teori etos kerja

4
Benyamin, dkk dalam Wirawan mendefinisikan etos kerja adalah idea yang menekankan individualisme atau independesi dan pengaruh positif bekerja terhadap individu. Bekerja dianggap baik, karena dapat meningkatkan derajat kehidupan, serta status sosial seseorang. 1 Dari kata yang sama muncul pula istilah Ethikos yang berarti ’teori kehidupan’, yang kemudian menjadi ’etika’. Disini terlihat bahwa etos dikenali berdasarkan sifat-sifat yang dapat terdeteksi oleh indera. Webster Dictionary mendefinisikan etos sebagai; guiding beliefs of a person, group or institution; etos adalah keyakinan yang menuntun seseorang, kelompok atau suatu institusi. A. S. Hornby (1995) dalam The New Oxford Advances Learner’s Dictionary mendefinisikan etos sebagai; the characteristic spirit, moral values, ideas or beliefs of a group, community or culture ; karakteristik rohani, nilai-nilai moral, ide atau keyakinan suatu kelompok, komunitas, atau budaya. 2 Sedangkan dalam The American Heritage Dictionary of English Language, etos diartikan dalam dua pemaknaan; 1.the disposition, character, or attitude peculiar to a specific people, culture or a group that distinguishes it from other peoples or group; fundamental values or spirit; mores; disposisi, karakter, atau sikap khusus orang, budaya atau kelompok yang membedakannya dari orang atau kelompok lain; nilai atau jiwa yang mendasari; adat-istiadat. 3 1 Wirawan, Budaya dan Iklim Organisasi Teori Aplikasi dan Penelitian , ( Jakarta: Salemba Empat, 2007), h. 58. 2 Ibid 3 Ibid

description

teori etos kerja

Transcript of teori etos kerja

Page 1: teori etos kerja

Benyamin, dkk dalam Wirawan mendefinisikan etos kerja adalah idea yang menekankan

individualisme atau independesi dan pengaruh positif bekerja terhadap individu. Bekerja

dianggap baik, karena dapat meningkatkan derajat kehidupan, serta status sosial seseorang.1 Dari

kata yang sama muncul pula istilah Ethikos yang berarti ’teori kehidupan’, yang kemudian

menjadi ’etika’.

Disini terlihat bahwa etos dikenali berdasarkan sifat-sifat yang dapat terdeteksi oleh

indera. Webster Dictionary mendefinisikan etos sebagai; guiding beliefs of a person, group or

institution; etos adalah keyakinan yang menuntun seseorang, kelompok atau suatu institusi. A. S.

Hornby (1995) dalam The New Oxford Advances Learner’s Dictionary mendefinisikan etos

sebagai; the characteristic spirit, moral values, ideas or beliefs of a group, community or

culture; karakteristik rohani, nilai-nilai moral, ide atau keyakinan suatu kelompok, komunitas,

atau budaya.2

Sedangkan dalam The American Heritage Dictionary of English Language, etos diartikan

dalam dua pemaknaan; 1.the disposition, character, or attitude peculiar to a specific people,

culture or a group that distinguishes it from other peoples or group; fundamental values or

spirit; mores; disposisi, karakter, atau sikap khusus orang, budaya atau kelompok yang

membedakannya dari orang atau kelompok lain; nilai atau jiwa yang mendasari; adat-istiadat.3

Makna berikutnya yaitu The governing or central principles in a movement, work of art, mode of

expression, or the like; Prinsip utama atau pengendali dalam suatu pergerakan, pekerjaan seni,

bentuk ekspresi, atau sejenisnya. Dari sini dapat kita peroleh pengertian bahwa etos merupakan

seperangkat pemahaman dan keyakinan terhadap nilai-nilai yang secara mendasar

mempengaruhi kehidupan, menjadi prinsip-prinsip pergerakan, dan cara berekspresi yang khas

pada sekelompok orang dengan budaya serta keyakinan yang sama.

Ada yang menyebutkan lain istilah etos (ethos) berkaitan dengan perilaku-praktik-budaya

yang tidak selalu bersifat etis atau sesuai dengan etika. Etos itu faktual yang merupakan segala

kegiatan berupa praktik kerja seseorang apa adanya. Pernyataan ini sesuai dengan pendapat

Harefa bahwa etos kerja adalah praktik dan budaya kerja secara apa adanya. Etos kerja yang

sehat dan etis dapat tercipta jika dalam etika kerja selalu mengacu pada nilai-nilai etis yang

1 Wirawan, Budaya dan Iklim Organisasi Teori Aplikasi dan Penelitian, ( Jakarta: Salemba Empat, 2007), h. 58.2 Ibid3 Ibid

Page 2: teori etos kerja

menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia sebagai manusia.4 Jika dipraktikan

dalam bekerja yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai etis seperti kejujuran, kebebasan,

kebenaran, keadilan, cinta kasih, dan sebagainya, maka terciptalah etos kerja yang sehat.

Sebaliknya jika nilai-nilai etis tidak berhasil dipraktikan dalam bekerja, maka terciptalah suatu

etos kerja yang tidak etis dan tidak sehat.

Pada Webster's Online Dictionary, Work Ethic diartikan sebagai; Earnestness or fervor in

working, morale with regard to the tasks at hand; kesungguhan atau semangat dalam bekerja,

suatu pandangan moral pada pekerjaan yang dilakoni.5 Dari rumusan ini kita dapat melihat

bagaimana Etos Kerja dipandang dari sisi praktisnya yaitu sikap yang mengarah pada

penghargaan terhadap kerja dan upaya peningkatan produktivitas.

Pendapat Asifudin, bahwa etos kerja merupakan karakter dan kebiasaan berkenaan

dengan kerja yang terpancar dari sikap hidup manusia yang mendasar terhadapnya.6 Adapun

etos kerja menurut arti yang bertolak dari etika, yaitu moralitas dan kebajikan dalam bekerja.

Etos kerja menunjukkan ciri-ciri perilaku berkualitas tinggi pada seseorang yang mencerminkan

keluhuran serta keunggulan watak. Dengan berpedoman pada etos kerja itulah seseorang

melaksanakan kerja dengan baik. Berdasarkan pernyataan di atas dapat dirangkum, bahwa etos

kerja adalah semangat kerja positif yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu

kelompok yang direfleksikan dengan praktik dan budaya kerja yang sehat dan etis.

DEFINISI KONSEPTUAL ETOS KERJA

ETOS KERJA ADALAH SEMANGAT KERJA POSITIF YANG MENJADI CIRI KHAS DAN KEYAKINAN SEORANG ATAU SUATU KELOMPOK YANG DIREFLEKSIKAN DENGAN PRAKTIF DAN BUDAYA KERJA YANG SEHAT DAN ETIS

DEFINISI OPERASIONAL ETOS KERJA

4 Andreas Harefa, Membangkitkan Etos Profesionalisme, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004), h. 32.5 Ferry Novrialdi, Op cit, 20096 Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, (Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2004), h. 27-28.

Page 3: teori etos kerja

ETOS KERJA ADALAH SEMANGAT KERJA GURU YANG POSITIF YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENGUKURAN BERDASARKAN INDIKATOR-INDIKATOR : 1) PERCAYA KEPADA KEMAMPUAN DIRI SENDIRI, 2) KERJA UNTUK MENCAPAI KEBAHAGIAAN HIDUP, 3) KOMITMEN, 4) KERJA KERAS, 5) BEKERJA MERUPAKAN INVESTASI, 6) MANAJEMEN WAKTU, 7) AMBISI UNTUK BERPRESTASI, DAN 9( KEPERCAYAAN.