- RF]

Pengaturan kembali akan menghasilkan

E(Rp) = RF + [𝐸 R

M−R

F

SD (RMSD (Rp)

mencari rumus untukgaris pasar modal (CML)

Page 19: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Dalam tiga asumsi yang dinyatakan, persamaan tersebut adalah garis lurus yang menunjukan serangkaian portofolio efisien bagi seluruh investor penghindar resiko. Garis lurus

ini disebut dengan garis pasar modal.

Page 20: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Teori pasar modal dan MEF mengasumsikan seluruh investor memiliki harapan yang sama bagi input

dalam modal. Kelandaian (slope) CML dinyatakan

[E(RM) − RF]

SD (RM)

menginterprestasikan rumus CML

Page 21: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

• Pembilang merupakan pengembalian yang diharapkan dari pasar diluar pengembalian bebas resiko

• Penyebut merupakan risiko portofolio pasar.

• Jadi kelandaian mengukur keuntungan per-unit dari risiko pasar.

• Kelandaian garis menentukan tambahan pengembalian yang dibutuhkan untuk mengganti setiap unit perubahan risiko.

• Itu kenapa CML disebut juga harga ekuilibrium pasar dari risiko.

Page 22: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

CML menyatakan bahwa pengembalian yang diharapkan dari suatu portofolio sama dengan suku bunga bebas risiko ditambah premi risiko yang sama

dengan harga risiko dikali jumlah risiko pasar bagi portofolio.

E(Rp) = RF + harga pasar risiko X jumlah risiko pasar

Page 23: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

• Sumbu vertikal menunjukan pengembalian yang diharapkan dari portofolio

• sumbu horisontal menunjukan deviasi standar portofolio.

• Persinggungan garis (yaitu dimana garis bersilang dengan sumbu vertikal) adalah Rf..

• Kelandaian dapat ditentukan dari dua titik pada garis.

menyatakanCMLsecaragrafis

Page 24: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Ambil dua titik Rf dengan kordinat (Rf, 0) dan M dengan koordinasi [SD (RM), E(RM)]. Kelandaian setiap garis sama dengan

𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑢𝑎 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙

𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑎𝑛𝑎𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑢𝑎 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 ℎ𝑜𝑟𝑖𝑠𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙

Maka kelandaian CML adalah E RM −𝑅𝑝

SD RM −0=

E RM −𝑅𝑝

SD RM

Maka persamaan CML = persinggungan + kelandaian Rp

Page 25: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

ulin

Page 26: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

CML di peroleh berdasarkan beberapa asumsi dan prinsip ekonomi sederhana. Hasil yang sama dapat

di peroleh dengan menggunakan grafik yang ditunjukan oleh gambar 5-1. Sumbu vertikal

menunjukan pengambilan yang di harapkan dari portofolio dan sumbu horisontal menunjukan

deviasi standar portofolio. Yang di tunjukan dalam gambar adalah MEF.

menyatakanCMLsecaragrafis

Page 27: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Kelandaian setiap garis sama dengan :Jarak antara dua titik pada sumbu vertikal

Jarak antara dua titik pada sumbu horisontal

Maka kelandaian CML :

Maka persamaan CML :Persinggungan + kelandaian Rp

Page 28: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Diketahui investor penghindar risiko yang membuat keputusan berdasarkan dua parameter

(pengembalian yang di harapkan dan varians) sebaiknya membentuk portofolio yang efisien:

menggunakan kombinasi dari portofolio pasar dan suku bunga bebas resiko.

model penetapanharga aktiva modal (CAPM)

Page 29: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Menurut Professor Sharpe Resiko Sistematis merupakan sebagian dari perubahan aktiva yang dapat di hubungkan kepada faktor umum. Resiko sistematis disebut juga sebagai Resiko Pasar atau

Resiko tidak dapat di bagi. Resiko sistematis merupakan tingkat minimum resiko yang dapat di peroleh bagi suatu portofolio melalui diversifikasi

sejumlah besar aktiva yang dipilih secara acak.

risiko sistematis dan risiko tidak sistematis

Page 30: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Resiko tidak sistematis merupakan sebagian dari perubahan aktiva yang dapat di diversifikasikan. Resiko ini terkadang disebut juga resiko dapat

didiversifikasikan, resiko unik, resiko residual atau resiko khusus perusahaan. Resiko ini merupakan

resiko yang unik bagi perusahaan seperti pemogokan kerja, tuntutan hukum, atau bencana

alam.

risiko sistematis dan risiko tidak sistematis

Page 31: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

fajar

Page 32: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

CAPM menyebutkan bahwa hanya ada satu faktoryang mempengaruhi pengembalian sekuritas,

pasar. Hubungannya, terkadang disebut model pasar (model indeks pasar) dapat dinyatakan

sebagai berikut:

model pasar

𝑅𝑖𝑡 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅𝑀𝑡 + Є𝑖𝑡

Page 33: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

• 𝑅𝑖𝑡 = pengembalian atas aktiva I selama periode t

• 𝛼𝑖 = t simbol yang menunjukkan komponenpengembalian bukan pasar aktiva i

• 𝛽𝑖 = simbol yang menghubungkan perubahanpengembalian aktiva I terhadap perubahandalam portofolio pasar

• 𝑅𝑀𝑡 = pengembalian portofolio pasar selamaperiode

• Є𝑖𝑡 = simbol kesalahan acak yang menrefleksikanrisiko unik yang berhubungan denganmenanamkan modal dalam suatu aktiva

𝑅𝑖𝑡 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅𝑀𝑡 + Є𝑖𝑡

Page 34: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Model pasar menyatakan bahwa pengembaliansekuritas tergantung dari pengembalian portofoliopasar dan sampai sejauh mana daya tanggap sesuai

yang diukur oleh beta (𝛽𝑖). Selain itu, pengembalian juga bergantung pada kondisi yang

unik bagi perusahaan sebgaimana yang diukur olehЄ𝑖𝑡.

model pasar

Page 35: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

penggambarangrafismodel pasar

𝛼

0

Є

𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑅𝑚

𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚

𝑏𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛𝑠𝑒𝑘𝑢𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠

𝛽

..

.

.. ..

...

.

..

Page 36: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Menguraikan Risiko Total Menggunakan Model Pasar – Sebelumnya disebukan bahwa total risiko

aktiva dapat diuraikan menjadi risiko sistematis/risikopasar dan risiko tidak sistematis/risiko unik.

Persamaan diatas dapat digunakan untuk mengukurrisiko ini secara kuantitatif.

𝑅𝑖𝑡 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅𝑀𝑡 + Є𝑖𝑡

Page 37: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

dwi

Page 38: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

CML menunjukan kondisi keseimbangan dimana pengembalian yang diharapkan dalam portofolio aktiva merupakan fungsi linier pengembalian yang diharapkan portofolio pasar. Hubungan langsung

yang sama juga berlaku bagi pengembalian diharapkan sekuritas:

garis pasar sekuritas(security market line = SML)

Page 39: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Hubungan resiko garis pengembalian bagi sekuritas tunggal disebut garis pasar sekuritas (Security Market Line = SML). Seperti halnya CML,

pengembalian diharapkan dari suatu aktiva sama dengan suku bunga resiko bebas ditambah nilai

risiko harga pasar dan jumlah risiko dalam sekuritas.

garis pasar sekuritas(security market line = SML)

Page 40: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Versi lain mengenai hubungan SML menggunakan beta dari sekuritas. Untuk melihat bagaimana hubungan ini

dikembangkan, dapat dipilih kembali persamaan (5-4). Dalam portofolio dengan diversifikasi yang baik, risiko unik

dapat dihilangkan. Untuk itu, persamaan (5-4) dapat dinyatakan kembali sebagai berikut:

garis pasar sekuritas(security market line = SML)

Page 41: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Persamaan slide sebelumnya menyatakan bahwa, berdasarkan asumsi-asumsi CAPM, pengembalian yang diharapkan atas satu aktiva merupakan fungsi linier positif dari indeks risiko sistematis dan dinyatakan oleh beta. Semakin tinggi beta, semakin tinggi

pengembalian yang diharapkan. Perhatikan bahwa beta merupakan satu-satunya penentu pengembalian yang diharapkan

suatu aktiva.

Mari kita lihat perkiraan CAPM bagi beberapa nilai beta. Beta aktiva bebas risiko bernilai nol, karena perubahan pengembalian

bagi aktiva bebas resiko adalah nol dan oleh karena itu pengembalian aktiva tidak mengalami perbedaan seiring dengan portofolio pasar. Jadi jika pengembalian diharapkan dan aktiva bebas risiko ingin diketahui, maka angka nol akan dimasukan

sebagai nilai seperti dalam perasaan berikut:

Page 42: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Persamaan (5-6):

Dalam hal ini pengembalian yang diharapkan dari aktiva sama dengan pengembalian yang diharapkan dari portofolio pasar. Jika aktiva memiliki beta lebih besar dari beta portofolio pasar (yaitu lebih besar dari 1), maka pengembalian yang diharapkan

aktiva lebih besar dari portofolio pasar. Deikian pula sebaliknya .

garis pasar sekuritas(security market line = SML)

Page 43: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

gambar5-5

Page 44: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Pada ekuilibrium , pengembalian yang diharapkan dari satu sekurtas terletak pada SML dan bukan CML. Hal ini adalah

benar karena tingkat resiko tidak sistematis yang tinggi pada 1 sekuritas yang dapat didiversivikasi dari portofolio sekuritas. Satu-satunya risiko yang diadapi investor adalah risiko pasar. Maka, dua aktiva dengan risiko sistematis yang sama akan

memiliki pengembalian yang diharapkan yang sama besarnya. Pada ekuilibrium, hanya portofolio efisien yang terletak pada

SML maupun CML. Pernyataan ini tidak sesuai dengan kenyataan bahwa alat ukur risiko sitematis ,beta, hampir

sepenuhnya benar sebagai indeks dari kontribusi suatu sekuritas terhadap risiko sistematisdari portofolio sekuritas yang

terdiversifikasi dengan baik.

SML dan risiko pasar

Page 45: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Terdapat satu versi lagi dari SML yang perlu dibahas. Dalam memperkirakan beta

suatu aktiva dengan menggunakan teknik statistik, dalam lampiran A, perkiraannya

adalah sebagai berikut:

Persamaan (5-7):

𝛽1 = cov(𝑅𝐼,𝑅𝑀 )

𝑉𝑎𝑟 𝑅𝑀

Jika nilai beta di atas dimasukkan kedalam persamaan (5-6) maka akan diperoleh

versi lain dari SML:

𝐄 𝑹𝐈 = 𝑹𝐅 +cov(𝑅𝐼,𝑅𝑀 )𝑉𝑎𝑟 𝑅𝑀

𝑬 𝑹𝑴 − 𝑹𝑭

SML dan kovarian

Page 46: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

SML versi ini menekankan bahwa pengembalian aktiva tidak dipengaruhi oleh varian atau standar deviasi namun dipengaruhi oleh

kovarian. Aktiva yang memiliki kovarian positif akan memiliki pengembalian yang diharapkan lebih besar dari aktiva bebas risiko,

demikian pula sebaliknya. Hal ini berhubungan dengan manfaat diversifikasi yang dibahas pada bab sebelumnya. Kovarian yang

bernilai positif, akan meningkat risiko aktiva dalam portofolio dan oleh karena itu investor hanya akan membeli aktiva jika mereka

mengharapkan dapat memperoleh pengembalian yang lebih tinggi dari pada aktiva bebas risiko. Aktiva dengan kovarian negatif, akan

mengurangi risiko portofolio dan investor bersedia untuk menerima pengembalian yang lebih redah daripada aktiva bebas risiko.

SML dan kovarian

Page 47: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Perbedaan antara CML, SML dan model pasar merupakan hal yang penting untuk diketahui.CML dan SML

menunjukkan model perkiraan bagi pengembalian diharapkan. Model pasar merupakan model deskripsi,

digunakan untuk menjelaskan data historis. Model pasar tidak membuat perkiraan berapa besar pengembalian yang

diharapkan seharusnya.

SML , CML, dan model pasar

Page 48: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

irvan

Page 49: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Beta ialah indeks resiko sistematis suatu aktiva atau

portofolio aktiva. Beta mengukur sensifitas pengembalian

aktiva terhadap pengembalian portofolio pasar.

Sehingga, kita bisa membandingkan antara satu beta aktiva

dengan beta aktiva lainnya.

memperkirakanBETA

Page 50: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Memperkirakan Beta Historis

Cara ini menggunakan serangkaian pengembalian aktiva dan pengembalian portofolio pasar.

Teknik yang digunakan ialah analisis regresi. Variabel yang ada ialah pengembalian aktiva dan pengembalian portofolio pasar.

Portofolio diwakili oleh indeks pasar saham, seperti S&P 500. Berikut rumusnya

memperkirakanBETA

Page 51: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

rit = Pengembalian aktiva i selama periode i

rMt = Pengembalian portofolio pasar selama periode i

αi = Simbol yang menunjukkan komponen bukan pasar dari pengembalian aktiva i

βi = Simbol yang menghubungkan perubahan pengembalian aktiva dengan perubahan dalam portofolio pasar

εit = Simbol yang menunjukkan kesalahan acak rata-rata hitung

rit = αi + βirMt + εit

Page 52: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Persamaan diatas sering disebut garis karakteristik ekuitas

Berikut adalah ringkasan hasil regresi :

Perusahaan Alfa Beta Koefisien Penentu

IBM -1,08 0,57 0,15

Wallgreen 0,68 1,11 0,38

Page 53: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Beta historis juga bisa ditentukan melalui rumus, yaitu bagi protofolio

terdiri dari G aktiva (βp) adalah rata-rata tertimbang beta historis bagi

aktiva-aktiva individual dalam portofolio, dimana bobot merupakan

presentase aktiva individual relatif terhadap nilai pasar portofolio.

Rumusnya :

βp = GƩi=1 wiβi

Page 54: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Sebagai contoh, beta historis portofolio terdiri dari 30 % saham IBM

(w1) dan 70 % saham Wallgreen (w2), maka :

0,30 (0,57) + 0,70 (1,11) = 0,95

Page 55: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

- Stabilitas Beta

Ada dua hal yang menyebabkan beta tidak stabil. Pertama

karena kesalahan perkiraaan statistik, yaitu jangka waktu

pengembalian diukur. Penelitian menunjukkan adanya

hubungan antara pengembalian saham dengan kecepatan

reaksi terhadap informasi baru, dimana saham-saham

perusahaan besar umumnya bereaksi lebih cepat.

Page 56: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Penyebab lain, yaitu penggunaan beta sebagai indeks

tunggal resiko sistematis. Padahal, saham biasa

berhubungan denga beberapa resiko sistematis, sehingga

setiap alat ukur resiko tunggal dapat bersifat tidak stabil saat

menghadapi lebih dari satu penyebab makro dan mikro

ekonomi yang mengalami perubahan.

Page 57: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Penyesuaian Terhadap Beta Historis

Marshall Brume mengatakan setiap portofolio cenderung

menurun menjadi 1,010. Logika ekonominya ialah resiko

yang mendasari perusahaan cenderung bergerak ke arah

resiko perusahaan rata-rata. Sehingga, rumusnya :

β2i = ɑ + b β1i

Page 58: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

β2i dan β1i ialah beta historis pada waktu yang berbeda

selama 7 tahun, dan β1i ialah perkiraan yang dibuat terlebih

dahulu. Penggunaan ɑ dan b diperkirakan menggunakan

analisis regresi dan digunakan untuk menghitung persamaan

ini :

dimana β3i ialah perkiraan beta bagi saham i.

β3i = ɑ + b β2i

Page 59: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Beberapa perusahaan investasi mengizinkan analis mereka

untuk menyesuaikan beta historis secara subyektif

berdasarkan pandangan analis mengenai perusahaan yang

dianalisa. Beberapa peneliti menyarankan beberapa

modifikasi terhadap prosedur perkiraan beta bagi saham-

saham yang tidak aktif diperdagangkan.

Page 60: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

- Beta Dasar / Fundamental

Gagasan dasar dari ini ialah penyebab resiko sistematis

lainnya berhubungan dengan karakteristik perusahaan.

Rosenberg dan rekan sejawatnya pada BARRA membuat

beberapa perubahan terhadap variabel-variabel dalam

persamaan awalnya, yang dibagi menjadi 13 kategori, yaitu:

Page 61: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Perubahan pada pasar, kesuksesan, ukuran perusahaan,

kegiatan perdagangan, pertumbuhan, rasio P/E, rasio nilai

buku terhadap harga, perbedaan pendapatan, pengungkit

keuangan, pendapatan asing, investasi tenaga kerja, hasil

dan kapitalisasi rendah.

Page 62: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

reza

Page 63: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Metodologi Regresi dua tahap (two-pass regression):

a) Regresi Waktu (Time Series regression)

b) Regresi Silang (Cross Sectional regression)

pengujian CAPM

Page 64: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

- Istilah kesalahan bagi regresi

• 𝑅𝑝- 𝑅𝐹 = 𝑏0 + 𝑏1𝛽𝑝+ 𝑒𝑝

- CAPM dalam bentuk premi resiko

• 𝐸(𝑅𝑝) - 𝑅𝐹 = 𝛽𝑝[ 𝐸(𝑅𝑀)- 𝑅𝐹 ]

- Dengan menambahkan unsur kesalahan ke dalam persamaan

• 𝐸(𝑅𝑝) - 𝑅𝐹 = 𝑏0 + 𝛽𝑝[ 𝐸(𝑅𝑀)- 𝑅𝐹 ] + 𝑒𝑝

pengujian CAPM

Page 65: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Beberapa Hipotesa yang memiliki keserupaan empiris dengan CAPM:

1) Hubungan antara beta dan pengembalian seharusnya bersifat linier.

2) Nilai 𝑏0 , tidak boleh jauh berbeda dari 0.

3) Koefisien beta, 𝑏1 , seharusnya sama dengan premi risiko (𝑅𝑀- 𝑅𝐹).

4) Beta merupakan satu-satunya faktor yang memperoleh penetapan harga dari faktor-faktor lain itu antara lain varians atau standar deviasi pengembalian. Dan variabel-variabel lainnya.

5) Dalam jangka panjang, tingkat pengembalian portofolio pasar harus lebih besar daripada pengembalian atas aktiva bebas risiko

Page 66: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Hasil umum dari Pengujian empiris CAPM :

1) Hubungan antara beta dan pengembalian bersifat linier.

2) Perkiraan persimpangan, 𝑏0 , jauh berbeda dari 0 , berarti berbeda dari hipotesa nilai ini.

3) Perkiraan koefisien beta, 𝑏1 , lebih kecil dari 𝑅𝑀- 𝑅𝐹.

4) Beta bukanlah merupakan satu-satunya faktor yang memperoleh penetapan harga dari pasar.

5) Dalam jangka panjang (biasanya 20 hingga 30 tahun), pengembalian portofolio pasar lebih besar daripada pengembalian aktiva bebas risiko.

Page 67: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

novita

Page 68: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Richard Roll berpendapat dalam makalah “A Critique of Asset Pricing Theory’s Tests” bahwaCAPM merupakan model ekuilibrium umum

berdasarkan keberadaan portofolio pasar yang didefinisikan sebagai portofolio nilai tertimbang dari

seluruh aktiva investasi.

kritikterhadappengujianCAPM

Page 69: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

• Pengujian CAPM memiliki sensivitas yang sangat tinggi jikadigunakan pengganti pasar (market proxy)

• Peneliti tidak dapat menilai dengan jelas apakah CAPM tidak lulus dalam pengujian

• Efektivitas variable-variabel seperti pendapatan dividen,menjelaskan pengembalian aktiva disesuaikan denganresiko merupakan bukti bahwa pengganti pasar digunakanuntuk menguji CAPM tidak bersifat efisien.

akibatdariportofoliopasarsesungguhnyayang “tidakdiobservasi”

Page 70: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Dengan demikian Roll berpendapat CAPM belumdapat diuji hingga komposisi yang tepat dari

portofolio pasar yang sesungguhnya diketahui, dansatu-satunya pengujian yang sah bagi CAPM adalah

melalui observasi untuk mengetahui efisiensiportofolio pasar yang sesungguhnya.

Page 71: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Para pembuat teori melepaskan beberapa asumsidengan tujuan menciptakan modifikasi CAPM ataumencapai kesimpulan mengenai keabsahan model ini. Pertama, digunakan asumsi harapan yang sama. Masalah dasar adalah dengan melepaskan asumsitersebut bahwa adanya harapan yang berbeda.

masalah-masalahteoritis

Page 72: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

Bab ini menjelaskan implikasi dari teori portofolio, teori yang berhubungan dengan pembentukan

portofolio efisien Markowitz oleh investor penghindar resiko. CAPM merupakan teori

ekonomi yang menjabarkan hubungan antara resikodan pengembalian diharapkan, atau bisa disebut

model penetapan harga sekuritas berisiko.

kesimpulan

Page 73: Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal

the end.