Teori Ekologi Dan Fungsional Kel 6

download Teori Ekologi Dan Fungsional Kel 6

of 13

description

Teori Ekologi Dan Fungsional Kelp6

Transcript of Teori Ekologi Dan Fungsional Kel 6

TUGAS KELOMPOK SOSIO ANTROPOLOGI KESEHATAN

TUGAS KELOMPOK SOSIO ANTROPOLOGI KESEHATANTEORI EKOLOGI BUDAYA DAN FUNGSIONAL

Kelompok 6 IKM-A Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Airlangga 2013

KELOMPOK 6 IKMA13Nabila Permata Siwi (101311133176)Dyah Rachma S(101311133175)Shinta Ata M (101311133179)Azizah Anisafitri(101311133182)Nella Mega Fadhilah H.A(101311133022)Nafijah Muliah(101311133181)Ardanisworo Lintang W(101311133160)Prima Dian K.S (101311133050)Miftahol Hudhah (101311133014)Fajar Afrindo (101311133028)Contoh Ekologi Budaya yang Berkaitan dengan KesehatanKebiasaan orang luar negeri khususnya orang Eropa mengkonsumsi minuman beralkohol sebagai penghangat tubuh ketika musim dinginKebiasaan memasak menggunakan tungku perapian pada masyarakat daerah dingin untuk memasak sekaligus menghangatkan badan3. Kebiasaan masyarakat Kalimantan menggunakan bedak dingin untuk mendinginkan badan 4. Kebiasaan orang Jepang dan Korea mengkonsumsi ikan mentah dengan asumsi kadar proteinnya lebih tinggi5. Kebiasaan wanita Arab memakai cadar untuk menghindari debu masuk ke saluran pernapasanKebiasaan orang Kalimantan menggunakan bedak dinginBedak dingin atau yang dalam bahasa Banjar Kalimantan Selatan disebut pupur dingin, ternyata telah digunakan oleh para wanita Kalimantan sejak ratusan tahun silam.Kandungan vitamin B dan tiamin yang terdapat dalam beras, sebagai bahan baku utama pembuat bedak ini, mampu mempertahankan kelembaban dan kesegaran kulit disaat matahari siang sangat terik menyengatPupur dingin biasanya dipakai di kulit untuk menghindari sengatan matahari apabila akan keluar rumah, atau bila ingin mendapat efek sejuknya. Perempuan-perempuan kampung biasanya banyak yang memakai pupur ini dalam bekerja di ladang.

Proses pembuatannya sangat sederhana sekali dengan hanya merendam beras yang akan diolah dalam air selama semalam, kemudian air diganti dan direndam lagi selama 24 jam. Setelah beras hancur apabila ditekan, lalu ditiriskan dan diperas hingga airnya benar-benar kering.

Kemudian tepung tersebut dicampur dengan rempah-rempah khas Banjar seperti bangsoye dan babakan (sejenis kayu rempah, dan dihaluskan), serta babanyun untuk aroma segar dan harum. Dapat juga ditambahkan kulit kayu bangkal sebagai pewarna kuning alami dari kulit kayu yang juga dapat membantu proses pengelupasan kulit ari kulit sekaligus pewangi ekstra.

Contoh Teori Fungsional yang Berhubungan Dengan KesehatanTradisi Mapapar di Sumenep. untuk merapikan atau meluruskan bentuk maupun susunan gigi menggunakan alat khusus yang diadakan saat seorang gadis akan melangsungkan pernikahan.Kebiasaan memberikan minuman kopi hitam kepada balita dengan tujuan pencegahan penyakit kejang/epilesiPengolesan darah menstruasi ke wajah dengan tujan wajahnya bersih dan bebas jerawat4. Budaya mengikir gigi di Bali untuk mendapatkan bentuk gigi yang bagus5. Kebiasaan minum rebusan cacing tanah untuk mengobati penyakit thypus

Upacara Metatah di BaliUpacara yang hanya boleh diikuti oleh orang dewasa tersebut, para peserta mendapat pahatan dan gosokan kikir pada giginya.

Enam buah taring yang ada di deretan gigi atas dikikir atau ratakan. Enam buah taring tersebut merupakan perwujudan dari enam sifat buruk manusia yang harus dihilangkan. Upacara ini merupakan satu kewajiban, adat istiadat dan kebudayaan yang masih terus dilakukan oleh umat Hindu di Bali secara turun temurun sampai saat ini.

.Keenam sifat buruk dalam diri manusia atau disebut juga sad ripu yang harus dibersihkan itu meliputi; 1.Kama yang berarti hawa nafsu yang tidak terkendali2. Loba, yaitu ketamakan ingin mendapatka lebih3. Krodha, yaitu marah yang melampaui batas dan tidak terkendalikan. 4.Mada, kemabukan yang membawa kegelapan pikiran.5. Moha, yakni kebingungan atau kurang mampu berkonsentrasi 6. Matsarya, yaitu iri hati /dengki yang menyebabkan permusuhan

TERIMAKASIH