Teori Konsumsi

14
DRUGS. .? I AM A MUSLIM INTEREST & USURY NO 1 STAIN PEKALONGAN TEORI KONSUMSI (2) EKONOMI MIKRO ISLAM Jurusan Syariah & Ekonomi Islam STAIN Pekalongan

Transcript of Teori Konsumsi

STAIN PEKALONGAN 1

DRUGS..?

I AM A MUSLIM

INTEREST & USURY

NO

TEORI KONSUMSI (2)EKONOMI MIKRO ISLAMJurusan Syariah & Ekonomi Islam

STAIN Pekalongan

STAIN PEKALONGAN 2

MANFAAT DUNIA NIAT IBADAH

MANFAAT BERKAH

MASLAHAH

PERILAKU KONSUMSIFramework perilaku konsumsi individu muslim

STAIN PEKALONGAN 3

Perilaku Konsumsi POSITIF-NEGATIF

Individu yang mengkonsumsi barang halal yang berkualitas dengan niat ibadah, maka dia akan mendapatkan manfaat duniawi dan berkah sekaligus, sehingga ia dapat meraih kemaslahatan. (BERNILAI POSITIF)

Individu yang mengkonsumsi barang haram, maka ia hanya akan mendapatkan manfaat duniawi saja (bahkan terkadang manfaatnya pun tidak diperolehnya), tanpa memperoleh berkah, sehingga ia tidak meraih kemaslahatan. (BERNILAI NEGATIF)

STAIN PEKALONGAN 4

Formula MASLAHAH

B = (P)(F)

B = berkahP = pahalaF = manfaat

M = F + B

M = maslahahF = manfaat B = berkah

STAIN PEKALONGAN 5

PAHALA-DOSA kok DIHITUNG?

Pahala dan dosa tidak mungkin dapat dihitung secara kuantitatif oleh manusia.

Namun al-Quran dan Hadis menggunakan ilustrasi secara kuantitatif untuk menggambarkan pahala/kebaikan suatu perbuatan baik (kemaslahatan). Misal: Pahala berinfaq/sedekah 700 kali lipat Sholat berjamaah 27 kali lebih bagus dr

sholat sendirian Malam lailatul qodar lebih bagus dari

1000 bulan Dsb.

Pola komunikasi tersebut kita gunakan untuk mengukur kemaslahatan. Pahala/dosa yang kita hitung hanya sebatas MODEL, dan bukan angka-angka yang nyata.

STAIN PEKALONGAN 6

Individu Yang MengkonsumsiBarang Halal dengan Niat Ibadah

Fre-kuensi

Manfaat(F)

PahalaPer Unit

(p)

Total Pahala

(P)

Berkah (B)

Maslahah

1 2 3 4=(1)x(3) 5=(2)x(4) 6=(2)+(5)

1 10 27 27 270 280

2 15 27 54 810 825

3 20 27 81 1620 1640

4 24 27 108 2592 2616

STAIN PEKALONGAN 7

Individu yang Mengkonsumsi Barang Haram

Fre-kuensi

Manfaat(F)

PahalaPer Unit

(p)

Total Pahala

(P)

Berkah (B)

Maslahah

1 2 3 4=(1)x(3) 5=(2)x(4) 6=(2)+(5)

1 10 -1 -1 -10 0

2 10 -2 -4 -40 -30

3 10 -3 -9 -90 -80

4 10 -4 -12 -120 -110

STAIN PEKALONGAN 8

Dalam ekonomi konvensional dikenal hukum the law of diminishing marginal utility. Ini artinya bahwa jika individu mengkonsumsi suatu barang secara berulang-kali, maka tambahan nilai kepuasan dari proses konsumsi tersebut akan menurun/berkurang.

Hukum the law of diminishing marginal utility tidak selamanya berlaku pada maslahah.

marginal utilitydan marginal maslahah

STAIN PEKALONGAN 9

Hukum Penurunan Utilitas Marjinal (Konvensional)

Frekuensi Total Utility(TU)

Marginal Utility(MU)

1 10 -

2 15 5

3 18 3

4 20 2

5 19 -1

STAIN PEKALONGAN 10

1 2 3 4 5

-5

0

5

10

15

20

25Total Utility Marginal Utility

STAIN PEKALONGAN 11

Frekuensi

Manfaat(F)

PahalaPer Unit (p)

Total Pahala (P)

Maslahah Maslahah Marginal

1 10 27 27 280 -

2 18 27 54 990 710

3 24 27 81 1968 978

4 28 27 108 3052 1084

5 30 27 135 4080 1028

6 32 27 162 5216 1136

7 32 27 189 6080 864

8 30 27 216 6510 430

Total Maslahah&Maslahah Marjinal

STAIN PEKALONGAN 12

1 2 3 4 5 6 70

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000Total Maslahah Maslahah Marginal

STAIN PEKALONGAN 13

Maslahah dalamIbadah Mahdhoh

Frekuensi Pahala Maslahah Maslahah Marginal

1 700 700 700

2 700 1400 700

3 700 2100 700

4 700 2800 700

5 700 3500 700

STAIN PEKALONGAN 14

Dalam ibadah mahdhoh, total maslahah tidak akan turun demikian halnya dengan maslahah marginal

1 2 3 4 50

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000