TEORI ORGANISASI UMJ 2011

download TEORI ORGANISASI UMJ 2011

of 98

Transcript of TEORI ORGANISASI UMJ 2011

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    1/98

    TEORI ORGANISASI

    Dr. M. Kadarisman

    Universitas Muhammadiyah JakartaFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    20111

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    2/98

    Manusia adalah mahluk social, yang cenderung untukhidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi

    kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi karenaketerbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidakmampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Haltersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalamberorganisasi.

    Beberapa definisi tentang Organisasi:

    Menurut ERNEST DALE:

    Organisasi adalah suatu proses perencanaan yangmeliputi penyusunan, pengembangan, danpemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngankerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.

    2

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    3/98

    Menurut CYRIL SOFFER:

    Organisasi adalah perserikatan orang-orang

    yang masing-masing diberi peran tertentudalam suatu system kerja dan pembagiandalam mana pekerjaan itu diperinci menjaditugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagidalam beberapa bentuk hasil.

    Menurut KAST & ROSENZWEIG:

    Organisasi adalah sub system teknik, sub

    system structural, sub system pshikososial dansub system manajerial dari lingkungan yanglebih luas dimana ada kumpulan orang-orangberorenteasi pada tujuan.

    3

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    4/98

    Definisi UMUM:

    Orgadlkelompok orang yangsecara bersama-

    sama ingin mencapai tujuan CIRI-CIRI ORGANISASI:

    Lembaga socialyangterdiri atas kumpulan orangdengan berbagai pola interaksi yangditetapkan.

    Dikembangkan untuk mencapai tujuan

    Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengajadisusun

    Instrumen socialyangmempunyai batasan yangsecara relatif dapat diidentifikasi.

    4

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    5/98

    1. TEORI ORGANISASI KLASIK

    Teori ini biasa disebut dengan teori tradisional ataudisebut juga teori mesin. Berkembang mulai 1800-an

    (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkansebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjukmekanistik structural yang kaku tidak mengandungkreatifitas.

    Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toetpiano dimana masing-masing nada mempunyaispesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimanaapabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta laguyang indah begitu juga dengan organisasi.

    Dikatakan teori mesin karena organisasi inimenganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yangsetiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuaikehendak pemimpin.

    5

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    6/98

    Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:

    Organisasi merupakan struktur hubungan,

    kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi danfactor-faktor lain apabila orang bekerja sama.

    Teori Organisasi klasik sepenuhnyamenguraikan anatomi organisasi formal.Empat unsur pokok yang selalu muncul dalamorganisasi formal:

    a. Sistem kegiatan yang terkoordinasib. Kelompok orang

    c. Kerjasama

    d. Kekuasaan & Kepemimpinan 6

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    7/98

    Sedangkan menurut penganut teori klasiksuatu organisasi tergantung pada empat

    kondisi pokok: (Kekuasaan, Saling melayani,Doktrin, Disiplin)

    Sedangkan yang dijadikan tiang dasar pentingdalam organisasi formal adalah:

    a.Pembagian kerja (untuk koordinasi)

    b.Proses Skala & Fungsional (prosespertumbuhan vertical dan horizontal)

    c.Struktur (hubungan antar kegiatan)

    d.Rentang kendali (berapa banyak atasan bisamengendalikan bawahan).

    7

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    8/98

    Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:

    BIROKRASI Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi

    ADMINISTRASI Langsung dari praktek

    manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah

    organisasi.

    MANAJEMEN ILMIAH Langsung dari praktek

    manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah

    organisasi.

    Semua teori diatas dikembangkan sekitartahun 1900-1950.Pelopor teori ini kebanyakan

    dari sebuah negara berbentuk kerajaan Mesir,

    Cina & Romawi. 8

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    9/98

    TEORI BIROKRASI

    Dikemukakan oleh MAX WEBER dalam buku

    The Protestant Ethic and Spirit of Capitalismdan The Theory of Social and EconomicOrganization.

    Istilah BIROKRASI berasal dari kataLEGAL_RASIONAL:

    Legal disebakan adanya wewenang dariseperangkat aturan prosedur dan peranan

    yang dirumuskan secara jelas. SedangkanRasional karena adanya penetapan tujuanyang ingin dicapai.

    9

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    10/98

    Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut

    Max Weber:

    Pembagian kerja

    Hirarki wewenang

    Program rasional

    Sistem Prosedur

    Sistem Aturan hak kewajiban

    Hubungan antar pribadi yang bersifat

    impersonal

    10

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    11/98

    TEORI ADMINISTRASI

    Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol,

    Lyndall Urwick dari Eropa dan James D.

    Mooney, Allen Reily dari Amerika.

    HENRY FAYOL (1841-1925): Seorang

    industrialis asal Perancis tahun 1916 menulissebuah buku Admistration industrtrielle et

    Generale diterjemahkan dalam bahasa

    inggris 1926 dan baru dipublikasikan diamerika 1940.

    11

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    12/98

    14 Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasarteori administrasi:

    Pembagian kerja

    Wewenang &tanggung jawabDisiplin

    Kesatuan perintah

    Kesatuan pengarahan

    Mendahulukan kepentingan umum

    Balas jasa

    Sentralisasi

    Rantai Skalar

    Aturan

    KeadilanKelanggengan personalia

    Inisiatif

    Semangat korps

    12

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    13/98

    Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:

    Kegiatan Teknikal (Produksi,Manufaktur, Adaptasi)

    Kegiatan Komersil (Pembelian,Penjualan,Pertukaran) Kegiatan Financial(penggunaan optimummodal)

    Kegiatan Keamanan

    Kegiatan Akuntansi

    Kegiatan Manajerial atau FAYOLsFUNCTIONALISMyaitu:

    a.Perencanaan

    b.Pengorganisasian

    c.Pemberian perintah

    d.Pengkoordinasian

    e.Pengawasan

    13

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    14/98

    JAMES D. MOONEY & ALLEN REILLY :1931)

    Menerbitkan sebuah buku ONWARD

    INDUSTRY inti dari pendapat mereka adalahkoordinasi merupakan faktor terpenting

    dalam perencanaan organisasi.

    Tiga prinsip yang harus diterapkan dalamsebuah organisasi menurut mereka adalah:

    a. Prinsip Koordinasi

    b. Prinsip Skala & Hirarkisc. Prinsip Fungsional

    14

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    15/98

    MANAJEMEN ILMIAH

    Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICKWINSLOW TAYLOR). Definisi Manajemen Ilmiah:

    Penerapan metode ilmiah pada studi, analisadan pemecahan masalah organisasi atau

    Seperangkat mekanisme untuk meningkatkanefesiensi kerja.

    F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah:Shop Management, The Principle OifScientific

    Management dan Testimony before the SpecialHouse Comitte. Dari tiga makalah tersebut lahirsebuah buku Scientific Management.

    15

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    16/98

    Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnyamasih dipergunakan pada praktek manajemen modernmaka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai BAPAK

    MANAJEMEN ILMIAH.

    Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W.Taylor:

    a. Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan

    metode atas dasar ilmu pengetahuan.b. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan

    karyawan

    c. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan

    dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.d. Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan

    untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah

    16

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    17/98

    2. TEORI NEOKLASIK

    Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran

    Neoklasik disebut juga dengan Teori

    Hubungan manusiawi. Teori ini muncul akibat

    ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori ini

    merupakan penyempurnaan teori klasik. Teoriini menekankan pada pentingnya aspek

    psikologis dan social karyawan sebagai

    individu ataupun kelompok kerja.

    17

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    18/98

    HUGO MUNSTERBERG

    Salah tokoh neoklasik pencetus Psikologi Industri. Hugo menulissebuah buku Psychology and Industrial Effeciency tahun 1913.Buku tersebut merupakan jembatan antara manajemen ilmiah danneoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah menekankan adanyaperbedaan karekteristik individu dalam organisasi danmengingatkan adannya pengaruh factor social dan budaya terhadaporganisasi.

    Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yangdilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaanWestern Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga RisetNasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorangriset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnyamemperhatikan insentif upah dan Kondisi kerja karyawandipandang sebagai factor penting peningkatan produktifitas.

    Dalampembagiankerja Neoklasikmemandangperlunya:

    a.Partisipasi

    b.Perluasankerja

    c.Manajemenbottom_up

    18

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    19/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    20/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    21/98

    SESI 2

    Perkembangan teori-teori organisasi dapat dilihatdan dikaji sejak sejak tahun-tahun pertama abadkeduapuluh, yang secara garis besar dapatdiikhtisarkan menjadi 4 (empat) kelompok besaryakni: (1) classic; (2) behavioral, (3) system, dan

    (4) contingency.1. Classic

    Pada mulanya teori administrasi/manajemen atauorganisasi telah dirancang secara

    tradisional/klasik. Terdapat 3 kategori pokokpendekatan klasik ini: (1) scientific management;(2) administrative management; dan (3) thebureaucratic model of organization (Beach,1980: 133).

    21

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    22/98

    a. Scientific management.

    Pendiri gerakan manajemen ilmiah ini adalah

    Frederick W. Taylor (1856-1915), seorang insinyurdan ahli manajemen Amerika. Dia tidakmenciptakan teori umum mengenai organisasi;namun hanya mengusulkan sejumlah teknik danfilsafat yang diturunkan dari pengalamannya yang

    lebih luas di bidang manajemen dan konsultan. Dia menaruh perhatian pada manajemen pabrik

    dan efisiensi, memperkenalkan konsep dan teknikanalisa/studi jabatan, analisa waktu, standarisasi

    jabatan, spesialisasi tugas, penentuankeseimbangan kerja, seleksi pegawai secara teliti,teknik pelatihan staf, dan kompensasi berupainsentif gaji untuk membantu mencapai hasilkerja yang lebih tinggi.

    22

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    23/98

    Taylor memindahkan tanggung jawab kegiatanperencanaan yang semula ditangani para pekerja(bawahan) diserahkan kepada seorang spesialis

    manajemen. Dia juga memperkenalkan sistempengelolaan pabrik yang disebut dengan functionalforemanship (kepengawasan fungsional yang dilakukanpara mandor). Meskipun tidak bertahan lama, sistem

    ini merupakan pembuka jalan ke arah perluasanperencanaan staf dan sistem pengawasan di pabrik-pabrik.

    Secara umum, kita memandang bahwa gerakanmanajemen ilmiah yang dipelopori Taylor diarahkanpada pencapaian produktivitas kerja yang tinggi,keuntungan yang lebih besar, biaya murah, dan sistempengawasan mesin-manusia yang lebih efektif.

    23

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    24/98

    b. Administrative Management.

    Kalau scientific management memfokuskan

    perhatiannya pada organisasi dari levelmanajemen bawah, maka para teoritisi

    manajemen administratif memandang organisasi

    dari puncak (from the top-down).

    Para pemuka manajemen administratif ini antara

    lain: Henri Fayol, seorang industrialis Perancis; L.

    Gulick, spesialis administrasi publik dan

    akademisi; Lyndall Urwick, seororang teoritisi dankonsultan Inggris; James D. Mooney dan Alan C

    Reiley, pimpinan dari General Motor, Amerika

    (Burhanuddin, 1994).24

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    25/98

    Para teoritisi manajemen adminisitratif tersebutmengumandangkan prinsip-prinsip organisasi danmanajemen secara umum. Meskipun prinsip-prinsip

    yang mereka kemukakan berbeda satu sama lain,namun pada umumnya mereka mempunyai kesatuanproposisi sebagai berikut :

    Spesialisasi fungsi dan pembagian kerja penting bagiefisiensi.

    Tanggung jawab dan kekuasaan supervisor danmanajer harus dilukiskan secara jelas. Di sana harusterdapat garis kekuasaan secara jelas, dari atas kebawah. Kekuasaan harus mengalir dari atas ke bawah,melalui struktur organisasi yang ada. Tanggung jawab

    harus sepadan dengan kekuasaan. Setiap anggotaorganisasi hanya memiliki satu pimpinan atau komando(unity of command).

    Koordinasi fungsi dan anggota kelompok harusdilakukan oleh manajer di setiap unit.

    25

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    26/98

    Segala perintah, informasi dan pengaduan-pengaduan harus disalurkan melalui gariskekuasaan yang sudah ditetapkan.

    Jumlah bawahan yang harus diawasi oleh seorangsupervisor dibatasi antara 5 atau 6 orang. Namunbelakangan formulasi demikian tidak begituditerima, dan diperluas dengan batasan jumlah

    orang-orang yang diawasi sesuai dengan situasiatau kompleksitas kerja atau faktor-faktor lain.

    Pertama-tama, rancanglah organisasi dan tugas-tugas kemudian temukanlah orang-orang yangdapat menangani tugas-tugas yang telahdirumuskan tersebut. Janganlah membentukpekerjaan (job) untuk dicocokkan padakemampuan dan minat individual.

    26

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    27/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    28/98

    Ciri-ciri pokok birokrasi ini adalah :

    Pembagian kerja yang tegas dan spesialisasi yang

    tinggi, Setiap biro yang ada di bawah berada di bawah

    kontrol yang lebih tinggi (hierarkis),

    Sistem pemerintahan diadministrasikan secara

    obyektif, Penempatan tenaga kerja, penugasannya

    didasarkan pada kualifikasi, bukan padahubungan sanak famili atau favoritas.

    Adanya keamanan kerja bagi bawahan, dan

    Penggunaan catatan, dokumen, dan arsip-arsipsecara ekstensif.

    28

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    29/98

    2. Behavioral Science

    Para penyokong bidang ini, mulai kerjanya dari tahun1920-an sampai dengan awal 1950-an. Mereka

    dinamakan human relationist. Pada tahun-tahun itumereka tidak disebut sebagai ilmuwan behavioral. Padapokoknya mereka sebenarnya adalah para psikolog dansosiolog industri milik Perguruan Tinggi. Industri privatadalah laboratorium mereka.

    Penemuan-penemuan (riset) Elton Mayo dan teman-temannya di Universitas Harvard terhadap HawthorneWorks or The Western Electric Company di Chicagomenandai munculnya gerakkan human relation ini.Penelitian tersebut berlangsung sejak tahun 1927

    sampai pada tahun 1932. Rangkaian studi inimembuktikan kunci pentingnya tekanan-tekanankelompok, hubungan sosial, dan sikap terhadapsupervisi dan pekerjaan yang menentukanproduktivitas kelompok.

    29

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    30/98

    Kalau teoritisi organisasi klasik menaruh perhatianmereka pada tugas, struktur, dan kekuasaan. maka paraahli human relation ini menekankan pada dimensi

    manusianya.

    Organisasi dipandang sebagai suatu sistem sosialsebagaimana dikembangkan oleh para sosiolog dalam

    menawarkan bentuk dan desain organisasi (Champoux,2003), demikian juga yang diterapkan dalam teknikekonomi.

    Kelompok kerja informal diidentifikasikan sebagai sumberkontrol pekerja yang utama. Kedua bentuk organisasi baikformal maupun informal harus diperhitungkan untukmenjelaskan sebagaimana dan mengapa suatu organisasiberfungsi sedemikian rupa.

    30

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    31/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    32/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    33/98

    Meskipun masing-masing ahli tersebut memberikan dukungan merekasecara unik bagi pendekatan behavioral science namun terdapatkesatuan dan konsistensi tema di antara pandangan mereka. Merekamenunjukkan suatu pandangan yang optimis terhadap hakikat

    manusia. Mereka juga mempercayai adanya kemuliaan dasar yangdimiliki manusia. Lebih jauh lagi, bahwa prestasi kerja dapat dicapaimelalui bimbingan dan pengawasan secara mandiri, bukan melaluibirokrasi yang kaku.

    Dengan demikian, tindakan job enrichment akan lebih efektifketimbang model pembagian kerja/pembatasan tugas yang sempit.Motivasi positif, kepemimpinan suportif, dan metode-metode supervisikelompok lebih dipentingkan. Mereka juga berpendirian bahwa iklimorganisasi yang layak adalah suatu iklim dimana semua anggotakelompok dan manajer lebih bersikap terbuka, tulus dan saling

    mempercayai. Kerja sama dan teamwork lebih baik daripada sistemkompetisi antar pribadi yang tidak sehat, dan umumnya bersifatmerusak seperti kebanyakan kita saksikan di organisasi-organisasi tidakterkecuali lembaga pendidikan semacam sekolah.

    33

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    34/98

    3. System Aproach

    Pendekatan ketiga dalam menganalisis organisasiadalah dengan menerapkan konsep sistem. Teorisistem sudah populer sejak beberapa dasawarsa yanglalu karena kemampuannya dalam menyuguhkan suatumodel sistem universal yang mencakup berbagaibidang kehidupan: fisik, biologis, sosial, dan fenomena

    tingkah laku manusia. Para teoritisi mencobamenemukan generalisasi-generalisasi yang membantudalam menjelaskan bagaimana berfungsinya segenapkesatuan dan proses.

    Seperti telah disinggung sebelumnya, para teoritisiorganisasi sebenamya memperlakukan organisasi itusebagai suatu sistem. Sistem adalah suatu keseluruhanyang terorganisir, terdiri dari bagian-bagian yang salingberhubungan dan bergantungan satu sarna lain.

    34

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    35/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    36/98

    Organisasi sebenarnya bagian dari hirarkhi sistem yangterdiri dari divisi, departemen, seksi-seksi dan kelompok

    individu. Atau tegasnya, organisasi tertentu bisa merupakanbagian atau sub dari sistem yang lebih besar.

    Ketergantungan adalah merupakan konsep kunci bagi teorisistem. Diterapkan dalam organisasi, berarti didalamnyaterdiri dari komponen-komponen yang saling bergantungandan saling mempengaruhi satu sama lain.

    Konsep holism dalam memahami organisasi menunjukkanbahwa keseluruhan suatu struktur atau kesatuan adalahlebih dari sekedar kumpulan bagian-bagian. Konsep inimelandasi perlunya tindakan terpadu atau kompak(sinergy), yang berkaitan dengan kemampuan komponen-

    komponen organisasi untuk mencapai sasaran bersama.Tindakan bersama diayakini dapat melebihi hasil yangdicapai , dibandingkan secara perorangan.

    36

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    37/98

    Konsep sistem menolong kita dalam mendiagnosahubungan yang saling berinteraksi di antara tugas/kegiatan,teknologi, lingkungan dan anggota organisasi. Para praktisimenerapkan konsep sistem dalam merancang,membangun, mengoperasikan sistem info manajemen danproses automasi. Lebih jauh lagi penggunaannya dilihatpada rancangan-rancangan organisasi matriks dan proyek.

    Berbeda dengan model-model organisasi klasik,pendekatan sistem menunjukkan bahwa para manajer

    sesungguhnya beroperasi dalam situasi yang mudahberubah, dinamis, dan sering tidak menentu. Mereka padaumumnya tidak berada dalam kontrol sepenuhnya(terkendali) terhadap situasi-situasi, dan harus berusahamenyesuaikan kegiatan/tindakan, mencapai kemajuan ke

    arah tujuan yang ditetapkan, di samping menyadari bahwahasil-hasil yang akan diperoleh itu juga dipengaruhi olehbanyak faktor dan kekuatan.

    37

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    38/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    39/98

    SESI 3

    Manusia adalah makhluk sosial dimana ia tidak dapathidup tanpa bantuan orang lain. Manusia hidup salingberinteraksi dan berketergantungan satu sama lain.Dalam ketergantungan itulah manusia masuk membentuksuatu organisasi untuk mewujudkan impian dan tujuan-tujuan mereka dan saling bekerja sama.

    Definisi Organisasi Kata organisasi berasal dari bahasa Yunani Organon

    Alat. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagaitempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,

    bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalammemanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data,dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien danefektif untuk mencapai tujuan organisasi.

    39

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    40/98

    Beberapa pengertian organisasi menurut beberapa ahli :

    Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu polahubungan-hubungan yang melalui mana orang-orangdi bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersam.

    James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasiadalah bentuk setiap perserikatan manusia untukmencapai tujuan bersama.

    Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasiadalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja samayang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

    Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi

    adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikansecara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapatdiidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terusmenerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atausekelompok tujuan

    40

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    41/98

    Teori-teori organisasi muncul dan

    berkembang mengikuti perkembangan

    jaman, berikut ini perkembangan teori-teoriorganisasi :

    Ada 9 macam teori organisasi yaitu teori

    organisasi klasik, teori organisasi birokrasi,teori organisasi human relations, teori

    organisasi perilaku, teori proses, teori

    organisasi kepemimpinan, teori organisasi

    fungsi, teori organisasi pembuatan keputusan

    dan teori organisasi kontingensi.

    41

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    42/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    43/98

    2. Teori Birokrasi

    Pada dasamya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwauntuk mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan

    strategi sebagai berikut:a. Pembagian dan penugasan pekerjaan secara khusus

    b. Prinsip hierarki atau bawahan hanya bertanggung jawabkepada atasannya langsung.

    c. Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja,

    dan dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenangdan yang demikian disebut prinsip loyalitas.

    d. Setiap pekerjaan dilaksanakan secara tidak memandangbulu, tidak membeda-bedakkan status sosial, tidak pilihkasih. Strategi ini dinamakan prinsip impersonal

    e.Tiap-tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasidilaksanakan menurut suatu sistem tertentu berdasarkankepada data peraturan yang abstrak. Strategi inidinamakan prinsip uniformitas

    43

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    44/98

    3. Teori Human Relations

    Teori ini disebut juga teori hubungankemanusiaan, teori hubungan antara manusia,teori hubungan kerja kemanusiaaan atau thehuman relations theory. Suatu hubungandikatakan hubungan kemanusiaan apabilahubungan tersebut dapat memberikan kesadaran

    dan pengertian sehingga pihak lain merasa puas.Pengertian tersebut dapat dibedakan menjadidua macam, yaitu hubungan manusia secara luasdan secara sempit. Dalam arti luas hubungankemanusiaan adalah hubungan antara hubungan

    seseorang dengan orang lain yang terjadi dalamsuatu situasi dan dalam semua bidang kegiatanatau kehidupan untuk mendapatkan suatukepuasan hati.

    44

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    45/98

    4. Teori Organisasiperilaku

    Teori ini disebut merupakan suatu teori yangmemandang organisasi dari segi perilaku anggotaorganisasi. Teori ini berpendapat bahwa baik atautidaknya, berhasil tidaknya organisasi mencapaisasaran yang telah ditetapkan berasal dari paraanggotanya.

    5. Teori OrganisasiProses Suatu teori yang memandang organisasi sebagai

    proses kerjasama antara kelompok orang yangtergabung dalam suatu kelompok formal. Teori ini

    memandang organisasi dalam arti dinamis, selalubergerak dan didalamnya terdapat pembagiantugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum(Universal).

    45

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    46/98

    6. Teori Organisasi Kepemimpinan

    Teori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknyaorganisasi mencapai tujuan tergantung sampai

    seberapa jauh seorang pemimpin mampumempengaruhi para bawahan sehingga merekamampu bekerja dengan semangat yang tinggi dantujuan organisasi dapat dicapai secara efisien danefektif, adapun sedikitnya kajian atas teori organisasi

    yang berhubungan dengan masalah kepemimpinandapat dibedakan atas:

    a. Teori Otokratis

    b. Teori Demokrasi

    c. Teori kebebasan (Teory laissez fairre)

    d. Teori Patnernalisme

    e. Teori Personal atau pribadi.

    f. Teori Non-Personal

    46

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    47/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    48/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    49/98

    SESI 4

    Perkembangan teori-teori organisasi dapat dilihatdan dikaji sejak sejak tahun-tahun pertama abadkeduapuluh, yang secara garis besar dapatdiikhtisarkan menjadi 4 (empat) kelompok besaryakni: (1) classic; (2) behavioral, (3) system, dan(4) contingency.

    1. Classic Pada mulanya teori administrasi/manajemen atau

    organisasi telah dirancang secaratradisional/klasik. Terdapat 3 kategori pokok

    pendekatan klasik ini: (1) scientific management;(2) administrative management; dan (3) thebureaucratic model of organization (Beach,1980: 133).

    49

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    50/98

    a. Scientific management.

    Pendiri gerakan manajemen ilmiah ini adalahFrederick W. Taylor (1856-1915), seorang insinyurdan ahli manajemen Amerika. Dia tidakmenciptakan teori umum mengenai organisasi;namun hanya mengusulkan sejumlah teknik danfilsafat yang diturunkan dari pengalamannya yang

    lebih luas di bidang manajemen dan konsultan. Dia menaruh perhatian pada manajemen pabrik

    dan efisiensi, memperkenalkan konsep dan teknikanalisa/studi jabatan, analisa waktu, standarisasi jabatan, spesialisasi tugas, penentuankeseimbangan kerja, seleksi pegawai secara teliti,teknik pelatihan staf, dan kompensasi berupainsentif gaji untuk membantu mencapai hasilkerja yang lebih tinggi.

    50

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    51/98

    Taylor memindahkan tanggungjawab kegiatanperencanaan yang semula ditangani para pekerja(bawahan) diserahkan kepada seorang spesialis

    manajemen. Dia juga memperkenalkan sistempengelolaan pabrik yang disebut denganfunctional foremanship (kepengawasanfungsional yang dilakukan para mandor).Meskipun tidak bertahan lama, sistem inimerupakan pembuka jalan ke arah perluasanperencanaan staf dan sistem pengawasan dipabrik-pabrik.

    Secara umum, kita memandang bahwa gerakan

    manajemen ilmiah yang dipelopori Taylordiarahkan pada pencapaian produktivitas kerjayang tinggi, keuntungan yang lebih besar, biayamurah, dan sistem pengawasan mesin-manusiayang lebih efektif.

    51

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    52/98

    b. Administrative Management.

    Kalau scientific management memfokuskan

    perhatiannya pada organisasi dari levelmanajemen bawah, maka para teoritisi

    manajemen administratif memandang organisasi

    dari puncak (from the top-down).

    Para pemuka manajemen administratif ini antara

    lain: Henri Fayol, seorang industrialis Perancis; L.

    Gulick, spesialis administrasi publik dan

    akademisi; Lyndall Urwick, seororang teoritisi dankonsultan Inggris; James D. Mooney dan Alan C

    Reiley, pimpinan dari General Motor, Amerika

    (Burhanuddin, 1994).52

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    53/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    54/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    55/98

    Ciri-ciri pokok birokrasi ini adalah :

    Pembagian kerja yang tegas dan spesialisasi yang

    tinggi, Setiap biro yang ada di bawah berada di bawah

    kontrol yang lebih tinggi (hierarkis),

    Sistem pemerintahan diadministrasikan secara

    obyektif, Penempatan tenaga kerja, penugasannya

    didasarkan pada kualifikasi, bukan padahubungan sanak famili atau favoritas.

    Adanya keamanan kerja bagi bawahan, dan

    Penggunaan catatan, dokumen, dan arsip-arsipsecara ekstensif.

    55

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    56/98

    2. Behavioral Science

    Para penyokong bidang ini, mulai kerjanya dari tahun1920-an sampai dengan awal 1950-an. Mereka

    dinamakan human relationist. Pada tahun-tahun itumereka tidak disebut sebagai ilmuwan behavioral. Padapokoknya mereka sebenarnya adalah para psikolog dansosiolog industri milik Perguruan Tinggi. Industri privatadalah laboratorium mereka.

    Penemuan-penemuan (riset) Elton Mayo dan teman-temannya di Universitas Harvard terhadap HawthorneWorks or The Western Electric Company di Chicagomenandai munculnya gerakkan human relation ini.Penelitian tersebut berlangsung sejak tahun 1927

    sampai pada tahun 1932. Rangkaian studi inimembuktikan kunci pentingnya tekanan-tekanankelompok, hubungan sosial, dan sikap terhadapsupervisi dan pekerjaan yang menentukanproduktivitas kelompok.

    56

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    57/98

    Kalau teoritisi organisasi klasik menaruh perhatianmereka pada tugas, struktur, dan kekuasaan. makapara ahli human relation ini menekankan pada

    dimensi manusianya. Organisasi dipandang sebagaisuatu sistem sosial sebagaimana dikembangkanoleh para sosiolog dalam menawarkan bentuk dandesain organisasi (Champoux, 2003), demikian juga

    yang diterapkan dalam teknik ekonomi.

    Kelompok kerja informal diidentifikasikan sebagaisumber kontrol pekerja yang utama. Kedua bentukorganisasi baik formal maupun informal harusdiperhitungkan untuk menjelaskan sebagaimanadan mengapa suatu organisasi berfungsisedemikian rupa.

    57

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    58/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    59/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    60/98

    Meskipun masing-masing ahli tersebut memberikan dukungan merekasecara unik bagi pendekatan behavioral science namun terdapatkesatuan dan konsistensi tema di antara pandangan mereka. Merekamenunjukkan suatu pandangan yang optimis terhadap hakikat

    manusia. Mereka juga mempercayai adanya kemuliaan dasar yangdimiliki manusia. Lebih jauh lagi, bahwa prestasi kerja dapat dicapaimelalui bimbingan dan pengawasan secara mandiri, bukan melaluibirokrasi yang kaku.

    Dengan demikian, tindakan job enrichment akan lebih efektifketimbang model pembagian kerja/pembatasan tugas yang sempit.Motivasi positif, kepemimpinan suportif, dan metode-metode supervisikelompok lebih dipentingkan. Mereka juga berpendirian bahwa iklimorganisasi yang layak adalah suatu iklim dimana semua anggota

    kelompok dan manajer lebih bersikap terbuka, tulus dan salingmempercayai. Kerja sama dan teamwork lebih baik daripada sistemkompetisi antar pribadi yang tidak sehat, dan umumnya bersifatmerusak seperti kebanyakan kita saksikan di organisasi-organisasi tidakterkecuali lembaga pendidikan semacam sekolah.

    60

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    61/98

    3. System Aproach

    Pendekatan ketiga dalam menganalisis organisasiadalah dengan menerapkan konsep sistem. Teori

    sistem sudah populer sejak beberapa dasawarsa yanglalu karena kemampuannya dalam menyuguhkan suatumodel sistem universal yang mencakup berbagaibidang kehidupan: fisik, biologis, sosial, dan fenomena

    tingkah laku manusia. Para teoritisi mencobamenemukan generalisasi-generalisasi yang membantudalam menjelaskan bagaimana berfungsinya segenapkesatuan dan proses.

    Seperti telah disinggung sebelumnya, para teoritisiorganisasi sebenamya memperlakukan organisasi itusebagai suatu sistem. Sistem adalah suatu keseluruhanyang terorganisir, terdiri dari bagian-bagian yang salingberhubungan dan bergantungan satu sarna lain.

    61

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    62/98

    Ada beberapa konsep penting mengenai penerapan sistem terhadap organisasi,yaitu:

    Organisasi manusia lebih bercirikan sistem terbuka, yang-berarti berinteraksidengan berbagai unsur yang ada di lingkungan.

    Organisasi cenderung mengarah kepada suatu dinamika atau keseimbangan yangbergerak (moving equilibrium). Anggota-anggota organisasi berusahamempertahankan dan memelihara organisasi agar tetap hidup. Mereka mereaksisegenap perubahan dan kekuatan-kekuatan baik yang ada di luar maupun dalamorganisasi itu sendiri guna menemukan keadaan baru agar tetap seimbang.

    Untuk menjaga keseimbangan sistem organisasi, maka dikelola segenap informasidari rangkaian kegiatan yang dapat memberikan umpan balik penyempurnaansetiap penyimpangan.

    Organisasi sebenarnya bagian dari hirarkhi sistem yang terdiri dari divisi,departemen, seksi-seksi dan kelompok individu. Atau tegasnya, organisasi tertentubisa merupakan bagian atau sub dari sistem yang lebih besar.

    Ketergantungan adalah merupakan konsep kunci bagi teori sistem. Diterapkandalam organisasi, berarti didalamnya terdiri dari komponen-komponen yang salingbergantungan dan saling mempengaruhi satu sama lain.

    Konsep holism dalam memahami organisasi menunjukkan bahwa keseluruhan

    suatu struktur atau kesatuan adalah lebih dari sekedar kumpulan bagian-bagian.Konsep ini melandasi perlunya tindakan terpadu atau kompak (sinergy), yangberkaitan dengan kemampuan komponen-komponen organisasi untuk mencapaisasaran bersama. Tindakan bersama diayakini dapat melebihi hasil yang dicapai ,dibandingkan secara perorangan.

    62

    K i l ki d l di

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    63/98

    Konsep sistem menolong kita dalam mendiagnosahubungan yang saling berinteraksi di antaratugas/kegiatan, teknologi, lingkungan dan anggota

    organisasi. Para praktisi menerapkan konsep sistemdalam merancang, membangun, mengoperasikansistem info manajemen dan proses automasi. Lebih

    jauh lagi penggunaannya dilihat pada rancangan-rancangan organisasi matriks dan proyek.

    Berbeda dengan model-model organisasi klasik,pendekatan sistem menunjukkan bahwa para manajersesungguhnya beroperasi dalam situasi yang mudahberubah, dinamis, dan sering tidak menentu. Merekapada umumnya tidak berada dalam kontrol

    sepenuhnya (terkendali) terhadap situasi-situasi, danharus berusaha menyesuaikan kegiatan/tindakan,mencapai kemajuan ke arah tujuan yang ditetapkan, disamping menyadari bahwa hasil-hasil yang akandiperoleh itu juga dipengaruhi oleh banyak faktor dankekuatan.

    63

    4 C i

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    64/98

    4. Contingency

    Sebelumnya teoritisi memandang, bahwa prinsip-prinsiporganisasi dan manajemen telah muncul secara universal.Namun, penelitian empiris yang dilaksanakan selama duapuluh tahun terakhir ini membuktikan bahwa rancanganorganisasi secara optimal bergantung pada banyak faktor,baik yang ada di dalam maupun luar organisasi. Olehkarena itu, hasil-hasil pemikiran kontemporersesungguhnya menganjurkan pendekatan kontigensi ini

    dalam mendesain suatu organisasi. Dan ini membutuhkansuatu tindakan penilaian terhadap banyak kekuatan ataupendorong yang saling berinteraksi.

    Organisasi menurut pandangan kontigensi ini bukanlahberoperasi dalam suasana vacum, melainkan berada dalam

    situasi yang lebih kompleks dan menghadapi banyak faktorbaik yang bersifat mendorong maupun menghambat yangkesemuanya harus dipertimbangkan secara matang, gunakesuksesan organisasi itu sendiri.

    64

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    65/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    66/98

    66

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    67/98

    67

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    68/98

    68

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    69/98

    69

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    70/98

    70

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    71/98

    71

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    72/98

    72

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    73/98

    73

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    74/98

    74

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    75/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    76/98

    76

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    77/98

    77

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    78/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    79/98

    79

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    80/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    81/98

    81

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    82/98

    82

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    83/98

    83

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    84/98

    84

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    85/98

    85

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    86/98

    86

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    87/98

    87

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    88/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    89/98

    89

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    90/98

    90

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    91/98

    91

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    92/98

    92

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    93/98

    93

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    94/98

    94

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    95/98

    95

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    96/98

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    97/98

    97

  • 8/6/2019 TEORI ORGANISASI UMJ 2011

    98/98