Teori Pasar

68
Teori Pasar Posted on 26 Desember 2011 by bocahsastra • Posted in kategori Tinggalkan komentar TEORI PASAR A.Pasar Persaingan Sempurna Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat- sifat pasar persaingan sempurna : - Jumlah penjual dan pembeli banyak - Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain - Penjual bersifat pengambil harga (price taker) - Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply ) - Posisi tawar konsumen kuat - Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata - Sensitif terhadap perubahan harga - Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar Aplikasi : 1. Produsen secara indivigual tidak dapat mempengaruhi harga 2. Harga ditentukan oleh pasar 3. Produsen sebagai price maker 4. Kurva sejajar sumbu horizontal Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan, berapapun output yang dihasilkan. Dengan demikian maka laba total akan didapat pada saat: MR = P = MC sepanjang P > AVC. Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakan persaingan sempurna: a.Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product) b.Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge) c.Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output) d.Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker) e.Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit) Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna

Transcript of Teori Pasar

Page 1: Teori Pasar

Teori Pasar

Posted on 26 Desember 2011 by bocahsastra • Posted in kategori • Tinggalkan komentarTEORI PASAR

A.Pasar Persaingan SempurnaJenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :- Jumlah penjual dan pembeli banyak- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)- Posisi tawar konsumen kuat- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata- Sensitif terhadap perubahan harga- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasarAplikasi :

1. Produsen secara indivigual tidak dapat mempengaruhi harga2. Harga ditentukan oleh pasar3. Produsen sebagai price maker4. Kurva sejajar sumbu horizontalDalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan, berapapun output yang dihasilkan. Dengan demikian maka laba total akan didapat pada saat: MR = P = MC sepanjang P > AVC.

Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna

Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakan persaingan sempurna:a.Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)b.Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)c.Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)d.Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)e.Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna

a. Permintaan~Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.~Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.

b. Penerimaan~Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)~Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).

Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

a. Kekuatan1. Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah2. Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksima(kemakmuran maksimal).

Page 2: Teori Pasar

3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dantidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.

b. Kelemahan1. Kelemahan Dalam Hal Konsumsi2. Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi3. Konflik Efisiensi – Keadilan

B.Pasar MonopoliPasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :- Hanya terdapat satu penjual atau produsen- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan- Tidak butuh strategi dan promosi untuk suksesSebab-sebab timbulnya monopoli :1. Penguasaan bahan mentah yang bersifat strategis.2. Hak patent.3. Terbatasnya pasar dibandingkan dengan skala produksi minimum.4. Adanya lisensi dari pemerintah.

Pada monopoli maka kurva permintaan = kurva MR sehingga P = AR dengan demikian maka :1. Keseimbangan akan terjadi bila MR = MC2. Laba maksimal akan terjadi bila P > AR3. BEP kan terjadi bila P = AR4. Rugi minimal akan terjadi bila P < AR Penentuan harga output dalam pasar monopoli dalam jangka pendek.Monopoli adalah satu-satunya produsen yang ada di pasar, maka permintaan yang dihadapi adalah permintaan pasar dengan demikian maka kurva permintaan akan miring dari kiri atas kekanan bawah.

Produsen akan berproduksi pada tingkat output dimana keuntungan yang diperoleh maksimum.

Karena monopolis adalah penjual tunggal, kurva yang dihadapinya adalah kurva yang mempunyai slope yang negatif. Berarti seseorang monopolis dapat menjual outputnya lebih banyak dengan menurunkan harga jual. Oleh sebab itu MR akan lebih kecil dari harga produk dan kurva MR berada dibawah kurva permintaan.

Beda kurva, monopolis dapat menjual 100 unit output pada P = 15 (Point GJ) sehingga TR = 1500. Untuk menjual 200 unit harga diturunkan di P = 14 (Point H), TR = 2800. Dengan demikian :MR = (σTR/σQ) = (1300/100) = 13.

C.Pasar MonopolistikStruktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda- Mirip dengan pasar persaingan sempurna- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga- Relatif mudah keluar masuk pasar

Page 3: Teori Pasar

Karakter Pasar Monopolistik1. Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat , yaitu :Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.

2. Adanya Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.

3. Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.

4. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.

5. Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.

Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :

1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.

Selain memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :

1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen

teori pasar

Page 4: Teori Pasar

Suatu pasar terdiri dari seluruh perusahaan dan individu yang ingin dan mampu untuk membeli serta menjual suatu produk tertentu. Karakteristik pasar yang paling penting adalah jumlah dan

ukuran distribusi para pembeli dan penjual serta tingkat diferensiasi produk. Secara tradisional, pasar dibagi menjadi empat macam.

Persaingan Sempurna adalah struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Transaksi setiap individu tersebut (pembeli dan penjual) sangat

kecil dibandingkan output  industri total sehingga mereka tidak bisa mempengaruhi harga produk tersebut. Para pembeli dan penjual secara individual hanya bertindak sebagai penerima harga (price takers). Tidak ada perusahaan yang menerima laba di atas normal dalam jangka panjang dalam pasar persaingan sempurna ini.

Monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Suatu perusahaan yang monopolistik secara serentak bisa menentukan harga produk dan jumlah outputnya. Bagi sebuah monopoli adalah mungkin untuk memperoleh laba di atas normal, bahkan dalam jangka penjang sekalipun.

Persaingan Monopolistik adalah pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna, tetapi sedikit dibedakan dengan persaingan sempurna karena dalam persaingan monopolistik ini konsumen mengetahui perbedaan-perbedaan di antara produk dari perusahaan-perusahaan yang berbeda. Seperti halnya dalam persaingan sempurna, maka dalam persaingan monopolistik ini laba di atas normal hanya bisa diperoleh dalam jangka pendek.

Oligopoli adalah struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri. Oligopoli dibagi lagi menjadi oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoly) di mana produk tidak

dibakukan (unstandardized),misalnya mobil, dan oligopoli tak terdiferensiasi (undifferentiated oligopoly) di mana produk dibakukan, misalnya baja. Dalam oligopoli ini, keputusan-keputusan mengenai harga dan output dari perusahaan-perusahaan yang ada tergantung satu sama lain. Hal tersebut berarti bahwa jika satu perusahaan mengubah harganya, maka perusahaan lainnya akan

Page 5: Teori Pasar

bereaksi dan informasi perubahan harga tersebut akan dimasukkan ke dalam masalah pembuatan keputusan mengenai harga dan output perusahaan-perusahaan itu.

A.  PERSAINGAN SEMPURNA

Persaingan sempurna akan terjadi jika produsen-produsen secara individual di pasar tidak bisa mempengaruhi harga. Para produsen tersebut bertindak hanya sebagai penerima harga (price taker). Ketiadaan pengaruh terhadap harga tersebut memerlukan syarat-syarat sebagai berikut.

1.       Jumlah pembeli dan penjual banyak

Setiap perusahaan dalam suatu industri kecil hanya menghasilkan suatu bagian yang sangat kecil dibandingkan jumlah output industri secara keseluruhan dan setiap pembeli hanya membeli

suatu bagian yang sangat kecil pula dari output total tersebut.

2.       Produk yang homogen

Output dari masing-masing perusahaan persis sama dengan output perusahaan-perusahaan lainnya dalam industri tersebut.

3.       Bebas keluar-masuk pasar

Perusahaan-perusahaan tidak dihambat untuk memasuki atau keluar dari industri tersebut.

4.       Penyebaran informasi yang sempurna

Informasi mengenai biaya, harga dan kualitas diketahui oleh semua pembeli dan penjual di pasar.

Keempat syarat pokok ini, yang diperlukan untuk adanya struktur pasar persaingan sempurna, sangat membatasi persaingan sempurna untuk lahir di dalam dunia nyata. Walaupun pertukaran-pertukaran komoditi mendekati syarat-syarat tersebut, ketidaksempurnaan tetap akan terjadi di situ. Meskipun demikian, untuk beberapa perusahaan, keputusan-keputusan penentuan harga harus dibuat dalam keadaan di mana mereka tidak punya kendali sama sekali atas harga dan karena itu suatu penelaahan terhadap struktur pasar persaingan sempurna akan memberikan pandangan pemikiran dalam membuat keputusan penentuan harga dalam kasus seperti ini. Lebih

Page 6: Teori Pasar

penting lagi, suatu pemahaman yang jelas mengenai persaingan sempurna akan memberikan suatu referensi pokok bagi kita untuk menganalisis struktur-struktur pasar lainnya seperti oligopoli dan persaingan monopolistik.

Penentuan Harga/Output Yang Dihadapi Suatu Perusahaan Secara Individual Dalam Persaingan Sempurna

Dalam contoh yang pada gambar 6.1, perusahaan tersebut memilih untuk berproduksi pada tingkat output Q*, di mana harga (P) sama dengan biaya marjinal (MC) dan laba adalah maksimum.

Ingat bahwa laba di atas normal bisa juga terjadi dalam jangka pendek walaupun dalam keadaan persaingan sempurna. Misalnya, dalam gambar 6.4 perusahaan tersebut memproduksi dan menjual otuput sebanyak Q* unit pada tingkat biaya rata-rata C rupiah; dan dengan harga pasar P, perusahaan tersebut akan memperleh laba ekonomis sebesar P – C rupiah per unit output. Laba ekonomis total (P – C)Q*, ditunjukkan oleh bidang segi empat PMNC yang diarsir.

 

Gambar 6.1. Kombinasi harga/output yang optimal bagi suatu perusahaan dalam persaingan sempurna

Page 7: Teori Pasar

Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli. Setiap pembeli atau penjual 130tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar. Ciri-cirinya, yaitu:

1.       Penentuan Harga

Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi di antara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. Produsen perannya tidak besar karena produsen merupakan sebagian kecil dari keseluruhan produsen barang yang dijual.

2.       Kemudahan Keluar dan Masuknya Produsen

Setiap produsen dapat masuk ataupun keluar dari pasar tanpa hambatan dari pihak manapun. Apabila rugi tinggalkan industrinya, dirasakan memperoleh keuntungan produsen masuk.

3.       Memproduksi Barang Identical (homogenous)

Barang yang dihasilkan sama, tidak terdapat perbedaan yang nyata atas barang tersebut sehingga persaingan hanya terbatas pada barang (non proce competition).

4.       Terdapat Banyak Perusahaan/Produsen di Pasar

Jumlah perusahaan yang banyak menyebabkan masig-masing perusahaan relatif kecil dibanding dengan perusahaan secara keseluruhan, demikian juga produksinya.

5.       Pembeli Mempunyai Pengetahuan Mengenai Pasar

Jumlah pembeli cukup banyak dan masing-masing pembeli memahami keadaan pasar, mengetahui tingkat harga dan perubahan atas harga tersebut, akibatnya produsen tidak dapat menjual barang dengan harga lebih tinggi dari harga yang berlaku di pasar.

Kebaikan pasar persaingan sempurna, yaitu:

1.       Konsumen atau masyarakat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang dan jasa yang diperlukan.

2.       Bagi produsen mempunyai kebebasan yang penuh atas corak pilihan dalam menggunakan faktor-faktor produksi.

Keburukan pasar persaingan sempurna, yaitu:

1.       Inovasi produk tidak membawa manfaat yang kekal atau jangka panjang, karena setiap produk baru mudah ditiru.

Page 8: Teori Pasar

2.       Menimbulkan biaya sosial bagi masyarakat sebagai dampak dari penggunaan sumber daya yang terdapat di sekitar lingkungan industri.

3.       Biaya produksi semakin tinggi. Untuk menyesuaikan dengan pasar persaingan sempurna memerlukan perubahan produk yang berakibat naiknya harga produksi.

Pendekatan biaya total dan penjualan total dalam pasar persaingan sempurna

Tabel 6. Produksi dan penjualan

Jumlah Produksi (Q)

Harga (P)

Penjualan Total

(TR=PxQ)

Penjualan rata-rata (AR)

Penjualan Marginal

(MR)

0 150 - - -

1 150 150 150 150

2 150 300 150 150

3 150 450 150 150

4 150 600 150 150

5 150 750 150 150

6 150 900 150 150

7 150 1050 150 150

8 150 1200 150 150

9 150 1350 150 150

10 150 1500 150 150

 

Page 9: Teori Pasar

Gambar 6.13. Kuantitas produksi

-          Kurva TC pada produksi di bawah 2 unit berada di atas kurva TR berarti perusahaan mengalami kerugian.

-          Produksi di atas 2 unit sampai 9 unit TC di bawah TR berarti perusahaan memperoleh keuntungan

-          Apabila dibuat garis tengah antara TC-TR yaitu pada produk 7 unit berarti perusahaan mengalami keuntungan maksimum

-          Titik A dan B di titik BEP (Break Even Point).

B.   MONOPOLI

Monopoli merupakan kebalikan ekstrim dari persaingan sempurna dalam rangkaian kesatuan struktur pasar. Monopoli terjadi jika suatu perusahaan bertindak sebagai penjual tunggal dari suatu barang yang tidak mempunyai subtitut, dengan kata lain, perusahaan tunggal tersebut sekaligus pula sebagai industrinya. Monopoli, seperti halnya persaingan sempurna, hanya ada dalam teori saja, di mana sejumlah barang yang dihasilkan oleh satu produsen saja. Bahkan barang-barang publik pun sebenarnya adalah monopolis yang tidak sempurna. Misalnya, PT. KAI, secara khas merupakan monopoli untuk angkutan kereta api, tetapi ia menghadapi persaingan keras dari angkutan bus, pesawat terbang atau mobil pribadi.

Walaupun monopoli sangat jarang terjadi, tetapi masih tetap penting untuk ditelaah secara mendalam. Banyak hubungan-hubungan ekonomi yang ada dalam monopoli bisa digunakan untuk mengestimasi perilaku optimal perusahaan secara kurang tepat, tetapi lebih lazim, yaitu sebagian pada struktur pasar persaingan dan sebagian pada struktur pasar monopolistik yang mendominasi dunia nyata.

Page 10: Teori Pasar

Selain itu, suatu pemahaman yang mendalam tentang hubungan-hubungan dalam pasar monopoli memberikan landasan yang diperlukan untuk menelaah "ekonomi pengaturan" (economics of regulation), suatu topik penting bagi para manajer dunia bisnis.

Keputusan Harga/Output Dalam Monopoli

Jika suatu perusahaan yang monopolistik menyamakan MR dengan MC-nya, maka pada saat yang sama ia menentukan pula tingkat output dan tingkat harga pasar untuk produknya. Keputusan ini dilukiskan dalam gambar 6.2. Di situ perusahaan tersebut menghasilkan output sebesar Q unit pada tingkat biaya C biaya per unit dan ia menjual outputnya tersebut pada tingkat harga P. Laba, yaitu sama dengan (P – C) kali Q, ditunjukkan oleh bidang PP'C'C dan itu merupakan laba maksimum.

 

Gambar 6.2. Penentuan harga/output dalam monopoli

Page 11: Teori Pasar

Walaupun Q merupakan tingkat outputnya optimal jangka pendek, perusahaan tersebut akan berproduksi hanya jika penerimaan rata-rata (AR) atau harga (P) lebih besar daripada AVC. Keadaan ini terjadi dalam gambar 6.2, tetapi jika P di bawah AVC, kerugian akan diminimumkan dengan berhenti berproduksi.

Jika MR > MC, berarti jika produksi ditambah, kenaikan penerimaan yang diperoleh akan lebih besar dari kenaikan biayanya. Ini berarti bahwa seorang manajer dapat meningkatkan laba perusahaan dengan meningkatkan produksi jika ingin meningkatkan laba perusahaan. Kondisi laba maksimal yaitu kondisi tingkat output optimal pada saat MC = MR yang secara matematis kondisi labamaksimal pada perusahaan monopoli dapat ditunjukkan sebagai berikut:

p = R - B

Laba maksimum akan diperoleh jika turunan pertama dari fungsi laba terhadap tingkat output sama dengan nol.

MR = MC

Gambar 6.2 menunjukkan bagaimana seorang manajer dalam menentukan tingkat output optimal. Kurva MR, memotong kurva MC pada tingkat output Qm, yang sekaligius menunjukkan tingkat output optimal. Harga maksimum yang masih dapat diterima oleh konsumen untuk output Qm adalah Pm. Jadi kombinasi harga dan output yang memaksimumkan laba bagi monopoli adalah Qm dan Pm. Besar laba yang diperoleh monopoli ditunjukkan oleh daerah yang diarsir, yaitu ( Pm - BRQM ) Qm.

Monopoli tidak berarti bahwa akan selalu mendapatkan laba ekonomi. Jika monopoli dapat memperoleh laba ekonomi dan dapat mencegah perusahaan lain masuk ke dalam industri, maka laba ekonomi yang diperoleh dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Walaupun demikian laba yang akan diperoleh monopoli ditentukan oleh seberapa besar permintaan yang dihadapi relatif terhadap biaya produksi yang dikeluarkan. Gambar 6.3 menunjukkan hal ini. Pada tingkat output optimal Qm, harga pasar yang dapat diterima total penerimaan monopoli menderita kerugian sebesar daerah yang diarsir.

 

Page 12: Teori Pasar

Gambar 6.3. Maksimasi Laba Monopolis

 

Gambar 6.4. Monopolis yang mengalami  kerugian

Ciri-ciri Pasar Monopoli

1.       Pasar Monopoli adalah Industri Satu Perusahan

Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh

Page 13: Teori Pasar

monopoli itu, dan para pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan syarat jual beli.

2.       Tidak Mempunyai Barang Pengganti Yang Mirip

Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close subtitute) yang dapat menggantikan barang tersebut. Aliran listrik adalah contoh dari barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Yang ada hanyalah barang pengganti yang sangat berbeda sifatnya, yaitu lampu minyak.

3.       Tidak Terdapat Kemungkinan Untuk Masuk ke Dalam Industri

Tanpa sifat ini pasar monopoli tidak akan wujud karena tanpa adanya halangan tersebut pada akhirnya akan terdapat beberapa perusahaan di dalam industri. Keuntungan perusahaan monopoli tidak akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain memasuki industri tersebut.

4.       Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga

Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya. Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter.

5.       Promosi iklan kurang diperlukan

Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Pembeli yang memerlukan barang yng diproduksinya terpaksa membli daripadanya. Walau bagaimanapun perusahaan monopoli sering membuat iklan. Iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungn baik dengan masyarakat.

Faktor faktor yang menimbulkan adanya pasar monopoli

Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar (perusahaan) monopoli. Ketiga faktor tersebut adalah:

1.       Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain.

2.       Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.

3.       Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan.

Page 14: Teori Pasar

C.   PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Persaingan sempurna dan monopoli sangat jarang terjadi dalam dunia nyata, karena hampir semua perusahaan tunduk pada persaingan. Walaupun hampir semua perusahaan dihadapkan pada sejumlah pesaing yang sangat banyak yang memproduksi produk-produk subtitutnya, perusahaan-perusahaan masih mempunyai kendali terhadap harga output mereka. Mereka tidak bisa menjual semua yang mereka inginkan pada suatu tingkat harga yang tetap, demikian juga mereka tidak akan kehilangan semua penjualan mereka jika mereka meningkatkan sedikit harga produk mereka. Dengan kata lain hampir semua perusahaan menghadapi kurva permintaan yang berslope menurun.

Penentuan Harga/Output Dalam Persaingan Monopolistik

Seperti tampak dari namanya, persaingan monopolistik mengandung unsur-unsur monopoli dan persaingan sempurna. Aspek monopoli itu terdiri dari persaingan monopolistik ditelaah dalam jangka pendek. Perhatikan gambar 6.5. Pada gambar tersebut, dengan kurva permintaan D1 dan kurva penerimaan marjnal MR1, maka output optimum Q1 akan diperoleh pada titik di mana MR1 = MC. Di sini, laba monopoli jangka pendek yangh diterima adalah sama dengan P1LMAC1. Laba tersebut mungkin sebagai hasil pengenalan suatu produk baru atau karena adanya permintaan yang sangat tinggi.

 

Page 15: Teori Pasar

Gambar 6.5. Kombinasi harga/output dalam persaingan monopolistik

Namun demikian, sejalan dengan waktu, persaingan akan terangsang oleh adanya laba monopoli jangka pendek ini, dan banyak perusahaan-perusahaa baru yang akan memasuki industri tersebut. Oleh karena itu, aspek persaingan dari persaingan monopolistik ini akan tampak dalam jangka panjang. Jika semakin banyak perusahaan yang memasuki industri tersebut dan menawarkan barang pengganti yang sangat dekat (tetapi tidak sempurna), maka pangsa pasar (market share) dari mula-mula akan menurun. Ini berarti bahwa permintaan perusahaan dan penerimaan marjinal (MR) akan bergeser ke kiri, seperti D2 dan MR2 dalam gambar 6.5. Output optimal perusahaan tersebut (di mana MR2 = MC) bergeser menjadi Q2, dan harga P2 sama dengan AC2, maka laba ekonomis menjadi nol. Jika barang pengganti yang ditawarkan persis sama (tidak hanya mendekati sama) maka dengan adanya perusahaan pendatang baru, D2 akan lebih mendekati horisontal dan keadaan persaingan sempurna, D3 dengan P3 dan Q3 akan terjadi.

D.  OLIGOPOLI

Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri dari beberapa produsen (dua sampai dengan lima produsen), sedangkan apabila terdiri dua perusahaan disebut duopoli.

Karakter pasar oligopoli, yaitu:

1.       Perusahaan saling bersepakat untuk melakukan penentuan harga dan jumlah produksi.

2.       Perusahaan tidak saling melakukan kesepakatan.

Ciri-ciri pasar oligopoli

Ciri-ciri pasar oligopoli, yaitu:

1.       Menghasilkan atau menjual barang standar atau barang berbeda.

Menghasilkan barang standar misalnya perusahaan baja, aluminium. Sedangkan yang menghasilkan barang berebda misalnya perusahaan mobil, truk, sepeda motor dan sebagainya.

Page 16: Teori Pasar

2.       Kekuatan menentukan harga kadang-kadang lemah/kuat.

Apabila tanpa adanya kerjasama kekuatan menentukan harga sangat terbatas. Suatu perusahaan menurunkan hargha, perusahaan lain akan membalas menurunkan yang lebih besar lagi, sehingga keduanya akan sama atau kehilangan pelanggan.

3.       Promosi masih diperlukan.

Kegiatan promosi bertujuan untukmeraih pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama, terutama pada perusahaan yang menghasilkan barang yang berbeda.

 

Gambar 6.6. Kurva permintaan terpatah (Kinked Demand Curve) dalam oligopoli

1.       Dalam pasar oligopoli apabila perusahaan menurunkan harga ke P1 maka permintaan akan bertambah ke C1, harga ke P2 maka permintaan akan bertambah ke B1.

-          Pelanggan perusahaan membeli barang yang harganya turun.

-          Pelanggan lain membatalkan pembeliannya.

2.       Sedangkan apabila perusahaan juga menurunkan harga ke P1 dan P2 perubahan permintaan akan ke titik B dan C.

Page 17: Teori Pasar

3.       Menaikkan harga ke P3 permintaan ada di titik A1 karena reaksi perusahaan merubah harga maka kurva permintaan menjadi D1ED2.

Hambatan memasuki pasar oligopoli

Faktor penting yang menyebabkan perusahaan lain tidak memasuki pasar oligopoli, diantaranya:

1.       Perbedaan biaya produksi, disebabkan karena:

a.       Perusahaan yang berpengalaman dapat menurunkan biya produksi karena memiliki kemampuan dan pengalaman berproduksi (masa lalu).

b.       Produktifitas tinggi karena pekerja mempunyai masa kerja yang cukup.

c.       Perusahaan mempunyai hubungan baik dengan bank, sehingga modal kerja mudah diperoleh untuk pembelian bahan yang lebih murah.

2.       Hasil produksi yang istimewa

Keistimewaan suatu barang karena memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu Product Recognition(terkenal). Masyarakat sudah percaya dan sangat setia terhadap barang tersebut. Apabila tidak memiliki keistimewaan lain sulit untuk menggeser konsumsi barang tadi, contohnya adalah merk pakaian Gucci.

Struktur pasar oligopoli bisa juga terjadi dalam industri di mana wilayah pasar suatu perusahaan sangat kecil. Misalnya, industri pompa bensin. Dalam industri ini hanya ada sedikit sekali penjual (pompa bensin) yang bersaing di dalam suatu wilayah geografis yang kecil.

Oleh karena jumlah penjual yang sedikit inilah maka saling pengaruh antara mereka bisa dimasukkan dalam masalah penentuan harga/output dari oligopoli. Perhatikan duopoli,sebuah bentuk khusus oligopoli, di mana ada dua perusahaan yang mengahasilkan suatu produk tertentu.

Untuk sederhananya, anggap bahwa produk tersebut hoogen dan para pembeli memilih produk di antara kedua perusahaan tersebut semata-mata berdasarkan harganya. Anggap pula bahwa kedua perusahaan tersebut menetapkan harga yang sama dan masing-masing mempunyai pangsa (share) pasar yang sama. Sekarang misalkan perusahaan A berusaha untuk meningkatkan penjualannya dengan cara menurunan harganya, maka semua pembeli akan membeli produk perusahaan A tersebut dan perusahaan B akan kehilangan pangsa pasar yang cukup besar. Untuk mempertahankan para pembelinya, maka perusahaan B akan bereaksi dengan cara menurunkan harganya pula. Maka tidak ada satu perusahaan pun yang bisa bertindak secara bebas. Tindakan yang diambil suatu perusahaan pasti akan menimbulkan reaksi perusahaan lainnya.

Page 18: Teori Pasar

Penentuan Harga/Output Dalam Pasar Oligopoli

 

Gambar 6.7. Kurva permintaan sebelum ada reaksi

Fenomena pergeseran kurva-kurva permintaan ini dilukiskan dalam gambar 6.8. Perusahaan A mula-mula menghasilkan output sebesar Q1 unit dan menjualnya dengan harga P1. Kurva permintaan D1 yang berlaku di sini, dengan mengasumsikan harga-harga yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan lain tidak berubah. Dengan asumsi tersebut, penurunan harga dari P1 menjadi P2 akan meningkatkan permintaan menjadi Q2. Sekarang anggap bahwa hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang beroperasi di pasar dan masing-masing mempunyai pangsa pasar yang cukup besar terhadap penjualan total. Oleh karena itu, jika suatu perusahaan menurunkan harganya dan memperoleh kenaikan volume penjualan yang cukup tinggi, maka perusahaan-perusahaan lainnya akan kehilangan sebagian besar volume usaha mereka. Kemudian, setelah perusahaan-perusahaan tersebut mengetahui mengapa penjualan mereka turun, maka mereka akan bereaksi dengan menurunkan harga produk mereka sendiri. Tindakan ini akan menggeser perusahaan A turun ke kurva permintaan kedua D2 yang menyebabkan penurunan permintaan perusahaan A dari Q2 menjadi Q3 pada tingkat harga P2. Kurva yang baru sama tidak stabilnya dengan kurva mula-mula, oleh karena itu pengetahuan akan bentuk kurva tersebut tidak berguna bagi perusahaan A: jika ia mencoba untuk bergerak sepanjang D2, maka perusahaan-perusahaan pesaing akan bereaksi yang bisa memaksa perusahaan tersebut berpindah ke kurva lainnya.

Page 19: Teori Pasar

 

Gambar 6.8. Kurva permintaan setelah ada reaksi

Pergeseran kurva permintaan tidak akan menimbulkan kesulitan yang berarti dalam pembuatan keputusan tentang harga/output jika perusahaan A mengetahui secara pasti bagaimana perusahaan saingannya terhadap perubahan-perubahan harga. Reaksi-reaksi tersebut hanya akan mempengaruhi hubungan harga/permintaan dan sebuah kurva permintaan yang baru bisa dibentuk untuk memasukkan interaksi-interaksi di antara perusahaan-perusahaan. Kurva D3 dalam gambar 6.8 merupakan sebuah kurva reaksi, ia menunjukkan bagaimana penurunan harga akan mempengaruhi kuantitas yang diminta setelah reaksi perusahaan-perusahaan saingan diperhitungkan. Namun demikian, permasalahan dalam pendekatan ini terletak pada kenyataan bahwa ada banyak teori yang berbeda tentang perilaku antar perusahaan dan mesin-mesin teori yang menghasilkan model penentuan harga yang berbeda sehingga akan menghasilkan aturan-aturan pengambilan keputusan yang berbeda pula.

E.    PERMINTAAN-PENAWARAN PASAR DAN KURVA PERMINTAAN PERUSAHAAN

Dua hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang beroperasi di dalam industri yang bersaing sempurna untuk mendapatkan laba maksimum.  Sehubungan dengan keputusan output adalah kondisi permintaan dan penawaran pasar serta struktur produksi dan biaya perusahaan. Kondisipermintaan dan penawaran pasar akan menentukan harga keseimbangan pasar yang otomatis akan menjadi harga jual dari produk yang dihasilkan.

Page 20: Teori Pasar

Permintaan dan penawaran pasar ditentukan oleh konsumen dan produsensecara keseluruhan di pasar, sehingga harga pasar berada di luar kontrol satu buah perusahaan di dalam pasar tersebut dengan kata lain, satu perusahaan secara individu tidak mempunyai kekuasaan untuk mempengaruhi harga pasar, karenasecara relatif ukuran satu perusahaan sangat kecil terhadap pasar. Kondisi ini ditunjukkan oleh gambar 6.9.

 

Gambar 6.9. Kondisi pasar dan kurva permintaan perusahaan

Gambar 6.9 kanan menunjukkan keseimbangan permintaan pasar (DPasar) dan penawaran (SPasar) menentukan harga keseimbangan pasar Pk, pada harga Pk inilah sebuah perusahaan dapat menjual berapapun output yang dihasilkan, sehingga dengan demikian kurva permintaan sebuah perusahaan bersaing akan horisontal yang ditunjukkan oleh garis horisontal pada 6.9 kiri (DPerusahaan). Kurva permintaan satu perusahaan yang elastis sempurna ini menunjukkan bahwa jika perusahaan menaikkan harga jual outputnya sedikit saja di atas harga pasar, maka semua konsumennya akan beralih ke produsen lain, sehingga penjualan perusahaan yang menaikkan harga jual itu sama dengan nol.

Secara grafik, penentuan tingkat output optimal perusahaan dalam industri bersaing ditunjukkan oleh gambar 6.10. Jika harga pasar adalah Pb, maka Pbmemotong kurva BM pada

Page 21: Teori Pasar

tingkat output Qb. Qb ini menunjukkan tingkat output optimal perusahaan yaitu tingkat output yang memaksimumkan laba. Pada tingkat output yang lebih kecil dari Qb, harga lebih besar dari biaya marjinal. Ini berarti jikaperusahaan meningkatkan produksi, tambahan penerimaan yang diperoleh lebih besar dari tambahan biayanya. Pada kondisi yang lain, dimana tingkat output yang diproduksi lebih besar dari Qb, maka tambahan biaya perusahaan dari output yang lebih besar dari Qb, maka tambahan biaya perusahaan penerimaan oleh karena itu perusahaan harus menurunkan tingkat produksinya.  Jadi tingkat output yang optimal perusahaan adalah pada Qb. Daerah yang diarsir pada gambar 6.10 menunjukkan laba total yang diraih perusahaan. Pada output sebesar Qb, biaya rata-rata perusahaan adalah AC, Qb. Dengan demikian laba yang diperoleh perusahaan dari tiap unit output adalah (Pb-AC,Qb). Laba total perusahaan dengan demikian adalah:

p   = (Pb - ACQb) Qb

= (PbQb - ACQbQb)

= R-C

 

Gambar 6.10. Laba Total Perusahaan

Page 22: Teori Pasar

Laba ini di dalam ekonomi disebut laba ekonomi atau laba di atas normal. Jika harga pasar yang terjadi Pb sama dengan AC maka penerimaan total perusahaan akan sama dengan biaya totalnya. Situasi ini disebut sebagai perusahaan mendapat laba ekonomi nol atau laba normal. Pada situasi tertentu sebagai penerima harga, perusahaan bersaing mungkin tidak bisa menghindar dari kerugian. Jika kondisi ini yang dihadapi maka hal yang terbaik yang dapat dilakukan adalah meminimalkan kerugian yang mungkin diderita. Sebagai ilustrasi dapat diperhatikan gambar 6.11 harga pasar yang terjadi dimisalkan adalah Pb yang terletak diantara BR minimum dan AC minimum dan AVC minimum. Tingkat output yang optimal (kerugian minimum) bagi perusahaan pada harga Pb terjadi pada kondisi Pb= MC, yaitu tingkat output Qb. Pada Qbperusahaan akan mengalami kerugian. Karena Pb > AVC, maka dari setiap unit Q yang terjual, perusahaan memperoleh penerimaan yang lebih besar dari  biaya variabel yang dikeluarkan. Dengan kata lain total penerimaan yang akan diperoleh perusahaan dari output sebesar Qb akan dapat menutup,selunuh biaya variabel total yang dikeluarkan untuk memproduksi Qb tersebut, bahkan masih tersisa. Akan tetapi karena Pb < BR,  berarti sebagian dari biaya tetap perusahaan tidak dapat tertutup, sebagian lagi dapat tertutup dari sisa penerimaan yang digunakan untuk menutup biaya variabel.

 

Gambar 6.11. Minimisasi kerugian perusahaan

Bagaimana jika perusahaan memutuskan untuk tidak berproduksi? Kerugian perusahaan akan lebih besar yaitu sebesar seluruh biaya tetapnya. Sebagai kesimpulan jika harga pasar yang terjadi terletak antara BR dengan AVC, maka perusahaan akan mengalami kerugian. Untuk meminimalkan kerugian, lebih baik perusahaan terus berproduksi dibandingkan kerugian dengan tidak berproduksi sama sekali.

Page 23: Teori Pasar

 

Gambar 6.12. Perusahaan berhenti berproduksi

Bagaimana seandainya Pb = AVC minimum? Jika ini yang terjadi maka penerimaan total perusahaan akan sama dengan TVC yang berarti penerimaan perusahaan hanya cukup untuk menutup biaya variabel saja. Kerugian perusahaan adalah sebesar seluruh biaya tetapnya. Bagaimana jika perusahan berhenti berproduksi? Kerugiannya akan sama yaitu sebesar seluruh biaya tetapnya. Jadi pada kondisi ini konsekuensi dari berproduksi atau tidak adalah sama, perusahaan mengalami kerugian sebesar biayatetapnya.

Dengan demikian kerugian perusahaan lebih besar dari biaya tetapnya. Untuk meminimalkan kerugian lebih baik bagi perusahaan untuk menghentikan produksi, sehingga kerugian perusahaan hanya sebesar biaya tetapnya saja.

Teori Organisai Umum 2 (macam pasar beserta karakteristik, uang & bank, dan Kebijakan

Moneter)

Pasar

Pengertian  pasar secara konkret adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar lebih dititikberatkan pada kegiatan jual belinya. Pasar dapat terbentuk di mana saja dan kapan saja.

Page 24: Teori Pasar

Syarat-syarat terbentuknya pasar :

·                     Adanya penjual.

·                     Adanya pembeli.

·                     Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan.

·                     Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli.

Pasar Persaingan Sempurna

Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena dianggap system pasar ini adalah pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang sangat tinggi efisiensinya. Dalam analisis ekonomi sering dimisalkan bahwa perekonomian merupakan pasar persainagn sempurna. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya dapat digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu yang cirri-ciri sepenuhnya bersamaan dengan di dalam teori.

            Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa (pertukangan, kerajinan).

            Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia Akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.

Dalam jangka panjang perusahaan harus memenuhi 4 persyaratan :

Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar perusahaan mencapai keadaan yang peling optimal.

Tidak mengalami kerugian (not suffering lost) agar dapat mengganti barang modal yang digunakan dalm produksi. Oleh karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus sama dengan harga jual.

Tidak ada inserif bagi perusahaan untuk measuk-keluar, karena laba nol. Laba nol sisebut juga laba normal yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama jika uang dan faktor produksi lain dialokasikan pada kegiatan alternatif.

Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan memperbesar skala produksi, karena berproduksi pada titik minimum kurva biaya rata-rata jangka minimum.

2.3       Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna

Jumlah penjual dan pembeli banyak, satu-satunya komponen yang dikuasainya hanyalah kuantitas barang, karena sering penjual maupun pembeli tidak bisa mempengaruhi harga. Penjual hanya sebagai pengambil harga (price taker).

Page 25: Teori Pasar

Barang homogen, yang dimaksud homogen adalah barang yang sama diproduksi oleh produsen lain. Sifat barangnya adalah substitusi sempurna dalam arti pergantian barang  ke barang lain yang sejenis tidak menjadikan masalah pembeli. Standarisasi produk telah jelas dan diketahui secara bersama di pasar.

Mobilitas sumber daya sempurna, artinya sumberdaya (modal dan tenaga kerja) dengan mudah dapat berpindah dari usaha produksi yang lebih menguntungkan. Adanya kebebasan keluar masuk industry (free entry and free exit) baik bagi pembeli maupun penjual.

Pengetahuan pembeli dan penjual sama (perfect knowledge), perfect knowledge artinya semua penjual da pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna atau memperoleh informasi yang sempurna tentang keadaan pasar termasuk harga pasar yang terjadi.

Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang lainnya antara lain :

Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:

Efisiensi produktif : Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.

Efisiensi Alokatif: Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.

Pasar Persaingan Sempurna juga memiliki keburukan-keburukan antara lain :

Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi.

Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian.

Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial.

Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya mungkin sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.

Membatasi pilihan konsumen.

Page 26: Teori Pasar

Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.

Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi.

Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.

Distribusi pendapatan tidak selalu rata.

Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.

     

PENGERTIAN PASAR MONOPOLI

Istilah monopoli berasal dari bahasa Latin yaitu Monos Polein yang berarti “Berjualan Sendiri”.  Oleh karena itu, Monopolist adalah penjual tunggal suatu barang yang tidak mempunyai subtitusi yang dekat atau rapat (close substitute).Sebagai penjual tunggal monopolis tersebut lebih mampu mengendalikan tingkat harga dan out putnya dibanding perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Namun demikian monopolist tersebut belum tentu akan memperoleh keuntungan ekonomi yang positif.

2.      CIRI – CIRI PASAR MONOPOLI

a)      Pasar Monopoli Adalah Industri Satu Perusahaan

Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi monopoli di atas, yaitu hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut.

Page 27: Teori Pasar

b)      Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip

Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapatdigantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat menggantikan barang tesebut.

c)      Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri

Sifat inimerupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh menghidarkan berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan dalam pasar monopoli.

d)      Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga

Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar maka, perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikendakinya.

e)      Promosi Iklan Kurang Diperlukan 

Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Walau bagaimanapun perusahaan monopoli dering membuat iklan. Iklan tersebut bukalah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.

3.      FAKTOR – FAKTOR YANG MENIMBULKAN MONOPOLI

1.      Perusahaan Monopoli Memiliki Suatu Sumber Daya yang Unik dan Tidak Dimiliki oleh Perusahaan Lain.

Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan suatau sumber daya yang unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain. Perusahaan air minum di suatu kota adalah salah satu contoh lain dari kekuasaan monopoli yang memiliki sumber daya yang unik.

2.      Perusahaan Monopoli pada Umumnya Dapat Menikmati Skala Ekonomi (Economies of Scale) hingga ke Tingkat Produksi yang Sangat Tinggi.

Page 28: Teori Pasar

Di dalam abad ini perkembangan teknologi berlaku sangat pesat sekali. Di berbagai kegiatan ekonomi tingkat teknologi adalah sedemikian modernnya sehingga produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya sangat besar dan meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar.

Keadaan seperti ini berarti suatu perusahaan hanya akan menikmati skala ekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah sangat besar jumlahnya.

Pada waktu perusahaan mencapai keadaan di mana biaya produksi mencapai keadaan di mana biaya produksi mencapai minimum, jumlah produksi adalah hampir menyamai jumlah permintaan yang wujud dalam pasar. Dengan demikian, sebagai akibat dari skala ekonomi yang demikian sifatnya, perusahaan dapat menurunkan harga barangnya apabila produksi semakin tinggi. Pada tingkat produksi yang sangat tinggi, harga adalah sedemikian rendahnya sehingga perusahaan-perusahaan baru tidak akan sanggup bersaing dengan perusahaan yang terlebih dahulu berkembang. Keadaan ini mewujudkan pasar monopoli.

Suatu industri yang skala ekonominya mempunyai sifat seperti yang diterangkan di atas adalah perusahaan yang dikatakan merupakan monopoli alamiah atau natural monopoly. Monopoli alamiah pada umumnya dijumpai dalam perusahaan jasa umum (utilities) seperti perusahaan listrik, perusahaan air minum, perusahaan telepon, dan prusahaan amgkutan kereta api.

3.      Monopoli Wujud dan Berkembang Melalui Undang-undang yaitu Pemerintah Memberi Hak Monopoli Kepada Perusahaan Tersebut

Di dalam undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan perusahaan-parusahaan terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan  monopoli. Peraturan-peraturan yang seperti itu adalah :

1.      Peraturan paten dan hak cipta

Perkembangan ekonomi yang pesat terutama menimbulkan oleh perkembangan teknologi. Untuk mengembangkan teknologi kadang-kadang diperlukan waktu bertahun-tahun dan biaya yang sangat besar. Oleh sebab itu kegiatan dan pengeluaran untuk mengembangkan teknologi tidak akan dilakukan perusahaan apabila hasil jerih payah mereka dengan mudah dicontoh atau dijiplak oleh perusahaan lain.

Agar usaha mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk menciptakan barang baru akan memberi keuntungan kepada perusahaan, haruslah pemerintah melarang dan menghukum kegiatan menjiplak tersebut. Hak cipta atau copy rights merupakan bentuk lain dari hak paten yaitu merupakan suatu jaminan hukum untuk menghindari penjiplakan.

2.      Hak usaha eksklusif

Apabila skala ekonomi hanya diperoleh setelah perusahaan itu mencapai tingkat produksi sangat tinggi, kepentingan khalayak ramai akan dimaksimumkan apabila perusahaan diberi kesempatan untuk menikmati skala ekonomi itu, dan pada waktu yang sama diharuskan menjual produksinya dengan harga rendah. Untuk menciptakan keadaan seperti ini secara serentak pemerintah harus menjalankan dua langkah :

a.      Memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam suatu keadaan tertentu.

b.      Menentukan harga atau tarif yang rendah ke atas barang atau jasa yang diproduksikan. Contoh perusahaan ini adalah perusahaan air minum, pembangkit listrik dan angkutan kereta api.

Page 29: Teori Pasar

Tanpa adanya hak eksklusif untuk berusaha sebagai perusahaan monopoli akan timbul halangan untuk menikmati skala ekonomi secara maksimum. Sebagai akibatnya setiapa perusahaan akan menetapakan harga / tarif yang tinggi ke atas barang / jasa yang dihasilkannya. Untuk menghindari agar perusahaanh tidak mengambil tindakan yang seperti itu pemerintah, di samping memberikan hak monopoli akan menetapkan harga / tarif penjualan dari barang / jasa yang disediakan perusahaan tersebut.

4.      PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI

a.      Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu semakin berkurang apabila produksi bertambah banyak. Setelah mencapai tingkat produksi tertentu, pertambahan akan negatif

b.      Pada umumnya, hasil penjualan marginal nilainya lebih rendah daripada harga

Pemaksimuman keuntungan dalam monopoli, dapat dihitung dengan formula kuntungan = hasil penjualan marginal.

5.      KETIADAAN KURVA PENAWARAN DALAM MONOPOLI

Di dalam perusahaan monopoli atau perusahaan besar lainnya yang kurva permintaan ke atas hasil produksinya, bersifat menurun dari atas ke kanan bawah, kurva penawarannya tidak dapat ditunjukkan karena tidak terdapat sifata hubungan yang tepat diantara harga dan jumlah yang ditawarkan/ produksi oleh perusahaan tersebut.

6.      DISKRIMINASI HARGA DALAM MONOPOLI

Untuk memaksimumkan keuntungan pasar monopoli dapat menggunakan diskriminasi harga. Dalam hal ini langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan harga tiap – tiap unit barang berdasarkan biaya produksi yang dikeluarkan dan sifat permintaan di setiap pasar – untuk pasar dalam dan luar negeri.

Adapun syarat – syarat menggunakan diskriminasi harga adalah sebagai berikut:

a.      Barang tidak dapat dipisahkan dari pasar satu ke pasar yang lain.

b.      Sifat barang dan jasa memungkinkan untuk melakukan diskriminasi harga.

c.       Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing – masing pasar haruslah sangat berbeda.

d.      Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang diperoleh tersebut.

e.      Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen.

Contoh-contoh kebijakan diskriminasi harga

a.      Kebijakan diskriminasi harga yang dilakukan oleh perusahaan monopoli pemerintah. Misalnya adanya tarif yang berbeda antara tarif listrik dan tarif listrik perusahaan.

Page 30: Teori Pasar

b.      Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa – jasa profesional.

c.       Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional.

7.      KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MONOPOLI ALAMIAH

Arti monopoli secara alamiah adalah perusahaan yang terus menerus menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.

a.      Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan

Untuk memaksimumkan manfaat keuntungan dari pasar monopoli tersebut memerlukan campur tangan dari pemerintah yang dapat menjamin perusahaan tersebut menguntungkan masyarakat. Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan mengendalikan dan menentukan harga tetap atas barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut. Kapasitas optimal adalah penggunaan kapasitas perusahaan sehingga mencapai tingkat di mana produksi mencapai tingkat paling minimum.

b.      Campur Tangan Pemerintah

Untuk menghindari kerugian yang dialami oleh pasar monopoli, pemerintah perlu campur tangan dengan menetapkan harga yang wajar, dan dengan itu dapat meringankan konsumen barang produksi monopoli, tersebut. Cara lain yang dapat dilakukan pemerintah  untuk menetapkan harga dan jumlah penawaran yang mencukupi adalah dengan menetapkan harga di mana harga = biaya rata – rata (P= AC).

8.      KEBAIKAN DAN KELEMAHAN MONOPOLI

a.      Efisiensi Kegiatan Monopoli

Penggunaan sumber – sumber daya yang tidak optimal, menimbulkan akibat:

         Produksi dan penawaran barang adalah relatif dan ini meninggikan.

         Biaya produksi adalah lebih tinggi daripada biaya rata – rata yang optimum.

b.      Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna

Perbandingan ini dapat dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu biaya produksinya sama dan apabila biaya produksinya berbeda.

         Biaya produksinya sama, yaitu perbandingan efisiensi di antara pasar persaingan sempurna dan monopoli dalam menggunakan sumber-sumber daya, memproduksi barang, dan meminimumkan biaya produksi per unit.

         Biaya produksi berbeda yaitu kesimpulan-kesimpulan dalam analisis sebelum ini hanyalah benar apabila dianggap kurva biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah sama dengan monopoli.

c.       Perkembangan Teknologi dan Inovasi

Page 31: Teori Pasar

Ada berbagai pendapat tentang pengaruh monopoli terhadap perkembangan teknologi dan inovasi. Alasan – alasan dari masing-masing pendapat ini diterangkan di bawah ini:

         Pandangan I: monopoli tidak merangsang inovasi

Golongan yang berpendapat bahwa monopoli tidak merangsang perkembangan teknologi dan inovasi melandaskan keyakinannya kepada pelanggan bahwa ketiadaan persaingan menimbulkan keengganan kepada monopoli untuk melakukan perubahan.

         Pandangan II: Monopoli Merangsang Inovasi

Golongan yang berpendapat bahwa monopoli merangsang perkembangan inovasi melandaskan alasannya perkembangan teknologi dan inovasi adalah suatu cara untuk mengurangi biaya per unit dan meninggikan keuntungan dan memiliki teknologi yang lebih baik dari perusahaan lain adakalanya merupakan sumber dari terwujudnya monopoli.

Pasar monopolistuk merupakan salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

B. CIRI-CIRI PASAR MONOPOLISTIK

Pasar persaingan Monopolistik berada diantara dua kutub ektrim, antara Pasar persaingan Sempurna dan pasar Monopoli sehingga ciri-ciri pasar persaingan Monopolistikmempunyai ciri-ciri yang bercirikan kedua jenis pasar tersebut.

Adapun ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistik adalah sebagai berikut:

Page 32: Teori Pasar

1.                  Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.

2.                  Adanya (Diferensiasi Produk). Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.

3.                  Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.

4.                  Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.

5.                  Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.

C.  PENGARUH EKONOMI PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Penga ruh ekonomi pe r sa ingan monopo l i s t i k me rupakan ke se lu ruhan ke rug i an yang t i dak  diinginkan dari efisiensi alokatif dan produktif :konsumen membayar lebih dan mampu untuk membe l i s ed ik i t da r i pada d ipe r sa ingan s empurna . Baga imanapun j uga , penga ruhnya t i dak   seserius monopoli dan produk-produk yang dibedakan menyediakan keragaman yang banyak  diminta. Meskipun demikian, beberapa pemborosan ditunjukkan dalam kelebihan kapasitas dan dalam penggunaan persaingan non harga. P a s a r p r o d u k - p r o d u k g e n e r i k m e n d e k a t i p e r s a i n g a n s e m p u r n a k a r e n a

Page 33: Teori Pasar

m e r e k a distandarisasikan. Nama produk-produk bermerk dari jenis yang sama (misalnya, kue-kue) berada d a l a m p e r s a i n g a n s e m p u r n a k a r e n a m e r e k a b u k a n b a r a n g y a n g s e r a g a m , t a p i s e d i k i t  berbeda. Konsumen harus membayar harga yang lebih tinggi untuk nama produk bermerk (seperti Nabisco atau Keebler), tetapi mereka tampaknya tidak keberatan terlalu banyak.

D.    K E B I J A K A N P E R U S A H A A N D A N K O N S E K U E N S I Y A N G DITIMBULKAN

S e t i a p p e r u s a h a a n h a r u s m e n e n t u k a n k u a n t i t a s , h a r g a , d a n d e r a j a t   diferensiasi produknya (tampil beda). Keputusan-keputusan tersebut saling b e r k a i t a n d e n g a n b i a y a d a n p e r m i n t a a n , a r t i n y a u s a h a u n t u k   mendiferensiasikan produk membutuhkan biaya, sedangkan harga harga yang lebih tinggi menurunkan kuantitas yang diminta (Ceteris paribus). Oleh karena itu, perusahaan harus menempatkan dalam pasar dengan memilih h a r g a , k u a n t i t a s d a n d e r a j a t d e f e r e n s i a s i p r o d u k y a n g d a p a t   memaksimalkan keuntungan mereka. Bentuk keistimewaan diferensiasip roduk an t a r a l a i n ka r ak t e r i s t i k p roduk , c i t r a p roduk , dan ka rak t e r i s t i k   penjual.

Pemilihan karakteristik produk, citra produk dan karakteristik para penjualakan mempenga ruh i l e t ak dan s l ope ku rva pe rmin t aannya . De fe r ens i a s i p roduk yang be rha s i l akan menggese r ku rva pe rmin t aan ke kanan a t au  menurunkan elastisitas harga. Iklan yang berhasil untuk suatu produk ataucitra akan menggeser kurva permintaan ke kanan, dan perusahaan tersebutakan menghasilkan penerimaan yang lebih banyak. Kegiatan untuk defernsiasi produk juga akan memepengaruhi biaya sepertib i aya i k l an . Akb i a tnya ku rva AC akan be rge se r kea t a s dengan s emak in t i ngg inya t i ngka t pe r sa ingan yang memer lukan b i aya pe r i k l anan cukup  mahal. Sebaliknya kurva AC akan bergeser kebawah jika biaya periklanan yang d ibu tuhkan t i dak beg i t u maha l .Ada banyak kemungk inan ku rva  permintaan dan kurva biaya yang tersedia begitu perusahaan yang menjual s u a t u p r o d u k y a n g d i d e f e r e n s i a s i k a n . K e p u t u s a n p e r u s a h a a n a k a n   mempengaruhi kurva permintaan dan kurva biaya dalam pasar tersebut.

E.     PERATURAN PERUSAHAAN MONOPOLISTIK

Apab i l a ke se imbangan pada ha rga dan kuan t i t a s ou tpu t   timbul ketidakadilan, karena perusahaan belum berada pada AC min imum dan ha rga yang ha rus d ibaya r o l eh konsumen me leb ih i b i aya  marginalnya, maka terdapat dua tindakan yang mungkin dapat dilakukan yaitu:

1) P e m e r i n t a h m e m b u a t p e r a t u r a n t e n t a n g k e b i j a k a n h a r g a h a l i n i   berhubungan dengan fungsi pemerintah sebagai pengawas pasar.

2) P e m e r i n t a h m e m b e r i k a n s u b s i d i , h a l i n i b e r a r t i p a d a s a a t t e r t e n t u   p e m e r i n t a h h a r u s s i a p m e m b e r i k a n s u b s i d i p a l i n g t i d a k s e b e s a r   keuntungan produsen yang hilang atau keuntungan sama dengan nol.

K e d u a k e b i j a k a n t e r s e b u t d i p e r l u k a n a g a r p e r u s a h a a n b e k e r j a p a d a   MC=AC=P atau harga ditentukan seolah-olah dalam persaingan

Page 34: Teori Pasar

sempurna.Pada kondisi ini monopolis tidak sepenuhnya menggunakan haknya untuk membua t ha rga dan konsumen membaya r ba r ang s e sua i dengan b i aya  marginalnya.

F. KEBAIKAN DAN KELEMAHAN MONOPOLISTIK

  Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :

         Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.

         Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.

         Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.

         Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.

  Selain memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :

         Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.

         Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.

         Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.

Pengertian Pasar Oligopoli

            Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani,  yaitu: Oligos Polein  yang berarti: yang menjual sedikit atau beberapa penjual. Beberapa penjual dalam konteks ini, maksudnya di mana penawaran satu jenis barang di kuasai oleh beberapa perusahaan, beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 atau 15 perusahaan. Teori oligopoli memiliki sejarah yang cukup panjang. Istilah oligopoly pertama kali digunakan oleh Sir Thomas Moore dalam karyanya pada tahun1916, yaitu “Utopia” 11. Dalam karya tersebut dikatakan bahwa harga tidak harus berada pada tingkat kompetisi ketika perusahaan di pasar lebih dari satu.Sedangkan Teori Oligopoli pertama kali diformalkan oleh Augustin Cournot pada tahun 1838 melalui karyanya “Researches sur les priciples mathematiques de la theorie des richesses”. Lima puluh tahun kemudian, teori tersebut dibantah oleh Bertrand . Meskipun menuai banyak kritik, namun hingga kini teori Cournot tetap dianggap sebagai benchmark bagi teori-teori oligopoli lainnya. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna.

Page 35: Teori Pasar

Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis

Faktor-faktor Penyebab terbentuknya Pasar Oligopoli

a. Efisiensi Skala Besar

Efisiensi skala besar di dalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut pada biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen.  Kompleksitas manajemen (tingkat kerumitan). Tingkat kerumitan dalam manajemen pengelolaan di suatu perusahaan. Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalam skala sangat besar. Keadaan diatas merupakan hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.

b. Kompleksitas Manajemen

Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.

2.3  Ciri – Ciri Pasar Oligopoly

a.     Pasar oligopoly hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan. Dalam pasar oligopoly  terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai penjualan dan di samping itu pula terdapat beberapa perusahaan kecil. Para perusahaan raksasa tersebut saling memengaruhi satu sama lain. Sifat ini menyebabkan setiap perusaan harus mengambil keputusan dengan hati-hati dalam mengubah harga, bentuk barang, corak produksi dan sebagainya. Sifat saling memengaruhi (mutual interpendence) ini merupakan sifat khusus dari pasar oligopoli.

b.   Barang yang diproduksi adalah barang  yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu. Barang yang diproduksi pada pasar ini ada kalanya merupakan barang yang standar misalnya pada industry penghasil barang mentah (baja dan aluminium) dan industry bahan baku (semen dan bahan bangunan). Selain itu pada pasar oligopoly juga memproduksi barang yang berbeda corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir seperti industry mobil, industry rokok, industry pesawat terbang, dan lain-lain.

c.    Terdapat banyak pembeli di pasar

Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli di pasar oligopoli sangat banyak.

d.   Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.

Page 36: Teori Pasar

Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi). Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling menunjang. Contoh: bakrie group memiliki pertambangan, property, dan perusahaan telefon seluler (esia)

e.  Adanya hambatan bagi pesaing baru.

Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa pasar besar akan memainkan peranan untuk menghambat perusahaan yang baru masuk ke dalam pasar oligopoly tersebut.

f.  Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).

h.  Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif.

     Untuk menciptakan brand image, menarik market share dan mencegah pesaing baru. Dalam pasar ini peran iklan sangat membantu peusahaan dagang karena iklan dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat atau calon pembeli, oleh karena itu iklan terbukti ampuh dalam menarik perhatian calon pembeli yang ingin memilih barang-barang , dengan mudah perusahaan membuat iklan tentang produknya dengan keunggulan -keunggulan produknya dibanding produk perusahaan lain atau perusahaan pesaing.

i.  Sulit Dimasuki Perusahaan Baru

Dalam pasar oligopoli ini mengapa dikatakan sulit dimasuki oleh perusahaan baru, karena image dari perusahaan yang sudah lama terbangun lebih kuat dengan pembeli di banding perusahaan yang baru muncul  yang menawarkan barang yang sama namun pembeli atau konsumen tidak tau kualitas dari barang-barang yang dijual perusahaan baru tersebut.

j.   Harga Jual Tidak Mudah Berubah

 Dalam pasar oligopoli ini harga yang keluar tidak cepat naik atau turun, bisa dikatakan harga selalu stabil dan tidak mudah berubah, mungkin saja karena penjualan yang stabil terhadap suatu produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan sudah cukup menghasilkan keuntungan, namun apa bila tiba-tiba harga naik otomatis pembeli akan berfikir kembali untuk membeli produk ini dan bisa jadi pembeli beralih pada produk perusahaan lainya yang menjual varian yang sama namu harga lebih murah dengan kualitas yang hampir sama.

Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Oligopoli

a. Kelebihan pasar oligopoli

1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.

Pasar oligopoli ini sangat memberi kebebasan terhadap pemilihan produk, secara umum pembeli memperkirakan akan lebih baik membeli produk yang mana yang dibutuhkan yang mana yang mampu memenuhhi kebutuhan, jadi para pembeli tidak akan di tawarkan dengan agresif oleh perusahaan dalam pasar ini, namun pembelilah yang menentukan akan membeli produk dari perusahaan mana.

2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.

Dalam pasar Oligopoli ini tentu penelitian - penelitian akan banyak terjadi ,contohnya penelitian tentang minat pembeli yang banyak membeli dari perusahaan lain di banding dengan perusahaan kita , ini merupakan penelitian untuk pengembangan produk yang perusahaan ini miliki agar dapat menarik pembeli dari perusahaan pesaing berkat keunggulan kualitas yang dimiliki.

3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.

Page 37: Teori Pasar

Didalam pasar Oligopoli ini kepuasan konsumen atau pembeli sangat berpengaruh karena bisa saja dengan ketidak puasannya seorang pembeli dapat membuat pembeli lain ikut tidak puas dan beralih dengan produk lain dari perusahaan yang lain pula. oleh sebab itu banyak perusahaan bersikap baik dalam halnya pelayanan dan memperhatikan kepuasan pembeli agar pembeli bersikap loyal dan dapat membeli produk perusahaan ini dengan jenjang waktu yang lama.

4. Adanya penerapan teknologi baru

Didalam pasar olihopoli ini penerapan teknologi terbaru sangatlah bermanfaat, jikateknologi yang semakin berkembang tidak diikuti oleh perusahaan bisa jadi pembeli akan membeli produk dari perusahaan lain yang memberi penerapan teknologi terbaru. oleh karena itu penerapan teknologi terbaru dapat memudahkan perusahaan untuk mengembangkan produknya agar lebih di minati.

b. Kelemahan pasar oligopoli

1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan

Dalam pasar oligopoli ini sering kali terjadi ketimpangan distribusi pendapatan,dimana perusahaan yang besar yang sudah lama berdiri dan banyak sekali peminatnya lebih banyak mendistribusikan produk dagangnya yang mengakibatkan hasil pendapatan yang banyak pula. sedangkan perusahaan yang kurang di minati pembeli otomatis akan mendistribusikan barang dangangnya dalam jumlah yang sedikit dan memperoleh pendapatan yang kecil.

2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong  timbulnya inflasi

Didalam pasar oligopoli ini harga sangat bergantung, terkadang harga yang mahal itu menggambarkan kuliatas yang bagus pun belum tentu banyak peminatnya oleh karena itu perusahaan yang bekecimbung di dalam usaha ini sangat jarang menaikan harga, itupun jika naik hanya sedikit dan tidak berpengaruh terhadap minat pembeli sehingga jauh untuk terjadinya inflasi.

3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang

Didalam pasar oligopoli ini timbul pemborosan akiban biaya produksi yang besar namu pemasukan tidak seimbang ini diakibatkan perusahaan yang kurang peminat bekerjasama dengan perusahaan oligopolis lainnya yang juga kurang peminat untuk bersaing dengan perusahaan pemimpin pasar, mengapa bisa boros? karena biasanya dua perusahaan yang mempunyai satu produk kerjasama akan menimbulkan sedikit penghasilan namun biaya produksi yang sama. akibatnya biaya produksi dan penghasilan perusahaan tersebut goyan dan bisa menyebabkan pemborosan.

4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik  faktor produksi

Didalam pasar oligopoli ini timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi , ini dikarenakan minat pembeli yang cenderung memihak terhadap pemimpin pasar yang mengakibatkan faktor produksi perusahaan yang baru memulai eksistensinya kurang minat dari pembeli.

5. Sulit ditembus / dimasuki perusahaan baru

Didalam pasar oligopoli ini sulit untuk perusahaan lain bergabung dalam usaha karena minat pembeli yang tinggi terhadap pimpinan pasar sehingga sangat sulit untuk perusahaan baru untuk berkembang karena kurangnya peminat dari pembeli

Page 38: Teori Pasar

6. Bisa berkembang ke arah monopoli perusahaan dalam pasar oligopoly

Didalam  pasar oligopoli ini bisa berkembang kearah monopoli jika sudah tidak ada yang mampu bersaing dengan pemimpin pasar, ini mengebabkan monopoli perusahaan ini berlanjut dengan menyaingin produk barang lainnya yang belum perusahaan ini kuasai. perusaaan ini berkemungkinan menyaring banyak pembeli karena produk yang lama sudah banyak peminat dan jika perusahaan ini menonopoli produknya sama dengan produk lain yang banyak di minati pembeli ,boleh jadi dengan produk terbarunya perusahaan ini dengan mudah menyaingi perusahaan lama lainnya yang memiliki produk yang belum di miliki oleh perusahaan ini.

Macam – Macam Pasar  Oligopoli

a.    Oligopoli murni adalah menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan  mentah atau merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik

b. Oligopoli  Diferensial adalah   menjual barang berbeda corak. Barang   seperti itu umumnya adalah barang akhir atau merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.

2.8  Hubungan Antara Perusahaan-perusahaan Dalam Pasar Oligopoli

a. Oligopoli dengan kesepakatan (Collusive Oligopoly)

 Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa kesepakatan harga dan produksi (kesepakatan ini kadang disebut sebagai “kolusi” atau “kartel”) dengan tujuan menghindari perang harga yang akan membawa kerugian bagi masing-masing perusahaan pada kondisi tertentu (contoh adalah kesepakatan produksi dan harga pada OPEC). Bentuk persepakatan ini biasanya mengatur tentang banyaknya jumlah produksi yang boleh dihasilkan oleh masing-masing perusahaan berikut dengan harganya yang sama juga. Kesepakatan dalam jumlah produksi dapat berupa pembagian secara merata, yaitu pembagian produksi yang didasarkan pada banyaknya jumlah permintaan efektif di pasar terhadap jumlah perusahaan yang menghasilkan produk yang sama

b.   Oligopoli tanpa kesepakatan (Non Collusive Oligopoly)

Persaingan antar perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa perbedaan harga dan jumlah produk yang dihasilkan. Perbedaan harga dan jumlah produksi (bisa saling berhubungan positif timbal balik) dilakukan dalam rangka ingin mendapatkan jumlah pembeli yang lebih banyak dari sebelumnya (dari pesaingnya). Terdapat beberapa hal yang mungkin terjadi dalam pasar persaingan ini sehubungan dengan tingkat harga dan jumlah produksi (produk yang dihasilkan relatif sama) yaitu sebagai berikut :

1)   Bila terdapat satu perusahaan yang mencoba memperbanyak jumlah produksinya agar harga jual produknya relatif lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya, maka biasanya langkah ini akan diikuti oleh pesaing dengan menurunkan harga jual produknya

2)   Bila satu perusahaan mulai menurunkan harga jual produknya tanpa menambah jumlah produksinya dengan maksud untuk menguasai pangsa pasar, maka langkahnya akan diikuti oleh perusahaan lain, baik dengan cara menurunkan harganya semata atau menurunkan harga dengan cara menjual lebih banyak produknya di pasar.

Page 39: Teori Pasar

3)   Bila satu perusahaan menaikkan harga jual produknya, baik dengan cara langsung pada

penurunan harga ataupun dengan cara mengurangi jumlah produksinya, maka perusahaan lain relatif tidak akan mengikutinya.

2.9 Contoh yang Berhubungan dengan Pasar Oligopoli

Industrusi transportasi udara dan TELKOM mewarisi struktur pasar monopoli-oligopoli. Kedua industri ini sangat padat moral, sehingga di masa lalu negara mengambil inisiatif dengan memprakarsai lebih dulu melalui pembentukan BUMN. Tetapi lambat laun swasta mulai masuk ke dalam pasar tersebut sehingga semakin banyak pesaing-pesaing baru yang terlibat.

Industri transportasi udara telah berhasil melakukan transformasi dari pasar monopoli menjadi pasar yang bersaing dengan tekanan pasar yang memaksa terjadinya efisiensi. Akhirnya konsumen memperoleh manfaat yang besar karena biaya transportasi udara semakin murah.

Tetapi industri telekomunikasi belum berhasil melakukan transformasi seperti itu. Telkom di dalam pasar telekomuniasi masih sangat dominan sehingga mekanisme persaingan yang sehat masih belum sepenuhnya terwujud dengan baik. Struktur pasar seperti ini masih menjadi kendala bagi efisiensi pelaku didalamnya dan masih belum berhasil menurunkan tarif telepon sampai setara dengan negara-negara lainnya. Sebagai contoh, ketika kita berada di negara AS, Australia, atau Eropa dan iseng menelepon ke Jakarta, maka carilah kartu telepon internasional. Kita dapat menelepon ke Jakarta sampai kuping panas dengan tarif sangat murah, hanya beberapa dolar saja. Ini terjadi karena pasar dibuka dan ditransformasikan menjadi pasar yang lebih bersaing dengan banyak pelaku-pelaku pasar di dalamnya.

Telkom dalam waktu cepat atau lambat akan mengalami tekanan dari publik, konsumen, media dan parlemen untuk masuk ke dalam pasar yang lebih bersaing secara sehat. Pasar telekomunikasi seluler masih bersifat oligopolis dengan tarif yang sangat mahal. Lambat laun produk-produk teknologi baru dalam bidang komunikasi ternyata memberi tekanan pada persaingan yang lebih dan semakin terbuka luas. Produk Flexi, Esia dan sejenisnya mulai memberi tekanan pada pasar seluler sehingga membuat banyak item biaya yang dikurangi. Pulsa untuk internet yang mahal mulai mendapat tekanan yang kuat dari produk-produk GPRS, yang memberikan tarif cukup murah untuk pemakai layanan internet. Jadi, dengan teknologi dan informasi yang semakin terbuka, konsumen dan masyarakat luas akan semakin mendapat akses yang lebih banyak pada pasar telekomunikasi. Pada gilirannya, harga pulsa telepon akan lebih murah. Contoh lainnya adalah masuknya Petronas dan Shell membuat praktek monopoli penjualan BBM di Indonesia berakhir. Pertamina kini memiliki pesaing. Untuk mempertahankan pasarnya Pertaminan harus dapat meningkatkan daya saing dengan melakukan inovasi, efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan usahanya.

Uang

Uang adalah alat tukar menukar yang diterima masyarakat dan digunakan sebagai alat untuk membayar berbagai barang atau jasa secara sah. Uang dalam ilmu ekonomi tradisional, didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.

Definisi uang menurut beberapa ahli :

Rollin G. Thomas menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang diterima umum dalam pembayaran barang-barang, jasa-jasa dan pelunasan utang.

Page 40: Teori Pasar

A.C. Pigou menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat penukar.

DH Robertson; dalam bukunya Money, ia mengatakan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang.

Berdasarkan hukum, uang adalah benda yang dirumuskan oleh undang-undang sebagai alat pembayaran yang sah.

Berdasarkan tujuan analisis perekonomian, uang adalah segala sesuatu yang dapat melaksanakan fungsi-fungsi dalam perekonomian, di antaranya sebagai satuan nilai dan standar pembayaran tertunda.

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam wilayah tertentu serta penggunaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berlakunya suatu mata uang dibatasi oleh tempat dan waktu. Mata uang suatu negara tertentu tidak berlaku, jika digunakan di negara lain (harus menukarnya terlebih dahulu).

2.1.2    Fungsi Uang

Uang memiliki beberapa peranan dan fungsi. Fungsi uang dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Fungsi Asli

1)      Alat Tukar

Sebagai alat tukar, uang memungkinkan seluruh transaksi dapat dilakukan. Misalnya, kita ingin membeli alat tulis untuk keperluan kuliah maka kita dapat memperolehnya dengan sejumlah uang tanpa harus melakukan barter. (Barter : kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi tanpa perantaraan uang / menukar barang dengan barang).

2)      Alat Satuan Hitung

Sebagai satuan hitung uang dapat digunakan untuk menghitung harga sebuah barang. Misalnya, harga sebuah televisi 14 inch Rp. 850.000,00 ini merupakan nilai suatu barang yang dinyatakan dalam uang. Seperti juga gram untuk menyatakan berat barang, meter untuk menyatakan panjang dan lebar suatu benda maupun liter untuk menyatakan isi.

2. Fungsi Turunan

1)      Alat penimbun kekayaan

Uang tidak hanya memberi kebebasan kepada masyarakat untuk memilih apa yang akan dibeli, tetapi juga untuk menentukan kapan kita bisa membeli barang / jasa. Uang yang kita miliki saat ini dapat kita gunakan untuk bulan depan atau tahun depan. Dengan demikian, masyarakat yang mempunyai kelebihan uang dapat menyimpan atau menimbunnya dalam bentuk tabungan atau deposito yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali untuk dibelikan barang maupun jasa. Misalnya, dengan uang kita dapat membeli peralatan tulis saat ini atau bisa menunda pembelian tersebut untuk bulan depan.

2)      Alat pemindah kekayaan

Uang dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah. Sebagai contoh :

Pak Harun mempunyai rumah di desa, sementara dia bekerja di kota bersama keluarganya. Di kota Pak Harun belum memiliki rumah sendiri, maka Pak Harun dapat menjual rumahnya yang ada di desa untuk dibelikan rumah di kota.

Page 41: Teori Pasar

Pak Hadi akan bertransmigrasi, maka dia tidak perlu membawa semua harta yang dimilikinya ke daerah transmigran, tetapi cukup menjual barang-barang yang dimiliki kemudian membeli lagi barang-barang tersebut di daerah transmigran.

3)      Alat pembayaran yang ditangguhkan

Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang. Transaksi dalam perekonomian sekarang ini banyak dilakukan dengan pembayaran di kemudian hari (kredit). Sebagai alat pembayaran fungsi uang dalam contoh kegiatan sehari-hari antara lain digunakan untuk membayar rekening listrik, tagihan telepon, membayar pajak, membayar biaya pendidikan dan sebagainya.

2.1.3    Jenis Uang

Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu uang kartal (sering pula disebut sebagai common money) dan uang giral.

Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari.

Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang menggunakan cek, giro, atau telegrafic transfer.

Uang kartal menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas.

1)      Uang Logam

Uang logam ialah uang yang terbuat dari logam tertentu seperti emas, perak dan tembaga. Karena emas dan perak memenuhi syarat-syarat uang yang efisien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. Di samping itu, emas dan perak tidak mudah musnah. Emas dan perak juga mudah dibagi-bagi menjadi unit yang lebih kecil. Di zaman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nominalnya. Uang logam memiliki tiga macam nilai.

Nilai nominal, nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).

Nilai Intrinsik yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. Menurut sejarah, uang emas dan perak pernah dipakai sebagai uang. Ada beberapa alasan mengapa emas dan perak dijadikan sebagai bahan uang antara lain : Tahan lama dan tidak mudah rusak (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).

Nilai Tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).

Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang perak dinilai berdasarkan nilai intrinsiknya, yaitu kadar dan berat logam yang terkandung di dalamnya.

Semakin besar kandungan emas atau perak di dalamnya, semakin tinggi  nilainya. Tapi saat ini, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Uang ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan nilai nominal uang yang kecil (dikenal dengan nama uang receh). Namun ada pula uang logam yang bernilai besar yang dibuat dalam jumlah yang terbatas.

Page 42: Teori Pasar

2)      Uang Kertas atau Plastik

Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan

alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas, plastik atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas). Uang ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang yang ringan dan praktis. Pada dasarnya antara uang kertas dan uang plastik hanya berbeda dari bahan yang digunakan untuk membuatnya. Uang plastik ini pertama kali dibuat dan diperkenalkan oleh negara Australia. Pemerintah cenderung membuat uang dari bahan plastk untuk uang yang benilai nominal tinggi.

Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Oleh karena itu, uang kertas hanya memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Menurut Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11/1953 ada 2(dua) macam uang kertas :

Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan jumlah yang terbatas dan ditandatangani oleh Menteri Keuangan.

Uang Kertas Bank, yaitu uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral. Beberapa keuntungan penggunaan alat tukar (uang) dari kertas di antaranya :

Penghematan terhadap pemakaian logam mulia

Ongkos pembuatan relatif murah dibandingkan dengan ongkos pembuatan uang logam.

Peredaran uang kertas bersifat elastis (karena mudah dicetak dan diperbanyak) sehingga mudah diseusaikan dengan kebutuhan akan uang

Mempermudah pengiriman dalam jumlah besar

Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh (full bodied money) dan uang tanda (token money).

1)      Uang Penuh (full bodied money)

Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.

2)      Uang Tanda (token money)

Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.

2.1.4    Nilai Uang

Pada dasarnya nilai uang dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu nilai uang dilihat dari bahan pembuatannya dan dilihat dari penggunaannya.

1. Nilai Uang Dilihat dari Bahan Pembuatannya

1)      Nilai  Intrinsik

Page 43: Teori Pasar

Nilai intrinsik uang adalah nilai uang berdasarkan bahan-bahan pembuatan uang. Contohnya, untuk membuat uang logam Rp100,00 diperlukan logam perak seberat 1  gram. Dengan demikian, uang sebesar Rp100,00 sama dengan harga yang senilai dengan 1 gram perak. Inilah yang disebut nilai intrinsik uang.

2)      Nilai  Nominal

Pada uang  Rp100.000,00  tertera  angka  seratus ribu  rupiah, maka nilai nominal uang tersebut adalah seratus ribu rupiah. Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera pada setiap mata uang yang bersangkutan. Dari dua nilai uang di atas menimbulkan dua istilah fiducier money  dan full bodied money.

Fiducier money, yaitu uang yang memiliki nilai nominal lebih besar daripada nilai intrinsiknya. Contohnya ialah semua uang kertas.

Full bodied money,  yaitu uang yang memiliki  nilai  nominal sama dengan nilai intrinsiknya. Contohnya ialah semua jenis mata uang logam sehingga uang logam disebut juga full bodied money.

2. Dilihat  dari Penggunaannya

1)        Nilai internal  adalah kemampuan suatu mata uang apabila ditukarkan dengan barang. Dengan kata lain, nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh uang sebesar Rp200.000,00 dapat ditukarkan dengan 1 gram emas. Ini berarti nilai internal uang Rp200.000,00 adalah sebesar 1 gram emas.

2)        Nilai eksternal  adalah kemampuan uang dalam negeri apabila dibandingkan dengan mata uang asing (valuta asing). Dengan kata lain yang dimaksud nilai ekster nal  uang  adalah daya  beli  uang  dalam  negeri  terhadap  mata uang  asing  atau  lebih  dikenal  dengan  istilah  kurs.  Contohnya,  uang Rp100.000,00 mampu ditukarkan dengan 10 Dollar Amerika Serikat (US$ 10 =  Rp100.000,00).  Ini  berarti uang  Rp100.000,00  mempunyai nilai ekster nal sama dengan 10 Dollar Amerika Serikat.

2.1.5    Teori Nilai Uang

Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang. Nilai uang menjadi perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti dengan banyaknya teori uang yang disampaikan oleh beberapa ahli. Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.

Teori uang statis

Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi. Yang termasuk teori uang statis adalah:

Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP

Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu. Contoh: uang emas dan uang perak.

Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari

Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.

Page 44: Teori Pasar

Teori Nominalisme

Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.

Teori Negara

Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.

Teori uang dinamis

Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain:

Teori Kuantitas dari David Ricardo

Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.

Teori Kuantitas dari Irving Fisher

Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang memengaruhi nilai uang.

Teori Persediaan Kas

Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.

Teori Ongkos Produksi

Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.

2.1.6    Permintaan dan Penawaran Uang

Agar perekonomian dapat berjalan dengan baik, harus ada cukup uang untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh ekonomi.

Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan oleh seluruh masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan waktu tertentu.

Penawaran uang adalah jumlah yang ada dan siap beredar untuk keperluan transaksi bagi masyarakat pada suatu wilayah dan waktu tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang

Ada banyak hal yang mempengaruhi permintaan akan uang di pasar. Mulai dari kepentingan pemerintah, hingga kepentingan masyarakat. Badan dan lembaga keuangan juga bisa memengaruhi permintaan uang.

Menurut J.M Keynes dalam teorinya, Liquidity Preference, menyebutkan adanya tiga faktor yang mempengaruhi permintaan uang.

1. Motif transaksi (transaction motive)

Orang menyimpan uang untuk membayar transaksi sehari-hari mulai dari sekedar membeli makan hingga ketika berbisnis. Dengan adanya uang, segala kebutuhan dan usaha dapat

Page 45: Teori Pasar

dilakukan dengan cepat. Keperluan untuk transaksi tergantung pada pendapatannya. Semakin tinggi pendapatan, maka semakin banyak pula keperluan transaksi.

2. Motif berjaga-jaga (precautionary motive)

Motif berjaga-jaga merupakan salah satu pendorong mengapa orang menyimpan uang. Motif berjaga-jaga muncul ketika rumah tangga dan perusahaan merasa tidak pasti terhadap penerimaan dan pembayaran. Misalnya, seseorang yang pendapatannya tidak pasti. Ia merasa perlu memiliki uang tunai karena ia tidak selalu memperoleh uang secara berkala, atau bisa saja orang menyimpan uang tunai untuk keperluan mendadak seperti adanya salah satu anggota keluarga yang jatuh sakit atau ada barang yang harus dibeli dengan segera. Kebutuhan uang karena alasan ini semakin meningkat apabila terjadi ketegangan politik dan krisis ekonomi.

3. Motif spekulasi (speculation motive)

Bila suatu rumah tangga atau perusahaan memegang uang tunai di tangan, ia sebenarnya melepaskan kesempatan untuk memperoleh bunga bila uang itu ditabung atau dibelikan obligasi di pasar modal. Tapi karena suku bunga bisa naik turun, ada risiko yang ditanggung oleh pemilik modal. Karena itu ada orang yang menahan uang agar bisa terhindar dari risiko yang berkaitan dengan harga obligasi, maka disebut saldo spekulasi. Motif untuk menahan uang kas itu disebut sebagai motif spekulasi. Biasanya perusahaan tidak mengambil posisi ekstrim, yaitu menaruh semua uang di pasar modal, atau sebaliknya menyimpan uang di kas seluruhnya. Kebanyakan perusahaan melakukan diversifikasi, artinya ada sebagian kekayaan berapa uang dan ada sebagian berupa obligasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi jumlah penawaran uang atau jumlah uang yang beredar di masyarakat. Faktor-faktor tersebut adalah :

1)      Pendapatan

Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh masyarakat pada jangka waktu tertentu. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, maka semakin besar pula jumlah uang yang beredar di masyarakat. Sebaliknya, bila pendapatan masyarakat rendah, maka semakin kecil pula jumlah uang yang beredar di masyarakat.

2)      Tingkat suku bunga

Tingkat suku bunga dapat mempengaruhi jumlah uang beredar. Bila suku bunga rendah, maka orang cenderung malas untuk menabung di bank. Jumlah uang yang beredar pun akan meningkat. Sebaliknya, bila suku bunga bank tinggi, banyak orang yang tertarik untuk menyimpan uang di bank. Efeknya, jumlah uang yang beredar juga akan berkurang.

3)      Selera masyarakat

Selera masyarakat dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar. Pada saat ada pergantian model atau tren tertentu, permintaan terhadap barang tersebut dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar.

4)      Harga barang

Pada saat harga barang naik, maka peredaran uang akan semakin cepat karena dibutuhkan makin banyak uang untuk membeli barang tersebut.

5)      Fasilitas kredit

Page 46: Teori Pasar

Adanya fasilitas kredit dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar di pasar. Jika masyarakat suka akan penggunaan kredit, maka dengan sendirinya penggunaan uang tunai akan berkurang. Begitu juga sebaliknya.

6)      Kekayaan masyarakat

Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat semakin besar apabila variasi kekayaan masyarakat sedikit. Sebaliknya, bila masyarakat memiliki banyak pilihan bentuk kekayaan seperti kekayaan dalam bentuk tabungan, saham, tanah, dan lain-lain, maka jumlah uang beredar di masyarakat akan menurun.

2.2       Bank

2.2.1    Pengertian Bank

Bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Pengertian bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya usaha perbankan selalu berkaitan dengan masalah bidang keuangan.

2.2.2    Fungsi Bank

Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan memberikan pinjaman. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca atau uang. Biasanya bank menghasilkan untung dari biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga dari pinjaman.

2.2.3    Jenis Bank

2.2.3.1      Bank Sentral

Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.

Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia. Di Indonesia, fungsi bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

Secara umum, fungsi bank sentral dalam sistem perbankan antara lain: (Siamat, 1993, hal:26)

Melaksanakan kebijakan moneter dan keuangan;

Memberi nasehat pada pemerintah untuk soal-soal moneter dan keuangan;

Melakukan pengawasan, pembinaan,dan pengaturan perbankan;

Page 47: Teori Pasar

Sebagai banker’s bank atau lender of last resort; (Banker’s bank : dianggap sebagai Bank-nya Bank; Lender of last resort : pemberi pinjaman pada tingkat terakhir (kredit likuiditas darurat)).

Memelihara stabilitas moneter;

Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi;

Mendorong pengembangan perbankan dan sistem keuangan yang sehat.

Pada Bab II Pasal 4 point 1 UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, dikatakan bahwa Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. Kemudian pada pasal 8 disebutkan tentang tugas-tugas BI adalah:

Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;

Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;

Mengatur dan mengawasi bank.

2.2.3.2      Bank Umum

Para ahli perbankan di negara-negara maju mendefinisikan bank umum sebagai institusi keuangan yang berorientasi laba. Untuk memperoleh laba tersebut bank umum melaksanakan fungsi intermediasi. Karena diizinkan mengumpulkan dana dalam bentuk deposito, bank umum disebut juga sebagai lembaga keuangan depositori. Berdasarkan kemampuannya menciptakan uang (giral), bank umum dapat juga disebut sebagai bank umum pencipta uang giral.

Pengertian Bank Umum menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Jadi, Bank Umum merupakan lembaga keuangan yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya dengan fungsi menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing (Valas), menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek dan lain sebagainya.

Fungsi-fungsi bank umum yang diuraikan di bawah ini menunjukkan betapa pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern, yaitu:

Penciptaan uang. Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.

Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran. Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.

Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat. Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-

Page 48: Teori Pasar

lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit.

Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional. Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.

Penyimpanan Barang-Barang Berharga. Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.

Pemberian Jasa-Jasa Lainnya. Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank.

Jasa-jasa tersebut diatas sangat memudahkan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pihak yang menggunakannya.

2.3       Penciptaan Uang

Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang:

Dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam,

Melalui pengadaan utang dan pinjaman,

Melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif.

Berbagai praktik dan regulasi untuk mengatur produksi, pengeluaran, dan penarikanan uang, adalah perhatian utama dalam ilmu ekonomi moneter (misalnya tentang persediaan uang, mazhab monetarisme), dan memengaruhi berjalannya pasar keuangan dan daya beli uang.

Jadi, uang tercipta saat bank memberikan kredit. Kredit adalah uang dan juga adalah hutang, yang harus dibayar kembali plus bunga yang tidak diciptakan saat kredit diberikan.

PERUM PERURI atau Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi untuk mencetak uang rupiah (baik uang kertas maupun uang logam) bagi Republik Indonesia, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006. Selain mencetak uang rupiah Republik Indonesia, juga mencetak produk sekuriti lainnya, termasuk cetakan kertas berharga non uang dan logam non uang.

PERUM PERURI atau Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi untuk mencetak uang rupiah (baik uang kertas maupun uang logam) bagi Republik Indonesia, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006. Selain mencetak uang rupiah Republik Indonesia, juga mencetak produk sekuriti lainnya, termasuk cetakan kertas berharga non uang dan logam non uang.PERUM PERURI didirikan pada tanggal 15 September 1971, dan merupakan gabungan dari dua Perusahaan yaitu

Page 49: Teori Pasar

PN. Pertjetakan Kebajoran atau PN. PERKEBA, dan PN. Artha Yasa. Pendirian ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 60 tahun 1971, selanjutnya diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 25 tahun 1982, kemudian diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 2000 dan disempurnakan untuk terakhir kalinya melalui Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006.

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2006 di atas, Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERUM PERURI) diberikan tugas dan wewenang untuk mencetak lima produk unggulan, yakni uang Republik Indonesia yang meliputi uang kertas dan uang logam, paspor RI, pita cukai, meterai dan sertifikat tanah. Setiap produk yang dicetak oleh Perum Peruri mempunyai ciri khusus yang mengutamakan segi-segi pengamanan, mengingat dokumen tersebut merupakan dokumen negara yang sangat vital. Oleh karena itu, Perum Peruri selalu memfokuskan unsur-unsur sekuriti atau security feature pada setiap produk cetakannya.

2.4       Kebijakan Moneter

Yang dimaksud dengan kebijakan moneter adalah upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan (yang lebih baik) dengan mengatur jumlah uang yang beredar. Yang dimaksud dengan yang lebih baik adalah menigkatnya output kesimbangan dan terpeliharanya stabilitas harga (inflasi terkontrol). Melalui kebijakan moneter pemerintah dapat mempertahankan, menambah atau menurangi jumlah uang yang beredar dalam upaya mempertahankan kemampuan ekonomi bertumbuh, sekaligus mengendalikan inflasi.

Jika yang dilakukan adalah menambah jumlah uang yang beredar, maka pemerintah dikatakan menempuh kebijakan moneter ekspansif (monetary expansve). Sebaikanya jika jumlah uang yang beredar dikurangi, pemerintah menempuh kebijakan moneter konraktif (moneter contractive). Istilah lain untuk kebijakan moneter kontraktif adalah kebijakn uang ketat (tight omey policy).

Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy. Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar

Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy. Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).

Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :

Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)

Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.

1. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)

Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.

Page 50: Teori Pasar

2. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)

Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.

3. Himbauan Moral (Moral Persuasion)

Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.

Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia.

Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free floating). Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.

Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Secara operasional, pengendalian sasaran-sasaran moneter tersebut menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank Indonesia juga dapat melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan Prinsip Syariah.