TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

27
1. TEORI MANAJEMEN KLASIK Sebelum sejarah yang disebut zaman manajemen ilmiah muncul, telah terjadi revolusi industri pada abad ke-19. Yang menyebabkan meningkatnya kebuthan akan suatu pendekatan manajemen yang sistematik. Usaha-usaha pengembangan manajemen kemudian dilakukan oleh para teoritisi. Perkembangan Awal teori Manajemen Ada 2 tokoh manajemen yang mengawali munculnya manejemen ilmiah, yaitu Robert Owen dan Charles Babbage. Robert Owen (1771-1858) Pada permulaan tahun 1800-an Robert Owen, seorang manajer pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia, menekankan pentingya unsur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja, membangun rumah yang lebih baik bagi karyawannya dan mengoperasaikan toko perusahaan yang menjual barang- barang dengan murah. Dia mengemukakan bahwa melakukan hal tersebut akan menaikkan produksi dan keuntungan, dan investasi yang paling menguntungkan adalah “karyawan”. Charles Babagge (1792-1871) Babagge adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi. Setiap tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik. Lini perkaitan modern yang dijumpai sekarang, di mana setiap karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang dilakukan secara berulang. Sebagai kontribusinya yang lain, babagge menciptakan kalkulator mekanis pertama, mengembangkan program-program permainan

description

aku

Transcript of TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

Page 1: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

1. TEORI MANAJEMEN KLASIK

Sebelum sejarah yang disebut zaman manajemen ilmiah muncul, telah terjadi revolusi industri pada abad ke-19. Yang menyebabkan meningkatnya kebuthan akan suatu pendekatan manajemen yang sistematik. Usaha-usaha pengembangan manajemen kemudian dilakukan oleh para teoritisi.

Perkembangan Awal teori Manajemen

Ada 2 tokoh manajemen yang mengawali munculnya manejemen ilmiah, yaitu Robert Owen dan Charles Babbage.

Robert Owen (1771-1858)Pada permulaan tahun 1800-an Robert Owen, seorang manajer pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia, menekankan pentingya unsur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja, membangun rumah yang lebih baik bagi karyawannya dan mengoperasaikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah. Dia mengemukakan bahwa melakukan hal tersebut akan menaikkan produksi dan keuntungan, dan investasi yang paling menguntungkan adalah “karyawan”.

Charles Babagge (1792-1871)Babagge adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi. Setiap tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik. Lini perkaitan modern yang dijumpai sekarang, di mana setiap karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang dilakukan secara berulang. Sebagai kontribusinya yang lain, babagge menciptakan kalkulator mekanis pertama, mengembangkan program-program permainan bagi komputer, dan menganjurkan kerjasama yang saling menguntungkan antara karyawan dan pemilik pabrik.

Manajemen Ilmiah

Aliran manajemen ilmiah (scientific management) ditandai kontribusi-kontribusi dari Frederick W. Taylor, Frank dan Lillian Gilberth, Henry L. Gant, dan Harrington Emerson, yang akan diuraikan satu persatu.

Page 2: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

1. Frederick W. Taylor telah memberikan prinsip-prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah manajemen, dan mengembangkan teknik-tekniknya untuk mencapai efisiensi. Empat prinsip dasar tersebut adalah:

I. Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen, agar, sebagai contoh, metoda yang paling baik untuk pelaksanakan setiap pekerjaan dapat ditentukan.

II. Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab atasb sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.

III. Pendidikan dan pengembangan ilmiah bagi karyawan.IV. Kerjasama yang bak antara manajemen dan tenaga kerja

2. Frank dan Lillian GilbertFrank Gilberth, seroang pelopor pengembangan studi gerak waktu menciptakan berbagai teknik manajemen yang diilhami Taylor. Dia sangat tertarik dengan masalah efisiensi, terutama untuk menemukan “cara terbaik pengerjaan suatu tugas”. Sedangkan istrinya, Lillian Gilberth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja, seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Baginya, manajemen ilmiah mempunyai satu tujuan akhir: membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai makhluk hidup.

3. Henry L. GantSeperti Taylro, Henry L. Gant mengemukakan gagasan –gagasanya yaitu:

I. Kerja sama yang menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemenII. Seleksi ilmiah tenaga kerja

III. Sistem insentif(bonus) untuk merangsang produktivitasIV. Penggunaan tenaga kerja secara terperinci

4. Harrington EmersonPemborosan dan ketidakefisienan adlah masalah-masalah yang dilihat Emerson sebagai penyakit sistem industri. Emerson mengemukakan 12 prinsip-prinsip efisisensi yang sangat terkenal, yang secara ringkas sebagai berikut:

I. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelasII. Kegiatan yang dilakukan masuk akal

III. Adanya staff yang cakapIV. DisiplinV. Balas jasa yang adil

VI. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat, dan ajeg – sistem informasi dan akuntansi

VII. Pemberian perintah – perencanaan dan pengurutan kerjaVIII. Adanya standar-standar dan skedul-skedul metoda dan waktu setiap

kegiatan

Page 3: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

IX. Kondisi yang distandarisasiX. Operasi dan distandarisasi

XI. Instruksi-instuksi praktis tertulis yang standarXII. Balas jasa efisiensi – rencana insentif

Sumbangan dan Keterbatasan Manajemen Ilmiah

Metoda-metoda manajemen ilmiah telah banyak diterapkan pada bermacam-macam kegiatan organisasi, terutama dalam usaha peningkatan produktivitas. Gagasan seleksi dan pengembangan ilmiah para karyawan menimbulkan kesadaran akan pentingya disain kerja, mendorong manajer untuk mencari “cara terbaik” pelaksanakan tugas. Setelah “revolusi mental” yang dicanagkan Taylor terjadi dalam praktek, timbul masalah-masalah sebagai keterbatasan penerapan manajemen ilmiah. Kenaikan produktivitas sering tidak dikuti kenaikan pendapatan. Pendekatan rasional hanya memuaskan kebutuhan-kebutuhan ekonomis dan fisik, tidak memuaskan kebutuhan sosial karyawan. Manajemen ilmiah juga mengabaikan keinginan manusia untu kepuasan kerja.

Teori Organisasi Klasik

Aliran klasik : Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut

Tokoh dari aliran organisasi klasik ini yaitu Henri Fayol (1841-1925).Fayol diakui sebagai penemu aliran menejemen klasik bukan karena dia adalah orang pertama yang menemukan tingkah laku manajerial, tetapi karena dia adalah orang pertama yang membuatnya menjadi sistematik. Peninggalan Fayol yang paling terkenal adalah tentang lima fungsi utama manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi, dan mengontrol. Menurut Fayol, praktik manajemen dapat dikelompokkan ke dalam beberapa pola yang dapat diidentifikasi dan dianalisis. Dan selanjutnya analisis tersebut dapat dipelajari oleh manajer lain atau calon manajer.

Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya Seperti yang telah dikemukakan oleh Henri Fayol, bahwa di dalam manajemen terdapat 5 fungsi utama yaitu merencanakan, mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi, dan mengontrol. Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.

1. Merencanakan, yaitu suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.

Page 4: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

Membuat suatu perencanaan adalah hal penting, agar mengetahui apakah tujuan dari suatu bisnis, dan tujuan tersebut dapat tercapai dengan hasil yang baik.

2. Mengorganisasi, yaitu suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.

3. Memerintah, seorang manajer dalam organisasi atau perusahaan, harus bisa memerintah karyawan atau bawahan agar tujuan dari perusahaan atau organisasi berjalan dengan baik dan sesuai dari tujuan semula.

4. Mengkoordinasi, seorang manajer harus bisa mengkoordinasi segala sesuatu yang ada dalam organisasi atau perusahaan. Memastikan segala sesuatu berjalan sesuai dengan porsinya masing-masing dan tidak melenceng dari tujuan.

5. Mengontrol, adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan. Seorang manajer harus selalu melakukan kontrol atas segala sesuatu yang ada perusahaan atau organisasi.Sumber: http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items, dan hani handoko

Aliran Hubungan Manusiawi (Teori Manajemen Neoklasik

Teori manajemen neo klasik adalah teorimanajemen yang diperuntukan untukmanajer agar lebih memerhatikantingkat psikologi dan hubungan antarmanusia dalam lapangan pekerjaan. Aliran hubungan manusiawi ini dibuat akibat munculnya ketidakpuasanterhadap teori manajemen klasik yangtidak sepenuhnya menghasilkan efisiensidan keharmonisan dalam lingkungankerja. Tingkat psikologi dan hubunganantar manusia dalam dunia pekerjaandianggap penting untuk menghasilkan efektifitas kerja yang lebihoptimal. Berikut beberapa ahli yangawalnya mencetuskan pelengkap teori organisasi neoklasik:

a. Hugo Munsterberg (1863-1916)Sebagai pencetus psikologi industri,Hugo Munsterberg terkenal dengan sebutan

“bapakpsikologi industri”.Hugo mengungkapkanbahwa untuk mencapai peningkatan produktivitas dalam pekerjaan, dapat dilakukan melalui 3 cara:1. Penemuan best possible person(orang yang terbaik).2. Penciptaan best possible work (kerja yang tebaik).3. Penggunaan best possible effectuntuk memotivasi karyawan.Munsterberg juga menyarankanpenggunaan teknik-teknikyang diambildari psikologi eksperimen. Sebagaicontoh, berbagai metode psikologi dilakukan untuk memilih karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan suatu jabatan.

Page 5: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

b. Elton Mayo (1880-1949) dan Percobaan-Percobaan Hawthorne Hubungan manusiawisering digunakan sebagai istilah umum unruk menggambarkan

caraseorang manajer berinteraksi denganbawahannya. Bila manajemenpersonaliamemotivasi lebih besar untuk lebih baik dalam bekerja, maka hubunganmanusiawi dalam organisasi tersebutbaik dan apabila motivasi dalam bekerja buruk, maka hubungan manusiawi dalam organisasi tersebut juga akan membruk. Untukmenciptakan hubungan manusiawi yangselalu baik, hendaknya manajer harusmemahami mengapa karyawan bertindak seperti yang mereka lakukan dan factor-faktor sosial dan psikologi apa saja yang memotivasi mereka.

Untuk mendukung pernyataan sebelumnya, Elton Mayo dan asistennyaFritz J. Roethlisberger serta William J.Dickson melakukan studi tentangperilaku manusia dalam berbagai macam situasi kerja yang dikenal denganpercobaan Howthorne selama 5 tahun yaitu (1927-1932).

Percobaan pertama dilakukan untuk meneliti pengaruh penerangan terhadap produktivitas. Ketika kondisi penerangan dinaikkan, produktivitas juga akan naik. Tetapi ketika penerangan dikurangi seperti hanya menggunakan sinar matahari, produktivitas juga tetap naik.

Percobaan selanjutnya untuk memecahkan masalah “mistricus” yang merupakan era baru hubungan manusiawi. Mayo beserta yang lainnya membagikaryawan atas dua kelompok kerja yang masing-masing terdiri dari 6 karyawatidalam ruangan terpisah. Dalam saturuangan, kondisi diubah-ubahsecaraperiodik dan ruangan lainnya tidak.Sejumlah variabel yang diubah antara lain : upah dinaikan, periode istirahat, jam lamanya makan siang,hari kerja dan minggu kerja diperpendek,peneliti yang bertugas sebagai atasanmengikuti kelompok untuk memilihperiode istirahatnya sendiri danmemberikan kesempatan untukmengajukan usulan perubahan.Hasilnya, produktivitas di kedua ruangtersebut ternyata samasamameningkat. Elton Mayo dan kawan-kawanmenyimpulkan bahwa insentif keuanganbukan penyebab kenaikan produktivitas,karena jumlah pembayaran kelompokdipertahankan sama. Namun, hal yang menentukan hasil produktivitas justru karenareaksi interaksi emosional antaraanggota kelompok dengan atasannyalebih penting dalam peningkatanproduktivitas kerja kelompok daripadaperubahan perubahan kondisi kerja diatas.

Percobaan ini juga mengarahkanMayo bahwa perhatian yang khusus dari seorang atasan dapat meningkatkanmotivasi bekerja itu sangat mempengaruhi usaha-usahamereka. Fenomena ini dikenal sebagai “Hawthorne effect”.

3. Aliran Manajemen Modern

Manajemen modern adalah manajemen yang pada periodenya ditandai dengan sudah dipelajarinya manajemen sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar logika ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen maupun ahli ekonomi untuk melakukan penelitian tentang manajemen yang menghasilkan berbagai teori maupun aliran manajemen.

Saat ini teori manajemen yang digunakan oleh banyak manajer adalah teori manajemen modern.Manajemen modern berkembang dalam dua aliran. Aliran pertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai Perilaku Organisasi. Aliran

Page 6: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

kedua dibangun atas dasar ilmiah dikenal sebagai aliran kuantitatif (Operation Research dan Management Science atau manajemen operasi).

Banyak perusahaan yang telah mengaplikasikan teori modern dalam system manajemennya, terutama untuk berbagai kegiatan penting seperti dalam hal penganggaran modal, manajemen cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya. Hal ini untuk efisiensi waktu, tenaga dan biaya. Meskipun teori ini memiliki kelemahan karena sisi kemanusiaan yang mulai tergeser. Guna meminimalkan kekurangan teoriini, banyak perusahaan menggabungkan beberapa teori manajemen.

1. Apakah perusahaan Bapak/Ibu menerapkan teori manajemen modern dalampraktiknya ?2. Bagaimanakahmanajemen modern tersebut berjalan ?3. Mengapa Bapak/Ibu menggunakan/tidak menggunakan teori manajemen modern dalam

praktik di lapangan ?

4. Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan.pendekatan sistem memberi manajer cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas.

Sebagai suatu pendekatan manajemen “sistem” mencakup baik sistem-sistem umum maupun khusus dan analisis tertutup maupun terbuka.

Pendekatan sistem umum pada manajemen dapat dikaitkan dengan konsep-konsep organisasi formal dan teknis, fisiologis dan sosiopsikologis. Sedangkan analisis sistem manajemen spesifik meliputi bidang-bidang struktur organisasi, desain pekerjaan, akuntansi, sisiem informasi, serta mekanisme perencanaan dan pengawasan.

Teori manajemen modern cenderung memandang organisasi sebagai sistem terbuka, dengan dasar analisis konsepsional, dan didasrkan pada data empirik, serta sifatnya sintesis dan integrative

Page 7: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

Evolusi teori manajemen

BAB IIEVOLUSI TEORI MANAJEMEN

DANMANAJEMEN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL

TEORI EVOLUSI MANAJEMEN  Perkembanganteori manajemen pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapi

sampai detik ini pula Belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan-pandangan berbeda tentang manajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya. Dimana setiap pandangan hanya dapat diterapkan dalam berbagai masalah yang berbeda pula, sedangkan untuk masalah-masalah yang sama belum tentu dapat diterapkan.Ada tiga teori pemikiran manajemen yaitu :

     Teori manajemen klasik Ilmu manajemen muncul setelah negara-negara Eropa Barat dan Amerika dilanda revolusi

industri, yang terjadi sekitar awal abad ke-20 yaitu mulai ditinggalkannya prinsip-prinsip lama yang sudah tidak efektif dan efisien lagi. Ada dua tokoh yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :

1.      Robert Owen ( 1971 – 1858 )Dimulai pada tahun 1800-an sebagai manager pabrik permintalan kapas di New Lanark,

Scotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiaannya pada penggunaan faktor produksi produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan pada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.

2.      Charles Babbage ( 1792 – 1871 )Charles Babbage adalah seorang Profesor Matemátika dari Inggris yang menaruh perhatian

dan minat pada bidang manajemen. Perhatiannya diarahkan dalam hal pembagian kerja (devision of labour), yang mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :

1.      Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.2.      Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain,

dan orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan barunya sehingga akan menghambat kemajuan dan keterampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.

Page 8: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

3.      Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.

4.      Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.

Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu menciptakan mesin hitung (calculator) mekanis yang pertama, mengembangkan program-program permainan untuk komputer, mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.

Teori manajemen klasik juga terbagi dalam dua pemikiran yaitu teori manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik.

     Teori manajemen ilmiah.Tokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain :

Frederick Winslow Taylor      Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas pada tahun 1900an. Taylor adalah manager dan penasehat perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientifick management). Dari hasil penelitian dan analisanya taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu :

a)      Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.

b)      Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.

c)      Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan didalam menjalankan tugasnya.d)      Harus dijalin kerja sama  yang baik antara pimpinan dan pekerja.

Karya Taylor lainnya yaitu mengenai upah perpotong minimum diberikan kepada pekerja yang menghasilkan sama dengan stándar atau dibawah stándar yang telah ditentukan,  sedangkan upah per potong maksimum diberikan kepada pekerja yang menghasilkan diatas stándar. Sistem upah per potong ini lebih dikenal dengan The Taylor Differential Rate System.

     Frank Bunker Gilbreth dan Lilian Gilbreth ( 1868 – 1924 dan 1878 – 1917 ).Suami istri yang berkecimpung dalam mengembangkan manajemen ilmiah. Frank adalah

pelopor study gerak dan waktu, mengemukakan beberapa teknik manajemen yang di ilhami oleh pandapat taylor. Dia tertarik pada pengerjaan suatu pekerjaan yang memperoleh effisiensi tertinggi. Sedangkan Lilian Gilbreth cenderung tertarik pada aspek-aspek dalam kerja, seperti penyeleksian penerimaan tenaga kerja baru, penempatan dan latihan bagi tenaga kerja baru. Bukunya yang berjudul The Pshikology of Management menyatakan bahwa tujuan akhir dari manajemen ilmiah yaitu membantu para karyawan untuk meraih potensinya  sebagai mahluk hidup.           Hendry Laurance Gantt ( 1861 – 1919 )

Page 9: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

      Hendry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan. Adapun gagasan yang dicetuskannya adalah :

a)      Kerjasama yang saling menguntungkan antara manager dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.

b)      Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.c)      Pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.d)      Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.

Harrington Emerson ( 1853 – 1931 )      Prinsip pokoknya adalah tentang tujuan, dimana dari hasil penelitiannya menunjukan kebenaran prinsip yaitu uang akan lebih berhasil bila mengetahui tujuan penggunaannya. Bukti dari pendapat Emerson yaitu adanya istilah Management by Objek (MBO).

     Teori organisasi klasikTokoh-tokoh teori organisasi klasik antara lain yaitu :

Hanry Fayol ( 1841 – 1925 )Fayol adalah seorang industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik

administrasi merupakan dasar pengelolaan organisasi yang kompleks, ini diungkapkan dalam bukunya yang berjudul Administration Industrielle et General atau General and Industrial Management yang ditulis pada tahun 1908 oleh Costance Storrs.

Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan. Fungsi ini dikenal sebagai Fungsionalisme.

Fayol selanjutnya membagi enam kegiatan manajemen yaitu : 1. teknik produksi dan manufakturing produk, 2. Komersial, 3. Keuangan, 4. Keamanan, 5. Akuntansi, dan 6. Manajerial.

Hendry Fayol juga mengemukakan 14 prinsip manajemen yaitu :

1.      Devision of workAdanya spesialisasi dalam pekerjaan, dimana dengan spesialisasi dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja. Tujuannya adalah menghasilkan pekerjaan yang lebih banyak dan terbaik dengan usaha yang sama.

2.      Uathority and ResponsibilityWewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi. Tanggung jawab yaitu tugas dan fungsi yang harus dikerjakan, untuk ini diperlukan wewenang dari pihak diatasnya. Semua ini diperlukan sangsi agar dipatuhi oleh orang yang menerima.

3.      DiciplineMelakukan apa sudah menjadi persetujuan bersama, disiplin ini Sangat penting dalam tercapainya tujuan bersama, sebab tanpa ini tidak akan mencapai tujuan.

4.      Unity of Command

Page 10: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

Setiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab. Bila hal ini dilanggar maka wewenang akan berkurang, disiplin terancam dan stabilitas akan goyah.

5.      Unity of DirectionSeluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh seorang manajer.

6.      Subordination of Individual Interst to Generale InterestKepentingan seseorang tidak boleh diatas kepentingan bersama atau organisasi.

7.      RenumerationGaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan. Konpensasi harus adil baik bagi karyawan maupun pemilik.

8.      CentralizationStandarisasi dan desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan. Sentralisasi bisa dipakai pada organisasi yang kecil, tapi lain bagi organisasi yang besar sentralisasi tidak mungkin dapat digunakan, harus menggunakan desentralisasi. Bila peranan diberikan kepada bawahan lebih besar, maka digunakan desentralisasi.

9.      Scalar Chain ( garis wewenang )Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali kekuasaan terakhir. Prinsipnya mempermudah komunikasi antar pegawai yang setingkat.

10.  OrderDisini berlaku setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya. Hendaknya setiap orang ditempatkan pada posisi yang tepat untuk mereka berdasarkan pada kemampuan, bakat dan minatnya.

11.  EqutyUntuk merangsang agar pekerja melaksanakan pekerjaan dengan baik, sungguh-sungguh dan penuh kesetiaan, maka harus ada persamaan perlakuan dalam organisasi.

12.  Stability of Tonure of PersonelSeseorang pegawai memerlukan penyesuaian untuk mengerjakan pekerjaan barunya agar dapat berhasil dengan baik. Apabila seseorang sering kali dipindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya akan menghambat dan membuat pekerja tersebut produktivitasnya kecil. Turn over tenaga kerja yang tinggi tidak baik bagi pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi.

13.  InitiativeBawahan diberi kekuasaan dan kebebasan didalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencananya, walaupun ada kesalahan yang mungkin terjadi.

14.  Esprit the CorpsPersatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggan, keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam semangat korps.

Page 11: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

     Teori hubungan manusiawi ( neo klasik )Aliran ini timbul karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi dalam

produksi dan keselarasan kerja. Tokoh-tokoh aliran hubungan manusiawi antara lain :

Hugo Munsterberg ( 1863 – 1916 )Hugo merupakan pencetus psikologi industri sehingga dikenal sebagai bapak psikologi

industri. Bukunya yaitu Psikology and Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan produktifitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan best posibble person, kedua penciptaan best posibble work dan ketiga penggunaan best posibble effect.

Elton Mayo ( 1880 – 1949 )Terkenal dengan percobaan-percobaan Howthorne, dimana hubungan manusiawi

menggambarkan manager bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensi verja memburuk maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan buruk. Mayo juga meneliti pengaruh kondisi penerangan terhadap produktifitas. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa bila kondisi penerangan naik, maka produktifitas juga akan naik dan begitupun sebaliknya. Percobaan kedua dimana bila kelompok yang terdiri dari enam orang dipisahkan dalam ruangan yang terpisah, dimana ruangan pertama kondisinya diubah setiap waktu sedang ruangan lainnya tidak mengalami perubahan. Variabel yang dirubah seperti upah, jam istirahat, jam makan, hari kerja dan sebagainya ternyata kondisi tersebut mengalami kenaikan produktivitas, ternyata kenaikan produktivitas ini bukan diakibatkan oleh intensif keuangan. Rantai reaksi emosional antar pekerja berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas, perhatian khusus dan simpatik sangat berpengaruh, fenomena ini dikenal sebagai Howthorne Effect.

 

     Teori hubungan modern ( ilmu pengetahuan ) / Teori perilakuDalam pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama aliran hubungan manusiawi ( perilaku

organisasi ) dan kedua berdasar pada manajemen ilmiah atau manajemen operasi.Tokoh aliran perilaku organisasi yaitu :

o       Douglas McGregor yang terkenal dengan teori X dan teori Y.o       Frederick Herzberg terkenal dengan teori motivasi higenis atau teori dua factor.o       Chris Argiris mengatakan bahwa organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan

budaya.o       Edgar Schein dinamika kelompok dalam organisasi.o       Abhraham Maslow mengemukakan tentang hirarki kebutuhan tentang perilaku manusia dan

dinamika proses.o       Robert Blak dan Jane mounton mengemukakan lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi

manajerial ( managerial grid ).o       Rensislikert mengemukakan empat sistem manajemen dari sistem 1.explotatif, otoritatif sampai

sistem 4. partisiatif kelompok.o       Fred Feidler menerapkan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.

** Sumbangan Aliran Perilaku Organisasi

Page 12: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

Sumbangan aliran ini terlihat dalam peningkatan pemahaman terhadap motivasi perseorangan, perilaku kelompok, hubungan antara pribadi dalam kerja dan pentingnya kerja bagi manusia. Semua hal ini telah membuat para manajer semakin peka dan terampil dalam menangani dan berhubungan dengan bawahannya.

** Keterbatasan Aliran Perilaku Organisasi Meskipun demikian, banyak ahli berpendapat potensi teori ini belum dikembangkan lebih

lanjut. Selain itu juga banyak kritikan terhadap aliran ini, karena disamping terlalu umum, terlalu abstrak dan ruwet/rumit. Rekomendasi mereka sering berbeda satu ahli dengan ahli lainnya, sehingga manajer mengalami kesulitan menentukan pendapat yang paling baik.

     Teori Aliran Kuantitatif (Riset Operasi dan Manajemen Sains) Aliran kuantitatif mulai berkembang sejak Perang Dunia II. Pada waktu itu Inggris ingin

memecahkan beberapa persoalan yang sangat kompleks dalam perang. Inggris kemudian membentuk Tim Riset Operasi (Reserch Operation), dipimpin oleh P.M.S Blackett. Tim ini terdiri dari ahli matematika, fisika, dan ilmuwan lainnya. Inggris berhasil menemukan terobosan-terobosan penting dari team tersebut. Amerika Serikat kemudian meniru, membentuk tim riset operasi seperti yang dibentuk Inggris.Manajemen operasi merupakan variasi lain dari pendekatan kuantitatif. Beberapa contoh model manajemen operasi adalah : pengendalian persediaan seperti EOQ (Economic Order Quantity), simulasi, analisis break-event, programasi lenier (linear programming).

** Sumbangan Aliran Kuantitatif (Riset Operasi/Manajemen Sains)Pendekatan kuantitatif memberikan sumbangan penting terutama dalam perencanaan dan

pengendalian. Pendekatan tersebut juga membantu memahami persoalan manajemen yang kompleks. Dengan menggunakan model matematika, persoalan yang kompleks dapat disederhanakan.

** Keterbatasan Aliran Kuantitatif (Riset Operasi/Manajemen Sains) Sayangnya model kuantitatif banyak menggunakan model atau simbol yang sulit

dimengerti oleh kebanyakan orang, termasuk manajer. Pendekatan kuantitatif juga tidak melihat persoalan perilaku dan psikologi manusia dalam organisasi. Meskipun demikian potensi model kuantitatif belum dikembangkan sepenuhnya. Apabila dapat dikembangkan lebih lanjut pendekatan kuantitatif akan memberikan sumbangan yang lebih berarti.

MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL

Manajemen lingkungan adalah aspek-aspek dari keseluruhan manajemen (termasuk perencanaan) yang menentukan dan membawa pada implementasi kebijakan lingkungan. Manajemen lingkungan selama ini sebelum adanya ISO 14001 berada dalam kondisi terpecah-pecah dan tidak memiliki stándar tertentu dari satu daerah dengan daerah lain, dan secara internasional berbeda penerapannya antara negara satu dengan lainnya. Praktek manajemen lingkungan yang dilakukan secara sistematis, prosedural, dan dapat diulang disebut dengan Sistem Manajemen Lingkungan ( EMS ).   Manajemen lingkungan saat ini telah banyak

Page 13: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

mengalami perubahan yang cukup berarti terutama dimulai Sejak awal tahun 1990. Penelitian mengenai efek dan akibat penerapan manajemen lingkungan telah banyak dilakukan terutama Sejak munculnya ISO 14001 di tahun 1996. Penerapan manajemen lingkungan yang baik di tingkat organisasi pada umumnya dibagi menjadi 3 elemen :

     Perlindungan lingkungan secara fisik.     Membentuk budaya berkelanjutan dalam organisasi     Menanamkan nilai-nilai moral dan saling kepercayaan antar elemen organisasi.

DEFINISI LINGKUNGAN  Lingkungan menurut definisi umum yaitu segala sesuatu disekitar subjek manusia yang

terkait dengan aktifitasnya. Elemen lingkungan adalah hal-hal yang terkait dengan : tanah, udara, air, sumber daya alam, flora, fauna, manusia, dan hubungan antar faktor-faktor tersebut. Titik sentral isu lingkungan adalah manusia. Jadi manajemen lingkungan bisa diartikan sekumpulan aktifitas merencanakan, dan menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan.

Dalam pembahasan manajemen tidak lepas pada masalah lingkungan yang dihadapi oleh seorang manager. Perbedaan dan kondisi lingkungan akan berpengaruh terhadap konsep dan teknik serta keputusan yang akan diambil.  Ada dua macam faktor lingkungan, yaitu :

1.      Faktor Lingkungan Internal yaitu lingkungan yang ada didalam usahanya saja.

2.      Faktor Lingkungan Eksternal yaitu unsur-unsur yang berada diluar organisasi, dimana unsure-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manager, disamping itu juga akan mempengaruhi manager didalam pengambilan keputusan yang akan dibuat. Unsur-unsur lingkungan eksternal organisasi contohnya yaitu perubahan ekonomi, paraturan pemerintah, perilaku konsumen, perkembangan teknologi, politik dan lainnya. Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu :

     Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen yang terdiri atas penyedia, langganan, para pesaing, lembaga perbankan dan lainnya.

     Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung, seperti kondisi perekonomian, perubahan teknologi, politik, sosial dan lain sebagainya.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER / PERUSAHAAN

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.

Page 14: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang

     Analisis dan pengembangan

            Hari ini yang menjadi perhatian terbesar dari peran perusahaan dalam masyarakat telah ditingkatkan yaitu dengan peningkatan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan masalah etika. Masalah seperti perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang mengakibatkan ketidak nyamanan ataupun bahaya bagi konsumen adalah menjadi berita utama surat kabar. Peraturan pemerintah pada beberapa negara mengenai lingkungan hidup dan permasalahan sosial semakin tegas, juga standar dan hukum seringkali dibuat hingga melampaui batas kewenangan negara pembuat peraturan (misalnya peraturan yang dibuat oleh Uni Eropa. Beberapa investor dan perusahaan manajemen investasi telah mulai memperhatikan kebijakan CSR dari suatu perusahaan dalam membuat keputusan investasi mereka, sebuah praktek yang dikenal sebagai "Investasi bertanggung jawab sosial" (socially responsable investing).

Banyak pendukung CSR yang memisahkan CSR dari sumbangan sosial dan "perbuatan baik" (atau kedermawanan seperti misalnya yang dilakukan oleh Habitat for Humanity atau Ronald McDonald House), namun sesungguhnya sumbangan sosial merupakan bagian kecil saja dari CSR. Perusahaan di masa lampau seringkali mengeluarkan uang untuk proyek-proyek komunitas, pemberian beasiswa dan pendirian yayasan sosial. Mereka juga seringkali menganjurkan dan mendorong para pekerjanya untuk sukarelawan (volunteer) dalam mengambil bagian pada proyek komunitas sehingga menciptakan suatu itikad baik dimata komunitas tersebut yang secara langsung akan meningkatkan reputasi perusahaan serta memperkuat merek perusahaan. Dengan diterimanya konsep CSR, terutama triple bottom line, perusahaan mendapatkan kerangka baru dalam menempatkan berbagai kegiatan sosial diatas.

Kepedulian kepada masyarakat sekitar/relasi komunitas dapat diartikan sangat luas, namun secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas. CSR adalah bukan hanya sekedar kegiatan amal, di mana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal.

Dunia bisnis selama setengah abad terakhir, telah menjelma menjadi institusi paling berkuasa diatas planet ini. Institusi yang dominan di masyarakat manapun harus mengambil tanggung jawab untuk kepentingan bersama setiap keputusan yang dibuat, setiap tindakan yang diambil haruslah dilihat dalam kerangka tanggung jawab tersebut.

Sebuah definisi yang luas oleh World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) yaitu suatu asosiasi global yang terdiri dari sekitar 200 perusahaan yang secara khusus bergerak dibidang "pembangunan berkelanjutan" (sustainable development) yang menyatakan bahwa:

Page 15: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

" CSR adalah merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya".

     Pelaporan dan pemeriksaan

Untuk menunjukkan bahwa perusahaan adalah warga dunia bisnis yang baik maka perusahaan dapat membuat pelaporan atas dilaksanakannya beberapa standar CSR termasuk dalam hal:

o       Akuntabilitas atas standar AA1000 berdasarkan laporan sesuai standar John Elkington yaitu laporan yang menggunakan dasar triple bottom line (3BL).

o       Global Reporting Initiative, yang mungkin merupakan acuan laporan berkelanjutan yang paling banyak digunakan sebagai standar saat ini.

o       Verite, acuan pemantauano       Laporan berdasarkan standar akuntabilitas sosial internasional SA8000.o       Standar manajemen lingkungan berdasarkan ISO 14000

Di beberapa negara dibutuhkan laporan pelaksanaan CSR, walaupun sulit diperoleh kesepakatan atas ukuran yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam aspek sosial. Sementara aspek lingkungan apalagi aspek ekonomi memang jauh lebih mudah diukur. Banyak perusahaan sekarang menggunakan audit eksternal guna memastikan kebenaran laporan tahunan perseroan yang mencakup kontribusi perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan, biasanya diberi nama laporan CSR atau laporan keberlanjutan. Akan tetapi laporan tersebut sangat luas formatnya, gayanya dan metodologi evaluasi yang digunakan (walaupun dalam suatu industri yang sejenis). Banyak kritik mengatakan bahwa laporan ini hanyalah sekedar "pemanis bibir" (suatu basa-basi), misalnya saja pada kasus laporan tahunan CSR dari perusahaan Enron dan juga perusahaan-perusahaan rokok. Namun, dengan semakin berkembangnya konsep CSR dan metode verifikasi laporannya, kecenderungan yang sekarang terjadi adalah peningkatan kebenaran isi laporan. Bagaimanapun, laporan CSR atau laporan keberlanjutan merupakan upaya untuk meningkatkan akuntabilitas perusahaan di mata para pemangku kepentingannya.

     Kasus bisnis dari CSR

Skala dan sifat keuntungan dari CSR untuk suatu organisasi dapat berbeda-beda tergantung dari sifat perusahaan tersebut dan amat sulit untuk mengukurnya walaupun banyak sekali literatur yang memuat tentang cara mengukur seperti misalnya metode "Empat belas poin balanced scorecard oleh Deming. Orlizty, Schmidt, dan Rynes menemukan suatu korelasi antara sosial / performa lingkungan hidup dan performa keuangan. Namun bisnis nampaknya tidak menguntungkan apabila diharuskan melaksanakan strategi CSR.

Hasil Survey "The Millenium Poll on CSR" (1999) yang dilakukan oleh Environics International (Toronto), Conference Board (New York) dan Prince of Wales Business Leader Forum (London) diantara 25.000 responden di 23 negara menunjukkan bahwa dalam membentuk

Page 16: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

opini tentang perusahaan, 60% mengatakan bahwa etika bisnis, praktek terhadap karyawan, dampak terhadap lingkungan, tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) akan paling berperan, sedangkan bagi 40% citra perusahaan & brand image yang akan paling mempengaruhi kesan mereka. Hanya 1/3 yang mendasari opininya atas faktor-faktor bisnis fundamental seperti faktor finansial, ukuran perusahaan, strategi perusahaan, atau manajemen.Lebih lanjut, sikap konsumen terhadap perusahaan yang dinilai tidak melakukan CSR adalah ingin "menghukum" (40%) dan 50% tidak akan membeli produk dari perusahaan yang bersangkutan dan/atau bicara kepada orang lain tentang kekurangan perusahaan tersebut. Kasus bisnis pada CSR diantara perusahaan-perusahaan biasanya berkisar satu ataupun lebih dari argumentasi dibawah ini :

** Sumber daya manusiaProgram CSR dapat dilihat sebagai suatu pertolongan dalam bentuk rekrutmen tenaga

kerja dan memperkerjakan masyarakat sekitar, terutama sekali dengan adanya persaingan kerja diantara para lulusan sekolah. Akan terjadi peningkatan kemungkinan untuk ditanyakannya kebijakan CSR perusahaan pada rekrutmen tenaga kerja yang berpotesi maka dengan memiliki suatu kebijakan komprehensif akan menjadi suatu nilai tambah perusahaan. CSR dapat juga digunakan untuk membentuk suatu atmosfir kerja yang nyaman diantara para staf, terutama apabila mereka dapat dilibatkan dalam "penyisihan gaji" dan aktivitas "penggalangan dana" atapun suka relawan.

** Manajemen risikoManajemen risiko merupakan inti dari strategi perusahaan. Reputasi yang dibentuk

dengan susah payah selama bertahun-tahun dapat musnah dalam sekejap melalui insiden seperti skandal korupsi atau skandal lingkungan hidup. Kejadian ini dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan dari penguasa, pengadilan, pemerintah dan media massa. Membentuk suatu budaya dari "mengerjakan sesuatu dengan benar" pada perusahaan dapat mengurangi risiko ini.

** Membedakan merekDi tengah hiruk pikuknya pasar maka perusahaan berupaya keras untuk membuat suatu

cara penjualan yang unik sehingga dapat membedakan produknya dari para pesaingnya di benak konsumen. CSR dapat berperan untuk menciptakan loyalitas konsumen atas dasar nilai khusus dari etika perusahaan.

** Ijin usahaPerusahaan selalu berupaya agar menghindari gangguan dalam usahanya melalui

perpajakan atau peraturan. Dengan melakukan sesuatu kebenaran secara sukarela maka mereka akan dapat meyakinkan pemerintah dan masyarakat luas bahwa mereka sangat serius dalam memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan, diskriminasi atau lingkungan hidup maka dengan demikian mereka dapat menghindari intervensi. Perusahaan yang membuka usaha diluar negara asalnya dapat memastikan bahwa mereka diterima dengan baik selaku warga perusahaan yang baik dengan memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja dan akibat terhadap lingkungan hidup, sehingga dengan demikian keuntungan yang menyolok dan gaji dewan direksinya yang sangat tinggi tidak dipersoalkan.

** Motif perselisihan bisnis

Page 17: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

Kritik atas CSR akan menyebabkan suatu alasan dimana akhirnya bisnis perusahaan dipersalahkan. Contohnya, ada kepercayaan bahwa program CSR seringkali dilakukan sebagai suatu upaya untuk mengalihkan perhatian masyarakat atas masalah etika dari bisnis utama perseroan.

http://syarifhidayat21.blogspot.com/2010/11/evolusi-teori-manajemen.html

5. PendekatanKontingensi

Pendektan kontingensi dikembangkan untuk menerapkan konsep berbagai aliran manajemen dalam kehidupan nyata. Menurut pendekatan ini, tugas manajer adalah mengidentifikasi teknik mana yang akan digunakan, pada situasi seperti apa, dalamkeadaansepertiapa, padawaktusepertiapa, yang nantinya akan membantu pencapaian dalam sebuah manajemen.

Pendekatan ini telah berkembang di beberapa bidang manajemen ( Perencanaan organisasi, kepemimpinan, motivasi, perencanaan strategi, dinamika kelompok ) dengan tujuan untuk menjembatani teori dan praktek. Jadi pendekatan kontingensi muncul sebagai tanggapan atas ketidakpuasan terhadap anggapan universalitas dan kebutuhan untuk memasukkan berbagai variable lingkungankedalamteoridanpraktekmanajemen.

Ada tigakerangkadalampendekatankontingensi, yaitu :

a. Lingkunganb. Konsepdanteknikc. Hubunganantarakeduanya

Page 18: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

Pertanyaan mengenai “Teori Evolusi Managemen”

1. Dari beberapa teori ini, teori mana yang Bapak terapkan?2. Bagaimana Bapak mendirikian perusahaan ini dengan pengembangan teori tersebut3. Bagaimana cara mengelola perusahaan ini sehingga mampu bertahan sampai sek4. Cara apa saja yang dilakukan untuk memajukan organisasi ini?5. Bagaimana cara Bapak untuk membuat karyawaan betah bekerja di tempat ini?6. Apakah terdapat pembagian kerja (spesialisasi) dalam perusahaan Bapak? Jika iya adakah

latihan khusus/ pembekalan untuk para karyawan?7. Bagaimana cara mengembangkan perusahaan bapak sehingga mencapai efektivitas dan

efisiensi?8. Bagiamana cara terbaik untuk meningkatkan produktivitas?9. Apakah kenaikan produktivitas selalu diimbangi dengan kenaikan pendapatan?10. Bagaimana cara terbaik untuk memuaskan kebutuhan sosial karyawan?11. Dalam suatu organisasi diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen terdapat

5 fungsi  utama yaitu merencanakan, mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi, dan mengontrol. Apakah perusahaan Bapak sudah melakukan hal tersebut? jika iya tolong jelaskan secara rinci mengenai fungsi tersebut sehingga dapat mendapatkan hasil manajemen yang maksimal!

12. Pendekatan system apakah yang digunakan dalam perusahaan ini?13. Apakah perusahaan Bapak/Ibu menerapkan teori manajemen modern dalam14. Bagaimanakah manajemen modern tersebut berjalan?15. Mengapa Bapak/Ibu menggunakan/tidak menggunakan teori manajemen modern dalam

praktik di lapangan?

Page 19: TEORI MANAJEMEN KLASIK Sudah Diurutkanhandoko

Daftar Pustaka

Handoko, T.Hani (2012) Buku Manajemen edisi 2, BPFE Yogyakarta.

Stoner, James A.F. (1996) Manajemen jilid 1, Erlangga Jakarta.