Teori dasar motor AC

11
Disusun Oleh : Dian Herpadiana MOTOR LISTRIK

Transcript of Teori dasar motor AC

Page 1: Teori dasar motor AC

Disusun Oleh : Dian Herpadiana

MOTOR LISTRIK

Page 2: Teori dasar motor AC

Apakah yang dimaksud dengan Motor Listrik?

Motor Listrik adalah sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak/mekanik

Page 3: Teori dasar motor AC

Cara Kerja Motor Listrik

Arus Listrik dalam medan magnet akan menghasilkan gaya.

Jika kawat yang dialiri listrik dibengkokan menjadi sebuah loop/lingkaran, maka pada kedua sisi loop akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.

Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/torque untuk memutar kumparan.

Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnet yang dihasilkan oleh susunan elektromagnetnya disebut kumparan medan.

Page 4: Teori dasar motor AC

Jenis-jenis Motor Listrik

Page 5: Teori dasar motor AC

Faktor-faktor yang mempengaruhi Effesiensi Motor Usia. Motor baru lebih effesien. Kapasitas. Effesiensi motor meningkat sebanding dengan

kapasitasnya Kecepatan. Motor dengan kecepatan lebih tinggi, biasanya lebih

effisien. Jenis. Motor jenis kandang tupai biasanya lebih effisien daripada

motor cincin geser. Suhu. Motor yang didinginkan oleh fan tertutup total (TEFC) lebih

effesien daripada screen protected drip-proof (SPDP) Penggulungan ulang motor menyebabkan penurunan effesiensi. Beban mempengaruhi effesiensi (beban effesien 50-100%).

Page 6: Teori dasar motor AC

PERAWATAN MOTOR LISTRIK

SALAH SATU KUNCI UNTUK MEMPERTAHANKAN EFFESIENSI DAN KINERJA MOTOR LISTRIK ADALAH PERAWATAN RUTIN.

CATATAN YANG TERTULIS YANG BERISI TANGGAL, ITEM YANG DIPERIKSA, PERAWATAN YANG DILAKUKAN DAN KONDISI MOTOR ADALAH PENTING BAGI PROGRAM PEMELIHARAAN RUTIN YANG EFEKTIF. DARI CATATAN TERSEBUT, SETIAP PERMASALAHAN SPESIFIK PADA SETIAP APLIKASI DAPAT DIKENALI DAN DIPECAHKAN SECARA RUTIN UNTUK MENGHINDARI GANGGUAN DAN KERUGIAN PRODUKSI.

BERIKUT ADALAH HAL-HAL YANG HARUS DILAKSANAKAN PADA PROSES PERAWATAN MOTOR LISTRIK:

Usahakan motor dalam keadaan bersih, perhatikan Motor dari kotoran dan karatan. Jadwalkan pelumasan bearing motor yang teratur sesuai dengan spesifikasinya. Periksa temperatur, suara dan getaran motor. Temperatur yang tinggi, suara yang

kasar dan atau getaran yang tinggi menunjukan gejala-gejala ketidak beresan pada motor tersebut.

Pada motor DC senantiasa periksa carbon brush dan komutatornya.

Page 7: Teori dasar motor AC

Kotoran Dan Karatan

1. Lap, Sikat, Vacuum atau semprot dengan angin kotoran dari rangka dan sirip-sirip pendingin motor. Motor yang kotor akan cepat panas, pada saat kotoran tebal menutupi rangka motor dan menyumbat sirip-sirip pendingin, maka hal itu mengurangi aliran udara pendingin. Sedangkan Panas akan mengurangi umur isolasi gulungan dan mempercepat kerusakan motor.

2. Rasakan hembusan udara pada kipas pendinginnya. Jika aliran udara kecil atau tidak stabil dimungkinkan mungkin tersumbat. Berikan perawatan pada motor tersebut dengan segera membersihkannya.

3. Lihat kemungkinan tanda karatan. Karat yang banyak menunjukan adanya pembusukan dibagian internal dan memerlukan pengecetan di bagian luarnya. Jadwalkan motor dari untuk perawatan yang sempurna dan pengecetan ulang.

4. Pada lingkungan korosif (mudah menyebabkan karat) atau basah, buka box terminal motor dan periksa dari kerusakan isolasi dan karatan pada terminal kabelnya. Perbaiki dengan segera.

Page 8: Teori dasar motor AC

Pelumasan

Rancangan motor modern pada umumnya menyediakan suatu persediaan pelumas yang cukup didalam rumah bearing. Pelumasan bearing dijadwalkan, berdasar atas rekomendasi dari pabrik pembuat, sehingga memberikan umur bearing yang maksimal/panjang.

Sebelumnya bersihkanlah perlengkapan pelumas sebelum memberikan pelumasan pada bearing. Kotoran yang masuk bersama pelumas menyebabkan kerusakan yang lebih bahaya dibanding kekurangan pelumas.

Terlalu banyak pelumas dapat menyebabkan bearing kelebihan pelumas dan menyebabkan panas, sehingga memendekkan hidup mereka.

Pelumas berlebihan dapat menyebabkan pelumas tersebut masuk ke dalam motor dan menyebabkan kerusakan atau kebocoran isolasi.

Banyak motor kecil dibuat dengan pelumasan bearing yang sudah permanen. Motor tersebut tidak dapat dan tidak harus diberi pelumasan kembali

Page 9: Teori dasar motor AC

Panas, Suara dan Getaran

Rasakan rangka dan bearing motor dari panas atau getaran yang berlebih. Dengarkan dari suara yang tak normal. Semua itu menunjukan adanya ketidak beresan pada motor. Segera telusuri penyebabnya dan hilangkan sumber yang menyebabkan panas, getaran dan suara yang tak normal.

Page 10: Teori dasar motor AC

Isolasi Gulungan

Ketika catatan perawatan menunjukan gejala yang berulang akan terjadinya kerusakan pada gulungan motor, periksa isolasi gulungan dengan menggunakan tester resistansi isolasi (Megger). Pengetesan tersebut sangat penting terutama bagi motor yang beroperasi dalam lingkungan basah dan korosif atau pada lingkungan dengan temperature tinggi.

Page 11: Teori dasar motor AC

Carbon Brush dan Komutator (Pada Motor DC)

1. Perhatikan Brush pada saat motor beroperasi. Brush harus berada pada komutator dengan rata sehingga hanya sedikit atau tidak terjadi percikan api dan tidak ada suara yang berisik.

2. Hentikan Motor. Pastikan hal-hal berikut:- Brush bergerak bebas pada holder dan tekanan pegas pada setiap brush sama.- Setiap brush mempunyai permukaan gesekan yang rata, yang menunjukan

bahwa penyetelannya sudah benar.- Komutatornya bersih, lembut dan mempunyai suatu permukaan yang berwarna

cokelat mengkilat pada tempat berpijaknya brush. CATATAN: Usahakan brush berada pada holder aslinya. Menukar brush mengurangi kestabilan komutator.

- Tidak terdapat cacat alur pada komutator . Jika terdapat alur yang cacat pada komutator maka segera lakukan perawatan (dibubut) karena itu menunjukan masalah yang fatal.

3. Ganti brush jika dimungkinkan tidak akan bertahan sampai jadwal pemeriksaan yang berikutnya.

4. Kemudian bersihkan material asing dari alur komutator dan dari brush holder.5. Percikan api pada brush, suara gesekan yang berlebihan, keausan pada

komutator menunjukan permasalahan motor yang memerlukan perawatan.