215805548 152869377 RMK Teori Pasar Modal Dan Pembentukan Portofolio

download 215805548 152869377 RMK Teori Pasar Modal Dan Pembentukan Portofolio

of 12

Transcript of 215805548 152869377 RMK Teori Pasar Modal Dan Pembentukan Portofolio

  • TEORI PASAR MODAL & PEMBENTUKAN PORTOFOLIO

    Armawati Page 1 Sophia Ririn Kali

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pasar modal pada hakekatnya adalah jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran

    klaim jangka panjang, memungkinkan penambahan financial asset dan hutang pada saat yang

    sama memungkinkan investor untuk selalu mengubah dan menyesuaikan portofolio

    investasinya. Sedangkan fungsi pasar modal adalah meningkatkan aliran dana jangka panjang

    dengan kriteria pasarnya secara efisien akan menunjang pertumbuhan rill ekonomi secara

    keseluruhan.

    Instrument pasar modal terbagi atas dua kelompok besar yaitu instrument pemilikan

    (equity) seperti saham dan instrument hutang (obligasi) seperti obligasi perusahaan, obligasi

    langganan, obligasi yang dapat dikonversikan menjadi saham dan sebagainya. Dengan

    adanya pasar modal, maka perusahaan-perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana

    sehingga Kegiatan ekonomi di berbagai sector dapat ditingkatkan. Terjadinya peningkatan

    kegiatan ekonomi akan menciptakan dan mengembangkan lapangan kerja yang luas yang

    dengan sendirinya dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, secara langsung.

    Lembaga-lembaga keuangan menjembatani jurang pemisah antara pihak yang

    menggunakan dana dan pihak penyedia dana. Tanpa lembaga-lembaga perantara

    sesungguhnya pasar modal tidak akan dapat berfungsi secara baik dan akan merusak

    pembangunan ekonomi. Di pasar modal ada istilah pasar perdana, pasar

    sekunder, dan bursa parelel .

    Pada dasarnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai

    instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang,

    ekuitas (saham), instrumen derivatif, maupun instrumen laiinnya. Pasar modal merupakan

    sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain ( misalnya pemerintah ) dan sarana

    bagi kegiatan berinvestasi.

    Secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai

    instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam

    bentuk hutang atau modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities,

    maupun perusahaan swasta. Dengan demikian pasar modal merupakan konsep yang lebih

    sempit dari pasar keuangan(financial market ). Dalam financial market, diperdagangkan

    semua bentuk hutang dan modal sendiri, baik dana jangka pendek maupun jangka panjang,

    baik negotiable ataupun tidak.

    Instrumen keuangan yang diperdagangkan dipasar modal merupakan instrumen jagka

    panjang seperti saham (stock), obligasi (bond), waran (warrant), right, reksa dana (mutual

    fund ), dan berbagai instrumen derivative seperti opsi (option ), kontrak berjangka (futures),

    dan lain-lain.

    Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 memberikan pangertian yang

    lebih spesifik mengenai pasar modal, yaitu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran

    umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek ynag

    diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

  • TEORI PASAR MODAL & PEMBENTUKAN PORTOFOLIO

    Armawati Page 2 Sophia Ririn Kali

    Teori Pasar Modal

    Berhubungan dengan pengaruh keputusan investor terhadap harga sekuritas

    Menunjukan hubungan yang seharusnya terjadi antara pengembalian dan resiko sekuritas

    jika investor membentuk portofolio yang sesuai dengan teori portofolio

    Hal yang paling mendasar yang harus diketahui oleh seorang investor adalah adanya

    risiko yang selalu mengikuti return (trade off return and risk). Adapun pengertian masing-

    masing adalah:

    Return atau disebut juga imbal hasil yaitu hasil yang diperoleh dari suatu investasi.

    Return ini dapat berupa return realisasi atau imbal hasil yang sudah terjadi atau return

    ekspektasi yang terjadi di masa mendatang. Return ini biasanya berupa bunga, capital

    gain dan dividen.

    Risk adalah peluang dari tidak tercapainya salah satu tujuan investasi karena adanya

    ketidakpastian dari waktu ke waktu. Risiko ini ada 2 yaitu risiko sistematis (risiko pasar)

    dan risiko tidak sistematis (risiko yang timbul dari kebijakan perusahaan)

    Antara Return dan Risk terdapat hubungan yang searah atau linier, artinya semakin

    besar risiko yang ditanggung semakin besar pula tingkat return yang diharapkan.

    Proses Keputusan Investasi merupakan keputusan yang berkesinambungan (on going

    process) dengan tahap-tahap sbb:

    Penentuan Tujuan berinvestasi

    Dalam penentuan tujuan berinvestasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu

    jangka waktu investasi (pendek/panjang), berapa target return yang mau dicapai.

    Penentuan Kebijakan Investasi

    Investor harus mengerti karakter risiko (risk profile) masing- masing apakah seorang

    yang mau mengambil risiko atau menghindari risiko, berapa banyak dana yang akan

    diinvestasikan, fleksibilitas investor dalam waktu untuk memantau

    investasi, pengetahuan akan pasar modal.

    Pemilihan strategi portofolio dan asset

    Setelah mengetahui hal-hal pada point 1 dan 2 di atas maka kita dapat membentuk suatu

    portofolio yang diharapkan efisien dan optimal.

    Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio

    Mengukur kinerja portofolio yang telah dibentuk, apakah sudah sesuai dengan tujuan.

    Alat untuk mengukur kinerja portofolio ada 3 yang cukup populer yaitu Sharpes

    measures, Treynors measures dan Jensen measures.

  • TEORI PASAR MODAL & PEMBENTUKAN PORTOFOLIO

    Armawati Page 3 Sophia Ririn Kali

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Expected Return

    Return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Return saham dapat

    dibedakan menjadi dua yaitu return realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected

    return). Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung berdasarkan data

    historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar

    penentuan return dan risiko dimasa mendatang. Return ekspektasi merupakan return yang

    diharapkan akan diperoleh investor di masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti. Dalam

    melakukan investasi investor dihadapkan pada ketidakpastian (uncertainty) antara return

    yang akan diperoleh dengan risiko yang akan dihadapinya. Semakin besar return yang

    diharapkan akan diperoleh dari investasi, semakin besar pula risikonya, sehingga dikatakan

    bahwa return ekspektasi memiliki hubungan positif dengan risiko. Risiko yang lebih tinggi

    biasanya dikorelasikan dengan peluang untuk mendapatkan return yang lebih tinggi pula

    (high risk high return, low risk low return). Tetapi return yang tinggi tidak selalu harus

    disertai dengan investasi yang berisiko. Hal ini bisa saja terjadi pada pasar yang tidak

    rasional.

    Return yang diterima oleh investor di pasar modal dibedakan menjadi dua jenis yaitu

    current income (pendapatan lancar) dan capital gain/capital loss (keuntungan selisih harga).

    Current income adalah keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang bersifat periodik

    seperti dividen. Keuntungan ini biasanya diterima dalam bentuk kas atau setara kas sehingga

    dapat diuangkan secara cepat. Misalnya dividen saham yaitu dibayarkan dalam bentuk saham

    yang bisa dikonversi menjadi uang kas dengan cara menjual saham yang diterimanya,

    sedangkan capital gain (loss) merupakan selisih laba (rugi) yang dialami oleh pemegang

    saham karena harga saham sekarang relatif lebih tinggi (rendah) dibandingkan harga saham

    sebelumnya. Jika harga saham sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga saham periode

    sebelumnya (Pt-1) maka pemegang saham mengalami capital gain. Jika yang terjadi

    sebaliknya maka pemegang saham akan mengalami capital loss.

    Expected return dan risk penalty merupakan hal penting dalam menganalisa untuk

    mendapatkan portofolio optimum. Seorang investor pasti ingin mendapatkan return yang

    tinggi dengan risiko yang kecil. Oleh karena itu, Markowitz menyarankan cara pemilihan

    portofolio yang memaksimumkan utility diharapkan dapat dilakukan oleh investor. Expected

    return adalah langkah pertama dalam mencari portofolio optimum dimana return digunakan

    sebagai penimbang dari komponen portofolio. Risk penalty digunakan untuk mencari tingkat

    kepuasan yang maksimum dari sekuritas komponen portofolio. Return ekspektasi dapat

    dihitung dengan menggunakan rumus:

    E(R) = ( Ri x pi )

    dimana:

    E (R) = return ekspektasi suatu sekuritas

    Ri = return masa depan ke i

  • TEORI PASAR MODAL & PEMBENTUKAN PORTOFOLIO

    Armawati Page 4 Sophia Ririn Kali

    Pi = probabilitas hasil masa depan ke- i

    N = jumlah dari hasil masa depan

    Sedangkan resiko dari return ekspektasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

    Var (Ri) = ( [Ri - E(Ri) ]2 x pi )

    Sd = Var (Ri)

    B. Standar Deviasi Dan Varians

    Varians dan akar kuadratnya, yaitu standar deviasi adalah cara pengukuran yang

    paling umum terhadap sebuah variasi atau penyebaran. Kedua pengukuran ini digunakan

    dalam teori pasar modal untuk mengetahui sebaran return atau tingkat keuntungan investasi.

    Varian menggunakan simbol dan sering disingkat menjadi var, sementara standar deviasi

    menggunakan simbol dan disingkat menjadi SD. dibaca sigma.

    Rumus Varian adalah sebagai berikut:

    atau

    = Standar deviasi

    = Varian

    T = Jumlah sampel

    = Nilai dari masing-masing sampel

    = Rata-rata nilai sampel

    Distribusi Normal dan Implikasinya Bagi Standar Deviasi

    Sampel yang cukup banyak apabila digambarkan dari distribusi normal akan terlihat

    seperti kurva berbentuk lonceng.

  • TEORI PASAR MODAL & PEMBENTUKAN PORTOFOLIO

    Armawati Page 5 Sophia Ririn Kali

    Dalam statistik klasik, distribusi normal memainkan peranan penting dan standar deviasi

    adalah cara umum untuk menggambarkan sebaran dari distribusi normal. Jadi, pada distribusi

    normal, kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan yang diatas atau dibawah rata-rata

    pada jumlah tertentu hanya bergantung pada standar deviasi.

    C. Kovarians Dan Korelasi

    Kovarians dan korelasi adalah kedua alat ukur dari 2 variabel yang menunjukkan

    hubungan linear antara variable-variabel. Kovarians adalah ukuran dari seberapa banyak dua

    variabel berubah bersama. (Varians adalah kasus khusus dari kovarians ketika dua variabel

    adalah identik.). Kovarians antara dua nyata bernilai acak X dan Y, dengan nilai yang

    diharapkan dan didefinisikan sebagai:

    Variabel acak yang kovarians adalah nol disebut uncorrelated.

    Jika X dan Y adalah independen, maka kovarians mereka adalah nol.

    Namun, pada umumnya tidak benar: Beberapa pasang kovarians variabel-variabel

    acak nol meskipun mereka tidak independen. Dalam beberapa asumsi tambahan, kovarians

    nol kadang-kadang tidak berarti kemerdekaan, seperti misalnya dalam kasus distribusi normal

    multivariat.

    Unit pengukuran dari kovarians Kov (X, Y) adalah orang-orang

    dari X kali Y tersebut. Sebaliknya, korelasi, yang tergantung pada kovarians,

    adalah berdimensi ukuran linear.

    Jika dua variabel cenderung untuk berubah bersama-sama (yaitu, ketika salah satu

    dari mereka berada di atas nilai yang diharapkan, maka variabel lain yang cenderung berada

    di atas nilai yang diharapkan juga), maka kovarians antara kedua variabel akan positif. Di sisi

    lain, jika salah satu dari mereka cenderung berada di atas nilai yang diharapkan ketika

    variabel lain di bawah nilai yang diharapkan, maka kovarians antara kedua variabel akan

    negatif

    Korelasi sering disebut juga sebagai koefisien korelasi adalah nilai yang menunjukkan

    kekuatan dan arah hubungan linier antara dua peubah acak (random variable).

    Koefisien korelasi

    Korelasi

    tinggi Tinggi Rendah Rendah

    Tanpa

    korelasi

    Tak ada

    korelasi

    (acak)

    Tanpa

    korelasi Rendah Rendah Tinggi

    Korelasi

    tinggi

    1 < 0.9 > 0.9 < 0.4 > 0.4 0 < +0.4 > +0.4 < +0.9 > +0.9 +1

    Nilai Koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai dengan +1

    Salah satu jenis korelasi yang paling populer adalah koefisien korelasi momen-produk

    Pearson, yang diperoleh dengan membagi kovarians kedua variabel dengan

    perkalian simpangan bakunya. Meski memiliki nama Pearson, metode ini pertama kali

    diperkenalkan oleh Francis Galton.

  • TEORI PASAR MODAL & PEMBENTUKAN PORTOFOLIO

    Armawati Page 6 Sophia Ririn Kali

    Korelasi X, Y antara dua peubah acak X dan Y dengan nilai yang diharapkan X dan

    Y dan simpangan baku X dan Y didefinisikan sebagai:

    Karena X = E(X), X2 = E(X

    2) E2(X) dan demikian pula untuk Y, maka dapat pula ditulis:

    Bila hasil Koefisien relasi:

    ( + ) maka hubungan searah

    ( - ) maka hubungan tidak searah

    ( 0 ) maka tidak ada hubungan

    Korelasi dapat dihitung bila simpangan baku finit dan keduanya tidak sama dengan

    nol. Dalam pembuktian ketidaksamaan Cauchy-Schwarz, koefisien korelasi tak akan

    melebihi dari 1 dalam nilai absolut. Korelasi bernilai 1 jika terdapat hubungan linier yang

    positif, bernilai -1 jika terdapat hubungan linier yang negatif, dan antara -1 dan +1 yang

    menunjukkan tingkat dependensi linier antara dua variabel. Semakin dekat dengan -1 atau +1,

    semakin kuat korelasi antara kedua variabel tersebut.

    Jika variabel-variabel tersebut saling bebas, nilai korelasi sama dengan 0. Namun

    tidak demikian untuk kebalikannya, karena koefisien korelasi hanya

    mendeteksi ketergantungan linier antara kedua variabel. Misalnya, peubah acak X

    berdistribusi uniform pada interval antara -1 dan +1, dan Y = X2. Dengan demikian

    nilai Y ditentukan sepenuhnya oleh X.

    Contoh cara perhitungan koefisien korelasi adalah:

    Berikut adalah data Biaya Promosi dan Volume Penjualan PT BIMOIL perusahaan Minyak

    Goreng.

    Tahun x

    Biaya

    Promosi

    (Juta Rupiah)

    y

    Volume Penjualan

    (Ratusan Juta Liter)

    xy x y

    1992 2 5 10 4 25

    1993 4 6 24 16 36

    1994 5 8 40 25 64

    1995 7 10 70 49 100

    1996 8 11 88 64 121

    x = 26 y = 40 xy = 232 x =158 y = 346

    Hitung koefisien korelasi.

  • TEORI PASAR MODAL & PEMBENTUKAN PORTOFOLIO

    Armawati Page 7 Sophia Ririn Kali

    Jawab:

    x = 26 y = 40 xy = 232 x =158 y = 346

    = ( 5 x 232 ) ( 26 x 40 ) .

    [ ( 5 x 158 ) - 262 ] . [ ( 5 x 346 ) - 402 ]

    = 0.9857

    Nilai koefisien relasi = 0.9857 menunjukkan bahwa peubah X (biaya promosi) dan Y

    (volume penjualan) berkorelasi linier yang positif dan tinggi.

    D. Efficient Frontier

    Efficient Frontier merupakan kombinasi aset-aset yang membentuk portofolio yang

    efisien. Efficient frontier pertama kali dikemukakan oleh Harry Markowitz dalam makalah

    pertamanya pada tahun 1952 yang memuat mengenai teori portofolio, yaitu teori yang

    mempertimbangkan sejumlah besar investasi beresiko dan menyelidiki mana yang akan dapat

    menjadi portofolio optimal berdasarkan investasi-investasi tersebut.

    Portofolio - portofolio pada efficient frontier adalah portofolio optimal yang

    menawarkan expected return maksimal untuk beberapa tingkat resiko tertentu dan resiko

    minimal untuk beberapa tingkat expected return tertentu. Model portofolio ini sangat berguna

    untuk memahami bagaimana investor seharusnya melakukan diversifikasi secara optimal.

    Selain dapat mengetahui proyek portofolio yang lebih baik, manfaat lain yang dapat

    diperoleh dengan mengkalkulasi efficient frontier adalah dapat menciptakan suatu sudut

    pandang baru, yang dapat membantu manajer keuangan untuk lebih memperhatikan

    kenyataan bahwa sumberdaya dalam organiasi adalah terbatas, tingkat pengertian yang lebih

    baik untuk memahami hubungan antara nilai yang tercipta dengan biaya yang dikeluarkan,

    dan ketika kesempatan emas telah datang, manajer dapat menemukan jalan untuk

    menghindari hambatan dalam hal biaya.

    Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dari model Markowitz, yaitu:

    1. Semua titik-titik dalam efficient frontier mempunyai kedudukan yang sama satu sama

    lain.

    2. Model Markowitz tidak memasukkan isu bahwa investor boleh meminjam dana untuk

    membiayai investasi portofolio pada aset yang beresiko, juga belum

    memperhitungkan kemungkinan investor berinvestasi pada aset bebas resiko.

    3. Input yang berbeda akan menghasilkan efficient frontier yang berbeda pula untuk

    masing-masing investor.

    Efficient frontier juga memungkinkan kita untuk menjawab empat pertanyaan penting,

    yaitu:

  • TEORI PASAR MODAL & PEMBENTUKAN PORTOFOLIO

    Armawati Page 8 Sophia Ririn Kali

    1. Apa saja pilihan yang diberikan oleh proyek terbaik yang telah dipilih pada anggaran

    yang tersedia?

    2. Jika, untuk alasan politis atau lainnya, dipilih sejumlah non-optimal proyek (proyek

    yang tidak terletak pada efficient frontier), berapa banyak biaya yang harus

    dikeluarkan atau berapa banyak nilai yang hilang?

    3. Berdasarkan total nilai yang didapatkan untuk total uang yang dikeluarkan, apakah

    proyek tersebut over- atau under-spending dan bagaimana mengalokasikan total

    budget terhadap tipe-tipe proyek yang berbeda?

    4. Bagaimana mengalokasikan sumberdaya di antara unit-unit di dalam perusahaan?

    Karakteristik dari kurva Efficient frontier adalah berbentuk garis lengkung, bukan

    lurus. Hal ini disebabkan efficient frontier terdiri dari sejumlah proyek terbaik yang termasuk

    dalam least-cost portofolio. Portofolio-portofolio tersebut terlihat pada sisi kiri kurva. Pada

    saat pembatasan biaya berkurang dan lebih banyak proyek dapat ditambahkan, proyek-proyek

    baru menjadi tidak sebaik seperti pada saat pertama kali diluncurkan.

    Efficient frontier terjadi apabila ada alternatif proyek. Tambahan pilihan proyek

    menjadikan proyek portofolio yang lebih baik dapat dilaksanakan, khususnya ketika

    hambatan biaya sedang tinggi. Dengan mengabaikan analisa alternatif poryek, efficient

    frontier memiliki kecenderungan untuk terus berkembang sepanjang waktu. Perusahaan

    terus-menerus menghadapi tantangan untuk menemukan alternatif proyek yang dapat

    meningkatkan efficient frontier. Manajer keuangan harus mengerti hubungan antara desain

    proyek mereka dengan nilai perusahaan, oleh karenanya mereka harus bisa membuat proposal

    proyek yang lebih baik. Teknologi yang lebih canggih juga dapat membuat kesempatan baru

    yang dapat menciptakan nilai lebih dengan biaya yang lebih rendah. Ini menyebabkan

    efficient frontier terus bergerak naik.

    E. Diversifikasi

    Kita mempunyai tiga asumsi:

    1. Semua sekuritas diposisikan sama semua variance nya ,dinotasikan var i = var

    untuk setiap sekuritas.

    2. Semua covariances dinotasikan cov dan var > cov .

    3. Semua sekuritas yang terkandung diportofolio sama. Karena disana ada N asset , yang

    nilainya sama di setiap asset nya di portfolionya adalah 1/N. Dengan kata lain Xi=1/N

    untuk securitas i nya.

    Saham 1 2 3 . . . N

    1

    (1/N)

    var

    (1/N)

    cov

    (1/N)

    cov

    (1/N)

    cov

    2

    (1/N)

    cov

    (1/N)

    var

    (1/N)

    cov

    (1/N)

    cov

    3

    (1/N)

    cov

    (1/N)

    cov

    (1/N)

    var

    (1/N)

    cov

    .

    .

    N

    (1/N)

    cov

    (1/N)

    cov

    (1/N)

    cov

    (1/N)

    var

  • TEORI PASAR MODAL & PEMBENTUKAN PORTOFOLIO

    Armawati Page 9 Sophia Ririn Kali

    Variance of portfolio = N x (1/N) var + N (N - 1) x (1/ N) cov

    = (1/N) var + (N -N) cov

    N

    = (1/N) var + ( 1 - 1/N) cov

    Rumus diatas menggambarkan variance yang khusus dimana jumlah tertimbang dari

    rata-rata variance securitas dan rata-rata covariance.

    Hal terjadi karena:

    1. bobot daripada variance syarat 1/N, dimana 0-N tidak terdefinisi.

    2. bobot daripada covariance syarat 1-1/N , dimana 0-N tidak terdefinisi.

    Kesimpulannya variance di portfolio menjadi rata-rata covariance,variances dari

    sekuritas mandiri dapat didervisifikasi ,tetapi syarat dari covariance tidak dapat

    didervisifikasi. Karena variance dari portfolio asymptotically mendekati cov jadi setiap

    penambahan sekuritas bisa mengurangi resiko. Dalam diversifikasi membutuhkan biaya.

    Komisi per dolar dibutuhkan untuk membeli saham tunggal dalam jumlah besar.

    Membandingkan biaya dan manfaat dari diversifikasi, Meir Statman mengargumentasikan

    portfolio membutuhkan sekitar 30 saham untuk mendapatkan hasil maksimal dalam

    diversifikasi.

    Kita menyebutkan di pertama tadi var > cov ,jadi variance dari return suatu sekuritas

    bias deijelaskan dengan cara:

    Total risk individual security = Portfolio risk + Unsystematic or diversiable risk

    var cov var - cov Total risk dimana var menjadi contohnya ,resiko semakin meningkat ketika kita hanya

    mempunyai satu saham saja. Portfolio risk adalah resiko akan semakin meningkat setelah

    pencapaian diversifikasi maksimal dimana cov sebagai contohnya. Portfolio risk sering

    dipanggil juga systematic atau resiko pasar. Diversifiable, unique atau unsystematic risk

    resiko yang bisa didersifikasi dalam suatu portfolio yang besar dimana var - cov . F. Portofolio Optimal

    Portofolio merupakan penanaman investasi saham lebih dari satu saham dilakukan

    dengan tujuan meminimalkan risiko. Untuk itu kita perlu mencari portofolio optimal agar

    risiko dapat dikurangi yaitu bagaimana cara mendapatkan keuntungan dengan tingkat

    keuntungan maksimal dengan risiko tertentu atau menghasilkan tingkat keuntungan tertentu

    dengan risiko minimal.

    Portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih oleh seorang investor dari

    sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio yang efisien yaitu portofolio yang

    menghasilkan tingkat keuntungan (return) tertinggi dengan risiko tertentu atau portofolio

    yang menghasilkan risiko yang minimal dengan tingkat keuntungan (return) tertentu.

  • TEORI PASAR MODAL & PEMBENTUKAN PORTOFOLIO

    Armawati Page 10 Sophia Ririn Kali

    Penentuan Portofolio Optimal

    Dalam menentukan perhitungan tingkat keuntungan yang diharapkan dan standar

    deviasi untuk kombinasi portofolio saham untuk penentuan portofolio yang optimal maka

    expected return dan standar deviasi setiap investasi yang sudah kita cari dimasukkan ke

    dalam rumus expected return dan (S) standar deviasi portofolio optimal. Untuk melakukan

    penentuan portofolio yang optimal digunakan coefficient of variance (CV) untuk memberikan

    peringkat pada setiap jenis kombinasi saham. Hal ini dilakukan untuk memudahkan

    pemilihan portofolio yang optimal.

    Prosedur Penyusunan Portofolio Optimal

    Portofolio optimal akan disusun dengan menggunakan 2 metode, yaitu metode Mean-

    Variance dan metode Mean-Absolute Deviation. Portofolio akan disusun berdasarkan periode

    bulanan, sehingga masing-masing metode akan menghasilkan 12 buah portofolio optimal

    untuk tahun 2003.

    1. Penyusunan Portofolio Optimal dengan Menggunakan Metode Mean-Variance

    Metode ini mengandalkan parameter yang berupa return, varian serta kovarian dari

    saham-saham yang telah diseleksi. Asumsi yang digunakan dalam penggunaan metode ini

    adalah bahwa (i) short sale tidak diijinkan, dan (ii) investor mengabaikan simpanan dan

    pinjaman bebas risiko. Model optimalisasi portofolio Mean-Variance diformulasikan

    sebagai berikut:

    Dengan kendala-kendala sebagai berikut:

    Notasi:

    = tingkat return minimum yang dikehendaki oleh investor

    wi = proporsi investasi pada saham i

    2. Penyusunan Portofolio Optimal dengan Menggunakan Metode Mean-Absolute

    Deviation

    Metode penyusunan portofolio optimal ini pertama kali dikenalkan oleh Konno dan

    Yamazaki (1991). Parameter risiko yang digunakan dalam metode ini adalah Mean-

    Absolute Deviation (MAD). Formula perhitungan portofolio berdasarkan MAD adalah

    sebagai berikut:

  • TEORI PASAR MODAL & PEMBENTUKAN PORTOFOLIO

    Armawati Page 11 Sophia Ririn Kali

    Dengan kendala-kendala sebagai berikut:

    Apabila:

    Maka persamaan MAD di atas dapat diubah menjadi:

    Apabila dinotasikan bahwa:

    Maka formulasi MAD di atas menjadi:

    Dengan kendala-kendala sebagai berikut:

  • TEORI PASAR MODAL & PEMBENTUKAN PORTOFOLIO

    Armawati Page 12 Sophia Ririn Kali

    Bila persamaan di atas dijadikan programasi linear, maka formula untuk perhitungan

    portofolio optimal berdasarkan MAD menjadi:

    Dengan kendala-kendala sebagai berikut: