Teori Ilmu Sosial : Problema Pilihan Sosial

2
Nama : Yudistira Eka Priyono NIM : 135030100111025 Mata Kuliah : Teori Ilmu Sosial (C) Problema Pilihan Rasional Masalah yang muncul dalam teori pilihan rasional adalah bagaimana kontrol atas tindakan kelompok tersebut dapat dibagi secara adil di antara sejumlah individu. Masalah ini sering muncul pada komune-komune, yang harus mengambil keputusan tentang urusan komune, dan pada korporasi, yang harus mengambil keputusan tentang urusan korporasi. Telah ditetapkan secara konstitusional sekelompok hak yang dipegang secara kolektif bukannya secara individual. Distribusi hak-hak kontrol atas hak-hak yang dipegang secara kolektif ditetapkan secara konstitusional. Bentuk khusus hak- hak kontrol tidak ditetapkan secara konstitusional. Konsekuensi peristiwa pada individu bisa jadi sama, baik ia mengontrol hasil tersebut ataupun tidak. Konsekuensi tersebut tidak terbatas pada individu yang memegang dan melaksanakan kontrol atas hasil tersebut. Jika individu lain yang memilih hasil sama seperti hasil yang dikontrol, maka akan mendapat keuntungan dari hasil tersebut. Jika individu lain yang memilih hasil berbeda dengan hasil yang dikontrol, maka akan mendapat konsekuensi dari hasil tersebut. Kemunculan proses-proses dan institusi-institusi untuk pilihan rasional. Melihat bagaimana pilihan sosial terjadi di berbagai lingkungan yang tidak memiliki institusi formal untuk pengambilan keputusan atau minimal sebenarnya bermanfaat.

description

Bahasan tentang public choice

Transcript of Teori Ilmu Sosial : Problema Pilihan Sosial

Page 1: Teori Ilmu Sosial : Problema Pilihan Sosial

Nama : Yudistira Eka Priyono

NIM : 135030100111025

Mata Kuliah : Teori Ilmu Sosial (C)

Problema Pilihan Rasional

Masalah yang muncul dalam teori pilihan rasional adalah bagaimana kontrol atas

tindakan kelompok tersebut dapat dibagi secara adil di antara sejumlah individu. Masalah ini

sering muncul pada komune-komune, yang harus mengambil keputusan tentang urusan

komune, dan pada korporasi, yang harus mengambil keputusan tentang urusan korporasi.

Telah ditetapkan secara konstitusional sekelompok hak yang dipegang secara kolektif

bukannya secara individual. Distribusi hak-hak kontrol atas hak-hak yang dipegang secara

kolektif ditetapkan secara konstitusional. Bentuk khusus hak-hak kontrol tidak ditetapkan

secara konstitusional.

Konsekuensi peristiwa pada individu bisa jadi sama, baik ia mengontrol hasil tersebut

ataupun tidak. Konsekuensi tersebut tidak terbatas pada individu yang memegang dan

melaksanakan kontrol atas hasil tersebut. Jika individu lain yang memilih hasil sama seperti

hasil yang dikontrol, maka akan mendapat keuntungan dari hasil tersebut. Jika individu lain

yang memilih hasil berbeda dengan hasil yang dikontrol, maka akan mendapat konsekuensi

dari hasil tersebut.

Kemunculan proses-proses dan institusi-institusi untuk pilihan rasional. Melihat

bagaimana pilihan sosial terjadi di berbagai lingkungan yang tidak memiliki institusi formal

untuk pengambilan keputusan atau minimal sebenarnya bermanfaat. Salah satu institusi ini

adalah kelompok kecil. Karakteristik dari kelompok kecil adalah tidak adanya aturan formal,

adanya keinginan umum di antara anggota untuk mencapai konsensus, sering ada keinginan

dari semua atau sebagian besar anggota untuk menghindari suara, dan prosesnya melibatkan

tidak hanya menyatakan posisi seseorang tetapi juga diskusi yang luas.

Teori efisiensi dan teori etika digunakan untuk membahas pertanyaan tentang cara

menentukan tindakan yang benar. Tindakan tersebut harus melalui proses pengambilan

keputusan eksekutif. Adapun beberapa karakteristik pilihan rasional yang tidak normal timbul

dalam teori ini.