Teori Dan Riset Akuntansi

32
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Swt yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin kami selaku penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui “Teori dan Riset Akuntansi, Arah Riset Akuntansi, serta Riset Akuntansi dan Tantangan Masa Depan” yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah Swt akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini agar kami paham dan mengerti mengenai Apa itu Riset Akuntansi serta seluk beluknya. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Transcript of Teori Dan Riset Akuntansi

Page 1: Teori Dan Riset Akuntansi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah

ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin kami selaku penyusun tidak

akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

         Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui “Teori dan Riset Akuntansi, Arah

Riset Akuntansi, serta Riset Akuntansi dan Tantangan Masa Depan” yang kami sajikan

berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan

berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.

Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah Swt akhirnya makalah

ini dapat terselesaikan.

          Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah

memberikan tugas ini agar kami paham dan mengerti mengenai Apa itu Riset Akuntansi serta

seluk beluknya.

           Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran

dan kritiknya. Terima kasih.

Palembang, 4 Maret 2013

Penulis

Page 2: Teori Dan Riset Akuntansi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Untuk pengembangan sistem akuntansi tentunya perlu pengembangan dari basis

teorinya, sehingga sistem akuntansi tersebut bisa lebih bermanfaat bagi pemakainya, lebih

mudah mengembangkannya dan lebih mudah lagi dalam memprediksi apa yang akan terjadi

dimasa yang akan datang yang tentunya berkaitan dengan praktik akuntansi itu sendiri.

Teori akuntansi mengandung dua kata, yaitu teori dan akuntansi. Menurut Webster’s

Third New International Dictionary mendefinisikan Teori sebagai suatu susunan yang saling

berkaitan tentang hipotesis, konsep dan prinsip pragmatis yang membentuk kerangka acuan

untuk bidang yang dibahas. Sedangkan pengertian Akuntansi sendiri salah satunya adalah,

proses mengidentifikasi, mengukur dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan

informasi dalam mempertimbangakan berbagai alternatif yang digunakan untuk mengambil

kesimpulan atau keputusan bagi pemakainya.

Dari penjelasan diatas maka Teori Akuntansi dapat diartikan sebagai susunan konsep,

definisi, dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi yang

menjelaskan hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya dalam struktur

akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang mungkin akan

muncul.

Selain memahami mengenai teori akuntansi kita juga harus dapat memahami

mengenai penelitian atau riset akuntansi. Hal ini berguna untuk mencari kebenaran terutama

di bidang akuntansi. Hasil riset tersebut merupakan hal yang menjembatani antara fenomena

sosial di bidang akuntansi dengan struktur teori akuntansi itu sendiri.

Pada awalnya proses mencari kebenaran itu dimulai dari cara dogmatis dimana

kebenaran itu berasal dari orang atau pihak atau lembaga yang diberi dan diyakini memiliki

otoritas menetapkan kebenaran. Kemudian cara ini berkembang dan menggunakan cara

normatif dengan menggunakan logika ilmiah, pemikiran sehat. kemudian berkembang dan

kemudian menggunakan metode empiris dengan titik berat melihat kenyataan yang ada di

lapangan (fenomena sosial). Di dalam sistem yang terakhir inilah yang menjadi ajang dari

penalitian ilmiah. Sudah merupakan suatu kesepakatan masyarakat akademisi bahwa proses

penelitian ini harus mengikuti aturan-aturan atau konpensi yang diikuti oleh semua pihak

Page 3: Teori Dan Riset Akuntansi

sehingg kualitas hasil penelitian itu terjamin. Perkembangan ilmu akuntansi yang demikian

cepat akhir-akhir ini didasarkan pada proses penelitian ini. Berbagi teori muncul, teori lama

direfute, dan teori baru dibangun.

B. RUMUSAN MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah berdasarkan uraian diatas dapat diungkapkan dalam

beberapa pertanyaan sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan Teori dan Riset Akuntansi?

2. Bagaimana Arah Riset Akuntansi?

3. Bagaimanakah Riset Akuntansi dan Tantangan di Masa Depan?

C. TUJUAN PENULISAN

Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini berdasarkan identifikasi masalah

diatas dapat diungkapkan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Teori dan Riset Akuntansi.

2. Untuk mengetahui Arah Riset Akuntansi.

3. Untuk mengetahui Riset Akuntansi dan Tantangan di Masa Depannya.

Page 4: Teori Dan Riset Akuntansi

BAB II

PEMBAHASAN

A. TEORI DAN RISET AKUNTANSI

Webster’s Third New International Dictionary mendefinisikan Teori sebagai suatu

susunan yang saling berkaitan tentang hipotesis, konsep dan prinsip pragmatis yang

membentuk kerangka acuan untuk bidang yang dibahas. Sama juga seperti apa yang

dinyatakan oleh Webster mengenai Riset adalah memeriksa atau mencari kembali. Menurut

Ndraha (1988), riset diartikan sebagai suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan kritis

dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan yang tekun guna memastikan suatu

hal. Menurut pendapat pakar yang lain, riset adalah suatu usaha untuk menemukan suatu hal

menurut metode ilmiah sehingga harus memiliki tiga unsur penting berikut ini: sasaran, usaha

untuk mencapainya, dan metode ilmiah yang digunakannya.

Menurut buku A Statement of  Basic Accounting Theory menyatakan Akuntansi

adalah proses mengidentifikasi, mengukur dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai

bahan informasi dalam hal pertimbangan dalam mengambil kesimpulan oleh para

pemakainya. Menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA), akuntansi

adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam

ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan

termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.   Menurut Accounting Principles Board (APB),

akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, yang fungsinya memberikan informasi kuantitatif,

umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk

digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih diantara

beberapa alternatif.

Jadi, bisa dikatakan bahwa Riset Akuntansi adalah suatu usaha untuk menemukan

sesuatu hal dimana sasaran utamanya adalah bidang akuntansi yang meliputi kegiatan

identifikasi, klarifikasi, pendataan, dan pelaporan melalui proses perhitungan yang terkait

dengan transaksi keuangan sebagai bahan informasi untuk dipertimbangkan dalam

Page 5: Teori Dan Riset Akuntansi

pengambilan keputusan ekonomi dengan menggunakan metode-metode ilmiah dalam hal

penyajiannya. Pendapat lain menyatakan juga bahwa Riset akuntansi adalah upaya yang

dilakukan untuk mencari kebenaran bidang akuntansi. Hasil riset ini menjadi penyambung

antara fenomene sosial dibidang akuntansi dengan struktur teori akuntansi. Fenomena sosial

ini dituangkan dalam berbagai bentuk “statemen ilmiah” sehingga menjadi teori. Teori ini

bisa menjelaskan tentang teori yang ada, mendukung teori yang ada, mengingkari teori yang

sudah lama, atau ingin memanggung teori baru. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mencari

kebenaran ini dimaksudkan untuk mengembangkan disiplin akuntansi ini sehingga lebih

bermanfaat bagi masyarakat.

B. ARAH RISET AKUNTANSI

Untuk mengurai permasalahan ini, mari kita telusuri lebih lanjut tentang riset-riset

akuntansi, apakah benar masih ada penelitian akuntansi yang murni dan sangat terasa

akuntansi.  Apakah memang penelitian akuntansi keuangan itu benar-benar ‘terasa

akuntansi’  dibandingkan dengan bidang akuntansi lainnya seperti akuntansi sektor publik,

perpajakan, akuntansi managemen, akuntansi keperilakuan, dan sistem informasi akuntansi.

Penelitian akuntansi sebenarnya dapat dibagi kedalam dua periode besar yaitu periode

sebelum Ball & Brown (1968) dan periode setelahnya. Artikel Ball & Brown memberikan

dampak yang luar biasa bagi penelitian akuntansi setelahnya. Sebelum periode Ball and

Brown, penelitian akuntansi lebih bersifat normatif yaitu bagaimana seharusnya suatu

kejadian ekonomis dicatat dan dilaporkan. Setelah Ball & Brown (1968) melakukan

penelitian empiris mengenai dampak dari angka laba terhadap harga saham, penelitian

akuntansi mulai bergeser kearah positif. Riset seperti ini lebih difokuskan kepada prediksi

bagaimana dampak dari informasi akuntansi terhadap perekonomian.

Artikel-artikel yang diterbitkan oleh The Accounting Review sejak tahun 1926 hingga

tahun 1960-an lebih banyak fokus kepada bagaimana kejadian-kejadian ekonomi dilaporkan

dan prinsip-prinsip apa saja yang mendasarinya. Tema-tema normatif lebih fokus kepada sisi

teknis dari akuntansi dan bagaimana hal tersebut harus diterapkan secara ideal. Pada era

tersebut, dapat dikatakan bahwa artikel yang diterbitkan di jurnal tersebut masih terasa sangat

akuntansi. Pada tahun 1940an bahkan terdapat buku yang membahas Matematika Akuntansi.

Buku yang membahas tentang seluk beluk teknis akuntansi yang diturunkan dari ilmu mapan

matematika.  Tema-tema seperti itu sangat jarang sekali kita jumpai lagi pada artikel-artikel

di jurnal-jurnal top akuntansi saat ini. Penelitian positif masa kini lebih banyak meminjam

Page 6: Teori Dan Riset Akuntansi

teori-teori dan kutipan-kutipan dari disiplin ilmu lain seperti ekonomi, managemen,

keuangan, psikologi dan statistika.

Sekarang mari kita tanyakan kepada mereka-mereka yang mengambil konsentrasi

akuntansi keuangan, teori-teori dari siapa saja yang mereka kenal dengan baik? Teori-teori

tentang seperti hipotesis pasar efisien (Eugene F. Fama, 1970), teori keagenan (Michael

Jansen & William Meckling, 1976) merupakan dua teori yang paling banyak dikutip dalam

penelitian-penelitian akuntansi keuangan. Kedua teori ini ditemukan oleh pakar-pakar di

bidang ekonomi keuangan, bukan akuntansi!  Jika kita membaca penelitian-penelitian tentang

akuntansi managemen, kita akan familiar dengan nama-nama seperti Tversky dan Kahneman

yang mencetuskan Prospect Theory, Albert Bandura dengan Cognitive Theory-nya, Locke

and Latham dengan Goal Setting Theory-nya, Donald C. Hambrick dengan Upper Echelons

Theory, Dennise M Rosseau (Goal Contract Theory), Barry M Staw (Escalation of

Commitment) dan masih banyak lagi nama-nama lainnya yang sesungguhnya bukan

merupakan pakar dalam bidang akuntansi, mereka pada umumnya adalah ahli-ahli psikologi,

tetapi teori-teori yang mereka kemukakan banyak dikutip dalam penelitian akuntansi.

Artikel-artikel mengenai akuntansi keperilakuan juga demikian, nama Rokeach

ataupun Hofstede yang sejatinya terkenal karena penelitiannya tentang sosiologi dan dimensi

budaya juga digunakan temuan empirisnya dalam penelitian akuntansi keperilakuan.

Bagaimana sistem informasi akuntansi? Konsentrasi ini dianggap subyek  yang paling

menyimpang. Penelitiannya kurang terasa akuntansi-nya dan dianggap terlalu cenderung ke

teknologi informasi.  Nama-nama seperti William H. DeLone & Ephraim R. McLean (IS

Success Model), Fred D. Davis (Technology Acceptance Model), N. Venkatraman (Strategic

Allignment), Magid Igbaria (Motivational Model of Microcomputer Usage) merupakan

contoh teori-teori yang sering dikutip dalam penelitian sistem infromasi akuntansi.

Perdebatan antara masing-masing bidang keilmuan akuntansi yang mengklaim paling

akuntansi bukan merupakan suatu hal yang penting. Riset yang dilakukan oleh masing-

masing bidang akuntansi sudah bersifat multidisipliner. Yang terpenting untuk dibahas adalah

bagaimanakah sebenarnya dampak penelitian tersebut terhadap pengembangan akuntansi

secara praktis dan teoritis.

Peran Riset Akuntansi

Pada tahun 1924 Henry Rand Hatfield pernah mempertanyakan, apakah akuntansi

merupakan disiplin akademis, 83 tahun kemudian, John C Fellingham melakukan penelaahan

kembali atas pernyataan tersebut. Secara normatif, akuntansi sesungguhnya lebih dekat

Page 7: Teori Dan Riset Akuntansi

kepada masalah teknis ataupun vokasi. Akuntansi terikat pada aturan-aturan dan tutorial

bagaimana seharusnya suatu transaksi diperlakukan, namun demikian ketika berbicara pada

dampak yang ditimbulkan dari angka-angka yang dihasilkan dari teknik-teknik akuntansi,

wilayah disiplin akademis diperlukan. Teori-teori normatif akuntansi tidak mampu

menjelaskan bagaimana dampak dari informasi akuntansi, oleh karena itu diperlukan teori-

teori yang telah lebih dahulu mapan dari disiplin ilmu-ilmu lainnya, untuk memprediksi

dampak tersebut.

Pertanyaan yang penting untuk dikemukakan saat ini, bagaimanakah sebenarnya

peran penelitian-penelitian akuntansi bagi praktik akuntansi? Begitu banyak penelitian-

penelitian yang telah dilakukan baik secara normatif, deskriptif, kritikal, dan positif, namun

demikian kasus-kasus seperti Enron, Arthur Anderson dan Worldcom yang sangat

menggemparkan dunia dan menciptakan krisis yang cukup serius terhadap kredibilitas proses

akuntansi, pelaporan, dan tatakelola perusahaan tetap terjadi. Bagaimanakah sebenarnya

kontribusi riset-riset akuntansi terhadap krisis keuangan global yang terjadi saat ini ? Pada

tahun 1929 saat terjadi kehancuran pasar modal di Amerika. Audit dan pelaporan akuntansi

datang bagaikan malaikat penyelamat yang memberikan peran ideologi baru dalam

memperbaiki perekonomian Amerika. Praktik akuntansi di Amerika mulai berubah, dari yang

sebelumnya unregulated menjadi regulated. Hal ini ditandai dengan persetujuan awal yang

dilakukan olah AICPA dengan NYSE pada tahun 1930 untuk menyiapkan dokumen-

dokumen yang berkaitan dengan kebijakan akuntansi. Apakah peran penelitian akuntansi

mampu memberikan solusi bagi krisi keuangan global saat ini? Penelitian-penelitian positif

akuntansi lebih berada pada wilayah untuk mengurangi timbulnya informasi asimetri,

meningkatkan transparansi yang diperlukan agar pasar dapat berfungsi dengan efisien.

Namun demikian penelitian akuntansi belum dikembangkan secara teoritis untuk

menganalisis, menginterpretasi hubungan antara akuntansi dan makro ekonomi yang

sesungguhnya amat penting terutama dalam kaitannya dengan krisis keuangan global saat ini.

Akuntansi : Art, Science atau Technology (Engineering)

Dalam literatur masih dipertentangkan apakah akuntansi itu termsuk Art, Science

ataukan Engineering? Ketiga hal ini masing-masing memiliki alasan yang dapat

dipertahankan. Para pendukung akuntansi sebagai Art menganggap bahwa akuntansi itu

sangat sarat dengan pertimbangan dan penafsiran pribadi yang dilakukan oleh praktisi di

Page 8: Teori Dan Riset Akuntansi

bidang ini sehinggasukar merumuskannya dalam formula matematis, sehingga mereka

menyimpulkan bahwa akuntansi adalah lebih dekat dengan seni.

Para pendukung akuntansi sebagai Science mengemukakan bahwa ilmu akuntansi itu

lebih banyak didominasi oleh prosedur pengukuran yang ketat yang akan menghasilkan

atribut ekomomis yang mempunyai arti seperti dalam hal pengukuran asset yang dapat

dijadkan sebagai dasar paramalan.

Para pendukung akuntansi sebagai Engineering berpendapat bahwa proses yang

dilalui akuntansi adalah proses Engineering yang mengelola data yang belum berguna yang

diperoleh dari transaksi keuangan perusahaan menjadi laporan keuangan sebagai produk

akhirnya yang berguna bagi masyarakat.

Paradigma Akuntansi

George Ritzer mengemukakan enam paradigma akuntansi, yaitu:

1. The Antropological / Induktif Paradigma

Dalam paradigma ini disebutkan bahwa akuntansi (berfungs/memfokuskan)

mengutamakan hubungan “accountability” diantara berbagai pihak yang

berkepentingan.

2. The True Income / Deduktif Paradigma

Menurut paradigma ini akunansi diangap sebagai alat ukur yang tepat untuk menilai

laba. Maka idealnya laba harus di ukur dengan menggunakan dasar atau standar yagn

tunggal, karena dengan pendekatan ini akan memenuhi kepentingan semua pihak.

3. The Decision Usefulness / Decstion Model Paradigma

Menurut paradigma ini akuntansi adalah media atau alat dalam proses pengambilan

keputusan sehingga teori teori akuntansi harus menggunakan knsep yang mendukung

proses penambilan keputusan yang tepat.

4. The DecisionUsefulness / aggregate Market bebavior Paradigma

Dalam paradigma ini disebut bahwa ynga menjadi sorotan akuntansi adalah entang

reaksi pasar terhadap data dan angka-angka akuntansi.

Page 9: Teori Dan Riset Akuntansi

5. The DecisionUsefulness / Decision Market / Individual User Paradigma

Pada paradigma ini disebut bahwa akuntansi dianggap mempunyai pengaruh terhadap

perilaku individu bukan reaksi pasar.

6. The Information / Economics Paradigma

Dalam paradigma ini disebut bahwa kerangka dalam menentukan nilai suatu perubahan

dalam sistem informasi untuk mengambil keputusan individu harus melihat nilai

ekonomis atau cost benefitnya.

Penelitian Dibidang Akuntansi

Dituliskan oleh Wolk Etal (1989), beberapa bidang riset yang telah silakukan dalam

akuntansi, yaitu:

1. The Decision Model Approach

Riset di bidang ini mencoba mempertanyakan dan mencari jawaban tentang informasi

apa yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan.

2. Capital Market Research

Riset dibidang ini mencoba meneliti sampai sejauh mana implikasi infomasi keuangan

yang baru mempengaruhi reaksi masyarakat.

3. Behavioral Research

Bidang ini meneliti bagaimana pemakai informasi akuntansi melakukan pengambilan

keputusan dan informasi apa yang mereka butuhkan.

4. Agency Theory

Teori ini menyebut bahwa perusahaan adalah tempat atau “intersection point” bagi

hubungan kontrak yang terjadi antara manajemen, pemilik, kreditur dan pemerintah.

5. Information Economic

Page 10: Teori Dan Riset Akuntansi

Dalam bidang ini yang menjadi bahan penelituan adalah biaya memproduksikan

informasi akuntansi’

6. Deconstruction

Bidang ini dikenal sebagai tradisi filsafat di Eropa dan diperkenalkan oleh Jacques

Derrida seorang filosof pranscis terkenal.

7. Marxism In Accounting

Marxism didominasi oleh cara berfikir perjuangan kelas. Kalau akuntansi dinilai

menopang kepemlikan probadi dan menilai kekayaan pemilik maka dalam marxism

asset tu dapat ditransfer kepada kelompok buruh melalui berbagai cara.

8. Islam In Accounting

Islam itu bukan saja sebagai tatacara ibadah, tetapi merupakan tata hidup lengkap, meka

tentu juga mempunyai konsep bidang ekonomi, manajemen, dan juga kuntansi. Peluamg

riset ini sebenarnya merupakan ladang penelitian yang sangat besar bagi para ahli

akuntansi.

Dipihak lain Ahmed Belkaoui (1987) membagi empat bidang teori dan riset akuntansi yang

lebih menjelimet, sebagai berikut:

a. Fucsionalist

b. Interpretive

c. Radical Humanst

d. Radical Structuralist

Ruang Lingkup Akuntansi

1. Konsentrasi Akuntansi Keuangan

Page 11: Teori Dan Riset Akuntansi

Bidang ini membahas abagaimana laporan keungan disusun untuk tujuan publik. Disini

bisa dibahas metode pencatatan, prinsip dan standar akuntansi keuangan , penyajian

laoran yang wajar, [emilihan teknik atau standar akuntansi, metode penyusun,

penyisihan, perbandingan teori akuntansi. Konsentrasi ini dapat lagi dikelompokkan

dala bidang-bidang:

a. Teori akuntansi

b. Standar akuntansi

c. Akuntansi sebagai pertanggung jawaban

d. Perhitungann laba akuntansi

2. Akuntansi manajemen

Disini dibahas bagaimana caranya agar akuntansi dapat dipergunakan untuk membuat

informasi tentang model-model yang berguna dalam pengambilan keputusan yang

dilakukan manajemen.

3. Akuntansi pasar modal

Dalam bidang ini yang dapat dibahas adalah bagaimana reaksi pasar terhadap keluarnya

informasi akuntansi, laporan keuangan periodik atau informasi lainnya.

4. Akuntansi perpajakan

Disini dibahas bagaimana akuntansi mengakomodasi masalah peraturan perpajakan,

perbedaan konsep antara akuntansi dan perpajakan, konsep pengakuan biaya.

5. Auditing

Disini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan auditing, teori, proses, hasil, perilaku, dan

sebagainya.

6. Sistem Informasi Akuntansi

Page 12: Teori Dan Riset Akuntansi

Disini dibahas bagaimana mendesain sistem informasi akuntansi dan menghasilkan

informasi yang sudah menjadi komoditi. Dalam pertimbangannya tentu harus

memperatkan “cost benefit ratio”.

7. Trend akuntansi

Disini dibahas berbagi hal yang sudah dibicarakkan dalam lieratur, tetapi masih dalam

tahap pross belum menjadi prinsip yang harus diberlakukan.

8. Topik lain

a. Bidang akuntansi nirlaba/pemerintahan

Disini dibahas kerangka tujuan laporan keuangan pemerintah, nonprofit

organisasi, jenis laporan, prinsip akuntansinya, aspek polotik, sosial, pengaruh

parlemen, praktek akuntansi di masjid, gereja, dsb.

b. Pendidikan dalam bidang akuntansi

Disini diteliti bagaimana aspek pendidikan akuntansi di tanah air atau

perbandingannya dengan luar negeri. Sejarah akuntansi, disini dibahas mengenai

sejarah akuntansi bain internasional maupun di aindonesia. Pendekatan seperti ini

memang lebih sederhana da mudah bagi mahasiswa namun luas dan beraneka

serta saling tumpang tindih apalagi yang dibahas itu lebih dalam. Misalnya saja

teori akuntansi bisa mengenai akuntansi keuangan, nirlaba, perpajakan, dsb.

C. RISET AKUNTANSI DAN TANTANGAN MASA DEPAN

Kemajuan ilmiah adalah tergantung pada kualitas percakapan kritis dalam disiplin dan

bahwa kemajuan, yang didefinisikan sebagai inovasi dan relevansi, adalah fitur penting dari

ilmu pengetahuan yang baik atau beasiswa yang baik secara umum Dokumen

mengidentifikasi sejumlah gejala dari krisis (symptoms of the “crisis”):

a. Tidak seperti banyak disiplin profesional lainnya, (misalnya keuangan,

kedokteran, arsitektur), penelitian akuntansi tidak menyebabkan praktek dan / atau

kebijakan.

b. Sebagian besar penelitian akademik ditandai dengan siklus yang signifikan yaitu

inovasi-ide-ide baru dan konsep yang secara berkala merevolusi lapangan, seperti

Page 13: Teori Dan Riset Akuntansi

ekspektasi rasional dalam ekonomi, dan model pilihan di bidang keuangan.

Inovasi seperti dalam penelitian akuntansi yang secara praktis tidak ada.

c. Meskipun upaya penelitian yang cukup besar, hal itu tidak tampak bahwa kita

lebih dekat sekarang daripada kami 20-30 tahun yang lalu untuk mengatasi

masalah mendasar dalam akuntansi seperti pilihan yang optimal dari standar

akuntansi dan struktur yang optimal dari lembaga akuntansi.

d. Tampaknya tidak ada permintaan untuk akuntan akademis atau untuk penelitian

akuntansi oleh kantor akuntan (kecuali dalam audit), oleh perusahaan industri,

atau oleh regulator. Sebuah permintaan yang kuat untuk akademisi ada dalam

kebanyakan disiplin profesional lainnya, seperti keuangan.

Akhirnya, evaluasi keseluruhan atas mainstraim dari penelitian akuntansi di AS, membahas

implikasi dari kesimpulan kami untuk Amerika Serikat dan komunitas akuntansi penelitian

internasional, dan membuat saran untuk mempromosikan pembahasan yang lebih baik dalam

penelitian akuntansi.

Progressive science as ‘‘good’’ conversation

Watts dan Zimmerman (1995, hlm 12) memanggil filsuf ilmu seperti Toulmin, Friedman,

dan Popper dalam mendukung ringkasan berikut dari proses ilmiah:

Logika memainkan peran dalam perkembangan teori. Teori didasarkan pada asumsi dan

logika yang digunakan untuk menurunkan proposisi. Namun, mengingat logika teori

dikembangkan dengan benar, logika tidak menentukan apakah teori yang didukung oleh

komunitas ilmiah atau tidak. Penerimaan tergantung pada sejauh mana proposisi-

proposisi empiris (prediksi) dari teori ini adalah konsisten dengan fenomena yang

diamati.

Teori Longino Science sebagai Pengetahuan Sosial (1990), menggambarkan karakteristik

dari sebuah pembahasan yang "baik". Longino menegaskan bahwa itu adalah proses

sosial kolaboratif "interogasi transformatif" dari ide-ide ilmiah yang membuat tujuan

pengetahuan ilmiah, setidaknya dalam arti bahwa ia tidak menunjukkan subyektifitas

individu (hal. 224). Dengan Longino, perhatian bergeser dari mengembangkan aturan

pembatasan untuk menunjukkan bahwa program penelitian yang terbanyak adalah ilmiah

atau kebenaran atau berbuah, menuju keprihatinan dengan meningkatkan proses

Page 14: Teori Dan Riset Akuntansi

penyelidikan ilmiah. Proses percakapan yang baik kemudian bertindak untuk

mempromosikan program penelitian yang baik dengan mengekspos semua unsur

penelitian, termasuk asumsi latar belakang, untuk pengawasan kritis dan debat oleh

komunitas ilmiah.

Popper, 1972, hlm 239-240):

Saya hanya ingin menekankan bahwa argumen kritis alat kontrol [penekanan dalam

aslinya]: mereka adalah suatu alat untuk mengeliminasi kesalahan, juga sebagai sarana

seleksi. Kami memecahkan masalah kita [penekanan dalam aslinya] dengan ragu-ragu

mengusulkan berbagai teori yang bersaing dan hipotesis, sebagai balon percobaan, karena

itu, dan dengan mengirimkan mereka untuk diskusi kritis dan untuk tes empiris, untuk

tujuan eliminasi kesalahan.

Untuk memperluas pada poin kritik di atas:

1. Kriteria pertama berarti kritik yang harus dihargai, tidak ditekan, dan harus ada

beberapa cara kritik untuk berinteraksi dengan teori-teori yang diterima, yaitu

harus ada forum untuk menyampaikan kritik.

2. Kriteria kedua berhubungan dengan standar dan nilai-nilai dari masyarakat ilmiah

yang diperlukan untuk membuat perhatian terhadap kritik. Jenis standar bersama

dapat mencakup nilai-nilai seperti kecukupan empiris, kebenaran, perluasan

kerangka pengetahuan yang ada, keandalan sebagai arahan suatu tindakan,

relevansi atau kepuasan dari kebutuhan sosial, atau konsistensi dengan teori dari

domain lain

3. Kriteria ketiga adalah ''keyakinan bahwa komunitas ilmiah sebagai perubahan

secara keseluruhan dan sepanjang waktu dalam menanggapi diskusi kritis yang

terjadi di dalamnya''

4. Kriteria keempat berkaitan dengan kesetaraan otoritas intelektual.

Singkatnya, karakteristik utama yang diperlukan untuk "pembahasan yang baik" adalah kritik

yang harus didorong dan serius. Hal ini tidak hanya bahwa kritik harus diproduksi dan

didengar, itu juga harus dimasukkan ke dalam program penelitian. Kemajuan dalam

penelitian akuntansi didefinisikan oleh penulis kertas putih (Demski et al., 1991) baik dalam

hal inovasi dan relevansi dengan komunitas praktek. Inovasi berasal dari pemahaman

Page 15: Teori Dan Riset Akuntansi

kontekstual asumsi dan latar belakang yang cukup baik untuk "melihat" cara-cara berpikir

dan melakukan yang baru dan produktif.

Economics and the structure of accounting “science”

Salah satu karakteristik utama dari tradisi empiris / kalkulatif dalam penelitian

akuntansi adalah ketergantungan pada teori ekonomi. Pada bagian ini, kita menelusuri sejarah

teori ekonomi dalam penelitian akuntansi dan menetapkan dominasi ekonomi sebagai

paradigma teoritis. Kami kemudian menjelaskan bagaimana beberapa karakteristik cara

akuntan menggunakan teori ekonomi berkontribusi untuk mencatat kurangnya inovasi dan

relevansi. Akuntan tidak hanya mengimpor struktur teoritis ilmu ekonomi, mereka juga

mengimpor struktur teori ekonomi dan aturannya. Kami menarik implikasi untuk

pembahasan dalam penelitian akuntansi dari kajian sosiologi ilmu karakterisasi reputasi

struktur ekonomi sejak akuntansi mengadopsi struktur serupa. Akhirnya, kami

mengembangkan bukti tentang kemampuan peneliti akuntansi untuk berpartisipasi dalam

pembhasan penelitian ekonomi.

The empirical research revolution

Publikasi (1968) artikel Ball dan Brown dapat dilihat sebagai momen penting dalam

transformasi ilmiah akuntansi

Transformasi atau pengilmiahan akuntansi dimotivasi oleh keinginan untuk

penghormatan akademis (Ryan et al., 1992, hal 46) dan menghasilkan pilihan ilmu

sosial daripada ilmu terapan model penelitian (Bricker & Previts, 1990, hal 10).

Bahwa model ilmu sosial akan menjadi ekonomi neoklasik adalah diprakarsai l oleh

agresivitas University of Chicago yang menegaskan ilmu sosial yang positif (Devine,

1999; Fleming, Graci, & Thompson, 2000). Sebagai contoh, Nicholas Dopuch, editor

Journal of Accounting Research (JAR), selama masa transisi dengan tegas

menyatakan: "Saya percaya bahwa bentuk tradisional dari teori pendapatan normatif

telah mati, dan saya telah melakukan yang terbaik sebagai editor dari JAR untuk

mendorong hal akhir ini (dikutip dari Bell,, 1984 hlm 63). "

Model penelitian yang positif dijelaskan oleh Chua (1996) sebagai NIRD

(New,Innovative, Rigourous, Defensible), karena "hadiah objektivitas ilmiah”,

Page 16: Teori Dan Riset Akuntansi

pengujian hipotesis positif, dan kesimpulannya digeneralisasikan berasal dari sampel

penelitian besar" ( hal 131), menjadi suatu norma.

Hasil akhirnya adalah bahwa teori ekonomi neo-klasik merupakan dasar teoritis untuk

penelitian pelaporan keuangan (pasar modal atau pokok / agen, misalnya, Beaver,

1989; Watts & Zimmerman, 1986) dan kebanyakan untuk penelitian akuntansi

manajemen (Ryan et al., 1992, hal 58)

Langkah revolusi penelitian empiris yang cepat. Bricker dan Previts (1990, hal 12)

mengutip dari laporan Komite Akuntansi American Association bahwa persentase

dari penelitian diterbitkan mempekerjakan metode yang "ketat" naik dari 12% pada

tahun 1963 menjadi 86% pada tahun 1975, dan menjadi 98% pada tahun 1986.

Dominasi teori ekonomi dalam transformasi ini ditunjukkan melalui analisis kutipan.

Rodgers dan Williams (1996) mempelajari konstruksi artikel yang ditulis oleh penulis

terkemuka (akuntansi elite13) dalam Tinjauan Akuntansi (TAR) untuk periode 1967-

1993.

Pada periode pembelajaran terbaru, 1985-1993, jurnal-jurnal yang paling penting

setelah Journal of Accounting Research (JAR) dan Journal of Accounting and

Economics (JAE) untuk pembangunan artikel TAR, adalah , Journal of Financial

Economics, Journal of Finance, berbagai jenis the Bell Journal, and American

Economic Review.. Selain itu, Econometrica juga di 10 jurnal yang paling sering

dikutip. Brown (1996) memberikan daftar dari 26 artikel "klasik" yang paling sering

dikutip dalam 14 journal akuntansi yang paling bergengsi untuk jangka waktu 30

tahun mulai pada tahun 1963.

Transformative critism in accounting

Kami berpendapat bahwa akuntan telah memilih untuk menjadi ilmuwan

ekonomi''''tetapi bukan peserta penuh dalam pembahsan ilmiah di bidang ekonomi dan,

karena itu, tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi teori ekonomi. Namun, para

peneliti akuntansi dapat memodifikasi teori ekonomi dalam menghadapi masalah akuntansi

dan mensintesis teori ekonomi dengan teori-teori dari disiplin lain (misalnya psikologi,

sosiologi, strategi). Kritik transformatif bisa beroperasi pada penggunaan teori ekonomi

dalam akuntansi bahkan jika menggunakan dan transformasi yang tidak dibagi dengan

Page 17: Teori Dan Riset Akuntansi

ekonomi. Seperti suatu perusahaan akan membutuhkan pertimbangan hati-hati dari sifat

asumsi latar belakang dan model ekonomi yang fit dengan fenomena akuntansi yang

dipelajari.

Kami menyelidiki 3 (tiga) kasus''''untuk mengevaluasi kualitas dari pembahasan

utama penelitian akuntansi di AS. Kami melihat pada kriteria jalan dari Longino (1990)

untuk kritik, nilai-nilai bersama yang mempromosikan kritik, dan respon masyarakat untuk

kritik. Pertama, kita menyelidiki respon akuntansi positif untuk atas kritik yang telah

dihasilkan. Selanjutnya, kita menggali kemungkinan untuk kritik transformatif dalam

percakapan di konferensi JAR. Akhirnya, kami mengevaluasi respon dengan krisis utama dari

akuntansi keuangan AS untuk melihat apakah mereka mewakili penggabungan kritik yang

transformatif.

Implication and suggestions

Secara keseluruhan, penyelidikan kami telah menyimpulkan bahwa struktur akademi

akuntansi AS tidak mencukupi untuk menghasilkan peluang dan komitmen untuk

penggabungan kritik transformasional. Produksi dan penyebaran kritik yang berpotensi

transformatif terbatas. Otoritas intelektual berasal dari kepatuhan cerewet dengan norma-

norma ilmu ekonomi dan bukan dari inovasi atau koneksi dengan komunitas praktik

akuntansi. Konsekuensi dari kurangnya pembahasan ilmiah yang ''baik'' dalam akuntansi

meliputi kemajuan yang sangat lambat ke arah penjelasan yang lebih baik dan pemahaman,

relevansi memudarnya program penelitian untuk konstituen luar, dan kemungkinan kurang

dari inovasi masa depan.

Masalah-masalah ini penting untuk lebih dari sekedar komunitas akademis AS. Lukka

dan Kasanen (1996) menunjukkan bagaimana arus utama AS mendominasi akademi

akuntansi produksi pengetahuan dan publikasi baik di luar pantai Utara America. Zeff

(1996) mencatat bahwa dominasi AS untuk penelitian akuntansi global sebagian didasarkan

pada jumlah yang lebih besar dan lebih ketat dari persyaratan penerbitan akademisi AS.

Kebanyakan akademisi non-AS, bagaimanapun, harus berinteraksi dengan para akademisi

Amerika. Hal ini mengganggu dalam bahwa jika ada kelemahan struktural dalam pembahsan

ilmiah di akuntansi, sedemikian rupa sehingga tidak dapat berkembang, ekspor budaya

penelitian Amerika dapat menyebabkan kurangnya kemajuan serupa di tempat-tempat lain di

seluruh dunia. Sebagai Panozzo (1997, hal 475) mencatat, dalam sebuah''. . Dunia

multikultural dan multibahasa yang katanya untuk menghadapi tantangan globalisasi,.

Generasi baru peneliti mungkin akan perlu dilatih untuk mengatasi berbagai ketimbang harus

Page 18: Teori Dan Riset Akuntansi

dilengkapi dengan teknik berdasarkan asumsi keseragaman lintas budaya dan konteks

sosial.''

Beberapa faktor-faktor tertentu membatasi potensi transformatif hasil penelitian

akuntansi AS dari impor dan lebih-ketergantungan pada teori dan metodologi ekonomi

positif. Sejauh akuntan hanya melayani untuk memvalidasi teori ekonomi tanpa mampu

mempengaruhi teori itu kembali, akan ada sedikit kemajuan dalam penelitian akuntansi.

Beberapa peneliti telah merespon terhadap krisis ini dengan menempatkan isu-isu akuntansi

di pusat perhatian dan menggunakan teori untuk memajukan pemahaman tentang masalah ini,

daripada menggunakan situasi akuntansi untuk memvalidasi teori ekonomi. . Barnes et al 's

(1996, hal 105) mendeskripsi peran Kuhnian adalah nasihat yang baik:

Bagaimana teori harus diterapkan tidak ditetapkan oleh aturan atau definisi, atau

dengan deduksi darinya, itu adalah diputuskan oleh mereka yang menggunakan teori, yang

mengambil aplikasi yang ada sebagai preseden dan melanjutkan dari mereka atas dasar

analogi. Sebuah teori aplikasi contoh nya pada suatu titik waktu tertentu, dan bahwa ini

adalah sumber daya untuk memutuskan apa aplikasi lain akan dibuat, preseden untuk lebih

lanjut pemecahan masalah, dasar untuk lebih lanjut atas kasus-ke-kasus perkembangan 'teori

'. lintas budaya dan konteks sosial.''

Hambatan lain untuk kemajuan dalam penelitian akuntansi adalah struktur hirarkis

yang reputasi kekuatan yang paling peneliti AS sempit mendefinisikan akuntansi untuk

pekerjaan mereka dalam paradigma ekonomi. Lee (1995) jejak pembentukan inti peneliti elit

dalam akuntansi. Dia mencatat bahwa proses produksi dari suatu elit akuntansi

akademis''telah dicapai dalam akademi AS dengan mekanisme seperti program doktor, jurnal

dan penulis peringkat, dewan redaksi, promosi dan proses kepemilikan; penghargaan

penelitian; specialisms subjek, dan konflik internal ''(hal. 250). Jurnal sangat penting dalam

proses ini:

Publikasi dalam apa yang dianggap elit jurnal meningkatkan kemampuan peneliti

untuk kemajuan dalam karir sebagai seorang pendidik. Para editor dan anggota dewan redaksi

jurnal-jurnal ini tidak hanya menentukan apa yang atau tidak diterbitkan sebagai penelitian

akuntansi. Fungsi editorial dasarnya. Menetapkan agenda untuk apa yang atau tidak

penelitian akuntansi diterbitkan, dan peneliti menanggapi ini jika mereka ingin mendapatkan

diterbitkan.

Oleh karena itu, salah satu solusi krisis dalam penelitian akuntansi akan bekerja pada

cara untuk membuka akademi untuk lebih luas peneliti dan kepentingan penelitian.

Komunitas tanggap terhadap kritik dapat ditingkatkan dengan pendidikan doktor yang lebih

Page 19: Teori Dan Riset Akuntansi

luas dan lebih banyak kontak dengan rekan-rekan dalam disiplin lain. Peneliti akuntansi harus

mencoba untuk memahami dan menghargai penelitian diterbitkan dalam jurnal yang lebih

luas dalam rangka untuk mengatasi keterbatasan pelatihan sempit. Alih-alih memecahkan

masalah dengan akses jurnal dengan menciptakan jurnal lebih dan lebih khusus, akademisi

akuntansi harus membuat jurnal lebih interdisipliner, dan jurnal dan proyek diorganisir

sekitar pertanyaan penelitian pusat di mana pendekatan penelitian yang berbeda mungkin

berinteraksi. Abbott (2001, hlm 230-231) mengamati bahwa nilai studi interdisipliner tidak

terletak pada mimikri, yaitu:

Utilitas nyata dari orang lain menghubungi adalah dalam cara itu membuka pilihan-

pilihan baru bagi kita untuk tidak menjadi seperti mereka, atau bahkan untuk mencuri

metodologi mereka langsung melainkan untuk memberlakukan apa yang mereka

memberlakukan tapi di tempat kita sendiri dan waktu, dalam tradisi kita sendiri; singkatnya,

untuk membuat terjemahan.

Akhirnya, para peneliti akuntansi harus mencari cara untuk mempromosikan praktek-

praktek yang lebih egaliter dan struktur dalam komunitas riset. Hal ini membutuhkan

beberapa pemikiran dan diskusi terbuka tentang cara di mana komunitas riset akuntansi AS

dikelola (atau salah urus). Langkah progresif untuk akademi akuntansi untuk menggeser

beban pembuktian ke anggota struktur kekuasaan akademi akuntansi. Salah satu langkah

yang tampaknya penting untuk menyelesaikan bukti tersebut adalah pergeseran reformasi

American Accounting Association (AAA), dimana Lee (1999) mengdokumentasikan sebagai

dikendalikan oleh perwakilan dari sekolah-sekolah elit dalam ilmu ekonomi. Pengawasan

AAA yang ketat atas agenda ilmiah yang sah melalui jurnal, program, dan penghargaan.

Atas keanggotaan yang terus menurun (AAA, 1999), bahkan dalam menghadapi populasi

global yang meluas dari akademisi akuntansi, AAA menolak setiap perubahan pada

strukturnya. ''''Kemajuan atau perkembangan ini sulit dicapai dalam sebuah struktur

organisasi didirikan terutama untuk menjamin kontrol yang tetap dengan kelompok elit.

Page 20: Teori Dan Riset Akuntansi

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Riset akuntansi adalah upaya yang dilakukan untuk mencari kebenaran bidang

akuntansi. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mencari kebenaran ini dimaksudkan untuk

mengembangkan disiplin akuntansi ini sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat. Dalam

pencarian kebenaran ini digunakan berbagai metode dan dari pencarian ini lahir paradigma-

paradigma baru.

Page 21: Teori Dan Riset Akuntansi

Riset yang dilakukan oleh masing-masing bidang akuntansi sudah bersifat

multidisipliner. Yang terpenting untuk dibahas adalah bagaimanakah sebenarnya dampak

penelitian tersebut terhadap pengembangan akuntansi secara praktis dan teoritis.

Tidak seperti banyak disiplin profesional lainnya, (misalnya keuangan, kedokteran,

arsitektur), penelitian akuntansi tidak menyebabkan praktek dan / atau kebijakan. Sebagian

besar penelitian akademik ditandai dengan siklus yang signifikan yaitu inovasi-ide-ide baru

dan konsep yang secara berkala merevolusi lapangan, seperti ekspektasi rasional dalam

ekonomi, dan model pilihan di bidang keuangan. Inovasi seperti dalam penelitian akuntansi

yang secara praktis tidak ada. Meskipun upaya penelitian yang cukup besar, hal itu tidak

tampak bahwa kita lebih dekat sekarang daripada kami 20-30 tahun yang lalu untuk

mengatasi masalah mendasar dalam akuntansi seperti pilihan yang optimal dari standar

akuntansi dan struktur yang optimal dari lembaga akuntansi. Tampaknya tidak ada

permintaan untuk akuntan akademis atau untuk penelitian akuntansi oleh kantor akuntan

(kecuali dalam audit), oleh perusahaan industri, atau oleh regulator. Sebuah permintaan yang

kuat untuk akademisi ada dalam kebanyakan disiplin profesional lainnya, seperti keuangan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Definisi Riset Akuntansi. (Online),

http://bluegulzz.wordpress.com/2010/02/15/definisi-riset-akuntansi/, diakses pada

1 Maret 2013)

Anonim. 2011. Arah dan Peran Riset Akuntansi. (Online),

http://akuntanmuda.wordpress.com/2011/06/06/arah-dan-peran-riset-akuntansi/,

diakses pada 2 Maret 2013)

Page 22: Teori Dan Riset Akuntansi

Anonim. 2012. Riset Akuntansi. (Online),

http://menarailmuku.blogspot.com/2012/09/riset-akuntansi.html, diakses pada 1

Maret 2013)

Pandji. Ngurah. 2012. Capital Markets Ressearch in Accounting During the 1980’s.

(Online), http://ngurahpandji.blogspot.com/, diakses pada 2 Maret 2013)

Sigit. 2010. Pengertian Riset Akuntansi. (Online),

http://sigit130589.wordpress.com/2010/02/13/pengertian-riset-akuntansi/, diakses

pada 1 Maret 2013)