Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

15
Perubahan dan Pengembangan Organisasi FAKHRUL RIDHA – 13113191 FAKHRULRIDHA.BLOGSPOT.COM

Transcript of Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

Page 1: Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

Perubahan dan Pengembangan OrganisasiFAKHRUL RIDHA – 13113191

FAKHRULRIDHA.BLOGSPOT.COM

Page 2: Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

Perubahan dapat berupa perubahan yang radikal yaitu perubahan yang dapat merubah komponen sistem dalam organisasi dan perubahan incremental yaitu perubahan yang terjadi terus menerus dan dampaknya kecil karena merupakan perubahan yang biasa dalam sebuah organisasi (Wood J., Wallace J., Zeffane, R.M., Schermerhon, 2001)

Perubahan keorganisasian (organizational change) merupakan tindakan beralihnya sesuatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini, ke kondisi masa yang akan datang yang diinginkan guna meningkatkan efektivitasnya (Winardi, 2003)

Sumber: elib.unikom.ac.id/download.php?id=56506

Page 3: Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

Langkah-Langkah Perubahan Organisasi

Page 4: Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

Langkah-Langkah Perubahan Organisasi

1. Incease Urgency, Menumbuhkan ‘sense of urgency’dimana setiap orang akan merasa terdorong untuk segera melakukan perubahan yang dilakukan. Hal ini dapat dilakukan jika ditemukannya alasan / faktor yang benar-benar kuat mengapa perubahan perlu dilakukan. 

2. Build The Guiding team, membantu pembentukan kelompok yang akan memandu proses perubahan (change agents) yang mempunyai kapabilitas yang memadai baik dari sisi anggota kelompok maupun metode pelaksanaannya.

Sumber: John P Kotter, Leading Change, Gramedia Pustaka Utama, 1997

Page 5: Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

Langkah-Langkah Perubahan Organisasi

3. Get The Right Vision Visi yang sudah ada harus diterjemahkan dalam bentuk strategi yang menantang untuk dilaksanakan. Tanpa visi yang jelas, tidak akan ada yang mau mengikuti arah perubahan yang diusung, kalau pun ada, di tengah jalan mereka akan kehilangan arah. 

4. Communicating for Buy In Visi dan strategi yang disampaikan harus komunikasikan sehingga terjadi kesamaan dan pemahaman yang baik serta dapat diterima di seluruh jajaran. Visi yang baik harus terkomunikasi dengan jelas dan terarah. Dan yang penting adalah bentuknya tulus, sederhana, tidak rumit serta memberikan contoh nyata (role model) akan visi yang sudah diaplikasikan.

Sumber: John P Kotter, Leading Change, Gramedia Pustaka Utama, 1997

Page 6: Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

Langkah-Langkah Perubahan Organisasi

5. Empower Action, mengatasi secara efektif rintangan-rintangan yang timbul yang dapat memantapkan pengalaman dalam mengelola perubahan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu perlu juga dukungan dalam bentuk alat-alat (resources) yang memadai agar semua orang dapat bertindak untuk mencapai visi. 

Sumber: John P Kotter, Leading Change, Gramedia Pustaka Utama, 1997

Page 7: Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

Langkah-Langkah Perubahan Organisasi

6. Create Short Term Win Meraih kemenangan-kemenangan kecil /jangka pendek. Karena perubahan pada umumnya tidak dapat dicapai dalam tempo yang singkat maka dibutuhkanlah milestone-milestone kecil untuk memberi tanda sudah sampai dimana proses perubahan yang dijalankan. Karena itu dibutuhkanlah perayaan-perayaan kecil (short term wins) dalam bentuk pemberian penghargaan  agar semangat para pengusung roda perubahan ini dapat terus dijaga agar tidak redup. Adalah perlu untuk terus mengupayakan agar semangat para pendukung perubahan ini tetap menyala karena proses perubahan menuntut stamina fisik & mental dalam waktu yang panjang. 

Sumber: John P Kotter, Leading Change, Gramedia Pustaka Utama, 1997

Page 8: Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

Langkah-Langkah Perubahan Organisasi

7. Don’t Let Up Jangan berhenti, lanjutkan terus proses perubahan sebelum visi terwujud. Lakukan terus upaya untuk meningkatkan sense of urgency sehingga nyala api perubahan tidak redup di tengah jalan. Selalu tunjukkanlah bahwa proses perubahan ini masih akan berlanjut sapai tercapainya visi yang dicanangkan. 

8. Make change stick Pastikanlah agar perubahan tertanam sebagai budaya perusahaan sehingga perubahan benar-benar mengakar sampai ke struktur organisasi yang paling bawah. John P. Kotter mengingatkan, bila satu saja tahapan itu dilewati, maka kita hanya akan menghasilkan apa yang disebutnya sebagai “illusion of speed” (kecepatan maya) yang dapat menghasilkan perubahan yang tidak sempurna.

Sumber: John P Kotter, Leading Change, Gramedia Pustaka Utama, 1997

Page 9: Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

Perencanaan Strategi Pengembangan Organisasi

Page 10: Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

Strategi merupakan suatu kegiatan komprehensif yang menentukan petunjuk danpengarahan yang kritis terhadap pengalokasian sumber daya untuk mencapai sasaran jangkapanjang organisasi. Dalam prakteknya pilihan strategi merupakan sesuatu yang kompleks dantugas yang berisiko.

Sumber: www.academia.edu/4063013/PERENCANAAN_STRATEGISPusat_Pengembangan_Bahan_Ajar_-_UMB

Page 11: Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

1. Formulasi Misi dan Tujuan

Pertanyaan mendasar dalam formulasi misi dan tujuan adalah “Apa usaha kita ?” dan “Apausaha kita yang seharusnya? ”.

2. Analisis Tujuan dan Strategi Saat ini

Dalam perjalanan waktu, manajer suatu organisasi barangkali akan kehilangan “minat” terhadap misi yang pertama kali mereka perjuangkan. Manajer harus diingatkan kembali pada misi awalnya.

Sumber: www.academia.edu/4063013/PERENCANAAN_STRATEGISPusat_Pengembangan_Bahan_Ajar_-_UMB

Perencanaan Strategi Pengembangan Karakter

Page 12: Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

3. Analisis Lingkungan

Bertujuan melihat perubahan-perubahan dalam lingkungan, demografis, politik, sosial, ekonomi, yang akan mempengaruhi organisasi. Perubahan dalam lingkungan eksternal organisasi dapat menghasilkan kesempatan maupun ancaman, tergantung bagaimana reaksi organisasi. Untuk memperoleh informasi perubahan lingkungan, perlu dikembangkan sistem informasi strategis, pengembangan bisnis data, keluhan atau komentar dari pihak luar (pelanggan dan supplier).

4. Analisis Sumberdaya

Dilakukan bersamaan dengan analisis lingkungan, melalui analisis kekuatan dan kelemahan organisasi.

Sumber: www.academia.edu/4063013/PERENCANAAN_STRATEGISPusat_Pengembangan_Bahan_Ajar_-_UMB

Perencanaan Strategi Pengembangan Karakter

Page 13: Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

5.Identifikasi Kesempatan Strategis

Kesempatan strategis merupakan gap antara situasi apabila organisasi menggunakan tujuan dan strategi yang dirumuskan dalam proses penentuan tujuan dengan situasi apabila organisasi menggunakan strategi sekarang ini (tanpa perubahan). Kesempatan strategis muncul apabila organisasi menetapkan tujuan baru yang lebih sulit, atau apabila ada persaingan yang ketat dan mengakibatkan organisasi tidak berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

6. Pengambilan Keputusan Strategis

Organisasi dapat mengembangkan sejumlah alternatif strategis untuk memanfaatkan kesempatan strategis.

Sumber: www.academia.edu/4063013/PERENCANAAN_STRATEGISPusat_Pengembangan_Bahan_Ajar_-_UMB

Perencanaan Strategi Pengembangan Karakter

Page 14: Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

7. Pelaksanaan Strategi

Perencanaan strategi harus dijalankan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

8. Evaluasi dan Pengendalian Strategis

Manajer harus selalu mengevaluasi pelaksanaan rencana strategis. Pengendalianstrategis merupakan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana strategis.

Sumber: www.academia.edu/4063013/PERENCANAAN_STRATEGISPusat_Pengembangan_Bahan_Ajar_-_UMB

Perencanaan Strategi Pengembangan Karakter

Page 15: Teori Organisasi Umum 2 (perubahan dan pengembangan organisasi)

Implikasi ManajerialOrganisasi selayaknya selalu mengantisipasi kebutuhan untuk memperbarui proses bisnis dan informasinya di dalam era lingkungan bisnis yang dinamis ini. Perubahan dalam arti yang luas merupakan suatu respon yang terencana maupun yang tak terencana untuk menghadapi berbagai macam tekanan dan kekuatan. Kebutuhan untuk berubah saat ini telah menjadi suatu titik keseimbangan atau suatu norma. Ini adalah tantangan bagi tim manajemen perubahan.

Mengelola perubahan tidak bisa disepelekan dan harus dipertimbangkan ketika mendefinisikan, mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi cara-cara baru dalam melakukan sesuatu.. Perjalanan kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tak dapat ditawar, dan sampai batas tertentu, masih bisa diprediksikan. Tapi konsekuensi yang dihasilkan organisasi korporasi dan manajerial perusahaan adalah sesuatu yang jauh lebih sulit untuk dibayangkan.

Beberapa individu atau organisasi bertahan dan melanjutkan perubahan hingga orang-orang yang terlibat dengan perubahan pada akhirnya menunjukan resistensinya. Masalah dengan sikap yang reaktif ini adalah bahwa pada saat reaksi negatif ditunjukkan, biasanya sudah terlambat untuk melakukan sesuatu berkaitan dengan penolakan itu. Mereka yang mengembangkan dan mengimplementasikan solusi bisnis yang inovatif harus memahami dampak dari perubahan terhadap perilaku manusia dan prinsip-prinsip untuk mengelola perubahan.